essai iklan bahaya rokok sadarkan si aktif dan si pasif

9
Iklan Bahaya Rokok Sadarkan ‘Si Aktif’ dan ‘Si Pasif’ Oleh : Luh Putu Widiastri Merokok tidak hanya merugikan bagi yang orang merokok saja, tetapi juga orang yang di sekitarnya. Orang bukan perokok dapat menghirup asap rokok yang berada di sekitar orang merokok atau perokok aktif. Orang seperti ini disebut dengan perokok pasif. Perokok pasif dapat mengalami gejala seperti pembentukan lendir yang berlebihan pada saluran napas, batuk, iritasi paru-paru, nyeri dada dan ada rasa tidak nyaman di dada. Perokok pasif juga bisa merasa iritasi pada hidung, mata dan tenggorokan. Bila perokok pasif mengalami nyeri dada, hal tersebut bisa dijadikan indikator bahwa seseorang terkena penyakit jantung. Pada perokok aktif, merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, tekanan darah tinggi dan diabetes. Jadi merokok bukanlah kebiasaan yang baik dan kebiasaan ini harus dihentikan agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Setiap tahunnya pada tanggal 31 Mei ditetapkan sebagai Hari Anti Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day oleh WHO. WHO menyoroti resiko kesehatan penggunaan tembakau dan advokasi kebijakan yang efektif untuk 1

Upload: astri-ggamjong-xiao-lu

Post on 03-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nbbazkjbka

TRANSCRIPT

Page 1: Essai Iklan Bahaya Rokok Sadarkan Si Aktif Dan Si Pasif

Iklan Bahaya Rokok Sadarkan ‘Si Aktif’ dan ‘Si Pasif’

Oleh : Luh Putu Widiastri

Merokok tidak hanya merugikan bagi yang orang merokok saja, tetapi

juga orang yang di sekitarnya. Orang bukan perokok dapat menghirup asap rokok

yang berada di sekitar orang merokok atau perokok aktif. Orang seperti ini disebut

dengan perokok pasif. Perokok pasif dapat mengalami gejala seperti pembentukan

lendir yang berlebihan pada saluran napas, batuk, iritasi paru-paru, nyeri dada dan

ada rasa tidak nyaman di dada. Perokok pasif juga bisa merasa iritasi pada hidung,

mata dan tenggorokan. Bila perokok pasif mengalami nyeri dada, hal tersebut bisa

dijadikan indikator bahwa seseorang terkena penyakit jantung. Pada perokok

aktif, merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, meningkatkan

kadar kolesterol dalam darah, tekanan darah tinggi dan diabetes. Jadi merokok

bukanlah kebiasaan yang baik dan kebiasaan ini harus dihentikan agar tidak

menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Setiap tahunnya pada tanggal 31 Mei ditetapkan sebagai Hari Anti

Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day oleh WHO. WHO menyoroti

resiko kesehatan penggunaan tembakau dan advokasi kebijakan yang efektif

untuk mengurangi konsumsi tembakau. Tema yang diusung WHO pada tahun

2015 adalah “Stop Illicit Trade of Tobacco Products” . Kampanye ini bertujuan

untuk mengontrol perdagangan tembakau sebagai bahan dasar rokok di dunia.

WHO mengajak seluruh negara untuk ikut berpatisipasi dalam kampanye ini,

tidak terkecuali Indonesia. 1

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia

Tenggara. Besarnya populasi ini menjadi potensi sekaligus tantangan bagi

Indonesia, di satu sisi Indonesia memiliki aset sumber daya manusia yang besar,

namun di sisi lain untuk mencapai Indonesia yang sehat dan sejahtera tidaklah

mudah. Misalnya di bidang kesehatan Indonesia, rokok, yang sampai saat ini

masih menjadi momok. Merokok yang didefinisikan sebagai kegiatan menghisap

tembakau telah menjadi tradisi sebagian masyarakat dari generasi ke generasi di

1

Page 2: Essai Iklan Bahaya Rokok Sadarkan Si Aktif Dan Si Pasif

Indonesia. Negara Indonesia menempati posisi penghisap rokok terbanyak ketiga

di dunia, dengan jumlah perokok mencapai 62 juta dari 1,1 miliar perokok di

dunia atau sebesar 32,2 % penduduk, Indonesia perlu mengakui bahwa

permasalahan rokok merupakan masalah yang serius dan perlu ditanggulangi

bersama. 2

Merokok terbukti dapat mengurangi angka harapan hidup sebesar 13,2

hingga 14,5 tahun dan menjadi penyebab utama kematian satu dari dua perokok

dengan menjadi faktor risiko besar enam dari delapan penyebab kematian utama

di dunia, juga menyebabkan gangguan dan penyakit kejiwaan seperti depresi

maupun serangan ansietas. 2,3

Disamping menyebabkan gangguan kesehatan, merokok juga dapat

menyebabkan penurunan derajat kesejahteraan. Sebanyak 27,3 persen perokok

berasal dari status ekonomi kurang, dan mereka mengeluarkan biaya terbesar

kedua (12,43%) setelah konsumsi beras (18,30%), sekitar limabelas kali lebih

besar daripada membeli lauk pauk, enam kali lebih besar dari pendidikan dan

kesehatan yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas gizi

dan kelayakan hidupnya. Selain kerugian ekonomi individu membeli rokok, total

pengeluaran  pemerintah untuk menanggulangi akibat tembakau berupa biaya

kesehatan,  pengobatan dan kematian mencapai 126,4 triliun rupiah. Seluruh

kerugian yang dialami baik oleh individu maupun bagi negara tentunya akan

berkurang apabila  jumlah perokok di Indonesia dapat dikurangi. Hal ini

berdasarkan kepada buruknya  pengaruh rokok pada kesehatan dan kesejahteraan

baik pada perokok sebagai individu secara khusus maupun negara Indonesia

secara umum. 2,3

Stop Illicit Trade of Tobacco Products

Stop Illicit Trade of Tobacco Products merupakan tema kampanye WNTD

tahun 2015 yang diusung oleh WHO. Tujuan dari kampanye WHO adalah :

1. Meningkatkan kesadaran tentang bahaya kesehatan masyarakat yang

disebabkan oleh perdagangan gelap produk tembakau, terutama kelompok-

kelompok pemuda dan berpenghasilan rendah.

2

Page 3: Essai Iklan Bahaya Rokok Sadarkan Si Aktif Dan Si Pasif

2.  Menunjukkan bagaimana keuntungan kesehatan yang diperoleh,

kebijakan kontrol tembakau , seperti peningkatan pajak dan harga dan

peringatan kemasan rokok .

3. Mengulas bagaimana perdagangan ilegal produk tembakau sebagai sarana

menimbun kekayaan besar untuk kelompok kriminal dalam membiayai

kegiatan kejahatan terorganisir, termasuk obat-obatan, manusia dan

perdagangan senjata, serta terorisme.

4. Mempromosikan ratifikasi, aksesi dan penggunaan Protokol untuk

Menghilangkan Perdagangan Gelap Produk Tembakau oleh semua pihak

Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC) dan awal

masuk keterlibatan aktif dari semua pihak terkait. 1

Pada tahun 2011 Turki dijadikan contoh negara dengan keberhasilan yang

tinggi dalam mengurangi konsumsi rokok dan tembakau. Sejak meratifikasi

FCTC, pemerintah Turki sukses mengendalikan rokok. Pemerintah Turki segera

membuat peraturan-peraturan tentang tembakau. Peraturan ini cukup unik, dimana

mereka tidak melarang orang untuk merokok, tetapi hanya menghentikan akses

iklan rokok ke seluruh media. Selain melakukan pelarangan iklan rokok,

pemerintah Turki juga meminta kepada seluruh media elektronik (televisi dan

radio) untuk menyiarkan bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan oleh rokok.

Pemerintah meminta waktu selama 90 menit per bulan kepada seluruh media

elektronik untuk menyiarkan iklan layanan masyarakat tentang tembakau. 4

Ganti Iklan Rokok dengan Iklan Bahaya Rokok

Iklan juga menjadi faktor utama penyebab perilaku merokok , 17,18%

perokok terpengaruh iklan, dengan melihat iklan di media masa dan elektronik

yang menampilkan gambaran merokok adalah kebanggan, menunjukkan

kecerdasan, kejantanan, kemewahan, membuat remaja terpicu untuk mengikuti

perilaku iklan tersebut. Apabila iklan rokok ini diganti dengan iklan bahaya rokok

maka perokok juga akan mulai berpikir untuk berhenti merokok setelah

3

Page 4: Essai Iklan Bahaya Rokok Sadarkan Si Aktif Dan Si Pasif

mengetahui  bahaya kesehatan, rasa takut akan penyakit yang akan dideritanya

secara  jelas, dan terutama kematian. 4

Video Kampanye Anti Rokok yang dikeluarkan pemerintah Thailand

melalui youtube terbilang sukses karena ditonton oleh lebih dari 500 ribu orang

per hari dan meningkatkan pengulasan tentang bahaya rokok. 5 Apabila hal yang

sama diterapkan oleh pemerintah Indonesia bukan tidak mungkin akan menuai

hasil yang sama. Selain melalui youtube penyiaran video kampanye anti rokok

bisa juga melalui media elektronik seperti televisi dan billboard serta media sosial

lainnya.

Perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku

yang masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam

kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, kantor, angkutan umum maupun di

jalan-jalan. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan di jumpai orang yang sedang

merokok. Bahkan bila orang merokok di sebelah ibu yang sedang menggendong

bayi sekalipun orang tersebut tetap tenang menghembuskan asap rokoknya dan

biasanya orang-orang yang ada disekelilingnya seringkali tidak perduli karena

tidak mengetahui bahaya asap rokok bagi kesehatan. Fungsi menayangkan video

kampanye anti rokok di seluruh media elektronik adalah menumbuhkan kesadaran

masyarakat akan bahaya rokok bagi kesehatan.

Misalkan sebuah televisi di ruang tunggu menayangkan video kampanye

anti rokok dengan berbagai tayangan bahaya rokok bagi si perokok maupun orang

disekitarnya. Penayangan video anti rokok ini selain membuat si perokok merasa

takut akan bahaya merokok yang ditimbulkan juga membuat si perokok merasa

malu karena tindakan merokoknya tidak hanya membahayakan dirinya sendiri tapi

juga orang lain karena asap rokok juga membahayakan kesehatan orang yang

menghirupnya. Selain itu orang lain di ruangan itu akan menasehati si perokok

agar menghentikan tindakan merokoknya tersebut.

Penayangan video kampanye anti rokok tidak hanya ditayangkan saat

peringatan Hari Anti Tembakau Sedunia melainkan setiap hari agar dapat

mengubah pemikiran perokok bahwa merokok adalah tindakan yang

mebahayakan kesehatannya dan juga orang lain.

4

Page 5: Essai Iklan Bahaya Rokok Sadarkan Si Aktif Dan Si Pasif

Tembakau bukan Satu – satunya Sumber Devisa

Selama ini rokok atau tembakau disebut sebagai penyumbang devisa

terbesar untuk negara padahal rokok justru menyumbang kerugian terbesar

negara. Kerugian yang ditimbulkan rokok bukan hanya masalah kesehatan saja

tapi juga masalah moral dan finansial.

Menurut data Depkes tahun 2013, total biaya konsumsi atau pengeluaran

untuk tembakau adalah Rp 127,4 triliun. Biaya itu sudah termasuk biaya

kesehatan, pengobatan dan kematian akibat tembakau. Sementara itu penerimaan

negara dari cukai tembakau adalah Rp 16,5 triliun. Hal ini berarti biaya

pengeluaran untuk menangani masalah kesehatan akibat rokok lebih besar 7,5 kali

lipat daripada penerimaan cukai rokok itu sendiri. 6

Ayo Indonesia Bebas Rokok

Sudah sepatutnya Indonesia mencontoh pemerintah Turki yang berhasil

mengurangi konsumsi rokok warga negaranya. Pemerintah Indonesia harus

menghentikan akses promosi produk rokok melalui iklan di media elektronik

karena iklan juga menjadi faktor utama penyebab perilaku merokok. Selain

melakukan pelarangan iklan rokok, pemerintah Indonesia juga harus meminta

kepada seluruh media elektronik (televisi dan radio) untuk menyiarkan bahaya apa

saja yang dapat ditimbulkan oleh rokok melalui iklan layanan masyarakat agar

dapat mengubah pemikiran perokok bahwa merokok adalah tindakan yang

mebahayakan kesehatannya dan juga orang lain.

5

Page 6: Essai Iklan Bahaya Rokok Sadarkan Si Aktif Dan Si Pasif

Daftar Pustaka

1. WHO. World No Tobacco Day 2015: Stop illicit trade of tobacco products.

WHO Programes.2015

2. Lenardi, Melissa. 2014. Label Visual Peringatan Pada Bungkus Rokok :

Upaya Mutakhir Penekanan Angka Perokok di Indonesia.

3. WHO. Health effect of smoking in young people. WHO Research

4. Dr. Peyman Altan. How Turkey Successfully Decreased Smoking while

Increasing Revenues. 2012 . MOH Turkey

5. YD Media Group. Thailand No Tobacco Day Video Campaign. 2014

Innovative Media Solutions

6. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan . Riset Kesehatan Dasar

Tahun 2013. Kementrian Kesehatan RI

6