cabai, kubis dll

23
Penyakit yang paling merugikan Di banyak negara dianggap sebagai dua penyakit : antraknosa (Gloeosporium) dan busuk matang (Colletotrichum) 1. ANTRAKNOSA CABAI

Upload: rahmaniaa

Post on 26-Jun-2015

364 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cabai, kubis dll

• Penyakit yang paling merugikan

• Di banyak negara dianggap sebagai dua penyakit :

antraknosa (Gloeosporium) dan busuk matang (Colletotrichum)

1. ANTRAKNOSA

CABAI

Page 2: Cabai, kubis dll

Gejala :G. piperatum:

• Dapat menyerang buah yang masih hijau• Dapat menyebabkan mati ujung (die back)• Mula-mula terdapat bintik-bintik kecil kehitaman dan berlekuk• Tepinya berwarna kuning, membesar dan memanjang, tengahnya

semakin gelap• Aservulus dalam lingkaran-lingkaran sepusat, membentuk konidia

berwarna merah jambu

C. capsici :

• Bercak coklat kehitaman, meluas menjadi busuk lunak

• Di tengah bercak ada titik-titik hitam: setae dan konidia

• Menyerang ranting muda; mati ujung (die-back)

Page 3: Cabai, kubis dll

Patogen : Gloeosporium piperatum

Colletotrichum capsici

• Aservulus dalam sel epidermis/sub epidermis, terbuka, bulat/bulat panjang, kuning jingga/merah jambu

• Konidium bersel satu, hialin, batang, ujung membulat

• Aservulus banyak, di bawah /pada permukaan kutikula, hitam, banyak setae

• Setae coklat tua, bersekat, kaku, meruncing ke atas

• Konidium hialin, silindris, ujung tumpul atau bengkok seperti bulan sabit

• Membentuk sklerotium dalam jaringan yang sakit atau dalam medium

Page 4: Cabai, kubis dll

Daur penyakit dan faktor-faktor yang berpengaruh• Cendawan bersifat laten; menginfeksi biji, bertahan dalam tanaman

yang tumbuh dari biji terinfeksi

• Bertahan dalam sisa-sisa tanaman

• Konidia disebarkan angin

• Bercak berkembang paling baik pada suhu 30 oC; sporulasi G. piperatum pada 23 oC, C. capsici pada 30 oC

Pengendalian• Tidak menanam biji dari buah yang terinfeksi

• Sanitasi

• Fungisida : Topsin M70WP, Antila 80 WP, Dithane M-45 80WP Velimex 80WP, dll

Page 5: Cabai, kubis dll

BERCAK DAUN CERCOSPORA• Banyak terdapat pada cabai merah

• Penyakit penting di dataran tinggi, terlebih pada paprika

• Tersebar luas tetapi tidak dianggap berbahaya

Gejala : Pada daun terdapat bercak bulat kecil, kebasahan

Bercak dapat meluas hingga berdiameter 0,5 cm atau lebih

Pusat bercak berwarna pucat sampai putih, tepi lebih gelap

Apabila banyak bercak, daun cepat gugur

Pada kondisi yang sangat lembab, bercak dapat mencapai batang, tangkai daun maupun tangkai buah (tetapi jarang pada buah)

Page 6: Cabai, kubis dll

Penyebab penyakit dan faktor-faktor yang berpengaruh

Patogen : Cercospora capsici• konidium berbentuk gada panjang, bersekat 3-12, konidiofor pendek

• C. capsici terbawa oleh biji, dapat bertahan pada sisa-sisa tanaman selama satu musim

• Penyakit tidak banyak muncul pada musim kemarau atau di lahan dengan drainase baik

• Penyakit cenderung lebih banyak pada tanaman tua

Pengendalian

• Sanitasi

• Fungisida yang terdaftar : Anvil 50 SC, Daconil 75 WP, Score 250 EC, Topsin M 70 WP, Vondozeb 420 SC, Velimex 80 WP, dll

Page 7: Cabai, kubis dll

Tersebar luas di banyak negara penanam cabai

Umum terdapat di wilayah yang hangat dan kering

Di wilayah lain jarang menimbulkan kerusakan berat

Pertama kali terlihat di Florida, Amerika Utara tahun 1971

Peneliti Belanda: hubungan langsung antara persentase infeksi pada daun dengan kehilangan hasil (1% infeksi pada daun ~ 1% kehilangan hasil)

Di rumah kaca, di Amerika Utara, kehilangan hasil umumnya antara 10-15%

Lebih dari 1000 spesies dari beberapa famili tanaman rentan terhadap cendawan tepung

PENYAKIT TEPUNG (Powdery mildew)

Page 8: Cabai, kubis dll

Gejala :

• Pada sisi bawah daun yang tua terdapat lapisan tepung berwarna putih

• Bagian daun yang bertepung menguning membentuk bercak-bercak

• Daun menjadi pucat dan cepat rontok

Page 9: Cabai, kubis dll

Patogen : Leveillula taurica (Oidiopsis sicula)

Miselium berkembang di dalam jaringan daun

Konidiofor membentuk berkas, muncul dari mulut daun, bercabang-cabang, ramping, panjang

Spora tersebar melalui angin

Penyebab penyakit dan faktor-faktor yang berpengaruh

Berbeda dengan penyakit tepung pada tomat atau ketimun; embun tepung pada cabai awal pertumbuhannya tidak terlihat, di dalam jaringan daun, laten hingga 21 hari

Infeksi terjadi pada suhu 19-33 oC dengan kelembapan tinggi atau rendah

Page 10: Cabai, kubis dll

Pengelolaan penyakit :

• Sanitasi lahan

• Monitoring, embun tepung terjadi mulai dari daun tua, pada bagian bawah

• Hingga saat ini belum ada varietas cabai yang tahan

• Gunakan fungisida protektan pada saat penyakit pertama kali terlihat dan selanjutnya gunakan fungisida yang diijinkan

• Buang daun-daun atau tanaman yang pertama terserang dengan hati-hati, tetap menjaga kebersihan karena cendawan ini mampu bertahan dalam sisa-sisa tanaman

Page 11: Cabai, kubis dll

Pertama kali ditemukan dan diteliti oleh Woronin (Rusia) tahun 1872

Di Indonesia pertama kali diketahui di Lembang, Bandung tahun 1975

Dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar, hasil tidak dapat dijual

Dapat menjangkiti tanaman lain dari famili kubis-kubisan

Hanya menjangkiti tanaman dari famili kubis-kubisan

AKAR GADA (CLUB ROOT)

KUBIS

Page 12: Cabai, kubis dll

Gejala :• Sel-sel akar yang terinfeksi membelah dan membesar sehingga

terbentuk bintil

• Bintil-bintil menyatu membentuk bengkakan memanjang seperti gada (batang pendek)

• Pengangkutan hara dan air terganggu, tanaman merana, daun cepat layu

• Pada saat gejala bagian atas mulai tampak, akar biasanya sudah sangat rusak

Page 13: Cabai, kubis dll

Penyebab penyakit dan faktor- faktor yang berpengaruh

Patogen : Plasmodiophora brassicae

Cendawan membentuk spora istirahat berbentuk bulat, hialin

Spora tahan berkecambah membentuk zoospora (spora kembara) yang mempunyai 2 bulu cambuk

Di dalam akar badan cendawan berbentuk plasmodium

Spora istirahat dapat bertahan hidup lebih dari 10 tahun

Patogen dapat tersebar melalui air irigasi, alat-alat pertanian, tanah, hewan, bibit dan pupuk kandang

Patogen tidak terbawa biji

Page 14: Cabai, kubis dll

Pengelolaan penyakit : Mencegah masuknya patogen ke wilayah yang belum

terinfestasi

Pembibitan dibuat di lokasi bebas patogen

Meningkatkan pH tanah dengan pengapuran

Aplikasi fungisida yang terdaftar : Basamid G, Bavistin 50 WP

Page 15: Cabai, kubis dll

BUSUK HITAM (BLACK ROT)

Terdapat di semua daerah kubis di seluruh dunia Menimbulkan kerugian yang besar Di Indonesia pertama kali dilaporkan tahun 1931 di Sumatera

Utara

Gejala :

• Tepi daun terdapat daerah berwarna kuning, selanjutnya meluas ke bagian tengah

• Tulang daun berwarna coklat tua atau hitam

• Daun yang sakit mengering, seperti selaput, tulang daun berwarna hitam

Page 16: Cabai, kubis dll

Penyebab penyakit dan faktor- faktor yang berpengaruh

Patogen : Xanthomonas campestris pv. campestris

Bakteri berbentuk batang, tidak membentuk spora, bergerak dengan satu flagellum polar

Bakteri bertahan pada biji, dalam tanah, pada tumbuhan inang lain dan dalam sisa-sisa tanaman sakit

Bakteri masuk melalui hidatoda atau luka pada daun

Infeksi melalui mulut kulit/daun jarang terjadi

Page 17: Cabai, kubis dll

Pengelolaan penyakit :

Menanam benih sehat, dibuat di daerah beriklim kering

Perlakuan benih dengan air panas (hot water treatment), 50 oC selama 30 menit

Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan kubis-kubisan, minimal 3 tahun

Sanitasi

Penggunaan mulsa

Page 18: Cabai, kubis dll

Busuk Kaki Hitam (Black Leg/Phoma Stem Canker)

Penyakit tersebar di seluruh dunia

Dapat berakibat serius di daerah beriklim sedang dan di dataran tinggi di wilayah tropis

Brassica juncea, B. carinata, B. nigra lebih tahan

Gejala dan tanda penyakit:• Gejala dapat terlihat pada kotiledon dan daun pertama

• Gejala yang parah dapat menyebabkan “damping-off” pada kecambah

• Pada daun terdapat bercak bulat atau tidak beraturan (dibatasi tulang daun), berwarna abu-abu dengan bagian tepi lebih gelap

• Di tengah bercak terdapat bintik-bintik hitam yang merupakan piknidia cendawan

Page 19: Cabai, kubis dll

• Pada suhu dan kelembaban yang mendukung, piknidia akan mengeluarkan massa spora berwarna pink

• Gejala dapat terjadi pada daun dan batang, berupa busuk kering berwarna coklat atau hitam

• Busuk kering atau kanker melebar sekeliling batang atau akar, tanaman layu

Page 20: Cabai, kubis dll

Patogen : Leptosphaeria maculans

(imperfect: Phoma lingam)

Pseudothesia berbentuk bulat, berwarna hitam dengan ostiol

Askus bitunicate (berdinding ganda), silindris atau seperti gada

Askospora hialin hingga kuning kecoklatan, bersekat 5, memiliki 2 seri, silindris atau lonjong, terdapat satu atau lebih struktur seperti tetesan minyak

Pseudoparaphyses hialin, bersekat, berbentuk ramping

Page 21: Cabai, kubis dll

Siklus Penyakit :

Page 22: Cabai, kubis dll
Page 23: Cabai, kubis dll