gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap di puskesmas.docx
DESCRIPTION
ASUHAN KEPERAWATANTRANSCRIPT
GAMBARAN KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI PUSKESMAS
PETERONGAN JOMBANG
2011
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Tinggi Diploma III Kebidanan
Oleh:
FARIDA ULFIANA
NIM : 08.063
AKADEMI KEBIDANAN DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2011
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Farida ulfiana
Nim : 08.063
Tempat, tanggal lahir : Trenggalek, 01 Oktober 1989
Program Study : Akademi Kebidanan Darul ulum Jombang
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “Gambaran kepuasan
pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap di Puskesmas Peterongan Jombang ” adalah
bukan Karya Tulis Ilmiah orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam
bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan apabila surat
pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi.
Jombang,31 Mei 2011
Yang menyatakan
FARIDA ULFIANA
NIM. 08.063
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah penelitian ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji
Karya Tulis Ilmiah Penelitian Akademi Kebidanan Darul ‘Ulum Jombang.
Pembimbing I Pembimbing II
Ninik Azizah, SST Muzayyaroh, SST
Jombang , 31 Mei 2011
Mengetahui,
Direktur Akademi Kebidanan Darul ‘Ulum Jombang
(Hj. Sabrina Dwi Prihartini, SKM, M.Kes)
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah Penelitian ini telah disetujui untuk dipertahankan TIM Penguji Karya
Tulis Ilmiah Penelitian Akademi Kebidanan Darul ‘Ulum Jombang.
Dian Puspitayani, SST (.............................................) 31 Mei 2011
Penguji I
Dr. Suparyanto, M.Kes (.............................................) 31 Mei 2011
Penguji II
Ninik Azizah, SST (.............................................) 31 Mei 2011
Penguji II
Mengetahui,
Direktur Akademi Kebidanan Darul ‘Ulum Jombang
(Hj. Sabrina Dwi Prihartini, SKM, M.Kes)
MOTTO
Janganlah Hanya Mencoba Untuk Menjadi Manusia Sukses, Tetapi Jadilah Manusia Yang Memiliki Otak Yang Bernilai. (Albert Einstin)
Yang Paling Besar Di Bumi Ini Bukan Gunung Dan Lautan, Melainkan Hawa Nafsu Yang Jika Gagal Di Kendalikan Maka Kita Akan Menjadi Pennghuni Neraka. (Imam Al Ghazali)
Hari Ini.Jalan Ini Pasti Semakin Berliku.Karena Masa Depan Belum Tentu Menjanjikan Surga Bagi Mereka Yang Lemah Dan Mudah Kecewa. (Mahatir Muhammad)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi robbil ‘alamin
q persembahkan do’a kepada illahi robbi,
sholawat serta salam kepada rosulnya,
sembah sungkem kulo aturaken dumateng:
Bapak (alm. Sirojul Munir)/ ibu (fidyah) tercinta yang telah membiayai, mendukung
dan mendoakanku untuk menyelesaikan serta memperoleh gelar DIII kebidanan.
Kakak dan adik q yang senantiasa member motivasi belajar, dan menciptakan suasana
ceria di hatiku.
Ayah (Ali)/ umi (Qonita) yang selalu sabar dalam membimbing dan menuntun ilmu
dunia/ akhirat selama aku berada di pondok pesantren darul ‘ulum.
Ibu ninik azizah, SST dan ibu muzayyaroh,SST yang telah sabar dan ikhlas
membimbingku guna terselesainya karya tulis ilmiahku ini.
Sahabatku kamar 17.B (Ayu, U2zz, p3, Dinka, Ima, Khoir ) serta mantan penghuni
kamar M2M.29 yang tak bias penulis sebutkan 1/1
Almamater q bidan DU yang kubanggakan.
ABSTRAK
GAMBARAN KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI PUSKESMAS PETERONGAN JOMBANG TAHUN 2011
FARIDA ULFIANA
Nim: 08063
Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Program ini diselenggarakan secara nasional agar subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap yang ada di Puskesmas Perterongan Jombang.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan non-probability sampling tipe tehnik consecutiv. Sampel adalah pasien JAMKESMAS yang dirawat inap puskesmas Peterongan Jombang dengan kriteria pasien yang telah dirawat minimal 3 hari sebanyak 36 orang, dan instrument yang digunakan adalah kuesioner.
Hasil penelitian tentang faktor internal pasien JAMKESMAS rawat inap di puskesmas peterongan Jombang adalah sebesar 36,11% pada kelompok umur 30-39 tahun,. 36.11% pasien JAMKESMAS bekerja sebagai petani dan. 30,55% responden mempunyai pendidikan adalah tamatan SD.
Oleh karena itu kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat inap di Puskesmas Peterongan Jombang dari segi tangibles/ kenyataan terlihat bahwa 100% responden puas terhadap penampilan dokter dan perawat. Dari segi reliability/dipercaya 100% responden puas terhadap prosedur pelayanan dan jadwal visite dokter. Dari segi responiveness/ketanggapan 100% responden puas terhadap ketanggapan dokter dan informasi yang jelas dari petugas kesehatan lainnya. Dari segi emphaty/perhatian 100% responden puas terahadap perhatian dokter dan perhatian perawat dan dari segi assurance/jaminan 100% responden puas terhadap kehadiran dokter setiap hari, kesungguhan dokter saat mengobati, cara dokter mendiagnosa penyakit pasien, terapi yang diberikan dokter, ketrampilan dokter dan perawat saat memberikan pelayanan dan terhadap pelayanan yang berikan petugas lain di Puskesmas Peterongan Jombang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien JAMKESMAS agar didapat kepuasan bagi pasien JAMKESMAS.
Kata Kunci : Gambaran Kepuasan Pasien JAMKESMAS Terhadap Pelayanan Rawat Inap Di Puskesmas Peterongan Jombang
KATA PENGANTAR
Segala kekuatan hanya dimiliki Allah. Dengan segala puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah dilimpahkan karunia dan rahmatnya, dan dengan segala ijin-Nya penulis
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Kepuasan Pasian Jamkesmas
Terhadap Pelayanan Rawat inap Di Puskesmas Peterongan Jombang”. Ini dengan lancar
tanpa hambatan suatu apapun.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan trimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof., Dr., H. Ahmad Zahro, MA selaku Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul
‘Ulum Jombang.
2. Dr. H.M. Dzulfikar As’ad, MMR., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang.
3. Hj. Sabrina Dwi Prihartini, SKM.M.Kes selaku Ka. Prodi D3 Kebidanan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang .
4. Ninik Azizah, SST. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukan dan
bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
5. Muzayyaroh, SST. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan saran dan
kritik dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
6. Kedua orang tua tercinta tersayang yang telah memberikan do’a dan dukungan moral
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
7. Sahabat dan teman seperjuangan yang telah banyak memberikan bantuan dan saran
untuk kelancaran penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Dan semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis
Ilmiah ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah
diberikan, dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi penulis maupun pihak lain yang
membaca.
Jombang, 31 Mei 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL LUAR
HALAMAN SAMPUL DALAM i
SURAT PERNYATAAN ii
LEMBAR PERSETUJUAN iii
LEMBAR PENGESAHAN iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR GAMBAR xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Rumusan Masalah 4
3. Tujuan Penelitian 4
4. Manfaat Penelitian 5
1. Bagi Institusi Pendidikan 5
2. Bagi Peneliti 5
3. Bagi Lahan Penelitian 5
5. Sistematika Penulisan 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Dasar Kepuasan 7
1. Definisi Kepuasan 7
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan 7
3. Tingkat Kepuasaan 8
4. Mengukur Tingkat Kepuasan 8
2. Program Jamkesmas 10
1. Definisi Jamkesmas 10
2. Tujuan 10
3. Sasaran 11
3. Program Jamkesmas 11
4. Pelayanan Kesehatan 13
5. Jaminan Pelayanan Kesehatan 13
6. Konsep Pelayanan Keperawatan 15
7. Pelayanan Maternal di Rawat Inap Kebidanan 16
8. Kerangka Konsep 16
BAB III METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian 18
2. Populasi, Sampel dan Sampling 19
1. Populasi 19
2. Sampel 19
3. Sampling 20
3. Kriteria Sampel 20
4. Identifikasi Variabel 21
5. Definisi Operasional 21
6. Lokasi dan Waktu Penelitian 22
1. Lokasi Penelitian 22
2. Waktu Penelitian 22
7. Pengumpulan Data dan Analisa Data 22
1. Pengumpulan Data 22
2. Analisa Data 23
3. Alat Ukur Yang Digunakan 24
8. Teknik Pengolahan Data 24
1. Editing 25
2. Coding 25
3. Skoring 26
4. Tabulasi 26
9. Etika Penelitian 27
1. Inform Consent 27
2. Tanpa Nama (Anonymity) 28
3. Kerahasiaan (Confidentiality) 28
10. Keterbatasan 28
1. Literatur 28
2. Instrumen atau Alat ukur 28
3. Peneliti 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian 30
1. Data Umum 30
2. Data Khusus 32
2. Pembahasan 32
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan 34
2. Saran 34
1. Bagi Institusi 34
2. Bagi Peneliti 34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasionanl Gambaran kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan Jombang 17
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Umur di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang 30
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Pendidikan di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang 31
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Pekerjaan di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang 31
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian
Lampiran 2 : Surat Balasan Pelaksanaan Penelitian
Lampiran 3 : Lembar Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 4 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 5 : Lembar Kisi-Kisi Kuesioner
Lampiran 6 : Lembar Kuesioner
Lampiran 7 : Lembar Jawaban Kuesioner
Lampiran 8 : Lembar Uji Validitas Kuesioner
Lampiran 9 : Tabulasi Data Penelitian
Lampiran 10 : Lembar Konsultasi
Lampiran 11 : Jadwal Kegiatan Penelitian
Lampiran 12 : Daftar Riwayat Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat disingkat puskesmas adalah organisasi fungsional
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata,
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi tepat guna,dengan
biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat (Wahyuningsih, 2009).
Prioritas Pelayanan kesehatan meliputi pelayanan masyarakat miskin, kesehataan
ibu dan anak, penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana.
Jaminan Pelayanan Kesehatan Kecenderungan meningkatnya biaya pemeliharaan
kesehatan menyulitkan askes masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
dibutuhkannya, pasien di unit rawat inap kebidanan berasal dari pasien rujukan atau non
rujukan yang terdiri dari pasien umum (bayar sendiri) dan pasien dengan menggunakan
asuransi kesehatan yaitu Askes digunakan oleh Pegawai Negri Sipil (PNS) dan Pegawai
Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD), Jamkesmas/jamkesda digunakan
oleh masyarakat dikategorikan miskin dan Astek digunakan oleh karyawan swasta atau
perusahaan (http//eprints.undip.ac.id).
Dalam memberikan kepada pasien,petugas mengacu pada standar asuhan
pelayanan profesinya masing-masing bidan dalam memberikan pelayanan dirawat inap
kebidanan mengacu pada asuhan kebidanan meliputi metode, pengkajian, diagnosis,
perencanaan, tindakan, partisipasi klien dan evaluasi. Perawat memberikan pelayanan
mengacu pada asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi, begitupun dengan dokter dan petugas lainnya
(http//eprints.undip.ac.id).
Ditemukan beberapa ketidak puasan pasien menyangkut dimensi mutu layanan
seperti keandalan petugas, dimana pemeriksaan pasien tidak tepat waktu, waktu
pelayanan yang lama, ketanggapan petugas, seperti lambatnya mendapatkan pelayanan
atau pengobatan, lambatnya petugas menanggapi keluhan pasien, jaminan, seperti petugas
jaga judes dan cerewet, petugas sering salah dalam memasang infus, empati seperti
petugas yang kurang memperhatikan pasien, petugas tidak membantu pasien ketika
pasien kesulitan ke kamar mandi/makan dan bukti langsung seperti ruangan yang kotor,
tidak nyaman, alat-alat kebutuhan pasien rusak, dan seterusnya (http//eprints.undip.ac.id).
Keadaan mutu pelayanan rawat inap kebidanan yang belum sesuai dengan yang
diharapkankan pasien, faktor-faktor yang bersangkutan dengan pendekatan dan perilaku
petugas, perasaan pasien terutama saat pertama kali datang, mutu informasi yang di
terima, seperti apa yang di kerjakan, apa yang dapat diharapkan, prosedur perjanjian,
waktu tunggu, fasilitas umum yang tersedia, fasilitas untuk pasien seperti mutu makanan,
privacy dan pengaturan kunjungan,terapi dan perawatan yang diterima (Djoko
Foyono,2003).
Dari hampir 300 ribu jiwa masyarakat miskin (maskin) di Kabupaten Jombang, 50
ribu diantaranya kesulitan mendapat pelayanan kesehatan. Itu akibat, puluhan ribu maskin
tersebut diketahui belum mendapat kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
dari pemerintah. Ternyata masih ada lebih dari 50 ribu maskin yang sampai saat ini belum
memegang kartu Jamkesmas, dan jumlah penerima kartu Jamkesmas sebanyak 255.130
Jiwa, mereka sering mendapat kesulitan karena tidak memegang kartu Jamkesmas. Untuk
mengakomodir warga miskin yang tidak mendapat fasilitas kesehatan melalui kartu
Jamkesmas, Pemkab Jombang mengalokasikan dana Jamkesda (Jaminan Kesehatan
Daerah) sebesar 3,7 M. Anggaran 2 M untuk Rumah Sakit Daerah (RSD) Jombang, dan
1,7 M untuk Dinas Kesehatan. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi 50.090 warga
miskin Jombang
(Mas’ud Zuremi, 2008).
Solusi masalah pembiayaan kesehatan mengarah pada peningkatan pendanaan
kesehatan agar melebihi 5% PDB sesuai rekomendasi WHO (World Health
Organitatoin), dengan pendanaan pemerintah yang terarah untuk kegiatan public health
seperti pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan, promosi kesehatan
serta pemeliharaan kesehatan penduduk miskin. Sedangkan pendanaan masyarakat harus
diefisiensikan dengan pendanaan gotongroyong untuk berbagai risiko gangguan
kesehatan, dalam bentuk jaminan kesehatan.
Pokok utama dalam pembiayaan kesehatan mengupayakan kecukupan / adekuasi
dan kesinambungan pembiayaan kesehatan pada tingkat pusat dan daerah,
mengupayakan pengurangan pembiayaan OOP (Out Of Pocket) dan meniadakan
hambatan pembiayaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terutama kelompok
miskin dan rentan melalui pengembangan jaminan, meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pembiayaan kesehatan.
Dari hasil studi pendahuluan pada tanggal 19 Maret 2011 dengan metode
wawancara di Puskesmas Peterongan Jombang dari 4 pasien JAMKESMAS menyatakan
puas dengan pelayanan puskesmas Peterongan Jombang.
Dari hasil studi pendahuluan pada tanggal 28 Desember 2007 aecara wawancara
di Bapelkes RSD Jombang dari 18 pasien Jamkesmas, 5 pasien menyatakan tidak puas
dan 13 pasien menyatakan puas terhadap pelayanan kesehatan.
Dari data diatas peneliti tertarik untuk meneliti Gambaran kepuasan Pasien
JAMKESMAS terhadap Pelayanan Rawat Inap yang ada di Puskesmas Peterongan
Jombang.
2. Rumusan Masalah
“Bagaimana gambaran kepuasan pasien Jamkesmas terhadap pelayanan rawat
inap di puskesmas Peterongan Jombang ?”.
3. Tujuan Penelitian
Mengetahui gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap
yang ada di puskesmas Peterongan Jombang.
4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Instuti Pendidikan
Bisa menambah bahan kepustakaan baik sebagai referensi bahan
pembelajaran, maupun bahan referensi peneliti lain.
2. Bagi Peneliti
Bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuaan khususnya tentang pelayanan
kepuasan pasien jamkesmas terhadap rawat inap di puskesmas Peterongan.
3. Bagi Lahan Praktek
Dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit, khususnya pelayanan pasien di unit rawat inap.
5. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelian,
manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II : Tujuan pustaka terdiri dari konsep Pelayanan, konsep Jamkesmas, konsep Rawat
Inap, dan kerangka konsep.
BAB III : Metode penelitian terdiri dari desain penelitian, tempat dan waktu penelitian,
desain sampling, identifikasi variable, definisi operasional, teknik
pengumpulan data, instruman penelitian, teknik analisa data, etika penelitian,
dan keterbatasan.
BAB IV : hasil penelitian terdiri dari data umum, data khusus dan pembahasan
BAB V : penutup terdiri dari kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Dasar Kepuasan
1. Definisi Kepuasan
Kepuasan adalah perasaan atau keadaan seseorang yang telah mengambil
suatu tindakan atau perlakuan kepada seseorang tersebut menurut pengharapan.
Semakin terpenuhi kepuasan demikian pula sebaliknya, jadi kepuasan adalah fungsi
dari pengharapan dan tindakan perlakuan. Dengan demikian tingkat kepuasan adalah
suatu fungsi dari perbedaan antara penampilan yang dirasakan dan harapan
(Djoko Wiyono, 2003).
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
Kepuasan pelanggan rumah sakit atau organisasi pelayanan kesehatan lain
atau kepuasan pasien dipengaruhi banyak factor, antara lain yang bersangkutan
dengan:
1. Pendekatan dan perilaku petugas, perasaan pasien terutama saat pertama kali datang
2. Mutu informasi yang di terima, seperti apa yang di kerjakan, apa yang dapat
diharapkan.
3. Prosedur perjanjian.
4. Waktu tunggu.
5. Fasilitas umum yang tersedia.
6. Fasilitas untuk pasien seperti mutu makanan, privacy dan pengaturan kunjungan.
7. Terapi dan perawatan yang diterima.
(Djoko Foyono, 2003).
3. Tingkat Kepuasan
Tingkat kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara penampilan yang
diharapkan dan dirasakan.
Ada 3 tingkat kepuasan antara lain :
1. Bila penampilan kurang dari harapan, pelanggan tidak puas.
2. Bila penampilan sebanding dengan harapan, pelanggan puas.
3. Bila penampilan melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang.
(Djoko Wiyono, 2003)
4. Mengukur Tingkat Kepuasan
Ketidak puasan pasien itu timbul karena terjadinya kesenjangan antara
harapan pasien dengan kinerja pelayanan kesehatan yang dirasakannya sewaktu
menggunakan pelayanan kesehatan.
Bertitik tolak dari pengertian kepuasan pasien yang telah dijelaskan di depan,
maka akan ada komponen yang akan berpengaruh dalam menentukan tingkat
kepuasan pasien tersebut, yaitu komponen harapan pasien dan komponen kinerja
pelayanan kesehatan.
Banyak cara pengukuran tingkat kepuasan pasien, tetapi yang akan dijelaskan
berikut ini adalah salah satu cara pengukuran kepuasan pasien berdasarkan konsep
harapan kinerja seperti yang di jelaskan diatas.
Pengukuran harapan pasien dapat dilakukan dengan membuat kuesioner yang
berisi aspek-aspek pelayanan kesehatan yang dianggap penting oleh pasien.
Kemudian pasien diminta menilai setiap aspek tadi, sesuai dengan tingkat
kepentingan aspek tersebut bagi pasien yang bersangkutan.
Mengukur menurut Hidayat, Alimul Aziz, 2007 dengan skala likert
Pernyataan Positif Nilai
Sangat Puas : PS 4
Puas : P 3
Tidak Puas : TP 2
Sangat Tidak Puas : STP 1
Prosentase sebagaimana berikut ini :
angka 0 – 25% : sangat tidak puas
angka 26 – 50% : tidak puas
angka 51 – 75% : puas
angka 76 – 100% : sangat puas
2. Jamkesmas
1. Definisi Jamkesmas
JAMKESMAS adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan tidak mampu (http//wikimedya.blogspot.com, 2010).
Jamkesmas merupakan lompatan yang luar biasa sebagai komitmen politik
sekaligus perwujutan hak dasar manusia sebagai amanat konstitusi. Hal yang baik
dalam mewujudkan hak-hak dasar negara, khususnya masyarakat miskin dan
sekaligus pada saat yang bersamaan akan mendorong pengembangan sistem
pembiayaan kesehatan sehingga pada waktunya nanti akan dapat mencakup seluruh
masyarakat
(Ghufron Mukti :2009)
2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya askes dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh
masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien.
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan cakupan masyarakat dan tidak mampu yang mendapat
pelayanan kesehatan di puskesmas serta jaringannya dan dirumah sakit, serta
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
(http//wikimedya.blogspot.com, 2010).
3. Sasaran
Sasaran program JAMKESMAS ini adalah masyarakat miskin tidak mampu
diseluruh indonesia dan yang tidak termasuk sudah mempunyai jaminan kesehatan
lainnya.
(http//wikimedya.blogspot.com, 2010).
3. Program Jamkesmasan
Program Jamkesmas (Sebelumnya Askeskin)dalam jangka panjang nanti memang
dimaksudkan akan menjadi bagian integral dari system jaminan sosial nasional yang
bertujuan member perlindungan sosial dan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat
yang belum mempunyai jaminan kesehatan. Untuk mewujudkan hak dasar kesehatan
untuk masyarakat sebagaimana amanat konstitusi, pengembangan system pembiayaan
kesehatan secara langsung akan mendukung akselerasi pencapaian tujuan pembangunan
nasional.
Depkes RI mengeluarkan kebijakan penjaminan kesehatan untuk masyarakat
miskin, diantaranya adalah:
1. Penyaluran dana langsung dari kantor perbendaharaan Kas Negara (KPKN)
Depertemen Keuangan Langsung ke Rumah Sakit.
2. Februari 2008 pemerintah menyalurkan dana sebesar 540 milyar dengan alokasi dana
4,6 triliyun, yang diharapkan dapat menanggulangi tunggakan PT.Askes.
3. Depertemen kesehatan membentuk Tim Verifikasi Independent disetiap rumah sakit
yang melayani masyarakat miskin, dimana tim ini bertujuan sebagai pengontrol dalam
pelayanan masyarakat miskin.
Surat edaran yang dikeluarkan oleh mankes No.115/mankes/II/2008 menyatakan
pada tanggal 4 Februari 2008 bahwa program pelayanan kesehatan masyarakat miskin
dirumah sakit tahun 2008 tetap dilaksanakan dan di biayai dari dana bantuan sosial yang
bersumber dari pemerintah dan bukan merupakan dana retribusi pelayanan kesehatan dan
penjaminan kelancaran pelayanan program kesehatan.
Kartu AsKesKin yang ada dan SKTM masih berlaku selama kartu AsKesKin
yang baru belum selesai sambil menunggu tim verifikasi Independent, Rumah sakit dapat
memanfaatkan tim verifikasi ini sebagai tenaga verifikator sebagai jaminan pelayanan
kesehatan bagi peserta AsKesKin.
Sistem pembayaran kerumah sakit menggunakan paket yang fair, baik diagnostic,
lama rawat dan tindakan. Tarif paket ini meliputi rawat jalan dan rawat inap dari semua
komponen baik obat penunjang dan akomodasi dari rumah sakit. (Farid, 2007)
Kebijakan ini menjadi fokus utama pemerintah khususnya Depertemen kesehatan
untuk merubah perilaku masyarakat dan memberikan pendidikan kepada masyarakat
untuk dapat menerapkan pola hidup sehat.
1. Pelayanan kesehatan
1. Pelayanan masyarakat miskin.
2. Kesehataan ibu dan anak.
3. Penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana.
5. Jaminan Pelayanan Kesehatan
Kecenderungan meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan menyulitkan askes
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya. Keadaan ini terjadi
terutama pada keadaan dimana pembiayaannya harus ditanggung sendiri (“out of
poeket”) dalam sistim tunai (“fee for service”).
Kenaikan biaya kesehatan terjadi akibat penerapan tehnologi canggih, karakter
“supply induced demand” dalam pelayanan kesehatan, pola pembayaran tunai langsung
ke pemberi pelayanan kesehatan , pola penyakit kronik dan degeneratif, serta inflasi.
Kenaikan biaya pemeliharaan kesehatan itu semakin sulit diatasi oleh kemampuan
penyediaan dana pemerintah maupun masyarakat. Peningkatan biaya itu mengancam
askes dan mutu pelayanan kesehatan dan karenanya harus dicari solusi untuk mengatasi
masalah pembiayaan kesehatan ini.
Solusi masalah pembiayaan kesehatan mengarah pada peningkatan pendanaan
kesehatan agar melebihi 5% PDB sesuai rekomendasi WHO, dengan pendanaan
pemerintah yang terarah untuk kegiatan public health seperti pemberantasan penyakit
menular dan penyehatan lingkungan, promosi kesehatan serta pemeliharaan kesehatan
penduduk miskin. Sedangkan pendanaan masyarakat harus diefisiensikan dengan
pendanaan gotongroyong untuk berbagai risiko gangguan kesehatan, dalam bentuk
jaminan kesehatan.
Pokok utama dalam pembiayaan kesehatan adalah :
1. Mengupayakan kecukupan / adekuasi dan kesinambungan pembiayaan kesehatan
pada tingkat pusat dan daerah
2. Mengupayakan pengurangan pembiayaan OOP (Out Of Pocket) dan meniadakan
hambatan pembiayaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terutama kelompok
miskin dan rentan melalui pengembangan jaminan.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembiayaan kesehatan.
Pengembangan jaminan kesehatan dilakukan dengan beberapa skema sebagai
berikut:
1. Pengembangan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin (JPK- Gakin).
Pengembangan jaminan kesehatan (JK) sebagai bagian dari system jaminan sosial
nasional (SJSN).
2. Pengembangan jaminan kesehatan berbasis sukarela:
1. Asuransi kesehatan komersial.
2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) sukarela.
3. Pengembangan jaminan kesehatan sektor informal :
1. Jaminan kesehatan mikro (dana sehat).
2. Dana sosial masyarakat
6. Konsep Pelayanan Keperawatan
Menurut Henderson (1980) di dalam Ali. Z (2002) pelayanan keperawatan
(Nursing Services) adalah upaya untuk membantu individu baik sakit maupun sehat dari
lahir sampai meninggal dunia dalam bentuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki sehingga individu tersebut dapat secara optimal melakukan kegiatan sehari-
hari secara mandiri.
Menurut WHO (1996) dikutip dari Tjandra Yoga Aditama (2000) menyatakan
bahwa keperawatan adalah ilmu dan seni sekaligus disebutkan bahwa pelayanan
keperawatan bertugas membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai
potensi optimalnya dibanding fisik, mental dan sosial, dalam ruang lingkup kehidupan
dan pekerjaanya.
Perawat harus mampu untuk melakukan upaya promosi dan peliharaan kesehatan
serta mencegah terjadinya penyakit keperawatan juga meliputi kegiatan perencanaan dan
pemberian perawatan yang juga meliputi kegiatan perencanaan dan pemberian perawatan
pada saat sakit, masa rehabilitasi dan menjaga tingkat kesehatan fisik, mental dan sosial
yang seluruhnya akan mempengaruhi status kesehatan, terjadinya penyakit, kecacatan dan
kematian.
Pelayanan keperawatan diberikan dalam bentuk asuhan keperawatan melalui
proses pengkajian terhadap penyebab utama tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
penentuan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan dan
pengevaluasian seluruh proses diatas disebut proses keperawatan. (Ali. Z, 2002)
7. Pelayanan Maternal di Rawat Inap Kebidanan
Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh
tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu
ruangan di rumah sakit. Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Lingkup
pelayanan rawat inap kebidanan dirumah sakit selain sebagai penyelengara pelayanan
obstetrik neonatal emergensi komprehensif (PONEK) juga memberikan pelayanan :
1. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal normal diantaranya:
Persalinan normal, nifas normal dan bayi baru lahir normal
2. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal dengan masalah diantaranya:
Perdarahan pada kehamilan muda (abortus, kehamilan ektopik terganggu,
mola hidatidosa), perdarahan kehamilan lanjut dan persalinan (plasenta previa,
solution plasenta, rupture uteri), perdarahan setelah bayi lahir (atonia uteri, retensio
plasenta, rupture perineum dan rupture vagina), persalinan lama, malpresentasi dan
malposisi, hipertensi kehamilan, ketuban pecah dini, prolapsus tali pusat, infeksi
dalam kehamilan, penyakit menular seksual (PMS) dan kehamilan, infeksi dalam
persalinan dan nifas, anemia dalam kehamilan, kehamilan ganda, masalah janin, dan
seterusnya.
8. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan
dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variable (baik variabel
yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Kerangka konsep akan membantu peneliti
menghubungkan hasil penemuan dengan teori. (Nursalam, 2008)
Faktor yang mempenggaruhi kepuasan :
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Keterangan
: Diteliti
: Terhubung
Dari kerangka konsep di atas dapat diuraikan bahwa kepuasan pasien Jamkesmas
terhadap rawat inap dipengarui oleh faktor Pendekatan dan perilaku petugas, mutu
informasi yang di terima, prosedur perjanjian, waktu tunggu, fasilitas umum yang
tersedia, untuk mengetahui kepuasan pasien Jamkesmas terhadap pelayanan rawat
inap bisa dikategorikan sangat tidak puas, tidak puas, puas, sangat puas.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan
atau pemecahan suatu masalah, pada dasarnya menggunakan metode ilmiah (Notoatmodjo,
2005 : 19).
Dalam metode penelitian ini secara rinci memuat desain penelitian, populasi, sampel,
dan sampling desain, kriteria sampel, identifikasi variabel, definisi operasional, lokasi dan
waktu penelitian, pengumpulan data dan analisis data, tekhnik pengolahan data, alat ukur
yang digunakan, etika penelitian, keterbatasan.
1. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan
sebagai alat untuk mengontrol atau mengendalikan berbagai variabel yang berpengaruh
dalam penelitian (Nursalam, 2003 : 82).
Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang
suatu keadaan secara objektif. (Notoatmodjo, 2005 : 138)
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey.
Survey adalah penelitian yang dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti atau
populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut (Notoatmodjo,2005).
2. Populasi, Sampel dan Sampling
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.
(Notoatmodjo, 2005 : 79)
Populasi adalah setiap subyek misalnya manusia, pasien atau yang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan. (Nursalam, 2003 : 93)
Populasi dalam penelitian ini adalah 39 orang pasien jamkesmas di ruang
rawat inap puskesmas Peterongan.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi. (Notoatmodjo, 2005 : 79).
Sampel adalah bagian dari populasi dalam penentuan besar sampel
menggunakan rumus (Arikunto, 2006) sebagai berikut :
Keterangan :
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
d = tingkat Kepercayaan atau ketetapan yang diinginkan (0,05)
35,77
36
Besar sampel dalam penelitian ini adalah pasien jamkesmas di ruang rawat
inap puskesmas peterongan.
3. Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
populasi (Nursalam, 2003: 97).
Desain sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non-probability
Sampling teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan peluang yang sama
dari setiap anggota populasi, yang bertujuan tidak untuk generalisasi, yang berasas
pada probabilitas yang tidak sama. Tipe tehnik consecutiv sampling yaitu pemilihan
sampel dengan menetapkan subyek yang memenuhi kriteria penelitian sampai kurun
waktu tertentu hingga jumlah pasien terpenuhi.
3. Kriteria Sampel
Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mengurangi hasil
penelitian, khususnya jika terhadap variabel-variabel (kontrol/perancu) yang ternyata
mempunyai pengaruh terhadap variabel yang kita teliti (Nursalam, 2003 : 96).
Kriteria inklusi adalah : karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman saat
menentukan kreteria inklusi (Nursalam, 2008).
Dalam penelitian ini kriteria inklusi adalah :
1. Seluruh pasien jamkesmas yang di rawat inap di Puskesmas Peterongan
2. Seluruh pasien jamkesmas yang mau menjadi responden
3. Bisa membaca dan menulis
4. Bagi pasien anak maka kuesioner diberikan kepada orang tuanya
4. Identifikasi Variabel
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu
(Notoatmodjo, 2005 : 70).
Variabel dalam penelitian ini adalah gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap
pelayanan rawat inap.
5. Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah definisi berdasakan karakteristik yang diamati dari
sesuatu yang didefinisikan tersebut. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena
yang kemudian dapat diulang lagi oleh orang lain. (Nursalam, 2003 :106)
Tabel 3.1 Definisi Operasional Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan Jombang
Variabel Definisi Operasional Skala Alat ukur Kriteria
Gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap Pelayanan rawat inap
Segala apa yang diketahui dari kuesioner yang berhubungan dengan kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap
Pendekatan dan perilaku petugas
Mutu informasi yang di terima
Prosedur perjanjian
Waktu tunggu Fasilitas umum
yang tersedia
Nominal Kuosioner Sangat tidak puas = 0-25%
Tidak puas = 26-50%
Puas = 51-75% Sangat puas
=76 - 100%
6. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Peterongan Jombang.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Juni.
7. Pengumpulan Data dan Analisa Data
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses
pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam,
2003 : 115).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer untuk mencapai tujuan
dalam penelitian. Data primer adalah merupakan materi atau kumpulan fakta yang
dikumpulkan sendiri oleh peneliti pada saat penelitian berlangsung, disini peneliti
memakai penyebaran quesioner (Chandra, Budiman, 2008 : 20).
2. Analisa Data
Setelah data terkumpul melalui angket, kemudian ditabulasikan dan
dikelompokkan sesuai dengan sub variabel yang diteliti jawaban responden, dari
masing-masing jawaban diberikan skor sangat tidak puas 1, tidak puas 2, puas 3,
sangat puas 4 kemudian frekuensi jawaban yang muncul di bandingkan dengan skor
tertinggi dikalikan 100% dan hasilnya berupa prosentase. Adapun rumus yang
digunakan adalah:
Keterangan :
P : prosentase
f : jumlah jawaban yang benar
N : jumlah skor maksimal jika semua jawaban benar
(Budiarto, 2001 : 37).
Dalam penelitian ini akan menggali bagaimana gambaran kepuasan pasien
jamkesmas tentang pelayanan rawat inap. Setelah sampai prosentase, kemudian hasil
tersebut diinterpretasikan secara deskriptif dengan menggunakan kriteria :
1. Sangat tidak puas : 0 - 25%
2. Tidak puas : 26 - 50%
3. Puas : 51 - 75%
4. Sangat puas : 76 - 100%
(Hidayat, 2007).
3. Alat Ukur Yang Digunakan
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.
(Arikunto, 2006 : 151), dengan tujuan agar peneliti memperoleh data yang sesuai
dengan tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup.
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data secara formal kepada subjek untuk
menjawab pertanyaan secara tertulis. (Nursalam, 2003 : 113).
Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner
tertutup dengan tujuan agar pasien menjawab secara tertulis dan tertutup.
8. Teknik Pengolahan Data
Dalam pengolahan data merupakan proses yang sangat penting dalam penelitian.
Oleh karena itu terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya :
1. Editing
Editing memeriksa data yang telah dikumpulkan baik berupa daftar
pertanyaan, kartu atau buku register. Yang dilakukan pada kegiatan memeriksa data
ialah menjumlahkan dan melakukan koreksi
(Budiarto, 2002 : 29).
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode nomerik (angka) terhadap data
yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila
pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian
kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk
memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel (Hidayat,
Alimul Aziz ;2007 : 122).
Coding adalah cara untuk mempermudah pengolahan, sebaiknya semua
variabel diberi kode terutama data klasifikasi (Budiarto, 2002 : 30).
1. Data umum
1. No responden (kolom atas kanan)
Kode RI : Responden 1
Kode R2 : Responden 2
2. Umur (kolom 02)
Kode U1 : < 20 tahun
Kode U2 : 20-29 tahun
Kode U3 : 30-39 tahun
Kode U4 : > 40 tahun
3. Pendidikan (kolom 03)
Kode P1 : SD
Kode P2 : SMP
Kode P3 : SMA
Kode P4 : Perguruan tinggi
Kode P5 : Tidak sekolah
4. Pekerjaan (kolom 04)
Kode K1: Ibu Rumah Tangga
Kode K2: PNS
Kode K3: Swasta/ wiraswasta
Kode K4: Tani
Kode K5: Tidak Bekerja
3. Skoring
Yaitu pemberian skor atau nilai terhadap bagian-bagian yang diberi skor.
(Arikunto, 2006 : 122).
Dalam penelitian ini skor yang diberikan adalah sangat puas : 4, puas : 3, tidak
puas :2, sangat tidak puas :1
4. Tabulasi
Tabulasi adalah penyusunan data merupakan pengorganisasian data
sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk
disajikan dan dianalisis. Proses tabulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara
lain dengan metode tally, menggunakan kartu, dan menggunakan komputer.
(Budiarto, 2002 : 30).
Dalam penelitian ini yang akan ditabulasi adalah sangat puas, puas, tidak puas,
dan sangat tidak puas.
9. Etika Penelitian
Etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting dalam
penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka
segi etika penelitian harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut :
1. Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent
tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek
mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia,
maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak
bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang
harus ada dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan
dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan,
potensial masalah yang akan terjadi, manfaat kerahasiaan, informasi yang mudah
dihubungi, dan lain-lain.
(Hidayat, Alimul Aziz ; 2007 : 83)
2. Tanpa Nama (Anonimity)
Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan
dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode
pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat,
Alimul Aziz ; 2007 : 96).
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua
informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, Alimul Aziz ;
2007 : 95).
10. Keterbatasan
Keterbatasan merupakan kelemahan dan hambatan dalam penelitian dan
keterlambatan dalam penelitian yang dihadapi peneliti adalah :
1. Literatur
Literature atau bahan yang digunakan dalam penelitian kurang memadai,
sehingga dalam penyempurnaan peneliti memerlukan waktu.
2. Instrumen atau Alat Ukur
Pada penelitian ini instrument yang digunakan oleh peneliti adalah rancangan
kuesioner pengumpulan data menggunakan kuesioner, memungkinkan responden
menjawab pertanyaan tidak berdasarkan keadaan yang sebenarnya, sehingga data
yang dihasilkan kurang valid.
3. Peneliti
Karena peneliti ini adalah yang pertama kali dilakukan dan peneliti belum
memiliki pengalaman sehingga banyak sumber-sumber yang belum dimunculkan
secara maksimal oleh peneliti dan banyak mengalami hambatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasan dari
pengumpulan data kuesioner tentang Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap
Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2011 di Puskesmas
Peterongan Kabupaten Jombang.
Sampel pada penelitian ini adalah Pasien Jamkesmas di Puskesmas Peterongan
Kabupaten Jombang sebanyak 36 orang. Jadi data yang diperoleh sebanyak 36 Responden.
Hasil penelitian ini disajikan dengan menggunakan tabel, serta dikelompokkan
menjadi 2 bagian yaitu data umum dan data khusus.
3. Hasil Penelitian
1. Data umum
1. Karakteristik responden berdasarkan faktor umur
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Umur di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang
No Umur Frekuensi Prosentase
1 < 20 tahun 5 13,88%
2 20-29 tahun 8 22,22%
3 30-39 tahun 13 36,11%
4 > 40 tahun 10 27,77%
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berumur
30-39 tahun sebanyak 13 responden (36,11%).
2. Karakteristik responden berdasarkan faktor pendidikan.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Pendidikan di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang
No Pendidikan Frekuensi Prosentase
1 SD 11 30,55%
2 SMP 11 30,55%
3 SMA 10 27,77%
4 PT 0 0%
5 Tidak Sekolah 4 11,11%
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan responden
sebagian besar berpendidikan SD dan SMP 11orang ( 30,55% ).
3. Karakteristik responden berdasarkan faktor pekerjaan.
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan faktor pekerjaan di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang
No Pekerjaan Frekuensi Prosentase
1 Ibu RT 11 30,55 %
2 PNS 0 0 %
3 Swasta 3 8,33 %
4 Tani 13 36,11 %
5 Tidak kerja 9 25 %
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden tani,
sebanyak 13 responden ( 36,11% )
2. Data Khusus
1. Pengetahuan responden tentang kepuasan Pasien Jamkesmas
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang.
No Kategori Frekuensi Prosentase
1 Sangat Puas 5 13,88%
2 Puas 31 86,11%
3 Tidak Puas 0 0%
4 Sangat Tidak Puas 0 0%
Jumlah 36 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden tentang
tentang kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap pada kategori puas
sebanyak 31 responden (86,11 % ) .
4. Pembahasan
Dalam pembahasan ini peneliti akan menjelaskan lebih lanjut tentang kepuasan
pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap di Puskesmas peterongan Kabupaten
Jombang. Pada penelitian ini, diidentifikasikan yang berhubungan dengan kepuasan
pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap meliputi : pendekatan dan perilaku
petugas, mutu informasi yang diterima, prosedur perjanjian, waktu tunggu, fasilitas umum
yang tersedia.
Pengetahuan responden tentang kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan
rawat inap sebagian besar pada kategori puas (51-75%) sebanyak 31 responden (86,11%).
Responden yang menyatakan kategori sangat puas sebanyak 5 responden (13,88%),
Responden yang menyatakan kategori puas sebanyak 31 responden (86,11%), Responden
yang menyatakan kategori tidak puas sebanyak 0 responden (0%), Responden yang
menyatakan kategori sangat tidak puas sebanyak 0 responden (0%)
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan pasien jamkesmas
terhadap pelayanan rawat inap di Puskesmas peterongan Kabupaten Jombang sebagian
besar pada kategori puas (51-75%) sebanyak 31 responden ( 86,11 % ).
Kepuasan adalah perasaan atau keadaan seseorang yang telah mengambil sesuatu
tindakan atau perlakuan kepada seseorang tersebut menurut harapan. Semakin terpenuhi
kepuasan demikian pula sebaliknya, jadi kepuasan adalah fungsi dari pengharapan dan
tindakan perlakuan.
Dengan demikian tingkat kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara
penampilan yang dirasakan dan harapan (Djoko Wiyono, 2003).
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan penelitian di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang
mengenai Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Inap, dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat
Inap di Puskesmas Peterongan Puas (51-75%) sebanyak 31 orang
(86,11%) dari 36 responden.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas maka peneliti
mengemukakan saran :
1. Bagi Institusi
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk melanjutkan penelitian :
Gambaran kepuasan pasien jamkesmas terhadap pelayanan rawat inap.
2. Bagi Peneliti
Peneliti diharapkan mampu mengembangkan penelitian yang dilakukan
dengan memperluas sampel dan mengunakan instrument/ kuesioner yang telah diuji
dan dalam pengolahan data mengunakan analisa data yang lebih selektif agar
penelitian dapat lebih representative untuk daerah luas / direalisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Budiarto, E. 2002. Biostatistika : Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Hidayat, A. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
http://wikimedya.blogspot.com/2010/02/definisitujuan-sasaran-jaminan.html
http://kpmak.fk.ugm.ac.id/?p=206
http:abdeerakjat.blogspot.com/2008/11/jamkesmas-abaikan-puluhan-ribu-maskin.html
http//eprints.undip.ac.id/23741/1/dadang hermanto.pdf
Notoatmodjo,S.2005.Metodelogi Penelitian Kesehatan.Surabaya : PT. Rineka Cipta
Nursalam, 2003. Konsep dan penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan . Jakarta : Salemba Medika
Wahyuningsih.2009.Dasar-Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Kebidanan .Yogyakarta : Fitramaya
http://www.ppjk.depkes.go.id/
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth. Kepala Puskesmas
Di -
Tempat
Dengan Hormat,
Saya sebagai Mahasiswa Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU
Jombang bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul Gambaran Kepuasan Pasien
JAMKESMAS terhadap pelayanan rawat inap di Puskesmas Peterongan Jombang.
Sehubungan hal diatas saya mohon kesediaan responden untuk memberikan jawaban
atas pertanyaan yang disampaikan sesuai petunjuk. Keikutsertaan responden dalam menjawab
kuesioner ini bersifat sukarela dan keterangan ini akan dimusnahkan tanpa bekas setelah
digunakan sebagaimana mestinya.
Atas kesediaan dan bantuan responden saya mengucapkan terima kasih.
Jombang, Maret 2011
Hormat Saya,
(Farida Ulfiana)
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Peneliti : (Farida Ulfiana) (Mahasiswa Akbid Darul ‘Ulum Jombang)
Judul penelitian : “Gambaran Kepuasan Pasien JAMKESMAS terhadap pelayanan rawat
inap di Puskesmas Peterongan Jombang”
Setelah membaca dan memahami ini penjelasan pada surat permohonan saudara,
maka saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk menjadi responden
dalam penelitian yang dilakukan mahasiswa Akademi Kebidanan Darul ‘Ulum Jombang.
Saya memahami bahwa penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan
berakibat negatif serta merugikan saya, karena ini hanya digunakan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan.
Dengan ini saya bersedia berpartisipasi untuk menjadi responden dalam penelitian,
saya setuju dan akan menandatangani tanpa ada pemaksaan dari siapapun.
Jombang, .......................2011
(Responden)
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Farida Ulfiana
Nim : 08.063
Judul Proposal : Gambaran Kepuasan Pasien JAMKESMAS Terhadap Pelayanan Rawat Inap
di Puskesmas Peterongan Jombang
Pembimbing I : Ninik Azizah, SST
Tanggal / Jam
Rekomendasi Tanda Tangan
21-02-2011
24-02-2011
03-03-2011
17-03-2011
19-03-2011
Pengajuan Judul
ACC Judul
Konsul Bab I
Revisi Bab I
Konsul Bab II, III
Revisi Bab I
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Farida Ulfiana
Nim : 08.063
Judul Proposal : Gambaran Kepuasan Pasien JAMKESMAS Terhadap Pelayanan Rawat Inap
di Puskesmas Peterongan Jombang
Pembimbing II : Muzyyaroh, SST
Tanggal / Jam
Rekomendasi Tanda Tangan
24-02-2011
26-03-2011
19-03-2011
PengajuanJudul
ACC Judul
Konsul Bab I, II, III
KISI-KISI KUISIONER
GAMBARAN KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI PUSKESMAS PETERONGAN JOMBANG
No Pertanyaan No soal
1.
2.
3.
4.
Kepuasan terhadap pendekatan dan perilaku petugas
Kepuasan terhadap mutu informasi yang diterima
Kepuasan terhadap prosedur perjanjian
Kepuasan terhadap waktu tunggu
1-3
5-8
9-10
11-15
5. Kepuasan terhadap fasilitas umum yang tersedia 16-20
Lampiran
I. Identitas Responden
1. Nama :2. Alamat :3. Umur :4. Jenis kelamin :5. Pekerjaan :6. Pendidikan terakhir :7. Pendapatan perbulan :
II. Daftar Pertanyaan
1. Puaskah anda terhadap lamanya proses untuk mendapatkan pelayanan Rawat Inap?
1. Sangat puas2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
2. Puaskah anda terhadap sikap (keramahan dan kesoponan) petugas penerima dipelayanan Rawat Inap?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
3. Puaskah anda terhadap keseragaman dan kerapian penampilan dokter dan petugas kesehatan dipelayanan Rawat Inap?
1. sangaPuas2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
4. Puaskah anda terhadap pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh tenega kesehatan selama anda atau keluarga anda berada dipelayanan Rawat inap?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
5. Puaskah anda terhadap penjelasan yang akan diberikan oleh petugas kesehatan pelayanan Rawat inap mengenai penyakit anda atau keluarga anda?
1. Sangat puas2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
6. Puaskah anda terhadap penjelasan yang akan diberikan oleh petugas kesehatan mengenai rencana pengobatan di pelayanan Rawat Inap?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas
7. Puaskah anda terhadap sikap (keramahan) petugas kesehatan selama dipelayanan Rawat Inap?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas
8. Puaskah anda terhadap ketanggapan petugas kesehatan jika ada keluhan dipelayanan Rawat Inap?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas 4. Sangat tidak puas
9. Puaskah anda terhadap kebersihan dan pelayanan Rawat Inap?1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
10. Puaskah anda terhadap biaya yang dibebankan dengan pelayanan yang didapatkan selama anda atau keluarga anda menjalani Perawatan dipelayanan kesehatan?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
11. Bagaimana pelayanan kesehatan yang anda terima selama ini dalam masyarakat?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
12. Puaskah anda bila penampilan petugas kesehatan tidak seimbang dengan harapan dan pelayanan yang diberikan?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
13. Puaskah anda bila biaya pemeliharaan kesehatan masih menyyulitkan jamkesmas terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
14. Puaskah anda jika masih anda perbedaan memberikan pelayanan kesehatan terutama pada pasien biasa dan jamkesmas?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
15. Puaskah anda bila masih ada petugas kesehatan yang tidak ramah dalam memberikan pelayanan kesehatan?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
16. Puaskah anda bila pelayanan kesehatan tidak sesuai harapan dalam hal mengurus pasien?
1. Sangat puas2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
17. Puaskah anda bila tenaga kesehatan memberikan kepercayaan dalam pemberiaan pelayanan kesehatan ?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
18. Puaskah anda bila pelayan kesehatan sudah sesuai dengan harapan anda selama ini?
1. Sangat puas 2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
19. Puaskah anda bila petugas kesehatan menjelaskan setiap tindakan yang ingin dilakukan?
1. Sangat puas 2. Puas3. tidak puas4. sangat tidak puas
20. Puaskah anda bila petugas kesehatan cepat dan tanggap dalam setiap tindakan pelayanan yang diberikan?
1. Sangat puas2. Puas3. Tidak puas4. Sangat tidak puas
KUNCI JAWABAN
1. Sangat tidak puas : 1
2. Tidak puas : 2
3. Puas : 3
4. Sangat puas : 4