gambaran pelaksanaan tugas perawat ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth...

22
GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT PRIMER DAN PERAWAT ASOSIET DI BANGSAL MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) RSUD DJOJONEGORO TEMANGGUNG Naskah Publikasi Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta AMBAR RELAWATI 20040320016 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2008

Upload: phunghanh

Post on 18-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT PRIMER DAN

PERAWAT ASOSIET DI BANGSAL MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN

PROFESIONAL (MPKP) RSUD DJOJONEGORO TEMANGGUNG

Naskah Publikasi

Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat

Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

AMBAR RELAWATI

20040320016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

HALAMAN PENGESAHAN

GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT PRIMER DAN

PERAWAT ASOSIET DI BANGSAL MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN

PROFESIONAL (MPKP) RSUD DJOJONEGORO TEMANGGUNG

Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Dan Diterima Sebagai Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh :

AMBAR RELAWATI

20040320016

Pada Tanggal :

Mei 2008

Dewan Penguji :

1. Penguji I : Mohammad Afandi, S.kep, Ns (....................................)

2. Penguji II : Arif Riyanto, S.kep, Ns (....................................)

Mengetahui Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(dr. H. Erwin Santosa, Sp.A., M.Kes)

Page 3: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

PERNYATAAN

Dengan ini kami selaku pembimbing karya tulis ilmiah mahasiswa Program Studi

Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta:

Nama : Ambar Relawati

No Mahasiswa : 20040320016

Judul : Gambaran Pelaksanaan Tugas Perawat Primer dan Perawat

Asosiet di Bangsal MPKP RSUD Djojonegoro Temanggung.

Setuju/tidak setuju* naskah ringkasan penelitian yang disusun oleh yang

bersangkutan dipublikasikan dengan/tanpa* mencantumkan nama pembimbing

sebagai co-author.

Demikian harap maklum.

Yogyakarta, Mei 2008

Pembimbing

Moh Afandi, S.kep,Ns

*) Coret yang tidak perlu

Page 4: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

The illustration of Primary Nurse and Associate Nurse Job Implementation in Professional Nursing Practice Ward Djojonegoro General Hospital of

Temanggung Ambar Relawati1 , Moh Afandi 2

Student Research Project, School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Yogyakarta, 2008

ABSTRACT

Professional nursing practice model (Model Praktik Keperawatan Profesional/ MPKP) is a system (structure, process, and professional values) which give the possibility to the professional nurse to manage the nursing care giving include the environment to support the care giving it self. As an effort to increase health service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung and School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Yogyakarta develop professional nursing practice model from 2006 with primary modification method. The successful of primary modification method will depends on primary nurse and associate nurse in take their job based on their responsibility.

Objective of this study was to know the illustration of primary and associate nurse job implementation in professional nursing practice ward Djojonegoro General Hospital of Temanggung. This study used descriptive design with cross sectional approach. Samples in this study are all of primary and associate nurses in MPKP ward Djojonegoro General Hospital of Temanggung (Dahlia and Flamboyan wards). Total of the samples are five primary nurses and 25 associate nurses. Data was gotten by questionnaire, observation, and interview.

Result of this study are primary nurses job implementation is good with percentages 85,9%. Associate nurses job implementation also in a good category with percentages 79,3 %. In conclusion, MPKP implementation in Djojonegoro General Hospital of Temangung is good. Primary nurses and associate nurses in MPKP ward Djojonegoro General Hospital of Temanggung has been done their job based on their responsibility.

Key word: Professional nursing practice model, Primary nurse, Associate nurse.

1Nursing Student, School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Yogyakarta

Page 5: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

2 Lecturer at School of Nursing Muhammadiyah University of Yogyakarta Gambaran Pelaksanaan Tugas Perawat Primer dan Perawat Asosiet di Bangsal

MPKP RSUD Djojonegoro Temanggung Ambar Relawati1 , Moh Afandi 2

Sarjana Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran,Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2008

INTISARI

Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) merupakan suatu sistem (struktur, proses, dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut. Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djojonegoro Temanggung bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Keperawan Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (PSIK FK UMY) mengembangkan Model Praktik Keperawatan professional (MPKP) mulai tahun 2006 dengan metode primer modifikasi. Keberhasilan penerapan metode primer modifikasi sangat tergantung dari kemampuan perawat primer dan perawat asosiet dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan tugas perawat primer dan perawat asosiet di bangsal MPKP RSUD Djojonegoro Temanggung. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah adalah semua perawat primer dan perawat asosiet di bangsal MPKP (Bangsal Dahlia dan Bangsal Flamboyan) RSUD Djojonegoro Temanggung, dengan jumlah lima perawat primer dan 25 perawat asosiet. Data didapatkan dengan menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara.

Hasil penelitian yang didapat adalah pelaksanaan tugas perawat primer di bangsal MPKP di RSUD Djojonegoro Temanggung berjalan baik dengan presentase 85,9%. Demikian pula tugas perawat asosiet dengan presentase sebesar 79,3% termasuk kategori baik Kesimpulannya pelaksanaan MPKP di RSUD Djojonegoro Temanggung secara umum berjalan baik. Perawat primer dan perawat asosiet di bangsal MPKP di RSUD Djojonegoro Temanggung sudah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya.

Kata kunci: Model praktek keperawatan profesional, perawat primer, perawat asosiet 1Sarjana Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran,Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta

Page 6: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

2 Staf Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PENDAHULUAN

Pada saat ini kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan termasuk

pelayanan keperawatan terus meningkat. Masyarakat menuntut tersedianya pelayanan

kesehatan dan keperawatan dengan kualitas secara profesional dan dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan standar pelayanan keperawatan yang

ditentukan (Kusnanto, 2004). Sulaeman cit Sitorus &Yulia 2006, mengatakan bahwa

masalah keperawatan yang di hadapi saat ini ialah belum terbentuknya layanan

keperawatan profesional sehingga layanan keperawatan yang diberikan belum sesuai

dengan tuntutan standar profesi. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan

restructuring, reenginering, dan redesigning sistem pemberian asuhan keperawatan

melalui pengembangan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) (Sitorus &

Yulia, 2006).

Kurniawan (2007), menyatakan bahwa pada kenyataannya MPKP yang

diterapkan di rumah sakit masih cukup banyak kekurangan dalam pelaksanaannya..

Hasil penelitian yang dilakukan di Ruang Flamboyan RSUD Saras Husada Purworejo

adalah tugas perawat primer dan perawat asosiet belum terlaksana dengan baik,

presentasenya sebesar 42,1% (kurang) untuk tugas perawat primer dan

37,7%(kurang) untuk tugas perawat asosiet, hal ini mempengaruhi hubungan

profesional antara perawat dengan klien yang menunjukkan persentase 51% termasuk

kategori kurang, nilai-nilai profesional belum terlaksana dengan baik yang

Page 7: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

menunjukkan presentase 58,8% (kurang), dan penerapan standart asuhan keperawatan

termasuk kategori kurang (58,7%).

Model praktik keperawatan profesional merupakan struktur penting dalam

pemberian pelayanan keperawatan pada klien. Praktik keperawatan profesional

memungkinkan terwujudnya profesionalisme yang tinggi karena melalui praktik

keperawatan profesional dapat diterapkan suatu praktik yang berlandaskan

pengetahuan. Melalui kegiatan praktik keperawatan profesional, otonomi, pendidikan

keperawatan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan bersifat kolaboratif akan

dapat terselenggara dengan baik (Rocchiccioli and Tilbury cit Sitorus, 2006). MPKP

telah dikembangkan di beberapa negara termasuk indonesia, salah satunya adalah

RSUD Djojonegoro Temanggung yang bekerja sama dengan Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK

FK UMY) sebagai upaya untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan

pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien. Dari hasil studi pendahuluan RSUD

Djojonegoro Temanggung telah mengembangkan MPKP dengan metode

keperawatan primer mulai tahun 2006. MPKP di RSUD Djojonegoro Temanggung

awalnya hanya di terapkan di satu bangsal, yaitu di bangsal Dahlia. Kemudian

dikembangkan lagi menjadi dua bangsal yaitu Bangsal Dahlia dan Flamboyan. Dalam

MPKP dengan metode keperawatan primer terdapat seorang perawat profesional

yang disebut Perawat Primer (PP). PP adalah perawat yang bertanggung jawab

terhadap pemberian asuhan keperawatan, hubungan perawat-klien dilakukan secara

Page 8: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

berkesinambungan sehingga memungkinkan PP bertanggung jawab dan bertanggung

gugat atas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien di bawah tanggung

jawabnya. Peran utama PP adalah mengelola asuhan keperawatan klien yang menjadi

tanggung jawabnya, mengkaji, merencanakan, dan mengevaluasi asuhan

keperawatan. PP bekerja sama dengan Perawat Asosiet (PA) dalam melaksanakan

asuhan keperawatan kepada pasien. Peran PA adalah melaksanakan tindakan

keperawatan di bawah pengawasan PP, memberikan masukan pada PP tentang

rencana asuhan keperawatan (Sitorus, 2006).

Keberhasilan pelaksanaan MPKP karena adanya dukungan lingkungan,

termasuk struktur organisasi dan pimpinan rumah sakit. Pelaksanaan MPKP

memerlukan tenaga keperawatan yang dapat melakukan peran dan fungsinya dengan

baik. Tenaga keperawatan merupakan tenaga profesi kesehatan yang jumlahnya

terbanyak dirumah sakit dan yang berinteraksi lama kepada pasien. Tenaga

keperawatan di rumah sakit mempunyai peran yang besar terhadap pencapaian mutu

dan citra rumah sakit di mata masyarakat. Kemampuan perawat dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawab berpengaruh terhadap mutu asuhan keperawatan yang

berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan (Nurachmah, 2001). Oleh karena itu,

peneliti tertarik untuk mengetahui apakah pelaksanaan tugas perawat primer dan

perawat asosiet di bangsal MPKP RSUD Djojonegoro Temanggung sudah

dilaksanakan dengan baik.

Page 9: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

METODE PENELITAN

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara total sampling.

Sampel dalam penelitian ini adalah semua perawat primer dan perawat asosiet di

ruang MPKP (Bangsal Dahlia dan Bangsal Flamboyan) dengan jumlah lima perawat

primer dan 25 perawat asosiet.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif menggunakan metode Cross

Sectional dimana data yang bersangkutan diambil dalam waktu yang bersamaan (

Notoatmojo, 2002 ) untuk meneliti pelaksanaan tugas perawat primer dan perawat

asosiet di bangsal MPKP RSUD Djojonegoro Temanggung.

Dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pelaksanaan tugas

perawat primer dan perawat asosiet di bangsal MPKP RSUD Djojonegoro.

Interpretasi skor menggunakan skala ordinal yang dikategorikan menjadi tiga yaitu

pengetahuan baik, cukup dan kurang (Arikunto, 2002).

Data primer didapatkan dengan memberikan kuesioner secara langsung

kepada perawat primer dan perawat asosiet yang ada di ruang Dahlia dan Flamboyan.

Responden terlebih dahulu diberikan informasi dari maksud penelitian ini serta

menjelaskan pertanyaan jika ada yang kurang jelas. Kemudian responden diminta

untuk memberikan tanda chek list (√) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan

tugas yang sudah dilaksanakan. Data sekunder diperoleh dari buku profil rumah sakit

pada bagian Diklat dan bagian rekam medik rumah sakit. Data yang bisa didapatkan

dari buku profil rumah sakit pada bagian Diklat adalah semua kondisi rumah sakit,

sarana dan prasarana, jenis pelayanan dan sumber daya organisasi.

Pengolahan data kuesioner menggunakan skala likert (selalu, sering,

kadang-kadang, tidak pernah) yang telah diubah dalam bentuk angka seperti yang

tertera pada score. Pada penelitian ini data kuesioner yang sudah terkumpul dilakukan

tabulasi frekuensi. Data yang diambil kemudian dikategorikan ke dalam skor menurut

Arikunto (1997), yaitu dengan cara membandingkan scor data dengan skor-skor yang

Page 10: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

ada dalam standar sehingga didapatkan presentase, kemudian ditafsirkan kedalam

kalimat yaitu baik, cukup dan kurang, dengan kriteria :

1. Baik bila persentase 76-100%

2. Cukup bila Persentase 56-75%

3. Kurang bila persentase <55%

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan permohonan dan

persetujuan dari instansi, badan atau lembaga yang terkait untuk melakukan

penelitian di wilayah kerjanya. Kepada responden, peneliti memberkan informed

consent dan surat permohonan bersedia menjadi responden.

Kesulitan dalam penelitian ini adalah jadwal perawat pelaksana yang bertugas

tidak menentu, bahkan ada yang cuti dan sakit sehingga membuat peneliti kesulitan

sehingga menyebabkan penelitian menjadi tersendat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Karakteristik Responden Bangsal MPKP RSUD Djojonegoro Temanggung Karakteristik Frekuensi Persentase 1 Jenis Kelamin

Laki-laki 4 13.3 Perempuan 26 86.7

2 Pendidikan SPK 2 6.7 DIII Keperawatan 25 83.3 S1 Keperawatan 3 10

3 Umur 20-30 tahun 16 53.3 30-40 tahun 10 33.3 >40 tahun 4 13.4

Sumber: Data Primer

Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa responden perempuan merupakan

responden terbanyak yaitu 26 respoden (86,7%) dari jumlah respoden 30. Sedangkan

jumlah responden laki-laki empat responden (13.3%) yang berarti respoden terkecil.

Page 11: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

Latar belakang pendidikan responden yang terbanyak yaitu responden dengan

pendidikan DIII Keperawatan sebanyak 25 responden (83,3%). Responden dengan

latar belakang pendidikan S1 Keperawatan sebanyak tiga responden (10%).

Responden dengan latar belakang pendidikan SPK sebanyak dua responden (6,7%).

Responden dengan usia antara 20-30 tahun menempati posisi tertinggi yaitu

16 respondent (53,3%). Hal ini berarti bahwa sebagian besar usia responden termasuk

dalam usia produktif. Responden dengan usia antara 30-40 tahun sebanyak 10

responden (33.3%). Sedangkan jumlah responden terkecil yaitu responden yang telah

berusia diatas 40 tahun sebanyak empat responden (13,4%).

Tabel 2. Gambaran Pelaksanaan Tugas Perawat Primer Di Bangsal MPKP RSUD Djojonegoro Temanggung.

No Tugas perawat primer % Nilai 1 Bertugas di pagi hari 100 Baik 2 Melaksanakan operan jaga 100 Baik 3 Melaksanakan kontrak dengan klien 100 Baik 4 Menyelenggarakan Pre conference 86.7 Baik 5 Menyelenggarakan Post conference 86.7 Baik 6 Membagi tugas PA 93.3 Baik 7 Melakukan pengkajian,diagnosa, perencanaan 100 Baik 8 Memonitor, membimbing PA. 100 Baik 9 Membantu tugas PA 100 Baik 10 Mengoreksi, dan melengkapi catatan askep PA 100 Baik 11 Mendampingi visite dokter dan mengatur

pelaksanaan konsultasi dan laborat 100 Baik

12 Melakukan evaluasi askep 93.3 Baik 13 Pendelegasian tugas pada PA 100 Baik 14 Memberikan pendidikan kesehatan kepada

pasien.. 86.7 Baik

15 Melakukan tindakan yang bersifat terapi 100 Baik 16 Diskusi rutin dengan tim kesehatan lain 0 Kurang

Page 12: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

17 Diskusi kasus dalam pertemuan rutin keperawatan

40 Kurang

18 Menyelenggarakan diskusi kasus sesuai prosedur.

46.7 Kurang

19 Membuat rencana pulang 100 Baik Prosentase rata-rata 86 Baik

Sumber: Data Primer Berdasarkan data hasil penelitian pada tabel 2, gambaran pelaksanaan tugas

perawat primer di bangsal MPKP RSUD Djojonegoro Temanggung secara umum

termasuk kategori baik, prosentase rata-ratanya yaitu 86%. Hal ini perlu

dipertahankan dan di tingkatkan agar pelayanan kesehatan khususnya pelayanan

keperawatan yang di berikan kepada pasien optimal. Hasil penelitian ini berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan di RSUD Saras Husada Purworejo

yang menyatakan bahwa pelaksanaan tugas perawat primer belum terlaksana dengan

baik, prosentasenya sebesar 42,1% (kurang), sehingga nilai-nilai profesional belum

terlaksana dengan baik yang menunjukkan prosentase 58,8% (kurang), dan penerapan

standart asuhan keperawatan sebesar 58,7% termasuk kategori kurang.

Hal ini menunjukkan bahwa perawat primer mempunyai peran penting dalam

meningkatkan mutu asuhan keperawatan pada pasien. Didukung oleh teori Hubber cit

Sitorus (2006) yang menyatakan bahwa perawat primer harus mempunyai

kemampuan asertif, mandiri, mempunyai kemampuan dalam pengambilan keputusan

yang tepat, menguasai keperawatan klinik, bertanggung jawab serta mampu

berkolaborasi dengan baik untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan.

Prosentase terendah dalam pelaksanaan tugas perawat primer di RSUD

Djojonegoro Temanggung adalah diskusi rutin dengan tim kesehatan lain dengan

Page 13: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

prosentase 0%, kegiatan ini belum terselenggara sama sekali jadi peneliti mengangap

bahwa prosentase terendah adalah penyelenggaraan diskusi kasus dalam pertemuan

rutin keperawatan yaitu 40% termasuk kategori kurang. Menurut hasil wawancara

diskusi dalam pertemuan rutin keperawatan sudah berjalan tetapi masih jarang dan

belum terjadwal, pada diskusi tersebut belum tentu semua perawat dapat mengikuti

karena perbedaan shift, sibuk menangani pasien. Hal ini perlu di perbaiki lagi, karena

diskusi kasus sangat penting untuk menambah pengalaman, memperbaharui ilmu

mereka sesuai dengan perkembangan ilmu kesehatan khususnya keperawatan. Salah

satu strategi untuk lebih memahami tentang nilai-nilai profesional adalah diskusi

kasus secara periodik tentang berbagai masalah pada praktik keperawatan yang

dilakukan (Sitorus, 2006).

Prosentase tertinggi pelaksanaan tugas perawat primer adalah melaksanakan

operan jaga, melakukan kontrak dengan klien dan keluarga pada awal masuk

ruangan, Memonitor dokumentasi yang dilakukan perawat asosiet, membantu dan

memfasilitasi terlaksananya kegiatan perawat asosiet, melakukan tindakan

keperawatan yang bersifat terapi keperawatan dan tindakan keperawatan yang tidak

dapat dilakukan perawat asosiet, mendampingi visite dokter, mendelegasikan tugas

kepada perawat asosiet yang telah di tunjuk (wakil perawat primer) sebagai

pembimbing apabila perawat primer cuti/ libur, membuat perencanaan pulang, dan

pelaksanaan proses keperawatan yaitu masing-masing prosentasenya 100% termasuk

kategori baik.

Page 14: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

Seluruh perawat primer selalu melaksanakan tugasnya untuk melakukan

operan jaga. Operan jaga merupakan salah satu hubungan profesional antar perawat

yang berfungsi untuk menyampaikan kondisi atau keadaan umum klien,

menyampaikan hal-hal penting yang perlu di tindak lanjuti oleh perawat yang dinas

berikutnya. Hal ini berarti perawat primer sudah melaksanakan tugasnya sesuai

dengan pernyataan Sitorus & Yulia (2006), salah satu tugas perawat asosiet adalah

melakukan kegiatan serah terima jaga bersama dengan perawat asosiet.

Pada awal pasien masuk ruangan semua perawat primer selalu melakukan

kontrak dengan pasien dan keluarganya. Hal ini berfungsi untuk membangun

hubungan profesional karena hubungan itu dimulai sejak pasien pertama kali bertemu

dengan perawat dan di teruskan pada saat melakukan pengkajian/ tindakan kepada

klien dan keluarga. Oleh karena itu perawat harus mampu menggunakan pengetahuan

tentang teori-teori komunikasi sehingga dapat membangun hubungan saling percaya.

Tugas perawat primer adalah melakukan kontrak dengan klien dan keluarga pada

awal masuk ruangan berdasarkan format orientasi klien dan keluarga sehingga

tercipta hubungan terapeutik. Hubungan ini dibina secara terus-menerus pada saat

melakukan pengkajian/tindakan kepada klien dan keluarga (Sitorus & Yulia, 2006).

Pengkajian kepada pasien selalu dilakukan oleh seluruh perawat primer.

Pengkajian keperawatan merupakan langkah awal dari proses keperawatan sehingga

tahapan berikutnya sangat tergantung pada keakuratan tahapan sebelumnya. Sesuai

dengan pernyataan Sitorus & Yulia (2006), bahwa Tugas perawat primer adalah

Page 15: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

melakukan pengkajian terhadap klien baru atau melengkapi pengkajian yang sudah

dilakukan perawat asosiet pada sore, malam atau hari libur.

Berdasar pada pengkajian perawat primer menetapkan diagnosis keperawatan

pada klien yang menjadi tanggung jawabnya. Kemudian perawat primer membuat

rencana keperawatan pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Tugas dan

tanggung jawab perawat primer adalah menetapkan rencana asuhan keperawatan

sesuai dengan hasil pengkajian (Sitorus & Yulia, 2006).

Perawat primer membagi tugas kepada perawat asosiet untuk melaksanakan

intervensi keperawatan sesuai perencanaan keperawatan yang sudah disusun. Dalam

hal ini perawat primer juga bertugas membimbing dan memonitor tugas perawat

asosiet. Tugas perawat primer adalah Menetapkan perawat asosiet yang bertanggung

jawab kepada setiap klien pada setiap giliran jaga (shift) sesuai kondisi yang ada,

melakukan bimbingan dan evaluasi (mengecek) pada perawat asosiet dalam

implementasi tindakan keperawatan, Memonitor dokumentasi yang dilakukan oleh

PA (Sitorus & Yulia, 2006).

Selanjutnya perawat primer melakukan evaluasi hasil yang diharapkan , hasil

evaluasi digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengkajian selanjutnya. Tugas

perawat primer adalah melakukan evaluasi asuhan keperawatan dan membuat catatan

perkembangan klien setiap hari (Sitorus & Yulia, 2006). Secara umum dapat

digambarkan bahwa pelaksanaan tugas perawat primer di bangsal MPKP RSUD

Djojonegoro Temanggung sudah berjalan baik.

Page 16: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

Tabel 3. Gambaran Pelaksanaan tugas perawat asosiet di bangsal MPKP RSUD Djojonegoro Temanggung.

No Tugas perawat asosiet % Nilai 1 Membaca rencana keperawatan 94.7 Baik 2 Konfirmasi tentang kondisi klien 90.6 Baik 3 Hubungan terapeutik 89.3 Baik 4 Mengikuti pre conference 89.3 Baik 5 Melaksanakan rencana askep 96 Baik 6 Monitoring respon klien 92 Baik 7 Konsultasi tentang masalah klien ke PP 76 Baik 8 Berperan dlm penkes pada pasien 65.3 Cukup 9 Menerima keluhan klien/keluarga 93.3 Baik 10 Melengkapi catatan askep 94.6 Baik 11 Evaluasi askep setiap akhir tugas 84 Baik 12 Mengikuti post conference 85.3 Baik 13 Menyiapkan klien untuk pemeriksaan

diagnostik 88 Baik

14 Melaksanakan pendelegasian tugas PP pada siang, malam, dan hari libur

93.3 Baik

15 Mengikuti diskusi kasus dengan dokter seminggu sekali.

0 Kurang

16 Mengikuti diskusi kasus rutin keperawatan 34.6 Kurang 17 Memberikan resep & menerima obat dari

klien/ keluarga 76 Baik

Prosentase rata-rata 79 Baik Sumber: Data Primer Berdasarkan data hasil penelitian pada tabel 3, gambaran pelaksanaan tugas

perawat asosiet di bangsal MPKP RSUD Djojonegoro Temanggung secara umum

termasuk kategori baik, prosentase rata-ratanya yaitu 79%. Hasil penelitian ini

berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan di RSUD Saras Husada

Purworejo yang menyatakan bahwa prosentase pelaksanaan tugas perawat asosiet

sebesar 37,7% termasuk kategori kurang, hal ini mempengaruhi hubungan

profesional antara perawat dengan klien yang menunjukkan prosentase 51% termasuk

Page 17: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

kategori kurang. Keberhasilan penerapan metode keperawatan primer modifikasi

sangat tergantung dari kemampuan perawat primer dalam melaksanakan tugas sesuai

dengan tanggung jawabnya serta komitmen yang tunggi dari seluruh anggota tim dan

pimpinan rumah sakit (Kertayasa, 2007).

Persentase terendah adalah mengikuti diskusi kasus dengan dokter seminggu

sekali dengan prosentase 0%, kegiatan ini belum terlaksana di bangsal MPKP RSUD

Djojonegoro Temanggung karena sulit mencari waktu luang di antara kesibukan

dokter dan perawat, jadi peneliti menganggap bahwa prosentase terendah dalam

pelaksanaan tugas perawat asosiet adalah mengikuti diskusi kasus dalam pertemuan

rutin keperawatan di ruangan yaitu 34,6% termasuk kategori rendah, dari hasil

wawancara hal ini karena diskusi kasus dalam pertemuan rutin keperawatan belum

terjadwal dan hal itu sulit di laksanakan karena kesibukan perawat dan perbedaan

jadwal dinas. Hal ini belum sesuai dengan pendapat Sitorus (2006), bahwa salah satu

strategi untuk lebih memahami tentang nilai-nilai profesional adalah diskusi kasus

secara periodik tentang berbagai masalah pada praktik keperawatan yang dilakukan.

Prosentase tertinggi adalah melakukan tindakan pada pasien berdasarkan

rencana keperawatan pada semua klien yang menjadi tanggung jawabnya yaitu 96 %

termasuk kategori baik. Hal ini berarti perawat asosiet sudah melaksanakan tugas

yang di delegasikan oleh perawat primer dan sudah menjalankan tugasnya dengan

baik terutama dalam proses keperawatan. Salah satu tugas perawat asosiet adalah

Page 18: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

melakukan tindakan keperawatan pada klien berdasarkan rencana keperawatan

(Sitorus & Yulia, 2006).

Setelah selesai melaksanakan tindakan keperawatan yang ada dalam rencana

keperawatan perawat asosiet mengevaluasi dan mendokumentasikan hasil tindakan

yang sudah dilakukan. Hal ini berfungsi untuk menghindari kesalahan intervensi dan

untuk membantu perawat primer dalam pendokumentasian keperawatan. Salah satu

tugas perawat asosiet adalah Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah

dilakukan dan mendokumentasikannya pada format yang tersedia (Sitorus & Yulia,

2006).

Perawat asosiet mendiskusikan tentang masalah pasien dan bekerjasama

dalam pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien yang menjadi tanggung jawab

timnya. Hal ini berarti bahwa kolaborasi antara perawat primer dan perawat asosiet

terjalin dengan baik. Mengkomunikasikan kepada perawat primer bila menemukan

masalah yang perlu diselesaikan (Sitorus & Yulia, 2006).

Secara umum pelaksanaan MPKP di RSUD Djojonegoro sudah berjalan baik.

Hal ini terwujud karena dukungan dari pimpinan rumah sakit dan tidak lepas dari

peran perawat yang melaksanakan tugas dengan baik serta sesuai tanggung jawab

masing-masing.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah secara umum

pelaksanaan MPKP di RSUD Djojonegoro Temanggung berjalan baik. Perawat

Page 19: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

primer di bangsal MPKP RSUD Djojonegoro melaksanakan tugasnya dengan baik

persentasenya sebesar 86%. PP sudah menyelenggarakan operan jaga, pre conference

dan post conference untuk menciptakan hubungan professional sesama perawat.

Pengkajian, penetapan diagnosis keperawatan, perencanaan dan evaluasi yang

merupakan bagian dari asuhan keperawatan sudah dilaksanakan dengan baik.

Pelaksanaan tugas perawat asosiet di bangsal MPKP RSUD Djojonegoro

termasuk kategori baik dengan persentase 79%. PA sudah mengikuti operan jaga, pre

conference dan post conference yang diselenggarakan oleh PP. PA melaksanakan

tugas yang didelegasikan oleh PP dan berkoordinasi apabila menemui kesulitan.

Saran

1. Bagi Direktur RSUD Djojonegoro Temanggung perlu meneruskan kebijakan

pelaksanaan MPKP yang sudah ada dan mengembangkan pelaksanaan MPKP ke

bangsal lain selain Flamboyan dan Dahlia.

2. Bagi perawat, perlu mengembangkan diskusi kasus dengan tim kesehatan lain

untuk bertukar pengalaman, lebih berfikir kritis untuk menyelesaikan masalah

klien.

3. Bagi pimpinan PSIK FK UMY, perlu mengadakan penyegaran materi secara

berkala untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelaksanaan MPKP di RSUD

Djojonegoro Temanggung.

4. Kepada peneliti lain yang berminat melanjutkan yang terkait dengan penelitian ini

sebaiknya memperhatikan keterbatasan dalam penelitian ini.

Page 20: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

UCAPAN TERIMA KASIH

Terimakasih penulis ucapkan kepada :

1. dr. Erwin Santosa, Sp.A., M.Kes selaku ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Uswatun Khasanah, MNS selaku ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Moh. Afandi S.Kep, Ns selaku pembimbing yang telah banyak memberikan

masukan kepada penulis.

4. Arif Riyanto S.Kep,Ns selaku pembimbing dari rumah sakit dan sekaligus dosen

penguji.

5. Orang tuaku yang tidak pernah berhenti berdo’a dan berharap, yang senantiasa

menjadi semangat ketika penulis mulai merasa lelah.

6. Anung, yang tak pernah bosan bersamaku saat susah dan senang serta semua

teman yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu pelaksanaan

penelitian ini.

RUJUKAN

Arikunto, S. (1997). Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktek. Edisi Revisi V. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

BP. RSUD Djojonegoro Temanggung. (2006). Profil BP RSUD Djojonegoro Kabupaten Temanggung Tahun 2006. Tidak diterbitkan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I (1993). Kamus besar bahasa Indonesia. Balai pustaka. Jakarta.

Hidayat, A Aziz Alimul. (2007). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika.

Page 21: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

Kertayasa. (2007). Optimalisasi model praktek keperawatan professional dengan modifikasi keperawatan primer dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan. Diakses November 2007, dari http://Top / Unair S2-Thesis / Administrasi dan Kebijakan Kesehatan / 2006 / jiptunair-gdl-s2-2007-kertayasag-5981

Kurniawan, M.Arif. (2007). Evaluasi pengembangan model praktik keperawatan profesional (MPKP) di Ruangan Flamboyan RSUD Saras Husada Purworejo. Skripsi strata satu, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Kusnanto, (2004). Pengantar profesi & praktik keperawatan profesional. Penerbit Buku Kedokteran Egc. Jakarta.

Mulyani, S. (2006). Efektifitas sistem pembagian tugas metode primer modifikasi (mpm) terhadap penerapan standar asuhan keperawatan serta kepuasan klien dan perawat di ruang mpkp rsud prof. margono sukarjo purwokerto. Skripsi strata satu, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Nurachmah, Elly. (2001, 21 Juni). Asuhan keperawatan bermutu di rumah sakit. Diakses November 2007, dari http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=786&tbl=artikel

Nursalam, (2002). Manajemen keperawatan, aplikasi dalam keperawatan profesional. Penerbit Salemba Medika. Jakarta.

Nursalam, (2003). Konsep & penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Penerbit Salemba Medika. Jakarta.

Nuryandari. (2000). Pengaruh implementasi model prakteik keperawatan profesional (MPKP) terhadap mutu asuhan keperawatan di RSUP Dr. Sardjito. Tesis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Panitia pelatihan FIK UI (2006). Modul pelatihan implementasi model praktik keperawatan profesional di rumah sakit. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Jakarta.

Siswono. (2002). Model praktik keperawatan profesional di Indonesia. Diakses November 2007, dari http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi? Newsid 1036642126,58917

Page 22: GAMBARAN PELAKSANAAN TUGAS PERAWAT ... - thesis.umy.ac…thesis.umy.ac.id/datapublik/t9288.pdfhealth service especially in the nursing field, Djojonegoro General Hospital of Temanggung

Sitorus, R. (2006). Model praktik keperawatan profesional di rumah sakit, penataan struktur & proses (sisem) pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Sitorus, R & Yulia (2006). Model praktik keperawatan profesional di rumah sakit, penataan struktur & proses (sisem) pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Swanburg, R. C. (2000). Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan, untuk perawat klinis. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.