gingivitis

17
PEMERIKSAAN PLAK Biasanya digunakan untuk menentukan Plak index Index ini sering digunakan bersama dengan index gingival untuk menentukan hubungan sebab akibat antara plak dan keradangan ginigiva Alat yang digunakan: Sonde, Disclossing solution Kriteria score PLAK INDEX 0 : Tidak ada plak 1 : Selapis tipis plak yang hanya bisa dilihat dengan bantuan sonde / Disclossing solution 2 : Akumulasi plak yang cukup banyak dapat dilihat dengan mata telanjang 3 : Akumulasi yang tebal dari bahan lunak yang mengisi celah tepi permukaan gigi. Regio interdental terisi oleh debris Cara pengukuran PLAK INDEX Tiap – tiap gigi, dan dilihat 4 permukaan gigi (mesial, distal, fasial dan lingual ) Score tiap gigi : Jumlah score permukaan gigi 4 Score individu : Jumlah score permukaan gigi yang diperiksa

Upload: dewi-nofina

Post on 26-Jun-2015

1.201 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gingivitis

PEMERIKSAAN PLAK

Biasanya digunakan untuk menentukan Plak index

Index ini sering digunakan bersama dengan index gingival untuk menentukan hubungan sebab akibat antara plak dan keradangan ginigiva

Alat yang digunakan: Sonde, Disclossing solution

Kriteria score PLAK INDEX

0 : Tidak ada plak

1 : Selapis tipis plak yang hanya bisa dilihat dengan bantuan sonde / Disclossing solution

2 : Akumulasi plak yang cukup banyak dapat dilihat dengan mata telanjang

3 : Akumulasi yang tebal dari bahan lunak yang mengisi celah tepi permukaan gigi. Regio interdental terisi oleh debris

Cara pengukuran PLAK INDEX

Tiap – tiap gigi, dan dilihat 4 permukaan gigi (mesial, distal, fasial dan lingual )

Score tiap gigi :

Jumlah score permukaan gigi

4

Score individu :

Jumlah score permukaan gigi yang diperiksa

Jumlah gigi yang diperiksa

Page 2: Gingivitis

PEMERIKSAAN DEBRIS DAN KALKULUS

Biasanya Debris dan kalkulus digunakan untuk menentukan OHI-S Pasien

ORAL HYGIENE INDEX – SIMPLIFIED (OHI-S)

Index untuk melihat kebersihan mulut yang banyak digunakan secara

meluas dan sederhana

Index ini ditemukan oleh Reene dan Vermillion

Index ini merupakan index gabungan yang menentukan yaitu score

debris, dan score kalkulus untuk semua atau sebagian permukaan gigi

yang terpilih

a. Debris Index – Simplified (DI-S)

Debris rongga mulut adalah benda asing yang lunak dan melekat pada gigi.

Cara pemeriksaan / skoring debris yaitu:dengan menggunakan sonde yang

digerakkan dari arah incisal / oklusal ke arah cervikal gigi

Alat yang digunakan :

Sonde Kaca mulut

Score Debris

0 : Tidak ada debris atau stain

1 : Debris lunak yang menutupi tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi

2 : Debris lunak yang menutupi lebih dari 1/3 permukaan gigi tetapi tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi

3 : Debris lunak yang menutupi lebih dari 2 /3 pemukaan gigi

Page 3: Gingivitis

b. Calculus Index – Simplified (CI-S)

Score Calculus :

0 : Tidak terdapat kalkulus

1 : Terdapat kalkulus supra gingiva yang menutupi tidak lebih dari 1/3

permukaan gigi

2 : Terdapat kalkulus supra gingiva yang menutupi lebih dari 1/3 permukaan

gigi namun tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi atau terdapat kalkulus

subgingiva pada regio servikal gigi atau keduanya

3 : kalkulus supragingiva menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi atau

terdapat kalkulus subgingiva mengelilingi bagian servikal gigi atau keduanya

Menentukan OHI - S

Derajat kebersihan yang dihubungkan dengan DI-S

0,0 – 0,6 : baik

0,7 – 1,8 : sedang

1,9 – 3,0 : buruk

Sedangkan index kebersihan mulut dihubungkan dengan OHI-S

0,0 – 2,3 : baik

1,3 – 3,0 : sedang

3,1 – 6,0 : buruk

Page 4: Gingivitis

DI-S atau CI-S per individu :

Jumlah debris atau kalkulus pada tiap permukaan gigi

Jumlah gigi yang diperiksa

Pemeriksaan perdarahan papila interdental

Alat yang digunakan: Probe, kaca mulut

Cara pemeriksaan:

Probe dimasukkan ke sulcus di aspek mesial dan distal papilLa, jika terjadi perdarahan dihitung gradenya, Seluruh kuadran diperiksa

PBI (papilla bleeding Index) =

Jumlah score perdarahan papilla ginggiva

Jumlah papilla yang diperiksa

Scoring perdarahan:

0 tidak ada perdarahan1 Perdarahan berupa titik

2 Perdarahan berupa garis

3 Perdarahan terjadi di segitiga interdental

4 Perdarahan mengalir menutupi bagian gigi.

Page 5: Gingivitis

GINGIVITIS

Gingivitis adalah peradangan pada gingiva yang menunjukkan adanya tanda-

tanda penyakit atau kelainan pada gingiva.

Penyebab gingivitis adalah : plak, dipercepat adanya fungsi iritasi lokal dan

sistemik

Iritasi lokal yang menyebabkan gingivitis adalah :

a. Calculus (karang gigi) : adanya sisa makanan yang mengeras dab

menempel pada gigi, yang lebih dari 12 jam.

b. Tambalan berlebih

c. Obat-obatan (Arsen, phenol)

Iritasi sistemik yang menyebabkan gingivitis adalah :

a. Diabetes Mellitus, pubertas dan kehamilan

b. Kelainan darah

c. malnutrisi

Gingivitis merupakan penyebab utama gigi tanggal pada orang dewasa. cara

Page 6: Gingivitis

menyikat gigi yang salah menyebabkan terbentuknya plak pada tepi gusi,

menyebabkan terlepasnya gigi dari gusi.

Perubahan patologis gingiva mikroorganisme dalam sulcus kerusakan

epithel, sel jaringan ikat, interseluler (kolagen substansi dasar dan glycocalic/

cell coat) Produk mikrobial mengaktifkan monosit dan makrofag

Memproduksi substansi vasoaktif seperti : prostaglandin E2, Interferon,

tumor necrosis factor atau interleukin-1

TAHAP I GINGIVITIS :

the initial lesion

Manifestasi pertama perubahan vaskuler dilatasi kapiler dan aliran darah

Klinis respon gingiva terhadap plak bakteri

- Tidak tampak (subclinical gingivitis)

- ditemukan pada junctional epithelium dan perivascular jaringan ikat,

- limfosit mulai mengumpul

Migrasi leukosit mungkin berhubungan dgn aliran gingival fluid

- karakteristik dan intensitas host respon menjadi tambah parah atau tidak

parah tampak infiltrasi makrofag dan sel limposit

TAHAP II GINGIVITIS :

the early lesion

Klinis : erythema, proliferasi kapiler dan peningkatan pembentukan loop

kapiler diantara rete peg atau ridge

Probe terjadi perdarahan

Kolagen yg rusak (70 %) terhadap perubahan bentuk blood vessel dan

vascular bed

PMNs bergerak karena respon terhadap plak

Page 7: Gingivitis

Pagositosis mengeluarkan lisosom

Fibroblast perubahan cytotoxic dengan menurunnya kapasitas produk

kolagen

TAHAP III GINGIVITIS :

the established lesion

Gingivitis kronis

- pembuluh darah terisi penuh

- kongesti, aliran vena terganggu, aliran darah lambat

anoxemia gingiva yang terlokalisir,

- gingiva kebiruan diatas gingiva yang berwarna lebih merah

- ekstravasasi sel darah merah ke jaringan ikat dan pecahnya hemoglobin

warna gingiva lebih gelap

Klinis : inflamasi gingiva moderat sampai parah

- tampak hubungan terbalik antara jumlah ikatan kolagen dan jumlah sel

radang

- aktivitas kolagenolitik meningkat pada jaringan yang mengalami

peradangan karena enzim kolagenase dan alkaline phosphatase

- radang kronis meningkatkan batas asam -glucuronidase, -glucosidase,

-galactosidase, esterase, aminopeptidase, cytochrome oxidase, elastase,

lactic dehydrogenase dan aryl sulfatase yg merupakan hasil dari kerusakan

jaringan dan sel

Perluasan dari lesi ini akan menyebabkan kerusakan tulang alveolar

Tahap IV yaitu advanced lesion atau Phase of periodontal breakdown

Page 8: Gingivitis

Gambaran Klinis Gingivitis

Berdasarkan Perjalanan dan lama, gingivitis dibagi menjadi:

Acute gingivitis keadaan sakit yang tiba - tiba dan berlangsung singkat

Subacute gingivitis sama dengan keadaan akut hanya lebih ringan

Recurrent gingivitis keadaan sakit kembali setelah dilakukan

perawatan atau sembuh spontan kemudian kambuh lagi

Chronic gingivitis penyakit yang datang secara perlahan - lahan dalam

waktu lama tanpa keluhan kecuali eksaserbasi akut/ subakut, paling sering

dijumpai, penyakit yang berfluktuasi bisa menetap atau menjadi normal

kembali sedangkan daerah yg normal dapat mengalami peradangan

Menurut Distribusi:

Localized gingivitis terkena pada satu gigi atau satu regio

Generalized gingivitis terkena pada seluruh mulut

Marginal gingivitis Bila mengenai tepi-tepi gigi, merupakan stadium awal

dari penyakit periodontal

Papillary gingivitis mengenai papilla interdental dan sebagian margin

gingiva, paling sering terkena dibandingkan margin gingiva,biasanya

merupakan tanda dini dari gingivitis

Diffuse gingivitis mengenai margin gingiva, attached gingiva dan

interdental

Distribusi penyakit gingiva pada individu bisa merupakan kombinasi tersebut

diatas

Page 9: Gingivitis

MILD GINGIVITIS

Terdapat perubahan sedikit warna gingiva, oedem ringan, perubahan ringan

tekstur gingiva, tidak ada perdarahan

Ket: pada mandibula, terutama daerah papilla interdental, terdapat oedem ringan, pembengkakan dan Gambaran radiografis: tidak terdapat kehilangan tulang alveolar.

MODERATE GINGIVITISTerdapat kemerahan hipertrofi, oedem, mengkilat, berdarah jika ditekan

Moderate gingivitis

Severe gingivitis

Page 10: Gingivitis

SEVERE GINGIVITIS

Ginggiva mengalami perubahan warna menjadi sangat merah, hipertrofi,

oedem, ulserasi, dan perdarahan spontan

Moderate gingivitis

Severe gingivitis

Page 11: Gingivitis

Index Gingiva ( Loe, Sillness 1967)

Index ini dibuat oleh Loe & Silness

Pemeriksaan dengan menggunakan :

Kaca mulutProbe

Yang diperiksa adalah gingiva pada setiap gigi bagian:

Distofacial papillaMargin facial

Margin lingual

Margin lingual papilla

Kriteria Gingival Index

Score :

0: Gingival normal

1 : Keradangan ringan, sedikit perubahan warna, pembengkakan, tidak ada perdarahan

2 : Keradangan sedang, kemerahan, oedema, mengkilat, perdarahan ketika Probing

3 : Keradangan parah / berat, kemerahan, oedema, ulcerasi, cenderung perdarahan spontan

Cara pengukuran Gingival Index

Semua gigi diperiksa

Tiap gigi diperiksa 4 permukaan, yang terparah merupakan score gigiScore individu / perorangan :

Jumlah score gigi yang diperiksa

Page 12: Gingivitis

Jumlah gigi yang dsiperiksa

Tingkat keparahan penyakit gingiva

0,1 – 1,0 : Ringan

1,1 – 2,0 : Sedang

2,0 – 3,0 : Parah

Page 13: Gingivitis

Nama : Dewi Nofinawati

Nim : 04080507018

Page 14: Gingivitis