fisiologi nyeri gigi
DESCRIPTION
rangkuman mengenai fisiologi dari nyeri gigi. yaitu perjalanan mulai adanya rangsang hingga otak dapat menginterpretasikan rangsang tersebut menjadi rasa nyeri.TRANSCRIPT
Arinil Haque / 021211133050 / B5
1
Jum’at, 11 Oktober 2013
Rangkuman
Organ indera nyeri adalah ujung – ujung saraf kejaringan yang telah
ditemukan hampir pada setiap jaringan tubuh . Impuls nyeri dihantarkan ke sistem
saraf pusat melalui sistem tersebut . Pada neuron dalam lamina I dan V pada
corpus dorsalis . Impuls nyeri berjalan keatas melalui saetus spinothalamus lateral
ke aukleus posteromodial ventral dan postro latbas dari lalamin . Selanjutnya
impuls diteruskan ke gyrus postlenral dari korteks otak yang memperaba pusat
perasaan rasa nyeri.
1. ‘Fast-pain’ ( nyeri cepat, tajam )
Rangsangan mekanik atau suhu → serat Ad ( 6-30 m/dtk )
Lokalisasi pada bagian tubuh lebih pasti
Melibatkan reseptor raba
Jaras melewati Traktus Neospinotalamikus → brainstem & talamus
Neurotransmiter : Glutamat
2. ‘Slow-pain’ ( nyeri lambat, kronik )
Rangsangan kimiawi, mekanis/suhu persisten → serat C (0,5-2 m/dtk)
Jaras Traktus Paleospinotalamikus → juga menjalarkan sinyal serabut
serat Ad
Neurotransmiter : Substan P
Glutamat
Neurotransmiter serat Ad
Disekresi : medulla spinalis pada ujung-ujung serabut nyeri saraf Ad
Sifat : eksitasi
Arinil Haque / 021211133050 / B5
2
Mula kerja : segera
Durasi kerja : beberapa milidetik
Substan P
Neurotransmiter serat C
Mula kerja : lebih lambat daripada Glutamat beberapa detik sampai
dengan menit.
Disekresi : medulla spinalis pada ujung-ujung serabut nyeri saraf C
Rasa N
Gambar 1. Jalur somatosensori pada system saraf
Arinil Haque / 021211133050 / B5
3
Termasuk sensasi sensoris somatik, dapat dirasakan oleh hewan tingkat
rendah hingga manusia. Sensasi yang phemomenal adalah sesuatu yang
dibutuhkan tetap ada tetapi harus dieliminasi.
Respons nyeri :
intensitas ( ringan, sedang, berat )
sifat rangsangan
memori
Rasa nyeri
Deteksi adanya kelainan internal
Deteksi adanya rangsangan eksogen
Sensasi yang tidak menyenangkan
Sensasi yang mengganggu
Gambar 2. Cortex cerebri sisi kiri (hemisphere kiri)
Arinil Haque / 021211133050 / B5
4
Cortex cerebri adalah lapisan paling luar otak , merupakan lapisan paling
tebal – serta mencerminkan intelegensia. Cortex cerebri pada umumnya berfungsi
sebagai :
1. Pusat persepsi dan interpretasi sistem sensoris somatik.
2. Pusat pengendalian sistem motorik somatik ( gerakan anggota tubuh ).
3. Pusat intelegensia.
4. Pusat penglihatan, pendengaran, bicara, taste / pengecapan.
Reseptor nyeri ( nosiseptor )
- free nerve endings
- axon saraf sensoris :
Ad ( fast pain ) → mekanis, termal
tipe C ( slow pain) → kimiawi, mekanis & termal
(persisten) tersebar hampir di seluruh
tubuh → termasuk daerah muka
(facial ) dan dental
Reseptor somatosensorik daerah kepala dilayani n. trigeminus divisi
somatosensoris. Rangsangan yg dapat menimbulkan nyeri: mekanik, kimiawi,
termal, elektrik, tissue ischemia, skeletal muscle spasm. Beberapa bahan yang
dapat menimbulkan nyeri adalah Bradikinin, Serotonin, Histamin, Prostaglandin,
Leukotrien, Substance P, Enzim proteolitik, ion K yg berlebihan asam atau basa
yg berlebihan.
Mekanisme nyeri
Tranduksi stimuli akibat kerusakan jaringan saraf sensorik → aktivasi listrik
→ transmisi serabut saraf → cornodorsalis medula spinalis → talamus →
serebrum→ dipersepsikan dan didiskriminasikan
Nyeri gigi menyebabkan sakit kepala → merupakan refered pain ( nyeri
alih/hantar) disebabkan karena samanya level saraf sensorik yang masuk ke
medula spinalis antara organ yang rusak dengan yang dipindahkan
Arinil Haque / 021211133050 / B5
5
Cara impuls saraf sampai ke otak informasi → reseptor → impuls
sepanjang saraf sensorik → medula spinalis → traktus kolumnadorsalis sesuai
segmennya → area somatik (interpretasi sederhana) → area somatosensorik II
(interpretasi lebih tinggi) → area wernicke (area intelektual paling tinggi)
Mekanisme impuls saraf gigi apabila makan dan minum
ransangan → dentin → tubuli dentin → penerima saraf (serabut saraf A delta)
→ pulpa → foramen apikal → N. trigeminus (dekat batang otak) → kortek serebri
→ rasa sakit.
Nyeri terjadi apabila ada kerusakan jaringan. Nyeri merupakan sensasi
somatik dan sistem anterolateral. Kerusakan jaringan → transduksi stimulus →
saraf sensorik menjadi aktivitas listrik → transmisi serabut saraf → medula
spinalis → talamus → korteks serebrum (interpretasi higher level).
Jenis nyeri:
Nyeri cepat , ransangan mekanis dan suhu ditransmisikan oleh serat saraf
Aδ masuk pada lamina I dibawa oleh traktus neospinothalamic.
Nyeri lambat, ransangan mekanis, suhu, dan kimiawi transmisi ole serat
saraf tipe cmasuk pada lamina II an IIIdibawa oleh traktus paleospinothalamic.
Sistem kontrol nyeri = sistem Analgesia
Dapat memblok sinyal nyeri pada tempat masuknya ke thalamus
Dapat memblok sebagian besar refleks-refleks medula spinalis yang
timbul akibat sinyal nyeri, khususnya reflek penarikan.
Dapat menghambat penjalaran rasa nyeri pada beberapa titik jaras
nyeri. komponen utama sistem analgesia :
1. Area periakuaduktusgrisea dan perventrikular : mesensefalon dan pons
2. Nucleus rafemagnus : bagian bawah pons dan atas medula oblongata
3. Kompleks penghambat rasa nyeri: radiks dorsalis medula spinalis