farmasi lingkungan
DESCRIPTION
environmentalTRANSCRIPT
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
1/51
ANALISIS MENGENAIDAMPAK LINGKUNGAN
HIDUP
ANALISIS MENGENAIANALISIS MENGENAIDAMPAK LINGKUNGANDAMPAK LINGKUNGAN
HIDUPHIDUPProf. Dr.Prof. Dr. SlametSlametIbrahimIbrahimS, DEA., Apt.S, DEA., Apt.
SekolahSekolahFarmasiFarmasi ITBITB
20092009
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
2/51
1. Pengertian Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL)
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariPengelolaan Lingkungan Hidup.
UU No 23 th 1997tentang Pengelolaan Lingkungan,pasal 15 ayat 1: Setiap rencana usaha/kegiatan yangmungkin dapat menimbulkan dampak besar dan pentingterhadap lingkungan hidup, wajib memiliki AMDAL,yang tata cara penyusunan dan penilaiannya ditetapkanPP no 27/1999.
PP No 27 tahun 1999, pasal 1 yang dimaksud denganAMDAL adalah kajian mengenai dampak besar danpenting suatu usaha dan atau kegiatan yangdirencanakan pada lingkungan hidup yang diperlukanbagi proses pengambilan keputusan tentangpenyelenggaraan usaha dan atau kegiatan.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
3/51
Memang setiap usaha atau kegiatan apapun
pada dasarnya dapat menimbulkan dampakterhadap lingkungan hidup yang perludiperkirakan sejak perencanaannya sehinggasejak dini dampaknya yang negatif (merusak,merugikan, mencemari,dll) dapat dicegah,
ditanggulangi, dikurangi dan kalau bisadihilangkan.
AMDAL merupakan bagian penting dalam
pertimbangan pemerintah untuk memberikanperizinan selain kajian kelayakan yang bersifatteknis, dan finansial.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
4/51
Yang dimaksud dampak (dimpact) lingkungan adalah perubahanlingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan atau
kegiatan. Dampak itu bisa positif, jika perubahan itumenguntungkan, dan dampak negatif jika merugikan, mencemari,dan merusak lingkungan hidup.
Dampak besar dan penting adalah perubahan lingkungan hidupyang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha danatau kegiatan. Kriteria dampak penting itu antara lain:
1. Jumlah manusia yang akan kena dampak
2. Luas wilayah penyebaran dampak3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung4. Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak5. Sifat kumulatif dampak6. Berbalik (reversible)atau tidak berbaliknya (iireversible)
dampak.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
5/51
2. Usaha/kegiatan wajibAMDAL
a. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alamb. Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun
yang tak terbaharuic. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan
pemborosan, pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup,serta kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannyad. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi
lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial danbudaya
e. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhipelestarian kawasan konservasi sumber daya dan atauperlindungan cagar budaya
f. Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, khewan, dan jenis renik
g. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayatih. Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi
besar untuk mempengaruhi lingkungan hidupi. Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi, dan atau mempengaruhi
pertahanan negara
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
6/51
Bagi rencana usaha dan atau kegiatan di luar usaha tersebut diatas, wajib melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup danupaya pemantauan lingkungan hidup yang pembinaannya berada dibawah instansi terkait.
Usaha dan atau kegiatan yang akan dibangun di dalam kawasan
yang sudah dibuatkan AMDAL, tidak diwajibkan membuatAMDAL lagi, tetapi diwajibkan melakukan pengendalian dampaklingkungan hidup dan perlindungan fungsi lingkungan hidup sesuaidengan rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencanapemantauan lingkungan hidup kawasan.
Usaha dan atau kegiatan untuk menanggulangi keadaan darurattidak perlu dibuatkan AMDALnya. Keadaan darurat ini ditentukanoleh pejabat berwenang.
Usaha atau kegiatan yang wajib AMDAL dijelaskan olehKeputusan Menteri Lingkungan Hidup No 17, tahun 2001 tentangJenis Rencana usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapiAMDAL.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
7/51
3. Fungsi AMDAL
AMDAL merupakan syarat yang harus dipenuhiuntuk mendapatkan izin melakukan usaha danatau kegiatan, yang diterbitkan oleh pejabat
yang berwenang. Keputusan kelayakan lingkungan hidup suatu
usaha dan atau kegiatan yang diterbitkan
pejabat yang berwenang itu wajib dilampirkanpada permohonan izin melakukan usaha
Dalam keputusan itu terdapat ketentuan yangwajib dipatuhi oleh pemrakarsa/pemohon yaiturencana pengelolaan lingkungan dan rencanapemantauanlingkungan dari usaha/kegiatan
itu.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
8/51
Suatu izin melakukan usaha dan atau kegiatan
baru akan diberikan oleh pihak berwenang (Menteri Negara Lingkungan Hidup atauGubernur), bila hasil kajian AMDAL
menyatakan bahwa rencana usaha dan ataukegiatan tersebut layak lingkungan, yangsesuai dengan hasil penilaian Komisi.
Keputusan itu harus diikuti oleh instansi yangberwenang menerbitkan izin usaha. Bilapejabat itu menerbitkan izin usaha tanpa
mengikuti keputusan kelayakan lingkungan,maka pejabat tsb dapat menjadi objekgugatan tata usaha negara di PTUN.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
9/51
4. Tata Laksana AMDAL
Pemrakarsa/pemohon usaha menyusun AMDAL dalambentuk 4 dokumen yaitu:
1. Kerangka Acuan (KA)
2. Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)3. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)4. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Pendekatan Studi AMDAL dapat dilakukan melalui:AMDAL kegiatan tunggal, AMDAL kegiatan Terpadu,dan AMDAL Kegiatan dalam Kawasan.
Pemrakarsa Usaha dapat meminta jasa Konsultanuntuk menyusun AMDAL. Anggota Penyusun AMDALharus bersertifikat AMDAL B dan AMDAL A sertatenaga ahli pada bidang terkait usaha atau kegiatan.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
10/51
5. Peran serta masyarakat Pemrakarsa usaha wajib mengumumkan
terlebih dahulu usahanya kepada masyarakat,sebelum menyusun AMDAL (KepKa Bapedal No
2/2000, tentang keterlibatan masyarakat danketerbukaan informasi dalam proses AMDAL). Dalam kurun waktu 30 hari sejak pengumuman,
masyarakat berhak memberikan saran,pendapat, dan tanggapan terhadap rencanausaha yang diusulkan.
Saran, pendapat, dan tanggapan masyarakat
itu akan dijadikan dasar pertimbangan dalampenilaian AMDAL oleh Komisi untuk penetapankelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha
yang diusulkan itu.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
11/51
DOKUMEN AMDAL KERANGKA ACUAN (KA)
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN(ANDAL)
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN(RKL)
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
(RPL) RINGKASAN EKSEKUTIF
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
12/51
A. KERANGKA ACUAN Kerangka Acuan(KA) merupakan dasar pembuatan AMDAL
yang disusun oleh pemrakarsa dengan berkonsultasi denganpejabat yang berwenang.
KA adalah ruang lingkup studi ANDAL yang merupakan hasil
pelingkupan yang disepakati oleh Pemrakarsa/Penyusun AMDALdan Komisi AMDAL.
Tujuan penyusunan KA adalah:
1. Merumuskan ruang lingkup dan kedalaman studi ANDAL2. Mengarahkan studi ANDAL agar berjalan secara efektif danefisien sesuai dengan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia.
Fungsi KA:
1. Sebagai rujukan penting bagi pemrakarsa, instansi , penyusunstudi AMDAL tentang lingkup dan kedalaman kajian ANDAL2. Sebagai salah satu rujukan bagi penilai dokumen, untuk
mengevaluasi hasil kajian ANDAL
D p timb n n p n n n
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
13/51
Dasar pertimbangan penyusunanKA
Keanekaragaman(jenis usaha/kegiatan, dampakusaha, rona lingkungan hidup, bentuk usaha, ukuran,tujuan dan sasaran usaha).
Keterbatasan sumber daya. KA yang disusun harusmempertimbangkan adanya keterbatasan waktu, dana,tenaga, metode, dsb, tanpa mengurangi mutu kajian
ANDAL. Dengan adanya keterbatasan ini, perlukiranya menentukan prioritas yang diutamakan,sehingga tujuan ANDAL masih dapat terpenuhi.
Efisiensi. Dengan melakukan pembatasan pada faktor
dan ruang lingkup yang berkaitan langsung dengankeperluan ANDAL, maka pelaksanaan ANDAL dapatdilakukan secara efisien
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
14/51
Pihak-pihak yang terlibat
dalam penyusunan KA Pemrakarsa proyek Instansi yang bertanggungjawab
Penyusun studi ANDAL Para pakar lingkungan dan masyarakat yang
berkepentingan (Ps 33-35 PP 27/1999 tentangAMDAL
Pemakai dokumen KA Pemrakarsa dan penyusun studi ANDAL
Perencana dan Pengambil Keputusan studikelayakan lingkungan
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
15/51
Diagram Alir Penyusunan KA
Harus mengikuti diagram penyusunan ANDALsebagai berikut:
1. Pengumpulan data dan informasi: Rencana
usaha/kegiatan dan Rona Lingkungan Hidup(RLH)2. Proyeksi perubahan RLH awal sebagai akibat
rencana usaha/kegiatan
3. Penentuan dampak besar dan penting terhadaplingkungan akibat usaha/kegiatan
4. Evaluasi dampak besar dan penting terhadap LH
5. Rekomendasi/saran tindak lanjut untukpengambil keputusan, perencana, dan penngelolaLH, berupa: Alternatif usaha/kegiatan, RKL, danRPL
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
16/51
Proses Pelingkupan KA Pelingkupan merupakan proses terpenting dalam penyusunan
KA, yaitu untuk menentukan lingkup permasalahan danmengidentifikasi dampak besar dan penting dan kedalamanstudi ANDAL. Semakin baik pelingkupan, semakin tegas dan
jelas arah kajian ANDAL yang dilakukan.
Pelingkupan KAterdiri dari:
1. Pelingkupan dampak besar dan penting, meliputi identifikasidampak potensial, evaluasi dampak potensial, pemusatan padadampak besar dan penting yang potensial (focussing).
2. Pelingkupan wilayah studi, meliputi batas proyek, batasekologis, batas sosial, dan batas administrasi.
3. Pelingkupan kedalaman kajian ANDAL, mencakup metode yangdigunakan, jumlah sampel, tenaga ahli yang diperlukan, danadan waktu kajian.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
17/51
Sistematika KA Bab I. Pendahuluan,
mencakup Latar belakang (tujuan dan kegunaan usaha/proyek,Landasan hukum dan kebijaksanaan regional dan lokal tentangpengelolaan lingkungan hidup),
Tujuan dan kegunaan Studi ANDAL. Bab II. Ruang Lingkup Studi,mencakup lingkup rencana usaha, lingkup rona lingkungan hidupawal, isu-isu pokok, dan lingkup wilayah kajian.
Bab III. Metodologi,mencakup metode pengumpulan dan analisis data, metodeprakiraan dampak, metode evaluasi dampak.
Bab IV. Pelaksana Studi,mencakup Pemrakarsa, Penyusun AMDAL, Biaya studi dan WaktuStudi.
Bab V. Daftar Pustaka Bab VI. Lampiran
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
18/51
B. ANALISIS DAMPAK
LINGKUNGAN (ANDAL) ANDAL adalah telaahan/kajian secara cermatdan mendalam tentang dampak besar dan
penting suatu rencana usaha dan atau kegiatan(PP No 27/1999, pasal 1). ANDAL disusun oleh pemrakarsa usaha atau
penyusun AMDAL (jasa konsultan yangditunjuk) berdasarkan pada Kerangka Acuan(KA) yang telah ditetapkan.
Penyusunan ANDAL berpedoman pada
penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL yang telahditetapkanKepKa Bapedal No 09 Tahun2000, tanggal 17 Februari 2000, tentangpedoman penyusunan AMDAL.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
19/51
B.1. Tujuan Studi ANDAL Mengidentifikasi semua rencana usaha yang
akan dilaksanakan terutama yang menimbulkandampak besar dan penting terhadap lingkunganhidup.
Mengidentifikasi komponen-komponen
lingkungan hidup yang akan terkena dampak. Memprakirakan dan mengevaluasi rencana
usaha yang menimbulkan dampak pada setiap
tahapan : prakostruksi, konstruksi, operasi,dan pasca operasi.
Merumuskan RKL dan RPL
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
20/51
B.2. Kegunaan studi ANDAL Sebagai bahan/masukan bagi perencana
pembangunan wilayah
Membantu proses pengambilan keputusankelayakan lingkunganuntuk izinrencana usaha Memberimasukanuntuk penyusunan desain
rinci teknis dari rencana usaha Memberi masukan untuk penyusunanRKLdanRPL
Memberi informasi bagi masyarakat atasdampak yang ditimbulkan oleh rencana usahaatau kegiatan.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
21/51
B.3. Isi/Sistematika DokumenANDAL
a. Pendahuluan
b. Ruang lingkup studic. Metodologi
d. Rencana usaha dan atau kegiatan Rona
lingkungan awal Prakiraan dampak besar danpenting
e. Evaluasi dampak besar dan pentingf. Daftar pustaka
g. Lampiran
B 4 Si ik D k ANDAL
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
22/51
B.4. Sistematika Dokumen ANDAL
Ringkasan.Ringkasan ANDAL disusun sedemikian rupa,sehingga dapat:
a. Langsung mengemukakan masukan penting yang
bermanfaat bagi pengambil keputusan.b. Mudah dipahami isinya oleh semua pihak, termasuk
masyarakatc. Memuat uraian singkat tentang : rencana usaha dengan berbagai dampak besar dan
penting pada tahap prakonstruksi, konstruksi,operasi, dan pasca operasi;
keterangan kemungkinan adanya kesenjanganinformasi, keterbatasan dan kendala yang dihadapi selama
penyusunan ANDAL; dan hal- hal lain yang perlu
disampaikan.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
23/51
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar belakangUraian singkat dan jelas tentang:
a. tujuan dan kegunaan usaha,b. peraturan dan perundangan yang berlaku
c. kebijaksanaan lokal tentang pengelolaan
lingkungan hidup
d.kaitan rencana usaha dengan dampak yang
akan ditimbulkane. isu-isu pokok hasil pelingkupan KA.
1.2. Tujuan Studi ANDAL
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
24/51
Bab II. Ruang Lingkup Studi ANDAL
Mencakup:a. Kajian dampak besar dan penting pada
berbagai tahap, kondisi rona lingkunganhidup yang terkena dampak,. Uraian setiaptahapan kegiatan yang ada di sekitar lokasi
usaha beserta dampak-dampak yangditimbulkan terhadap lingkungan hidup.Aspek yang dikaji sesuai dengan hasil
pelingkupan KA.b. Wilayah kajian yang telah digariskan oleh
pelingkupan wilayah pada KA .
c. Hasil pengamatan lapangan.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
25/51
Bab III. Metodologi
3.1. Metode Pengumpulan dan Analisis Data3.2. Metode Prakiraan dan Identifikasi
Dampak besar dan penting.3.3. Metode Evaluasi Dampak
Metode Identifikasi Dampak dapat dilakukan dengan cara sbb:1. Kajian pustaka2. Analisis isi (content analysis)
3. Interaksi kelompok (brainstorming, diskusi, dll)4. Metode adhoc5. Daftar uji (check-list)6. Matriks interaksi
7. Flow-chart8. Overlay9. Pengamatan lapangan (observasi)10. Wawancara, kuesioner, dll
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
26/51
Bab IV. Rencana usaha/kegiatan
1. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun ANDAL(lengkap)
2. Tujuan rencana usaha/kegiatan
3. Kegunaan dan keperluan rencanausaha/kegiatan, meliputi lokasi, hubunganlokasi dengan sumber daya, alternatif usahadan lokasi berdasarkan hasil studi kelayakan,tata letak, tahapan pelaksanaan(prakonstruksi/persiapan, konstruksi,
operasi, dan pasca operasi4. Keterkaitan proyek/usaha dengan kegiatan
lain di sekitar lokasi
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
27/51
Bab V. Rona lingkungan hidup
Rona lingkungan hidup (sebelum adaproyek/usaha) di wilayah studi diungkapdengan jelas dan mendalam, terdiri darikomponen:
a. Fisiko-kimia (iklim, topografi, indikator LH,hidrologi, udara, ruang lahan dan tanah);
b. Biologi ( flora, dan fauna)c. Sosial ( demografi, ekonomi, budaya )
d. Kesehatan masyarakat (parameter IPM,angka kesakitan/kematian, sanitasi, statusgizi, sumber daya kesehatan, dll)
B b VI P ki d k b
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
28/51
Bab VI. Prakiraan dampak besar
dan penting Dalam melakukan analisis prakiraan dampak,hendaknya digunakan metode-metode formalsecara matematik. Pengunaan metode nonformal dapat digunakan jika tidak ada formulamatematiknya.
Prakiraan dampak dilakukan pada setiap
tahapan kegiatan : prakonstruksi, konstruksi,operasi, dan pasca operasi Uraian tentang kegiatan yang menimbulkan
dampak yang langsung maupun tidak langsungterhadap rona lingkungan, dan dampak yangsaling berkaitan/berantai di antara komponenlingkungan.
a Prakiraan dampak pada
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
29/51
a. Prakiraan dampak pada
Udara Menguraikan semua polutan udara yang akan dihasilkandan diemisikan oleh proyek yang diusulkan
Mengukur dan menetapkan tingkat kualitas udara di
daerah proyek Memprakirakan dispersi/sebaran polutan dengan
mempertimbangkan arah dan kecepatan angin, tinggi
cerobong, iklim setempat, ketinggian daerah proyek. Menghitung jumlah polutan per tahun yang akandiemisikan proyek dan dampaknya denganmempertimbangkan kondisi iklim daerah proyek
Prakirakan dampat polutan terhadap kesehatanmanusia, tanaman, khewan, struktur bangunan, danestetika (bau, warna, asap, smog, dll)
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
30/51
b. Prakiraan dampak pada air Tentukan jenis dan jumlah (harian) polutan air dan air limbah
yang dikeluarkan proyek yang diusulkan
Tentukan kondisi atau kualitas air permukaan ataupun airtanah di sekitar proyek (karakter fisika, kimia, biologi, danradiokimia air)
Kumpulkan informasi limnologi badan penerima air (pH, suhu,
fitoplankton, zooplankton, ikan, dll) Prakirakan titik-titik pembuangan air limbah pada badanpenerima air
Gunakan standar kualitas air dan air limbah sebagaibandingan dalam memprakirakan dampak
Prakirakan dampak terhadap: banjir, konsumsi air, dankualitas air permukaan dan air tanah.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
31/51
c. Prakiraan dampak pada biologilingkungan sekitar Tentukan jenis dan jumlah populasi atau komunitas flora dan
fauna di sekitar proyek
Identifikasi spesies yang jarang dan dilindungi serta kalauada jelaskan sifat khas dari spesies tsb
Tentukan jenis dan kualitas suksesi alami dari komunitasbiologi yang ada (produktivitas, aliran masa dan energi,
jumlah dan jenis populasi/spesies) Prakirakan dampak proyek terhadap biologi lingkungansekitarnya (sebelum dan sesudah ada proyek)
Prakiraan dampak terhadap: kehilangan langsung suatuspesies, masuknya spesies dan predator baru, dan
kesetimbangan ekologi setempat.
d. Prakiraan dampak pada
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
32/51
p psosio-budaya-ekonomi
lingkungan Tentukan faktor sosekbud lingkungan di sekitar
proyek Tentukan adanya tempat cagar/situs budaya,
makam keramat, dan situs penting menurut adatistiadat setempat.
Prakirakan dampak/perubahan akibat adanyaproyek pada setiap tahapan Prakiraan dampak terhadap: populasi, pekerjaan,
perumahan, kesehatan, transportasi, layanan
publik, bisnis perdagangan, pertanian, dankebudayaan (termasuk perilaku).
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
33/51
Bab VII. Evaluasi dampak besar
dan penting Hasil kajian dampak besar dan penting dari rencanausaha/kegiatan secara holistik/totalitas.
Hubungan sebab-akibat antara rencanausaha/kegiatan dan rona lingkungan hidup dengandampak positif atau negatif yang mungkin timbul
Ciri dampak penting (intensitas, lamanya dampak,
reversibilitas, dan saling berkaitan satu sama lain) Kelompok masyarakat yang kena dampak dankesenjangan yang akan ditimbulkan akibat dampak.
Seberapa luas dampak yang timbul (lokal, regional,
nasional, atau internasional) Analisis bencana alam dan analisis risiko bila lokasiproyek berada di wilayah atau dekat sumber bencana.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
34/51
a. Evaluasi dampak kualitas udara
Evaluasi dampak proyek pada kualitas udara dilakukanterhadap lingkungan: kesehatan manusia, organismehidup lainnya, struktur bahan dan bangunan, serta
estetika Parameter udara yang digunakan sebagai indikator
adalah: CO, NO, SO, Amonia, Hidrokarbon, partikulat,bau, debu, dll.
Perubahan yang terjadi akibat adanya proyek :meningkatnya konsentrasi polutan, meningkatnyafrekwensi paparan polutan, meningkatnya jumlah orangyang terganggu sistem respirasinya, menurunnyavisibiltas, menurunnya harga properti, menurunnyasumber makanan, meningkatnya kerusakan bangunandan bahan-bahan akibat kotoran dan korosi.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
35/51
b. Evaluasi dampak pada Air Evaluasi dampak proyek terhadap air dinyatakansebagai: banjir, konsumsi air, dan kualitas air.
Perubahan yang mungkin terjadi akibat adanya proyekadalah: peningkatan aliran air permukaan (surfacerunoff), peningkatan risiko bahaya terhadapkesehatan, peningkatan banjir (akibat pemadatan
tanah, kerusakan tanaman pelindung, kerusakan sistemdrainase, perubahan iklim akibat polusi udara),kehilangan properti, penurunan pasokan air, penurunankualitas air (akibat peningkatan kadar cemaran) danpeningkatan frekwensi paparan polutan.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
36/51
c. Evaluasi dampak pada
komponen biologi lingkungan Dampak lingkungan oleh proyek pada komponen biologi
dinyatakan terhadap sifat ekosistem: produktivitas, aliran
dan jumlah masa dan energi, jumlah dan jenispopulasi/spesies. Indikator yang digunakan adalah: Produktivitas(jenis dan
jumlah organisme hidup per satuan luas daerah, ukurandaerah), Aliran bahan dan energi(suhu, kualitas air danudara, pertumbuhan spesies berbahaya: parasit, vektorpenyakit, patogen, beracun), Jenis dan jumlahspesies/populasi( luas hutan gundul atau yang dibuka,pengaruh adanya manusia dan air, perubahan kualitas air danudara, masuknya predator baru, hilangnya spesies/habitat)
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
37/51
d. Evaluasi dampak sosekbud Dampak lingkungan akibat adanya proyek yang dirasakan manusialangsung dinyatakan sebagai dampak sosial, ekonomi, dankebudayaan (sosekbud).
Dampak ini berkaitan langsung ataupun tidak langsung dengankonsekwensi adanya proyek yang diusulkan. Misalnya kebutuhansumber daya manusia(manager,dan karyawan/pekerja) yangdatang dari berbagai tempat), kebutuhan lahan daninfrastrukturakan meningkatkan: jumlah populasi, jumlah
pekerjaan, perumahan, transportasi, penghasilan, kesehatan,penghasilan daerah layanan masyarakat, harga tanah, perubahanfungsi lahan, dll.
Parameter yang diukur: populasi, pekerjaan, perumahan, derajatkesehatan, transportasi, layanan masyarakat, harga tanah,
perdagangan/bisnis, pertanian, dll.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
38/51
Bab VIII. Daftar Pustaka.
Rujukan pustaka yang ilmiah dan mutakhirdengan cara penulisan yang baku.
Bab IX. Lampiran.
Dokumen yang tidak tercantum dalam uraian
hendaknya dilampirkan di sini, misalnya: suratizin atau rekomendasi, surat rujukan, foto-foto, diagram, peta, gambar, grafik, tabel-tabel serta hal-hal lain yang dianggap penting.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
39/51
C. RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN (RKL) RKL ini merupakan dokumen yang memuat upaya
pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan dampak
besar dan penting yang bersifatnegatif,serta upayapeningkatan dampakpositifdari usaha/kegiatan. RKL dan RPL merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari AMDAL.
RKL merupakan saran tindak lanjut yang menjadipedoman utama bagi pengelola lingkungan diperusahaan tersebut.
RKL bersifat pokok arahan, prinsip-prinsip atau
persyaratan yang diperlukan dalam rancangan rincirekayasa (DED) Dalam implementasinya, RKL dapat dilakukan dengan
berbagai pendekatan: sains dan teknologi, sosialekonomi, dan kelembagaan. Ketiga cara pendekatan inisaling menyempurnakan RKL dan RPL.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
40/51
C.1. Sistematika RKL
1. Pendahuluan(mencakup pernyataan umum maksuddan tujuan RKL, kebijakan lingkungan/komitmenpemrakarsa, dan kegunaan RKL)
2. Pendekatan Pengelolaan Lingkungan(meliputipendekatan teknologi (3R, terasering, reklamasilahan), pendekatan sosial-ekonomi, pendekataninstitusional)
3. Rencana Pelaksanaan RKL(meliputi dampak, sumberdampak, tolok ukur dampak, tujuan RKL, pengelolaanLH, lokasi pengelolaan LH, periode KL, pembiayaanRKL, institusi pengelola LH)
4. Daftar Pustaka5. Lampiran(Ringkasan dokumen RKL, Data danInformasi penting hasil ANDAL, dll.)
D RENCANA PEMANTAUAN
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
41/51
D. RENCANA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN (RPL) Pemantauan lingkungan hidup digunakan untukmemahami fenomena yang terjadi di alam akibatadanya usaha/kegiatan.
Pemantauan berbeda dengan pengamatan, karenakegiatan pemantauan yang dilakukan bersifatsistematis, berulang dan terencana
RPL memuat komponen/parameter lingkungan hidup
yang dipantau, lokasi pemantauan, frekwensi danwaktu pemantauan, metode pengumpulan dan analisisdata, kelayakan secara ekonomis, lembaga yangbertanggung jawab dan penyandang dana, pelaksana
pemantauan, pengawas, dll Aspek-aspek yang dipantau harus terkait dengan
dampak yang dinyatakan dalam ANDAL dandirumuskan dalam RKL.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
42/51
D.1. Sistematika RPL
1. Pendahuluan(mencakup latar belakang,pentingnya, tujuan dan kegunaan pemantauan
LH).2. Rencana Pelaksanaan RPL( meliputi Dampakbesar dan penting, sumber dampak,
parameter LH yang dipantau, tempatpemantauan, metode pemantauan, institusipemantaua LH)
3. Daftar Pustaka4. Lampiran(Ringkasan dokumen RPL, data dan
informasi penting yang menunjang RPL)
E Ringkasan Eksekutif
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
43/51
E. Ringkasan Eksekutif
1. PENDAHULUAN ( berisi latar belakangkegiatan, Rencana Usaha, Waktu pelaksanaankajian: prakonstruksi, konstruksi, operasi, pasca
operasi, Pemrakarsa kegiatan,2. DAMPAK BESAR DAN PENTING ( mencakupdampak besar dan penting terhadap lingkunganyang harus dikelola sesuai hasil evaluasi dampak)
3. DAMPAK UPAYA PENGELOLAAN DANPEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (uraianRKL dan RPL yang dilakukan dalam rangka
antisipasi dampak yang akan ditimbulkan olehrencana usaha/kegiatan)
6. Penilaian DokumenAMDAL
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
44/51
AMDAL Penilaian dokumen AMDALdilakukan olehKomisi PenilaianAMDAL:1. Tingkat Pusat, berkedudukan di Jakarta dibentuk oleh
MNLH/BAPEDAL untuk menilai usaha/kegiatan yang bersifatstrategis, lokasi melebihi satu propinsi, berada di wilayahsengketa, berada di lautan, atau di lintas batas negara RIdengan negara lain.
2. Tingkat Propinsi, berkedudukan di ibu kota Propinsi, dibentukoleh Gubernur atau Ka BAPEDALDA propinsi untuk menilai
usaha/kegiatan yang lokasinya melebihi satu kabupaten/kota.3. Tingkat Kabupaten/Kota, berkedudukan di kabupaten /kotadibentuk oleh Bupati atau Walikota, dipimpin oleh KaBapedalda kabupaten/kota
Dua aspek penilaian AMDAL:1. Kelengkapan administrasi dan Dokumen AMDAL2. Kualitas Dokumen AMDAL
K P l MD L
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
45/51
Komisi Penilai AMDAL Dapat terdiri dari:1. Unsur pemerintahan2. Unsur/wakil masyarakat yang terkena dampak3. Unsur Perguruan Tinggi
4. Unsur Pakar5. Organisasi Masyarakat Lingkungan (LSM Lingkungan)
Susunan Komisi terdiri dariKetua(dijabat Kepala Bapedal,
Bapedalda), Sekretaris(dijabat oleh pejabat yang menanganiAMDAL), Anggota komisi(unsur-unsur komisi penilai AMDAL) Anggota komisi penilai hendaknya telah memilikisertifikat
kursus AMDAL tipe A, B, dan C, atau pernah menyusunAMDAL.
Penilaian harus didasarkan pada Panduan Penilaian DokumenAMDAL (KepMen MNLH, No 2, tahun 2000)
Hasil Penilaian Dokumen
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
46/51
AMDAL Instansi yang bertanggung jawab menerbitkan keputusan
kelayakan LH suatu usaha/kegiatan berdasarkan hasilpenilaian AMDAL, RKL dan RPL.
Keputusan kelayakan LH diterbitkan dalam jangka waktuselambat-lambatnya75 harisetelah tanggal diterimanyadokumen AMDAL. Bila tidak diterbitkan dalam waktu itu,maka usaha/kegiatan dianggap layak lingkungan.
Instansi yang bertanggung jawab dapat mengembalikan
dokumen AMDAL untuk diperbaiki bila kualitas dokumentidak sesuai dengan pedoman penyusunan AMDAL. Komisi Penilai dapat menyimpulkan rencana usaha/kegiatan
tidak layak lingkungan bila: a) dampak besar dan penting
yang negatif tidak dapat ditanggulangi oleh teknologiyang tersedia, atau b) biaya penanggulangan dampaknegatif lebih besar dari manfaat dampak positif
Upaya pengelolaan dan
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
47/51
Upaya pengelolaan dan
pemantauan Lingkungan Upaya pengelolaan lingkungan (UKL) dan Upaya
pemantauan lingkungan (UPL) bukan bagianAMDAL, oleh karena itu tidak dinilai KomisiAMDAL.
UKL dan UPL diarahkan langsung oleh instansi
teknis, bersifat spesifik bagi masing-masing jenisusaha/kegiatan yang terkait dengan dampak yangditimbulkan.
Pemrakarsa terikat oleh UKL/UPL ini dan menjadisyarat pemberian izin usaha.
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
48/51
Kadaluwarsa AMDAL Keputusan kelayakan LH suatu usaha/ kegiatan
dinyatakankadaluwarsaatas kekuatan PP no
27/1999, bila rencana usaha/kegiatan tidakdilaksanakan dalam jangka waktu3 tahunsetelahditerbitkannya keputusan kelayakan tsb.
Jika telah dinyatakan kadaluwarsa, jika usaha tsb
akan dilaksanakan kembali maka pemrakarsawajibmengajukan kembali permohonan persetujuanatas AMDALkepada instansi yangbertanggungjawab.
Instansi yang bertanggungjawab dapatmemutuskan, AMDAL yang pernah disetujui dapatsepenuhnyadigunakan lagi, atau pemrakarsawajibmembuat studi AMDAL yang baru.
Batalnya Keputusan Kelayakan
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
49/51
y p y
LH Apabila terjadi perubahan lingkungan hidup
yang sangat mendasar akibat peristiwa
alam atau akibat lain, sebelum dan padawaktu usaha sedang dilaksanakan Apabila pemrakarsa mengubah desain,
proses, kapasitas, bahan baku dan bahanpenolong yang digunakan. Jika pemrakarsa hendak melaksanakan
usaha/kegiatan yang telah dibatalkan, makawajib mengajukan studi AMDAL yang baru
Biaya Kajian AMDAL
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
50/51
Biaya Kajian AMDAL
Biaya kegiatan Komisi Penilai dan Tim
Teknis AMDAL dibebankan padaanggaran instansi (Pusat dan Daerah)
Biaya penyusunan dan penilaianKerangka Acuan, ANDAL, RKL, danRPL dibebankan kepada Pemrakarsausaha/kegiatan
-
5/21/2018 Farmasi Lingkungan
51/51
TERIMA KASIH