gambaran sistem pelayanan kesehatan...

201

Click here to load reader

Upload: truonglien

Post on 22-Feb-2018

388 views

Category:

Documents


126 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN JEMAAH UMRAH

PADA PENYELENGGARA PERJALANAN IBADAH UMRAH (PPIU)

DI WILAYAH JAKARTA

TAHUN 2016

Skripsi

Oleh

Annisa Sayyidatul Ulfa

NIM. 1112101000034

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait
Page 3: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

ii

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

PEMINATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

Skripsi, Maret 2017

Nama: Annisa Sayyidatul Ulfa, NIM: 1112101000034

Gambaran Sistem Pelayanan Kesehatan Jemaah Umrah pada Penyelenggara

Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Wilayah Jakarta Tahun 2016

xxvi + 108 halaman, 12 grafik, 3 tabel, 2 bagan, 8 lampiran

ABSTRAK

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) merupakan perusahaan

perjalanan yang melayani perjalanan ibadah umrah bagi umat muslim. Dalam

melayani perjalanan umrah, salah satu pelayanan yang harus dilaksanakan dalam

perjalanan umrah yaitu pelayanan kesehatan. Untuk itu, penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui gambaran sistem pelayanan kesehatan yang dilakukan PPIU

pada jemaah umrah di wilayah Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel yang diteliti

sebanyak 71 PPIU yang diperoleh melalui metode simple random sampling.

Analisis yang digunakan adalah analisis univariat untuk mendeskripsikan seluruh

variabel.

Hasil penelitian menunjukan bahwa masih banyak PPIU yang tidak

menyediakan petugas kesehatan (tenaga medis) dalam perjalanan umrah (67,6%).

PPIU menganggarkan biaya kesehatan untuk obat-obatan dan pelayanan asuransi

(56,3%). Namun, banyak PPIU yang tidak mengganggarkan vaksin meningitis.

Fasilitas kesehatan yang disediakan oleh PPIU adalah obat-obatan dan pelayanan

kesehatan selama di Arab Saudi (64,8%). Akan tetapi, jemaah tetap dianjurkan

untuk membawa obat-obatan sendiri. Prosedur yang tersedia di PPIU sudah baik

(53,5%) karena uraian dari kegiatan pelayanan kesehatan yang tidak terlalu rumit.

Proses pelayanan kesehatan PPIU ketika berada di Arab Saudi cenderung baik

(56,3%), karena banyak lingkungan eksternal yang membantu dalam pelayanan

kesehatan. Proses pelayanan asuransi PPIU baik, karena terbantu dengan adanya

jaminan asuransi dari berbagai pihak seperti maskapai penerbangan dan

pemerintahan Arab Saudi. Tidak adanya pencatatan untuk jemaah sakit menjadi

tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait pencegahan penyakit kedepannya.

Hasil penelitian diharapkan menjadi informasi dan rekomendasi bagi PPIU

sebagai pelaksana teknis perjalanan dan bagi pembuat kebijakan dalam melakukan

pengawasan dan membuat pengaturan untuk perjalanan umrah.

Kata Kunci: Pelayanan Kesehatan, Jemaah umrah, PPIU

Daftar bacaan: 79 (1983-2017)

Page 4: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

iii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE

DEPARTEMENT OF PUBLIC HEALTH

HEALTH CARE MANAGEMENT CONCENTRATION

Undergraduate Thesis, March 2017

Name : Annisa Sayyidatul Ulfa, ID Number : 1112101000034

Health Care System Illustration Umrah Pilgrims of Penyelenggara

Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) In Jakarta 2016

xxvi + 108 pages, 12 graphics, 3 tables, 2 schemes, 8 attachments

ABSTRACT

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) is a travel company that serves

trip for Muslims in performing Umrah. In serving the Umrah trip, one of the

services that must be implemented in the course of Umrah is the health services.

Therefore, this study was conducted to describe the health care system that has

been provided by PPIU on Umrah pilgrims in the Jakarta area. This research was

descriptive quantitative with qualitative approaches. The samples studied were 71

PPIU obtained through a simple random sampling method. The analysis was

univariat analysis to describe all the variables.

The results showed that there were still many PPIU that do not provide health

workers (medical personnel) in Umrah travel (67,6%). PPIU was budgeted health

costs for pharmaceuticals and insurance services (56.3%). However, many of

them did not budget meningitis vaccine. Health facilities provided by PPIU are

medicines and health care services for Saudi Arabia (64.8%). However, the

pilgrims were recommended to bring the drugs by themselves. Procedure in PPIU

is good (53.5%) for a description of the activities of health services is not too

complicated. The PPIU process of health care in Saudi Arabia tends to be good

(56.3%), due to the external environment that supports in health care. PPIU

insurance service process is quite good, because it was supported by the insurance

of various parties such as airlines and the government of Saudi Arabia. The

absence of registration for sick pilgrims was the PPIU‟s duty that had not been

implemented yet related to the upcoming disease prevention.

The research results are expected to be information and recommendation

for PPIU as executor travel and for policy makers to do supervision and make

regulation for umrah travel.

Keywords: Health services, Umrah pilgrims, PPIU

References: 79 (1983 – 2017)

Page 5: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

iv

Page 6: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

v

Page 7: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

vi

RIWAYAT HIDUP

Identitas Personal

Nama : Annisa Sayyidatul Ulfa

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 20 November 1995

Alamat Asal : Jalan Bintang Mas, No 27, RT 04/03. Nanggewer

Cibinong Bogor. 16912

No. Handphone : 085780346891 / 0895360482444

Alamat Email : [email protected]

Program Studi : Kesehatan Masyarakat (MPK)

Pendidikan Formal

TK : TK Insan Sejati Cibinong

SD : MI Tarbiyatul Aulad Nanggewer Cibinong

SMP : MTsNegri Cibinong

SMA : SMA Plus PGRI Cibinong

Prestasi

- Gold Medal as Singer in Folklore Category on Penabur National Choir

Festival 2013

- Juara I Lomba Poster Kesehatan PSO BEM Kesehatan Masyarakat 2013

- Juara II Basket Putri “Olympiart” BEM FKIK UIN Jakarta 2014

- Juara II Futsal Putri “Olympiart” BEM FKIK UIN Jakarta 2014

- Gold Medal as Singer in Folklore Category on 3rd

Bali International Choir

Championship 2014

- Gold Medal as Singer in Female Choir Category on 3rd

Bali International

Choir Championship 2014

- Silver Medal as Singer in Folklore Category on 2nd

Penabur National Choir

Festival 2015

- Silver Medal as Singer in Mixed Youth Choir Category on 2nd

Penabur

National Choir Festival 2015

- Penerima Student Achievement Award Milad Ke-11 Fakultas Kedokteran dan

Page 8: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

vii

Ilmu Kesehatan UIN Jakarta 2015

- Bronze Prize,as a Singer on Busan Choral Festical and Competition 2016

- Penerima Beasiswa Bank Indonesia RI 2016 – 2017

Pengalaman Organisasi, Karir dan Pelatihan

- Participant in Choir Training Paduan Suara Mahasiswa UIN Jakarta 2013

- Anggota Dept. Kesenian & Olahraga HMPS Kesehatan Masyarakat 2013-2014

- Ketua Pelaksana Pekan Seni Olahraga BEM Kesehatan Masyarakat 2014

- Peserta “Tobacco Control Youth Camp : Pelatihan Advokasi bagi Mahasiswa

dalam Upaya Advokasi Pengendalian Tembakau” 2014

- Peserta “Satgas GAN UIN Jakarta : Penyuluh Muda Anti Narkoba” 2014

- Volunteer Divisi Hubungan Masyarakat PSM UIN Jakarta 2014

- Volunteer Tim Pengawas Pemilihan Presiden Jaringan Pendidikan Pemilih

untuk Rakyat (JPPR) 2014

- Anggota Departemen Penelitian dan Pengembangan Paduan Suara Mahasiswa

UIN Jakarta 2014 – 2015

- Anggota Divisi Program Satuan Tugas Gerakan Anti Narkoba (Satgas GAN)

UIN Jakarta 2014 – 2015

- Conductor Paduan Suara Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (PASIFIK)

2014 – 2015

- Sekretaris Tobacco Control Youth Community 2014 – 2015

- Ketua Departemen Kajian Aksi dan Isu Strategis HMPS Kesehatan Masyarakat

UIN Jakarta 2014 – 2015

- Panitia Seminar Beasiswa dan Launching SB (Sahabat Beasiswa) Chapter

Jakarta 2015

- Participant in Capacity Building on Tobacco Control MovementTobacco

Control Support Centre IAKMI 2015

- Participant in “2nd Indonesian Conference on Tobacco or Health Youth

Forum” ICTOH 2015

- Pimpinan Produksi “Mini Concert Spirit” Paduan Suara Mahasiswa UIN

Jakarta 2015

- Narasumber Penyuluhan kesehatan Kuliah Kerja Nyata, Desa Situ Ilir,

Cibungbulang 2015

- Enumerator in “Effects of Lifestyle, Diet, and GeneticPolymorphism in

Colorectal Cancer” Research Project 2015

- Praktik Kerja Lapangan di Divisi Program dan Pelaporan Dinas Kesehatan

Kabupaten Bogor 2016

- Panitia Seminar Nasional Rumah Sakit Syariah Kesehatan Masyarakat 2015

- Anggota Departemen Urusan Rumah Tangga Paduan Suara Mahasiswa UIN

Jakarta 2015 – 2016

- VolunteerNarasumber Penyuluh Kesehatan “No Tobacco Community” 2016

Page 9: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

viii

- Committee of Cultural seminar “Strategies in Preserving National Cultures”

in Busan Indonesia Center, South Korea 2016

- Committe and Singer as International Concert “GITA RAYA” in Busan

Indonesia Center, South Korea 2016

- Enumerator in“Developing a Simulation Model of Integrated Medical Care in

The Handling of Indonesian Pligrims”Collaboration Research International

2016

- Volunteer Kegiatan Quick Count Pilkada DKI Jakarta oleh Kencana Citra

Indonesia 2017

- Enumerator pada “Pengembangan alat ukur respon emosional ibu melalui

keinginan dan ketertarikan ibu terhadap bayi sejak hamil dan setelah

melahirkan” Penelitian Disertasi 2017

- Relawan Program Community Development RW 07 Kelurahan Katulampa

Sekolah Relawan 2017

Page 10: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan kuasa-Nya sehingga penulisan Skripsi yang

berjudul “Gambaran Sistem Pelayanan Kesehatan Jemaah Umrah pada

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Wilayah Jakarta Tahun

2016” berhasil diselesaikan pada waktu yang tepat. Pada kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Kedua Orang tua, Hj. Maesyaroh, H. Cecep Junaedi,Kakak Putri Haryani

dan Adik Muhammad Farhan Gozali yang selalu mendoakan, memberi

dukungan moril dan materil, semangat serta selalu memberikan kasih

sayangnya yang tiada henti kepada penulis;

2. Bapak dr. Yuli Prapancha Satar, MARS dan Ibu Fajar Ariyanti, SKM,.

M.Kes,. PhD., selaku Pembimbing I dan II yang telah memberikan arahan

serta bimbingannya selama penyusunan skripsi ini;

3. Ibu Riastuti Kusuma Wardani, MKM., selaku penanggungjawab

Peminatan MPK;

4. Seluruh PPIU, Kementerian Agama: Bapak Kartono, Bapak Arfi, Bapak

Agung dan jemaah yg di wawancara, karena telah bersedia menjadi

responden;

5. Keluarga besar Program Studi Kesehatan Masyarakat khususnya

Peminatan Manajemen Pelayanan Kesehatan yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu, terimakasih atas semangat dan kebersamaan kita

selama ini;

Page 11: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

x

6. Sahabat satu rumah, sahabat sepermainan dan Bapak Pembimbing tiga

yang selalu memberikan arahan, masukan dan semangat ketika mulai

bosan membuat skripsi;

7. Keluarga besar PSM UIN Jakarta dan PASIFIK UIN Jakarta yang selalu

memberi warna dalam penulisan skripsi ini;

8. Keluarga BEM Kesmas UIN Jakarta dan HMPS Kesmas UIN Jakarta yang

telah memberikan inspirasi dan warna selama perkuliahan di Kesmas ini;

9. Keluarga Generasi Bank Indonesia (GenBI) UIN Jakarta yang selalu

memotivasi saya untuk lulus bersama;

10. Sahabat-sahabat di SMA Pesat dan MTsN Cibinong. Sahabat Dansa,

Spanyol, grup 3an, grup Yippie Hippie dan yang lainnya yang tak bisa

disebut satu persatu;

11. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Permohonan maaf penulis sampaikan jika terdapat kesalahan baik

pada tata bahasa dan penulisan skripsi ini.Saran dan kritik membangun

sangat diharapkan agar kemudian penelitian ini dilanjutkan kepada tingkat

yang lebih sempurna.Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk

kepada kita semua.Aamiin.

Ciputat, Februari 2017

Penulis

Page 12: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................ Error! Bookmark not defined.

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR BAGAN.............................................................................................. xvii

DAFTAR ISTILAH ........................................................................................... xviii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 4

C. PERTANYAAN PENELITIAN .................................................................. 4

D. TUJUAN PENELITIAN .............................................................................. 5

1. Tujuan Umum ........................................................................................... 5

2. Tujuan Khusus .......................................................................................... 5

E. MANFAAT PENELITIAN .......................................................................... 5

1. Bagi Penyelenggara Umrah ...................................................................... 5

2. Bagi Pengembangan Keilmuan ................................................................ 6

F. RUANG LINGKUP PENELITIAN ............................................................. 6

BAB II ..................................................................................................................... 7

TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................... 7

Page 13: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xii

A. PELAYANAN KESEHATAN UMRAH .................................................... 7

1. UMRAH ................................................................................................... 7

2. PELAYANAN KESEHATAN ................................................................. 9

3. PELAYANAN KESEHATAN UMRAH ............................................... 11

B. MANAJEMEN ........................................................................................... 16

1. Planning (Perencanaan).......................................................................... 17

2. Organizing (Pengorganisasian) .............................................................. 19

3. Actuating (Pelaksanaan) ......................................................................... 20

4. Controling (Pengawasan) ....................................................................... 21

C. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PADA JEMAAH UMRAH ...... 22

1. Input ........................................................................................................ 23

2. Proses ...................................................................................................... 28

3. Output ..................................................................................................... 28

D. KERANGKA TEORI................................................................................. 29

BAB III.................................................................................................................. 30

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI ISTILAH ............................................ 30

A. KERANGKA KONSEP ............................................................................. 30

B. DEFINISI OPERASIONAL ...................................................................... 33

C. DEFINISI ISTILAH................................................................................... 37

BAB IV ................................................................................................................. 39

METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 39

A. JENIS PENELITIAN ................................................................................. 39

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN .................................................. 40

C. POPULASI, SAMPEL DAN INFORMAN PENELITIAN....................... 40

D. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA.................................................... 42

E. UJI VALIDITAS ........................................................................................ 45

F. MANAJEMEN DATA............................................................................... 46

G. ANALISIS DATA ..................................................................................... 47

H. TRIANGULASI DATA ............................................................................. 49

BAB V ................................................................................................................... 51

Page 14: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xiii

HASIL ................................................................................................................... 51

A. Gambaran input SDM pada pelayanan kesehatan jemaah umrah .............. 51

1. Petugas kesehatan pendamping jemaah umrah ...................................... 51

2. Petugas asuransi kesehatan jemaah umrah ............................................. 53

B. Gambaran input pembiayaan pada pelayanan kesehatan jemaah umrah ... 54

C. Gambaran input fasilitas pada pelayanan kesehatan jemaah umrah .......... 55

D. Gambaran input prosedur pada pelayanan kesehatan jemaah umrah......... 60

E. Gambaran proses pelaksanaan pelayanan kesehatanjemaah umrah........... 62

F. Gambaran proses pelaksanaan pelayanan asuransi jemaah umrah ............ 65

G. Gambaran output jemaah yang di vaksin sebelum keberangkatan ............ 67

H. Gambaran output jemaah sakit pada perjalanan umrah ............................. 69

I. Gambaran output jemaah meninggal ketika perjalanan umrah .................. 70

BAB VI ................................................................................................................. 73

PEMBAHASAN ................................................................................................... 73

A. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 73

B. Gambaran input SDM pada pelayanan kesehatanjemaah umrah ............... 73

1. Petugas kesehatan pendamping jemaah umrah ...................................... 74

2. Petugas pelayanan asuransi kesehatan.................................................... 77

C. Gambaran input pembiayaan pada pelayanan kesehatan jemaah umrah ... 79

D. Gambaran input fasilitas pada pelayanan kesehatan jemaah umrah .......... 83

E. Gambaran input prosedur pada pelayanan kesehatan jemaah umrah......... 85

F. Gambaran proses pelayanan kesehatan pada jemaah umrah...................... 88

G. Gambaran proses pelayanan asuransi pada jemaah umrah ........................ 92

H. Gambaran output jemaah yang di vaksin sebelum keberangkatan ............ 97

I. Gambaran output jemaah sakit ketika perjalanan umrah ......................... 100

J. Gambaran output jemaah meninggal ketika perjalanan umrah ................ 102

BAB VII .............................................................................................................. 106

SIMPULAN & SARAN ...................................................................................... 106

A. Simpulan .................................................................................................. 106

Page 15: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xiv

B. Saran ......................................................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ xviii

LAMPIRAN ....................................................................................................... xxvi

Page 16: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xv

DAFTAR GRAFIK

5.1 Distribusi Frekuensi Gambaran SDM kesehatanPPIU di wilayah

Jakarta berdasarkan ketersediaan petugas kesehatan pendamping

umrah 50

5.2 Distribusi Frekuensi Gambaran SDM kesehatanPPIU di wilayah

Jakarta berdasarkan ketersediaan petugas asuransi kesehatan 52

5.3 Distribusi Frekuensi Gambaran pembiayaan kesehatan PPIU di

wilayah Jakarta 53

5.4 Distribusi Frekuensi Gambaran Fasilitas pelayanan kesehatan

PPIU di wilayah Jakarta 55

5.5 Distribusi Frekuensi Ketersediaan fasilitas pelayanan vaksin pada

pelayanan kesehatan PPIU di wilayah Jakarta 56

5.6 Distribusi Frekuensiketersediaan fasilitas pemeriksaan

kesehatanPPIU di wilayah Jakarta 57

5.7 Distribusi Frekuensi Gambaran Prosedur pelayanan kesehatan

PPIU di wilayah Jakarta 59

5.8 Distribusi Frekuensi Gambaran Prosedur pelayanan kesehatan

PPIU di wilayah Jakarta berdasarkan ketersediaan SOP pelayanan

kesehatan 60

5.9 Distribusi Frekuensi Gambaran proses pelayanan kesehatan

jemaah umrah pada PPIU di wilayah Jakarta 61

5.10 Distribusi Frekuensi Gambaran proses pelayanan kesehatan

jemaah umrah pada PPIU di wilayah Jakarta berdasarkan

pelayanan yang diberikan ketika perjalanan umrah di Tanah Suci 61

5.11 Distribusi Frekuensi Gambaran proses pelayanan kesehatan

jemaah umrah pada PPIU di wilayah Jakarta berdasarkan

pemeriksaan kesehatan pasca pulang umrah (setibanya di

Indonesia) 62

5.12 Distribusi Frekuensi Gambaran proses pelayanan asuransi jemaah

umrah pada PPIU di wilayah Jakarta 64

Page 17: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xvi

DAFTAR TABEL

3.1

3.2

Definisi Operasional

Definisi Istilah

33

36

4.1 Pengodean Kuesioner 45

Page 18: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xvii

DAFTAR BAGAN

2.1 Kerangka Teori 29

3.1 Kerangka Konsep 30

Page 19: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xviii

DAFTAR ISTILAH

Dirjen : Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah

IHR : International Health Regulation / Peraturan Kesehatan

Internasional

Jemaah : Jemaah Umrah yang telah mendaftarkan diri untuk

menunaikan ibadah umrah baik yang telah melaksanakan

maupun yang belum melaksanakan

Kanwil

Muassasah

Muthowif

:

:

:

Kantor Wilayah Kementerian Agama

Organisasi gabungan antara pembimbing tawaf dan

pembimbing ziarah

Pembimbing tawaf

|KJRI : Konsulat Jendral Republik Indonesia

OPV : Oral Poliovirus Vaccine

PHU : Pembinaan Haji dan Umrah

PMA

PMK

:

:

Peraturan Menteri Agama

Peraturan Menteri Kesehatan

PPIU : Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah

Vaksin : Antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih

hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya diolah yang

bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan

spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu

Page 20: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di

dunia, dimana terdapat 85% orang di Indonesia yang beragama Islam

(Putra, 2016). Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor tingginya

kebutuhan ibadah haji di Indonesia.Indonesia memiliki sistem

keberangkatan haji yang cukup panjang yaitu dengan sistem first come

first served dimana pendaftar yang pertama mendaftar untuk berangkat

haji didahulukan untuk berangkat (Dirjen PHU, 2016). Selain itu, dibuat

pula sistem prioritas dimana keberangkatan haji diprioritaskan untuk yang

belum pernah melaksanakan ibadah haji dengan waktu tunggu sekitar 4

sampai 5 tahun.

Sistem pelaksanaan haji yang cukup panjang tersebut, warga

Indonesia yang ingin pergi mengunjungi Baitullah menjadikan umrah

sebagai alternatif perjalanan.Hal tersebut dibuktikan dengan minat

masyarakat untuk melaksanakan ibadah umrah begitu tinggi (Arhan,

2014). Fakta tersebut dikatakan oleh Abdu Djamil, Dirjen PHU, bahwa

umrah sudah menjadi sebuah trend yang terus meningkat setiap tahunnya,

hingga mencapai 100 ribu jemaah setiap bulannya (Rangkuti, 2016).

Menurut Arhan (2014), jemaah umrah meningkat setiap tahunnya. Dari

tahun 2011 jumlah jemaah hanya 295.000 orang dan meningkat menjadi

1.000.000 orang di tahun 2013.

Page 21: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

2

Melihat angka minat umrah yang setiap tahunnya semakin

meningkat, banyak PPIU swasta yang mengambil kesempatan.Hal tersebut

dikarenakan penyelenggaraan umrah di Indonesia hampir seluruhnya

dilakukan oleh PPIU swasta. Data Kemenag tahun 2013 menyatakan

bahwa terdapat 528 PPIU penyelenggara, hingga tahun 2016 angka

penyedia Travel haji dan umrah meningkat menjadi 667 travel (Data

Kementerian Agama, 2013 & 2016).

Meningkatnya PPIU swasta penyelenggara umrah tersebut menjadi

tanggung jawab pemerintah, karena tidak sedikit kerugian akibat

pelayanan umrah jika pelayanan kurang baik, mengingat banyak risiko

yang mungkin ditimbulkan dari perjalanan umrah. Oleh sebab itu,

kemenag menetapkan standar pelayanan perjalanan umrah, dimana salah

satu pelayanan yang harus diberikan PPIU yaitu pelayanan kesehatan,

mengingat risiko yang mungkin ditimbulkan serta melihat kondisi negara

Arab Saudi yang termasuk negara endemis penyakit menular.

Dari hasilwawancara studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan

Agustus 2016 kepada beberapa jemaah umrah, pelayanan kesehatan yang

dilakukan yaitu pelaksanaan vaksin sebelum keberangkatan, penanganan

kesehatan oleh ketua rombongan jika ada yang sakit, serta pelayanan

kesehatan di rumah sakit Arab Saudi jika penyakit yang diderita oleh

jemaah tak mampu ditolong oleh ketua rombongan. Berdasarkan hasil

studi pendahuluan tersebut pula, didapatkan bahwa tidak ada jaminan atau

asuransi yang diberikan oleh PPIU ketika ada yang sakit atau meninggal

pasca pelaksanaan umrah.

Page 22: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

3

Ditambah lagi berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

kepada PPIU, dinyatakan bahwa PPIU tidak memiliki data terkait jemaah

umrah yang sakit. Karena, PPIU tidak melakukan pencatatan terkait

jemaah sakit, serta pelaporan yang dilakukan oleh PPIU sebatas kepada

keluarga jemaah.Padahal, hal tersebut menjadi penting sebagai evaluasi

pelayanan, guna perlindungan jemaah terhadap penyakit menular.

Dari hasil studi pendahuluan, banyak hal-hal mengenai pelayanan

kesehatan tidak dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada. Seperti :

penanganan kesehatan dilakukan oleh ketua rombongan, bukan

olehpetugas kesehatan. Selain itu, tidak adanya jaminan kesehatan yang

dilakukan oleh PPIU pasca perjalanan umrah dalam bentuk asuransi.Hal

tersebut melanggar dari amanat peraturan-peraturan yang ada.Dimana

PPIU bisa mendapatkan sanksi administratif dari Kemenag terkait

pelanggaran yang dilakukan.

Melihat kondisi tersebut, peneliti merasa perlu akan melihat sistem

pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PPIU kepada jemaah umrahnya

sesuai dengan PMA Nomor 18 tahun 2015. Oleh sebab itu, peneliti tertarik

untuk mengetahui bagaimana sistem pelayanan kesehatan terkait sumber

daya manusia, pembiayaan, fasilitas dan prosedur yang diberikan sebagai

input dari proses pelayananan kesehatan dan perlindungan asuransi yang

dilakukan oleh PPIU pada jemaah umrah, serta output dari hasil

pelaksanaan pelayanan kesehatan tersebut.

Page 23: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

4

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah diuraikan pada latar

belakang, ditemukan PPIU yang tidak melaksanakan pelayanan kesehatan

dengan baik dan tidak sesuai dengan amanat PMA Nomor 18 Tahun

2015.Hal tersebut berdampak pada banyaknya jemaah yang sakit pasca

melakukan ibadah umrah. Hal tersebut mungkin terjadi karena kurang

baiknya pelayanan kesehatan umrah yang diberikan PPIU kepada jemaah

umrah.Oleh karena itu, perlunya dilakukan penelitian untuk melihat

bagaimana sistem pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh PPIU kepada

jemaah umrah.

C. PERTANYAAN PENELITIAN

Penelitian ini akan menjawab pertanyaan tentang bagaimana gambaran

sistem pelayanan kesehatan jemaah umrah pada Penyelenggara Perjalanan

Ibadah Umrah (PPIU) di Jakarta tahun 2016 yang meliputi:

a. Bagaimana gambaran input (sumber daya manusia, pembiayaan,

fasilitas dan prosedur) pada pelaksanaan pelayanan kesehatan jemaah

umrah pada PPIU di Jakarta tahun 2016?

b. Bagaimana gambaran proses pelaksanaan pelayanan kesehatan jemaah

umrah pada PPIU di Jakarta tahun 2016?

c. Bagaimana gambaran proses pelaksanaan asuransi jemaah umrah pada

PPIU di Jakarta tahun 2016?

d. Bagaimana gambaran output (jemaah yang di vaksin, jemaah sakit,

jemaah meninggal) pada pelaksanaan pelayanan kesehatan jemaah

umrah pada PPIU di Jakarta tahun 2016?

Page 24: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

5

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran

pelaksanaan pelayanan kesehatan jemaah umrah pada PPIU tahun

2016 di wilayah Jakarta.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini yaitu :

a. Diketahuinya gambaran input (sumber daya manusia, pembiayaan,

fasilitas dan prosedur) pada pelaksanaan pelayanan kesehatan

jemaah umrah pada PPIU di Jakarta tahun 2016.

b. Diketahuinya gambaran proses pelaksanaan pelayanan kesehatan

jemaah umrah pada PPIU di Jakarta tahun 2016.

c. Diketahuinya gambaran proses pelaksanaan asuransi jemaah

umrah pada PPIU di Jakarta tahun 2016.

d. Diketahuinnya gambaran output (jemaah yang di vaksin, jemaah

sakit, jemaah meninggal) pada pelaksanaan pelayanan kesehatan

jemaah umrah pada PPIU di Jakarta tahun 2016.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Penyelenggara Umrah

Bagi Penyelenggara Umrah, penelitian ini diharapkan bisa

menjadi sumber informasi, serta masukan pada pelaksanaan pelayanan

kesehatan jemaah umrah guna meningkatkan mutu pelayanan, serta

Page 25: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

6

menjadi bahan untuk perbaikan peraturan guna meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan dalam pelayanan umrah.

2. Bagi Pengembangan Keilmuan

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi informasi serta

pengembangan penelitian selanjutnya terutama terkait

penyelenggaraan kesehatan pada pelayanan perjalanan ibadah umrah.

F. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sistem pelayanan

kesehatan jemaah umrah pada PPIU di wilayah Jakarta tahun 2016. Jenis

penelitian ini menggunakan prosedur penelitian mixed method, desain

penelitian sequential explanatory design dengan data yang digunakan

adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini telah dilaksanakan pada

bulan Oktober – Desember 2016 pada biro perjalanan/ travel umrah yang

temasuk kedalam Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah di wilayah

Jakarta sebagai informan kunci.

Page 26: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini, peneliti akan menjelaskan teori-teori yang digunakan

dalam penelitian. Adapun teori-teori yang dijelaskan yaitu teori pelayanan

kesehatan umrah, manajemen serta sistem pelayanan kesehatan jemaah umrah.

A. PELAYANAN KESEHATAN UMRAH

1. UMRAH

a. Pengertian Umrah

Kata „umrah berasal dari kata i’timar yang berarti ziarah, yaitu

menziarahi Ka‟bah dan bertawaf sekelilingnya; bersa‟i antara bukit

Shafa dan Marwah, serta mencukur (atau memotong) rambut (Bagir,

2008).Umrah adalah ziarah ke Baitullah, hukum dari melaksanakan

umrah adalah fardhu „ain bagi setiap laki-laki maupun perempuan

sekali seumur hidup sebagaimana haji (Zurinal, 2008).

b. Perbedaan Haji dan Umrah

Haji dan umrah merupakan kegiatan berkunjung ke Baitullah untuk

melaksanakan ibadah yang diperintahkan dalam Al-Qur‟an. Perbedaan

haji dan umrah terletak pada waktu pelaksanaan dan kegiatan-kegiatan

didalamnya, ibadah haji dilaksanakan hanya pada bulan Dzulhijjah,

yaitu dari tanggal 8 s/d 13, sedangkan umrah dapat dilaksanakan kapan

saja selain hari Arafah dan Idul Adha serta hari Tasyrik. Tempat

melaksanakan ibadah haji adalah di Masjidil Haram untuk

Page 27: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

8

melaksanakan tawaf dan sai, wukuf di Arafah dan jumroh di

Mina.Sedangkan umrah hanya di lakukan di Makkah untuk tawaf dan

sai saja (Saleh, 2008).

Perbedaan yang kedua terdapat pada hukum dari melaksanakan

umrah. Banyak pendapat yang berbeda-beda akan hal tersebut.

Dikatakan dalam Al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 196 bahwa :

“Sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah”

Pendapat mazhab Syafi‟i dan Hanbali menerangkan bahwa

penyebutan kata “haji” dan “umrah” secara berurutan tersebut dimaknai

bahwa hukum umrah itu sama dengan haji yaitu wajib. Namun oleh

mazhab Maliki, Hanafi dan Abu Tsawr menjelaskan bahwa dalil

wajibnya umrah adalah keliru.Pasalnya, objek yang diwajibkan disini

ialah penyempurnaan haji dan umrah setelah ihram untuk keduanya

dilakukan (Al-Kahlawi, 2009).

c. Rukun umrah

Rukun umrah merupakan hal yang harus dilakukan agar umrah

yang dilakukan sah menurut syariat Islam. Adapun rukun umrah yaitu:

1) Ihram disertai niat

2) Thawaf

3) Sa‟i

4) Tahalul

Page 28: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

9

d. Wajib umrah

Wajib umrah adalah kegiatan yang wajib dilakukan demi

menyempurnakan umrah, namun jika tidak dilakukan maka kewajiban

dari jemaah yaitu membayar DAM. Adapun yang termasuk wajib

umrah yaitu Ihram dari miqatnya dan menjaga diri dari larangan ihram

sebagaimana larangan pada haji (Al-Musnad, 2007), yaitu :

1) Bagi laki-laki tidak boleh memakai pakaian yang ada jahitannya

dan tidak boleh menutup kepala

2) Bagi wanita tidak boleh menutup wajah dan dua telapak tangannya

3) Memotong kuku dan rambut/bulu badan

4) Membunuh atau memburu binatang darat

5) Memotong atau mencabut tanaman di tanah Haram

6) Nikah atau menikahkan

7) Bercumbu rayu atau bersetubuh

8) Mencaci maki atau mengucapkan kata-kata kotor

9) Memakai wangi-wangian dan minyak rambut

10) Berbuat kekesaran seperti bertengkar atau berkelahi.

2. PELAYANAN KESEHATAN

a. Pengertian pelayanan

Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas

orang lain secara langsung (Tangkilisan, 2005). Pelayanan juga

didefinisikan sebagai menghargai melalui “pengabdian” untuk

mewujudkan layanan prima, tetapi bukan untuk menempatkan diri kita

Page 29: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

10

sebagai “hamba sahayanya” (Barata, 2003). Pelayanan yang

diperlukan manusia pada dasarnya ada dua jenis, yaitu :

1) Layanan fisik, yang bersifat pribadi sebagai manusia

2) Layanan administratif, yang diberikan oleh orang lain selaku

anggota organisasi, baik itu organisasi massa atau negara.

b. Pengertian Pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan yang bersifat medik

dasar kedokteran berdasarkan kebutuhan meliputi upaya pengobatan/

pemulihan dan rujukan dengan tidak mengabaikan upaya peningkatan/

pencegahan/ perlindungan. (Herijulianti, 2001) Tujuan dari adanya

pelayanan kesehatan yaitu :

1) Terpenuhinya kebutuhan pelayanan medik dasar kedokteran bagi

masyarakat yang datang berobat maupun yang dirujuk;

2) Peningkatan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan pada

individu yang datang berkunjung.

Dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009

dijelaskan bahwa dasar hukum dalam pemberian pelayanan kesehatan

yaitu pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara

dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit suatu kelompok

dan masyarakat. Selain itu, pengaturan pemberian pelayanan

kesehatan oleh penyelenggara pelayanan kesehatan dilaksanakan

secara bertanggung jawab, aman, bermutu serta merata dan

nondiskriminatif. Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung

Page 30: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

11

jawab atas penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana

dimaksud sebelumnya.

Penyelenggaraan kesehatan umrah termasuk kesehatan matra

yang dilakukan terhadap jemaah umrah serta pihak petugas yang

terkait, mulai dari perjalanan pergi, selama di Arab Saudi, pulang dari

Arab Saudi sampai dengan dua minggu setelah tiba kembali ke Tanah

Air (PMK No. 61 tentang Kesehatan Matra).

3. PELAYANAN KESEHATAN UMRAH

a. Peraturan Kesehatan Pada Jemaah Umrah

Peraturan pelayanan kesehatan Indonesia untuk jemaah umrah

diatur khusus dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 18 tahun 2015

pasal 14, 15 dan terkait pelayanan kesehatan, penyediaan vaksin dan

perlindungan untuk jemaah umrah. Adapun pelayanan kesehatan yang

dimaksud pada pasal 14 yaitu: (1) Penyediaan petugas kesehatan; (2)

Penyediaan Obat-Obatan; (3) Pengurusan bagi jemaah umrah yang

sakit selama di perjalanan dan di Arab Saudi. Kemudian disambung

dengan pasal 15 yang menjelaskan tentang kewajiban vaksin

meningitis, yaitu: (a) setiap jemaah wajib melakukan vaksinasi

meningitis; (b) Vaksinasi meningitis sebagaimana dimaksud pada ayat

(a), menjadi tanggung jawab jemaah secara individu; (c) PPIU dapat

memfasilitasi vaksinasi meningitis jemaah; (d) Dalam hal PPIU

memfasilitasi pemberian vaksinasi meningitis pada jemaah, wajib

mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 31: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

12

Selanjutnya penjabaran tentang pasal 16 tentang perlindungan

jemaah umrah yaitu: (1) Asuransi jiwa, kesehatan dan kecelakaan; (2)

Pengurusan dokumen jemaah yang hilang selama perjalanan ibadah;

dan (3) Pengurusan jemaah yang meninggal sebelum tiba kembali di

tempat domisili.

Selain dari PMA tersebut, WHO memberikan persyaratan

vaksin dan rekomendasi untuk perjalanan internasional. Vaksin yang

direkomendasikan oleh WHO yaitu meningitis, vaksin polio untuk

negara dengan kasus endemik polio serta seluruh kedatangan akan

menerima 1 dosis OPV tanpa memandang umur dan status vaksin.

b. Jaminan / Asuransi Kesehatan

1) Pengertian asuransi

Asuransi adalah sebuah kemauan untuk menetapkan kerugian-

kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti (substitusi)

kerugian-kerugian besar yang belum pasti (Salim, 2007). Dalam arti

lain yaitu salah satu cara bagi pelaku bisnis untuk mengurangi risiko

terhadap kerugian yang mungkin terjadi dalam sebuah transaksi

bisnis, karena asuransi tersebut akan membantu untuk mengganti

biaya kerugian yang diderita, sehingga kerugian tersebut bisa di

minimalisir (Aqimuddin, 2010). Dari pengertian tersebut dapat ditarik

kesimpulan bahwa masyarakat ataupun instansi mau membayar

jaminan hari ini, agar bisa tenang menghadapi kerugian-kerugian

besar yang mungkin terjadi pada waktu yang akan datang.

Page 32: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

13

2) Asuransi kesehatan

Jaminan kesehatan atau dengan nama lain disebut asuransi

kesehatan diartikan sebagai suatu perjanjian dimana si

penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan

menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya

karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan

yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu

peristiwa yang tak tentu (Kitab UU Hukum Dagang, 1987).

Menurut Senduk (2009) asuransi kesehatan dijelaskan sebagai

asuransi yang memberikan penggantian biaya kesehatan yang

mencakup tiga macam, yaitu:

i. Pemeliharaan Kesehatan, seperti check up kesehatan,

pembelian makanan kesehatan maupun vitamin

ii. Perawatan, yaitu apabila mengalami sakit yang

mengharuskan untuk memeriksakan diri ke dokter ataupun

rawat inap di RS serta tindakan operasi

iii. Pengobatan, yaitu biaya pembelian obat-obatan sebagai

penunjang dari perawatan yang dilakukan.

Basuki (1993) dalam Adisasmito (2007) menerangkan bahwa

asuransi kesehatan dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu:

i. Asuransi Santunan Cacat

Asuransi ini bertujuan untuk menggantikan sebagian

dari kerugian keuangan ketika orang yang diasuransikan tidak

dapat bekerja karena sakit atau kecelakaan.

Page 33: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

14

ii. Asuransi Biaya Perawatan

Asuransi ini bertujuan untuk membayar biaya

perawatan medis akibat karena sakit atau kecelakaan.

iii. Asuransi kecelakaan

Asuransi kecelakan adalah asuransi yang memberikan

santunan apabila terjadi kecelakaan pada seseorang yang bisa

mengakibatkan kecacatan atau meninggal dunia (Senduk,

2009). Berdasarkan perlindungannya, asuransi kecelakaan

dibagi dua, yaitu:

a) Asuransi kecelakaan yang memberikan santunan hanya

jika akibat dari kecelakaan tersebut korbannya

meninggal dunia.

b) Asuransi kecelakaan yang memberikan santunan tidak

bagi korban meninggal dunia saja, akan tetapi juga

ketika anda mengalami kecacatan tetap/permanen baik

yang bersifat total maupun sebagian.

iv. Asuransi jiwa

Asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan

menanggung orang terhadap kerugian finansial tak terduga

yang disebabkan karena meninggalnya terlalu cepat atau

hidupnya terlalu lama (Salim, 2007). Asuransi jiwa pula

dapat didefinisikan sebagai pemberi harapan bagi para

janda dan anak-anak yang ditinggal mendadak oleh tulang

punggung keluarganya (Tan, 2009). Dengan begitu dapat

Page 34: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

15

disimpulkan bahwa asuransi jiwa merupakan jaminan

finansial yang diberikan ketika seseorang meninggal lebih

cepat atau hidup yang telalu lama dimana jika meninggal

terlalu cepat maka hilangnya pendapatan seseorang pada

sebuah keluarga atau jika seseorang yang sudah masuk

batas maksimal umur produktifnya namun masih hidup,

maka bisa diberikan jaminan finansial agar hidupnya masih

bisa berjalan.

c. Vaksinasi Meningitis

Definisi vaksinasi meningitis dalam PMK Nomor 58 merupakan

pemberian vaksin meningitis yang khusus diberikan dalam rangka

meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit meningitis atau

radang selaput otak. Oleh karena itu, apabila suatu saat seseorang

terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya

mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan.

Pemberian vaksin meningitis wajib dilakukan kepada setiap

orang yang akan melakukan perjalanan internasional dari dan ke

negara terjangkit atau endemis penyakit meningitis, atau atas

permintaan negara tujuan wajib diberikan vaksin meningitis sesuai

dengan peraturan perundang-undangan, dalam hal ini Negara Arab

Saudi. Ketentuan tersebut disebutkan dalam beberapa peraturan yaitu

PMA Nomor 18 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Perjalanan

Ibadah Umrah, PMK Nomor 58 tahun 2013 Tentang Pemberian

Page 35: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

16

Sertifikat Vaksinasi Internasional dan The Third Edition International

Health Regulations, 2005.

d. Pelayanan Kesehatan Arab Saudi

Kementerian Kesehatan Arab Saudi menggolongkan pelayanan

kesehatan untuk jemaah haji maupun umrah termasuk kedalam

pelayanan kesehatan untuk pengunjung dan penduduk.Disini

kementerian menyediakan pelayanan kesehatan untuk jemaah dan

pengunjung dengan motto “Kesehatan Jemaah Adalah Misi

Kita”.Kementerian selalu menjadikan pelayanan kesehatan untuk

jemaah sebagai prioritasnya.

Pelayanan kesehatan Arab Saudi terintegrasi dengan pelayanan

kesehatan gratis untuk jemaah haji dan pengunjung selama haji

sertaselain musim haji.Selain dari pelayanan kesehatan gratis,

kementerian menyediakan vaksin pencegahan untuk jemaah dan

pengunjung Arab Saudi yang telah terhubung dengan badan

internasional tentang kesehatan jemaah, epidemi dan penyakit

menular. (Ministry of Health Portal, 2017)

B. MANAJEMEN

Manajemen diartikan sebagai seni dalam proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya untuk

mencapai tujuan/sasaran kinerja (Sumarsan, 2013). Selain itu, manajemen

diartikan pula sebagai sebuah ilmu bagaimana menggunakan sumber daya

secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang

Page 36: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

17

telah ditetapkan sebelumnya (Muninjaya, 2004). Dari kedua pendapat

tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah sebuah ilmu dan seni

dalam proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengendalian sumber daya secara efektif, efisien dan rasional untuk

mencapai tujuan organisasi yang telah disepakati bersama.

Adapun George R Terry (1986) dalam Herujito (2001)

menyebutkan fungsi manajemen ada 4 komponen, yaitu :

1. Planning (Perencanaan)

Perencanaan merupakan pemilihan dan menghubungkan fakta,

menggunakan asumsi-asumsi tentang masa depan dalam membuat

visualisasi dan perumusan kegiatan yang diusulkan dan memang

diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Terry, 2013).

Pengertian lain diutarakan oleh Zakiyudin (2013) bahwa perencanaan

merupakan proses dasar dimana manajemen memutuskan tujuan dan

cara mencapainya. Perencanaan dalam organisasi merupakan suatu

kegiatan yang esensial. Karena memang fungsi manajemen yang lain

merupakan implementasi dari keputusan perencanaan.

Dalam pengklasifikasian perencanaan, Stoner dan Wankel dalam

Zakiyudin (2013) membaginya kedalam dua jenis, yaitu rencana

strategis dan rencana operasional. Rencana strategis merupakan proses

perencanaan jangka panjang yang formal untuk menentukan dan

mencapai tujuan organisasi. Sedangkan rencana operasional

merupakan rencana yang menggambarkan tentang bagaimana rencana

Page 37: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

18

strategis diimplementasikan. Rencana operasional tersebut dibagi lagi

kedalam dua jenis yaitu rencana tetap dan rencana sekali pakai.

Fungsi perencanaan dijelaskan oleh Darmawan (2016) sebagai

berikut:

a. Perencanaan Sebagai Pengarah

Perencanaan akan menghasilkan upaya-upaya pencapaian tujuan

dengan cara yang lebih terkoordinasi. Organisasi yang tidak

menjalankan perencanaan sangat mungkin untuk mengalami

konflik kepentingan, pemborosan sumber daya, dan ketidak

berhasilan dalam pencapaian tujuan. Hal tersebut dikarenakan

bagian-bagian dari organisasi bekerja secara sendiri-sendiri tanpa

ada koordinasi yang jelas dan terarah. Perencanaan dalam hal ini

memegang fungsi pengarahan dari apa yang harus dicapai oleh

organisasi.

b. Perencanaan Sebagai Minimalisasi Ketidakpastian

Segala sesuatu dalam hidup akan mengalami perubahan. Tidak

terkecuali dalam organisasi atau perusahaan. Perubahan sering

kali sesuai dengan apa yang kita perkirakan, akan tetapi tidak

jarang pula perubahan jauh dari apa yang kita kira sebelumnya,

sehingga menimbulkan ketidakpastian organisasi. Ketidakpastian

inilah yang dapat diminimalisasi melalui kegiatan perencanaan.

Dengan adanya perencanaan, diharapkan ketidakpastian yang

mungkin akan terjadi di masa yang akan datang dapat diantisipasi.

Page 38: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

19

c. Perencanaan Sebagai Minimalisasi Pemborosan Sumber Daya

Pada fungsi ini, perencanaan sebagai pengawas pemakaian

sumber daya. Jika perencanaan dilakukan dengan baik, maka

jumlah kebutuhan sumber daya, cara penggunaannya dan tujuan

penggunaanya dapat dipersiapkan dengan baik sebelum kegiatan

dijalankan. Dengan demikian, pemborosan yang terkait dengan

penggunaan sumber daya yang dimiliki organisasi dapat

diminimalkan, sehingga tingkan efisiensi organisasi akan

meningkat.

d. Perencanaan Sebagai Penetapan Standar Pengawasan Kualitas

Dalam perencanaan, organisasi menentukan tujuan dan rencana-

rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pengawasan,

organisasi akan membandingkan antara tujuan yang ingin dicapai

dengan realisasi atau kondisi faktual di lapangan, mengevaluasi

penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi, hingga

mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk memperbaiki

kinerja organisasi.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah proses penyusunan orang dan sumber

daya fisik untuk melaksanakan rencana dalam mencapai tujuan

organisasi (Iman, 2009).Pengorganisasian merupakan tahap lanjutan

setelah perencanaan agar implementasi perencanaan dapat berjalan

efektif dan efisien. Pada pengertian lain, Aryanto dkk (2013)

menerangkan bahwa organizing atau pengorganisasian adalah suatu

Page 39: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

20

aktivitas yang berkaitan dengan penyusunan struktur organisasi.

Struktur tersebut disusun sedemikian rupa sehingga dapat

menunjukkan siapa melakukan apa, siapa berada dimana, serta siapa

melapor kepada siapa dalam hubungan pekerjaan.

Menurut Muninjaya (2004), terdapat enam langkah penting dalam

menyusun fungsi pengorganisasian, yaitu:

a. Tujuan organisasi yang telah disusun pada saat fungsi

perencanaan harus dipahami oleh staf.

b. Membagi pekerjaan dalam bentuk kegiatan pokok untuk

mencapai tujuan kepada staf yang ada.

c. Menggolongkan kegiatan pokok kedalam elemen kegiatan yang

mencerminkan apa yang harus dikerjakan oleh staf.

d. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh staf dan

menyediakan fasilitas pendukung untuk melaksanakan tugasnya.

e. Memilih dan menempatkan staf yang dipandang cakap dalam

melaksanakan tugas tertentu organisasi.

f. Mendelegasikan wewenang.

3. Actuating (Pelaksanaan)

Actuating adalah rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan

aktivitas memengaruhi orang lain agar mereka suka melaksanakan

usaha-usaha ke arah pencapaian sasaran atau tujuan administrasi

(Mubarak, 2009). Fungsi actuating yaitu usaha atau proses untuk

menggerakkan orang atau bagian/kelompok dari organisasi secara

Page 40: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

21

efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Dimyanti dan Nurjaman dalam Arsana (2016) unsur-unsur

yang termasuk kedalam fungsi menggerakkan adalah:

a. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan (unsur kepemimpinan

dan komunikasi).

b. Mendistribusikan tugas, wewenang dan tanggung jawab (unsur

instruksi serta pengembangan staf dan organisasi).

c. Memberikan pengarahan penugasan dan motivasi (unsur

motivasi, penumbuhan partisipasi dan penghargaan)

4. Controling (Pengawasan)

Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin

bahwa tujuan-tujuan organisasi dari manajemen tercapai. Ini

berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan sesuai dengan yang

direncanakan (Iman 2009). Pengertian tersebut menunjukkan adanya

hubungan yang sangat erat antara perencanaan dan pengawasan.Pada

pengertian lainnya, pengawasan diartikan sebagai suatu proses untuk

mengukur penampilan kegiatan atau pelaksanaan kegiatan suatu

program yang selanjutnya memberikan pengarahan-pengarahan agar

tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai (Notoatmodjo, 2011).

Umumnya tujuan dari pengawasan menurut Iman (2009) yaitu:

a. Pengukuran kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur,

peraturan dan hukum yang berlaku.

b. Menjaga sumber daya yang dimiliki organisasi.

Page 41: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

22

c. Pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh

organisasi dipercayainya informasi dan keterpaduan informasi

yang ada didalam organisasi.

d. Kinerja yang sedang berlangsung dan kemuadian

membandingkan kinerja aktual dengan standar serta menetapkan

tingkat penyimpangan yang kemudian mencari solusi yang tepat.

C. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PADA JEMAAH UMRAH

Pelaksanaan layanan kesehatan pada jemaah umrah akan dijelaskan

oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan sistem, dimana pendekatan

ini dipakai sebagai sebuah analisis manajemen dengan konsep organisasi

formal dan teknis. Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk

memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-

bagian yang saling berhubungan. Pendekatan sistem memberi manajer

cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian

dari lingkungan eksternal yang lebih luas (Handoko, 2014).

Menurut Marimin (2006), Pendekatan sistem adalah suatu

pendekatan analisis organisatoris yang menggunakan ciri-ciri sistem

sebagai titik tolak analisis. Oleh karena itu, pendekatan sistem dapat

diterapkan dengan memfokuskan kepada berbagai elemen sistem dimana

proses perubahan dan gerakannya akan memengaruhi keberhasilan dari

suatu sistem. Pada dasarnya pendekatan sistem ini dilakukan untuk

mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku dan keberhasilan

suatu proses atau suatu sistem, mulai dari input, proses, output suatu

program.

Page 42: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

23

Adapun pengertian dari komponen-komponen sistem tersebut

adalah:

1. Input

Input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat

melaksanakan pekerjaan administrasi atau manajemen. Hal ini dikenal

pula sebagai perangkat administrasi (Azwar, 2010). Untuk input pada

pelayanan kesehatan Umrah, Kementerian Agama melimpahkan

seluruh pelayanan termasuk pelayanan kesehatan kepada

Penyelenggara Pelayanan Ibadah Umrah (PPIU). Adapun perangkat

input tersebut menurut Koontz dan O‟Donnels (1964) adalah 6 M,

yaitu :

a. Sumber Daya Manusia (Man)

Sumber daya manusia (SDM) merupakan satu-satunya

sumber daya yang memiliki akal perasaan, keinginan,

keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya dimana

potensi tersebut mampu memengaruhi upaya organisasi dalam

mencapai tujuan (Sutrisno, 2011). Dalam kasus ini akan dibahas

SDM yang melayani bidang kesehatan dalam pelayanan umrah.

Adapun pengertian dari SDM kesehatan yaitu setiap orang

yang memperoleh pendidikan baik formal maupun nonformal

yang mendedikasikan diri dalam berbagai upaya yang bertujuan

mencegah, mempertahankan serta meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat (Kurniati, 2012).

Page 43: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

24

Adanya SDM dalam sebuah organisasi tentunya memiliki

fungsi, dimana fungsi tersebut harus sejalan dengan fungsi

manajemen yang dituju. Notoatmodjo (2009) mengelompokkan

fungsi manajeman SDM tersebut kedalam fungsi manajerial dan

fungsi operasional. Fungsi manajerial terdiri dari perencanaa,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Sedangkan

fungsi operaional terdiri atas pengadaan SDM, pengembangan,

kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan

kerja.

Dalam pelayanan PPIU pada jemaah umrah terdapat SDM

yang bertanggungjawab terhadap pelayanan jemaahnya dalam

memberikan pelayanan kesehatan jemaah umrah. Adapun untuk

melihat gambaran SDM pada pelayanan kesehatan jemaah umrah

di PPIU, peneliti mengadopsi dari PMA Nomor 18 pasal 14

bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan salah satunya yaitu

penyediaan petugas kesehatan.

b. Pembiayaan (Money)

Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang

diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan

akan terjadi untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk harga

pokok yang dikorbankan didalam usaha untuk memeroleh

penghasilan (Sumarsan, 2013).

Pembiayaan pada PPIU ini termasuk kedalam biaya pabrikasi

atau sering disebut biaya produksi, yang terdiri dari:

Page 44: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

25

1) Biaya bahan

Biaya bahan merupakan bahan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan barang jadi. Biaya bahan merupakan

nilai atau besarnya rupiah yang terkandung dalam bahan yang

digunakan untuk proses produksi. Pada PPIU, yang termasuk

kedalam biaya bahan yaitu: biaya transportasi, biaya

penginapan, biaya peralatan umrah (koper, ihram/mukena)

buku panduan, biaya asuransi, biaya vaksin meningitis dll.

2) Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja adalah gaji atau upah karyawan dalam

proses produksi. Dalam kasus PPIU merupakan karyawan

yang bekerja dalam melayani perjalanan umrah maupun

petugas pendamping.

3) Biaya overhead pabrik (BOP)

Biaya overhead pabrik adalah biaya bahan tidak langsung,

biaya tenaga kerja tidak langsung dan semua biaya pabrikasi

lainnya yang tidak dapat dibebankan langsung ke produk

tertentu.Dalam hal ini misalnya adalah biaya gaji manajer,

biaya listrik, biaya obat-obatan dll.

c. Fasilitas

Fasilitas kesehatan merupakan salah satu komponen yang

harus tersedia atas terselenggaranya pelayanan kesehatan

jemaah umrah, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Tersedianya obat-obatan dan fasilitas

Page 45: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

26

vaksinasi meningitis merupakan dua dari pelayanan kesehatan

yang harus dipenuhi oleh PPIU dalam penyelenggaraan

kesehatan.

Dalam PMK Nomor 58 tahun 2014 dijelaskan bahwa obat

merupakan bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi

yang digunakan untuk memengaruhi atau menyelidiki sistem

fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan

diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan

kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.

Sedangkan menurut PMK Nomor 58 tahun 2013, vaksinasi

adalah pemberian vaksin yang khusus diberikasn dalam rangka

menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara

aktif terhadap suatu penyakit. Dalam perjalanan umrah, vaksin

yang digunakan adalah vaksin meningitis sebagai bentuk

perlindungan untuk virus meningitidis atau yang menyerang

pada selaput otak.

d. Prosedur (Method)

Prosedur merupakan sebuah langkah atau cara yang

dilakukan untuk melakukan sesuatu. Dalam hal ini, Prosedur

juga bisa disebut sebagai rencana operasional tetap dengan

bentuk prosedur standar. Prosedur standar ini merupakan

penerapan kebijakan yang dilakukan melalui sejumlah aturan

yang lebih detil. Fisik dari prosedur ini memungkinkan adanya

Page 46: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

27

seperangkat petunjuk rinci untuk melaksanakan urutan tindakan

yang terjadi.

Pada PPIU, kebijakan umum yang mengatur adanya

pelaksanaan pelayanan kesehatan yaitu PMA Nomor 18 Tahun

2015 tentang penyelenggaraan umrah. Selain itu ada pula

peraturan dari Kementerian Pariwisata Nomor 4 Tahun 2014

tentang Standar Usaha Perjalanan Umrah, Peraturan Mentri

Kesehatan Nomor 61 Tahun 2013 tentang Kesehatan Matra, dan

yang lainnya.

a. Pasar (Market)

Pasar merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan

untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk

membelanjakannya (Saraswati, 2006). Dalam pengertian

sederhana, pasar diartikan sebagai tempat bertemunya pembeli

dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa

(Fuad, 2006).

Dalam pembagian segmen pasar, dikenal dengan sebutan

segmentasi pasar yang berarti suatu kelompok konsumen yang

sudah ada atau prospek, yang memiliki karakteristik sama dalam

memberikan respon atas program pemasaran. Segmentasi pasar

adalah proses identifikasi segmen pasar (Susanto, 2004).

Segmentasi pasar PPIU yaitu warga negara Indonesia yang

beragama Islam.Siapapun bisa menjadi sasaran. Karena umrah

menjadi salah satu kebutuhan untuk ibadah umat muslim,

Page 47: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

28

berziarah ke makam para rasul dan mengunjungi tempat-tempat

bersejarah umat muslim.

b. Mesin (Machine)

Menurut KBBI, mesin merupakan perkakas untuk

menggerakkan atau membuat sesuatu yang dijalankan dengan

roda, digerakkan oleh tenaga manusiaatau motor penggerak,

menggunakan bahan bakar minyak atau tenaga alam. Dalam

kegiatan pelayanan kesehatan, PPIU tidak menggunakan mesin

dalam melakukan pelayanannya.

2. Proses

Proses adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal pula dengan

nama fungsi manajemen (Azwar, 2010). Pada prosesnya, PPIU

melakukan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang tercantum

pada PMA Nomor 18 tahun 2015.

3. Output

Output merupakan pencapaian dari suatu pekerjaan atau proses

yang telah dilakukan (Azwar, 2010). Untuk output pada pelayanan

kesehatan jemaah umrah yaitu terlaksananya pelayanan kesehatan

serta jaminan kesehatan sesuai dengan peraturanyang ada, dibuktikan

dengan dokumen pencatatan yang dilakukan oleh PPIU.

Page 48: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

29

D. KERANGKA TEORI

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dibuat, maka dapat

disimpulkan kerangka teori pada bagan 2.1.Dalam penelitian ini, tujuan

yang ingin dihasilkan yaitu menganalisis pelaksanaan pada pelayanan

kesehatan jemaah umrah pada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah

berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 18 tahun 2015.

Tujuan penelitian yang ingin dicapai ialah menggunakan

pendekatan sistem sebagai kerangka alur penelitiannya. Untuk itu, perlu

melihat konsep C.G. Schoderbek, P.B.Schoderbek, A.G.Kefalas (1980)

dalam Winardi (2010) yang menggambarkan pelayanan kesehatan dengan

menggunakan konsep manajemen sistem, karena dasar suatu sistem

merupakan gabungan dari elemen-elemen (subsistem) didalam suatu

proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi.

Untuk itu, penulis menyusun kerangka teori mengacu dari C.G.

Schoderbek, P.B.Schoderbek, A.G.Kefalas (1980) dalam Winardi (2010)

sebagai kerangka teori penelitian.

Lingkungan Eksternal

Lingkungan Internal

Bagan 2.1 Kerangka teori

Sumber : C.G. Schoderbek, P.B.Schoderbek, A.G.Kefalas (1980) dalam Winardi

(2010)

INPUT PROSES

(transformasi) OUTPUT Produk

2

Jasa2

Ide2

Sumber2 daya

manusia dan

non- manusia

Page 49: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

30

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI ISTILAH

A. KERANGKA KONSEP

Berdasarkan kerangka teori pada bagan 2.1, peneliti mengadopsi

kerangka teori tersebut menjadi sebuah kerangka konsep, agar konsep

penelitian yang akan dilakukan jelas dan tidak keluar dari tema penelitian.

Berikut kerangka konsepnya :

Bagan 3.1 Kerangka konsep

INPUT

Sumber Daya Manusia

Pembiayaan

Fasilitas

Prosedur

PROSES

Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Asuransi

OUTPUT

Jemaah yang di vaksin

Jemaah sakit

Jemaah meninggal

Page 50: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

31

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran dari sistem pelayanan

kesehatan jemaah umrah yang dilakukan pada PPIU di wilayah Jakarta.Terdapat

beberapa variabel yang tidak diteliti. Variabel output yang terdiri dari produk-

produk, jasa-jasa ataupun ide-ide disini tidak diteliti. Karena pada kali ini peneliti

berfokus pada proses sistem pelaksanaan yang terjadi, hasil manajemen yang

berbentuk jasa dimana peneliti tidak mampu menjangkau dokumen data karena

keterbatasan akses dokumen oleh perusahaan.

Adapun variabel yang diteliti yaitu Sumber Daya Manusia dan sumber

daya non manusia untuk input dari sistem pelayanan kesehatan jemaah umrah.

Untuk sumber daya non manusia, dijabarkan lagi mengutip dari teori Koontz dan

O‟Donnels (1964) menjadi pembiayaan, Fasilitas dan Prosedur. Untuk variabel

pasar dan mesin tidak diteliti.Karena pasar pada kasus ini dianggap homogen dan

tidak mempengaruhi penelitian. Sedangkan mesin tidak diteliti karena dalam

proses pelayanan kesehatan PPIU ini tidak menggunakan mesin. Proses pelayanan

kesehatan jemaah umrah juga menjadi variabel yang diteliti. Masing-masing

setiap variabel dibahas secara kuantitaif dan kualitatif.

SDM sebagai salah satu variabel input yang diteliti karena SDM sebagai

pelaksana dari sebuah sistem pelayanan yang diberikan kepada jemaah. Pada hal

ini ketersediaan petugas kesehatan yang diamati, karena mengacu pada PMA

nomor 18 tentang penyelenggaraan umrah. Tersedianya petugas kesehatan pada

PPIU akan meningkatkan pelayanan kesehatan pada jemaah umrah tersebut.

Pembiayaan kesehatan menjadi salah satu variabel input yang diteliti

karena selain dari sumber daya manusia, sumber daya financial pun termasuk

Page 51: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

32

salah satu sumber daya strategis yang mutlak harus dimiliki oleh sebuah

perusahaan atau organisasi (Sutrisno, 2012). Pada kasus ini, pembiayaan yang

diteliti yaitu anggaran untuk pelayanan kesehatan dan asuransi jemaah umrah.

Fasilitas sebagai salah satu variabel input yang diteliti karena dari

pelayanan umrah termasuk kesehatan tentunya membutuhkan barang-barang

penunjang untuk jemaah yang diamanatkan oleh PMA nomor 18 tentang

penyelenggaraan umrah. Pada hal ini ketersediaan obat-obatan menjadi salah satu

Fasilitas pada pelayanan kesehatan umrah.

Prosedur menjadi salah satu variabel input yang diteliti karena dalam

menjalankan sebuah pelayanan tentunya sebuah manajemen atau perusahaan

harus memiliki pedoman atau acuan pelaksanaan pelayanan atau standar

operasional prosedur agar setiap langkah pelayanan yang diberikan kepada jemaah

bisa seragam dan sesuai dengan maksud tujuan pelayanan perusahaan. Pada kasus

ini kepatuhan PPIU terhadap PMA nomor 18 tentang penyelenggaraan umrah

serta ketersediaanya SOP yang dilaksanakan sebagai pedoman pelayanan

kesehatan.

Untuk variabel proses pelaksanaan pelayanan kesehatan jemaah umrah,

peneliti mengadopsi PMA Nomor 18 tahun 2015 sebagai pedoman umum dalam

pelaksanaan kesehatan jemaah umrah yang dikeluarkan Kementerian Agama.

Dalam proses tersebut digolongkan menjadi dua kategori pelayanan, yaitu :

Pelayanan Kesehatan serta Pelayanan Asuransi. Pada kedua variabel tersebut akan

dibahas berdasarkan proses manajemen.

Page 52: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

33

B. DEFINISI OPERASIONAL

Dalam melakukan penelitian, definisi operasional berguna untuk melihat batasan pengertian mengenai variabel yang akan diteliti

agar variabel tersebut dapat diukur dan dianalisis.Untuk definisi masing-masing variabel akan dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Definisi Operasional

Variabel Definisi Pengukuran

Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Sumber Daya

Manusia

Ketersediaan petugas kesehatan

yang bertugas sebagai pelayan

kesehatan pendamping jemaah

umrah pada PPIU.

Pengisian

kuesioner

Telaah

dokumen

Indept

Kuesioner

Dokumen

struktur

kepegawaian

Pedoman

wawancara

1. Baik, jika persentase

ketersediaan lebih dari

50%

2. Kurang baik, jika

persentase ketersediaan

lebih dari 50%

Memperoleh gambaran

penyimpangan sumber daya

kesehatan

Ordinal

Ketersediaan petugas pelayanan

asuransi kesehatan jemaah umrah

pada PPIU.

Page 53: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

34

Variabel Definisi Pengukuran

Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Pembiayaan Ketersediaan anggaran kesehatan

yang dikeluarkan khusus untuk

menanggung pelayanan kesehatan

serta pelayanan asuransi jemaah

umrah pada PPIU.

Pengisian

kuesioner

Indept

Kuesioner

Pedoman

wawancara

1. Baik, jika skor ≥ mean /

median

2. Kurang baik, jika skor <

mean / median

Memperoleh gambaran

penyimpangan sistem Input

(pembiayaan)

Ordinal

Fasilitas Ketersediaan obat atau fasilitas

kesehatan yang digunakan pada

pelayanan kesehatan jemaah umrah

pada PPIU.

Pengisian

Kuesioner

Indept

Kuesioner

Pedoman

wawancara

1. Baik, jika skor ≥ mean /

median

2. Kurang baik, jika skor <

mean / median

Memperoleh gambaran

penyimpangan sistem Input

(Fasilitas)

Ordinal

Page 54: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

35

Variabel Definisi Pengukuran

Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Prosedur Ketersediaan dan kelengkapan

Standar operasional prosedur atau

pedoman panduan kegiatan yang

dijadikan acuan sebagai arahan

yang harus dilakukan dalam

memberikan pelayanan kesehatan.

Pengisian

kuesioner

Telaah

dokumen

Indept

Kuesioner

Dokumen

Peraturan/ SOP

/ Kebijakan

Pedoman

wawancara

1. Baik, jika skor ≥ mean /

median

2. Kurang baik, jika skor <

mean / median

Memperoleh gambaran

penyimpangan sistem Input

(SOP)

Ordinal

Pelayanan

Kesehatan

Kegiatan PPIU dalam melayani

kesehatan jemaah umrah sebelum,

selama dan setelah perjalanan

umrah sesuai dengan peraturan atau

SOP yang ada.

Pengisian

kuesioner

Indept

Kuesioner

Pedoman

wawancara

1. Baik, jika skor ≥ mean /

median

2. Kurang baik, jika skor <

mean / median

Memperoleh gambaran

penyimpangan sistem proses

(Pelayanan Kesehatan)

Ordinal

Page 55: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

36

Variabel Definisi Pengukuran

Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Asuransi

Kesehatan

Kegiatan PPIU dalam memberikan

jaminan atau asuransi kesehatan,

asuransi kecelakaan dan asuransi

kematian kepada jemaah umrah

yang tercantum dalam SOP yang

ada dalam waktu sebelum, selama

dan setelah perjalanan umrah.

Pengisian

kuesioner

Indept

Kuesioner

Pedoman

wawancara

1. Baik, jika skor ≥ mean /

median

2. Kurang baik, jika skor

<mean / median

Memperoleh gambaran

penyimpangan sistem proses

(Pelayanan Asuransi)

Ordinal

Page 56: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

37

C. DEFINISI ISTILAH

Tabel 3.2

Definisi Istilah

Istilah Definisi Alat Ukur Cara ukur Sumber Informasi

Jemaah vaksin Jumlah jemaah yang di vaksin sebelum

keberangkatan umrah, baik oleh PPIU

maupun perorangan.

Telaah

dokumen

Indept

Laporan

vaksinasi

jemaah umrah

Pedoman

wawancara

1. Manager HRD PPIU, dari PPIU

terpilih

2. Sekretaris Direktur Utama PPIU,

dari PPIU terpilih

3. Staf pelayanan umrah, dari PPIU

terpilih

Jemaah sakit Jumlah jemaah yang sakit ketika

perjalanan umrah dan/ atau setelah pulang

umrah

Telaah

dokumen

Indept

Laporan

jemaah sakit

Pedoman

wawancara

1. Manager PPIU HRD, dari PPIU

terpilih

2. Sekretaris Direktur Utama PPIU,

dari PPIU terpilih

3. Staf pelayanan umrah, dari PPIU

terpilih

Page 57: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

38

Istilah Definisi Alat Ukur Cara ukur Sumber Informasi

Jemaah meninggal Jumlah jemaah yang meninggal ketika

perjalanan umrah dan/ atau setelah pulang

umrah

Telaah

dokumen

Indept

Laporan

jemaah

meninggal

Pedoman

wawancara

1. Manager HRD PPIU, dari PPIU

terpilih

2. Sekretaris Direktur Utama PPIU,

dari PPIU terpilih

3. Staf pelayanan umrah, dari PPIU

terpilih

Page 58: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

39

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian mixed method deskriptif.

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggabungkan dua prosedur

penelitian kuantitatif dan kualitatif yang digunakan secara bergantian atau

bertahap (Sugiyono, 2008). Pengertian deskriptif adalah menuturkan dan

menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel dan

fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa

adanya (Subhana, 2001). Pada penelitian ini peneliti menggunakan

sequential explanatory design yaitu pengumpulan data kuantitatif

dilakukan pertama kali dan dianalisis, kemudian data kualitatif dan

dianalisis.Jenis sequential explanatory design ini lebih menekankan pada

kuantitatif (Creswell, 2010).

Pada penelitian ini, data kualitatif digunakan untuk menjelaskan

data kuantitatif.Data kualitatif didapatkan melalui wawancara dengan

partisipan secara mendalam serta telaah dokumen.Sedangkan data

kuantitatif didapat dengan menggunakan instrumen kuesioner. Data

kuantitatif digunakan untuk mendapatkan gambaran fenomena pelayanan

kesehatan yang terjadi pada PPIU di jakarta pada input dan proses

pelayanan.Setelah itu, dilakukan wawancara mendalam untuk

mendapatkan penjelasan mengenai kendala-kendala yang dihadapi oleh

PPIU, sehingga diketahui bagaimana fenomena tersebut dapat terjadi.

Page 59: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

40

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini telah dilakukan pada biro perjalanan umrah atau

travel di Jakarta yang tergabung dalam Penyelenggara Perjalanan Ibadah

Umrah (PPIU) dan mendapat izin dari Dirjen Pelayanan Haji dan Umrah

Kementerian Agama, pada bulan oktober sampai desember tahun 2016.

Pemilihan tempat penelitian ini didasarkan pada legalitas bisnis travel

yang sah dilaksanakan serta dari tupoksi penyelenggara pelayanan umrah

dimana travel atau biro perjalanan wisata menjadi penanggungjawab

penuh atas pelayanan perjalanan jemaah umrah termasuk pelayanan

jaminan kesehatan.

C. POPULASI, SAMPEL DAN INFORMAN PENELITIAN

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh travel PPIU yang

memiliki izin dari Kementerian Agama yang berada di wilayah DKI

Jakarta dengan jumlah populasi sebanyak 384 travel

2. Sampel

Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah sebagian dari

populasi yang telah ditentukan. Pengambilan sampel dilakukan

dengan Prosedur simple random sampling dimana seluruh anggota

populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel namun

dengan kriteria untuk dapat menjadi responden.

Page 60: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

41

Berikut adalah perhitungan besar sampel untuk penelitian ini:

Keterangan :

n = besar sampel yang dibutuhkan oleh peneliti

zα = standar deviasi normal dengan asumsi tingkat kehandalan 90%

P = proporsi pelayanan kesehatan yang rendahsebesar 50% (0,5)

Q = 1-P

d = derajat akurasi presisi 10% (0,1)

Berdasarkan perhitungan hasil besar sampel pada setiap

variabel, maka jumlah sampel minimal yang dibutuhkan sebayak 68

travel PPIU. Untuk menghindari terjadinya drop out atau missing

maka jumlah responden ditambah, sehingga total keseluruhan sampel

menjadi 71 travel PPIU dengan cara pengocokkan nomor urut PPIU

berdasarkan frame sampel yang ada.

3. Kriteria inklusi sampel

a. Travel yang masih terdaftar dan memiliki izin dari Kementerian

Agama.

b. Melakukan pemberangkatan umrah rutin minimal sekali dalam

satu tahun.

c. Bersedia menjadi responden penelitian.

4. Informan penelitian

Informan penelitia ini berjumlah tujuh orang dari tujuh PPIU yang

berbeda.Pemilihan informan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan

Page 61: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

42

tertentu, yaitu orang yang paling mengetahui, berpengalaman dalam

pelayanan umrah terkhusus pelayanan kesehatannya.Pemilihan

informan ini disesuaikan dengan prinsip penelitian kualitatif yaitu

kesesuaian (appropriatness) dan kecukupan (adequacy).Prinsip

kesesuaian berarti bahwa sampel dipilih atas dasar pengetahuan yang

dimiliki yang berkaitan dengan judul penelitian.Prinsip kecukupan

berarti bahwa data yang diperoleh seharusnya keseluruhan dari

fenomena yang berkaitan dengan masalah penelitian, karena itu harus

memenuhi karakteristik-karakteristik yang berkaitan dengan penelitian

(Lapau, 2013).

Informan yang menjadi responden dalam pengambilan data primer

pada penelitian ini yaitu Manager HRD PPIU, staf pelayanan umrah

PPIU dan sekretaris direktur utama PPIU.Sedangkan untuk data

triangulasi, yang menjadi responden penelitian adalah jemaah umrah

yang melaksanakan ibadah umrah pada tahun 2016 serta staf dari

Kementerian Agama Subdit Umrah.

D. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA

1. Sumber Data

Pengumpulan data yang dipakai untuk pengambilan informasi

yaitu data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer

dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan wawancara mendalam.

Sedangkan pengambilan data sekunder diambil dengan cara telaah

dokumen.

Page 62: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

43

2. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan pada pendekatan kuantitatif

yaitu responden terpilih diminta kesediaannya untuk mengisi

kuesioner yang disediakan. Pertanyaan dalam kuesioner berupa

pertanyaan tertutup dengan bahasa yang disesuaikan dan dipahami

oleh responden. Jika responden tidak bersedia, maka dilakukan

pengocokkan ulang untuk mendapatkan responden. Pada pendekatan

kualitatif, peneliti melakukan wawancara secara mendalam kepada

informan terpilih dan melakukan telaah dokumen PPIU terkait input

penelitian.

3. Instrumen pengumpulan data

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk

pengumpulan data.Kuesioner, tabel telaah dokumen serta pedoman

wawancara mendalam sebagai instrumen penelitian yang mencakup

beberapa variabel yang diteliti. Instrumen yang akan digunakan untuk

mengambil data kuantitatif adalah kuesioner, sedangkan data kualitatif

didapatkan dengan cara wawancara mendalam dan telaah dokumen.

Pengisian kuesioner dilakukan dengan mengisi suatu daftar yang

berisi rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah yang diteliti

(Narbuko, 2005). Kuesioner tersebut dilakukan uji coba terlebih

dahulu pada populasi lain yang memiliki karakteristik sama dengan

responden. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan kepada responden dapat dimengerti atau

tidak.

Page 63: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

44

Pada kuesioner terdapat beberapa pertanyaan mengenai sumber

daya manusia kesehatan, pembiayaan kesehatan, fasilitas kesehatan,

prosedur yang digunakan untuk melayani kesehatan, proses pelayanan

kesehatan serta proses asuransi kesehatan yang dilakukan di PPIU

Jakarta pada tahun 2016.

Telaah dokumen merupakan sumber data pada penelitian

kualitatif yaitu dengan memasukan catatan publik, surat-surat pribadi,

dokumen-dokumen responden (Merriam, 2009).Pada penelitian ini

peneliti menggunakan dokumen struktur kepegawaian yang ada pada

PPIU sebagai salah satu bahan triangulasi metode yang digunakan.

Instrumen penelitian terakhir adalah pedoman wawancara,

merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data

dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan

dari sasaran penelitian (responden), atau bercakap-cakap berhadapan

muka dengan orang tersebut. Jadi data tersebut diperoleh langsung

dari responden melalui suatu pertemuan atau percakapan

(Notoatmodjo, 2010).

Pertanyaan yang diberikan untuk PPIU yaitu sama dengan

pertanyaan kuantitatif yaitu seputar variabel yang diteliti. Namun

pertanyaan yang diajukan pada jemaah merupakan pertanyaan seputar

pelayanan yang diberikan oleh PPIU selama umrah sesuai dengan

variabel yang diteliti.Pertanyaan untuk jemaah umrah merupakan

pertanyaan seputar pelayanan yang didapatkan jemaah dari

PPIU.Sedangkan pertanyaan untuk Subdit Umrah Kementerian

Page 64: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

45

Agama adalah pertanyaan seputar kebijakan yang dibuat dan

pengawasan yang dilakukan oleh Kementerian Agama pada

PPIU.Pada pelaksanaannya peneliti melakukan probing pada poin-

poin pertanyaan saat mewawancarai informan untuk memperoleh

informasi mengenai hal-hal secara mendalam.

E. UJI VALIDITAS

Validitas adalah sebuah pengukuran untuk melihat besar tingkat

ketepatan suatu instrumen penelitian (Arikunto, 2011).Pengujian

penelitian dilakukan untuk mengetahui pertanyaan kuesioner yang valid

mapun tidak valid yang berpengaruh pada layak atau tidaknya pertanyaan

kuesioner tersebut digunakan dalam penelitian.

Seluruh variabel dilakukan uji validitas dengan skala

guttmandengan melakukan validitas isi (test content). Uji validitas ini

memiliki tujuan untuk mengetahui bahwa setiap pertanyaan pada

kuesioner yang digunakan sudah cukup mewakili konsep yang diinginkan

(Di lorio, 2005). Validitas isi dilakukan dengan melihat tanggapan

responden saat menjawab kuesioner.Setiap pertanyaan kuesioner

dinyatakan valid jika responden langsung menjawab tanpa adanya

keraguan dalam memahami maksud pertanyaan dan durasi waktu

menjawab kuesioner dengan estimasi waktu yang ditetapkan peneliti.

Pengujian validitas dilakukan pada subjek yang memiliki

karakteristik hampir sama dengan populasi PPIU Jakarta, yaitu pada PPIU

Tangerang Selatan. Dalam kuesioner penelitian ini terdapat beberapa

Page 65: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

46

pertanyaan kuesioner yang tidak valid.Oleh karena itu, dilakukan

perbaikan redaksi kata dan penghilangan pertanyaan dari daftar kuesioner.

F. MANAJEMEN DATA

Semua data primer pada pendekatan kuantitatif yang telah

terkumpul kemudian dilakukan pengolahan melalui tahap-tahap sebagai

berikut :

a. Pengodean data (coding)

Yaitu membuat klasifikasi data dan memberi kode pada jaawaban dari

setiap pertanyaan dalam kuesioner. Koding yang dibuat sebelum

pertanyaan disebarkan yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1 Pengodean Kuesioner

Kode Keterangan

A1 – A5 Identitas responden

B1 – B4 Gambaran SDM pada pelayanan

kesehatan umrah PPIU

C1 – C4 Gambaran pembiayaan pada pelayanan

kesehatan umrah PPIU

D1 – D5 Gambaran Fasilitas pada pelayanan

kesehatan umrah PPIU

E1 – E4 Gambaran Prosedur pada pelayanan

kesehatan umrah PPIU

F1 – F6 Gambaran pelayanan kesehatan umrah

PPIU

G1 – G15 Gambaran pelayanan asuransi pada

pelayanan kesehatan umrah PPIU

Page 66: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

47

b. Menyunting data (data editing)

Dari seluruh data yang telah didapat, kuesioner yang telah diisi

dilihat kelengkapan jawabannya sebelum dilakukan proses input data

ke dalam komputer.

c. Memasukkan data (data entry)

Sebelum dilakukan input, peneliti terlebih dahulu membuat

template sesuai dengan format kuesioner yang digunakan, kemudian

memasukkan jawaban yang telah diberi kode dengan menggunakan

software computer. Data yang dientry adalah seluruh variabel yang

diteliti sesuai dengan kuesioner.

d. Membersihkan data (data cleaning)

Tahap terakhir yaitu pengecekan kembali data yang telah

dimasukkan untuk memastikan data tersebut benar.Data tersebut dicek

kembali untuk memastikan data bersih dari kesalahan, sehingga data

siap untuk dianalisis.

G. ANALISIS DATA

1. Analisis data kuantitatif

Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis

statistik univariat.Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan dan

menggambarkan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel

penelitian. Adapun analisis univariat dalam penelitian ini bertujuan

untuk memberikan informasi mengenai:

a. Gambaran Sumber daya kesehatan pada PPIU

Page 67: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

48

b. Gambaran Pembiayaan kesehatan pada PPIU

c. Gambaran Fasilitas Kesehatan pada PPIU

d. Gambaran Prosedur pelaksanaan kesehatan pada PPIU

e. Gambaran Proses pelayanan kesehatan jemaah umrah pada PPIU

f. Gambaran Proses pelayanan asuransi jemaah umrah pada PPIU

2. Analisis data kualitatif

Teknik analisis data yang akan digunakan yaitu teknik analisis

Interaktif Miles dan Huberman (1994) dalam Pawito (2008). Teknik

analisis pada penelitian ini terdiri dari tiga komponen yaitu :

a. Reduksi data (Data Reduction)

Hal pertama yang dilakukan adalah mereduksidata atau

transkip uraian wawancara yang dilakukan secara lengkap dan

rinci mengenai apa yang dilihat dan didengar baik secara

langsung maupun hasil rekaman. Transkip disusun berdasarkan

data yang diperoleh, kemudian direduksi, dirangkum, dipilih hal

yang pokok agar terfokus pada penelitian.

b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data dirangkum dan dikategorikan sesuai pokok

permasalahan, kemudian peneliti membuat dalam bentuk matriks

dimana memudahkan peneliti dalam melihat data yang ada.

Page 68: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

49

c. Penarikan dan pengujian kesimpulan (Drawing and Verifying

Conclusions)

Penarikan dan pengujian kesimpulan dilakukan dengan

membandingkan hasil pada teori dan standar yang ada, sehingga

bisa disimpulkan penyebab dari suatu masalah dengan melihat

dari suatu sistem.Dalam hal ini standar yang dipakai dalam

pelaksanaan pelayanan kesehatan dan perlindungan jemaah

umroh adalah PMA Nomor 18 tahun 2015 Tentang

Penyelenggaraan Umrah.

H. TRIANGULASI DATA

Triangulasi merupakan pengujian kredibilitas dari berbagai sumber

dengan berbagai cara dan berbagai waktu (Sugiyono, 2008). Triangulasi

data yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan triangulasi prosedur/

teknik dan triangulasi sumber.

1. Triangulasi Prosedur

Triangulasi Prosedur ini dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam

penelitian ini, data didapat dengan menggunakan kuesioner, kemudian

diperdalam dengan wawancara mendalam, dan melihat dokumen yang

tersedia pada PPIU.

Page 69: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

50

2. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dilakukan dengan melakukan pencarian

informasi dan fakta dari sumber lainnya untuk menggali topik yang

sama. Triangulasi sumber yang dilakukan yaitu dengan melakukan

wawancara mendalam kepada jemaah yang diberikan pelayanan dan

Subdit Umrah Kementerian Agama sebagai pembuat kebijakan yang

dapat mendukung informasi.

Page 70: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

51

BAB V

HASIL

Responden pada penelitian ini merupakan petugas PPIU di wilayah Jakarta

yang menangani bidang pelayanan umrah.Jumlah seluruh responden sebanyak 71

orang.Informan penelitian kualitatif sebanyak tujuh orang dari tujuh PPIU untuk

memberikan penjelasan mendalam mengenai variabel yang diteliti. Berikut adalah

hasil penelitian yang di peroleh :

A. Gambaran input SDM pada pelayanan kesehatan jemaah umrah

1. Petugas kesehatan pendamping jemaah umrah

Grafik 5.1 Distribusi Frekuensi Gambaran SDM kesehatanPPIU di wilayah

Jakarta berdasarkan ketersediaan petugas kesehatan pendamping umrah

Grafik 5.1 menunjukan bahwa sebagian besar (67,6%) PPIU di wilayah

Jakarta tidak menyediakan petugas kesehatan sebagai pendamping

pelaksanaan umrah.

32.4

67.6

0102030405060708090

100

Ya Tidak

Page 71: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

52

Berdasarkan hasil wawancara pada PPIU dan jemaah umrah dapat

dikatakan bahwa PPIU tidak menyediakan petugas kesehatan dikarenakan

adanya pelayanan kesehatan gratis dari rumah sakit Arab Saudi yang bisa

langsung menangani pasien jemaah umrah, sehingga PPIU menganggap

bahwa tidak adanya petugas kesehatan pendamping, dalam hal ini tenaga

medis atau dokter, itu tidak menjadi masalah dan masih bisa diatasi oleh

ketua rombongan atau pendamping yang lain. Dari jemaah umrah pun

menyetujui bahwa selama perjalanan umrah tidak terdapat petugas

kesehatan yang mendampingi.Jika jemaah mengalami sakit-sakit ringan,

maka mereka lebih mandiri untuk mengobati dirinya sendiri dengan obat-

obatan pribadi yang dibawa oleh jemaah atas saran dari PPIU. Berikut

kutipan wawancara PPIU:

PPIU B:

“kalau ada yang sakit disana, yang ngurus pihak sana. Dirumah sakit

sananya gak bayar, gratis. Jadi kalau sakit pun diserahkan ke pihak

arabnya.Jadi, gak ada dokter juga bisa langsung dibantu sama

pendamping umrahnya”.

PPIU G:

“petugas kesehatan pendampingnya gak ada. Disana kan ada rumah

sakit gratis untuk umrah. Tapi hanya untuk penyakit tertentu aja.Sejauh

ini sih alhamdulillah jarang yang sakit parah. Rata-rata jemaah kaget

sama cuaca yang beda sama indo, kakinya pegel-pegel karna jalan

terus”

Jemaah II:

“Dokter ya?Gak ada kalau dokter. Adanya pembimbing ibadah sama

pendamping dari travel itu empat orang”

Berbeda pandangan dari Subdit Pembinaan Haji dan Umrah, dikatakan

bahwa petugas kesehatan memang diwajibkan ada pada setiap perjalanan

umrah untuk mendampingi para jemaah. Hal tersebut selaras dengan amanat

Page 72: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

53

PMA Nomor 18 Tahun 2015.Petugas kesehatan diwajibkan ada karena

untuk menangani sakit ringan jemaah umrah, dimana jemaah umrah

memang berisiko tinggi terhadap penyakit ringan mengingat perbedaan

kondisi dan cuaca yang ekstrim. Berikut kutipan wawancaranya:

“Yang harus disiapkan oleh PPIU itu memberikan pelayanan

kesehatan dan menyediakan petugas kesehatan ... “

“Kalau petugasnya itu dari mana, itu boleh diluar dari PPIU. Biasanya

kan ada tuh jadi Cuma kontrak perjalanan buat umrah aja. atau lebih

bagus dia punya dokter sendiri. Tapi itu gak wajib, yang punya dokter

sendiri.Yang penting pas sakit disana ada yang obatin gituu.”

2. Petugas asuransi kesehatan jemaah umrah

Grafik 5.2Distribusi Frekuensi Gambaran SDM kesehatanPPIU di wilayah

Jakarta berdasarkan ketersediaan petugas asuransi kesehatan

Berdasarkan grafik 5.2, menunjukan bahwa lebih dari setengah (56,3%)

PPIU di wilayah Jakarta menyediakan petugas asuransi. Hal ini cenderung

baik mengingat pentingnya asuransi bagi perjalanan umrah. Berdasarkan

hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa tidak adanya petugas asuransi

dikarenakan petugas asuransi dialihkan pada petugas asuransi yang bermitra

dengan PPIU. Selain itu, ada pula terdapat PPIU yang menggabung antara

56.3

43.7

0102030405060708090

100

Ya Tidak

Page 73: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

54

petugas administrasi umum dengan asuransi. Berikut kutipan

wawancaranya:

PPIU G:

“Kalau untuk asuransi, kita kerjasama sama asuransi swasta.Jadi gak

ada petugas di kantornya. Jadi, setiap ada pemberangkatan tinggal

lapor aja, otomatis asuransi nya langsung aktif”

PPIU D:

“Untuk staff asuransi kita digabung dengan administrasi. Karena

asuransi kan urusan administrasi juga, kayak dokumen dokumen aja.

Nanti urusan dia mau claim itu tinggal diurus ke yang bersangkutan.

Jadi digabung”

B. Gambaran input pembiayaan pada pelayanan kesehatan jemaah umrah

Grafik 5.3Distribusi Frekuensi Gambaran pembiayaan kesehatan PPIU di

wilayah Jakarta

Berdasarkan grafik 5.3 dapat diketahui bahwa gambaran pembiayaan

pelayanan kesehatan PPIU di wilayah Jakarta hampir seimbang, dengan beda

selisih presentase 1,4%. Dapat disimpulkan bahwa setengahnya PPIU

menganggarkan untuk pembiayaan kesehatan, namun belum maksimal.Hal

yang dianggarkan oleh PPIU yaitu obat-obatan dan sebagian vaksin

meningitis.PPIU yang tidak menganggarkan biaya kesehatan beralasan bahwa

50.7 49.3

0102030405060708090

100

Baik Kurang Baik

Page 74: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

55

travelnya hanya memfasilitasi kebutuhan perjalanan seperti biaya akomondasi

dll.Untuk pembiayaan asuransi, sudah banyak PPIU yang mengganggarkan

asuransi kedalam paketnya. Baik PPIU yang bermitra dengan asuransi pihak

luar, maupun memanfaatkan penggunaan asuransi BPJS.

PPIU A:

“ budget meningitis ya? Kalau itu sesuai paket. Kita ada 3 paket, paket

promo, paket regular dan paket vip. Kalau promo dan regular itu

meningitis gak termasuk. Kalau vip dapet. Tapi kalau asuransi pasti

ada.”

PPIU C :

“Anggaran kesehatannya ada untuk obat-obatan saja...”

“Ada budget untuk asuransi.Tapi masing-masing jemaah membayar

sendiri asuransinya. Kalo mereka gak mau, ya tidak mendapat

asuransi”

Selain itu, berikut pemaparan dari jemaah terkait pembiayaan kesehatan

yang dikeluarkan oleh jemaah:

Jemaah I:

“Kalau asuransi sudah termasuk. Tapi kalo untuk meningitis, kita bayar

lagi ke travel. Abis itu bareng-bareng se rombongan travel buat vaksin”

Jemaah II:

“Biaya vaksin meningitis kita sendiri, kalau asuransi kayanya sudah

otomatis”

C. Gambaran input fasilitas pada pelayanan kesehatan jemaah umrah

Grafik 5.4 Distribusi Frekuensi Gambaran Fasilitas pelayanan kesehatan

PPIU di wilayah Jakarta

50.7 49.3

0102030405060708090

100

Baik Kurang Baik

Page 75: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

56

Berdasarkan grafik 5.4 dapat diketahui bahwa gambaran fasilitas

pelayanan kesehatan PPIU di wilayah Jakarta hampir seimbang.Data tersebut

dijelaskan oleh PPIU bahwa fasilitas dari pelayanan kesehatan yang

disediakan oleh PPIU yaitu obat-obatan, dan beberapa mengkordinir vaksin

meningitis. Berikut kutipan wawancaranya

PPIU B:

“Fasilitas kesehatannya yaa obat-obatan. Sama biasanya kalo di

kantor cabang itu suka akomodir untuk suntik meningitis bareng

bareng satu rombongan. Jadi nanti jemaah bayar lagi buat suntik

meningitis bareng-bareng gitu”.

PPIU F:

“itu yaa obat-obatan aja sama dokter pendamping. Jadi kalau ada

yang sakit-sakit ringan disana, bisa diatasi sendiri sama dokternya”

Selain itu, berikut pemaparan dari jemaah terkait Fasilitas kesehatan

yang diberikan oleh PPIU:

Jemaah I:

“obat-obatan: Gak tau si yaa, soalnya saya gak minta. Kan kita disuruh

bawa obat-obatan sendiri. Jadi kalo pas flu itu kita minum obat punya

kita sendiri”

Page 76: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

57

Selain dari data diatas, terdapat grafik mengenai informasi fasilitas

yang tersedia pada PPIU yaitu:

Grafik 5.5 Distribusi Frekuensi Ketersediaan fasilitas pelayanan vaksin pada

pelayanan kesehatan PPIU di wilayah Jakarta

Berdasarkan data 5.5, lebih dari setengah sampel (54,9%) PPIU tidak

memfasilitasi pelayanan vaksin bagi jemaah umrahnya, hal tersebut

disampaikan oleh PPIU bahwa PPIU hanya menjadi perantara fasilitas

vaksin saja.Sedangkan yang melakukan vaksin adalah rumah sakit atau KPP

penyedia vaksin.Akan tetapi, adapula PPIU yang memfasilitasi atau

mengantar jemaahnya ke rumah sakit untuk melakukan vaksin secara

rombongan. Berikut kutipan wawancaranya:

PPIU C:

“Tidak ada pelayanan vaksin. Karena travel kami hanya sekedar

menjadi jembatan atau perantara saja, sedangkan yang menyediakan

fasilitas suntik vaksin meningitis adalah pusat”

PPIU F:

“Tergantung jemaahnya, ingin melakukan suntik vaksin sendiri atau

ikut dengan travel. Secara tidak langsung, travel akan membantu

menyediakan untuk jemaah jika ikut dengan travel. Namun ada juga

jemaah yang diluar kota dan memilih untuk melakukan sendiri”

45.1 54.9

0102030405060708090

100

ya tidak

Page 77: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

58

Jemaah I:

“Saya vaksinnya bareng-bareng satu rombongan travel, seharian,

Cuma tinggal nunggu antrian, di periksa, disuntik gitu biasa”.

Jemaah II:

“Vaksin saya sendiri.Saya ke rumah sakit fatmawati, nanya ke temen

katanya disitu bisa vaksin jadi saya kesana, daftar, diperiksa dulu,

disuntik, terus dikasih buku kuningnya”.

Hal tersebut didukung oleh penjelasan Subdit PHU bahwa vaksin

meningitis menjadi tanggung jawab dari jemaah umrah masing-

masing.Dengan catatan PPIU boleh memfasilitasinya.Berikut penjelasan

dari Subdit PHUterkait pelayanan vaksin meningitis:

“Iya jadi kalau yang itu kan di peraturannya disebutkan bahwa vaksin

meningitis merupakan kewajiban sendiri.Peraturan itu dibuat karena

itu ketentuan dari Arab Saudi.Jadi kita hanya mengikuti saja. Nah,

untuk yang umrah ini kan terdiri dari semua golongan ya. Mulai dari

kakek nenek, anak muda, ibu-ibu, ada yang gak bisa baca, ada yang

gak bisa jalan sendiri, makanya PPIU disini boleh tuh bikin janjian

serombongan vaksin bareng gitu, travelnya yang koordinir. Itu

namanya memfasilitasi. Kalo peraturan yang sekarang itu travel udah

gak boleh panggil dokter buat vaksin ke travelnya. Jadi harus

jemaahnya yang dateng ke rumah sakit atau KPP misalnya.Jadi intinya

yaa boleh sekedar fasilitasi.Mengantar. Gak boleh travel yang

melakukan. Cuma kalo emang gak memfasilitasi gak papa. Asal travel

harus jamin kalau jemaahnya udah suntik semua”

Grafik 5.6 Distribusi Frekuensiketersediaan fasilitas pemeriksaan

kesehatanPPIU di wilayah Jakarta

40.8

59.2

0102030405060708090

100

ya tidak

Page 78: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

59

Berdasarkan data 5.6, sebagian besar PPIU tidak memfasilitasi

pemeriksaan kesehatan bagi jemaah umrahnya (59,2%). Adapun alasan

pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan umrah tidak disediakan oleh

PPIU, karena hal tersebut menjadi tanggung jawab jemaah pribadi serta hal

tersebut tidak terdapat pada peraturan yang ada. Berikut penjelasan terkait:

PPIU C:

“Untuk pemeriksaan kesehatan itu diserahkan kepada masing-masing

jemaah dan menjadi tanggung jawab masing-masing jemaah”

PPIU E:

“Ada, klinik yang kerjasama dengan travel itu diperuntukkan

memberikan pelayanan kesehatan. Jadi jemaah bisa periksa disitu”

PPIU F:

“Kami menyediakan dan memfasilitasi, namun hanya sekedar mediasi

saja, kayak sharing-sharing disana yang harus dipersiapkan apa saja

gitu”

Berikut pemaparan dari Direktorat Pembinaan Haji dan Umrah terkait

fasilitas kesehatan yang harus disediakan oleh PPIU:

“Yang harus disiapkan oleh PPIU itu memberikan pelayanan

kesehatan dan menyediakan petugas kesehatan itu selama perjalanan

umrah pokoknya.Kan disana perubahan cuacanya ekstrim kaan, jadi

PPIU harus siap sedia petugas dan obat-obatannya juga ketika ada

jemaahnya sakit. Biar bisa langsung ditangani sama travelnya …”

Page 79: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

60

D. Gambaran input prosedur pada pelayanan kesehatan jemaah umrah

Grafik 5.7 Distribusi Frekuensi Gambaran Prosedur pelayanan kesehatan PPIU di

wilayah Jakarta

Pada grafik 5.7 menunjukan bahwa lebih dari setengah (53,5%) PPIU di

wilayah Jakarta memiliki Prosedur/ standar prosedur pelayanan kesehatan

yang baik.Ada pula PPIU yang SOP nya sesuai dengan pihak lain yang

bekerjasama dalam bidang kesehatan. Berikut hasil kutipan wawancaranya:

PPIU A:

“untuk SOP kita punya sendiri, untuk acuannya mengacu pada

permenag sama dari perusahaan”.

PPIU E:

“Ada. Tapi, untuk pelayanan kesehatan disini kan rata-rata kerjasama

yaa, kaya dengan klinik dan dengan asuransinya, nah SOP nya itu

diatur oleh kedua belah pihak, jadi yaa saya rasa sudah cukup lengkap.

Karena persetujuannya oleh dua kepala kan.”

Namun ada pula pernyataan dari PPIU yang bertentangan dengan

pernyataan PPIU sebelumnya.Bahwa terdapat PPIU yang tidak memiliki

acuan khusus tentang SOP terkait pelayanan kesehatan.Hal tersebut

dikarnakan pelayanan kesehatan memiliki kegiatan yang cukup

simpel.Sehingga SOP tersebut termasuk kedalam SOP administrasi umum.

Berikut kutipan wawancara terkait :

53.5 46.5

0102030405060708090

100

Baik Kurang Baik

Page 80: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

61

47.9 52.1

0102030405060708090

100

Baik Kurang Baik

PPIU B:

“Kalau khusus untuk pelayanan kesehatannya kita gak ada. Soalnya

kan pelayanan itu hanya vaksin dan asuransi yaa, jadi itu masuk di

persyaratan administrasinya aja”

PPIU C:

“Tidak ada.Itu memang kekurangan kami.Disini juga tidak ada

persyaratan atau ketentuan klaim pelayanan kesehatan. Yaa, garis

besarnya pada penyelenggaraan umrah kurang memperhatikan

mengenai hal kesehatan”

PPIU D:

“Kita Gak ada SOP khusus kesehatan. Karna pelayanan kesehatan pun

kita serahkan kepada jemaah masing-masing”

PPIU G:

“SOP tertulisnya si gak ada. Karna mungkin simple kali yaa kan

pelayanan kesehatannya sedikit, jadi semuanya berjalan baik-baik aja”

Pernyataan diatas didukung pula oleh data distribusi frekuensi

ketersediaanSOP pelayanan kesehatan sebagai berikut:

Grafik 5.8 Distribusi Frekuensi Gambaran Prosedur pelayanan kesehatan

PPIU di wilayah Jakarta berdasarkan ketersediaan SOP pelayanan kesehatan

Pada grafik 5.8 menunjukan bahwa lebih dari setengah (52,1%) PPIU di

wilayah Jakarta tidak memiliki Prosedur/ standar prosedur pelayanan

kesehatanhal tersebut sesuai dengan kutipan wawancara dan data terkait.

Page 81: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

62

E. Gambaran proses pelaksanaan pelayanan kesehatanjemaah umrah

Grafik 5.9 Distribusi Frekuensi Gambaran proses pelayanan kesehatan

jemaah umrah pada PPIU di wilayah Jakarta

Berdasarkan grafik 5.9, terlihat bahwa proses pelayanan kesehatan pada

PPIU cenderung baik (56,3%). Data tersebut diperoleh berdasarkan kuesioner

yang mengukur pelaksanaan pelayanan kesehatan yang terlaksana pada pra

keberangkatan, selama perjalanan dan pasca kepulangan dari perjalanan

umrah. Selain data kuantitatif diatas, data tersebut diperjelas dengan data

sebagai berikut:

Grafik 5.10 Distribusi Frekuensi Gambaran proses pelayanan kesehatan jemaah

umrah pada PPIU di wilayah Jakarta berdasarkan pelayanan yang diberikan ketika

perjalanan umrah di Tanah Suci

56.3

43.7

0102030405060708090

100

Baik Kurang Baik

62

38

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Baik Kurang Baik

Page 82: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

63

Terlihat dari grafik 5.10 bahwa proses pelayanan kesehatan jemaah

umrahyang diberikan kepada jemaah ketika perjalanan umrah di tanah suci

terlihat baik (62%).

Grafik 5.11 Distribusi Frekuensi Gambaran proses pelayanan

kesehatan jemaah umrah pada PPIU di wilayah Jakarta berdasarkan

pemeriksaan kesehatan pasca pulang umrah (setibanya di Indonesia)

Terlihat dari grafik 5.11 bahwa proses pelayanan kesehatan jemaah

umrahpasca pulang yaitu umrah kurang baik (33,8%). Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa pelayanan kesehatan selama perjalanan umrah di

Arab Saudi dapat dikatakan baik. Akan tetapi, pada pelayanan sebelum

keberangkatan dan pasca perjalanan umrah bisa dikatakan kurang baik terlihat

dari pelayanan kesehatan yang diberikan pra keberangkatan (grafik 5.5) dan

pasca kepulangan dari Tanah Suci (grafik 5.11) Berikut kutipan hasil

wawancara yang mendukung:

PPIU A:

“untuk cek kesehatan sebelum keberangkatan itu bukan tanggungjawab

kita, tapi kita mewajibkan ada surat keterangan sehat. Jadi jemaahnya

periksa kesehatan sendiri. Kalau ada yang sakit dan gak bisa

ditanganin oleh dokter dari kita disana, nanti kita bantu untuk antar ke

rumah sakit dan langsung ditangani sama petugas sana. Jadi kita udah

gak bisa ngapa-ngapain lagi”.

33.8

66.2

0102030405060708090

100

Baik Kurang Baik

Page 83: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

64

PPIU C:

“Kalau dari tavelnya hanya menyediakan obat-obatan ringan saja.

Tapi kalau penyakitnya udah lumayan serius gitu ya, kita langsung

bawa ke rumah sakit disana”

PPIU B:

“Kalau ada yang sakit atau kena penyakit disana itu yang ngurus pihak

sana.Jadi penyakit apapun yaa diobatin.Gratis. Gak bayar. Jadi

langsung diserahkan ke pihak rumah sakitnya”

PPIU D:

“para jemaah hanya diingatkan saja untuk membawa obat-obatan

pribadi. Karena jika terjadi apa-apa di bandara atau pesawat kan ada

pihak penerbangan yang membantu. Dan kalau di saudi sendiri juga

ada pemerintah arab yang membantu, jadi travel di permudah”

PPIU G:

“Iya memang tidak ada (pemeriksaan setibanya di Indonesia). Disana

cukup handling bandara doing, setelah itu pemeriksaannya gak ada

dari travel”

Kesimpulan diatas pun dilengkapi oleh hasil kutipan wawancara

jemaah. Dikatakan oleh jemaah bahwa penanganan kesehatan jika sakit

ringan menjadi tanggungjawab pribadi. Namun jika sakit cukup parah, maka

ketua rombongan atau petugas kesehatan membawanya ke rumah sakit di

Arab Saudi.Berikut pemaparan hasil wawancara jemaah umrah terkait proses

pelayanan kesehatan:

Jemaah I:

“Prosesnya yang sakit itu? Waktu itu si ada satu rombongan saya itu

dibawa sama pendamping kerumah sakit, terus saya gatau disana

prosesnya gimana”

Jemaah III:

“Kalau ada yang sakit, mekanismenya sih lapor ke muttowifnya atau

tour leadernya.Tapi berhubung kemaren ada yang sakit kanker dan

keluarga udah siap obat, jadi penanganannya hanya dibantu jemaah

umroh yang dokter tadi. Paling lapor muttowif sama tour leader”

Page 84: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

65

F. Gambaran proses pelaksanaan pelayanan asuransi jemaah umrah

Grafik 5.12 Distribusi Frekuensi Gambaran proses pelayanan asuransi

jemaah umrah pada PPIU di wilayah Jakarta

Dari grafik 5.12 menunjukan bahwa proses pelayanan asuransi pada

PPIU lebih dari setengahnya baik (53,5%). Hal tersebut disebutkan bahwa

pelayanan kesehatan di Arab Saudi sudah di tanggung sepenuhnya oleh

pemerintahan. Berikut kutipan pernyataan PPIU:

PPIU F:

“untuk asuransi disana sudah terjamin kalau sakit, soalnya rumah sakit

disana kan memang gratis. Kalau di Indonesianya pakai asuransi bpjs

biasa”.

PPIU C:

“Asuransinya paling asuransi kalau ada kenapa-kenapa aja disana.

Kan mereka bayar masing-masing, jadi bisa aja ada yang udah punya

asuransi sendiri jadi gak pakai asuransi dari kita gapapa”

Akan tetapi setelah ditelusuri, baiknya asuransi pelayanan kesehatan

tersebut hanya ketika berada di Arab Saudi saja.Namun, ketika di Indonesia

terlihat kurang baik.Terlihat dari jemaah yang kurang mengerti dengan sistem

asuransi yang diberikan.Berikut data pendukung terkait asuransi yang

diberikan PPIU kepada jemaah umrah:

53.5 46.5

0102030405060708090

100

Baik Kurang Baik

Page 85: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

66

Grafik 5.13 Distribusi Frekuensi Gambaran proses pelayanan asuransi

jemaah umrah ketika perjalanan umrah di Tanah Suci pada PPIU di wilayah

Jakarta

Dari grafik 5.13 menunjukan bahwa proses pelayanan asuransi jemaah

umrah ketika perjalanan umrah di Tanah Suci pada PPIU terlihat baik

(82,4%).

Grafik 5.14Distribusi Frekuensi Gambaran proses pelayanan asuransi jemaah

umrah ketika di Indonesia pada PPIU di wilayah Jakarta

Dari grafik 5.14 menunjukan bahwa proses pelayanan asuransi jemaah

umrah ketika di Indonesia pada PPIU terlihat kurang baik (33,8%).Berikut

kutipan hasil wawancara jemaah umrah terkait proses pelayanan asuransi:

Jemaah II:

“Travel gak ngasih tau apa-apa. kayaknya si kalo sakit yaa otomatis

bisa ke rumah sakit. Cuma gak ngerti sistemnya gimana”

82.4

17.6

0102030405060708090

100

Baik Kurang Baik

33.8

66.2

0102030405060708090

100

Baik Kurang Baik

Page 86: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

67

Jemaah III:

“Kalau asuransinya lebih ke asuransi kematian si, waktu itu dijelasin

pas manasik umrah.Kalau sakit mah engga. Kecuali sakit parah dan

harus sampe dirawat mungkin”

G. Gambaran output jemaah yang di vaksin sebelum keberangkatan

Gambaran output jemaah yang di vaksin, PPIU menyebutkan bahwa

seluruh jemaah yang hendak berangkat ke Arab Saudi pasti di vaksin.

Kesimpulan tersebut didapat dari penjelasan PPIU serta peraturan yang ada

bahwa vaksin meningitis merupakan salah satu syarat dalam pembuatan visa

perjalanan menuju Arab Saudi yang diwajibkan sebagaiizin berkunjung ke

negara dengan risiko penyakit menular yang tinggi.

Wajibnya jemaah akan melakukan vaksin meningitis tersebut tidak

dibarengi dengan fasilitas pelayanan vaksin yang disediakan oleh PPIU.

Berdasarkan grafik 5.5 disebutkan bahwa terdapat 54,9% PPIU yang tidak

menjadikan vaksin meningitis sebagai input dari fasilitas kesehatannya. Hal

tersebut dikarenakan terkait pembiayaan yang dibuat terpisah oleh PPIU

dandalam PMA pun tertulis bahwa vaksin merupakan tanggung jawab dari

jemaah pribadi. PPIU hanya boleh memfasilitasinya saja.

PPIU A:

“Kalau yang regular itu masing-masing, kalau yang vip itu kita

kordinir kapan bisa vaksin di RS yang udah ditentukan, kapan bisa nya

terus diantar dari travel”

Page 87: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

68

PPIU E:

“Kalau untuk vaksin kita merekomendasikan RS yang bisa dilakukan

vaksin, kalau nantinya dia mau vaksin dimana juga terserah

jemaahnya”

Kewajiban jemaah terhadap vaksin meningitis diatur sangat ketat dalam

IHR.Proses pengawasan PPIU terhadap jemaah yang melakukan vaksin atau

tidak yaitu dengan cara melihat sertifikat vaksin atau lebih sering disebut

dengan buku kuning. PPIU tidak melakukan pencatatan khusus terkait

pelaksanaan vaksin meningitis, karena bukti dari vaksin tersebut langsung

dilakukan pengurusan untuk membuat visa perjalanan umrah. Sehingga,

pencatatan dilakukan secara gabung dengan administratif lainnya.

PPIU A:

“Pencatatan vaksin meningitis gak ada. Tapi bukti vaksinnya itu yang

jadi arsip kita untuk persyaratan”

PPIU G:

“Gak adasih. Bukti vaksin kan sebagai persyaratan visa. Jadi langsung

diurus untuk keperluan itu aja”

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pemaparan dan informasi dari

responden bahwa PPIU memastikan seluruh jemaah yang berangkat umrah

tersebut telah di vaksin meningitis. Karena, vaksin meningitis merupakan

amanat dari peraturan terkait umrah dan menjadi syarat dikeluarkannya visa

perjalanan ke Arab Saudi, dibuktikan dengan sertifikat vaksin atau buku

kuning.Akan tetapi, pada pelayanan PPIU, banyak PPIU yang tidak

menyediakan fasilitas pelayanan vaksin meningitis karena terkait pembiayaan

dan mengacu pada PMA yang ada. Tidak ada pencatatan khusus terkait

vaksin meningitis yang dilakukan oleh PPIU, karena hal tersebut merupakan

Page 88: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

69

salah satu syarat administratif yang berkaitan langsung dengan perjalanan.

Sehingga, buku kuning langsung diserahkan kepada pihak terkait untuk

dibuatkan visa perjalanannya.

H. Gambaran output jemaah sakit pada perjalanan umrah

Jemaah yang sakit pada perjalanan umrah dikatakan oleh PPIU bahwa

akan mendapatkan pertolongan oleh petugas kesehatan atau tour leader nya

dengan cara diberikan obat-obatan atau di bawa ke rumah sakit Arab Saudi

secara gratis. Hal tersebut dikatakan oleh PPIU dan jemaah.Akan tetapi pihak

PPIU telah memberikan arahan kepada jemaah untuk membawa obat-

obatannya sendiri. Sehingga ketika sakit ringan, jemaah bisa menangani

dirinya sendiri.

PPIU C:

“Kalau dari tavelnya hanya menyediakan obat-obatan ringan saja.

Tapi kalau penyakitnya udah lumayan serius gitu ya, kita langsung

bawa ke rumah sakit disana”

PPIU D:

“Hanya diingatkan saja untuk membawa obat-obatan pribadi... Dan

kalau di saudi sendiri juga ada pemerintah arab yang membantu, jadi

travel di permudah”

Tidak ada data untuk jemaah yang sakit pada PPIU.Hal tersebut karena

PPIU tidak melakukan pencatatan terkait jemaah yang sakit.Hal tersebut

dijelaskan oleh PPIU bahwa PPIU tidak melakukan pencatatan. Jika jemaah

ada yang sakit, maka PPIU hanya memberitahukan keluarga jemaah serta

pencatatan oleh tour leader nya untuk pemantauan saja. Tidak ada pelaporan

yang dilakukan terkait jemaah yang sakit, baik ke pihak PPIU maupun kepada

kemenag.

Page 89: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

70

PPIU A:

“Pencatatan gak ada.Jadi kalau emang ada yang sakit lumayan parah

itu langsung diantar ke rumah sakit.Kalau udah sembuh langsung

diantar. Jadi pencatatannya gak ada”

PPIU G:

“Dicatat sama tour leadernya sebagai pemantauan aja. Tapi gak untuk

dilaporin”

Kesimpulan dari gambaran jemaah sakit ketika perjalanan umrah yaitu

jemaah sakit akan mendapat pertolongan dari petugas kesehatan/pendamping

umrahdengan cara dibawa ke rumah sakit yang berada di Arab Saudi secara

gratis. Jemaah yang mendapatkan pertolongan tersebut hanya jemaah yang

sakit cukup serius hingga tidak bisa beraktivitas. Sedangkan untuk jemaah

yang sakit ringan, mereka bertanggungjawab akan dirinya masing-masing

dengan obat-obatan yang dibawanya sendiri ataupun dari pihak PPIU. PPIU

tidak melakukan pencatatan terkait jemaah yang sakit. Adapun PPIU yang

mencatat hanya untuk pemantauan Tour Leader nya saja, namun tidak

dijadikan sebagai laporan.

I. Gambaran output jemaah meninggal ketika perjalanan umrah

Jemaah yang meninggal pada pelaksanaan ibadah umrah di Arab Saudi

tidak dapat di bawa ke Indonesia. Hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab

pemerintah Arab Saudi untuk menguburkan jemaah yang meninggal

tersebut.Dijelaskan oleh PPIU bahwa PPIU tidak bisa membawa jemaah yang

meninggal karena peraturan dari Arab Saudi, sehingga pengurusan PPIU

terhadap jemaah hanya sebatas administrasi dan pelaporan kepada muassasah

dan kemenag.

Page 90: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

71

PPIU A:

“tuk pengurusan jenazah jemaah di tanah haram pihak travel hanya

mengurus surat-surat tuk nantinya disambungkan ke muassasah dan

KJRI di sana ”

PPIU B:

“Laporan itu dilakukannya pas periode umrahnya gitu. Kalau laporan

kesehatan adanya pas laporan kepulangan ada yang meninggal atau

engga, soalnya kan kalau meninggal jenazahnya gak bisa dibawa

pulang, jadi pas kepulangan itu bisa berkurang kan jemaahnya. Gitu”

Jemaah yang meninggal dilaporkan oleh PPIU kepada kemenag dengan

bukti sertifikat kematian yang diberikan oleh muassasah dan melalui sistem

informasi yang disediakan oleh kemenag yaitu LRPU (Laporan Rencana

Perjalanan Umrah).Data yang dilaporkan oleh PPIU terkait jemaah tersebut

yaitu data kematian dan penyebab kematian saja. Hal tersebut dijelaskan oleh

PPIU sebagai laporan per periode perjalanan. Sehingga setiap melakukan

perjalanan langsung dilaporkan oleh PPIU.

PPIU E:

“Travel kami melaporkan per berapa bulan atau periode gitu, pihak

travel mengirim manifest ke sistem kemenag yang namanya LRPU

(Laporan Rencana Perjalanan Umrah), manifest nya berupa data

jemaah, kontak yang dapat dihubungi ketika di saudi dan nama

dokternya”

Pihak travel tidak menelusuri lebih lanjut mengenai penyebab atas

kematian jemaah. Hal tersebut disebutkan oleh PPIU bahwa dalam pelaporan

diwajibkan untuk melakukan pelaporan atas penyebabnya.Namun, hanya

sampai disitu.Tidak ada penelusuran lanjutan karena hal tersebut bukan

lingkup dari pelayanan pejalanan umrah.

Page 91: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

72

PPIU D:

“untuk penyebabnya dicatat, nanti kan ada di surat kematiannya …”

“tugas kita sampai disitu saja, pelaporan kematian, penyebabnya,

sampai pengurusan ahli waris kepada keluarga untuk asuransi yang

didapat. Kalau penelusuran penyebab penyakit itu engga”

Dengan demikian, kesimpulan yang didapat untuk jemaah yang

meninggal di Arab Saudi dikatakan bahwa jenazah jemaah tidak dapat dibawa

pulang ke Indonesia.Hal tersebut merupakan kebijakan pemerintah Arab

Saudi. Pencatatan yang dilakukan oleh PPIU terhadap jemaah yang

meninggal yaitu dengan melakukan pelaporan penyebab kematiannya dengan

bukti sertifikat kematian serta pelaporan berbasis sistem informasi yang

langsung dikelola oleh kemenag. Tidak ada penelusuran lanjutan mengenai

penyebab jemaah yang meninggal, karena travel hanya bertanggungjawab

hingga pelaporan data kematian dikeluarkan oleh muassasah yang kemudian

dilaporkan kepada kementerian di Indonesia

Page 92: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

73

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat keterbatasan yang tidak dapat dihindari

ketika penelitian dilakukan. Keterbatasan penelitian tersebut adalah

ketersediaan serta akses dokumen meliputi:

1. Dokumen rincian anggaran, namun peneliti membahasnya menggunakan

daftar harga umrah dan fasilitas yang ditawarkan oleh PPIU.

2. Dokumen SOP, peneliti membahas hal ini menggunakan data

wawancara mendalam yang dilakukan kepada PPIU.

3. Data jemaah vaksin meningitis dan data kematian jemaah umrah, akan

tetapi peneliti membahas hal tersebut menggunakan peraturan yang ada,

serta data beberapa kasus yang terdapat pada website kemenag.

B. Gambaran input SDM pada pelayanan kesehatanjemaah umrah

Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah sumber daya yang

memiliki akal perasaan yang memperoleh pendidikan baik formal maupun

informal, yang mendedikasikan diri dalam berbagai upaya dan bertujuan

untuk mencegah, mempertahankan serta meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat (Sutrisno, 2011). SDM Kesehatan pada PPIU ini diukur

berdasarkan ketersediaan petugas kesehatan pendamping umrah dan petugas

asuransi kesehatan dalam pelayanan umrah.

Page 93: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

74

1. Petugas kesehatan pendamping jemaah umrah

Berdasarkan hasil penelitian (grafik 5.1), diperoleh informasi bahwa

ketersediaan petugas kesehatan pendamping umrah pada PPIU di wilayah

Jakarta tergolong kurang baik (32,4%). Data tersebut didapat berdasarkan

kuesioner penelitian dan wawancara yang dilakukan kepada PPIU.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan PMA Nomor 18 Tahun

2015 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah, dimana telah

dijelaskan pada peraturan tersebut dalam pasal 14 bahwa salah satu

pelayanan kesehatan yang wajib diberikan oleh PPIU adalah penyediaan

petugas kesehatan. Dalam peraturan tersebut diperjelas oleh hasil

wawancara pada Subdit Pembinaan Haji dan Umrah bahwa penyediaan

petugas kesehatan yang dimaksud adalah petugas kesehatan yang

mendampingi jemaah umrah dalam melaksanakan ibadah umrah yang

berlatarbelakang medis seperti perawat atau dokter.Petugas kesehatan disini

bertanggungjawab atas jemaah umrah selama jemaah melakukan perjalanan

ibadah umrah. Oleh karena itu, peneliti disini membahas akan pentingnya

petugas kesehatan yang berperan dalam pelaksanaan ibadah umrah.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menarik kesimpulan bahwa

rendahnya ketersediaan petugas kesehatan pendamping jemaah umrah yaitu

karena PPIU menganggap akan banyak pihak yang membantu melayani dari

sisi kesehatan diluar dari petugas PPIU tersebut, sehingga PPIU diringankan

bebannya terhadap jemaah dalam urusan kesehatan. Hal ini dikemukakan

oleh PPIU D yaitu jika terjadi hal yang tidak diinginkan di bandara atau

pesawat akan ada pihak penerbangan yang membantu. Terlebih jika terjadi

Page 94: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

75

sesuatu di Arab Saudi, akan ada bantuan dari petugas kesehatan di Arab

Saudi. Dimana Pemerintah Arab Saudi menyediakan fasilitas kesehatan

gratis, sehingga travel di permudah.

Berdasarkan pemaparan dari jemaah yang melakukan ibadah umrah,

pada perjalanannya jemaah tidak didampingi oleh petugas kesehatan atau

dokter.Akan tetapi pendampingan dilakukan oleh pembimbing ibadah

umrah saja yang berjumlah dua sampai empat orang. Namun, selain dari

pembimbing ibadah yang mendampingi dari Indonesia, terdapat banyak staf

PPIU yang mendampingi di setiap perjalanannya, sehingga banyak orang-

orang travel yang siap membantu akan kebutuhan jemaah. Walaupun tidak

ada dokter yang mendampingi, jika ada yang sakit cukup serius langsung

dibawa ke rumah sakit di Arab Saudi oleh pihak PPIU.Namun jika sakit

ringan, itu tanggung jawab masing-masing jemaah. Dari hal tersebut,

terlihat bahwa PPIU belum mengetahui dengan benar tentang tupoksi yang

harus dilakukan oleh petugas kesehatan.

Lain dari hal tersebut, peneliti melihat dari segi fungsi manajemen

SDM Kesehatan di PPIU berdasarkan Notoatmodjo (2009), sebagai sebuah

organisasi atau perusahaan yang melayani jasa perjalanan ibadah umrah,

PPIU seharusnya bisa menerapkan fungsi manajerial dan fungsi operasional

dalam mengatur SDM yang akan diadakan, karena penyediaan SDM

memiliki peran strategis dalam membangun dan merencanakan karyawan

yang benar-benar berkualitas (Fahmi, 2012). Jika melihat dari tugas yang

harus dilakukan ketika melayani jasa perjalanan ibadah umrah, PPIU harus

bisa memperkirakan kebutuhan apa saja yang harus disediakan dan

Page 95: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

76

menganalisis dengan benar tupoksi dari petugas kesehatan pendamping

umrah untuk jemaahnya, risiko apa yang mungkin terjadi serta solusi yang

bisa dilakukan untuk menanggulanginya. Dalam fungsi manajerial dikenal

sebagai perencanaan.

Hal tersebut tak terkecuali dengan perencanaan sumber daya

manusia.Disini peneliti melihat bahwa pelayanan wajib yang harus

disediakan oleh PPIU salah satunya adalah pelayanan kesehatan.Dari hal

tersebut terlihat apakah PPIU harus menyediakan petugas kesehatan atau

tidak, dengan risiko yang mungkin terjadi pada jemaah umrah adalah flu

dan penyakit ringan lainnya. Jemaah harus mengobati dirinya sendiri karena

dari travel tidak menyediakan petugas kesehatan. Sedangkan Direktorat

Pembinaan Haji dan Umrah menyampaikan bahwa petugas kesehatan

dibutuhkan agar bisa melakukan penanganan medis secepat mungkin,

karena risiko perubahan cuaca yang ekstrim bisa membuat pertahanan tubuh

menurun.Sehingga, jemaah yang sakit bisa langsung diberikan penanganan

agar ibadahnya tidak terganggu.

Oleh karena itu, menurut penyediaan petugas kesehatan pendamping

perjalanan umrah bisa dipahamikebutuhan akan pelayanan ketika berada di

Tanah Suci serta tugas pokok yang harus dilakukan oleh petugas. Perbedaan

suhu, kondisi, cuaca, serta hal lain yang memicu tingginya risiko terhadap

jemaah menjadi hal yang bisa dipertimbangkan ketika memutuskan untuk

menyediakan tenaga kesehatan atau tidak. Walaupun telah disebutkan oleh

PPIUbahwa banyak pihak lain yang membantu terkait kesehatan di Arab

Saudi, dan terdapat rumah sakit gratis yang disediakan oleh Pemerintah

Page 96: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

77

Arab Saudi. Namun jika jemaah terkena penyakit yang diakibatkan oleh

faktor risiko yang telah disebutkan, maka penyembuhan harus dilakukan

oleh masing-masing jemaah sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan

oleh PPIU.

Berdasarkan pembahasan mengenai gambaran petugas kesehatan

pendamping jemaah umrah pada PPIU di wilayah Jakarta, dapat

disimpulkan masihkurang baik. Hal ini disebabkan karena kurangnya

perencanaan yang baik mengenai kebutuhan sumber daya manusia

kesehatan berdasarkan informas tugas pokok dan kebutuhannya, sehingga

PPIU tidak patuh dalam melaksanakan amanat PMA Nomor 18 tahun 2015

tentang penyelenggaraan umrah. Untuk itu, seharusnya PPIU lebih membuat

perencanaan pegadaan SDM berdasarkan kebutuhan dan risiko yang

mungkin terjadi, sehingga adanya peraturan pemerintah dengan

rekomendasi tersebut menjadi hal yang tidak perlu diragukan lagi untuk

dilaksanakan.Selain itu, Kementerian Agama sebagai pemilik peraturan

harus mengawasi lebih baik lagi dalam setiap kelengkapan perjalanannya,

agar tidak ada PPIU yang mengambil kesempatan untuk melanggar.

2. Petugas pelayanan asuransi kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian (grafik 5.2) terlihat bahwa

ketersediaan petugas pelayanan asuransi terlihat kurang baik.Data

tersebut didapat berdasarkan kuesioner serta wawancara yang dilakukan

kepada PPIU.

Berdasarkan wawancara lebih lanjut yang dilakukan kepada PPIU,

dikatakan pula bahwa petugas pelayanan asuransi yang ada merupakan

Page 97: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

78

kerjasama dari petugas asuransi sosial maupun swasta. Hal tersebut

disampaikan oleh beberapa PPIU bahwa PPIU menjalin kerjasama

dengan asuransi pihak swasta sehingga petugas dan seluruh perihal

asuransi, baik asuransi kesehatan, kecelakaan dan kematian merupakan

sudah dialihkan kepada asuransi tersebut.

Berdasarkan peraturan PMA Nomor 18 Tahun 2015 dijelaskan

bahwa kewajiban dari PPIU yaitu memberikan perlindungan

diantaranya asuransi kesehatan, jiwa dan kecelakaan. Namun, ketentuan

tentang petugas asuransi tidak dijelaskan secara detil. Hal tersebut

membuat ruang kesempatan bagi PPIU dalam penyediaan asuransi yang

beragam.Hal tersebut memungkinkan PPIU melepas tanggung jawab

asuransi kepada pihak swasta maupun dari luar tersebut.

Hal tersebut terlihat pada hasil wawancara dengan jemaah yang

tidak mengetahui bagaimana proses dan asuransi yang terdapat pada

PPIU. PPIU tidak menjelaskan secara detil bagaimana teknis pelayanan

asuransi yang diberikan karena pelayanan asuransi merupakan

kerjasama dengan pihak kedua.

Untuk itu, seperti pembahasan petugas kesehatan pendamping

umrah, harus dilakukan perencanaan sumber daya manusia secara detil

terkait kebutuhan apa saja yang diperlukan, tugas yang memang

dibutuhkan, agar jemaah mengerti, merasa aman dan nyaman dalam

perjalanan ibadah umrahnya.

Page 98: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

79

C. Gambaran input pembiayaan pada pelayanan kesehatan jemaah

umrah

Pembiayaan pada pelayanan kesehatan PPIU merupakan nilai

sumber daya yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau

kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk harga

pokok yang dikorbankan didalam usaha untuk memperoleh penghasilan.

Pembiayaan PPIU ini dibagi kedalam tiga bagian berdasarkan Sumarsan

(2013), yaitu biaya bahan, biaya tenaga kerja dan biaya bahan tidak

langsung.Dalam pembiayaan pada pelayanan kesehatan PPIU, klasifikasi

anggaran biaya kesehatan untuk jemaah umrah termasuk kedalam biaya

bahan, yang merupakan biaya yang digunakan langsung sebagai bahan

produksi, seperti vaksin meningitis dan asuransi kesehatan. Akan tetapi

berdasarkan data grafik 5.5 diketahui bahwa hampir setengah dari PPIU

yang menjadi responden di wilayah jakarta (49,3%) kurang baik dalam

menganggarkan biaya kesehatan pada biaya produksinya.

Hal tersebut terjadi karena melihat dari pembiayaan yang dilakukan

oleh PPIU, bahwa pembiayaan kesehatan yang terdiri atas vaksin

meningitis, asuransi dan obat-obatan itu diluar dari biaya yang harus

dibayarkan. Ada PPIU yang hanya menyediakan asuransi saja, asuransi dan

obat-obatan saja, bahkan ada yang tidak menyediakan sama sekali. Terdapat

pula PPIU yang bekerjasama dengan pihak asuransi diluar perusahaanya

dimana jika jemaah mau mendaftarkan asuransi bisa melalui asuransi yang

bekerjasama dengan PPIU tersebut, tetapi biaya tersebut diluar dari biaya

umrah yang telah ditentukan.Namun, jika jemaah tidak mau mendaftarkan

Page 99: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

80

asuransi pada perusahaan asuransi yang sudah bermitra tersebut, maka hal

itu diperbolehkan.Akan tetapi, ada PPIU yang memasukan biaya kesehatan

lengkap kedalam biaya yang harus dibayarkan, namun dengan paket VIP

dengan kisaran harga $3400, atau sekitar Rp54.000.000 dalam rupiah.

Selain itu, banyak pula yang menjadikan biaya kesehatan menjadi

biaya bahan tidak langsung, bukan menjadi biaya bahan yang wajib

ditanggung perorangan.Karena menurut PPIU G obat-obatan yang

disediakan hanya obat-obatan ringan yang umum saja, sedangkan obat-

obatan pribadi dibawa masing-masing.Oleh karena itu, pembiayaan

kesehatan tidak menjadi biaya bahan yang menjadi biaya utama dalam

kebutuhan produksi.

Penjelasan mengenai pembiayaan kesehatan pada PPIU dijelaskan

oleh PPIU E bahwa jika biaya vaksin dianggarkan sebagai cost yang

dibayarkan kepada travel, dikhawatirkan biaya tersebut terlalu tinggi dengan

biaya yang dianjurkan kemenag sebagai biaya umrah. Selain itu, PPIU C

menjelaskan bahwa biasanya orang tertarik dengan biaya yang murah, jadi

persaingan harga dilakukan oleh para PPIU untuk menarik customer karena

customer belum mengetahui apa saja fasilitas yang didapatnya, sehingga

banyak travel yang tidak memasukan biaya vaksin meningitis, airport tax,

dan asuransi pada biaya yang harus dibayar.

Melihat dari kasus tersebut, bertolak belakang dengan standar

minimal biaya umrah yang ditetapkan. Biaya minimum umrah yang

dianjurkan oleh Kemenag bersama dengan kesepakatan perkumpulan PPIU

Page 100: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

81

di Indonesia yaitu sebesar $1700 sekitar Rp23.000.000. Biaya tersebut

disesuaikan dengan standar minimal biaya yang mengacu pada UU nomor

13 tahun 2008. Namun walaupun demikian, masih banyak PPIU yang

membuat harga dibawah standar tersebut, bahkan banyak PPIU yang

menawarkan promo umrah dengan harga jauh dari standar hingga mencapai

harga Rp15.000.000.

Berdasarkan temuan-temuan PPIU tersebut, dapat ditarik kesimpulan

bahwa penganggaran yang kurang baik mengenai pembiayaan kesehatan

tersebut dikarenakan persaingan harga antar PPIU yang demi menarik

perhaitan calon customer yang akan melakukan ibadah umrah. Walaupun

Kemenag telah menetapkan standar minimal harga, akantetapi hal tersebut

kurang diperhatikan.Walaupun pada akhirnya calon jemaah harus

membayar biaya tambahan yang cukup banyak demi menutupi biaya-biaya

yang tidak termasuk dalam harga paket umrah yang sudah di tentukan.

Dari kasus diatas, banyak PPIU yang menerapkan strategi promosi

penurunan harga.Hal tersebut dapat terjadi karena pasar dari ibadah umrah

ini melingkupi semua golongan, yaitu dari menengah ke bawah hingga

menengah ke atas, sehingga range harga yang ditawarkan dibuat bervariasi

dari paket promo hingga paket VIP.Dari promosi penurunan harga tersebut

PPIU menginformasikan pula melalui pemasarannya bahwa fasilitas apasaja

yang didapat jika memilih paket promo atau paket VIP.Oleh karena itu,

semua kalangan yang ingin melaksanakan ibadah umrah bisa mendapatkan

pelayanan yang diinginkan sesuai dengan kemampuan membayarnya.

Seperti dijelaskan oleh Madura (2007) dalam bukunya bahwa suatu produk

Page 101: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

82

berkualitas yang diberi harga secara wajar mungkin tidak akan laku dijual

kecuali jika produk tersebut dipromosikan agar para pelanggan mengetahui

keberadaannya.

Strategi pemasaran tersebut memang cukup efektif dalam menarik

minat jemaah yang memiliki ekonomi menengah kebawah.Namun, memiliki

risiko yang cukup tinggi jika pelayanan yang diberikan tidak

maksimal.Padahal PPIU sebagai penanggung jawab penuh atas perjalanan

umrah bertanggungjawab atas seluruh kebutuhan dan keamanan dari para

jemaah dalam melaksanakan ibadah umrah.Untuk itu, pemerintah membuat

aturan sebagai penyeragaman kualitas agar jemaah bisa beribadah dengan

aman dan nyaman.Namun adanya aturan tersebut masih belum 100% ditaati

karena strategi PPIU yang berlomba-lomba untuk menarik pasar yang selalu

meningkat setiap tahunnya.

Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa gambaran pembiayaan

kesehatan pada PPIU hampir kurang baik.Hal tersebut dikarenakan masih

banyaknya PPIU yang menerapkan strategi promosi persaingan harga

dengan memangkas pelayanan demi mendapatkan harga seminimal

mungkin.Padahal dengan begitu, banyak sekali risiko yang mungkin bisa

terjadi. Seharusnya dari pihak Kemenag bisa mengawasi hal tersebut

dikarenakan penjaminan pelayanan yang tidak sesuai standar akan membuat

risiko yang lebih besar terhadap jemaah. Dan sebagai calon jemaah yang

akan melaksanakan ibadah umrah, harus cerdas memilih PPIU dengan harga

yang wajar dan pelayanan yang aman dan nyaman. Pada penawaran harga

terlalu rendah seharusnya bisa membuat calon jemaah waspada akan hal

Page 102: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

83

tersebut, melihat kebutuhan yang diperlukan cukup banyak dan

keterjaminan keamanan serta kenyamanan dalam pelaksanaan ibadah

umrah.

D. Gambaran input fasilitas pada pelayanan kesehatan jemaah umrah

Fasilitas dalam pelayanan kesehatan PPIU adalah fasilitas-fasilitas

dan obat-obatan yang diberikan oleh PPIU sebagai penunjang kebutuhan

dalam pelayanan kesehatan. Melihat hasil penelitian, gambaran Fasilitas

kesehatan pada PPIU dapat dijelakan bahwa Fasilitas dalam pelayanan

kesehatan pada PPIU hampir seimbang antara yang baik (50,7%) dengan

yang kurang baik (49,3%).

Hasil penelitian tersebut didukung oleh pernyataan dari PPIU bahwa

salah satu fasilitas yang dibawa oleh PPIU adalah obat-obatan. Namun obat-

obatan yang dibawa oleh PPIU tidak lah melingkupi semua obat.PPIU

hanya membawa obat-obat ringan, umum, dan sesuai dengan standar obat-

obatan yang telah ditetntukan oleh masing-masing perusahaannya.

Selain itu, terdapat pula fasilitas kesehatan yang diberikan yaitu

konsultasi dengan petugas kesehatan. Konsultasi diberikan oleh PPIU

karena PPIU tersebut bekerjasama dengan klinik. Ada juga PPIU yang

menyediakan fasilitas vaksinasi, tergantung permintaan dari jemaah yang

ingin diantar oleh travel atau tidak.

Hal yang pasti tersedia pada pelayanan adalah fasilitas pelayanan

ketika berada di Arab Saudi. Hal tersebut dikarenakan fasilitas disediakan

oleh pemerintah Arab Saudi untuk para jemaah yang melakukan ibadah ke

Baitullah. Fasilitas tersebut sangat membantu para PPIU untuk

Page 103: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

84

menyelenggarakan paket perjalanan ibadah dengan jaminan kesehatan yang

sudah tertanggung oleh pemerintahan Arab Saudi.

Namun, dari seluruh fasilitas yang harus disediakan diatas, tidak

semua PPIU menyediakannya. Dari data terlihat bahwa hampir setengah

dari PPIU kurang baik dalam menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan.Hal

tersebut karena PPIU berkata jika hal-hal tersebut merupakan tanggung

jawab dari jemaah.Kecuali pelayanan kesehatan di Arab Saudi serta obat-

obatan yang umum-umum. Akan tetapi, dalam peraturan Direktorat PHU

disebutkan obat-obatan dan pelayanan kesehatan wajib dalam

penyelenggaraan kesehatan pada jemaah umrah. Peraturan tersebut dibuat

karena memenuhi standar yang ideal dengan ketentuan yang tidak

rumit.Namun, jika akhirnya memang tidak dilakukan, pasti ada yang

dikorbankan dari pihak jemaah sebagai penerima layanan.

Hal ini dijelaskan hasil penelitian Khairiyah (2011) bahwa salah satu

bukti fisik yang didapatkan oleh jemaah pada PPIU tertentu dalam

kesehatan yaitu kesiapan tim medis (dokter), obat-obatan dan konsumsi

dengan menu Indonesia. Hal tersebut disebutkan karena perbedaan suhu,

lingkungan, iklim dan sebagainya membuat kemungkinan perubahan

metabolisme tubuh, sehingga risiko timbulnya gangguan dapat terjadi.Untuk

itu, antisipasi dari pihak PPIU yaitu menyediakan tim medis, obat-obatan

dan konsumsi menu Indonesia agar jemaah bisa tetap menyesuaikan diri

disana. Biasanya untuk menanggulangi perubahan iklim yang ekstrim di

Arab Saudi, PPIU memberikan informasi kepada jemaah apakah disana

Page 104: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

85

musim dingin atau musim panas, sehingga jemaah bisa memutuskan

pakaian yang dibawa apakah membawa jaket yang tebal dan lainnya.

Dari situ, peneliti dapat menyimpulkan bahwa gambaran fasilitas

pelayanan kesehatan pada PPIU sudah baik namun belum maksimal pada

semua PPIU.Fasilitas kesehatan yang direkomendasikan oleh PMA Nomor

18 tahun 2015 tidak terlalu memberatkan pada PPIU.Pasalnya PPIU hanya

diminta menyediakan petugas kesehatan, obat-obatan, fasilitasi pelayanan

vaksin meningitis (tidak wajib). Namun, masih saja ada PPIU yang sama

sekali tidak menyediakan, tidak menjadi salah satu prioritas atau hanya

menjadi syarat tersedia saja. Seharusnya PPIU bisa memaksimalkan

kebutuhan jemaah dalam bidang kesehatan karena risiko yang mungkin

terjadi cukup besar, sehingga jemaah yang melakukan ibadah dapat tetap

beribadah dengan nyaman dan sehat.

E. Gambaran input prosedur pada pelayanan kesehatan jemaah umrah

Prosedur pada pelayanan kesehatan PPIU merupakan sebuah

langkah atau cara yang dilakukan untuk melakukan kegiatan pelayanan

kesehatan. langkah atau cara tersebut dituangkan dalam sebuah prosedur

yang terstandar baik yang sudah dilakukan akreditasi, maupun yang belum.

Hasil penelitian tentang gambaran prosedur pada pelayanan kesehatan PPIU

menunjukkan bahwa lebih dari setengah namun hampir seimbang (53,5%)

PPIU memiliki standar prosedur pelayanan kesehatan yang baik.

Hasil temuan penelitian tersebut dijelaskan dengan argumen PPIU

yang memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus dalam

pelayanan kesehatan serta asuransi.Akantetapi, ada pula PPIU yang tidak

Page 105: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

86

memiliki SOP khusus terkait pelayanan kesehatan, sehingga SOP pelayanan

kesehatan digabung dengan SOP administrasi yang ada.Selain itu, terdapat

pula SOP untuk pelayanan kesehatan berada pada instansi swasta yang

bekerjasama dengan PPIU, sehingga PPIU menyerahkan sepenuhnya

pelayanan kesehatan maupun asuransi kepada pihak mitra tersebut.

Melihat dari fungsi nya SOP sebagai petunjuk rinci untuk

melaksanakan pelayanan kesehatan yang bisa disebut juga sebagai

perencanaan operasional tentunya memiliki peran penting dalam

keberlangsungan pelayanan. Jika tidak adanya perencanaan operasional,

maka dikhawatirkan semua kegiatan tidak terlaksana sesuai dengan fungsi

adanya SOP.

Sesuai dengan fungsinya SOP yang termasuk kedalam perencanaan

operasional telah dijelaskan oleh Darmawan (2016) bahwa SOP memiliki

empat fungsi yang cukup penting dalam keberlangsungan kegiatan

organisasi.Pertama, perencanaan sebagai pengarah. Dimana fungsi SOP

yang ini bertujuan agar kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan,

meminimalisasi bekerja sendiri-sendiri antar divisi dan ketidakberhasilan

dalam mencapai tujuan. Jika fungsi SOP ini bisa diterapkan dengan baik,

maka bisa menjadi acuan arah koordinasi yang jelas sehingga

ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan bisa diminimalkan.

Fungsi yang kedua yaitu perencanaan sebagai minimalisasi

ketidakpastian.Seperti yang kita tahu bahwa PPIU dalam menjalankan

perjalanan bisnis ini terikat dengan aturan PMA dan keadaan lingkungan

Page 106: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

87

eksternal yang cukup luas. Hal tersebut memicu terjadinya risiko

perubahan-perubahan keadaan karena kendali PPIU sebagai pelaku bisnis

tidak bisa mengatur hal itu semua.Untuk itu, jika SOP tersedia dengan jelas,

maka hal-hal ketidakpastian yang mungkin terjadi bisa diminimalisasi

sehingga bisa langsung ditanggulangi dengan baik oleh PPIU.

Fungsi yang ketiga adalah sebagai minimalisasi pemborosan sumber

daya. SOP dalam hal ini berfungsi sebagai pengatur jumlah kebutuhan, cara

menggunakan dan tujuannya. Jika sejak sebelumnya sudah tersusun rapi

pada SOP, maka pemborosan dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki

dapat diminimalkan.Karena setiap penggunaanya sudah sesuai dengan SOP

yang ada tentu dengan perhitungan stok yang ada pula. Dengan begitu,

tingkat efisiensi akan meningkat.

Fungsi yang terakhir adalah perencanaan sebagai penetapan standar

pengawasan kualitas.PPIU sebagai organisasi yang komersil tentu harus

menjaga kualitas pelayanan, baik pelayanan inti perjalanan umrah maupun

pelayanan pendukung seperti pelayanan asuransi, kesehatan, perlengkapan

umrah dan lainnya.Dengan kualitas yang terjaga, tentunya dapat membuat

pelayanan prima sehingga jemaah yang menjadi customer PPIU tersebut

bisa puas dengan pelayanan yang diberikan PPIU. Dengan adanya SOP

sebagai pengendali kegiatan untuk mencapai tujuan, dengan melihat adanya

ketidaksesuaian bisa menjadi evaluasi dan perbaikan selanjutnya bagi PPIU.

Sebagai penjagaan pula, Direktorat PHU melakukan pengawasan

manajemen yang dilakukan oleh PPIU berdasarkan prosedur yang ada.

Page 107: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

88

PPIU yang prosedurnya sudah memenuhi standar atau ISO akan dengan

mudah memperpanjang izin yang diberikan oleh Direktorat PHU. Namun

untuk PPIU yang prosedurnya tak terstandar bisa memperlambat dan bahkan

dipersulit dalam memperpanjang izin.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa SOP salah satu input

yang penting dalam keberlangsungan organisasi. Melihat PPIU sebagai

organisasi profit yang mencari keuntungan dalam memberikan pelayananya.

Gambaran PPIU terkait SOP kesehatan sudah cukup baik, namun tetap perlu

ditingkatkan, karena angka pencapaiannya masih bisa terus ditingkatkan

guna peningkatan kualitas pelayanan pula.

F. Gambaran proses pelayanan kesehatan pada jemaah umrah

Proses Pelayanan Kesehatan merupakan kegiatan transformasi

sumber daya (input) yang ada menjadi output sesuai dengan tujuan yang

akan dicapai. Kegiatan proses pelayanan kesehatan pada PPIU disini akan

dibahas berdasarkan fungsi manajemen yang George Terry (1986) dalam

sule (2005).

Berdasarkan data hasil penelitian grafik 5.8 didapatkan bahwa

gambaran proses pelayanan pada PPIU cenderung baik dengan persentase

sebesar 56,3%. Hasil tersebut diperjelas oleh hasil wawancara dari beberapa

PPIU, bahwa walaupun PPIU tidak memfasilitasi vaksin meningitis atau

pemeriksaan kesehatan, akan tetapi seluruh jemaah wajib melakukan itu

sebagai persyaratan untuk umrah. Kewajiban tersebut didukung oleh PMA

nomor 18 tahun 2015 bahwa, setiap jemaah wajib melakukan vaksinasi

Page 108: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

89

meningitis dimana hal tersebut menjadi tanggung jawab jemaah secara

individu, namun PPIU dapat memfasilitasi vaksinasi meningitis jemaah.

Selain itu, aturan tersebut diperkuat dengan salah satu persyaratan

visa untuk keberangkatan menuju Arab Saudi yaitu dengan melampirkan

buku kuning sebagai bukti telah dilakukannya penyuntikan vaksin

meningitis pada calon jemaah.Hal tersebut yang menjadikan tidak semua

PPIU memfasilitasi vaksin meningitis. Ditambah lagi oleh penjelasan dari

Direktorat PHU bahwa saat ini pelayanan fasilitas vaksin meningitis yang

bisa dilakukan hanya sebatas mengantar jemaah ke tempat pelaksanaan

vaksin (rumah sakit, kantor kesehatan pelabuhan dll). Tidak ada lagi

pemanggilan dokter ke tempat PPIU untuk melakukan vaksin meningitis,

karena hal tersebut sudah tidak diizinkan.

Selain dari fasilitas pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan yang

harus diberikan adalah penyediaan SDM kesehatan yaitu petugas kesehatan

pendamping jemaah umrah, serta pelayanan asuransi kesehatan. Ketiga hal

tersebut sebuah kesatuan pelayanan dimana jika semua fasilitas pelayanan

kesehatan tersebut tersedia, kemudian ada yang sakit, maka kemungkinan

masalah besar yang akan muncul menjadi kecil. Namun mendengar hasil

dari wawancara PPIU yang ada, bahwa adanya PPIU tidak menyediakan

tenaga kesehatan dan obat-obatan yang minim, maka kemungkinan risiko

lebih besar bisa timbul.

Tidak tersedianya pelayanan kesehatan di Arab Saudi dijelaskan

oleh PPIU bahwa jika ada yang sakit kambuh atau terkena penyakit di Arab

Page 109: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

90

Saudi itu yang mengurusi petugas kesehatan dari rumah sakit di Arab

Saudi.Dokter atau pendamping hanya bertugas mengantar, dan tidak boleh

ikut menanganinya.Sehingga banyak PPIU yang tidak menyediakan

pelayanan kesehatan karena keadaan tersebut.

Jika melihat pada fungsi manajemen yang seharusnya, PPIU yang

tidak melayani bidang kesehatan disini kurang baik dalam melakukan fungsi

manajemen tersebut.Sejatinya fungsi manajemen yang diawali dengan

perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengontrolan menjadi

terpotong prosesnya langsung pada penggerakkan dan pengawasan saja

karena eksekutornya sudah tersedia di Arab Saudi. Perencanaan yang

kurang matang mengenai pelayanan apa saja yang dapat diberikan, menjadi

poin utama keruntuhan proses pelayanan yang selanjutnya.

Selain dari pelayanan kesehatan dalam perjalanan umrah, terlihat

bahwa PPIU tidak melayani dalam pemeriksaan kesehatan sesampainya

jemaah di Indonesia (grafik 5.11), hal tersebut sangat berisiko bagi jemaah

dan lingkungan sekitarnya. Dalam peraturan yang ada, memang tidak

dituliskan PPIU harus melakukan pemeriksaan kesehatan pasca kepulangan.

Akan tetapi, hal tersebut bisa menjadi jaminan yang diberikan kepada

jemaah sebagai sebuah perlindungan yang diberikan ketika pergi

umrah.berangkat dengan keadaan sehat dan pulang pun masih dalam

keadaan sehat.

Dari hasil penelitian terlihat cenderung baik namun belum maksimal

pada pelayanan pra keberangkatan dan pasca kepulangan dari Arab

Page 110: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

91

Saudi.Disitu terlihat pula banyak PPIU yang memanfaatkan kebijakan

pelayanan kesehatan gratis yang ada di Arab Saudi, sehingga PPIU merasa

tidak diberatkan dan PMA yang menjadi acuan bisa diatasi karena PPIU

beranggapan bahwa sudah terjamin pelayanannya.

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Khairiyah (2014), bahwa

pada kasus ketika jemaah ada yang sakit, maka pendamping menunggu

jemaah yang dirawat di rumah sakit demi perlindungan dari pihak PPIU

yang bertugas. Karena jika sudah sakit parah disana, maka dokter dari PPIU

pun tidak berhak untuk merawatnya sehingga dirasa pendampingan pada

pasien saja sudah cukup.

Dari kasus tersebut kita dapat melihat bahwa teori fungsi manajerial

tidak bisa selalu dilaksanakan dalam kondisi yang terus senantiasa

berubah.Dari situ PPIU bisa menyadari bahwa adanya dukungan luar yang

menjadi sebuah peluang mereka untuk tetap menjalankan aturan dengan

mudah tanpa terbebankan dengan lebih. Menurut Herbert G. Hicks (1972)

dalam Winardi (2010) mengatakan bahwa terdapat elemen-elemen di dalam

lingkungan sebuah organisai yaitu: (1) Orang-orang (manusia); (2) Sumber

daya fiskal dan iklim; (3) Kondisi-kondisi ekonomi dan pasar; (4) Sikap-

sikap; dan (5) Hukum dan peraturan-peraturan perundang-undangan. Dari

kelima elemen tersebut, PPIU memanfaatkan sumber daya fiskal yang ada

sehingga dapat meringankan kewajiban dalam pelaksanaan pelayanan

kesehatan yang ada.

Page 111: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

92

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gambaran pelayanan

kesehatan pada PPIU cenderung baik untuk pelaksanaan pelayanan ketika di

Arab Saudi, karena terdapat sumber daya fiskal dari lingkungan eksternal

yaitu Pemerintah Arab Saudi terkait pelayanan kesehatan gratis serta

peraturan-peraturan yang membuat jemaah menjadi mandiri dalam tanggung

jawab terhadap kesehatannya. Namun tetap PPIU harus menjadi

penanggungjawab utama terhadap pelayanan kesehatan.Karena tugas PPIU

sebagai pengawas terhadap pelayanan kesehatan yang sudah mandiri dan

tersedia tersebut dapat menjadi peluang atau bahkan ancaman jika tidak

terpantau dengan baik.

Akan tetapi, dalam hal pelayanan kesehatan pra keberangkatan dan

pasca kepulangan PPIU masih belum maksimal dalam melakukan

tugasnya.Tidak adanya perlindungan yang diberikan untuk memastikan

jemaah berangkat dengan sehat dan pulang dengan keadaan sehat

pula.Disini perlu menjadi perhatian bagi PPIU dan pembuat kebijakan

dalam melindungi masyarakatnya dalam hal mencegah penyebaran masuk

penyakit dan penurunan kualitas hidup jemaahnya pasca pulang umrah.

G. Gambaran proses pelayanan asuransi pada jemaah umrah

Asuransi merupakan salah satu manajemen risiko pilihan terakhir

yang dibuat untuk menanggulangi risiko, ancaman atau kemungkinan suatu

tindakan atau kejadian yang menimbulkan dampak yang berlawanan dengan

tujuan yang ingin dicapai.Asuransi merupakan salah satu ketentuan yang

harus dilaksanakan oleh PPIU sebagai pelayan publik.

Page 112: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

93

Pelayanan asuransi pada PPIU merupakan bagian dari pelayanan

kesehatan yang harus diberikan oleh PPIU kepada jemaahnya. Hal tersebut

tertuang dalam PMA Nomor 18 Tahun 2015 bahwa PPIU wajib memberi

perlindungan kepada jemaahnya dengan asuransi jiwa, kesehatan dan

kecelakaan. Berdasarkan data hasil penelitian, gambaran proses pelayanan

asuransi pada PPIU dapat dikatakan baik (53,5%).

Hasil tersebut diperjelas dengan pernyataan dari PPIU bahwa pada

travel A, E, F dan G menyediakan asuransi pada pelayanannya. Akan tetapi

sebagian mereka menyebutkan bahwa asuransi yang dilaksanakan yaitu

bekerjasama dengan perusahaan asuransi lain, dan ada pula yang

bekerjasama dengan BPJS, sehingga premi yang dibayarkan sesuai dengan

kesepakatan antara PPIU dan lembaga asuransi tersebut.Namun, terdapat

pula PPIU yang tidak mewajibkan bahkan tidak menyediakan asuransi

untuk jemaahnya.Hal tersebut diungkapkan oleh PPIU karena sekarang ini

banya terdapat jemaah yang memiliki asuransi sendiri sehingga jemaah

tidak wajib mengikuti asuransi yang disediakan oleh PPIU.

Selain itu, terdapat pula PPIU yang tidak menyediakan sama sekali

pelayanan asuransi.Hal tersebut disadari oleh PPIU sebagai kekurangan

mereka yang akan terus diperbaiki. Dari kasus tersebut, jika melihat

ketentuan hal-hal yang harus diberikan PPIU yaitu salahsatunya adalah

asuransi.Namun tetap ada saja PPIU yang tidak menyediakannya dengan

berbagai alasan.Faktor terkait dari ketidaktersediaannya asuransi yaitu

masalah pembiayaan.Banyak PPIU yang tidak mencantumkan pembiayaan

kesehatan dengan lengkap karena faktor persaingan harga antar PPIU.

Page 113: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

94

Menelusuri kasus tersebut, peneliti menganalisis dengan informasi

sebagai berikut:

1. Berdasarkan PMA Nomor 18 tahun 2015, pelayanan asuransi yang

wajib diberikan oleh PPIU kepada jemaah adalah asuransi jiwa,

asuransi kesehatan dan asuransi kecelakaan.

2. Kebijakan yang ada pada Arab Saudi yaitu pelayanan kesehatan

gratis serta santunan untuk jemaah haji atau umrah yang meninggal

ketika sedang perjalanan haji atau umrah oleh pemerintah Arab

Saudi (Supriyanto, 2015).

3. Kebijakan undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang

penerbangan dari sisi bandar udara yaitu memberikan pelayanan

khusus untuk yang sakit, keselamatan, kenyamanan dan tanggung

jawab kerugian atas kematian pada pengguna jasa bandar udara.

Untuk itu, berdasarkan informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa

seluruh perjalanan yang dilalui oleh jemaah untuk ibadah umrah sudah

terlindungi oleh lingkungan eksternal perusahaan yaitu dari maskapai

penerbangan dan pemerintahan Arab Saudi melalui kebijakannya tersebut.

Jika dilihat dari kesimpulan diatas, maka secara tidak langsung

jemaah yang melakukan ibadah umrah sudah terlindungi dengan asuransi

yang terdapat pada lingkungan eksternal. Sehingga terdapat anggapan

bahwa gugurlah kewajiban PPIU dimana pada kasus ini PPIU kembali

memanfaatkan sumber daya fiskal lingkungan eksternal sebagai penunjang

dari pelayanan utama yaitu perjalanan umrah.

Page 114: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

95

Pada kasus ini PPIU harus bisa menjamin jika memang tidak

menyediakan perlindungan atau asuransi kepada jemaah, maka pihak PPIU

harus bertanggungjawab jika hal yang tidak diinginkan benar-benar

terjadi.Karena PPIU sebagai fungsi kontrol terhadap seluruh

keberlangsungan sumber daya fiskal eksternal tersebut. Dari sebagian

jemaah yang diwawancarai pun menyatakan bahwa mereka mengetahui

terlindungi oleh asuransi yang diberikan PPIU, namun sebagian besar

mereka tidak tahu bagaimana teknis asuransi yang didapatkan. Sehingga

yang mereka tahu hanya membayar asuransi tapi tidak tahu apa yang bisa

mereka dapatkan dan bagaimana caranya ketika ingin mengklaim asuransi

tersebut.Hal tersebut dapat terjadi karena ketersediaan SOP terkait

pelayanan asuransi yang tidak terjamin.Jika memang SOP pelayanan dan

asuransi kesehatan tersedia dengan baik, maka ketidaktahuan jemaah akan

prosedur teknis tidak akan terjadi.

Selain hal tersebut, PPIU menyatakan bahwa jaminan yang

disediakan adalah ketika perjalanan menuju Tanah Suci, ketika berada di

Tanah Suci, hingga jemaah sampai dengan selamat sampai Tanah Air atau

bahkan sampai rumahnya masing-masing.Namun penjaminan hal tersebut

tidak dibersamai dengan pelayanan yang optimal. Pasalnya tidak adanya

penjaminan yang dilakukan oleh pihak PPIU bahwa jemaah tidak terinfeksi

penyakit tertentu ketika tiba di Tanah Air. Karena sesampainya para jemaah

ke Tanah Air tidak dilakukannya pengecekkan kesehatan karena disebutkan

oleh PPIU bahwa hal tersebut tanggung jawab pusat serta sudah terdeteksi

Page 115: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

96

melalui sinar-X yang ada di bandara.Namun untuk kejelasan prosedurnya

tidak ada pada kegiatan tersebut.

Selain itu pula, banyak PPIU yang tidak mengetahui amanat PMK

Nomor 61 Tahun 2013 Tentang Kesehatan Matra bahwa perlakuan

kesehatan matra terhadap jemaah umrah yaitu dilakukan mulai dari

perjalanan pergi, selama di Arab Saudi, pulang dari Arab Saudi sampai

dengan dua minggu setelah tiba kembali ke Tanah Air. Banyak PPIU yang

tidak mengetahui adanya amanat tersebut sehingga perlindungan yang

diberikan oleh PPIU tidak mencakup hal tersebut.Hal itu dijelaskan oleh

PPIU bahwa mereka tidak mengetahui adanya peraturan tersebut dan merasa

bahwa jika telah selamat sampai Indonesia merupakan bukan lagi tanggung

jawab dari PPIU.

Sebelumnya Direktorat PHU dimintai keterangan akan PMK

tersebut, Beliau menjelaskan bahwa sistem peraturan tersebut sama dengan

sistem haji yang menjamin jemaahnya masih bisa diberi pelayanan

kesehatan setelah dua minggu kedatangan dari Arab Saudi. Namun, untuk

kontrol kasus ini masih sulit karena banyak jemaah sendiri yang memang

tidak melapor pada PPIU dan PPIU pun tidak menjamin bahkan tidak

mengetahui adanya peraturan tersebut.

PMK Nomor 61 Tahun 2013 yang merupakan amanat dari

Kementerian Kesehatan merupakan peraturan yang dibuat sebagai upaya

kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal pada

lingkungan matra yang serba berubah.Kementerian Kesehatan pada hal ini

Page 116: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

97

bertujuan untuk melindungi jemaah agar bisa menyesuaikan diri dan tetap

sehat selama perjalanan hingga kembali lagi ke rumah. Namun, kekeliruan

yang terjadi adalah hal tersebut banyak yang tidak mengetahui, karena

setelah ditanyakan kepada pihak PPIU bahwa yang mengawasi PPIU dalam

menjalankan bisnis perjalanan tersebut hanya dari Kementerian Agama.

Sementara tidak ada bentuk pengawasan khusus oleh Kementerian

Kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab atas perlindungan kesehatan

terhadap jemaah yang menunaikan ibadah umrah.

Untuk itu, berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan

bahwa perlindungan yang diberikan oleh sebagian PPIU kepada jemaah

berupa asuransi kesehatan, kecelakaan dan jiwa sudah baik. Beberapa PPIU

tidak menyediakan asuransi, namun memanfaatkan asuransi yang

disediakan oleh lingkungan eksternal yang terhubung langsung dengan

jemaah.Hal tersebut cukup berisiko terhadap jemaah jika PPIU hanya

sebagai tangan kedua sebagai bentuk tanggung jawab perlindungan terhadap

jemaahnya. Untuk itu, alangkah lebih baik jika PPIU menyediakan asuransi

sendiri, sehingga jaminan lebih jelas. Jika memang risiko tersebut muncul,

maka urusan administrasi yang harus ditangani bisa langsung

diberikan.Selain itu, jemaah harus banyak bertanya mengenai mekanisme

asuransi yang diberikan, agar jemaah merasa aman dalam menjalankan

ibadah.

H. Gambaran output jemaah yang di vaksin sebelum keberangkatan

Vaksinasi merupakan pemberian vaksin yang khusus diberikan

dalam rangka menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara

Page 117: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

98

aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan

penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan

tidak menjadi sumber penularan. Vaksinasi merupakan kegiatan pencegahan

yang salah satunya dilakukan pada kegiatan ibadah haji dan umrah.Vaksin

yang diwajibkan pada perjalanan haji dan umrah yaitu vaksin meningitis.

Kewajiban vaksinasi meningitis untuk jemaah umrah dan haji sudah

diatur oleh berbagai peraturan yang ada.Peraturan Menteri Agama,

Peraturan Menteri Kesehatan, IHR, serta peraturan dari pemerintah Arab

Saudi.Vaksinasi tersebut memang sangat penting di kalangan pendatang

baru yang hendak mengunjungi Negara Arab Saudi. Terlihat pada hasil

penelitian tentang output jemaah umrah yang di vaksin, PPIU menyebutkan

bahwa 100% jemaah yang menjalani umrah pasti di vaksin meningitis. Hal

tersebut dapat dipastikan karena vaksin meningitis merupakan salah satu

syarat keluarnya visa perjalanan jemaah yang hendak mengunjungi Arab

Saudi.

Pada proses yang ada, banyak PPIU yang tidak memfasilitasi dalam

arti mendampingi jemaah untuk melaksanakan vaksin meningitis. Hal

tersebut didasarkan pada PMA tentang penyelenggaraan umrah bahwa

vaksin meningitis merupakan tanggung jawab dari jemaah pribadi.Namun,

PPIU boleh memfasilitasinya. Hal tersebut disampaikan pula oleh Subdit

PHU dimana PPIU memang tidak sepenuhnya harus bertanggungjawab atas

terlaksananya vaksin meningitis.

Berlandaskan pada penelitian, terlihat pulabahwa banyak PPIU yang

tidak menyediakan input pelayanan kesehatan dengan baik seperti petugas

Page 118: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

99

kesehatan, fasilitas vaksin dan pelayanan kesehatan lainnya dikarenakan

memang peraturan yang memuat pengaturan pelayanan kesehatan disini

masih lemah. Tanggung jawab yang limpahkan kepada PPIU sebagai

penyelenggara perjalanan umrah masih minim akan pelayanan kesehatan,

sehingga pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh PPIU terhadap

jemaah umrah bisa dikatakan kurang maksimal dengan kebijakan yang ada.

Hal tersebut bertolakbelakang terhadap salah satu tujuan dari

pelayanan kesehatan yaitu terpenuhinya kebutuhan pelayanan medik dasar

bagi masyarakat (Herijulianti, 2001). Sedangkan disini PPIU hanya

membuat vaksin meningitis sebagai persyaratan administrasi yang harus

dilengkapi sebagai syarat keberangkatan,bukan sebagai kebutuhan dasar

yang sifatnya melindungi jemaah terhadap kemungkinan tertularnya

penyakit. Hal tersebut terlihat dari PPIU yang tidak menyediakan fasilitas

vaksin meningitis, tidak terdapat petugas kesehatan dalam pelayanan, serta

PPIU memandirikan jemaah dalam melakukan vaksin meningitis.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dalam ketercapaian output

pelaksanaan vaksin meningitis 100% dikarenakan peraturan yang mengikat

untuk dilakukannya vaksin tersebut cukup kuat,karena banyak peraturan

yang memuat bentuk keharusan PPIU dalam melakukan vaksin terhadap

jemaah. Akan tetapi, pada proses pelaksanaannyaPPIU sebagai

penanggungjawab seluruh perjalanan umrah melepaskan tanggung jawab

vaksin kepada jemaah. Hal tersebut dapat terjadi karena PPIU tidak

maksimal dalam penyediaan input pada pelayanan kesehatan. Untuk itu,

sebaiknya kemenag dalam membuat kebijakan terkait vaksin meningitis ini

Page 119: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

100

ditanggungjawabkan kepada PPIU, agar seluruh pelaksanaan dapat

terpantau dengan baik sertapendataan untuk vaksin tersebut bisa

terdokumentasikan dengan baik.

I. Gambaran output jemaah sakit ketika perjalanan umrah

Dalam perjalanan umrah ke Arab Saudi, jemaah yang mengalami

sakit ringan seperti flu, demam dll, menjadi wajar dengan kondisi perbedaan

cuaca dan suhu yang ada. Dalam perjalanannya, PPIU disebutkan harus

bertanggungjawab untuk melindungi dan melayani terkait seluruh pelayanan

termasuk pelayanan kesehatan.

Kewajiban PPIU terhadap jemaah sakit yaitu menolong dalam hal

pengobatan penyakit terkait, salah satunya dengan cara menyediakan

petugas kesehatan. Menurut hasil penelitian yang ada, pada input nya

sebagian besar PPIU tidak menyediakan petugas kesehatan dalam hal ini

dokter atau tenaga medis sebagai pendamping umrah. Hal ini dapat terlihat

dampaknya bagihasil output yang ada, yaitu dengan ketidaktersediaanya

data jemaah yang sakit ketika dalam perjalanan umrah.

Ketidaktersediaannya petugas kesehatan pada PPIU berdampak pada

keberlangsungan proses pelayanan kesehatan yang tidak maksimal. Hal

tersebut terlihat ketika ada jemaah yang mengalami sakit ringan, tidak diberi

tindakan apa-apa, hanya mengonsumsi obat-obatan yang dibawa masing-

masing.Hal tersebut kurang baik karena bisa mengganggu kelancaran ibadah

jemaah yang seharusnya dapat melaksanakan ibadah dengan sehat, tetapi

Page 120: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

101

harus sakit dan tidak ditolong karena tidaktersedianya petugas kesehatan

disana.

Hal tersebut juga berdampak pada ketidaktersediaanya data

kesehatan terkait jemaah yang sakit. Jika jemaah yang sakit dicatat, tentu

bisa menjadi bahan evaluasi untuk PPIU dan sistem pelayanan kesehatan

pada jemaah umrah. Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat terjadi karena

tidak dicatatnya jemaah yang sakit,sehingga tidak adanya bahan evaluasi

sebagai perbaikan untuk PPIU yang menjadikan PPIU menjalankan

pelayanan perjalanan umrah seperti biasanya.

Hal tersebut tentu tidak sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan

yakni untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan

pada individu yang datang berkunjung (Herijulianti, 2001). Tujuan tersebut

tidak bisa dicapai dengan maksimal ketika salah satu data pendukung dalam

hal ini data kesakitan tidak tersedia. Tidak ada proses evaluasi sebagai

perbaikan yang bisa dilakukan, sehingga proses dalam upaya peningkatan

pelayanan kesehatan pada jemaah umrah disini akan cenderung statis.

Tidak adanya salah satu input yang diharuskan yaitu petugas

kesehatansangat berdampak pada penilaian output dari sebuah pelayanan

yang ada. Untuk itu, seharusnya PPIU dapat lebih memahami dan

menerapkan setiap amanat dari peraturan yang ada, sehingga hasil output

dari pelayanan yang dilakukan bisa tersedia sebagai bahan evaluasi

pelayanan kesehatan untuk kemajuan pelayanan PPIU selanjutnya.

Page 121: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

102

J. Gambaran output jemaah meninggal ketika perjalanan umrah

Kematian merupakan sebuah kepastian. Tidak ada yang tahu kapan

datangnya, karena hal tersebut tidak dapat di prediksi. Tidak terkecuali

dalam keadaan beribadah sekalipun. Dalam perjalanan ibadah haji atau

umrah, tidak menutup kemungkinan seseorang bisa meninggal dunia.

Pemerintah Arab Saudi dalam hal ini sudah mengaturnya pada peraturan

bahwa pengunjung Arab Saudi yang meninggal ketika perjalanan ibadah haji

atau umrah tidak diperkenankan untuk di bawa ke negara asal nya. Jemaah

yang meninggal menjadi tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi untuk

dimakamkan di Arab Saudi.

PPIU menyebutkan bahwa jemaah yang meninggal tidak bisa dibawa

kembali ke Indonesia. Untuk penggantiannya, jemaah yang meninggal

mendapat santunan dari Arab Saudi sebagai pengganti kematiannya. PPIU

menerangkan bahwa pihak PPIU tidak bisa mengusahakan untuk

mengembalikan jenazah jemaah. Karena hal tersebut cukup rumit dan sulit,

sehingga PPIU memberikan santunan sebagai bentuk tanggung jawab dan

asuransi kematian kepada ahli waris keluarga jemaah.

PPIU sebagai penanggungjawab perjalanan, dalam hal ini wajib

membuat keterangan kematian dan melaporkannya kepada muassasah dan

KJRI sebagai laporan telah terjadi pengurangan jemaah yang kembali ke

Indonesia. Hal ini wajib dilakukan oleh PPIU, jika tidak maka PPIU akan di

denda sebesar Rp.70.000.000 atas kekurangan jemaah yang kembali tanpa

keterangan yang jelas. Pelaporan yang dilakukan berisikan data diri, tanggal

kedatangan jemaah ke Arab Saudi, serta penyebab kematiannya. Data

Page 122: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

103

tersebut akan di dokumentasikan pada sertifikat kematian yang dikeluarkan

oleh muassasah.

Pelaporan yang dilakukan oleh PPIU disesuaikan dengan kebutuhan

yang diminta oleh peraturan yang tersistem. Termasuk pada penyebab

kematian. Penyebab kematian yang di minta menjadi sebuah kebutuhan

yang harus dilaksanakan guna administratif, sehingga hal tersebut sudah

otomatis akan dilaporkan. Setelah selesai segala pengurusan administratif

dan ahli waris, selesai sudah tugas PPIU dalam hal ini kewajiban PPIU

dalam menangani jemaah meninggal. Hal tersebut tidak sesuai jika melihat

dari sudut pencegahan dan penelusuran kematian jemaah.

Pada PMK nomor 61 tentang kesehatan matra disebutkan bahwa

dalam penyelenggaraan kesehatan matra dibangun dan dikembangkan

koordinasi yang diarahkan untuk meningkatkan upaya pemantauan wilayah,

kewaspadaan dini, kesiapsiagaan dan upaya pengendalian, serta

meningkatkan kajian dan penelitian. Dalam hal ini, pemantauan, kajian dan

penelitian tersebut bisa termasuk kedalam kajian dan penelitian dalam

penyebab kematian.

Kematian memang menjadi sebuah takdir, akan tetapi jika kasus

yang terjadi atas dasar penyakit menular ataupun accident kecelakaan masal

seharusnya bisa dilakukan pencegahan dalam hal tersebut. PPIU pada saat

ini belum melaksanakan penelusuran penyebab kematian dengan alasan hal

tersebut bukan ranah dari petugas karena PPIU menerangkan bahwa

kegiatan PPIU sebatas memastikan hingga jemaah sampai di rumah. Jika ada

yang meninggal, maka dilakukan pengurusan administratif yang sudah ada

Page 123: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

104

pada prosedur. Data kematian yang seluruhnya di himpun oleh kementerian

agama menjadi data arsip yang hanya menjadi laporan, namun belum ada

penindaklanjutan yang dilakukan.

Melihat dari struktural yang ada, PPIU memang sebagai pelaksana

teknis dan penanggungjawab penuh atas perjalanan, jika memang PPIU

menaruh perhatian cukup baik akan kasus kematian yang ada selama ini,

seharusnya PPIU bisa menjadi evaluator pribadi, mengingat hal tersebut

berpengaruh pula terhadap keberlangsungan pelayanan. Selain itu, sebagai

pemegang kebijakan yang memiliki data kematian secara jelas, kementerian

agama seharusnya bisa mengambil alih masalah tersebut dengan membuat

kebijakan yang sesuai akan kelanjutan dari penanganan kematian jemaah

tersebut.

Jika melihat dari peraturan yang dibuat, penindaklanjutan atas

penelusuran kematian jemaah umrah tersebut seharusnya menjadi

pengawasan kementerian kesehatan langsung yang dalam hal ini urusan

matra. Peraturan tentang kesehatan matra yang telah dibuat oleh kementerian

kesehatan mengarahkan tanggung jawab pada instansi permerintahan pusat,

provinsi, kota maupun kabupaten untuk ikut dalam keterlibatan pengawasan

kesehatan matra. Dari peraturan tersebut, terlihat adanya ketidakjelasan

tentang peraturan yang ada, tanggungjawab akan pengawasan dan

pembinaan tentang kesehatan matra belum terlihat koordinasi yang jelas

siapa yang melaksanakan. Terlebih kementerian kesehatan disini pun tidak

melakukan pengawasan langsung akan pengawasan mengenai kesehatan

umrah.

Page 124: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

105

Oleh karena itu, kesimpulan yang bisa diambil untuk pengurusan

jenazah jemaah yaitu PPIU menerangkan bahwa PPIU mengurus jenazah

hingga bagian administrasi serta penguburan selesai. Pencatatan yang

dilaporkan langsung kepada kemenag sebagai bentuk laporan pengurangan

jemaah yang kembali ke Indonesia. Sistem pelaporan tersebut sudah cukup

lengkap dalam pelaksanaan penanganan administrasi untuk jemaah yang

meninggal. Akan tetapi, dalam hal penelusuran akan penyebab kematiannya

ini dirasa belum di sentuh. Hal ini disebabkan belum adanya ikut serta PPIU

maupun kementerian kesehatan dalam hal penelusuran penyebab kematian

ataupun kebijakan yang mengatur, sehingga hal tersebut menjadi keadaan

yang dibiarkan untuk ditelusuri.

Page 125: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

106

BAB VII

SIMPULAN & SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran sistem

pelayanan kesehatan pada PPIU di wilayah Jakarta, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Masih banyak PPIU yang tidak menyediakan petugas kesehatan (tenaga

medis) dalam perjalanan umrah (67,6%).

2. PPIU menganggarkan biaya kesehatan untuk obat-obatan dan pelayanan

asuransi (56,3%). Namun, banyak PPIU yang tidak mengganggarkan

untuk pelayanan vaksin meningitis.

3. Fasilitas kesehatan yang disediakan oleh PPIU adalah obat-obatan dan

pelayanan kesehatan selama di Arab Saudi (64,8%). Akan tetapi, jemaah

tetap dianjurkan untuk membawa obat-obatan sendiri.

4. Prosedur yang tersedia di PPIU sudah baik (53,5%) karena uraian dari

kegiatan pelayanan kesehatan yang tidak terlalu rumit.

5. Proses pelayanan kesehatan PPIU ketika berada di Arab Saudi cenderung

baik (56,3%), karena banyak lingkungan eksternal yang membantu dalam

pelayanan kesehatan.

6. Proses pelayanan asuransi PPIU sudah baik, karena terbantu dengan

adanya jaminan asuransi dari berbagai pihak seperti maskapai

penerbangan dan pemerintahan Arab Saudi.

Page 126: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

107

7. Jemaah umrah bisa dipastikan di vaksin seluruhnya, karena terikat

terhadap peraturan yang ada.

8. Tidak ada pencatatan yang dilakukan oleh PPIU terkait jemaah sakit,

karena hal tersebut tidak menjadi suatu kewajiban yang harus dilaporkan

kepada pusat.

9. Jemaah yang meninggal di Tanah Suci tidak dapat di bawa ke tempat

asalnya. Pencatatan data kematian yang dilakukan sebatas penyebab dan

waktu kematian. Tidak dilakukan penelusuran terkait kematiannya

tersebut.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian

yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. PPIU sebagai pelaku pelayanan langsung harus lebih merencanakan

pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan kebutuhannyaterkait

penyediaan petugas kesehatan, anggaran kesehatan danfasilitas yang

diberikan, serta harus memberikan sosialisasi tentang hak-hak yang

diterima oleh jemaah dari PPIU terkait pelayanan dan asuransi

berdasarkan peraturan yang ada.

2. Kementerian Agama sebagai penanggungjawab umum sebaiknya

meningkatkan pengawasan kepada PPIU sejak pemberian izin hingga

setiap kali memberangkatkan jemaah umrah dalam hal pelayanan

kesehatan,Kementerian Agama juga harus lebih tegas terhadap

peneggakkan pelaksanaan pelayanan pendukung seperti penyediaan

Page 127: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

108

petugas kesehatan, karena hal tersebut merupakan tombak awal

terciptanya hasil pelayanan yang baik.

3. Kementerian kesehatan seharusnya ikut serta dalam pengawasan

pelayanan kesehatan terkait penelusuran dan pencegahan penyakit yang

berisiko, sehingga hal-hal yang mungkin terjadi bisa di cegah dengan

kontrol pengawasan langsung dari kementerian kesehatan dalam bentuk

laporan sakit atau meninggal, serta dalam kebijakan yang dibuat.

4. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut seputar

kesehatan jemaah umrah terkait faktor risiko pada jemaah umrah atau

pelayanan kesehatan, misalnya penelitian untuk mengetahui faktor-faktor

risiko jemaah umrah atau gambaran pelayanan kesehatan pada instansi

swasta atau layanan publik lainnya.

Page 128: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Al-qur‟an dan Terjemahnya.Departemen Agama Republik Indonesia, Pustaka

Agung Harapan 2006.

Arikunto, S. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

Al-Kahlawi, Ablah Muhammad.2009.Buku Induk Haji dan Umrah untuk

Wanita.Jakarta : Zaman.

Al-Musnad, Muhsmmad bin „Abdul „Aziz. 2007. Fatwa-fatwa Haji dan Umrah.

Jakarta : Pustaka Imam Asy-Syafi‟i.

Aqimuddin, Eka An. 2010. Tip Hukum Praktis : Masalah Seputar Bisnis. Jakarta :

Raih Asa Sukses.

Arhan, Nike Ari. 2014. Usaha Agen Travel

Umrah.[online].http://biayaumroh.org/usaha-agen-travel-umroh. Diakses

pada 28 Juni 2016 pukul 07:10.

Arsana, I Putu Jati.2016.Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa

Pemerintah.Yogyakarta : CV Budi Utama.

Aryanto, Vincent Didiek Wiet. Dkk. 2013.Manajemen Dalam Konteks

Indonesia.Yogyakarta : PT Kanisius.

Azwar, Azrul. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan edisi ketiga.Ciputat :

Binarupa Aksara Publisher.

Bagir, Muhammad. 2008. Fiqih Praktis I : Menurut Al-Quran, As-Sunnah dan

Pendapat Para Ulama. Bandung : Karisma.

Page 129: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xix

Barata, Atep Adya. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta : PT Elex

Media Komputindo.

Darmawan, Ede Surya. 2016. Administrasi Kesehatan Masyarakat: Teori dan

Praktik. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Di lorio, Colleen Konichi. 2005. Measurment in Health Behaviour: Methods for

Reasearch and Education. USA : Jossey-Bass.

Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2016. Rekam Jejak

Pelaksanaan Ibadah Haji di Indonesia. Kementerian Agama Republik

Indonesia. [online] Diunduh pada 28 Juni 2016 pukul 06:45.

Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2016. BPIH 2016

Memudahkan Jemaah Haji. Kementerian Agama Republik

Indonesia.[online] Diunduh pada 28 Juni 2016 pukul 06:48.

Ebrahim, SH dkk. 2009. Pandemic H1N1 and the 2009 Hajj. Science Policy

Forum : Vol. 326. [online] www.sciencemag.org Diunduh pada 28 Juni

2016 pukul 14:48

Fahmi, Irham. 2012. Manajemen: Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung : Alfabeta

Fuad, M. Dkk. 2006.Pengantar Bisnis.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Gatrad, AR & Sheikh, A. 2005.Hajj: Journey of a lifetime. BMJ : Vol 330, No.

7483, pp. 133-137., 10.1136/bmj.330.7483.133. [online]

Hamid, Abdul dan Ahmad Saebani. 2009. Fiqh Ibadah : Refleksi Ketundukan

Hamba Allah kepada Al-Khaliq Perspektif Al-Quran dan As-Sunnah.

Bandung : Pustaka Setia.

Handoko, T. Hani. 2014. Manajemen : Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Page 130: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xx

Herijulianti, Eliza, dkk. 2001. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta : Buku

Kedokteran EGC.

Herujito, Yayat M. 2001. Dasar-Dasar Manajemen.Jakarta : Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Idroes, Ferry N. 2008. Manajemen Risiko Perbankan: Pemahaman Pendekatan 3

Pilar Kesepakatan Basel II Terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaanya di

Indonesia. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Iman, Indra. Siswandi. 2009. Aplikasi Manajemen Perusahaan: Analisis Kasus

dan Pemecahannya Edisi 2. Jakarta : Mitra Wacana Media.

KBBI. 2017. Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online. [online]. Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (http://kbbi.web.id/ diakses pada 18

Januari 2017. Pukul 12:08)

Kementerian Agama Republik Indonesia.2013.Daftar Penyelenggara Perjalanan

Ibadah Umrah (PPIU) Tahun 2013 M / 1434 H.

Kementerian Agama Republik Indonesia.2016.Daftar Penyelenggara Perjalanan

Ibadah Umrah (PPIU) Tahun 2016 M / 1437 H.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia.1983.Kitab Undang-Undang Hukum

Dagang Untuk Indonesia.

Khairiyah, Nadiatul. 2011. Evaluasi Pelayanan Umroh Angkatan Ke-6 Tahun

2011 PT. Mulia Utama Tour Jakarta. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

Kurniati, Anna. Ferry Efendi. 2012. Kajian SDM Kesehatan di Indonesia. Jakarta

: Salemba Medika.

Page 131: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xxi

Lapau, Buchari. 2013. Metode Penelitian Kesehatan : Metode Ilmiah Penulisan

Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Madura, Jeff. 2007. Pengantar Bisnis: Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.

Marimin, dkk. 2006. Sistem Informasi Manajemen : Sumber Daya Manusia.

Bogor : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Merriam, Sharan B. 2009. Qualitative Research: A Guide to Design and

Implementation. United States of America: Jossey-Bass.

Ministry of Health Portal. 2017. Health Awareness: Health of Visitors and

Residents .http://ww.moh.gov.sa/en/HealthAwareness/pages/001.aspx

[online] .Kingdom of Saudi Arabia.Diakses pada 26 Februari 2017.

Mubarak, Wahid Iqbal. Nurul Chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori

dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika.

Muninjaya, A A Gde. 2004. Manajemen Kesehatan, Edisi 2. Jakarta : Buku

Kedokteran EGC.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta :

PT Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Jakarta :

PT Rineka Cipta.

Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta : LKiS Pelangi

Aksara.

Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan

Perjalanan Ibadah Umrah.

Page 132: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xxii

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2013 Tentang Pemberian

Sertifikat Vaksinasi Internasional.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan

Kefarmasian di Rumah Sakit.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun 2013 Tentang Kesehatan Matra.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2407 Tahun 2011 Tentang Pelayanan

Kesehatan Haji.

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Standar Usaha Jasa Perjalanan Wisata.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-

undang Penyelenggaraan Haji.

Pinmas.2017. Kuota Haji Indonesia Tahun 2017 Bertambah

52.200.https://www.kemenag.go.id/berita/443667/kuota-haji-indonesia-

tahun-2017-bertambah-52-200. [online] Diakses pada 19 Februari 2017

pukul 08:10.

Putra, Erik Purnama. 2016. Persentase Umat Islam di Indonesia Jadi 85

Persen.[online]Republika.co.id. Diakses pada 28 Juni 2016 pukul 05:50.

Ramadhan, Mitra. 2014. Pemalsuan Buku Vaksin Haji dan Umroh di Bekuk.

Merdeka.com :https://m.merdeka.com/peristiwa/pemalsu-buku-vaksin-haji-

dan-umroh-dibekuk.html.[online] Diakses pada 1 Februari 2017 pukul

08:10.

Rangkuti, Affan. 2015. Rata-rata Jemaah Umroh Berangkat Perhari 195

Orang.[online] haji.kemenag.go.id/v2/content/rata-rata-jemaah-umroh-

berangkat-perhari-195-orang. Diakses pada 28 Juni 2016 pukul 06:56.

Page 133: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xxiii

Rangkuti, Affan. 2016. Dirjen PHU :Manfaatkan Kelemahan JemaahUmrah

Akan Berhadapan Dengan Saya. [online]

haji.kemenag.go.id/v2/content/dirjen-phu-manfaatkan-kelemahan-

jemaah-umrah-akan-berhadapan-dengan-saya. Diakses pada 2 Agustus

2016 pukul 14:19.

Rochim, Abdurachman. 2011. Segala Hal Tentang Haji dan Umrah. Jakarta :

Erlangga.

Saleh, Hassan. 2008. Kajian Fiqh Nabawi dan Fiqh Kontemporer.Jakarta :

RajaGrafindo Persada.

Salim, Abbas. 2007. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta : PT Grafindo

Persada.

Saraswati, Mila dan Ida Widaningsih. 2006. Be Smart : Ilmu Pengetahuan Sosial

(Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi). Jakarta : Grafindo Media

Pratama.

Sasmito, Adi. 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Senduk, Safir. 2009. Seri Perencanaan Keuangan Keluarga : Mengantisipasi

Risiko. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Sirnayatin, Titin Ariska. (2013). Membangun Karakter Bangsa Melalui

Pembelajaran Sejarah.Universitas Pendidikan Indonesia.

Subana dan Sudrajat. 2001. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung : Pustaka

Setia.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Page 134: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xxiv

Sugiono. 2009. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian – Metode Penelitian

Manajemen. Yogyakarta.

Sule, Ernie Tisnawati. Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen.

Jakarta : Kencana.

Sumarsan, Thomas. 2013. Sistem Pengendalian Manajemen : Konsep, Aplikasi

dan Pengukuran Kinerja, Edisi 2. Jakarta : Indeks.

Supriyanto, Agus. 2015. Arab Saudi Beri Layanan Kesehatan Gratis Untuk

Jamaah Haji.[online]http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-

jurnal-haji/15/08/27/ntqm4a313-arab-saudi-beri-layanan-kesehatan-

gratis-untuk-jamaah-haji . Diakses pada 26 Agustus 2016 pukul 07:45.

Susanto, A.B. dan Himawan Wijarnako. 2004. Power Branding : Membangun

Merk Unggurl dan Organisasi Pendukungnya. Bandung : Quantum

Bisnis & Manajemen (PT Mizan Publika).

Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana.

Syalaby, Achmad. 2016. Ratusan Biro Travel Umrah Bodong Beroperasi di

Jabar.[online] m.republika.co.id/ berita/dunia-Islam/Islam-

nusantra/16/04/21/o5z5sg394-ratusan-biro-travel-umrah-bodong-

beroperasi-di-jabar. Diakses pada 26 Agustus 2016 pukul 08:00.

Tan, Inggrid. 2009. Buku Pintar Asuransi – Harapan Terakhir yang Tak Terduga.

Yogyakarta : Andi Offset.

Terry, George R. 2013. Prinsip-Prinsip Manajemen (Guide to

Management).Jakarta : Bumi Aksara.

Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005.Manajemen Publik. Jakarta : Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Page 135: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xxv

Undang-Undang Nomor 1 tahun 2009 Tentang Penerbangan dari Siisi Bandar

Udara.

Undang-Undang Nomor 13 tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Winardi. 2010. Asas-Asas Manajemen. Bandung : Mandar Maju.

World Health Organization (WHO). 2016. List of Countries, territories and Areas

: Vaccination Requirements and Recommendations for International

Travellers, Including Yellow Fever and Malaria. [online] Diakses pada 2

Agustus 2016 pukul 14:15.

Zakiyudin, Ais. 2013. Teori dan Praktek Manajemen : Sebuah Konsep yang

Aplikatif Disertai Profil Wirausaha Sukses. Jakarta : Mitra Wacana

Media.

Zurinal dan Amminuddin. 2008. Fiqh Ibadah. Jakarta : Lembaga Penelitian

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 136: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

xxvi

LAMPIRAN

Page 137: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Kuesioner Penelitian

GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN JEMAAH UMRAH

PADA PENYELENGGARA PERJALANAN IBADAH UMRAH (PPIU)

DI WILAYAH JAKARTA

TAHUN 2016

Identitas A1. No. Responden (diisi oleh peneliti) A2. Nama Travel A3. Alamat Travel A4. No. Telp/Hp A5. Tahun Izin

Pertanyaan Ya Tidak Sumber Daya Manusia

B1. Apakah ada staf yang menangani pelayanan kesehatan jemaah umrah?

B2. Apakah Staf yang menangani pelayanan kesehatan adalah orang yang berlatarbelakang pendidikan kesehatan?

B3. Apakah ada staf khusus yang menangani asuransi kesehatan jemaah umrah?

B4. Apakah ada petugas kesehatan khusus (dokter/petugas kesehatan) yang mendampingi jemaah pada setiap umrah?

Pembiayaan C1. Apakah ada anggaran tersendiri untuk pembiayaan

pelayanan kesehatan pada pelayanan umrah?

C2. Apakah ada anggaran tersendiri untuk pembiayaan pelayanan asuransi kesehatan pada jemaah umrah?

C3. Apakah ada anggaran tersendiri untuk pembiayaan pelayanan asuransi kecelakaan pada jemaah umrah?

C4. Apakah ada anggaran tersendiri untuk asuransi kematian jemaah umrah?

Fasilitas D1. Apakah travel memfasilitasi vaksin meningitis untuk

jemaah umrah?

D2. Apakah travel memfasilitasi pemeriksaan kesehatan untuk jemaah umrah?

D3. Apakah ada obat-obatan khusus yang selalu tersedia ketika perjalanan umrah?

D4. Apakah travel Anda bekerjasama dengan Rumah Sakit di Arab Saudi untuk jemaah umrah?

Page 138: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

D5. Apakah travel Anda bekerjasama dengan Rumah Sakit di Indonesia untuk jemaah umrah?

Prosedur E1. Apakah travel Anda memiliki acuan khusus sebagai

pedoman pelaksanaan pelayanan kesehatan jemaah umrah?

E2. Apakah travel Anda memiliki acuan khusus sebagai pedoman pelaksanaan pelayanan asuransi jemaah umrah?

E3. Apakah travel Anda mengacu pada Peraturan Menteri Agama Nomor 18 tahun 2015 sebagai pedoman pelaksanaan pelayanan kesehatan dan asuransi jemaah umrah?

E4. Apakah travel Anda membuat kebijakan sendiri sebagai pedoman pelaksanaan pelayanan kesehatan/asuransi jemaah umrah? Sebutkan! (..................................................................................)

Pelayanan Kesehatan F1. Travel Anda memberikan pelayanan kesehatan kepada

jemaah umrah

F2. Pelayanan kesehatan yang diberikan pada jemaah umrah berupa vaksinasi meningitis sebelum keberangkatan umrah

F3. Pelayanan kesehatan yang diberikan pada jemaah umrah berupa pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan umrah

F4. Pelayanan kesehatan yang diberikan pada jemaah umrah berupa layanan fasilitas kesehatan ketika di Tanah Suci

F5. Pelayanan kesehatan yang diberikan pada jemaah umrah berupa pengobatan ketika di Tanah Suci

F6. Pelayanan kesehatan yang diberikan pada jemaah umrah berupa pemeriksaan kesehatan setelah tiba di bandara Tanah Air.

F7 Pelayanan kesehatan yang diberikan pada jemaah umrah berupa pengobatan pasca kepulangan jemaah maksimal dua minggu setelah tiba di tanah air

Pelayanan Asuransi G1. Travel memberikan asuransi kesehatan kepada jemaah

umrah

G2. Asuransi kesehatan yang diberikan pada jemaah umrah berupa pengobatan ketika mengalami sakit di Tanah Suci

G3. Asuransi kesehatan yang diberikan pada jemaah umrah berupa perawatan ketika mengalami sakit di Tanah Suci

G4. Asuransi kesehatan yang diberikan pada jemaah umrah berupa pengobatan ketika mengalami sakit setibanya di Indonesia

Page 139: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

G5. Asuransi kesehatan yang diberikan pada jemaah umrah berupa perawatan ketika mengalami sakit setibanya di Indonesia

G6. Travel memberikan asuransi kecelakaan kepada jemaah umrah

G7. Asuransi kecelakaan yang diberikan pada jemaah umrah berupa perlindungan ketika perjalanan menuju Tanah Suci.

G8. Asuransi kecelakaan yang diberikan pada jemaah umrah berupa perlindungan ketika ibadah umrah.

G9. Asuransi kecelakaan yang diberikan pada jemaah umrah berupa perlindungan ketika perjalanan menuju Tanah Air.

G10. Asuransi kecelakaan yang diberikan pada jemaah umrah berupa perlindungan sampai jemaah korban kecelakaan sembuh.

G11. Travel memberikan asuransi kematian kepada jemaah umrah.

G12. Asuransi kematian yang diberikan berupa finansial kepada keluarga jemaah umrah yang meninggal di perjalanan menuju Tanah Suci.

G13. Asuransi kematian yang diberikan berupa finansial kepada keluarga jemaah umrah yang meninggal ketika ibadah umrah di Tanah Suci.

G14. Asuransi kematian yang diberikan berupa finansial kepada keluarga jemaah umrah yang meninggal di perjalanan menuju Indonesia.

G15. Asuransi kematian yang diberikan berupa finansial kepada keluarga jemaah umrah yang meninggal ketika sampai di Indonesia pasca melakukan ibadah umrah.

Page 140: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

PERSETUJUAN INFORMAN PENELITIAN

Kegiatan ini merupakan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa peminatan

Manajemen Pelayanan Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sistem

pelayanan kesehatan pada Pelaksana Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di

wilayah Jakarta tahun 2016.

Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini diakukan dengan menggunakan

panduan wawancara kepada informan mengenai input dari pelaksanaan, proses

pelaksanaan serta output dari pelaksanaan pelayanan kesehatan pada jemaah umrah di

masing-masing PPIU. Oleh karena itu, kami berharap Bapak/Ibu bersedia menjadi

informan dalam penelitian ini.

Saya mengerti sepenuhnya risiko dan manfaat dari keikutsertaan saya pada

penelitian ini dan saya menyatakan setuju untuk ikut serta sebagai informan penelitian.

Nama Informan :

Jabatan :

Nama PPIU :

Tanda Tangan : ______________ Tanggal: ..............................

Pukul :

Nama Peneliti : Annisa Sayyidatul Ulfa

Tanda Tangan : _______________ Tanggal: ..............................

Pukul :

Narahubung: Annisa Sayyidatul Ulfa

Hp : 085780346891

Page 141: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN JEMAAH UMRAH PADA PENYELENGGARA PERJALANAN IBADAH UMRAH (PPIU)

DI WILAYAH JAKARTA TAHUN 2016

Tanggal :

Waktu Wawancara :

1. Identitas Informan

Nama PPIU :

Nama :

Jabatan :

2. Input

1. Sumber Daya Manusia

a. Apakah ada SDM khusus untuk menangani pelayanan kesehatan ?

b. Mengapa tidak ada SDM khusus yang menangani pelayanan kesehatan?

c. Apakah ada staff pelayanan asuransi yang menangani khusus asuransi

kesehatan?

d. Mengapa staf pelayanan asuransi dan yang lainnya tidak dibedakan?

e. Apakah ada petugas kesehatan (dokter/ petugas kesehatan) yang

mendampingi jemaah ketika perjalanan umrah?

f. Mengapa tidak ada petugas kesehatan khusus (dokter/petugas kesehatan)

yang mendampingi jemaah ketika perjalanan umrah?

2. Pembiayaan

a. Apakah ada anggaran khusus untuk pelayanan kesehatan?

b. Mengapa tidak ada anggaran khusus untuk pelayanan kesehatan?

c. Berapa jumlah/persentase anggaran yang dikeluarkan untuk pelayanan

kesehatan dari biaya total perjalanan umrah?

d. Apakah ada anggaran khusus untuk pelayanan asuransi?

Page 142: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

e. Mengapa tidak ada anggaran khusus untuk pelayanan asuransi?

f. Berapa jumlah/persentase anggaran yang dikeluarkan untuk pelayanan

kesehatan dari biaya total perjalanan umrah?

g. Apakah ada dana tambahan yang harus dibayarkan oleh jemaah diluar biaya

perjalanan ketika mau mendapatkan pelayanan kesehatan/ asuransi?

3. Material

a. Fasilitas kesehatan apa saja yang tersedia pada travel?

b. Apakah travel memfasilitasi vaksin meningitis untuk jemaah umrah?

Mengapa?

c. Apakah travel memfasilitasi pemeriksaan kesehatan untuk jemaah umrah?

Mengapa?

d. Bagaimana kelengkapan obat-obatan yang dibawa ketika perjalanan umrah?

e. Apakah travel Anda bekerjasama dengan rumah sakit di Indonesia?

Mengapa?

4. Metode

a. Apakah ada SOP mengenai pelayanan kesehatan? Bagaimana kelengkapan

SOP tersebut?

b. Bagaimana pelaksanaan dari SOP tersebut?

c. Bagaimana pelaksanaan dari pemantauan SOP pelayanan kesehatan dan/

pelayanan asuransi terhadap pelayanan yang dilakukan?

3. Proses

1. Pelayanan Kesehatan

a. Bagaimana teknis pelaksanaan pelayanan vaksin meningitis yang dilakukan

untuk jemaah umrah?

b. Bagaimana teknis pelaksanaan pemeriksaan kesehatan sebelum

keberangkatan umrah?

c. Pengobatan apa saja yang diberikan untuk jemaah umrah ketika perjalanan

umrah?

Page 143: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

d. Apakah ada pemeriksaan kesehatan yang dilakukan setibanya di Indonesia?

2. Pelayanan Asuransi

a. Pelayanan asuransi apa saja yang tersedia pada travel?

b. Bagaimana proses pelayanan asuransi yang tersedia?

c. Bagaimana proses klaim asuransi tersebut?

e. Adakah ketentuan khusus yang disyaratkan travel kepada jemaah untuk

meng-klaim asuransi tersebut?

4. Output

1. Apakah dilakukan pencatatan terhadap jemaah yang sakit?

2. Apakah dilakukan pecatatan pada vaksin meningitis?

3. Apakah dibuat laporan tahunan yang melingkupi kesehatan/kematian jemaah

selama perjalanan umrah?

4. Bagaimana bentuk pengawasan dari Kementerian Agama ?

5. Apakah ada bentuk pengawasan kementerian kesehatan sebagai kontroling

pelayanan kesehatan dan asuransi untuk perjalanan umrah?

Page 144: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Informan PPIU A Informan PPIU B Informan PPIU C Informan PPIU D Informan PPIU E Informan PPIU F Informan PPIU G SDM

Apakah ada petugas kesehatan pada travel Bapak/Ibu? Mengapa? Kalau petugas kesehatan itu kayak bagian divisi kesehatannya gitu kita gak ada, perusahaan travel ini kan gak terlalu besar, jadi belum ada divisi kesehatannya sendiri. Mungkin kalau nanti perusahaan ini lebih besar lagi, mungkin InshaAllah bisa ada

Petugas kesehatan kita gak ada, kan buat kesehatannya jemaah urus sendiri. Kaya vaksin, surat keterangan sehat gitu-gitu jadi kita tinggal nerima dokumennya aja.

Kalau staff khusus kesehatan disini sih gak ada, di struktural juga gak ada, hanya sebatas staff administrasi. Karena mungkin disini kita fokus pada perlengkapan menuju perjalanan umrah saja.

Tidak ada, tidak disediakan. Karena masalah pelayanan kesehatan merupakan tanggung jawab jemaah sendiri. Seperti jemaah harus suntik meningitis sendiri. Travel tidak menyediakan

Ada. Dokter. Tapi tidak masuk struktural. Dia bertugas untuk mendampingi jemaah ketika umrah saja

Ada tersedia. Dokter untuk pemeriksaan kesehatan didalam struktural.

Kalau untuk umrah tidak ada tenaga kesehatan, karena jemaah sudah diwajibkan untuk suntik meningitis sendiri.

Apakah ada staff pelayanan asuransi yang menangani khusus asuransi kesehatan? mengapa? Divisi asuransi kita ada.

Kalau staff asuransi kita ada.

Tidak ada staff asuransi khusus. Kita gabung dengan administrasi.

Untuk staff asuransi kita digabung dengan administrasi. Karena asuransi kan urusan administrasi juga, kayak dokumen dokumen aja. Nanti urusan dia mau claim itu tinggal diurus ke yang bersangkutan. Jadi digabung.

Ada. Ada. Kalau untuk asuransi, kita kerjasama sama asuransi swasta. Jadi gak ada petugas di kantornya. Jadi, setiap ada pemberangkatan tinggal lapor aja, otomatis asuransi nya langsung aktif.

Page 145: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Apakah ada petugas kesehatan (dokter/ petugas kesehatan) yang mendampingi jemaah ketika perjalanan umrah? Mengapa?

Kalau tim kesehatan setiap berangkat kita ada satu dokter

Dokter disana? Gaada. kalau ada yang sakit disana, yang ngurus pihak sana. Dirumah sakit sananya. Gak bayar, gratis. Jadi kalau sakit pun diserahkan ke pihak arabnya. Jadi, gak ada dokter juga bisa langsung dibantu sama pendamping umrahnya

Kalau untuk tim medis, pasti ada. Tapi bukan dokter. Jadi kaya penanggung jawab kesehatannya gitu aja.

Tidak ada. Itu sudah menjadi tanggungjawab dari tourguide nya kalau sakit.

Ada kok. Dokter Kita menyediakan pendamping tenaga kesehatan. Ada dokter

Gak ada. Disana kan ada rumah sakit gratis untuk umrah. Tapi hanya untuk penyakit tertentu aja. Sejauh ini sih alhamdulillah jarang yang sakit parah. Rata-rata jemaah kaget sama cuaca yang beda sama indo, kakinya pegel-pegel karna jalan terus.

Telaah Dokumen Struktur Organisasi Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada - Ada - Tidak Ada

Pembiayaan Apakah ada anggaran khusus untuk pelayanan kesehatan? mengapa?

budget meningitis ya? Kalau itu sesuai paket. Kita ada 3 paket, paket promo, paket regular dan paket vip. Kalau promo dan regular itu meningitis gak termasuk. Kalau

kalau budget meningitis itu tergantung harga,tapi kalau budget khusus kesehatannya si gak ada

Anggaran kesehatannya ada untuk obat-obatan saja. Probing: Vaksin meningitis gak termasuk. Kan yang inti itu umrahnya. Kalau fasilitas vaksin biasanya orang gak

Tidak Ada. Tidak terdapat pada paket umrah. Karena travel ini hanya membayar tiket pesawat pp dan hotel. Untuk handling airport beda lagi, bayarnya sendiri. Tapi kalau pelayanan

Ada pastinya. Ada kok.

Anggaran kesehatan dari travel paling obat-obatan biasa aja. Sekali perjalanan gak sampe lima ratus ribu. Kalau untuk vaksin kan mereka sendiri. Kalau kita

Page 146: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

vip dapet. Paling sama buat obat-obatan yah.

kepikiran biaya tambahannya. Jadi kalau vaksinnya termasuk, persaingan harga nya lumayan besar sama travel lain.

kesehatannya tidak ada.

masukkan ke cost yang mereka bayarkan itu takutnya terlalu mahal dari biaya yang diharuskan kemenag itu.

Berapa jumlah/persentase anggaran yang dikeluarkan untuk pelayanan kesehatan dari biaya total perjalanan umrah Wah, kalau itu bagian keuangannya yang tau. Saya kurang tau.

- Saya kurang tau detilnya. Yang jelas anggaran kesehatannya untuk obat saja

- Wah, saya kurang paham terkait ini

Kalau ini bagian keuangan yang tau. Saya terkait pelayanannya saja.

Sekali perjalanan gak sampe lima ratus ribu. Nah gak tau tuh presentase nya gimana hehe

Apakah ada anggaran khusus untuk pelayanan asuransi? Mengapa? Oh kalau anggaran asuransi pastinya ada. Itu kan salah satu yang wajib pas mau izin buka travel

Asuransi ada. Ada. Tapi masing-masing jemaah membayar sendiri asuransinya. Kalo mereka gak mau, ya tidak mendapat asuransi.

Gak ada. Sama kaya pelayanan kesehatan itu kan.

Ada. Ada. Tapi bentuknya kerjasama gitu sama asuransi swasta semua biaya nya dia yang urus

Untuk asuransi kita ada juga

Berapa jumlah/persentase anggaran yang dikeluarkan untuk pelayanan kesehatan dari biaya total perjalanan umrah? berapanya saya gak tau juga.

Oh gak tau deh kalo itung-itungannya berapa. hehehe

Itu urusannya sama partner asuransi kita. Saya gak tahu hehehe

- Kalau ini sih urusannya kerjasama dengan asuransinya, jadi sudah menjadi urusan asuransi

- Itu tigaratus limapuluh ribu rupiah

Apakah ada dana tambahan yang harus dibayarkan oleh jemaah diluar biaya perjalanan ketika mau mendapatkan pelayanan kesehatan/ asuransi?

Yaa itu kalau dia Gak ada sih ya.. Tidak ada dana Tidak ada. Ya ada diluar biaya Tidak ada. Seluruh Biaya tambahan

Page 147: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

paket regular atau promo, dia harus bayar untuk vaksin meningitis sendiri sama pemeriksaan kesehatan sendiri, gitu.

Cuma paling itu sii, yang vaksin buat buku kuning itu.

penambahan diluar paket untuk kesehatan. Adanya untuk airport tax paling. Soalnya itu ditanggung sendiri.

paket. Soalnya untuk asuransi.

biaya sudah include termasuk untuk pelayanan kesehatan bagi jemaah.

meningitis kali yaa. Kan dia bayar sendiri kalo yang itu.

Fasilitas kesehatan apa saja yang tersedia pada travel? Fasilitasnya kita yaa suntik meningitis untuk kelas vip sama obat-obatan aja paling. Cuma kita kan banyak cabang.

Fasilitas kesehatannya yaa obat-obatan. Sama biasanya kalo di kantor cabang itu suka akomodir untuk suntik meningitis bareng bareng satu rombongan. Jadi nanti jemaah bayar lagi buat suntik meningitis bareng-bareng gitu.

Fasilitas kesehatan ya? Kaya obat-obatan gitu paling.

Kalau fasilitas kesehatan paling konseling tentang kesehatan gitu si, itu juga sama petugas administrasi karna biasanya jemaah tanya tanya obat-obatan yang harus dibawa apa, gitu si.

Fasilitasnya terdapat klinik gitu, itu juga kerjasama dengan travel kliniknya

Itu yaa obat-obatan aja sama dokter pendamping. Jadi kalau ada yang sakit-sakit ringan disana, bisa diatasi sendiri sama dokternya.

Kalau fasilitas kita nyediain obat-obatan untuk jemaah. Tapi obat-obat yang umum aja, kayak minyak kayu putih, obat pusing dll. Sisanya jemaah harus bawa sendiri.

Apakah travel memfasilitasi vaksin meningitis untuk jemaah umrah? Mengapa? Sebenernya kan gak ada kewajiban buat memfasilitasi suntik, jadi yaa itung-itungan budget nya aja mba. Kalo paketnya murah yaa banyak tambahannya.

Tergantung permintaan jemaah si, kalau jemaahnya minta vaksin dilakukan bersama yaa travel bisa memfasilitsasi. Tapi dasarnya diserahkan ke jemaah

Tidak ada. Karena travel kami hanya sekedar menjadi jembatan atau perantara saja, sedangkan yang menyediakan fasilitas suntik vaksin meningitis adalah pusat

Karena vaksin kan pribadi, jadi itu tanggung jawab masing-masing jemaah

Sekarang sudah ada peraturan travel sudah tidak boleh kerjasama dengan RS manapun, tapi disana hanya mengarahkan ke RS yang ada izin meningitisnya. Jadi sifatnya

Tergantung jemaahnya, ingin melakukan suntik vaksin sendiri atau ikut dengan travel. Secara tidak langsung, travel akan membantu menyediakan untuk jemaah jika ikut

Untuk suntik meningitis dilakukan individu di rumah sakit yang menyediakan atau di bandara soeta atau halim

Page 148: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

merekomendasikan dengan travel. Namun ada juga jemaah yang diluar kota dan memilih untuk melakukan sendiri.

Apakah travel memfasilitasi pemeriksaan kesehatan untuk jemaah umrah? Mengapa? Pemeriksaan kesehatan tidak ada. Tapi dari travel mewajibkan ada surat keterangan sehat. Jadi jemaah periksa kesehatan sendiri.

Medical checkup tidak ada. Paling pemeriksaan sebelum suntik meningitis adanya

Untuk pemeriksaan kesehatan itu diserahkan kepada masing-masing jemaah dan menjadi tanggung jawab masing-masing jemaah

Memang tidak disediakan. Tanggung jawab masing-masing jemaah.

Ada, klinik yang kerjasama dengan travel itu diperuntukkan memberikan pelayanan kesehatan. Jadi jemaah bisa periksa disitu.

Kami menyediakan dan memfasilitasi, namun hanya sekedar mediasi saja, kayak sharing-sharing disana yang harus dipersiapkan apa saja gitu.

Memang pada prosedurnya tidak ada.

Bagaimana kelengkapan obat-obatan yang dibawa ketika perjalanan umrah? Iyaa ada. kalau untuk obat-obatan pasti bawa, sesuai sama standar obat-obat yang ada di perusahaan kita.

Kalau obat-obatan pribadi yang bawa jemaah. Kita menyediakan obat-obat yang umum saja.

Biasanya si yang dibawa hanya obat-obatan ringan

Obat-obat ringan saja yang dibawa. Selebihnya jemaah disuruh membawa kebutuhan obatnya sendiri

Obat-obatan ringan saja si.. kalo bawa yang berat-berat juga pasti banyak banget, kan penyakit orang beda-beda hehe

Kita bawa obat-obatan sebatas obat-obat ringan saja. Kalau yang berat-berat itu tanggungjawab jemaah pribadi

Obat-obatan kita bawa secukupnya aja yang umum. Kalo ada yang penyakit tersendiri, dia bawa obat sendiri

Apakah travel bekerjasama dengan RS di Indonesia? Mengapa? Kami gak kerjasama, karna menurut kami itu gak dibutuhkan ya. Soalnya kan kami covernya pas perjalanan hingga bener-bener jemaah

Kita belum terlalu besar mba travelnya, jadi kalo harus kerjasama kayanya engga deh. Kecuali mungkin RS untuk melayani meningitis, kalo

Kami gak kerjasama. Karena memang tidak diperbolehkan

Enggak. Soalnya itu gak ada dalam SOP nya, jadi kita si nurut saja

Tidak. Mungkin belum saatnya kali yaa hehe kita baru kerjasama dengan klinik saja

Travel kami bekerjasama dengan RS yang ada dan sesuai dengan rujukan BPJS calon jemaah

Tidak ada dalam SOP kami. Jadi kami memang tidak bekerjasama.

Page 149: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

sampe dirumah. Kalau emang di perjalanannya amit-amitnya kenapa-kenapa yaa kita pake aja asuransi, itu kan bisa di RS mana aja. Jadi gak perlu kerjasama

buat berobat juga kita engga.

Apakah ada SOP mengenai pelayanan kesehatan? Bagaimana kelengkapan SOP tersebut? Untuk SOP kita ada pastinya. SOP kita mengacu pada permenag dan dari perusahaan. Dan SOP kita setiap tahun di audit oleh lembaga audit eksternal dan internal sebagai perbaikan terus oleh WQA.

Kalau khusus untuk pelayanan kesehatannya kita gak ada. Soalnya kan pelayanan itu hanya vaksin dan asuransi yaa, jadi itu masuk di persyaratan administrasinya aja.

Tidak ada. Itu memang kekurangan kami. Disini juga tidak ada persyaratan atau ketentuan klaim pelayanan kesehatan. Yaa, garis besarnya pada penyelenggaraan umrah kurang memperhatikan mengenai hal kesehatan.

Kita Gak ada SOP khusus kesehatan. Karna pelayanan kesehatan pun kita serahkan kepada jemaah masing-masing.

Ada. Tapi, untuk pelayanan kesehatan disini kan rata-rata kerjasama yaa, kaya dengan klinik dan dengan asuransinya, nah SOP nya itu diatur oleh kedua belah pihak, jadi yaa saya rasa sudah cukup lengkap. Karena persetujuannya oleh dua kepala kan.

Iyaa ada dong. Menurut saya sudah lengkap. Semuanya sudah tersusun jelas mengenai prosedur untuk pelayanan kesehatannya.

SOP tertulisnya si gak ada. Karna mungkin simple kali yaa kan pelayanan kesehatannya sedikit, jadi semuanya berjalan baik-baik aja.

Bagaimana pelaksanaan dari SOP tersebut?

Sejauh ini sii baik yaa. Keliatan gak baik itu kan ketika ada kasus ya. Tapi sejauh ini baik baik aja.

- - - Lancar-lancar ajaa, walaupun saya gak hapal detil-detilnya banget yaa. Cuma kan kalau pelayanan kesehatan itu dikit yaa, jadi sejauh ini

Iyaa baik ko, travel kami melakukan semua prosedur dengan baik.

-

Page 150: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

lancar. Bagaimana pelaksanaan dari pemantauan SOP pelayanan kesehatan dan/ pelayanan asuransi terhadap pelayanan yang dilakukan?

Pemantauannya yaa laporan dari administrasinya gimana apa yang kurang dan bermasalah gitu. Tapi sejauh ini sii baik-baik aja. Gak ada masalah yang serius banget.

- - - Biasanya pemantauannya dari laporan per kelompok berangkatnya itu, habis itu langsung di komunikasiin sama jemaah, langsung beres deh

Kita ada pemantauan rutin gitu dan komunikasi nya yang jelas dari kedua belah pihaknya.

-

Bagaimana teknis pelaksanaan pelayanan vaksin meningitis yang dilakukan untuk jemaah umrah?

Kalau yang regular itu masing-masing, kalau yang vip itu kita kordinir kapan bisa vaksin di RS yang udah ditentukan, kapan bisa nya terus diantar dari travel. Probing: Iya vaksin meningitis kan wajib, salah satu syarat untuk dapet visa umroh itu buku vaksin meningitis itu. Jadinya pasti vaksin

Kita bebaskan saja, jemaah vaksin dimana saja. Probing: Nanti kita minta buku kuning sebagai buktinya. Jadi gak mungkin gak vaksin

Kami hanya merekomendasikan RS untuk tempat vaksinnya saja, jemaah yang memilih dimana dia akan melakukan vaksinnya Probing: Oiya nanti kan yang udah vaksin dikasih buku kuning, jadi kita liat nya dari situ kalau mereka beneran vaksin atau engga.

Masing-masing jemaah melakukan vaksin sendiri, travel hanya meminta jemaah mengumpulkan tanda bukti telah melakukan suntik vaksin.

Kalau untuk vaksin kita merekomendasikan RS yang bisa dilakukan vaksin, kalau nantinya dia mau vaksin dimana juga terserah jemaahnya.

Seperti yang udah saya jelaskan sebelumnya, pihak travel hanya sebagai pengantar, mendaftarkan dan merekomendasikan. Selebihnya pihak medis yang berwenang melakukan suntik vaksin. Berati dalam hal ini pihak travel menyediakan dan memperhatikan untuk pelayanan tersebut.

Travel ini kan tidak menyediakan pelayanan tersebut. Jadi kita menyuruh jemaahnya untuk melakukan vaksin sendiri. Nanti kita tinggalminta bukti vaksinnya yaitu buku kuning itu.

Page 151: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Bagaimana teknis pelaksanaan pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan umrah?

Pemeriksaan kesehatan gak ada, tapi travel mewajibkan ada surat keterangan sehat. Jadi jemaah periksa kesehatannya sendiri

Medical check up gak ada sih, paling pemeriksaan sebelum vaksin aja.

Pihak travel meminta bukti surat kesehatan lainnya yang telah dilakukan jemaah untuk menjadi bukti kalau jemaah telah melakukan pemeriksaan kesehatan

Masing masing cek kesehatan di institusi sendiri, kita meminta bukti surat keterangan sehatnya saja.

Ada pemeriksaan di klinik bagi yang mau periksa. Kita memfasilitasi. Probing: Datanya masuk ke klinik, kalo travel gak pegang data kaya gitunya. Paling surat keterangan sehatnya yang kita minta.

Itu dilakukan medical checkup untuk para calon jemaah. Kita Cuma minta surat keterangan sehat aja.

Tidak ada sih. Paling sebelum suntik vaksin mungkin yaa mereka di periksa dulu. Soalnya kalau mau vaksin kan harus sehat, tekanan darahnya harus normal kalao gasalah yang gitu-gitu pokonya.

Pengobatan apa saja yang diberikan untuk jemaah umrah ketika perjalanan umrah? Yaa tergantung jemaahnya sakit apa, kalau penyakitnya gak parah-parah banget itu biasanya ditanganin langsung sama dokter kita. Tapi, kalo misalnya sakitnya lumayan parah disana, kita langsung bawa ke rumah sakit di sana supaya langsung ditanganin

Kalau ada yang sakit atau kena penyakit disana itu yang ngurus pihak sana. Jadi penyakit apapun yaa diobatin. Gratis. Gak bayar. Jadi langsung diserahkan ke pihak rumah sakitnya

Kalau dari tavelnya hanya menyediakan obat-obatan ringan saja. Tapi kalau penyakitnya udah lumayan serius gitu ya, kita langsung bawa ke rumah sakit disana

Hanya diingatkan saja untuk membawa obat-obatan pribadi. Karena jika terjadi apa-apa di bandara atau pesawat kan ada pihak penerbangan yang membantu. Dan kalau di saudi sendiri juga ada pemerintah arab yang membantu, jadi travel di permudah

Pengobatan yaa seperlunya kalau yang ringan-ringannya itu, sama ada pengawasan tenaga medis dari kita. Probing: kalau gitu langsung dibawa ke Rumah sakit arab sana, langsung ditanganin sama petugas sana. Iyaa rumah sakitnya emang gratis

Kalau dari kita paling Cuma obat-obatan sama pemantauan oleh tim medis yang disediakan. Probing: Kalau ada yang sakit parah disana, yaa langsung dibawa ke rumah sakit sana. Disana rumah sakitnya gratis

Tidak ada, lebih bentuk pengawasan saja untuk yang memiliki keluhan Probing: Kalau sakit di arab saudi nya ada rumah sakit yang emang disediakan gratis untuk para jemaah seluruh dunia. Jadi langsung dibawa kesana aja.

Apakah ada pemeriksaan kesehatan yang dilakukan setibanya di Indonesia?

Page 152: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Pemeriksaan khusus si tidak ada \ya. Paling ada X-ray biasanya di bandara untuk cek kesehatannya.

Tidak ada, langsung pulang saja. Paling sebelum pulang ada doa bersama dulu bersyukur sudah sampai di tanah air lagi dengan selamat. Abis itu langsung pulang ke rumah masing-masing

Tidak ada pemeriksaan. Sesampai di bandara langsung ke keluarga masing-masing. Kalau ada yang di jemput keluarga berati sendiri. tapi kalau tidak, kita antar sampai rumah.

Tidak ada memang. Soalnya di bandara ada sinar X gitu buat memeriksa kesehatan. jadi kita memantau aja.

Gak ada si kita. Itu tanggung jawab pusat biasanya. Jadi kita langsung aja pulang hehe

Kita menyediakan kok. Saat jemaah pulang ke indonesia pas sampe di bandanranya itu kita melakukan pemerilksaan. Untuk travel yang sudah berizin sudah seharusnya menyediakan. Kalau sesuai baca peraturannya sih seperti itu.

Iya memang tidak ada. Disana cukup handling bandara doing , setelah itu pemeriksaannya gak ada dari travel. Probing: yaa emang gaada, gimana yaa jelasin kenapa nya gatau hehe

Pelayanan asuransi apa saja yang tersedia pada travel? Asuransi emang harus ada yaa. Soalnya salah satu syarat juga kaan buat buka travel. Kita ada asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan juga, sama kalau jemaah ada yang meninggal disana, kita beri santunan. Tapi nanti jenazah nya gak bisa dibawa pulang. Karena memang peraturan dari arab saudinya seperti itu, jadi kita beri

Yaa itu kekurangannya, ada tapi kurang di perhatikan oleh travel. Yang penting ada doang gitu, biar memenuhi persyaratan. Itu aja Probing: Mungkin untuk mengurusi asuransi masih terlalu kerepotan karena banyak yang harus diurus. Sedangkan SDM nya hanya terbatas.

Asuransinya paling asuransi kalau ada kenapa-kenapa aja disana. Kan mereka bayar masing-masing, jadi bisa aja ada yang udah punya asuransi sendiri jadi gak pakai asuransi dari kita gapapa.

Pada travel kami tidak ada asuransinya. Probing : Alasannya yaa sama kaya yang tadi sebelumnya itu.

Kita kerjasama dengan asuransi swasta, walaupun ada sedikit masalah yaa. Jadi sekarang lagi di tanggung sama travel dulu. Cuma masih diusahakan untuk tetap kerjasama. Kalau apa apanya si diserahkan ke pihak asuransinya. Kita gak ngerti soalnya

Kita adanya asuransi BPJS.

Kita kan kerjasama dengan asuransi swasta. Jadi pelayanan pelayanannya mereka yang urus. Kita terima beres aja

Page 153: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

santunan. Tapi nanti dari pihak arab nya juga memberi santunan. Jadi dapet double. Dari kita dapet, dari arab dapet. Probing: Kalau di indonesia kan sebelum keberangkatan itu tanggung jawab masing-masing aja. Pas pulangnya kita antar sampe rumah. Kalau setelah itu sakit yaa itu tanggung jawab masing-masing lah.

Bagaimana proses pelayanan asuransi yang tersedia? Prosesnya itu sekalian pas daftar umrah, jadi syarat untuk umrah itu bisa sekaligus menjadi syarat untuk asuransinya

Untuk proses nya jemaah Cuma bayar aja. Bilang ke jemaahnya kalo itu sudah termasuk asuransi.

Prosesnya pertama jemaah yang mau ikut asuransi kita langsung didaftarkan dan disuruh membayar premi sesuai dengan tanggungan yang diinginkan. Terus ngumpulin dokumen dokumen biasa aja si.

- Seluruhnya diurus oleh pihak asuransi. Jadi kita gak terlalu paham

Prosesnya sesuai dengan alur BPJS aja

Karna kita kerjasama, jadi kalau ada orang yang daftar sebagai jemaah kita, tinggal kita laporkan ke pihak asuransi. Terus langsung otomatis aktif asuransinya.

Bagaimana proses klaim asuransi tersebut?

Page 154: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Proses klaimnya biasanya kita langsung antar kalo emang sakit, atau meninggal kita langsung berikan kepada keluarga bersangkutan.

Selama ini si belum ada yang pernah klaim. Tapi kalau ada yang mau klaim tinggal langsung ke petugas asuransi nya

Klaimnya kita sistem rembers. Jadi dilihat bukti pembayarannya abis itu kita ganti gitu

- - Sesuai juga sama yang sudah disediakan oleh BPJS mba

Proses klaim nanti dibantu sama orang kina tinggal laporan kenapa-kenapanya, nanti bisa langsung dapet atau harus nunggu dulu. Tergantung kasusnya gitu.

Adakah ketentuan khusus yang disyaratkan travel kepada jemaah untuk meng-klaim asuransi tersebut? Ketentuan khususnya gak ada si. Dokumen dokumen biasa sama surat pernyataan persetujuan gitu.

Setau saya sih gak ada yaa. Syarat-syarat nya sama aja sekalian sama kaya data-data untuk umrahnya

Engga ada si. Cuma ada form ketentuan dan persetujuannya gitu dari pihak asurasnisinya

- Ada si sepertinya. Tapi itu kembali ke asuransinya langsung.

Iyaa. Jemaah diharuskan menyetujui pada perjanjian yang diberikan terkait asuransinya.

Gak ada si, biasa biasa aja. Ketentuannya yang jelas kita beri tau ke jemaah, jemaah setuju udah gitu aja

Apakah dilakukan pencatatan terhadap jemaah yang sakit? Pencatatan gak ada. Jadi kalau emang ada yang sakit lumayan parah itu langsung diantar ke rumah sakit. Terus di tinggal sama dokternya, karna emang gak boleh ditungguin juga. Kalau udah sembuh langsung diantar.

Pencatatan si gaada. Kalau kita sebagai penyambung informasi aja. Kalau ada yang sakit langsung kita informasiin ke keluarga yang ada disitu. Terus langsung yang lainnya lanjut ibadah lagi

Masing-masing travel seharusnya memang melakukan pencatatan pada keadaan masing-masing jemaahnya. Karena masing-masing travel kan beda pemberangkatannya. Jadi ada rombongan rombongan gitu.

Ada, tapi data nya datanya gak sampe / gak ada di travel. Probing: Kan di travel ada marketing, nah yang mencatat itu bagian marketing. Istilah marketingnya itu calo. Dan data tersebut dicatat riwayat penyakit

Iya jelas ada pencatatannya. Probing: Yang mencatat pihak yang menjadi pendamping saat perjalanan, kemudian pihak staff travel mendata serta melaporkannya ke kemenag berupa

Iyaa jelas ada pencatatannya untuk dilaporkan.

Dicatat sama tour leadernya sebagai pemantauan aja. Tapi gak untuk dilaporin.

Page 155: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Jadi pencatatannya gak ada.

jemaah sebelum berangkat ketika mendaftar. Sedangkan saat perjalanan sudah tanggung jawab maskapai perjalanan. Kalau di arab saudi ya tanggung jawab pemerintahan Saudi Arabia.

manifest gitu. Melaporkannya per berapa bulan/periode gitu. Saya lupa rentangnya . manifest nya berisi data jemaah, kontak yang dapat dihubungi ketika di Saudi sama nama dokternya.

Apakah dilakukan pecatatan pada vaksin meningitis? Pencatatan vaksin meningitis gak ada. Tapi bukti vaksinnya itu yang jadi arsip kita untuk persyaratan

Kalau untuk vaksin meningitis, jemaah yang sudah suntik itu lembaran kartu hasilnya atau buku kuningnya akan masuk ke perusahaan. Jadi arsip tapi bentuknya. Bukan laporan

Ya, sama seperti jawaban sebelumnya. Jika ada jemaah yang tidak melakukan suntik vaksin akan membahayakan jemaah dan travel tidak mengijinkan pemberangkatan.

Iya ada. Pengisian data diri jemaah dan dokumen kesehatan sebatas buku kuning (suntik meningitis) yang dilakukan masing-masing jemaah untuk menjadi bukti pemberangkatan, jika tidak ada tidak dapat berangkat.

Ya ada. Pencatatan meningitis wajib dilakukan. Untuk pendataan kalau jemaah tersebut sudah di vaksin

Iya dilakukan juga. Pencatatannya kan dilaporkan nanti. Jika ada yang belum melakukan vaksin tidak diijinkan untuk berangkat

Gak adasih. Probing: Bukti vaksin kan sebagai persyaratan visa. Jadi langsung diurus untuk keperluan itu aja.

Apakah dibuat laporan tahunan yang melingkupi kesehatan/kematian jemaah selama perjalanan umrah? Laporan tahunan melingkupi kesehatan itu adanya laporan kematian aja, itu soalnya untuk dilaporkan ke

Laporan itu dilakukannya pas periode umrahnya gitu. Kalau laporan kesehatan adanya pas laporan kepulangan ada

Pastinya ada laporan. Laporan tahunan yang harus disetorkan ke pusat. Probing: Yang melingkupi kesehatan itu paling

Kalau untuk laporan itu hanya ada bukti pemberakatan jemaah, adanya dokumen perjalanan visa, paspor. Kalau dokumen kesehatan

Travel kami melaporkan per berapa bulan atau periode gitu, pihak travel mengirim manifest ke sistem kemenag yang

Kalau di travel kami terdapat laporan manifest jemaah umrah setiap bulan atau tahun yang disetorkan atau

Laporan kesehatan adanya petugas kesehatan sama ada kematian atau sakit terus masih stay di

Page 156: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

kemenag. Kalau yang lain-lain enggak

yang meninggal atau engga, soalnya kan kalau meninggal jenazahnya gak bisa dibawa pulang, jadi pas kepulangan itu bisa berkurang kan jemaahnya. Gitu

vaksin meningitis. Kalau data kematian juga ada.

sebatas buku kuning saja (suntik meningitis) yang dilakukan masing-masing jemaah untuk menjadi bukti pemberangkatan dan semua itu yang nantinya akan dilaporkan ke pusat.

namanya LRPU (Laporan Rencana Perjalanan Umrah), manifest nya berupa data jemaah, kontak yang dapat dihubungi ketika di saudi dan nama dokternya.

dilaporkan ke kemenag dan sudah include data jemaah sakit, berangkat dan pulang.

saudi. Itu aja. Soalnya ngikutin form dari kemenag aja

Bagaimana bentuk pengawasan dari Kementerian Agama ? Pengawasan dari kemenag itu jadi setiap musim umrah, kemenag membuat posko pemantauan umrah di bandara. Terus dari kemenag itu ada sistem informasi, lupa namanya apa. jadi setiap travel harus menginput jemaahnya kedalam sistem kemenag supaya dari kemenag tau jemaahnya yang berangkat ada berapa. Probing: Itu di inputnya

Pengaawasan dari kemenag itu kita harus ngelapor gitu si via online. Pake aplikasi gitu kita ngasih data kapan berangkat, kapan pulang, ada transit atau engga. Pokoknya mengenai perjalananyan gitu. Mungkin kan sering banyak jemaah umroh yang terlantar kan, jadinya laporannya terkait keberangkatan sama kepulangan gitu

Kalau dari kemenag mengawasinya dilakukan melalui asosiasi.

Yaa sebatas laporan pemberangkatan dan kepulangan aja.

Bentuknya seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya melalui sistem tersebut.

Yaa seperti yang saya jelaskan sebelumnya. Adanya pengawasan melalui laporan manifest setiap bulan atau tahunnya.

Bentuk pengawasannya kita itu disuruh untuk melaporkan setiap keberangkatan dan kepulangan, itu dilakukan setiap musim umrah. Disitu jadinya kemenag tau kalau travel kita udah melakukan perjalanan umrah

Page 157: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

ketika pas umrah aja. Pas musim umrah. Kalau untuk audit dari kemenag itu dari akreditasi masing-masing travelnya ya. Jadi kemenag ngeliat kita akreditasinya gimana, itusesuai sama akreditasi yang kita lakuin sendiri yang tadi saya jelaskan.

Apakah ada bentuk pengawasan kementerian kesehatan sebagai kontroling pelayanan kesehatan dan asuransi untuk perjalanan umrah? Selama saya disini si belum pernah yaa ada pengawasan dari kemenkes. Kemenkes sejauh ini belum ada kontribusinya.

Belum ada deh kayaknya kalau dari kemenkes.

Sepertinya ada. Namun tidak secara langsung.

Setau saya sii tidak ada yaa. Hanya dari kemenag aja yang kaya tadi itu.

Ada, kemenkes juga ikut andil dalam hal ini. Probing: Kemenkes pengawasannya melalui kemenag. Sepertinya ada staff khusus yang melaporkan ke kemenkes atau sebaliknya staff kemenkes yang mencari info terkait jemaah. Kemungkinan pada saat perjalanan ada

Ada pengawasan pada keberangkatan dan kepulangan agar jemaah yang sehat harus tetap sehat saat berangkat dan pulang hal tersebut juga menjadi perhatian bagian kemenkes terlebih jika jemaah sakit setelah umrah akan menjadi bahaya bagi masyarakat juga.

Dari kemenkes ya? Kayak nyabelum pernah deh. Yang rutin laporan itu yaa dari kemenag itu.

Page 158: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

petugas yang berjaga untuk kesehatan jemaah dan bekerjasama dengan pihak maskapai perjalanan. Sedangkan saat di Saudia pemerintahan Indonesia bekerja sama dengan pemerintahan Arab dan diserahkan sepenuhnya dalam pemberian fasilitas ke Pemerintahan Arab.

Page 159: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

PERSETUJUAN INFORMAN PENELITIAN

Kegiatan ini merupakan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa peminatan

Manajemen Pelayanan Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sistem

pelayanan kesehatan pada Pelaksana Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di

wilayah Jakarta tahun 2016.

Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini diakukan dengan menggunakan

panduan wawancara kepada informan utama mengenai input dari pelaksanaan serta

proses pelaksanaan pelayanan kesehatan pada jemaah umrah di masing-masing PPIU.

Oleh karena itu, kami berharap Bapak/Ibu bersedia menjadi informan dalam penelitian

ini.

Saya mengerti sepenuhnya risiko dan manfaat dari keikutsertaan saya pada

penelitian ini dan saya menyatakan setuju untuk ikut serta sebagai informan penelitian.

Nama Informan :

Instansi :

Tanda Tangan : ______________ Tanggal: ..............................

Pukul :

Nama Peneliti : Annisa Sayyidatul Ulfa

Tanda Tangan : _______________ Tanggal: ..............................

Pukul :

Narahubung: Annisa Sayyidatul Ulfa

Hp : 085780346891

Page 160: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

No Pertanyaan Informan Utama

1.

Bagaimana Kemenag melakukan pengawasan

Pengawasan untuk PPIU? Kami melakukan pengawasan dimulai ketika sebuah PPIU ingin membuka usaha perjalanan umrah itu berupa izin mereka membuka usaha perjalanan umrah. Jadi mereka harus persentasi tentang perusahaan mereka, bagaimana keadaan perusahaan mereka sesuai dengan ketentuannya atau enggak. kemudian pemeriksaan kelengkapan dokumen yang harus dipenuhi, itu dokumen dokumen harus jelas supaya ketika nanti memberangkatkan, travelnya tanggung jawab pada jemaahnya. Kemudian kami melakukan pengawasan lagi sebelum travel memberangkatkan. Jadi ada namannya sistem informasi LRPU (Laporan Rencana Perjalanan Umrah) itu harus diisi oleh travel mengenai data jemaahnya berapa,terus rencana berangkat jam berapa sampai pulang lagi jam berapa, pesawatnya apa, hotelnya apa. Jadi kita bener-bener tau tavel memberangkatkan jemaah itu gak bohong. Kita cek, abis itu kalo emang lagi musim nya, kita buat posko umrah di bandara. Disitu kita awasi travel yang mau memberangkatkan. Di arab saudi juga kita punya team untuk mengawasi itu namanya ada konsul haji. Konsul haji itu untuk pengawasan umrah juga ketika musimnya. Disitu lebih ke mengawasi teknis banget. Kayak nanti ditanya pembimbingnya dicek lagi jemaahnya, kayak memastikann gitu. Jadi biar perjalanannya aman lancar. Jemaah gak ada yang terlantar.

2.

Apa saja yang harus disiapkan PPIU dalam bidang kesehatan?

Yang harus disiapkan oleh PPIU itu memberikan pelayanan kesehatan dan menyediakan petugas kesehatan itu selama perjalanan umrah pokoknya. Kan disana perubahan cuacanya ekstrim kaan, jadi PPIU harus siap sedia ketika ada jemaahnya sakit. Biar bisa langsung ditangani sama travelnya. Jadi jemaah bisa ibadah dalam keadaan sehat walafiyat. Probing: Kalau petugasnya itu dari mana, itu boleh diluar dari PPIU. Biasanya kan ada tuh jadi Cuma kontrak perjalanan buat umrah aja. atau lebih bagus dia punya dokter sendiri. Tapi itu gak wajib, yang punya dokter sendiri. Yang penting pas sakit disana ada yang obatnya. in gituu.

4.

Mengapa tanggungjawab umrah diserahkan langsung kepada PPIU?

Nah sebenernya gini, pemerintah itu boleh melaksanakan penyelenggaraan ibadah umrah. Itu ada di undang-undang. Tapi kemenag masih kasih kesempatan untuk swasta istilahnya untuk melakukan perjalanan itu. Kita yang kasih izinnya saja, buat kebijakan dan peraturan yang harus dilakukan, mengawasi setiap PPIU nya dan lain-lain. Tapi kalau untuk pelaksanaannya itu masih kita serahkan semua ke PPIU.

5.

Bentuk perjalanan umrah dan haji itu disamakan atau tidak?

Tentu bentuk perjalanannya beda. Kalau haji itu pelaksanaannya di bulan haji saja. Tapi kalau umrah itu bisa setiap waktu kecuali bulan haji itu. Cuma keberangkatannya yang di serahkan ke masing-masing travel lagi. Probing: Iya, lebih ke tour. Tapi ada kewajiban ibadahnya juga. Gak bener-bener tour doang. Soalnya ada paket yang setelah umrah itu langsung ke turki, eropa, dll nah itu udah masing-masing travel urusannya.

6. Meningitis kewajiban Iya jadi kalau yang itu kan di peraturannya disebutkan bahwa vaksin meningitis merupakan kewajiban sendiri.

Page 161: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

jemaah. Tapi PPIU boleh memfasilitasinya. Maksudnya gimana?

Peraturan itu dibuat karena itu ketentuan dari arab saudi. Jadi kita hanya mengikuti saja. Nah, untuk yang umrah ini kan dari semua golongan ya. Mulai dari kakek nenek, anak muda, ibu-ibu, ada yang gak bisa baca, ada yang gak bisa jalan sendiri, makanya PPIU disini boleh tuh bikin janjian serombongan vaksin bareng gitu, travelnya yang koordinir. Itu namanya memfasilitasi. Kalo peraturan yang sekarang itu travel udah gak boleh panggil dokter buat vaksin ke travelnya. Jadi harus jemaahnya yang dateng ke rumah sakit atau kpp misalnya. Jadi intinya yaa boleh sekedar fasilitasi. Mengantar. Gak boleh travel yang melakukan. Cuma kalo emang gak memfasilitasi gak papa. Asal travel harus jamin kalau jemaahnya udah suntik semua.

7.

Peraturan di kemenkes ada kesehatan matra tentang perlindungan jaminan hingga 2 minggu setelah selesai umrah. Itu maksudnya gimana pak?

Itu maksudnya jaminan yang diberikan oleh PPIU seperti pelayanan kesehatan masih bisa dilakukan selama dua minggu setelah umrah gitu.

Page 162: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

PERSETUJUAN INFORMAN PENELITIAN

Kegiatan ini merupakan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa peminatan

Manajemen Pelayanan Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sistem

pelayanan kesehatan pada Pelaksana Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di

wilayah Jakarta tahun 2016.

Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini diakukan dengan menggunakan

panduan wawancara kepada informan utama mengenai input dari pelaksanaan serta

proses pelaksanaan pelayanan kesehatan pada jemaah umrah di masing-masing PPIU.

Oleh karena itu, kami berharap Bapak/Ibu bersedia menjadi informan dalam penelitian

ini.

Saya mengerti sepenuhnya risiko dan manfaat dari keikutsertaan saya pada

penelitian ini dan saya menyatakan setuju untuk ikut serta sebagai informan penelitian.

Nama Informan :

Keberangkatan tahun :

Tanda Tangan : ______________ Tanggal: ..............................

Pukul :

Nama Peneliti : Annisa Sayyidatul Ulfa

Tanda Tangan : _______________ Tanggal: ..............................

Pukul :

Narahubung: Annisa Sayyidatul Ulfa

Hp : 085780346891

Page 163: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Jemaah I Jemaah II Jemaah III Apakah ketika ibu/bapak melaksanakan ibadah umrah terdapat petugas kesehatan medis/dokter yang mendampingi?

Gak ada, adanya pembimbing ibadah itu laki-laki satu, perempuan satu. Sama satu lagi itu penanggungjawab umum gitu. Tapi disana banyak petugas dari travel juga. Cuma bukan dokter si, yang bantu ngarah-ngarahin kita kemana-kemananya. Probing: Kalau ada yang sakit yang bantuin yaa pembimbingnya. Alhamdulillah rombongan saya gada yang dibawa ke rumah sakit. Paling sakit sakit flu biasa, itu minum obat-obat yang dibawa doang.

Dokter ya? Gak ada kalau dokter. Adanya pembimbing ibadah sama pendamping dari travel itu empat orang. Terus di arab saudinya banyak staf stafnya juga. Misalnya pas dateng ke madinah itu ada daritravelnya nyambut kita, ngelayanin kita. Probing: Waktu itu di rombongan saya ada yang sakit satu orang, dia dibawa ke rumah sakit disana sama pihak travel yang ada di arab saudi. Dia standby disana gitu, jadi yaa tinggal dibawa aja. Kalau ada yang sakit sakit ringan sii itu sendiri-sendiri aja. Kan disuruh bawa obat-obatan sendiri, jadi minum obat sendiri aja. Lebih mandiri aja si jemaahnya.

Kalau pas selama pelaksanaan umrah itu gaada. Itu kalau dari kelompok grup nya kita gaada sih, tapi kebetulan pas di kelompok saya ada dokter, jadi yang nanganin itu beliau. Gitu. Probing: Kalau ada yang sakit, mekanismenya sih lapor ke muttowifnya atau tour leadernya. Tapi berhubung kemaren ada yang sakit kanker dan keluarga udah siap obat, jadi penanganannya hanya dibantu jemaah umroh yang dokter tadi. Paling lapor muttowif sama tour leader.

Paket yang Bapak/Ibu bayarkan itu sudah termasuk biaya vaksin meningitis dan asuransi belum? Kalau asuransi sudah termasuk. Tapi kalo untuk meningitis, kita bayar lagi ke travel. Abis itu bareng-bareng se rombongan travel buat vaksin. Probing: Bayarnya 530.000 kalau ga salah. Lupa. Pokoknya sekitar 500.000, tapi kata travelnya, biaya buat vaksinnya 300.000, sisannya buat transportasi bis dan makan.

Biaya vaksin meningitis kita sendiri, kalau asuransi kayanya sudah otomatis. Probing: Yaa kita vaksin sendiri-sendiri, travel gak nemenin. Cuma disuruh vaksin, terus kasih buku kuningnya ke travel.

Kalau misalnya untuk asuransi iya, udah termasuk. Tapi kalau vaksin sendiri-sendiri, soalnya kan ada tuh yang masing-masing pernah umrah dalam jangka waktu enam bulan jadi masih ada sisa vaksinnya. Jadi yang vaksin masing-masing yang belum aja. jadi asuransi udah termasuk tapi kalau vaksin belum.

Apakah dari pihak travel menyediakan obat-obatan yang dibawa selama perjalanan? Gak tau si yaa, soalnya saya gak minta. Kan kita disuruh bawa obat-obatan sendiri. Jadi kalo pas flu itu kita minum obat punya kita sendiri. Mungkin kalau kita minta, baru

Saya kurang tau, soalnya saya gak sakit waktu itu, soalnya kita emang disuruh bawa obat sendiri-sendiri sii.

Kemarin sih engga ngeliat ada. Masing-masing penanganan sendiri.

Page 164: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

dikasih. Bagaimana proses vaksin meningitis bapak/ibu?

Saya vaksinnya bareng-bareng satu rombongan travel, seharian, Cuma tinggal nunggu antrian, di periksa, disuntik gitu biasa.

Vaksin saya sendiri. Saya ke rumah sakit fatmawati, nanya ke temen katanya disitu bisa vaksin jadi saya kesana, daftar, diperiksa dulu, disuntik, terus dikasih buku kuningnya.

Saya prosesnya ke fatmawati, terus persyaratannya bawa apa aja saya lupa. Ada di web.

Bagaimana proses pengobatannya jika ada yang sakit? Prosesnya yang sakit itu? Waktu itu si ada satu rombongan saya itu dibawa sama pendamping kerumah sakit, terus saya gatau disana prosesnya gimana.

Proses jelasnya saya kurang tau. Yang jelas yang sakit itu langsung dibawa sama pembimbing ke rumah sakit, terus gak tau lagi.

Kemarin muttowifnya nyamper terus bilang mau dihubungin RS atau engga. Tapi karena di rombongan ada yang dokter, jadi di tanganin sama dokter itu. Sakitnya pun lemes engga bisa jalan gitu sih. Gak sampe dibawa ke RS

Bagaimana mekanisme asuransi dari travel yang dilakukan? Saya gak tau, soalnya travel gak bilang apa-apa terkait asuransi itu. Probing: Iya, setelah saya sampe indonesia saya langsung batuk-batuk. Sebenernya udah dari pas mau pulang. Cuma makin parah pas hari ketiga setelah pulang. yaa itu saya berobat sendiri lah. Udah bukan tanggung jawab travel lagi

Saya gak kenapa-kenapa si, jadinya gak tau itu sistemnya gimana. Probing: Travel gak ngasih tau apa-apa. kayaknya si kalo sakit yaa otomatis bisa ke rumah sakit. Cuma gak ngerti sistemnya gimana

Kalau asuransinya lebih ke asuransi kematian si, waktu itu dijelasin pas manasik umrah. Probing: Iya kalau sakit mah engga. Kecuali sakit parah dan harus sampe dirawat mungkin.

Page 165: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Struktur Organisasi PPIU A

Komisaris Direktur Utama Direktur Marketing Direktur Oprasional Sekretaris Direksi Presenter Manager Operasional Manager Keuangan IT Receptionist Umrah dan Booking Seat Dokumen Haji dan BPIH Pendaftaran Umrah/Haji Data Entry Jaringan Konfirmasi Fax Id & Asuransi Card Spv. Keuangan Keuangan Validasi Komisi Spv Hrd & Asuransi Klaim Humas Spv HRD Pengiriman Security Office Boy

Page 166: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Struktur Organisasi PPIU B

komisaris utama

komisaris

Direktur Utama

Operasional Ticketing Marketing Promosi

Pembimbing Ibadah

Page 167: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Struktur Organisasi PPIU C

Dewan Komisaris

Direktur Utama

Direktur Operasional

Direktur Marketing

Kantor Cabang

Travel Dokumen

Haji & Umrah

Ticketing

Handling Airport

Direktur Keuangan

Accounting Kasir

Page 168: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Struktur Organisasi bagian divisi umrah dan Haji PPIU E

Direktur Utama

General Manager

Manager Umrah dan Haji

Manager Coorporate

Supervisor Umrah dan Haji

Marketing

Team Medis

Struktur Organisasi PT. PPIU E

Direktur Utama

General Manager

Wholesaler

Ticketing

Reservasi Hotel

General Manager Umrah

dan Haji

Manager Umrah dan Haji

SPV Umrah dan Haji

Staf Marketing

MAnager Coorporate

Kepala Perwakilan

General Manager Keuangan

Akunting

Kasir

Senior Manager Sekretaris

Page 169: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Struktur Organisasi PPIU G

NO JABATAN TUGAS REPORT KE

1 Komisaris Utama

1. Menerima laporan dari diretur utama tentang perusahaan

2. Sebagai controlling, planning, organizing dan actualing dari perusahaan

2 Komisaris

1. Berkewajiban mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi

Komisaris Utama

2. Wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan

3 Direktur Utama 1. memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan Komisaris Utama

2. Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan tertinggi perusahaan. 3. bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termaksud juga keuntungan perusahaan 4. merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan. 5. bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubunggannya dengan dunia luar perusahaan 6. menetapkan stategi-strategi strategis untuk mencapai visi dan misi perusahaan 7. menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan melaporkan pada pemegang saham 8. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.

4 Direktur 1. Membantu tugas diretur utama Direktur Utama

5 General Manager

1. Manage tugas semua dept head

Direktur Utama

2.Manage semua action plan 3.Manage target dan budjet penjualan 4. Mengatur mareting budget 5. merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan dengan maksimal 6. merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan menganalisis semua aktivitas bisnis perusahaan

6 Sekertaris

1.Dokumentasi

Direktur Utama General Manager

2.Pengaturan schedule pertemuan dan perjanjian direktur utama dan general manager 3. mengurus kontrak kerjasama antar perusahaan 4. notulen rapat 5. menjadi perantara pihak-pihak yang ingin

Page 170: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

berhubungan dengan pimpinan 6. pemegang rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan perusahaan

7 HRD

1. mengelola peraturan perusahaan untuk karyawan

Direktur Utama

General Manager

2. memonitoring pola erja karyawan 3. bertanggung jawab atas masuk dan keluar karyawan 4. bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, cuti, bonus dan tunjangan 5. melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan 6. mengurus asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan 7. membuat pengaturan jadwal training karyawan 8. bertanggung jawab penuh terhadap proses recruitment karyawan, mulai mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi 9. melakukan seleksi, promosi, transferring dan demosi pada karyawan yang dianggap perlu 10. membuat kontrakkerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja

8 Ticketing MGR

1. Memastikan semua Job desk Team berjalan dengan baik

General Manager

2.Berhubungan dengan airlines untuk group booking 3.Koordinator untuk issue ticket group 4.Koordinator untuk penerimaan manifest group 5.Handle Reservasi group SV 6.Propose sales ticketing plan ke GM

9 Ticketing Supervisor 1.Handle reservasi group EY/EK/JF/RJ

Group Tcketing MGR 2.Memantau time limit deposit dan issue ticket

3.Mengingatkan time limit ke customer

10 Group Ticketing 1.Handle reservasi group QR/TK/KU/WY/SV Group Tcketing

MGR

2.Memantau time limit deposit dan issue ticket 3.Mengingatkan time limit ke customer

11 Ticketing Mesangger 1.Mengantar dokumen dan surat ke Airlines Group Ticketing

MGR 2.Membantu tugas ticketing dengan hubungan ke airlines

12 Travel Cons Support 1.Bundle LG and Invoice Group Ticketing MGR

13 FIT Ticketing

1.Handle ticket Int FIT

Travel Cons MGR 2.Handle ticketing Corporate 3.Tele sales produk umroh 4.Marketing block seat 5.Menerima telpon masuk

Page 171: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

6.Berhubungan dengan Airlines

14 Ticketing Reservation

15 SALES TICKET

1. Menjual ticket ke Travel agent Ticketing mgr &

General Manager 2.Menjual ticket FIT ke corporate 3.Koordinir antara reservasi KAW dengan Airlines

16 MARKETING KOORDINATOR

1.Mempersiapkan event pameran

General Manager

2.Mencari calon marketing freelance 3.Memasarkan produk KAW 4.Membuat materi pemasaran 5.Memperhatikan kualitas pelayanan 6.Berinovasi dalam rencana pemasaran

17 Travel Consultant Manager

1. Memastikan semua Job desk Team berjalan dengan baik

General Manager 2.Customer Service ( walkin guest servc ) 3.Tele sales Produk Umroh 4.Konsultan Haji /Umroh 5.Menerima telpon masuk

18 Travel Consultant

1.Customer Service ( walkin guest servc )

Travel Cons MGR

2.Tele sales Produk Umroh 3.Konsultan Haji /Umroh 4.Terima dokumen dan membuat manifest FIT 5.Membuat room list berdasarkan manifest FIT 6.Menerima telpon masuk

19 Travel Consultant

1.Customer Service ( walkin guest servc )

Travel Cons MGR 2.Tele sales Produk Umroh 3.Konsultan Haji /Umroh 4.Handle ticket domestik 5.Menerima telpon masuk

20 Travel Consultant

1.Customer Service ( walkin guest servc )

Travel Cons MGR

2.Tele sales Produk Umroh 3.Konsultan Haji /Umroh 4.Handle ticket domestik 5.Menerima telpon masuk 6. Membuat LOBC

21 UMROH/HAJI MANAGER

1.Memastikan semua job desk team berjalan dgn baik

General Manager 2.Memeriksa hasil pekerjaan team 3.Memberikan approval atas produksi team 4.Membuat Break down paket Umroh 5.Kontrol team handle dan teknis Airport

Page 172: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

6.Membuat budjet dan target produksi 7.Propose product plan ke GM 6.Manage proses lisensi haji dan Umroh

22 UMROH/HAJI Production

1.Menerima dokumen dan membuat manifest Group

UMROH/Haji MGR

2.Membuat room list group 3.Kontrol perlengkapan Umroh dan Haji 4.Back up semua file manifest dan room list di server 5.Membuat perencanaan dan produk Haji mendatang 6.Berhubungan dengan proses lisensi umrah dan haji

23 SALES UMRAH

1.Membuat paket informasi semua keberangkatan Umroh

UMROH/HAJJ MGR

2.Membantu pembuatan dan persiapan Marketing tools 3.Menerima manifest dan visa control

24 Airport

Handle/SALES UMRAH

1.Airport Handle UMROH/HAJJ

MGR 2.Control Visa KAW 3.Membantu pembuatan dan persiapan Marketing tools

25 SALES UMRAH 1.Tele sales Produk Umroh

UMROH/HAJJ MGR 2.Konsultan Haji /Umroh

3. Membuat paket

26 Hotel Sales & Reservation Manager

1.Memastikan job desk team berjalan dgn baik

General Manager

2.Membuat reservasi hotel International 3.Membuat perencanaan penjualan dan pemasaran Hotel 4.Membuat budjet dan paket produksi 5.Kontrol team Saudi untuk penyediaan kamar hotel 6.Propose Sales dan Reservation hotel plan ke GM 7. bertanggung jawab atas LA umrah plus diluar Makkah & Madinah exp: eropa, cairo, dubai, aman aqso, istanbul

27 Hotel sales staff

1.Reservasi hotel

Hotel sales MGR

2.Mencari kontrak hotel berikut harganya 3.Menjual produk hotel 4.Membuat materi pemasaran hotel 5.Memperhatikan kualitas pelayanan hotel 6.Pelaporan penjualan dan pembelian Produk Hotel

28 IT web design 1.Web design General Manager 2.Design Graphics

Page 173: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

3.Membuat Marketing tools

29 IT web design ASST 1.Web design

IT Web Design 2.Design Graphics 3.Membuat Marketing tools

30 VISA Section incharge

1. Penerimaan dokumen pengurusan visa

Direktur Utama

2.Proses entry visa 3.Proses Mofa visa 4.Delivery untuk pengurusan stamp visa ke KBSA 5.Pick Up passport dari KBSA yang sudah di stamp visa 6. Penyerahan Passport ke client

31 Visa Section 1. Filling dokumen pengurusan visa

VISA Section incharge 2.Filling keluar masuk passport

3.Pengurusan paket info

32 Finance Departement Head

1.menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan yang akan dipertanggung jawabkan kepada Direktur Utama.

General Manager/Dirut

2. mencatat penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dan menangani masalah hutang piutang. 3.Bank in -out report 4.Document Keeper

5. Cash Flow

6. Family Treasure 7. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan perusahaan 8. Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur keuangan perusahaan

33 Visa Finance Staff

1.Pembuatan laporan passport masuk

Direktur Utama 2.Laporan penagihan pembayaran visa 3.Laporan keuangan visa 4.Laporan utang piutang bagian visa

34 Finance Supervisor 1.BSP IATA Billing

General Manager/Dirut 2.Report Transaksi Perbankan

3.Report IATA BSP

35 General Finance Staff 1.Report Penjualan agent dan FIT

General Manager/Dirut 2.Finance Report

3.Report utang piutang client

36 Hotel Finance Staff

1.Report penjualan agent

Finance 2.Report harga paket Umroh/Haji dan penjualannya 3.Membantu tugas finance 4.Penagihan hutang ke client

37 Messangger 1.Pengantaran invoice ke client Cashier/Finance

Page 174: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

2.Membantu tugas finance dan cashier Bank in-out

38 Messangger 1.Pengantaran invoice ke client

Cashier/Finance 2.Membantu tugas finance dan cashier Bank in-out

39 Kepala Administrasi perusahaan

1. bertanggung jawab terhadap legalitas perusahaan dan ijin yang lainnya Direktur Utama

40 Asst Administrasi Perusahaan

1.membantu kepala administrasi perusahaan dalam menjalankan tugasnya

41 Kepala Security

1. Bertanggung jawab terhadap keamanan kantor

General Manager

2. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk 3. Mengawasi keadaan atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar tempat tugasnya 4. mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya 5. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi suatu tindak pidana

42 Asst Security

1. membantu kepala security dalam menjaga keamanan kantor

General Manager

2. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk 3. Mengawasi keadaan atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar tempat tugasnya 4. mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya

5. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi suatu tindak pidana

43 Asst Security

1. membantu kepala security dalam menjaga keamanan kantor

General Manager

2. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk 3. Mengawasi keadaan atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar tempat tugasnya 4. mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya 5. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi suatu tindak pidana

44 Kepala Office Boy

1. Bertanggung jawab terhadap kebersihan kantor

General Manager 2. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakan untuk bekerja 2. Photo Copy 3. Menyediakan/menghidangkan makanan atau minuman untuk tamu dan karyawan

45 Asst Office Boy

1. Bertanggung jawab terhadap kebersihan kantor

Kepala Office Boy 2. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakan untuk bekerja 3. Photo Copy 4. Menyediakan/menghidangkan makanan atau minuman untuk tamu dan karyawan

46 Asst Office Boy 1. Bertanggung jawab terhadap kebersihan kantor Kepala Office Boy

Page 175: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

2. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakan untuk bekerja 3. Photo Copy

4. Menyediakan/menghidangkan makanan atau minuman untuk tamu dan karyawan

Page 176: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

KERANGKA SAMPEL PENELITIAN GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN JEMAAH UMRAH PADA PENYELENGGARA PERJALANAN IBADAH UMRAH (PPIU)

DI WILAYAH JAKARTA TAHUN 2016

No Nama PPIU Alamat

1 PT. BLANG

PONTE TOURS & TRAVEL

Gedung Daniprisma, Jl. Sultan Hasanuddin no. 47-48, Kel. Melawai, Kec. Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Telp. (021) 7260416, 8477014, Fax. (021) 7394943, Email: [email protected]

2 PT. ALFA KAZA MUSTIKA

Jl. Krt Radjiman Widyodiningrat No. 1A, RT.001/RW.014, Kel. Jatinegara, Kec. Cakung, Kota Adm Jakarta Timur, DKI Jakarta, Telp. (021) 46836182, Fax. (021) 46836183, Email: [email protected]

3 PT. LAZUARDI TITIAN WISATA

Jl. Raya Condet No. 9 , RT. 005/03, Kel. Balekambang, Kec. Kramat Jati, Kota Administrasi Jakarta Timur, DKI Jakarta Telp. (021) 87782862, Fax. (021) 87799668, Email: [email protected]

4 PT. REZEKI

BIPERLANUM INDOJAYA

Jl. Meruya Selatan No. 26 RT. 005, RW. 001, Kel. Joglo, Kec. Kembangan, Kota Admn Jakarta Barat, DKI Jakarta, Telp. (021) 58902666, Fax. (021) 5841450, Email: [email protected]

5 PT. STARINDO

MITRADASA CIPTA

Jl. RS. Fatmawati No. 160 C, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Telp. (021) 7566004, Fax. (021) 7656017, Email: [email protected]

6 PT. RAYA MANDIRI

JL. JAMBORE RAYA NO. 5, RT/RW 006/013, KEL. CIBUBUR, KEC. CIRACAS, JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA, TELP. (021) 87750042. FAX (021) 87750041. EMAIL : [email protected]

7 PT. MIDEAST EXPRESS

Jl. Lapangan Roos Raya No. 8, Rt. 8, Rw. 005, Kel. Bukit Duri, Kec. Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Telp. (021) 8304602, 8311371, 8355000, Fax. (021) 8355703, Email: [email protected]

8 PT.

MULTAZAM WISATA ROHANI

JL. RADIN INTEN NO 85G LT. II, RT. 001 RW. 007 KEC. DUREN SAWIT, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 22863462, FAX. (021) 22863462. EMAIL : MWRTOUR\2GMAIL.COM

9 PT. REZEKI IRAMA ABADI

MTH SQUARE UNIT CW B8A, JALAN OTISTA RAYA NO. 390, KEL. BIDARA CINA, KEC. JATINEGARA, JAKARTA TIMUR. TELP. (021)29067312-13. FAX. (021) 29067311. EMAIL : [email protected]

10 PT. WISATA

PUTRA AL IRSHAD

JL. RAYA CONDET GG. PUCUNG I NO. 105 RT/RW 005/02 KEL. BALEKAMBANG KEC. KRAMAT JATI KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-8091896 FAX. 80885586, 80885589 EMAIL: [email protected]

11 PT. MENAN EKSPRESINDO

GEDUNG ARVA, JL. R.P. SOEROSO NO. 40, RT. 002, RW. 002, KEL. GONDANGDIA, KEC. MENTENG, JAKARTA PUSAT, DKI JAKARTA, TELP. (021) 31905511, EMAIL: [email protected]

12 PT. SAFIR HARAMAIN

Gedung The Promenade Lt. 2 Unit G2, JL. Warung Buncit Raya No. 98, Rt. 001 Rw. 007, Kel. Pejaten Barat, Kec. Pasar Minggu, Kota Administrasi Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Telp. (021) 7980269, 7980152, Fax. (021) 79802233

13 PT. HAPPY PRIMA WISATA

Gedung TWINK Lt. 5 Jl. Kapten Tendean No. 82, Kel. Mampang Prapatan, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Telp. (021) 7900225, Fax. (021) 7900219, Email: [email protected]

14 PT.

KAMANDRE JAYA PRIMA

Jl. Bugis No. 1 RT. 001 Rw. 011 Kelurahan Kebon Bawang Kecamatan Tanjung Priok Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta Telp (021) 43901260, Fax (021) 43800401, Email:[email protected]

15 PT. KRISMA

MAKKAH WISATA

Jl. Pahlawan Revolusi, Rt. 005, Rw. 0042, Kel. Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit, Kota Administrasi Jakarta Timur, DKI Jakarta, Telp. (021) 86615087, Fax. (021) 86615895, Website: www.krismawisata.com

16 PT. ROYAL

JAVA TOUR & TRAVEL

Jl. Melawai VIII No. 9, Kel. Melawai, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Telp. (021) 7251917, 7266617, 7264170, Fax. (021) 7269553, Email: [email protected]

17 PT. MARCO TOUR & TRAVEL

JL. JEND BASUKI RACHMAT KOBER ULU NO. 15 RT. 002, RW. 009, KEL. RAWABUNGA, KEC. JATINEGARA, JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA, TELP. (021) 8576343, FAX. (021) 85909503, EMAIL: [email protected]

18 PT. SURYA SEKAWAN NUSA

JL. TEBET BARAT IX NO. 58 RT/RW 006/004 KEL. TEBET BARAT KEC. TEBET KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TELP. 021-83700876, 83704156, 8350964 FAX. 8309087

Page 177: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

19 PT. ARFINA MARGI WISATA

JL. SISIMANGARAJA KOMP. MASJID AL-AZHAR KEL. SELONG KEC. KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN TELP. 021-72787647, 72787648 FAX. 72799759 EMAIL: [email protected]

20 PT. OTI

ANDAYU WISATA

JL. RAYA CIRACAS RT : 005, RW. 006, KEC. CIRACAS, JAKARTA TIMUR, TELP (021) 84996676,FAX (021) 8707865, EMAIL : [email protected]

21 PT.

MAQBULAH TOUR & TRAVEL

GEDUNG TRANKA JL. RAYA PASAR MINGGU KM. 17,5 NO. 17 RT 001/01 KEL. PEJATEN TIMUR KEC. PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN, TELP 021-7982305 FAX. 021-7941286

22 PT. AERO

GLOBE INDONESIA

JL. PRAPATAN NO. 32 KEL. SENEN KEC. SENEN KOTA JAKARTA PUSAT TELP. 83780479 FAX. 83780482

23 PT. TUNAS

INDONESIA TOURS AND TRAVEL

GEDUNG SATMARINDO, JL. AMPERA RAYA NO.5 RT. 002, RW. 002, KEL. CILANDAK TIMUR, KEC. PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 78832108, 7805922, 7805907, FAX. (021) 7801953, EMAIL: [email protected]

24 PT. QIBLAT JL. MURTADHO XV RT.008/RW.06 KELURAHAN PASEBAN, KECAMATAN

SENEN, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT, TLP (021) 3146984, EMAIL: [email protected]

25 PT. MEDINA MITRA WISATA

JL. MUALIM AMINUDIN NO. 103 CIBUBUR CIRACAS JAKARTA TIMUR TELP. 021-87750281 EMAIL: [email protected]

26 PT.

MAHABBAH WISATA MULIA

JL. KOL SUGIONO NO. 15 RT. 00 RW. 006 DUREN SAWIT, DUREN SAWIT, JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA, TELP. 021-8617916, FAX. 021-86616835, EMAIL : [email protected]

27 PT. ARDIBO

BRAGAMAS WISATA

JL. CIPINANG CEMPEDAK RAYA NO. 5 JAKARTA, TELP (021) 8520048-49, FAX(021) 8520050

28 PT. ASYESA JLN. PEDATI RAYA NO. 34 JAKARTA TIMUR TELP. 021-8579701 FAX. 8514179

29 PT. TIMOHO AGUNG WISATA

JL. HARSONO RM NO. 19 RT. 002/004 PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN 12550. TELP. 021-7829201

30 PT. ALBARIK TOUR&TRAVEL

GD. STIKES BINAWAN LT.3 JL. KALIBATA RAYA NO. 25-30 RT.010/005 KEL. CAWANG, KEC. KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR, TELP. 021 80872891

31 PT. EURASIA

WISATA TOUR&TRAVEL

JL. HOS COKROAMINOTO NO. 85 KECAMATAN MENTENG JAKARTA PUSAT, TELP (021) 3148004, FAX (021) 31925051

32 PT. LABAIKA CIPTA IMANI

JL. RADAR AURI NO. 99-1 KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMURTELP (021) 87756310, FAX (021) 87756310, EMAIL : [email protected]

33 PT. KHALIFA

INTERNATIONAL BUSSINES

JL. BASUKI RAHMAT NO. 25 KECAMATAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 8517262, FAX (021) 85900431, EMAIL : [email protected]

34 PT.

INTERCULTURE TOURINDO

JL. TAMBAK NO. 2 KELURAHAN PEGANGSAAN KEC. MENTENG JAKARTA PUSAT, TELP. (021) 31927316, FAX (021) 31927334, EMAIL : [email protected]

35 PT. DINAR

MUSAFIR PERJALANAN WISATA

JL. KH. ABDULLAH SYAFIIE NO. 55 RT.006 RW. 009 KEL. BUKIT DURI KEC. TEBET JAKARTA SELATAN, TELP (021) 8298793, FAX (021) 83706411, EMAIL: [email protected]

36 PT. SELARAS

CITANUSA WISATA

JL. CIPUTAT RAYA NO. 100 A RT.014 RW. 001, KEL. KEBAYORAN LAMA, JAKARTA SELATAN 12240, TELP (021) 29236202, FAX (021) 29236302, EMAIL : [email protected]

37 PT. MATRA

TUR ANTARNUSA

JL. TEUKU CIK DITIRO NO.61, KEL. GONDANGDIA, KEC. MENTENG, JAKARTA PUSAT, TELP.(021) 3193 4556, EMAIL: [email protected].

38 PT. DARUL

MANASEK INTERNATIONAL

RUKO PTC BLOK 8H NO. 6 PULOGADUNG TRADE CENTER JL. RAYA BEKASI KM. 21 PULOGADUNG JAKARTA TIMUR

39 PT. VAUZA TAMMA ABADI

JL. CONDET RAYA NO. 14 RT. 013/04 KEL. BATU AMPAR KEC. KRAMAT JATI KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-8090377 FAX. 80881610 EMAIL: [email protected]

40 PT. AL HIJRAH MULIA WISATA

JL. MANGGAR BLOK Y GG. IV/143 RT. 010/008 KEL. LAGOA-KOJA JAKARTA UTARA TELP. 021-4713446 FAX. 4713446

41 PT. INDONESIA SUPER HOLIDAY

JL. TEBET TIMUR DALAM RAYA NO 90 JAKARTA SELATAN TELP. 021 83708686 FAX. 021 83708585

Page 178: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

42 PT. DOA

ARAFAH MADINAH

JL. KH. ABDULLAH SYAFIIE NO. 120 RT 003/09 KEL. BUKIT DURI KEC. TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-83705940 FAX. 83705570 EMAIL: [email protected]

43 PT

PANAMITRA TOUR & TRAVEL

GRAHA INDUK KUD LT. 1 JL. WARUNG BUNCIT RAYA NO. 18-20 RT/RW 002/007 KEL. PEJATEN BARAT KEC. PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN TELP./FAX. 021-79190314

44 PT. RASJID

TOUR INTERNATIONAL

PLAZA 3 PONDOK PINANG BLOK E-12 LANTAI 2 JL. TB. SIMATUPANG KEL. PONDOK PINANG KEC. KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN TELP. 021-7663535 FAX. 75906184 EMAIL: [email protected]

45 PT. ARTHA

KARUNIA MULYA

JL. RM. HARSONO NO. 2 PISANGAN II KELURAHAN RAGUNAN KECAMATAN PASAR MINGGU JAKARA SELATAN TELP. 021-78848181

46 PT. KURNIA

SAIDA AL HARAMAIN

JL. RAYA CONDET NO. 13 RT. 01/13 KELURAHAN BALEKAMBANG KECAMATAN KRAMAT JATI KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-80877254, 80882761, 9371616 FAX. 80882761

47 PT. FINUSA KARYA WISATA

JLN. JATINEGARA TIMUR NO. 84 C RT.003/03 KELURAHAN BALIMESTER KEC. JATINEGARA JAKARTA TIMUR TELP. 021-85908404 FAX. (021) 85908405

48 PT. HANAN NUSANTARA

JL. RAYA HANKAM NO. 92-94 PONDOK MELATI KOTA BEKASI JAWA BARAT TELP. 021-8466609 FAX. 021-8480121

49 PT. AMANAH

BERSAMA INDONESIA

JL. DUREN TIGA RAYA NO. 9 DUREN TIGA MAMPANG JAKARTA SELATAN TELP. 021-71356333

50 PT. KARIBIN

NUR IBADAH ARBAIN

JL. OTISTA III RT.01/05 NO. 32 B CIPINANG CIMPEDAK JATINEGARA JAKARTA TIMUR TELP. 021-85913125 FAX. 021-85912989

51 PT.

ARCHIPRADA BUMI PERSADA

JL. CONDET RAYA NO. 3 RT. 007/002 KELURAHAN BALEKAMBANG, KECAMATAN KRAMAT JATI, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR, TELP/FAX. (021) 80898748, EMAIL: [email protected]

52 PT. NAJMA

GLOBAL SEJAHTERA

GD. EQUITY TOWER 27 FLOOR SUITE D, SCBD LOT 9 JL. JENDERAL SUDIRMAN KAV. 52-53 KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN TELP. 021-88860191 FAX. 8840460

53 PT. AL

MUCHTAR TOUR & TRAVEL

JL. SM. RAJA NO. 180 MEDAN SUMATERA UTARA TELP. 061-7871860, 7879337 FAX. 061-7880201

54 PT. AL-AMIR TOUR & TRAVEL

JL. DEWI SARTIKA NO. 352 RT 004/004 KEL. CAWANG KEC. KRAMATJATI JAKARTA TIMUR TELP. 021-49783759 FAX. 8011975

55 PT. TRIMAGNA ADHI WISATA

GEDUNG RAZEK LT. III JLN. BENDUNGAN HILIR KECAMATAN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT TELP. 021-5732039-40 FAX. 021-5732039-40. EMAIL: [email protected]

56 PT. AN CIPTA WISATA

JL. TENTARA PELAJAR NO. 16 KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN TELP. 021-53653461 FAX. 53653465 EMAIL: [email protected] HP. 0817833371

57 PT. HARFA HIJAU WISATA

JL. ASEM BARIS RAYA NO. 3 KEL. KEBON BARU KEC. TEBET KOTA ADM. JAKARKTA SELATAN TELP. 021-83704884 FAX. 83703630

58 PT. BALUBAID IKHWAN

JL. OTISTA III DALAM NO. III KEL. CIPINANG CEMPEDAK KEC. JATINEGARA JAKARTA TIMUR TELP. 021-8517615 FAX. 85914386 EMAIL: [email protected] HP. 08121071931

59 PT. AZ-ZAHRA TOUR & TRAVEL

JL. PESONA KALISAR BLOK A NO. 3 KALISARI PASAR REBO JAKARTA TIMUR TELP. 021-8702277, 87705000 FAX. 87720352 EMAIL: [email protected]

60 PT. AUFA

DUTA WISATA TOUR & TRAVEL

JL. KH. ABDULLAH SYAFEI NO. 36 F 4 TH. FLOOR TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-8302696, 83792382, FAX. 83701517 EMAIL: [email protected], [email protected]

61 PT. C-LINE PRATAMA

GEDUNG ASCOM JL. KH. ABDULLAH SYAFEI NO. 23 A KEL KEBON BARU KEC. TEBET KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-83796630 FAX. 83796631 HP. 051574934567

62 PT. KAHA

HOLIDAY INTERNASIONAL

WISMA KAHA JL. KH. ABDULLAH SYAFII NO. 21 C LAPANGAN ROSE TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-8303339 HP. 08161436867 FAX. 8306264 EMAIL: [email protected]

63

PT. RABIHA KARYA BERSAMA TOURS AND TRAVEL

JL. DR. SAHARJO NO. 181 MANGGARAI SELATAN KEC. TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-8307447 HP. 087885241926/081316656615FAX. 83784936 EMAIL: [email protected]

Page 179: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

64 PT. DREAM

TOURS AND TRAVEL

GRAHA MOBILKOM GROUND FLOOR JL. RADEN SALEH NO. 53 KEL. CIKINI KEC. MENTENG JAKARTA PUSAT TELP. 021-31920533, 31925048, 31925054 FAX. 31925061 EMAIL: [email protected]

65 PT. CAHAYA

TANJUNG MANDIRI

JL. LETJEN SUPRAPTO NO. 11 B/C KEL. CEMPAKA BARU KEC. KEMAYORAN JAKARTA PUSAT TELP. 021-42870692 FAX. 42803351 HP. 08567042777

66 PT. HIJRAH

BERSAMA TAQWA

JL. SAWO IV NO. 1 KEL. RAWAMANGUN KEC. PULOGADUNG JAKARTA TIMUR TELP. 021-47880160 FAX. 47880160

67 PT. GETWAY

TOUR AND TRAVEL

JL. CEMPAKA PUTIH TENGAH 2B-15 KEL. CEMPAKA PUTIH TIMUR KEC. CEMPAKA PUTIH, JAKARTA PUSAT TELP. 021-42871065, 46233390 FAX. 427160

68 PT. NUR

BAITULLAH TRAVEL

RUKAN INKOPAU UJUNG MENTENG BLOK C NO. 37 JL. SULTAN HAMENGKUBUWONO IX KM. 25 KEL. UJUNG MENTENG KEC. CAKUNG JAKARTA TIMUR TELP. 021-46829571 FAX. 46802239

69 PT. BIRO

PERJALANAN WISATA JALUR PERDANA

JL. AYUB NO. 4 OTISTA RAYA JAKARTA TIMUR TELP. 021-8191904 FAX. 8191144 HP. 081905550993 EMAIL: [email protected]

70 PT. SAFIRA PERDANA

JL. BASUKI RAHMAT NO. 46 JATINEGARA JAKARTA TIMUR TELP. 021-85916802, 85916803 FAX. 85916803 EMAIL: [email protected]

71 PT. INSAN

CIPTA MANDIRI PRIMA

JL. CIPINANG RAYA BLOK A NO. 2 CIPINANG CIMPEDAK JAKARTA TIMUR TELP. 021-8507111 FAX. 8195248 EMAIL: [email protected]

72 PT.

ALAWISATA PANDAWA LIMA

JL. RADIO DALAM RAYA NO. 99 A RT/RW 003/01 KEL. GANDARIA UTARA JAKARTA SELATAN TELP. 021-7211212, 98022509 FAX. 7254645 EMAIL: [email protected]

73 PT. ELTEYBA

MEDINA FAUZANA

JL. CONDET RAYA NO. 6 CILILITAN KECIL KEL. CILILITAN KEC. KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR TELP. 021-80877751 FAX. 80871212

74 PT. RAPHITA WISATA

JL. SUNTER KEMAYORAN NO. 45 RT/RW 001/09 KEL. SUNTER JAYA KEC. TG. PRIOK JAKARTA UTARA TELP/FAX. 021-29615222 EMAIL: [email protected]

75 PT. NUR JARONA

JL. OTISTA III NO. AB KEL. CEMPEDAK KEC. JATINEGARA JAKARTA TIMUR TELP./FAX. 021-78847932

76 PT. GRAHA

BINTANG WISATA

JATIWARINGIN RAYA BLOK H/9 A RT 009/07 CIPINANG MELAYU KEC. MAKASSAR KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-86615243 FAX. 8612074 EMAIL: [email protected]

77 PT. MUSTIKA

TIGA BERSAUDARA

JL. RAYA KELAPA DUA WETAN NO. 17 RT/RW 007/04 KEL. KELAPA DUA WETAN KEC. CIRACAS JAKARTA TIMUR TELP. 021-87717489 FAX. 87707426

78 PT. ARAFAH LONG TOUR

JL. CIPUTAT RAYA NO. 2B PASAR JUMAT KEL. PONDOK PINANG KEC. KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN TELP. 021-34344353, 7652031 FAX. 7652034

79 PT. ZEINTA

INTAN KALIMANTAN

JL. MAMPANG PRAPATAN RAYA NO. 40 B, RT.014/002, KEL. DUREN TIGA, KEC. PANCORAN, KOTA ADM. JAKARTA SELATAN, DKI JAKARTA, TELP. (021) 79193352, 79182767, FAX. (021) 79183032, EMAIL: [email protected], WEBSITE: WWW.ZEINTA.COM

80 PT. SAMARA

BAROKAH WISATA

JL. RS FATMAWATI NO. 72 KIOS TAMAN PONDOK LABU BLOK C NO. 3 KEL. PONDOK LABU KEC. CILANDAK JAKARTA SELATAN TELP/FAX. 021-53665141

81 PT. ALIA BERSAUDARA

JL. H. KARIM NO. 45 RT. 005/05 KEL. SETU KEC. CIPAYUNG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR TELP. 021-37000658 FAX. 84991833

82 PT. ARQOM BAYU NUSABA

JL. UJAN NAIN PONDOK PETUNG RT/RW 007/05 KEL. JURANGMANGU TIMUR, KEC. PONDOK AREN KOTA TANGERANG SELATAN TELP. 021-7372004 FAX. 7352050 EMAIL: [email protected] ; [email protected]

83 PT.

ANNAMIRA ALMA MULIA

JL.SIUNG NO. 32 KEL. SETU KEC. CIPAYUNG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR TELP/FAX. 021-84900043/84999909EMAIL: [email protected]

84 PT. CITRA

MULIA EKA CEMERLANG

JL. TEBET BARAT DALAM RAYA NO. 16 D RT/RW 011/03 KEL. TEBET BARAT KEC. TEBET KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-8298610, 83781830 FAX. 83700504 EMAIL: [email protected]

85 PT. ALIF KHALISTA TOUR

JL. TAMAN MALAKA SELATAN BLOK 1 I/3 KEL. PONDOK KELAPA KEC. DUREN SAWIT KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-86905989, 86905984 FAX. 86902724 EMAIL: [email protected]

Page 180: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

86 PT. ZAFARI WISATA

JL. SUNGAI SADDANG BARU NO. 75-C MAKASSAR TELP. 0411-424777, 424058 FAX. 424048 EMAIL: [email protected]

87 PT. PANGUJI LUHUR UTAMA

JL. SPG 7 NO. 17 RT/RW 005/09 KEL. LUBANG BUAYA KEC. CIPAYUNG KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-84974402, 84974408 EMAIL:[email protected]

88 PT. DUHA

WISATA SAKINAH

JL. DERMAGA RAYA NO. 125B DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR TELP. 021-86612835

89 PT. BLOCKING TICKET CENTER

JL. WARUNG BUNCIT RAYA 10 C TR 001/011 KEL. RAGUNAN KEC. PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021-7812484 FAX. 021-7812486

90 PT. DAVA TOUR & TRAVEL

JL. RAYA TENGAH RT/RW 06/09 KAMPUNG TENGAH KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR TELP. 021-87793837, 87793848 FAX. 87793920

91 PT. KAFILAH ANTAR NUSA

GEDUNG APGRI JL KH. ABDULLAH SYAFEI NO. 22 A RT/RW 001/03 KEL. KEBON BARU KEC. TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 83791134, 83704828, 70018844 FAX. 83704828 EMAIL: [email protected]

92 PT. PRIMA TOUR & TRAVEL

TAMINI SQUARE US.22 NO.1-2 JL. TAMAN MINI RAYA KECAMATAN MAKASAR

93 PT. WISATA

ANUGERAH ABADI TOUR & TRAVEL

GEDUNG BERCA JL. PALMERAH UTARA NO. 14 RT/RW 001/04 JAKARTA BARAT TELP. 021-5706753, 5706754 FAX. 5712443 EMAIL: [email protected], [email protected]

94 PT. SHABAR TOUR

JL. SAPUTRA VI NO. 12 RT. 05/05 TUPAREV DS. SUTAWINANGUN, KEC. KEDAWUNG KAB. CIREBON, TELP. 0231-210250 FAX. 226578 EMAIL : [email protected]

95 PT. CENTRAL

GLOBAL NETWORK

GD. PURI MATARI 2 JL. HR. RASUNA SAID KAV. HI-2 KEC. SETIA BUDI JAKARTA SELATAN TELP. 021-5252006 FAX. 5250245

96 PT. AIRMARK INDO WISATA

RUKAN CROWN PALACE BUSINESS PARK B 2O JL. PROF. DR. SOEPOMO NO. 231 JAKARTA TELP. 021-83787379 FAX. 83787390 EMAIL: [email protected]

97 PT. PESONA MOZAIK

JL. ASEM BARIS RAYA NO. 156 TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-8296046 FAX. 83792387 EMAIL: [email protected]

98 PT. RELASI

LAKSANA WISATA

JL. LETJEND SUPRATPRO NO. 504 JL. CEMPAKA PUTIH JAKARTA TELP. 021-42887011 FAX. 021-42887013 EMAIL: [email protected]

99 PT. DUTA HAROMAIN

JL. PETAMBURAN V NO. 1 TANAH ABANG JAKARTA pusat TELP. 021-53661876, 53652387, 53652388

100 PT.

QORYATUL HAYYAT

JL. CILEDUK RAYA NO. 12 B RT/RW 001/03 KEL. PETUKANGAN UTARA KEC. PESANGGRAHAN KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-70718554, 33554635, 99761899 EMAIL: [email protected]

101 PT. NHATUR AMANI

JL PESANGGRAHAN RAYA NO. 70 A KEL. MERUYA UTARA KEC. KEMBANGAN JAKARTA BARAT TELP. 021-58906101, 58906102 FAX. 58906022 EMAIL: [email protected]

102 PT. INHIL ARJUNA WISATA

JL. CISANGGIRI V NO. 4 RT/RW 005/004 KELURAHAN PETOGOGAN, KECAMATAN KEBAYORAN BARU KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 7230861, EMAIL: [email protected]

103 PT. HENIRA CITRA UTAMA

KALIBATA CITY SQUARE MAIL BLOK SS/05/01 JL. KALIBATA RAYA NO.01 JAKARTA SELATAN TELP. 021-29316986 FAX. 29316994 EMAIL: [email protected]

104 PT. DZIKRA AZ ZUMAR WISATA

PULOMAS RESIDENCE BLOK H NO. 23 RT/RW 012/16 KEL. KAYU PUTIH KEC. PULOGADUNG JAKARTA TIMUR TELP. 021-5427212088 FAX. 5427212088 EMAIL: [email protected]

105 PT. INDO

CITRA TAMASYA

JL. DR IDE ANAK AGUNG GDE AGUNG LOT 8.6-8.7/E33 KAWASA NMEGA KUNINGAN JAKARTA SELATAN TELP 021- 57941418/57941812

106 PT. DIAN

PRAMITA SEKATA

JL. YOS SUDARSO NO. 52 JAKARTA UTARA TELP. 021-43930008, 4352516, 4354625 FAX. 43902300 EMAIL: [email protected]

107 PT. ATTIN NABILA UTAMA

JL. RAYA PENGANTEN ALI NO. 8 CIRACAS, JAKARTA TIMUR TELP. 021-8717929 FAX. 71053737 EMAIL: [email protected]

108 PT.

ANUGERAH CITRA MULIA

APARTEMEN CERVINO VILAGE LT. MEZZANINE UNIT C JL. KH. ABDULLAH SYAFEI KAV. 27 RT/RW 012/01 KEL. TEBET KOTA ADM. JAKARTA SELATAN

Page 181: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

109 PT. HIKMAH SIRRUL ASROR

JL. I GUSTI NGURAH RAI NO 4 C RT/RW 014/017 KEL. KLENDER KEC. DUREN SAWIT KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-86600961, 86609723 FAX. 86605875 EMAIL: [email protected]

110 PT. ROYAL PERMAI

JL. IR. H. JUANDA NO. 14 KEC. GAMBIR JAKARTA pusat TELP. 021-3861501 FAX. 3857068 EMAIL: [email protected]

111 PT. RIHLATUL

HIDAYAH WISATA

GEDUNG MT HARYONO SQUARE LT. 3A NO. 10 JL. MT. HARYONO KAV. 10 JAKARTA TIMUR TELP. 021-29067172 FAX. 29067174

112 PT. ALKISAI

BINA INSANI CITRA WISATA

JL. RAWA BEBEK RT/RW 003/01 KEL. PULOGEBANG KEC. CAKUNG JAKARTA TIMUR TELP. 021-4804542 FAX. 4808131 EMAIL: [email protected]

113 PT. ZAM ZAM

INDAH ABADI TOUR & TRAVEL

JL. HIDUP BARU RAYA NO. 15 GANDARIA UTARA JAKARKTA SELATAN TELP. 021-72786016, 70072059 FAX. 72786016

114 PT. FARHAN SURYA INDAH

JL. CIPINANG JAYA BLOK A NO. 7 RT/RW 004/07 KEL. CIPINANG BESAR SELATAN KEC. JATINEGARA KOTA ADMN. JAKARTA TIMUR TELP. 021-8577149 FAX. 8579615 EMAIL: [email protected]

115 PT. TAMASYA

INDAH TOUR & TRAVEL

JL. KALIBATA RAYA NO. 25 RT/RW 10/005 KEL. CAWANG KEC. KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR TELP./FAX. 021-80879381

116 PT. CAHAYA MIHRAB TUR

JL. BATU AMPAR I RT. 005/04 KEL. BATU AMPAR KEC. KRAMAT JATI KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-71441030

117 PT. LINTAS AGUNG WISATA

JL. KEBON KACANG RAYA NO. 1 FLAT NO. 3 LT. I KEL. KEBON KACANG KEC. TANAH ABANG JAKARTA pusat TELP. 021-3148690, 3146991 FAX. 3144117, 3100969

118 PT. AL-

SHAFWAH WISATA MANDIRI

GEDUNG APGRI JL. KH. ABDULLAH SYAFEI NO. 22 A KEL. KEBON BARU, KEC. TEBET JAKARTA SELATAN TELP./FAX. 021-83783597

119 PT. CITRA

NASHWA INDAH JAYA WISATA

GEDUNG GRAHA ANUGRAH LT. 7 JL. RAYA PS. MINGGU 17A KEL. PANCORAN KEC. PANCORAN JAKARTA SELATAN

120 PT. SAMIRA ALI WISATA

JL. PUSDIKLAT DEPNAKER NO. 31 RT 018/001 KEL. PINANG RANTI KEC. MAKASSAR JAKARTA TIMUR TELP. 021-80888705, 8002994 FAX. 8002994

121 PT. MABRUR

ABADI PRATAMA

JL. BRIGJEND KATAMSO (TALI RAYA) NO. 2 KEL. SLIPI KEC. PALMERAH KOTA ADM. JAKARTA BARAT TELP. 021-53676089, 53676101 FAX. 53676101

122 PT. SHOFA MARWAH

JL. RADEN SALEH NO. 62 KEL. CIKINI KEC. MENTENG JAKARTA pusat TELP. 021-3140744, 3153382 FAX. 021-3159491

123 PT. MEDIA WISATA UTAMA

GEDUNG APGRI JL. KH. ABDULLAH SYAFEI NO. 22 A KEL. KEBON BARU, KEC. TEBET JAKARTA SELATAN TELP./FAX. 021-83783597

124 PT. GARUDA ABADI

Jl. Raya Boulevard Timur Blok NE-01/38, Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Telp. (021) 45841868, Fax. (021) 45854480/79, Email:[email protected]

125 PT. SRIKANDI

NUANSA WISATA INDONESIA

JL. KH. WAHID HASYIM NO.86-88 KEL. KEBON SIRIH KEC. MENTENG JAKARTA pusat TELP. 021-70889260, 32453511, 23643108 FAX. 3906982, 4246403

126 PT. KARYA

LANA SEJAHTERA

JL. RAYA CONDET NO. 4 RT. 004/04 KEL. BALEKAMBANG KEC. KRAMAT JATI KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-8002881, 80885286,80870225 FAX. 021-8006802

127 PT. AL

MARHAMAH CAHAYA UTAMA

JL. RAYA KALIBATA NO. 4-C RT. 009/05 KEL. CAWANG KEC. KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR TELP. 021-8009483, 7090

128 PT. TRIPURI WISATA

JL. RAYA PERJUANGAN NO. 12 RT. 009/07 KEL. KEBON JERUK KEC. KEBON JERUK KOTA ADM. JAKARTA BARAT TELP. 021-5324477 FAX. 021-5325791

129 PT. ANEKA INDO WISATA

JL. EPIWALK OFFICE SUITES LANTAI 5 B525 KOMPLEK RASUNA EPICENTRUM JL. H.R. RASUNA SAID KUNINGAN JAKARTA SELATAN TELP/FAX. 021-29941141

130 PT. RIHLAH EL IBAD

JL. RAYA CONDET NO. 27 KEL. BATU AMPAR KEC. KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR TELP. 021-8007122,80882149 FAX. 021-8007112

Page 182: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

131 PT. SAMARA FAJAR WISATA

JL. RAYA KALIBATA NO. 5A RT 002/07 KEL.CILILITAN KEC. KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR TELP. 021-80888780, 80888781 FAX. 8011943

132 PT. NURSA

TOURS & TRAVEL

JL. UTAN KAYU RAYA NO. 108 RT. 001/09 KELURAHAN UTAN KAYU UTARA KEC. MATRAMAN, JAKARTA TIMUR TELP. 021-85914434 FAX. 021-85914435

133 PT. AURA PESONA MASA

RUKO MEGA GROSIR CEMPAKA MAS BLOK J NO. 2 KEC. KEMAYORAN JAKARTA pusat TELP. 021-8865910 FAX. 021-8865910

134 PT. KALAM

IMRAN FAROK TOURS

RUKO MEGA GROSIR CEMPAKA MAS BLOK J NO. 2 KEC. KEMAYORAN JAKARTA pusat TELP. 021-42885037 FAX. 021-42885038

135 PT. NENO

EDUKA NIAGA OPTIMA

JL. PEJATEN RAYA NO. 11 RT. 013 / 02 KEL. JATIPADANG KEC. PASAR MINGGU KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TELP. 021-79194220 FAX. 79194220 EMAIL: [email protected]

136 PT. ALMIRA BERKAH ABADI

JL. SAHARJO NO. 123 B KELURAHAN MANGGARAI SELATAN KECAMATAN TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-36633181 FAX. 021-83783186

137 PT. HODHOD

AZZA AMIRA WISATA

JL. TEBET RAYA NO. 27 A LT. 3 JAKARTA SELATAN TELP. 021-83700567 FAX. 021-83700567

138 PT. WUKUF

WISATA INDONESIA

RUKAN AVENUE NO. 8-099 JAKARTA GARDEN CITY, KEL CAKUNG TIMUR, KEC CAKUNG, JAKARTA TIMUR. TELP 021-29832540,88957658. EMAIL : [email protected]

139 PT. REDHO ILLAHI WISATA

Jl. Kramat Raya No. 6 A, Lt.4, Gd Maya Indah, Rt. 004, Rw. 002, Kel. Kramat, Kec. Senen, Kota Administrasi, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Telp. (021) 7499796, 7496093, Fax. (021) 7499796, Email: [email protected]

140 PT. BARATA WISATA

JL. A.M. SANGAJI NO. 15-B4 JAKARTA pusat TELP. 021-63863836 FAX. 021-63863837

141 PT.

BAITUSSALAM MANDIRI

JL. PEDATI RAYA NO. 34 KELURAHAN BIDARA CINA KEC. JATINEGARA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR TELP. 021-8579701 FAX. 021-8514179

142 PT. SHAKA MULIA WISATA

JL. BINTARO RAYA NO. 21 A, RT. 011, RW. 010, KEL. KEBAYORAN LAMA SELATAN, KEC. KEBAYORAN LAMA, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN, DKI JAKARTA, TELP. (021) 36060041, EMAIL: [email protected]

143 PT. ALFIDA

TOUR AND TRAVEL

JL. DEWI SARTIKA NO. 321A RT. 008, RW. 004, KEL. CAWANG, KEC. KRAMAT JATI, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA, TELP. (021) 8017467, (021) 80878122, EMAIL: [email protected]

144 PT. AL-MAHA TOUR & TRAVEL

JL. CIPINANG MUARA RAYA NO. 42 RT/RW. 005/02 KEC. JATINEGARA JAKARTA TIMUR, TELP. 021-8583641/8583712

145 PT. WISATA

HATI TOUR & TRAVEL

JL. CEMPAKA PUTIH TENGAH NO. 33 KELURAHAN CEMPAKA PUTIH TIMUR KEC. CEMPAKA PUTIH JAKARTA pusat, TELP. 021-4269977 FAX. 021-42882314

146 PT. MILA

MURIS MALA PERKASA

Jl. Komp. Yos Sudarso I No. 55, Rt. 005, Rw. 006, Kel. Kebon Bawang, Kec. Tanjung Priok Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta, Telp. (021) 43930389, Fax. (021) 43912891, Email: [email protected]

147 PT. MULYA ALAM SEMESTA

GD. NIRO LT. 2 JL. RAYA HANKAM NO. 7 KAV. SETU KEL. SETU KEC. CIPAYUNG JAKARTA TIMUR, TELP. 021-84591046, 84599549, 8444377, 98861280 FAX. 84599549

148 PT. YASSINTA

ANDROMEDA KENCANA

WISMA ALDIRON LT. DASAR SUITE 005, JL. GATOT SUBROTO KAV. 72 KEL. PANCORAN KEC. PANCORAN JAKARTA SELATAN, TELP. 021-7982592 FAX. 7982593

149 PT. MASHA

TRAVELINDO PRATAMA

GEDUNG MENARA MTH LT.10 SUITE 1001 JL. MT HARYONO KAV. 23 KEL. TEBET TIMUR KEC. TEBET JAKARTA SELATAN, TELP. 021-72800648, 72799905 FAX. 7233659

150 PT. BIN

MAHFUDZ TRAVEL

JL. TEBET TIMUR DALAM II E NO. 14 KELURAHAN TEBET TIMUR KEC. TEBET JAKARTA SELATAN, TELP. 021-8298720 FAX. 8354466

151 PT. SAHABAT MULIA UTAMA

GEDUNG DEWAN DAKWAH JL. PANJANG NO. 12 ARTERI KELAPA DUA KEBON JERUK JAKARTA BARAT, TELP. 021-53677136 FAX. 5327091

152 PT. RAUDAH

KHARISMA WISATA

JL. JATINEGARA TIMUR IV NO. 66 KEL. RAWA BUNGA KEC. JATINEGARA JAKARTA TIMUR, TELP./FAX. 85917476

153 PT. TARWIYAH SEMESTA

WISMA GRIYA INTAN LT.2 JL. WARUNG BUNCIT RAYA 21 B JAKARTA, TELP. 021-791961123, 79196219 FAX. 021-79182713

154 PT. SYAHIDAN JL. SUKAJADI NO. 1 BANDUNG, TELP. 022-2041414/2041977

Page 183: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

RAFA

155 PT. SAKINAH TOUR & TRAVEL

JL RAYA CONDET NO. 51 KEC. KRAMATJATI JAKARTA TIMUR, TELP. 021-87798913 FAX. 87798932

156 PT. HABAB

ALHANAYA TOUR & TRAVEL

JL. RAYA CONDET NO.5 RT. 05/16 KEL. CILILITAN KEC. KRAMATJATI JAKARTA TIMUR, TELP. 021-80888141 FAX. 80870323

157 PT. NUR ALA NUR

JL. DANAU SUNTER SELATAN BLOK 0-5 MEGA SUNTER NO. B.-12 KEC. TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA, TELP. 021-6518756 FAX. 6518958

158 PT. BIG TOUR AND TRAVEL

JL. KS. TUBUN NO. 28 RT/RW. 004/003, KEL. KOANG JAYA, KEC. KARAWACI, KOTA TANGERANG, JAWA BARAT, TELP. (021) 55730269, FAX. (021) 55730268, EMAIL: [email protected]

159 PT.

MANAJEMEN QOLBU TAUHIID

GD. YKKPT NO. 207 JL. ISKANDARSYAH I NO. 4 KEC. KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN, TELP. 021-7235255 FAX. 7235258

160 PT. SINDO WISATA TRAVEL

JL. PROKLAMASI NO. 61 DD, KEL. PEGANGSAAN, KEC. MENTENG, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA pusat, DKI JAKARTA, TELP. (021) 3917475, FAX. (021) 3908454, EMAIL: [email protected]

161 PT.

DAMARWULAN TOVELINDO

RUKO KELAPA GADING SQUARE BLOK M NO. 15 KELURAHAN KELAPA GADING BARAT, KEC. KELAPA GADING JAKARTA UTARA, TELP. 021-45871122

162 PT. CAHAYA

ANUGRAH AL MAWADDAH

JL. TERATAI PUTIH RAYA BLOK 19 KAVLING NO. 4C, RT/RW 003/04, KEL. MALAKA SARI, KEC. DUREN SAWIT, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA, TELP. (021) 86613816, FAX. (021) 86613815, EMAIL: [email protected]

163 PT. RAYAN

SIRINDO BARAKAH

JL. RAYA JATINEGARA TIMUR IV/9 RT 010 RW 002, KELURAHAN BALIMESTER, KECAMATAN JATINEGARA, KOTA ADMINSITRASI JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 8514141, FAX. (021) 85909380, EMAIL: [email protected]

164 PT. AL

ANSHAR ASBIHU TAMA SEJAHTERA

JL. JEND. BASUKI RAHMAT NO. 12 KEL. BALIMESTER KEC. JATINEGARA JAKARTA TIMUR, TELP./FAX. 021-85900265

165 PT. KHIDMAT

LAMBAIAN KABAH

ROYAL PALACE BLOK A11, JL. PROF. DR. SOEPOMO, SH NO. 178A, BLOK A 11 NO. 178A, KEL. MENTENG DALAM, KEC. TEBET, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 8314769, 8352529, FAX. (021) 83791974, EMAIL: [email protected]

166 PT. MABRUR TOUR & TRAVEL

JL. MAMPANG PRAPATAN RAYA NO. 56D RT. 001 RW. 06, KEL. MAMPANG PRAPATAN, KEC. MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 7942010, FAX. (021) 7945659, EMAIL: [email protected]

167 PT. HASNI

MULTI BUSINESS TOUR & TRAVEL

JL. WARU NO. 28 RT. 001 RW. 008, KEL. RAWAMANGUN, KEC. PULOGADUNG, JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA, TELP. (021) 4706518, FAX. (021) 47883461, EMAIL: [email protected]

168 PT. MUHSANS ARGAM PUTRA

JL. UTAN KAYU RAYA NO. 70 A RT. 001, RW. 008, KEL. UTAN KAYU UTARA, KEC. MATRAMAN, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 85901775, FAX. (021) 8520669, EMAIL: [email protected]

169 PT. PESONA

ARAFAH WISATA

JL. BANGKA RAYA RT. 005 RW.05 KELURAHAN PELA MAMPANG, KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 71795062, FAX. (021) 71795061, EMAIL: [email protected]

170 PT.

GAMALAMA INDO PESONA

WISMA MITRA SUNTER LANTAI 15 UNIT 15-03, JL. YOS SUDARSO KAV. 89 BLOK C-2 BOULEVAR MITRA SUNTER RW. 011 KEL. SUNTER JAYA, KEC. TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA, DKI JAKARTA, TELP. (021) 29384827, FAX. (021) 29384837, EMAIL: [email protected]

171 PT. WITAMI

PRABUANA CIPTA

Jl. Rawajati Timur N0.2 Rt. 008, Rw. 008, Kel. Rawajati, Kec. Pancoran, Kota Administrasi Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Telp. (021) 797-4461, 7130-6213, Fax. (021) 797-4461, Email: [email protected]

172 PT. AL

FARRABY TOUR & TRAVEL

H. HASAN NO. 19 RT. 002 RW. 09, KELURAHAN BARU, KECAMATAN PASAR REBO, JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 87712339, FAX. (021) 87712369, EMAIL: [email protected]

173 PT. SAFINA DANIA WISATA

JL. CIKINI II NO. 1-A, KELURAHAN CIKINI, KECAMATAN MENTENG, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA pusat, TELP. (021) 3917770, FAX. (021) 3917779, EMAIL: [email protected]

174 PT. JANNAH FIRDAUS TOUR

JL. CINERE RAYA KELURAHAN CINERE, KECAMATAN CINERE, KOTA DEPOK, JAWA BARAT, TELP. (021) 7549750/7532095, FAX. (021) 7549750, EMAIL:

Page 184: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

& TRAVEL [email protected]

175 PT. WAHANA

AT-TAQWA ASSALAM

RUKO PARAMOUNT MARKETPLACE BLOK R NO. 35 GADING SERPONG DESA CURUGSANGERENG KEC. KELAPA DUA KAB. TANGERANG, BANTEN, TELP. (021) 54205701, FAX. (021) 54205676, EMAIL: [email protected]

176 PT. ANANDA

DAR AL HAROMAIN

JL. RAWASARI BARAT I NO. 16 E, RT.007/01, KEL. CEMPAKA PUTIH TIMUR, JAKARTA pusat, TELP. (021) 33042253, 45554274, FAX. (021) 4225502, EMAIL: [email protected]

177 PT. TIRTA BAROKA

GRAHA INDUK KUD, JL. WARUNG BUNCIT RAYA NO. 18-20, RT. 002, RW. 07, KELURAHAN |PEJATEN BARAT, KECAMATAN PASAR MINGGU, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN, TELP/FAX. (021) 79199498, EMAIL: [email protected]

178 PT. EL-ATIEQ TOUR & TRAVEL

JL. RAYA PONDOK KELAPA E. 10/4, RT/RW: 009/011, KELURAHAN PONDOK KELAPA, KECAMATAN DUREN SAWIT, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 86903972, FAX. (021) 86904227, EMAIL: [email protected]

179 PT. KHALIFA WISATA

JL. KH. ABDULLAH SYAFII BLOK A NO. 29 GUDANG PELURU TEBET JAKARTA SELATAN, TELP. 021-83794854 FAX. 8309664

180 PT. AS

SYIRBANI MANDIRI WISATA

JL. TEBET TIMUR DALAM RAYA NO.99 RT.003/RW.06 KELURAHAN TEBET TIMUR, KECAMATAN TEBET, JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 83702267, 83787992, FAX. (021) 83702267, EMAIL: [email protected]

181 PT. NUR ISLAMI TRAVEL

JL. GANGGENG RAYA NO. 36 RT 009 RW 01, KEL SUNGAI BAMBU KEC. TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA. TELP 021-43901909

182 PT. QIFAYA TOUR & TRAVEL

PERKANTORAN PULOMAS I - GEDUNG 3 LANTAI 1 NO. 9, JL. JEND. AHMAD YANI NO. 2 JAKARTA TIMUR, TELP. 021-47862522 FAX. 47867824

183 PT. AWANA

TOURS & TRAVEL

JL. CIPUTAT RAYA NO.2G RT.009/08, KELURAHAN KEBAYORAN LAMA UTARA, KECAMATAN KEBAYORAN LAMA, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN, DKI JAKARTA, TELP. 7238613-14, FAX. (021) 7262446-53677830, EMAIL: [email protected]

184 PT. ALFIR WISATA

JL. DEWI SARTIKA NO. 160A KELURAHAN CAWANG, KEC. KRAMATJATI JAKARTA TIMUR 13630, TELP/FAX. 021-8001602

185 PT. AYU CIPTA INTERNUSA

JL. TB. SIMATUPANG KAV. 17 BLOK A-03 PASAR REBO JAKARTA TIMUR, TELP. 021-87795303 FAX. 87795514 EMAIL: [email protected]

186 PT. FATTUR

TOURS & TRAVEL

JL. MATRAMAN NO. 16A JAKARTA pusat, TELP. 021-3107773 FAX. 3151443

187 PT. GLOBAL ACCESS

JL. CONDET RAYA NO. 27 KRAMATJATI JAKARTA TIMUR, TELP. 021-80871619, 80871841 FAX. 80870069

188 PT. QADR JAYA MANDIRI

JL. INSPEKSI SALURAN B 1 A, RT. 005/007, KEL. CIPINANG MUARA, KEC. JATINEGARA, JAKARTA TIMUR, TLP (021) 85914106, EMAIL: [email protected]

189 PT. HAWLA MABRUR

JL. PEGAMBIRAN RAYA NO. 42A RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR, TELP. 021-47882144, 47881889 FAX. 47881930

190 PT. NAMIRA JL. TB. SIMATUPANG RT.008 RW.002 KEL GEDONG, KEC PASAR REBO, JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 71399839, FAX. (021) 7972348

191 PT. WISATA

RAHMAH SEMESTA

PRISMA KEDOYA PLAZA BLOK D-16 TAMAN KEDOYA PERMAI, JL. RAYA PERJUANGAN, KEBON JERUK JAKARTA BARAT 11530 TELP. 021-5358668,5358855,92604313 FAX : 021-53670516

192 PT. WISATA

TITIAN NUSANTARA

JL. ALYDRUS 84 A JAKARTA, TELP. 021- 6340049, FAX. 6342841 E-MAIL : [email protected]

193 PT. YATSRIB DAARUL ULUM

JL. RAWAJATI TIMUR I NO. 2 KALIBATA JAKARTA , TELP. 021-7984706 FAX. 79187488

194 PT. ZAM-ZAM

SUMBULA THOYYIBA

KAWASAN NIAGA DUTA MAS FATMAWATI JL. RS. FATMWATI NO.39 KELURAHAN CIPETE UTARA KECAMATAN KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN 12150 EMAIL : [email protected] TELP. 021-7494301 FAX 021.7494301

195 PT. ZIAR

NIDAUL HARAMAIN

JL. KH. ABDULLAH SYAFIIE NO. 33 RT/RW 012/009 KEL. BUKIT DURI KEC. TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-83705291-92 FAX. 83705290

Page 185: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

196 PT. ZIMAH TOUR & TRAVEL

SHOPPING ARCADE UNIT S-28 HOTEL GRAND SAHID JAYA JAKARTA JL. JEND. SUDIRMAN NO. 86 KEL. KARET TENGAH KEC. TANAH ABANG JAKARTA pusat TELP. 5741814, 5702307, 5704444 FAX. 5702420 EMAIL: [email protected]

197 PT. ALBILAD UNIVERSAL

JL. RAYA PONDOK GEDE NO. 8-9 A PINANG RANTI JAKARTA TIMUR, TELP. 021-87798484, FAX. 87783324

198 PT.

TRAVELINDO LUSIYANA

JL. SUMUR BATU RAYA NO. 9 RT/RW 003/02 KEL. SUMUR BATU KEC. KEMAYORAN JAKARTA pusat TELP. 021-4203873, 68566244 FAX. 021-4203873

199 PT. TRISA

BENTANG SARANA WISATA

JL. ASEM BARIS NO.13 B, KELURAHAN KEBON BARU, KECAMATAN TEBET, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN, TLP (021) 8304728, 83798653, FAX (021) 83707483

200 PT. TUNAS

ARMINDO WISATA

GEDUNG DANA PENSIUN AEROWISATA JL. KH. ABDULLAH SYAFEI NO. 21 D KEL. KEBON JERUK KEC. TEBET KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-83795691 FAX. 83795690

201 PT. TUNAS RIZKI SEMESTA

RUKAN ROYAL PALACE BLOK B NO. 24 JL. PROF. DR. SOEPOMO, SH NO. 17-B KEL. MENTENG DALAM KEC. TEBET KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-8314388, 83705285/86, 83151444, FAX. 83705285 EMAIL: [email protected]

202 PT. TUR

SILATURRAHMI NABI

JLN. KERINCI 8 NO. 1 B GUNUNG KEBAYORAN BARU JAKARTA, TELP. 021 - 72797407, FAX. 72797408.

203 PT. TURISINA BUANA

JL. BALAI PUSTAKA TIMUR NO. 39 BLOK A-6 RT/RW 001/009 KEL. RAWAMANGUN KEC. PULOGADUNG JAKARTA TIMUR

204 PT. USWAH

INSAN DINAMIKA

JL. PISANGAN LAMA RAYA NO. 8 PISANGAN TIMUR TELP. (021) 29378933, FAX (021) 29378933, JAKARTA TIMUR

205 PT.

VENICEINDAH PRATAMA

BANK PANIN pusat JL. JEND. SUDIRMAN NO. 1 JAKARTA, TELP. 021-5732880, 5732881 FAX. 5732882 EMAIL:[email protected]

206 PT. WAHANA MITRA WISATA

JL. ASEM BARIS RAYA NO. 126 B RT.006/014 KELURAHAN KEBON BARU, KECAMATAN TEBET, JAKARTA SELATAN 12830. NO TELP 021-83709933 EMAIL : INFO. [email protected]

207 PT. TISAGA

MULTAZAM UTAMA

RUKO CEMPAKA MAS BLOK I NO. 7 JL. LETJEND. SUPRAPTO KEL. SUMUR BATU JAKARTA pusat TELP. 021-42885027 FAX. 42882903

208 PT. TISAGA NURKHOTIMAH

KOMPLEK RUKO CEMPAKA PUTIH NO. 160 BLOK A.11 RT. 001/002, JL. LETJEN SUPRAPTO, KELURAHAN CEMPAKA BARU, KECAMATAN KEMAYORAN, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA pusat, TELP. (021) 42874871, EMAIL: [email protected]

209 PT. SULWOOD SINER REYSEN

JL. R.S. FATMAWATI NO. 55 C JAKARTA SELATAN, TELP. 021-7502934 FAX. 7691304 E-MAIL : [email protected]

210 PT. TONGGAK

BUMI INDAH ARAFAH

JL. CILANGKAP BARU NO. 18 A RT.009/01 KELURAHAN CILANGKAP KECAMATAN CIPAYUNG KOTA ADMINISTRASI JAKARTATIMUR, TELP. 021 97387497 EMAIL : [email protected]

211 PT.

TRAVELINA INDONESIA

JL. TAMAN KEMANG II BLOK D 3 KEMANG JAKARTA SELATAN -TELP (021) 7197622, FAX. 7196586

212 PT.

SWADHARMA TRAVELINDO

JLN. POS PENGUMBEN RAYA NO. 18 B JAKARTA BARAT, TELP. 021 - 53651555, FAX. 5307470

213 PT. TALBIA BINA SEKSAMA

GRAHA FORTUNA, JL. MAMPANG PRAPATAN NO. 96 JAKARTA, TELP. 021 - 7987200, 7987201, 79199221, FAX. 7982794.

214 PT. TAUBA ZAKKA ATKIA

RUKAN CROWN PALACE BLOK B 01 JL. PROF. DR. SOEPOMO NO. 231 MENTENG DALAM TEBET JAKARTA SELATAN, TELP. 021-83787401, FAX. 83787402 E-MAIL : [email protected]

215 PT. TERMINAL

WISATAWAN KELANA INDAH

JL. RAYA BOGOR KM 22. NO. 4-A RT/RW 010/001 KEL. RAMBUTAN KEC. CIRACAS JAKARTA TIMUR TELP. 021-87782169, 70784825 FAX. 87795329

216 PT. THAYIBA

TORA TOURS&TRAVEL

JL. PEJATEN BARAT RAYA NO. 45 E JAKSEL, TELP. 021-7181311-12, FAX. 7191843 E-MAIL : [email protected]

217 PT. TIGA CAHAYA

JL. SOEKARNO HATTA NO. 8A RT/RW 06/11 KEL. JATIMULYO KEC. LOWOKWARU KOTA MALANG JAKARTA TIMUR TELP. 0341-485154 FAX.

Page 186: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

UTAMA 0341-485155 EMAIL:[email protected]

218 PT. TIMA

AMANAH PRIMA WISATA

JL.BASUKI RAHMAT RT: 001/009 KEL. RAWABUNGA, KEC. JATINEGARA JAKARTA TIMUR TELP. 021-85913602 FAX. 85913604 EMAIL: [email protected] ; [email protected]

219 PT.

SANDHORA WAHANA WISATA

CROWN PALACE BLOK A17 JL. PROF. DR. SOEPOMO, SH NO. 231 TEBET JAKARTA SELATAN, TELP. 021-83787435, 83787436, FAX. 83703161, E-MAIL : [email protected]

220 PT. SARI

RAMADA ARAFAH

GEDUNG HOTEL KARTIKA CHANDRA - RUANG 001-003 ARCADE G JL. JENDRAL GATOT SUBROTO RT. 005 RW. 002 KEL. KARET SEMANGGI KEC. SETIABUDI JAKARTA SELATAN, DKI JAKARTA, TELP. (021) 5264081, 2500313, EXT. 73137, FAX. (021) 5264082, EMAIL: [email protected]

221 PT. SAUDI WISATA TRAVEL

JL. WARUNG JATI BARAT NO. 14A RT/RW 002/05 JATIPADANG PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021-78842724, 78842824 FAX. 78842761

222 PT. AROFAH

SATYA PRAKARSA

JL. RADIO DALAM RAYA F3A KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN; TELP 7228972; 72795883; EMAIL [email protected]

223 PT. SOFYAN

WISATA WISATA IHSANI TOUR & TRAVEL

JL. CUT MEUTIAH NO. 9 KEL. CIKINI KEC. MENTENG JAKARTA TELP. 021-31907613, FAX 021-31907614 EMAIL: [email protected]

224 PT. SAFA INSAN ARMANI

GRAND SLIPI TOWER LT. 9 UNIT K JL. LETJEN S PARMAN KAV. 22-24 KEL. PALMERAH KEC. PALMERAH JAKARTA BARAT TELP. 021-82582299 FAX. 82582288 EMAIL: [email protected]

225 PT. SAFANA Tour & Travel

HOTEL BUMI KARSA, KOMP. BIDAKARA JL. GATOT SUBROTO KAV. 71-73 JAKARTA, TELP. 021 - 83706116, FAX. 83706117

226 PT. SAFIIR AMAL IMANI

JL. ANGGREK NELI MURNI B-82 KEMANGGISAN JAKARTA BARAT TELP. 021-70080023-32 FAX. 53652540

227 PT. SAHARA

KAFILAH WISATA

KAFILA BISNIS CENTER, JL. RAYA BOGOR KM. 21 NO. 1-2 RT. 005/001, KELURAHAN RAMBUTAN, KECAMATAN CIRACAS, JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 8403641, FAX. (021) 8400188, EMAIL: [email protected]

228 PT. SAHID

GEMA WISATA TOURS

SAHID JAYA HOTEL, JL. JEND. SUDIRMAN KAV.86 JAKARTA, TELP. 021 - 5702270, FAX. 5701615, 5702271

229 PT. PHINISI WISATA

Jl. Kecapi Raya No. 73 Rt. 001, Rw. 005, Kel. Jagakarsa, Kec. Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Telp. 78883132, 78893872, 7875370, 78883199, Email: [email protected]

230 PT. PRIMA

ASTUTI SEJAHTERA

Jl. Raya Pondok Gede No. 12 A, Kampung Dukuh 2 Rt. 003/01, Kel. Dukuh, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Telp. (021) 8006091, Fax. (021) 80877292, Email: primas [email protected]

231 PT. RAUDHAH AMANI WISATA

Jl. Asem Baris Raya No. 1-A, RT. 006/004, Kel. Kebon Baru, Kec. Tebet, Kota Administrasi Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Telp. (021) 8298383, 83702779, Fax. (021) 8308282, Email: [email protected]

232 PT. RADIAN

KHARISMA WISATA

JLN.RAYA LENTENG AGUNG NO. 8 A JAKARTA SELATAN -TELP (021) 7868327/ 78888230/ 78884226FAX. 78881549 EMAIL : [email protected]

233 PT. RAUDAH EKSATI UTAMA

JL. TENGKU CIK DITIRO NO. 40 JAKARTA, TELP. 021-3924311, 3924321 FAX. 3106178 EMAIL: [email protected]

234 PT. RAUDHA RAHMA ABADI

GEDUNG PHILANTHROPY BUILDING JL. BUNCIT RAYA NO. 14 KELURAHAN JATI PADANG KEC. PASAR MINGGU KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN, TELP : (021) 7821373, FAX (021) 7821616

235 PT. RAZEK

TOURS & TRAVEL

JL. BENDUNGAN HLILIR RAYA NO. 96 B JAKARTA, TELP. 021-5735556-58, 5732039-40, FAX. 5735559 E-MAIL : [email protected]

236 PT. RESI

MANUNGGAL LESTARI

JL. UTAN KAYU RAYA NO. 64 RT/RW 013/006 KEL. UTAN KAYU KEC. MATRAMAN KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP 021-85914754 FAX. 021-86901121

237 PT. RIHLAH ALATAS WISATA

JL. UTAN KAYU RAYA NO. 64 RT/RW 013/006 KEL. UTAN KAYU KEC. MATRAMAN KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP 021-85914754 FAX. 021-86901121

238 PT. PATIHINDO PERMAI

APARTEMEN BRAWIJAYA, JL. BRAWIJAYA XII NO. 1 KEL. PULO KEC. KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN TELP. 021-7226355 FAX. 7265211

Page 187: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

239 PT. PATUNA MEKAR JAYA

JL. PANGLIMA POLIM RAYA NO. 43 A KEL. MELAWAI KEC. KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN TELP. 021-7228830, 7255411 FAX. 7200414, 7200415 EMAIL: [email protected]

240 PT. PENATA RIHLAH

JL. WARUNG JATI BARAT NO. 14 A RT/RW 002/05 KEL. JATIPADANG KEC. PASAR MINGGU KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-78842724, 78842824, FAX. 78842761 EMAIL: [email protected]

241

PT.BIRO PERJALANAN WISATA PROCONFO INDAH

KOMPLEK GOLDEN PLAZA BLOK G / 3A JL. RS. FATMAWATI NO. 15 KEL. GANDARIA SELATAN KEC. CILANDAK KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-7665858, 7665885, 7665888, FAX. 7663113

242 PT. PUTRA

MARKHAMAH TOUR & TRAVEL

JL. TEBET TIMUR DALAM VI NO. 9A, TELP. 021-83783737, FAX. 83700742 JAKARTA SELATAN

243 PT. PUTRA NUSA MANDIRI

JL. JATINEGARA TIMUR NO. 84 A JAKARTA TELP. 021-8190694, 8502809-11 FAX. 8199322, 8502591 EMAIL: [email protected]

244 PT. ORIANA

CAKRAWALA TOURS & TRAVEL

JL. TALI RAYA BRIGJEN KATAMSO NO. 33 KEL. KOTABAMBU SELATAN, KEC. PALMERAH, JAKARTA BARAT, DKI JAKARTA, TELP. (021) 29414761, FAX. (021) 29414762, EMAIL: [email protected]

245 PT. PACTO GD. WISMA AGUNG JL. TAMAN KEMANG NO. 21 KELURAHAN BANGKA

KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN BANGKA JAKARTA SELATAN. TELP 021 7196550 FAX. 7193132

246 PT. PANDI

KENCANA MURNI

RUKAN BUSINESS PARK KIRANA CAWANG RK. NO. 05 JL. D.I. PANJAITAN KAV. 48 RT. 008/02 KEL. CIPINANG CEMPEDAK KEC. JATINEGARA JAKARTA TIMUR, TELP./ FAX. 021-29067433

247 PT. PANDU AS SHOFA

PURI SENTRA NIAGA BLOK A/14 RT. 012 RW. 07 KEL. CIPINANG MELAYU, KEC. MAKASAR KOTA JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 8603940, 8603942, 8603945, 8626470, 8626471 FAX. 8626472 EMAIL: [email protected]

248 PT. PANJI MAS WISATA

GD. BINASENTRA LT. 1 KOMP. BIDAKARA JL. GATOT SUBROTO KAV. 71-73 KEL. MENTENG DALAM KEC. TEBET KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-8297110 FAX. 83793515

249 PT. NIPINDO ANTAR WISATA

JL. PEGAMBIRAN NO. 5 RAWAMANGUN RT/RW 012/07 KEL. JATI, KEC. PULOGADUNG JAKARTA TIMUR, TELP. 021-29833000 FAX. 29833030, EMAIL : [email protected]

250 PT.

MUSLIMUN TRAVEL

JL. SRENGSENG RAYA NO. 77 JAKARTA BARAT TELP. 021-5856827 FAX. 5869821

251 PT. NOOR

HANA PERTIWI TOUR

KOMP. PERKANTORAN NIRWANA SUNTER ASRI BLOK J-2 NO. 6, JL. SUNTER PERMAI RAYA JAKARTA, TELP. 021 - 6512868, 6522173 FAX. 6512458 E-MAIL : [email protected] ; [email protected]

252 PT. NUR

RAMADHAN WISATA

JL. CEMPAKA PUTIH RAYA NO. 25 RT. 001 RW. 003, KELURAHAN CEMPAKA PUTIH BARAT, KECAMATAN CEMPAKA PUTIH, JAKARTA pusat, DKI JAKARTA, TELP. (021) 42872822, FAX. (021) 42879251, EMAIL: [email protected]

253 PT. NUR RIMA AL-WAALI

JL. MAMPANG PRAPATAN RAYA NO. 74 E JAKARTA SELATAN TELP. 021-7989269 FAX. 7916948

254 PT. NURUL

AMANAH SIRINDO

RUKAN ROYAL PALACE BLOK B NO. 24 JL. PROF. DR. SOEPOMO, SH., NO. 178 A KEL. MENTENG DALAM KEC. TEBET KODA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN DKI JAKARTA, TELP. (021) 8353827, 83790654, FAX. (021) 83705285, EMAIL: [email protected]

255 PT. NURUL ZAHRA

JL. RAYA CONDET NO. 31 RT. 004 RW. 05, KELURAHAN CILILITAN, KECAMATAN KRAMAT JATI, JAKARTA TIMUR, TELP. (02) 80887453, FAX. (021) 80887456, EMAIL: [email protected]

256 PT. ORANYE PATRIA WISATA

JL. RAYA CONDET NO. 12 RT/RW 004/005 KEL. CILILITAN KEC KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR TELP. 021-80886645 FAX. 80878509

257 PT. PANTRAVEL

JL. DR. SAHARJO NO. 96 - A, KEL. MENTENG ATAS KEC. SETIABUDI KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP.021-8291008 FAX. 8303904 EMAIL: [email protected]

258 PT. MAULANA TOUR & TRAVEL

JL. PEDATI DALAM GG. Y.I RT/RW 004/010 NO. 25 KEL. BIDARACINA KEC. JATINEGARA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR TELP. 021-8400880, 85105

Page 188: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

259 PT. MUMTAZ

SABILA MABRUR

JL. TERUSAN I GUSTI NGURAH RAI RUKO SPBU NO. 11, RT/RW: 001/011, KEL. PONDOK KOPI, KEC. DUREN SAWIT, JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 5264305, FAX. (021) 5210764, 5254906, EMAIL: [email protected]

260 PT. MUNA BINA INSANI

JL. RM. HARSONO NO. 14 RT 007/004 KEL. RAGUNAN KEC. PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN 12550 TELP 021-7822292 FAX. 021-7822293

261 PT. BINA

INSAN MUNAWAROH

WISMA IKADI JL. BAMBU APUS RAYA NO. 62 JAKARTA TIMUR, TELP. 021-28961600, 84978902 FAX. 84978903

262 PT. MUSFIRATUR

RUKO MITRA MATRAMAN JAKARTA TIMUR NO. TELP 021 85916565 FAX. 85914747 EMAIL: [email protected]

263 PT. MUTIARA LIMA WISATA

JL. CIKOKO BARAT III NO. 22, PANCORAN, JAKARTA SELATAN, TELP. 021-32854775, FAX. 7992221 E-MAIL : [email protected]

264 PT. NABILA

SURABAYA PERDANA

JL. KH. ABDULLAH SYAFIIE NO.44 RT.012 RW.009, KELURAHAN BUKIT DURI, KECAMATAN TEBET, JAKARTA SELATAN,TELP (021) 8353689-8353690, FAX (021) 8296905, EMAIL : [email protected]

265 PT. NADWA MULIA UTAMA

JL. CEMPAKA PUTIH RAYA NO. 8 BLK Q1 RT/RW 001/003 KEL. CEMPAKA PUTIH BARAT KEC. CEMPAKA PUTIH JAKARTA pusat, TELP 021-4281065, 70633196 FAX. 4257264

266 PT. MASINDO BUANA WISATA

JL. TEBET RAYA NO. 38 A RT/RW 009/04 KEL. TEBET TIMUR KEC. TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-8293250 FAX. 8308661 EMAIL: [email protected]

267 PT.

MEGAHBUANA LAENA PERSADA

JL. WISMA LAENA JL.KH. ABDULLAH SYAFII NO. 7 CASABLANCA JAKARTA TELP. 021-83566660, 8356662 FAX. 8356661

268 PT. MINAMAS ANGKASA SAKTI

JL. BENDUNGAN HILIR RAYA NO. 96 B LT. III JAKARTA, TELP. 021 - 5732039, FAX. 5735559 E-MAIL : [email protected]

269 PT. MITRA

TOURS & TRAVEL

JL. ABDUL MUIS NO. 68, KEL. PETOJO SELATAN, KEC. GAMBIR, JAKARTA pusat, TLP (021) 3455188, FAX (021) 3852966, EMAIL : [email protected]

270 PT. MULIA PACIFIC TOURS

JL. RADIO DALAM RAYA NO. 16B KEL. GANDARIA UTARA KECAMATAN KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN, TLP (021) 722 9001, FAX (021) 723 5209, EMAIL: [email protected]

271 PT. MULIA RAHAYU MITRA

JL. CISANGGIRI V NO. 4 RT/RW 005/04 KEL. PETOGOGAN KEC. KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN TELP. 021-7230861, 7231779, 7231847 FAX. 7229429

272 PT. MADINAH IMAN WISATA

KOMPLEK INKOPAL BLOK. C NO. 39-41, JL. BOULEVARD BARAT, KEL. KELAPA GADING BARAT, KEC. KELAPA GADING, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA, DKI JAKARTA, TLP (021) 4585 8838, FAX (021) 4585 8803, EMAIL: [email protected]

273 PT. MAGNA

DWI ANITA TOUR

JL. BEKASI TIMUR IV NO. 03 RT. 001 RW. 08 KELURAHAN CIPINANG BESAR UTARA, KECAMATAN JATINEGARA, JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 8516461, 8512195, FAX. (021) 8516461 EMAIL : [email protected]

274 PT.

MAKASSAR TORAJA TOUR & TRAVEL

JL OTISTA RAYA NO. 80 A RT/RW 001/004 KEL. BIDARA CINA KEC. JATINEGARA KOTA ADM. JAKARTA TIMUR

275 PT. MANASIK PRIMA

JL. CILEDUK RAYA NO. 74 RT/RW 008/006 KEL. CIPULIR KEC. KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN TELP. 72793999 FAX. 7245252

276 PT. MARBA

WISATA INDONESIA

JL. TEBET BARAT DALAM RAYA NO. 38 RT. 014, RW. 03, KEL. TEBET BARAT, KEC. TEBET, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 83707133, FAX. (021) 83708158, EMAIL: [email protected]

277 PT. MARGI SUCI MINARFA

RUKAN GRAHA CEMPAKA MAS BLOK. D NO. 23 LT. II JL. LETJEND SUPRAPTO KEL. SUMUR BATU, JAKARTA pusat, DKI JAKARTA, TELP. (021) 4261781, (021) 4261782, EMAIL: [email protected]

278 PT. MARIAM RIADIEN

JL. BENDA RAYA NO. 54 D RT. 008 RW. 004, KEL. CILANDAK TIMUR, KEC. PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN, TELP (021) 7806236, FAX (021) 7807286, EMAIL : [email protected]

279 PT. MARWAH SARI UTAMA

JL. ASEM BARIS RAYA NO. 1-B RT. 004 KEL. KEBON BARU KEC. TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-83702761 FAX. 8350392 EMAIL: [email protected]

280 PT. LINTAS

ZIARAH SAHARA

JL. ARTERI RAYA POS PENGUMBEN NO. 23 SUKABUMI SELATAN KEBON JERUK JAKARTA, TELP. 021-5342129, FAX. 5302716

Page 189: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

281 PT. KANOMAS ARCI WISATA

JL. SALEMBA TENGAH NO. 12 H KELURAHAN PASEBAN, KECAMATAN SENEN, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA pusat, TELP. (021) 3928115, 3928119, 3144648, 3928560, FAX. (021) 3927904, EMAIL: [email protected]

282 PT. KEMANG

NUSANTARA TRAVEL

JL. BENDA NO. 23A RT. 001 RW. 004 KEL. CILANDAK TIMUR, KEC. PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 78846874, FAX. (021) 7827858, EMAIL: [email protected]

283 PT.

KARSHINTA TUNGGAL WISATA

JL. RS. FATMAWATI RAYA NO. 49 RT. 001 RW 004 KEL CILANDAK BARAT KEC. CILANDAK JAKARTA SELATAN, TELP. 021 - 7662229, 7503386 FAX. 7512726

284 PT. KHARISSA

PERMAI HOLIDAY

JL. CILOSARI NO. 24 B KEL. CIKINI KEC. MENTENG JAKARTA pusat TELP. 021-3153954, 3916370, FAX. 3156106-3925101 EMAIL: [email protected]

285 PT. JASA

WISATA NUSANTARA

JL. CIPINANG BESAR NO. 6 RT 008/06 KEL. CIPINANG BESAR SELATAN, KEC. JATINEGARA KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-8197234, 8516784 FAX. 021-85903820

286 PT. MABRURO PURI SURYA JAYA B2/19 RT.02/RW.11, DESA GEDANGAN, KECAMATAN

GEDANGAN, KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMUR, TELP. (031) 8911923, 8915569, FAX. (031) 8918292, EMAIL: [email protected]

287 PT. MADANI BINA BERSAMA

TEBET BARAT DALAM NO. 73, RT. 001 RW. 05, KEL. TEBET BARAT, KEC. TEBET, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 8295850, FAX. (021) 8316051, EMAIL: [email protected]

288 PT. MADANI PRABU JAYA

JL. DEWI SARTIKA NO. 38 C RT/RW 006/004 KEL. CAWANG KEC. KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR TELP. 021-8092031, 80873792, 80873793 FAX. 8002919 EMAIL: [email protected] , [email protected]

289 PT. KAFILAH

MAGHFIRAH WISATA

JL. MATRAMAN RAYA BLOK A1 NO. 25 JAKARTA, TELP. 021-8517172, 8519711, 8519742, FAX. 85918135 E-MAIL: [email protected]

290 PT. KINDAI

TOURS & TRAVEL

GD. GRHA 701 LT.3 JL. DANAU TOBA NO. 151 BENDUNGAN HILIR JAKATA pusat, TLP. 021- 5704843 FAX. 5735365 E-MAIL : [email protected]

291 PT. KOTA

PIRING KENCANA TOUR

JL. KEBAHAGIAAN NO. 11 B KEL. KRUKUT KEC. TAMANSARI KOTA ADM. JAKARTA BARAT TELP. 021-63854002, 63853978 FAX. 63853992 EMAIL: [email protected], [email protected]

292 PT. KUBAH

WISATA NUSANTARA

JL. CEMPAKA PUTIH TIMUR 24 RT. 016/03 KEL. CEMPAKA PUTIH TIMUR, KEC. CEMPAKA PUTIH, JAKARTA pusat, TLP (021) 4221374, EMAIL: [email protected]

293 PT. LASER PRATYAKSA

KRAMAT CENTER BLOK B-12 JL. KRAMAT RAYA NO. 7-9 RT/RW 004/002 KEL KRAMAT KEC. SENEN JAKARTA pusat TELP. 021-3928822 FAX. 3928833 EMAIL:[email protected]

294 PT.

HOLYLAND ABADI

JL. TEBET BARAT DALAM RAYA NO. 16 JAKARTA, TELP. 021 - 8378 5640 - 8378 5641, FAX. 8379 4659 E-MAIL : [email protected]

295

PT. BIRO PERJALANAN WISATA HUDAYA SAFARI

GED. MENARA DAWAH, KRAMAT RAYA NO.45 JAKARTA, TELP. 31900306, 31900309, 31900149, FAX. 3161961 E-MAIL : [email protected]

296 PT. IBADAH NUR HASANAH

JL. K.H WAHID HASYIM NO. 40 JAKARTA pusat, DKI JAKARTA (021) 3902101 FAX (021) 3902103 EMAIL: [email protected]

297 PT. INDAH

PERMATA PERMAI

JL. PACUAN KUDA RAYA NO. 3 RT.001/011, KEL. KAYU PUTIH, KEC. PULOGADUNG, JAKARTA TIMUR, TLP (021) 47863319, FAX (021) 4706413

298 PT. INDAH SAFARINA

JL. RAYA PASAR MINGGU KM. 18.3 NO. 9A JAKARTA SELATAN TELP. 021-79190107, 79184481 FAX. 79191582

299 PT. INTAN

KENCANA TRAVELINDO

JL. KH. ABDULLAH SYAFIIE NO. 3-D RT/RW 003/009 KEL. BUKIT DURI KEC. TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-83795606, 70985118 FAX. 83795607

300 PT. INTAN SALSABILA

JL. TEBET BARAT DALAM RAYA NO. 55 C RT/RW 005/003 KEL. TEBET BARAT KEC. TEBET KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-83705341 FAX. 83705342

301 PT. JAMILA

ANTAR NUSA WISATA

JL. PROF. SOEPOMO, SH NO. 73 KAV. B RT/RW 001/015 KEL. MENTENG DALAM KEC. TEBET KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-83706200/6300 FAX. 021-83705900 EMAIL: [email protected]

Page 190: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

302

PT.BIRO PERJALANAN WISATA HELUTRANS ALHAADII ZIARAH

PURI SENTRA NIAGA BLOK A/6 JL. RAYA KALIMALANG JATIWARINGIN RT/RW 012/07 KEL. CIPINANG MELAYU KEC. MAKASSAR KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-86601315, 86601316 FAX. 8626441

303 PT. HIDAYAH SAFIR

JL. MATRAMAMAN NO. 30 E BR. 016 KAWASAN TERPADU MENTENG SQUARE KEL. KENARI KEC. SENEN TELP. 021-31924164/70763341 FAX. 31924147 EMAIL: [email protected]

304 PT. HIJAZ TOUR & TRAVEL

JL. OTISTA RAYA NO. 141 RT/RW 006/08 KEL. BIDARA CINA KEC. JATINEGARA KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-85902642, 32230143, FAX. 85902634 EMAIL: [email protected]

305 PT. HIKMAH MULIA UTAMA

JL. PRAMUKASARI III NO. 4 (69B) RT 014/007 KEL. RAWA SARI KEC. CEMPAKA PUTIH JAKARTA pusat TELP/FAX 021-4240944 EMAIL : [email protected]

306 PT. GESYA

PRIMA BIRO PERJALANAN UMUM

JL. CIPINANG MUARA RAYA NO. 42A JATINEGARA JAKARTA TIMUR, TELP. 021-8583712, 85907723, 30072079 FAX. 85907722

307 PT. GADIKA EXPRESINDO

JL. BULAK RANTAI NO. 1C KEL. TENGAH KEC. KRAMATJATI JAKARTA TIMUR, TELP. 021-80888682, 80888942 FAX. 80888379

308 PT. GAIDO

AZZA DARUSSALAM

JL. KYAI CARINGIN BLOK A NO. 5, KELURAHAN CIDENG, KECAMATAN GAMBIR, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA pusat, TELP. (021) 34834400, FAX. (021) 34830219, EMAIL: [email protected]

309 PT. GALIH

TUNGGAL PERKASA

RUKAN ROYAL PALACE BLOK B 15 JL. PROF. DR. SOEPOMO, SH KEL. MENTENG DALAM KEC. TEBET KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-8299127, FAX. 8314284

310 PT. GAMAL

HIKMAH PUSAKA

JL. MATRAMAN DALAM II NO. 1 KEL. PEGANGSAAN KEC. MENTENG JAKARTA pusat TELP. 021-31907645, 3913061, 31900412 FAX. 3160029 EMAIL: [email protected]

311 PT. GATRA

CITRA KENCANA

JL. WARUNG JATI TIMUR NO. 28 RT/RW 007/04 KEL. KALIBATA KEC. PANCORAN JAKARTA SELATAN

312 PT. GELORA

INDAH PERDANA

JL. TANAH ABANG III NO. 19 C KELURAHAN PETOJO SELATAN KECAMATAN GAMBIR JAKARTA pusat, 021-34833366, 3457479 FAX. 3457476

313 PT. GEMA SHAFA MARWA

RUKO MUTIARA FAZA, JL. CONDET RAYA NO. 27 /RC 2 RT/RW 007/001 KEL. GEDONG KEC. PASAR REBO JAKARTA TIMUR TELP. 021-87782122, 8412967 FAX. 8412967 EMAIL: [email protected], [email protected]

314 PT. GEMA

WAHYU PRATAMA

RUKO CEMPAKA MAS BLOK.J NO. 2 JL. LETJEND SUPRAPTO JAKARTA, TELP. 021-42885037, FAX. 42885038 EMAIL: [email protected] ; [email protected]

315 PT. FAJRUL IKHSAN WISATA

GEDUNG ESQ LEADERSHIP CENTER JL. CIPUTAT RAYA NO. 1 B, PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN, TELP. 021-7696654, 75819076 E-MAIL : [email protected]

316 PT. FARAH

FAZA ASTATAMA

JL. KRAMAT II NO. 59 KEL. KWITANG KEC. SENEN KOTA ADM. JAKARTA pusat TELP. 021-31908429 FAX. 3142209

317 PT. FEMMY

TOURS & TRAVEL

JL. HOTEL C ONE JL. . LETJEND SUPRAPTO NO. 62 KELURAHAN CEMPAKA PUTIH BARAT KECAMATAN CEMPAKA PUTIH KOTA ADM. JAKARTA pusat, DKI JAKARTA, TELP. (021) 42881156 FAX. (021) 42881159, EMAIL: [email protected]

318 PT. FLYWELL

TRAVEL INDONESIA

PRINCE CENTRE BUILDING LT. V RUANGAN 0506 JL. JEND. SUDIRMAN KAV 3-4 KEL. KARET TENGSIN KEC. TANAH ABANG JAKARTA pusat, TELP (021) 5700420, 5700443, FAX (021) 5700421, EMAIL : [email protected]

319 PT. DENA

VISTAMA TOUR & TRAVEL

WISMA DENA JL. RAYA CONDET PEJATEN NO. 14 - 16, KELURAHAN PEJATEN BARAT, KECAMATAN PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 7944584, FAX. (021) 7944677, EMAIL: [email protected]

320 PT.

DEWISERASI INDAHWISATA

JL. TEBET RAYA NO. 25 C RT/RW 001/002 KEL. TEBET TIMUR KEC. TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-83787733 FAX. 83709233

321 PT. DIAN NUSA INSANI

JL. MAMPANG PRAPATAN RAYA NO. 69 JAKARTA, TELP. 021 - 79195808, 9, FAX. 791 95789.

Page 191: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

322 PT. DIAN

SALTRA PERDANA

JL. RS. FATMAWATI NO. 39 KEL. CIPETE UTARA KEC. KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN TELP. 021-72797052, 7251025, 7231394 FAX.72797053 EMAIL: [email protected]

323 PT. DINA SETYA RAHMA

JL. PEMUDA 72-73 A RAWAMANGUN JAKARTA TELP. 021-47861015 FAX. 4712777

324 PT. DIYO SIBA JL. PACUAN KUDA RAYA NO.3 JAKARTA, TELP. 021 - 47863319/21,23, FAX. 4706413

325 PT. DUA RIBU WISATA

JL. DEWI SARTIKA NO. 69 A RT/RW 001/002 KEL. CAWANG KEC. KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR TELP. 021-80882000, 80880577, 8010121 FAX. 80878204 EMAIL: [email protected]

326 PT. DUTA FARAS

JL. TERUSAN HR. RASUNA SAID NO. 25 RT/RW 003/02 KEL. KUNINGAN BARAT KEC. MAMPANG PRAPATAN KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-5266964-65 FAX. 5266999 EMAIL: [email protected]

327 PT. EDIPENI TRAVEL

JL. PROF. DR. SATRIO NO. 64 KELURAHAN KARET KUNINGAN KECAMATAN SETIABUDI JAKARTA 12940, TELP. (021) 5260649, 52900161, FAX. (021) 52901484, EMAIL: [email protected]

328 PT. BHUANA ETAM LESTARI

JL. BEKASI TIMUR IV NO. 03 RT/RW 001/008 KEL. CIPINANG BESAR UTARA KEC. JATINEGARA JAKARTA TIMUR TELP. 8583110, 8575099 FAX. 8583110 EMAIL: [email protected]

329 PT. BINA

KREASI PESONA SELARAS

JL. RAYA CASABLANCA NO. 4 MENTENG DALAM TEBET JAKARTA SELATAN 12870 TELP. 021-8353811-8353812 FAX.021-8280738 EMAIL : [email protected]

330 PT. BUDI LUHUR ABADI

JL. RAYA PONDOK GEDE NO. 8-9 PINANG RANTI JAKARTA TIMUR TELP. 012-80885745 FAX. 80885803

331 PT. CAHAYA PILIHAN UTAMA

RUKO PERMATA JL. KEBON JERUK RAYA BLOK A2 NO.7 JAKARTA BARAT -TELP (021) 5307658 FAX 53690108

332 PT. CARAKA

WISATA TOUR AND TRAVEL

JL. JATI BARU RAYA NO. 56 A KEL. CIDENG, KEC. GAMBIR, KOTA JAKARTA pusat TELP. 021-3451476, 3451479, 3456252 FAX. 3808334, 3807532 EMAIL: [email protected]

333 PT. CERIA PATRIA WISATA

JL. CEMPAKA PUTIH RAYA NO. 25 RT. 001 RW. 003, KELURAHAN CEMPAKA PUTIH BARAT, KECAMATAN CEMPAKA PUTIH, JAKARTA pusat, TELP. (021) 42872822, FAX. (021) 42879251, EMAIL: [email protected]

334 PT.

CHANDRAGAMA MUDA

PERUM CITRA 2 BLOK H-1 / 28 RT/RW 007/012 KEL. PEGADUNGAN KEC. KALIDERES KOTA ADM. JAKARTA BARAT TELP. 021-6199175 FAX. 54375337

335

PT. BIRO PERJALANAN WISATA CORDOVA ABILA

JL. KEMANG TIMUR RAYA NO. 48 KEL. BANGKA KEC. MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN TELP. 021-7194808 FAX. 7182544

336 PT.

BAITULLOH KOTA INTAN WISATA

JL RAYA POS PENGUMBEN NO. 10 B-A RT/RW 004/05 KEL. SUKABUMI SELATAN KEC. KEBON JERUK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT TELP. 021-53655313 FAX. 53655354

337 PT. BALDA CITRA MANDIRI

JL. WIJAYA I NO. 8 PETOGOGAN, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 72791209, 72797801 FAX. 7221345 EMAIL: [email protected]

338 PT. AVIANCA MULIATAMA

JL. JEND. BASUKI RAHMAT 25, KEL. CIPINANG BESAR SELATAN, KEC. JATINEGARA, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA, TELP. (021) 859888, FAX. (021) 85916999, EMAIL: [email protected]

339 PT. ASAMULIA EXPRESS

Jl. Tebet Timur Dalam II No. 29, Kel. Tebet Timur, Kec. Tebet, Kota Adm. Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Telp. (021) 8357000, Fax. (021) 8281026, Email: [email protected]

340 PT. ANANDA

NURUL HAROMAIN

Jl. Rawasari Barat I No. 16 E, Rt.007/01, Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Telp. (021) 33042253, 45554274, Fax. (021) 4225502, Email: [email protected]

341 PT. BARFO SIS ALKHAIRAAT

GRAHA ANUGERAH LT. 1, JL. RAYA PASAR MINGGU NO. 17A PANCORAN JAKARTA SELATAN, TELP 021-7983424 FAX. 7983425

342 PT. BASMAH ARYO WISATA

PERTOKOAN GRAHA MAS FATMAWATI BLOK A.1 NO. 31 JL RS FATMAWATI NO 71 JAKARTA SELATAN

343 PT. BATEMURI TOURS

GD. MENARA HIJAU LT.3, JL. MT HARYONO KAV. 33 JAKARTA, TELP. (021) 7985920, FAX. 7985861, 7985864, E-MAIL : [email protected]

344 PT. BAYUAJI DUNIA WISATA

GD WISMA BAYUAJI LT. 4 JL. GANDARIA TENGAH III NO. 44 KEL KRAMAT PELA KEC. KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN TELP. 021-7232274

Page 192: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

345 PT. AROFAH

TRAVEL MANDIRI

H. NAWI RAYA NO. 55 KEL. GANDARIA SELATAN KEC. CILANDAK KOTA ADM. JAKARTA SELATAN TELP. 021-75914510/20/30 FAX. 75914480

346 PT.

ARRAYYAN UTAMA

JL. BALIKPAPAN RAYA NO. 11-A KEL. PETOJO SELATAN, KEC. GAMBIR JAKARTA pusat, TELP. 021-3500433, 3459712, 3459715 FAX. 3500424 EMAIL: [email protected]

347 PT. ARSTON

PESONA INDONESIA

JL RC. VETERAN NO. 6 BINTARO JAKARTA SELATAN TELP. 021-7375767, 7375669, FAX. 74702825

348 PT. BIRO

PERJALANAN WISATA ARUNA

JL. MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN NO. 76 A KELURAHAN TEGAL PARANG KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN TELP. 021-98138845, 98139608, 7980468 FAX. 7980524

349 PT. ASIA UTAMA WISATA

BERALAMAT JL. GANDARIA III NO. 6-B, KELURAHAN KRAMAT PELA, KECAMATAN KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, DKI JAKARTA, TELP. (021) 7201061, FAX. (021) 7221210, EMAIL: [email protected]

350 PT. AS-SALAM

MULYA AL-HAROMAIN

JL. CIPUTAT RAYA NO. 4 A RT/RW 003/010 KEL. KEBAYORAN LAMA SELATAN, KEC. KEBAYORAN LAMA KOTA ADM. JAKARTA SELATAN, TELP. 021-7290758, 7290761 FAX. 7290761

351 PT. ASSAMI ANANDA TOUR

JL. TEBET BARAT IX NO. 36 RT/RW 006/004 KEL. TEBET KEC. TEBET KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TELP. 021-8354699, 83704092, 8306804 FAX. 83795437

352 PT. ATTAQWA GARUDA INSANI

WIJAYA GRAND CENTER BLOK E NO. 05, JL WIJAYA II KEL. PULO KEC. KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, TLP (021) 7393963/7201215/7225489, FAX (0251) 7243927, EMAIL: [email protected]

353 PT. AZIZI

KENCANA WISATA

JL. KS. TUBUN NO. 47 KEL. PETAMBURAN KEC. TANAH ABANG JAKARTA pusat TELP. 021-5742024, 5329025 FAX. 53671026 EMAIL: [email protected]

354 PT. ANDIARTA WISATA

DUTA MAS FATMAWATI BLOK C. 2 NO. 11-12 JL. RS FATMAWATI NO. 39 RT/RW 007/005 KEL. CIPETE UTARA KEC. KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN TELP. 021-7254456 FAX. 021-7254368-7210725

355 PT.

ANNATAMA PURNA

GEDUNG BINAWAN JL. KALIBATA RAYA NO. 25 RT 010 RW 005 KEL. CAWANG KEC. KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR, TELP. 021-80874663-64-65, FAX. 8013312

356 PT. ARAFAH MULIA INSANI

JL. GADING KIRANA TIMUR IX BLOK B 10 NO. 43 KELAPA GADING JAKARTA UTARA, TELP. 021-45858482, FAX. 45858483 EMAIL: [email protected]

357 PT. ARIL BUANA WISATA

JLN. LETJEN SUPRAPTO NO.22 C-D, JAKARTA PUSAT. TLP. 021-4203342, 4203333, 70771997 FAX. 4205939.

358 PT.

ARMINAREKA PERDANA

GEDUNG MENARA SALEMBA LT. 5 JL. SALEMBA RAYA JAKARTA, TELP. (021)-39842982, FAX. (021) 39842985, JL. CAMAN RAYA NO. 31 BEKASI, TELP. (021) 8651704, 8646543, FAX. 86901121, E-MAIL : [email protected]

359 PT. ARNUSAID TOUR & TRAVEL

JL. BENDUNGAN HILIR IV 18 KEL. BENDUNGAN HILIR KEC. TANAH ABANG JAKARTA pusat TELP. 021-5735505 FAX. 7340651

360 PT. AROFAH GALANG MULIA

JL. WOLTER MONGONSIDI NO. 64 KEL. PETOGOGAN KEC. KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN TELP. 021-86904874, 86904828 FAX. 86905194 EMAIL: [email protected]

361 PT. AL KHALID JAYA MEGAH

JL. PANGLIMA POLIM RAYA NO. 21C JAKARTA SELATAN, TELP. 021-7222303, 72789049, FAX. 7234343

362 PT. AL-

MARHAMAH KARUNIA UTAMA

JL. MAMPANG PRAPATAN RAYA NO. 76-A TEGAL PARANG JAKARTA SELATAN, TELP. 021-7980468 FAX. 7980524

363 PT. AMIJAYA PRAKASA

JL. HR. RASUNA SAID KUNINGAN, KEL. MENTENG ATAS, KEC. SETIABUDI JAKARTA SELATAN, TELP. 021-29386545 FAX. 83786283

364 PT. AMSA NUR INDAH MANDIRI

JL. PRAMUKA RAYA NO. A 270 JAKARTA TELP. 021-3154202, 68716306 FAX. 31902879

365 PT. AN NABA INTERNASIONAL

MT. HARYONO SQUARE OF I/09, JL. OTISTA NO. 390, KELURAHAN BIDARA CINA, KECAMATAN JATINEGARA, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 29067258, 29067286, 70903695, FAX. (021) 29067286, EMAIL: [email protected]

366 PT. AL

BADRIYAH WISATA

Jl. Raya Komodor Halim Perdanakusuma, Rt. 002/ Rw. 001, Kel. Kebon Pala, Kec. Makasar, Jakarta Timur, Telp. (021) 8012168, 8017224-225, Fax. (021) 80887701, Email: [email protected]

Page 193: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Sumber : kemenag.co.id

367 PT. ABDI

UMAT WISATA INTERNATIONAL

Jl. LAPANGAN TEMBAK NO. 39, CIBUBUR, JAKARTA TIMUR, TELP (021) 8772 117-18 FAX (021)8772119, EMAIL : [email protected]

368 PT. ANA GO TRAVEL

PATRIA PARK NO. RK 16 RT/RW 006/011 JL. DI PANJAITAN KAV. 5-7 KEL. CIPINANG CEMPEDAK KEC. JATINEGARA JAKARTA TIMUR TELP. 021-85907972/85907929 FAX. 85908337

369 PT. ANAMONA TOUR & TRAVEL

JL. JAGUR III NO. 23 RT. 002 RW. 010 KEL. CIPINANG MELAYU KEC. MAKASAR KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR, TELP. (021) 8611534, FAX. (021) 86616118, EMAIL: [email protected]

370 PT. AL AMSOR

MUBAROKAH WISATA

JL. BUNCIT RAYA NO. 34 RT. 007/005, KELURAHAN KALIBATA, KECAMATAN PANCORAN, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN, TELP. (021) 7944814, FAX. (021) 7944816, EMAIL: [email protected]

371 PT. AL AQSHA JISRU DAKWAH

JL. JATINEGARA BARAT NO. 165/B RT/RW 009/03 KEL. BALIMESTER KEC. JATINEGARA KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP. 021-52900161, 85914001 FAX. 52901484 EMAIL: [email protected]

372 PT. AL-FATH TOUR & TRAVEL

JL. PESONA KALISARI BLOK A NO.3 RT. 01 RW 05, KELURAHAN KALISARI, KECAMATAN PASAR REBO, JAKARTA TIMUR, TLP (021) 87705000, FAX (021) 29626753, EMAIL: [email protected]

373 PT. AL

HARAMAIN JAYA WISATA

JL. JEN BASUKI RAHMAT NO. 21 BALI MESTER, JATINEGARA, JAKARTA TIMUR, TELP/FAX (021) 8510247, EMAIL : [email protected]

374 PT. AL TAIF SAUDI WISATA

JL. DR. SAHARJO BARKAH NO. 21 B KEL. MANGGARAI SELATAN KEC. TEBET JAKARTA SELATAN TELP. 021-83706828, 83706581 FAX. 83706828

375 PT. AL HAMDI

GLOBAL WISATA

GD PERKANTORAN PULOMAS SATU, GD I LT. 3 RG. 10A JL. JEND. A. YANI NO. 02 KEL. KAYU PUTIH KEC. PULOGADUNG JAKARTA TIMUR TELP. 021-4714785, 70915167 FAX. 4714796

376 PT. ALHIJAZ INDOWISATA

GRAHA ALHIJAZ LT. III JL. DEWI SARTIKA NO. 239 A JAKARTA TIMUR -TELP. 021 - 8012222, FAX. 8001616 E-MAIL : [email protected]

377 PT. ALIA INDAH WISATA

PURI SENTRA NIAGA BLOK E/73 RT/RW 012/07 KEL. CIPINANG MELAYU KEC. MAKASSAR KOTA ADM. JAKARTA TIMUR TELP.021-86608950 FAX. 86608948

378 PT. ADZIKRA DUTA MAS FATMAWATI BLOK C2 NO.11-12 JLN.RAYA RS. FATMAWATI NO. 39 JAKARTA SELATAN-TELP.021-7231344, FAX. 7245630

379 PT. AFI TOUR JL. FATMAWATI NO. 4C LT. 2 JAKARTA SELATAN , TELP. 021 - 7507706, 7507319 FAX. 7695586 E-MAIL : [email protected]

380 PT. AFIZ NURUL QOLBI

WIJAYA GRAHA PURI B-5, JL. WIJAYA II, KEL. PULO, KEC. KEBAYORAN BARU, JAKARTA pusat, TELP. (021) 7204067, 72799909, FAX. (021) 72796515, EMAIL: [email protected]

381 PT. AIDA

TOURINDO WISATA

JL. CEMPAKA PUTIH TENGAH NO. 33 RT. 001/08 KEL. CEMPAKA PUTIH TIMUR, KEC. CEMPAKA PUTIH, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA pusat, TELP. (021) 4254686, FAX. (021) 4282314, EMAIL: [email protected]

382 PT. AL AHRAM

SARANA WISATA

JL. TEBET BARAT IX NO. 58 JAKARTA, TELP. 021 - 83700876, 83704156, 8353964, FAX. 8309087, EMAIL : [email protected]

383 PT. AL AMIN AHSAN TRAVEL

JL. PROF. SOEPOMO, SH GEDUNG 45 NO. 45 G JAKARTA SELATAN 021-8301010 FAX. 8316911

384 PT. AL AMIN UNIVERSAL

JL. PAKUBUWONO VI/109 JAKARTA SELATAN TELP. 021-7392800 FAX. 7256466 EMAIL :[email protected]

Page 194: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

sdm1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid baik 36 50.7 50.7 50.7

kurang baik 35 49.3 49.3 100.0

Total 71 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

sdm1 71 100.0% 0 .0% 71 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

sdm1 Mean 1.79 .167

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 1.46

Upper Bound 2.12

5% Trimmed Mean 1.77

Median 2.00

Variance 1.969

Std. Deviation 1.403

Minimum 0

Maximum 4

Range 4

Interquartile Range 2

Skewness .197 .285

Kurtosis -1.241 .563

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

sdm1 .178 71 .000 .886 71 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 195: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

BIAYA1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BAIK 36 50.7 50.7 50.7

KURANG BAIK 35 49.3 49.3 100.0

Total 71 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

BIAYA1 71 100.0% 0 .0% 71 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

BIAYA1 Mean 2.54 .144

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2.25

Upper Bound 2.82

5% Trimmed Mean 2.59

Median 3.00

Variance 1.481

Std. Deviation 1.217

Minimum 0

Maximum 4

Range 4

Interquartile Range 2

Skewness -.402 .285

Kurtosis -.680 .563

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

BIAYA1 .167 71 .000 .885 71 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 196: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

FASILITAS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid BAIK 36 50.7 50.7 50.7

KURANG BAIK 35 49.3 49.3 100.0

Total 71 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

MATERIAL 71 100.0% 0 .0% 71 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

MATERIAL Mean 2.46 .198

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 2.07

Upper Bound 2.86

5% Trimmed Mean 2.46

Median 3.00

Variance 2.795

Std. Deviation 1.672

Minimum 0

Maximum 5

Range 5

Interquartile Range 3

Skewness -.078 .285

Kurtosis -1.196 .563

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

MATERIAL .145 71 .001 .911 71 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 197: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

METHOD

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BAIK 38 53.5 53.5 53.5

KURANG BAIK 33 46.5 46.5 100.0

Total 71 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

METODE 71 100.0% 0 .0% 71 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

METODE Mean 2.44 .165

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 2.11

Upper Bound 2.77

5% Trimmed Mean 2.49

Median 3.00

Variance 1.935

Std. Deviation 1.391

Minimum 0

Maximum 4

Range 4

Interquartile Range 3

Skewness -.471 .285

Kurtosis -.996 .563

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

METODE .192 71 .000 .867 71 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 198: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

PL11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BAIK 40 56.3 56.3 56.3

KURANG BAIK 31 43.7 43.7 100.0

Total 71 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PL11 71 100.0% 0 .0% 71 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

PL11 Mean 3.54 .305

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 2.93

Upper Bound 4.14

5% Trimmed Mean 3.54

Median 4.00

Variance 6.624

Std. Deviation 2.574

Minimum 0

Maximum 7

Range 7

Interquartile Range 6

Skewness -.256 .285

Kurtosis -1.334 .563

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PL1 .197 71 .000 .863 71 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 199: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PA11 71 100.0% 0 .0% 71 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

PA1 Mean 9.62 .512

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 8.60

Upper Bound 10.64

5% Trimmed Mean 9.86

Median 10.00

Variance 18.610

Std. Deviation 4.314

Minimum 0

Maximum 15

Range 15

Interquartile Range 7

Skewness -.536 .285

Kurtosis -.376 .563

PA11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BAIK 38 53.5 53.5 53.5

KURANG BAIK 33 46.5 46.5 100.0

Total 71 100.0 100.0

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PA1 .106 71 .046 .924 71 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 200: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

UJI VALIDITAS

Melihat respon PPIU atas pertanyaan yang diberikan:

D = durasi pengerjaan sesuai estimasi waktu yang ditentukan

P = PPIU memahami pertanyaan

Pertanyaan

PPIU

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P

B1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B3 X X X X √ √ X X √ √ √ √ X X X X √ √ √ √

B4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

D1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

D2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

D3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

D4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

D5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

E1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

E2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

E3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

E4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 201: GAMBARAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36041/1/Annisa... · Untuk itu, penelitian ini ... tugas PPIU yang belum dilaksanakan terkait

F1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

F2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

F3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

F4 √ X √ √ √ √ X X √ √ √ √ X X √ X √ √ √ √

F5 √ √ √ √ √ √ X X √ √ √ √ X X √ √ √ √ √ √

F6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

F7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

G1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

G2 √ √ √ √ √ √ X X √ √ √ √ X X √ √ √ √ √ √

G3 √ √ √ √ √ √ X X √ √ √ √ X X √ √ √ √ √ √

G4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

G5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

G6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

G7 √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ √ X X √ √ √ √ √ √

G8 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

G9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

G10 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

G11 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

G12 √ √ √ √ √ √ X X √ √ √ √ X X √ √ √ √ √ √

G13 √ √ √ √ √ √ X X √ √ √ √ X X √ √ √ √ √ √

G14 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

G15 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √