evaluation of growth indicates

44
Evaluation of Growth Indicates FIRDA AMALIA 125070301111009 GIZI A2 /40

Upload: firda-amalia

Post on 24-Jun-2015

2.380 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Nutritional assessment - anthropometri

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluation of growth indicates

Evaluation of Growth

Indicates

FIRDA AMALIA125070301111009GIZI A2 /40

Page 2: Evaluation of growth indicates

MateriPengertian Indeks Antropometri

Macam-macam Indeks

Antropometri

Penggunaan Indeks Antropometri

Baku Rujukan

Klasifikasi Status Gizi

Page 3: Evaluation of growth indicates

Pengertian Indeks Antropometri

pengukuran dari beberapa parameter dan kombinasi dari minimal 2 variabel pengukuran yang baru bisa diinterpretasikan

setelah hasil pengukuran, misalnya antara TB dan BB

dapat dihasilkan adanya IMT (Indeks Massa Tubuh)

Page 4: Evaluation of growth indicates

Macam-Macam Indeks Antropometri

Berat Badan Menurut UmurTinggi Badan Menurut UmurBerat Badan Terhadap Tinggi

BadanIndeks Masa Tubuh

Page 5: Evaluation of growth indicates

Berat Badan menurut Umur (BB/U)

•merupakan salah satu parameter yang memberikan gambaran mengenai massa tubuh• bersifat labil, karena berat badan sangat sensitive terhadap pertumbuhan yang mendadak•menggambarkan status gizi seseorang pada saat ini

Page 6: Evaluation of growth indicates

Berat Badan menurut Umur (BB/U)Kelebihan Kekurangan

Baik untuk mengukur status gizi akut dan kronisDapat menimbulkan interpretasi yang keliru bila terdapat edema

atau asites

Berat badan dapat berfluktuasiTerkadang umur secara akurat sulit di dapat karena pencatatan umur

yang belum baik

Sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan kecil

Sering terjadi kesalahan dalam pengukuran, misalnya pengaruh pakaian atau gerakan anak saat

ditimbang

Baik untuk diterapkan pada anak-anak dalam rangkaian pengukuran

Tidak bisa membedakan tinggi dan massa otot anak-anak

Dapat digunakan untuk mengidentifikasi kondisi underweight maupun overweight

Adanya penyakit-penyakit non gizi yang mempengaruhi BB

Pengukuran yang berulang dapat mendeteksi growth failure (kegagalan pertumbuhan) karena infeksi atau

KEP

Dapat digunakan untuk Growth monitoring

Page 7: Evaluation of growth indicates

Berat Badan menurut Umur (BB/U)

Tabel Berat Badan Menurut Umur 0-36

Bulan

Page 8: Evaluation of growth indicates

Berat Badan menurut Umur (BB/U)

Tabel Berat Badan Menurut

Umur 2-20 Tahun

Page 9: Evaluation of growth indicates

Tinggi Badan

Menurut Umur (TB/U)

• merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal• kurang sensitif terhadap

permasalahan kekurangan gizi dalam waktu yang pendek• menggambarkan status gizi

masa lalu• Penilaian menurut WHO NCHS : >= 90% (normal) < 90% (Abnormal/kronis)

Page 10: Evaluation of growth indicates

Kelebihan Kekurangan

Relatif murah Ketepatan umur sulit di dapat

Baik untuk menilai status gizi masa lampauDiperlukan indeks lain dalam menilai intervensi

karena perubahan TB tidak banyak terjadi dalam waktu yang singkat

Biasanya digunakan untuk mengetahui status gizi anak-anak di negara berkembang

Tidak bisa mengukur perubahan jangka pendek pada status gizi buruk

Cepat, sehingga dapat dilakukan pada populasi yang besar

Kesalahan yang muncul seperti kesalahan pada peralatan (belum dikalibrasi), kesalahan pada observer (kesalahan pengukuran, pembacaan,

ataupun pencatatan)

Obektif

Tidak Menimbulkan rasa sakit pada responden

Hanya mendapatkan data pertumbuhan, obesitas, malnutrisi karena kurang energi dan protein, tidak dapat memperoleh informasi karena defisiensi zat

mikro

Peralatan mudah dipindahkan dan dapat dibuat secara lokal

Page 11: Evaluation of growth indicates
Page 12: Evaluation of growth indicates
Page 13: Evaluation of growth indicates

Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (BB/TB)

• untuk menilai status gizi saat ini.• juga merupakan pilihan utama dalam menilai

status gizi karena ada unsur BB yang sangat peka terhadap gangguan gizi yang dini sekalipun,• BB/TB sebaiknya selalu digunakan bersama TB/U

untuk mencegah salah diagnosis status gizi

Page 14: Evaluation of growth indicates

Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (BB/TB)Kelebihan Kekurangan

Dapat membedakan proporsi badan (gemuk, normal, dan kurus) Pengukuran relatif lebih lama

Tidak memerlukan data umur

Sering mengalami kesulitan jika melakukan pengukuran terhadap

panjang/tinggi badan pada kelompok balita

Baik digunakan untuk nutritional emergencies Sering terjadi kesalahan pembacaan hasil pengukuran

Dapat menjadi indikator status gizi saat ini (current nutrition status)

Baik untuk mengukur status gizi akut

Page 15: Evaluation of growth indicates

Tabel BB/TB usia 0-36 bulan

Page 16: Evaluation of growth indicates

Tabel BB/TB usia 2-20 tahun

Page 17: Evaluation of growth indicates

Indeks Masa Tubuh (IMT)

• untuk mengetahui status gizi orang normal (tidak berkebutuhan khusus) baik itu anak-anak maupun dewasa namun dengan indikator yang berbeda.• BMI ini tidak dapat diterapkan pada Ibu Hamil

dan Olahragawan

Page 18: Evaluation of growth indicates

Indeks Masa Tubuh (IMT)Kelebihan Kekurangan

Alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya

yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan

IMT dewasa hanya berlaku untuk orang berumur diatas 18 tahun

Tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus (penyakit)

lainnya seperti adanya edema, asites, dan hepatomegali

Tidak dapat diterapkan pada bayi,remaja,ibu hamil, dan

olahragawan

Page 19: Evaluation of growth indicates

Indeks Masa Tubuh (IMT)

Cara 1 : BMI =

Cara 2 :BMI (kg/m2) = pounds : inches2 : 0,001492

Cara 3 :BMI = 703,1 x

Page 20: Evaluation of growth indicates

Indeks Masa Tubuh (IMT)

BMI (kg/m2) Classification Risk of co-Morbidities

< 18,5 Mild Underweight

Low (but increased risk of other clinical problems)

18,5 – 24,99 Normal Range -

≥ 25 Overweight Average

25 – 29,99 Pre Obese Increased

30 – 34,99 Obese Class I Moderate

35 – 39,99 Obese Class II Severe

≥ 40 Obese Class III Very severe

Sumber : WHO Expert Consultation, 2004

Page 21: Evaluation of growth indicates

Indeks Masa Tubuh (IMT)

Indeks Massa Tubuh untuk

Orang Indonesia

(Dewasa) usia > 18 tahun

IMT Kriteria Kategori

< 17,0 Kekurangan BB tingkat Berat

Kurus17,0 – 18,0 Kekurangan BB tingkat

Ringan

18,5 – 25,0 Normal

25,0 – 27,0 Kelebihan BB tingkat Ringan

Gemuk>27,0 Kelebihan BB tingkat Berat

Page 22: Evaluation of growth indicates

Tabel IMT

Untuk Dewasa (kg)

Page 23: Evaluation of growth indicates

Tabel IMT

Untuk Dewasa (pounds

)

Page 24: Evaluation of growth indicates

Indeks Masa Tubuh (IMT)

Tabel IMT anak

perempuan usia 5 – 10

tahun

Umur (thn)

Sangat kurus

(kurang dari)

Kurus Normal Gemuk Sangat gemuk (lebih dari)

5 11,6 11,6 – 12,6 12,7 – 16,8 16,9 – 18,7 18,7

6 11,7 11,7 – 12,6 12,7 – 16,9 17,0 – 19,2 19,2

7 11,8 11,8 – 12,7 12,8 – 17,3 17,4 – 19,9 19,9

8 11,9 11,9 – 12,8 12,9 – 17,6 17,7 – 20,6 20,6

9 12,1 12,1 – 13,0 13,1 – 18,2 18,3 – 21,5 21,5

10 12,4 12,4 – 14,7 14,8 – 18,9 19,0 – 22,5 22,5

Page 25: Evaluation of growth indicates

Indeks Masa Tubuh (IMT)

Tabel IMT anak laki-laki

usia 5 – 10 tahun

Umur (thn)

Sangat kurus

(kurang dari)

Kurus Normal Gemuk Sangat gemuk (lebih dari)

5 12,0 12,0 – 12,8 12,9 – 16,5 16,6 – 18,3 18,3

6 12,1 12,1 – 13,0 13,1 – 16,7 16,8 – 18,5 18,5

7 12,3 12,3 – 13,1 13,2 – 17,1 17,2 – 19,0 19,0

8 12,4 12,4 – 13,3 13,4 – 17,4 17,5 – 19,6 19,6

9 12,5 12,5 – 13,5 13,6 – 17,8 17,9 – 20,4 20,4

10 12,8 12,8 – 13,7 13,8 – 18,4 18,5 – 21,4 21,4

Page 26: Evaluation of growth indicates

Penggunaan Indeks

Antropometri

Page 27: Evaluation of growth indicates

Persentil

• tidak dianjurkan untuk digunakan mengevaluasi indeks antropometri suatu individu atau populasi pada negara berkembang, karena untuk negara berkembang menggunakan Z-score• Health Statistics (NCHS) merekomendasikan

persentil ke 5 sebagai batas gizi baik dan kurang, serta persentil 95% sebagai batas gizi lebih dan gizi baik.• contoh persentil dalam Z-score :

Z-score Percentile

-3 0,13-2 2,28-1 15,8

Page 28: Evaluation of growth indicates

Persen Terhadap Median

• Digunakan untuk menyatakan indeks pertumbuhan apabila rata-rata dan distribusi tidak diketahui• Median = 50 (dalam persentil) = 100% (sebagai standart)• Nilai ambang batas dinyatakan dalam nilai presentase terhadap nilai

baku• Nilai ambang batas persen terhadap median % Median & Z-Score

90% = -1 Z-Score

80% = -2 Z-Score

70% = -3 Z-Score

60% = -4 Z-Score

Page 29: Evaluation of growth indicates

Persen Terhadap Median

• Status gizi berdasarkan indeks antropometri menurut WHO NCHS 1983 mempunyai cut off (ambang batas) :

Status GiziIndeks Antropometri

BB/U TB/U BB/TB

Gizi Baik >80% >90% >90%

Gizi Sedang 71-80% 81-90% 81-90%

Gizi Kurang 61-70% 71-80% 71-80%

Gizi Buruk ≤ 60% ≤ 70 % ≤ 80 %

Page 30: Evaluation of growth indicates

Standart Deviasi Unit (Z score)

Page 31: Evaluation of growth indicates

Standart Deviasi Unit (Z Score)

• WHO menganjurkan penggunaan Z-score untuk mengevaluasi antropometri data dari negara berkembang, karena Z-score bisa menghitung dengan akurat• WHO menyarankan menggunakan cara ini untuk meneliti dan

menentukan, serta memantau pertumbuhan.

Page 32: Evaluation of growth indicates

Nos.

Combinations of Indices Nutritional Status

161714

Low W/H+ low W/A + normal H/A+ low W/A + hight H/A+ normal W/A + hight

H/A

Currently underfedCurrently underfedCurrently underfed

1197

Normal W/H+ low W/A + low H/A+ normal W/A + normal

H/A+ high W/A + high H/A

Short, normally nourishedNormalTall, normally nourished

124

Hight W/H+ normal W/A + low H/A+ high W/A + low H/A+ high W/A + normal H/A

Currently overfed, shortObeseOverfed, not necessarily

obese

Page 33: Evaluation of growth indicates

Interpretasi dari ketiga indeks No Indeks yang digunakan Interpretasi

BB/U TB/U BB/TB 1 Rendah Rendah Normal Normal, dulu kurang gizi

RendahRendah

TinggiNormal

RendahRendah

Sekarang kurang ++Sekarang kurang +

2 Normal Normal Normal Normal Normal Tinggi Rendah Sekarang kurang Normal Rendah Tinggi Sekarang lebih, dulu kurang3 Tinggi Tinggi Normal Tinggi, normal Tinggi Rendah Tinggi Obese Tinggi Normal Tinggi Sekarang lebih, belum obeseKeterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :Rendah : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS Normal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS Tinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

Page 34: Evaluation of growth indicates

Sebaran Normal Rujukan BB /U atau TB/U atau BB/TB

Normal / Baik

Kurang

Buruk

Page 35: Evaluation of growth indicates

Batas Ambang dan Istilah Status Gizi Untuk Indikator BB/U, TB/U dan TB/BB

1. Indeks BB/U:a. Gizi baik bila Z-Score terletak dari > -2 SD s/d +2 SDb. Gizi kurang bila Z-Score terletak dari >-3 SD s/d <-2 SDc. Gizi buruk bila Z-Score terletak < -3 SDd. Gizi lebih bila Z-Score terletak > +2 SD

2. Indeks TB/U:a. Normal bila Z-Score terletak > -2 SDb. Pendek/stunted bila Z-Score terletak < -2 SD

Page 36: Evaluation of growth indicates

Batas Ambang dan Istilah Status Gizi Untuk Indikator BB/U, TB/U dan TB/BB

3. Indeks BB/TBa. Normal bila Z-Score terletak dari > -2 SD s/d +2 SDb. Kurus bila Z-Score terletak dari > -3 SD s/d < -2 SDc. Sangat kurus/wastted bila Z-Score terletak < -3 SDd. Gemuk bila Z-Score terletak > +2 SD

Page 37: Evaluation of growth indicates

Batas Ambang (Cut off point) Status Gizi Didasarkan pada asumsi resiko kesehatan:

Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila 95 % balita berstatus gizi baik (antara -2 SD s/d +2 SD)

95 %

Page 38: Evaluation of growth indicates

Batas Ambang (Cut off point) Status Gizi Didasarkan pada asumsi resiko kesehatan:

Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya ada 2,0 % balita berada antara -2 SD dan -3 SD,

atau antara +2 SD dan +3 SD.

2 % 2 %

Page 39: Evaluation of growth indicates

Batas Ambang (Cut off point) Status Gizi Didasarkan pada asumsi resiko kesehatan:

Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya ada 0,5 % balita berada di bawah -3 SD, atau di

atas +3 SD

0,5 % 0,5 %

Page 40: Evaluation of growth indicates

Baku Rujukan

BAKU INTERNASIONAL

• Di dunia ada beberapa jenis buku rujukan. Baku rujukan tersebut antara lain Harvard (Boston), WHO-NCHS , tanner, dan Kanada. Baku rujukan Harvard dan WHO-NCHS adalah baku yang paling umum digunakan di berbagai negara.

BAKU NASIONAL

• Data referensi (Baku Acuan) di Indonesia yaitu sejak dekade 80-an Indonesia menggunakan 2 baku acuan internasional, yaitu harvard dan WHO-NCHS.

Page 41: Evaluation of growth indicates

This illustration is a part of ”Spheres with core”. See the whole presentation here slideshop.com/Powerpoint-Spheres-with-core

KLASIFIKASI STATUS GIZI Berdasarkan

baku Harvard

Status Gizi

Klasifikasi Cara WHO

Page 42: Evaluation of growth indicates

HARVARD

1. Gizi lebih untuk over weight, termasuk kegemukan dan obesitas.

2. Gizi baik untuk well nourished.

3. Gizi kurang untuk under weight yang mencakup mild dan moderate PCM (Protein Calori Malnutrition).

4. Gizi buruk untuk severe PCM, termasuk marasmus, marasmik-kwasiokor dan kwasiokor.

Indeks Status Gizi Ambang Batas

BB/U

Overweight +2SD

Normal -2SD sampai +2SD

underweight< -2SD sampai ≥ -

3SDSevere

underweight< -3SD

TB/UNormal ≥ 2SD

Stunting < -2SD

BB/TB

Gemuk +2SD

Normal≥ -2SD sampai

+2SD

Wasting< -2SD sampai ≥ -

3SD

Severe Wasting < -3SD

Page 43: Evaluation of growth indicates

WHO

Indeks Status Gizi Keterangan

BB/U

Gizi LebihGizi Baik

Gizi KurangGizi Buruk

≥ 2SD-2 sampai +2SD<-2SD sampai ≥-

3SD< -3 SD

TB/U NormalPendek (Stunted)

-2 sampai +2SD< -2 SD

GemukNormal

Kurus (Wasted)Sangat Kurus

≥ 2SD-2 sampai +2SD<-2SD sampai -

3SD< -3 SD

Page 44: Evaluation of growth indicates

Terima Kasih