faktor-faktor atribut produk yang ...eprints.uns.ac.id/6470/1/176782111201102231.pdfwardah di...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH DI
TOSERBA LUWES LOJIWETAN SURAKARTA
SKRIPSI
Oleh :
TINTIN SUPRIYANSIH
K7406150
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH DI
TOSERBA LUWES LOJIWETAN SURAKARTA
Oleh:
TINTIN SUPRIYANSIH
K 7406150
Skripsi
Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Surakarta, Oktober 2010
Persetujuan Pembimbing,
Pembimbing I Pembimbing II
Sudarno, S.Pd, M.Pd Muhammad Sabandi, S.E, M.Si
NIP. 1968 11 25 1994 03.1.002 NIP. 1972 09 13 2005 01.1.001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji Skripsi
Nama Terang Tanda tangan
Ketua : Leny Noviani, S.Pd, M.Si. : ___________
Sekretaris : Jonet Ariyanto, S.E, M.M. : ___________
Anggota I : Sudarno, S.Pd, M.Pd. : ___________
Anggota II : Muhammad Sabandi, S.E, M.Si. : ___________
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan
Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd
NIP. 1960 07 27 1987 02.1.001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRAK
Tintin Supriyansih. K7406150. FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK
YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK
WARDAH DI TOSERBA LUWES LOJIWETAN SURAKARTA. Skripsi.
Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret,
Oktober 2010.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh yang signifikan secara simultan antara faktor merek, kemasan,
pemberian label, kualitas, dan desain terhadap keputusan pembelian kosmetik
Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta. (2) Untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh yang signifikan secara parsial antara faktor merek, kemasan,
pemberian label, kualitas, dan desain terhadap keputusan pembelian kosmetik
Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta.
Pada penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.
Populasinya adalah seluruh konsumen Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan
Surakarta. Sampel diambil dengan teknik quota sampling dengan cara accidental
sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 75 konsumen Wardah. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kuesioner dengan skala likert
dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi
berganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) terdapat pengaruh
signifikan secara simultan antara faktor merek, kemasan, pemberian label,
kualitas, dan desain terhadap keputusan pembelian {F hitung > F tabel atau 5,624 >
2,347 dengan taraf signifikansi 5%, N=75, dan probabilitas (0,000) < 0,05}. (2)
Secara parsial, faktor kemasan, pemberian label, dan kualitas berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian : (a) kemasan {t hitung > t tabel atau 2,393 >
1,995 dengan taraf signifikansi 5%, N=75, dan probabilitas (0,012) < 0,05}, (b)
pemberian label {t hitung > t tabel atau 4,620 > 1,995 dan probabilitas (0,000) <
0,05}, (c) kualitas {t hitung > t tabel atau 2,675 > 1,995 dan probabilitas (0,009) <
0,05}. Sedangkan faktor merek dan desain tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian : (a) merek {t hitung < t tabel atau -1,865 < 1,995 dengan taraf
signifikansi 5%, N=75, dan probabilitas (0,066) > 0,05}, (b) desain {t hitung < t tabel
atau -0,565 < 1,995 dengan taraf signifikansi 5%, N=75, dan probabilitas (0,574)
> 0,05}.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRACT
Tintin Supriyansih. K7406150. ATTRIBUTIVE FACTORS OF PRODUCT
INFLUENCING BUYING DECISION OF WARDAH COSMETICS AT
TOSERBA LUWES LOJIWETAN SURAKARTA. Thesis. Surakarta : Teacher
Training and Education Faculty Sebelas Maret University, October 2010.
The purpose of this research is (1) to know whether or not the existence of
significant influence simultaneously of brand, package, labeling, quality, and
design factors outside buying decision of Wardah Cosmetics at Luwes Lojiwetan
Surakarta. (2) to know whether or not the existence of significant influence partial
of brand, package, labeling, quality, and design factors outside buying decision of
Wardah Cosmetics at Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta.
In this research uses quantitative descriptive research method. The
population are all Wardah consument at Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta. The
sample is taken by sampling quota technique with accidental sampling. The quota
of sample in this research is 100 Wardah consuments. The technique of data
collection used is questionaire technique with likert scale and documentation. The
data analysis technique used is double regresion analysis.
Based on the result of research finding, it can be concluded that : (1) the
significant impact between brand, package, labeling, quality, and design factors
outside buying decision {F count > F table or 5,624 > 2,347 at 5% significant rate and
N=75 with probability (0,000) < 0,05}. (2) partially, the factors of package,
labeling, and quality have significant influence outside buying decision : (a)
package {t count > t table or 2,393 > 1,995 at 5% significant rate and N=75 with
probability (0,012) < 0,05}, (b) labeling {t count > t table or 4,620 > 1,995 at 5%
significant rate and N=75 with probability (0,000) < 0,05}, (c) quality {t count > t t
able or 2,675 > 1,995 at 5% significant rate and N=75 with probability (0,009) <
0,05}. While the factors of brand and design have no significant influence outside
buying decision : (a) brand {t count < t table or -1,865 < 1,995 at 5% significant rate
and N=75 with probability (0,066) > 0,05}, (b) design { t count < t table or -0,565 <
1,995 at 5% significant rate and N=75 with probability (0,574) > 0,05}.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
MOTTO
Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab, yakni orang yang berpikir tapi tidak
pernah bertindak, dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir.
(W.A. Nance)
Siapa saja yang ingin mencapai sukses haruslah mendaki dan memanjatnya,
bukan melompatinya.
(R.M.S. Dirjoatmojo)
Hari ini adalah sebuah kenangan untuk masa yang akan datang, oleh sebab itu
jadikanlah hari ini menjadi lebih berharga.
(Penulis)
Kesabaran dan keikhlasan pasti akan berbuah manis.
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk :
-Allah SWT atas hidayahnya yang tak pernah putus
-Bapak dan ibu tercinta terima kasih atas kasih sayang, do’a, dukungan,
dan pengorbanannya selama ini
-Nenek tercinta terima kasih atas do’a dan nasehat-nasehatnya
-Adikku Danang, Dandy, Heru tersayang atas keceriaanya
-Kanda terkasih atas semangat dan dukungannya
-Teman-teman PTN 2006
-Almamater
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas karunia dan nikmat-Nya, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ” Faktor-Faktor Atribut
Produk yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di
ToserbaLuwes Lojiwetan Surakarta”.
Skripsi ini disusun guna memenuhi tugas dan melengkapi sebagian
persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan
Pendididkan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami hambatan dan
kesulitan, namun berkat bantuan berbagai pihak akhirnya penyusunan skripsi ini
dapat selesai. Oleh karena itu merupakan suatu kebahagiaan bagi penulis, apabila
dalam kesempatan ini penulis dapat mengucapkan rasa terima kasih atas segala
bentuk bantuannya kepada :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta, yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, yang telah menyetujui
penyusunan skripsi ini.
3. Ketua Program Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UNS, yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.
4. Ketua Program Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Tata Niaga FKIP
UNS, yang telah memberikan ijin atas penyusunan skripsi ini.
5. Dra. Mintasih Indriayu, M.Pd selaku Pembimbing Akademis yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelasaikan kuliah
selama ini.
6. Sudarno, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
7. Muhammad Sabandi, S.E, M.Si selaku pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
8. Bapak-Ibu Program Pendidikan Tata Niaga yang telah memberikan
bimbingan dan bantuan selama penulis menuntut ilmu di FKIP UNS
Surakarta.
9. Pak Rudi, selaku Personalia Toserba Luwes Lojiwetan yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
10. Mbak Dian, mbak Aci, dan mbak Dwi, selaku SPG Wardah terima kasih
atas segala bantuan dan informasinya.
11. Nita, Puji, Yunita yang telah banyak membantu dan bersama-sama
menemani dalam penyebaran angket.
12. Teman teman terbaikku Dhini, Fujay, Marte, Dwix, Itax, Yuni, Ririn,
Dian, Feni, Erni, Intan, terima kasih atas keceriaan dan semangat yang
telah diberikan kepada penulis.
13. Teman-teman PTN 2006 terima kasih atas kebersamaannya.
14. Semua pihak yang telah membantu penulis demi lancarnya penulisan
skripsi ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga skripsi
ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan
skripsi ini dapat bermanfaat.
Surakarta, Oktober 2010
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
ABSRAK........................ ................................................................................. v
MOTTO...................................... ..................................................................... vii
PERSEMBAHAN........................ .................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI................ .................................................................................... xi
DAFTAR TABEL...................................... ...................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR....................... ................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 6
D. Perumusan Masalah ....................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 9
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 9
1. Tinjauan Tentang Pemasaran. .................................................. 9
2. Tinjauan Tentang Produk ......................................................... 10
3. Tinjauan Tentang Atribut Produk ............................................ 12
4. Tinjauan Tentang Perilaku Konsumen ..................................... 17
5. Tinjauan Tentang Keputusan Pembelian ................................. 22
B. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 24
C. Kerangka Berpikir........................................................................... 25
D. Hipotesis ........................................................................................ 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 21
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 27
B. Metode Penelitian .......................................................................... 27
C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 28
D. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 29
E. Rancangan Penelitian...................................................................... 34
F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................... 40
A. Deskripsi Data ............................................................................... 40
B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................... 48
C. Pengujian Persyaratan Analisis ..................................................... 50
D. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 54
E. Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................... 57
BAB IV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN................................. .. 61
A. Simpulan ........................................................................................ 61
B. Implikasi ........................................................................................ 61
C. Saran ............................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA...................................... ................................................ 64
LAMPIRAN....................... .............................................................................. 66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penjualan Kosmetik Wardah Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta.... 5
Tabel 2. Waktu Penelitian....................... ......................................................... 27
Tabel 3. Deskripsi Data Variabel Merek, Kemasan, Pemberian Label,
Kualitas, Deasain, dan Keputusan Pembelian .................................... 40
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Variabel Merek (X1) ................................ 41
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kemasan (X2) ............................ 42
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Variabel Pemberian Label (X3) ................ 43
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kualitas (X4).............................. 45
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Variabel Desain (X5)................................. 46
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Data Variabel Keputusan Pembelian (Y) ......... 47
Tabel 10. Hasil Uji Validitas ............................................................................ 48
Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas................ ........................................................ 49
Tabel 12. Hasil Uji Multikolinieritas...................................... ......................... 50
Tabel 13. Hasil Uji Multikolinieritas....................... ........................................ 51
Tabel 14. Hasil Uji Autokorelasi ..................................................................... 51
Tabel 15. Hasil Uji Regresi................ .............................................................. 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tiga Tingkatan Produk ................................................................... 11
Gambar 2. Model Perilaku Konsumen ............................................................. 18
Gambar 3. Proses Keputusan Pembelian ......................................................... 24
Gambar 4. Kerangka Pemikiran........................ ............................................... 26
Gambar 5. Grafik Histogram Variabel Merek.................................................. 41
Gambar 6. Grafik Histogram Variabel Kemasan........................ ..................... 42
Gambar 7. Grafik Histogram Variabel Pemberian Label................................. 44
Gambar 8. Grafik Histogram Variabel Kualitas................ .............................. 45
Gambar 9. Grafik Histogram Variabel Desain...................................... ........... 46
Gambar 10. Grafik Histogram Variabel Keputusan Pembelian (Y)................. 47
Gambar 11. Grafik Scatterplot (Diagram Pencar). .......................................... 52
Gambar 12. Grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual .... 53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket ......................................................................... 66
Lampiran 2. Surat Pengantar Kuesioner ......................................................... 67
Lampiran 3. Kuesioner .................................................................................... 68
Lampiran 4. Tabulasi Data Hasil Try Out........................ ............................... 71
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Try Out......................................... 73
Lampiran 6. Hasil Uji Validitas Try Out........................ ................................ 79
Lampiran 7. Hasil Uji Reliabilitas Try Out ..................................................... 80
Lampiran 8. Tabulasi Data Hasil Angket Penelitian................ ....................... 81
Lampiran 9. Data Induk Penelitin.................................................................... 85
Lampiran 10. Analisis Regresi Linier Berganda.................. ........................... 87
Lampiran 11. Tabel r.................. ..................................................................... 97
Lampiran 12. Tabel t.................. ..................................................................... 98
Lampiran 13. Tabel F.................. .................................................................... 99
Lampiran 14. Gambaran Umum Perusahaan.................................................. 100
Lampiran 14. Katalog Produk Wardah........................................................... 102
Lampiran 14. Foto penelitian.......................................................................... 107
Lampiran 15. Surat Permohonan Izin Menyusun Skripsi ............................... 108
Lampiran 16. Surat Keputusan Dekan Tentang Izin Penyusunan Skripsi....... 109
Lampiran 17. Surat Permohonan Izin Research/Try Out (Dekan)................ 110
Lampiran 18. Surat Permohonan Izin Research/Try Out (Toserba Luwes
Lojiwetan)................................................................................. 111
Lampiran 19. Surat Keterangan Penelitian....... .............................................. 112
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persaingan dunia bisnis dewasa ini telah mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya perusahaan yang
menghasilkan barang maupun jasa yang menyebabkan persaingan dalam dunia
usaha semakin ketat. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini,
perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dalam menetapkan strategi yang tepat bagi
perusahaan sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi
konsumen untuk mengkonsumsi produk dan jasa mereka.
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan untuk mencapai
kesuksesan adalah dengan berusaha mencapai tujuan yang dapat menciptakan dan
mempertahankan konsumennya sehingga dalam menjual suatu produk, pemasar
harus mampu memahami faktor apa saja yang dapat berpengaruh terhadap
pencapaian keputusan konsumen dalam membeli suatu produk. Untuk perusahaan
yang berorientasi pada pasar, umumnya akan menghadapi masalah dalam bidang
pemasaran. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, memungkinkan
perusahaan menghasilkan produk dan jasa dalam jumlah banyak. Kemampuan
menghasilkan produk dan jasa tersebut tidak ada artinya apabila tidak diimbangi
dengan kemampuan untuk memasarkan produk dan jasa tersebut kepada
konsumen.
Dengan demikian, kegiatan pemasaran harus direncanakan dulu sebelum
melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan
konsumen. Untuk mengetahui apa keinginan, kebutuhan, dan harapan
konsumen tersebut maka pemasar harus menganalisis perilaku pembelian
konsumen karena reaksi pembeli terhadap strategi pemasaran perusahaan
memiliki dampak yang besar terhadap keberhasilan perusahaan.
Dalam melakukan pemilihan pembelian terhadap suatu produk,
konsumen melihat dulu atribut produk yang ditawarkan. Yang dimaksud atribut
produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk ini
dapat berupa merek, kemasan, kualitas, dan sebagainya. Dalam hal produksi,
masalah atribut produk yang akan melekat pada barang merupakan masalah yang
harus dibuat strateginya.
Alasan-alasan konsumen memilih produk dapat dikarenakan konsumen
tertarik pada merek, kemasan, desain, kualitas dan atribut yang lain. Dengan
demikian, atribut produk dianggap merupakan unsur penting dalam proses
pemasaran. Dengan mengetahui atribut produk yang paling penting bagi
konsumen, perusahaan dapat membuat kombinasi atribut produk yang sesuai
dengan keinginan konsumen. Pengetahuan tersebut dapat dijadikan dasar untuk
kegiatan pengembangan atau penyempurnaan produk dimasa yang akan datang.
Aktivitas membeli produk kosmetik merupakan salah satu cara seseorang
mengekspresikan diri. Salah satu faktor yang mempengaruhi intensitas pembelian
kosmetik adalah atribut produk yang ditawarkan perusahaan itu sendiri. Hal itu
merupakan salah satu tantangan bagi perusahaan untuk memasarkan produk
dengan menjanjikan penampilan yang lebih cantik mempesona apabila memakai
produk kosmetik yang ditawarkannya. Strategi pemasaran ini diharapkan mampu
meningkatkan minat beli dari para konsumen.
Konsumen sebagai sasaran pemasaran akan menyeleksi berbagai macam
produk apa yang akan dibeli, sehingga antara konsumen satu dengan yang lain
belum tentu akan memilih produk yang sama. Konsumen membutuhkan berbagai
masukan atau informasi yang akan menjadi landasan untuk mengambil keputusan
membeli suatu produk kosmetik.
Sekarang semakin terasa bahwa kebutuhan adanya kosmetik yang
beraneka ragam serta memberikan keunggulan fungsi bagi konsumen menuntut
industri kosmetik untuk semakin terpicu mengembangkan teknologi yang tidak
saja mencakup peruntukkannya dari kosmetik itu sendiri namun juga
kepraktisannya didalam penggunaannya. Perkembangan kosmetik yang demikian
pesat dan semakin tingginya tingkat kritisi dari masyarakat, membuat pemerintah
khususnya Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia untuk dapat
membuat kebijakan dan aturan-aturan tentang kosmetik yang tidak saja mampu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
mengakomodasi kemauan dan keinginan industri kosmetik dari sisi inovasi dan
kreativitasnya namun juga harus dapat mengajak industri kosmetik untuk dapat
menghasilkan kosmetik yang aman, bermutu dan bermanfaat. (Formmit dalam
http://www.mediaindonesia.com).
Perkembangan produk kosmetik memberi peluang bisnis bagi para
produsen kosmetik. Peluang bisnis tersebut menciptakan keanekaragaman produk
kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu dari
produk lokal sampai produk impor, dan produk yang masuk secara legal maupun
illegal, sehingga konsumen dapat memilih produk kosmetik yang terbaik bagi
dirinya, dan produk kosmetik tersebut dapat diperoleh dengan mudah di pusat-
pusat perbelanjaan.
Persaingan pasar produk kosmetik cukup marak. Seiring dengan semakin
pedulinya perempuan akan kesehatan dan kecantikan kulit, maka bisnis produk
kosmetik setiap tahunnya berkembang cukup pesat. Disaat sekarang ini banyak
sekali orang yang menggunakan produk kecantikan dengan alasan ingin
berpenampilan supaya lebih menarik. Kosmetik digunakan oleh semua lapisan
masyarakat mulai dari berbagai latar belakang pendidikan, usia dan pekerjaan.
Dengan penggunaan kosmetik yang sedemikian luasnya maka produk kosmetik
bukan merupakan barang mewah melainkan barang biasa. Industri kosmetik
memiliki potensi besar untuk dikembangkan dengan jumlah penggunaan yang
tinggi. Di Indonesia bisnis kosmetik diramaikan oleh Sari Ayu, Mustika Ratu,
Wardah, Pond’s, La Tulipe, Olay, Viva, Purbasari, Caring Colours, Inez, Puteri
dan yang lainnya.
Banyaknya merek yang bermain di dalam pasar produk perawatan kulit
baik yang terdiri dari merek lokal maupun internasional mengklaim bahwa
produknya dapat lebih memutihkan, melembutkan, mempercantik, dan membuat
awet muda kaum perempuan membuat persaingan pasar semakin seru. Saat ini
banyak produk kosmetik yang beredar menggunakan bahan-bahan kimia
berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan para pengguna kosmetik, sehingga
konsumen harus berhati-hati dalam memakai produk kosmetik dan harus
mempertimbangkan resikonya. Pada dasarnya Fungsi dari kosmetik adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
mengangkat kotoran yang mencemari kulit, mempertahankan komposisi cairan
kulit, melindungi kulit dari paparan sinar ultra violet, memperlambat timbulnya
kerutan dan melembutkan kulit yang kasar. Tetapi pada kenyataannya, tidak
semua kosmetik itu aman dan bisa melindungi kulit.
Data dari Perkosmi (Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia)
menyebutkan bahwa jumlah perusahaan kosmetika dan toiletries di Indonesia
berjumlah 744, tetapi menurut LP-POM MUI yang bersertifikat halal hanya ada
23 perusahaan atau 3 % saja. Artinya, 97 % produk kosmetika yang beredar di
pasaran tidak jelas kehalalannya. (Sucipto dalam http://halalsehat.com).
Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), bahan-bahan
kimia yang berbahaya tersebut antara lain Merkuri, Hidroquinon lebih dari 2%,
Asam retrinoat, Diethylene Glicol, zat warna Rhodamin B dan Merah K3 serta
Chlorofluorocarbon. Penggunaan bahan-bahan kosmetik yang dilarang oleh
BPOM tersebut dapat juga menimbulkan masalah kesehatan. Masalah kesehatan
diantaranya adalah menyebabkan kerusakan kulit, iritasi saluran pernapasan,
kanker, keusakan hati (liver).
Tahun 1995 PT. Pusaka Tradisi Ibu meluncurkan produk kosmetik halal
untuk umat Islam dengan merek dagang Wardah, yang berarti bunga mawar.
Wardah merupakan kosmetik pertama yang menggunakan label halal. Wardah
diluncurkan oleh PT. Pusaka Tradisi Ibu, yaitu perusahaan multinasional yang
bergerak dalam industri produk kosmetika dan merupakan pelopor perusahaan
kosmetik yang membawa label halal pada produk-produk yang dihasilkannya.
(Isnan dalam http://insansains.wordpress.com).
Wardah merupakan salah satu produk kosmetik yang menggunakan bahan
alami berkualitas tinggi, tidak mengandung alkohol dan bebas dari bahan-bahan
kimia berbahaya. Wardah sebagai produk kosmetik dalam negeri yang pertama
kali yang mendapat sertifikat halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat dan
Kosmetika MUI (LPPOM MUI) sehingga aman dan halal untuk digunakan sehari-
hari. Produk yang dihasilkan Wardah antara lain bedak, pelembab, alas bedak, eye
shadow, blush on, mascara, lipstick, facial wash, milk cleanser, face toner, hand
& body lotion, parfum, roll on dan rangkaian produk kosmetik lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Konsumen dalam memilih kosmetik Wardah, mereka melihat dulu atribut
yang dimiliki produk tersebut. Atribut produk menjadi unsur penting yang
dijadikan dasar oleh seseorang untuk melakukan pembelian. Atribut produk
merupakan senjata yang ampuh dalam persaingan bisnis untuk mempengaruhi
konsumen. Oleh karena itu perusahaan wardah perlu mempelajari atribut produk
yang dimilikinya dengan seksama. Halal MUI yang melekat pada Wardah menjadi
keunggulan perusahaan untuk menarik pembelian. Tidak hanya itu saja Wardah
juga menawarkan merek yang terpercaya, kualitas bagus yang dapat
mempercantik maupun merawat kulit, kemasan menarik yang tidak mudah luntur
dan anti pecah, serta desain unik yang tanpa meninggalkan manfaat.
Di Surakarta bisnis retail semakin menjamur dengan menjual berbagai
macam barang, termasuk kosmetik. Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta
merupakan salah satu perusahaan baru yang bergerak dalam bisnis retail yang di
dalamnya menjual kosmetik Wardah. Trend penjualan kosmetik Wardah di
Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta mengalami kenaikan, hal tersebut
dikarenakan pembelian Wardah yang selalu meningkat. Berikut adalah penjualan
kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta :
Tabel 1. Penjualan Kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta.
Sumber : Data penjualan kosmetik Wardah Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta
bulan April 2009 – Maret 2010.
Bulan / Tahun Penjualan
April 2009 Rp. 12.960.600, 00
Mei 2009 Rp. 13.170.200, 00
Juni 2009 Rp. 12.247.200, 00
Juli 2009 Rp. 12.604.100, 00
Agustus 2009 Rp. 12.625.200, 00
September 2009 Rp. 16.258.100, 00
Oktober 2009 Rp. 15.166.000, 00
Nopember 2009 Rp. 13.358.000, 00
Desember 2009 Rp. 11.550.000, 00
Januari 2010 Rp. 13.035.000, 00
Februari 2010 Rp. 14.436.500, 00
Maret 2010 Rp. 17.875.000, 00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dirumuskan judul
penelitian sebagai berikut: ”FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH DI
TOSERBA LUWES LOJIWETAN SURAKARTA”
B. Identifikasi Masalah
Sehubungan dengan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut
1. Produk kosmetik sangat beragam dan menjanjikan keunggulan yang berbeda-
beda, sehingga masyarakat mengalami kesulitan dalam menentukan keputusan
pembelian.
2. Masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan produk yang kompetitif,
sehingga dalam pengambilan keputusan pembelian seringkali berubah-ubah.
3. Keputusan pembelian kosmetik Wardah dipengaruhi oleh banyak faktor, akan
tetapi tidaklah mudah menentukan faktor yang paling dominan.
4. Banyaknya persaingan bisnis kosmetik mengakibatkan omset penjualan
menurun, tetapi trend penjualan kosmetik Wardah di Toserba Luwes
Lojiwetan semakin meningkat.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar tidak menyulitkan pelaksanaan
penelitian secara keseluruhan dan penulis dapat memusatkan perhatian sehingga
masalah tersebut dapat dikaji lebih mendalam. adapun pembatasan masalah yang
penulis maksudkan disini adalah :
1. Ruang Lingkup Masalah
Penelitian ini hanya terfokus pada permasalahan atribut-atribut produk
yang mempengaruhi keputusan pembelian kosmetik Wardah di Toserba Luwes
Lojiwetan Surakarta yang dipandang dari merek, kemasan, pemberian label,
kualitas, dan desain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2. Objek Penelitian
Obyek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi fokus masalah untuk
diteliti. Dalam penelitian ini yang dijadikan obyek penelitian adalah :
a. Variabel bebas : merek, kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain.
b. Variabel terikat : keputusan pembelian.
3. Subyek Penelitian
Subyek adalah sesuatu yang menjadi perhatian untuk diambil datanya.
Adapun subyek dalam penelitian ini adalah pengunjung yang pernah atau sedang
melakukan pembelian kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara faktor merek,
kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain terhadap keputusan pembelian
kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta?
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara faktor merek,
kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain terhadap keputusan pembelian
kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan secara simultan
antara faktor merek, kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain terhadap
keputusan pembelian kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan
Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan secara parsial antara
faktor merek, kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain terhadap
keputusan pembelian kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan
Surakarta.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan
pengetahuan di bidang pemasaran, khususnya manajemen pemasaran.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung teori yang telah ada tentang
atribut produk yang mempengaruhi keputusan pembelian.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti : penelitian ini sebagai sarana untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh di bangku perguruan tinggi.
b. Bagi konsumen : penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan
mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumen
sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk membeli produk.
c. Bagi pemasar : hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan dalam
pemikiran dalam memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan terutama
mengenai perilaku konsumen dalam keputusan pembelian.
d. Bagi kalangan akademis : penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi
dalam melakukan penelitian yang sejenis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Dalam suatu penelitian dibutuhkan suatu tinjauan pustaka yang di
dalamnya berisi teori-teori yang melandasi penelitian tersebut. Teori dapat berupa
konsep-konsep, hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang relevan dengan
permasalahan yang akan diteliti.
1. Tinjauan Tentang Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstong (2008: 6) “Pemasaran adalah proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang
kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan
sebagai imbalannya”. Sedangkan pengertian pemasaran menurut William J.
Stanton yang dikutip oleh Basu Swastha dan Irawan (2008: 5) adalah ”Suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang
dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial”.
Dari definisi tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran
merupakan proses dimana perusahaan melakukan kegiatan merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pelanggan.
b. Konsep Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstong (2008: 12) menyatakan bahwa “Konsep
pemasaran adalah pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan
kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan
secara lebih baik daripada pesaing”. Konsep pemasaran dimulai dengan pasar
yang terdefinisi dengan baik, fokus pada kebutuhan pelanggan, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
mengintegrasikan semua kegiatan pemasaran yang mempengaruhi pelanggan.
Sebagai imbalannya, pemasaran mencapai keuntungan dalam menciptakan
hubungan yang langgeng dengan pelanggan yang tepat, berdasarkan nilai dan
kepuasan pelanggan. Sedangkan menurut Basu Swastha dan Irawan (2008: 10)
mengatakan bahwa ”Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi
dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”.
2. Tinjauan Tentang Produk
a. Pengertian Produk
Menurut Menurut Kotler dan Armstong (2008: 266) “Produk sebagai
segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian,
akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan”. Sedangkan menurut Mahmud Machfoedz (2005: 125) “Produk
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan (dimanfaatkan, dikonsumsi, atau
dinikmati)”.
Dari definisi tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa produk
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar yang dapat memuaskan
suatu keinginan atau kebutuhan.
b. Konsep Produk
Menurut Kotler dan Armstong (2008: 266) konsep produk menyatakan
bahwa “Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja,
dan fitur terbaik dan oleh karena itu organisasi harus menguras energinya untuk
membuat peningkatan produk yang berkelanjutan”.
Sedangkan menurut Mahmud Machfoedz (2005: 12) konsep produk
merupakan “Pedoman bagi penjual bahwa konsumen akan mendukung produk
yang menawarkan kualitas, bentuk, ciri yang inovatif. Karena itu perusahaan
harus secara berkesinambungan meningkatkan kualitas produk”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
c. Tingkatan Produk
Menurut Kotler dan Armstong (2008) perencana produk harus berfikir
tentang produk dan jasa dalam tiga tingkat. Masing-masing tingkat menambah
lebih banyak nilai pelanggan, tiga tingkat produk tersebut adalah sebagai berikut :
1) Manfaat Inti
Ketika merancang produk, mula-mula pemasar harus mendefinisikan inti,
manfaat penyelesaian masalah yang dicari konsumen.
2) Produk Aktual
Perencana produk harus mengubah manfaat inti menjadi produk aktual.
Mereka harus mengembangkan fitur, desain, tingkat kualitas, nama merek,
dan kemasan.
3) Produk Tambahan
Perencana produk harus membangun produk tambahan disekitar manfaat
inti dan produk aktual dengan menawarkan pelayanan dan manfaat
konsumen tambahan. Termasuk di dalamnya adalah pengiriman dan
penilaian, instalasi, jaminan, serta layanan purna jual.
Manfaat
Inti
Produk aktual
Nama
merek
Pelayanan
purnajual
Jaminan
Produk tambahan
Pengiriman
& penilaian
Instalasi
Tingkat
kualitas
Fitur
Desain
Kemasan
Gambar 1. Tiga Tingkatan Produk
Sumber : Kotler dan Armstrong (2008 : 268).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
3. Tinjauan Tentang Atribut Produk
Menurut Fandy Tjiptono (2008: 103) “Atribut produk adalah unsur-unsur
produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan
keputusan pembelian”. Sedangkan menurut Kotler dan Armstong (2008: 272)
“Atribut produk merupakan pengembangan suatu produk yang melibatkan
manfaat yang akan ditawarkan oleh produk tersebut”.
Atribut produk merupakan senjata yang ampuh dalam persaingan
(competitive weapon) dengan para pesaingnya dalam mempengaruhi konsumen.
oleh karena itu perlu mempelajari atribut produk dengan seksama. Dari berbagai
atribut yang ditampilkan oleh produsen untuk mempengaruhi konsumen tersebut
sebenarnya tidak semuanya akan dipertimbangkan oleh konsumen dalam
mengambil keputusan untuk membeli suatu produk. Hal ini disebabkan oleh
faktor yang bersifat manusiawi, dimana kapasitas atau daya pikir manusia pada
umumnya hanya akan mampu untuk mempertimbangkan antara dua sampai lima
faktor saja dalam memikirkan sesuatu. Oleh karena itu pengusaha haruslah
mengetahui atribut apa yang menentukan konsumen dalam memilih suatu produk
tertentu (Indriyo Gitosudarmo, 1999).
Menurut Fandy Tjiptono (2008) atribut produk tersebut meliputi :
a. Merek (Brand)
Merupakan nama, istilah, tanda, simbol / lambang, desain, warna, gerak, atau
kombinasi atribut-atribut lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas
dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Pada dasarnya suatu merek juga
merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian
ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada para pembeli. Merek yang baik juga
menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan kualitas. Merek digunakan
oleh perusahaan untuk beberapa tujuan, yaitu :
1) Sebagai identitas, yang bermanfaat dalam diferensiasi atau
membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya.
2) Alat promosi, yaitu sebagai daya tarik produk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
3) Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan
kualitas serta prestise tertentu kepada konsumen.
4) Untuk mengendalikan pasar.
Menurut Kotler et al dalam Fandy Tjiptono (2008) ada enam makna
yang bisa disampaikan melalui suatu merek yaitu :
1) Atribut
Sebuah merek menyampaikan atribut-atribut tertentu, misalnya
Mercedes mengistaratkan mahal, tahan lama, berkualitas, nilai jual
kembali yang tinggi, cepat dan sebagainya.
2) Manfaat
Merek bukanlah sekedar sekumpulan atribut. Karena yang dibeli
konsumen adalah manfaat, bukan atribut. Atribut harus diterjemahkan
ke dalam manfaat-manfaat fungsional dan atau emosional.
3) Nilai-nilai
Merek juga menyatakan nilai-nilai produsennya. Misalnya Mercedes
berarti kinerja tinggi, keamanan, prestise dan sebagainya.
4) Budaya
Merek juga mencerminkan budaya tertentu. Misalnnya Mercedes
budaya Jerman, yaitu terorganisasi rapi, efisien, dan berkualitas tinggi.
5) Kepribadian
Merek juga dapat memproyeksikan kepribadian tertentu. Misalnya
Mercedes member kesan pimpinan yang baik (orang), singa yang
berkuasa (binatang), atau istana yang megah (obyek).
6) Pemakai
Merek memberi kesan mengenal jenis konsumen yang membeli atau
menggunakan produknya. Misalnya orang cenderung menganggap
wajar yang mengendarai Mercedes adalah orang eksekutif atau orang
kaya.
Merek memegang peranan penting dalam pemasaran. Menurut Aaker
dalam Fandy Tjiptono (2008) ada perbedaan yang cukup besar antara produk
dan merek. Produk hanyalah sesuatu yang dihasilkan pabrik. Sedangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
merek merupakan sesuatu yang dibeli konsumen. bila produk bisa dengan
mudah ditiru pesaing, maka merek selalu memiliki keunikan yang relatif sukar
ditiru. Merek berkaitan erat dengan persepsi, sehingga sesunggunya
persaingan yang terjadi antar perusahaan adalah pertarungan persepsi dan
bukan sekedar pertarungan produk.
Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin
disampaikan, maka ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, yaitu :
1) Merek harus khas atau unik.
2) Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan
pemakaiannya.
3) Merek harus menggambarkan kualitas produk.
4) Merek harus mudah diucapkan, dikenali, dan mudah diingat.
5) Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk di negara atau bahasa
lain.
6) Merek harus menyesuaikan diri dengan produk-produk baru yang
mungkin ditambahkan ke dalam lini produk.
b. Kemasan (Package)
Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan
perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk.
Tujuan penggunaan kemasan antara lain meliputi :
1) Sebagai pelindung isi, misalnya kerusakan, kehilangan, berkurangnya
kadar / isi.
2) Memberikan kemudahan dalam penggunaan, misalnya supaya tidak
tumpah, dan sebagai alat pemegang.
3) Bermanfaat dalam pemakaian ulang, misalnya untuk diisi kembali /
reffil.
4) Memberikan daya tarik, misalnya warna, bentuk, maupun desainnya.
5) Sebagai identitas produk, misalnya awet, lembut atau mewah.
6) Distribusi, misalnya mudah disusun, dan dihitung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
7) Informasi, yaitu menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas.
8) Sebagai cermin inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi
dan daur ulang.
Menurut Berkowitz et al dalam Fandy Tjiptono (2008) pemberian
kemasan pada suatu produk bisa memberikan tiga manfaat utama yaitu :
1) Manfaat komunikasi
Manfaat utama kemasan adalah sebagai media pengungkapan
informasi produk kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi cara
menggunakan produk, komposisi produk, dan informasi khusus (efek
samping, frekuensi pemakaian yang optimal dan sebagainya).
Informasi lainnya berupa segel atau simbol bahwa produk tersebut
halal dan telah lulus pengujian / disyahkan oleh instasi pemerintah
yang berwenang.
2) Manfaat fungsional
Kemasan juga memastikan peranan fungsional yang penting seperti
memberikan kemudahan, perlindungan dan penyimpanan.
3) Manfaat perseptual
Kemasan bermanfaat dalam menanamkan persepsi tertentu dalam
benak konsumen.
c. Pemberian Label (Labeling)
Pelabelan berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari
suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual.
Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa juga merupakan
etiket (tanda pengenal) yang disematkan pada produk. Dengan demikian ada
hubungan erat antara labeling, packaging, dan branding.
Menurut Stanson et al dalam Fandy Tjiptono (2008) secara garis besar
terdapat tiga macam label yaitu :
1) Brand label
Yaitu nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada
kemasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
2) Descriptive label
Yaitu label yang memberikan informasi obyektif mengenai
penggunaan, konstruksi / pembuatan, perawatan / perhatian dan kinerja
produk, serta karakteristik-karakteristik lainnya yang berhubungan
dengan produk.
3) Grade label
Yaitu label yang mengidentifikasi penilaian atau tingkatan kualitas
produk dengan suatu huruf, angka, atau kata.
d. Layanan Pelengkap (Supplementary Services)
Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsure jasa atau layanan.
Layanan pelengkap tersebut meliputi informasi, konsultasi, order taking,
hospitality, caretaking, expection, billing, dan pembayaran.
e. Jaminan (Garansi)
Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya
kepada konsumen. Jaminan bisa meliputi kualitas produk, ganti rugi dan
sebagainya. Dewasa ini jaminan sering kali dimanfaatkan sebagai aspek
promosi, terutama pada produk-produk tahan lama.
Sedangkan menurut Kotler dan Armstong (2008) atribut produk meliputi :
a. Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan salah satu sarana positioning utama pemasar.
Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk, oleh karena itu
kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Kualitas
produk mempunyai dua dimensi yaitu tingkat dan konsistensi. Tingkat kualitas
produk berarti kualitas kinerja, yaitu kemampuan produk untuk melaksanakan
fungsinya. Disamping tingkat kualitas, kualitas tinggi juga tingkat konsistensi
kualitas yang tinggi. Disini kualitas produk berarti pemastian kualitas bebas
dari semua kerusakan dan konsisten dalam menghantarkan tingkat kinerja
yang ditargetkan.
b. Fitur Produk
Sebuah produk dapat ditawarkan dalam berbagai fitur . Fitur adalah sarana
kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur baru yang bernilai
adalah salah satu cara paling efektif untuk bersaing.
c. Gaya dan Desain Produk
Cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui gaya dan desain
produk yang berbeda. Desain adalah konsep yang lebih besar daripada gaya.
Gaya hanya menggambarkan penampilan produk. Gaya bisa menarik atau
membosankan. Sedangkan desain lebih dari sekedar penampilan produk tetapi
juga dalam manfaatnya.
4. Tinjauan Tentang Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Griffin dan Ebert (2005: 435) perilaku konsumen adalah “Studi
mengenai proses keputusan konsumen yang mendorong mereka membeli dan
mengkonsumsi produk-produk”. Sedangkan menurut Engel et al yang
diterjemahkan oleh Husein Umar (2002: 50) perilaku konsumen didefinisikan
sebagai “Suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan
menyusul tindakan tersebut”.
Dari definisi tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku
konsumen adalah suatu tindakan yang mendorong konsumen untuk membeli,
mengkonsumsi, serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan
konsumen.
b. Model Perilaku Konsumen
Mempelajari atau menganalisa perilaku konsumen adalah sesuatu yang
sangat kompleks, terutama karena banyaknya variabel yang mempengaruhinya
dan kecenderungan untuk saling berinteraksi. Model perilaku konsumen
dikembangkan sebagai usaha untuk memudahkan dalam mempelajarinya.
Berikut ini adalah model perilaku konsumen menurut Kotler dan
Armstrong (2008: 158) dapat digambarkan sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Gambar 2. Model Perilaku Konsumen
Sumber : Kotler dan Armstrong (2008 : 158).
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Armstong (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumen adalah :
1) Faktor Budaya
a) Budaya
Budaya adalah penyebab keinginan dan perilaku seseorang yang paling
dasar. Setiap kelompok atau masyarakat mempunyai budaya, dan
pengaruh budaya pada perilaku pembelian bisa sangat bervariasi dari satu
negara ke negara lain. Pemasar selalu berusaha menemukan perubahan
budaya untuk menemukan produk baru yang mungkin diinginkan orang.
b) Sub-Budaya
Masing-masing budaya mengandung sub-budaya yang lebih kecil, atau
kelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan pengalaman hidup
dan situasi yang umum. Sub-budaya meliputi kebangsaan, agama,
kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak sub-budaya membentuk
segmen pasar yang penting, dan pemasar sering merancang produk dan
program pemasaran yang dibuat untuk kebutuhan mereka.
c) Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif permanen dan
berjenjang dimana anggotanya berbagi nilai, minat, dan perilaku yang
sama. Kelas sosial tidak tidak ditentukan hanya oleh satu faktor seperti
pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan, pendapatan,
Pemasaran dan rangsangan lain
Pemasaran Rangsangan lain
Produk Ekonomi
Harga Teknologi
Tempat Politik
Promosi Budaya
Kotak hitam pembeli
Karakteristik pembeli
Proses keputusan pembeli
Respons pembeli
Pilihan produk
Pilihan merek
Pilihan penyalur
Waktu pembelian
Jumlah pembelian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
pendidikan, kekayaan, dan variabel lain. Pemasar tertarik pada kelas sosial
karena di dalam kelas sosial tertentu cenderung memperlihatkan perilaku
pembelian yang sama. Kelas sosial memperlihatkan selera produk dan
merek yang berbeda.
2) Faktor Sosial
a) Kelompok
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Pemasar
mencoba mengidentifikasi kelompok referensi yang menjadi pasar sasaran
mereka. Kelompok referensi memperkenalkan perilaku dan gaya hidup
baru kepada seseorang, mempengaruhi sikap dan konsep diri seseorang,
dan menciptakan ketegasan apa yang mungkin mempengaruhi pilihan
produk dan merek seseorang. Pengeruh ini berdampak paling kuat ketika
produk itu dapat dilihat oleh orang lain yang dihormati oleh pembeli.
b) Keluarga
Anggota keluarga bisa mempengaruhi perilaku pembeli. Pemasar tertarik
pada peran dan pengaruh suami, istri, serta anak-anak dalam pembelian
barang dan jasa yang berbeda. Keterlibatan suami-istri dalam kategori
produk dan tahap proses pembelian sangat beragam. Peran pembelian
berubah sesuai dengan gaya hidup konsumen yang berubah.
c) Peranan dan Status
Posisi seseorang dalam masing-masing kelompok dapat didefinisikan
dalam peran dan status. Masing-masing peran membawa status yang
mencerminkan nilai umum yang diberikan kepadanya oleh masyarakat.
Orang biasanya memilih produk yang sesuai dengan peran dan status
mereka.
3) Faktor Pribadi
a) Usia dan Tahap Siklus Hidup
Selera seseorang sering berhubungan dengan usia, begitu pula dengan
pembelian juga dibentuk oleh tahap siklus hidup keluarga dan usia.
Pemasar sering mendefinisikan pasar sasran mereka dengan tahap siklus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
hidup dan mengembangkan produk dan rencana pemasaran sesuai dengan
tahap itu.
b) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang mereka beli.
Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai
minat di atas rata-rata pada produk dan jasa mereka. Perusahaan bahkan
dapat mengkhususkan diri membuat produk yang diperlukan oleh
kelompok pekerjaan tertentu.
c) Situasi Ekonomi
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk. Pemasar
barang-barang yang sensitif terhadap pendapatan mengamati gejala
pendapatan pribadi, tabungan, dan suku bunga. Jika indikator ekonomi
menunjukkan resesi, pemasara dapat mengambil langkah-langkah untuk
merancang ulang, mereposisi, dan menetapkan harga kembali untuk
produk mereka secara seksama. Beberapa pemasar menargetkan konsumen
yang mempunyai banyak uang dan sumber daya, menetapkan harga yang
sesuai.
d) Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam
keadaan psikologisnya (kegiatan, minat, dan pendapatnya). Gaya hidup
menampilkan profil seluruh pola tindakan dan interaksi seseorang. Jika
digunakan secara cermat,konsep gaya hidup dapat membantu pemasar
memahami nilai konsumen yang berubah dan bagaimana gaya hidup
mempengeruhi perilaku pembelian.
e) Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang
menyebabkan respon yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap
lingkungan orang itu sendiri. Kepribadian biasanya digambarkan dalam
karakteristik perilaku seperti kepercayaan diri, dominasi, kemampuan
bersosialisasi, otonomi, cara mempertahankan diri, kemampuan
beradaptasi, dan sifat agresif. Kepribadian dapat digunakan digunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
untuk menganalisis perilaku konsumen untuk produk atau pilihan merek
tertentu.
4) Faktor Psikologis
a) Motivasi
Motif adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mengerahkan seseorang
mencari kepuasan. Pemasar meneliti menggunakan beragam tehnik
pencarian untuk mengungkap emosi dan sikap yang mendasari perilaku
terhadap merek dan situasi pembelian. Seseorang berusaha memenuhi
kebutuhan yang paling penting lebih dulu. Ketika kebutuhan itu sudah
terpenuhi, kebutuhan itu tidak lagi menjadi pendorong motivasi dan orang
kemudian mencoba memuaskan kebutuhan terpenting berikutnya.
b) Persepsi
Persepsi adalah proses dimana orang memilih, mengatur, dan
mengiterpretasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia yang
berarti. Orang dapat membentuk persepsi yang berbeda dari rangsangan
yang sama karena tiga proses perseptual antara lain :
(1) Atensi Selektif
Yaitu kecenderungan orang untuk menyaring sebagian besar
informasi yang mereka dapatkan. Berarti pemasar harus bekerja
sangat keras untuk menarik atensi konsumen.
(2) Distorsi Selektif
Menggambarkan kecenderungan orang untuk menerjemahkan
informasi dalam cara yang akan mendukung apa yang telah mereka
percayai. Berarti pemasar harus berusaha memahami pemikiran
konsumen dan bagaimana pemikiran tersebut akan mempengaruhi
interpretasi iklan dan informasi penjualan.
(3) Retensi Selektif
Konsumen biasanya mengingat hal-hal baik tentang merek yang
mereka sukai dan melupakan hal-hal baik tentang merek pesaing.
Pemasar harus bekerja keras untuk menyampaikan pesan mereka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
c) Pembelajaran
Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman. Ahli teori pembelajaran mengatakan bahwa
perilaku manusia yang paling utama adalah belajar. Arti penting teori
pembelajaran yang praktis bagi pemasar adalah bahwa mereka dapat
membangun permintaan untuk sebuah produk melalui pengasosisasian
dengan dorongan yang kuat, menggunakan pertanda motivasi, dan
memberikan penguatan yang positif.
d) Keyakinan dan Sikap
Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang
sesuatu. Pemasar tertarik pada keyakinan yang diformulasikan seseorang
tentang produk dan jasa tertentu, kerena keyakinan ini membentuk citra
produk dan merek yang mempengaruhi perilaku pembelian. Sikap
menggambarkan evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relative konsisten
dari seeorang terhadap sebuah objek atau ide. Perusahaan harus selalu
berusaha menyesuaikan produknya dengan sikap yang sudah ada daripada
merubah sikap.
5. Tinjauan Tentang Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Armstong (2008) proses keputusan pembeli terdiri
lima tahap yaitu :
a. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan yaitu konsumen
menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Pada tahap ini pemasar harus
meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa yang
timbul dan apa yang menyebabkannya, dan bagaimana masalah itu bisa
mengarahkan konsumen pada produk tertentu.
b. Pencarian Informasi
Pada tahap ini konsumen ingin mencari informasi lebih banyak, konsumen
mungkin hanya memusatkan perhatian atau melakukan pencarian informasi
secara aktif. Ketika semakin banyak informasi yang diperoleh, kesadaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
konsumen dan pengetahuan akan merek dan fitur yang tersedia meningkat.
Sebuah perusahaan harus mendesain bauran pemasarannya untuk membuat
konsumen menyadari dan mengetahui merek tersebut.
c. Evaluasi Alternatif
Merupakan tahap dimana konsumen memproses informasi untuk
mengevaluasi merek alternatif dalam sekelompok pilihan termasuk bagaimana
cara konsumen mengevaluasi alternatif bergantung pada konsumen pribadi
dan situasi pembelian tertentu, sehingga pemasar harus mempelajari pembeli
untuk menemukan bagaimana cara konsumen sebenarnya mengevaluasi
pilihan merek. Jika konsumen tahu proses evaluasi apa yang berlangsung,
maka pemasar dapat mengambil langkah untuk mempengaruhi keputusan
pembeli.
d. Keputusan Pembelian
Pada umumnya keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang
paling disukai. Tetapi ada dua faktor yang bisa berada antara niat pembelian
dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor ke
dua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan seperti pendapatan, harga,
dan manfaat produk yang diharapkan. Namun kejadian tak terduga bisa
mengubah niat pembelian. Oleh karena itu preferensi dan niat pembelian tidak
selalu menghasilkan pilihan pembelian yang aktual.
e. Perilaku Pasca Pembelian
Pekerjaan pemasar tidak berakhir ketika produk telah dibeli. Setelah membeli
produk, konsumen mengambil tindakan selanjutnya setelah pembelian
berdasarkan kepuasan dan ketidakpuasan terhadap suatu pembelian. Yang
menentukan kepuasan atau ketidakpuasan pembeli terhadap suatu pembelian
adalah terletak pada hubungan ekspektasi konsumen dan kinerja anggapan
produk. Jika produk tidak memenuhi ekspektasi maka konsumen kecewa. Jika
produk memenuhi ekspektasi maka konsumen puas. Jika produk melebihi
ekspektasi maka konsumen sangat puas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Gambar 3. Proses Keputusan Pembelian
Sumber : Kotler dan Armstrong (2008 : 179).
B. Penelitian Terdahulu
Secara umum, penelitian-penelitian tentang atribut produk juga pernah
dilakukan antara lain :
1. Syarifah Novika Azmy (2006)
Variabel independen yang diuji dalam penelitian ini adalah variabel dari iklan
melalui media cetak yaitu tabloid, majalah, koran, dan variabel dari atribut
produk yaitu harga, kemasan, dan distribusi. Sedangkan variabel dependennya
adalah perilaku konsumen. Alat analisis yang digunakan adalah regresi
berganda. Hasilnya adalah dari semua variabel independen berpengaruh secara
simultan dan parsial terhadap perilaku konsumen Pond’s white beauty pada
mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi UNS Surakarta Angkatan 2003/2004.
2. Marhayanie dan Eka Laniasti Sihite (2008)
Variabel independen yang diuji dalam penelitian ini adalah variabel dari
atribut produk yaitu merek produk, kualitas produk, desain produk, label
produk, dan kemasan produk. Sedangkan variabel dependennya adalah sikap
konsumen. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Sedangkan
hasil penelitian melalui uji signifikan simultan (Uji F) membuktikan bahwa
atribut produk yang terdiri dari variabel merek, kualitas, desain, label dan
kemasan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap sikap
konsumen. Uji signifikan parsial (Uji-t) membuktikan bahwa variabel kualitas
dan variabel kemasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap
konsumen, sedangkan variabel merek, desain dan label berpengaruh positif
dan negatif namun tidak signifikan terhadap sikap konsumen kosmetik Martha
Tilaar pada Puri Ayu Martha Tilaar Sun Plaza Medan.
Pengenalan
kebutuhan
Pencarian
informasi
Evaluasi
alternatif
Kepuusan
pembelian Perilaku
pascapembelian
n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
C. Kerangka Pemikiran
Untuk menunjukkan arah dari penyusunan skripsi dan mempermudah
pemahaman dan penganalisaan masalah, maka perlu dikemukakan skema jalannya
suatu pemikiran. Berikut adalah kerangka pemikiran dalam penelitian ini :
Persaingan produk kosmetik dewasa ini cukup marak. Banyak perusahaan
kosmetik menawarkan keunggulan masing-masing produknya. Hal tersebut
memotivasi perusahaan kosmetik untuk merancang strategi pemasaran yang tepat.
Atribut produk menjadi unsur penting yang dijadikan dasar oleh seseorang untuk
melakukan pembelian. Atribut produk merupakan senjata yang ampuh dalam
persaingan bisnis untuk mempengaruhi konsumen. Wardah sebagai produk
kosmetik dalam negeri yang pertama kali yang mendapat sertifikat halal MUI
menawarkan berbagai macam atribut produk yang dimilikinya. Oleh karena itu
perusahaan wardah perlu mempelajari atribut produk yang dimilikinya dengan
seksama untuk menarik pembelian.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah merek, kemasan, pemberian
label, kualitas, dan desain. Sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan
pembelian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda. Alasan menggunakan analisis regresi adalah untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil akhirnya dapat diketahui
ada tidaknya pengaruh yang signifikan secara simultan maupun parsial antara
merek, kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain terhadap variabel
keputusan pembelian.
Secara sederhana, kerangka pemikiran penelitian ini disajikan dalam
gambar berikut ini :
MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK
PRODUK
FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN
LATA
R B
ELA
KA
NG
PERSAINGAN PRODUK KOSMETIK kokoKOSMETIK
MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK
FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK
FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN
MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN YANG TEPAT TEPAT
MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK
FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK
FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Gambar 4. Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 71) “Hipotesis dapat diartikan sebagai
suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai
terbukti melalui data yang terkumpul”.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara faktor
merek, kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain terhadap keputusan
pembelian kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta.
2. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara merek,
kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain terhadap keputusan pembelian
kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta.
PENGARUH YANG SIGNIFIKAN SECARA SIMULTAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
ANALISIS REGRESI BERGANDA
PENGARUH YANG SIGNIFIKAN SECARA PARSIAL ANTARA FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
Ya / Tidak Ya / Tidak
HA
SIL
AN
ALI
SIS
MA
SALA
H
ATRIBUT PRODUK : 1. Merek
2. Kemasan
3. Pemberian Label
4. Kualitas
5. Desain
KEPUTUSAN PEMBELIAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan suatu cara dalam penelitian yang
meliputi pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penyajian data secara
obyektif, sistematis dan logis untuk menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenarannya. Adapun aspek-aspek yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian digunakan untuk mendapatkan data, informasi,
keterangan-keterangan dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan penelitian
serta sekaligus sebagai tempat dilaksanakannya penelitian. Tempat penelitian
dilakukan di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta. Alasan dipilihnya Toserba
Luwes Lojiwetan Surakarta sebagai tempat penelitan karena kosmetik Wardah
hanya dipasarkan di counter-counter kosmetik tertentu, salah satunya Luwes
Group.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan rentang waktu mulai bulan Januari
2010 sampai bulan Juli 2010. Untuk lebih jelasnya waktu penelitian disajikan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 2. Waktu Penelitian
No Kegiatan Waktu
Jan
2010
Feb
2010
Maret
2010
April
2010
Mei
2010
Juni
2010
Juli
2010
1 Penyusunan Proposal
2 Ijin Penelitian
3 Pelaksanaan Penelitian
4 Pengolahan dan Analisis
Data
5 Penyusunan Laporan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 130) “Populasi adalah keseluruhan
subyek penelitian”, sedangkan menurut Sugiyono (2001: 72) adalah “Wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek
atau obyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu sebagai sumber
data dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
konsumen kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta.
2. Sampel
Dalam suatu penelitian tidak harus meneliti seluruh populasi, cukup
dengan meneliti sampel yang dapat mewakili populasi. Menurut Suharsimi
Arikunto (2006: 131) bahwa “Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi
yang diteliti”. Menurut J. Supranto (2000) bahwa banyaknya responden bisa lima
atau sepuluh kali dari banyaknya butir kuesioner. Banyaknya butir pertanyaan
dalam penelitian ini adalah 15, maka jumlah sampel yang diambil sebesar 15 x 5
= 75 konsumen Wardah.
3. Tehnik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Quota sampling
Menurut Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono (2002) quota sampling
merupakan metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam
jumlah atau kuota yang diinginkan. Tujuan quota sampling adalah memastikan
bahwa berbagai sub-kelompok dari suatu populasi akan terwakilkan pada
karakteristik sampel yang relevan dalam jumlah yang diharapkan peneliti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen kosmetik Wardah di
Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta yang banyak jumlahnya, tetapi karena
keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya maka peneliti menetapkan 75 konsumen
sebagai sampel.
b. Accidental sampling
Menurut Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono (2002) accidental sampling
merupakan prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang
paling mudah dijumpai atau diakses. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah
konsumen kosmetik Wardah yang kebetulan berada di Toserba Luwes Lojiwetan
Surakarta yang dipandang cocok dijadikan sampel penelitian, yaitu konsumen
kosmetik Wardah yang pernah melakukan pembelian di Toserba Luwes Lojiwetan
Surakarta yang mampu dan bersedia mengisi kuesioner yang diberikan oleh
peneliti.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis dan Sumber Data
Menurut Sutrisno Hadi (2004: 74) ”Jenis data dibagi menjadi dua yaitu
jenis data yang dapat diukur secara langsung, atau lebih tepatnya dapat dihitung
adalah data kuantitatif, sedang data yang hanya dapat diukur secara tidak langsung
termasuk jenis data kualitatif”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis
data kuantitatif.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 129) ”Sumber data dalam penelitian
adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari lapangan. Data
primer yang diperlukan antara lain :
1) Data identitas konsumen kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan
Surakarta yang menjadi sampel penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
2) Data variabel-variabel atribut produk dan indikator-indikator keputusan
pembelian.
3) Skor jawaban responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari instansi yang
berwenang dan dari hasil studi sebelumnya. Data sekunder yang diperlukan antara
lain :
1) Data penjualan kosmetik Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta.
2) Katalog produk Wardah.
3) Daftar kosmetik dan toiletries halal di Indonesia dari LPPOM MUI yang
diunduh dari internet.
4) Profil PT. Pusaka Tradisi Ibu dan perusahaan Wardah yang diunduh dari
internet.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Kuesioner
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 151) “Kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporannn tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Menurut
Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono (2002: 71) “Kuesioner dimaksudkan untuk
memperoleh data berupa jawaban-jawaban responden yang kemudian dijadikan
informasi sebagai bahan dasar pengambilan keputusan pemasaran”.
Penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup berbentuk check list
sehingga responden menjawab pertanyaan sesuai dengan pilihan jawaban yang
telah ditentukan peneliti, sehingga lebih terarah. Suharsimi Arikunto (2006:152)
berpendapat bahwa ”Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawaban sehingga
responden tinggal memilih”. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:152) check list
adalah ”Sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda chek (√ )
pada kolom yang sesuai”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Alasan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa
angket adalah sebagai berikut :
1) Tidak memerlukan hadirnya peneliti
2) Jumlah responden yang banyak tidak mungkin ditemui satu-persatu serta
untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
3) Responden dapat leluasa menjawab karena tidak dipengaruhi oleh sikap
peneliti terhadap responden.
4) Data yang terkumpul lebih mudah untuk dianalisis karena pertanyaan yang
diajukan sama dan telah ditentukan terlebih dahulu standar nilainya.
Skala pengukuran menurut Sugiyono (2001: 84) adalah “Kesepakatan
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada pada alat ukur,
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan
data kuantitatif”. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala likert. penggunaan skala likert ini karena singkat dalam pembuatannya,
mudah mentabulasikan datanya, dan secara visual lebih menarik. Adapun
pembobotannya adalah sebagai berikut:
a) Sangat setuju bobot 4
b) Setuju bobot 3
c) Tidak setuju bobot 2
d) Sangat tidak setuju bobot 4
Sebelum angket dibuat, maka penulis menyusun langkah-langkah
penyusunan angket penelitian sebagai berikut :
1) Menetapkan tujuan
Penetapan tujuan angket dimaksudkan untuk memberikan arah dalam
langkah penelitian untuk mendapatkan item-item pertanyaan yang sesuai
dengan komponen yang ada untuk memperoleh data tentang faktor-faktor
atribut produk yang mempengaruhi keputusan pembelian kosmetik
Wardah di Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
2) Menyusun matrik spesifikasi data
Tujuannya untuk memperjelas permasalahan yang dituangkan dalam
angket termasuk batasan konsep yang akan diteliti, variabel-variabel apa
saja yang perlu diidentifikasi.
3) Menyusun kisi-kisi angket
Tujuannya agar di dalam menyusun butir-butir item angka dapat menyebar
pada seluruh variabel maupun indikator yang telah ditetapkan.
4) Merumuskan item angket
Merumuskan item angket dengan menggunakan kata-kata yang
menunjukkan indikator yang telah ditetapkan.
5) Uji coba angket
Uji coba anket ditujukan untuk mengetahui kelemahan angket yang dibuat
termasuk berbagai kesulitan yang ada, serta untuk mengetahui tingkat
validitas dan reliabilitas. Adapun syarat-syarat validitas dan reliabilitas
angket adalah sebagai berikut :
a) Validitas alat ukur
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 168) bahwa ”Validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan sesuatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid
berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Adapun rumus yang digunakan untuk menguji validitas tersebut adalah
dengan rumus korelasi product moment dari Pearson dengan angka
kasar seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2006: 170)
sebagai berikut :
rxy = }})(}{)({
))((
2222 YYNXXN
YXXYN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi
N : jumlah responden
X : skor total tiap-tiap item
Y : skor total
(1) Jika r hitung ≥ r tabel (dengan sig. 0,05) maka instrument atau
item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total
(dinyatakan valid).
(2) Jika r hitung < r tabel (dengan sig. 0,05) maka instrument atau
item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor
total (dinyatakan tidak valid).
b) Reliabilitas alat ukur
Reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto (2006: 178) “Menunjuk pada
suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut
sudah baik”. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius
mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.
Data yang reliabel berapa kali pun diambil akan tetap sama hasilnya.
Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas angket dalam
penelitian ini yaitu rumus reliabilitas alpha / cronbanch alpha seperti
yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2006: 196) sebagai
berikut :
rn= 1K
K2
2
11
b
Keterangan :
rn : reliabilitas instrument
K : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2
: jumlah varians butir
Σ12 : varians total
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Uji realibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan
program SPSS for windows. Uji signifikansi dilakukan pada taraf
signifikansi 0,05. Suatu instrument dikatakan reliabel apabila
memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 (Duwi Priyatno,
2009).
6) Revisi Angket
Revisi dilakukan setelah mengetahui hasil dari uji coba angket yang telah
disebarkan kepada responden. Jika ada item yang tidak valid maka perlu
diadakan revisi atau dihilangkan.
7) Memperbanyak angket
Setelah diadakan revisi langkah selanjutnya adalah memperbanyak angket
yang telah direvisi tersebut melebihi jumlah responden yang telah
ditentukan. Hal itu dikarenakan harus memperhitungkan kemungkinan
tidak kembalinya angket dari responden. Kemudian angket dihimpun
kembali untuk dianalisis hasilnya.
b. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 158) ”Dokumentasi asal katanya dari
dokumen, yang artinya barang-barang tertulis”. Di dalam melaksanakan metode
dokumentasi, dapat dilakukan dengan meneliti benda-benda tertulis seperti buku-
buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan
sebagainya.
Metode dokumentasi ini dapat dipandang sebagai metode untuk
memperoleh data dengan jalan menggunakan sumber yang berwujud dengan bukti
tertulis. Adapun data yang diperlukan adalah data penjualan kosmetik Wardah di
Toserba Luwes Lojiwetan Surakarta dan katalog produk kosmetik Wardah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
D. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang akan
dilakukan dalam proses penelitian. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang
akan diteliti yaitu :
1. Variabel Dependen
Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2001). Dalam penelitian
ini yang termasuk variabel dependen atau variabel bebas adalah :
a. Merek
b. Kemasan
c. Pemberian label
d. Kualitas
e. Desain
2. Variabel Independen
Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(Sugiyono, 2001). Variabel independen atau variabel terikat dalam
penelitian ini adalah adalah keputusan pembelian.
Kedua variabel akan melalui pemrosesan data untuk diorganisasikan ke
dalam bentuk yang lebih sederhana agar lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.
Kegiatan yang dilakukan adalah mengatur urutan data serta mengorganisasikan ke
dalam suatu pola dasar sehingga mudah dilakukan penafsiran. Hubungan antar
variabel diidentifikasi sebagai hubungan mempengaruhi yaitu variabel bebas
mempengaruhi variabel terikat yang akan diuji melalui regresi linier berganda
dengan bantuan program SPSS for windows.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan dalam penelitian
untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dan selanjutnya untuk diambil
kesimpulan dari hasil yang diperoleh melalui analisis data tersebut. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
berganda. Teknik analisis ini untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (merek,
kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain) terhadap variabel terikat
(keputusan pembelian). Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5
Keterangan :
Y : keputusan pembelian
a : bilangan konstanta
b : koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan)
X1 : variabel merek
X2 : variabel kemasan
X3 : variabel pemberian label
X4 : variabel kualitas
X5 : variabel desain
Sebelum data tersebut dianalisis, model regresi berganda di atas harus
memenuhi syarat asumsi klasik, yaitu:
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui adanya korelasi antar
variabel bebas pada model regresi. Jika terjadi korelasi maka terdapat problem
multikolinearitas (multiko). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel bebas. Menurut Singgih Santoso (2001) untuk
mendeteksi adanya multikolinearitas dilakukan dengan mengamati :
1) nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance.
Pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah :
a) Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1
b) Mempunyai angka TOLERANCE mendekati 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
2) Besaran korelasi antar variabel independen
Pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah mempunyai
koefisien korelasi antar variabel independent haruslah lemah (dibawah
0,5). Jika korelasi kuat, maka terjadi problem multikolinearitas.
b. Autokorelasi
Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan
terdapat masalah autokorelasi. Model regresi yang baik seharusnya regresi yang
bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui apakah pada model regresi
mengandung autokorelasi dapat digunakan pedoman D-W (Durbin Watson).
Menurut Singgih Santoso (2001) untuk mendeteksi adanya autokorelasi ada 3,
yaitu:
1. Angka D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif.
2. Angka D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada
autokorelasi.
3. Angka D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.
c. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual. Model regresi yang baik
adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui terjadinya
heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
Scatterplot yang menunjukkan hubungan antara Regression Studentised Residual
dengan Regression Standardized Predicted Value. Menurut Singgih Santoso
(2001) dasar pengambilan keputusan berkaitan dengan gambar tersebut adalah :
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik – titiknya membentuk suatu pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka
diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titiknya menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah
heteroskedastisitas.
d. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel
terikat dan variabel bebas atau keduanya mempunyai disrtibusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati
normal. Deteksi normalitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran data pada
sumbu diagonal pada suatu grafik.
Singgih Santoso (2001) menetapkan dasar pengambilan keputusan yang
digunakan sebagai berikut :
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan
digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis sebagai berikut :
a. Uji Koefisien Determinan (R2)
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel terikat dapat
dijelaskan oleh variabel bebas. Dari dari model persamaan ini akan dapat
diketahui coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variabel
terikat.
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan/tidak terhadap variabel
terikat. Sudjana (2002) menyajikan model uji F dengan rumus sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
1/1
/2
2
knR
kRF
Keterangan :
F = harga F garis regresi
R2 = koefisien korelasi ganda
n = ukuran sampel
k = banyaknya variabel bebas
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima bila Fhitung > Ftabel
Ho ditolak bila Fhitung < Ftabel
c. Uji Parsial (Uji t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. Sudjana (2002) menyajikan model uji t
dengan rumus sebagai berikut :
i
i
iSa
at
Keterangan :
ai = koefisien masing-masing variabel bebas dengan i = 1, 2, 3, 4
22
2
1234
1 ii
y
iRx
SSa
1
22
1234kn
eS y
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika thitung < ttabel
Ho ditolak jika thitung > ttabel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan gambaran hasil pengumpulan data tiap-tiap
variabel yang diteliti. Penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor Atribut Produk
yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Toserba Luwes
Lojiwetan Surakarta” ini terdiri dari lima variabel bebas yaitu merek (X1),
kemasan (X2), pemberian label (X3), kualitas (X4), desain (X5) dan satu variabel
terikat yaitu keputusan pembelian (Y). Deskripsi data variabel penelitian
diperoleh dari penyebaran angket adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Deskripsi Data Variabel Merek, Kemasan, Pemberian Label, Kualitas,
Desain, dan Keputusan Pembelian
Ukuran Merek Kemasan Pemberian
Label Kualitas Desain Keputusan Pembelian
N Valid 75 75 75 75 75 75
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 6,48 6,47 6,09 6,57 6,21 16,33
Median 7,00 7,00 6,00 7,00 6,00 16,00
Modus 7 7 6 7 7 18
Std. Deviation 1,005 1,131 1,029 1,016 1,166 1,862
Range 4 5 5 3 5 10
Minimum 4 3 3 5 3 10
Maximum Sum
8 486
8 485
8 457
8 493
8 466
20 1225
Sumber : Data primer diolah, 2010.
1. Deskripsi Data Variabel Merek
Berdasarkan deskripsi data pada tabel 3 dapat dijelaskan bahwa :
a. Jumlah pengamatan dalam penelitian ini dilakukan kepada 75 responden
dengan skor terendah 4 dan skor tertinggi 8, sehingga rentangan atau range
4.
b. Rata-rata hitung atau mean 6,48, nilai tengah atau median 7,00, nilai yang
sering muncul atau modus 7, dan standar deviasi 1,005.
c. Jumlah skor variabel merek 486.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Merek
9876543
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
Merek
Mean =6.48Std. Dev. =1.005
N =75
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Variabel Merek (X1)
Skor Frekuensi Persen
4 2 2,7
5 12 16,0
6 19 25,3
7 32 42,7
8 10 13,3
Total 75 100,0
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Gambar 5. Grafik Histogram Variabel Merek (X1)
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Berdasarkan tabel dan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa variabel
pada skor 4 mempunyai frekuensi terendah yaitu 2. Pada skor 5 mempunyai
frekuensi 12, skor 6 mempunyai frekuensi 19. Pada skor 7 mempunyai frekuensi
tertinggi yaitu 32. Sedangkan pada skor 8 mempunyai frekuensi 10.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Kemasan
8642
Fre
qu
en
cy
30
20
10
0
Kemasan
Mean =6.47Std. Dev. =1.131
N =75
2. Deskripsi Data Variabel Kemasan
Berdasarkan deskripsi data pada tabel 3 dapat dijelaskan bahwa :
a. Jumlah pengamatan dalam penelitian ini dilakukan kepada 75 responden
dengan skor terendah 3 dan skor tertinggi 8, sehingga rentangan atau range
5.
b. Rata-rata hitung atau mean 6,47, nilai tengah atau median 7,00, nilai yang
sering muncul atau modus 7, dan standar deviasi 1,131.
c. Jumlah skor variabel kemasan 485.
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kemasan (X2)
Skor Frekuensi Persen
3 2 2,7
4 2 2,7
5 8 10,7
6 22 29,3
7 29 38,7
8 12 16,0
Total 75 100,0
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Gambar 6. Grafik Histogram Variabel Kemasan (X2)
Sumber : Data primer diolah, 2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Berdasarkan tabel dan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa variabel
kemasan pada skor 3 mempunyai frekuensi terendah yaitu 1. Pada skor 4
mempunyai frekuensi 4, skor 5 mempunyai frekuensi 8, skor 6 mempunyai
frekuensi 22. Pada skor 7 mempunyai frekuensi tertinggi yaitu 29. Sedangkan
pada skor 8 mempunyai frekuensi 12.
3. Deskripsi Data Variabel Pemberian Label
Berdasarkan deskripsi data pada tabel 3 dapat dijelaskan bahwa :
a. Jumlah pengamatan dalam penelitian ini dilakukan kepada 75 responden
dengan skor terendah 3 dan skor tertinggi 8 sehingga, rentangan atau range
5.
b. Rata-rata hitung atau mean 6,09, nilai tengah atau median 6,00, nilai yang
sering muncul atau modus 6, dan standar deviasi 1,029.
c. Jumlah skor variabel pemberian label 457.
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Variabel Pemberian Label (X3)
Skor Frekuensi Persen
3 1 1,3
4 4 5,3
5 13 17,3
6 31 41,3
7 21 28,0
8 5 6,7
Total 75 100,0
Sumber : Data primer diolah, 2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
PemberianLabel
8642
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
PemberianLabel
Mean =6.09Std. Dev. =1.029
N =75
Gambar 7. Grafik Histogram Variabel Pemberian Label (X3)
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Berdasarkan tabel dan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa
variabel pemberian label pada skor 3 mempunyai frekuensi terendah yaitu
1. Pada skor 4 mempunyai frekuensi 4, skor 5 mempunyai frekuensi 13.
Pada skor 6 mempunyai frekuensi tertinggi yaitu 31. Sedangkan pada skor
7 mempunyai frekuensi 21 dan skor 8 mempunyai frekuensi 5.
4. Deskripsi Data Variabel Kualitas
Berdasarkan deskripsi data pada tabel 3 dapat dijelaskan bahwa :
a. Jumlah pengamatan dalam penelitian ini dilakukan kepada 75 responden
dengan skor terendah 5 dan skor tertinggi 8, sehingga rentangan atau range
3.
b. Rata-rata hitung atau mean 6,57, nilai tengah atau median 7,00, nilai yang
sering muncul atau modus 7 dan dstandar deviasi 1,016
c. Jumlah skor variabel kualitas 493.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Kualitas
987654
Fre
qu
en
cy
30
20
10
0
Kualitas
Mean =6.57Std. Dev. =1.016
N =75
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kualitas (X3)
Skor Frekuensi Persen
5 15 20,0
6 16 21,3
7 30 40,0
8 14 18,7
Total 75 100,0
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Gambar 8. Grafik Histogram Variabel Kualitas (X4)
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Berdasarkan tabel dan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa variabel
kualitas pada skor 5 mempunyai frekuensi 15, skor 6 mempunyai frekuensi 16.
Pada skor 7 mempunyai frekuensi tertinggi yaitu 30. Sedangkan pada skor 8
mempunyai frekuensi 14.
5. Deskripsi Data Variabel Desain
Berdasarkan deskripsi data pada tabel 3 dapat dijelaskan bahwa :
a. Jumlah pengamatan dalam penelitian ini dilakukan kepada 75 responden
dengan skor terendah 3 dan skor tertinggi 8, sehingga rentangan atau range
5.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Desain
8642
Fre
qu
en
cy
30
20
10
0
Desain
Mean =6.21Std. Dev. =1.166
N =75
b. Rata-rata hitung atau mean 6,21 nilai tengah atau median 6,00, nilai yang
sering muncul atau modus 7, dan dengan standar deviasi 1,166.
c. Jumlah skor variabel desain 466.
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Variabel Desain (X5)
Skor Frekuensi Persen
3 1 1,3
4 6 8,0
5 12 16,0
6 21 28,0
7 27 36,0
8 8 10,7
Total 75 100,0
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Gambar 9. Grafik Histogram Variabel Desain (X5)
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Berdasarkan tabel dan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa variabel
desain pada skor 3 mempunyai frekuensi terendah yaitu 1. Pada skor 4
mempunyai frekuensi 6, skor 5 mempunyai frekuensi 12, skor 6 mempunyai
frekuensi 21. Pada skor 7 mempunyai frekuensi tertinggi yaitu 27. Sedangkan
pada skor 8 mempunyai frekuensi 8.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
KeputusanPembelian
211815129
Fre
qu
en
cy
20
15
10
5
0
KeputusanPembelian
Mean =16.33Std. Dev. =1.862
N =75
6. Deskripsi Data Variabel Keputusan Pembelian
Berdasarkan deskripsi data pada tabel 3 dapat dijelaskan bahwa :
a. Jumlah pengamatan dalam penelitian ini dilakukan kepada 75 responden
dengan skor terendah 10 dan skor tertinggi 20, sehingga rentangan atau
range 10.
b. Rata-rata hitung atau mean 16,33, nilai tengah atau median 16,00, nilai
yang sering muncul atau modus 18, dan standar deviasi 1,862.
c. Jumlah skor variabel keputusan pembelian 1225.
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Data Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Skor Frekuensi Persen
10 1 1,3
12 1 1,3
13 4 5,3
14 4 5,3
15 13 17,3
16 16 21,3
17 11 14,7
18 19 25,3
19 5 6,7
20 1 1,3
Total 75 100,0
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Gambar 10. Grafik Histogram Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Sumber : Data primer diolah, 2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Berdasarkan tabel dan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa variabel
keputusan pembelian pada skor 10, skor 12 dan skor 20 mempunyai frekuensi
terendah yaitu 1. Pada skor 13 dan skor 14 mempunyai frekuensi 4, skor 13
mempunyai frekuensi 15, skor 16 mempunyai frekuensi 16, skor 17 mempunyai
frekuensi 11. Pada skor 18 mempunyai frekuensi tertinggi yaitu 19. Sedangkan
pada skor 19 mempunyai frekuensi 5.
B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Berdasarkan hasil try out angket yang telah dihitung validitasnya dapat
diketahui :
Tabel 10. Hasil Uji Validitas
Item Soal Korelasi r tabel Keterangan
Item 1 0,869 0,361 Valid
Item 2 0,930 0,361 Valid
Item 3 0,877 0,361 Valid
Item 4 0,862 0,361 Valid
Item 5 0,874 0,361 Valid
Item 6 0,860 0,361 Valid
Item 7 0,807 0,361 Valid
Item 8 0,903 0,361 Valid
Item 9 0,898 0,361 Valid
Item 10 0,886 0,361 Valid
Item 11 0,707 0,361 Valid
Item 12 0,577 0,361 Valid
Item 13 0,776 0,361 Valid
Item 14 0,597 0,361 Valid
Item 15 0,725 0,361 Valid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Pada taraf signifikansi 5% dan N=30 diperoleh r tabel sebesar 0,361. Hasil
perhitungan dengan rumus Product Moment menunjukkan r hitung > r tabel.
Dengan demikian berdasarkan hasil perhitungan validitas, semua item pertanyaan
yang berjumlah 15 pertanyaan yang terdiri dari variabel merek, kemasan,
pemberian label, kualitas, desain dan keputusan pembelian yang telah
diujicobakan semuanya dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil try out angket yang telah dihitung reliabilitasnya dapat
diketahui :
Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nama Variabel Nilai Alpha Keterangan
X1 Merek 0,750 Reliabel
X2 Kemasan 0,676 Reliabel
X3 Pemberian label 0,669 Reliabel
X4 Kualitas 0,662 Reliabel
X5 Desain 0,743 Reliabel
Y Keputusan pembelian 0,709 Reliabel
Berdasarkan hasil try out angket yang telah di hitung reliabilitasnya dapat
diketahui skor cronbach alpha untuk semua variabel lebih besar dari 0,60 pada
taraf signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa item-item pertanyaan
tersebut reliabel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
C. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk
analisis statistik dengan teknik regresi berganda harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Menurut Singgih Santoso (2001)
deteksi adanya multiko dilakukan dengan mengamati :
3) Besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance.
c) Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1
d) Mempunyai angka TOLERANCE mendekati 1
Tabel 12. Hasil Uji Multikolinieritas
Model
Variabel
Nilai
Toleransi VIF
1 Merek 0,890 1,123
Kemasan 0,970 1,031
PemberianLabel 0,936 1,069
Kualitas 0,865 1,156
Desain 0,883 1,132
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai dari VIF di sekitar angka 1
dan angka TOLERANCE mendekati angka 1. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas.
4) Besaran korelasi antar variabel independen
Mempunyai koefisien korelasi antar variabel independent haruslah lemah
dapat diketahui bahwa korelasi antar variabel bebas dibawah 0,5).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Tabel 13. Hasil Uji Multikolinieritas
Model Desain Kemasan Pemberian
Label Merek Kualitas
1 Correlations Desain 1,000 0,038 -0,132 -0,116 -0,255
Kemasan 0,038 1,000 0,001 -0,042 -0,156
PemberianLabel -0,132 0,001 1,000 -0,196 0,044
Merek -0,116 -0,042 -0,196 1,000 0,180
Kualitas -0,255 -0,156 0,044 -0,180 1,000
Covariances Desain 0,030 0,001 -0,004 -0,004 -0,009
Kemasan 0,001 0,029 2,92E-005 -0,001 -0,005
PemberianLabel -0,004 2,92E-005 0,036 -0,007 0,002
Merek -0,004 -0,001 -0,007 0,040 -0,007
Kualitas -0,009 -0,005 0,002 -0,007 0,040
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa koefisien korelasi antar
variabel bebas dibawah 0,5. Dengan demikian dapat dikatakan tidak ada korelasi
antar variabel bebas. Dengan demikian tidak terdapat masalah multikolinearitas,
sehingga regresi yang dihasilkan baik.
2. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode-1 (sebelumnya). Menurut Singgih Santoso (2001) untuk
mendeteksi adanya autokorelasi ada 3, yaitu:
4. Angka D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif.
5. Angka D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada
autokorelasi.
6. Angka D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.
Tabel 14. Hasil Uji Autokorelasi
Model Durbin-Watson
1 1,839
Sumber : Data primer diolah, 2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3-4
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
4
2
0
-2
-4
Scatterplot
Dependent Variable: KeputusanPembelian
Dari tabel hasil di atas dapat diketahui skor D-W sebesar 1,839. Dari hasil
tersebut berarti angka D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada
autokorelasi, sehingga regresi yang dihasilkan baik.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Untuk mengetahui terjadinya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot yang menunjukkan hubungan antara
Regression Studentised Residual dengan Regression Standardized Predicted
Value. Singgih Santoso (2001) menetapkan dasar pengambilan keputusan
berkaitan dengan gambar tersebut adalah :
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titiknya membentuk suatu pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka
diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah
heteroskedastisitas.
Gambar 11. Grafik Scatterplot (Diagram Pencar)
Sumber : Data primer diolah, 2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: KeputusanPembelian
Scatterplot di atas tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar
di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat
masalah heteroskedastisitas, sehingga regresi yang dihasilkan baik.
4. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel
terikat dan variabel bebas atau keduanya mempunyai disrtibusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati
normal. Deteksi normalitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran data atau
titik pada sumbu diagonal dari grafik.
Gambar 12. Grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Berdasarkan gambar terlihat bahwa data menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas sehingga regresi yang dihasilkan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pertanyaan
yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila
data yang terkumpul dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan
ditolak apabila data tidak mendukung.
Tabel 15. Hasil Uji Regresi Berganda
Variabel
Uji t Uji F Uji R2
Koefisien
T
Sig. F Sig. R
Adj.R
Square
Merek -0,372 -1,865 0,066
5,624
0,000 0,538 0,238
Kemasan 0,467 2,393 0,012
PemberianLabel 0,877 4,620 0,000
Kualitas 0,535 2,675 0,009
Desain -0,097 -0,565 0,574
Sumber : Data primer diolah, 2010.
1. Uji Koefisien Determinan (R2)
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel terikat dapat
dijelaskan oleh variabel bebas. Berdasarkan tabel di atas diketahui angka R
sebesar 0,538 yang menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara keputusan
pembelian dengan 5 variabel bebasnya adalah kuat. Hal tersebut dikarenakan
angka R di atas 0,5. Besarnya Adjusted R Square adalah 0,238. Hal tersebut
berarti 23,8% variansi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel merek,
kemasan, pemberian label, kualitas dan desain. Sisanya (100%-23,8% = 76,2%)
dijelaskan oleh faktor lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
2. Uji Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel
terikat. Uji Anova atau Uji F menunjukkan F hitung sebesar 5,624 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Karena F hitung > F tabel atau 5,624 > 2,347 dan probabilitas
0,000 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel merek, kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Uji Parsial (Uji t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji t menggambarkan persamaan
regresi, yaitu :
Y = 10,918 - 0,372 X1 + 0,467 X2 + 0,877 X3 + 0,535 X4 - 0,097 X5
Dimana Y = Keputusan pembelian
X1 = Merek
X2 = Kemasan
X3 = Pemberian label
X4 = Kualitas
X5 = Desain
Dari hasil uji t tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Hasil uji untuk variabel merek (X1) menunjukkan bahwa t hitung sebesar -
1,865 dengan taraf signifikansi 5% dan memiliki nilai probabilitas 0,066.
Oleh karena t hitung < t tabel atau -1,865 < 1,995 dan probabilitas 0,066 lebih
besar dari 0,05 maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel merek (X1) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y). Koefisien regresi X1 sebesar -0,372 menyatakan
bahwa setiap peningkatan merek sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan
keputusan pembelian menurun sebesar 0,372 satuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
2. Hasil uji untuk variabel kemasan (X2) menunjukkan bahwa t hitung sebesar
2,393 dengan taraf signifikansi 5% dan memiliki nilai probabilitas 0,012.
Oleh karena t hitung > t tabel atau 2,393 > 1,995 dan probabilitas 0,012 lebih
kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
kemasan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y). Koefisien regresi X2 sebesar 0,467 menyatakan bahwa setiap
peningkatan kemasan sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan keputusan
pembelian meningkat sebesar 0,467 satuan.
3. Hasil uji untuk variabel pemberian label (X3) menunjukkan bahwa t hitung
sebesar 4,620 dengan taraf signifikansi 5% dan memiliki nilai probabilitas
0,000. Oleh karena t hitung > t tabel atau 4,620 > 1,995 dan probabilitas 0,000
lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel pemberian label (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y). Koefisien regresi X3 sebesar 0,877 menyatakan
bahwa setiap peningkatan pemberian label sebesar 1 satuan maka akan
menyebabkan keputusan pembelian meningkat sebesar 0,877 satuan.
4. Hasil uji untuk variabel kualitas (X4) menunjukkan bahwa t hitung sebesar
2,675 dengan taraf signifikansi 5% dan memiliki nilai probabilitas 0,009.
Oleh karena t hitung > t tabel atau 2,675 > 1,995 dan probabilitas 0,009 lebih
kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
kualitas (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y). Koefisien regresi X4 sebesar 0,535 menyatakan bahwa setiap
peningkatan kualitas sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan keputusan
pembelian meningkat sebesar 0,535 satuan.
5. Hasil uji untuk variabel desain (X5) menunjukkan bahwa t hitung sebesar -
0,565 dengan taraf signifikansi 5% dan memiliki nilai probabilitas 0,574.
Oleh karena t hitung < t tabel atau -0,565 < 1,995 dan probabilitas 0,574 lebih
besar dari 0,05 maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel desain (X5) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y). Koefisien regresi X5 sebesar -0,097 menyatakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
bahwa setiap peningkatan desain sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan
keputusan pembelian menurun sebesar 0,097 satuan.
E. Pembahasan Hasil Analisis Data
Setelah dilakukan analisis data, temuan penelitian membuktikan bahwa
variabel merek, kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain secara simultan
atau bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Secara parsial
variabel kemasan, pemberian label, dan kualitas mempunyai pengaruh terhadap
terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel merek dan desain tidak
berpengaruh. Berikut adalah hasil perhitungannya :
1. Hasil uji t untuk variabel merek (X1) menunjukkan bahwa t hitung sebesar -
1,865 dengan taraf signifikansi 5% dan memiliki nilai probabilitas 0,066. Oleh
karena t hitung < t tabel atau -1,865 < 1,995 dan probabilitas 0,066 lebih besar
dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel merek (X1) tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Artinya konsumen
tidak terlalu memperhatikan merek yang ada pada produk kosmetik Wardah.
Merek produk yang mudah diucapkan, didengar, dibaca dan diingat oleh
konsumen tidak mempengaruhi keputusan pembelian kosmetik Wardah.
Menurut Gitosudarmo (1999) dalam perkembangan bisnis yang semakin pesat
ini nama merek semakin menduduki peranan besar, dan seringkali nama
merek tertentu digunakan sebagai penilaian kualitas produk perusahaan oleh
sebagian pembeli. Dalam hal ini perusahaan Wardah harus dapat membangun
ekuitas merek yang kuat, yaitu dengan memperhatikan seberapa jauh citra
merek produk kosmetik Wardah ada dibenak konsumen. Untuk itu diperlukan
biaya yang tidak sedikit dan manajemen yang handal membangun nama, logo
atau slogan tersebut untuk menjadi ekuitas merek yang kuat. Jika nama,
istilah, tanda, simbol atau kombinasi di antaranya dapat ditingkatkan maka
konsumen dapat lebih mudah mengidentifikasi produk kosmetik Wardah
dengan produk kosmetik lain, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
pembelian terhadap produk tersebut. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
dilakukan Marhayanie dan Sihite (2008) yang menunjukkan bahwa merek
tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen.
2. Hasil uji t untuk variabel kemasan (X2) menunjukkan bahwa t hitung sebesar
2,393 dengan taraf signifikansi 5% dan memiliki nilai probabilitas 0,012. Oleh
karena t hitung > t tabel atau 2,393 > 1,995 dan probabilitas 0,012 lebih kecil dari
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kemasan (X2) berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Artinya konsumen sangat
memperhatikan kemasan yang ada pada produk kosmetik Wardah. Dalam hal
ini, kemasan produk mampu menarik perhatian konsumen, melalui keindahan
produk, kepraktisan atau kemudahan untuk dibawa, dan dapat melindungi
kualitas produk yang pada akhirnya dapat menarik konsumen untuk
melakukan pembelian. Menurut Gitosudarmo (1999) kemasan yang baik
adalah kemasan yang indah atau menarik yang dapat menambah hasrat untuk
melakukan pembelian, kemasan yang khas yang memudahkan pembeli untuk
mengingat produknya, serta kemasan yang dapat melindungi kualitas/mutu
produk. Berarti jika perusahaan Wardah dapat meningkatkan fungsi kemasan
produk melalui aspek artistik, warna, bentuk maupun desainnya maka dapat
memberikan daya tarik kepada konsumen yang pada akhirnya dapat
meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk tersebut. Hasil ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan Marhayanie dan Sihite (2008) yang
menunjukkan bahwa kemasan berpengaruh signifikan terhadap sikap
konsumen.
3. Hasil uji t untuk variabel pemberian label (X3) menunjukkan bahwa t hitung
sebesar 4,620 dengan taraf signifikansi 5% dan memiliki nilai probabilitas
0,000. Oleh karena t hitung > t tabel atau 4,620 > 1,995 dan probabilitas 0,000
lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel pemberian label
(X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Konsumen
terlalu memperhatikan label yang ada pada produk kosmetik Wardah. Hal ini
berarti indikator dari label yaitu kejelasan nama perusahaan, keterangan
produk, labelisasi halal MUI, manfaat produk, komposisi produk dapat
mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Dengan kelengkapan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
informasi yang terdapat pada label maka konsumen akan merasa percaya
terhadap kosmetik Wardah, dan akhirnya tertarik untuk membelinya. Jika
perusahaan Wardah dapat meningkatkan fungsi pelabelan melalui indikator
dari label maka dapat memberikan daya tarik kepada konsumen yang pada
akhirnya dapat meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk tersebut.
Hasil perhitungan dengan menggunakan teknik analisis regresi linear ganda
menunjukkan bahwa variabel pemberian label (X3) ternyata memberikan
pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelian (Y) karena memiliki nilai
koefisien regresi yang paling besar yaitu 0,467. Hal tersebut berarti jika
pemberian label ditingkatkan maka pembelian juga akan meningkat. Hasil ini
tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Marhayanie dan Sihite (2008)
yang menunjukkan bahwa pemberian label tidak berpengaruh signifikan
terhadap sikap konsumen.
4. Hasil uji t untuk variabel kualitas (X4) menunjukkan bahwa t hitung sebesar
2,675 dengan taraf signifikansi 5% dan memiliki nilai probabilitas 0,009. Oleh
karena t hitung > t tabel atau 2,675 > 1,995 dan probabilitas 0,009 lebih kecil
dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas (X4) berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Artinya konsumen sangat
memperhatikan kualitas yang ada pada produk kosmetik Wardah. Dalam hal
ini kualitas produk yaitu kinerja atau kemampuan produk, keistimewaan
produk, daya tahan produk dapat menimbulkan kepercayaan konsumen berarti
dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Jika standar atau spesifikasi
kualitas produk Wardah semakin ditingkatkan maka pembelian juga akan
meningkat terhadap produk tersebut. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan Marhayanie dan Sihite (2008) yang menunjukkan bahwa kualitas
berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen.
5. Hasil uji t untuk variabel desain (X5) menunjukkan bahwa t hitung sebesar -
0,565 dengan taraf signifikansi 5% dan memiliki nilai probabilitas 0,574.
Oleh karena t hitung < t tabel atau -0,565 < 1,995 dan probabilitas 0,574 lebih
besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel desain (X5) tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Artinya konsumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
tidak terlalu memperhatikan desain yang ada pada produk kosmetik Wardah.
Berarti bentuk produk, berat produk dan kekhasan produk tidak
mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Menurut
Simamora (2001) desain yang baik menghasilkan gaya yang menarik, kinerja
yang baik, kemudahan dan kemurahan biaya penggunaan produk serta
kesederhanaan dan keekonomisan produksi dan distribusi. Dalam hal ini jika
perusahaan Wardah dapat meningkatkan desain produknya dengan
memberikan desain yang menarik, yang berbeda dengan produk sejenis
dengan merek yang lain serta adanya kekhasan produk yang dapat
menimbulkan ketertarikan konsumen maka dapat meningkatkan pembelian.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Marhayanie dan Sihite
(2008) yang menunjukkan bahwa desain tidak berpengaruh signifikan
terhadap sikap konsumen.
6. Hasil uji F menunjukkan bahwa F hitung sebesar 5,624 dengan taraf signifikansi
5% dan memiliki nilai probabilitas sebesar 0,000. Karena F hitung > F tabel atau
5,624 > 2,347 dan probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel merek, kemasan, pemberian label, kualitas, dan
desain secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Uji signifikan simultan (uji F) membuktikan bahwa atribut produk yang
terdiri dari faktor merek, kemasan, pemberian label, kualitas, dan desain
secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian.
2. Uji signifikan parsial (uji-t) membuktikan bahwa faktor kemasan (X2),
pemberian label (X3), dan kualitas (X4) berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian. Sedangkan faktor merek (X1) dan desain
(X5) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disajikan
implikasi hasil penelitian sebagai berikut :
1. Menyadarkan perusahaan bahwa bahwa atribut produk yang dimiliki
Wardah yang terdiri dari merek, kemasan, pemberian label, kualitas, dan
desain secara keseluruhan mempengaruhi keputusan pembelian. Oleh
karena itu kombinasi ideal dari kelima faktor tersebut harus terus
dikembangkan agar dapat menarik minat konsumen untuk melakukan
pembelian.
2. Menyadarkan perusahaan untuk gencar melakukan promosi dan iklan
bahwa kosmetik dengan merek Wardah merupakan kosmetik yang
melakukan labelisasi halal LP-POM MUI pada produk-produknya.
3. Hasil penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai upaya untuk
memperbaiki atau menyempurnakannya dengan meneliti variabel-variabel
lain yang berhubungan dengan keputusan pembelian.
61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitian yang dikemukakan,
maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Mengingat pemberian label menjadi faktor yang paling dominan
mempengaruhi keputusan pembelian maka perusahaan hendaknya
menonjolkan keunggulan Wardah yaitu labelisasi halal oleh LPPOM MUI
pada produk-produknya. Perusahaan harus dapat mempertahankan
kehalalannya dengan hati-hati terhadap pemilihan bahan pembuatan kosmetik
yaitu dengan tetap menggunakan bahan alami tanpa bahan kimia berbahaya.
Unsur lain kaitannya dengan label, sebaiknya brand label ”Wardah”,
pencantumannya lebih diperbesar supaya jelas untuk dilihat. Untuk
pencantuman brand label yang diukir langsung pada kemasan (bedak, alas
2. bedak, lipstik, eye shadow, blush on) seharusnya didesain supaya tidak mudah
luntur. Untuk pencantuman informasi produk pada label seharusnya lebih
lengkap dan jelas lagi. Disamping itu pelabelan terus ditingkatkan dengan cara
penggantian label produk secara periodik (satu tahun sekali).
3. Perusahaan diharapkan secara konsisten terus meningkatkan kualitas produk
Wardah supaya konsumen semakin yakin terhadap kualitas produknya. Hal
itu dapat dilakukan dengan cara uji laboratorium bahan-bahan kosmetik secara
berkala (dua bulan sekali) untuk mendapatkan kualitas produk yang bagus
sesuai dengan standar mutu. Pengendalian kualitas mutu harus diperhatikan
dan lebih ditingkatkan untuk mendapatkan sertifikat ISO.
4. Perusahaan sebaiknya meningkatkan nilai kemasan produknya dan perlu
adanya inovasi kemasan yang dengan cara memperbarui kemasan (satu tahun
sekali). Warna kemasan untuk semua produk Wardah sebaiknya diseragamkan
atau diselaraskan yaitu naturalis hijau kebiruan. Untuk kemasan bedak, eye
shadow, dan blush on seharusnya menggunakan bahan kemasan yang tidak
mudah pecah. Selain itu perlu juga membuat kemasan produk ukurannya yang
lebih kecil/setengah kali ukuran sebenarnya (untuk kemasan facial wash, hand
& body lotion, cleanser & face toner).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
5. Mengingat desain tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian maka
perusahaan disarankan untuk ekstra dalam mengembangkan desain produk
yang lebih inovatif dan disesuaikan dengan trend perkembangan produk
kosmetik. Misalnya dalam produk bedak, blush on dan eye shadow
pembukanya didesain untuk dapat terbuka secara otomatis ketika pembukanya
ditekan saja. Mendesain pembuka kemasan hand body lotion dan pelembab
dengan tup melengkung ke bawah sehingga ketika tup ditekan, isi dapat keluar
sendiri dari tupnya, hal itu untuk memudahkan pemakaian. Untuk lipstik
seharusnya didesain dengan cara pembuka isi digeser ke atas kemudian lipstik
dapat muncul sendiri dari kemasannya. Untuk parfum disarankan mendesain
kemasan dengan alat penyemprot melengkung disamping untuk memudahkan
penyemprotan, cara pakainya dengan menekan penyemprotnya. Untuk
kemasan bedak tabur seharusnya didesain ada penutup kedua setelah lubang-
lubang penabur agar tidak tumpah langsung ketika dipakai. Mendesain
kemasan anti tumpah untuk produk yang cair seperti face toner dan olive oil
dengan tup anti tumpah.
6. Mengingat merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian maka
perusahaan seharusnya meningkatkan nilai mereknya melalui strategi bauran
promosi. Perusahaan hendaknya melakukan promosi penjualan dengan
mengadakan beauty class di pusat perbelanjaan Wardah secara berkala (enam
bulan sekali) dengan mengajak pengunjung untuk memakai produk Wardah
sekaligus pelatihan menggunakan make up secara gratis. Perusahaan
seharusnya maksimal dalam melakukan iklan di berbagai televisi swasta
dengan intensitas yang sering, selain itu melakukan juga iklan melalui media
cetak terutama di majalah wanita maupun remaja. Perusahaan sebaiknya lebih
banyak lagi mensponsori berbagai event baik off air maupun on air, sponsor
untuk event dikhususkan yang mengedepankan tata rias wajah seperti
penayangan berita dan show music.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swastha Dh dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta : Liberty.
Duwi Priyatno. 2009. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Mediakom.
Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset.
Formmit. 2010. Kosmetik Halal. Tersedia dalam http://www.mediaindonesia.com,
diakses pada 17 Februari 2010.
Griffin, Ricky W. & Ebert, Ronald J. 2005. Bisnis (Jilid 1). Jakarta: PT Indeks,
Kelompok Gramedia.
Husein Umar. 2002. Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Indriyo Gitosudarmo. 1999. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE.
Isnan. 2008. Aku dan Tempat Nafkahku. Tersedia dalam
http://insansains.wordpress.com, diakses pada 19 Februari 2010.
J. Supranto. 2000. Statistik : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga.
Kottler, Phillip & Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jilid 1).
Jakarta: Erlangga.
Mahmud Machfoedz. 2005. Pengantar pemasaran Modern. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
Marhayanie dan Eka laniasti Sihite. 2008. Pengaruh Atribut Produk Terhadap
Sikap Konsumen Pada Green Product Cosmetics. Jurnal Manajemen
Bisnis. Vol 1, No 1, Januari.
Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Profitabel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono. 2001. Riset Pemasaran: Konsep dan
Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Kelompok
Gramedia.
Singgih Santoso. 2001. Buku Latihan SPSS: Statistik Parametrik. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Sucipto. 2008. Indonesia Menjadi Pusat Halal Dunia?. Tersedia dalam
http://halalsehat.com, diakses pada 25 Februari 2010.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfa Beta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sutrisno Hadi. 2002. Metodologi Research untuk Penulisan Paper, Skipsi, Thesis
dan Disertasi. Yogyakarta : Andi Offset.
Syarifah Novika Azmy. Analisis Pengaruh Iklan Pond’s White Beauty Melalui
Media Cetak Dan Atribut Produk Terhadap Perilaku Konsumen (Study
pada Mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi UNS Surakarta Angkatan
2003/2004). Skripsi S1. Surakarta. PIPS FKIP UNS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Lampiran 1
KISI-KISI ANGKET
NO VARIABEL INDIKATOR ITEM
SOAL
1 Merek a. Merek sebagai identitas
b. Merek untuk membina citra
1
2
2 Kemasan a. Daya tarik kemasan
b. Fungsi kemudahan dalam penggunaan
3
4
3 Pemberian label a. Pencantuman label halal MUI
b. Pencantuman informasi produk
5
6
4 Kualitas a. Konsistensi kualitas produk
b. Kualitas kinerja produk
7
8
5 Desain a. Desain kemasan menarik
b. Desain kemasan sesuai fungsi
9
10
6 Keputusan
pembelian
a. Pengenalan kebutuhan
b. Pencarian informasi
c. Evaluasi alternatif
d. Keputusan pembelian
e. Perilaku pasca pembelian
11
12
13
14
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Lampiran 2
SURAT PENGANTAR KUESIONER
Kepada
Yth. Konsumen kosmetik Wardah
di Luwes Lojiwetan Surakarta
Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan studi, saya bermaksud melakukan penelitian
guna menyusun skripsi dengan judul “FAKTOR–FAKTOR ATRIBUT PRODUK
YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK
WARDAH DI TOSERBA LUWES LOJIWETAN SURAKARTA”.
Untuk memperoleh data guna menunjang keperluan tersebut, saya mohon
kesediaannya untuk mengisi daftar pertanyaan yang saya berikan. Informasi lewat
jawaban yang Anda berikan sangat menunjang dan sangat berarti bagi saya untuk
terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
Atas kesediaan dan kerjasama yang baik ini saya ucapkan terima kasih.
Surakarta, Juli 2010
Tintin Supriyansih
NIM. K7406150
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Lampiran 3
KUESIONER
FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT PRODUK YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH DI
TOSERBA LUWES LOJIWETAN SURAKARTA
A. Identitas Responden
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Pekerjaan : Pelajar / Mahasiswa Wiraswasta
Pegawai Negeri Lain-lain (................)
Karyawan Swasta
B. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda check list (√) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan
jawaban anda.
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
C. Daftar Pertanyaan
I. Pertanyaan tentang : Merek
No Pertanyaan SS S TS STS
1 Kosmetik Wardah merupakan merek yang saya kenal dan
mudah diingat.
2 Saya lebih mengenal dan menyukai kosmetik merek Wardah
daripada kosmetik dengan merek yang lain.
II. Pertanyaan tentang : Kemasan
No Pertanyaan SS S TS STS
3 Saya menyukai kemasan kosmetik Wardah karena inovatif
dan berkesan natural.
4 Saya menyukai kemasan kosmetik Wardah karena praktis
dan mudah dibawa ke mana-mana.
III. Pertanyaan tentang : Pemberian Label
No Pertanyaan SS S TS STS
5 Saya memilih kosmetik Wardah karena terdapat
pencantuman label halal MUI pada kemasannya.
6 Saya memilih kosmetik Wardah karena label / keterangan
pada kemasannya mudah dipahami dan lengkap.
IV. Pertanyaan tentang : Kualitas
No Pertanyaan SS S TS STS
7 Saya memilih kosmetik Wardah karena mempunyai kualitas
yang dapat dipercaya.
8 Saya memilih kosmetik Wardah karena kualitasnya bagus
untuk merawat kecantikan saya.
V. Pertanyaan tentang : Desain
No Pertanyaan SS S TS STS
9 Saya menyukai desain kemasan kosmetik Wardah karena
menarik perhatian saya.
10 Saya memilih kosmetik Wardah karena kemasannya didesain
sesuai dengan fungsinya.
VI. Pertanyaan tentang : Keputusan Pembelian
No Pertanyaan SS S TS STS
11 Saya menyadari bahwa kebutuhan akan kosmetik itu sangat
penting untuk keseharian saya, dan kosmetik merek Wardah
menjawab kebutuhan saya tersebut.
12 Informasi tentang produk kosmetik yang ditawarkan Wardah
membuat saya mengetahui tentang produk tersebut beserta
manfaatnya.
13 Setelah mengetahui informasi tentang produk kosmetik yang
ditawarkan Wardah, membuat saya menyukai produk
tersebut.
14 Produk kosmetik yang ditawarkan Wardah memotivasi saya
untuk membeli dan menggunakan produk tersebut.
15 Saya merasa puas menggunakan produk kosmetik merek
Wardah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Lampiran 4
TABULASI DATA HASIL TRY OUT
No
Resp
X1 Jumlah
X2 Jumlah
X3 Jumlah
X4 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 2 5 3 4 7 4 3 7 3 2 5
2 3 3 6 3 4 7 4 3 7 3 3 6
3 4 3 7 4 3 7 3 3 6 3 3 6
4 3 2 5 3 3 6 4 3 7 3 2 5
5 3 2 5 3 3 6 3 3 6 2 2 4
6 4 3 7 3 2 5 3 3 6 3 3 6
7 3 2 5 2 2 4 2 2 4 3 2 5
8 4 4 8 3 3 6 3 4 7 3 3 6
9 4 3 7 2 2 4 4 4 8 3 3 6
10 4 2 6 4 3 7 3 3 6 2 1 3
11 3 2 5 2 2 4 3 3 6 3 2 5
12 4 3 7 3 3 6 3 3 6 3 3 6
13 4 3 7 4 3 7 4 4 8 4 3 7
14 4 3 7 3 3 6 3 3 6 3 3 6
15 4 3 7 2 3 5 3 3 6 3 3 6
16 4 3 7 3 3 6 4 4 8 3 3 6
17 4 3 7 3 3 6 4 4 8 3 3 6
18 3 3 6 4 3 7 3 3 6 3 3 6
19 4 3 7 3 4 7 4 3 7 3 3 6
20 4 3 7 4 3 7 3 3 6 3 3 6
21 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 2 5
22 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 3 7
23 4 4 8 3 4 7 4 4 8 4 3 7
24 3 2 5 3 3 6 3 3 6 3 3 6
25 4 4 8 4 4 8 3 3 6 3 3 6
26 4 3 7 3 3 6 3 4 7 3 3 6
27 3 2 5 3 3 6 4 3 7 3 3 6
28 4 3 7 4 4 8 4 3 7 3 3 6
29 4 4 8 4 4 8 4 4 8 3 3 6
30 3 3 6 4 3 7 3 4 7 3 4 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
No
Resp
X5 Jumlah
Y Jumlah
9 10 11 12 13 14 15
1 3 3 6 2 3 3 3 2 13
2 3 4 7 4 4 3 3 4 18
3 3 4 7 3 3 3 3 3 15
4 3 3 6 2 3 2 4 4 15
5 2 3 5 2 3 3 3 2 13
6 3 3 6 2 3 3 2 3 13
7 2 3 5 2 2 2 3 3 12
8 2 3 5 4 3 3 3 3 16
9 2 3 5 3 3 3 3 2 14
10 2 3 5 2 3 3 3 3 14
11 2 2 4 2 3 3 3 3 14
12 2 3 5 3 3 3 3 3 15
13 3 4 7 3 3 4 4 3 17
14 3 4 7 3 3 3 3 3 15
15 3 4 7 3 3 3 3 3 15
16 4 4 8 4 3 4 3 4 18
17 3 4 7 4 4 3 2 3 16
18 3 3 6 3 3 3 3 3 15
19 3 3 6 3 3 2 1 1 10
20 4 3 7 4 3 3 4 3 17
21 2 2 4 3 3 3 3 3 15
22 3 4 7 4 4 4 3 4 19
23 3 4 7 4 3 4 4 4 19
24 3 3 6 3 3 3 3 3 15
25 3 4 7 3 3 3 3 4 16
26 3 3 6 3 3 3 3 3 15
27 2 3 5 3 3 3 3 3 15
28 4 4 8 3 4 4 4 3 18
29 4 4 8 3 3 3 3 3 15
30 3 4 7 3 4 4 3 3 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Lampiran 5
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS TRY OUT
Reliability Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excluded (a)
0 0,0
Total 30 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0,750 2
Correlations
Correlations
ITEM1 ITEM2 ITEMTOT
ITEM1 Pearson Correlation 1 0,627(**) 0,869(**)
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
ITEM2 Pearson Correlation 0,627(**) 1 0,930(**)
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
ITEMTOT Pearson Correlation 0,869(**) 0,930(**) 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
** Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed).
Keterangan : Merek (X1)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excluded (a)
0 0,0
Total 30 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0,676 2
Correlations
Correlations
ITEM3 ITEM4 ITEMTOT
ITEM3 Pearson Correlation 1 0,512(**) 0,877(**)
Sig. (2-tailed) 0,004 0,000
N 30 30 30
ITEM4 Pearson Correlation 0,512(**) 1 0,862(**)
Sig. (2-tailed) 0,004 0,000
N 30 30 30
ITEMTOT Pearson Correlation 0,877(**) 0,862(**) 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
** Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed).
Keterangan : Kemasan (X2)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Reliability Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excluded (a)
0 0,0
Total 30 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
0,669 2
Correlations
Correlations
ITEM5 ITEM6 ITEMTOT
ITEM5 Pearson Correlation 1 0,504(**) 0,874(**)
Sig. (2-tailed) 0,005 0,000
N 30 30 30
ITEM6 Pearson Correlation 0,504(**) 1 0,860(**)
Sig. (2-tailed) 0,005 0,000
N 30 30 30
ITEMTOT Pearson Correlation 0,874(**) 0,860(**) 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
** Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed).
Keterangan : Pemberian label (X3)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Reliability Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excluded (a)
0 0,0
Total 30 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0,622 2
Correlations
Correlations
ITEM7 ITEM8 ITEMTOT
ITEM7 Pearson Correlation 1 0,474(**) 0,807(**)
Sig. (2-tailed) 0,008 0,000
N 30 30 30
ITEM8 Pearson Correlation 0,474(**) 1 0,903(**)
Sig. (2-tailed) 0,008 0,000
N 30 30 30
ITEMTOT Pearson Correlation 0,807(**) 0,903(**) 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
** Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed).
Keterangan : Kualitas (X4)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excluded (a)
0 0,0
Total 30 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0,743 2
Correlations
Correlations
ITEM9 ITEM10 ITEMTOT
ITEM9 Pearson Correlation 1 0,592(**) 0,898(**)
Sig. (2-tailed) 0,001 0,000
N 30 30 30
ITEM10 Pearson Correlation 0,592(**) 1 0,886(**)
Sig. (2-tailed) 0,001 0,000
N 30 30 30
ITEMTOT Pearson Correlation 0,898(**) 0,886(**) 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,000
N 30 30 30
** Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed).
Keterangan : Desain (X5)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
Reliability Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excluded (a)
0 0,0
Total 30 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0,709 5
Correlations
Correlations
ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEMTOT
ITEM11 Pearson Correlation 1 0,457(*) 0,453(*) 0,081 0,371(*) 0,707(**)
Sig. (2-tailed) 0,011 0,012 0,672 0,043 0,000
N 30 30 30 30 30 30
ITEM12 Pearson Correlation 0,457(*) 1 0,522(**) -0,017 0,222 0,577(**)
Sig. (2-tailed) 0,011 0,003 0,928 0,239 0,001
N 30 30 30 30 30 30
ITEM13 Pearson Correlation 0,453(*) 0,522(**) 1 0,399(*) 0,367(*) 0,776(**)
Sig. (2-tailed) 0,012 0,003 0,029 0,046 0,000
N 30 30 30 30 30 30
ITEM14 Pearson Correlation 0,081 -0,017 0,399(*) 1 0,500(**) 0,597(**)
Sig. (2-tailed) 0,672 0,928 0,029 0,005 0,000
N 30 30 30 30 30 30
ITEM15 Pearson Correlation 0,371(*) 0,222 0,367(*) 0,500(**) 1 0,752(**)
Sig. (2-tailed) 0,043 0,239 0,046 0,005 0,000
N 30 30 30 30 30 30
ITEMTOT Pearson Correlation 0,707(**) 0,577(**) 0,776(**) 0,597(**) 0,752(**) 1
Sig. (2-tailed) 0,000 0,001 0,000 0,000 0,000
N 30 30 30 30 30 30
* Correlation is significant at the 0,05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed).
Keterangan : Keputusan pembelian (Y)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Lampiran 6
HASIL UJI VALIDITAS
Item Soal Korelasi r tabel Keterangan
Item 1 0,869 0,361 Valid
Item 2 0,930 0,361 Valid
Item 3 0,877 0,361 Valid
Item 4 0,862 0,361 Valid
Item 5 0,874 0,361 Valid
Item 6 0,860 0,361 Valid
Item 7 0,807 0,361 Valid
Item 8 0,903 0,361 Valid
Item 9 0,898 0,361 Valid
Item 10 0,886 0,361 Valid
Item 11 0,707 0,361 Valid
Item 12 0,577 0,361 Valid
Item 13 0,776 0,361 Valid
Item 14 0,597 0,361 Valid
Item 15 0,725 0,361 Valid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Lampiran 7
HASIL UJI RELIABILITAS
Variabel Nama Variabel Nilai
Cronbach’s Alpha
Keterangan
X1 Merek 0,750 0,6 Reliabel
X2 Kemasan 0,676 0,6 Reliabel
X3 Pemberian label 0,669 0,6 Reliabel
X4 Kualitas 0,662 0,6 Reliabel
X5 Desain 0,743 0,6 Reliabel
Y Keputusan pembelian 0,709 0,6 Reliabel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
Lampiran 8
TABULASI DATA HASIL ANGKET PENELITIAN
No
Resp
X1 Jumlah
X2 Jumlah
X3 Jumlah
X4 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 4 7 4 3 7 4 4 8 3 3 6
2 3 3 6 3 4 7 3 3 6 3 3 6
3 4 3 7 4 3 7 4 4 8 4 3 7
4 2 3 5 4 4 8 3 4 7 4 3 7
5 3 4 7 4 3 7 3 4 7 3 1 4
6 4 4 8 4 3 7 4 3 7 3 2 5
7 3 4 7 4 4 8 4 3 7 4 2 6
8 3 4 7 3 4 7 3 4 7 3 4 7
9 4 3 7 4 4 8 3 4 7 4 3 7
10 3 2 5 4 3 7 3 3 6 3 4 7
11 4 3 7 3 4 7 3 4 7 2 3 5
12 4 4 8 4 3 7 3 4 7 3 2 5
13 3 3 6 3 4 7 4 4 8 4 4 8
14 4 3 7 4 3 7 2 3 5 3 3 6
15 3 4 7 3 4 7 4 3 7 3 3 6
16 3 3 6 3 4 7 3 4 7 2 3 5
17 4 3 7 4 3 7 4 4 8 3 4 7
18 4 4 8 3 3 6 4 3 7 4 4 8
19 3 4 7 3 4 7 3 2 5 3 3 6
20 2 3 5 3 3 6 4 3 7 4 4 8
21 3 4 7 4 3 7 3 2 5 4 3 7
22 3 4 7 3 4 7 3 3 6 4 3 7
23 4 3 7 4 3 7 4 3 7 3 3 6
24 3 3 6 3 2 5 3 2 5 4 3 7
25 3 3 6 2 2 4 3 2 5 3 3 6
26 3 2 5 3 3 6 4 3 7 3 3 6
27 2 1 3 3 2 5 3 2 5 2 2 4
28 3 3 6 4 3 7 4 4 8 3 4 7
29 2 2 4 4 3 7 4 3 7 2 4 8
30 4 3 7 3 4 7 4 2 6 3 4 6
31 2 2 4 3 2 5 3 2 5 3 2 6
32 3 3 6 3 3 6 4 3 7 3 3 6
33 4 3 7 4 3 7 4 3 7 4 4 8
34 3 3 6 4 4 8 4 3 7 3 3 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
35 2 3 5 4 3 7 4 3 7 3 3 6
36 3 4 7 4 3 7 4 3 7 4 4 8
37 3 3 6 4 3 7 4 3 7 4 4 8
38 4 3 7 3 3 6 3 3 6 3 3 6
39 3 4 7 4 4 8 4 3 7 4 3 7
40 2 3 5 4 3 7 4 3 7 3 3 6
41 3 1 4 3 3 6 3 3 6 3 3 6
42 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8
43 3 2 5 4 4 8 4 4 8 4 2 8
44 2 3 5 3 3 6 3 2 5 3 3 6
45 4 4 8 4 3 7 4 4 8 2 3 6
46 3 3 6 3 3 6 4 3 7 3 4 7
47 3 1 4 3 3 6 3 2 5 4 3 7
48 4 4 8 4 3 7 4 3 7 4 3 7
49 3 4 7 4 4 8 4 4 8 4 4 8
50 4 3 7 3 2 5 3 3 6 3 4 7
51 4 3 7 3 3 6 3 3 6 3 2 5
52 3 3 6 4 3 7 3 2 5 1 2 3
53 4 4 8 3 3 6 4 4 8 4 3 7
54 4 4 8 3 2 5 4 3 7 3 3 6
55 3 3 6 3 3 6 3 3 6 4 3 7
56 4 3 7 3 3 6 3 3 6 3 4 7
57 3 3 6 2 3 5 3 2 6 4 3 7
58 3 3 6 4 4 8 3 3 6 3 4 7
59 4 3 7 2 2 4 4 3 7 4 3 7
60 4 2 6 3 3 6 3 2 5 3 4 7
61 3 2 5 3 3 6 4 3 7 3 2 5
62 3 4 7 3 3 6 4 4 8 4 3 7
63 3 2 5 3 3 6 4 4 8 3 3 6
64 3 3 6 3 4 7 3 3 6 4 4 8
65 4 3 7 3 3 6 3 3 6 3 4 7
66 3 3 6 3 3 6 3 4 7 2 4 6
67 3 2 5 4 4 8 4 3 7 4 3 7
68 2 2 4 3 3 6 4 3 7 3 4 7
69 3 4 7 3 3 6 4 4 8 2 3 5
70 3 4 7 3 4 7 3 4 7 3 3 6
71 1 3 4 3 3 6 3 3 6 4 4 8
72 4 3 7 4 3 7 3 3 6 3 3 6
73 3 3 6 4 4 8 2 4 6 1 2 3
74 2 2 4 3 3 6 3 3 6 3 4 7
75 3 2 5 3 3 6 3 3 6 3 3 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
No
Resp
X5 Jumlah
Y Jumlah
9 10 11 12 13 14 15
1 3 3 6 3 4 4 4 4 8
2 4 4 8 2 3 3 3 3 6
3 3 3 6 4 4 3 3 3 6
4 3 4 7 4 3 3 4 4 8
5 3 3 6 3 4 4 3 4 7
6 2 3 5 3 4 4 2 3 5
7 3 3 6 3 2 3 4 4 8
8 2 4 6 4 4 3 3 4 7
9 2 3 5 3 3 3 4 2 6
10 4 3 7 4 4 4 3 2 5
11 4 3 7 3 4 4 3 4 7
12 4 2 6 2 3 3 4 4 8
13 3 4 7 3 4 4 3 3 6
14 3 4 7 4 3 4 4 4 8
15 2 4 6 3 2 4 4 3 7
16 4 3 7 4 4 3 2 1 3
17 3 3 6 2 3 2 3 3 6
18 4 3 7 3 2 4 3 4 7
19 4 3 7 3 3 4 4 4 8
20 3 3 6 4 4 3 2 3 5
21 3 3 6 2 3 3 3 2 5
22 3 3 6 4 4 3 3 4 7
23 3 3 6 3 3 3 3 3 6
24 3 3 6 2 3 2 4 4 8
25 3 3 6 2 3 3 3 2 5
26 3 2 5 2 3 3 2 3 5
27 2 2 4 2 2 2 3 3 6
28 3 4 7 4 3 3 3 3 6
29 3 3 6 3 3 3 3 2 5
30 2 3 5 2 3 3 3 3 6
31 3 3 6 2 3 3 3 3 6
32 3 4 7 3 3 3 3 3 6
33 4 4 8 3 3 4 4 3 7
34 4 4 8 3 3 3 3 3 6
35 3 3 6 3 3 3 3 3 6
36 4 3 7 4 3 4 3 4 7
37 3 2 5 4 4 3 2 3 5
38 3 3 6 3 3 3 3 3 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
39 3 2 5 3 3 2 1 1 2
40 3 3 6 4 3 3 4 3 7
41 3 2 5 3 3 3 3 3 6
42 4 4 8 4 4 4 3 4 7
43 4 3 7 4 3 4 4 4 8
44 3 3 6 3 3 3 3 3 6
45 3 3 6 3 3 3 3 4 7
46 3 3 6 3 3 3 3 3 6
47 3 3 6 3 3 3 3 3 6
48 4 3 7 3 4 4 4 3 7
49 3 2 5 3 3 3 3 3 6
50 4 3 7 3 4 4 3 3 6
51 3 2 5 3 3 3 3 4 7
52 3 3 6 4 3 3 3 3 6
53 3 3 6 4 4 2 4 4 8
54 3 2 5 3 3 3 3 2 5
55 2 2 4 3 3 3 2 3 5
56 3 3 6 3 4 2 3 3 6
57 3 2 5 3 4 3 3 3 6
58 3 3 6 4 4 3 3 2 5
59 3 3 6 2 3 4 3 3 6
60 2 1 3 4 3 3 4 4 8
61 3 2 5 3 4 4 3 4 7
62 3 3 6 4 4 3 4 4 8
63 4 3 7 4 3 4 4 3 7
64 3 1 4 2 3 2 3 2 5
65 4 3 7 3 4 3 2 4 6
66 3 3 6 4 4 4 4 4 8
67 3 2 5 3 3 3 3 3 6
68 4 3 7 4 3 3 3 3 6
69 3 3 6 4 1 3 3 4 7
70 3 2 5 3 2 4 3 4 7
71 3 2 5 3 4 4 3 3 6
72 4 3 7 2 4 2 4 4 8
73 4 3 7 3 3 3 3 4 7
74 3 3 6 3 4 3 4 4 8
75 3 3 6 4 3 4 4 3 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Lampiran 9
DATA INDUK PENELITIAN
No
Resp
X1 X2 X3 X4 X5 Y
Merek Kemasan
Pemberian
Label Kualitas Desain
Keputusan
Pembelian
1 7 7 6 8 7 16
2 7 7 8 6 6 15
3 7 6 6 8 7 18
4 8 7 8 5 6 18
5 5 4 6 7 7 18
6 7 5 6 7 8 17
7 8 6 6 7 7 16
8 5 7 6 7 5 18
9 8 7 5 7 7 16
10 7 7 7 5 5 17
11 7 5 7 7 7 18
12 7 5 6 7 8 16
13 7 8 7 7 6 17
14 7 6 7 5 7 19
15 7 5 6 7 7 16
16 7 5 7 7 6 17
17 7 7 6 7 7 13
18 6 8 7 7 8 16
19 7 6 7 5 7 18
20 6 8 6 7 5 17
21 7 7 6 5 7 13
22 7 7 6 7 7 18
23 7 6 6 7 7 15
24 5 7 6 5 6 15
25 4 6 6 5 6 15
26 6 6 5 7 5 13
27 5 4 4 5 3 13
28 7 7 7 8 6 17
29 7 8 6 7 6 16
30 7 6 5 6 7 14
31 5 6 6 5 4 16
32 7 6 7 7 6 15
33 7 8 8 7 7 18
34 6 6 8 5 6 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
35 7 6 6 8 5 17
36 6 8 7 6 7 19
37 7 8 5 8 6 16
38 6 6 6 6 7 15
39 8 7 5 7 7 10
40 7 6 6 8 5 18
41 5 6 5 5 4 15
42 8 8 8 8 8 19
43 7 8 7 8 5 19
44 6 6 6 5 5 15
45 7 6 6 8 8 18
46 6 7 6 7 6 16
47 7 7 6 5 4 14
48 7 7 7 7 8 18
49 8 8 5 8 6 15
50 5 7 7 6 7 18
51 6 5 5 6 7 16
52 7 3 7 5 6 17
53 6 7 6 8 8 18
54 5 7 5 7 8 14
55 6 7 4 6 6 14
56 7 7 6 6 7 16
57 5 7 4 6 6 17
58 8 7 6 6 6 16
59 4 7 6 7 7 15
60 5 7 3 5 6 18
61 7 5 5 7 5 18
62 6 7 6 8 7 19
63 6 6 7 8 5 18
64 8 8 4 6 6 12
65 6 7 7 6 7 16
66 6 6 7 7 6 20
67 8 7 5 7 5 15
68 6 7 7 7 4 18
69 6 5 6 8 7 15
70 5 6 5 7 7 16
71 6 8 5 6 4 17
72 7 6 7 6 7 16
73 8 3 7 6 6 17
74 6 7 7 6 4 18
75 5 6 6 7 5 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
Lampiran 10
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Frequencies
Statistics
Merek Kemasan
Pemberian
Label Kualitas Desain
Keputusan
Pembelian
N Valid 75 75 75 75 75 75
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 6,48 6,47 6,09 6,57 6,21 16,33
Median 7,00 7,00 6,00 7,00 6,00 16,00
Mode 7 7 6 7 7 18
Std. Deviation 1,005 1,131 1,029 1,016 1,166 1,862
Range 4 5 5 3 5 10
Minimum 4 3 3 5 3 10
Maximum Sum
8 486
8 485
8 457
8 493
8 466
20 1225
Frequency Table Merek
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 4 2 2,7 27 2,7
5 12 16,0 160 18,7
6 19 25,3 25,3 44,0
7 32 42,7 42,7 86,7
8 10 13,3 13,3 100,0
Total 75 100,0 100,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
Kemasan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 3 2 2,7 2,7 2,7
4 2 2,7 2,7 5,3
5 8 10,7 10,7 16,0
6 22 29,3 29,3 45,3
7 29 38,7 38,7 84,0
8 12 16,0 16,0 100,0
Total 75 100,0 100,0
PemberianLabel
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 3 1 1,3 1,3 1,3
4 4 5,3 5,3 6,7
5 13 17,3 17,3 24,0
6 31 41,3 41,3 65,3
7 21 28,0 28,0 93,3
8 5 6,7 6,7 100,0
Total 75 100,0 100,0
Kualitas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 5 15 20,0 20,0 20,0
6 16 21,3 21,3 41,3
7 30 40,0 40,0 81,3
8 14 18,7 18,7 100,0
Total 75 100,0 100,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
Desain
KeputusanPembelian
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 10 1 1,3 1,3 1,3
12 1 1,3 1,3 2,7
13 4 5,3 5,3 8,0
14 4 5,3 5,3 13,3
15 13 17,3 17,3 30,7
16 16 21,3 21,3 52,0
17 11 14,7 14,7 66,7
18 19 25,3 25,3 92,0
19 5 6,7 6,7 98,7
20 1 1,3 1,3 100,0
Total 75 100,0 100,0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 3 1 1,3 1,3 1,3
4 6 8,0 8,0 9,3
5 12 16,0 16,0 25,3
6 21 28,0 28,0 53,3
7 27 36,0 36,0 89,3
8 8 10,7 10,7 100,0
Total 75 100,0 10,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
Merek
9876543
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
Merek
Mean =6.48Std. Dev. =1.005
N =75
Kemasan
8642
Fre
qu
en
cy
30
20
10
0
Kemasan
Mean =6.47Std. Dev. =1.131
N =75
Histogram
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
PemberianLabel
8642
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
PemberianLabel
Mean =6.09Std. Dev. =1.029
N =75
Kualitas
987654
Fre
qu
en
cy
30
20
10
0
Kualitas
Mean =6.57Std. Dev. =1.016
N =75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
Desain
8642
Fre
qu
en
cy
30
20
10
0
Desain
Mean =6.21Std. Dev. =1.166
N =75
KeputusanPembelian
211815129
Fre
qu
en
cy
20
15
10
5
0
KeputusanPembelian
Mean =16.33Std. Dev. =1.862
N =75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
Regression Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Desain, Kemasan, Pemberian Label, Merek, Kualitas(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: KeputusanPembelian Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 0,538(a) 0,290 0,238 1,626 1,839
a Predictors: (Constant), Desain, Kemasan, PemberianLabel, Merek, Kualitas b Dependent Variable: KeputusanPembelian
Coefficients(a)
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Merek 0,890 1,123 Kemasan 0,970 1,031
PemberianLabel 0,936 1,069
Kualitas 0,865 1,156
Desain 0,883 1,132
a Dependent Variable: KeputusanPembelian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
Coefficient Correlations(a)
Model Desain Kemasan Pemberian
Label Merek Kualitas
1 Correlations Desain 1,000 0,038 -0,132 -0,116 -0,255
Kemasan 0,038 1,000 0,001 -0,042 -0,156
PemberianLabel -0,132 0,001 1,000 -0,196 0,044
Merek -0,116 -0,042 -0,196 1,000 0,180
Kualitas -0,255 -0,156 0,044 -0,180 1,000
Covariances Desain 0,030 0,001 -0,004 -0,004 -0,009
Kemasan 0,001 0,029 2,92E-005 -0,001 -0,005
PemberianLabel -0,004 2,92E-005 0,036 -0,007 0,002
Merek -0,004 -0,001 -0,007 0,040 -0,007
Kualitas -0,009 -0,005 0,002 -0,007 0,040
a Dependent Variable: KeputusanPembelian ANOVA(b)
Model Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 74,312 5 14,862 5,624 0,000(a)
Residual 182,355 69 2,643
Total 256,667 74
a Predictors: (Constant), Desain, Kemasan, PemberianLabel, Merek, Kualitas b Dependent Variable: KeputusanPembelian
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 10,918 2,053 5.319 0,000
Merek -0,372 0,199 -0,201 -1,865 0,066
Kemasan 0,467 0,170 0,240 2,393 0,012
PemberianLabel 0,877 0,190 0,485 4,620 0,000
Kualitas 0,535 0,200 0,292 2,675 0,009
Desain -0,097 0,172 -0,061 -0,565 0,574
a Dependent Variable: KeputusanPembelian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
Regression Standardized Residual
20-2-4
Fre
qu
en
cy
20
15
10
5
0
Histogram
Dependent Variable: KeputusanPembelian
Mean =2.5E-15Std. Dev. =0.966
N =75
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: KeputusanPembelian
Charts
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3-4
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
4
2
0
-2
-4
Scatterplot
Dependent Variable: KeputusanPembelian