estimasi biaya konstruksi
TRANSCRIPT
![Page 1: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/1.jpg)
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI
Estimasi dalam arti luas pada hake-katnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai me-lalui analisis perhitungan dan berlan-daskan pada pengalaman
![Page 2: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/2.jpg)
EstimasiDalam proses konstruksi, estimasi meliputi
banyak hal yang mencakup bermacam maksud dan kepentingan bagi berbagai strata manaje-men dalam organisasi.
- pemilik, menggunakannya sebagai alat bantu untuk menentukan biaya investasi modal yang harus ditanam.
- Konsultan, menggunakannya sebagai alat ban-tu untuk menetapkan kelayakan rancangan.
![Page 3: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/3.jpg)
Estimasi
- Kontraktor, memakai estimasi untuk menyu-sun harga penawaran pada pelelangan.
Estimasi biaya dalam proses kontruksi, pada u-mumnya ditujukan untuk memperkirakan nilai pembiayaan suatu proyek bukannya biaya te-pat (actual cost) yang harus dibelanjakan.
![Page 4: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/4.jpg)
Estimasi
Secara umum estimasi dapat dibagi dalam 4 jenis estimasi, yaitu:
a. Estimasi kasar untuk pemilik Estimasi ini dibutuhkan oleh pemilik untuk
memutuskan akan melaksanakan ide mem-bangun proyek atau tidak. Biasanya dalam hal ini, pemilik dibantu dengan studi kelaya-kan.
![Page 5: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/5.jpg)
Estimasi
b. Estimasi pendahuluan oleh konsultan peren-cana.
estimasi ini dilakukan setelah desain selesai dibuat oleh konsultan perencana. Estimasi ini lebih teliti daripada estimasi yang sebelum-nya, sebab sudah ada gambar dan RKS yang lengkap.
![Page 6: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/6.jpg)
Estimasi
c. Estimasi detail oleh kontraktor. Estimasi ini dibuat oleh kontraktor setelah me lihat desain konsultan perencana (bestek dan
gambar bestek), estimasi dibuat lebih terpe-rinci dan teliti karena sudah memperhitung-kan segala kemungkinan (melihat medan, mempertimbangkan metoda pelaksanaan, mempunyai stok bahan2 tertentu dsbnya).
![Page 7: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/7.jpg)
Estimasi
d. Biaya sesungguhnya setelah proyek selesai. Bagi pemilik sebetulnya fixed price yang tercan-
tum dalam kontrak adalah yang terakhir, kecuali dalam pelaksanaan terjadi pekerjaan tambah dan
kurang. Bagi kontraktor nilai tersebut adalah pe-nerimaan yang fixed, sedangkan pengeluaran yang sesungguhnya (real cost) yaitu segala yang dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek terse-but. Besarnya real cost tsb hanya diketahui oleh kontraktor sendiri.
![Page 8: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/8.jpg)
TANGGUNG JAWAB ESTIMASITugas dan tanggungjawab yang berkaitan de-
ngan estimasi dapat diserahkan kepada mana-jer proyek atau siapapun yang tugasnya terkait dengan manajemen pelaksanaan atau dapat juga ditangani secara khusus oleh seorang es-timator yang ditunjuk.
Estimator harus memiliki pengalaman dan me-nguasai seluk beluk praktek terutama yg ber-kaitan dg metode konstruksi yg dipakai,shg mampu mengendalikan ketepatan estimasi.
![Page 9: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/9.jpg)
Lingkup EstimasiTugas estimasi, khususnya dalam menguraikan
volume (kuantitas) setiap pos kegiatan, meru-pakan pekerjaan yang memerlukan ketelitian agar diperoleh hasil yang tepat. Seorang esti-mator harus menetapkan bukan hanya macam dan kuantitas material pokok spt yang ditun-jukkan dalam gambar perencanaan, tetapi mencakup pula kebutuhan bagi pek yg bersifat sementara dan penunjang serta kebutuhan peralatan termasuk memilih metode konst.
![Page 10: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/10.jpg)
Persiapan Estimasi
Bagian penting dari persiapan estimasi adalah survei lapangan oleh estimator dengan didam-pingi manajer operasi shg dapat memberikan masukan berharga berkaitan dengan pelaksa-naan.Sering juga diperlukan peninjauan lapa-ngan untuk yang kedua kalinya sebelum me-nyelesaikan penyusunan penawaran, untuk melihat ulang karena mungkin masih terdapat hal2 yang belum tercatat.
![Page 11: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/11.jpg)
lanjut
Bagian penting lainnya pada tahap persiapan adalah mengumpulkan data yang berhubu-ngan dengan tenaga kerja dan perekonomian di lingkungan proyek. Survei pekerja termasuk untuk mendapatkan informasi yang terkait de-ngan ketrampilan tenaga kerja yang tersedia sehingga estimator dapat mengaitkan dengan kebutuhan dalam pekerjaan.
![Page 12: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/12.jpg)
Pengembangan Bank Data Pembiayaan
Setiap perusahaan kontraktor harus mampu me-ngembangkan sistem dan tata cara dlm mere-kam data atau membentuk bank data pembia-yaan berdasarkan pada pengalamannya. Jika informasi data dapat diupayakan oleh estima-tor pada akhir setiap pekerjaan, akan dapat dikembangkan lembar data biaya untuk setiap pos pekerjaan yang benar2 berdasarkan atas kemampuan dan pengalaman perusahaan.
![Page 13: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/13.jpg)
LANGKAH LANGKAH POKOK ESTIMASI
Estimasi biaya konstruksi merupakan proses analisis perhitungan berdasarkan pada me-tode konstruksi, volume pekerjaan dan ke-tersediaan berbagai sumber daya, dimana keseluruhannya membentuk operasi pelak-sanaan optimal yang membutuhkan pembi-ayaan.
![Page 14: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/14.jpg)
lanjut
Estimasi keseluruhan biaya konstruksi biasanya meliputi analisis perhitungan terhadap lima unsur utamanya, yaitu:
1.Biaya material. Analisis meliputi perhitungan seluruh kebu-
tuhan volume dan biaya material yang digu-nakan untuk setiap komponen bangunan,-baik material pokok maupun penunjang.
![Page 15: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/15.jpg)
lanjut
2. Biaya Tenaga kerja Estimasi komponen tenaga kerja merupakan
aspek paling sulit dari keseluruhan analisis biaya konstruksi. Banyak sekali faktor berpe-ngaruh yang harus diperhitungkan a.l: kondisi tempat kerja,ketrampilan, lama waktu kerja, kepadatan penduduk, persaingan, produktivi-tas dan indeks biaya hidup setempat.
![Page 16: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/16.jpg)
lanjut
3. Biaya Peralatan. Estimasi biaya peralatan termasuk pembelian
atau sewa, mobilisasi, memasang, membong-kar dan pengoperasian selama konstruksi ber-langsung. Karena menyangkut pembiayaan mahal, maka untuk memilih sesuatu peralatan harus dilihat kebutuhan sebenarnya berdasar-kan kemampuannya, kapasitas, cara operasi dan spesifikasi teknis lainnya.
![Page 17: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/17.jpg)
lanjut4. Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung dibagi dua golongan yai-
tu biaya umum (overhead) dan biaya proyek. Yang dikelompokkan sebagai biaya umum me-liputi: gaji personil tetap kantor pusat dan la-pangan, sewa kantor, telepon dll. Sedangkan yang dikelompokkan sebagai biaya proyek,-pengeluarannya dpt dibebankan pada proyek tetapi tdk dimasukkanpada biaya material, u-pah kerja atau peralatan.
![Page 18: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/18.jpg)
lanjut
5. Keuntungan Perusahaan Nilai keuntungan perusahaan pada umumnya
dinyatakan sebagai persentase dari seluruh jumlah pembiayaan. Nilainya dapat berkisar antara 8 % – 12 %.
![Page 19: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/19.jpg)
Jenis-Jenis Biaya
Biaya proyek konstruksi dapat dibagi sebagai berikut:
-Biaya langsung, meliputi: a. Bahan /Material b. Upah buruh c. Biaya peralatan
![Page 20: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/20.jpg)
Lanjut…
- Biaya tak langsung, meliputi : a. Overhead b. Biaya tak terduga /contigencies c. keuntungan.
![Page 21: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/21.jpg)
Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya langsung adalah biaya yang langsung-berhubungan dengan konstruksi/bangunan.
![Page 22: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/22.jpg)
Biaya Tidak langsung (Indirect Cost)
Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak secara langsung berhubungan dengan kons-truksi, tetapi harus ada dan tidak dapat dile-paskan dari proyek tersebut.
![Page 23: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/23.jpg)
Menghitung Volume/Kwantitas pekerjaan
Biaya langsung/direct cost didapat dengan me-ngalikan volume/kwantitas suatu pos peker-jaan dengan harga satuan (unit cost) peker-jaan tersebut. Harga satuan pekerjaan terse-but terdiri dari harga bahan, upah buruh dan biaya peralatan.
![Page 24: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/24.jpg)
Menghitung Harga Satuan
Harga satuan dapat dianalisa dengan berbagai cara. Cara lama yang masih dipakai yaitu dengan memakai Analisa biaya (B.O.W) dari jaman Belanda.
Contoh:Untuk mengerjakan pek. 1 m3galian tanah biasa
diperlukan tenaga dan biaya dari: 0,75 pekerja dan 0,025 mandor.
![Page 25: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/25.jpg)
Perhitungan Biaya Langsung
a. Bahan bangunan Untuk menghitung biaya langsung mengenai
bahan bangunan perlu diperhatikan: - bahan sisa/yang terbuang (waste) - Harga loco - Cari harga yang terbaik yang masih
memenuhi syarat bestek - cara pembayaran kepada penjual (suplier).
![Page 26: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/26.jpg)
Lanjut…b. Upah buruh - untuk menghitung upah buruh dibedakan upah
harian, borongan per unit volume, atau borong keseluruhan untuk daerah2 tertentu.
- Selain tarif upah perlu diperhatikan faktor2 kemampuan dan kapasitas kerjanya. - perlu diketahui apakah buruh atau mandor dapat
diperoleh dari daerah disekitar lokasi proyek atau tidak. Kalau tidak berarti harus didatangkan buruh dari daerah lain.
- Undang-undang Perburuhan yang berlaku perlu diperhatikan.
![Page 27: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/27.jpg)
Lanjut….
c. Peralatan - Untuk peralatan yang disewa perlu diperha-
tikan ongkos buruh untuk menjalankan alat, bahan baku dan biaya reparasi kecil.
- Untuk alat yang disewa perlu diperhatikan bunga investasi, depresiasi, reparasi besar, pemeliharaan dan ongkos mobilisasi.
![Page 28: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/28.jpg)
Biaya Overhead
Biaya Overhead dapat digolongkan menjadi 2 jenis biaya sebagai berikut:
a. Overhead Proyek - biaya personil di lapangan. - Fasilitas sementara di proyek: gudang,
kantor, penerangan, pagar, komunikasi, transportasi dsbnya.
- bank Garansi, bunga bank, ijin bangunan, pajak dsbnya.
![Page 29: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/29.jpg)
![Page 30: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/30.jpg)
Lanjut….
- Peralatan2 kecil yang umumnya habis/terbuang setelah proyek selesai.
- Foto dan gambar jadi (As-built drawings), apabila diminta.
- Kontrol kualitas (Quality control), seperti tes kubus beton, baja, sondir dsbnya.
- Rapat-rapat lapangan- Biaya-biaya pengukuran, dll.
![Page 31: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/31.jpg)
Lanjut…
b. Overhead kantor Adalah biaya untuk menjalankan suatu
usaha,termasuk di dalamnya adalah biaya sewa kantor dan fasilitasnya, honor pegawai kantor, ijin2 usaha dsbnya.
![Page 32: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022081719/557202c14979599169a40965/html5/thumbnails/32.jpg)
Keuntungan
Semua jenis biaya diatas (tanpa keuntungan) adalah biaya yang mau tidak mau harus dike-luarkan. Jadi seyogyanya tidak dapat dikurangi (kecuali mengadakan pelanggaran), maka sa-tu-satunya biaya yang dapat kita tambah atau kurangi (bila diperlukan) adalah keuntungan)