flukt cabai

3
Solusi penyaluran (distribusi) hasil panen : Hasil panen yang akan di jual di pasar, biasanya melalui para tengkulak terlebih dahulu. Para tengkulak ini membeli langsung dari petani kemudian mereka menjual kembali ke para pedagang yang ada di pasar. Namun, para tengkulak ini sering sekali melakukan kecurangan. Mereka biasanya membeli dengan harga yang murah. Selain itu, apabila membeli dengan jumlah yang banyak, mereka meminta potongan. Misalnya saja, jika para tengkulak membeli kepada para petani, mereka meminta potongan 3kg tiap satu kwintalnya. Alasannya untuk mengantisipasi apabila ada hasil panen yang busuk. Para petani tidak punya pilihan lain, mengingat apabila mereka harus langsung menjualnya kepada para pedagang di pasar. Pernah sekali dua kali, para petani menjual hasil panen langsung kepada para pedagang di pasar. Ternyata para pedagang di pasar lebih “pintar” dalam mempermainkan harga. Yang berani menawar hasil panen petani ini biasanya hanya satu orang dengan harga rendah dan satu kali penawaran dan pedagang lainnya sudah tidak akan mau menawar lagi. Akhirnya mau tidak mau petani pun menyetujui harga yang ditawarkan oleh pedagang yang pertama kali menawar tadi walaupun hanya mendapatkan

Upload: vita

Post on 25-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

cabai

TRANSCRIPT

Solusi penyaluran (distribusi) hasil panen :Hasil panen yang akan di jual di pasar, biasanya melalui para tengkulak terlebih dahulu. Para tengkulak ini membeli langsung dari petani kemudian mereka menjual kembali ke para pedagang yang ada di pasar. Namun, para tengkulak ini sering sekali melakukan kecurangan. Mereka biasanya membeli dengan harga yang murah. Selain itu, apabila membeli dengan jumlah yang banyak, mereka meminta potongan. Misalnya saja, jika para tengkulak membeli kepada para petani, mereka meminta potongan 3kg tiap satu kwintalnya. Alasannya untuk mengantisipasi apabila ada hasil panen yang busuk.Para petani tidak punya pilihan lain, mengingat apabila mereka harus langsung menjualnya kepada para pedagang di pasar. Pernah sekali dua kali, para petani menjual hasil panen langsung kepada para pedagang di pasar. Ternyata para pedagang di pasar lebih pintar dalam mempermainkan harga. Yang berani menawar hasil panen petani ini biasanya hanya satu orang dengan harga rendah dan satu kali penawaran dan pedagang lainnya sudah tidak akan mau menawar lagi. Akhirnya mau tidak mau petani pun menyetujui harga yang ditawarkan oleh pedagang yang pertama kali menawar tadi walaupun hanya mendapatkan untung yang sedikit. Selain itu, jika petani menjualnya langsung kepada pedagang di pasar, ongkos dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi membawa hasil panen tidak sebanding dengan untung yang didapatkan.Solusinya bisa dengan melalui KUD (Koperasi Unit Desa). Melalui KUD ini, hasil panen petani bisa disalurkan ke pedagang-pedagang langsung tanpa harus melalui para tengkulak. Jadi KUD ini menkoordinir peyaluran hasil panen dari petani-petani yang ada di daerah sekitar sehingga petani pun mempunyai keuntungan yang masih lumayan.

Menjaga fluktuasi harga cabai : Saat harga cabai mulai naik, para petani menanam hingga nanti pada waktu harga cabai benar-benar melambung, cabai siap dipanen dan mendapatkan untung yang besar Saat harga cabai menurun, para petani cabai mengurangi penanaman cabai. Alternatifnya mereka bisa menyelingi dengan menanam tanaman yang lain Untuk menjaga untung yang didapatkan, ketika musim penghujan biasanya hasil ncabai kurang karena banyak yang busuk. Alternatifnya cabai tidak ditunggu hingga matang (berwarna merah), tetapi dipanen ketika masih berwarna hijau untuk mencegah gagal panennya cabai Karena harga cabai mengalami kenaikan yang sangat pesat ketika musim kemarau, petani mensiasati dengan menanam cabai di awal musim kemarau atau di akhir musim penghujan.