green valley resort rawa pening …eprints.ums.ac.id/58922/13/naskah publikasi-208.pdfgreen valley...
TRANSCRIPT
GREEN VALLEY RESORT RAWA PENING AMBARAWA
Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik
Oleh:
CAHYO ADI WIBOWO
D300130025
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017/2018
i
ii
iii
1
GREEN VALLEY RESORT RAWA PENING AMBARAWA
ABSTRAK
Green merupakan sebuah konsep arsitektur yang meminimalkan pengaruh
buruk terhadap lingkungan alam. Resort merupakan tempat yang seringkali
dikunjungi masyarakat dimasa kini sebagai tempat untuk melepas penat
dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutinitas, keluar dari tempat
kediamannya. Rawa Pening merupakan danau alami yang terletak di provinsi
jawa tengah. Rawa pening tersebut dijadikan tujuan wisata dan usaha seperti
industri pengolahan, pertanian serta perikanan. Dalam hal tersebut di
manfaatkan untuk kawasan wisata alam. Green Valley Resort Rawa Pening
Ambarawa merupakan suatu penginapan yang berada di sekitar daerah rawa
pening dengan bertujuan untuk memberikan kesan menyatu dengan alam
serta dengan pembuatan konsep yang terbaik sehingga dapat meminimalkan
pengaruh buruk terhadap lingkungan alam serta menghasilkan tempat yang
nyaman. Konsep yang diterapkan pada resort menggunakan pemanfaatan
enceng gondok sebagai bahan utama alam dalam desain interior yang
bertujuan meningkatkan daya tarik wisatawan terhadap Green Valley Resort
Rawa Pening Ambarawa
Kata Kunci: Green, Resort, Rawa Pening
ABSTRACT
Green is an architectural concept that minimize impacts on the natural
environment. Resort is a place often visited by people in his day as a place to
unwind with a goal out of the routine jobs, out of his place. Rawa Pening is a
natural lake which is located in the province of Central Java. The reel swamp
used as a tourist destination and businesses such as manufacturing,
agriculture and fisheries. In such cases utilized for natural tourism area.
Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawa an inn located around the reel
with marsh area aims to give the impression at one with nature and with the
concept of making the best so as to minimize impacts on the natural
environment as well as produce a comfortable place. The concept is applied
to the resort using the utilization of water hyacinth as a main ingredient
nature in interior design that aims to enhance the attraction of tourists to the
Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawa.
Keyword: Green, Resort, Rawa Pening
1. PENDAHULUAN
Green adalah konsep arsitektur yang meminimalkan pengaruh buruk terhadap
lingkungan lam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan
2
lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya
alam (Brenda & Robert Vale,1991)
Valley adalah lembah alam yang dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang
luasnya dari beberapa kilometer persegi . lembah gletser yang berbentuk-U terbentuk
puluhan tahun yang lalu akibat erosi gletser. Selain berbentuk-U, lembah juga dapat
berbentuk-V (https://id.wikipedia.org/wiki/lembah).
Resort adalah tempat tinggal yang seringkali dikunjungi masyarakat dimasa kini
sebagai temoat untuk melepas penatdengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan
rutinitas, keluar dari tempat kediamannya (Arie dkk,2012)
Rawa Pening adalah danau alami yang terletak di provinsi Jawa Tengah yang di
jadikan tujuan wisata dan usaha seperti pertanian, industri pengolahan serta perikanan
(P4N UGM,2000)
Ambarawa adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang Jawa Tengah,
Indonesia (https://id.wikipedia.org/wiki,2017 )
Pengertian keseluruhan dari “Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawa ”
merupakan suatu penginapan yang berada di sekitar daerah rawa pening
denganbertujuan untuk memberikan kesan menyatu dengan alam serta dengan
pembuatan konsep yang terbaik sehingga dapat meminimalkan pengaruh buruk
terhadap lingkungan alam serta menghasilkan tempat yang nyaman. Serta Rawa Pening
juga memiliki banyak potensi alam maupun usaha sehingga dapat meningkatkan untuk
kawasan wisata alam.
2. METODE
Metode yang digunakan ada tiga cara yaitu, yang akan dijabarkan singkat sebagai
berikut :
2.1 Teknik Observasi
Melakukan pengamatan langsung objek yang dituju untuk mendapatkan data atau
informasi yang berkaitan dalam pelaksanaan lokasi. Dengan adanya observasi tersebut
mempermudah dalam melakukan pengumpulan data karena pengumpulan data
dilakukan dengan mengamati langsung kondisi lokasi.
3
2.2 Studi Literatur
Melakukan studi literatur ke beberapa jurnakl untuk mencari sumber-sumber dari
buku pustaka, data-data dan bahan-bahan yang berkaitan langsung dengan danau,
resort, kawasan dan kepariwisataan.
2.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari arsip-
arsip, dokumentasi berupa foto dan catatan yang berisikan tentang informasi yang
dibutuhkan saat melakukan studi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada hasil dan pembahasan akan dipaparkan mengenai site lokasi dan beberapa konsep
perancangan Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawa
3.1 Eksisting Site Terpilih
Site lokasi terpilih berada di Jalan Jend. M.Sarbini Desa Bejalen, Kecamatan
Ambarawa ,Kabupaten Semarang dengan luas lahan ±6,5 Ha (60.500 m²). Adapun batas
pada site:
Sebelah Utara : Jalan Jend. M.Sarbini dan Persawahan
Sebelah Timur : Persawahan dan Kampung Rawa
Sebelah Barat : Persawahan dan Desa Bejalen
Sebelah Selatan : Persawahan dan Rawa Pening
Gambar 1. Site Terpilih
Sumber: Penulis, 2017
4
3.2 Analisa Aksesbilitas dan Sirkulasi
Lokasi site di tempuh dari jalan kampung pelangi dengan ukuran jalan
cukup kecil ± 3 meter
Lokasi sulit dijangkau oleh transportasi umum maupun kendaraan pribadi.
Belum ada jalan utama atau gerbang untuk masuk dan keluar sekitar site
Belum ada sirkulasi di dalam site yang membuat pengguna merasa nyaman
Gambar 2. Site Terpilih
Sumber: Penulis, 2017
Konsep :
Untuk akses masuk menuju ke lokasi site di buat jalan masuk sendiri yang di
gabungkan dari jalan masuk kampung rawa. Dengan ukuran lebar jalan ±6
meter serta menggunakan bahan paving sebagai jalannya agar membedakan
dari jalan menuju kampung rawa
Untuk Jalan masuk (in) dan keluar (out) di bedakan alur jalan agar nyaman
untuk sirkulasi
3.3 Analisa Klimatologi
Daerah ambarawa memiliki 2 iklim yaitu hujan dan kemarau
Pada saat musim hujan ketinggian air berada pada 462,99 mdpl dan pada saat
musim kemarau menjadi 461,18 mdpl
5
Gambar 3. Site Terpilih
Sumber: Penulis, 2017
Konsep :
Meninggikan lahan kurang lebih 1 meter, karena untuk mengantisipasi
terjadinya luapan dari rawa pening pada saat musim hujan
Memberikan tanaman peredam untuk kebingisingan serta disekitar site di
berikan tanaman perdu untuk menambah kesejukkan di sekitar site dan
mengurangi radiasi dari panas.
3.4 Analisa Zoning
Zona publik merupakan zona yang mudah dicapai oleh pengunjung. Zona ini
bersifat umum
Zona semi publik merupakan zona yang bisa di capai oleh pengunjung yang
bersifat umum tetapi mempunyai sedikit privasi di dalamnya.
Zona privat merupakan zona yang membutuhkan privasi atau ketenangan
yang lebih
6
Gambar 4. Site Terpilih
Sumber: Penulis, 2017
Konsep :
Zonifikasi untuk publik, semi publik dan privat di pisah untuk kenyamanan
bagi pengguna
Zona publik diletakkan di bagian depan pintu utama sehingga pengnjung
mudah mengetahui akses masuk.
Zona semi publik letakkan di bagian tengah
Zona privat di letakkan di bagian pinggir dan belakang, karena
membutuhkan ketenangan dan menjauhkan dari keramaian serta mendapatkan
view pemandangan lebih jelas.
3.5 Analisa Kebisingan dan Vegetasi
Area kebisingan tertinggi terletak pada daerah jalan utama yaitu di jalan
Jendral M. Sarbini
Area kebisingan rendah di daerah persawahan dan di rawa pening
Belum adanya vegetasi di daerah site, masih persawahan
Gambar 5. Kebisingan dan vegetasi
Sumber: Penulis, 2017
7
Konsep :
Untuk menanggulangi kebisingan, area pinggir site dan jalan utama menuju
site di berikan vegetasi pohon penyaring kebisingan, karena bisa menghambat
dan menyaring suara bising dari jalan serta dapat memecah angin.
Di sekitar site di berikan tanaman peneduh seperti ketapang, petunjuk arah
dengan pohon pucuk merah, perdu dengan bougenvil, sehingga memberikan
sejuk untuk pengguna yang beraktifitas
3.6 Program Ruang
Tabel 1. Besaran Parkiran Resort
Jenis Ruang
Kapasitas Standart Sumber Luas total
(kapx stan)
Flow Jumlah (Lt
x flow)
Total
(Lt + J)
mobil
pengunjung
115
mobil
15m2 DA 1725 m
2 100% 1725 m
2 3450 m
2
motor
pengunjung
200 mtr 1,6 m2 DA 320 m
2 100% 320 m
2 640 m
2
bus pengunjung 6 bus 42,5 m2 DA 255 m
2 100% 255 m
2 510 m
2
mobil pengelola 30 mbl 15m2 DA 450 m
2 100% 450 m
2 900 m
2
motor pengelola 60 mtr 1,6 m2 DA 96 m
2 100% 96 192m
2
Total 5692 m2
Sumber: Penulis, 2017
Tabel 2. Besaran ruang Penerimaan Resort
Jenis Ruang Kapasita
s
Standar
t
Sumbe
r
Luas total
(kapx stan)
Flow Jumlah (Lt x
flow)
Total (Lt
+ J)
Ruang Informasi 3 org 5m2 DA 15 m
2 30% 4,5 m
2 19,5
Ruang Resepsionis 4 org 5 m2 DA 20 m
2 30% 6m
2 26
Ruang
Administrasi
4 org 5 m2 DA 20 m
2 30% 6 m
2 26
lobby Pengunjung 1unit 528 m2 P 528 m
2 100
%
528 m2 1056
Pos Keamanan 4 org 6 m2 DA 24 m
2 30% 7,2 m
2 31,2
Lavatory
wanita 8 unit 2,5 m2 DA 20 m
2 30% 6 m
2 26
Pria 10 unit 2,5 m2 DA 25 m
2 30% 7,5 m
2 32,5
TOTAL 1217
Sumber: Penulis, 2017
8
Tabel 3. BesaranTipe Resort
Jenis Ruang Kapasitas Standart Sumber Luas total
(kapx
stan)
Flow Jumlah
(Lt x
flow)
Total (Lt +
J)
Room
Standart
Cottage
Kamar
Tidur
Utama
1 unit 26 m2 DA 26 m
2 30% 7,8 m
2 33,8 m
2
Ruang
Tamu
1 unit 12 m2 DA 12 m
2 30% 3,6 m
2 15,6 m
2
Teras 2 org 3,36 m2 DA 6,72 m
2 30% 2,02 m
2 8,74 m
2
Lavatory 1 org 2,5 m2 DA 2,5 m
2 30% 0,75 m
2 3,25 m
2
total 12 unit 736,6 m2
Room
Superior
Cottage
Ruang tidur
utama
1 unit 26 m2 DA 26 m
2 30% 7,8 m
2 33,8 m
2
ruang tamu 1 unit 12 m2 DA 12 m
2 30% 3,6 m
2 15,6 m
2
Teras 2 org 3,36 m2 DA 6,72 m
2 30% 2,016 m
2 8,73 m
2
Lavatory 1 org 2,5 m2 DA 2,5 m
2 30% 0,75 m
2 3,25 m
2
gazebo sedang 1 unit 5 m2 A 5 m
2 5 m
2
total 15 unit 995,7 m2
Room Couple
Suite Cottage
ruang tidur
utama
1 unit 26 m2 DA 26 m
2 30% 7,8 m
2 33,8 m
2
ruang tamu 1unit 12 m2 DA 12 m
2 30% 3,6 m
2 15,6 m
2
kolam renang
privat
1unit 30 m2 A 30 m
2 30 m
2
Teras 2 org 3,36 m2 DA 6,72 m
2 30% 2,016 m
2 8,73m
2
Dapur 2 org 3,75 m2 DA 7,5 m
2 30% 2,25 m
2 9,75 m
2
Lavatory 1org 25 m2 DA 25 m
2 30% 7,5 m
2 32,5 m
2
jacuzzi privat 1org 7,68 m2 DA 7,68 m
2 30% 2,304 m
2 9,98 m
2
gazebo sedang 1unit 5 m2 A 5 m
2 5 m
2
total 6 unit 872,4 m2
Romm
Family
Cottage
ruang tidur
utama + anak
1 unit 30 m2 DA 30 m
2 30% 9 m
2 39 m
2
ruang tamu 1unit 12 m2 DA 12 m
2 30% 3,6 m
2 15,6 m
2
kolam renang
(untuk 9 unit )
2 org 50 m2 A 100 m
2 - - 100 m
2
Teras 4 org 3,36 m2 DA 13,44 m
2 30% 4,032 m
2 17,472 m
2
Dapur 2 org 3,75 m2 DA 7,5 m
2 30% 2,25 m
2 9,75 m
2
lavatory 1 org 2,5 m2 DA 2,5 m
2 30% 0,75 m
2 3,25 m
2
9
gazebo sedang 1unit 5 m2 A 5 m
2 - - 5 m
2
total 8 unit 1520 m2
Total tipe resort keseluruhan 41 unit 3252
Sumber: Penulis, 2017
Tabel 4. Besaran Fasilitas Penunjang Resort
Jenis Ruang Kapasitas Standart Sumber Luas total
(kapx stan)
Flow Jumlah
(Lt x
flow)
Total (Lt +
J)
Kolam
Renang
kolam renang
umum
2 unit 450 m2 DA 900
m2
30% 270 m2
1170m2
lavatory,
shower, loker
2 unit 45 m2 DA 90 30% 27 m
2 117 m
2
gudang 1 unit 8,4 m2 DA 8,4 30% 2,52 m
2 10,92 m
2
fitness center
ruang latihan 35 org 4,7 m2 HPD 164,5 40% 65,8 m
2 230,3 m
2
ruang senam 35 rg 3 m2 TS 105 40% 42 m
2 147 m
2
lavatorty,
loker
45 org 2,5 m2 DA 112,5 30% 33,75 m
2 146,25 m
2
Spa massage
single 4 org 9,3 m2 TS 37,2 40% 14,88 m
2 52,08 m
2
double 8 org 9,3 m2 TS 74,4 40% 29,76 m
2 104,16 m
2
lavatory loker 20 org 2,5 m2 DA 50 30% 15 m
2 65 m
2
Restaurant
coffe shop 1 unit 63 m2 DA 63 30% 18,9 81,9 m
2
main dinning
room
1 unit 79,8m2 DA 79,8
m2
30% 23,94m2 103,74 m
2
mushola 85 org 1,3 m2 DA 110,5
m2
30% 33,15 m2 143,65 m
2
tempat wudhu 85 org 1,3 m2 DA 110,5
m2
100% 110,5m2 221 m
2
lavatory 15 org 2,5 m2 DA 37,5
m2
30% 11,25 m2 48,75 m
2
loundry 1unit 25,2 m2 P 25,2
m2
60% 15,12 m2 40,32 m
2
linen 1 unit 12,6 m2 P 12,6
m2
60% 7,56 m2 20,16 m
2
souvenir shop
dan ATM
1 unit 200 m2 A 200 - - 200 m
2
ruang ganti 15 unit 1,6 m2 DA 24 m
2 30% 7,2 m
2 31,2 m
2
lavatory 10 org 2,5 m2 DA 25 m
2 30% 7,5 m
2 32,5 m
2
fasilitas
olahraga
outdoor
Tennis 2 unit 260,7 m2 DA 521,4 m
2 - - 521,4 m
2
bola volley 1 unit 162 m2 DA 162 m
2 - - 162 m
2
basket 1 unit 420 m2 DA 420 m
2 - - 420 m
2
lavatory, loker 20 org 2,5 m2 DA 50 m
2 30% 15 m
2 65 m
2
gazebo taman 15 unit 6,25m2 A 93,75 m
2 - - 93,75m
2
10
ruangan
serbaguna
100 org 1,3 m2 DA 130 m
2 30% 39 m
2 169 m
2
Dermaga 60 200 A 12000 - - 12000
Pemancingan 1 unit 600 m² A 600 - - 600 m2
total 1699 m2
Sumber: Penulis, 2017
3.7 Analisa dan Konsep Massa Bangunan
3.7.1 Pola tata massa
pada konsep penataan pada massa menggunakan sistem liniear yang
diterapkan pada hunian (cottage) dan cluster di terapkan pada fasilitas
penunjang.
3.7.2 Blokplan
Pada analisa dan konsep akan dijabarkan tentang blokplan massa,
hubungan antar massa serta perletakan bangunan.
Gambar 6. Site Terpilih
Sumber: Penulis, 2017
CLUSTER
LINIEAR
11
Gambar 7. blokplan
Sumber: Penulis, 2017
3.8 Analisa Struktur
3.8.1 Atap
Sistem struktur yang digunakan pada bangunan Green Valley Resort Rawa
Pening menggunakan atap genteng menggunakan ijuk agar terkesan sejuk dan
rangkanya menggunakan rangka kayu.
Gambar 8. Atap
Sumber: Penulis, 2017
3.8.2 Pondasi
Pondasi pada bangunan dalam perancangan resort ini menggunakan struktur
pondasi umpak dan pondasi menerus
12
Gambar 9. blokplan
Sumber: Penulis, 2017
3.9 Eksterior dan Interior
Gambar 10. Eksterior Sumber: Penulis, 2017
4. PENUTUP
Dalam perancangan Green Valley Resort Rawa Pening Ambarawaini, penulis
mempunyai tujua yang ingin dicapai yaitu:
a. Meningkatkan daya tarik wisata rawa pening
b. Menerapkan potensi alam Rawa Pening ke dalam desain resort
c. Menciptakan pola sirkulasi agar nyaman pada resort di Rawa Pening Ambarawa
13
PERSANTUNAN
Terima Kasih kepada Kedua Orang tua yang telah memberikan do’a disetiap
langkah dan sholatnya, dosen pembimbing Ibu Dr. Rini Hidayati, ST., MT yang
telah banyak memberikan masukan, krtik dan saran kepada penulis, Bapak M.S.
Priyono Nugroho, ST., MT., dan Bapak Wisnu Setiawan, ST., M.Arch., Ph.D
sebagai dosen penguji dengan kritik saran yang membangun, dan terakhir untuk
para sahabat, teman seperjuangan Arsitektur angkatan 2013, serta tentunya pihak-
pihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih, Alhamdulillah.
DAFTAR PUSTAKA
Arie Ranuari, Bambang Soemardiono, Rabbani Kharismawan, 2012, Metafora Ombak
Sebagai Tema Objek Rancang Resort Wisata Bahari Tanjung Batu, Universitas
Sepuluh Nopember, Jurusan Arsitektur.
Agustina Yohana (2016). City Hotel di Jalan Kemukus Kota Tua Jakarta,jurusan
Arsitektur, Binus Universty Jakarta
Alhamdani, M. Ridha( 2010), Strategi dan Aplikasi Pendekatan Kontekstual dalam
Perancangan Karya Arsitektural Renzo Piano (tesis), Program Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Bappeda Propinsi Jawa Tengah, 2005. Penyusunan Action Plan pengembangan
kawasan Rawapening. Laporan Akhir. CV. Galihloka Semarang.
Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2017.
Bappeda Propinsi Jawa Tengah, 2006. Flood management in selected basins (FMSB).
Sub project appraisal report (SPAR). Sub Bidang Sumber Daya
Breen, A., and Rigby, D (1996). The New Waterfront: A Worldwide Urban Success
Story, Thames & Hudson. Great Britain.
Brenda & Robert Vale. (1991). Green Architecture Design for Sustainable Future,
Thames and Hudson, London)
Bovy, M.B. & Lawson, F.(1977). Tourism and Recreation Development. Massachusetts:
CBI Publishing Company.
Ching, D. (2000). Arsitektur, bentuk, ruang, dan tatanan edisi II. Jakarta: Erlangga
Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. 2002. Penyusunan Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata (RIPP) Kabupaten Semarang. Ungaran : Stuppa
Indonesia
14
Dirjen Pariwisata,(1988:13) Devinisi Hotel Resort Di Indonesia, Direktorat Jendral
Pariwisata, Indonesia
Dra. Aniek S. Harahap, Drs. Suhariyuwanto dan Bambang SM., S.Sos. 2003. Kerajinan
Tangan Eceng Gondok, Proyek Pemberdayaan UPT dan Tenaga Kependidikan
Luar Sekolah Jawa Tengah
Echols, J. M., and Shadily (2003), H.: Kamus Inggris Indonesia, Jakarta, Penerbit PT
Gramedia
Fandeli, Chafid. 1995. Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta :
Penerbit Liberty.
Heru Pramono. 2012. Geografi Pariwisata. Yogyakarta: FIS UNY.
M. Durrun Nafis (2016).Resort Alam Bukit Sekipan Tawangmangu.jurusan Arsitektur,
Universitas Muhammdyah Surakarta
Prabudiantoro (1997), Citra Waterfront City, Thesis, Universitas Diponegoro.
P4N UGM (Pusat Penelitian Perencanaan Pembangunan Nasional Universitas gadjah
Mada). 2000. Penyusunan rencan pengelolaan Kawasan Rawapening Propinsi
Jawa Tengah. Ringkasan Eksekutif. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Propinsi Jawa Tengah.
Pendit, Nyoman.S (2002). Ilmu Pariwisata Jakarta: Akamdemi Pariwisata
Pendit, Nyoman.S (1994). Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:
Pradnya Paramita
Pendit, Nyoman . (1999). Ilmu Pariwisata. Jakarta : Akademi Pariwisata Trisakti
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun 1991 tentang Rawa
Surat Keputusan Mentri Perhubungan RI No. PM10/PW.301/phb-77
Saraswati, D. (2015). Hotel Resort Telaga Sarangan dengan Pendekatan Arsitektur
Ekologi, Jurusan Arsitektur, Universitras Sebelas Maret.
Taqqara , Awayna (2016). Cipondoh Lake Resort. Skripsi, jurusan Arsitektur,
Universitas Muhammdyah Surakarta,99.
Vikanaswari, M. P. (2014). Hotel Resor Di Pantai Sepanjang, Gunungkidul, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan.
Universitas Atmajaya Yogyakarta
Wrenn, Douglas M, 1983, Urban Waterfront Development, Urban Land Inst,
Washington.
15
Yoeti, O.A. (1997).Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT Pradnya
Paramita
Daftar Pustaka WebSite https://id.wikipedia.org/wiki/Lembah (diakses 20 Agustus 2017, pukul 15.40)
https://plansurgent.wordpress.com/teori-pariwisata/(diakses 25 Agustus 2017, pukul
20.30 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Ambarawa,_Semarang(diakses 28 Agustus 2017, pukul
20.30 WIB)
https://www.tripadvisor.co.id/Hotel_Reviews-Kamojang_Green_Hotel_Resort-
Garut_West_Java_Java.html (diakses 29Agustus 2017, pukul 20.00 WIB)
http://www.hotels-lembang.com/2014/06/tea-garden-resort.html(diakses 29 Agustus
2017, pukul 20.30 WIB)
http://www.antiserangga.com/furniture-eceng-gondok.html(diakses 5 september 2017,
pukul 17.00 WIB)
http://ilmukonstruksitekniksipil.blogspot.co.id/2016/01/macam-macam-
pondasi.html(diakses 15 september 2017, pukul 23.00 WIB)
http://www.rumahmaterial.com/2014/11/mengenal-material-rangka-atap-
bangunan.html(diakses 16 september 2017, pukul 19.24 WIB)
http://www.resort-kampungsumberalam.com(diakses 04 Oktober 2017, pukul 18.15
WIB)
http://maps.google.com