evaluasihpm

52
 EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN  M A H A S I S W A Pusat Pengembangan Pendidikan UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta

Upload: samsulanas

Post on 09-Jul-2015

1.020 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 1/52

 

EVALUASI

HASIL PEMBELAJARAN

M A H A S I S W A

Pusat Pengembangan Pendidikan

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Yogyakarta

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 2/52

 

ii

  C Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mempermanyak, mencetak, dan menerbitkan sebagian isi atau seluruh buku dengan

cara dan dalam bentuk apapun juga tanpa seijin editor dan penerbit.

EDITOR

Harsono

PENATA LETAK & DESAIN COVER

Sutarto

ILUSTRATOR GAMBARLingga Tri Utama

FOTOGRAPHER

Bimo (Gedung Pusat UGM)

Bambang Prastowo (Gerbang UGM)

Dicetak Oleh:

...................................................................

..................................................................

Yogyakarta, 2005

Cetakan Pertama, November 2005

ISBN No. ................................................

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 3/52

 

iii

Pengantar

Evaluasi hasil pembelajaran mahasiswa merupakan bagian integral darikurikulum. Dengan demikian evaluasi ini harus disiapkan bersama-sama dengan

penyusunan kurikulum. Persiapan evaluasi hasil pembelajaran mahasiswa biasanya

dibangun dalam bentuk blue print yang merefleksikan pencapaian tujuan kurikulum

oleh para mahasiswa. Untuk dapat menyusun suatu blue print yang tepat maka

setiap tim penyusun kurikulum perlu menyadari dan memahami akan pentingnya

fungsi evaluasi dalam proses pembelajaran.

Ada berbagai jenis evaluasi hasil pembelajaran mahasiswa. Sebenarnyalah

bahwa tiap jenis evaluasi bersifat spesifik dan sejalan dengan metode pembelajaranyang dipakai. Dengan demikian penerapan jenis evaluasi yang tidak sesuai dengan

pendekatan pembelajaran berarti meninggalkan keutuhan kurikulum dan sekaligus

akan merugikan mahasiswa. Semoga buku kecil ini bermanfaat bagi para dosen,

terutama bagi mereka yang ingin memahami kurikulum secara menyeluruh dan

utuh.

Yogyakarta, November 2005

Penyusun

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 4/52

 

iv

PENYUSUN

Edia Rahayuningsih

 Achmadi Priyatmojo

KONTRIBUTOR

Harsono

H.C.Yohannes

Djoko Dwiyanto

Kusminarto

 Amitya Kumara

Ika Dewi Ana

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 5/52

 

v

Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................ iii

Daftar Isi .............................................................................................................. v

Bab 1

Pendahuluan ............................................................................................................. 1

Bab 2

Penggunaan Pengetesan, Pengukuran, dan Penilaian dalam Pendidikan ... 5

a. Seleksi .......................................................................................................... 5

b. Penempatan ............................................................................................... 6c. Diagnosis dan remedial .......................................................................... 6

d. Umpan balik .............................................................................................. 6

e. Memotivasi dan membimnbing belajar ............................................... 7

f. Perbaikan kurilukum dan program pendidikan ................................ 7

Bab 3

Etika Evaluasi ............................................................................................................ 9

a.. Kerahasiaan hasil evaluasi ...................................................................... 9

b. Keamanan evaluasi .................................................................................. 10

c. Intepretasi hasil evaluasi ......................................................................... 10d. Penggunaan evalausi ............................................................................... 10

Bab 4

Perencanaan Evaluasi Substantif .......................................................................... 12

a. Pengambilan sampel dan pemilihan butir soal ................................. 12

b. Aspek kemampuan yang diuji ............................................................... 12

c. Tipe soal evaluasi yang digunakan....................................................... 14

d. Jumlah butir soal ...................................................................................... 17

e. Konstruksi .................................................................................................. 17

f. Distribusi tingkat kesukaran .................................................................. 18g Beberapa pertimbangan dalam perencanaan evaluasi .................... 19

h. Kisi-kisi evaluasi ........................................................................................ 19

i. Penyusunan soal tes ................................................................................ 24

  j. Penggandaan soal tes .............................................................................. 24

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 6/52

 

vi

Bab 5

Pelaksanaan Evaluasi Substantif ........................................................................... 25

a. Tes dengan buku terbuka atau buku tertutup .................................. 25b. Tes diumumkan atau dirahasiakan ....................................................... 27

c. Tes lisan atau tes tertulis ........................................................................ 30

d. Tes tindakan atau praktik ....................................................................... 31

Bab 6

Pengolahan Dan Pendekatan Penilaian .............................................................. 33

a. Pengolahan ................................................................................................ 33

b. Tata cara memeriksa hasil tes objektif ................................................. 33

c. Pendekatan penilaian dan penilaian .................................................... 35

Bab 7

Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Di UGM ..................................................... 38

Bab 8

Praktik Baik Cara Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa ...................................... 42

Daftar Kepustakaan................................................................................................. 44

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 7/52

 

1

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

PENDAHULUAN

Sering kali kita mendengar keluhan, pernyataan, atau informasi dari

berbagai pihak atau pengguna yang mengatakan kalau banyak dijumpailulusan perguruan tinggi memiliki nilai atau indek prestasi yang tinggi tetapi

tidak memiliki kemampuan sebagaimana nilai yang dimilikinya. Sebaliknyajuga dijumpai keluhan dari para lulusan perguruan tinggi yang mengatakanbahwa indeks prestasi yang dimiliki rendah, sehingga tidak memenuhisyarat untuk mengikuti seleksi penerimaan karyawan. Padahal kemampuan

yang dimiliki tidak kalah atau bahkan lebih unggul dibandingkan denganlulusan perguruan tinggi lainnya. Mengapa kenyataan ini dapat terjadi?Banyak faktor yang berperan terhadap terjadinya kenyataan ini. Salah

satu faktor yang dapat dipastikan berperan dan memiliki peran relatifdominan adalah proses evalusi hasil belajar mahasiswa, sehingga nilai

yang dimiliki mahasiswa tidak menyatakan kemampuan ataukompetensinya.

Buku kecil dituliskan untuk menyampaikan informasi sederhana danaplikatif tentang proses penilaian, diharapkan dapat menginspirasi usahapenyempurnaan proses penilaian yang selama ini sudah dilakukan. Untuk

itu informasi dalam buku ini merupakan informasi umum yang lazimdilakukan. Bila diperlukan proses evaluasi yang lain atau informasi yangada dalam buku ini dirasa kurang, dapat dicari informasi yang lebih detail

pada buku-buku acuan yang sangat banyak jumlahnya dan mudahdidapatkan, atau menghubungi Pusat Pengembangan Pendidikan UGM.Dengan ditulisnya buku ini diharapkan proses evaluasi hasil pembelajaran

dapat dilakukan dengan lebih baik, sehingga dapat meminimasikankenyataan tersebut di atas.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 8/52

 

2

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

Secara umum, ada dua macam evaluasi dalam pendidikan, yakni

evaluasi hasil belajar dan evaluasi proses pembelajaran. Evaluasi hasilbelajar disebut juga evaluasi substantif, atau populer dengan sebutanpengetesan (test), pengukuran, atau penilaian hasil belajar. Sedangevaluasi proses pembelajaran dikenal sebagai evaluasi diagnostik atau

evaluasi manajerial (Sasmoko, 2001).

Evaluasi proses pembelajaran dipakai sebagai pengendali kualitaspembelajaran. Dengan evaluasi proses, berbagai masukan yang didapat

dari proses evaluasi tersebut dapat dipergunakan untuk mengetahui

kekuatan dan kelemahan berbagai komponen yang terdapat dalam suatupembelajaran. Informasi ini pada gilirannya akan dipergunakan untuk

memperbaiki kualitas pembelajaran itu, dan sebagai tujuan akhir, hasilevaluasi ini akan bermanfaat untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.Di UGM, evaluasi terhadap proses pembelajaran telah mendapat

perhatian dan sudah berjalan dengan cukup baik oleh institusi atau orangyang berwenang.

Evaluasi hasil belajar mahasiswa atau evaluasi substantif ataupenilaian terhadap mahasiswa perlu diperhatikan, difahami, dan tidak

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 9/52

 

3

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

boleh dilakukan secara asal-asalan. Mengapa demikian? Hal ini

disebabkan pengetesan, pengukuran, dan penilaian hasil belajarmahasiswa mempunyai fungsi ganda yaitu: sebagai ukuran keberhasilanmahasiswa dalam mempelajari kuliah dan sebagai ukuran kepribadian

mahasiswa, meskipun dalam kenyataannya fungsi kedua sering diabaikan.Dalam hal tertentu, nilai yang diperoleh mahasiswa memang merupakanindikator kesuksesan mahasiswa dalam menempuh kuliah tetapi mungkin

bukan merupakan ukuran keberhasilan pencapaian tujuan atau sasaranpengajaran mata kuliah dalam mengubah pengetahuan, perilaku, ataukepribadian mahasiswa termasuk penalarannya. Dalam hal inilah nilai ujian

sebagai ukuran keberhasilan harus dipertimbangkan validitasnya. Bagimahasiswa yang mempunyai tujuan individual yang jelas, tentunya nilaibukan merupakan tujuan tetapi lebih merupakan suatu konsekuensi logis

dari apa yang dilakukannya selama mengikuti proses pembelajaran. Olehkarena itu, pertanyaan fundamental perlu diajukan untuk bahanperenungan mahasiswa, adalah apakah mereka belajar untuk nilai ataubelajar untuk mengerti. Sehubungan dengan hal ini dosen dan pengelola

pendidikan harus mampu melaksanakan tugas penilaian dan pengendalianagar mahasiswa yang memang telah berubah pengetahuan dan

kepribadiannya mendapatkan nilai yang sesuai.Dosen merupakan salah satu komponen penting dalam sistem

pendidikan. Pentingnya fungsi dosen tidak hanya dalam menyampaikanmateri pelajaran, menfasilitasi proses pembelajaran, tetapi karena dosen

yang paling banyak membuat keputusan-keputusan pendidikan yang akanmenentukan arah kemajuan peserta didiknya. Oleh karena itu dosenharuslah mengetahui aspek-aspek evaluasi, mengetahui cara-cara

pemberian angka, dan yang paling penting adalah mengetahui pula cara

interpretasi hasil evaluasi tersebut, sehingga proses evaluasi dapatmemberikan hasil evaluasi yang akurat (valid ) dan dapat dipercaya

(reliable) dan usaha yang telah dilakukan oleh mahasiswa dapat terdeteksidengan benar.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 10/52

 

4

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

Tidak sedikit dosen dengan mudah memberi nilai tinggi kepadamahasiwa, sehingga dikenal dengan dosen yang murah. Tidak sedikit pula

dosen memberi nilai relatif rendah pada mahasiswanya. Bila dipadukandengan keinginan mahasiswa bahwa belajar hanya untuk sekedar mencarinilai, maka tujuan penilaian menjadi tidak tercapai. Kenyataan ini terjadikarena dosen dan mahasiswa kurang menyadari tujuan dan manfaat

penilaian sebagai sumber informasi penting dalam pengambilankeputusan dari suatu proses pembelajaran. Karena evaluasi subtantifmemiliki fungsi penting dalam kegiatan pembelajaran, maka berbagai

pihak yang terlibat dalam proses penilaian, yaitu dosen, staf pendukungadministrasi, dan mahasiswa, perlu mengerti bagaimana seharusnya

evaluasi subtantif ini dilakukan.

Ada berbagai definisi, tujuan, dan aspek yang berhubungan dengan

pengetesan (test ), pengukuran, dan penilaian yang banyak dituliskan dalambuku-buku, tetapi dalam buku ini pembahasan dibatasi untuk penilaianterhadap hasil pembelajaran mahasiswa yang selalu dan harus dilakukan

oleh setiap dosen pada setiap semester. Hal ini disesuaikan dengan maksuddari penulisan buku ini yaitu sebagai informasi praktis dan aplikatifterhadap penilaian hasil belajar mahasiswa.

Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan denganmenggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajarbaik yang menggunakan instrumen tes maupun non-tes. Jadi maksudpenilaian adalah memberi nilai tentang kualitas sesuatu, tidak hanya

sekedar mencari jawaban terhadap pertanyaan tentang apa, tetapi lebihdiarahkan kepada menjawab pertanyaan bagaimana atau seberapa-jauh sesuatu proses atau suatu hasil yang diperoleh seseorang atau suatu

program. Penilaian di sini diartikan sebagai padanan kata evaluasi (Zainuldan Nasution, 2001).

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 11/52

 

5

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

KEGUNAAN PENGETESAN, PENGUKURAN, DAN

PENELITIAN DALAM PENDIDIKAN

Dapat dipastikan muncul pertanyaan, mengapa evaluasi perludilakukan?. Evaluasi perlu dilakukan karena evaluasi memiliki banyak

kegunaan dalam segala aspek kehidupan dan dapat digunakan sebagaisarana meningkatkan motivasi belajar mahasiswa serta hampir semuaorang pernah memikirkan dan mengalaminya. Dalam aplikasinya dikenal

beberapa istilah yang masing-masing istilah memiliki maksud yang berbeda,antara lain (Zainul dan Nasution, 2001):

a. Seleksi

Tes digunakan untuk mengambil keputusan tentang orang yang akanditerima atau ditolak dalam suatu proses seleksi. Untuk dapat memutuskan

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 12/52

 

6

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

penerimaan atau penolakan maka perlu dilakukan evaluasi yang tepat,

yaitu evaluasi yang dapat meramalkan keberhasilan atau kegagalanseseorang dalam suatu kegiatan tertentu pada masa yang akan datangdengan resiko yang terendah. Evaluasi jenis ini banyak terjadi dalammasyarakat, karena hampir selalu terjadi peminat untuk suatu pekerjaan

atau pendidikan jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan. Dilihat dari segiini, maka seringkali seleksi dilakukan sekedar untuk memisahkan orangyang akan diterima dari orang yang akan ditolak.

b. Penempatan

Tes penempatan untuk menentukan tempat yang paling cocok bagi

seseorang untuk dapat berprestasi dan berproduksi secara efisien dalamsuatu proses pendidikan atau pekerjaan. Evaluasi seperti ini terutamadidasarkan pada informasi tentang apa yang telah dan apa yang belum

dikuasai oleh seseorang.

c. Diagnosis dan remedial

Evaluasi seperti ini terutama untuk mengukur kekuatan dan kelemahanseseorang dalam kerangka memperbaiki penguasaan atau kemampuandalam suatu program pendidikan tertentu. Jadi sebelum dilakukanremedial, seharusnya didahului dengan suatu evaluasi diagnosis.

d. Umpan balik

Hasil suatu pengukuran atau skor evaluasi tertentu dapat digunakan

sebagai umpan balik, baik bagi individu yang menempuh evaluasi maupun

bagi dosen yang telah mentransfer kemampuan kepada mahasiswa. Suatuskor evaluasi dapat digunakan sebagai umpan balik, bila telah

diinterpretasikan. Setidak-tidaknya ada dua cara menginterpretasi skorevaluasi, yaitu dengan membandingkan skor seseorang dengankelompoknya dan yang kedua dengan melihat kedudukan skor yang

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 13/52

 

7

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

diperoleh seseorang dengan kreteria yang ditentukan sebelum evaluasidimulai. Untuk yang pertama dinamakan “norm reference test ” dan yang

kedua dinamakan “criterion reference test ”

e. Memotivasi dan membimbing belajar

Hasil evaluasi seharusnya dapat memotivasi belajar mahasiswa, dan

juga dapat menjadi pembimbingan bagi mereka untuk belajar. Bagi merekayang memperoleh skor rendah seharusnya menjadi cambuk untuk lebihberhasil dalam evaluasi yang akan datang dan secara tepat dapat

mengetahui letak kelemahannya. Bagi mahasiswa yang dapat skor tinggi

dapat menjadi motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkanhasilnya. Pengalaman menunjukkan bahwa siswa akan belajar lebih giat

dan berusaha lebih keras apabila mereka mengetahui bahwa dalamprogram yang akan ditempuh akan diadakan tes untuk mengetahui nilaidan prestasi mereka. Paling tidak para mahasiswa yang mengetahui akan

adanya tes cenderung untuk belajar dan mempelajari apa yangdiperkirakan akan ditanyakan dalam tes. Oleh karena itu dapat dikatakanbahwa tes merupakan faktor yang memotivasi dan mengarahkan siswa

dalam belajar. Apabila tes yang digunakan itu memang mengukur prestasi

secara benar maka unsur motivasi dan pengarahan yang dimiliki oleh testersebut adalah sangat berharga.

f. Perbaikan kurikulum dan program pendidikan

Salah satu peran penting dari penilaian pendidikan ialah untukmemberikan informasi bagi perkembangan pendidikan. Berdasarkan hasil

pengetesan dapat diperoleh pengetahuan empirik yang sangat berhargauntuk pengembangan kurikulum.

Setelah difahami beberapa istilah dan kegunaan evaluasi, makasetiap dosen seyogyanya menentukan terlebih dahulu untuk maksud apa

evaluasi tersebut dilakukan, sebelum menyelenggarakan evaluasi.Penilaian yang lazim dilakukan oleh para dosen adalah untuk maksudumpan balik dan memotivasi mahasiswa.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 14/52

 

8

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

Perlu disadari oleh setiap dosen saat melakukan evaluasi, bahwaevaluasi substantif berbeda dengan pengukuran atribut fisik yang dapatdilakukan dengan akurasi dan kecermatan yang tinggi dan dengan alatukur yang mudah dibuat. Evaluasi yang digunakan untuk mengukurkemampuan dan pengetahuan mahasiswa tidak dapat memberikan hasilpengukuran yang akurat. Seringkali yang dapat dicapai hanyalahsemacam estimasi mengenai posisi relatif individu menurut tingkatkemampuan atau tingkat performasinya. Suatu contoh, tes untuk mengukurhasil belajar matakuliah matematika. Nilai tes matematika tersebut belumdapat digunakan sebagai indikator penguasaan materi matematika yang

sesungguhnya, nilai yang diperoleh hanyalah memberikan informasimengenai kedudukan seorang mahasiswa dibandingkan denganmahasiswa lain dalam kelompoknya atau dibandingkan dengan tesmatematika waktu sebelumnya. Hal itu dikarenakan, (a) ada kemungkinankonsep mengenai materi matematika yang harus dikuasai dan yangmenjadi obyek ukur tes belum dirumuskan secara baik dan operasional,(d) isi materi matematika yang seharusnya diujikan belum dibatasicakupannya secara spesifik, (c) item-item yang disajikan dalam tes tersebutbelum cukup komprehensif dan belum mewakili kawasan (domain)

pengetahuan yang hendak diukur, dan (d) item-item dalam tes tersebutditulis hanya pada tingkat penguasaan kompetensi rendah sehingga tidakmencerminkan tingkat kompetensi yang lebih tinggi, seperti kemampuananalisis atau kemampuan pemecahan problem. Hal inilah antara lainketerbatasan-keterbatasan tes dalam menjalankan fungsinya untukmengukur performasi belajar. Dengan mengetahui kelemahan-kekemahan tersebut, maka diharapkan usaha-usaha penyusunan tesprestasi didasarkan pada perencanaan yang teliti, cara penulisan itemmengikuti kaidah standar guna meningkatkan efektivitas daya ukur item,

dan dilakukan evaluasi secara kontinyu. Dengan usaha ini diharapkantes prestasi mampu mencerminkan kemampuan mahasiswa dalam belajarsecara lebih baik, sehingga tes prestasi dapat memberikan manfaatoptimal bagi usaha pengukuran dan penilaian dalam pendidikan (Azwar,2001).

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 15/52

 

9

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

ETIKA EVALUASI

Pelaksanaan  pengetesan, pengukuran, dan penilaian melibatkanbanyak pihak antara lain; dosen yang melakukan evaluasi, staf administrasiyang membantu dalam proses evaluasi, dan mahasiswa yang dievaluasi.Selain itu hasil evaluasi memberikan informasi terhadap individu yangdievaluasi. Oleh karena itu seluruh pihak yang terlibat dalam prosesevaluasi perlu mengetahui etika evaluasi agar terjadinya kegiatan yangdapat saling merugikan dapat dihindari. Etika evaluasi mencakup empathal utama yaitu (Zainul dan Nasution, 2001):

a. Kerahasiaan hasil evaluasi

Setiap dosen wajib melindungi kerahasiaan hasil evaluasi, baik secara

individual maupun secara kelompok. Hasil evaluasi hanya dapatdisampaikan kepada orang lain bila:

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 16/52

 

10

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

1. Ada izin dari mahasiswa yang bersangkutan. Oleh karena itupengumuman hasil evaluasi di papan pengumuman seharusnya tidak

dengan identitas jelas peserta evaluasi, agar tidak merupakanpelanggaran terhadap etika ini. Contoh pengumuman nilai di Louisiana

State University USA dengan menggunakan nama samaran mahasiswa.

2. Penyampaian hasil evaluasi tersebut kepada orang lain bila jelas-

jelas menguntungkan peserta evaluasi.

b. Keamanan evaluasi

Evaluasi merupakan alat pengukur yang hanya dapat digunakan

secara profesional. Dengan demikian maka evaluasi tidak dapatdigunakan di luar batas-batas yang ditentukan oleh profesionalisme

pekerjaan dosen. Dengan demikian maka setiap dosen harus dapatmenjamin keamanan tes, baik sebelum maupun sesudah digunakan.

c. Interpretasi hasil evaluasi

Kemungkinan yang sering terjadi terhadap penyalahgunaan evaluasiadalah penginterpretasian hasil evaluasi secara salah. Karena itu maka

interprestasi hasil evaluasi harus diikuti tanggung jawab profesional. Bila

hasil evaluasi diinterpretasi secara tidak tepat, dalam jangka panjangakan dapat membahayakan kehidupan peserta evaluasi.

d. Penggunaan evaluasi

Evaluasi hasil belajar mahasiswa haruslah digunakan secara tepat.Bila evaluasi hasil belajar mahasiswa tersebut merupakan evaluasi baku,maka evaluasi tersebut harus digunakan di bawah ketentuan yang berlakubagi pelaksanaan evaluasi baku tersebut. Tidak ada evaluasi baku yangboleh digunakan di luar prosedur yang ditetapkan oleh evaluasi itu sendiri.

Disamping beberapa butir seperti yang diuraikan di atas, adabeberapa petunjuk praktis yang perlu ditaati oleh dosen dalam evaluasi:

a. Pelaksanaan evaluasi hendaknya diberi tahu terlebih dahulu kepadapeserta evaluasi. Hanya karena pertimbangan tertentu, yang sangatpenting, dimungkinkan dosen tidak memberi tahu terlebih dahulu

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 17/52

 

11

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

pelaksanaan evaluasi. Sebaiknya kisi-kisi evaluasi diberi tahu kepadapeserta evaluasi sebelum pelaksanaan evaluasi.

b. Petunjuk evaluasi harus jelas dan tidak bersifat menjebak.

c. Sebaiknya dosen justru memotivasi peserta evaluasi mengerjakanevaluasinya secara baik. Jangan sampai evaluasi sebagai alat untukmahasiswa.

d. Bi la dosen menggunakan evaluasi baku, maka dosen harus

bertanggung jawab penuh terhadap keamanan evaluasi tersebut.Evaluasi baku tidak boleh digunakan dalam latihan.

e. Seorang dosen dapat menggunakan hasi l evaluasi untukmengindetifikasi kekuatan dan kelemahan mahasiswa, tetapi hasilevaluasi harus tetap menjadi rahasia mahasiswa dan dosen yangbersangkutan.

f. Dosen seharusnya tidak terlibat dalam bimbingan tes yang ada

kemungkinan dapat mengganggu proses belajar mahasiswa, terlebihbila dosen tersebut ikut terlibat dalam penyusunan butir evaluasi yangdigunakan.

g. Tentulah tidak etis bila seorang dosen penyusun butir soal untuk suatu

evaluasi, tetapi digunakan dalam bimbingan tes.

j. Tentulah tidak etis bila mendiskriminasikan mahasiswa tertentu ataukelompok tertentu dalam evaluasi.

i. Tentulah tidak etis bila dosen memperpanjang waktu atau menyingkat

waktu dari yang ditentukan dalam petunjuk evaluasi.

j. Dosen tidak boleh meningkatkan rasa cemas peserta evaluasi denganpenjelasan yang tidak perlu pada saat evaluasi berlangsung.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 18/52

 

12

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

PERENCANAAN EVALUASI SUBSTANTIF

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan evaluasisubtantif, antara lain, pengambilan sampel dan pemilihan butir soal,pemilihan tipe soal evaluasi yang akan digunakan dan aspek yang akan

diuji, penentuan format butir soal, penentuan jumlah butir soal, sertapendistribusian tingkat kesukaran butir soal (Zainul dan Nasution, 2001).

a. Pengambilan Sampel dan Pemilihan Butir Soal

Evaluasi hasil belajar haruslah disusun atas butir-butir soal yang terpilih,yang secara akademik dapat dipertanggungjawabkan sebagai sampelyang representatif dari ilmu atau bidang studi yang diuji dengan perangkatevaluasi tersebut.

b. Aspek Kemampuan yang DiujiSetiap bidang studi mempunyai penekanan kemampuan yang

berbeda-beda, karena itu aspek yang diujipun haruslah yang berbedapula. Aspek ranah kognitif yang akan diuji harus sinkron dengankemampuan yang ditentukan oleh tujuan pendidikan yang telah dirumuskanterlebih dahulu. Dalam hubungan inilah kita mengenal adanya 6 tingkatankemampuan atau kompetensi yang diuji, yaitu: 1. pengetahuan, 2.pemahaman, 3. aplikasi, 4. analisis, 5. sintesis, dan 6. evaluasi. Kompetensitersebut berturut-turut diberi simbol C1, C2, C3, C4, C5 dan C6. Disamping

itu tentu juga harus diperhatikan kemampuan dari ranah lain seperti afektifdan psikomotor. Tingkat usia dan jenjang pendidikan menentukan tingkatranah kognitif yang diuji. Kadang-kadang terdapat bagian matakuliahyang tidak dapat atau sukar diungkap kompetensinya pada tingkat ranahkognitif tertentu, beberapa pokok bahasan bahkan hanya mungkin dibuatsoalnya dalam tingkat kompetensi yang rendah.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 19/52

 

13

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

  Complex

6 f. Evaluation

5 e. Synthesis

4 d. Analysis

3 c. Application

2 b. Comprehension

Simple 1 a. Knowledge

Gambar 1. Taksonomi Tujuan Pendidikan Kawasan Kognitif

(Diadaptasi dari Bloom et al., 1956)

Untuk mempermudah penyusunan soal agar memenuhi aspekkompetensi tertentu, dituliskan contoh kata kerja untuk menunjukkan hasil

belajar dalam masing-masing tingkat kompetensi yang dinyatakan padaTabel I (Azwar, 2001):

s

    s

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 20/52

 

14

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

Tabel I. Contoh kata kerja untuk menunjukkan hasil belajar mahasiswa

dalam masing-masing tingkat kompetensi

c. Tipe Soal Evaluasi yang Digunakan

Ada tiga tipe soal: (1) esai atau karangan, (2) objektif dengan ciriutama adanya satu jawaban yang dianggap benar atau terbaik, dan (3)problem matematik. Disamping itu masih juga dikenal soal-soal penampilandan soal lisan. Ada empat format soal objektif yaitu, format A PilihanGanda, format B Pilihan Ganda Analisis Hubungan Antar Hal, format CPilihan Ganda Analisis Kasus, atau format D Pilihan Ganda Komplek. Adakesalahan yang sering terjadi dikalangan pengguna evaluasi, yaitu adanyaanggapan yang menyatakan suatu tipe evaluasi lebih baik dari tipe evaluasilainnya dalam mengukur ranah kognitif tertentu. Berbagai penelitian telah

menunjukkan tidak ada perbedaan yang berarti dalam mengukur levelranah konitif yang sama. Soal esai yang baik dapat mengukur ranah kognitifseperti yang dapat diukur oleh soal objektif yang baik, atau sebaliknya,dan menghasilkan rangking subyek yang tidak berbeda. Pemilihan tipeevaluasi yang akan digunakan lebih banyak ditentukan oleh kemampuan

Tingkat Kompetensi Contoh Kata Kerja

Pengetahuan (C1) Mengenali, Mendeskripsikan, Menamakan,Mendifinisikan, Memasangkan, Memilih

Pemahaman (C2) Mengklasifikasikan, Menjelaskan,Mengikhtisarkan, Meramalkan, Membedakan

Aplikasi (C3) Mendemonstrasikan, Menghitung,Menyelesaikan, Menyesuaikan, Mengoperasikan,Menghubungkan, Menyusun

Analisis (C4) Menemukan perbedaan, Memisahkan, Membuat

diagram, Membuat estimasi, MengambilKesimpulan, Menyusun urutan.Sintesis (C5) Menggabungkan, Menciptakan, Merumuskan,

Merancang, Membuat Komposisi, Menyusunkembali, Merevisi

Evaluasi (C6) Menimbang, Mengkritik, Membandingkan,Memberi alasan, Menyimpulkan, Memberidukungan,

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 21/52

 

15

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

dan waktu yang tersedia pada penyusun tes evaluasi dari padakemampuan peserta evaluasi atau aspek yang ingin diukur (Zainul danNasution, 2001). Tipe soal harus disesuaikan dengan materi tes, tingkatkompetensi yang akan diungkap, dan tingkat pendidikan mahasiswa yangdi tes. Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan tipe soal, berikutini disajikan beberapa keunggulan dan kelemahan tipe-tipe soal tes

(Azwar, 2001):

Tabel II. Keunggulan dan Kelemahan Tipe Soal Objektif (Pilihan Ganda)

Keunggulan Kelemahan

•  Komprehensif, karena dalam waktusingkat dapat memuat lebih banyaksoal.

•  Pemeriksaan jawaban dan pemberiannilai mudah dan cepat.

•  Penggunaann lembar jawabanmenjadikan tes efisien dan hematbahan.

•  Kualitas soal dapat dianalisis secaraimpirik.

•  Obyektif.

•  Umumnya memiliki reliabilitas yangmemuaskan

•  Pembuatan soal sulit danmemakan banyak waktu dantenaga.

•  Tidak mudah ditulis untukmengungkap tingkat kompetensitinggi.

•  Ada kemungkinan jawabanbenar semata-mata karenatebakan

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 22/52

 

16

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

Tabel III. Keunggulan dan Kelemahan Tipe Soal Tipe Esai (Karangan)

Tabel IV. Keunggulan dan Kelemahan Tipe Benar-Salah

Keunggulan Kelemahan•  Relatif lebih mudah dibuat.

•  Lebih mudah digunakan untukmengungkap tingkat kompetensi tinggi

•  Sangat baik untuk mengungkapkemampuan yang bertalian denganekspresi verbal-tulis

•  Tidak dapat memuat banyaksoal sehingga kurangkomprehensif

•  Pemeriksaan jawaban menyitabanyak waktu dan tenaga.

•  Harus diperiksa sendiri olehpenulis soal atau oleh orang lainyang ahli

•  Sebyektivitas pemeriksaan sulit

dihindari•  Pertimbangan pemberian nilai

lebih kompleks

•  Umumnya memiliki reliabiltaskurang memuaskan.

Keunggulan Kelemahan

•  Komprehensif, karena dalam waktusingkat dapat memuat lebih banyaksoal.

•  Pemeriksaan jawaban dan pemberiannilai mudah dan cepat.

•  Penggunaann lembar jawabanmenjadikan tes efisien dan hemat bahan.

•  Kualitas soal dapat dianalisis secaraimpirik.

•  Obyektif.

•  Mudah dibuat

•  Hanya dapat mengungkaptingkat kompetensi rendah..

•  Ada kemungkinan jawabanbenar semata-mata karenatebakan

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 23/52

 

17

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

d. Jumlah Butir Soal

Jumlah butir soal tentu saja tidak ada ketentuan yang pasti. Tetapiyang harus diingat ialah jumlah butir soal berhubungan langsung dengan

reliabilitas evaluasi dan respresentasi isi bidang studi yang dievaluasi.Makin besar jumlah butir soal yang digunakan dalam suatu evaluasi makakemungkinan akan makin tinggi reliabilitasnya, baik dalam arti stabilitas

maupun internal konsistensinya. Dilihat dari segi jumlah inilah maka evaluasiobjektif mempunyai kekuatan yang lebih dari evaluasi esai. Karena tugasyang harus diselesaikan dalam evaluasi objektif itu sangat singkat maka

kemungkinan untuk menggunakan jumlah butir soal yang besar menjadi

lebih besar pula. Sedangkan evaluasi esai tidak memungkinkanmenggunakan jumlah soal yang banyak. Dengan demikian representasi

bidang studi dan reliabilitas evaluasi objektif akan lebih baik dari evaluasiesai. Penentuan jumlah soal perlu mempertimbangkan waktu yang tersedia,biaya yang ada, kompleksitas tugas yang dituntut oleh tes, dan waktu

untuk ujian. Perencanaan jumlah butir soal dapat dikelompokkan sebagaiberikut:

l Jumlah keseluruhan.

l

Jumlah untuk setiap pokok bahasan/topikl Jumlah untuk setiap format.l Jumlah untuk setiap kategori tingkat kesukaran.l Jumlah untuk setiap aspek pada ranah kognitif.

e. Konstruksi Butir Soal

Ada persamaan pengembangan butir soal untuk penilaian acuan

norma dengan penilaian acuan kriteria, antara lain keduanya perluditentukan terlebih dahulu hasil kemampuan yang akan diukur dan carapengukuran yang tepat untuk melihat kemampuan tersebut (dengan tes

tertulis, lisan, pengamatan, atau lainnya).

Pada pengembangan butir soal untuk keperluan penilaian acuannorma, tingkat kesukaran soal harus diperhatikan. Butir soal yang

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 24/52

 

18

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

dikembangkan tidak seluruhnya mudah dan tidak seluruhnya harus sukar,

tetapi kombinasi dari butir soal yang mudah, sedang, dan sukar sehinggakeseluruhan butir soal tersebut tingkat kesukarannya disekitar 50%. Padapengembangan butir soal untuk acuan kriteria tingkat kesukarannya tidakdiperhatikan karena maksud soal ini bukan membedakan mahasiswa

pintar dari mahasiswa kurang pintar, tetapi melihat tingkat penguasaanseseorang terhadap bahan atau tujuan instruksional. Juga daya pembedatidak diperhatikan dalam penilaian acuan criteria, justru yang menjadi

perhatian adalah daya serap mahasiswa. Sebaiknya semua bahan atautujuan instrusional dapat dikuasai oleh mahasiswa (tingkat penguasaan

100%). Penguasaan 100% bahan sukar dicapai sehingga ada dosen atauinstitusi yang merasa cukup dengan tingkat penguasaan 75% sampaiatau 80%.

f. Distribusi Tingkat Kesukaran

Pada umumnya semua ahli konstruksi evaluasi sependapat bahwaevaluasi yang terbaik adalah evaluasi yang mempunyai tingkat kesukarandisekitar 0,50. Makin dekat ke titik tersebut, evaluasi makin mampu

membedakan antara kelompok yang baik dan kelompok yang kurangbelajar. Tetapi tentu saja itu bukanlah satu-satunya pertimbangan untukmenentukan distribusi tingkat kesukaran. Penentuan distribusi ini juga

ditentukan oleh tujuan evaluasi. Misalnya, bila evaluasi dimasudkan untukseleksi, maka evaluasi harus lebih mengarah kepada yang mempunyaitingkat kesukaran yang lebih tinggi. Tetapi yang harus diingat ialah evaluasi

yang terlalu sukar atau terlalu mudah tidak akan memberi informasi yangbanyak. Dalam hubungan dengan distribusi tingkat kesukaran ini jugaharus diperhatikan bahwa evaluasi yang mempunyai tingkat kesukaran

yang rendah sebaliknya diletakkan di awal evaluasi dan yang tinggi padaakhir perangkat evaluasi. Ketentuan ini tidaklah menunjukkan perbedaanyang berarti pada “power evaluasi”. Perbedaan itu lebih bersifat memberi

motif untuk lebih terdorong mengerjakan seluruh butir soal.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 25/52

 

19

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

g. Beberapa Pertimbangan dalam Perencanaan Evaluasi

Beberapa pertimbangan lain dalam merencanakan evaluasi adalah:l Apakah akan menggunakan “opened book” atau “closed book”l Apakah frekuensi pelaksanaan evaluasi sering atau jarang

l Apakah pelaksanaan evaluasi diumumkan sebelumnya ataumendadak

l Bagaimana mode penyajian evaluasi.

h. Kisi-kisi evaluasi

Kisi-kisi atau biasa juga sebagai tabel spesifikasi evaluasi umumnya

ditampilkan dalam bentuk matriks yang menunjukkan proporsi dan jumlahangka mutlak dari setiap aspek butir soal yang membentuk suatuperangkat evaluasi. Dalam kisi-kisi setidaknya harus dengan mudah

terbaca: (1) Pokok/ Sub-pokok bahan yang diuji, (2) Kemampuan yangdiuji (tingkat ranah kognitif), (3) Tingkat kesukaran butir soal, denganasumsi pertimbangan ada pada penulis soal.

Kisi-kisi yang sudah terisi menggambarkan proporsi jumlah butir soal

untuk setiap pokok/sub pokok bahasan dan setiap tingkat kemampuan

pada ranah kognitif.Format kisi-kisi yang diperlukan untuk mengembangkan perangkat

evaluasi yang hanya terdiri dari evaluasi pilihan ganda adalah seperti

tercantum pada kisi-kisi Evaluasi Objektif.

Adapun langkah yang ditempuh untuk mengisi format tersebut adalahsebagai berikut:

l Tentukan lamanya waktu pelaksanaan ujian yang direncanakan,

misal 90 menit.l Hitung banyaknya butir soal pilihan ganda yang dapat

diselesaikan dalam waktu 90 menit.

l Tentukan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang harusdiliput dalam evaluasi tersebut.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 26/52

 

20

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

l Tentukan proporsi banyaknya butir soal setiap pokok bahasan.Proporsi ini tergantung pada tingkat kepentingan pokok bahasan

satu terhadap yang lain. Proporsi dinyatakan dalam (%) dandicantumkan pada kolom paling kanan.

l Tentukan prosentase/porporsi jenjang kemampuan berpikir

dalam perangkat evaluasi tersebut. Prosentase ini dicantumkanpada baris paling bawah.

l Dengan menggunakan data pada butir 2, 4, dan 5 penyebaran

butir soal pada setiap kolom dapat dilaksanakan.

Kisi-kisi untuk evaluasi bentuk uraian lebih sederhana dari evaluasiobjektif, karena pada evaluasi uraian proporsi masing-masing tingkat

kemampuan berpikir (pemilihan jenjang berpikir) yang diukur tidak perludilaksanakan. Format kisi-kisi evaluasi esai dicantumkan di bawah ini.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 27/52

 

21

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

Tabel V. Format Kisi-Kisi Evaluasi Objektif

PROGRAM STUD I :

MATA KULIAH :

SEMESTER/TAHUN :

LAMA UJIAN :

TIPE EVALUASI :

JUMLAH BUTIR EVALUASI :

NOPOKOK BAHASANDAN SUB POKOK

BAHASANJENJANG KEMAMPUAN DAN TINGKAT KESUKARAN

C1 C2 C3 C4, 5, 6

MUDAH

SEDANG

SUKAR

MUDAH

SEDANG

SUKAR

MUDAH

SEDANG

SUKAR

MUDAH

SEDANG

SUKAR

JUMLAHBUTIRSOAL

%

1 2 3 4 5 6 7 8

JUMLAH BUTIRSOAL

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 28/52

 

22

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

KETERANGAN:

l

C1 : Proses berpikir ingatanl C2 : Proses berpikir pemahaman

l C3 : Proses berpikir penerapan

l C4, 5, 6: Proses berpikir analisis, sintesis, dan evaluasi

l Mudah, sedang, sukar adalah tingkat kesukaran butir soal yangdiinginkan. Menentukan tingkat kesukaran ini didasarkan pada

pertimbangan pembuatan soal.

l Pokok/ Sub pokok Bahasan di kolom 2 diambil dari GBPP (Garis-

garis Besar Program Pengajaran) atau RPKPS (Rencana ProgramKegiatan Pembelajaran Semester).

Langkah yang ditempuh untuk mengisi format kisi-kisi tes esai lebihsederhana yaitu:

l Tentukan lamanya waktu pelaksanaan ujian yang direncanakan,misal 90 menit

l Tentukan banyaknya butir soal uraian yang dapat diselesaikan

dalam waktu 90 menit. Misalkan jumlah soal ada 8 butir.l Tentukan pokok bahasan dan subpokok yang harus diliputi dalam

perangkat evaluasi tersebut.

l Tentukan proporsi banyaknya butir soal setiap pokok bahasan.Proporsi ini tergantung pada tingkat kepentingan pokok bahasansatu terhadap yang lain. Proporsi/prosentase tersebutdicamtumkan pada kolom paling kanan (9)

l Hitung jumlah butir soal yang harus dicantumkan dalam kolom 8.

l Distribusikan jumlah soal pada kolom 7 sampai dengan kolom 3menurut proporsi yang didasarkan pada pertimbanganketerlaksanaannya. Kolom C2 sampai dengan C6 diisi denganangka yaitu jumlahnya butir soal yang mengukur proses berpikirmaksimal C2 atau C3 dan seterusnya. Contohnya:

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 29/52

 

23

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

Tabel VI. Format Kisi-Kisi Evaluasi Uraian (Esai)

PROGRAM STUDI :

MATA KULIAH :

SEMESTER/TAHUN :

LAMA UJIAN :

TIPE EVALUASI :

JUMLAH BUTIR EVALUASI :

kolom C4 pada pokok bahasan tertentu diisi dengan angka 2; ini berarti ada

2 butir soal yang masing-masing akan mengukur proses berpikir yang lebih

rendah seperti C3 atau C2 dan C1 sudah termasuk dalam pertanyaan.

JUMLAH SOAL PROSES

BERPIKIR MAKSIMAL

JMLH

BUTIRSOAL

%NO POKOK BAHASAN DANSUB POKOK BAHASAN

C2 C3 C4 C5 C6

1 2 3 4 5 6 7 8 9

BUTIR SOAL

JUMLAH

PROSENTASE 100

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 30/52

 

24

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

Sekiranya dalam satu perangkat evaluasi terdapat dua bentukevaluasi yaitu pilihan ganda dan uraian, maka kisi-kisinya dapat dibuat

dua yang terpisah atau gabungan. Dipisahkan atau digabungkan pengisiankisi-kisi selalu dimulai dengan alokasi waktu untuk masing-masing bentuksoal. Kalau alokasi waktu sudah ditentukan langkah selanjutnya mengikuti

langkah di atas.

i. Penyusunan Soal Tes

Setelah kisi-kisi disusun tahap berikutnya adalah penulisan soal.Berbagai hal yang perlu diperhatikan pada saat penulisan soal tes antara

lain:l Butir tes dimulai dari pokok bahasan awal ke akhir.

l Tingkat kesukaran dari mudah ke sukar.l Butir tes dikelompokkan dalam tipe sama.l Tuliskan petunjuk pengerjaan tes secara jelas, sehingga tidak

perlu ada pertanyaan lagi tentang cara mengerjakan tes tersebut.Petunjuk tes sangat besar peranannya terhadap keberhasilanpeserta tes.

l Penyusunan soal butir tes hendaknya diatur sehingga tidak

menimbulkan kesan berdesak-desakan, sehingga mudah dibaca.l Saat penggandaan soal tes, hindarilah meletakan kunci jawaban

dalam suatu pola tertentu

j. Penggandaan Soal Tes

Setelah soal selesai dibuat berikutnya adalah langkah penggandaan.Tentulah penggandaan ini harus dapat menjamin kerahasiaan tesdisamping adanya jaminan hasil penggandaan tersebut tidak mengganggukonsentrasi peserta dalam melaksanakan tes. Oleh karena itu

penggandaan tes jangan terlalu lama atau terlalu dekat denganpelaksanaan tes. Penggandaan tes sebaiknya terpisah antara lembarantes dan lembaran jawaban.Pemilahan ini akan memudahkan peserta tesdalam menjawab dan dosen saat koreksi.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 31/52

 

25

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

PELAKSANAAN EVALUASI SUBSTANTIF

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaanevaluasi subtantif antara lain meliputi: 1) tes buku tertutup atau tes buku

terbuka, 2) tes diumumkan atau tes dirahasiakan (mendadak), 3) tes lisanatau tes tertulis, dan 4) tes tindakan (praktek). Masing-masing cara memilikikekuatan dan kelemahan. Kekuatan/kelebihan dan kelemahan/

kekurangan ini yang perlu diperhatikan sehngga kelemahan yang mungkinmuncul pada masing-masing cara dapat diminimalkan

a. Tes Dengan Buku Terbuka atau Buku Tertutup

Dalam melaksanakan tes hasil belajar seseorang dosen mempunyaihak penuh untuk menentukan apakah para peserta tes boleh melihat

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 32/52

 

26

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

buku/catatan dan menggunakan berbagai alat belajar seperti tabel,kamus, kalkulator dan sebagainya atau tidak.

Kelebihan jika peserta tes diijinkan mempergunakan buku atau

catatan atau alat-alat belajar yang lain adalah:

l Para mahasiswa tidak terlalu tegang pikirannya pada soal,menghadapi atau pada saat melaksanakan ujian.

l Para mahasiswa akan “bertanya” kepada buku atau catatan atau

alat belajar lain yang dimilikinya ketimbang menyontekpekerjaan temannya.

l Para mahasiswa akan terbiasa membuat catatan yang sebaik-baiknya dan atau memiliki buku-buku dan alat belajar lainnya

karena mengetahui betul manfaatnya.

l Para mahasiswa akan terbiasa membaca buku atau catatan atauberlatih menggunakan tabel, kalkulator dan sejenisnya karenaterasa benar manfaatnya, yakni kelak kalau tes tidak akan

mengalami kesulitan dalam menggunakannya.

Kekurangan jika peserta tes diijinkan mempergunakan buku atau

catatan atau alat-alat belajar yang lain adalah:

l Para mahasiswa mungkin saja malas membaca buku atau catatan

dengan alasan dalam ujian akan bebas melihat buku atau catatan.

l Mereka yang jarang membuka buku/catatan akan habis waktuujiannya untuk mencari/membolak balik lembaran buku untukmendapatkan jawaban.

l Ada kecenderungan para siswa malas berpikir hal yang sangatmudahpun dicari jawabannya di dalam buku atau catatan.

l Bagi mahasiswa yang alat kelengkapan belajarnya minimal akandirugikan.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 33/52

 

27

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

Kelebihan tes buku tertutup antara lain:

l Membiasakan para mahasiswa untuk memahami isi buku ataucatatan yang dimilikinya sebab jika tidak, akan tidak berhasildalam ujian.

l Membiasakan para mahasisiwa untuk berpikir sendiri, bukan

menggantungkan diri kepada buku catatan yang ada.

l Membiasakan para mahasiswa membuat rangkuman mengenaiisi buku atau catatan yang dipelajari.

Kekurangan tes buku tertutup antara lain:l Mendorong mahasiswa untuk melihat pekerjaan temannya

(nyontek) apabila sudah betul-betul tak berhasil menemukan

jawabannya.

l Mahasiswa belum tentu terlatih menggunakan buku atau catatansebagai sumber belajar.

l Kaburnya prinsip bahwa buku itu untuk digunakan, bukan untukdihafal. Bahkan dalam kehidupan nyata kelak buku itu memang

untuk digunakan. Seseorang jaksa akan mempelajari danmembuka-buka KUHP menjelang mengajukan tuntutannya;seorang insinyur sipil akan melihat tabel-tabel perhitungan

konstruksi baja pada saat harus menghitung konstruksi sebuahjembatan; seorang dokter akan melihat buku patologi pada saatakan menentukan diagnosis pasien yang ditanganinya; dan masih

banyak lagi.

b. Tes diumumkan atau dirahasiakan

Pelaksanaan tes dapat dilakukan dengan memberi pengumumanterlebih dahulu atau tanpa pemberitahuan sebelumnya. Pada umumnyapara ahli psikologi belajar atau psikologi pendidikan tidak dapat

menyetujui adanya tes yang pelaksanaannya tidak diumumkan

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 34/52

 

28

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

sebelumnya (dirahasiakan). Tetapi pelaksanaan tes yang dirahasiakanitu masih dapat memenuhi tujuan tes tertentu, karena mempunyai

beberapa kelebihan, antara lain:

l Dapat mengukur pengetahuan siap yang dimiliki oleh mahasiswa,

l Dapat memotifasi/meningkatkan usaha belajarnya secara terusmenerus, karena pelaksanaan tes yang tidak diketahui dengan

pasti waktu pelaksanaannya.

l Dapat digunakan sebagai alat peningkatan disiplin belajar

Sifat rahasia atau terbuka itu tidak hanya diterapkan padapelaksanaan tes tetapi juga pada hasil tes. Kekuatan dan keterbatasan

hasil tes diumumkan itu antara lain:

Kekuatan hasil tes diumumkan adalah:

l Peserta tes yang lulus, dengan nilai bagus, akan memacu belajar

lebih baik lagi atau sekurang-kurangnya untuk mempertahan-kannya.

l Terjadi semacam perasaan dilayani secara layak dan perasaaandihargai.

l Tumbuh kepercayaan para mahasiswa kepada lembaga pen-didikan di mana meraka belajar, khususnya kepada dosen yangbersangkutan bahwa tes beserta penilaiannya dilakukan secara

objektif. Kepercayaan ini makin kuat lagi apabila hasil pekerjaantes dikembalikan kepada mereka, dan dosen yang bersangkutanmemberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk membahas

kunci jawaban dan mempersoalkan nilai mereka.l Pihak dosen tentu akan mengoreksi dan memberi nilai kepada

setiap pekerjaan peserta tes dengan cermat karena tidak inginkepercayaan mahasiswa kepada dirinya hilang karena ke-

cerobohannya.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 35/52

 

29

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

Keterbatasan hasil tes diumumkan adalah:

l

Membuat malu mahasiswa yang tidak lulus atau nilainya rendahyang pada gilirannya akan menghapuskan motivasi belajarnya.

l Kesempatan untuk demokratis seperti yang diutarakan padakeuntungan butir c di atas dapat menyebabkan protes.

l Dosen yang karena satu hal lain tidak dapat mengumumkan tepatwaktu, akan merasa mempunyai beban mental yang berat danmemang dapat menjurus kepada cemoohan oleh para

mahasiswa.

l Memerlukan kemampuan administrasi yang prima yangmemerlukan fasilitas dan dana tambahan.

Jika hasil tes tidak diumumkan,.

Kekuatan hasil tes tidak diumumkan antara lain:

l Tidak menuntut kemampuan administratif yang prima dan mahal.

l Tidak akan terjadi protes-protes dari pihak peserta tes yangakan merepotkan para dosen maupun lembaga pendidikan

bersangkutan.l Jika dipandang perlu, nilai seseorang peserta tes dapat

diputuskan dengan mengikutsertakan faktor-faktor non tes,misalnya, kerajinan.

Keterbatasan hasil tes tidak diumumkan antara lain:

l Tes itu tidak atau kurang berguna karena tidak komunikatif

dengan para mahasiswa atau orang tua mahasiswa yangbersangkutan. Padahal tes hasil belajar itu berfungsi danbermanfaat jika dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang

bersangkutan.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 36/52

 

30

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

l Dapat saja terjadi seseorang dosen itu “main hakim sendiri” tanpa

diketahui oleh siapapun.

l Para mahasiswa tidak merasakan hasil jerih payahnya padahalhasil yang diperoleh ini memberi motivasi yang sangat penting

dalam proses belajar.

c. Tes lisan atau tes tertulis

Kekuatan tes tertulis antara lain:

l Kemampuan memilih kata-kata, kekayaan informasi, kemampuan

berbahasa, kemampuan memilih ataupun memadukan ide-ide,dan proses berpikir peserta tes dapat dilihat dengan nyata.

l Kemampuan-kemampuan seperti disebutkan pada butir a di atasdapat dibandingkan antara yang satu dengan yang lain.

l Dalam waktu yang relatif terbatas dapat dilaksanakan tes yang

terdiri atas sejumlah besar peserta tes sehingga ekonomis.

l Memungkinkan dikoreksi oleh lebih dari seorang korektor (jikabentuk tesnya esai) sehingga lebih objektif.

Keterbatasan tes tertulis antara lain:

l Khusus untuk tes bentuk esai, tes tertulis itu menurut tugas pesertayang terlalu berat.

l Dalam hal tes bentuk esai khususnya, maka ketunabahasaan akanmerugikan peserta tes yang bersangkutan apabila masalah

bahasa diperhitungkan di dalam memberi nilai.

l Yang bersifat masal itu biasanya kurang baik dibandingkandengan yang individual.

l Mahasiswa cenderung menuliskan jawabannya panjang-panjang,sehingga jawaban tersebut malah menyimpang dari

persoalannya, hal ini tak dapat dikontrol oleh dosen. Di sampingitu karena asyiknya terpaku pada salah satu butir, akhirnya

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 37/52

 

31

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

mahasiswa lupa waktu sehingga pada waktu tes habis pesertates yang bersangkutan belum beranjak ke butir tes yang lain.

Kekuatan tes lisan antara lain:

l Dapat dilaksanakan secara individual sehingga lebih cermatsehingga penguji dapat mengetahui persis di mana posisi hasilbelajar peserta didik yang bersangkutan.

l Kemampuan-kemampuan seperti yang ada pada tes tertulis yang

telah diuraikan di atas dapat dipantau secara langsung olehdosen yang mengujinya.

l Dengan tes lisan memungkinkan terjadinya komunikasi dua arahdan dialog aktif. Ini mendorong mahasiswa menyiapkan diri

sebaik-baiknya.

l Mahasiswa dapat mengemukakan argumentasi-argumentasinyasecara lebih bebas sehingga dosen yang menguji mengetahuipersis jalan pikiran mahasiswa.

Keterbatasan tes lisan antara lain:

l Tidak ekonomis.

l Jika yang melaksanakannya hanya seorang, jadi satu lawansatu maka dapat terjadi subyektivitas yang sukar dikontrol.

l Memungkinkan dosen “main hakim sendiri”; bahkan dendampribadi dapat dilampiaskan di situ.

l Bagi peserta tes yang “gagap” atau “grogi” dirugikan oleh sistem

ujian lisan ini.

d. Tes Tindakan atau Praktek

  Kekuatan tes praktek antara lain:

l Terjadinya pengecekan terhadap terbentuk atau tidaknyaketrampilan yang dirumuskan di dalam TIK.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 38/52

 

32

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

l . Membuat pergantian suasana sehingga kejenuhan dapatdikurangi atau dihilangkan.

Keterbatasa tes praktek antara lain:

l Tidak semua bahan dapat dapat diujipraktekkan.

l Mahal dan dosen dituntut lebih mampu dari mahasiswanya yang

hal ini mungkin tidak dapat dipenuhi, terutama dalam bidangolah raga.

l Jika prakteknya tidak dalam keadaan yang sesungguhnya makamahasiswa cenderung main-main, atau kalau mereka juga

sungguh-sungguh maka kurang manfaatnya karena dalampraktek di dalam kehidupan sehari-hari tidak sama dengan situasipraktek “tiruan”. Dalam praktek tiruan ini mahasiswa umumnya

justru kikuk, jadi tidak berlangsung wajar.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 39/52

 

33

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

PENGOLAHAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN

a. Pengolahan Hasil Tes

Pengolahan hasil tes merupakan kegiatan lanjutan pelaksanaan ujian,

yaitu memeriksa hasil ujian dengan mencocokkan jawaban peserta dengankunci jawaban..

b. Tata cara memeriksa hasil tes objektif.

Pemeriksaan hasil tes objektif dapat dilakukan secara manual

(diperiksa sendiri oleh dosen atau panitia) atau dengan alat pembaca

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 40/52

 

34

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

khusus (screnning machine). Lembar jawaban untuk pemeriksaan dengan

alat pembaca khusus tidak dapat menggunakan kertas biasa tetapimenggunakan kertas khusus yang dapat dibaca oleh mesin pembaca,atau sering dikenal dengan Lembar Jawab Komputer (LJK).

Memeriksa hasil tes objektif dengan cara manual mengikuti langkah-langkah berikut:

l Salinkan format lembar jawaban di atas kertas transparan dengan

memberi tanda lingkar pada jawaban yang sesuai.

l Pada waktu memeriksa, letakkan kunci jawaban yang disalin pada

transparan tersebut di atas lembar jawaban peserta ujian.Hitunglah berapa jumlah butir yang benar dengan memperhati-kan lingkaran kunci jawaban dengan tanda pada lembar jawabanpeserta.

l Untuk menghindari kekeliruan, sebaiknya dihitung pula jawaban

yang salah atau kosong. Seharusnya jumlah jawaban yang benardan jumlah jawaban yang salah serta jawaban yang kosong (kalauada) harus sama dengan jumlah semua butir pertanyaan.

Pada tipe tes objektif, ada kemungkinan dalam menjawab butir soal

peserta ujian hanya menerka jawaban atau spekulasi dalam menjawab.Untuk meminimasikan peserta menerka perlu ada konsekuensi terhadaphal tersebut, yaitu skor benar dikurangi oleh skor salah. Inilah sebabnya

pada petunjuk umum naskah ujian dicantumkan pernyataan berikut:

“Pikirkanlah sebaik-baiknya sebelum menjawab setiap soal, karenaSETIAP JAWABAN YANG SALAH AKAN MENGAKIBATKANPENGURANGAN NILAI”.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 41/52

 

35

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

Pengurangan nilai atau Correction for guessing dihitung menurutformula:

Jawaban salah

Skor = Jawaban benar – 

(n - 1)

n adalah jumlah alternatif pilihan jawaban. Contoh, untuk pilihan

jawaban a, b, c, d. dan e, berarti n=5.

c. Pendekatan Penilaian dan Penilaian

Ada dua pendekatan penilaian hasil belajar, yaitu: Penilaian AcuanNorma (Penilaian Acuan Relatif) disingkat PAN dan Penilaian Acuan

Patokan (Penilaian Acuan Kreteria, Penilaian Acuan Absolut) disingkat

PAP. Ada kalanya masing-masing pendekatan tidak dilaksanakan secara

murni, tetapi perlu diadakan penyesuaian atau merupakan kombinasi darikedua pendekatan ini.

l Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)

Nilai mahasiswa dalam satu proses pembelajaran didasarkan pada

tingkat penguasaan di kelompok itu. Artinya pemberian nilai mengacupada perolehan nilai di kelompok itu. Untuk jumlah peserta kecil,pemberian nilai kepada setiap mahasiswa didasarkan atas rentang nilaitertinggi dan terendah atau didasarkan atas persentase jawaban benar

tertinggi dan terendah.

Cotoh perhitungan nilai pendekatan PAN

Nilai mentah 50 45 45 40 40 35 35 30

Persentase betul 83,3 75,0 75,0 66,7 66,7 58,3 58,3 50,0

Nilai (1-10) 10 9 9 8 8 7 7 6

A B B C C D D E

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 42/52

 

36

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

Untuk jumlah peserta banyak pemberian nilai kepada setiap anggotakelompok dapat ditentukan dengan menggunakan perhitungan statistik

sederhana, dengan menghitung terlebih dahulu nilai rata-rata dansimpangan baku kelompok nilai tersebut. Dasar perhitungan statistik dapatdiperoleh dari buku pustaka. Pemberian nilai huruf didasarkan atas nilai

rata-rata dan simpangan baku yang dihasilkan, sebagai contoh sebagaiberikut:

l Pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Nilai seseorang didasarkan pada pencapaian tujuan pembelajaran.

Kelulusan telah ditentukan/dipatok minimal menguasai prosentase tertentudari suatu tujuan pembelajaran. Bilamana seseorang telah memenuhipatokan tersebut ia dinyatakan berhasil atau lulus atau telah menguasai

bahan tersebut. Sebaliknya bila seseorang belum memenuhi patokan, iadikatakan gagal atau belum menguasai bahan tersebut. Patokan dalamproses pembelajaran mengacu pada tujuan instruksional umum dan tujuan

instruksional khusus. Keberhasilan seseorang dalam proses pembelajaranditentukan oleh tingkat penguasaan tujuan instruksional. Dengan kata lainnilai atau kelulusan seseorang ditentukan oleh penguasaan tujuan

instruksional. Jadi berbeda dengan Penilaian Acuan Norma nilai ataukelulusan seseorang ditentukan oleh kelompoknya.

Nilai Rentang Simpangan Baku (SB)

A Di atas 1,5 SB

B + 0,5 SB sd + 1,5 SB

C – 0,5 SB sd +0,5 SB

D – 1,5 SB sd – 0,5 SB

E Di bawah – 0,5 SB

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 43/52

 

37

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

Penilaian berdasarkan Acuan Patokan (PAP), pemberian nilaididasarkan atas tercapainya suatu standar atau kriteria penguasaan

tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Penilaian absolut tidakmembandingkan posisi atau kedudukan relatif subyek yang satu denganposisi subyek yang lain dalam kelompoknya akan tetapi melihat apakah

performasi subyek sudah mencapai batas tertentu (Zainul dan Nasution,2001). Dengan kata lain, penilaian absolut akan melihat apakah subyekmampu melakukan tugas spesifik yang ada dalam tes. Seperti diuraikan

di atas tingkat kemampuan atau kelulusan seseorang ditentukan olehtercapai tidaknya kriteria. Misalnya seseorang dikatakan telah menguasai

satu pokok bahasan bila ia telah dapat menjawab dengan betul 60%dari butir soal yang berasal dari pokok bahasan tersebut. Jawaban yangbenar 60% atau lebih menyatakan bahwa ia telah lulus, sedangkanjawaban yang kurang dari 60% menyatakan yang bersangkutan belum

berhasil, atau perlu mengulang kembali.

Apakah semua yang mendapat skor 60% ke atas akan mendapatnilai yang sama? Jawabnya tergantung pada sistem penilaian yangdigunakan, karena ada penilaian yang menggunakan kategori lulus atau

tidak lulus, tetapi ada pula yang menggunakan kategori A,B,C,D, dan E.Bila sistem penilaiannya hanya lulus dan tidak lulus maka semua yangmendapat nilai 60% ke atas mendapat kategori yang sama yaitu lulus,

tetapi bila diperlukan penilaian yang dapat membedakan skor 60% keatas dapat diberikan penilaian sebagai berikut:

Rentang skor Nilai

< 60 % E

(60 – 70) % D

(70 – 80) % C

(80 – 90)% B

> 90 % A

Rentang skor untuk mendapatkan nilai E sampai dengan A sepertidicontohkan di atas bukanlah rumusan yang baku.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 44/52

 

38

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR DI UGM

Pelaksanaan evaluasi hasil belajar di UGM sepenuhnya dilaksanakan

oleh masing-masing fakultas berdasarkan peraturan akademik fakultas

dengan mengacu pada peraturan akademik universitas dan kalenderakademik universitas. Secara umum penilaian hasil belajar dilakukan

melalui tes formatif dan tes sumatif. Tes formatif dilakukan dalam bentukujian harian, quis, dan/atau ujian tengah semester. Tes formatifdimaksudkan untuk mengumpulkan data/informasi tentang kualitas proses

pembelajaran dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaranyang sedang berlangsung. Adapun tes sumatif dilakukan dengan tujuanuntuk menentukan tingkat keberhasilan pembelajaran dari peserta didikyang dilakukan pada akhir program matakuliah melalui ujian akhir

semester.

Pelaksanaan ujian dapat dilaksanakan secara ujian tulis, ujian lisan,atau ujian ketrampilan. Nilai akhir untuk setiap matakuliah merupakan

gabungan atau kumulatif dari serangkaian bentuk ujian dan penugasanpada ujian formatif dan sumatif.

Berdasarkan Panduan Akademik Universitas Gadjah Mada, ujian akhirsemester dilaksanakan satu kali dan sekurang-kurangnya satu kali ujian

sisipan untuk masing-masing matakuliah. Waktu pelaksanaan perkuliahan

dan ujian untuk seluruh program studi di lingkungan UGM mengacu padakalender akademik UGM.

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa fakultas di UGM

menyelenggarakan ujian susulan, ujian ulangan, dan/atau ujian remidiasi,antara lain di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 45/52

 

39

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

Remidiasi di Fakultas Kedokteran ialah program pembelajarantambahan bagi mahasiswa yang telah mengikuti proses pembelajaran,

namun memperoleh nilai akhir blok yang kurang memuaskan. Program inidiselenggarakan pada masa liburan akhir tahun akademik.

Tujuan program remidiasi atau make up test  ini adalah;

l Memberikan peluang kepada mahasiswa untuk memperbaiki/meningkatkan Indeks Prestasi.

l Menghindari Drop  Out .

l Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk lulus tepat waktu.

Persyaratan mengikuti remidiasi adalah sebagai berikut:

l Harus mengikuti matakuliah reguler pada semester yang berjalan

l Mengikuti ujian dan memperoleh nilai E sampai dengan B/C

l Membayar biaya remidiasi/ make up evaluasi Rp 10.000,-

l Nilai maksimum yang diperoleh B

Persayaratan mengikuti make up test 

l Harus sudah mengikuti matakuliah yang akan diperbaiki

l Mengikuti ujian dan memperoleh nilai E sampai dengan B/C

l Mahasiswa hanya diijinkan mengikuti make up test maksimum duablok dalam satu semester.

l Mahasiswa diijinkan mengikuti make up test  lebih dari satu kali

untuk blok yang sama.

l Mahasiswa yang membatalkan make up test tidak diperkenankanmengambil make up test pada semester berikutnya.

l Nilai maksimum yang diperoleh B

l Make up test untuk program reguler dilaksanakan apada akhirsemester.

Pelaksanaan ujian remidiasi di Fakultas Farmasi adalah didasarkan

atas Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada,

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 46/52

 

40

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

No. UGM/FA/119/ UM/01/39 tentang Penghapusan Semester Pendek

dan Penyelenggaraan Ujian Perbaikan.

Dasar pertimbangan keputusan tersebut adalah:

1. Bahwa beban Fakultas dan Dosen terlalu berat untuk menyele-nggarakan kegiatan akademik pada semester pendek.

2. Bahwa perlu dilakukan kegiatan akademik lain sebagai

pengganti kegiatan semester pendek.

3. Bahwa sebagai dasar pelaksanaannya perlu diterbitkan suratkeputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Dengan mengingat hal-hal yang tercantum dalam SK tersebut danmemperhatikan Rapat Kerja Fakultas Farmasi tanggal 26 Januari 2005maka diputuskan beberapa hal sebagai berikut:

1. Menghapuskan kegiatan akademik berupa semester pendek.

2. Menyelenggarakan Ujian Perbaikan bagi matakuliah yangdiselenggarakan baik di semester gasal maupun di semester

genap, dengan atau tanpa didahului tutorial.

3. Ujian perbaikan diselenggarakan setelah berakhirnya semester

genap dan sebelum dimulainya semester gasal berikutnya.4. Waktu, tempat, jenis matakuliah, dan beaya penyelenggaraan

ujian perbaikan akan diatur oleh bagian akademik

5. Surat Keputusan tersebut berlaku terhitung sejak ditetapkannyadengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapatkekeliruan dalam keputusan tersebut, akan diadakan perbaikan

sebagaimana mestinya.

Fakultas Farmasi UGM juga melaksanakan ujian susulan. Pelaksanaanujian susulan tersebut diatur dalam Peraturan Akademik atau KeputusanDekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Nomor 3 tahun 2005

tentang Peraturan Akademik. Dalam Bab VII. (Tentang Evaluasi Belajar),Pasal 10 ayat d tertulis sebagai berikut: Mahasiswa yang tidak bisa

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 47/52

 

41

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

mengikuti Ujian Sisipan (US) dan Ujian Akhir Semester (UAS) karena sakit,keluarga dekat meninggal, atau melaksanakan tugas Fakultas/Universitas/

Negara, diperkenankan mengikuti ujian susulan setelah mendapatkan ijindari Fakultas, yang waktunya diatur oleh Fakultas. Pasal 10 ayat e berisi,Ujian susulan seperti tertera dalam ayat (d) harus sudah dilaksanakan

sebelum yudisium semester yang bersangkutan.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 48/52

 

42

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

PRAKTEK BAIK CARA PENILAIAN HASIL BELAJAR

MAHASISWA

Inovasi proses penilaian hasil belajar mahasiswa telah banyak

dikembangkan di Universitas Gadjah Mada baik untuk tingkat fakultas,program studi, atau individu dosen. Saat ini, Proyek Due like menawarkanbanyak grand  untuk mengembangkan inovasi pembelajaran yang didalamnya juga termasuk inovasi evaluasi hasil belajar mahasiswa.

Salah satu contoh praktek baik diambil dari inovasi Bapak Drs.

Suprapto, SU dosen Jurusan Komunikasi Fakultas Sosial dan Politik UGMdengan judul “Integrasi Aneka Ragam Sistem Pembelajaran MenujuKemampuan Jiwa Kepemimpinan dan Kemandirian Mahasiswa”. Inovasi

ini memenangkan INNO-Grand proyek Due Like UGM. Ringkasan inovasiini dituliskan sebagai berikut:

l Kegiatan pembelajaran bukan kegiatan spontan yang dilakukantanpa rencana tetapi merupakan kegiatan terencana.

l Kegiatan ini menitik-beratkan pada Student Center Oriented.Metoda pembelajaran yang diterapkan, tidak SingleMethod(tunggal), tetapi Multiple Methods.

l Penerapannya disesuaikan dengan kondisi awal mahasiswa.l Pilihan yang dikembangkan : Ceramah, Demonstrasi, Diskusi,

Simulasi dan sumbang-saran.l Sistem penilaian yang dikembangkan mengacu pada aktivitas

mahasiswa:- Di dalam kelas

- Di luar kelas.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 49/52

 

43

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

Oleh karena itu, sumber penilaian didasarkan pada :

lUjian Tengah Semesterl Penugasan : Cari literatur, Paper, Makalah, Sari Kuliah, Kliping,

Karikatur, Foto, atau Diskusi.

l Ujian Akhir Semester.

Apabila Mahasiswa memenuhi syarat atau dapat dinyatakan: “BUAS”(Bebas Ujian Akhir Semester) apabila :

l Mengikuti kuliah minimum 75%

l Mengikuti Ujian Tengah Semester

l Mengumpulkan/memiliki 5 nilai tugas masing-masing minimum: 7.75

Keuntungan dari metode ini mahasiswa dapat:

l Memilih cara berprestasi

l Terpacu mencari bahan yang relevan.

l Terlatih berfikir kritis

l Berpeluang mengembangkan kreativitas

l Mengembangkan prestasi yang sesuai dengan potensi yangdimiliki.

l Terlatih berjiwa kepemimpin.

l Terlatih berjiwa mandiri

Bila ingin informasi lebih lanjut tentang inovasi ini atau inovasi-inovasi

yang lain dapat menghubungi Kantor Due Like di Gedung Pusat UniversitasGadjah Mada.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 50/52

 

44

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa

DAFTAR PUSTAKA

Azwar S.,2001, Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi

Belajar, Edisi II, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Buku Panduan Akademik 2004, Fakultas Kedokteran Universitas GadjahMada, Yogyakarta.

Sasmoko, 2001, “Evaluasi Proses Pembelajaran Sebagai Kontrol Kualitas

di Lembaga Pendidikan yang Otonom”, Portal Informasi Indonesia,http://www.depdiknas.go.id// jurnal/31/evaluasi_proses_ pembelajaran_seb.htm.

Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, No.UGM/FA/119/ UM/01/39 tentang Penghapusan SemesterPendek dan Penyelenggaraan Ujian Perbaikan.

Zainul A. dan Nasution N., 2001, Penilaian Hasil Belajar, Buku 1.15. Proyek

Pengembangan Universitas Terbuka Ditjen Dikti, DepartemenPendidikan Nasasional, Jakarta.

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 51/52

 

45

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM 

5/10/2018 evaluasihpm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasihpm 52/52

 

46

Evaluasi Hasil Pembelajaran Mahasiswa