evaluasi bengkel teknik dan bisnis sepeda motor

16
EVALUASI BENGKEL TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR BERDASARKAN PARAMETER TEACHING FACTORY DPSMK SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin Oleh Imron Rosaddi NIM 1301713 DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2019

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BERDASARKAN PARAMETER TEACHING FACTORY DPSMK
SKRIPSI
Sarjana Pendidikan Teknik Mesin
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
MOTOR BERDASARKAN PARAMETER TEACHING FACTORY DPSMK.
DPTM FPTK UPI: BANDUNG
Bengkel Teknik dan Bisnis Sepeda Motor berdasarkan parameter Teaching Factory
DPSMK. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan PGRI Subang dengan
menggunakan metode kualitatif dan model evaluasi Discrepancy Model. Partisipan pada
penelitian ini adalah Pihak Sekolah SMK PGRI Subang meliputi, Kepala Prodi Teknik
Bisnis dan Sepeda Motor (TBSM) dan Kepala Bengkel Teaching Factory TBSM SMK
PGRI Subang. Penelitian ini dilakukan berdasarka hasil studi pendahuluan, rekomendasi
dari pihak sekolah, dan mengenai pentingnya tersedia sebuah bengkel-lab yang lengkap
dan memenuhi standar industri untuk menunjang penerapan Teaching Factory, maka
fokuskan penelitian evaluasi pada parameter bengkel lab Teaching Factory yang
diterapkan di Bengkel Teaching Factory Kompetensi Keahlian TBSM SMK PGRI
Subang berdasarkan buku panduan yang diterbitkan oleh DPSMK. Teknik pengumpulan
data dengan wawancara semi terstruktur ( Semistructure Interview ), Observasi, dan
Dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian kesenjangan yang terdapat di Bengkel TBSM
SMK PGRI Subang terdapat diantara lain terdapat pada: 1) Komponen Peralatan
ditemukan kesenjangan bahwa upaya untuk memenuhi indikator fasilitas selalu siap pakai
belum dilaksanakan dengan baik, karena tidak terdapat dan tidak dilakukan Checksheet
Piping System, Bike lift dan Checksheet Mechanic Truster Tools setiap hari. Indikator
Fasilitas distandarisasi belum terpenuhi karena tidak dilakukan Pemeriksaan pada FRL
dan Piping System yakni Tekanan Standar, Kondisi Air, pelumas dan Fungsi kerja
Bikelift. 2) Kesenjangan Komponen Tata Kelola Penggunaan Alat kesenjangan terdapat
pada belum terdapat SOP peminjaman dan pemakaian alat, dan Inventarisasi peralatan
belum dilaksanakan dengan konsisten. 3) Kesenjangan pada Komponen Manajemen
Maintenance, Repair & Calibration (MRC) ditemukan kesenjangan berupa tidak terdapat
manajemen MRC yang tersusun dengan baik, Fasilitas belum standar dan siap pakai,
tidak terdapat kartu maintenance di mesin, dan tidak data history MRC. 4) Kesenjangan
pada komponen Penerapan K3 kesenjangan ditemukan tidak dilengkapi dengan simbol-
simbol K3 pada setiap ruangan dan jenis pekerjaan.
Kata kunci : Evaluasi Teaching Factory, Bengkel Teaching Factory, Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor
PARAMETERS. DPTM FPTK UPI : BANDUNG
his research aims to evaluate by looking for gaps in the Motorcycle Engineering and
Business Workshop based on the DPSMK Teaching Factory parameters. This research
was conducted at State Vocational High School of PGRI Subang by using qualitative
method and Discrepancy Model of evaluation model. Participants in this study were the
PGRI Subang School of Vocational School, including the Head of Business and
Motorcycle Engineering Study Program (TBSM) and Head of the SMK PGRI Subang
Teaching Factory Workshop This research was recommended by the school to focus on
lab workshop parameters. Technical data by using Semistructure Interview, observation
and documention. Based on the results of the research gap in the TBSM SMK PGRI
Subang Workshop, among others are found in : 1) The Equipment Component found a
gap that efforts to meet the ready-to-use facility indicators have not been carried out
properly, because there were no and no Checksheet Piping Systems, Bike lifts and
Checksheet Mechanic Truster Tools every day. Standardized Facility Indicators have not
been fulfilled because there are no Inspections carried out on the FRL and Piping System
namely Standard Pressure, Water Condition, Lubricant and Bikelift Work Function. 2) Gaps in the Component of Governance in the Use of Equipment gaps exist in the absence
of SOP for lending and use of equipment, and equipment inventory has not been carried
out consistently. 3) Gaps in the Maintenance, Repair & Calibration (MRC) Management
Components found gaps in the form of no well-structured MRC management, facilities
not standard and ready to use, no maintenance cards on the machine, and no MRC history
data 4) Gaps in the Implementation component of K3 gaps were found not equipped with
K3 symbols in each room and type of work.
Keyword : Evaluation of Teaching Factory, Workshop Teaching Factory,
Engineering and Motorcycle Business.
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 6
A. Teaching Factory 8
C. Model Pembelajaran 28
E. Model Rancangan Evaluasi Program Pendidikan 35
F. Tools dan Equipments Standar AHASS 37
G. Interior Bengkel 56
I. Penelitian Terdahulu 53
J. Kerangka Berfikir 73
A. Desain Penelitian 74
C. Pengumpulan Data 77
D. Analisis Data 81
A. Temuan 81
1. Peralatan 81
vii
4. Bengkel Layout 94
5. Penerapan K3 99
3. Manajemen Maintenance, Repair & Calibration (MRC) 103
4. Bengkel Layout 105
5. Penerapan K3 106
A. Sipulan 108
B. Implikasi 108
C. Rekomendasi 109
DAFTAR PUSTAKA 116
Tabel. 2.8 Tahapan dan Pembagian Peran Serta Tugas 26
Tabel. 2.9 Uraian dari ketujuh Level Jobsheet 28
Tabel. 2.10 Penelitian Terdahulu 64
Tabel 3.1 Indikator Evaluasi Bengkel TBSM Berdasarkan Parameter
Teaching Factory DPSMK 75
Data 78
Tabel 4.3 Matrik Format Daftar Check Peralatan 87
Tabel 4.4 Kesenjangan pada Komponen Peralatan 89
Tabel 4.5 Hasil Temuan Wawancara Tata Kelola Penggunaan Alat 89
Tabel 4.6 Matrik Daftar Check Tata Kelola Pengunaan Alat 90
Tabel 4.7 Kesenjangan pada Komponen Tata Kelola Penggunaan Alat 91
Tabel 4.8 Hasil Temuan Wawancara Manajemen Maintenance, Repair
& Calibration 91
Repair & Calibration 92
Repair & Calibration 94
ix
Tabel 4.13 Matrik Format Daftar Check Bengkel Layout 97
Tabel 4.14 Kesenjangan pada Komponen Bengkel Layout 99
Tabel 4.15 Hasil Temuan Wawancara Penerapan K3 100
Tabel 4. 16 Matrik Daftar Check Penerapan K3 100
Tabel 4.18 Matrik Daftar Check Kesenjangan pada Komponen Peralatan 101
Tabel 4.19 Matrik Daftar Check Kesenjangan pada Komponen Tata
Kelola Penggunaan Alat 102
Manajemen Maintenance, Repair & Calibration 104
Tabel 4.21 Matrik Daftar Check Kesenjangan pada Komponen Bengkel
Layout 105
Penerapan K3 106
Tabel. 5.1 Contoh Format Check Sheet Piping System dan Bikelift
Standar AHASS 110
Gambar 2.2 Model Pembelajaran Teaching Factory 33
Gambar 2.3 Deksripsi Teaching Factory 33
Gambar 2.4 Bikelift 38
Gambar 2.8 Obeng 40
Gambar 2.10 Tang Long Nose 40
Gambar 2.11 Meja Kerja 42
Gambar 2.12 Part Washing Cleaner 42
Gambar 2.13 Spark Plug Wrench 43
Gambar 2.14 Cap Hole Wrench 43
Gambar 2.15 Impact Driver 44
Gambar 2.16 Socket Wrench 44
Gambar 2.17 Kunci Inggris 45
Gambar 2.18 Vice Grip 45
Gambar 2.19 Piping System Equipments 45
Gambar 2.20 Recoil Hose 46
Gambar 2.21 Air Gun 46
Gambar 2.22 Spring Balancer 46
Gambar 2.23 Impact Wrench 47
Gambar 2.24 Fly Wheel Puller 47
Gambar 2.25 Universal Holder 47
Gambar 2.26 Wheel Holder 48
Gambar 2.27 Lock Nut Wrench 48
xi
Gambar 2.29 Clutch Center Holder 48
Gambar 2.30 Valve Spring Compressor 49
Gambar 2.31 Crankcase Puller 49
Gambar 2.32 Assembly Collar Set 49
Gambar 2.33 Bearing Crankshaft Puller 49
Gambar 2.34 Drive Minus Z 50
Gambar 2.35 Valve Adjuster 50
Gambar 2.36 Driver 50
Gambar 2.38 Nipple Spanner 50
Gambar 2.39 Wheel Trueing 51
Gambar 2.40 Stud Extractor 51
Gambar 2.41 Screw Extractor 51
Gambar 2.41 Stetoskop 51
Gambar 2.44 Valve Guide Reamer 52
Gambar 2.45 Valve Guide Driver 52
Gambar 2.46 Valve Seat Cutter 52
Gambar 2.47 Fork Seal Driver & Attachment 52
Gambar 2.48 Cone Race Driver 53
Gambar 2.49 Shock Absorber Spring Compressor 53
Gambar 2.50 Ragum 53
Gambar 2.52 Kompressor 54
Gambar 2.53 Gergaji 54
Gambar 2.54 Kikir 54
Gambar 2.55 Solder 54
xii
Gambar 2.58 Masker 55
Gambar 2.60 Meja Tirisan Oli 56
Gambar 2.61 Standar Area Kerja AHASS 57
Gambar 2.62 Layout Pit Final Inspection 57
Gambar 2.63 Meja Sales/Finance/Part Front Desk 57
Gambar 2.64 Meja Service Front Desk 58
Gambar 2.65 Meja Service Advisor 58
Gambar 2.66 Sparepart Rack & Stock Display 59
Gambar 2.67 Helmet Rack 59
Gambar 2.68 Peranan Program sebagai pendukung aktifitas Produksi 60
Gambar 2.69 Checksheet FRL dan Bikelift AHASS 61
Gambar 2.70 Checksheet Mecanic Truster Tools 62
Gambar 2.71 Daftar Barang dan Dokumen 63
Gambar 2.72 Kerangka Berfikir 73
Gambar 3.1 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data 77
Gambar 3.2 Catatan Pinggir 82
Gambar 3.3 Matriks Format Daftar Check 83
Gambar 3.4 Ilustrasi : Reduksi Data, Display Data dan Verifikasi 85
Gambar 5.1 Check Sheet Piping System dan Bikelift Bengkel AHASS 110
Gambar 5.2 Daftar Barang dan Dokumen/Pencatatan Peminjaman Alat 111
Gambar 5.3 Check Sheet Mechanic Truster Tools 111
Gambar 5.4 Part Washing Cleaner 112
Gambar 5.5 Post Service Advisor Bengkel AHASS 112
Gambar 5.6 Papan Informasi Bengkel AHASS 113
Gambar 5.7 Parkir Out 113
Gambar 5.8 Parkir In 113
Gambar 5.9 Rambu Lantai Licin 113
xiii
Gambar 5.11 Posisi Penyimpanan Pamplet Cara Menggunakan APAR 114
Gambar 5.12 Rekomendasi Layout Bengkel Teaching Factory 115
xiv
Lampiran 2 Surat Tugas Pembimbing 119
Lampiran 3. Surat Undangan Seminar Proposal Skripsi 121
Lampiran 4. Berita Acara Seminar Proposal dan Prasidang 122
Lampiran 5. Surat Penelitian Observasi Industri 124
Lampiran 6. Identifikasi Komponen Program 128
Lampiran 7. Surat Penelitian Observasi Industri 130
Lampiran 8. Surat Permohonan Judgement 131
Lampiran 9. Lembar Expert Judgement 132
Lampiran 10. Hasil Observasi Industri 133
Lampiran 11. Hasil Penelitian Angket Observasi 136
Lampiran 12. Hasil Penelitian Wawancara 151
Lampiran 13. Data Bengkel Teaching Factory 157
Lampiran 14. Surat Balasan Penelitian 170
Lampiran 15. Resume Hasil Wawancara 171
Lampiran 16. Dokumentasi Observasi ke Bengkel AHASS PT. Daya
Adicipta Motora 177
xv
Arikunto S., A.J Cepi Safrudin (2009) “ Evaluasi Program Pendidikan “ Jakarta :
Bumi Aksara
https://www.scribd.com/document/351670062/Buku-Panduan-Interior-
Damarjati. T (2016) Teaching Factory. [Online]. (Tersedia
https://psmk.kemdikbud.go.id/konten/1870/teaching-factory. Diakses 20 Agustus
Pendidikan Menengah Kejuruan
Diektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Fajaryanti. N (2012) “ Evaluasi Teaching Factory SMK Di Surakarta “ Jurnal
Pendidikan Vokasi UNY.[Online]
6m.com. Diakses 24 Maret 2019)
Hidayat. Y (2001) “ Strategi Pengembangan Manajemen Unit Produksi Sebagai
Penunjang Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda Di SMKTI Negeri 6 dan
BLPT Bandung “ Tesis Upi Bandung. Tidak diterbitkan
Kurniawan. R (2014) “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Teaching
Factory 6 Langkah (TF-6M) dan Prestasi Belajar Kewirausahaan Terhadap
Minat Wirausaha” Tesis Upi Bandung. Tidak diterbitkan
_. (2018) Materi Teaching Factory SMK PGRI Subang, Subang. Tidak diterbitkan
Miles M.B dan Hubaarman A.M. (1997). Analisis Data Kualitatif. Universitas
Indonesia Press.
Mustika. F (2017) “ Studi Ketersediaan Alat Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda
Motor Di SMK Negeri Kota Bandung “ Skripsi Upi Bandung. Tidak
diterbitkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 3 Tahun
2017 Pasal 1. Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah dan
Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan [Online]. (Tersedia
Tidak diterbitkan
Setiawati Laras (2017) “Penerapan Alat Peraga Central Door Lock Untuk
Meningkatkan Kompetensi Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
SMKN 8 BANDUNG” Skripsi Upi Bandung. Tidak diterbitkan
Setio. B (2015) “ Manajemen Perawatan dan Perbaikan Mesin “ Bimbingan
Teknis Pengelola Laboratorium/Juru Bengkel SMK. FTUNY
Siswanto. I (2015) “ Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Unit
Produksi Di SMK Daerah Istimewa Yogyakarta “ Jurnal PPKM II
UNY.[Online]
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif dan R&D. Bandung :
ALFABETA.
(https://www.scribd.com/doc/209082759/Tools-Equipments-1. Diakses 24
Universitas Pendidikan Indonesia.
Menengah Kejuruan Negeri Di Kabupaten Purbalingga “Jurnal Pendidikan
Teknik Otomotif Edisi XXI UNY.[Online]
Wahyuningsih, M(mida). 2019 “ Kesiapan Guru SMK Mengimplementasikan
Model Pembelajaran Teaching Factory 6 Langkah (TF-6M)” ” Tesis Upi
Bandung. Tidak diterbitkan
Gunung Kidul ” Jurnal Vidya Karya.[Online]