fungi3
DESCRIPTION
fungiTRANSCRIPT
![Page 1: fungi3](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072921/55cf9baa550346d033a6eba5/html5/thumbnails/1.jpg)
Sebar materi lewat materi78.wordpress.com Kirim kritik dan saran ke @materi78
FUNGI BIO2
FUNGI A. PENDAHULUAN
Fungi merupakan salah satu Kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup.
Ciri-ciri umum Fungi:
1) Eukariotik 4) Heterotrof
2) Berdinding sel dari kitin 5) Tidak berklorofil
3) Multiselular 6) Penghasil spora
Ciri-ciri diatas menggambarkan bahwa Kingdom Fungi lebih dekat dengan Kingdom Animalia ketimbang Kingdom Plantae, namun ciri yang membedakannya adalah:
1) Animalia melakukan sistem pencernaan secara mekanik & kimiawi (ingesti dan digesti).
2) Fungi melakukan sistem pencernaan secara kimiawi saja (digesti).
B. BENTUK FUNGI
Berdasarkan bentuk tubuhnya, fungi dibedakan menjadi:
1) Khamir (yeast), yaitu fungi uniseluler, dikenal sebagai ragi.
Contoh: Saccharomyces.
2) Kapang (mold), yaitu fungi multiseluler yang berbentuk benang/filamen.
Contoh: Rhizopus oryzae (pembuat tempe), Aspergillus wentii (pembuat kecap).
3) Cendawan (mushroom), yaitu fungi multiseluler yang berbentuk tubuh buah (fruiting body). Tubuh buah dapat berupa:
- Payung, contohnya Lentinus edodes (jamur hioko/shitake).
- Kuping, contohnya Auricularia polytricha (jamur kuping).
- Setengah lingkaran, contohnya Ganoderma aplanatum.
- Bulat, contohnya Volvariella volvacea (jamur merang).
C. STRUKTUR TUBUH VEGETATIF DAN KLASIFIKASI FUNGI
Tubuh fungi dalam bentuk vegetatif tersusun atas filamen yang disebut hifa, dan kemudian membentuk jaring-jaring benang menjadi miselium.
Macam-macam hifa:
1) Hifa bersepta, yaitu hifa-hifa terpisah oleh sekat antar bagian selnya, meskipun tetap terdapat celah agar dapat terjadi perpindahan molekul.
Hifa jenis ini terdapat pada divisi Ascomycota dan Basidiomycota.
2) Hifa senositik (coenocytic), yaitu hifa-hifa tidak terpisah oleh sekat antar bagian selnya, sehingga menjadi satu badan sitoplasma yang terdiri dari banyak sel.
Hifa jenis ini terdapat pada divisi Zygomycota.
![Page 2: fungi3](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072921/55cf9baa550346d033a6eba5/html5/thumbnails/2.jpg)
Sebar materi lewat materi78.wordpress.com Kirim kritik dan saran ke @materi78
FUNGI BIO2
Fungi menghasilkan spora untuk bereproduksi, dapat dilakukan secara aseksual maupun seksual.
Klasifikasi divisi Fungi didasarkan atas perbedaan spora aseksual dan seksualnya.
Divisi Spora Aseksual Spora Seksual
Zygomycota sporangiospora zygospora
Ascomycota konidiospora ascospora
Basidiomycota konidiospora basidiospora
Deuteromycota sporangiospora/konidiospora tidak diketahui
1) Zygomycota
Zygomycota memiliki hifa senositik.
Struktur tubuh vegetatif:
a. Rhizoid, bentuk hifa yang menyerupai akar, digunakan untuk menembus subtrat dan menyerap makanan.
b. Stolon, bentuk hifa yang berada dipermukaan substrat.
c. Sporangiofor, bentuk hifa yang menyerupai tangkai, dan terdapat sporangium di ujungnya.
d. Sporangium, merupakan kotak tempat spora aseksual dimatangkan.
e. Sporangiospora, merupakan spora aseksual Zygomycota.
Contoh: Rhizopus oryzae (pembuatan tempe), Mucor javanicus (pembuatan tape), Rhizopus stolonifer (pada roti basi).
2) Ascomycota
Ascomycota memiliki hifa bersepta.
Struktur tubuh vegetatif:
a. Rhizoid
b. Stolon
c. Konidiofor, bentuk hifa yang menyerupai tangkai, dan terdapat konidia diujungnya.
d. Konidia, merupakan kotak tempat spora aseksual dimatangkan.
e. Konidiospora, merupakan spora aseksual Ascomycota.
Contoh: Saccharomyces cerevisiae (pembuatan roti dan alkohol), Saccharomyces ellipsoideus (pembuatan minuman anggur), Aspergillus sojae (pembuatan kecap), Penicillium notatum (penghasil antibiotik).
![Page 3: fungi3](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072921/55cf9baa550346d033a6eba5/html5/thumbnails/3.jpg)
Sebar materi lewat materi78.wordpress.com Kirim kritik dan saran ke @materi78
FUNGI BIO2
3) Basidiomycota
Basidiomycota memiliki hifa bersepta, dan struktur tubuh vegetatifnya sama dengan Ascomycota. Ciri lain dari Basidiomycota adalah ukurannya besar dan bentuk tubuhnya adalah tubuh buah.
Contoh: Auricularia polytricha (jamur kuping), Pleurotes (jamur kayu), Lentinus edodes (jamur shitake), Volvariella volvacea (jamur merang).
4) Deuteromycota
Deuteromycota disebut juga jamur tidak sempurna (fungi imperfecti), karena divisi ini digunakan untuk mengelompokkan jamur yang tidak termasuk ke dalam divisi lainnya, karena spora seksualnya belum diketahui.
Contoh: Microsporum, Trichophytan dan Epidermophyton (kurap)
Tinea versicolor (panu)
Epidermophyton floocosum (penyakit kaki atlet)
Monilia sitophyla (pembuat oncom), namun setelah diketahui bahwa jamur ini bereproduksi dengan ascospora, maka dipindahkan ke Divisi Ascomycota, dan berubah nama menjadi Neurospora crassa.
Khusus untuk fungi uniseluler (khamir), reproduksi hanya terjadi dengan pembentukan tunas yang disebut blastospora.
D. REPRODUKSI SEKSUAL FUNGI
Reproduksi seksual fungi terdiri dari:
1) Zygospora
Reproduksi ini terjadi pada Divisi Zygomycota.
1. Hifa dua jamur yang berbeda jenis (+ dan -) saling bertemu,
2. Hifa (+) dan hifa (-) saling bertemu (singami), melakukan peleburan sitoplasma (plasmogami),
3. Terbentuk zigospora yang terlindung dengan zigosporangium,
4. Zigospora membentuk sporangium (reproduksi aseksual),
5. Sporangium melepaskan sporangiospora,
6. Spora hasil pelepasan terdiri dari dua jenis yang berbeda
7. Berkembang menjadi hifa baru,
8. Berkembang menjadi miselium baru, dan siklus berulang.
![Page 4: fungi3](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072921/55cf9baa550346d033a6eba5/html5/thumbnails/4.jpg)
Sebar materi lewat materi78.wordpress.com Kirim kritik dan saran ke @materi78
FUNGI BIO2
2) Ascospora
Reproduksi ini terjadi pada Divisi Ascomycota.
1. Hifa dua jamur yang berbeda jenis (+ dan -) telah memiliki ascogonium dan anteridium,
2. Hifa (+) dan hifa (-) saling bertemu (singami) dengan jembatan dari ascogonium berupa trikogin, dan melakukan peleburan sitoplasma (plasmogami),
3. Hifa (+) dan hifa (-) melakukan pertukaran materi genetik pada askokarp (tubuh buah Ascomycota), dan fase dikaryotik dimulai,
4. Terbentuk askus-askus berisi materi genetik,
5. Terjadi peleburan materi genetik hifa jamur (+) dan (-) (karyogami), dan fase dikaryotik berakhir,
6. Ascospora membelah menjadi empat dan delapan spora,
7. Ascospora disebar oleh askus-askus pada askokarp,
8. Terbentuk hifa baru, kemudian miselium baru,
9. Pembentukan konidia,
10. Konidiospora dilepas,
11. Terbentuk hifa baru, kemudian miselium baru, dan siklus berulang.
3) Basidiospora
Reproduksi ini terjadi pada Divisi Basidiomycota.
1. Hifa dua jamur yang berbeda jenis (+ dan -),
2. Hifa (+) dan hifa (-) saling bertemu (singami), melakukan plasmogami
3. Hifa (+) dan hifa (-) melakukan pertukaran materi genetik pada bilah balik basidiokarp (tubuh buah Basidiomycota), dan fase dikaryotik dimulai,
4. Terbentuk basidio-basidio berisi materi genetik,
5. Terjadi peleburan materi genetik hifa jamur (+) dan (-) (karyogami), dan fase dikaryotik berakhir,
6. Basidiospora disebar oleh basidia-basidia pada basidiokarp,
7. Terbentuk hifa baru, kemudian miselium baru, dan siklus berulang.
![Page 5: fungi3](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072921/55cf9baa550346d033a6eba5/html5/thumbnails/5.jpg)
Sebar materi lewat materi78.wordpress.com Kirim kritik dan saran ke @materi78
FUNGI BIO2
E. CARA HIDUP FUNGI
Fungi mendapatkan zat anorganik dari lingkungannya, dengan menguraikan zat organik komplek dengan enzim (kimiawi).
Cara hidup Fungi antara lain:
1) Saprofit, yaitu mengambil zat organik dari sisa-sisa organisme mati, biasanya merupakan dekomposer.
2) Parasit, yaitu mengambil zat organik dari organisme hidup lain yang merugikan inang.
3) Simbiosis mutual, yaitu mengambil zat organik dari organisme hidup lain yang saling menguntungkan.
a. Lumut kerak (Lichens)
- Lumut kerak (Lichens) merupakan hasil dari simbiosis dari jamur mikobion (Ascomycota/Basidiomycota) dengan alga fikobion (Chlorophyta /Cyanobacteria).
- Lumut kerak memiliki soredium, yang merupakan ganggang yang diselubungi hifa jamur, dan menghasilkan spora berupa soredia.
- Lumut kerak dianggap sebagai perintis dalam suksesi primer. Habitatnya terdapat di pohon, batu, atau tanah.
- Bentuk-bentuk lumut kerak:
1. Krustos, bentuknya seperti bercak/kerak pada pohon.
2. Foliose, bentuknya seperti daun pada bebatuan.
3. Fruticose, bentuknya seperti serabut/jenggot/semak.
- Lumut kerak juga dianggap sebagai indikator kebersihan udara suatu tempat, makin banyak lumut kerak (terutama jenis fruticose), maka udaranya makin bersih.
b. Mikoriza
- Mikoriza merupakan hasil dari simbiosis dari jamur dengan akar tumbuhan.
- Jamur mendapat asam amino dan glukosa dari tumbuhan, dan menyediakan air dan mineral bagi tumbuhan, menyediakan hormon pertumbuhan bagi tumbuhan, dan melindungi akar tumbuhan dari infeksi.
- Tumbuhan memberikan hasil fotosintesis dan mendapat air dan mineral yang disediakan jamur.
![Page 6: fungi3](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022072921/55cf9baa550346d033a6eba5/html5/thumbnails/6.jpg)
Sebar materi lewat materi78.wordpress.com Kirim kritik dan saran ke @materi78
FUNGI BIO2
- Mikoriza terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Ektomikoriza, yaitu hifa jamur menyelubungi akar tumbuhan, sehingga memperluas bidang penyerapan.
2. Endomikoriza, yaitu hifa jamur masuk ke dalam jaringan korteks, sehingga hifanya tidak terlihat.
F. PERANAN FUNGI
Peranan menguntungkan Fungi antara lain:
Spesies Peranan Spesies Peranan
Rhizopus oryzae pembuatan tempe Penicillium notatum
pembuatan antibiotik penisilin
Mucor javanicus pembuatan tape Penicillium camemberti
peningkat kualitas keju
Saccharomyces cereviceae
pembuatan roti dan alkohol
Morchella esculenta
jamur morel untuk dimakan
Saccharomyces ellipsoideus pembuatan wine Lentinus edodes jamur shitake
untuk dimakan
Saccharomyces tuac pembuatan tuak dari nira
Volvariella volvacea jamur merang untuk dimakan
Aspergillus niger penghasil asam sitrat Pleurotes jamur kayu/tiram
untuk dimakan
Aspergillus wentii pembuatan kecap Auricularia polytricha
jamur kuping untuk dimakan
Neurospora crassa pembuatan oncom, rekayasa genetika Agaricus bisporus jamur kancing
untuk dimakan
Peranan merugikan Fungi antara lain:
Spesies Peranan Spesies Peranan
Albugo parasit tumbuhan Pneumonia carinii penyebab pneumonia
Candida albicans penyebab sariawan dan keputihan
Penicillium expansum
penyebab apel busuk
Aspergillus fumigatus
penyebab penyakit saluran pernapasan
unggas Puccinia graminis bercak karat pada
rerumputan
Aspergillus nidulans automikosis pada telinga
Microsporum penyebab kurap
Aspergillus flavus penyebab kanker hati dari kacang
tanah tengik Tinea versicolor penyebab panu
Rhizopus stolonifer jamur pada roti Saprolegnia bercak pada ikan
Amanita verna jamur beracun Meliola mangiferae bintik hitam pada daun mangga