filsafat pengetahuan
TRANSCRIPT
5/17/2018 FILSAFAT PENGETAHUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-pengetahuan-55b07b50aebfd 1/9
FILSAFAT PENGETAHUAN
1. MAKNA EPISTEMOLOGI DAN KEMUNCULANNYA
Epistemologi merupakan problematika kefilsafatan. Seorang Filsuf Jerman abad ke XVIIImengemukakan bahwa manusia pada hakekatnya adalah hasil rangkuman serta titik kulminasi
dari tiga pernyataa fundamental, yakni apa yang dapat kukenal (epistemologi), apa yang harus
kuperbuat (etis), dan apa yang dapat kuharapkan (religius) (Poespowardojo, 1983:6).
Makna Epistemologi
Pada jaman Yunani kuno antara filsafat dan ilmu menjadi satu termasuk kedalam
pengertian episteme, yang mempunyai padanan kata philosophia. Menurut Aristoteles bahwa
filsafat didapat melalui rasio. Kata epistemology berasal dari kata episteme yang berarti
pengetahuan dan logos yang berarti ilmu, pikiran percakapan atau teori. Jadi epistemology
berarti teori kata, pikiran percakapan tentang pengetahuan atau theory of knowledge (rapar,
2007:37).
Kemunculan Epistemologi
Epistemologi muncul diakibatkan karena munculnya rasa heran , ada hal- hal yang tidak
dipahami dan rasa ragu- ragu serta pendapat acapkali bertentangan satu sama lainnya.Dua hal
yang berlainan , namun masing- masing mendorong manusia untuk berpikir dan berfilsafat
(Snijders, 2006) Pengetahuan mereka atas suatu realitas yang diherani dan diragukan bergerak
pada dua tataran yaitu tataran yang sifatnya spontan dan tataran yang bersifat reflektif.
Pengetahuan yang didapat secara spontan maupun reflektif, tidak saja berpeluang benar
dan salah tetapi bisa juga memunculkan perbedaan.pengetahuan yang berbeda yang bercorak
oposisi biner yang tidak mudah mengkompromikannya atau yang satu tidak bisa meniadakan
yang lainnya, misalnya hal transcendental dan imanen, tunggal dan majemuk, subyektif dan
obyektif, keaktifan dan kefasifan dan lain-lain (Pranarka, 1987) Hal ini yang mendorong
manusia untuk mempertanyakan kualitas pengetahuannya, sehingga muncullah epistemology
sebagai aktivitas intelektual untuk menempatkan suatu pengetahuan yang tepat yang benar atau
yang salah, bermakna atau tidak bermakna. Epistemologi yang mengkaji masalah- masalah
seperti itu telah ada pada zaman filsafat Yunani. Misalnya pada zaman tersebut sudah muncul
perdebatan tentang sumber maupun sarana mendapatkan pengetahuan.
5/17/2018 FILSAFAT PENGETAHUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-pengetahuan-55b07b50aebfd 2/9
2. PEMBAGIAN EPISTEMOLOGI
Keheranan dan keraguan manusia terhadap suatu realitas mengakibatkan manusia berpikir
dan berfilsafat. Aktivitas berfikir dan berfilsafat menghasilkan pengetahuan tentang apa yang
diragukan dan apa yang diherankan mengenai suatu realitas. Realitas yang dihadapi manusia
sangat beragam, luas, dan kompleks. Pengetahuan manusia bisa beragam, bahkan luas dan
kompleks yang didalamnya mencakup tahu akan dirinya dan dunianya.
2.1 Hakekat Pengetahuan
Gagasan Poedjawijatna (1982; 14), bahwa “….orang yang tahu disebut memiliki
pengetahuan. Jadi pengetahuan adalah hasil tahu.Apa itu pengetahuan ? Pengertian atau Definisi
Pengetahuan menurut berbagai Pakar
Nama Penjelasan tentang Pengertian
Pengetahuan
Kattsoff (1989 ) Pengetahuan adalah pernyataan yang memberitahukan
bahwa hal-hal tertentu itulah yang merupakan halnya.
Suriasumantri
(2001)
Pengetahuan merupakan segenap apa yang kita ketahui
tentang sesuatu termasuk ilmu, jadi ilmu merupakan bagian
dari pengetahuan.Keraff dan dua
(2001)
Pengetahuanadalah keseluruhan pemikiran gagasan ide, kon
yang dimiliki manusia tentang dunia dan isinya termasuk
kehidupan.
Pranarka (1987) Pengetahuan adalah persatuan subyek dan obyek:
manunggalnya subyek dan obyek secara mendalam
menjadi satu kesatuan.
Watloly (2001) Pengetahuan merupakan upaya khusus manusia untuk
menangkap realitas agar mampu berkomunikasi satu sama
lainnya.
The Liang Gie
(1981)
Pengetahuan pada dasarnya adalah keseluruhan keterangan
dan ide yang terkandung dalam pernyataan yang
dibuatmengenai suatu gejala yang bersifat alamiah, sosial
5/17/2018 FILSAFAT PENGETAHUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-pengetahuan-55b07b50aebfd 3/9
Menu
rut gagasan
Tjahyadi (2002), Kattsoff (1989), Watloly (2001) Karakteristik pengetahuan adalah sebagai
berikut :
1. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dengan menyinergikan indra (realitas, fakta, peristiwa)
dan rasio (pikiran, akal budi, idea)
2. Pengetahuan bisa melibatkan intuisi atau bersifat intuitif (pengalaman indrawi dan intuitif )
3. Pengetahuan melibatkan hubungan antara subyek yang mengetahui dan obyek yang
diketahui, sehingga membentuk kaitan yang bersifat subyektif – obyektif dan sebaliknya.
4. Pengetahuan manusia bersifat indrawi lahir dan indrawi batin. Indrawi lahir berarti
penyerapan alat-alat indra, sedangkan indrawi batin merupakan bentuk ingatan atau
khayalan, baik apa yang ada yang tidak ada, yang telah lewat atau diluar jangkauannya.
5. Pengetahuan bersifat reflektif, artinya dia terungkap dalam bentuk konsep, definisi, putusan,
lambing, mitos atau karya sastra.
6. Pengetahuan bersifat diskursif, dia dating dari keseluruhan ke bagian-bagian, dari sebab ke
akibat, dari akibat ke sebab, dari prinsip ke frekwensi dan sebaliknya.
7. pengetahuan bersifat induktif (menarik yang individual dari yang universal )
8. Pengetahuan bersifat kontemplatif, yakni mempertimbangkan benda-benda dalam dirinya
dan untuk dirinya.9. Pengetahuan bersifat spekulatif yakni mempertimbangkan benda-benda dalam bayangan.
10. Pengetahuan sebagai hasil tahu bisa didapat melalui pembelajaran pada berbagai agen
sosialisasi, yakni keluarga, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.
11. Secara substantive pengetahuan berisikan keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan
pemahaman yang terkait dengan peristiwa sosial, budaya maupun keorangan.
12. Pengetahuan bersifat lebih spontan, belum dilakukan secara sistematis dan metodis.
13. Adanya kemanunggalan subyek dan obyek merupakan bentuk muatan pengetahuan yang
mempunyai kepastian.
14. Cakupan pengetahuan sangat luas termasuk didalamnya adalah ilmu pengetahuan.
15. Apapun bentuk pengetahuan, dia tersimpan dalam pikiran yang membentiuk satu kesatuan
sintesis.
maupun keorangan.
5/17/2018 FILSAFAT PENGETAHUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-pengetahuan-55b07b50aebfd 4/9
16. Kepemilikan pengetahuan berbeda satu sama lainnya, tergantung pada pengalaman, tahap
pertumbuhan dan kecerdasan seseorang.
17. Pengetahuan manisia memiliki sifat sosial, yakni tumbuh dan berkembang lewat hubungan
sosial, dan diwariskan secara terus menerus lewat pembelajaran.
18. Pengetahuan manusia mengenai sesuatu hanya memuat sesuatu yang esensial dan tidak
sepenuhnya menyangkuy suatu kebenaran.
19. Pengetahuan manusia bersifat simbolik, yakni tidak memuat realitas secara utuh, tapi
diringkas dan diabstraksikan dengan memakai bahasa lisan maupun bahasa tubuh.
20. Pengetahuan manusia adalah bagian dari kebudayaan, yakni system budaya, superstruktur
ideology atau tatanan kenyataan yang ideal.
21. Pengetahuan manusia bersifat perspektif, yakni memungkinkan manusia menyesuaikan diri
dengan situasi, tercermin pada tindakan sosial.
22. Pengetahuan tidak saja mencakup penalaran, penjelasan, dan pemahaman tentang sesuatu
yang ada tapi juga mencakup kemampuan dalam memecahkan persoalan hidup
23. Pengetahuan manusia pada dasarnya bersifat terbatas dan tidak sempurna, sehingga tumbuh
dan berkembang setapak demi setapak.
24. Pengetahuan manusia pada dasarnya merupakan perpaduan antara sudah tahu dan belum tahu.
3.2 Sumber- sumber Pengetahuan .Pengetahuan bersumber pada trinitas filsafat,yakni wujud, kebenaran, dan subyek. Ketiga
ini memunculkan masalah epistemologi misalnya apakah yang merupakan sumber pengetahuan
yang benar, apakah wujud (obyek, realitas, ada, fakta, pengalaman), ataukah subyek (ide, rasio,
akal, akal budi)? Jawaban atas pertanyaan ini tercermin pada tiga dokrin, yakni empirisisme,
rasionalisme, dan kritisime.
3.2.1 Emperisme
Honer dan Hunt (1992), Hatta (1986) menunjukkan epistemologi bercorak empirisme sudah
muncul pada jaman Romawi kuno . Gagasan Aristoteles (384-322) menyatakan bahwa
pengalaman merupakan sumber pengetahuan dan merupakan hal yang sangat penting bagi
manusia.
Prinsip dasar empirisme adalah penekanan pada gagasan bahwa sumber pengetahuan adalah
melalui pengalaman.
5/17/2018 FILSAFAT PENGETAHUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-pengetahuan-55b07b50aebfd 5/9
Asas- asas empirisme adalah sebagai berikut :
1. Empirisme membedakan dua komponen penting, yakni subyek yang me
ngetahui dan obyek yang diketahui.(benda, fakta dan peristiwa)
2. Subjek mendapat pengetahuan tentang objek, begitu pula pengujian
Kebenarannya adalah menggunakan alat indra, sehingga emperisme disebut pula
sensualisme ( Ven Peursen, 1983 : 24 );
3. Pengujian kebenaran harus memakai alat indra agar lebih berarti harus
memenuhi persyaratan pengujian publik.
4. Pengetahuan yang didapat lewat indra berbentuk pengalaman inderawi.
5. Prinsip keteraturan.Artinya bahwa pengetahuan tentang alam didasarkan pada
keteraturan.
6. Prinsip keserupaan.Jika terdapat gejala- gejala yang berdasarkan pengalaman adalah
serupa atau identik, maka bisa disimpulkan yang umum tentang hal itu.
Pentingnya peran alat indra dalam mendapatkan pengetahuan tercermin pada teori
Tabula rasa oleh Jhon Locke. Inti tabula rasa adalah, ketika manusia dilahirkan pikirannya masih
bersih, tidak ada ide bawaan sebagai sumber pengetahuan .Jadi tidak ada pengetahuan yang
mendahului pengalaman.perolehan pengalaman tidak bisa terlepas dari panca indra, yang
menangkap obyek sehingga lahirlah pengalaman, yakni kesan- kesan atau datum indra dalam
pikiran (Hadiwijono, 1985;Kittsoff, 1989)
3.2.2 Rasionalisme
Gagasan ini sudah ada pada jaman Yunani.gagasan Plato (427-347) yang menyatakan
pengetahuan yang benar sudah ada bersama kita dalam bentuk ide- ide yang tidak dipelajari,
melainkan bawaan.Gagasan ini terus dikembangkan oleh para filsuf penganut rasionalisme
seperti Rene Descrates, Baruch Soinoza dan lain- lain.Adakah obat mujarab yang bisa
menyembuhkan penyakit ketidakpastian pada filsafat dan ilmu pengetahuan ?
Untuk mengatasi masalah ini maka Descartes mengajukan penyangsian metodis, dengan
tujuan bukan menyangsikan metodenya melainkan kebenaran.Metode skeptis dikembangkan
oleh Descartes tidak bisa dilepaskan
3.2.3 Kritisisme : Sebuah Sintesis
5/17/2018 FILSAFAT PENGETAHUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-pengetahuan-55b07b50aebfd 6/9
Kritisisme pertama diajukan oleh I Kant , yang intinya adalah pengetahuan maupun agama
kebenarannya tidak diterima begiru saja, melainkan harus dengan pertanggungjawaban yang
kritis dan akal budi harus menilai kemampuan dan kelemahannya.Berdasarkan sikap kritis
seperti ini , Kant mengemukakan gagasan bahwa pencapaian pengetahuan mengikuti tingkatan
yang diawali dengan pencerapan indrawi terhadap suatu objek.
3.2.4 kesaksian sebagai Sumber Pengetahuan
Pengetahuan yang didapat lewat kesaksian tergantung pada otoritas kelayakan saksi untuk
dipercaya.dasar kesaksian dapat dipercaya adalah :Pengetahuan , integritas . Jenis- jenis
kesaksian adalah sebagai berikut :
1. Kesaksian manusiawi ,bisa kesaksian langsung maupun tak langsung.
2. kesaksian Illahi, berkaitan dengan keyakinan suatu agama.
3. Kesaksian tertulis dalam wujud dokumen dan kesaksian lisan adalah pengalaman yang
disimpan dalam pikiran dan yang bersangkutan mereproduksinya lewat kata- kata.
4. Kesaksian formal dan nonformal, hal ini berkaitan dengan kualitas kesaksian, seperti
tanda kehormatan dan gelar kesarjanaan.
3.2.5 Agama sebagai Sumber Pengetahuan
Bouyer (Tjahya, 2002) manusia selalu menanyakan tiga subyek, yakni dunia manusia dan
Tuhan.Agama memberikan hakekat pengetahuan tentang Tuhan manusia dan dunia. Agamasebagai inti kebudayaan, dan mencakup berbagai bidang kehidupan manusia.Agama
memberikan pengetahuan tentang kehidupan manusia setelah mati yakni alam surga dan neraka
dan moksa sebagai tujuan hidup tertinggi ,menyatunya Atman dengan Brahman dala ajaran
hindu.Pengetahuan manusia yang terkait dengan agama banyak bercorak super rasional, supra
rasional atau mistis.Pengetahuan mistis adalah pengetahuan yang tidak dapat dipahami rasio
.Berdasarkan sifatnya pengetahuan mistis dibagi dua yakni mistis biasa dan mistis magis .Mistis
biasa dalam agama islam berwujud sufi dengan metode tasawufnya, seseorang bisa dapat
pengetahuan supra-rasional.
Dalam agama hindu dikenal dengan yoga kundalini sebagai cara untuk mencapai sidhi dan
moksa.Agama hindu juga mengenal tantra, yakni suatu metode berbentuk ritual yang
menggunakan yantra , mantra, mudra, asana, diksa dan yoga agar manusia dekat dan menyatu
dengan Brahman .
5/17/2018 FILSAFAT PENGETAHUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-pengetahuan-55b07b50aebfd 7/9
Sebaliknya mistis magis berwujud metode memanfaatkan suatu kekurangan supernatural
lewat mantra- mantra untuk kepentingan positif sehingga melahirkan magik putih, atau bersifat
negatif sehingga melahirkan magik hitam
4.SUMBER PENGETAHUAN MENURUT FILSAFAT ISLAM DAN HINDU
4.1 Sumber pengetahuan menurut Mutahhari.
Gagasan Mutahhari (1989) pengetahuan antara lain adalah alam. Konsep alam mengacu
pada alam materi, alam ruang dan waktu, alam gerakan , alam yang sekarang kita hidup
didalamnya dan kita memiliki hubungan dengan alam ini dengan memakai berbagai alat indra
kita. Hati atau jiwa sebagai sumber pengetahuan terpancar dalam intuisi atau ilham, hal ini bisa
ditingkatkan dengan penyucian diri.Sumber pengetahuan yang tak kalah pentingnya adalah
sejarah, karena sejarah merupakan kumpulan pengalaman kolektif yang bisa dipakai sebagai
pedoman bertindak. Pendek kata sejarah adalah sekolah moral yang bisa memberikan
pengetahuan bagaimana pergolakan kebaikan , kejujuran, ketulusan , kasih sayang,
persaudaraan, kesucian, kebenaran dan keimanan yang pada akhirnya pasti akan menang.(
Mutahhari, 1989 ;Haque, 2000)
Sumber Pengetahuan Menurut Filsafat Hindu
Gagasan agama hindu tentang epistemologi terkait dengan perpaduan antara pengalaman danpikiran beserta prosesnya bisa dicermati pada berbagai aliran filsafat hindu misalny Vedanta,
Vaisesika, Sankya, Mimamsa, Yoga, carvaka dan lain – lain. Secara substantif badan manusia
memiliki unsur jasmani yang diibaratkan sebuah kereta.lima buah indra yang diibaratkan lima
ekor kuda yang selalu menarik manusia pada hal- hal yang nikmat dan menyenangkan, hal ini
tidak terjadi secara otomatis melainkan ada pikiran sebagai pengendalinya.Saat pertama indra
menangkap objek disebut Nirvikalpaka pratyaksa ,saat itu benda belum
teridentifikasi.savikalpaka adalah tahaf interpretasi suatu objek dengan pengetahuan yang
tersimpan dalam pikiran
.
5. PENGETAHUAN DAN KEYAKINAN
Dalam hidupnya manusia selalu bergelut dengan pengetahuan dan keyakinan.
5/17/2018 FILSAFAT PENGETAHUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-pengetahuan-55b07b50aebfd 8/9
Perbedaan antara pengetahuan dan kepercayaan adalah ; pengetahuan selalu mengandung
kebenaran,yang didukung oleh fakta, bukti dan catatan historis.
Kepercayaan mungkin salah dan mungkin suatu yang tidak pasti yang dipercayai.
Pengetahuan harus selalu dirumuskan sebagai proposisi ,dan teruji secara emperik
Proposisi yang tidak teruji , maka dia hanya sebagai keyakinan atau kepercayaan.
Fakta merupakan penguji yang paling penting sedangkan kepercayaan tidak terikat pada fakta
sehingga peluang salah atau tidak pasti sangat besar. Pengetahuan menekankan pada bukti
empirrik sedangkan keyakinan tidak biasa dibuktikan secara empirik.Pengetahuan menuntut
keterbukaan karena kebenaran bisa keliru sedang kepercayaan dipegang sangat kuat. Hal ini
mengakibatkan tidak ada toleransi kepada kepercayaan orang lain. Walau ada perbedaan namun
keduanya adalah sikap mental yang terkait dengan cara pandang manusia terhadap suatu realitas.
6. Penggolongan Pengetahuan
Sumber pengetahuan adalah dialektika antara duniawi dengan ide- ide pada pikiran
manusia.Pengetahuan manusia terus berkembang dan tidak pernah mandeg. Walaupun
pengetahuan manusia sangat luas namun bisa digolongkan sebagai berikut :
Perspektif Hindu : Apara Widya dan Para Widya
Tujuan hidup manusia menurut agama hindu adala moksa dan jagadhita. Ada dua pengetahuan
menurut agama Hindu yaitu Apara widya atau pengetahuan duniawi dan para widya atau
pengetahuan spiritual atau disebut juga pengetahuan material dan pengetahuan spiritual ataurohani.Pemilahan kedua pengetahuan ini bukan berarti pengkotakan ekslusif tetapi saling
mendukung satu sama lainnya.
penggolongan atas Empat Sudut Pandang
Berbagai cara menggolongkan pengetahuan
no Dasar Penggolongan Ruang lingkup /jenisnya
1 Penggolongan atas dasar objeknya a.Pengetahuan khusus
b.Pengetahuan umum /ilmiah
c.Pengetahuan metafisis
2 Pengetahuan atas dasar metode
pendekatannya
a.Pengetahuan aposteriori
b.Pengetahuan apriori
c.Pengetahuan eksperimental
3 Pengetahuan atas dasar penggunaanya a.Pengetahuan teoritis
5/17/2018 FILSAFAT PENGETAHUAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/filsafat-pengetahuan-55b07b50aebfd 9/9
b. Pengetahuan terpakai
4 Pengetahuan atas dasar bidang hidup
Yang dijelajahi
a.Ilmu pengetahuan kejiwaan
b.Pengetahuan alam
c.Pengetahuan kemasyarakatan
d. Pengetahuan teknologis
Pengetahuan menurut polanya
Macam – macam pengetahuan menurut polanya
Keraf dan dua (2001: 33- 39) mengatakan bahwa pengetahuan bisa digolongkan berdasarkan
polanya, antara lain :
- Pengetahuan /tahu bahwa mengetahui informasi suatu benda ataukejadian.
- pengetahuan /tahu bagaimana.mengetahui melakukan sehingga bercorak praktis.
- Pengetahuan/ tahu tentang adalah pengetahuan langsung yang bersifat personal.
- Pengetahuan /tahu mengapa ,bersifat mendalam karena menyangkut penjelasan.
Pengetahuan Apriori dan Aposteriori
Berdasarkan metode pendekatannya pengetahuan dibedakan menjadi pengetahuan Apriori dan
Aposteriori.Secara harfiah Apriori berarti dari yang lebih dulu atau sebelumnya. Jadi
pengetahuan apriori adalah pengetahuan yang tidak tergantung pengalaman sedangkan
pengetahuan aposteriori adalah pengetahuan yang berdasarkan pengalaman. Contoh pengetahuanapriori adalah terdapat pada pelajaran matematika dan logika..