fixation was done as the first step to preserve the tissue substrate and render protein structure...

2
Fixation was done as the first step to preserve the tissue substrate and render protein structure and other tissue components insoluble in all reagents exposed later in either processing or staining process. This step must be done as soon as possible as most cells contain lysosome which will carry out cell autolysis and release digestive enzymes to break down cell components after the cells have died (Bancroft & Gamble, 2002). Besides that, extracellular microorganism, mostly bacteria, will take opportunities and break down the dead cell through putrefaction for nutrient absorption (Bancroft & Gamble, 2002). By fixation, autolysis and putrefaction can be halted and tissue substrates can be preserved. Fiksasi dilakukan sebagai langkah pertama untuk mengawetkan substrat jaringan dan membuat struktur protein dan komponen jaringan lainnya tidak larut dalam semua reagen yang terekspos proses2 berikutnya seperti proses pewarnaan. Langkah ini harus dilakukan sesegera mungkin karena sel-selnya banyak mengandung lisosom yang akan melakukan proses autolisis sel dan melepaskan enzim-enzim pencernaan untuk memecah komponen sel yang telah mati . Selain itu, mikroorganisme ekstraselular, sebagian besar bakteri, akan mengambil kesempatan untuk memecah sel mati melalui pembusukan untuk penyerapan nutrisi. Dengan fiksasi, autolisis dan pembusukan dapat dihentikan dan substrat jaringan dapat dipertahankan Cairan Fisatif yang ideal: Tidak Membuat jaringan kering membengkak, dan mengeras Tidak melarutkan komponen jaringan Membunuh organisme Kompatibel dengan metode pewarnaan berikutnya Tingkat penetrasi adekuat International Journal of Innovative Interdisciplinary Research Issue 3 2012 37 ISSN 1839-9053

Upload: antothesaber

Post on 07-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

Page 1: Fixation Was Done as the First Step to Preserve the Tissue Substrate and Render Protein Structure and Other Tissue Components Insoluble in All Reagents Exposed Later in Either Processing

Fixation was done as the first step to preserve the tissue substrate and render protein structure and other tissue components insoluble in all reagents exposed later in either processing or staining process. This step must be done as soon as possible as most cells contain lysosome which will carry out cell autolysis and release digestive enzymes to break down cell components after the cells have died (Bancroft & Gamble, 2002). Besides that, extracellular microorganism, mostly bacteria, will take opportunities and break down the dead cell through putrefaction for nutrient absorption (Bancroft & Gamble, 2002). By fixation, autolysis and putrefaction can be halted and tissue substrates can be preserved.

Fiksasi dilakukan sebagai langkah pertama untuk mengawetkan substrat jaringan dan membuat struktur protein dan komponen jaringan lainnya tidak larut dalam semua reagen yang terekspos proses2 berikutnya seperti proses pewarnaan. Langkah ini harus dilakukan sesegera mungkin karena sel-selnya banyak mengandung lisosom yang akan melakukan proses autolisis sel dan melepaskan enzim-enzim pencernaan untuk memecah komponen sel yang telah mati . Selain itu, mikroorganisme ekstraselular, sebagian besar bakteri, akan mengambil kesempatan untuk memecah sel mati melalui pembusukan untuk penyerapan nutrisi. Dengan fiksasi, autolisis dan pembusukan dapat dihentikan dan substrat jaringan dapat dipertahankan

Cairan Fisatif yang ideal:

Tidak Membuat jaringan kering membengkak, dan mengeras

Tidak melarutkan komponen jaringan

Membunuh organisme

Kompatibel dengan metode pewarnaan berikutnya

Tingkat penetrasi adekuat

International Journal of Innovative Interdisciplinary Research Issue 3 2012

37 ISSN 1839-9053

A Study on Tissue Processing Wai Chin Chong1, Ruiting Wu2, Yongwei Tu3

1, 2, 3 University of Tasmania

Page 2: Fixation Was Done as the First Step to Preserve the Tissue Substrate and Render Protein Structure and Other Tissue Components Insoluble in All Reagents Exposed Later in Either Processing

Ketika sebuah jaringan mati, bakteri dari lingkungan sekitar jaringan akan menginvasi sel-sel jaringan tersebut. Sementara itu sel-sel itu sendiri mengalami autolisis. Fiksasi merupakan sebuah prosedur yang dapat menjaga struktur histologis dari jaringan (Chia-Jui Tsai, 2006).

COMPARING DNA DAMAGE CAUSED BY FORMALDEHYDE, GLUTARALDEHYE,CARNOY’S AND METHACARN IN CANCER TISSUE FIXATIONSChia-Jui TsaiA Thesis

Every fixative has some advantages and disadvantages. No single chemicalcan satisfy all the criteria of an ideal fixative. Therefore, a combination of severalfixatives or fixing procedures is commonly used.

TIap cairan fiksatif memiliki masing-masing keunggulan dan kelemahan. Tidak ada satupun yang memilik semua criteria ideal cairan fiksatif. Oleh karena itu, kombinasi dari beberapa cairan fiksatif sering digunakan.