final sit.pdf

Upload: yayan-fadlanza

Post on 08-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    1/17

    1

    PENERAPAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

    (Studi Kasus PT. GARUDA INDONESIA)

    Yayan Fadlanza

    14/374030/PEK/19646

    Email :[email protected]

    Jurusan Magister ManajemenFakultas Ekonomika dan Bisnis

    Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

    ABSTRAK

    Teknologi Informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memenangi persaingan

    antar perushaaan di era globalisasi saat ini, khususnya PT. Garuda Indoenesia sebagai salah

    satu maskapai terbaik di dunia. Efisiensi dan efektifitas merupakan alasan dasar untuk

    melakukan perbaikan dari sistem yang lama ke bentuk sistem yang lebih baik lagi. Untuk

    menunjang proses bisnisnya, Garuda Indonesia membangun suatu Sistem Teknologi Informasi

    yang terintegrasi satu dengan yang lain. Beberapa contoh implementasi Sistem Teknologi

    Informasi Garuda Indonesia adalah penerapan CRM (Customer Relationship Manager), E-

    procurement, E-commerce, dan ERP (Enterprise Resource Planning). Dengan konsep

    penerapan Sistem Teknologi Informasi ini maka Garuda Indonesia diharapkan dapat

    meningkatkan akurasi, ketepatan waktu, dan standardisasi informasi di tingkat level fungsi

    organisasi secara onlinedan real time.

    Kata kunci: CRM,E-business,E-commerce, ERP (Enterprise Resource Planning), SAP

    I. PENDAHULUAN

    Teknologi Informasi sangat luas digunakan dalam berbagai bidang usaha di Indonesia.

    Teknologi Informasi menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam memenangi persaingan antar

    perushaaan di era globalisasi saat ini. Kebutuhan untuk melakukan pertukaran informasi secara

    cepat, tepat dan akurat telah membuat banyak perusahaan mencoba membuat sebuah sistem

    yang dapat menyediakan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masingperusahaan. Efisiensi dan efektifitas merupakan alasan dasar untuk melakukan perbaikan dari

    sistem yang lama ke bentuk sistem yang lebih baik lagi. Oleh karena itu diperlukan sebuah

    sistem yang terintegrasi dan handal untuk untuk menyajikan informasi sehingga memudahkan

    perusahaan dalam mengambil keputusan. Salah satu sistem informasi yang banyak digunakan

    oleh perusahaan adalah ERP (Enterprise Resource Planning). ERP mengintegrasikan seluruh

    unit fungsional dalam organisasi sehingga menjadi suatu sistem yang handal dan mampu

    menjalankan proses bisnis secara real time. Selain itu ERP juga digunakan untuk

    mengoptimalkan dan mengefisienkan setiap pertukaran informasi dan menyajikan informasi

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    2/17

    2

    di sebuah perusahaan. PT. Garuda Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang

    menggunakan ERP dalam mempermudah proses bisnisnya sehingga dapat meningkatkan

    kinerja perusaahaan. Salah satu ERP yang digunakan dalam proses bisnis PT. Garuda Indonesia

    sejak tahun 2000 adalah software SAP (System, Analysis and Product Development). SAP yang

    ada di PT. Garuda Indonesia juga didukung oleh ASAP (Accelerate System Application and

    Product in Data Processing)untuk meningkatkan efisiensi dari sistem.

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1Sistem Informasi

    Sistem dalam suatu institusi pemerintah sangatlah penting, karena sistem sangatlah

    menjunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil

    maupun besar. Suatu sistem dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsu-

    unsur yang terkait dalam sistem tersebut. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

    prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

    atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2005). Sedangkan definisi

    informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

    bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005). Maka dapat diartikan bahwa Sistem Informasi

    merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

    pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

    suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

    (Jogiyanto, 2005).

    2.2Pengertian ERP (Enterpri se Resource Plann ing)

    Enterprise Resource Planning menurut Lee (2003) merupakan suatu metode bagi

    industri dalam mengupayakan proses bisnis yang lebih efisien dengan membagi informasi di

    dalam dan antar bisnis proses dan menjalankan bisnis secara elektronik. Enterprise Resource

    Planning juga dapat diartikan sebagai sistem informasi yang mengintegrasikan dan

    mengotomisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun

    distribusi perusahaan

    Enterprise Resource Planning (ERP) dapat digambarkan sebagai :

    1. Sekumpulan tools manajemen untuk peramalan (forecasting), perencanaan dan

    penjadwalan pada perusahaan besar yang menyeimbangkan antara permintaan dan

    persediaan.

    2.

    Berisi kemampuan untuk menjembatani customer dan supplier dalam rantai pasok

    yang lengkap (complete supply chain).

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    3/17

    3

    3. Penggunaan proses bisnis dan pengambilan keputusan (decision making) yang sudah

    teruji dan menyediakan integrasi lintas fungsional dengan derajat tinggi, meliputi

    penjualan, pemasaran, proses manufaktur, operasi, logistik, pembelian, keuangan,

    pengembangan produk baru dan sumber daya manusia.

    4. Memungkinkan untuk menjalankan bisnis yang dapat melayani konsumen dan

    produktivitas dengan level tinggi, dengan biaya yang rendah dan inventori yang lebih

    murah dan menyediakan dasar yang kuat untuk perdagangan secara elektronik (e-

    commerce).

    5.

    Mampu mengembangkan perencanaan dan penjadwalan yang berkaitan dengan sumber

    daya manusia, material, mesin, dll.

    Gambar 2.1 Jenis SAP Dalam Perusahaan

    Enterprise Resource Planning (ERP) sering disebut sebagaiBack Office System yaitu

    tidak adanya keterlibatan customer dalam sistem danberbeda denganFront Office System yang

    melibatkan customer secara langsung seperti sistem e-Commerce, Customer Relationship

    Management (CRM), e-Government. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan

    perkembangan dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) yang juga merupakan hasil

    pengembangan dariMaterial Requirement Planning (MRP). ERP biasanya terbagi atas modul

    utama Operasi dan modulpendukung Finansial, Akunting dan Sumber Daya Manusia sebagai

    berikut:

    1. Modul Operasi

    Terdiri atas General Logistic, Sales and Distribution, Materials Management, Logistic

    Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production

    Planning and Control, Project System, Environment Management

    2.

    Modul Finansial dan Akunting

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    4/17

    4

    Terdiri atas General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment

    Management, Treasury, Enterprise Controlling

    3.

    Modul Sumber Daya Manusia

    Terdiri atasPersonnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training

    and Event Management, Organizational Management, Travel Management

    2.2.1 Peranan ERP (Enterpri se Resource Plann ing)

    ERP berfungsi untuk mengintegrasikan seluruh proses yang ada sehinggadapat

    menjadi satu-satunya sumber informasi yang diperlukan dalammenjalankan operasional

    perusahaan secara real time.ERP juga berfungsi sebagai pengawasan dan penyedia informasi

    yang transparan dalam meningkatkan pelayanan kepada customer dan meningkatkan

    persaingan pasar yang selalu berubah. Penerapan ERP banyak ditemukan pada industri

    manufaktur. Penerapan ERP tersebut menggunakan berbagai aplikasi atausoftwareERP.

    2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan ERP

    ERP memiliki kelebihan-kelebihan:

    1.

    Adanya integrasi data keuangan yang dapat memudahkan pihak top management dalam

    mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.

    2. Terjadinya standarisasi proses operasi melalui penerapan best practice sehingga terjadi

    peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.

    3.

    Terjadinya standarisasi data dan informasi melalui keseragaman pelaporan yang sangat

    berfungsi untuk perusahaan besar dengan unit bisnis yang berbeda-beda untuk

    kecepatan perolehan informasi dan menghindari redudansi data.

    Sedangkan kekurangan yang dimiliki oleh ERP adalah kemungkinan terjadinya

    ketidakkonsistenan data sebagai akibat sistem tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.

    2.3SAP (System, Analysis and Product Development)

    SAP adalah singkatan dari System Analysis and Program Development atau dalam

    bahasa Jerman merupakan singkatan dari Systemanalyse und Proggrammentwickling.

    Ditemukan oleh Wellenreuther, Hopp, Hector, Plattner dan Tschira pada tahun 1972 yang

    dalam perkembangannya pada tahun 1977 berganti menjadi System Analysis and Program

    Development. Tahapan Evolusi ERP :

    Tahap I Periode tahun 1960-an : Material Requirement Planning (MRP) merupakan

    cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material

    Tahap II Periode tahun 1970-an : Close-Loop MRP merupakan sederetan fungsi dan

    tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas

    dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    5/17

    5

    Tahap III Periode tahun 1980-an : Manufacturing Resource Planning (MRP II)

    merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu

    perencanaaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari

    kebutuhan yang diperlukan

    Tahap IV Periode tahun 1990-an :Enterprise Resource Planning merupakan perluasan

    dariMRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan

    dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan perusahaan dengan dilakukan secara

    mudah.

    Tahap V Perode tahun 2000-an :Extended ERP (ERP II) merupakan perkembangan

    dari ERP yang diluncurkan tahun 2000 dan lebih kompleks dari ERP versi sebelumnya

    SAP yang dikenal pada saat ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh

    perusahaan-perusahaan dunia dan dalam menjalankan bisnisnya lebih dikenal dengan SAP R/3.

    2.3.1 Modul-Modul SAP R/3

    SAP R/3 sudah digunakan dihampir sebagian besar perusahaan-perusahaan kelas dunia

    sebagai sistem untuk mendukung kegiatan bisnis. Modul-modul dari SAP yang lengkap dan

    menyeluruh ini dapat mendukung proses bisnis pada perusahaan umumnya pada

    manufacturing, retail, oil and gas, electricity, healthcare, pharmaceutical, banking, insurance,

    telecommunications, transport, automotive, chemical, dan masih banyak lagi. Dalam

    implementasi SAP tidak setiap perusahaan mengimplementasikan semua modul yang ada,

    biasanya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, namun ada pula yang melihat kepada dana

    yang tersedia, karena implementasi merupakan investasi berarti ada cost yang harus

    dikeluarkan

    Gambar 2.2 Modul ERP

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    6/17

    6

    2.3.2 Tahapan implementasi sistem dengan metodologi ASAP

    Accelerated SAP (ASAP) adalah standar metodologi implementasi SAP dan dibangun

    berdasarkan best practices bagaimana SAP diimplementasikan untuk pengguna SAP

    diseluruh dunia. Metode ASAP dipakai untuk mempercepat waktu implementasi.

    Gambar 2.3 Tahapan Implementasi ASAP

    Metoda ASAP memiliki 6 tahap yaitu :

    Project Preparation: Tahapan awal dari implementasi adalah persiapan dari proyek

    dengan memulai pendefinisian kerangka kerja termasuk tim untuk membantu dalam

    pelaksanaan proyek.

    Business Blue Print: Garis besar bisnis yang akan diberlakukan dan seperti apa sistem

    SAP yang akan dipakai.

    Realization: pada fase ini, sistem telah selesai dilakukan konfigurasi , termasuk telah

    dilakukan pengetesan. Termasuk juga telah dilakukannya pendefinisian data-data dan

    persiapannya untukperpindahan ke sistem yang baru.

    Final Preparation : Tahapan ini dengan melakukan integration testing, convertion

    testingjuga pelatihan kepada pemakai akhir

    Go Live & Support : Tahapan dimana semua data sudah dipindahkan ke sistem yang

    baru.

    2.4

    E-Business

    Berikut ini definisi E-business menurut para ahli :

    E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti

    perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,

    pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,

    komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter, 2002)

    E-businessmeliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi

    dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari

    organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000).

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    7/17

    7

    Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan

    manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of

    Management Information Systems: Organization and Technology in Networked

    Enterprise. Prentice Hall)

    2.5Gambaran Umum Perusahaan

    Garuda Indonesia adalah sebuah perusahaan milik negara Republik Indonesia. Garuda

    Indonesia berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Selain berpusat di Jakarta, Garuda

    Indonesia juga memiliki kantor perwakilan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di

    Indonesia dan juga beberapa kota di luar negeri. Garuda Indonesia melakukan penerbangan

    komersial pertamanya pada 26 Januari 1949 yang saat itu bernama Indonesian Airways.

    Pada 28 Desember 1949 perusahaan ini terdfaftar dengan nama dan logo Garuda Indonesia

    Airways. Pada tahun 1950 Garuda Indonesia resmi terdaftar sebagai Perusahaan Negara.

    Memasuki tahun 1980 Garuda Indonesia melakukan restrukturisasi berskala besar untuk

    operasi dan armadanya. Di awal tahun 1990 Garuda Indonesia mengembangkan strategi

    jangka panjang yang diaplikasikan hingga tahun 2000. Di tahun 2011, Garuda Indonesia

    telah terdaftar menjadi perusahaan publik dan terdaftar dalam bursa efek Indonesia. Garuda

    Indonesia memiliki visi : menjadi perushaan penerbangan yang andal dengan menawarkan

    layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.

    Sedangkan misi dari Garuda Indonesia adalah Sebagai perusahaan penerbangan pembawa

    bendera Indonesia (flag carrier) Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia

    guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang

    professional.

    III. PEMBAHASAN

    3.1CRM (Customer Relationship Management) Manajemen Garuda Indonesia

    Garuda Indonesia menerapkan sistem E-businessmulai dari aplikasi untuk Customer

    Relationship Management (CRM), hingga kedalam E-procurement untuk supply chain

    managementnya, dan juga e-commerce pada partner relationship management. Aplikasi

    CRM di PT. Gauda Indonesia sangat berkaitan dengan menyediakan sistem yang

    terintegrasi antara sales, marketing dan service sebagai upaya meningkatkan pemahaman

    terhadap pelanggan. Salah satu aplikasi dari CRM di Garuda Indonesia adalah adanya

    frequent flyerpada website garuda yang berisi informasi-informasi terkini perusahaan yang

    disediakan kepada para konsumen. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada

    perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi (website) yang bisa diakses

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    8/17

    8

    oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk,

    forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan.

    Adapun cakupan dari sistem CRM Garuda Indonesia adalah sebagai berikut :

    CVoMS (Customer Voice Management System)

    Untuk meningkatkan kualitas penanganan pelanggan, penerapan service recovery

    secara efektif, dan Garuda Indonesia dapat melakukan perbaikan strategis dengan

    tepat.

    Frontline System Cargo

    Meningkatkan kepastian dan ketepatan waktu bisnis kargo dengan dukungan sistem

    Teknologi Informasi

    Baggage Reconciliation System(BRS)

    Kesesuaian antara bagasi di checkin counter dan bagasi yang ada di pesawat

    merupakan hal penting untuk menjamin pelanggan mendapatkan apa yang mereka

    inginkan.

    Contact and Account Management

    Manajemen kontak dan akun pada PT. Garuda Indonesia dilakukan dengan penggunaan

    database dalam website

    Sales

    Penjualan tiket Garuda Indonesia dilakukan via internet, berhubungan dengan

    pelanggan (secara langsung maupun tidak) baik dalam skala personal maupun corporat.

    Customer service and Support

    Layanan dan dukungan untuk pelanggan juga telah disediakan oleh PT. Garuda

    Indonesia yakni melaui forum diskusi pada website www.garuda-indonesia.com dan

    call center Garuda Indonesia.

    3.2Penerapan E-Procurement

    Untuk melakukan hubungan B2B (Business to Business), Garuda Indonesia

    mengembangkan suatu sistem operasional dalam hal proses pengadaan yang menerapkan

    e-procurement system. Garuda Indonesia memilih para pemasoknya dengan

    mempertimbangkan daya saing, fleksibilitas, dan inovasi yang dilakukan oleh pemasoknya

    yang ada di dalam supplier database system yang dimiliki Garuda Indonesia. E-

    procurement telah membantu Garuda Indonesia dalam menjalin kesepakatan kontrak,

    meningkatkan komunikasi dengan pemasok terkait dengan proses pembelian, dan juga

    membantu Garuda Indonesia dalam mengeliminasi eksternalitas yang bersifat negatif.

    Website Garuda Indonesia yaitu garuda-indonesia.com menyediakan link ke Garuda

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    9/17

    9

    Indonesia e-procurement (www.eproc.garuda-indonesia.com). Dalam sius ini berisi

    mengenai berita, pengadaan, pendaftaran pemasok, login, dan bagaimana cara

    menghubungi perusahaan. Situs ini berisi informasi penting secara komprehensif seperti

    kebijakan vendor, pertanyaan yang sering muncul dalam proses bisnis B2B, pendaftaran

    vendor, dan kontak untuk online pengadaan.

    3.3Penerapan E-commerce

    Garuda Indonesia menawarkan e-Commerce terpadu dengan 28 Customer Touch Point

    yang memungkinkan Konsumen dari Garuda Indonesia dapat mendapatkan pelayanan

    service secara online baik sebelum penerbangan (pre-fligth) dna setelah penerbangan (post-

    flight). Adapun cakupan dari E-commerce Garuda Indonesia di dalam webnya

    (www.garuda-indonesia.com) meliputi : Book Flight, Check In dan e-Ticketing, Show

    Schedule and Tariff, e-Payment, danPromotion.

    3.4Penerapan ERP (Enterpri se Resource Plann ing)

    PT. Garuda Indonesia menggunakan sistem ERP yang disebut dengan sistem SAP

    R/3 untuk memberikan sistem yang reliable, consistent, online, dan real timebagifinancial

    business process owners. PT Garuda Indonesia telah membeli 1000 operational user

    licences. Salah satu aplikasi SAP R/3 adalah di sub unit GMF (Garuda Maintenance

    Facility) Aero Asia. User licence ini dapat digunakan untuk SAP modules/sub modules

    adalah :

    SD - Sales & Distribution : membantu meningkatkan efisiensi kegiatan

    operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales,

    shipping dan billing)

    MM - Materials Management : membantu menjalankan proses pembelian

    (procurement) dan pengelolaan inventory

    PP -Production Planning : membantu proses perencanaan dan kontrol daripada

    kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.

    QM - Quality Management : membantu mengecek kualitas proses-proses di

    keseluruhan rantai logistik

    PM -Plant Maintenance : suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan

    sistem secara teknis

    HR - Human Resources Management : mengintegrasikan proses-proses HR

    mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu,

    pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai

    http://www.garuda-indonesia.com/http://www.garuda-indonesia.com/http://www.garuda-indonesia.com/http://www.garuda-indonesia.com/
  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    10/17

    10

    FI -Financial Accounting : Mencakup standard accounting cash management

    (treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.

    CO Controlling : Mencakup cost accounting, mulai dari cost center

    accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas

    AM - Asset Management : Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed

    assets, meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets

    management, sampai ke investment controlling

    PS - Project System : Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan

    project, pengerjaan dan control

    Tujuan dari PT. Garuda Indonesia menggunakan SAP/R3 adalah mendukung proses bisnis

    di dalam garuda dengan :

    -

    Meningkatkan kualitas dan waktu informasi untuk perusahaan

    - Mendukung kebutuhan end useruntukprocessing financial transaction

    - Memberikan sistem yang onlinedan real timeterhadap bisnis proses

    -

    Meningkatkan siklus approvaldan control di dalam bisnis proses

    PT. Garuda Indonesia diharpkan mendapatkan benefits sebagai berikut dengan menerapkan

    sistem SAP/R3

    Strategic benefits:

    -

    Garuda Indonesia siap menghadapi persaingan antar maskapai penerbangan

    - Manajemen Garuda Indonesia mempunyai informasi yang akurat.

    -

    Manajemen dapat mengendalikan proses bisnis Garuda Indonesia secara efisiem dan

    cepat dengan data laporan keuangan yang lebih akurat

    Financial benefits:

    -

    Sistem manajemen keuangan yang akurat dan transparan

    - Pengurangan biaya melalui cost center planningdan budgetary controls

    -

    Informasi yang lebih akurat dan mendetail untuk acquisition value, maintence cost,

    dan break down costs

    Business Process benefits:

    - Bisnis proses yang online

    - Meningkatkan customer management

    - Mengurangipaperwork

    Information Management benefits:

    -

    Sistem Informasi dalam satu sistem yang tersentralisasi

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    11/17

    11

    - Sistem Informasi yang terintegrasi denganHuman Resources, Material Management,

    dan Production Planning

    3.4.1 Implementasi Modul FI/CO (F inancial Controll ing)

    Implementasi modul FI/CO di Garuda Indonesia bertujuan untuk menerapkan

    penggunan yang optimal sesuai dengan standar integrasi SAP antara modul financial dan

    modul cost acoounting, maka Garuda Indonesia melakukan implementasi Modul FI/CO

    dengan tujuan :

    Memberikan sistem informasi finasnsial terintegrasi yang akan digunakan

    diseluruh cabang

    Menyediakan automated interfaces

    Memberikan peluang untuk meningkatkan fungsi sistem dalam tahapan

    selanjutnya

    Memperkenalkan integrasi, konsep real time,dan client server technology

    Implementasi modul FI/CO di Garuda Indonesia merupakan kerjasama antara Garuda

    SAP Project Team dengan tim konsultan dari Lufthansa Consulting GmbH dan Magnus

    Management Consultant. Metodologi proyek yang digunakan oleh project team adalah magnus

    methodology yang disebut juga Magian. Magian R/3 merupakan standar metode kerja milik

    Magnus dalam mengimplementasi SAP R/3. ASAP methodology juga digunakan sebagai

    referensi ketika melakuakn aktivitas authorisation dan data conversion.Cakupan implementasi

    FI/CO daintaranya adalah :

    -

    Finance : fokus pada prosesfinancial accountingdan external reporting yang

    mancakup keseluruhan aktivitas yaitugeneral ledger, account payable, account

    receivable, cash managementdan asset accounting.

    -

    Controlling : focus pada management accountingdan internal reportingyang

    mencakup keseluruhan aktivitas yaitu budgeting, controlling, dan allocation of

    airline costdan revenue.

    3.4.2 Implementasi ModulM ateri al M anagement

    Modul SAP MM diimplementasikan untuk mendukung proses logistik selain juga

    diintegrasikan antara proses financial dan logistic. Tujuan implementasi modul MM adalah :

    - Memfasilitasi manajemen opersional dengan up to date IT tools.

    - Meningkatkan proses logistik dalamprocurement, inventory management, dan work

    order controlling.

    -

    Meningkatkan efisiensi biaya dengan menggunakan integrasi SAP antara modul

    FI/CO dan modul MM

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    12/17

    12

    - Membangun dasar sebagai implementasi SAP Service Management (SM)

    Modul SM dibagi menjadi dua modul utama yaitu : Plant Maintenance(PM) dan Sales

    and Distribution(SD). SM dapat digunakan untuk mempercepat dan mengefektifkan proses

    perawatan pesawat terbang konsumen eksternal. Bisnis proses logistik SAP MM didukung oleh

    modul-modul SAP R/3 menggunakan Material Management (MM), Controlling (CO) dan

    bagian kecil dari modilPlant Maintenance(PM). Cakupan fungsioanal proyek MM terdiri :

    - Purchasing : seluruh aktivitas yang berhubungan dengan pembelian spare part

    pesawat terbang

    -

    Inventory Management: seluruh aktivitas yang berkaitan dengangood receipts, goods

    issues, dan stock management material, dan juga tracking customer owned

    components

    -

    Work Order Controlling: semua aktivitas yang berhubungan dengan perencanaan dan

    pengendalian maintenancepesawat terbang.

    3.4.3 Implementasi ModulH uman Resources(HR)

    Tujuan utama dari implementasi HR adalah meningkatkan proses bisnis yang

    mencakup :

    Meningkatkan efisiensi dan pengendalian HR

    Meningkatkan ketepatan perencanaan, pengendalian dan analisis atas HR staff

    cost di organisasi garuda

    Menyedialan master data yang stabil untuk implementasi modul HR Personel

    Development

    ESS (Employee Self Service) merupakan sistem yang dirancang untuk membantu

    karyawan Garuda untuk menampilkan data mereka sendiri dalam sistem SAP. Untuk

    mengakses data dapat dilakukan melalui internet brower. Cakupan implementasi modul

    HR diantaranya adalah :

    Organizational Management : mencakup struktur organisasi dengan

    menciptakan informasi yang memungkinkan user untuk lebih proaktif dalam

    merencanakan kebutuhan sumber daya manusia.

    Employee Administration : menangani keseluruhan administrasi yang

    dibutuhkan meliputi hiring, promototion, transfer resignation, retirementdan

    termination

    Time Management : menangani keseluruhan proses HR yang berhubungan

    dengan pencatatan dan evaluasi dari waktu pekerja meliputi : employee leave,

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    13/17

    13

    overtime, absencesdan attendance. Data time dapat diintegrasikan dengan SAP

    modul lainnya dan kemudian dapat diproses melaluipayroll accounting.

    Shift Scheduling: mencakupshift planning, rosteringdan reporting.

    Gambar 3.1 Flow diagram Employee Self Service

    3.5 Rencana Pengembangan IT di Garuda Indonesia

    Garuda Indonesia berusaha menciptakan teknologi informasi sebagai mesin penggerak

    bagi peningkatan dan pertumbuhan bisnis Garuda Indonesia seluruhnya ditujukan untuk

    mendukung pencapaian sebagai berikut:

    1.

    Memilih sistem TI yang dinamis dan mempunyai kemampuan yang terbaik di kelasnya

    untuk digunakan pada fungsi-fungsi yang membutuhkan kemampuan diferensiasi

    kompetitif, sedangkan fungsi lainnya menggunakan sistem terintegrasi melalui

    platform yang telah terbukti andal dan tidak perlu kustomisasi.

    2. Mengembangkan arsitektur IT yang luwes dan dapat digunakan kembali, serta

    memberikanseamless accessbagi calon penumpang.

    3.

    Mengembangkan arsitektur IT yang dapat menjamin kerahasiaan data Perseroan,

    dengan menerapkan protokol, proses dan perangkat keamanan yang sesuai.

    4. Menerapkan proses dan praktik terbaik, serta konsisten dengan penggunaan sistem

    yang terbaik.

    5. . Melakukan integrasi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem.

    6. Memanfaatkan infrastruktur yang memiliki bandwidth, tingkat keamanan, dan

    kontinuitas bisnis terjamin.

    7. Melaksanakan proyek dan menyediakan layanan TI yang sesuai standar industri

    dengan dukungan mitra TI terpercaya untuk menjamin ketepatan waktu dan efektivitas.

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    14/17

    14

    Garuda Indonesaia berusaha menciptakan Integrasi informasi antar maskapai anggota

    SkyTeam sangat diperlukan sebagai persyaratan wajib dalam rangka menjadi anggota

    SkyTeam. Kaitannya dengan integrasi informasi, Garuda Indonesia menyiapkan Passenger

    Service System (PSS) yang digunakan agar memenuhi persyaratan untuk bergabung dengan

    aliansi SkyTeam seperti kemampuan menampilkan informasi dari seluruh maskapai anggota

    SkyTeam, inter-airlineelectronic ticketing, inter-airline through check-in,stafftravel. Dalam

    hal kepatuhan aspek security, Garuda Indonesia menerapkan Demilitary Zone (DMZ) dan

    jaringan/system hardening beserta tata kelola security yang mengacu pada standard

    Information Security Management System (ISMS) ISO27001.

    IV. KESIMPULAN

    Berdasarkan penggunaan Sistem Teknologi Informasi yang ada di PT. Garuda Indonesia diatas

    maka dapat disimpulkan :

    1. PT. Garuda Indonesia menerapkan beberapa Sistem Teknologi Informasi yang

    terintergrasi antar satu dengan yang lain meliputi diantaranya adalah Customer

    Relationship Management, E-business, E-commerce, dan juga ERP (Enterprise

    Resorce Planning).

    2. Penerapan CRM (Customer Relationship Management) di Garuda sudah mencakup

    keseluruhan aspek yang terintegrasi dengan kebutuhan konsumen dalam hal layanan

    penerbangan.

    3.

    E-Commerce dalam website Garuda Indonesia menyediakan layanan yang sangat

    lengkap mulai dari informasi, reservasi, check in dan juga pembayaran secara online

    4. E-Procurementsangat membantu Garuda Indonesia dalam mewujudkan suatu sistem

    informasi yang transparan dan juga terintegrasi dengan fungsi organisasi lain dan

    memudahkan Garuda Indonesia dalam hubungan dengan stakeholder lain.

    5.

    Garuda Indonesia menerapkan ERP (Enterprise Resource Planning)dengan bantuan

    software SAP yang terintegrasi antar modul di level fungsi organisasi yang mencakup

    Financial and Accounting, Material management, dan juga Human Resource

    6. Dengan menerapkan Sistem Teknologi Informasi yang terintegrasi maka Garuda

    Indonesia dapat mewujudkan sebuah sistem yang dapat menyediakan informasi yang

    real time, online, dan akurat.

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    15/17

    15

    DAFTAR PUSTAKA

    Jogiyanto. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

    Steven, Alter. 2002. Information System : Foundation of E-business, London : Prentice Hall

    Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill

    Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001.Esssentials of Management Information

    Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall

    Laporan Tahunan 2013. Garuda Indonesia Tbk

    Laporan Tahunan 2014. Garuda Indonesia Tbk

    www.Garuda-Indoenesia.comdiakses pada tanggal 30 Juni 2015

    www.sap.comdiakses tanggal 24 Juni 2015

    http://www.garuda-indoenesia.com/http://www.garuda-indoenesia.com/http://www.sap.com/http://www.sap.com/http://www.sap.com/http://www.garuda-indoenesia.com/
  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    16/17

    16

  • 7/17/2019 FINAL SIT.pdf

    17/17

    17