evada el ummah khoiro, m. manajemen utang-20191203092853.pdf · keuntungan jangka pendek, namun...
TRANSCRIPT
Evada El Ummah Khoiro, M.AB
Memahami pengertian utang,
Menjelaskan posisi utang dalam neraca,
Memahami financial distress dan extreme leverage
Tujuan Pembelajaran:
Utang = Kewajiban (liabilities)
Kewajiban yang dimiliki oleh pihak perusahaan yang
bersumber dari dana eksternal baik yang berasal dari
sumber pinjaman perbankan, leasing, penjualan obligasi
dan sejenisnya.
Setiap keputusan yang menyangkut dengan pengambilan dan
penambahan utang harus dilihat dari 2 perspektif:
a. Perspektif manajemen perusahaan
Utang dilihat sebagai sumber dana alternatif yang mampu memberikan solusi
bersifat konstruktif, baik secara jangka pendek dan jangka panjang.
b. Perspektif para pemegang saham
Utang adalah sumber pendanaan eksternal yang lebih disukai karena dua
alasan:
• Bunga atas sebagian besar utang jumlahnya tetap, dan jika bunga lebih kecil
daripada pengembalian tersebut akan menjadi keuntungan bagi investor
ekuitas.
• Bunga merupakan beban yang dapat mengurangi pajak, sedangkan dividen
tidak.
INTERNAL
Membayar gaji karyawan
Membayar gaji lembur
Membayar uang makan karyawan
Dan lain sebagainya
EKSTERNAL
Utang bunga perbankan
Utang bunga leasing
Utang dagang
Dan lain sebagainya
Current Liabilities
/short-term liabilities/utang
lancar
• Utang dagang
• Utang Wesel jangka pendek
• Utang pajak
• Utang gaji
• Utang gaji lembur
• Beban yang masih harus dibayar
• Dan lain sebagainya
Non Current Liabilities
/long-term liabilities /long-
term debt
• Utang obligasi
• Wesel bayar jangka panjang
• Utang perbankan yang kategori jangka panjang
• Dan lain sebagainya
Kondisi keterlambatan dalam membayar cicilan bunga kredit kepada pihak perbankan, leasing, dan sejenisnya secara tepat waktu tiap bulannya.
Kondisi timbulnya keterlambatan membayar utang dagang yang berakibat pada turunnya kepercayaan perusahaan di mata mitra bisnis.
Kondisi keterlambatan membayar bunga obligasi sehingga menyebabkan perusahaan harus melakukan negosiasi dengan pemegang obligasi, sehingga jika ini terus terlambat memungkinkan pemegang obligasi beralih menjadi pemegang saham.
Keterlambatan membayar dividen pemegang preferrent stock (saham istimewa) secara semesteran, sehingga menyebabkan turunnya kredibilitas perusahaan dimata publik.
Terlambat dalam membayar gaji karyawan secara tepat waktu.
Solusi dalam mengatasi permasalahan dalam current liabilities:
Kewajiban perusahaan untuk selalu mampu membayar angsuran bunga kredit secara tepat waktu.
Kewajiban perusahaan untuk selalu mampu mempertahankan posisi keseimbangan antara kewajibanharus tetap dibayar dan sejumlah dana yang harus dipakai untuk mengaktifkan operasional perusahaan secara berkelanjutan.
Manajer keuangan berkewajiban secara disiplin untuk mengawasi penggunaan alokasi utang jangka pendek yang hanya dipasok dari sumber dana jangka pendek saja.
Manajer perusahaan melakukan pengawasan secara ketat terhadap kewajiban membayar gaji karyawan, beban listrik, beban telpon, beban PDAM/ air minum secara tepat waktu dan sesuai dengan tanggal jatuh temponya.
Para manajer keuangan melakukan tindakan gegabah yang tidak terencana dengan mengambil dana jangka panjang untuk membiayai proyek yang tidak memiliki nilai profitable.
Pihak manajer keuangan memberikan rekomendasi yang bersifat mengejar keuntungan jangka pendek, namun telah menimbulkan dampak jangka panjang.
Pada saat perusahaan mengalami himpitan akibat kewajiban untuk membayar utang yang jatuh tempo dan dana untuk itu belum ada, maka manajer keuangan mempergunakan alokasi sumber dana jangka panjang untuk membayar utang tersebut.
Menghindari penggunaan jangka panjang untuk kebutuhan jangka pendek.
Menghindari keputusan yang bersifat gegabah dan tidak cermat. Namun mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential principle) yang tinggi serta dengan konsep manajemen yang terukur.
Menghindari menciptakan produk yang tidak memiliki nilai jual secara jangka panjang, namun mengedepankan produk yang bersifat realistis.
Memahami kondisi mikro dan makro ekonomi secara jangka panjang baik dalam negeri maupun luar negeri.
Solusi mengatasi permasalahan dalam non Current Liabilities:
Financial distress :
Tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum
terjadinya kebangkrutan atau likuiditasi.
===== Plat dan Plat ======
financial distress
kategori A
• FD sangat tinggi dan benar-benar membahayakan. Kategori ini memungkinkan perusahaan dinyatakan untuk berada di posisi bangkrut atau pailit.
financial distress
kategori B
• FD tinggi dan dianggap berbahaya. Pada posisi ini perusahaan harus memikirkan solusi realistis menyelamatkan asset yang dimiliki. (PHK, Pesiun Dini)
financial distress
kategori C
• FD sedang, dan ini dianggap perusahaan masih mampu/ bisa menyelamatkan diri dengan tindakan tambahan dana yang bersumber dari internal dan eksternal. (tenaga ahli kompeten)
financial distress
kategori D
• FD rendah. Pada ketegori ini perusahaan dianggap hanya mengalami fluktuasi finansial temporer yang disebabkan oleh berbagai kondisi eksternal dan internal (cadangan)
Kebijakan utang
ditempuh maka diposisi
awal dianggap efektif
mampu menaikkan nilai
perusahaan. Namun pada
saat utang terus
ditambah dan
perusahaan terjebak
pada kondisi extreme
leverage maka ini akan
menimbulkan dampak
lain pada menurunnya
nilai perusahaan.
TA = FA + CA
Dimana:
TA = Total Asset
FA = Fixed Asset
CA = Current Asset
PA = Pjl
TA
Dimana:
PA = Perputaran Aktiva
Pjl = Penjualan
TA = Total Aktiva
Tkba = Pjl X 100%
TA
Dimana:
Tkba = Tingkat keuntungan berdasarkan aktiva
Neraca
Assets Lialibilities
Aset lancar 520.000.000 Utang
lancar
340.000.000
Aset Tetap 1.250.000.0
00
Utang
jk.panjang
900.000.000
Ekuitas 870.000.000
Total Aset 1.770.000.0
00
Total
utang+
ekuitas
1.770.000.00
0
Diketahui:
• Penjualan= Rp 2.430.000.000
• Laba= 12,5% dr Penjualan
• Sejumlah Rp 52.000.000 adalah aktiva likuid.
Hitung:
Perputaran aktiva perusahaan?
Tingkat keuntungan berdasarkan jumlah aktiva yang dimiliki?
Bila terjadi peningkatan penjualan menjadi Rp 3.100.000.000,-
Bila terjadi penuruan menjadi Rp 2.100.000.000,-
Keputusan Manajer Keu. Menyelesaikan Financial Distress melalui:
Menjual Obligasi
Menerbitkan Saham Baru
Meminjam ke Perbankan
Menerbitkan Right Issue (adalah penjualan saham terbatas utk pemilik saham lama saja)