fix kwu bersama

19
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang pasti ingin menjadi bos di bisnis atau usahanya sendiri. Hanya orang yang berpikir sempitlah yang ingin menjadi karyawan. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya yaitu dengan membuat sebuah bisnis yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa. Hanya orang yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan nyali yang besar yang mampu mengeluarkan sejumlah dananya demi sebuah harapan yang belum pasti. Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan usaha tersebut. Oleh karena itu bisnis harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Peluang usaha didepan mata, tidak ada salahnya untuk memulai berwirausaha dari sekarang. Salah satunya yaitu pemanfaatan tanaman obat sebagai obat tradisional yang merupakan suatu produk pelayanan kesehatan strategis karena berdampak positif terhadap tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Tanaman obat dapat memberikan nilai tambah apabila diolah lebih lanjut menjadi berbagai jenis produk. Peluang pengembangan tanaman obat tradisional masih terbuka lebar guna membantu mengurangi ketergantungan Indonesia akan bahan baku “Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 1

Upload: christine-destyara

Post on 02-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fix Kwu Bersama

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap orang pasti ingin menjadi bos di bisnis atau usahanya sendiri.

Hanya orang yang berpikir sempitlah yang ingin menjadi karyawan. Banyak

sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya yaitu dengan membuat

sebuah bisnis yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan

inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa. Hanya orang

yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan nyali yang besar yang mampu

mengeluarkan sejumlah dananya demi sebuah harapan yang belum pasti. Bisnis

adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam

tentang prospek dan kelayakan usaha tersebut. Oleh karena itu bisnis harus

dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan

mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut. Peluang usaha didepan mata,

tidak ada salahnya untuk memulai berwirausaha dari sekarang.

Salah satunya yaitu pemanfaatan tanaman obat sebagai obat tradisional

yang merupakan suatu produk pelayanan kesehatan strategis karena berdampak

positif terhadap tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Tanaman obat

dapat memberikan nilai tambah apabila diolah lebih lanjut menjadi berbagai jenis

produk. Peluang pengembangan tanaman obat tradisional masih terbuka lebar

guna membantu mengurangi ketergantungan Indonesia akan bahan baku

pembuatan obat-obatan yang hingga kini masih didatangkan dari luar negeri

Disisi lain, dijaman krisis seperti sekarang ini masyarakat membutuhkan

makanan yang sehat, enak, menarik serta harga yang terjangkau. Tetapi banyak

pula masyarakat sekarang yang tergiur dengan harganya yang murah tetapi

kandungan gizi dari makanan tersebut tidak diperhatikan lagi. Sampai – sampai

saat ini banyak ditemukan kandungan bahan – bahan kimia berbahaya dalam

makanan tersebut, seperti boraks dan melamine, serta bahan pewarna buatan

untuk tekstil yang dijadikan sebagai pewarna makanan tersebut, supaya lebih

menarik. Sehingga masyarakat sekarang ini harus berhati – hati dalam memilih

berbagai macam makanan yang baik untuk kesehatan.

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 1

Page 2: Fix Kwu Bersama

Dengan demikian kami berpikir untuk menciptakan sebuah usaha

makanan dan minuman sehat, yaitu “KRIUL (Keripik Daun Luntas)“ dan

“BLASTEA ( Teh Beluntas )” yang diharapkan dapat membuat masyarakat

merasa puas dengan olahan yang terlihat begitu sederhana serta bisa

dikonsumsi oleh setiap masyarakat, olahan ini dibuat dengan cara yang sangat

sederhana dan sangat higienis begitu juga dengan harga yang terjangkau, serta

rasanya yang enak, nikmat dan lezat. Mengingat daun luntas sebagai bahan

dasarnya yang sangat mudah didapat karena banyak yang tumbuh liar dan ada

yang digunakan sebagai tanaman pagar yang kurang memiliki nilai ekonomi

namun memilki khasiat yang baik untuk tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas maka rumasan masalah dalam

penulisan ini adalah:

1. Bagaimanakah caranya agar daun beluntas dapat dimanfaatkan dan

dikonsumsi oleh semua kalangan?

2. Bagaimana cara mengolah daun beluntas sebagai makanan ringan

yang diminati oleh semua kalangan?

3. Bagaimana cara mengolah daun beluntas sebagai minuman yang

diminati oleh semua kalangan?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam karya tulis ini yaitu, membuat keripik dan teh

yang berbahan daun beluntas.

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 2

Page 3: Fix Kwu Bersama

1.4 Tujuan dan Manfaat

1. Mendorong mahasiswa untuk sukses berwirausaha dalam

mewujudkan mahasiswa yang mandiri, kreatif, inovatif dan kompetitif

ditengah persaingan global

2. Memanfaatkan daun beluntas sebagai makanan ringan dan minuman

yang dapat di konsumsi dan dimanfaatkan oleh semua kalangan

3. Menjelaskan cara mengolah daun beluntas sebagai makanan ringan

dan minuman yang diminati oleh semua kalangan.

4. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat umum dengan

memberikan pekerjaan sebagaimana yang dibutuhkan dalam usaha

ini

5. Menyediakan camilan kripik dan teh dengan cita rasa yang khas,

lezat, bergizi dan harga terjangkau serta memberikan pelayanan yang

bersih dan berkualitas untuk memberi kepuasan kepada konsumen

Penulisan karya ini memberi manfaat antara lain :

1. Memberikan solusi kepada masyarakat untuk dapat mengonsumsi

makanan dan minuman yang sehat

2. Memberikan solusi untuk menciptakan makanan dan minuman

dengan sebuah inovasi agar masyarakat tidak bosan untuk

mengonsumsi makanan dan minuman yang berasal dari tanaman

obat

3. Dapat membuat makanan dan minuman yang berbahan dasar daun

beluntas dengan membuat cita rasa yang berbeda.

4. Menambah kreasi dan inovasi bagi kepentingan ilmiah.

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 3

Page 4: Fix Kwu Bersama

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DAUN BELUNTAS

Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Tumbuh liar di daerah kering di tanah

yang keras dan berbatu atau ditanam sebagai tanaman pagar. Tumbuhan ini

memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan. Banyak ditemukan di

daerah pantai dekat laut sampai ketinggian 1.000 m dpl (diatas permukaan laut).

Perdu kecil, tumbuh tegak sampai 2 m atau lebih, Bercabang banyak, berusuk

halus, berambut lembut, daun bertangkai pendek, letak berseling, helaian daun

bulat telur sungsang, ujung bulat melancip, tepi bergigi, berkelenjar, panjang 2,5

sampai 9 cm. Lebar 1 - 5,5 cm, dengan warna hijau terang bila diremas

mengeluarkan bau harum, bunga majemuk dengan bentuk malai rata, keluar dari

ketiak daun dan ujung tangkai, bunga berbentuk bonggol, bergagang ataupun

duduk, berwarna putih kekuningan sampai ungu, buah longkah agak berbentuk

gasing, kecil, keras berwarna coklat dengan sudut-sudut berwarna putih, biji

kecil, coklat keputih-putihan. Perbanyakan dengan setek batang yang cukup tua.

2.2 KANDUNGAN DAN KHASIAT

A. Kandungan :

Daun beluntas mengandung alkaloid, flavonoida, tanin, minyak atsiri,

asam chlorogenik, natrium, kalium, magnesium dan fosfor. Akar mengandung

flavonoid dan tanin.

B. Khasiat :

a. Menghilangkan bau badan dan bau mulut.

b. Nafsu makan kurang.

c. Gangguan pencernaan pada anak.

d. TBC kelenjar (skrofuloderma )

e. Nyeri rematik, nyeri tulang (osteodinia), sakit pinggang (lumbago).

f. Demam

g. Haid tak teratur

h. Keputihan.

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 4

Page 5: Fix Kwu Bersama

BAB 3

METODE PELAKSANAAN PRODUKSI

3.1 Persiapan Produksi

Sebelum masuk dalam tahap produksi terdapat beberapa persiapan yang

harus dilakukan untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta

mampu mempertahankan mutu produk secara optimal. Persiapan-persiapan

tersebut antara lain:

a.    Pembuatan Desain Produk

Desain produk “kriul” menggunakan bahan daun beluntas, tepung terigu,

bawang merah, bawang putih, kunyit, garam, gula, minyak, perasa makanan dan

air. Daun luntas diberi komposisi bumbu yang sesuai dan aman dikonsumsi.

Sedangkan produk “blastea” menggunakan bahan daun luntas, gula, lemon, dan

air. Komposisi yang tepat, aman dan alami tanpa bahan pengawet membuat

keunggulan dari produk ini. Bisa dibilang olahan daun beluntas ini sangat aman

dan terjamin higienis dan kualitasnya.

b.   Pembelian alat – alat produksi

Untuk pembuatan “kriul” mambutuhkan alat – alat seperti 1 buah baskom,

sendok, cowek dan ulekan, 1 buah mangkuk besar, wajan, serok, dan piring.

Untuk pembuatan “blastea” membutuhkan alat-alat seperti 1 buah baskom,

sendok, dan panci.

c.    Perancangan sistem produksi

Untuk memproduksi “kriul” dan “blastea”, menggunakan sistem operasi

produksi secara manual, tanpa dibantu dengan mesin. Dengan menggunakan

cara manual tersebut dapat menekan biaya produksi sehingga dapat menekan

modal dan mendapat untung yang sedikit lebih.

d.   Pengemasan produk

Pengemasan “kriul” menggunakan kantong plastik dengan diberi label.

Sedangkan penemasan “blastea” menggunakan gelas plastik dengan diberi tutup

dan label.

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 5

Page 6: Fix Kwu Bersama

3.2 Tahap Produksi

1. Persiapan Perlengkapan Pembuatan

a. Pembuatan “Kriul”

Bahan : daun beluntas, tepung terigu, bawang merah, bawang putih,

kunyit, garam, gula, minyak, dan air

Alat : 1 buah baskom, sendok, cowek dan ulekan, 1 buah mangkuk

besar, wajan, serok, dan piring.

b. Pembuatan “blastea”

Bahan : daun beluntas, air, gula, lemon.

Alat : 1 buah baskom, sendok, dan panci.

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 6

Page 7: Fix Kwu Bersama

2. Prosedur Pembuatan

a. Pembuatan “kriul”

1. Mempersiapkan bahan daun beluntas,

2. Melakukan penyotiran pada bahan,

3. Mencuci daun beluntas hingga bersih,

4. Meniriskan daun yang telah dicuci bersih,

5. Menyiram dengan air panas dan meniriskan,

6. Memotong daun luntas sesuai selera,

7. Siapkan bumbu untuk dihaluskan,

8. Setelah bumbu halus campurkan dengan tepung kemudian beri air

secukupnya, di aduk merata hingga menjadi adonan.

9. Kemudian masukkan daun beluntas ke adonan yang telah siap,

10. Lalu goreng ke minyak yang telah panas kemudian goreng sampai

berwarna kecoklatan,

11. Kemudian setelah masak angkat lalu tiriskan.

b. Pembuatan “blastea”

1. Mempersiapkan bahan daun beluntas,

2. Melakukan penyotiran pada bahan, diambil daun beluntas muda yang

segar dan tidak cacat (tidak sakit),

3. Mencuci daun beluntas hingga bersih,

4. Meniriskan daun yang telah dicuci bersih,

5. Daun direbus hingga agak layu.

6. memisahkan daun luntas dengan air rebusannya, daun luntas dibuang

dan air rebusan itulah yang digunakan.

7. Apabila ingin menambah variasi rasa dapat dicampur dengan gula, jahe

sebagai penetral bau asli dari daun. Dapat pula dicampur dengan ekstrak

aroma lemon atau melati sebagai variasi rasa.

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 7

Page 8: Fix Kwu Bersama

3. Tahap Pemasaran

Tahap pemasaran diawali pada kalangan mahasiswa. Mulai dari teman

dekat, setelah mendapat antusias dari teman dekat melanjutkan ke tiap-tiap

fakultas dan satu universitas, lanjut ke masyarakat luas seperti outlet

penjualan oleh-oleh. Dan prospek kedepan memiliki outlet "Kriul" dan

"Blastea" yang mempunyai cabang dimana-mana serta menjadi ikon oleh-

oleh khas dari kota penulis berasal.

4. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi dilakukan setelah pemasaran dilakukan, karena

pemasaran menentukan bagus tidaknya produk. Evaluasi mulai dari kualitas

produk, kemasan, dan harga yang ditetapakan perbungkus.

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 8

Page 9: Fix Kwu Bersama

BAB 4

RANCANGAN BIAYA

Dari bahan adonan keripik daun beluntas dapat dihitung nilai ekonomis

dan hasil produksi untuk bahan keripik daun beluntas sebagai berikut:

A. Bahan Baku

Tabel 1. Bahan keripik Daun Beluntas secara Ekonomis per 25

bungkus.

No Nama Bahan Berat Harga

1. Daun Beluntas 50 gram -

2. Tepung beras 1 Kg Rp 8000

3. Gula ¼ Kg Rp 3000

4. Garam 2 bungkus Rp 1000

5.` Kunyit 4 ons Rp 2.000

6. Bawang putih ¼ kg Rp 1.500

7. Bawang Merah ¼ kg Rp 1.500

8. Minyak Goreng 1/2 liter Rp 12.000

Jumlah Rp 29.000

Tabel 2. Bahan Teh Daun Beluntas secara Ekonomis per 25 cup

No. Nama Bahan Berat Harga

1. Daun Beluntas 50 gram -

2. Gula 1 Kg Rp 12.000

3 Lemon 5 biji Rp 8.000

4 Air 1 galon Rp 12.000

JumlahRp 32.000

B. Bahan Pengemasan

NO. Item Jumlah Harga

1. Kantong Plastik 25 Rp 2000,00

2. Label 25 Rp 5000,00

3. Cup minuman 25 Rp 7000,00

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 9

Page 10: Fix Kwu Bersama

C. Kebutuhan Energi

NO. Item Jumlah Harga

1. Gas Elpiji 3 Kg Rp 14.500

2. Tenaga Kerja 1 Rp 10.000

Jumlah Rp 24.500

Dari hasil rancangan bahan produksi diatas, dapat diambil harga jual

untuk "Kriul" yaitu sebasar Rp 5.000,00 / bungkus dan target penjualan minimal

25 bungkus setiap hari maka diperoleh uang Rp 125.000 dengan keuntungan

sebesar Rp. 64.500,00. Sedangkan untuk "Blastea" 4.000 / gelas dan target

penjualan minimal 25 gelas setiap harinya maka akan didapat uang sebesar

100.000 dengan keuntungan sebesar Rp 36.500.

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 10

Page 11: Fix Kwu Bersama

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari proses pembuatan keripik daun beluntas ini, maka dapat

disimpulkan:

1. Setelah proses pembuatan keripik daun beluntas ini banyak masyarakat yang

telah mencicipi keripik tersebut. Yang awalnya tidak tertarik mengonsumsi

daun beluntas, sekarang menjadi tertarik dan akhirnya menyukai daun

beluntas, dengan adanya keripik ini.

2. Dalam pegolahan bahan, daun beluntas dicampur dengan bahan dapur. Dan

pada saat penggorengan jangan terlalu lama agar kandungan gizinya tidak

berkurang.

3. Teh dari daun luntas merupakan alternatif lain dalam pemanfaatan daun beluntas, karena khasiat yang dikandungnya tidak kalah bagusnya dengan yang dikandung tanaman teh sendiri.

5.2 Saran

Untuk membuat kripik yang lebih bervariasi perlu di coba dengan daun

luntas di blender dan di campur dengan bahan lain sehingga hasil kripik daun

beluntas lebih menghasilkan bentuk yang lebih lebar.

Selain itu perlu dikembangkan lagi pemasarannya, misalnya dengan

menjual online sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas.

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 11

Page 12: Fix Kwu Bersama

DAFTAR PUSTAKA

Muhlisah, Fauziah.1999. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya,

Tampubolon, Oswald T. 1995.Tumbuhan Obat. Jakarta : Penerbit Bhratara.

Nn. 1999. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama.

 

“Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Daun Luntas” Page 12