ewsletter...ewsletter agustus 2020 2 hasil awal desa melawan covid-19 ewsletter agustus 2020 3 kabar...

4
Desa Melawan COVID-19 EWSLETTER 1 Agustus 2020 Pemantauan Sosial Penggunaan Aplikasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Ternggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) telah meluncurkan Aplikasi Desa Melawan COVID-19 (e-DMC) pada 19 Mei 2020. Aplikasi ini bertujuan untuk: Membekali Tim Relawan Desa dengan aplikasi ponsel untuk memudahkan pengumpulan data secara real-me. Membantu proses pengambilan kebijakan terkait pencegahan dan penanganan COVID-19. Memberikan materi edukasi kepada masyarakat terkait COVID-19. (Berdasarkan Data dari Aplikasi Desa Melawan COVID-19). Aplikasi ini diluncurkan oleh Menteri Desa PDTT pada 1 2 Penggunaan aplikasi berkembang sekitar 4.000 desa per minggu selama dua bulan terakhir. di Indonesia telah mendaſtar pada aplikasi ini. Pengumpulan data untuk laporan mingguan dan bulanan perlahan meningkat. di Indonesia telah mendaſtar dan menggunakan aplikasi ini. 3 5 4 dari 74.957 desa Desa-desa di 32 33 Provinsi dari 19 Mei 2020. Mei April Juni 29.157 35.190 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0 Jumlah desa yang telah terdaſtar di Aplikasi e-DMC desa menggunakan aplikasi. 35.190 (35.190 desa) 47%

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EWSLETTER...EWSLETTER AGUSTUS 2020 2 Hasil Awal Desa Melawan COVID-19 EWSLETTER AGUSTUS 2020 3 Kabar dari Desa-----Rata-rata % rumah tangga yang kehilangan pekerjaan Rata-rata % …

Desa Melawan COVID-19EWSLETTER

1

Agustus 2020

Pemantauan Sosial

Penggunaan Aplikasi

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) telah meluncurkan Aplikasi Desa Melawan COVID-19 (e-DMC) pada 19 Mei 2020. Aplikasi ini bertujuan untuk:

• Membekali Tim Relawan Desa dengan aplikasi ponsel untuk memudahkan pengumpulan data secara real-time.

• Membantu proses pengambilan kebijakan terkait pencegahan dan penanganan COVID-19.

• Memberikan materi edukasi kepada masyarakat terkait COVID-19.

(Berdasarkan Data dari Aplikasi Desa Melawan COVID-19).

Aplikasi ini diluncurkan oleh Menteri Desa PDTT pada

1

2Penggunaan aplikasi berkembang sekitar 4.000 desa per minggu selama dua bulan terakhir.

di Indonesia telah mendaftar pada

aplikasi ini.

Pengumpulan data untuk laporan mingguan dan bulanan perlahan meningkat.

di Indonesia telah mendaftar dan menggunakan

aplikasi ini.

3

5

4

dari 74.957 desa

Desa-desadi 32

33 Provinsi

dari

19 Mei 2020.

Mei April Juni

29.15735.19040.000

35.00030.00025.00020.00015.00010.000

5.0000

Jumlah desa yang telah terdaftar di Aplikasi e-DMC

desa menggunakan

aplikasi.

35.190

(35.190 desa)47%

Page 2: EWSLETTER...EWSLETTER AGUSTUS 2020 2 Hasil Awal Desa Melawan COVID-19 EWSLETTER AGUSTUS 2020 3 Kabar dari Desa-----Rata-rata % rumah tangga yang kehilangan pekerjaan Rata-rata % …

Desa Melawan COVID-19EWSLETTER AGUSTUS 2020

2

Hasil Awal

Desa Melawan COVID-19EWSLETTER AGUSTUS 2020 3

Kabar dari Desa

-

-

-

-

-

Rata-rata % rumah tangga yang kehilangan pekerjaan

Rata-rata % rumah tangga penerima blt – dana Desa

Rata-rata % rumah tangga yang mengalami penurunan pendapatan

Rata-rata % rumah tangga penerima BLT – Non Dana Desa

Rata-rata % rumah tangga penerima blt-pkt/bpnt/Sembako

Sekitar 8% rumah tangga mengalami kehilangan pekerjaan.

Sekitar 20% rumah tangga mengalami penurunan pendapatan.

Sekitar 7% penduduk usia produktif menerima PKT.

66% penerima PKT adalah laki-laki.

Sekitar 26% penduduk (38% masyarakat miskin menerima bantuan dari pemerintah*.

Sekitar 20% penduduk (32% masyarakat miskin) di dusun yang melaporkan, menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa.

Sekitar 17% penduduk (26% masyarakat miskin) di dusun yang melaporkan, menerima BLT dari sumber selain Dana Desa.

Kehilangan Pekerjaan & Penurunan Pendapatan

Sebanyak 5.643 (16,3%) dari 35.190 desa yang terdaftar di aplikasi e-DMC melaporkan adanya rumah tangga yang kehilangan pekerjaan. Sementara 5.546 (15,76%) desa melaporkan adanya rumah tangga yang mengalami penurunan pendapatan.

25%

20%

15%

10%

5%

0% Mei Juni Juli

20,28%

8,44% 8,00% 8,51%

19,99% 19,67%

Mei Juni Juli

25,81%

20,32%

17,19%

20,78%

16,70%

20,66%

17,46%

26,64% 25,78%30%

25%

20%

15%

10%

0%

Bantuan Sosial

Sebanyak 5.345 (15,18%) dari 35.190 desa yang terdaftar di e-DMC melaporkan telah melaksanakan distribusi bantuan sosial.

Padat Karya Tunai (PKT)

10%

8%

6%

4%

2%

0%Mei Juni Juli

6.32%7.05% 7.36%5.117 (14,5%) dari

35.190 desa yang terdaftar di e-DMC melaporkan telah mendistribusikan PKT.

* padat karya tunai (pkt)/bantuan pangan non tunai (bpnt)/Sembilan bahan pokok (Sembako).

Page 3: EWSLETTER...EWSLETTER AGUSTUS 2020 2 Hasil Awal Desa Melawan COVID-19 EWSLETTER AGUSTUS 2020 3 Kabar dari Desa-----Rata-rata % rumah tangga yang kehilangan pekerjaan Rata-rata % …

Desa Melawan COVID-19EWSLETTER AGUSTUS 2020 3

Kabar dari Desa

-

-

-

-

-

https://rri.co.id/madiun/daerah/872180/kampung-tangguh-di-satu-zona-hijau-desa-semurup?utm_source=terbaru_widget&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

dari Zona Merah, desa Sawocangkring kembali HijauPemerintah dan relawan Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu dianggap berhasil menghadapi pandemi COVID-19. Kepala Desa Sawocangkring, Sugito menyatakan bahwa keberhasilan desa menjadi zona hijau karena kerja keras semua warga dan relawan serta dukungan bantuan yang masuk. Dari awal pandemi, semua warga berjibaku melaksanakan aturan melalui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk juga melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Keberhasilan Desa Sawocangkring juga diikuti oleh 22 desa lainnya di wilayah Kecamatan Wonoayu, sehingga menuju zona hijau dengan satu orang yang masih dirawat.

Polresta Banyumas Jadikan Desa Randegan Jadi kampung Siaga Candi Program Kampung Siaga Candi yang didirikan Desa Randegan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah oleh Polresta Banyumas. Program Kampung Candi 2020 ini bersifat partisipatif, mendorong seluruh masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah dan aparat mencegah penularan COVID-19 sekaligus mewujudkan ketahanan masyarakat.Program yang merupakan inisiatif dari kepolisian ini secara khusus membentuk gugus tugas dengan melibatkan semua unsur masyarakat.

https://sidoarjo.memontum.com/4061-dari-zona-merah-desa-sawocangkring-kembali-hijau#ixzz6U2Oi2qVr

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/285855/polresta-banyumas-jadikan-desa-randegan-jadi-kampung-siaga-candi

kampung tangguh di Satu Zona Hijau desa SemurupPemerintah Kabupaten Trenggalek meresmikan Kampung Tangguh Semeru di satu zona hijau COVID-19 yang terletak di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan. Pemerintah Kabupaten memeriksa kesiapan tim Satgas COVID-19 tingkat desa, ketersediaan rumah singgah bagi warga yang pulang dari rantau, fasilitas kesehatan tingkat desa, ketersediaan lumbung desa serta pemantauan penerapan protokol kesehatan di rumah-rumah penduduk. Keberadaan kampung tangguh ini diharapkan dapat merangsang partisipasi masyarakat untuk mau peduli kesehatan dengan tetap melakukan budaya hidup bersih dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

125 Warga Wonokasian Terima Rapel BLT-Dana DesaSedikitnya 125 warga Desa Wonokasian Kecamatan Wonoayu menerima BLT-Dana Desa, dua tahap sekaligus. Dengan demikian setiap warga menerima bantuan senilai Rp1.200.000. Pj. Kepala Desa Wonokasian, Karen Agung Wibowo, saat penyaluran BLT-Dana Desa tahap 2 dan 3, berpesan kepada warga agar dana yang diterima dimanfaatkan untuk membangkitkan ekonomi keluarganya.

https://sidoarjo.memontum.com/4079-125-warga-wonokasian-terima-rapel-blt-dd#ixzz6U2QiOtiH

https://rri.co.id/madiun/daerah/872180/kampung-tangguh-di-satu-zona-hijau-desa-semurup?utm_source=terbaru_widget&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

desa pemecutan kelod bagikan nasi Gratis kepada MasyarakatBentuk kepedulian ditunjukkan sejumlah unsur masyarakat dalam masa adapatasi kebiasaan baru menghadapi pandemi COVID-19 di Kota Denpasar, salah satunya di Desa PemecutanKelod, Denpasar Barat, yang mengadakan pembagian 350 nasi bungkus gratis kepada masyarakatterdampak COVID-19 di wilayah tersebut. Perbekel Desa Pemecutan Kelod, I Wayan Tantra, mengatakan bahwa pembagian 350 nasi bungkus gratis bagi masyarakat di wilayahnya ini merupakan bantuan dari Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Kerja Sama Sekretaris Daerah Kota Denpasar. https://www.news.beritabali.com/read/2020/07/23/202007240004/desa-pemecutan-kelod-bagikan-nasi-gratis-kepada-masyarakat

Page 4: EWSLETTER...EWSLETTER AGUSTUS 2020 2 Hasil Awal Desa Melawan COVID-19 EWSLETTER AGUSTUS 2020 3 Kabar dari Desa-----Rata-rata % rumah tangga yang kehilangan pekerjaan Rata-rata % …

Desa Melawan COVID-19EWSLETTER AGUSTUS 2020 4

Kisah dari Lapangan

Kisah dari Lapangan

data desa dorong ketepatan Sasaran program bantuan Sosial

kabupaten pacitan

Luasnya dampak COVID-19 dan pergerakan demografi penduduk yang dinamis memberi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam memastikan pelaksanaan program Jaring Pengaman Sosial (JPS), salah satunya BLT-Dana Desa, tepat sasaran. Salah satu tantangan tersebut berkaitan dengan pemutakhiran dan sinkronisasi data yang belum maksimal.

Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menjawab tantangan ini dengan memanfaatkan Sistem Informasi Desa (SID) di wilayahnya untuk mendata keluarga calon penerima manfaat. SID mengonsolidasikan data kependudukan, menghadirkan informasi tentang populasi dan daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Melalui SID, pemerintah desa juga dapat mengidentifikasi warga yang belum memiliki dokumen kependudukan atau anak-anak yang tidak bersekolah. SID yang telah terhubung secara online dapat dihubungkan dengan sistem lainnya seperti basis data terpadu dan data kependudukan dan pencatatan sipil, serta dapat dimutakhirkan secara otomatis.

Operator SID di Desa Kalikuning, Pacitan, melakukan update data dalam SID untuk mengidentifikasi calon penerima BLT-Dana Desa.

Jawa Tengah

Jawa Timur

Pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Pacitan, dengan dukungan KOMPAK, mengembangkan SID di dua kecamatan, yaitu Tulakan dan Tegalombo. Berkat manfaat yang dirasakan pemerintah desa di dua kecamatan tersebut, pemerintah kabupaten mengembangkan SID ke seluruh 166 desa di Pacitan, salah satunya Desa Bubakan.

“Setiap tahun, kami melakukan survei terhadap warga desa. Survei ini memberi informasi tentang status pernikahan, jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan, kepemilikan berbagai jenis dokumen seperti akta kelahiran atau kartu keluarga, dan status disabilitas atau penyakit kronis tiap warga. Kami juga mengumpulkan informasi tentang kondisi rumahnya, apakah memiliki anak dan mereka bersekolah atau tidak, serta banyak lagi data lainnya,” terang Agus Hartanto, operator SID di Desa Bubakan.

Di masa pandemi COVID-19, informasi ini menjadi data yang amat bermanfaat bagi pemerintah desa dalam mendata keluarga calon penerima bantuan sosial. “Kami melakukan verifikasi data calon penerima bantuan yang diajukan kepala dusun dan dibandingkan dengan data keluarga miskin yang ada di SID. Data SID sendiri telah disesuaikan dengan kriteria keluarga miskin menurut Peraturan Bupati Pacitan tentang panduan verifikasi data keluarga miskin yang berhak,” ujar Agus.

“SID menghasilkan data yang membantu kami memastikan ketepatan sasaran penerima bantuan. Kami menggunakan SID untuk mengetahui apakah seseorang termasuk dalam kriteria penerima bantuan dan apakah ia sudah memperoleh bantuan atau tidak. Data ini membantu kami mengidentifikasi orang-orang yang paling layak menerima bantuan,” lanjut Agus.

Pada akhir Juli 2020, sebanyak 54 keluarga miskin di desa tersebut yang memenuhi kriteria akhirnya menerima BLT-Dana Desa periode kedua dari pemerintah.