kata pengantarsecure site · 2020. 3. 4. · tenaga keperawatan, bidan, gizi, farmasi dan sanitasi...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Ucapan Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta
Alam atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Politeknik Kesehatan Kemenkes
Gorontalo dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) tahun anggaran 2019.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan wujud
pertanggungjawaban Poltekkes Kemenkes Gorontalo atas realisasi kinerja tahun
anggaran 2019, sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor: 7 tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permen PAN-RB Nomor:
53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan
Tata Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan LAKIP ini. Kami menyadari bahwa LAKIP yang kami
susun ini masih perlu masukan konstruktif dari semua pihak yang terkait demi
penyempurnaannya.
Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi
bahan evaluasi dalam meningkatkan tugas dan fungsi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo di masa yang akan datang.
Gorontalo, 6 Januari 2020
Direktur,
Dr. Dra. Heny PanaI, S.Kep, Ns, M.Pd
NIP. 195607041984032001
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik
Kesehatan Kemenkes Gorontalo tahun 2019 merupakan implementasi dari Instruksi
Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, bahwa setiap pemimpin Departemen/ Lembaga Pemerintah Non
Departemen, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya wajib
membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang dan berkala untuk
disampaikan kepada atasannya.
Penyusunan LAKIP Poltekkes Kemenkes Gorontalo merupakan wujud
pertanggung-jawaban kinerja berdasarkan visi dan misi yang dituangkan dalam
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya dan sebagai
koreksi untuk perbaikan perencanaan kinerja pada tahun berikutnya Permen PAN-
RB Nomor: 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Permenkes Nomor: 2416/Menkes/ Per/XII/2011 tentang, Petunjuk Pelaksanaan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan,
serta Rencana Aksi Program Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM
Kesehatan Tahun 2015-2019.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang dipimpin oleh Direktur,
berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (PPSDMK) dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDMK.
Dalam menjalankan tugas teknis, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan PPSDMK Kementerian
Kesehatan dan secara administrasi dibina oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Poltekkes Kemenkes Gorontalo dibentuk berdasarkan Permenkes RI No.
890/Menkes/Per/VIII/2007, tanggal 2 Agustus 2007, memiliki tugas melaksanakan
pendidikan profesional dalam program Diploma III, dan/ atau Diploma IV dan
berfungsi melaksanakan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, pembinaan
civitas akademika dan pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi.
Pengukuran pencapaian hasil kinerja di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Gorontalo telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key Performance
Indicators (KPI) yang dijabarkan berdasarkan tugas utama dari Perguruan Tinggi
yaitu: Pendidikan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 iii
Penilaian Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo tahun 2016
sebesar 80,26, tahun 2017 sebesar 90,0 dan tahun 2018 sebesar 91.6. Jika dilihat
dari nilai Kinerja Institusi tahun 2017 sampai dengan 2018, terjadi peningkatan
sebesar 1,6 point.
Pencapaian Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun
2019 sebagai berikut:
1. Meningkatnya lulusan tepat waktu dengan persentase 94,34% (realisasi 92,6%)
2. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi 73,4% (realisasi 82.6%)
3. Meningkatnya Lulusan dengan IPK ≥ 3.25 target 54,7% (realisasi 50%)
4. Meningkatnya pembelajaran berbasis e-learning target 5% (realisasi 27,4%)
5. Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan 68,86%
(realisasi 64.2%)
6. Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen jumlah 28 penelitian (realisasi 28)
7. Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah
nasional / internasional dengan index 1.41 per tahun (realisasi 2.95)
8. Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1
tahun yang terdiri dari:
• Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1
tahun berjumlah 1 wilayah (realisasi 3 kegiatan)
• Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil
penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun sejumlah 72,5% (9%)
9. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel terdiri dari:
• Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional 19,4%
(realisasi) 15,6%)
• Jumlah Pendapatan PNBP sejumlah Rp 9.157.132.000 (realisasi Rp.
8.470.954.000)
10. Layanan Prima terdiri dari:
• Rasio dosen terhadap mahasiswa 1:26 (realisasi 1:22)
• Karya yang diusulkan mendapatkan HKI berjumlah 1 (realisasi 12)
• Persentase jumlah Dosen berkualifikasi S3 6.7% (realisasi 4.5%)
• Indeks Kepuasan Masyarakat berjumlah 3 (realisasi 3.19)
• Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang
mendapat bantuan dana Pendidikan 5% (realisasi 3.51%)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 iv
Realisasi Keuangan Poltekes Kemenkes Gorontalo tahun anggaran Tahun
2019; Pagu Rp. 57,163,491,000,- dengan realisisasi sebesar Rp. 54,089,975,190,-
(94.8%) Realisasi tersebut diatas lebih besar bila dibandingkan dengan Anggaran
Tahun 2018 berjumlah 56.907.596.000,- dengan realisisasi sebesar
48.477.762.886,- (85.19%). Realisasi 2019 dibandingkan dengan realisasi 2018
mengalami peningkatan sebesar 9.61%
Gorontalo, 6 Januari 2020 Direktur,
Dr. Dra. Heny PanaI, S.Kep, Ns, M.Pd
NIP. 195607041984032001
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
IKHTISAR EKSKLLUSIF .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................ 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ..................................................................... 1
C. TANTANGAN ORGANISASI .............................................................. 2
D. KETERKAITAN VISI, MISI, KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI .... 3
E. STRUKTUR ORGANISASI ................................................................. 6
F. SISTEMATIKA .................................................................................... 9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................. 11
A. PERENCANAAN KINERJA ................................................................ 11
B. PERJANJIAN KINERJA ....................................................................... 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................. 18
A. PENGUKURAN KINERJA .................................................................. 18
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA .................................................... 25
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 51
A. KESIMPULAN .................................................................................... 51
B. SARAN ............................................................................................... 51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1
Penetapan Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 16
Tabel 2
Program Kerja dan Anggaran Politeknik Kesehatan Tahun 2019 17
Tabel 3
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Gorontalo T.A
2019 19
Tabel 4
Capaian Indikator Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2016 s/d 2019 22
Tabel 5
Lulusan Tepat Waktu Menurut Program Studi Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun
2019 25
Tabel 6
Target dan Realisasi Lulusan Tepat Waktu Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun
2016 s/d Tahun 2019 26
Tabel 7
Persentase kelulusan Uji Kompetensi Tahun 2019 27
Tabel 8
Persentase kelulusan Uji Kompetensi per Prodi Tahun 2019 28
Tabel 9
Target dan Capaian Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3.25
Tahun 2019 29
Tabel 10
Persentase IPK Dibandingkan Dengan Jumlah Lulusan Poltekkes Kemenkes
Gorontalo Tahun 2019 30
Tabel 11
Persentase lulusan Poltekkes Kemenkes Gorontalo 31
Tabel 12
Meningkatnya pembelajaran berbasis E-learning 32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 vii
Tabel 13
Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan 32
Tabel 14
Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen 33
Tabel 15
Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah nasional
/ internasional 34
Tabel 16
Nilai Indeks Publikasi Karya Ilmiah Tahun 2019 34
Tabel 17
Nilai Indeks Publikasi Karya Ilmiah Tahun 2019 34
Tabel 18
Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat 35
Tabel 19
Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Keuangan Efektif, Efisien dan Akuntabel 36
Tabel 20
Capaian Sasaran Program Layanan Prima Poltekkes Gorontalo 2019 36
Tabel 21
Jenis HKI Poltekkes Gorontalo Tahun 2019 37
Tabel 22
Indeks kepuasan Masyarakat Tahun 2019 Per Jurusan dan Unit 38
Tabel 23
Mahasiswa Penerima Beasiswa dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah Tahun
2019 39
Tabel 24
Jumlah Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Poltekkes Kemenkes
Gorontalo Tahun 2019 40
Tabel 25
Pegawai PNS Poltekkes Kemenkes Gorontalo Menurut Golongan 41
Tabel 26
Pegawai Negeri Sipil Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 viii
Tabel 27
Distribusi Pegawai Kontrak Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Tahun 2019 41
Tabel 28
Jumlah Tenaga PNS Pendidik Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019 42
Tabel 29
Jumlah Tenaga Kontrak Pendidik Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019 43
Tabel 30
Jumlah Tenaga Pendidik memiliki Sertifikasi Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes
Gorontalo Tahun 2019 43
Tabel 31
Rekapitulasi Pegawai PNS Sebagai Dosen Tetap, Calon Dosen dan Instruktur
Jurusan / Program Studi di Poltekkes Kemenkes Gorontalo Berdasarkan Latar
Belakang Pendidikan Tahun 2019 44
Tabel 32
Rekapitulasi Tenaga PNS Kependidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Tahun 2019 45
Tabel 33
Rekapitulasi Tenaga Kontrak Kependidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Gorontalo Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2019 45
Tabel 34
Jumlah tenaga PNS dan Tenaga Kontrak Poltekkes Kemenkes Gorontalo
Tahun 2019 45
Tabel 35
RealisasiAnggaranPoltekkesKemenkes Gorontalo Tahun 2019 47
Tabel 36
Perjanjian Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Tahun 2020 48
Tabel 37
DIPA Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Tahun 2020 50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Keterkaitan Visi dan Misi serta Sasaran Strategi 4
Gambar 2 Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 38 Tahun 2018 6
Gambar 3 Target dan Realisasi Lulusan Tepat Waktu Poltekkes Kemenkes
Gorontalo 26
Gambar 4 Aplikasi SMART DJA Poltekkes Gorontalo 2019 48
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) didasarkan pada
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, dimana disebutkan bahwa setiap pemimpin
Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Daerah, Satuan
Kerja atau Unit Kerja didalamnya wajib membuat laporan akuntabilitas kinerja
secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada atasannya.
Penyusunan LAKIP ini mengacu pada Instruksi Presiden nomor 5 Tahun
2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi; Permen PAN-RB Nomor: 53
Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan
Tata Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenkes Nomor:
2416/Menkes/ Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan, Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 serta Rencana Aksi Program
Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Tahun 2015-2019.
Politeknik Kesehatan Gorontalo adalah UPT Badan PPSDM Kesehatan yang
merupakan instansi pemerintah, wajib membuat Laporan Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (LAKIP). Politeknik Kesehatan Gorontalo berupaya melakukan evaluasi
kinerjanya setiap tahun di Bulan Januari atau setelah tahun anggaran berakhir, yang
disusun dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP
merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi
yang dijabarkan dalam tujuan/sasaran strategis.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja pada Politeknik Kesehatan Kemenkes
Gorontalo tahun 2017 ini disusun berdasarkan Permen PAN-RB Nomor: 53 Tahun
2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenkes Nomor:
2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan, dengan maksud
melaporkan apa yang telah dilaksananakan sesuai dengan apa yang telah
dituangkan dalam Penetapan Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 2
tahun 2019, serta Rencana Aksi Program (RAP) Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan SDM Kesehatan Tahun 2015-2019.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan
maupun kegagalan dalam pelaksanaan program/ kegiatan, tugas, tanggung jawab
dan akuntabilitas Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo tahun Anggaran 2019
khususnya yang terkait dengan output kinerja dalam kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian
masyarakat) sebagai tugas dan fungsi.
C. TANTANGAN ORGANISASI
Poltekkes Kemenkes Gorontalo merupakan institusi pendidikan yang
memiliki tugas untuk mencetak tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Dengan adanya era globalisasi dan meningkatkan jumlah
permasalahan di bidang kesehatan membutuhkan tenaga kesehatan yang memiliki
kualitas yang lebih baik lagi. Sebagai institusi yang memberikan layanan mencetak
tenaga keperawatan, bidan, gizi, farmasi dan Sanitasi lingkungan, Poltekkes
Kemenkes Gorontalo dituntut untuk mampu bersaing dengan institusi kesehatan lain
baik dalam sekala lokal, nasional, dan bahkan internasional. Langkah-langkah yang
dilakukan adalah menyesuaikan materi bahan ajar dan kurikulum agar sesuai
dengan standar yang ada.
Disisi lain, dilihat dari jumlah sumber daya manusia Pendidik dan Non
Kependidikan Poltekkes Kemenkes Gorontalo masih belum seimbang dengan
mahasiswa yang dididik. Sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang
memadai dan sesuai standar global masih jauh dari harapan. Peningkatan mutu
pendidik dan kependidikan dalam menyesuaikan dengan tuntutan zaman masih
perlu ditingkatkan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mensiasati kekurangan
SDM adalah dengan melakukan multitasking pekerjaan untuk mengefektifkan
tenaga kesehatan yang ada dan melakukan perekrutan tenaga melalui jalur CPNS
dan tenaga kontrak. Kelengkapan sarana dan prasarana dipenuhi secara bertahap
melalui perencanaan jangka menengah.
Politeknik Kesehatan dipacu menjadi Badan Layanan Umum untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dan kemandirian dalam pengelolaan keuangan
yang akuntabel dan transparan. Poltekkes Gorontalo harus berbenah diri untuk
menjadi Badan Layanan Sehingga Perencanaan Pembukaan Prodi Baru untuk
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 3
memperluas jenis layanan dan peningkatan pemasukan keuangan dapat dilakukan.
Sehingga hal tersebut berdampak pada kebutuhan jumlah tenaga sarana prasarana
dan kesiapan sistem institusi dalam melangkah menjadi BLU. Langkah-langkah
yang dilakukan dalam mempersiapkan BLU adalah dengan persiapan membuka
program studi baru program studi profesi ners dan profesi bidan.
D. KETERKAITAN VISI, MISI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
1. Keterkaitan Visi Misi Poltekkes Kemenkes Gorontalo dengan Visi Misi Presiden
RI, Kemenkes dan Badan PPSDM Kesehatan
Poltekkes Kemenkes Gorontalo merupakan satuan kerja dibawah
Eselon I Badan PPSDM Kesehatan. Badan PPSDM Kesehatan memiliki arah
kebijakan program pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang
tertuang dalam Rencana Aksi Program (RAP) PPSDM Kesehatan yakni
meningkatkan jumlah, jenis, kualitas, dan pemerataan tenaga kesehatan. Arah
Kebijakan dan Program Badan PPSDM mengikuti visi dan misi Presiden
Republik Indonesia sebagai berikut: “Merwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.
Sasaran strategis program PPSDM Kesehatan tahun 2015-2019
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan kesehatan
2015-2019 yakni Program Indonesia Sehat tertuang dalam Keputusan
Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Nomor: HK.02.04/I.1/005062/2017
tanggal 24 September 2017 tentang Rencana Aksi Kegiatan Sekretariat Badan
PPSDM Kesehatan Tahun 2015-2019. Program Indonesia sehat ini
dilaksanakan melalui Pendekatan Keluarga yang diwujudkan dengan
menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Berdasarkan
sasaran strategis program Badan PPSDM Kesehatan ditetapkan sasaran
strategis Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2015 – 2019 yaitu
Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya
Pada Program.
Dari sasaran strategis Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan di turunkan
kedalam Renstra Poltekkes Kemenkes Gorontalo tahun 2015 – 2019 dengan
sasaran strategis Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan Publikasi Karya
Ilmiah, dan Pengabdian pada Masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 4
Gambar 1 Keterkaitan Visi dan Misi serta Sasaran Strategi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 5
2. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 890/ MENKES/
PER/VIII/2007, tanggal 2 Agustus 2007, tentang Organisasi dan Tata Laksana
Politeknik Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo didirikan dan
merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Politeknik Kesehatan dipimpin oleh seorang Direktur yang dalam melaksanakan
tugas sehari-hari secara teknik fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan
Tenaga Kesehatan dan secara administrasi dibina oleh Dirjen Pendidikan
Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta bertanggung
jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan.
3. Tugas
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 890/ MENKES/PER/
VIII/2007, tanggal 2 Agustus 2007, tentang Organisasi dan Tata Laksana
Politeknik Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo mempunyai
tugas melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan
pendidikan profesional dalam program Diploma III dan atau program Diploma IV
Bidang Kesehatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Pada Bulan Agustus tahun 2018 terjadi perubahan struktur organisasi di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Gorontalo berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Repubik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang, Organisasi dan
Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan
Kemenkes RI, tanggal 20 Agustus 2018. Politeknik Kesehatan Kemenkes
Gorontalo termasuk kelas III.
Sampai saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo telah
menyelenggarakan pendidikan Program Diploma III Keperawatan, Kebidanan,
Gizi dan farmasi, serta Program Diploma IV Keperawatan, Kebidanan, Gizi dan
dietetika, serta Sanitasi lingkungan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 6
4. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pelaksanaan pendidikan di bidang
kesehatan, Politeknik Kesehatan Gorontalo memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pengembangan pendidikan profesional Diploma III dan Diploma IV dalam
bidang kesehatan, yaitu Jurusan Keperawatan, Kebidanan dan Gizi.
b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan.
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang ilmu
dan tujuan pendidikan masing-masing profesi.
d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika.
e. Pelaksanaan pelayanan administratif.
E. STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 2
Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Berdasarkan
Permenkes RI Nomor 38 Tahun 2018
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 7
Berdasarkan Organisasi dan Tata Laksana Poltekkes Kemenkes Gorontalo
digolongkan menjadi kelas tiga dengan bentuk struktur organisasi sebagai gambar
di atas yang memiliki tanggung jawab dan fungsi sebagai berikut:
1. Direktur.
Direktur bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan membina pendidik, tenaga kependidikan,
mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan, serta urusan administrasi
umum.
Dalam melaksanakan tugas Direktur menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan Poltekkes;
b. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. Pelaksanaan pembinaan Civitas akademika dan hubungannya dengan
lingkungan;
e. Pelaksanaan kerja sama;
f. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan
g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Poltekkes.
2. Wakil Direktur Bidang Akademik.
Wakil Direktur Bidang Akademik mempunyai tugas membantu direktur
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang akademik dan pengelolaan
sistem informasi.
3. Wakil Direktur Bidang Keuangan.
Wakil direktur bidang keuangan, kepegawaian, dan administrasi umum
mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan
bidang keuangan, kepegawaian, dan administrasi umum.
4. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama.
Wakil direktur bidang kemahasiswaan dan kerja sama mempunyai tugas
membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang kemaha-
siswaan, alumni, dan kerja sama.
5. Senat
Senat merupakan organ nonstruktural yang menjalankan fungsi
penetapan, pertimbangan, dan pengawasan pelaksanaan kebijakan akademik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 8
6. Sub Bagian Administrasi Akademik
Sub bagian merupakan unsur pelaksana administrasi Poltekkes yang
menyelenggarakan pelayanan administratif kepada seluruh unsur di lingkungan
Poltekkes. Subbagian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur
dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh wakil direktur
sesuai dengan bidang tugasnya. Administrasi akademik mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan administrasi akademik dan kerja sama, urusan
administrasi kemahasiswaan dan alumni, dan pengelolaan data dan informasi.
7. Subbagian administrasi umum
Subbagian administrasi umum mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran, urusan
keuangan dan pengelolaan barang milik negara, urusan kepegawaian, urusan
hubungan masyarakat, administrasi pengadaan barang dan jasa, penataan
organisasi dan tata laksana, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, tata
persuratan, kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan.
8. Jurusan
Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur. Jurusan mempunyai tugas melak-
sanakan Pendidikan Vokasi dan/atau Pendidikan Profesi dalam satu atau
beberapa cabang ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengelolaan sumber
daya pendukung program studi. Jurusan di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Gorontalo terdiri dari Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, dan Jurusan
Gizi
9. Program Studi
Program studi merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan pembela-
jaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu
jenis Pendidikan Vokasi dan/atau Pendidikan Profesi. Program studi dipimpin
oleh ketua program studi. Program Studi Poltekkes Kemenkes Gorontalo terdiri
dari Program Studi DIII Keperawatan, Program Studi DIV Keperawatan,
Program Studi DIII Kebidanan, Program Studi DIV Kebidanan, Program Studi
DIII Gizi, Program Studi DIV Gizi dan Dietetik (mahasiswa baru tahun 2019),
Program Studi DIII Farmasi, dan Program Studi Diploma IV Sanitasi
Lingkungan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 9
10. Pusat
Untuk Poltekkes Kemenkes Gorontalo terdapat dua pusat yaitu Pusat
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Pusat Penjaminan Mutu
dan Pengembangan Pendidikan
11. Unit
Unit terdiri dari unit teknologi informasi, unit laboratorium terpadu, unit
perpustakaan terpadu, dan unit pengembangan bahasa.
12. Kelompok Tenaga Fungsional
Kelompok tenaga fungsional terdiri dari tenaga fungsional umum
(tenaga administrasi dengan jabatan fungsional) dan fungsional tertentu
(fungsional dosen). Sampai saat ini tenaga yang menduduki jabatan fungsional
yang ada di Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo adalah tenaga
fungsional dosen, sedangkan jabatan fungsional tertentu belum ada.
13. Satuan Pengawas Internal
Satuan pengawas internal merupakan organ yang menjalankan fungsi
pengawasan non akademik untuk dan atas nama direktur. Satuan pengawas
internal dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada direktur
Pelaksanaan Organisasi dan Tata Laksana yang baru ini belum
diimplementasikan 100% di Poltekkes Kemenkes Gorontalo karena masih
menunggu juknis dari Eselon I Badan PPSDM Kesehatan
F. SISTEMATIKA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo ini
disusun dengan sistimatika berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor: 53 tahun 2014 sebagai berikut:
Ikhtisar Eksekutif (Executive Summary).
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang; Maksud dan Tujuan;
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi; Struktur Organisasi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Gorontalo dan Sistematika Penulisan.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting tentang Perencanaan dan
Perjanjian Kinerja tahun 2019 (Dokumen Penetapan Kinerja).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 10
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Dalam bab ini diuraikan tentang pengukuran kinerja, analisis pencapaian
kinerja tahun 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan sumber
daya yang mendukung pencapaian kinerja.
Bab IV Kesimpulan.
Dalam bab ini diuraikan Kesimpulan dari pelaporan kinerja dan saran yang
merupakan alternatif solusi digunakan kedepan untuk memperbaiki
kekurangan yang ada ditahun berjalan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 11
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
Dokumen perencanaan nasional yang menjadi dasar dalam perencanaan
kinerja Politeteknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo adalah Undang-undang No 25
tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang
Nomor 17 tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
2005-2025, Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menegah Nasional. Sedangkan di lingkungan Kementerian Kesehatan telah
ditetapkan Kepmenkes Nomor: HK.02.02/Menkes/52/2015, tanggal 6 Februari 2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 sebagai
dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dengan penekanan pencapaian
Sasaran Prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Milenium
Development Goals dan Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan tahun
2015-2019.
Berdasarkan Rencana strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 dan
Rencana Aksi Program (RAP) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM
Kesehatan Tahun 2015-2019, maka Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
telah menyusun yang memuat uraian visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan
indikator kinerja Tahun 2019 sebagai berikut:
1. Visi
“Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Terdepan dalam Menghasilkan
Lulusan yang Kompetitif dan Berkarakter Tahun 2020”.
2. Misi
a. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi Efektif, Efisien, Relevan dan
Berkelanjutan
b. Menyelenggarakan Sistem Manajemen Secara Profesional, Transparan,
Akuntabel dan Berkeadilan
c. Mengembangkan Kemitraan Dengan Stakeholder
3. Tujuan Pendidikan
Program Pendidikan Politeknik Kesehatan Gorontalo bertujuan untuk
menghasilkan tenaga kesehatan di bidang Keperawatan, Kebidanan dan Gizi
yang profesional dan mandiri dengan cara.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 12
a. Melaksanakan pendidikan yang bermutu untuk menghasilkan lulusan yang
handal dibidang ilmu kesehatan terapan sehingga mampu bersaing diera
global.
b. Mengembangkan karya ilmiah terapan bagi masyarakat luas.
c. Memberikan kontribusi yang produktif bagi peningkatan kualitas hidup
masyarakat luas.
4. Sasaran Strategis
Sasaran Strategis Kesatu “Pendidikan dan Pengajaran”:
a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas mahasiswa baru
Indikator:
1) Peningkatan kuantitas mahasiswa baru melalui promosi institusi.
2) Meningkatkan persentase hasil seleksi penerimaan siswa baru dengan
kelulusan 4 L (lulus seluruh mata uji)
3) Peningkatan ratio mahasiswa yang diterima terhadap pendaftaran
4) Peningkatan kualitas sistem pelayanan penerimaan mahasiswa baru.
b. Menetapkan penerapan kurikulum berbasis kompetensi di seluruh prodi.
Strategi Pengembangan:
1) Mengembangkan kurikulum sesuai KKNI SN DIKTI.
2) Mengembangkan kurikulum sesuai KKNI dan SN DIKTI.
3) Pertemuan dengan stakeholder untuk membahas standar kompetensi
lulusan.
4) Pelaksanaan kurikulum.
5) Penyusunan silabus/ RPS dan Satpel/ RPP dengan pendekatan metode
pembelajaran inovatif dan SCL (Student Centre Learning).
6) Penyediaan buku panduan akademik.
7) Pengembangan dan penyesuaian kurikulum dengan stakeholder.
8) Penyediaan ABBM agar sesuai dengan rasio mahasiswa di masing-
masing program studi.
9) Penambahan buku perpustakaan, jurnal nasional terakreditasi, jurnal
internasional bereputasi dan prosiding di masing-masing program studi.
10) Penyediaan anggaran penunjang ABBM dan buku perpustakaan secara
proporsional.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 13
c. Meningkatkan kualitas lulusan agar tepat waktu
Strategi Pengembangan
1) Penyusunan standar mutu pendidikan.
2) Penyusunan standar penilaian.
3) Pengembangan softskill dosen dan mahasiswa
4) Peningkatan monitoring PBM melalui ketersediaan instrumen evaluasi
PBM yang valid dan reliabel
5) Pelaksanaan PBM terintegrasi dengan user.
6) Kegiatan tracer study dan survey kepuasan lulusan oleh pengguna.
7) Pelatihan penyusunan modul ajar, modul praktikum dan metode
pembelajaran bagi dosen masing-masing Jurusan.
8) Pelatihan softskill dosen dan mahasiswa.
9) Pelatihan uji kompetensi bagi mahasiswa.
10) Standarisasi layanan bimbingan laporan tugas akhir mahasiswa.
11) Layanan bimbingan konseling kepada mahasiswa.
12) Layanan bimbingan akademik pada mahasiswa.
13) Peningkatan kegiatan kemahasiswaan melalui kegiatan.
14) Peningkatan jumlah jam mahasiswa untuk magang.
Indikator:
1) Persentase lulusan tepat waktu.
2) Persentase kelulusan Uji Kompetensi
3) Persentase lulusan dengan IPK ≥ 3,25
4) Persentase Pembelajaran berbasis e-learning dan
5) Persentase lulusan di pasar kerja (Masa tunggu kurang dari 6 bulan).
Saran Strategis Kedua “Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah”:
a. Meningkatnya kualitas penelitian terapan yang berdaya saing.
Strategi Pengembangan
1) Menetapkan roadmap penelitian tiap jurusan.
2) Pembinaan dosen untuk menyusun proposal penelitian unggulan dengan
pakar.
3) Menyediakan anggaran untuk kegiatan penelitian dan pelatihan.
4) Memantapkan ketersediaan sistem informasi penelitian.
5) Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan penelitian unggulan dosen.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 14
6) Kerja sama dengan lembaga donor untuk memperoleh dana hibah
penelitian.
7) Melakukan survey kepuasan peneliti terhadap penyediaan sarpras
penelitian.
8) Membuat mapping kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan penilaian kegiatan penelitian
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi hasil penelitian dan hasil
pengabdian kepada masyarakat.
Strategi Pengembangan
1) Menyelenggarakan proseding.
2) Mendirikan penerbitan bekerja sama dengan percetakkan.
3) Memfasilitasi publikasi hasil penelitian ke jurnal nasional terakreditasi
maupun jurnal internasional bereputasi.
4) Mempercepat status akreditasi nasional jurnal institusi.
c. Mewujudkan hak paten atas HAKI
Srategi Pengembangan
1) Memfasilitasi patenisasi hasil penelitian dan karya ilmiah lainnya
Meningkatkan Pemberdayaan kelompok kerja Pengabdian kepada
masyarakat
Srategi Pengembangan
1) Pembentukan kelompok kerja pengabmas tiap program studi untuk
pendampingan kegiatan.
2) Mempublikasikan hasil pengabmas pada jurnal terakreditasi.
3) Survey tingkat kepuasan masyarakat terhadap kegiatan Pengabdian
kepada masyarakat dosen.
Indikator:
1) Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
2) Karya Ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam satu tahun
(index).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 15
Saran Strategis Ketiga: “Pengabdian Masyarakat”:
a. Meningkatkan Pemberdayaan kelompok kerja Pengabdian kepada
masyarakat.
Srategi Pengembangan
1) Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah
dalam 1 tahun
2) Mempublikasikan hasil pengabmas pada jurnal terakreditasi.
3) Survey tingkat kepuasan masyarakat terhadap kegiatan Pengabmas
dosen.
Indikator:
1) Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun.
2) Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil
penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo diformulasikan
dalam Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasi-
kan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang
waktu setahun.
Perjanjian kinerja atau Penetapan Kinerja disepakati antara pengemban
tugas dalam hal ini ditandatangani oleh Direktur selaku pimpinan satuan kerja
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo dengan Kepala Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan SDM Kesehatan selaku atasan langsung Direktur.
Penetapan kinerja merupakan ikhtisar rencana kerja tahunan yang telah
disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, yaitu setelah proses anggaran
(budgetting procces) selesai. Aktualisasi kinerja sebagai realisasi penetapan kinerja
dimuat dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja (Performance Accountability Report).
Perjanjian kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo pada tahun
2019 yang telah disepakati berisi sasaran strategis dan indikator utama dapat
disajikan sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 16
Tabel 1
Penetapan Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Tahun 2019
No Sasaran Program /
Kegiatan Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya lulusan tepat waktu
Persentase lulusan tepat waktu
94,34%
2 Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
Persentase kelulusan Uji Kompetensi
73,4%
3 Meningkatnya Lulusan dengan IPK ≥ 3.25
Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3.25
54,7%
4 Meningkatnya pembelajaran berbasis e-learning
Persentase Pembelajaran berbasis e-learning
5
5 Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
68,86%
6 Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
28
7
Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah nasional / internasional
Karya Ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam satu tahun (index)
1.41
8
Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
1
Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun
72,5%
9 Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
19,4%
Jumlah Pendapatan PNBP Rp 9.157.132.000
Realisasi pendapatan dari optimalisasi aset (khusus satker PKBLU)
-
Persentase Penyelesaian Modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU (khusus satker PKBLU)
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 17
(1) (2) (3) (4)
10 Layanan Prima Rasio dosen terhadap mahasiswa
1:26
Karya yang diusulkan mendapatkan HKI
1
Persentase jumlah Dosen berkualifikasi S3
6.7%
Indeks Kepuasan Masyarakat
3
Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
5%
Sasaran strategis dan indikator utama tersebut didukung dengan program dan
anggaran sebagai berikut:
Tabel 2
Program Kerja dan Anggaran Politeknik Kesehatan Tahun 2019
No Program Anggaran
1. Pendidikan SDM Kesehatan Rp. 237.000.000,-
2. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Rp. 40.676.729.000,-
3 Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi Rp. 13.442.667.000,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja merupakan kegiatan memantau dan menilai serta mem-
bandingkan kinerja yang dicapai dengan kinerja standar, rencana atau target tahun
berjalan maupun dengan tahun sebelumnya, sehingga dapat bermanfaat untuk
memberikan gambaran kepada pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan
misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran strategi yang telah
ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis atau Penetapan Kinerja.
Kinerja yang diukur meliputi kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian
dan Pengabdian masyarakat dengan Indikator Kinerja Utama, yaitu Persentase
lulusan tepat waktu, Meningkatnya kelulusan uji kompetensi, Persentase lulusan
dengan IPK ≥ 3.25 , Meningkatnya pembelajaran berbasis e-learning, Meningkatnya
penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan, Meningkatnya kegiatan
penelitian oleh dosen, Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang di publikasikan
dalam jurnal ilmiah nasional / internasional, Meningkatnya kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun, Kinerja pengelolaan keuangan
efektif, efisien dan akuntabel, dan Layanan Prima.
Gambaran hasil pengukuran kinerja pada UPT Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Gorontalo tahun 2019 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
19
Tabel 3
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Gorontalo T.A 2019
No Sasaran
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatnya lulusan tepat waktu
Persentase lulusan tepat waktu
94.34% 92.6% 98%
Tenaga Kesehatan Yang Belum Diploma III Yang Mendapatkan Bantuan Biaya Pendidikan Pada Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan
207,000,000
182,149,600
88%
2 Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
Persentase kelulusan Uji Kompetensi
73.40% 82.6% 113% Gedung Layanan Pendidikan dan Pelatihan
20,080,395,000
19,721,669,427 98%
3
Meningkatnya Lulusan dengan IPK ≥ 3.25
Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3.25
54,7% 50% 91% Layanan Sarana dan Prasarana Internal
2,169,957,000
2,131,929,348
98%
4
Meningkatnya pembelajaran berbasis e_learning
Persentase Pembelajaran berbasis e-learning
5 27,4 548% Pendidikan Tenaga Kesehatan di Poltekkes Kemenkes RI
6,666,091,000
5,610,031,995
84.16%
5
Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
68.86% 64.2% 93.2% Layanan Dukungan Manajemen Satker
513,028,000
500,159,628
97%
- - - - - Layanan Perkantoran
20,670,281,000
19,609,162,647 95%
- - - - - Layanan Pendidikan 3,660,929,000 3,372,286,554 92%
6
Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
28 28 100% Penelitian Bagi Tenaga Pendidik
815,000,000
689,631,650
85%
7
Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah nasional / internasional
Karya Ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam satu tahun (index)
1.41 2.95 209% - - -
8
Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
1 3 100% - - -
Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun
72.5% 9% 12% Pengabdian Pada Masyarakat
235,780,000
219,605,865 93%
9
Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
19.4% 15.6% 80% - - -
Jumlah Pendapatan PNBP
Rp 9.157.132.000
Rp. 8.470.954.000
93% - - -
Realisasi pendapatan dari optimalisasi aset (khusus satker PKBLU)
- - - - - -
Persentase Penyelesaian Modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU (khusus satker PKBLU)
- - - - - -
10 Layanan Prima
Rasio dosen terhadap mahasiswa
1:26 1:22 115% - - -
Karya yang diusulkan mendapatkan HKI
1 12 100% - - -
Persentase jumlah Dosen berkualifikasi S3
6.70% 4.5% 60% - - -
Indeks Kepuasan Masyarakat
3 3.19 106% - - -
Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
5% 3.51% 70.2%
Layanan Pendidikan Pemberian Bantuan Pendidikan Mahasiswa dari Keluarga Tidak Mampu Secara Ekonomi
494,489,000
447,864,000 97%
Tabel 4
Capaian Indikator Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2016 s/d 2019
No Sasaran
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Meningkatnya lulusan tepat waktu
Persentase lulusan tepat waktu
88% 88% 100% 90% 85.26% 94.7% 89.50% 94% 105% 94.34% 92.60% 98%
2 Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
Persentase kelulusan Uji Kompetensi
73.40% 82.6% 113%
3 Meningkatnya Lulusan dengan IPK ≥ 3.25
Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3.25
54.70% 50% 91%
4
Meningkatnya pembelajaran berbasis e_learning
Persentase Pembelajaran berbasis e-learning
5 27.4 548%
5
Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
73% 39% 53.42% 75% 86% 114.7% 71% 62% 87% 68.86% Proses Proses
6
Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
33 21 64% 32% 23% 71.9% 27 28 103% 28 Proses Proses
7
Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah nasional / internasional
Karya Ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam satu tahun (index)
1.5 2.5 1.41 2.8 199%
8
Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
1 3 100%
Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun
72.50% 9% 12%
9
Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
19.40% 18.68% 96%
Jumlah Pendapatan PNBP
Rp
9.157.132.000 Rp.
8.470.954.000 93%
Realisasi pendapatan dari optimalisasi aset (khusus satker PKBLU)
Persentase Penyelesaian Modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU (khusus satker PKBLU)
10 Layanan Prima Rasio dosen terhadap mahasiswa
1:26 1:22 115%
Karya yang diusulkan mendapatkan HKI
1 12 100%
Persentase jumlah Dosen berkualifikasi S3
6.70% 4% 60%
Indeks Kepuasan Masyarakat
3 Proses Proses
Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
5% 2% 40%
25
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Sasaran kinerja utama Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
mencakup kinerja bidang pendidikan dan pengajaran, bidang penelitian dan bidang
pengabdian pada masyarakat.
Analisis terhadap capaian kinerja untuk masing-masing Sasaran Program
pada Poltekkes Kemenkes Gorontalo dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Meningkatnya lulusan tepat waktu
Sasaran Meningkatnya lulusan tepat waktu Poltekkes Kemenkes
Gorontalo indikator lulusan tepat waktu tahun 2019 ditargetkan sejumlah 94.34%
dengan realisasi sejumlah 92.6% sehingga capaianya hanya 98%. Adapun
sebaran lulusan tepat waktu pada masing-masing program studi dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 5
Lulusan Tepat Waktu Menurut Program Studi Poltekkes Kemenkes Gorontalo
Tahun 2019
NO PRODI TOTAL
LULUSAN JUMLAH LULUSAN
TEPAT WAKTU PERSENTASE
(%)
1 Diploma IV Keperawatan
108 98 91%
2 Diploma IV Kebidanan 124 117 94%
4 Diploma III Keperawatan 143 127 89%
5 Diploma III Kebidanan 132 129 98%
6 Diploma III Gizi 47 37 79%
7 Diploma III Keperawatan (RPL)
69 69 100%
JUMLAH 623 577 92.6%
Dari Tabel 5 diatas mahasiswa DIII Keperawatan (RPL) lulus 100% dan di
ikuti oleh DIII Kebidanan dengan tingkat kelulusan 98%, sedangkan jurusan gizi
memiliki prosentase kelulusan tepat waktu terendah dengan prosentase 79%.
Perbandingan lulusan tepat waktu dari tahun 2016 sampai dengan 2019
dapat dilihat trend realisasi capaian mengalami fluktasi dimana pada tahun 2019
jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 3.1%.
Capaian realisasi lulusan tepat waktu terendah pada tahun 2017 sedangkan
capaian tertinggi di tahun 2018 sebesar 94%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 26
Adapun rincian target dan realisasi lulusan tepat waktu tahun anggaran
2016 s/d 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 6
Target dan Realisasi Lulusan Tepat Waktu Poltekkes Kemenkes Gorontalo
Tahun 2016 s/d Tahun 2019
INDIKATOR KINERJA UTAMA
CAPAIAN
2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Persentase lulusan tepat waktu
88% 88% 90% 85,26% 89,5% 94% 94% 92,6%
Dari Tabel diatas dapat dilihat proyeksi lulusan tepat waktu dalam bentuk gambar
grafik sebagai berikut:
Gambar 3
Target dan Realisasi Lulusan Tepat Waktu Poltekkes Kemenkes Gorontalo
Berbagai upaya telah dilakukan oleh jurusan maupun prodi dalam
meningkatkan kelulusan mahasiswa tepat waktu melalui penyelenggaraan
proses belajar mengajar sesuai kalender akademik yang telah ditetapkan,
penyederhanaan prosedur dan waktu pengerjaan KTI dan Skripsi, Menyusun
standar penilaian yang sesuai, Mengembangkan soft skill dosen melalui
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 27
pelatihan dan workshop. Layanan bimbingan akademik kepada mahsiswa pun
intens dilakukan kepada mahasiswa setiap semesternya sebagai upaya
pemantauan progress peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Monitoring dan evaluasi terhadap proses belajar mengajar sudah dilakukan
baik oleh prodi, jurusan maupun di tingkat rektorat. Evaluasi studi mahasiswa juga
dilakukan pada awal tahun ajaran dan pertengahan semester. Hal ini menjadi
konsentrasi utama agar mahasiswa yang bermasalah atau diambang batas akhir
masa studi dapat terlacak lebih awal sehingga dapat dilakukan penanganan efektif.
Mengingat pada tahun – tahun sebelumnya evaluasi studi dilakukan pada akhir
tahun ajaran sehingga mengakibatkan mahasiswa ambang batas studi yang
perlusegera tindakan penanganan tidak terdeteksi dan mengakibatkan
meningkatnya angka DO.
Upaya-upaya tersebut telah dilaksanakan untuk mendongkrak persentase
jumlah lulusan yang tepat waktu. Adapun tingkat kelulusan pada beberapa prodi
yang belum maksimal, dipengaruhi oleh mahasiswa yang mengambil cuti,
motivasi dari mahasiswa yang sangat rendah dalam melaksanakan Proses
belajar mengajar, atau tidak ingin meneruskan kuliah kembali.
2. Persentase kelulusan Uji Kompetensi
Indikator Kinerja Utama Persentase kelulusan Uji Kompetensi merupakan
indikator yang baru diberlakukan ditahun 2019. Dari persentase target dan
realisasi target tahun 2019 telah dicapai 9.2% lebih dibanding target target 2018
Tabel 7
Persentase kelulusan Uji Kompetensi Tahun 2019
Sasaran Program / Kegiatan
Indikator Kinerja 2019
Target Realisasi Capaian
Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
Persentase kelulusan Uji Kompetensi
73.40% 82.6% 113%
Adapun sebaran kelulusan uji kompetensi per prodi dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 28
Tabel 8
Persentase kelulusan Uji Kompetensi per Prodi Tahun 2019
NO Prodi Gelombang Jumlah Peserta
Jumlah Lulusan
Presentasi
1 DIV Kebidanan Gel. I 73 62 84.9%
Gel. II 51 41 80.4%
2 DIII Kebidanan Gel. I 127 108 85.0%
Gel. II 140 115 82.1%
3 DIV Keperawatan
Gel. I 98 89 90.8%
Gel II 8 8 100%
4 DIII Gizi Gel I 44 24 54.5%
TOTAL 541 447 82.6%
Data sebaran diatas diambil dari mahasiswa yang baru pertama kali melakukan
uji kompetensi atau first taker.
Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar prodi yang ada di
Poltekkes Gorontalo memiliki persentase uji kompetensi diatas target yang telah
ditetapkan dengan persentase kelulusan uji kompetensi tertinggi adalah Diploma
IV keperawatan dibandingkan dengan program studi yang lain. Pencapaian ini
tidaklah mudah bagi pengelola program studi. Upaya-upaya dilakukan oleh
Poltekkes melalui pengembangan softskill dosen melalui pelatihan dan
workshop, baik yang terkait disiplin keilmuannya, juga teknis pembuatan soal-
soal UKOM yang bermutu. Pemberlakuan pembuatan soal Pinget untuk semua
mata kuliah sudah dilakukan baik pada saat ujian tengah semester maupun ujian
akhir semester. Hal ini dapat membiasakan mahasiswa untuk terlatih dalam
menganalisis soal-soal berbasis UKOM.
Penguatan dan pengembangan kurikulum dengan Strategi belajar
mengajar yang berbasis Student centered learning mulai diterapkan untuk
meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa dalam pemecahan kasus atau
masalah. Pembelajaran online pun menjadi solusi dan target yang harus
dilakukan agar pembelajaran tetap bisa dilaksanakan walaupun dosen dalam
penugasan luar atau kegiatan lainnya yang tidak memungkinkan pembelajaran
dikelas. Penyediaan sarana prasarana dan lingkungan belajar yang memadai
juga tak kalah penting sebagai upaya Poltekkes Gorontalo meningkatkan
pencapaian mahasiswa dalam uji kompetensi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 29
Upaya lainnya yang telah dilakukan dalam meningkatkan persentasi
kelulusan uji kompetensi adalah dengan metode coaching dan pendampingan
uji kompetensi bagi mahasiswa tingkat III dan alumni calon peserta ukom oleh
pihak prodi. Hal ini terbukti sangat efektif dalam menggenjot tingkat kelulusan uji
kompetensi. Untuk kedepannya direncanakan untuk lebih memfokuskan
perhatian bagi mahasiswa retaker yang gagal dalam Uji Kompetensi secara
berulangkali. Program exit exam di Poltekkes pada tahun 2020 sebagai syarat
menentukan kelulusan mahasiswa menjadi cambuk bagi Poltekkes untuk terus
mengembangkan diri dan memperbaiki kualitas pendidikan yang ada di
Poltekkes Kemenkes Gorontalo,
3. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 3,25
Tabel 9
Target dan Capaian Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3.25
Tahun 2019
Sasaran Program / Kegiatan
Indikator Kinerja 2019
Target Realisasi Capaian
Meningkatnya Lulusan dengan IPK ≥ 3.25
Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3.25
54.70% 50% 91%
Pada Tahun 2019 Capaian Indikator Kinerja Persentase lulusan yang
mendapatkan IPK ≥ 3.25 hanya mencapai 91%. Dari capaian tersebut dapat
dilihat dari sebaran IPK dibandingkan dengan jumlah lulusan tiap program
studi pada Tabel di bawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 30
Tabel 10
Persentase IPK Dibandingkan Dengan Jumlah Lulusan
Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019
NO PRODI TOTAL
LULUSAN
IPK
≤2,75 % ≥ 3,00 % ≥ 3,25 %
1 Diploma IV Keperawatan
108 0 0.0 100 92.6 54 50.0
2 Diploma IV Kebidanan
124 0 0.0 112 90.3 74 59.7
3 Diploma III Keperawatan
143 1 0.7 115 80.4 46 32.2
4 Diploma III Kebidanan
132 0 0.0 108 81.8 71 53.8
5 Diploma III Gizi 47 0 0.0 39 83.0 15 31.9
6 RPL Diploma III Keperawatan
69 0 0.0 68 98.6 52 75.4
JUMLAH 623 0 13.0 542 37.0 312 50.0
Dari tabel diatas badat dilihat Diploma DIII Keperawatan RPL memiliki
persentase capaian paling tinggi yaitu 75.4 % dan persentase capaian paling
rendah yaitu diploma DIII Keperawatan dengan 32.2%
Persentase lulusan dengan dasar IPK mahasiswa mulai tahun 2016
sampai dengan 2019 mengalami beberapa kali perubahan nilai target tahun 2016
s/d 2017 ≥ 2,75, pada tahun 2018 mengalami pengikatan target yaitu IPK ≥ 3.00,
dan pada 2019 menjadi IPK ≥ 3,25.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 31
Tabel 11
Persentase lulusan Poltekkes Kemenkes Gorontalo
Tahun 2016 2017 2018 2019
Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 (2016 – 2017) dan IPK ≥ 3,00 tahun 2018 IPK ≥ 3,25 tahun 2019
100% 100% 84,5% 50%
Peningkatan target IPK ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas
lulusan Poltekkes Kemenkes Gorontalo. Adapun hal-hal yang mempengaruhi
capaian persentase lulusan dengan IPK adalah kegiatan sebagai berikut:
1) Perencanaan pendidikan dan pengajaran meliputi: kalender akademik,
GBPP, silabus teori/praktek, RPP teori/praktek, bahan ajar, alat-alat dan
bahan praktikum lab/klinik, jadwal perkuliahan, team teaching, dosen-
dosen sesuai standar, buku-buku/ referensi terkait mata kuliah serta
buku pedoman praktek lab/ klinik/ kompetensi cukup memadai.
2) Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kalender
akademik, GBPP, silabus dan RPP, Kehadiran mahasiswa dan dosen
sesuai dengan ketentuan akademik.
3) Penilaian proses pembelajaran dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi mata kuliah sesuai dengan kalender akademik.
4) Pengawasan proses pendidikan dan pengajaran dilakukan secara
bertahap sesuai jadwal oleh kajur/kaprodi.
4. Meningkatnya pembelajaran berbasis E-learning
Indikator kInerja Utama merupakan indikator baru dimana di tahun-tahun
sebelumnya belum diukur menjadi indikator kinerja utama. Proses pembelajaran
E-learning di Poltekkes Kemenkes Gorontalo baru dilakukan pada tahun 2019,
sebelumnya belum mengacu pada pembelajaran e-learning. Indikator
pembelajaran e-learning diukur dari jumlah materi mata kuliah yang
pembelajaranya melalui media online dimana akses materi perkuliahan dapat
diakses langsung oleh mahasiswa melalui link website Poltekkes
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 32
Dari seluruh mata kuliah di targetnya menggunakan metode pembelajaran
E-learning dengan persentase 5% dari total mata kuliah, dan capaian yang di
dapat per Oktober 2019 adalah 27.4%.
Tabel 12
Meningkatnya pembelajaran berbasis E-learning
Sasaran Program / Kegiatan
Indikator Kinerja 2019
Target Realisasi Capaian
Meningkatnya pembelajaran berbasis e-learning
Persentase Pembelajaran berbasis e-learning
5 27.4 548%
5. Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
Indikator Kinerja Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6
dilakukan di akhir thaun dengan metode pengisian kuesioner pada aplikasi
SILANDAK, kegiatan administrasi akademik, dan google form.
Tabel 13
Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
Sasaran Program / Kegiatan
Indikator Kinerja 2019
Target Realisasi Capaian
Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan
68.86% 64.2% 93.2
6. Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen
Indikator Kinerja meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen 6 bulan masih
berproses pelaksanaan penelitian, dan presentasi laporan penelitian baru
dilaksanakan pada akhir November 2019 sehingga realisasi dan capaian dapat
diukur pada bulan Desember 2019. Berdasarkan data penelitian tahun 2019
penelitian yang dibiayai oleh DIPA Poltekkes dan sedang proses pelaksanaan
penelitian berjumlah sesuai dengan target penelitian 2019 yaitu 28 Judul penelitian.
Jumlah ini sama dengan capaian tahun sebelumnya, namun terdapat perbedaan
skema penelitian di Tahun 2019 dibanding tahun sebelumnya, Pada tahun 2018,
skema penelitian meliputi penelitian calon dosen 11 judul, pemula 8 judul, hibah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 33
bersaing 8 judul dan ungulan I judul penelitian. Pada Tahun 2019, 28 judul
penelitian terdistribusi pada penelitian berbasis kompetensi sebanyak 2 judul,
penelitian terapan unggulan perguruan tinggi 10 judul, dan 16 penelitian dosen
pemula.
Tabel 14
Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen
Sasaran Program / Kegiatan
Indikator Kinerja 2019
Target Realisasi Capaian
Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
28 28 100
Kegiatan penelitian merupakan salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
yang wajib dilakukan oleh seorang dosen. Dalam meningkatkan capaian realisasi
bidang penelitian, bidang Pusat Penelitian sudah melakukan upaya-upaya maksimal
melalui penetapan roadmap penelitian tiap jurusan, melakukan workshop
penyusunan proposal penelitian, dukungan ketersediaan sistem informasi penelitian
dan jurnal melalui langganan jurnal berbayar baik nasional maupun internasional.
Adanya dukungan ketersediaan anggaran sesuai skema penelitian yang terdistribusi
di seluruh dosen, sangat berperan dalam tercapainya realisasi penelitian di
Poltekkes Kemenkes Gorontalo.
Upaya lainnya yang sudah dilakukan oleh Pusat Penelitian yaitu menyelenggarakan
penelitian di awal tahun. hal ini dilakukan dengan harapan agar pada awal triwulan
4, semua proses penelitian selesai tepat waktu. Namun dalam pelaksanaanya,
terdapat berbagai kendala sehingga hal ini tidak dapat realisasikan sesuai yang
diharapkan. Kendala-kendala tersebut diantaranya adalah kegiatan dosen yang
bertabrakan satu sama lainnya, adanya perubahan pada TIM reviewer sehingga hal
ini memperlambat penyelesaian hasil penelitian.
7. Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah
nasional / internasional
Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah
nasional / internasional tahun 2019 tercapai 99% melebihi dari target yang
ditentukan sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 34
Tabel 15
Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah
nasional / internasional
Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja 2019
Target Realisasi Capaian
Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah nasional / internasional
Karya Ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam satu tahun (index)
1.41 2.8 199%
Adapun capaian indeks diatas dihitung berdasarkan jumlah publikasi dan jenis
penelitian yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 16
Nilai Indeks Publikasi Karya Ilmiah Tahun 2019
NO Jenis Penelitian Jumlah
Penelitian Index Nilai
1 Jurnal Internasional Terakreditasi
13 5 65
2 Jurnal Nasional Terakreditasi
4 3 12
3 Jurnal Prosiding 11 0.5 1.5
Jumlah 20 82,5
Nilai Indeks Total Publikasi tahun 2019 sejumlah : 78,5/28 = 2,95
Peningkatan indeks penelitian didukung dengan banyaknya publikasi jurnal
internasional yang dilakukan oleh dosen Poltekkes sedangkan perbandingan
index penelitian dari tahun 2017 s/d 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 17
Nilai Indeks Publikasi Karya Ilmiah Tahun 2019
Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Capaian Index
2017 2018 2019
Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang di publikasikan dalam jurnal ilmiah nasional / internasional
Karya Ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam satu tahun (index)
1.5 2.5 2.8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 35
Dari tabel diatas dapat dilihat trend peningkatan index penelitian dari 1.5 di
tahun 2017 menjadi 2.8 di tahun 2019. Adapun terjadi peningkatan nilai 0.3 dari
tahun 2018 ke tahun 2019.
8. Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam
1 tahun
Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat masih berjalan dan pelaporan terakhir
dilakukan pada awal Desember, adapun progress kegiatan pengabdian pada
masyarakat dalam satu tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 18
Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Sasaran Program / Kegiatan
Indikator Kinerja 2019
Target Realisasi Capaian
Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
1 3 100%
Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun
72.50% 9% 12%
Jumlah pengabdian masyarkat 2019 yang sedah selesai dilakukan sejumlah 46
pengabdian pada masyarkat, dan jumlah pengabmas tersebut yang berdasarkan
pada penelitian dan jurnal di tahun 2018 berjumlah 6 pengabdian masyarakat.
Capaian persentase pengabmas dapat bertambah diakhir tahun seiring dengan
selesainya kegiatan pengabmas dosen di akhir tahun. Sedangkan Pengabdian
masyarakat berbasis wilayah dilakukan di Kecamatan Limboto Barat dengan
Realisasi 3 kegiatan pengabmas berbasis wilayah.
9. Meningkatnya Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
Indikator Kinerja Utama Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
terbagi menjadi dua indikator sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 36
Tabel 19
Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Keuangan Efektif, Efisien dan Akuntabel
Sasaran Program / Kegiatan
Indikator Kinerja 2019
Target Realisasi Capaian
Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
19.40% 15.6% 80%
Jumlah Pendapatan PNBP Rp 9.157.132.000 Rp. 8.470.954.000 93%
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak tidak tercapai karena target penerimaan
mahasiswa lebih rendah dibandingkan dengan jumlah target yang diterima sehingga
capaian hanya 93% dari total target. Dari tidak tercapainya jumlah perimaan PNBP
berimbas pada turunya capaian persentase Persentase pendapatan PNBP terhadap
biaya operasional dengan total 15.6% .
10. Layanan Prima
Capaian Sasaran Program Layanan Prima Poltekkes Kemenkes Gorontalo dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 20
Capaian Sasaran Program Layanan Prima Poltekkes Gorontalo 2019
Sasaran
Program Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Layanan Prima
Rasio dosen terhadap mahasiswa
1:26 1:22 115%
Karya yang diusulkan mendapatkan HKI
1 12 1200%
Persentase jumlah Dosen berkualifikasi S3
6.7% 4% 60%
Indeks Kepuasan Masyarakat
3 3.19 106%
Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
5% 3.51% 70%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 37
a.. Rasio dosen terhadap mahasiswa
Rasio dosen terhadap mahasiswa dihitung dari jumlah total mahasiswa 1254 orang
dibagi dengna jumlah total dosen 56 orang sehingga ratio dosen menjadi 1:22
dihitung dari target dan realisasi capaian mencapai 15% lebih tinggi dibandingkan
target.
b. Karya yang diusulkan mendapatkan HKI
Karya HKI yang diusulkan dan terbit pada tahun 2019 berjumlah 12 HKI yang terdiri
dari:
Tabel 21 Jenis HKI Poltekkes Gorontalo Tahun 2019
No Jenis HKI Jumlah
1 Karya Ilmiah 5
2 Buku Panduan/Petunjuk 4
3 Modul 3
Total 12
c. Persentase jumlah Dosen berkualifikasi S3
Dosen berpendidikan S3 di Poltekkes Gorontalo berjumlah 2 orang jika
dibandingkan dengan total dosen yang berjumlah 56 orang maka persentase dosen
dengan Pendidikan S3 4%. Jika dilihat dari target dosen S3 capaian di tahun 2019
hanya mencapai 60% dari target 6.7%.
d. Indeks Kepuasan Masyarakat
Survei Kepuasan Masyarakat dilakukan untuk penilaian atas penyelenggaraan
terhadap pelayanan melalui penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Penyusunan pedoman IKM merupakan tolok ukur terhadap optimalisasi kinerja
pelayanan publik oleh Program Studi dan Unit Pengelola Program Studi di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Gorontalo kepada masyarakat. Pengukuran IKM di
dasarkan pada peraturan No. 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Survei Kepuasan
Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Nilai Total IKM Poltekkes
Kemenkes Gorontalo yaitu 3.19 atau berpredikat baik. Nilai Rata-rata Unsur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 38
Pelayanan dari masing-masing Program Studi dan Unit-unit yang ada di Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 sebagai beikut:
Tabel 22
Indeks kepuasan Masyarakat Tahun 2019 Per Jurusan dan Unit
Hasil survey menunjukkan dari 9 unit yang dilakukan penilaian, terdapat 2 unit
yang memperoleh nilai sangat baik yaitu Unit perpustakaan dengan Indeks
Kepuasan Masyarakat 3.45 atau 86.41 (Kategori sangat baik). Unit ini
memperoleh nilai tertinggi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Gorontalo.
Selanjutnya Jurusan kebidanan dengan Skor IKM adalah 3.27 atau 81.6 (Sangat
Baik). Ketercapaian skor tertinggi ini disebabkan karena komitmen dari kedua
bagian tersebut dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna.
Adapun 7 (tujuh) unit/prodi lainnya mendapatkan skor dengan kategori Baik.
Sebagian unsur penilaian yang ada dalam kuesioner memiliki nilai Baik (11
Unsur pelayanan) dengan nilai paling rendah pada penilaian program studi dan
UNIT NRR per
Unsur
IKM
Konversi
Mutu
Pelayanan
Laboratorium 3.21 80.28 Baik
Umum 3.21 80.34 Baik
Perpustakaan 3.46 86.41 Sangat Baik
Kemahasiswaan 3.15 78.78 Baik
Akademik 3.05 76.22 Baik
Keuangan 3.13 78.28 Baik
Sanitasi Lingkungan 3.24 81.08 Baik
Jurusan
Keperawatan 3.12 77.94
Baik
Jurusan Kebidanan 3.27 81.63 Sangat Baik
Institusi 3.19 79.73 Baik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 39
unit yang ada di Poltekkes Kemenkes Gorontalo adalah 3.11 yaitu pada unsur
prosedur pelayanan dan kecepatan pelayanan. Berdasarkan hasil ini, institusi
perlu memprioritaskan upaya-upaya dalam perubahan kearah yang lebih baik.
Prosedur layanan yang ada di institusi perlu diperjelas dan disosialisasikan.
Dengan demikian, adanya prosedur yang jelas, diharapkan dapat mempercepat
sistem layanan yang ada di Poltekkes Kemenkes Gorontalo. Standar
Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap layanan terus dilengkapi dan
disediakan di setiap unit yang ada. Informasi terkait waktu penyelesaian layanan
pada setiap unit perlu dilengkapi melalui standar waktu layanan. Unsur yang
lainnya yang mempunyai nilai cukup tinggi yaitu nilai B dan A harus tetap
dipertahankan dan ditingkatkan pada masa mendatang.
Tabel 23
Mahasiswa Penerima Beasiswa dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Tahun 2019
No Prodi Jumlah Peserta Gakin
1 DIII Gizi 9
2 DIII Farmasi 7
3 DIII Kebidanan 9
4 DIII Keperawatan 5
5 DIV Kebidanan 3
6 DIV Keeperawatan 7
7 DIV Gizi dan Dietetik 2
8 DIV Sanitasi Lingkungan 2
TOTAL 44
C. SUMBER DAYA
Sumber daya merupakan salah satu komponen penting dalam pencapaian
kinerja. Sumber daya manusia (Mahasiswa, Tenaga Dosen dan Tenaga
Kependidikan), anggaran, sarana dan prasarana yang ada di Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo tahun 2019 dijabarkan sebagai berikut:
1. Mahasiswa
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo tahun 2019 terdiri dari 3
(tiga) Jurusan dengan 8 (delapan) Program Studi yaitu, Jurusan Keperawatan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 40
Program Studi Diploma III Keperawatan, Program Studi Farmasi dan Program
Studi Sarjana Sains Terapan Keperawatan, Jurusan Kebidanan; Program Studi
Diploma III Kebidanan dan Program Studi Sarjana Sains Terapan Kebidanan,
Diploma IV Sanitasi LIngkungan dan Jurusan Program Studi Diploma III Gizi
dan Diploma IV Gizi dan Dietetik.
Jumlah mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo tahun
2019 sebanyak 1.254 orang, dengan rincian jumlah mahasiswa setiap jurusan/
program studi seperti yang terlihat pada pada tabel di bawah ini.
Tabel 24
Jumlah Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Poltekkes
Kemenkes Gorontalo Tahun 2019
No Jurusan Program Studi Jumlah Mahasiswa
1 Jurusan Keperawatan Diploma III Keperawatan 318
Diploma IV Keperawatan 166
Diploma III Farmasi 74
2 Jurusan Kebidanan Diploma III Kebidanan 266
Diploma IV Kebidanan 160
Diploma IV Sanling 30
3 Jurusan Gizi Diploma III Gizi 212
Diploma IV Gizi Dietetika 28
Jumlah 1254
Total Jumlah mahasiswa di tahun 2019 mengalami penurunan di banding tahun
2018 yang berjumlah 1544. Penurunan mahasiswa terjadi karena DIV Kebidanan
dan DIV Keperawatan sudah tidak menerima mahasiswa baru karena akan berubah
menjadi profesi ners dan profesi bidan. Disamping itu penurunan jumlah mahasiswa
berimbas kepada rasio dosen dengan jumlah mahasiswa menjadi lebih baik.
2. Tenaga Dosen dan Tenaga Kependidikan
Keadaan tenaga Dosen dan tenaga Kependidikan di lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo tahun 2019 sejumlah 186 Orang
dengan_rincian_sebagai_berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 41
Tabel 25
Pegawai PNS Poltekkes Kemenkes Gorontalo Menurut Golongan
No Golongan Jumlah
1 Golongan IV 12
2 Golongan III
44 Dosen
33 Instruktur
19 Kependidikan
3 Golongan II 16
4 Golongan I 1
5 Tenaga Kontrak 61
Jumlah 186
Jumlah PNS Berdasarkan golongan di Poltekkes Kemenkes Gorontalo di
dominasi oleh golongan III dengan total 96 pegawai, sedangan untuk
golongan I hanya ada satu pegawai.
Tabel 26
Pegawai Negeri Sipil Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Tahun 2019
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Doktor (S3) 2
2 Magister (S2) 58
3 Strata Satu (S1/DIV) 41
4 Diploma III 8
5 SLTP s/d SLTA 16
Jumlah 125
Tabel 27
Distribusi Pegawai Kontrak Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Tahun 2019
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Magister (S2) 9
2 Strata Satu (S1/DIV) 23
3 Diploma III 5
4 SD s/d SLTA 24
Jumlah 61
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 42
Keadaan pegawai di Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo tahun
2019 ditinjau dari latar belakang pendidikan maupun klasifikasi tenaga
kesehatan dan non kesehatan terdapat kekurangan jumlah pegawai yang
cukup besar.
3. Tenaga Kependidikan
Data kepegawaian Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo 2019
menunjukkan jumlah tenaga PNS pendidik dan kependidikan sebanyak 186
orang dengan komposisi jumlah Tenaga Pendidik (dosen dan instruktur) 89
orang dan Tenaga Kependidikan berjumlah 36 orang sedangkan tenaga
kontrak pendidik dan kependidikan sebanyak 61 orang dengan komposisi
jumlah Tenaga Pendidik (dosen dan instruktur) 18 orang dan Tenaga
Kependidikan berjumlah 43 orang
a. Tenaga Pendidik :
Jumlah Tenaga Pendidik berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 28
Jumlah Tenaga PNS Pendidik Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019
Jurusan Tingkat Pendidikan
D III D IV/S1 S2 S3 Total
Keperawatan 0 9 25 2 36
Kebidanan 0 15 15 0 30
Gizi 0 10 13 0 23
Total 0 34 53 2 89
Berdasarkan Tabel diatas Tenaga PNS Pendidik dengan Pendidikan S2
miliki presentase tertinggi sebesar 59.5%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 43
Tabel 29
Jumlah Tenaga Kontrak Pendidik Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019
Jurusan Tingkat Pendidikan
D III D IV/S1 S2 S3 Total
Keperawatan 0 8 4 0 12
Kebidanan 0 1 3 0 4
Gizi 0 1 1 0 2
Total 0 10 8 0 18
Jumlah tenaga pendidik berdasarkan sertifikasi Dosen dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel 30
Jumlah Tenaga Pendidik memiliki Sertifikasi Dosen Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo Tahun 2019
Jurusan
Tahun Sertifikasi
Jumlah s/d
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Keperawatan 6 2 1 - 4 - 13
Kebidanan 3 3 2 - 2 - 10
Gizi 2 3 - - 1 - 6
Total 11 8 3 - 7 - 29
Di Tahun 2019 belum ada penambahan sertifikasi dosen karena usulan serdos di
tahun 2019 sertifikat serdosnya belum diterbitkan oleh DIKTI.
Rekapitulasi Dosen tetap pada setiap Jurusan / Program Studi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo berdasarkan latar belakang
pendidikan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 44
Tabel 31
Rekapitulasi Pegawai PNS Sebagai Dosen Tetap, Calon Dosen dan Instruktur
Jurusan / Program Studi di Poltekkes Kemenkes Gorontalo Berdasarkan Latar
Belakang Pendidikan Tahun 2019
Jurusan
Pendidikan Total
Kesehatan Non Kesehatan
D III D IV/ S1
S2 S3 ∑ D III
D IV/ S1
S2
S3
∑
KEPERAWATAN
a. Prodi Diploma III 0 5 14 1 20
b. Prodi Diploma IV 0 4 9 1 14
Jumlah 0 9 23 2 34
68
KEBIDANAN
c. Prodi Diploma III 0 8 9 0 17
d. Prodi Diploma IV 0 7 9 0 16
Jumlah 15 18 0 33
66
GIZI
e. Prodi Diploma III 1 10 15 0 26
Jumlah 1 10 15 0 26
52
TOTAL 186
Dari tabel diatas Tenaga PNS Kesehatan di tiga jurusan, keperawatan memiliki
jumlah tenaga kesehatan terbanyak, penambahan tenaga kesehatan sedikit dan
masih jauh dari perhitungan kebutuhan Analisa Beban Kerja Pegawai Poltekkes
Kmenekes Gorontalo
b. Tenaga Kependidikan:
Tenaga Kependidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 45
Tabel 32
Rekapitulasi Tenaga PNS Kependidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Gorontalo Tahun 2019
Jurusan
Tingkat Pendidikan
SD s/d
SMA D III D IV/S1 S2 Total
Direktorat 10 6 5 1 23
Keperawatan 3 - 1 - 4
Kebidanan 2 - 2 - 4
Gizi - 1 1 - 2
Total 15 7 9 2 33
Tabel 33
Rekapitulasi Tenaga Kontrak Kependidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Gorontalo Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2019
Jurusan
Tingkat Pendidikan
SD s/d
SMA D III D IV/S1 S2 Total
Direktorat 6 3 11 1 31
Keperawatan 3 0 5 0 8
Kebidanan 3 0 1 0 4
Gizi 2 1 0 0 3
Total 24 4 17 1 46
Tabel 34
Jumlah tenaga PNS dan Tenaga Kontrak Poltekkes Kemenkes Gorontalo
Tahun 2019
TAHUN 2016 2017 2018 2019
Jumlah Tenaga PNS 119 120 121 125
Jumlah Tenaga Kontrak 39 45 64 61
Total 158 165 185 186
Penambahan pegawai 20 pegawai di tahun 2017 ke 2018 berasal dari
penerimaan CPNS dan penmbahan pegawai kontrak. Penambahan pegawai dari
tahun 2018 ke tahun 2019 hanya bertambah satu orang yaitu pegawai pindah
dinas Kesehatan daerah Gorontalo ke Poltekkes Gorontalo.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 46
2. Sarana dan Prasarana
Keadaan sarana dan prasarana Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo sejak
Tahun 2008 s/d 2019 terdiri atas bangunan, kendaraan operasional, serta alat
penunjang pendidikan yang lainnya.
a. Bangunan:
1) Gedung direktorat
2) Gedung Kantor Jurusan Keperawatan.
3) Gedung Kantor Jurusan Kebidanan.
4) Gedung Kantor JurusanGizi.
5) Gedung Kuliah Jurusan Keperawatan 11 ruang kelas.
6) Gedung Kuliah Jurusan Kebidanan 14 ruang kelas.
7) Gedung KuliahJurusanGizi 11 ruangkelas.
8) Gedung Auditorium
9) Gedung Keperawatan 17 ruang kelas
b. Kendaraan Operasionals ecara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
1) Kendaraan Roda 6 berjumlah 1 unit
2) Kendaraan Roda 4 berjumlah 11 unit
3) Kendaraan Roda 2 berjumlah 6 unit
c. Penunjang Pendidikan:
1) Gedung Laboratoriumterpadu 1 buah
2) Gedung Laboratorium Kimia 1 buah.
3) Gedung LaboratoriumKuliner 1 buah.
4) Gedung Perpustakaan 1 buah
3. Sumber Anggaran
Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo untuk tahun 2019 bersumber dari
anggaran DIPA, yaitu sumber anggaran Rupiah Murni dan PNBP.
Realisasi AnggaranPoltekkes Kemenkes Gorontalo tahun anggaran 2019
terlihat pada tabel berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 47
Tabel 35
RealisasiAnggaranPoltekkesKemenkes Gorontalo Tahun 2019
Belanja Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %
Belanja Pegawai 14.935.414.000 14.474.377.184 96.91
Belanja Barang 17.862.695.000 15.812.718.892 88.67
Belanja Modal 24.906.947.000 23.906.947.251 97.98
Pengembalian Belanja (25.855.863)
Jumlah 57.169.104.000 54.194.043.327 94.8
Realisasi Keuangan Poltekes Kemenkes Gorontalo tahun anggaran Tahun
2019; Pagu Rp. 57,163,491,000,- dengan realisisasi sebesar Rp.
54,089,975,190,- (94.8%) Realisasi tersebut diatas lebih besar bila dibandingkan
dengan Anggaran Tahun 2018 berjumlah 56.907.596.000,- dengan realisisasi
sebesar 48.477.762.886,- (85.19%). Realisasi 2019 dibandingkan dengan
realisasi 2018 mengalami peningkatan sebesar 9.61%
4. Efisiensi SDM
Efisiensi SDM dilakukan dengan rangkap jabatan, dimana dosen dan
instruktur merangkap menjadi pengelola, jurusan maupun pengelola
direktorat.
5. Efisiensi Anggaran
Dilihat pada aplikasi SMART DJA Kementeria Keuangan Efisiansi
Anggaran Poltekkes Kemenkes Gorontalo sebesar 0.57 di tahun 2019. Jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan sejumlah 20.57
dimana efisiensi di tahun 2018 sejumlah -20. Peningkatan ini di dasarkan pada
peningkatan keteraturan pelaporan anggaran dengan aplikasi SMART DJA.
Dasbord SMART DJA dapat dilihat pada gambar di bawah ini?
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 48
Gambar 4
Aplikasi SMART DJA Poltekkes Gorontalo 2019
11. Target Kinerja Tahun 2020
Berdasarkan hasil capaian dana analisa kinerja tahun 2019 di atas dan
penyesuaian Sasaran Kinerja Unit Eselon I Badan PPSDM Kesehatan, maka
ditetapkan perencanaan target Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo tahun
2020 sebagai berikut:
Tabel 36
Perjanjian Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Tahun 2020
NO Sasaran Program /
Kegiatan Indikator Kinerja TARGET
1 2 3 4
1 Rasio Dosen terhadap mahasiswa
Rasio dosen dan mahasiswa 1:22
2 Serapan lulusan < 1 tahun Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 1 tahun
68,86
3 Pembinaan wilayah berkelanjutan
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun
3
4 Karya yang diusulkan mendapat HAKI
Karya yang diusulkan mendapat HAKI
28
5 Penelitian yang dipublikasikan
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 49
6 Jumlah penelitian yang dihasilkan
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
30
7 Prosentase dosen tetap berkualifikasi S3
Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3
4
8 Dosen yang berprestasi nasional dan internasional
Dosen yang berprestasi nasional dan internasional
10
9 Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat 3
10 Presentase Mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah
Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan
5
11 Meningkatnya kelulusan uji kompetensi
Persentase kelulusan Uji Kompetensi
80
12 Prestasi Mahasiswa yang mendapat penghargaan nasional dan internasional
Jumlah Mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di tingkat Internasional, Nasional dan regional ( Prov/Kab/Kota)
12
12 Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
19.4
Jumlah Pendapatan PNBP ( dlm Rupiah )
9.290.950.000
Realisasi pendapatan dari optimalisasi aset (khusus satker PKBLU) ( dlm Rupiah )
-
Persentase Penyelesaian Modernisasi Pengelolaan Keuangan BLU (khusus satker PKBLU)
-
Sedangkan untuk Jumlah anggaran yang tertuang di dalam DIPA Poltekkes Kemenkes Gorontalo tahun 2020 sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 50
Tabel 37
DIPA Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo Tahun 2020
No. Program Anggaran
1. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Rp. 32.679.281.000,-
2 Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi Rp. 13.936.276.000,-
Jumlah Rp. 46.615.557.000,-
Empat Puluh Enam Milyar Enam Ratus Lima Belas Juta Lima Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Rupiah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Gorontalo Tahun 2019 51
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan evaluasi kinerja yang telah diuraikan maka secara umum
pelaksanaan kegiatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo pada intinya
telah dilaksanakan dengan baik. Adapun kesimpulanya sebagai berikut:
1. Terjadi tren peningkatan capaian prosentase rata-rata Indikator Utama mulai
dari tahun 2016 s/d tahun 2019
2. Kurang Maksimalnya Realisasi penerimaan Anggaran di bidang Pendidikan dan
pengajaran dipengaruhi oleh jumlah mahasiswa.
3. Terdapat efisiensi anggaran untuk kegiatan penelitian dengan output kegiatan
bertambah 2 kegiatan dan kegiatan pengabdian mahasiswa dengan bertambah
9 kegiatan dari perencanaan sebelumnya.
4. Terjadi peningkatan kualitas publikasi dengan bertambahnya publikasi
internasional.
B. SARAN
Dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kinerja Politeknik Kesehatan
Kemenkes Gorontalo ada beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai bahan
pertimbangan antara lain:
1. Pengadaan Barang dan Jasa dilakukan pada triwulan pertama untuk
meningkatan percepatan realisasi anggaran.
2. Lebih fleksibel dalam pengelolaan DIPA dengan melakukan revisi anggaran
agar meningkatkan serapan anggaran tanpa mengurangi output kegiatan
pencapaian visi dan misi.
3. Memacu peneliti untuk mempublikasikan penelitian di jurnal internasional dan
menambah penelitiannya sehingga terjadi penambahan jumlah penelitian dan
kenaikan indeks penelitian
4. Penguatan SOP setiap unit dan prodi untuk meningkatkan standar waktu
layanan
5. Meningkatkan jumlah kegiatan pangabmas harus di dasarkan penelitian dosen
di tahun sebelumnya