furqonciptaismaya_universitasmuhammadiyahjakarta_pkmp-revisi yuni.doc

Upload: izmi-amalia-zavier

Post on 06-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PAGE

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM

PEMBUATAN MIE PREBIOTIK BERBASIS KACANG MERAHBIDANG KEGIATAN:PKM PENELITIANDIUSULKAN OLEH :

FURQON CIPTA ISMAYA NIM: 2013430014 / ANGKATAN: 2013FIQIH AZIS PANGESTU NIM: 2013430012 / ANGKATAN: 2013RIBATH FARUQI NIM: 2013430033 / ANGKATAN: 2013MUHAMMAD SUBEHI NIM: 2014430018 / ANGKATAN: 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

JAKARTA

2015

PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN1. Judul Kegiatan: Pembuatan Mie Prebiotik Berbasis Kacang Merah2. Bidang Kegiatan:PKM-P3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap:Furqon Cipta Ismayab. NIM:2013430014c. Jurusan:Teknik Kimiad. Universitas/Institut/Politeknik:Universitas Muhammadiyah Jakarta

e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP:Jl. Peta Selatan RT006 / RW003 Kel.

Kalideres Kec. Kalideres

(021) 5446896 / 085787096987 f. Alamat Email:[email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis:2 orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar:Dr. Tri Yuni Hendrawati, ST, MSib. NIDN:0311066902c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP:Jl. Halmahera Blok M2 Nomor 6,Nusaloka Sektor 14-4 BSD CITY, Serpong, Tangerang Selatan, Banten

Telp. 081614141536. Biaya Kegiatan Total:

a. DIKTI: Rp. 12.500.000,-

b. Sumber lain:-7. Jangka Waktu Pelaksanaan:4 bulanJakarta, 29 September 2015Menyetujui,

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan

Irfan Purnawan, ST, MChemEngNIP. 20.773

Ketua Pelaksana Kegiatan,

Furqon Cipta Ismaya NIM. 2013430014

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

dr. Slamet Sudi Santoso, M.Pd.Ked.

NIP. 20.693Dosen Pendamping,

Dr.Tri Yuni Hendrawati,ST,MsiNIDN. 0311066902

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

iDaftar Isi

iiDaftar Tabel dan Gambar

iiiRingkasan

ivBAB 1. PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Perumusan Masalah

2

1.3 Tujuan

2

1.4 Kegunaan

2

1.5 Luaran

2BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

3BAB 3. METODA PENELITIAN

6BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

9

4.1 Anggaran Biaya

9

4.2 Jadwal Kegiatan

9DAFTAR PUSTAKA

10LAMPIRAN-LAMPIRANLampiran 1. Biodata Ketua dan AnggotaLampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua PenelitiDAFTAR TABELTabel 1. Formulasi produk mie dari tepung kacang merah

7Tabel 2. Formula pembuatan mie dari tepung terigu dan tepung kacang merah 8Tabel 3. Syarat mutu mi kering menurut SNI 01-2974-1996

8Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

9Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-P

9DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Mie

3Gambar 2. Kacang Merah

5Gambar 3. Diagram alir pembuatan tepung kacang merah

6Gambar 4. Diagram alir pembuatan mie

7 RINGKASAN

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang telah umum dibudidayakan di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kacang merah diketahui termasuk sumber protein nabati dan mengandung pangan tidak larut yang tinggi serta mengandung oligasakarida yang dapat digunakan sebagai sumber prebiotik bagi pertumbuhan bakteri probiotik seperti Lactobacillus acidophilus dan Streptococcusthermophilus. Prebiotik sen-diri merupakan karbohidrat yang tidak dicerna tubuh, namun dapat dicerna oleh mikroba yang menguntungkan dalam tubuh, sehingga meningkatkan kesehatan. Mie merupakan salah satu masakan yang sangat populer di Asia, salah satunya di Indonesia. Saat ini bahan baku mie yaitu tepung terigu, dimana tepung terigu diperoleh dari impor biji gandum yang digiling di Indonesia oleh Pabrik Pengolah Tepung Terigu diantaranya Bogasari Flour Mill. Untuk mengurangi ketergantungan tepung terigu, seharusnya kita mulai mencari bahan baku lokal pengganti tepung terigu yang dapat diolah menjadi produk mie prebiotik. Usaha untuk menurunkan penggunaan tepung terigu dapat dilakukan dengan pencampuran dengan tepung kacang merah yang dapat diolah menjadi mie. Mie yang diperoleh lebih sehat dan lebih variatif sehingga tidak membosankan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi tepung kacang merah dan terigu terhadap kualitas fisik, kimia, organoleptik dari mie kacang merah. Yang nantinya mie tersebut bisa bermanfaat untuk kesehatan.

Tahap penelitian meliputi (1). Pembuatan tepung kacang merah dan percobaaan awal pembuatan formula, (2). Tahap pembuatan mie tepung kacang merah dan tepung terigu dengan berbagai variasi, (3). Tahap pengujian terhadap kualitas fisik, kimia, dan organoleptik dari mie kacang merah.Kata Kunci: Kacang Merah, Tepung Terigu, Mie, dan Prebiotik

BAB 1. PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangMie merupakan salah satu masakan yang sangat populer di Asia, salah satunya di Indonesia. Selama ini kebutuhan tepung terigu di Indonesia diperoleh dengan cara mengimpor dalam jumlah besar. Usaha untuk menurunkan penggunaan tepung terigu dapat dilakukan dengan pencampuran dengan tepung kacang merah yang dapat diolah menjadi mie. Mie instan yang termasuk dalam makanan siap saji merupakan jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, dan diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Namun, mie instan belum dapat dianggap sebagai makanan penuh (wholesome food) karena belum mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh. Mie yang terbuat dari terigu mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, tetapi kandungan protein, vitamin, dan mineralnya hanya sedikit.

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L,) memiliki kandungan protein cukup tinggi, yaitu antara 21-27% (Rahmat Rukmana, 2009:13). Kacang merah kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor dan zat besi. Tujuan dari pembuatan tepung kacang merah ini antara lain dapat disubtitusikan ke produk lain yang disukai masyarakat, dan mempunyai kandungan protein tinggi sehingga dapat dikonsumsi sebagai salah satu sumber protein.

Tepung kacang merah diperoleh dari kacang merah yang diolah melalui proses penepungan. Keunggulan dari pengolahan kacang merah menjadi tepung kacang merah adalah meningkatkan daya guna, hasil guna dan nilai guna, lebih mudah diolah atau diproses menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi, lebih mudah dicampur dengan tepung-tepung dan bahan lainnya.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kacang merah diketahui termasuk sumber protein nabati dan mengandung pangan tidak larut yang tinggi serta mengandung oligasakarida yang dapat digunakan sebagai sumber prebiotik bagi pertumbuhan bakteri probiotik seperti Lactobacillus acidophilus dan Streptococcusthermophilus. Prebiotik sendiri merupakan karbohidrat yang tidak dicerna tubuh, namun dapat dicerna oleh mikroba yang menguntungkan dalam tubuh, sehingga meningkatkan kesehatan. Saat ini bahan baku mie yaitu tepung terigu, dimana tepung terigu diperoleh dari impor biji gandum yang digiling di Indonesia oleh Pabrik Pengolah Tepung Terigu diantaranya Bogasari Flour Mill. Usaha untuk menurunkan penggunaan tepung terigu dapat dilakukan dengan pencampuran dengan tepung kacang merah yang dapat diolah menjadi mie. Mie yang diperoleh lebih sehat dan lebih variatif sehingga tidak membosankan.

1.2 Perumusan Masalah1.2.1Apakah formulasi tepung kacang merah dan tepung terigu dapat menghasilkan mie prebiotik yang sehat?1.2.2 Apakah Mie Prebiotik yang dihasilkan dapat memenuhi standar prebiotik dan preferensi disukai berdasarkan pengujian organoleptik?1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi tepung kacang merah dan terigu terhadap kualitas fisik, kimia, organoleptik dari mie kacang merah, sehingga mie yang dihasilkan menjadi mie yang sehat (prebiotik) dan disukai secara organoleptik.1.4 Kegunaan

Pembuatan mie berbasis kacang merah ini bisa menjadikan makanan alternatif yang sehat dan disukai terutama untuk anak-anak, remaja dan orang tua yang berkebutuhan khusus untuk meningkatkan kesehatannya.1.5 Luaran

Artikel Ilmiah hasil penelitian yang dipublikasi di Jurnal Teknologi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta ISSN 2460-0288.BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Mie merupakan salah satu masakan yang sangat populer di Asia dan sangat disukai oleh semua kalangan dari anak-anak sampai orang tua, salah satunya di Indonesia. Makanan instan atau siap saji kian digemari sebagai makanan pengganti nasi. Salah satunya adalah mie instan yang sekarang ini banyak beredar terutama di kalangan remaja sebagai makanan populer. Selain dikenal karena praktis, mie instan juga dikenal karena kandungan dari mienya sendiri maupun minyak sayur dalam sachet (Kurnianingsih, 2007). karbohidrat, protein tepung (gluten), dan lemak, baik yang dari mienya sendiri maupun minyak sayur dalam sachet (Kurnianingsih, 2007).

Gambar 1. Mie

Mie instan yang termasuk dalam makanan siap saji merupakan jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, dan diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut (Fahmi, 2010). Namun, mie instan belum dapat dianggap sebagai makanan penuh (wholesome food) karena belum mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh. Mie yang terbuat dari terigu mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, tetapi kandungan protein, vitamin, dan mineralnya hanya sedikit.

Praktek konsumsi mie instan juga ditemui pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undana yang tinggal di kos. Peneliti telah melakukan studi awal kepada 10 orang mahasiswa FKM (8 mahasiswa semeseter 8 dan 2 mahasiswa semeseter 6) yang tinggal di kos berkaitan dengan konsumsi mie instan. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa dalam 1 minggu rata-rata konsumsi mie instan adalah sebagai berikut: 2 responden mengkonsumsi sebanyak 3 bungkus, 4 responden mengkonsumsi 5 bungkus, 3 responden mengkonsumsi 10 bungkus dan 1 responden jarang mengkonsumsi mie instan. Ada beberapa alasan mengapa mahasiswa yang tinggal di kos lebih suka mengkonsumsi mie instan dengan frekuensi yang cukup tinggi yaitu mie instan memiliki harga yang sangat murah sehingga mudah dijangkau, memiliki berbagai macam pilihan rasa dan penyajiannya yang sangat mudah serta tidak membutuhkan waktu yang lama.

Kebanyakan mahasiswa melihat mie instan sebagai makanan yang positif, baik sebagai makanan utama ataupun pendamping. Mie instan merupakan produk olahan siap dimakan, walaupun masih memerlukan proses memasak, tetapi tidak begitu sulit. Artinya, mie instan mudah didapat, praktis pengolahannya, murah harganya, dan cukup kalori. Aspek negatifnya, yang tidak banyak diketahui mahasiswa adalah bahwa mie instan mengandung zat kimia, seperti MSG dan natrium tripolifosfat sebagai bahan pengembangnnya. Apabila mie ini dikonsumsi dalam jangka panjang akan mengakibatkan kanker getah bening.

Menurut FAO (Food and Agriculture Organization), probiotik adalah suatu mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi kesehatan inang (baik itu hewan maupun manusia). Prinsip kerja probiotik yaitu dengan memanfaatkan kemampuan organisme tersebut dalam menguraikan rantai panjang karbohidrat, protein dan lemak. Kemampuan ini diperoleh karena adanya enzim-enzim khusus yang dimiliki oleh mikroorganisme untuk memecah ikatan. Pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana mempermudah penyerapan oleh saluran pencerna-an manusia.

Disamping istilah probiotik, sering juga disebut istilah prebiotik. Kemungkinan masih banyak orang yang belum familiar dengan istilah tersebut bahkan mungkin masyarakat menganggap sama antara probiotik dan prebiotik. Padahal sebenarnya kedua istilah tersebut berbeda. Produk-produk makanan dan minuman yang dijual sudah banyak yang menambahkan unsur prebiotik seperti roti biskuit, yoghurt, susu fermentasi.

Prebiotik sendiri merupakan karbohidrat yang tidak dicerna tubuh, namun dapat dicerna oleh mikroba yang menguntungkan dalam tubuh, sehingga meningkatkan kesehatan. Prebiotik yang banyak di-kenal dan digunakan adalah oligo-sakarida kedelai (yang terdiri atas rafinosa dan stakiosa), frukto-oligo-sakarida (disebut juga oligofruktosa), Inulin, Laktulosa dan Laktosukrosa.

Inulin dan oligofruktosa memiliki fungsi penting sebagai penyeimbang fungsi gastrointestinal (menyeimbangkan mikroflora kolon). Prebiotik secara alami terdapat pada biji-bijian, sayuran (asparagus, brokoli), buah-buahan dan bumbu masak seperti bawang putih, bawang merah, daun prei. Produk olahan kedelai seperti susu kedelai, tempe, tahu, dan tauco juga kaya akan prebiotik. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa prebiotik merupakan sumber makanan bagi probioik.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kacang merah diketahui termasuk sumber protein nabati dan mengandung pangan tidak larut yang tinggi serta mengandung oligasakarida yang dapat digunakan sebagai sumber prebiotik bagi pertumbuhan bakteri probiotik seperti Lactobacillus acidophilus dan Streptococcusthermophilus. Prebiotik sendiri merupakan karbohidrat yang tidak dicerna tubuh, namun dapat dicerna oleh mikroba yang menguntungkan dalam tubuh, sehingga meningkatkan kesehatan.

Gambar 2. Kacang Merah

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L,) memiliki kandungan protein cukup tinggi, yaitu antara 21-27% (Rahmat Rukmana, 2009:13). Kacang merah kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor dan zat besi.BAB 3. METODE PENELITIANBahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan baku dan bahan tambahan. Bahan baku yang digunakan adalah tepung kacang merah, telur, dan tepung terigu. Sedangkan bahan tambahan diantaranya: minyak, garam, air, STTP, CMC. Alat-alat yang diperlukan adalah timbangan, alat pengayak tepung, blender, saringan, oven, alat penggiling, alat pemotong mie, kompor, tampah, baskom plastik, dandang, parutan chip dan panci. Bahan-bahan untuk peralatan dibuat dari bahan yang memenuhi standar makanan (food grade). Tahapan-tahapan studi yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya:

a. Tahap penelitian pendahuluan meliputi (i) pembuatan tepung kacang merah dan (ii) pembuatan formula standar mie. Diagram alir pembuatan tepung kacang merah Gambar 1. Sedangkan pada Gambar 2 dapat dilihat diagram alir pembuatan mie berbahan baku tepung terigu, telur dan tepung kacang merah.

Gambar 3. Diagram alir pembuatan tepung kacang merah

Gambar 4. Diagram alir pembuatan mie

b. Tahap pembuatan mie tepung kacang merah dengan berbagai variasi. Susunan perlakuan yang digunakan pada pengembangan formulasi produk mie dari tepung kacang merah dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 merupakan formula standar pembuatan mie dari tepung terigu dan tepung kacang merah.

Tabel 1. Formulasi produk mie dari tepung kacang merah

NoJenis VariasiSub-Variasi (%)

Tepung TeriguTepung Kacang Merah

1Produk Mie Prebiotik dari Tepung Kacang Merah5050

4555

4060

3565

Tabel 2. Formula pembuatan mie dari tepung terigu dan tepung kacang merahNoNama BahanPersentase (%)

1Tepung Kacang Merah50, 55, 60 dan 65

2Tepung Terigu50, 45, 40 dan 35

3Garam2

4Telur0.6

5Minyak0.05

6Air30

7STTP0.025

8CMC0.2

c. Tahap pengujian terhadap kualitas organoleptik dari mie kacang merah.

Hasil mie dari penelitian ini kemudian diujikan kepada beberapa panelis ( 30 orang) yaitu mahasiswa, dosen dan karyawan. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data sebagai dasar pemilihan produk optimum. Jenis uji yang dilakukan yaitu uji perbandingan jamak dan uji hedonik.

Uji perbandingan jamak dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana atribut mutu (rasa, warna, aroma, kekenyalan) dari mie yang terbuat dari tepung kacang merah dan tepung terigu. Sedangkan uji hedonik dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap semua atribut mutu untuk masing-masing formula mie.d. Tahap pengujian komposisi kimiawi mie dari tepung kacang merah

Analisis komposisi kimiawi pada mie dari tepung kacang merah dilakukan terhadap parameter kadar air, protein dan serat.Tabel 3. Syarat mutu mi kering menurut SNI 01-2974-1996

No.Jenis UjiSatuanPersyaratan Mutu IPersyaratan Mutu II

1.Keadaan:

1.1 Bau

1.2 Warna

1.3 Rasa-Normal

Normal

NormalNormal

Normal

Normal

2.Air% b/bMaks. 8Maks. 10

3.Protein (N x 6,25)% b/bMin. 11Min. 8

4.Cemaran Mikroba:

7.1 Angka lempeng totalkoloni/gMaks. 1,0 x 106Maks. 1,0 x 106

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN4.1 Anggaran BiayaTabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PNo.Jenis PengeluaranBiaya (Rp.)

1Peralatan penunjangRp 4.375.000

2Bahan habis pakaiRp 3.125.000

3PerjalananRp 3.125.000

4Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar dan lainnya)Rp 1.875.000

JumlahRp 12.500.000

4.2 Jadwal KegiatanTabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-PNo.KegiatanBulan ke-1Bulan ke-2Bulan ke-3Bulan ke-4

1Persiapan bahan baku

2Persiapan peralatan

3Penelitian

4Analisa hasil

5Pembuatan laporan

6Publikasi/seminar

DAFTAR PUSTAKAAstawan, M. 2008, Teknologi Pembuatan Mie Instan, Penerbit Gramedia, Jakarta

Badan Standarisasi Nasional, 1994, Standar Nasional Mi Kering, No. 01-2974-1996. BSN, Jakarta

Edwarsyah, 2004, Analisis Sikap dan Perilaku Konsumen terhadap Produk Mie Instan, Skripsi. Jakarta: Universitas Budi Luhur

Ginanjar Putra dan Teti Estiatis, 2014, Mie Dari Umbi Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium), Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol.2 No.2 p.127-134Jihan dkk, 2014, Studi Biologi dan Preferensi Pada Beberapa Kacang-Kacangan, Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian Universitas Jember, Volume 1, Nomor 4, Mei 2014, hlm 73-76

Mariyani Neny, Studi pembuatan mie kering berbahan baku tepung singkong dan mocalNanik Agustina dkk, 2013, Pengaruh Suhu Perendaman Terhadap Koefisien Difusi dan Sifat Fisik Kacang Merah, Jurnal Teknik Pertanian Lampung Vol. 2, No. 1: 35 42Nuraidah, 2013, Studi Pembuatan Daging Tiruan dari Kacang Merah (Phaseolus vulgaris. L), Skripsi Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, MakassarPurnawijayanti, H.A. 2009, Mie Sehat, Penerbit Kanisius, YogyakartaRakasiwi. A, 2009, Efek Makan Mie bagi Kesehatan, http://clickcentre. blogspot.com/2007/10/efek-makan-mie-bagi-kesehatan.html.Sarkim Linda dkk, 2010, Perilaku Konsumsi Mie Instan Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Undana Kupang Yang Tinggal di KosWilayah Naikoten

Suyanti, 2008, Membuat Mie Sehat, Penebar Swadaya, JakartaZebua, A.M, 2009, Pemanfaatan Nata Pati Kacang Merah (Vignea sinensis) Hasil Isolasi Sebagai Matriks Teofilin, Skripsi Program Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, MedanLampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen PembimbingBiodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri

1Nama LengkapFurqon Cipta Ismaya

2Jenis KelaminL

3Program StudiTeknik Kimia

4NIM2013430014

5Tempat dan Tanggal LahirJakarta, 19 Februari 1993

[email protected]

7Nomor Telepon/HP085781096987

B. Riwayat Pendidikan

SDSMPSMA

Nama InstitusiSDN Kalderes 07 PagiSMPN 169 JakartaSMAN 1 Cengkareng

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus1999-20052005-20082008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No.Nama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No.Nama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Jakarta, 29 September 2015Pengusul,

Furqon Cipta IsmayaBiodata Anggota PelaksanaA. Identitas Diri

1Nama LengkapFiqih Azis Pangestu

2Jenis KelaminL

3Program StudiTeknik Kimia

4NIM2013430012

5Tempat dan Tanggal LahirJakarta, 19 September 1995

[email protected]

7Nomor Telepon/HP089672292658

B. Riwayat Pendidikan

SDSMPSMA

Nama InstitusiSDN Rorotan 01 PagiSMPN 200 JakartaSMAN 52 Jakarta

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-20102010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No.Nama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No.Nama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.Jakarta, 29 September 2015Pengusul,

Fiqih Azis Pangestu

Biodata Anggota PelaksanaA. Identitas Diri

1Nama LengkapRibath Faruqi

2Jenis KelaminL

3Program StudiTeknik Kimia

4NIM2013430033

5Tempat dan Tanggal LahirKlaten, 27 Maret 1995

[email protected]

7Nomor Telepon/HP085710522644

B. Riwayat Pendidikan

SDSMPSMA

Nama InstitusiSDN Cipinang 03 PagiSMPIT IqroSMAN 11 Bekasi

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus2001 20072007 20102010 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No.Nama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No.Nama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara Persamaan. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian

Jakarta, 29 September 2015

Pengusul,

Ribath FaruqiBiodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1Nama LengkapMuhammad Subehi

2Jenis KelaminL

3Program StudiTeknik Kimia

4NIM2014430018

5Tempat dan Tanggal LahirJakarta, 8 November 1996

[email protected]

7Nomor Telepon/HP089687512422

B. Riwayat Pendidikan

SDSMPSMA

Nama InstitusiSDN 04 NusawunguSMPN 1 SumpiuhSMAN Sumpiuh

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus2002 20082008 20112011 2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No.Nama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No.Nama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1---

2---

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara Persamaan. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian

Jakarta, 29 September 2015

Pengusul,

Muhammad SubehiBIODATA DOSEN PEMBIMBING

A. Identitas Diri1Nama LengkapDr. Ir. Tri Yuni Hendrawati MSi

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiTeknik Kimia

4NIDN0311066902

5Tempat dan Tanggal LahirKlaten, 11 Juni 1969

[email protected]

7Nomor Telepon/HP08161414153

B. Riwayat PendidikanS-1S-2S-3

Nama Perguruan TinggiUGM, YogyakartaIPB, BogorIPB, Bogor

Bidang IlmuTeknik KimiaTeknologi Industri Pertanian (Proses)Teknologi Industri Pertanian

Tahun Masuk-Lulus1987 - 19921998-20012001-2006

Judul Skripsi/Thesis/DisertasiHidrolisis Minyak Biji Karet dengan Katalis Twittchell (Penelitian)

Prarancangan Pabrik CS2 dari Metana dan Sulfur (TA Prarancangan Pabrik)Kajian Pengaruh Antioksida Golongan Phenolik dan Aminik terhadap ketahanan Oksidasi Minyak Sawit pada Berbagai Tingkat KemurnianRancang Bangun Industri Tepung Lidah Buaya (Aloe vera) Terpadu

Nama Pembimbing/PromotorProf. Dr. Ida Bagus Agra (Penelitian)

Dr. Hari Sulistyo (Tugas Akhir Prarancangan Pabrik)Prof. Dr. Ani Suryani,DEA

Dr. Wuryaningsih

Ir. Ketaren,ST, MSiProf. Dr. Eriyatno

Dr. Kusnandar

Dr. Machfud

Dr. Illah Sailah

Dr. Titi Candra Sunarti

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No.Nama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1Seminar Teknik Kimia UNPAR, 2010, Pemanfaatan Biomassa untuk Pangan, Energi dan Bahan Kimia, ISBN 978-979-98465-6-3Analisis Kelayakan Pengembangan Bioetanol dari Berbagai Sumber Bahan BakuTeknik Kimia UNPAR, 2010

2Seminar Tjipto Utomo 2010, Volume 7 Tahun 2010, Sumber Daya Alam Indonesia: Peranan Pendidikan dan Teknologi Kimia dalam Pemanfaatan secara berkelanjutan, ITENAS, Bandung, ISSN :1693-1750Pemetaan dan Prakelayakan Industri Petrokimia Antara (Mapping and Prafeasibility Intermediate Petrochemical Industry)ITENAS, Bandung, 2010

3Seminar Tjipto Utomo 2010, Volume 7 Tahun 2010, Sumber Daya Alam Indonesia: Peranan Pendidikan dan Teknologi Kimia dalam Pemanfaatan secara berkelanjutan, ITENAS, Bandung, ISSN :1693-1750Optimasi Perancangan Reaktor Fixed Bed dengan Simulasi Komputer (Studi Kasus CS2 dari Metana dan Sulfur)ITENAS, Bandung, 2010

4Seminar Tjipto Utomo Volume 8 Tahun 2011, Sumber Daya Alam Indonesia: Peranan Pendidikan dan Teknologi Kimia dalam Pemanfaatan secara berkelanjutan, ISSN :1693-1750

Optimasi Produksi Tepung Lidah Buaya (Aloe vera) Menggunakan Pengering Semprot dengan Variabel Suhu PengeringanITENAS, Bandung, 2011

5Seminar Nasional Teknik Kimia dan Musyawarah Nasional APTEKINDO 2012, The Challenge of Chemical Engineering Institutions for Sustainable Future, ISBN 978-979-98300-2-9Rekayasa Program Perancangan Industri Tepung Aloe vera dengan Pengering SemprotTeknik Kimia UI, 2012

6SOMChE& RSCE 2014, Vol.1, PSE042 (2014) School of Engineering, Taylors University &IChemE

SOMChE& RSCE 2014, MalaysiaALOE VERA POWDER PROPERTIES PRODUCED FROM ALOE CHINENSIS BAKER, PONTIANAK, INDONESIA

School of Engineering, Taylors University &IChemE

SOMChE& RSCE 2014, Malaysia

7The 22nd Regional Symposium on Chemical Engineering: RSCE 2015

Embracing the Opening of AEC Incorporating with Education,

Research, and Industries in Chemical Engineering Bangkok, Thailand, September 24-25, 2015Alkalynated Treated Cottonii (ATC) Chips from Eucheuma cottonii, South Sulawesi, Indonesia

Faculty of Engineering King Mongkuts Institute of Technology Ladkrabang Chalongkrung Road, Ladkrabang Bangkok, Thailand, 24-25 September 2015

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)TahunBentuk PenghargaanPemberi

1999PRESTASI AKADEMIK GEMILANG YANG DICAPAI PADA SEMESTER I TAHUN 1998 (IP 4.00)PROGRAM PASCASARJANA, IPB, BOGOR

2000PRESTASI AKADEMIK GEMILANG YANG DICAPAI PADA SEMESTER II TAHUN 1998/1999 (IP 4.00)PROGRAM PASCASARJANA, IPB, BOGOR

2010Pemakalah Lisan Seminar Teknik Kimia UNPAR 2010 Pemanfaatan Biomassa untuk Pangan, Energi dan Bahan Kimia Teknik Kimia, UNPAR, Bandung

2010Pemakalah Poster Seminar Teknik Kimia UNPAR 2010 Pemanfaatan Biomassa untuk Pangan, Energi dan Bahan Kimia Teknik Kimia, UNPAR, Bandung

2010Pemakalah Seminar Nasional Tjipto Utomo 2010 Sumber Daya Alam Indonesia: Peranan Pendidikan dan Teknologi Kimia dalam pemanfaatannya secara berkelanjutan, ITENAS, Bandung 30 September 2013

ITENAS, Bandung

2012Pemakalah Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia dan Musyawarah Nasional APTEKINDO 2012 The Challenge of Chemical Engineering Institutions in Product Innovation for a Sustainable Future, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia I, 20 -22 September 2012APTEKINDO - UI

2014Pemakalah pada 21st Regional Symposium on Chemical Engineering (RSCE 2014) on 29-30 Oktober 2014, IchemE Advancing Chemical Engineering Worldwide, TaylorS University, MalaysiaIchemE Advancing Chemical Engineering Worldwide, TaylorS University, Malaysia

2014Penghargaan Best Paper Award pada 21st Regional Symposium on Chemical Engineering (RSCE 2014) on 29-30 Oktober 2014, IchemE Advancing Chemical Engineering Worldwide, TaylorS University, MalaysiaIchemE Advancing Chemical Engineering Worldwide, TaylorS University, Malaysia

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Jakarta, 29 September 2015

Pembimbing, Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, MSi

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Peralatan penunjangMaterial

Justifikasi

PemakaianKuantitasHarga

Satuan (Rp)Keterangan

Gilingan MieUntuk menggiling mie1Rp 526.000Beli

GasUntuk memasak1Rp 150.000Beli

OvenUntuk memanggang1Rp 474.000Beli

PanciUntuk memasak4Rp 90.000Beli

TampahUntuk menaruh mie (yang sudah dipotong)5Rp 10.000Beli

BaskomUntuk menaruh mie (yang sudah jadi adonan)6Rp 40.000Beli

TimbanganUntuk menimbang bahan1Rp 150.000Beli

Alat pengayak tepungUntuk mengayak tepung1Rp 380.000Beli

GuntingUntuk memotong mie4Rp 45.000Beli

BlenderUntuk menghaluskan mie1Rp 285.000Beli

Kompor gasUntuk memasak1Rp 330.000Beli

SUB TOTAL (Rp)Rp 3.125.000

2. Bahan Habis PakaiMaterial

Justifikasi

PemakaianKuantitasHarga

Satuan (Rp)Keterangan

Kacang MerahBahan Utama18 KgRp 32.000Beli

TeriguBahan Utama13 KgRp 12.000Beli

TelurBahan Utama9 KgRp 22.000Beli

GaramBahan Tambahan1 KgRp 25.000Beli

MinyakBahan Tambahan1 LtrRp 14.000Beli

AirBahan Tambahan1 GalonRp 18.000Beli

SttpBahan Tambahan1 kgRp 34.000Beli

CmcBahan Tambahan1 kgRp 26.000Beli

Pengujian PrebiotikPengujian Produk4 SampelRp 500.000Uji

Pengujian ProteinPengujian Produk4 SampelRp 200.000Uji

OrganoleptikPengujian Produk50 SampelRp 10.000Uji

SUB TOTAL (Rp)Rp 4.375.000

3. PerjalananMaterial

Justifikasi

PemakaianKuantitasHarga

Satuan (Rp)Keterangan

Perjalanan LokalUntuk ke kampus dan dosen pembimbing4Rp 550.000-

Perjalanan mencari bahan bakuUntuk membeli bahan baku dan tambahan4Rp 180.000-

Perjalanan ke tempat penelitianUntuk membuat mie kacang merah4Rp 51.250-

SUB TOTAL (Rp)Rp 3.125.000

4. Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar dan lainnya)Material

Justifikasi

PemakaianKuantitasHarga

Satuan (Rp)Keterangan

SeminarUntuk mempresentasikan hasil penelitan di seminar nasional1

Rp 500.000-

Foto copi dan PrintUntuk foto copi dan print laporan dan proposal 1 PaketRp 133.000-

PenjilidanUntuk menjilid laporan3 LaporanRp 6.000-

Makan & MinumUntuk biaya makan & minum selama penelitian4 OrangRp 200.000-

PublikasiUntuk hasil dokumentasi4Rp 109.000-

SUB TOTAL (Rp)Rp 1.875.000

TOTAL (KESELURUHAN) (Rp.)Rp 12.500.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian TugasNo Nama /NIMProgram

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)Uraian Tugas

1.Furqon Cipta Ismaya / 2013430014Teknik KimiaTeknik Kimia20 Jam/minggu1. Mengkoordinasikan kegiatan penelitian

2. Mengkoordinasikan dan menyiapkan bahan baku dan pembuatan Mie dengan dibantu Tim

3. Melakukan Pengujian dibantu Tim4. Mengkoordinasi Laporan

2.Fiqih Azis Pangestu / 2013430012Teknik KimiaTeknik Kimia20 Jam/minggu1. Membuat Tepung Kacang Merah

2. Membuat Formula Mie

3.Ribath Faruqi / 2013430033Teknik KimiaTeknik Kimia20 Jam/minggu1. Menganalisis Fisik dan Kimia

2. Menganalisis Prebiotik

4.Muhammad Subehi / 2014430018Teknik KimiaTeknik Kimia20 Jam/minggu1. Menganalisis Organoleptik2. Mengolah Data penelitian untuk pelaporan3.

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITISaya yang menandatangani Surat Pernyataan ini: Nama

: Furqon Cipta IsmayaNIM

: 2013430014Program Studi

: Teknik KimiaFakultas

: TeknikDengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul: PEMBUATAN MIE PREBIOTIK BERBASIS KACANG MERAHyang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 29 September 2015Mengetahui/Menyetujui,

Wakil Rektor III

Bidang Kemahasiswaan,dr. Slamet Sudi Santoso, M.Pd.Ked.NIP. 20.693Yang Menyatakan,

Meterai Rp 6.000,-

Tanda tangan

Furqon Cipta IsmayaNIM: 2013430014

Kacang Merah

Perendaman air selama 48 jam dengan suhu kamar

Pencucian

Penirisan (15-20 menit)

Pengeringan

Penggilingan

Pengayakan (80 mesh)

Tepung Kacang Merah

Bahan baku : Tepung kacang merah, tepung terigu dan telur dengan berbagai komposisi perbandingan

Pencampuran

(kalis), Pengistirahatan (30menit)

Suhu adonan 24-40C

Bahan tambahan : garam, minyak, air, STTP, CMC

Pembuatan lembaran (calendaring)

Suhu pasta tidak < 25C

Tebal akhir pasta 1,2-2 mm

Pembentukan mie

(sheeting)

Pengukusan (steaming)

(15-20 menit)

Pengeringan di oven

(70 C, 60 menit)

Penirisan atau pendinginan (dengan cepat hingga suhu 40C)

Analisis Fisik, Kimia (Sesuai SNI), Organoleptik, Prebiotik

Mie Prebiotik Kacang Merah

PAGE