grahat nagara - analisis spasial martias
TRANSCRIPT
ELSDA In
KA
KkabupateLAHAN STimur pkehutanatersangku[Kakanw[KadishuProduksi
G
1 S
yang dikeluanalisis ini Nunukan. DKabupaten di wilayahSedangkan Hilir, dan T
nstitute
ASUS
KABUPATEN en di ProvinSAWIT. Proyeada waktu an di Riau, Mut kasus tersil Dephutbunt] Provinsi K [Dirjen PHP
GAMBAR 1: KA
Salah satu datauarkan BAKOSUadalah bahwa lDengan demikiBulungan, dan
h Kabupaten Npada tahun 20
Tanah Lia, dimer
SE JUT
BULUNGANsi Kalimantaek gagal yangitu, SuwarnMartias a.k.asebut, Mantan] Provinsi KKalimantan TP], Waskito Su
ABUPATEN NU
a spasial yang URTANAL padalokasi perkebunian, dalam tulislokasi Kecama
Nunukan. Untu07, wilayah Kerkarkan hingga
A N A L I S
TA HE
KAS
N dan KABUan Timur [Kg ternyata bna A.F., dana. Pung Kiann Kepala KanKalimantan TTimur, Robiauryodibroto.
UNUKAN DAN
digunakan dalaa periode tahunan tersebut disan ini, lokasi tan Nunukan, Sk diketahui bcamatan Sembaa termasuk dala
S I S S P A S
EKTAR
SUS POSISI
UPATEN NUKaltim] yang erujung di mn pengusahan Hwa, dari ntor WilayahTimur Uuh Aan, dan Man.
KABUPATEN
am analisis ini un 2000‐2006. iantaranya beraKecamatan SesSembakung, Lumahwa Kabupatakung dari Kabm wilayah baru
S I A L
R LAH
UNUKAN1 meterkena im
meja hijau mea yang malaSURYA DUM
h DepartemeAliyudin, Manntan Direktur
BULUNGAN D
adalah, shapefHingga pemetaada di wilayah Ksayap merujukmbis, Sebatik dten Nunukan bupaten Nunukau yaitu Kabupat
AN SA
rupakan dubas Proyek enyeret Gubeang melintaMAI GROUP n Kehutananntan Kepala r Jendral Pen
DI PULAU KAL
file wilayah admaan wilayah yaKabupaten Buluk pada lokasi kan Krayan merbaru terbentukan, dan Kecamaten Tanah Lia.
AWIT
ua dari bebeSEJUTA HEKernur Kalimaang dalam b[SDG]. Ikut
n dan PerkebDinas Kehutngusahaan H
LIMANTAN
ministrasi kabuang digunakan ungan dan Kabukecamatan di wrujuk pada kecak pada tahun atan Sesayap, Se
|1
erapa KTAR antan bisnis t juga bunan tanan Hutan
upaten dalam upaten wilayah amatan 1999. esayap
|2
ELSDA Institute
Suwarna diputus bersalah karena telah memberikan berbagai kemudahan dan izin dan rekomendasi di luar kewenangannya untuk sebelas perusahaan dalam holding SDG untuk membangun perkebunan sawit hingga 180 ribu hektar. Kesebelas perusahaan tersebut juga kemudian diberikan Izin Pemanfaatan Kayu [IPK] dengan penuh kemudahan, yang memungkinkan pemiliknya untuk secara leluasa merambah hutan dan mengeksploitasi kayu pada area tersebut tanpa harus membayar sepeserpun. Permasalahan menjadi lebih jelas ketika terbukti bahwa dari keseluruhan perusahaan yang telah mendapatkan Izin Usaha Perkebunan [IUP] tersebut justru tidak melakukan penanaman budidaya perkebunan. Lahan yang telah dibuka (land clearing) dibiarkan terlantar begitu saja. Motif perusahaan‐perusahaan itu menjadi jelas – kayu – dan Suwarna beserta pejabat yang terlibat lainnya memfasilitasi motif tersebut.
Hutan memang terlanjur rusak, tapi kerugian negara harus diganti. Dalam kasus tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] berhasil memaksa pelaku yang menikmati harta hasil kejahatan tersebut, Martias, untuk mengganti kerugian negara sebesar 346 milyar rupiah.
ANALISIS SPASIAL: DEFORESTASI
Pada tahun 2000 Mantan Gubernur Suwarna, memberikan rekomendasi untuk perkebunan kelapa sawit atas perusahaan‐perusahaan yang tergabung dalam SDG. Kesebelas perusahaan dengan total luas 180.850 hektar tersebut sebagian besar tersebar di dua kabupaten di Provinsi Kaltim, yaitu Kabupaten Bulungan dan Nunukan.
NO NAMA PERUSAHAAN LUAS KEBUN (ha)
LOKASI
KABUPATEN 1 PT Bumi Simanggaris Indah 20.000 Nunukan2 PT Kaltim Bhakti Sejahtera 30.000 Nunukan3 PT Marsam Citra Adiperkasa 20.000 Nunukan4 PT Tirta Madu Sawit Jaya 9.900 Nunukan5 PT Sebuku Sawit Perkasa 20.000 Nunukan6 PT Bulungan Argo Jaya 17.700 Bulungan7 PT Rapenas Bhakti Utama 20.000 Bulungan8 PT Bulungan Hijau Perkasa 6.000 Nunukan9 PT Borneo Bhakti Sejahtera 20.000 ‐10 PT Bumi Sawit Perkasa 19.250 Bulungan11 PT Berau Perkasa Mandiri 18.000 ‐ TOTAL 180.850
TABEL 1: PERUSAHAAN KELOMPOK SURYA DUMAI GROUP DAN IZIN USAHA PERKEBUNAN2
Atas dasar IUP dan Surat Keputusan Pelepasan Kawasan dari Dirjen PHP, perusahaan‐perusahaan tersebut juga menerima Izin Pemanfaatan Kawasan di daerah Kabupaten Nunukan dan Bulungan sebagai berikut:
NO NAMA IPK LUAS IPK
TAHUN LOKASI KABUPATEN KECAMATAN DESA
1 PT Bumi Simanggaris Indah 12.500 2000
Nunukan
Nunukan Simangaris 2 PT Kaltim Bhakti Sejahtera 20.000 20003 PT Tirta Madu Sawit Jaya 9.900 20004 PT Marsam Citra Adiperkasa 20.000 2000 Sembakung ‐ 5 PT Bulungan Hijau Perkasa 6.750 2000 ‐
2 Komisi Pemberantasan Korupsi. Kasus Tindak Pidana Korupsi di Bidang Kehutanan Atas Nama H. Suwarna
Abdul Fatah. Presentasi Komisi Pemberantasan Korupsi dalam sebuah pelatihan Penegakan Hukum Kejahatan Kehutanan: Follow the Money, yang diadakan ELSDA Institute di Jakarta. Lihat juga Putusan Mahkamah Agung, atas nama terdakwa Suwarna A.F.
ELSDA In
6 PT B7 PT B8 PT R9 PT B10 PT S11 PT B
TA
3 P
nstitute
Bulungan Argo JBumi Sawit PerkRapenas Bhakti Borneo Bhakti SSebuku Sawit PeBerau Perkasa MABEL 2: PERU
GAMBAR 2
Putusan MA ata
Jaya kasa Utama Sejahtera erkasa Mandiri USAHAAN KEL
2: LOKASI PER
as nama terdakw
17.70020.00020.00019.25020.00018.000
LOMPOK SURY
RKEBUNAN SD
wa Suwarna A.F
2000 Bulu 2000
20002000 ‐2000 Nun2000 ‐
YA DUMAI GRO
DG DI KABUPA
F. Hal 19.
ungan
nukan
OUP DAN IZIN
ATEN NUNUKA
Sesayap
‐Nunukan ‐
N PEMANFAAT
AN DAN BULU
SebidaiSengkonTagul‐ Simanga‐
TAN KAYU3
UNGAN
|3 ng
aris
ELSDA In
DKalimantIndah [PTTirta SawPerkasa [total luas
AIzin Pem[JPU], yakepada myang cacakembali dmenunjukdari tahuhingga 25
GA
4 A
nstitute
KABUP
Dengan luas tan Timur, dT BSI], PT Kwit Madu Pe[PT BHP] das 125.900 hek
T
Atas dasar IUmanfaatan Kaaitu Lilik Bumajelis hakimat hukum, pdengan perkkkan memanun 2001, sep58 ribu hekta
AMBAR 3: TUT
Analisis dilakuk
PATEN NUNU
1.583.268 dihuni setidaKaltim Bhakterkasa [PT Tn PT Bumi Sktar, mengisi
NO 1 P2 W
TABEL 3: PER
P dan SK Pelawasan [IPK]di Prasetyo m yang dipimperusahaan‐pkebunan sawng terjadi pepanjang 5 taar.
TUPAN HUTAN
kan dengan citr
UKAN
hektar, Kabaknya oleh ei Sejahtera [TSMP]. PT SSawit Perkasi 8 persen wi
LUAS Perkebunan SDWilayah Kab. NKEBUNAN DA
lepasan Kaw]. Dalam perdari Institu
mpin oleh Gusperusahaan twit sebagaimerubahan tuahun setidak
N DAN DEFOR
ra LANDSAT ET
bupaten Nunenam lokasi [PT KBS], PTSebuku Sawa [PT BSP]. Iilayah Kabup
LUG 12unukan 1.58AN WILAYAH K
wasan, perusarsidangan, aut Pertanian srizal melalutersebut telaana kontrakutupan lahanknya hutan
RESTASI KABU
M,
nukan, kabuperkebunanT Marsam Ciwit Perkasa [Ini berarti pepaten Nunuk
UAS PRO25.900 883.268 100KABUPATEN N
ahaan‐perusahli yang diaBogor [IPBi citra satelitah merambak kerjanya. An hutan padadi Kabupate
UPATEN NUNU
upaten palinn, yaitu: PT tra Adiperka[PT SSP] PTerkebunan mkan.
OS
NUNUKAN
ahaan tersebajukan Jaksa B], berusaha t bahwa dengah hutan tanAnalisis yang a Kabupatenen Nunukan
UKAN TAHUN
g utara ProBumi Simanasa [PT MCAT Bulungan milik SDG, de
but juga dibePenuntut Umemperlihagan bermodapa menanamELSDA laku
n Nunukan. Mtelah berku
2001‐2006
|4
ovinsi ngaris A], PT Hijau engan
erikan Umum atkan al IPK minya ukan4, Mulai urang
ELSDA In
E1.502.693hektar – a
Lebih lancukup pa
nstitute
LSDA menge3 hektar, seatau berkura
TABEL 4
njut, melihat arah, diantara
TAB
GAM
estimasi tutedangkan tahang hingga 18
N
4: LUAS TUTU
GAMBAR 2 anya:
NO 1 12 13 14 15 16 17 18 1
BEL 5: KOORD
MBAR 4: DELA
upan hutan hun 2006 tu8 persen dar
NO TAHU1 Tahun 202 Tahun 203 Deforesa
UPAN HUTAN
di atas terse
KOORDINA15°40’ BT 3°5416°29’ BT 3°5817°02’ BT 3°5417°02’ BT 3°4617°13’ BT 4°1017°16’ BT 4°0117°31’ BT 3°5917°38' BT 4°01DINAT LOKASI
APAN TITIK DE
Kabupaten utupan hutari tutupan hu
N LUAS 001 1.502.69006 1.244.07si 258.61DAN DEFORE
but setidakn
AT KE4’ LU Keraya8’ LU Lumbi4’ LU Sebuk6’ LU Semba0’ LU Nunuk1’ LU Nunuk9’ LU Nunuk1' LU NunukI DEFORESTAS
EFORESTASI D
Nunukan taan tersebut utan tahun 20
PROS 3 1005 828 18STASI KABUP
nya ada 8 titi
ECAMATANanisku dan SembakuakungkankankankanSI KABUPATE
DI KABUPATE
ahun 2001 sberkurang h001.
PATEN NUNUK
ik wilayah ya
ung
N NUNUKAN
EN NUNUKAN
setidaknya shingga 1.244
KAN
ang terdefore
|5 seluas 4.075
estasi
ELSDA In
Dapat tetersebut, 205.311 wilayahn
Hal ini tidSuwarna perkebunDesa Simperkebun
nstitute
erlihat bahwsecara keshektar terdenya.
T
dak menghermemang benan total luamangaris Kecnan tersebut
wa sebagian seluruhan Keforestasi hi
NO
TABEL 6: DEFO
rankan mengerlokasi di Kes hingga 79 camatan Numenghuni se
NO 1
2 3 4
TABEL 7: ST
besar deforecamatan Ningga sekitar
O DEFORE(h
1 2 3 4 5 6 7
ORESTASI KEC
gingat 4 (emecamatan Nuribu hektar, unukan yangetidaknya leb
GAMBAR 5: K
WILPerkebunan [PT BSI, PT KBSKabupaten NunKecamatan NunDeforestasi KecTATISTIK DEF
restasi terjaNunukan Kabr 101 ribu h
ESTASI a)
KE
18.524 Ker22.524 Lum60.738 Sem7.988 Seb47.347 Seb101.493 Nu
1 LumTO
CAMATAN DI
mpat) dari sebunukan, tepayaitu PT BS
g memiliki lubih dari sepe
ECAMATAN N
LAYAH
S, PT SSP, PT TMnukannukancamatan NunukORESTASI KE
di di Kecambupaten Nuhektar – ham
ECAMATAN
rayanmbismbakungbatikbukunukanmbisOTAL KABUPATEN
belas perusaatnya Desa SI, PT KBS, PTuas 205.311ertiga wilaya
NUNUKAN
LUAS
MSJ] 79.90
1.583.26205.31
kan 101.49CAMATAN NU
matan Nunukunukan dengmpir setenga
NUNUKAN
ahaan yang dSimangaris. ET SSP, dan P1 hektar. Iniah Kecamatan
S 00
681193UNUKAN
kan. Dari 4gan luas wiah dari total
diberikan IPKEmpat dari lT TMSJ berai berarti win Nunukan.
|6 titik layah l luas
K oleh lokasi ada di layah
|7
ELSDA Institute
Meskipun, analisis ini tidak dapat menentukan secara lebh akurat bahwa deforestasi tersebut memang berada pada lokasi perkebunan sehubungan dengan tidak adanya peta lokasi perkebunan. Namun, ada indikasi kesesuaian antara luasan IPK yang ada pada Kecamatan Nunukan dengan deforestasi pada wilayah tersebut. Apabila, memang deforestasi tersebut setidaknya disebabkan oleh pembukaan lahan para pemilik IPK dari SDG, maka jumlah tebangan yang berhasil dinikmati oleh perusahaan perkebunan yang berada pada Kecamatan Nunukan sekurang‐kurangnya adalah 13,4 juta meter kubik5.
Jaksa Penuntut Umum, namun demikian, mengajukan angka yang berbeda. Dalam persidangan JPU mengungkapkan bahwa dengan IPK cacat hukum tersebut, perusahaan‐perusahaan SDG menikmati hasil eksploitasi dengan jumlah 697.260 meter kubik. Empat perusahaan yang berada di Kecamatan Nunukan pun hanya melakukan penebangan sejumlah 349.416 meter kubik.
NO PERUSAHAAN JUMLAH TEBANGAN (meter kubik)
1 PT Bumi Simanggaris Indah 50.641 2 PT Kaltim Bhakti Sejahtera 72.7363 PT Tirta Madu Sawit Jaya 210.2334 PT Sebuku Sawit Perkasa 15.806 TOTAL
TABEL 8: JUMLAH TEBANGAN YANG DILAKUKAN OLEH PEMEGANG IPK YANG BEROPERASI DI NUNUKAN
Kembali lagi kepada indikator deforestasi, apabila diasumsikan potensi kayu di wilayah tersebut adalah 168.3 meter kubik per hektar, maka masing‐masing pemegang IPK di Kecamatan Nunukan tersebut turut andil dalam deforestasi seluas:
NO PERUSAHAAN JUMLAH TEBANGAN (meter kubik)
ESTIMASI DEFORESTASI MENURUT TEBANGAN
(ha)1 PT Bumi Simanggaris Indah 56.641 336,5 2 PT Kaltim Bhakti Sejahtera 72.736 432,1 3 PT Tirta Madu Sawit Jaya 210.233 1249,1 4 PT Sebuku Sawit Perkasa 15.806 93,9 TOTAL 2.111
TABEL 9: ESTIMASI DEFORESTASI MENURUT JUMLAH TEBANGAN
Mengikuti logika analisis tersebut, maka dapat disimpulkan apa yang didakwakan oleh JPU hanyalah sebagian kecil dari harta yang berhasil dinikmati oleh Martias. Menimbang deforestasi yang terjadi berdasarkan analisis citra pada Kecamatan Nunukan, yaitu sebesar 101 ribu (Lihat TABEL 5), ini berarti 98 persen kerugian negara lainnya belum terungkap. Hal ini sesuai juga dengan keterangan Lilik pada persidangan, yang menyatakan bahwa setidaknya pada wilayah PT
5 Angka potensi kayu yang digunakan adalah 168.3 meter kubik per hektar. Angka ini merupakan angka potensi
kayu di wilayah Kalimantan untuk kayu dengan diameter 10 cm, hasil penelitian Simangunsong. Digunakan angka diatas diameter 10 cm menimbang kegiatan eksploitasi yang dilakukan perusahaan‐perusahaan perkebunan tersebut adalah pembukaan lahan (land clearing). Lihat.. Simangunsong. 2003. Nilai Ekonomi Hutan Produksi. IWGFF. Jakarta.
ELSDA In
KBS sajaKalaupuntersebut Kecamata
Sacukup paSembaku[PT MCAwilayah stahun 20
JPkubik dakemungk1200 hek
6 A
1999‐20014.117 hekta
nstitute
a, deforestasn diperhitunsetidaknya an Nunukan.
T
ama halnya arah. Meskipung yaitu: PT ] dengan luasebesar 229 01‐2006.
PU hanya mean 64,297 ribkinan deforektar. Asumsi y
Arfi Bambani A, lahan terbukaar," sambil mem
i yang terjangkan dengabertanggung
NO 1 P
[2 K3 K4 D
TABEL 10: STA
G
dengan Nupun hanya aBulungan Has 20.000 heribu, Kecam
enuntut PT Bbu meter kustasi yang tyang lagi‐lag
Arwi,Detik Coma sebesar 2.44mperlihatkan ga
adi dari tahuan rasio yang jawab atas
WILPerkebunan [PT MCA, PT BHKabupaten NunKecamatan SemDeforestasi KecATISTIK DEFO
AMBAR 6: KE
nukan, Kecaada dua peruijau Perkasaektar. Keduamatan Semba
HP maupun ubik. Padahaerjadi akibatgi jauh meleb
.Hanya 3 dari 131 hektar. Lalu ambar pembala
un 2001 hinng sama, ms sekitar 16
LAYAH
HP] nukanmbakungcamatan SembakORESTASI KEC
CAMATAN SE
amatan Sembusahaan per [PT BHP] lunya diberikaakung terdefo
PT MCA atasal, dengan ant pembalakabihi estimasi
3 PT Tanam Sawpada tahun 20
akan hutan yang
ngga 2006 amaka setidakribu hektar
LUAS26.7
1.583.2229.9
kung 60.7CAMATAN SEM
MBAKUNG
bakung jugarkebunan yauas 6.000 danan IPK seluaforestasi hing
s kayu ilegal nalisis yang an sejumlah deforestasi y
wit di Proyek Su006, jika diakug masif.
adalah seluaknya perusalahan yang
S 750
268976738MBAKUNG
a mengalamiang beroperan PT Marsams 26.750 hekgga 60 ribu
sejumlah, 13sama, dapakayu tersebyang terjadi.
uwarna AF. Lilikumulasikan laha
as 4.117 heahaan‐perusaterdeforesta
i deforetasi asi di Kecamm Citra Adipektar. Denganhektar sepan
38,658 ribu mat diperhitunbut hanya se
k menyatakan, "an terbuka me
|8 ktar6. ahaan asi di
yang matan rkasa n luas njang
meter ngkan ekitar
"Tahun ncapai
ELSDA In
Tberada pKecamataluas 1.58juta hektpersen pterdefore
nstitute
KABUP
GAMBAR 7:
iga dari perkpada wilayaan Sesayap d81.042 hektatar. Analisis pada periodestasi seluas
NO 1 Perkeb2 Defore3 Perkeb4 Defore
TABEL 11: ST
PATEN BULU
TUTUPAN HU
kebunan yanah administdan perbatasar, Kabupatelebih lanjut de 2001 hin293 ribu hek
KETERANbunan di Kecamestasi Kecamatabunan di Kecamestasi KecamataTATISTIK DEF
UNGAN
UTAN DAN DEF
ng dipermasatratif Kabupsan dengan n Bulungan menunjukkangga 2006. ktar pada tah
NGAN matan Nunukanan Nunukanmatan Sembakuan SembakungFORESTASI KA
FORESTASI KA
alahkan dalapaten BulunKecamatan Spada tahun an bahwa tuHingga tutuhun 2006.
LUAS 79.900101.493
ng 26.75060.738
ABUPATEN NU
ABUPATEN BU
am Kasus SEJngan. KesemSembakung2001 memiutupan lahanupan lahan
PROS 100127100227
UNUKAN
ULUNGAN 200
JUTA HEKTAmuanya tersKabupaten Niliki tutupan n ini kemudiKabupaten
01‐2006
AR LAHAN SAebar di wiNunukan. Dehutan seluaian berkuranBulungan
|9
AWIT layah engan as 1,3 ng 21 telah
|10
ELSDA Institute
NO KETERANGAN LUAS 1 Perkebunan di Kecamatan Sesayap 57.7002 Deforestasi Kecamatan Sesayap 17.6453 Luas Kecamatan Sesayap 97.8534 Deforestasi Kabupaten Bulungan 293.2145 Luas Kabupaten Bulungan 1.518.042
TABEL 12: TUTUPAN HUTAN DAN DEFORESTASI KABUPATEN BULUNGAN
Dapat kita lihat (pada GAMBAR 7) titik deforestasi sebenarnya tersebar dibeberapa kabupaten melintang diagonal ke kanan dan ke kiri sepanjang daerah aliran sungai. Sementara itu Kecamatan Sesayap, lokasi yang dihuni oleh dua perkebunan SDG yaitu PT Bulungan Argo Jaya (PT BSP), PT Bumi Sawit Perkasa (PT BSP), dan PT Rapenas Bhakti Utama (PT RBU), terdeforestasi seluas 17.645 hektar.
NO PERUSAHAAN JUMLAH TEBANGAN (meter kubik)
ESTIMASI DEFORESTASI MENURUT TEBANGAN
(ha) 1 PT Rapenas Bhakti Utama 80.078 475 2 PT Bulungan Agro Jaya 22.960 13 3 PT Bumi Sawit Perkasa 33.574 199
TOTAL 688 TABEL 13: ESTIMASI DEFORESTASI MENURUT JUMLAH TEBANGAN
Seperti halnya yang terjadi pada Kecamatan Nunukan, apabila menggunakan asumsi potensi kayu, maka pembukaan lahan yang dilakukan oleh ketiga perusahaan tersebut sangat kecil. Padahal deforestasi yang terjadi di Kecamatan Sesayap Kabupaten Bulungan jauh dari angka itu.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis tersebut di atas, maka ada beberapa hal yang dapat diindikasikan Pertama. Indikasi bahwa penebangan pada lokasi‐lokasi yang dijadikan perkebunan melebar, mengingat pola pembukaan lahan yang terjadi di Kecamatan Nunukan, misalnya, terpusat pada dua titik besar, sementara disisi lain fakta di persidangan menyatakan bahwa pada lokasi PT KBS hanya terdapat pembukaan lahan seluas 4 ribu hektar. Kedua. Indikasi adanya kerugian negara yang tidak terungkap. Sementara fakta deforestasi menyatakan jumlah yang demikian besar, namun temuan JPU atas kayu ilegal hanya sebagian kecil atas potensi kayu yang mungkin ada pada areal tersebut.