Gosip atau desas-desusGosip atau desas-desus

Jenis-jenis Pengendalian Sosial

Jenis-jenis pengendalian Jenis-jenis pengendalian sosialsosial

Untuk mengendalikan suatu penyimpangan sosial, salah satunya caranya adalah melalui

GOSIP/DESAS-DESUS.

Pengertian gosip/desas-desus

Gosip atau desas-desus adalah suatu bentuk pengendalian sosial atau kritik sosial yang diutarakan oleh suatu masyarakat secara tertutup.

Biasanya gosip atau desas-desus muncul ke permukaan melalui cara-cara tidak terbuka atau disebarkan melalui saluran-saluran tidak resmi, biasanya dari mulut ke mulut.

Gosip atau desas-desus sering kita jumpai dalam Gosip atau desas-desus sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, yakni apabila kehidupan sehari-hari di masyarakat, yakni apabila individu/kelompok yang tindakanya menyimpang individu/kelompok yang tindakanya menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku, dari nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku, maka individu tersebut akan menjadi suatu bahan maka individu tersebut akan menjadi suatu bahan pembicaraan.pembicaraan.

Biasanya gosip semakin jauh Biasanya gosip semakin jauh disebarkan, semakin bertambah disebarkan, semakin bertambah muatannya dan semakin jauh pula dari muatannya dan semakin jauh pula dari kebenarannya. Tetapi, pada saatnya kebenarannya. Tetapi, pada saatnya akan hilang begitu saja sebagaimana akan hilang begitu saja sebagaimana datangnya yang juga tidak diduga-datangnya yang juga tidak diduga-duga.duga.

Gosip atau desas-desus Gosip atau desas-desus tersebut akan tersebut akan menimbulkan suatu menimbulkan suatu perilaku dari perilaku dari masyarakat di masyarakat di sekitarnya, diantaranya sekitarnya, diantaranya ialah.ialah.

a. Pengucilan

Pengucilan adalah suau tindakan pemutusan hubungan sosial dai sekelompok orang terhadap seorang anggota masyarakat. Dengan pengucilan ini, terjadi sikap masa bodoh (tidak peduli) terhadap orang yang sedang dikucilkan.

Bagi seseorang yang sedang dikucilkan dari kelompoknya, cepat atau lambat akan melakukan interopeksi diri dan mencoba mencari penyebab tindakan anggota kelompok lain terhadap dirinya. Dengan demikian, pelanggaran atau penyimpangan terhadap kaidah-kaidah kelompok kan berangsur-angsur diluruskan agar ia dapat diterima lagi sebagai anggota kelompok seperti semula.

B. EJEKANEjekan adalah tindakan membicarakan seseorang dengan menggunakan kata-kata kiasan, perumpamaan, atau kata-kata yang berlebihan serta bermakna negatif. Kadang-kadang digunakan kata-kata yang artinya berlawanan dengan yang dimaksud.Contohnya :

1. muka tembok : untuk orang yang tidak tahu malu.

2. hidung belang : untuk seorang pria yang suka dengan banyak wanita .

CONTOH-CONTOH CONTOH-CONTOH GOSIP ATAU GOSIP ATAU

DESAS-DESUS DESAS-DESUS DALAM DALAM

PENGENDALIAN PENGENDALIAN SOSIALSOSIAL

1. Ada seorang siswa SMA yang sedang 1. Ada seorang siswa SMA yang sedang berpacaran di tempat umum yaitu di berpacaran di tempat umum yaitu di halaman rumahnya. Kemudian ada tetangga halaman rumahnya. Kemudian ada tetangga melintas didepan rumah tersebut. Dengan melintas didepan rumah tersebut. Dengan cepat, orang tersebut akan menyebarkan cepat, orang tersebut akan menyebarkan kejadian yang ia lihat kepada orang lain. kejadian yang ia lihat kepada orang lain. Siswa SMA itu akan menjadi bahan Siswa SMA itu akan menjadi bahan pembicaraan masyarakat di lingkungan. pembicaraan masyarakat di lingkungan. Dengan mengetahui gosip itu, siswa yang Dengan mengetahui gosip itu, siswa yang tadi berpacaran tidak akan mengulangi tadi berpacaran tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.perbuatannya lagi.

2. Pada group cirlider di SMA, saat 2. Pada group cirlider di SMA, saat melakukan pentas menggunakan melakukan pentas menggunakan pakaian yang sangat minim. Dengan pakaian yang sangat minim. Dengan cepat pula, hal itu akan menjadi bahan cepat pula, hal itu akan menjadi bahan pembicaraan di sekolah. Mengetahui pembicaraan di sekolah. Mengetahui itu, group cirlider mengubah itu, group cirlider mengubah penampilan mereka yang kurang di penampilan mereka yang kurang di terima di lingkungan sekolah. terima di lingkungan sekolah.

Selain itu gosip atau desas – desus juga memiliki Selain itu gosip atau desas – desus juga memiliki dampak negatif. Gosip atau desas – desus juga memiliki dampak negatif. Gosip atau desas – desus juga memiliki pengertian lain yaitu suatu berita atau informasi yang pengertian lain yaitu suatu berita atau informasi yang menyebar secara cepat dan tidak berdasarkan fakta menyebar secara cepat dan tidak berdasarkan fakta atau bukti – bukti yang kuat. Dari hal itu, dapat atau bukti – bukti yang kuat. Dari hal itu, dapat menimbulkan permasalahan dalam masyarakat. menimbulkan permasalahan dalam masyarakat. Diantaranya adalah :Diantaranya adalah :

1. Dapat memutus tali persaudaraan.1. Dapat memutus tali persaudaraan.2. Tidak akan tercipta suatu kerukunan dalam 2. Tidak akan tercipta suatu kerukunan dalam

bermasyarakat.bermasyarakat.3. Terjadi permusuhan.3. Terjadi permusuhan.

KESIMPULANKESIMPULAN Jadi, kritik sosial yang dilakukan masyarakat dalam

bentuk gosip atau desas-desus dapat berperan sebagai pengendalian sosial.

Dari adanya suatu pembicaraan atau gosip tersebut,pelaku dapat merasakan bahwa dia melakukan suatu pelanggaran norma-norma sosial.

Gosip memiliki segi negatif dan juga memiliki segi positif. Segi negatifnya, apabila membicarakan seseorang tanpa bukti akan menimbulkan permusuhan. Segi positifnya yaitu menyadarkan para pelaku pelanggaran kaidah-kaidah setelah tersebar gosip tentang dirinya dan menjadi sadar diri.