ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

136
i Ensiklopedia Kesusastraan Indonesia

Upload: others

Post on 21-Mar-2022

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

i

EnsiklopediaKesusastraan Indonesia

Page 2: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

ii

Pengarang Sumaryanto S.S.Editor Sulistiono

Layout Ferry Andriyan AugustPerwajahan Ferry Andriyan August

Ilustrator SugiatnoDesain Sampul Gatot Supriyatin

ISBN : 978-979-070-157-1Cetakan tahun : 2010

Buku ini diset dan dilay out menggunakan Adobe PageMaker 7.0,Photoshop CS, dengan font Trebuchet MS 11pt.

ANEKAILMUJl. Raya Semarang - Demak

Km 8.5 SemarangTelp. (024) 6580335, 6582901Fax. (024) 6582903, 6581440

EnsiklopediaKesusastraan Indonesia

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Page 3: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

iii

Ensiklopedia Kesusastraan Indonesia mengandungmateri seputar kesusastraan lama, kesusastraanperalihan, dan kesusastraan baru (modern) yang meliputijenis prosa, puisi, drama.

Ensiklopedia ini disusun untuk memberikan wawasanbagi pembaca agar lebih mengenal dan mencintai hasil-hasil kesusastraan yang ada di Indonesia.

Ensiklopedia ini sangat bermanfaat untuk menambahwawasan dan pengetahuan tentang kesusastraan Indone-sia. Dengan membaca ensiklopedia ini, pembaca akanmengetahui perjalanan panjang sejarah kesusastraanIndonesia dan aktivitas yang berkaitan dengankesusastraan.

Dengan menyimak dan memahami EnsiklopediaKesusastraan Indonesia ini diharapkan para pembaca akansemakin mengenal dan mencintai karya sastra yang ditulisoleh pengarang sastra Indonesia.

Semoga ensiklopedia ini dapat bermanfaat bagipembaca.

Penulis

Kata Pengantar

Page 4: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

iv

Daftar Isi• Kesusastraan Indonesia 1• Fungsi Kesusastraan 2• Ragam Sastra 2• Bentuk Karya Sastra 2• Isi Karya Sastra 3• Unsur Intrinsik 3• Unsur Ekstrinsik 6• Aliran-Aliran Sastra 7• Sastra Lama Indonesia 10• Puisi Lama Indonesia 10• Prosa Lama Indonesia 24• Kesusastraan Zaman Peralihan 46• Sastra Baru Indonesia 47• Puisi Baru Indonesia 48• Prosa Baru 57• Balai Pustaka 75• Pujangga Baru 81• Angkatan ‘45 92• Manifes Kebudayaan 101• Angkatan ‘66 103• Dewan Kesenian Jakarta 110• Sastra Popular 112• Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin 114• Angkatan 2000-an 115• Drama dan Pertunjukan 118• Hadiah dan Penghargaan 123

Page 5: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

1

Kesusastraan IndonesiaKesusastraan berarti segala tulisan ataukarangan yang mengandung nilai-nilaikebaikan yang ditulis dengan bahasa yangindah. Sementara itu, kesusastraan indonesiadapat diartikan sebagai kesusastraan (sastra)berbahasa Indonesia yang lahir dan tumbuh sejakawal abad ke-20. Hasil kesusastraan itu berupapuisi, cerita pendek (cerpen), novel, roman, dandrama yang telah terbit di koran, majalah, danbuku-buku.

Fungsi KesusastraanDalam kehidupan masyarakat, sastra memiliki beberapafungsi sebagai berikut.- Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan

hiburan yang menyenangkan bagi penikmat ataupembacanya.

- Fungsi didaktif, yaitu sastra mampumengarahkan atau mendidik pembacanyakarena nilai-nilai kebenaran dan kebaikanyang terkandung di dalamnya.

- Fungsi estetis, yaitu sastra mampumemberikan keindahan penikmat/pembacanya karena sifat keindahannya.

- Fungsi moralitas, yaitu sastra mampumemberikan pengetahuan kepadapembaca/peminatnya sehingga tahumoral yang baik dan buruk, karena sastrayang baik selalu mengandung moral yangtinggi.

- Fungsi religius, yaitu sastra punmenghadirkan karya-karya yangmengandung ajaran agama yang dapatditeladani para penikmat/pembaca sastra.

Sastra Indonesia ditandaidengan terbitnya novel-novel dan majalah yangturut mendukungperkembangannya daridulu hingga masa kini.Sumber: bp.blogspot.com

Salah satu fungsi sastra yaitu memberikanpendidikan moral pada pembacanya/penikmatnya.Sumber: Dokumen penerbit

Page 6: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

2

Ragam SastraRagam sastra adalah macam-macam jenis karya sastrayang memiliki bentuk dan ciri-ciri yang berbeda antarayang satu dengan yang lainnya.Jenis karya sastra dapatditinjau dari bentuk dan isi yang terkandung di dalamnya.

Bentuk Karya SastraProsa yaitu bentuk sastra yang diuraikan menggunakan

bahasa bebas dan panjang tidak terikat olehaturan-aturan seperti dalam puisi.

Puisi yaitu bentuk sastra yang diuraikandengan menggunakan bahasa yang singkat

dan padat serta indah. Untuk puisilama, selalu terikat oleh kaidah atauaturan tertentu, yaitu: 1) jumlah

baris tiap-tiap baitnya, 2) jumlah sukukata atau kata dalam tiap-tiap kalimat

atau barisnya, 3) irama, dan 4) persamaanbunyi kata.

Prosa liris yaitu bentuk sastra yang disajikan sepertibentuk puisi, namun menggunakan bahasa yang bebasterurai seperti pada prosa.

Drama yaitu bentuk sastra yang dilukiskan denganmenggunakan bahasa yang bebas dan panjang, sertadisajikan menggunakan dialog atau monolog. Drama adadua pengertian, yaitu drama dalam bentuk naskah dandrama yang dipentaskan.

Beberapa bagian kecilkarya sastra bentukprosa di Indonesia.Sumber: Documenpenerbit

Bebasari adalah drama (lakon) karangan Rustam Effendi yang terbitpertama kali tahun 1926. Dialog yang ada dalam drama itu berbentukpuisi sehingga disebut drama bersajak. Drama ini termasuk dramasimbolik. Bebasari simbol ibu pertiwi yang terjajah, memperolehkemerdekaannya berkat kebulatan tekad pahlawan-pahlawan mudadalam berjuang.

Page 7: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

3

Isi Karya SastraEpik yaitu karangan yang melukiskan sesuatu secaraobjektif tanpa mengikutkan pikiran dan perasaan pribadipengarang.

Lirik yaitu karangan yang berisi curahan perasaan secarasubjektif.

Didaktik yaitu karya sastra yang isinya mendidikpenikmat/pembaca tentang masalah moral, tatakrama,masalah agama, dan lain-lain.

Dramatik yaitu karya sastra yang isinya melukiskansesuatu kejadian (baik atau buruk) dengan pelukisan yangberlebih-lebihan.

Unsur IntrinsikUnsur intrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karyasastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karyasastra, seperti: tema, tokoh dan penokohan, alur danpengaluran, latar dan pelataran, dan pusat pengisahan.

Tema dan AmanatTema ialah persoalan yang menduduki tempat utamadalam karya sastra. Tema mayor ialah tema yangsangat menonjol dan menjadi persoalan. Tema minorialah tema yang tidak menonjol.

Amanat ialah pemecahan yang diberikan olehpengarang bagi persoalan di dalam karya sastra.Amanat biasa disebut makna. Makna dibedakanmenjadi makna niatan dan makna muatan. Maknaniatan ialah makna yang diniatkan oleh pengarangbagi karya sastra yang ditulisnya. Makna muatanialah makna yang termuat dalam karya sastratersebut.

Novel karya MerariSiregar diterbitkantahun 1921 olehpenerbit BalaiPurtaka. Banyakpengamat sastramenyatakan novelini adalah novelyang mula-mulaterbit. Buku-bukupada masasebelumnya adalahcerita-cerita yangditerbikan denganbahasa melayurendah dan bahasadaerah sepertibahasa Aceh,Minangakabau, danBatak. Novel inimerupakan novelpertama tentangkawin paksa yangkemudian untukkurang lebih duapuluh tahunlamanya menjaditema palingdigemari dan palingbanyak dikemukakan dalamnovel-novel Indonesia.Sumber: hanaoki.files.wordpress.com

Page 8: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

4

Tokoh dan PenokohanTokoh ialah pelaku dalam karya sastra. Dalam karya sastrabiasanya ada beberapa tokoh, tetapi biasanya hanya adasatu tokoh utama. Tokoh utama ialah tokoh yang sangatpenting dalam mengambil peranan dalam karya sastra.Dua jenis tokoh adalah tokoh datar (flath character) dantokoh bulat (round character).

Tokoh datar ialah tokoh yang hanya menunjukkan satu segi,misalnya baik saja atau buruk saja. Sejak awal sampai akhircerita tokoh yang jahat akan tetap jahat. Tokoh bulat adalahtokoh yang menunjukkan berbagai segi baik buruknya,kelebihan dan kelemahannya. Jadi ada perkembangan yangterjadi pada tokoh ini. Dari segi kejiwaan dikenal tokohintrovert dan ekstrovert. Tokoh introvert ialah pribadi tokohtersebut yang ditentukan oleh ketidaksadarannya. Tokohekstrovert ialah pribadi tokoh tersebut yang ditentukan olehkesadarannya. Dalam karya sastra dikenal pula tokohprotagonis dan antagonis. Protagonis ialah tokoh yang disukaipembaca atau penikmat sastra karena sifat-sifatnya.Antagonis ialah tokoh yang tidak disukai pembaca ataupenikmat sastra karena sifat-sifatnya.

Penokohan atau perwatakan ialah teknik atau cara-caranyamenampilkan tokoh. Ada beberapa cara menampilkan tokoh.Cara analitik, ialah cara penampilan tokoh secara langsungmelalui uraian pengarang. Jadi, pengarang menguraikan ciri-ciri tokoh tersebut secara langsung. Cara dramatik, ialahcara menampilkan tokoh tidak secara langsung tetapi melaluigambaran ucapan, perbuatan, dan komentar atau penilaianpelaku atau tokoh lain dalam suatu cerita.

Dialog ialah cakapan antara seorang tokoh dengan banyaktokoh.

Duolog ialah cakapan antara dua tokoh saja.Monolog ialah bentuk cakapan batin terhadap kejadianlampau dan yang sedang terjadi.Solilokui ialah bentuk cakapan batin terhadap peristiwayang akan terjadi.

Sitti Nurbaya

Pengarang : MarahRusli (7 Agustus1889-17 Januari1968)Penerbit : BalaiPustaka

Hampir semuakritikus sastraIndonesiamenempatkan novelSitti Nurbaya inisebagai karyapenting dalamsejarahkesusastraanIndonesia. Secaratematik, novel initidak hanyamenampilkan latarsosial lebih jelas,tetapi jugamengandung kritikyang tajam terhadapadat-istiadat dantradisi kolot yangmembelenggu.Novel ini pula yangpertama kalimenampilkanmasalah perkawinandalam hubungannyadengan persoalanadat, yang kemudianbanyak diikuti olehpengarang-pengarang Indone-sia sesudahnya.Sumber:bp.blogspot.com

Page 9: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

5

Alur dan PengaluranAlur disebut juga plot, yaitu rangkaian peristiwa yangmemiliki hubungan sebab akibat sehingga menjadi satukesatuan yang padu, bulat, dan utuh. Alur terdiri atasbeberapa bagian berikut.

1) Awal, yaitu pengarang mulai memperkenalkan tokoh-tokohnya.

2) Tikaian, yaitu terjadinya konflik di antara tokoh-tokoh pelaku.

3) Gawatan atau rumitan, yaitu konflik tokoh-tokohnyasemakin seru.

4) Puncak, yaitu saat puncak konflik di antara tokoh-tokohnya.

5) Leraian, yaitu saat peristiwa konflik semakin redadan perkembangan alur mulai terungkap.

6) Akhir, yaitu saat seluruh peristiwa atau konflik telahterselesaikan.

Pengaluran, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan alur.Menurut kualitasnya, pengaluran dibedakan menjadi alurerat dan alur longgar. Alur erat ialah alur yang tidakmemungkinkan adanya pencabangan cerita. Alur longgaradalah alur yang memungkinkan adanya pencabangancerita. Menurut kuantitasnya, pengaluran dibedakanmenjadi alur tunggal dan alur ganda. Alur tunggal ialahalur yang hanya satu dalam karya sastra. Alur ganda ialahalur yang lebih dari satu dalam karya sastra. Dari segiurutan waktu, pengaluran dibedakan ke dalam alur lurusdan tidak lurus. Alur lurus ialah alur yang melukiskanperistiwa-peristiwa berurutan dari awal sampai akhircerita. Alur tidak lurus ialah alur yang melukiskan tidakurut dari awal sampai akhir cerita. Alur tidak lurus bisamenggunakan gerak balik (backtracking), sorot balik(flashback) atau campuran keduanya.

Atheis adalah novelkarya Achdiat KartaMiharja yangditerbitkan pertamakali oleh BalaiPustaka tahun 1949.Atheis berceritatentangkegoncangankepercayaan yangdisebabkan tidakadanya ketidakseimbangan antarahubungan vertikaldan horisontaldalam kehidupanmanusia.Keguncangan itudialami oleh tokohHasan, seorangpemuda yang sisihatinya pecahdalam kegugupankarena tidak bisamemiliki pencirianyang benar.Kegelisahan dankekecewaan Hasandalam novel inimerupakankegelisahan orangyang tidak mengakuiadanya Tuhan.Novel inimenampilkan aluratau jalan ceritaflashback.Sumber:image.google.co.id

Page 10: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

6

Latar dan PelataranLatar disebut juga setting, yaitu tempat atau waktuterjadinya peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sebuahkarya sastra. Latar dibedakan menjadi latar material dansosial. Latar material ialah lukisan latar belakang alamatau lingkungan di mana tokoh tersebut berada. Latarsosial ialah lukisan tatakrama tingkah laku, adat danpandangan hidup. Sementara itu, pelataran ialah teknikatau cara-cara menampilkan latar.

Pusat PengisahanPusat pengisahan ialah sudut pandang suatu ceritadikisahkan oleh pencerita. Pencerita di sini adalah pribadiyang diciptakan pengarang untuk menyampaikan cerita.Paling tidak ada dua pusat pengisahan yaitu penceritasebagai orang pertama dan pencerita sebagai orangketiga. Sebagai orang pertama, pencerita duduk danterlibat dalam cerita tersebut, biasanya sebagai aku dalamtokoh cerita. Sebagai orang ketiga, pencerita tidakterlibat dalam cerita tersebut ia duduk sebagai seorangpengamat atau dalang yang serba tahu.

Unsur EkstrinsikTidak ada sebuah karya sastra yang tumbuh otonom.Karya ini selalu berhubungan secara ekstrinsik dengan luarsastra, dengan sejumlah faktor kemasyarakatan sepertitradisi sastra, kebudayaan lingkungan, pembaca sastra,serta kejiwaan mereka. Dengan demikian, dapatdinyatakan bahwa unsur ekstrinsik ialah unsur yangmembentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri. Untukmelakukan pendekatan terhadap unsur ekstrinsik,diperlukan bantuan ilmu-ilmu kerabat seperti sosiologi,psikologi, filsafat, dan lain-lain.

Toelis Sutan Satimemilikikeistimewaantersendiri, yaitutentangpenggambarandunia Minangkabau,baik dari segi latar,maupun dari segitokohnya. Latarbudaya masyarakatMinangkabaudilukiskannya secarakental, seperti yangterdapat dalam novelSengsara MembawaNikmat. TokohMidun, Kacak, danTuanku Laras adalahgambaran tokoh-tokoh yang ada saatitu dalam masyarakatMinangkabau. Sifat-sifat tokoh itumenggambarkansifat tokoh yangterdapat dalammasyarakatMinangkabau.Karena lukisanmasyarakatMinangkabau yangsangat kental, parakritikus berpendapatbahwa itulah yangbernilai dalamnovel itu.Sumber:i42.tinypic.com

Page 11: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

7

Aliran-Aliran SastraAliran sastra sangat erat hubungannya dengan sikap,pandangan, dan jiwa pengarang, serta objek yangdikemukakan dalam karangannya. Aliran-aliran sastrapada dasarnya berupaya menggambarkan prinsip,pandangan hidup, politik, maupun kepercayaan, dan lain-lain yang dianut pengarang dalam menghasilkan karyasastra berupa prosa, puisi, maupun drama.

• Aliran Realisme yaitu aliran dalam sastra yangmelukiskan keadaan/peristiwa sesuai dengan kenyataan.Pengarang tidak menambah atau mengurangi suatukejadian yang dilihatnya secara positif, yang diuraikanyang baik-baik saja.

Contoh: Karya sastra Angkatan ‘45, baik prosa maupunpuisi, banyak yang beraliran realisme.

• Aliran Naturalisme yaitu aliran dalam sastra yangmelukiskan sesuatu secara apa adanya yang dijiwai adalahhal-hal yang kurang baik. Karya sastra yang beralirannaturalisme ingin menggambarkan realitas secara jujurbahkan cenderung berlebihan dan terkesan negatif.

Contoh: Atheis karya Achdiat Karta Miharja, Pada SebuahKapal karya Nh. Dini, dan Cerpen-cerpen Motinggo Busye.

• Aliran Neonaturalisme merupakan aliran baru darialiran naturalisme. Aliran ini tidak saja mengungkapkansisi jelek, tetapi juga memandang sesuatu dari sudut yangbaik pula.

Contoh: Atheis karya Achdiat Karta Miharja, Raumanenkarya Marianne Kattopo, Katak Hendak Jadi Lembu karya NurSutan Iskandar, Keluarga Permana karya Ramadhan K.H.

• Aliran Ekspresionisme, yaitu aliran dalam sastra yangmenekankan pada perasaan jiwa pengarangnya.

Contoh: Puisi-puisi karya Chairil Anwar, Sutardji CB,Subagio Sastrowardojo, Toto Sudarto Bachtiar.

Puisi Chairil Anwaryang terdapat dalamDeru Campur Debu,Kerikil Tajam, danYang Terampas danYang Putus, sertaTiga MenguakTakdir telahdisatukan dalambuku Chairil Anwar:Aku Ini BinatangJalang. Puisi ChairilAnwar dapatdigolongkan padakarya sastra aliranekspresionisme.Sumber: Dokumenpenerbit

Page 12: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

8

• Aliran Impresionisme, yaitu aliran dalamkesusastraan yang memusatkan perhatian padaapa yang terjadi dalam batin tokoh utama. Aliranini lebih mengutamakan pemberian kesan ataupengaruh kepada perasaan daripada kenyataanatau keadaan yang sebenarnya. Impresionismerupakan aliran yang menekankan pada kesan

sepintas tentang suatu peristiwa, kejadian atau bendayang ditemui atau dilihat pengarang. Dalam hal tersebut,pengarang mengambil hal-hal yang penting-penting saja.

Beberapa pengarang Pujangga Baru memperlihatkanimpresionisme dalam beberapa karyanya.

• Aliran Determinisme, yaitu aliran dalam sastra yangmelukiskan suatu peristiwa atau kejadian dari sisi jeleknyasaja. Biasanya menyoroti pada ketidakadilan,penyelewengan, dan lain-lain yang dianggap kurang baikoleh pengarang.Contoh: Sebagian besar puisi Angkatan ‘66.

• Aliran Surealisme, yaitu aliran yang mementingkanaspek bawah sadar manusia dan nonrasional dalam citraan(di atas atau di luar realitas/kenyataan). Aliran sastra inimelukiskan sesuatunya secara berlebihan sehingga sulitdipahami oleh penikmat atau pembaca.

Contoh: Bib-Bob (drama) karya Rendra, Merahnya Merah(novel) karya Iwan Simatupang, Antologi O Amuk Kapak(puisi) karya Sutardji Calzoum Bachri, Berhala (novel)karya Toto Sudarto Bachtiar.

• Aliran Romantisme yaitu aliran dalam sastra yangmengutamakan imajinasi, emosi, dan sentimenidealisme.Aliran ini menganggap imajinasi lebih pentingdaripada aturan formal dan fakta.

Contoh: Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka, Dianyang Tak Kunjung Padam, dan Layar Terkembang karyaSutan Takdir Alisyahbana.

Drama Bip Boppertama kalidiperkenalkan olehRendra di Indone-sia. Drama Bip Bopdisebut juga dramamini kata karenapara pemainnyatidak berdialogdengan kata-katapada umumnya.Para pemain sedikitsekali mengguna-kan kata-kata.

Sumber: img.youtube.com

Page 13: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

9

• Aliran Idealisme, yaitu aliran dalam sastrayang selalu melukiskan cita-cita, gagasan, ataupendirian pengarangnya. Menurut aliran ini,segala sesuatu yang terlihat di alam ini hanyalahmerupakan bayangan dari bayangan abadi yangtidak terduga oleh pikiran manusia.Contoh: Puisi-puisi karya Chairil Anwar.

• Aliran Simbolisme, yaitu aliran dalam sastrayang menampilkan simbol-simbol (isyarat) dalamkaryanya. Pengarang berupaya menampilkanpengalaman batinnya secara simbolik. Aliran iniselalu menggunakan perlambang hewan atautumbuhan sebagai pelaku dalam cerita. Hal inidilakukan pengarang untuk mengelabui maksudyang sesungguhnya. Contoh karya sastra yangberaliran simbolik di antaranya Tinjaulah DuniaSana karya Maria Amin, Dengar Keluhan PohonMangga karya Maria Amin, Kisah NegaraKambing karya Alex Leo.

Syair Perahu(Hamzah Fansuri)

Inilah gerangan suatu madahMengarangkan syait terlalu indahMembetuli jalan tempat berpindahDi danalah itikad diperbetuli sudah

Wahai muda, kenali dirimuIalah perahu tamsil tubuhmuTiadalah berapa lama hidupmuKe akhirat jua kekal diammu

Hai Muda arif budimanHasilkan kemudian dengan pedomanAlat perahu jua kerjakanItulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumuHasilkan bekal air dan kayuDayung pengayuh taruh di situSupaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayarAngkatlah pula sauh dan layarPada beras bekal jantanlah taksirNiscaya sempurna jalan yang kabir

...

• Aliran Psikologisme, yaitu aliran dalam sastra yang selalumenekankan pada aspek-aspek kejiwaan.

Contoh: Ziarah (roman) karya Iwan Simatupang, Belenggu (roman)karya Armyn Pane

• Aliran Didaktisme, yaitu aliran dalam sastra yang menekankanpada aspek-aspek pendidikan. Dalam sastra lama banyak karya yangbersifat mendidik.

Contoh: Salah Asuhan roman karya Abdul Muis, Karena KerendahanBudi karya HSD Muntu.

• Aliran Mistikisme, yaitu aliran dalam sastra yang melukiskanpengalaman dalam mencari dan merasakan napas ketuhanan dankeabadian.Aliran ini memaparkan keharuan dan kekaguman sipengarang terhadap keagungan Maha Pencipta.

Contoh: Syair Perahu karya Hamzah Fansuri, Nyanyi Sunyi karya AmirHamzah, Kekasih Abadi karya Bahrum Rangkuti, Rindu Dendam karyaJ.E. Tatengkeng.

Page 14: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

10

Sastra Lama IndonesiaSastra lama Indonesia ialah sastra yang lahir dalammasyarakat lama yang sangat sederhana dan terikat olehadat istiadat yang sangat luas. Sastra lama Indonesiamemiliki ciri-ciri berikut.

a. Bersifat istana sentris, yaitu selalu berkisar di seputarlingkungan istana. Misalnya berkisar seorang rajayang adil, kepahlawanan seorang pangeran, kejelitaanseorang putri, dan lain-lain.

b. Tema dan isi ceritanya seputar tema-temapertentangan antara sifat baik dan sifat buruk.

c. Anonim, yaitu tidak mau menyebutkan nama aslipengarang.

d. Tergantung mengikuti kenyataan alam sekitar.e. Sangat terikat oleh adat istiadat.

Puisi LamaManteraMantera merupakan bentuk puisi lama yang tertua asliIndonesia, yang keberadaanya dalam masyarakat Melayubukan sebagai karya sastra melainkan lebih banyak berkaitandengan adat dan kepercayaan (berhubungan dengan hal-hal

Mantera Memasuki Hutan Rimba

Hai, si Gempar AlamGegap gempitaJarum besi akan romakuUlar tembaga akan romakuUlar bisa akan janggutkuBuaya akar tongkat mulutkuHarimau menderam di pengerikuGajah mendering bunyi suarakuSuaraku seperti bunyi halilintarBibir terkatup, gigi terkunciJikalau bergerak bumi dan langitBergeraklah hati engkauHendak marah atau hendakmembiasakan aku.

yang bersifat mistik). Mantera bentuknya berbait-bait. Kalimatnya ada yang berirama ada yang tidak.Yang dipentingkan adalah iramanya. Makin kuatiramanya makin besar tenaga gaib yangditimbulkan. Bahasa mantera dianggap mengandungkekuatan magis, oleh karenanya tidak semua orangdizinkan membacanya kecuali ahlinya, misalnyapawang atau dukun. Tujuan pembacaan manteraumumnya adalah sebagai penangkal bala.

Ciri-ciri mantera sebagai berikut.• Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-

abcde.

Page 15: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

11

• Bersifat lisan, sakti, atau magis.• Adanya perulangan.• Metafora merupakan unsur penting.• Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara

dan lawan bicara) dan misterius.• Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal

suku kata, baris, dan persajakan.Contoh:Hai tak mambang putih,tak mambang hitam,Yang diam di bulan dan matahari,Melimpahkan sekalian alam asalnya pawang,Menyampaikan sekalian hajatku,Melakukan kehendakku,Assalamu’alaikum!

Pantun

Penyebaran Pantun

Wilayah penyebaranpantun begitu luasnya dikepulauan Nusantara.Pantun tidak hanyadikenal dan digemarioleh orang Melayu,tetapi juga oleh sukubangsa lain di Nusantaraseperti Aceh, Gayo,Batak, Mandailing,Minangkabau, Lampung,Sunda, Jawa, Madura,Bugis, Makassar, Sasak,Bima, Banjar, dan sukubangsa lain di NusaTenggara Timur, Maluku,Sulawesi, danKalimantan.

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yangsangat dikenal. Pantun pada mulanya merupakan sastralisan namun sekarang dijumpai juga pantun yangtertulis.

Secara umum, peran sosial pantun adalah sebagai alatpergaulan dan penguat penyampaian pesan. Sebagaialat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagaipenjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alurberpikir. Pantun melatih seseorang berpikir tentangmakna kata sebelum berujar. Pantun juga melatihorang berpikir asosiatif, bahwa suatu kata bisamemiliki kaitan dengan kata yang lain. Kemampuanberpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkankecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain-maindengan kata. Pantun biasanya berupa kiasan alam atauapa saja yang dapat diambil sebagai kiasan.

Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empatbaris bila dituliskan). Setiap baris pantun dapat berdirisendiri.Tiap baris terdiri dari dua helaan napas. Tiaplarik biasanya terdiri atas 4 perkataan. Jumlah suku

Page 16: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

12

kata setiap larik antara 8 – 12 suku kata. Pantunbersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-a-a,a-a-b-b, atau a-b-b-a).

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampirandan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kaliberkaitan dengan alam (mencirikan budaya agrarismasyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punyahubungan dengan bagian kedua yang menyampaikanmaksud selain untuk mengantarkan rima atau sajak. Duabaris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuandari pantun tersebut.

Pantun lahir dari tradisi lisan dan tampaknya hanyasedikit dipengaruhi oleh puisi dari India, Arab, dan Per-sia. Sebagai bentuk sajak yang mudah diingat dan mudahpula dinyanyikan, hubungan antara sampiran dan isidalam pantun sejak lama telah dibicarakan para ahli.Tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa hubungannyasebatas persamaan bunyi saja.

Fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan iramauntuk mempermudah pendengar memahami isi pantun.Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastralisan. Meskipun pada umumnya sampiran takberhubungan dengan isi, terkadang bentuk sampiranmembayangkan isi.

Satu hal yang perlu dicatat adalah pantun merupakanpuisi Indonesia klasik yang paling banyak diteliti oleh parapakar sastra, baik dari Indonesia maupun dari luarnegeri. Para peneliti pantun antara lain adalahPurbacaraka, Intoyo, Amir hamzah, HuseinJayadiningrat, Pijnapple, R.O. Winsted, Van Ophuysen,dan H.C. Klinkert.

Menurut isinya, ada bermacam-macam pantun, sepertipantun adat, pantun agama, pantun nasihat, pantunteka-teki, pantun jenaka, pantun muda-mudi, dansebagainya.

Pantun merupakanbentuk puisi asliIndonesia (Melayu).Kata pantun berartiseperti, misal,umpana. Adasebagian orang yangmenyatakan pantunberasal dari bahasaJawa yaitu pantunatau pari. Dalamkesusastraan Jawaikatan puisi mirippantun dinamakanparikan, dalambahasa Sundadinamakan sindiran.

Page 17: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

13

Pantun Adat

Ikan berenang di dalam lubukIkan belida dadanya panjangAdat pinang pulang ke tampukAdat sirih pulang ke gagang

Lebat daun bunga tanjungBerbau harum bunga cempakaAdat dijaga pusaka dijunjungBaru terpelihara adat pusaka

Pohon nangka berbuah lebatBilalah masak harum jugaBerumpun pusaka berupa adatDaerah berluhak alam beraja

Pantun Agama

Banyak bulan perkara bulanTidak semulia bulan puasaBanyak tuhan perkara tuhanTidak semulia Tuhan Yang Esa

Daun terap di atas dulangAnak udang mati ditubaDalam kitab ada terlarangYang haram jangan dicoba

Asam kandis asam gelugurKetiga asam si riang-riangMenangis mayat dipintu kuburTeringat badan tidak sembahyang

Pantun Teka-Teki

Kalau puan, puan ceranaAmbil gelas di dalam petiKalau tuan bijak laksanaBinatang apa tanduk di kaki

Kalau tuan bawa keladiBawakan juga si pucuk rebungKalau tuan bijak bestariBinatang apa tanduk dihidung?

Beras ladang sulung tahunMalam malam memasak nasiDalam batang ada daunDalam daun ada isi

Pantun Anak-Anak

Elok rupanya si kumbang jatiDibawa itik pulang petangTidak terkata besar hatiMelihat ibu sudah datang

Ramai orang bersorakMenepuk gendang dan rebanaAlangkah besar hati awakMendapat baju dan celana

Besar buahnya pisang batuJatuh melayang selamanyaSaya ini anak piatuSanak saudara tidak punya

Pantun Orang Muda

Tanam melati di rama-ramaUbur-ubur sampingan duaSehidup semati kita bersamaSatu kubur kelak berdua

Liman purut lebat di pangkalSayang sekali condong uratnyaAngin ribut dapat di tangkalAnak yang kasih apa obatnya

Anak kera di atas bukitDi panah oleh indera saktiDipandang muka senyum sedikitKarena sama menaruh hati

Pantun Orang Tua

Anak ayam turun sepuluhMati satu tinggal sembilanTuntut ilmu bersungguh-sungguhSuatu jangan ketinggalan

Kemuning di tengah balaiBertambah terus semakin tinggiBerunding dengan orang tak pandaiBagaikan alu pencungkil duri

Parang ditetak ke batang senaBelah buluh taruhlah temuBarang dikejar takkan sempurnaBila tak pernah menaruh ilmu

Pantun merupakan salah satu puisi lama yang sangatdigemari masyarakat. Dalam satu kesempatan,masyarakat mengadakan acara berbalas pantun.Sumber: www.borneophotography

Page 18: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

14

Karmina

Karmina merupakan bentuk kembanganpantun, dalam artian memiliki bagiansampiran dan isi. Karmina merupakanpantun versi pendek (hanya dua baris).Oleh karena itu, karmina disebut jugapantun kilat; mirip gurindam. Sedangkantalibun adalah versi panjang (enam barisatau lebih). Karmina biasanya digunakanuntuk menyampaikan sindiran ataupunungkapan secara langsung kepada lawanbicara.

Ciri-ciri Karmina• Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.• 2 baris per bait, baris pertama berupa sampiran dan

baris kedua berupa isi.• Bersajak aa-aa, aa-bb.• 8-12 suku kata per baris atau larik.

TalibunTalibun merupakan bentuk puisi lama dalam kesusastraanIndonesia (Melayu) yang juga mirip seperti pantun karenamempunyai sampiran dan isi. Jumlah baris dalam talibunlebih dari empat, namun selalu genap. Biasanya sampai16-20 baris. Ada pula talibun yang seperti pantun denganjumlah baris seperti 6, 8, 12. Talibun mempunyaipersamaan bunyi pada akhir baris (berirama) abc-abc,abcd-abcd, abcde-abcde.

Menurut para peneliti sastra, talibun muncul karena pantunyang hanya terdiri empat larik tiap bait dirasa kurangmemadai untuk mengungkapkan satu kesatuan ide ataupemikiran. Dengan demikian, secara tidak langsung dapatdikatakan bahwa talibun merupakan perluasan dari pantun.

Karmina

Gendang gendut tali kecapiKenyang perut senanglah hati

Kayu lurus dalam ladangKerbau kurus banyak tulang

Pinggan tak retak, nasi tak dinginTuan tak hendak, kami tak ingin

Sudah gaharu cendana pulaSudah tahu bertanya pula

Page 19: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

15

Talibun 6 baris (larik)

Penakik pisau sirautAmbil galah batang lintabungSilodong ambil untuk niruYang setitik jadikan lautYang sekapal jadikan gunungAlam terkembang jadikan guru

Talibun12 baris (larik)

Diturunkan padi pada rangkingHendak ditumbuk menjadi berasDijemur di halaman datarDitumbuk buah kulitnyaLalu ditampi pula dahuluDi sana beras maka menjadiKalau mengukur sama panjangJika menimbang sama beratBerjalan lurus berkata benarMeletakkan sesuatu di tempatnyaItulah cupak bagi penghuluMemimpin kaum dalam negeri

Kalau anak pergi ke lepauYu beli belanak beliIkan panjang beli dahuluKalau anak pergi merantauIbu cari sanakpun carilnduk semang cari dahulu

Talibun 8 baris (larik)

Keluk paku kacang belimbingTempurung lenggang lenggokanBawa menurun ke SaruasoTanam sirih di uratnyaAnak dipangku kemenakan dibimbingOrang kampung dipertenggangkanTenggang negeri jangan binasaTenggang bersama dengan adatnya.

Talibun 10 baris (larik)

Kain keling nama kainnyaDalam Mekah nama dalamakBerjambul sutra pilihanSejengkal pucuk rebungnyaTersangkut di jamba makanTentang kepada dang gambirnyaBuatan putri SarilamakSedikit jatuh ke sirihMembayang sampai ke mukaEnaknya tinggal di kerongkongan

Contoh Talibun 6, 8, 10, dan 12 baris (larik)

Sumber: Pengantar Sastra RakyatMinangkabau, Edwar Jamaris

Page 20: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

16

Seloka

Seloka merupakan bentuk puisi MelayuKlasik. Kata seloka diambil dari bahasaSanskerta, sloka. Seloka disebut jugapantun berkait yang tidak cukupdengan satu bait saja sehinggamerupakan jalinan atas beberapa bait.Seloka berisikan pepatah maupunperumpamaan yang mengandung sendagurau, sindiran, bahkan ejekan.Biasanya ditulis empat baris memakaibentuk pantun atau syair, terkadangdapat juga ditemui seloka yang ditulislebih dari empat baris.

GurindamGurindam merupakan puisi lama yangberasal dari Tamil. Gurindam terdiriatas dua baris setiap bait, rumussajaknya a-a, baris pertamamerupakan sebab (syarat), sedangkanbaris kedua merupakan akibat(tujuan). Gurindam biasanya dipakaiuntuk menyampaikan nasihat.

Contoh seloka 4 baris

Sudah bertemu kasih sayangDuduk terkurung malam siangHingga setapak tiada renggangTulang sendi habis berguncang

Lurus jalan ke Payakumbuh,Kayu jati bertimbal jalanDi mana hati tak kan rusuh,Ibu mati bapak berjalan

Kayu jati bertimbal jalan,Turun angin patahlah dahanIbu mati bapak berjalan,Ke mana untung diserahkan

Contoh seloka 6 baris

Baik budi emak si RandangDagang lalu ditanakkanTiada berkayu rumah diruntuhkanAnak pulang kelaparanAnak dipangku diletakkanKera dihutan disusuikan

Perhatikan gurindam berikut.

Pabila banyak mencela orangitulah tanda dirinya kurang

Dengan ibu hendaknya hormatSupaya badan dapat selamat

Baik-baik memilih kawanSalah-salah bisa menjadi lawan

Barang siapa tinggalkan sembahyangBagai rumah tiada bertiang

Page 21: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

17

Gurindam yang terkenal adalah Gurindam Dua Belas karyaRaja Ali Haji. Ali Haji adalah seorang pengarang terkenaldan raja Kerajaan Riau pada tahun 1844 - 1857.Gurindam Dua Belas itu terdiri atas 12 pasal berisi nasihatdan petunjuk menuju hidup yang diridai Allah. Adapun isisetiap pasal Gurindam Dua Belas itu adalah sebagaiberikut.

Kumpulan gurindambuah karya Raja AliHaji dinamakanGurindam Dua Belaskarena terdiri atasdua belaspasal.Gurindam DuaBelas ditulis olehRaja Ali Haji di pulauPenyengat, Riaupada tahun 1847ketika berusia 38tahun.Sumber: zamrud-khatulistiwa.or.idPasal satu berisi tentang agama dan mistik.

Pasal dua berisi tentang rukun Islam.Pasal tiga berisi tentang pengendalian diri lewat pancaindra.Pasal empat berisi tentang sifat-sifat, pikiran, dan perasaan manusia.Pasal lima berisi tentang mengenal sifat-sifat luhur.Pasal enam berisi tentang kawan hidup yang sejati.Pasal tujuh berisi tentang sikap dan tingkah laku utama.Pasal delapan berisi tentang mawas diri.Pasal sembilan berisi tentang cara menghindari perbuatan yang jahat.Pasal sepuluh berisi tentang sikap yang baik dalam kehidupan keluarga.Pasal sebelas berisi tentang sikap yang baik dalam pergaulan antarmanusia.Pasal dua belas berisi tentang nasihat untuk para penguasa (raja-raja) agarberhasil dalam tugasnya.

Page 22: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

18

Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji

Pasal 7apabila banyak berkata-katadi situlah jalan masuknya dusta

apabila banyak berlebih-lebihan sukaitulah tanda hampirkan duka

apabila kita kurang siasatitulah tanda pekerjaan hendak sesat

Pasal 8barang siapa khianat akan dirinyaapalagi kepada lainnya

kepada dirinya ia aniayaorang itu jangan engkau percaya

lidah suka membenarkan dirinyadaripada yang lain dapat kesalahannya

Pasal 9tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakanbukannya manusia ia itulah syaitan

kejahatan seorang perempuan tuaitulah iblis punya punggawa

jika orang muda kuat bergurudengan syaitan jadi berseteru

Pasal 10dengan bapa jangan durhakasupaya Allah tidak murka

dengan ibu hendaklah hormatsupaya badan dapat selamat

dengan anak janganlah lalaisupaya boleh naik ke tengah balai

Pasal 11hendaklah berjasakepada yang sebangsa

hendaklah jadi kepalabuang perangai yang cela

hendaklah memegang amanatbuanglah khianat

Pasal 12raja mufakat dengan menteriseperti kebun berpagarkan duri

hukum adil atas rakyattanda raja beroleh inayat

kasihkan orang yang berilmutanda rahmat atas dirimu

Pasal 1barang siapa tiada memegang agamasekali-kali tiada boleh dibilang nama

barang siapa mengenal duniatahulah ia barang yang terpedaya

barang siapa mengenal akhirattahulah ia dunia mudharat

Pasal 2barang siapa mengenal yang tersebuttahulah ia makna takut

barang siapa meninggalkan sembahyangseperti rumah tiada bertiang

barang siapa meninggalkan zakattiadalah hartanya beroleh berkat

Pasal 3apabila terpelihara matasedikitlah cita-cita

apabila terpelihara kupingkhabar yang jahat tiadalah damping

apabila terpelihara lidahniscaya dapat dari padanya faedah

pasal 4hati itu kerajaan di dalam tubuhjikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh

apabila dengki sudah bertanahdatanglah daripadanya beberapa anak panah

pekerjaan marah jangan dibelananti hilang akal di kepala

Pasal 5jika hendak mengenal orang berbangsalihat kepada budi bahasa

jika hendak mengenal orang mulialihatlah kepada kelakuan dia

jangan hendak mengenal orang yang berilmubertanya dan belajar tiadalah jemu

Pasal 6cahari olehmu akan sahabatyang boleh dijadikan obat

cahari olehmu akan guruyang boleh tahukan tiap seteru

Cahari olehmu akan kawanpilih segala orang yang setiawan

Page 23: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

19

SyairSyair merupakan puisi lama yang berasal dari Arab. Syairadalah puisi atau karangan dalam bentuk cerita yangmementingkan irama sajak.

Ciri-ciri syair• Tiap bait terdiri atas 4 larik (baris).• Jumlah suku kata setiap lariknya 8-12 suku kata.• Berima a-a-a-a, sempurna atau tidak sempurna.• Keempat larik kalimatnya mengandung arti atau

maksud penyair.• Isinya nasihat, dongeng, atau cerita.

Berdasarkan isinya, syair dapat dibagi ke dalam enamgolongan. Beberapa golongan tersebut adalah:

Penggalan Syair Bidasari

Bibirnya bagai peta dicarik-carikLehernya jenjang kumbu ditarikBersuci emas bunga anggrekMungkin bertambah parasnya baik

Betisnya bagai bunting padiParas seperti nilakandiSeperti hitam sudah diserodiDipagar nilam, intan dan pudi

Pinggangnya ramping, dadanya bidangPanjang lampai sederhana sedangCantik manjelis gilang-gemilangTidak jemu mata memandang.

• Syair Romantis: Syair Bidasari• Syair Kiasan: Syair Ikan

Terubuk Berahikan Puyu-puyu• Syair Sejarah: Syair Perang

Mengkasar• Syair Saduran: Syair Damar

Wulan• Syair Keagamaan: Syair

Perahu

Jenis syair yang terkenal antaralain:• Syair Bidasari• Syair Ken Tambuhan• Syair Kerajaan Bima• Syair Raja Mambang Jauhari• Syair Raja Siak

Page 24: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

20

Syair BidasariSyair Bidasari adalah syair yang berkisah tentang Bidasari,seorang puteri raja yang sangat cantik. Bidasari tidaktahu asal-usulnya. Ia diangkat anak oleh sepasangpedagang kaya. Ratu negeri yang cemburu akankecantikannya kemudian bersekongkol untuk kemudianmembuang Bidasari ke hutan. Di sana dia ditemukan olehraja yang kemudian menikahinya.

Syair ini diterbitkan dan dibahas oleh H. C. Klinkert diLeiden pada tahun 1886 dalam Drie Maleische Gedichtenof Sjair Ken Tamboehan, Jatim Nestapa en Bidasari. Syairini sempat populer di Eropa pada abad ke-19, danditerjemahkan ke dalam bahasa Belanda, dan disadurdalam bentuk prosa ke dalam bahasa Prancis.

Syair Perang Mengkasar

Sudahkah kalah negeri MengkasarDengan kudrat Tuhan Madik al-JabbarPatik karangkan di dalam fatarKepala negeri yang lain supaya terkabar

memohonkan ampun patik tuankuKehendak Allah telah berlaluKepada syarak tidak berlakuBugis Buton Ternate hantu

Lima tahun lamanya perang,Sedikit pun tidak hatinya bimbangSukacita hati segala hulubalangMelihat musuh hendak berperang

Mengkasar sedikit tidak gentarIa berperang dengan si kuffarJikalau tidak rakyatnya laparTambah lagi Welanda kuffar

Syair Ken TambuhanSyair Ken Tambuhan adalahsyair yang bercerita tentangputri raja yang cantik, yangditawan oleh raja Kuripan,dan dikurung dalam tamanlarangan istana. Putra rajayang bernama Raden Mentrikebetulan bertemu denganKen Tambuhan dan jatuhcinta padanya. Ibunya yangtakut putranya akan kawindengan orang tidak sederajatkemudian mengupahseseorang untuk membunuhKen Tambuhan. Sang kakitangan menyeret KenTambuhan ke luar kota,membunuhnya, danmeletakkannya di atas rakituntuk dihanyutkan di sungai.Raden Mentri yang

Page 25: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

21

menemukan jenazah Ken Tambuhan lalubunuh diri. Para dewa yang mengetahuikisah ini merasa iba, dan menghidupkanmereka berdua.

Syair Kerajaan BimaSyair Kerajaan Bima mengisahkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Kesultanan Bimapada kurun 1815-1829. Syair Kerajaan Bimadikarang seorang khatib yang bernamaLukman, yang masih merupakan kerabatSultan Bima, sekitar tahun 1830. Ada empatkejadian yang diceritakan dalam syairtersebut. Berikut ini ringkasan isi dari SyairKerajaan Bima.

• Baris 1-10 berisi petuah dan perkenalanpengarang.

• Baris 11-82 tentang letusan GunungTambora. Pengarang melukiskanperistiwa letusan yang berlangsung tigahari tiga malam dan kelaparan yangterjadi.

Syair Abdul Muluk

“Dayang segeraturunkan pergi,Mengambil teropong berlagak kaki,Lalu dibaca ke anjung tinggi,Siti meneropong kapal dan kici.

Sudah meneropong Siti terala,Dayang tahadi meneropong pula,Direbut dayang Ratna Jumala,Katanya, ‘Huwa Allah Taala.

Kita meneropong tiada sempat,Tangan merebut terlalu cepat!’Direbut pada dayang Mahaibat,Sambil tertawa mulut disumbat.

Seketika bersenda sekalian Siti,Meneropong semua bersungguh hati,Lepas seorang, seorang ganti,Tampaklah kealatan muda yang sakti.

Tampaklah segala hububalang berjalan,Bersiar di kapal berambal-ambalan,la memakai pedang gemerlapan,Pistol dipegang berjuluran.

Tampaklah hulubalang berbagai-bagai,Ada yang berjanggut, ada yang bermisai,Ada berserban terumbai-rumbai,Ada gemuk, ada yang lampai.

Ada yang seperti harimau menerkam,Bersiar sambil tangan digenggam.Ada yang menghisap hokah manikam,Keluar dari mulut asapnya hitam”

• Baris 83-217 tentang wafatnya Sultan Abdul Hamid.Pengarang menceritakan masa sultan gering,wafatnya, dan pemakamannya. Dikisahkan jugaupacara sampai seratus hari sesudahnya.

• Baris 218-288 tentang serangan perompak. Pengarangmenceritakan serbuan perompak. Para bajak lautmenghancurkan Sanggar, mengalahkan Orang Melayudan Bugis di Sape sebelum akhirnya diusir pasukanBima.

• Baris 289-487 tentang penobatan Sultan Ismail.

Syair Yatim NestapaSyair Yatim Nestapa adalah syair berbahasa Melayu yangbercerita tentang seorang ratu muda (permaisuri bungsu)

Page 26: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

22

yang dicemburui oleh madunya. Madunya ini berusahamembunuhnya, dengan cara mencampurkan racun kedalam makanannya. Namun ternyata yang terbunuhialah sang raja, yang menyantap hidangan beracuntersebut. Sang permaisuri muda kemudian menjaditerdakwa, dan sengsara sebelum akhirnya keadilanmenang.

Syair ini diterbitkan dan dibahas oleh H. C. Klinkert diLeiden pada tahun 1886 dalam Drie Maleische Gedichtenof Sjair Ken Tamboehan, Jatim Nestapa en Bidasari.Edisi lebih baru dalam huruf Latin disunting olehMohammad Hashim Taib sebagai Sha’er Yatim Nestapa,(Utusan Melayu, Kuala Lumpur.

RubaiatRubaiat yaitu puisi melayu lamaberbentuk pantun berasal dari sastraArab Persi, terdiri atas empat baris tiapsatu bait, bersajak a b a b, isinyasering berbentuk epigram. Epigrammerupakan syair atau ungkapan pendekyang mengandung gagasan atau

peristiwa yang diakhiri dengan pernyataan menarik danbiasanya merupakan sindiran.

Kit’ahKit’ah yaitu puisi lama berasal dari Arab yang berisikantentang nasihat bersifat mendidik.

Contoh:Jikalau dalam tanah ihwal sekalian insanTiadalah kudapat bedakan pada antara rakyat dan sultanFana juga sekalian yang ada, dengarkanlah yang AllahberfirmanKullumsu’alaihi Famin, yaitu barang siapa yang di atasbumi itu lenyap jua.

RubaiatSubhanallah apa hal segala manusiaYang tubuhnya dalam tanah jadi duki yang siaTanah itu kujadikan tubuhnya kemudianYang ada dahulu padanya terlalu mulia

Page 27: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

23

GazalGazal yaitu puisi yang berasal dari Persia, terdiri atasdelapan baris, tiap bait berisi asmara/cinta kasih, dantiap baris berakhir dengan kata yang sama.

Contoh:Kekasihku seperti nyawapunadalah terkasih dan mulia jugaDan nyawakupun,mana daripada nyawa itu jauh ia jugaJika seribu tahun lamanyapunhidup ada sia-sia jugaHanya jika pada nyawa itu yang menghidupkansementara nyawa manusia juga....

MasnawiMasnawi yaitu puisi lama yang berasal dariPersia, berirama dua-dua dan berisi pujiantentang tingkah laku yang mulia.

NazamNazam yaitu puisi lama yang berasal dari Arab terdiri atas12 larik, berima dua-dua atau empat-empat. Berisi ceritahamba sahaya, raja, sultan, atau bangsawan istana yangsetia dan budiman.

Contoh:Bahwa bagi raja sekalianHendak ada menteri demikianYang pada sesuatu pekerjaanSempurnakanlah segala kerjaan

Menteri inilah maha tolan rajaDan peti segenap rahasia sahajaKarena kata raja itu katanyaEsa artinya dan dua adanya

Maka menteri yang demikianlah perinyaada keadaan raja dirinyaJika rapat dapat adanya itudapat peti rahasianya di situ

Puisi Jenis Masnawi

UmarUmar yang adil dengan perinyaNyatalah pun adil sama sendirinya

Dengan adil itu anaknya dibunuhInilah yang benar dan sungguh

Dengan bedah antara sisi alamIalah yang besar pada siang malam

Lagipun yang menunjukkan segala syairImamullah di dalam padang masyhar

Barang yang hak Ta’ala katakanlah ituMaka hartanya sebenarnya begitu

Page 28: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

24

Prosa Lama IndonesiaKarya sastra lama (klasik) adalah karya sastra yangberkembang pada zaman masyarakat tradisional yang hidupdan berkembang secara turun-temurun. Karya sastra lamalahir dari masyarakat yang masih memegang adat istiadatyang berlaku di daerahnya. Karya sastra lama pada mulanyaberbentuk sastra lisan yang disebarkan dari mulut ke mulut.Orang yang paling berperan dalam memperkenalkan danmengembangkan sastra lisan adalah pawang pelipur lara,yaitu sebutan bagi orang yang ahli bercerita.

Sastra lama Indonesia adalah sastra yang lahir dalammasyarakat lama yang sangat sederhana dan terikat olehadat istiadat yang sangat luas. Sastra lama memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Sastra lama bersifat istana sentris, yaitu selaluberkisah di seputar lingkungan istana. Misalnya ceritayang berkisar seorang raja yang adil dan bijaksana,kepahlawanan seorang pangeran, atau kejelitaanseorang putri raja, dan semacamnya.

2. Sastra lama memiliki tema dan isi cerita seputarpertentangan antara sifat-sifat yang baik dan buruk.

3. Sastra lama selalu menganggap hasil karya sebagaimilik bersama, sehingga tidak diketahui namapengarangnya (anonim).

4. Sastra lama menghasilkan karya sastra yang sesuaiatau tergantung dengan kenyataan alam sekitarnya.

5. Sastra lama sangat terikat oleh adat istiadat.

Ada beberapa jenis prosa lama yang perlu diketahui,yaitu dongeng, hikayat, epos, sejarah, dan kitab-kitab.

DongengDongeng adalah cerita yang lahir berdasarkan khayalansemata. Dapat dikatakan pula, bahwa dongengmerupakan cerita sederhana yang tidak benar-benar

Dalam tradisi sastraMelayu Lama, prosamerupakan salahsatu ragam (genre)karya sastra yangcukup dikenalmasyarakat selainpuisi. Pada mulanyaprosa berkembangdalam tradisi lisan.Karena berkembangdalam tradisi lisan,karya sastra ini jugadiwariskan secaraturun-temurun.

Page 29: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

25

terjadi. Dongeng berisi tentang kejadian-kejadian aneh dizaman dulu. Dongeng termasuk cerita tradisional yangdisampaikan secara turun-temurun. Suatu ceritatradisional dapat tersebar secara luas ke berbagai tempat.Cerita itu selanjutnya disesuaikan dengan kondisi daerahsetempat. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jikaada kemiripan atau kesamaan antara dongeng di suatuwilayah dan wilayah yang lain. Hal itu dikarenakan ceritatradisional mudah diterima karena bersifat umum. Ceritatersebut ada hampir di seluruh penjuru dunia.

Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadidalam kehidupan kita yang nyata, tapi dongeng biasanyadigunakan sebagai sarana dalam menuntun, mendidikanak-anak dalam proses pengembangan berpikirnya.

Adapaun manfaat yang terkandung dalam isi dongeng, diantaranya memberikan nasihat yang baik bagi anak. Daridongeng tersebut anak dapat berimajinasi seolah-olah ceritadalam dongeng tersebut terjadi dalam kehidupan nyata.

Ada bebarapa jenis dongeng, di antaranya adalah fabel,mite, legenda, sage, dan cerita jenaka.

FabelDongeng fabel adalah cerita khayal yang mengandungpendidikan tentang perbuatan baik dan buruk. Tokoh fabeladalah binatang. Semua binatang tersebut berperilakusebagai layaknya manusia dan menggambarkan watakserta budi pekerti manusia. Contoh fabel adalah dongengKancil dan Buaya, Kera dan Kura-Kura, Pelanduk yangCerdik, Bangau dan Kura-Kura, Ikan Gabus, dan lain-lain.Biasanya mereka digambarkan sebagai hewan yang cerdik,licik, dan jenaka. Tokoh cerita di beberapa daerah tidaksama. Di Jawa tokoh cerita binatang yang terkenal adalahKancil, di Sunda tokoh cerita binatang yang terkenaladalah Kura-kura, di Sumatera tokoh cerita binatang yangterkenal adalah Kera dan Pelanduk, dan tokoh ceritabinatang di Indonesia Timur adalah Kelinci.

Page 30: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

26

Pada zaman dahulu, Sang Kancil adalahbinatang yang paling cerdik di dalam hutan.Banyak binatang di dalam hutan datang kepadanyauntuk meminta pertolongan apabila merekamenghadapi masalah. Walaupun ia menjaditempat tumpuan binatang-binatang di dalamhutan, ia tidak menunjukkan sikap yang sombong,malah bersedia membantu kapan saja.

Suatu hari, Sang Kancil berjalan-jalan didalam hutan untuk mencari makanan. Karenamakanan di sekitar kawasan kediaman telahberkurang, Sang Kancil mencari makanan di luarkawasan kediamannya. Cuaca pada hari itusangat panas, Sang Kancil merasa kehausankarena terlalu lama berjalan, lalu ia berusahamencari sungai yang berdekatan. Akhirnya, kancilmenemukan sebuah sungai yang sangat jernihairnya. Tanpa berpikir panjang, Sang Kancilminum sepuasnya. Segarnya air sungai tersebuttelah menghilangkan rasa haus Sang Kancil.

Kancil terus berjalan menyusuri tebingsungai. Apabila merasa capai, ia beristirahatsebentar di bawah pohon beringin yang sangatrindang di sekitar kawasan tersebut. Kancil berkatadi dalam hatinya “Aku harus bersabar jika inginmendapat makanan yang lezat-lezat”. Setelahrasa capainya hilang, Sang Kancil menyusuritebing sungai sambil memakan dedaunan yangada di sekitarnya. Ketika tiba di satu kawasan yangagak luas, Sang Kancil memandang kebunbuah-buahan yang sedang masakdan ranum di s e b e r a n g

sungai.”Alangkah enaknya jika aku dapatmenyeberangi sungai ini dan dapat menikmatibuah-buahan tersebut.” pikir Sang Kancil.

Sang Kancil terus berpikir mencari akalbagaimana cara menyeberangi sungai yangsangat dalam dan deras arusnya. Tiba-tiba SangKancil melihat Sang Buaya yang sedang asyikberjemur di tebing sungai. Sudah menjadikebiasaan buaya apabila hari panas sukaberjemur untuk mendapatkan cahayamatahari.Tanpa membuang waktu lagi kancilterus menghampiri buaya yang sedang berjemurlalu berkata “ Hai sabahatku Buaya, apa kabarhari ini?” Buaya yang sedang asyik menikmaticahaya matahari membuka mata dan melihatSang Kancil yang menegurnya tadi. “Kabar baiksahabatku Kancil,” sambung buaya lagi. “Apayang menyebabkan kamu datang kemari?” SangKancil menjawab, “Aku membawa kabar gembirauntukmu.” Mendengar kata-kata Sang Kancil,Sang Buaya tidak sabar ingin mendengar kabaryang dibawa oleh Sang Kancil lalu berkata,“Ceritakan kepadaku kabar gembira itu!”

Kancil berkata, “Aku diperintahkan oleh RajaSulaiman supaya menghitung jumlah buaya yangada di sungai ini karena Raja Sulaiman inginmemberi hadiah kepada kamu semua.”Mendengar nama Raja Sulaiman disebutkan,buaya mempercayai berita dari sang Kancilkarena Nabi Sulaiman telah diberi kebesaranoleh Allah, yaitu memahami bahasa binatang.“Baiklah, kamu tunggu di

Sang Kancil dengan Buaya

Sumber: paskalina.files.wordpress.com

Page 31: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

27

Fabel mula-mula muncul di India. Pengarang fabelmenggunakan tokoh binatang sebagai pengganti manusiaatas dasar kepercayaan bahwa binatang bersaudaradengan manusia. Fabel merupakan cerita ibarat. Isinyabukan mengungkapkan kejadian sebenarnya, melainkanmengiaskan suatu hal, terutama yang berhubungandengan watak dan pribadi manusia.

Contoh fabel dalam kesusastraan Melayu Lama yang cukupterkenal adalah Hikayat Kalilah dan Daminah. Hikayat inimerupakan sebuah terjemahan dari bahasa Arab.Meskipun demikian, karya sastra ini bukanlah karanganasli dalam bahasa Arab, melainkan sebuah terjemahandari bahasa Persia. Karangan dalam bahasa Persia inimerupakan terjemahan dari bahasa Sanskerta. Karya inimerupakan kumpulan fabel karya Baidaba, seorang filosofIndia yang hidup pada abad ke-3 Masehi.

Selain fabel, dikenal pula apa yang disebut dongeng biasa.Yang dimaksud dongeng biasa adalah dongeng tentangtokoh manusia yang mengalami suka dan duka. Ceritadongeng biasa dapat ditemui dalam cerita Bawang Putihdan Bawang Merah, Malin Kundang, dan lain-lain.

sini, aku akan turun ke dasar sungai untukmemanggil semua kawanku,” kata Sang Buaya.Sementara itu, Sang Kancil sudah berangan-angan menikmati buah-buahan. Tidak lamakemudian semua buaya yang berada di dasarsungai berkumpul di tebing sungai. Sang Kancilberkata ,”Hai buaya sekalian, aku telahdiperintahkan oleh Nabi Saulaiman supayamenghitung jumlah kamu semua karena NabiSulaiman akan memberi hadiah yang istimewapada hari ini.” Kata kancil lagi, “Berbarislah kaliandari tebing sebelah sini hingga tebing sebelah sana.”

Karena perintah tersebut datangnya dari NabiSulaiman, semua buaya segera berbaris tanpamembantah. Buaya tadi berkata, “sekaranghitunglah, kami sudah siap.” Sang Kancilmengambil sepotong kayu yang berada di situ lalumelompat ke atas buaya yang pertama di tepisungai dan ia mulai menghitung dengan menyebut

“Satu dua tiga ...” sambil mengetuk kepala buaya.Akhirnya, sampailah kancil di seberang sungai.Ketika sampai di tebing sungai, kancil terusmelompat ke atas tebing sungai sambil bersorakgembira dan berkata,” Hai buaya-buaya sekalian,tahukah kamu bahwa aku telah menipu kaliansemua. Sebenarnya tidak ada hadiah yang akandiberikan oleh Nabi Sulaiman.”

Mendengar kata-kata Sang Kancil, semuabuaya marah dan merasa malu karena merekatelah ditipu oleh Kancil. Mereka bersumpah tidakakan melepaskan Kancil apabila bertemu dikemudian hari. Dendam buaya tersebut terusmembara sampai hari ini. Sementara itu, SangKancil terus melompat gembira dan terusmeninggalkan buaya-buaya sampai menghilangdi kebun buah dan menikmati buah-buahan yangsudah masak dan ranum itu.

Page 32: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

28

Pada suatu waktu, hiduplah satukeluarga nelayan di pesisir pantai wilayahSumatra. Keluarga tersebut terdiri dari ayah,ibu, dan seorang anak laki-laki yang diberinama Malin Kundang. Karena kondisikeuangan keluarga memprihatinkan, sangayah memutuskan untuk mencari nafkah dinegeri seberang dengan mengarungi lautanyang luas. Maka tinggallah si Malin danibunya di gubug mereka. Seminggu, duaminggu, sebulan, dua bulan bahkan sudahsatu tahun lebih lamanya, ayah Malin tidakjuga kembali ke kampung halamannya.Ibunya harus menggantikan posisi ayahMalin untuk mencari nafkah. Malin termasukanak yang cerdas, tetapi sedikit nakal. lasering mengejar ayam dan memukulnyadengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedangmengejar ayam, ia tersandung batu danlengan kanannya luka terkena batu. Lukatersebut menjadi berbekas di lengannya dantidak bisa hilang.

Setelah beranjak dewasa, MalinKundang merasa kasihan dengan ibunyayang banting tulang mencari nafkah untukmembesarkan dirinya. la berpikir untukmencari nafkah di negeri seberang denganharapan nantinya ketika kembali kekampung halaman, ia sudah menjadiseorang yang kaya raya. Malin tertarikdengan ajakan seorang nakhoda kapaldagang yang dulunya miskin sekarangsudah menjadi seorang yang kaya raya.

Malin kundang mengutarakanmaksudnya kepada ibunya. Ibunya semulakurang setuju dengan maksud MalinKundang, tetapi karena Malin terusmendesak, Ibu Malin Kundang akhirnyamenyetujuinya walau dengan berat hati.Setelah mempersiapkan bekal danperlengkapan secukupnya, Malin segeramenuju ke dermaga dengan diantar olehibunya. “Anakku, jika engkau sudah berhasildan menjadi orang yang berkecukupan,

Malin Kundang

Sumber: Dokumen penerbit

Page 33: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

29

jangan kau lupa dengan ibumu dan kampunghalamannu ini, nak”, ujar Ibu Malin Kundangsambil berlinang air mata.

Kapal yang dinaiki Malin semakin lamasemakin jauh dengan diiringi lambaian tanganIbu Malin Kundang. Selama berada di kapal,Malin Kundang banyak belajar tentang ilmupelayaran pada anak buah kapal yang sudahberpengalaman. Di tengah perjalanan, tiba-tibakapal yang dinaiki Malin Kundang diserangoleh bajak laut. Semua barang dagangan parapedagang yang berada di kapal dirampas olehbajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapaldan orang yang berada di kapal tersebutdibunuh para bajak laut. Malin Kundang sangatberuntung dirinya tidak dibunuh para bajak lautkarena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segerabersembunyi di sebuah ruang kecil yangtertutup oleh kayu.

Malin Kundang terkatung-katung di tengahlaut hingga akhirnya kapal yang ditumpanginyaterdampar di sebuah pantai. Dengan sisatenaga yang ada, Malin Kundang berjalanmenuju ke desa yang terdekat dari pantai.Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundangditolong oleh masyarakat di desa tersebutsetelah sebelumnya menceritakan kejadianyang menimpanya. Desa tempat Malinterdampar adalah desa yang sangat subur.Dengan keuletan dan kegigihannya dalambekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadiseorang yang kaya raya. la memiliki banyakkapal dagang dengan anak buah yangjumlahnya lebih dari 100 orang. Setelahmenjadi kaya raya, Malin Kundangmempersunting seorang gadis untuk menjadiistrinya.

Berita Malin Kundang yang telah menjadikaya raya dan telah menikah sampai jugakepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundangmerasa bersyukur dan sangat gembiraanaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibuMalin Kundang setiap hari pergi ke dermaga,menantikan anaknya yang mungkin pulang kekampung halamannya.

Setelah beberapa lama menikah, Malindan istrinya melakukan pelayaran dengan

kapal yang besar dan indah disertai anakbuah kapal serta pengawalnya yangbanyak. Ibu Malin Kundang yang setiaphari menunggui anaknya, melihat kapalyang sangat indah itu, masuk kepelabuhan. la melihat ada dua orang yangsedang berdiri di atas geladak kapal. layakin kalau yang sedang berdiri itu adalahanaknya, Malin Kundang beserta istrinya.

Malin Kundang pun turun dari kapal.la disambut oleh ibunya. Setelah cukupdekat, ibunya melihat bekas luka dilengankanan orang tersebut, semakin yakinlahibunya bahwa yang ia dekati adalah MalinKundang. “Malin Kundang, anakku,mengapa kau pergi begitu lama tanpamengirimkan kabar?” katanya sambilmemeluk Malin Kundang. Tapi apa yangterjadi kemudian? Malin Kundang segeramelepaskan pelukah ibunya danmendorongnya hingga terjatuh. “Wanita taktahu diri, sembarangan saja mengakusebagai ibuku,” kata Malin Kundang padaibunya. Malin Kundang pura-pura tidakmengenali ibunya karena malu denganibunya yang sudah tua dan mengenakanbaju compang-camping. “Wanita itu ibumu?”tanya istri Malin Kundang. “Tidak, ia hanyaseorang pengemis yang pura-puramengaku sebagai ibuku agar mendapatkanhartaku,” sahut Malin kepada istrinya.Mendengar pernyataan dan diperlakukansemena-mena oleh anaknya, ibu MalinKundang sangat marah. la tidak mendugaanaknya menjadi anak durhaka. Karenakemarahannya yang memuncak, ibu Malinmenengadahkan tangannya sambil berkata“Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, akusumpahi dia menjadi sebuah batu.” Tidakberapa lama kemudian angin bergemuruhkencang dan badai dahsyat datangmenghancurkan kapal Malin Kundang.Setelah itu, tubuh Malin Kundang perlahanmenjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnyaberbentuk menjadi sebuah batu karang.

(Sumber: www.e-smartschool.com)

Page 34: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

30

MiteMite adalah dongeng yang dianggap benar-benar terjadidan disucikan. Hal yang dikisahkannya antara lainmengenai kehidupan para dewa, peri, dan roh-roh halus,atau hal yang gaib yang berkaitan dengan kepercayaanmasyarakat waktu itu. Contoh mite diantaranyaJaka Tarub, Cerita Nyai Rara Kidul, Cerita Dewa Ruci.

Jaka TarubJaka Tarub, anak pungut mBok Randa

Tarub, pekerjaannya sehari-hari mencariburung di hutan. la sebenarnya anak MaulanaMagribi dengan Dewi Rasawulan, putri bupatiTuban. Mereka bertemu sewaktu keduanyasedang bertapa di hutan.

Sewaktu Jaka Tarub sedang berburuburung di hutan, ia menjumpai tujuh orangbidadari sedang mandi di telaga. la kemudianmencuri salah satu pakaian dari para bidadariini. Kebetulan pakaian yang dicuri itu milikbidadari yang bernama Nawangwulan.Setelah mandi, Nawangwulan tidak dapatkembali ke kayangan bersama-samasaudaranya sebab pakaian terbangnya hilang.Akhirnya, Nawangwulan menjadi istri JakaTarub.

Perkawinan antara Jaka Tarub danNawangwulan dikaruniai seorang anakperempuan. Dewi Nawangsih namanya. lacantik seperti ibunya. Akan tetapi, kelahiranNawangsih ini membawa perubahan bagihidup Jaka Tarub. Suatu hari, Jaka Tarubmelanggar larangan Nawangwulan untuk tidakmencampuri urusan Nawangwulan dalam halmenanak nasi (Jaka Tarub membuka tutuptempat menanak nasi). Oleh karena itu,Nawangwulan mendapatkan kembalipakaiannya dari bawah tumpukan padi di

lumbung. Hal ini dapat terjadi karena padi di lumbung habis ditumbuk untuk dijadikan beras olehNawangwulan. Perlu diketahui, sebelum Jaka Tarub mencampuri urusan Nawangwulan menanaknasi, hanya dengan sebulir padi, Nawangwulan telah bisa menanak nasi; sehingga padi di lumbungtidak pernah habis.

Setelah Nawangwulan mendapatkan kembali pakaiannya, ia pun segera terbang ke kayanganmeninggalkan suami dan anaknya. Namun sayang, Nawangwulan tidak diterima di kayangan sebab iatelah diperistri oleh manusia bumi. Kemudian, ia disuruh kembali ke dunia oleh Batara Guru (rajakayangan). Nawangwulan segera kembali ke bumi dan menjadi penguasa lautan di sebelah selatanPulau Jawa. Namanya Nyai Rara Kidul.

Sumber: 2.bp.blogspott.com

Page 35: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

31

Legenda

Legenda adalah cerita tentang asal-usul suatu tempat,

benda, atau suatu daerah. Dalam cerita ini diselipkan

beberapa kebenaran sejarah, tetapi kisah-kisah yang

sifatnya khayalan lebih mendominasi keseluruhan cerita.

Contoh Cerita Tangkuban Perahu, Cerita Sangkuriang,

Cerita Rarajonggrang.

Legenda adalah dongeng yang berhubungan dengan

peristiwa sejarah atau kejadian alam, misal terjadinya

nama suatu tempat dan bentuk topografi suatu daerah,

yaitu bentuk permukaan suatu daerah (berbukit, jurang,

dan sebagainya). Namun, peristiwa atau kejadian

tersebut bercampur dengan unsur-unsur fantasi.

Sebuah legenda dianggap sebagai sesuatu yang benar-

benar terjadi oleh masyarakat pemilik legenda tersebut,

tetapi tidak dianggap suci. Tokoh dalam legenda adalah

manusia biasa, tetapi kadang kala punya sifat-sifat yang

luar biasa dan sering kali dibantu oleh makhluk-makhluk

ajaib.

Hubungan sebuah peristiwa dengan peristiwa lain dalam

sebuah legenda umumnya menunjukkan hubungan yang

logis. Suatu peristiwa menyebabkan terjadinya peristiwa

lain. Akan tetapi, tidak jarang di tengah-tengah

peristiwa yang biasa dan logis itu juga muncul peristiwa

yang luar biasa.

Tempat terjadinya peristiwa dalam legenda adalah di

dunia yang kita kenal sekarang ini. Hal ini bisa

dibuktikan dengan keberadaan peninggalan benda-benda

atau tempat tertentu, misal patung batu, danau,

gunung, dan sebagainya. Singkatnya, keberadaan nama

tempat dalam legenda biasanya bisa diidentifikasi

keberadaannya.

Page 36: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

32

Legenda SangkuriangDiceritakan bahwa Raja Sungging

Perbangkara pergi berburu. Di tengah hutan SangRaja membuang air seni yang tertampung dalamdaun caring (keladi hutan). Seekor babi hutanbetina bernama Wayungyang yang tengah bertapaingin menjadi manusia meminum air seni tadi.Wayungyang hamil dan melahirkan seorang bayicantik. Bayi cantik itu dibawa ke keraton olehayahnya dan diberi nama Dayang Sumbi aliasRarasati. Banyak para raja yang meminangnya,tetapi seorang pun tidak ada yang diterima.Akhirnya para raja saling berperang di antarasesamanya. Dayang Sumbi pun ataspermintaannya sendiri mengasingkan diri disebuah bukit ditemani seekor anjing jantan yaitu SiTumang. Ketika sedang asyik bertenun, toropong(torak) yang tengah digunakan bertenun kainterjatuh ke bawah. Dayang Sumbi karena merasamalas, melontarkan ucapan tanpa dipikir dulu, diaberjanji siapa pun yang mengambilkan torak yangterjatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akandijadikan suaminya. Si Tumang mengambilkantorak dan diberikan kepada Dayang Sumbi. DayangSumbi akhirnya melahirkan bayi laki-laki diberinama Sangkuriang.

Ketika Sangkuriang berburu di dalam hutandisuruhnya si Tumang untuk mengejar babi betinaWayungyang. Karena si Tumang tidak menurut, lalu

dibunuhnya. Hati si Tumang oleh Sangkuriangdiberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasakdan dimakannya. Setelah Dayang Sumbimengetahui bahwa yang dimakannya adalah hatisi Tumang, kemarahannya pun memuncak sertamerta kepala Sangkuriang dipukul dengansenduk yang terbuat dari tempurung kelapasehingga luka.

Sangkuriang pergi mengembaramengelilingi dunia. Setelah sekian lama berjalanke arah timur akhirnya sampailah di arah baratlagi dan tanpa sadar telah tiba kembali di tempatDayang Sumbi, tempat ibunya berada.Sangkuriang tidak mengenal bahwa putri cantikyang ditemukannya adalah Dayang Sumbi -ibunya. Terjalinlah kisah kasih di antara keduainsan itu. Namun, tanpa sengaja Dayang Sumbimengetahui bahwa Sangkuriang adalahputeranya, dengan tanda luka di kepalaSangkuriang. Walau demikian, Sangkuriangtetap memaksa untuk menikahinya. DayangSumbi meminta agar Sangkuriang membuatkanperahu dan telaga (danau) dalam waktu semalamdengan membendung sungai Citarum.Sangkuriang menyanggupinya.

Maka dibuatlah perahu dari sebuah pohonyang tumbuh di arah timur. Tunggul atau pokokpohon itu berubah menjadi gunung Bukit Tanggul.Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat danmenjadi Gunung Burangrang. Dengan bantuanpara guriang, bendungan pun hampir selesaidikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi bermohonkepada Sang Hyang Tunggal agar maksudSangkuriang tidak terwujud. Dayang Sumbimenebarkan irisan boeh rarang (kain putih hasiltenunannya), seketika itu pula fajar pun merekahdi ufuk timur. Sangkuriang menjadi gusar. Dipuncakkemarahannya, bendungan yang berada diSanghyang Tikoro dijebolnya, sumbat aliran sungaiCitarum dilemparkannya ke arah timur danmenjelma menjadi Gunung Manglayang. AirTalaga Bandung pun menjadi surut kembali.Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payahditendangnya ke arah utara dan berubah wujudmenjadi Gunung Tangkuban Perahu.

Sangkuriang terus mengejar Dayang Sumbiyang mendadak menghilang di Gunung Putri danberubah menjadi setangkai bunga jaksi. AdapunSangkuriang setelah sampai di sebuah tempatyang disebut dengan Ujung berung akhirnyamenghilang ke alam gaib (ngahiyang).

Sumber: www.wikipedia.orgSumber: www.kissmarta.com

Page 37: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

33

SageSage adalah cerita yang mengandung unsur-unsur sejarah.Karena unsur sejarah didominasi oleh unsur fantasi, unsursejarah tersebut menjadi kabur dan tidak dapat dipercayalagi sebagai fakta sejarah.

Dilihat dari tempat dan waktu terjadinya peristiwa, sageberkebalikan dengan dongeng. Jika dongeng tidak terikatoleh tempat dan waktu, tempat terjadi peristiwa dalamsage adalah di suatu tempat tertentu dan pada zamantertentu.

Ada kalanya sage menceritakan tentang roh-roh halus,ahli-ahli sihir, mengenai setan-setan, atau mengenaitokoh-tokoh historis (penyamun, pahlawan, dansebagainya). Dalam sage selalu ada ketegangan antaradunia nyata dan dunia gaib yang biasanya manusia kalahdan roh-roh halus (tokoh dari dunia gaib) yang menang.Umumnya sage bersifat tragis, berbeda dengan dongengyang biasanya bersifat optimis.

Contoh sage antara lain adalah Ciung Wanara, Joko Dolog,dan Damarwulan. Di bawah ini disajikan cerita tentangCiung Wanara.

Ciung WanaraSuatu ketika Raja Siliwangi memanggil

seorang resi yang bernama Sidik Wicaksana.Lelaki itu adalah seorang pertapa di GunungPandan. la dikenal sangat sakti dan pandaimeramalkan sesuatu yang akan terjadi.

Raja Siliwangi meminta agar Resi SidikWicaksana meramal keadaan kerajaan GaluhPakuwon pada masa yang akan datang. “Suatusaat Kerajaan Galuh Pakuwon menjadi tidakaman. Keadaan yang selalu terjadipersengketaan itu setelah Paduka lengser daritakhta,” ujar Resi Sidik Wicaksana.

“Apakah persengketaan itu berasal darikerajaan lain?” tanya Prabu Siliwangi.

“Tidak. Tetapi dari dalam negeri sendiri.Persengketaan itu karena putra-putra Padukaberebut kekuasaan.”

“Benarkah,” kata Prabu Siliwangi ragu.

Namun, Resi Sidik Wicaksana berusahauntuk meyakinkan ramalannya.

Sebenarnya Prabu Siliwangi agakpercaya dengan ramalan itu. Untukmeyakinkan hatinya, maka pada suatukesempatan ia menguji kesaktian Resi SidikWicaksana kembali. Raja Siliwangimempunyai seorang permaisuri dan seorangselir. Permaisurinya bernama Dewi Ningrum,sedangkan selirnya bernama Dewi Pangreyep.

Permaisurinya diminta untuk berdandanseperti layaknya wanita hamil. Dewi Ningrumkemudian mengganjal perutnya dengansebuah bokor. Begitu juga sang selir, DewiPangreyep mengganjal perutnya dengankuali.

Page 38: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

34

Keduanya seperti orang yang benar-benar hamil. Resi Sidik Wicaksana kemudiandiminta untuk meramalkan anak yangdikandung kedua wanita itu.

“Permaisuri dan sel irku sama-samahamil. Maka ramalkanlah anak mereka,” kataPrabu Sil iwangi berpura-pura. SidikWicaksana kemudian berkata, “Semuanyaakan lahir laki-laki.” Prabu Siliwangi merasaditipu oleh Resi Sidik Wicaksana karenasebenarnya permaisuri dan selirnya tidakhamil.

“Kau resi pembohong. Kau ngawur.Sesungguhnya permaisuriku dan selirku tidakhamil.”

“Benar, mereka hamil, Paduka. Aku tidakbohong,” ujar Resi Sidik Wicaksana.

Tanpa banyak bicara Prabu Siliwangimencabut keris dan membunuh Sang Resi.Seketika itu Resi Wicaksana roboh ke tanah.Namun dengan sangat ajaib, tubuhnyaberubah menjadi ular besar berkulit belang-belang. Seisi istana menjadi panik. Ular itukemudian disebut Kiai Poleng. Perlahan-lahan Kiai Poleng pergi kembali ke GunungPandan.

Sesaat setelah kepergian Kiai Poleng,Dewi Ningrum maupun Dewi Pangreyepmengeluarkan kuali dan bokor dari balikpakaiannya. Namun, mereka terngangahkarena keduanya benar-benar hamil. PrabuSil iwangi pun tercengang menghadapikeajaiban itu. Sadarlah ia bahwa Resi SidikWicaksana memang seorang yang saktimandraguna. la sangat menyesal mengapamelakukan perbuatan yang sangat tercela.

Berhari-hari setelah kejadian itu, PrabuSiliwangi sering termenung seorang diri.Hatinya gundah. la benar-benar percayabahwa ramalan Sang Resi benar. la jugacemas karena memikirkan kelakketurunannya akan membuat kekacauan danmemperebutkan takhta kerajaan.

Prabu Siliwangi kemudian memanggilPatih Pakehonan. Untuk sementara waktu,roda pemerintahan kerajaan Galuh diserahkankepada Sang Patih. la pergi bertapa ke tempatsunyi untuk menenteramkan hati.

Hari-hari sepeninggal Prabu Siliwangi,perut Dewi Ningrum maupun Dewi Pangreyep

semakin besar. Ketika mendekati kelahiran,Dewi Pangreyep mengatur siasat. Jika DewiNingrum dan putranya yang hendak lahirt idak disingkirkan, maka putra DewiPangreyep tak akan punya kesempatanmenjadi raja. Sebab Dewi Pangreyephanyalah seorang selir. Bagaimanapunyang menjadi pewaris takhta adatah putrapermaisuri.

Diam-diam ia menyuruh seorangpunggawa untuk membawa Dewi Ningrumke hutan, kemudian membunuhnya. Sampaidi hutan Sang Punggawa t idak tegamembunuh Dewi Ningrum yang sedanghamil tua. Bahkan, ketika itu sang PermaisuriPrabu Siliwangi melahirkan. Bayinya laki-laki.

“Untuk menghilangkan jejak dariancaman Dewi Pangreyep, sebaiknya GustiDewi Ningrum pergi bertapa ke HutanLarangan saja. Soal bayi ini, aku yangmengurusnya,” ujar sang Punggawa. DewiNingrum pun menurutinya.

Sepeninggalan Dewi Ningrum, SangPunggawa tersebut memasukkan bayi kedalam peti. Lalu peti tersebut dihanyutkanke sungai. Ketika kembali ke istana,punggawa berbohong dan mengatakanbahwa Dewi Ningrum telah dibunuhnya..

Beberapa hari kemudian, PrabuSiliwangi kembali ke istana. Dewi Pangreyepberusaha mengelabui Prabu Siliwangi. lamengatakan bahwa Dewi Ningrummelahirkan seekor anjing. Agar istana Galuhtidak terkena alb, maka permaisuri i tudibuang ke tengah hutan. Prabu Siliwangipercaya begitu saja sehingga ia memujikecerdasan selirnya.

Sementara itu, peti yang berisi bayiputra Dewi Ningrum diketemukan olehseorang pencari ikan yang bernamaBalangtaran. Lelaki itu kemudian cepat-cepatpulang dan menunjukkan bayi yangditemukannya. Istrinya merasa senang danberniat mengasuh bayi itu sampai besar.

Waktu terus berjalan. Bayi itu tumbuhmenjadi remaja kecil. Namun, sampai seusiaitu, Balangtaran belum memberi namaanaknya. Suatu ketika si bocah tersebutmelihat seekor burung berwarna hitam yangberbunyi t iung... t iung... . Kemudian

Page 39: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

35

didekatnya terdapat seekor monyetbergelantungan. Si bocah bertanya kepadaBatangtaran.

“Burung apakah yang suaranya merdu itu,Ayah?”

“Itu namanya burung ciung.”“Di dekatnya i tu ada binatang

bergelantungan. Apakah namanya?”“Itu Wanara,” jawab ayahnya.“Aku ingin seperti mereka.”“Seperti ciung dan Wanara?”"Ya, Ciung Wanara. Rasa-rasanya nama

itu cocok buatku. Bagaimana jika aku memakainama Ciung Wanara. Bukankah sampaisebesar ini aku belum punya nama?"

Ayahnya tertawa. la merasa senang dansetuju atas usul anaknya. Akhirnya bocah itudiberi nama Ciung Wanara. Ciung Wanarasuka sekali bermain-main ke dalam hutanseorang diri. Suatu hari ia menemukan sebutirtelur. Telur itu dibawanya pulang. Namunketika tidur malam, ia bermimpi bertemudengan ular belang yang mengaku bernamaKiai Poleng. Ular itu mengharapkan agar CiungWanara menemuinya di bukit Pandan denganmembawa telur temuannya.

Pagi harinya Ciung Wanara pergi ke bukitPandan. la bertemu dengan seekor ularbelang yang tubuhnya sebesar pohon kelapa.Anehnya, ular itu bisa bicara seperti manusia.

Ciung Wanara berkenalan dengan ularbelang yang mengaku bernama Kiai Poleng.Ular itu persis seperti yang dijumpai dalammimpinya. Dari cerita Kiai Poleng, CiungWanara akhirnya mengetahui bahwasebenarnya ia adalah putra Prabu Siliwangidan pewaris tunggal takhta kerajaan GaluhPakuwon. Kiai Poleng pun menceritakanbahwa Ciung Wanara adalah anak dariseorang permaisuri bernama Dewi Ningrumyang kini bertapa di hutan Larangan. Akhirnya,Kiai Poleng meminta telur yang dibawa olehCiung Wanara untuk dieraminya. Setelahhampir sebulan, Ciung Wanara diminta untukdatang lagi ke Bukit Pandan.

Ketika Ciung Wanara datang lagi, telur itutelah menetas menjadi anak ayam yang sehatdan cantik. Ciung Wanara kemudianmemeliharanya. Ternyata anak ayam tersebutdiketahui sebagai si jantan. Bahkan, akhirnyamenjadi ayam aduan yang tak terkalahkan olehmusuh-musuhnya.

Sementara itu, putra Dewi Pangreyepyang bernama Jaka Suruh telah diangkatmenjadi raja menggantikan sang Prabu. JakaSuruh bergelar Prabu Sil iwangi II. lamempunyai kegemaran menyabung ayam.

Suatu ketika ia mendengar bahwa dinegeri itu terdapat seekor ayam jantan yangtangguh. la penasaran. Maka PrabuSiliwangi II menyuruh Sang Patih untukmencari siapakah pemilik ayam tersebut.

Ciung Wanara diajak oleh Sang Patihke istana dengan membawa serta ayamkesayangannya. Raja Siliwangi II tertarikuntuk mengadu ayamnya dengan ayam milikCiung Wanara. "Jika ayamku kalah, aku akanmempertaruhkan separuh wilayah kerajaanGaluh kepadamu. Lalu, apa taruhanmu jikaayammu kalah?" tanya Raja Siliwangi II.

"Saya tidak mempunyai modal untukdipertaruhkan," jawab Ciung Wanara.

"Nyawamu bisa kaujadikan modal.""Apa maksud Paduka?""Jika ayammu kalah, lehermu harus

dipenggal. Bagaimana?" "Baiklah," jawabCiung Wanara mantap.

Dua ekor ayam yang sama-samatangguh pun diadu. Ternyata ayam istanadapat dikalahkan oleh ayam Ciung Wanara.Raja Si l iwangi sebenarnya menyesalmengapa mempertaruhkan separuhkerajaannya. Namun, titah raja pantangdicabut kembali. Akhirnya Kerajaan GaluhPakuwon dibagi menjadi dua, yaitu GaluhBarat dan Galuh Timur. Galuh Baratdiberikan kepada Ciung Wanara. Semenjakperistiwa itu, Prabu Siliwangi II merasa tidakpuas. la mencari siasat untuk merebutkembali separuh wilayahnya dari kekuasaanCiung Wanara. Maka terjadilah peperanganyang cukup melelahkan. Keduanyakemudian mengadakan perjanj ian per-damaian. Wilayah Galuh Barat dan GaluhTimur dibatasi oleh Sungai Pamali. Pihakyang melanggar akan dikenai sanksi.Meskipun demikian, kedua kerajaan itu tidakpernah akur. Selalu saja ada ketegangan.Raja Siliwangi II kemudian menggadaikanGaluh Timur kepada kerajaan Singosari diJawa Timur, sedangkan Ciung Wanaramemperkuat pemerintahannya danmendir ikan kerajaan yang bernamaPajajaran.

Sumber: Mengenal Dongeng dan Prosa Lama, Eko Sugiarto.

Page 40: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

36

ParabelParabel adalah dongeng perumpamaan yang biasanyaberisi unsur pendidikan tentang kesusilaan dankeagamaan. Dapat pula dikatakan parabel merupakanajaran agama, moral, atau kebenaran umum denganmenggunakan perbandingan atau ibarat.

Contoh:1. Damarwulan2. Cerita Sepasang Selop Putih

Damarwulan

Damarwulan adalah putra sulung Mahapatih Kudalapian, sedangkan Raden Kudararangin,Raden Kudataliharsa, dan Raden Antakawulan adalah adik-adiknya. Ketika anaknya masihkecil, ibu Damarwulan meninggal. Namun, Mahapatih tidak mau kawin lagi karena terlanjurbersumpah kepada istrinya untuk tidak akan menikah lagi. Oleh karena itu, dia menanggalkanpangkatnya dan meninggalkan negara untuk bertapa di atas gunung.

Ketika sudah dewasa, Damarwulan disuruh ayahnya mengabdi ke Majapahit denganmengabdi lebih dahulu kepada pamannya, Logender, yang menjabat patih. Mula-mula PatihLogender menjadikan Damarwulan, sebagai penjaga istalnya (kandang kuda), kemudian sebagaipencari rumput untuk kuda. Karena Anjasmara, putri Patih Logender, menyukai dan sering datangmenjenguk Damarwulan, akhirnya Damarwulan dan kedua punakawannya dipenjarakan olehLayang Seta dan Layang Kumitir.

Pada masa itu yang memerintah di Majapahit adalah putri Prabu Brawijaya yang bernamaKencanawungu. Ratu Kencanawungu dilamar oleh Bupati Blambangan yang bernamaMinakjingga. Ratu menolak lamaran itu sehingga Minakjingga marah, lalu memberontak. Diamenyerang beberapa kabupaten dan mengalahkannya dengan tujuan Ratu menyerah dan maumenikah dengannya.

Dengan cara bersemedi, Ratu menerima petunjuk bahwa yang dapat mengalahkanMinakjinggo adalah Damarwulan. Ratu menyuruh Patih Logender mencari orang yang bernamaDamarwulan sehingga Damarwulan dikeluarkan dari penjara.

Ratu menyuruh Damarwulan membunuh Minakjinggo dan membawa kepalanya keMajapahit. Tanpa diikuti bala tentara, Damarwulan dan kedua punakawannya pergi keBlambangan. Dengan bantuan Nyi Dewi Waita, putri Minakkoncar dari Tuban, dan Dewi Puyengan,putri Tumenggung Waleri dari Waleri, Damarwulan dapat mengalahkan Minakjinggo. KepalaMinakjinggo dirampas oleh Layang Seta dan Layang Kumitir, lalu diserahkan kepada RatuMajapahit. Dikatakannya bahwa Damarwulan sudah mati dan mayatnya dimakan anjing.Anjasmara yang mendengar laporan kedua kakaknya, pergi menyusul Damarwulan. Di tengahjalan Anjasmara bertemu dengan Damarwulan dan menceritakan laporan kakaknya. Damarwulantiba di Majapahit dengan membawa rampasan dan bukti bahwa dialah yang membunuhMinakjinggo.

Ratu menyuruh mereka bertanding untuk membuktikan siapa pembunuh Minakjinggoyang sebenarnya. Layang Seta dan Layang Kumitir dapat dibunuh oleh Damarwulan, tetapikemudian dihidupkannya kembali. Damarwulan akhirnya menikah dengan Ratu Kencanawungudan diangkat menjadi Raja Majapahit.

Page 41: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

37

Cerita JenakaCerita jenaka adalah cerita yang berisi tentang kelucuan tokoh-tokohnya.Meskipun kejadiannya lucu tetapi di dalamnya terdapat ajaran atau nasihatyang dibutuhkan masyarakat. Cerita jenaka disebut pula cerita penggeli hati.Contoh Cerita Lebai Malang, Cerita Pak Belalang.

Tersebutlah kisah seorang guru agama yang hidup di tepi sungai di sebuah desa di SumateraBarat. Pada suatu hari, ia mendapat undangan pesta dari dua orang kaya dari desa-desa tetangga.Sayangnya pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan.

Pak Lebai menimang-nimang untung dan rugi dari setiap undangan. Tetapi ia tidak pernah dapatmengambil keputusan dengan cepat. Ia berpikir, kalau ia ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumahakan memberinya hadiah dua ekor kepala kerbau. Namun, ia belum begitu kenal dengan tuan rumahtersebut. Menurut berita, masakan orang-orang hulu sungai tidak seenak orang hilir sungai.

Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah seekor kepala kerbau yangdimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Tetapi, tuan rumah di hulusungai akan memberi tamunya tambahan kue-kue. Hingga ia mulai mengayuh perahunya ke tempatpestapun ia belum dapat memutuskan pesta mana yang akan dipilih.

Pertama, dikayuh sampannya menuju hulu sungai. Baru tiba di tengah perjalanan, ia mengubahpikirannya. Ia berbalik mendayung perahunya ke arah hilir. Begitu hampir sampai di desa hilir sungai,dilihatnya beberapa tamu menuju hulu sungai. Tamu tersebut mengatakan bahwa kerbau yangdisembelih di sana sangat kurus. Ia pun mengubah haluan perahunya menuju hulu sungai. Sesampainyadi tepi desa hulu sungai, para tamu sudah beranjak pulang. Pesta di sana sudah selesai.

Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hilir sungai. Sayangnya, di sanapunpesta sudah berakhir. Pak Lebai tidak mendapat kepala kerbau yang diinginkannya.

Saat itu ia sangat lapar, ia memutuskan untuk memancing ikan dan berburu. Untuk itu ia membawabekal nasi. Untuk berburu ia mengajak anjingnya.

Setelah memancing agak lama, kailnya dimakan ikan. Namun kail itu menyangkut di dasar sungai. PakLebai pun terjun untuk mengambil ikan tersebut. Sayangnya ikan itu dapat meloloskan diri. Dan anjingnyamemakan nasi bekal Pak Lebai. Oleh karena kemalangan nasibnya, Pak Lebai diberi julukan Lebai Malang.

Sumber: Folk Tales From Indonesia

Lebai Malang

Sumber: 1.bp.blogspot.com

Page 42: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

38

HikayatHikayat adalah kisah mengenai kehidupan manusia dalampengertian yang sebenarnya. Umumnya, hikayatmenceritakan perjalanan kehidupan dan kebesaran raja-raja, pangeran, putri raja, peperangan dankepahlawanan. Contoh Hikayat Seri Rama, Hikayat RajaKaibar, Hikayat Bayan Budiman.

Hikayat Bayan Budiman termasuk cerita berbingkai, yaitucerita yang di dalamnya terdapat cerita-cerita lain yangdituturkan oleh pelaku-pelaku cerita. Jadi, seperti gambaryang diberi bingkai yang dipasang ditembok sebagaihiasan. Cerita pokoknya sebagai bingkai dan cerita-ceritadi dalamnya seperti gambar yang dibingkai itu.

Bahasa yang digunakan dalam hikayat jauh berbeda denganbahasa Indonesia sekarang. Hal itu tidak mengherankan karenaHikayat Bayan Budiman termasuk karya sastra Melayu Klasikyang ditulis beberapa abad yang lalu.

Tiada Menurut Kata Ibu BapanyaAdalah seekor bayan tiga ekor anaknya,

berdiam ia pada suatu lubang kayu. Adapunpada pohon kayu itu ada cerpelai beranak anakmuda. Sebermula adapun anak bayan itubersahabat dengan anak cerpelai.

Maka kata bayan kepada anaknya, "Janganapalah hai anakku, engkau bersahabat dengananak cerpelai itu, karena ia binatang yang tiadateguh setianya." Beberapa pula dikatakan olehibu bapanya, tiada juga diturut oleh anak bayanitu. Maka kata bayan pada anaknya, "Engkau iniadalah seperti hikayat anak kera bersahabatdengan anak saudagar; maka ia beroleh maludan kejahatan daripada tiada menurut katabapanya."

Maka sahut anak bayan itu, "Hai bapaku,hikayatkanlah supaya kudengar, betapa juga perihikayat kera itu."

Maka kata bapanya, "Ada seekor kera,konon bersahabat dengan anak saudagar.

Beberapa pun dilarang oleh ibu bapanya tiadajuga didengar oleh anak kera itu; jadi ia berolehkejahatanlah daripada ia tiada menurut katabapanya. Maka senantiasa hari anak kera itupergi bermain-main dengan anak saudagar itu.Maka kata bapanya, "Hai anakku, janganengkau bersahabat dengan anak saudagar itu,karena ia manusia, kita binatang."

Maka segala pengajaran ibu bapanyatiada juga diturut oleh anak kera itu. Sekaliperistiwa pada suatu hari, maka anak kera itupun bermain-main catur dengan anaksaudagar itu. Maka kalah anak kera itu,menang anak saudagar. Maka anak kera itupun marah, lalu dihamburkannya buah caturitu kepada anak saudagar itu. Syahdan kepadamasa itu orang pun banyak duduk di rumahsaudagar itu; maka anak saudagar itukemaluan ia lalu dihunuskannya pisaudaripada pinggangnya dan diparangkannyakepada anak kera itu.

Page 43: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

39

Maka anak kera itupun melompat, kenalahujung pisau itu padalengannya; maka anakkera itu luka sedikit.Setelah itu, pisau itudicampakkan oleh anaksaudagar itu. Apabiladilihat oleh anak keratercampak di situ, lalu iapun melompat mengambilpisau itu, lalu melontar-kannya kepada anaksaudagar itu; maka anaksaudagar itu pun lukasedikit.

Sebermula anakkera itu pun kembalilah kepada bapanya.Setelah dilihat oleh bapanya adanya luka,maka kata bapanya, "Kena apa engkau lukaitu?"

Maka berceritalah anak kera itu segalaperihalnya kepada bapanya. "Hai anakku,apakah kataku dahulu kepadamu? Maindengan anak saudagar itu." Sungguhpundemikian kata bapanya, tiada juga didengaroleh anak kera itu, sediakala pergi juga iabermain-main dengan anak saudagar itu.

Adapun luka anak kera itu sudah sembuh,tetapi anak saudagar itu belum lagi sembuh;beberapa pun diobati oleh tabib, tiada jugabaik.

Maka kata tabib kepada Saudagar itu,"Adapun luka anak tuan hamba ini, jika berolehhati anak kera itu, sembuhlah."

Setelah anak saudagar mendengar katatabib demikian, maka katanya, "Meski hambamati sekalipun bahwa sesungguhnya tiadalahhamba mau membunuh anak kera itu."

Setelah dilihat oleh saudagar lukaanaknya itu tiada juga mau sembuh lagi, makasaudagar itu pun berpikir dalam hatinya,"Baiklah. Apabila datang anak kera itu,kubunuh."

Syahdan pada suatu hari, datanglah anakkera itu hendak bermain-main dengan anak

saudagar itu seperti adatsediakala juga; maka segeraditangkap oleh saudagar dandibunuh akan dia, diambilnyahatinya, lalu diobatkananaknya itu. Maka luka anaksaudagar itu pun sembuhlah.Demikianlah ceritanya. Makakata bayan itu, "Demikianlahkejadian orang yang tiadamenurut ibu bapanya."

Sungguhpun demikiankata ibu bapanya, akan anakbayan itu bersahabat juga iadengan anak cerpelai itu.Maka pada suatu hari datangseorang kanak-kanak kepada

pohon kayu itu. Maka dilihatnya anak cerpelaiitu, lalu ditangkapnya anak cerpelai itu,dibawanya pulang ke rumahnya. Setelah dilihatoleh cerpelai anaknya diambil orang itu, makaia pun menangis laki bini.

Kemudian maka pergilah cerpelai laki binimendapatkan serigala, seraya mengadukan,katanya, "Hai serigala bahwa adalah hambadiam pada suatu lubang kayu, dan bayan punada bersarang di atas pohon kayu itu. Maka anakbayan itu pun bersahabatlah dengan anakhamba. Maka datang seorang budakditangkapnyalah akan anak hamba dibawanyapulang. Sekarang ini kehendakku akan anakbayan itu pun, barang daya upaya tuan hamba,minta dilenyapkanlah juga dari mata ibu bapanya.Berilah bicara akan daku oleh tuan hamba."

Maka kata bayan, "Hai anakluTapatahkataku. Bahwa sesungguhnya bencana ini daricerpelai juga datangnya; tetapi marilah kitamupakat; apabila datang budak itu, maka kitabermatikan diri kita."

Setelah sudah tinggi hari, maka budak itupun datanglah hendak mengambil bayan itu.Maka segala bayan itu pun bermatikan dirinya.Maka pada hati budak itu, "Sungguh mati bayanitu, oleh karena aku lambat datang, lubangnyapun kututup; itulah sebabnya maka ia mati." Laludibuangkannya ke tanah segala burungbayan itu. Maka tinggal seekor lagi bayan yangtua.

Sumber: pustaka.budpar.go.id

Page 44: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

40

Arkian setelah bayan-bayan yang banyakitu habis jatuh ke tanah berkaparan makaterbanglah sekaliannya. Setelah dilihat olehbudak itu akan kelakuan bayan itu, maka iapun marahlah, lalu turun ke tanah, katanya,"Binatang haram zadah ini, ditipunya kita,pura-pura mematikan diri. Aku lontarkan ketanah berkaparan seperti bangkai lalu iaterbang habis. Tetapi baiklah yang tinggal inikubunuh juga, baharu puas rasa hatiku."

Maka diambillah bayan tua seekor yangtinggal itu hendak disembelihnya. Maka katabayan itu, "Hai budak, jika engkau bunuh aku,t iadalah akan kenyang engkau makandagingku yang sekepal ini, melainkanjualkanlah aku ini dengan harga empat ribudinar, boleh engkau makan sampai anakcucumu. Bawalah aku ini kepada raja di dalamnegeri ini. Kudengar ada penyakit sopak padakaki raja itu dan tangannya. Aku tahu ilmu tabib.Akulah mengobati dia," Setelah didengar olehbudak itu, maka dibawanya bayan itu kepadaraja, maka kata budak itu, "Hai penunggu pintu,tuan hamba persembahkanlah kepada raja,bahwa adalah hamba menjual seekor burungbayan, tahu ia akan ilmu tabib. Maka harganyaempat ribu."

Maka oleh penunggu pintu i tudipersembahkannya kepada raja. Maka titahraja, "Bawalah ia masuk!"

Setelah sudah budak itu masuk, makatitah raja, "Hai kanak-kanak hendak dijualkanburungmu itu? Berapa harganya?"

Maka sembah budak itu, "Empat ribudinar, tuanku."

Maka t i tah raja seraya tersenyum,"Betapakah engkau katakan yang tiada layak?Bukan harganya demikian itu, unggas yangsekepal ini?"

Setelah didengar oleh bayan titah raja itu,maka sahutnya, "Hai raja besar yang berakal,sempurna bicaranya duli yang mahamulia.Belilah juga patik ini, supaya penyakit dulisyah'alam itu patik obati. Insya Allah ta'alaniscaya hilanglah penyakit tuanku itu."

Setelah didengar oleh raja demikianitu, maka dibelilah oleh raja dengan hargaempat ribu dinar. Setelah sudah, makapenyakit sopak raja itu pun diobati olehbayan itu. Maka penyakit itu pun sembuhlahdengan karunia Allah subhanahu wa ta'ala,pulanglah seperti dahulu kala dengansempurnanya. Maka raja pun terlalu amatsuka cita melihat penyakitnya sembuh itu.

Maka kata serigala, "Jikalau demikian,apabila datang budak itu, janganlah engkaulari; jikalau dekat budak itu, maka engkaularilah sedikit-sedikit hingga sampai kepadalubang tempat bayan itu tinggal; apabiladilihat oleh budak itu akan anak bayan itu,niscaya diambilnyalah akan anak bayan itudengan senangnya."

Hatta maka budak itu pun datanglahpula. Maka dilihatnya cerpelai itu ada lagi;maka diusirnya. Apabila dilihat oleh cerpelaibudak itu menghampiri dia, maka ia pun lariperlahan-lahan kepada tempat sarangbayan itu.

Manakala dilihat oleh budak itu sarangbayan itu, maka budak itu pun pulanglah kerumahnya. Setelah hari pun malamlah iapun datang kepada sarang bayan itu, laluditutupinya lubang bayan itu. Setelah harisiang maka burung bayan itu pun hendakkeluar, dilihatnya pintu lubangnya tampakditutup orang.

Hatta beberapa lamanya maka bayanitu pun berdatang sembah, "Ya tuanku,jikalau ada ampun kurnia duli syah 'alamakan patik, mohoniah dilepaskan patik,karena patik hendak kembali melihat anakbini patik, karena lamalah sudah bercerai."

Maka titah raja, "Baiklah, hai bayanbudiman." Lalu dilepaskan baginda akanbayan itu. Maka ia pun terbanglah kembalikepada anak bininya.

(Dari: Hikayat Bayan Budiman)

Page 45: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

41

Sejarah (Tambo)Sejarah atau tambo adalah salah satu bentuk sastra lamayang ceritanya berdasarkan pada peristiwa yang benar-benar terjadi. Cerita pada zaman dulu yang berisi ceritasejarah yang bercampur dengan cerita legenda atau mitesehingga banyak ceritanya yang ridak tercerna olehpikiran sehat. Dalam tambo, peristiwa sejarahdiceritakan menurut kemauan atau cita-cita danpandangannya. Selain berisi peristiwa sejarah, tamboberisi silsillah raja-raja.

Contoh:1. Sejarah Melayu karya Tun Seri Lanang2. Tambo Adat Alam Minangkabau3. Silsillah Melayu Bugis karya Raja Ali Haji

BidalBidal adalah bentuk sastra lama yang berisi peribahasaatau pepatah yang mengandung nasihat, peringatan,sindiran, dan semacamnya. Bentuk bidal ada bermacam-macam, di antaranya adalah pepatah, kiasan, tamsil,perumpamaan, pemeo, dan kisah.

PepatahPepatah adalah peribahasa yang menggunakan bahasa kiasdengan maksud untuk mematahkan ucapan orang lainatau untuk memberikan nasihat.

Contoh:a. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian,

bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.b. Pikir dahulu pendapatan sesal kemudian tiada

berguna.c. Malu bertanya sesat di jalan

Page 46: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

42

KiasanKiasan adalah suatu ungkapan tertentu untukmenyampaikan maksud yang sebenarnya kepadaseseorang karena karakter, sifat, atau keadaan tubuhseseorang.

Contoh:a. Panjang tangan berarti suka mencurib. Buah hati berarti orang yang paling disayang (anak)c. Kupu-kupu malam maksudnya wanita penghibur

TamsilTamsil adalah peribahasa yang berusaha memberikanpenjelasan tentang sesuatu yang diumpamakan kepadaorang lain. Tamsil dipergunakan untuk memberikannasihat, menyindir, atau memberi peringatan sesuatuyang dianggap tidak benar. Tamsil biasa disebut denganibarat.

Contoh:a. Ibarat tebu, habis manis sepah dibuangb. Bagai bunga, segar dipakai layu dibuangc. Tua-tua keladi makin tua makin jadi

PerumpamaanPerumpamaan adalah peribahasa yang menggunakanperbandingan (perumpamaan) suatu keadaan atau tingkahlaku manusia dengan keadaan alam dan benda-benda ataumakhluk alam semesta yang lain.

Contoh:

a. Bagai air di daun talasb. Seperti durian dan mentimunc. Bak panas mengandung hujan

Page 47: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

43

PemeoPemeo adalah peribahasa yang digunakan untuk berolok-olok, menyindir, mengejek seseorang atau suatu keadaan.

KisahKisah adalah sastra lama yang menceritakan perjalanandari suatu tempat ke tempat yang lain sebagai tujuan.

Contoh:a. Kisah Abdullah ke Negeri Jeddahb. Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan

EposEpos merupakan cerita tentang riwayat perjuangankepahlawanan. Epos (epik) atau wiracarita adalah ceritatentang kepahlawanan suatu bangsa (wiracarita berasaldari bahasa Sanskerta, yaitu wira yang berarti pahlawandan carita yang berarti cerita/kisah). Tokoh utama dalamepos adalah sosok yang gagah berani dan pandaiberperang. Pengertian pahlawan dalam epos tidak hanyaterdiri dari tokoh dalam kenyataan sejarah, tetapi jugatokoh-tokoh kepahlawanan dalam dongeng.

Biasanya sebuah epos diawali dengan cerita tentang asal-usul tokoh utama dan dilanjutkan dengan cerita tentangbeberapa kesulitan yang ditemui tokoh utama. Namun,tokoh utama dapat menyelesaikan setiap permasalahanyang dia hadapi dan akhirnya memperoleh kebahagiaan.

Selain berupa prosa, epos sering kali dinyatakan dalambentuk bentuk puisi kisahan ataupun syair. Beberapacontoh epos terkenal adalah Ramayana, Mahabharata, dan

Dalam sastra Melayu lama, karya-karya yang termasukdalam epos antara lain adalah Hikayat Seri Rama, HikayatPanji Semirang, Hikayat Pandawa Jaya, dan Hikayat SangBoma.

Page 48: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

44

Sinta Melihat Kijang KencanaPada waktu itu Dewi Sinta sedang berada di hutan

Dandaka bersama Rama dan Lesmana. Tiba-tiba iayang pertama melihat kijang kencana itu. Baru kali iniia melihat seekor kijang berbulu keemasan denganrambut leher panjang dan juga keemasan,sehingga kalau leher binatang itu bergerak bululeher itu ikut bergerak-gerak pula indah sekali.Sinta meminta kepada Rama agar ditangkapkankijang tersebut. Rama dengan senang hatimenuruti kehendak istrinya. Dikejarnya kijangkencana itu, dengan sebelumnya berpesan kepadaLesmana agar dalam keadaan bagaimanapun jugajangan meninggalkan Sinta.

Rama semakin terpisah jauh dari Sinta. Kijangtersebut semakin menggoda. Kalau didekati iamenjauh. Kalau sudah jauh ia mendekat, atauberhenti seperti menunggu. Kadang-kadang iaseperti sengaja minta ditangkap, mendekat sekalipada Rama sambil berjalan pelan-pelan. Tetapibegitu akan ditangkap ia meloncat. Atau sengajaia mau ditangkap, tetapi begitu tertangkap tubuhnyalantas menjadi licin sekali dan lari melepaskan diri.Kijang itu pergi semakin jauh, sehingga jarak antaraRama dengan Sinta juga menjadi semakin jauh.Akhirnya betapa pun sabarnya, Rama menjadimarah. Dipanahnya binatang itu dengan cepat dantepat mengenai tubuhnya.

Binatang itu menggelepar, tubuhnyamengucurkan darah segar, dan merubah asli menjadiraksasa Marica kembali. Tetapi Marica yang cerdikdan sangat setia kepada gustinya itu ingin berbaktisampai ke akhir hidupnya. Sebelum mengembuskannapas yang penghabisan ia mengeluarkan rintihanmengaduh meminta tolong yang suaranya miripsuara rintihan Rama. Sebelum mati Marica merintihterus dengan menyebut nama Lesmana. Mendengarsuara rintihan minta tolong tersebut Dewi Sintaterkecoh. Disangkanya suara Rama yang sedangmendapat kecelakaan. la meminta agar Lesmanasegera pergi menolong kakaknya.

Lesmana yang berpikiran tenang dan dapatmembedakan suara Rama dengan yang bukanRama itu, menjelaskan bahwa itu bukan suaraRama, bahwa itu suara kijang yang terkena panahRama. Tetapi Dewi Sinta memaksa. Katanya,“Mengapa Dinda tidak segera pergi menolong?”

Lesmana menjawab, “Tidak mungkin KandaRama kalah oleh kijang. Dan lagi hamba ini dipesanoleh Kanda Rama agar tidak meninggalkan Yundadalam keadaan bagaimanapun.”

Mendengar jawab tersebut Dewi Sintamenjadi salah paham. la marah. Karena sangatcinta kepada suami ia menjadi terlupa danmengucapkan kata-kata yang bukan-bukahkepada Lesmana, “Mengapa engkau membantahperintah yunda, tidak mau pergi menolongkakakmu yang memerlukan pertolongan?”Lesmana menjawab, “Jangan khawatir Yunda,Kanda Rama akan segera datang sambilmembawa kijang.”

Kata Dewi Sinta marah, “Bagus ya hatimu,dalam batinmu tentu engkau mendoakan agarkakakmu lekas tewas, sehingga dengandemikian engkau dapat menggantikannyasebagai suami. Durhaka engkau kalau begitupikiranmu. Aku sudah bersumpah kalau kakakmumeninggal aku tidak akan kawin lagi. Kalausekarang ini kakakmu sampai tewas oleh kijang,maka aku akan mati masuk api sebagai tandakesetiaanku. Tak mau, aku melayanimu.”

Mendengar ucapan terakhir dari Dewi Sintaitu Lesmana menjadi sedih sekali hatinya. lameneteskan air mata sambil berkata, “O dewa,engkau mengetahui bahwa aku tidak ada niatsedikit pun dariku untuk berbuat seperti yangdituduh oleh yunda itu.”

la meminta diri. Tetapi hati mudanya marahjuga karena ucap Sinta memang keterlaluan.Tanpa disadari Lesmana berkata, “Sungguhketerlaluan tuduhan Yunda Sinta, baru akanmerasa ia kalau sudah tertawan musuh.” UcapanLesmana ini mendapat sahutan guntur berulang-ulang. Lesmana tertegun dan sangat menyesal.

Begitu dilihatnya Lesmana sudah jauh dariSinta, Rahwana segera muncul dari tempatpersembunyian dengan merubah diri sebagaiseorang kakek pendeta yang sudah berusialanjut. Pendeta palsu itu berjalan sempoyongandengan susah payah. la kelihatan letih sekali,kepalanya yang gundul plontos itu berkucir dibagian belakang. Giginya mengeluarkan suaragemetar seperti kedinginan, hidungnya penuhkawat-kawat yang ditusukkan sampai ke dekatmata. la membawa labu kosong untuk mencariair. la berjalan setapak demi setapak seperti or-ang yang memang benar-benar sudah terlampautua. la mendekati Sinta yang sekarang ini beradasendirian.

Sinta terkejut juga menyaksikan keadaan or-ang tua itu. la tidak takut karena sudah terbiasa

Page 49: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

45

tiap hari berjumpa pendeta. la menyangka tentuorang tua ini adalah seorang pendeta yangtersesat di hutan. Kata pendeta palsu itu, “Duhsang Dewi, siapakah paduka ini, mengapaberada di hutan sendirian? Apakah paduka inibidadari, kok cantik sekali? Apakah paduka iniDewi Rarasati dari surga istri Batara Brama? Atauapakah paduka ini Dewi Kamaratih istri BataraKamajaya? Hamba ini sudah berbulan-bulanmengelilingi hutan-hutan, gunung-gunung dandesa-desa, belum pernah hamba berjumpaseorang putri secantik paduka. Hanya padukalahdi dunia ini yang menjadi ratu dari ratu kecantikan.Ibarat bunga paduka ini tentu sekuntum bungayang sudah pernah diisap madunya olehkumbang. Tetapi justru paduka menjadi lebihcantik karenanya. Siapakah suami paduka?Mengapa bodoh benar ia meninggalkan padukasendirian di sini? Putri cantik seperti paduka iniyang paling tepat adalah tinggal di istana.”

Mendengar ucapan itu Dewi Sintamenjawab, “Duh sang Pendeta utama! NamakuSinta. Aku putri Prabu Janaka dari negeri Mantili.Suamiku Prabu Ramawijaya. la putra PrabuDasarata almarhum dari negeri Ayodya. Suamikusangat sakti mandraguna. la memiliki senjatapemunah musuh. la berbudi baik, penolong, danmengayomi kehidupan rakyat kecil. la berada dihutan ini atas petunjuk almarhum ayahnya SriDasarata.” Mendengar ucapan Sinta itu Rahwanayang waktu itu merubah diri sebagai pendetatua renta menjawab, “Yang hamba ketahuisampai sekarang adalah bahwa raka paduka ituputra Prabu Dasarata yang tertua. Kata orangsebabnya ia diusir dari Ayodya karena ia tidakmemiliki kemampuan untuk menjadi raja, kalahdibandingkan dengan adiknya yang bernama

Barata. Jadi paduka ini sebenarnya telah salahpilih, ialah bersuamikan seorang yang selamahidupnya akan menjadi penghuni hutan. Kalauhamba boleh memberi nasihat, sekarang inisedang ada raja besar sakti mandraguna yangpernah mampu menyerang Kaendran. NamanyaPrabu Rahwana dari negeri Alengka. BataraEndra, Dana raja, Banaputra dan masih banyaklagi pernah dikalahkannya. la sekarang sedangkesepian. Ia menginginkan Paduka.”

Setelah berkata demikian kakek palsu itulangsung menubruk Sinta dan membawanyaterbang ke angkasa. Dan seketika itu jugaRahwana kembali merubah dirinya sepertisemula. Dewi Sinta menjerit dan berteriak-teriakminta tolong. la menangis keras-keras di udara.Tangis ini kedengaran di hutan sekitar. Sintamerintih memanggil nama suaminya danadiknya,” Duh Kanda Ramawijaya dan DindaLesmana, rebutlah kembali aku ini.”

Pada waktu itu ada seekor burung raksasasebesar bukit bernama Jatayu. la sebenarnyaadalah raja dari semua burung. Waktu itu iasedang bersembunyi di dalam hutan.Mendengar teriakan Sinta itu ia terkejut. Dicobadidengarkannya lagi rintihan Sinta itu. Sekarangsemakin jelas ucapan Sinta, “Duh KandaRamawijaya putra Sri Dasarata, lekas tolonglahistrimu ini. Duh adikku Lesmana, susullah yundaini. Maafkan yunda yang telah menuduhmu yangbukan-bukan. Sekarang yunda telah mendapathukuman karena telah menuduhmu.”

Mendengar disebutnya nama Sri Dasarataburung Jatayu cepat melesat terbang ke udarahendak menolong, karena Sri Dasarata adalahtemannya karib sejak dulu.

Sumber: www.home.att.net

Page 50: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

46

Kesusastraan Zaman PeralihanKesusastraan zaman peralihan muncul awal abad ke-19 karenaadanya pengaruh sastra Barat pada sastra Melayu lama Indo-nesia. Salah satu akibat pengaruh itu, mulai nampak adanyacorak baru yang berbeda dengan sastra Melayu sebelumnya.Karya sastra pada masa itu mulai nampak sedikit-sedikitmeninggalkan gaya lama dalam bersastra. Sastra pada masaini mencerminkan adanya gejala-gejala masa peralihan,antara alam lama ke alam baru, yang disebut kesusastraanzaman peralihan. Sastra zaman peralihan disebut pula sastrazaman Abdullah karena perubahan corak kesusastraan waktuitu dipelopori oleh Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi. Di sampingitu, kesusastraan yang berkembang pada zaman itu sebagianbesar hasil ciptaan Abdullah.

Abdullah lahir di Malaka tahun 1796 dan meninggal diJeddah tahun 1854. Dari pihak ayahnya ia mempelajariberbagai macam bahasa. Pada masa kanak-kanak, iamempelajari 3 macam bahasa: Melayu, Arab, dan Keling.Setelah dewasa ia menjadi juru bahasa dan mempelajaripula bahasa Inggris, Belanda, dan Cina. Kepandaiannyadalam menguasai bermacam-macam bahasa itumenjadikan namanya mendapat sebutan munsyi, yaituguru atau pengajar dalam bidang bahasa.

Abdullah banyak bergaul pula dengan orang-orang Barat,sehingga dapat mengenal dan mempelajari bahasa dankesusastraan Barat. Sejak itu pula ia mulai mempelajarimasyarakat dan sastra Melayu secara kritis.

Buku karya Abdullah yang berjudul Hikayat Abdullahmenceritakan tentang pengalaman hidup sehari-hari yangdialami oleh orang-orang biasa. Hikayat Abdullah berisiriwayat hidup dan pengalaman Abdullah dalam perjalanan.Peristiwa-peristiwa yang menarik perhatiannya ditulisdengan bahasa yang mengurangi pemakaian bahasa klise.Ini berbeda dengan corak sastra Melayu yang berisi ceritakhayal, istana sentris, dan menggunakan bahasa klise(susun kata yang dipakai secara turun-temurun).

Page 51: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

47

Menurut Zuber Usman, kaki Abdullah yang sebelah telahmenginjak zaman baru, sedangkan kaki yang lain masihterikat pada zaman lama. Hal ini dikarenakan, karyanyayang berbentuk prosa sudah memasuki zaman baru,sedangkan dalam puisi masih tetap menggunakan pola-pola lama syair dan pantun.

Dalam buku Kesusastraan Indonesia II karangan B.Simorangkir Simanjuntak dijelaskan bahwa dalam sastraMelayu, Abdullah tetap tercatat sebagai pembaru karenadialah yang pertama kali mematahkan kekang kebiasaansastra Melayu. Dengan keberadaan Abdullah, berarti telahlampaulah zaman Kesusastraan Istana yang berlaku kira-kira abad ke-19.

Abdullah merupakan sastrawan yang produktif, banyakmelahirkan karya sastra sebagai berikut.

1. Hikayat Abdullah2. Kisah Pelayaran Abdullah ke Negeri Jeddah (tidak

tamat)3. Kisah Pelayaran Abdullah ke Kelantan4. Syair Singapura Dimakan Api5. Panji Tanderan (Saudara dari Pancatantra)6. Sejarah Melayu

Beberapa karya sastra masa peralihan yang lain sepertiberikut.

7. Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji8. Syair Abdul Muluk karya Siti Saleha

Sastra Baru IndonesiaSastra baru Indonesia dibawa oleh para sastrawan yangmerupakan produk dari masyarakat baru dengan cirisebagai berikut.

(1) Terbuka menerima pengaruh dari luar (sastra Barat/Eropa).

(2) Mengikuti perkembangan zaman, selalu berubah danberkembang secara dinamis.

Hikayat Abdullahbanyak ditulis olehpara sarjana untukmengetahuiperjalanan hidupdan pengalamanAbdullah dalamperjalanan.Abdullah dianggapsebagai peloporkesusastraan zamanperalihan.Sumber:encikbaca.files.wordpress.com

Page 52: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

48

(3) Sudah mulai meninggalkan aturan-aturan sastraklasik.

(4) Cerita diungkapkan dalam sastra berdasarkan padakenyataan hidup sehari-hari.

(5) Mulai dipublikasikan secara luas.

Puisi BaruBerdasarkan jumlah barisnya, puisi dibedakan menjadibeberapa bentuk.

DistikonSajak yang berisi dua baris kalimat dalam setiap baitnya,bersajak a-a.Contoh:

Baju berpuput alun digulungBanyu direbus buih di bubung

Selat Malaka ombaknya memecahPukul memukul belah-membelah

Bahtera ditepuk buritan dilandaPenjajah diantuk haluan diunda

Camar terbang riuh suaraAlkamar hilang menyelam segara

Armada peringgi lari bersusunMalaka negeri hendak diruntun

Galyas dan pusta tinggi dan kukuhPantas dan angkara ranggi dan angkuh

(Amir Hamzah)

TerzinaSajak tiga seuntai, artinya setiap baitnya terdiri atas tigabuah kalimat. Tarzina bersajak a-a-a; a-b-c; a-b-b;Contoh:

Page 53: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

49

Dalam ribaan bahagia datangTersenyum bagai kencanaMengharum bagai cendana

Dalam bah’gia cinta tiba melayangBersinar bagai matahariMewarna bagaikan sari

Karya : Sanusi Pane

KuatrinSajak empat seuntai yang setiap baitnya terdiri atasempat buah kalimat. Kuatrin bersajak ab\ab, aa-aa,ab\ab atau aa\bb.Contoh:

Mendatang-datang juaKenangan masa lampauMenghilang muncul juaYang dulu sinau silau

Membayang rupa juaAdi kanda lama laluMembuat hati juaLayu lipu rindu-sendu(A.M. Daeng Myala)

KuintSajak atau puisi yang terdiri atas lima baris kalimat dalamsetiap baitnya. Kuint bersajak a-a-a-a-a.Contoh:

HANYA KEPADA TUAN

Hanya kepada tuanSatu-satu perasaanYang saya rasakanHanya dapat saya katakanYang pernah merasakan

Page 54: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

50

Satu-satu kegelisahanYang saya rasakanHanya dapat saya kisahkanKepada TuanYang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu desiranYang saya dengarkanHanya dapat saya syairkanKepada TuanYang pernah mendengarkan desiran

Satu-satu kenyataanYang saya didustakanHanya dapat saya nyatakanKepada TuanYang enggan merasakan

(Or. Mandank)

Sekstet

Sajak atau puisi enam seuntai, artinya terdiri atas enambuah kalimat dalam setiap baitnya. Sekstet mempunyaipersajakan yang tidak beraturan. Dalam sekstet,pengarangnya bebas menyatakan perasaannya tanpamenghiraukan persajakan atau rima bunyi.

Contoh:

BUNDA DAN ANAK

Masak jambakBuah sebuahDiperam alam di ujung dahanMerahBeuris-urisBendera masak bagi selera

Page 55: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

51

Lembut umbutDisantap sayapKereak pipi mengobat luasSemarak jambakDi bawah pohon terjatuh ranumLalu ibu

Di pokok pohonTertarung hidup,terjauh mataPada palaTinggal sepenggalTerpercik liur di bawah lidah

SeptimaSajak tujuh seuntai yang setiap baitnya terdiri atas tujuh buah kalimat. Samahalnya dengan sekstet, persajakan septima tidak berurutan.Contoh:API UNGGUN

Diam tenang kami memandangApi unggun menyala riangMenjilat meloncat menari riangBerkilat-kilat bersinar terangNyala api nampaknya curiaHanya satu cita digapaiAlam nan tinggi, sunyi, sepi

(Intojo)

StanzaSajak delapan seuntai yang setiap baitnya terdiri atas delapan buah kalimat.Stanza disebut juga oktava. Persajakan stanza tidak beraturan.Contoh:PERTANYAAN ANAK KECIL

Hai kayu-kayu dan daun-daunanMengapakah kamu bersenang-senang?Tertawa-tawa bersuka-sukaan?

Page 56: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

52

Oleh angin dan tenang, senang?Adakah angin tertawa dengan kamu?Bercerita bagus menyenangkan kamu?Aku tidak mengerti kesukaan kamu!Mengapa kamu tertawa-tawa?

Hai kumbang bernyanyi-nyanyi!Apakah yang kamu nyanyi-nyanyikan?Bunga-bungaan kau penuhkan bunyi!Apakah yang kamu bunyi-bunyikan?Bungakah itu atau madukah?Apakah? Mengapakah? Bagaimanakah?Mengapakah kamu tertawa-tawa?

(Mr. Dajoh)

SonetaSoneta yaitu puisi yang terdiri atas empat belas baris.Soneta berasal dari Italia (abad ke-13), kemudianberkembang dan tersebar di Inggris, Prancis, dan Belanda(abad ke-16). Soneta dibawa ke Indonesia oleh Mr. Moh.Yamin dan Rustam Effendi.

Contoh:

Hujan Badai

Bersabung kilat di ujung langit,gemuruh guruh, berjawab-jawaban,bertangkai hujan di curah hujan,mengabut kabut sebagai di bangkit.

Berhambur daun di badai angin,pakaian, bahan, beribu-ribu,berkalang, kabut, ketentuan,menakut hati menggoyangkan batin.

Begitu pula di alam hidup,lebih hebat, lebih dahsyat, badai bersabung,lebih berkabut, berjabul topan, menggarung-garung.

Seorang tidak menolong kulub,hanya tetap, tidak goyang iman di jantung,yakin mengenal kepada Tuhan, itu tertulung.

(Rustam Effendi)

Page 57: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

53

Berdasarkan isinya yang terkandung di dalamnya, puisibaru dibedakan menjadi beberapa bentuk berikut.

OdeOde yaitu puisi yang berisi puji-pujian kepada seseorang,bangsa dan negara, atau kepada sesuatu yang dianggapmulia. Contoh Menara Sakti, kepada Arwah HOSCokroaminoto karya A. Hasjmy; Teratai, kepada Ki HajarDewantara karya Sanusi Pane.

Teratai

Kepada ki Hajar Dewantara

Dalam kebun di tanah airkuTumbuh sekuntum bunga teratai

Tersembunyi kembang indah permaitiada terlihat orang yang lalu

Akarnya tumbuh di hati duniaDaun berseri, Laksmi mengarang

Biarpun dia diabaikan orangseroja kembang gemilang mulia

Teruslah, O Teratai BahagiaBerseri di kebun Indonesia

Biarlah sedikit penjaga taman

Biarpun engkau tidak dilihatBiarpun engkau tidak diminat

Engkau pun turut menjaga zaman.

(Sanusi Pane)

HimneHimne yaitu puji-pujian kepada Tuhan, atau sajakkeagamaan dan lagu pujian kepada tanah air. Himnedisebut pula puisi ketuhanan. Contoh Padamu Jua karyaAmir Hamzah, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa karya Sartono.

Padamu Jua

Habis kikissegala cintaku hilang terbangpulang kembali aku padamuseperti dahulu

Kaulah kandil kemerlappelita jendela di malam gelapmelambai pulang perlahansabar, setia selalu.

Page 58: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

54

Satu kekasihkuaku manusiarindu rasarindu rupa.

Di mana engkaurupa tiadasuara sayuphanya kata merangkai hati

Engkau cemburuengkau ganasmangsa aku dalam cakarmubertukar tangkap dengan lepas

Nanar aku, gila sasarsayang berulang padamu juaengkau pelik menarik inginserupa dara di balik tirai

Kasihmu sunyimenunggu seorang dirilalu waktu - bukan gilirankumati hari - bukan kawanku...

(Amir hamzah)

ElegiElegi yaitu puisi yang berisi ungkapan kesedihan, dukanestapa dan menyayat hati. Contoh Bertemu karya SutanTakdir Alisyahbana, Hanyut Aku karya Amir Hamzah

Hanyut Aku

Hanyut aku, kekasihku!Hanyut aku!ulurkan tanganmu, tolong aku.sunyinya sekelilingku!

tiada suara kasihan, tiada angin mendingin hati,tiada air menolak ngelak.Dahagakan kasihmu, hauskan bisikmu, mati akusebabkan diammu.Langit menyerkap, air berlepas tangan, aku tenggelam

Tenggelam dalam malam,air di atas menindih kerasbumi di bawah menolak ke atasmati aku, kekasihku, mati aku!

(Amir hamzah)

Page 59: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

55

EpigramEpigram yaitu puisi yang berisi nilai-nilai moral yang baikdan arif bijaksana, biasanya disampaikan dengan kalimatsindiran. Contoh Pemuda karya Surapati, Fantasi karyaAsmara Hadi.

SatireSatire yaitu puisi yang berisi kritik atau sindiran yangtajam dan kasar. Satire biasa ditampilkan untukmenghantam kekejaman, kebodohan, danketidakberanian seseorang atau suatu keadaan tertentu.Contoh Marhaen karya Sanusi Pane, Kerbau-Kerbau karyaArie Fortaliza

BalladaBallada yaitu puisi yang berisi suatu cerita rakyat ataukisah mengharukan yang mungkin terjadi atau hanyakhayalan penyairan saja. Contoh Kristus di Medan Perangkarya Sitor Situmorang, Ballada Terbunuhnya Atmo Karpokarya W.S. Rendra, Jante Arkidam karya Ajip Rosidi.

JANTE ARKIDAM

Sepasang mata biji sagaTajam tangannya lelancip gobangBerebahan tubuh-tubuh lalang dia tebangArkidam, Jante Arkidam

Dinding tembok hanyalah tabir embunLunak besi di lengkungannyaTubuhnya lolos di tiap liang sinarArkidam, Jante Arkidam

Di penjudian, di peralatanHanyalah satu jagoanArkidam, Jante Arkidam

Malam berudara tubaJante merajai kegelapanDisibaknya ruji besi pegadaian

Malam berudara lembutJante merajai kalangan ronggengIa menari, ia ketawa

“mantri polisi lihat ke mari!Bakar meja judi dengan uangku sepenuh sakuWedana jangan ketawa sendiri!Tangkaplah satu ronggeng berpantat padatBersama Jante Arkidam menariTelah kusibak rujibesi!”

Berpandangan wedana dan mantri polisi“Jante, Jante Arkidam!Telah dibongkarnya pegadaian malam tadiDan kini ia menari!”

“Aku, akulah Jante ArkidamSiapa berani melangkah kutigas tubuhnyaBatang pisang,Tajam tanganku lelancip gobangTelah kulipat ruji besi”

Diam ketakutan seluruh kalanganMemandang kepada Jante bermata kembangsepatu

“mengapa kalian memandang begitu?Menarilah, malam senyampang lalu!”

Page 60: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

56

Hidup kembali kalangan, hidup kembalipenjudianJante masih menari berselempang selendang

Diteguknya sloki kesembilanlikurWaktu mentari bangun, Jante tertidur

Kala terbangun dari mabuknyaMantri polisi berada di sisi kiri“Jante, Jante Arkidam, Nusa Kambangan!”

Digisiknya mata yang sidik“Mantripolisi, tindakanmu betina punya!Membokong orang yang nyenyak”

Arkidam diam dirante kedua belah tanganDendamnya merah lidah ular tanah

Sebelum habis hari pertamaJante pilin ruji penjaraDia minggat meniti cahya

Sebelum tiba malam pertamaTerbenam tubuh mantripolisi di dasar kali

“Siapa lelaki menuntut bela?Datanglah kala aku jaga!”

Teriaknya gaung di lunas malamDan Jante berdiri di atas jembatanTak ada orang yang datangJante menikam kelam

Janda yang lakinya terbunuh di dasar kaliJante datang ke pangkuannya

Mulut mana yang tak direguknyaDada mana yang tidak diperasnya?Bidang riap berbulu hitamRuastulangnya panjang-panjangTelah terbenam beratus perempuanDi wajahnya yang tegap

Betina mana yang tak ditaklukkannya?Mulutnya manis jeruk GarutLidahnya serbuk kelapa puanKumisnya tajam sapu injukArkidam, Jante Arkidam

Teng tiga di tangsi polisiJante terbangun ketiga kaliDiremasnya rambut hitam janda bawahnya

Teng kelima di tangsi polisiJante terbangun dari lelapnyaPerempuan berkhianat, tak ada di sisinyaBerdegap langkah mengepung rumahDidengarnya lelaki menantang:“Jante, bangun! Kami datang jika kau jaga!”

“Datang siapa yang jantanKutunggu di atas ranjang”

“Mana Jante yang beraniHingga tak keluar menemui kami?”

“Tubuh kalian batang pisangTajam tanganku lelancip pedang”

Menembus genteng kaca Jante berdiri di atas atapMemandang hina pada orang yang banyakDipejamkan matanya dan ia sudah berdiri di atas tanah“hei, lelaki matabadak lihatlah yang tegasJante Arkidam ada di mana?”

Berpaling seluruh mata ke belakangJante Arkidam lolos dari kepunganDan masuk ke kebun tebu

“Kejar jahanam yang lari!”

Jante dikepung lelaki satu kampungDilingkung kebun tebu mulai berbungaJante sembunyi di lorong dalamnya

“Keluar Jante yang sakti!”Digelengkannya kepala yang angkuhSekejap Jante telah bersanggul“Alangkah cantik perempuan yang lewatAdakah ketemu Jante di dalam kebun?”

“Jante tak kusua barang seorangMasih samar, di lorong dalam”

“Alangkah Eneng bergegasAdakah yang diburu?”

“Jangan hadang jalankuPasar kan segera usai!”

Sesudah jauh Jante dari merekaKembali dijelmakannya dirinya

“Hei lelaki sekampung bermata daduApa kerja kalian mengantuk di situ?”

Berpaling lelaki ke arah JanteIa telah lolos dari kepungan

Kembali Jante diburuLari dalam gelapMeniti muka air kaliTiba di persembunyiannya.

Karya Ajip Rosidi

Page 61: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

57

RomansaRomansa yaitu puisi yang berisi tentang cinta dan kasihsayang. Cinta dan kasih sayang kepada kekasih, orangtua, bangsa, dan negara, suasana yang tenteram, dancinta kepada Tuhan. Contoh Anakku karya J.E.Tatengkeng, Kekasih karya Amir Hamzah, Dalam Akukarya Armyn Pane.

Prosa BaruAda beberapa bentuk prosa baru, di antaranya roman,novel, cerita pendek.

RomanRoman yaitu bentuk prosa baru berisi cerita kehidupanmanusia yang diuraikan secara terperinci dan detail,sejelas-jelasnya. Dalam roman, tokoh-tokohnya diuraikansejak kecil hingga dewasa atau sampai meninggal dunia.

Berdasarkan isinya, roman dibedakan menjadi beberapabagian.

Roman bertendensRoman bertendens yaitu roman yang mengandung unsurpendidikan bagi masyarakat pembacanya. Roman inimempunyai maksud menunjukkan keganjilan dalammasyarakat dengan tujuan memperbaiki, mengajar, danmendidik masyarakat. Contoh Darah Muda karyaAdinegoro, Salah Asuhan karya Abdul Muis, Siti Nurbayakarya Marah Rusli.

Salah Asuhan Karya Abdul Muis (1886-1959)

Teks Salah Asuhan yang terbaca masyarakat ternyata tidak samabenar dengan teks asli yang berada dalam naskah pengarang AbdulMuis karena ada campur tangan redaksi Balai Pustaka yang mengubahbagian-bagian tertentu sesuai dengan pandangan penerbit. Namun,pada kenyataannya Salah Asuhan telah menembus zaman dan menjadibahan kajian para peneliti atau kritikus. Roman yang mengasyikkanini telah menempatkan Abdul Muis sebagai pengarang terkemuka padazamannya.

Sumber: bp.blogspot.com

Page 62: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

58

Sementara itu, dikatakan para kritikus bahwa roman inilah yang terpenting di antara sekianterbitan Balai Pustaka tahun 1920-an karena pengarangnya lebih realistis dan tidak terbatasmengungkapkan masalah kawin paksa. Pertentangan pandangan antara kaum muda dengankaum kolot pun tidak lagi tampak secara hitam putih. Masalah yang digarap pengarang adalahakibat-akibat lebih jauh dari pertemuan budaya Eropa dengan anak-anak bangsa yang telahmengenal pendidikan sekolah kolonial Belanda.

Salah Asuhan tidak lagi mempersoalkan kawin paksa atau memperdengarkan jeritan gadis-gadis yang terkungkung adat, tetapi menampilkan masalah manusia dengan dirinya sendiri, dengancita-citanya, dengan dendam, dan sebagainya. Konflik atau benturan yang terjadi bukan benturanantara kaum tua dan kaum muda, melainkan konflik dalam diri tokohnya sendiri. Hanafi tergelincirpada jalan pilihannya sendiri karena ternyata ditolak oleh lingkungan masyarakat Eropa.

Hanafi adalah remaja Solok, Sumatra Barat yang oleh sang ibu disekolahkan ke Jakartadengan harapan kelak memperoleh kehidupan yang terpandang. Setelah tamat HBS dimintakembali ke Solok karena ibunya sudah merasa tua dan tak ingin berpisah dengan anak sematawayang. Berkat bantuan tertentu Hanafi dapat menjadi pegawai di kantor Asisten Residen. Sangibu pun lantas meninggalkan rumah adat dan tinggal bersama Hanafi yang ternyata gaya hidupdan pola pikirnya jauh berbeda, seperti langit dan bumi. Hanafi merasa telah berstatus sosialseperti orang Eropa, sehingga pandangannya selalu merendahkan adat dan tradisi. Pandanganitu tampak sekali ketika menjalani pernikahan dengan Rafiah, anak pamannya sendiri. Hanafimengaku terpaksa menikah karena merasa telah berutang budi kepada ayah Rafiah.

Di kemudian hari, Hanafi memperlakukan istrinya sebagai budak, bahkan menganggap sangistri sebagai penghalang pergaulannya dengan orang-orang Eropa yang telah dikenalnya. Bahkandia pun dengan gembira menceraikan Rafiah setelah bertemu lagi dengan Corrie du Busse,seorang gadis Indo yang sudah berteman rapat sejak masih kanak-kanak di Solok. Tekadnyamantap hendak menikah dengan Corrie dengan harapan yang indah-indah. Akan tetapi, niat ituternyata diragukan oleh Corrie yang tetap memandang Hanafi sebagai orang Melayu. Kalaupunkemudian berlangsung perkawinan, ternyata yang mereka dapatkan adalah keterasingan.Bagaimana kisah yang sebenarnya tentu saja harus dibaca dan dinikmati sendiri oleh setiappembaca. Yang jelas, dapatlah dibayangkan bahwa gaya hidup dan pola pikir modern yang berartikebelanda-belandaan itu bukan hanya milik Hanafi, tetapi juga milik sebagian generasi mudaterpelajar Indonesia pada zaman itu. Bahkan semakin marak sebagai gaya hidup masyarakatdewasa ini. Tampaknya ada kecenderungan masyarakat untuk memandang segala yang datangdari mancanegara, lebih-lebih negara maju dan adidaya, sebagai kelebihan yang tak dapat ditawar-tawar, sedangkan budaya bangsa sendiri sering diremehkan. Apabila anggapan tersebut dibenarkanmaka jelaslah Salah Asuhan telah berbicara tentang gejala itu pada sekian puluh tahun yangsilam. Dengan kata lain, novel itu telah mendahului zaman sehingga pantaslah diakuikeunggulannya. Pada tahun 1969 novel ini memperoleh Hadiah Tahunan Pemerintah RepublikIndonesia (bersama Sitti Nurbaya, Belenggu, dan Atheis), dan pada tahun 1972 difilmkan olehAsrul Sani dengan pemeran utama Dicky Zulkarnaen sebagai Hanafi. Tercatat juga terjemah-annya dalam bahasa Cina terbilang laris di Cina (Tiongkok), dan juga telah diterjemahkan kedalam bahasa Jepang.

Page 63: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

59

Roman kejiwaanRoman kejiwaan yaitu roman yang mengandung muatankejiwaan (psikologis) para pelakunya. Roman kejiwaan(psikologis) menitikberatkan gerak jiwa tokoh-tokohnyadalam cerita. Contoh Belenggu karya Armyn Pane, Atheiskarya Achdiat Kartamihardja, dan Katak Hendak JadiLembu karya Nur Sutan Iskandar.

Belenggu Karya Armijn Pane (1908-1970)

Menurut pakar sastra (Teeuw), Belenggu jauh lebih tinggi nilainyadaripada kebanyakan penerbitan Balai Pustaka, tetapi justru Balai Pustakamerasa perlu menolaknya dengan alasan yang lemah. Walaupun alasanpenolakan dapat diterima pikiran zaman itu, sebetulnya buku ini menarikperhatian apabila penilaiannya didasarkan pada ukuran yang dipakai ArmijnPane. Ceritanya lepas dari masa Indonesia purba, lepas dari masalahTimur dan Barat, lepas dari perkawinan adat dan dari pertentangan tuadan muda. Bentuk dan isinya bersifat baru, yaitu roman yang berdasarkankupasan jiwa, yang tidak memperkatakan hal-hal dan peristiwa diluar diripara pelaku sehingga mengupas perjuangan batin dan pikiran pelakunya.

Hal itu pun dikatakan oleh Ajip Rosidi dengan tambahan bahwa roman ini menarik justrukarena pengarang tidak menyelesaikan ceritanya seperti kebiasaan para pengarang sebelum-nya, tetapi membiarkan pembaca menyelesaikannya dengan angan masing-masing. Sementaraitu, Jassin berpendapat bahwa orang-orang yang dilukiskan dalam roman terbitan Pustaka Rakyat(1940) ini hampir-hampir menyerupai karikatur karena terlampau dilebih-lebihkan, boleh jadi dengansengaja dan boleh jadi juga tidak. Roman itu pun tidak dianggap baru oleh Jassin karena yangdilukiskan adalah keadaan atau kehidupan sehari-hari, termasuk sisi yang gelap-gelap punditeranginya dengan sinar yang menyilaukan. Akan tetapi, cara itu tidak boleh dipersalahkansebab memang demikianlah tugas pujangga, yaitu mengetahui dan me-nyelami rohani bangsanya.Apabila yang tergambar sampai mengejutkan pembaca, tentu saja maksud pengarang membuatmanusia mengenali dirinya sendiri, mengoreksi diri, dan memperbaiki dirinya pula.

Adapun intisarinya adalah konflik batin antara tokoh dokter Sukartono (Tono; sang suami),Tini (sang istri), dan Yah (perempuan merdeka yang menjadi salah seorang pasien Tono). Tonoyang sibuk sebagai dokter ternyata menjadi lalai akan kewajibannya sebagai suami, sedangkanTini yang telah bergiat dalam perjuangan emansipasi pun menjadi sibuk dengan dirinya sendiri.Akibatnya, rumah tangga mereka terbelah oleh egoisme masing-masing, padahal sebenarnyasama-sama mendambakan kasih sayang. Pada kondisi batin yang retak itulah Tono merasakankasih sayang Yah, tetapi tidak mungkin mereka bersatu. Akhirnya, setiap tokoh menempuhjalannya sendiri dengan berbagai kemungkinan yang dapat dibayangkan oleh pembaca.

Belenggu mencoba membangun sintesis antara dunia ideal dengan dunia nyata dengantidak terperangkap pada terbangunnya suatu persatuan yang semata-mata koeksistensial, tetapijuga berusaha tidak terperangkap ke dalam dunia ideal semata-mata.

Sumber: bp.blogspot.com

Page 64: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

60

Roman sejarahRoman sejarah yaitu roman yang mengambil latarbelakang sejarah yang pernah terjadi. Contoh HulubalangRaja karya Nur Sutan Iskandar, Gajah Mada karya Mr.Moh. Yamin, Pangeran Kornel karya MemedSastrodipawiro.

Roman sosialRoman sosial yaitu roman yang isinya mengambil peristiwadalam kehidupan sosial masyarakat. Contoh Dian Yang TakKunjung Padam karya STA, Sengsara Membawa Nikmatkarya Tulis Sutan Sati, Di Bawah Lindungan Ka’bah karyaHamka.

Di Bawah Lindungan Kabah Karya Hamka (1908-1981)

Pada tahun 1930-an Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) termasukpengarang di luar penerbit Balai Pustaka dan hingga puluhan tahun kemudiantetap mapan sebagai pengarang yang bernapas keislaman dengan sejumlahkaryanya, seperti novel Di Bawah Lindungan Ka’bah (1938), Merantau KeDeli (1938), Karena Fitnah (1938), Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1939),Keadilan Ilahi (1941), kumpulan cerpen Di Dalam Lembah Kehidupan (1941)dan Cermin Penghidupan (1962). Pada tahun 1960-an novel TenggelamnyaKapal van der Wijck diperdebatkan banyak pihak setelah dituduh plagiatoleh kelompok Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra).

Hamka sadar betul akan tugas pengarang sebagai pendidik atau guru masyarakat. Itulahsebabnya karangan-karangan Hamka terbilang sederhana dan mudah dimengerti pembaca,sedangkan bagi pembaca modern acapkali dirasakan sebagai merayu-rayu dan kadang meratap-ratap. Pada masa itu kepengarangannya pernah diperdebatkan kalangan umat Islam karenaseorang ulama yang mengarang roman masih dianggap aneh oleh sebagian orang.

Novel Di Bawah Lindungan Kabah diterbitkan Balai Pustaka pada tahun 1938 (hingga cetakanke-6), kemudian mulai cetakan ke-7 diterbitkan oleh Bulan Bintang. Intisarinya mengisahkantokoh Hamid yang gagal menikahi gadis Zainab karena terhalang oleh adat atau tradisi. Hamidmengobati luka hatinya dengan mengembara ke Medan, Singapura, dan akhirnya sampai keMekah. Pada menjelang musim haji Hamid bertemu dengan Saleh yang berniat menuntut ilmu keMesir setelah selesai ibadah haji. Dari pertemuan itu, tahulah Hamid bahwa Zainab telah terhindardari perkawinan adat dan sedang menantikan kehadiran dirinya meskipun dalam kondisi sakit.

Tidak lama kemudian, datanglah surat dari Tanah Air yang mengabarkan kematian Zainab,sedangkan Hamid pun dalam keadaan sakit karena batinnya menderita. Untunglah, Hamid masihsempat berhaji dan menghembuskan napasnya di bawah Kabah.

Sumber: images.google.co.id

Page 65: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

61

Roman DetektifRoman detektif yaitu roman yang berisi tentang tindakanatau perilaku mengurai rahasia-rahasia kejahatanpelakunya. Contoh Mencari Pencuri Anak Perawan karyaSuman Hasibuan, Kasih Tak Terlerai karya SumanHasibuan, Cincin Stempel karya Ardisoma.

Roman simbolikRoman simbolik yaitu roman yang berisi kiasan tentangkehidupan manusia. Pelakunya bukan manusia, tetapisebenarnya menggambarkan dunia manusia.Contoh Tinjaulah Dunia Sana karya Maria Amin, DengarKeluhan Pohon Mangga karya Maria Amin.

Roman AdatRoman adat yaitu roman yang menitikberatkan uraiannyadalam permasalahan adat-istiadat yang dipandangketinggalan zaman dan hendak diberantas secara halus.Contoh Salah Asuhan karya Abdul Muis, Siti Nurbaya karyaMarah Rusli, Pertemuan Jodoh karya Abdul Muis.

Di Bawah Lindungan Kabah menarik perhatian karena pelik berhubung keringkasannya. Dalamnovel sepanjang 45 halaman dibentangkan suatu cerita yang agak sukar susunannya dandiperkenalkan banyak orang dengan bermacam masalah yang terjadi. Keringkasan itu telahmemperlihatkan keahlian Hamka sebagai pengarang yang pandai memilih hal-hal yang penting,termasuk menempatkan surat-surat secara tepat dalam rangkaian ceritanya. Pada akhirnya novelini menyisakan pertanyaan, apakah mereka itu (para tokoh) adalah manusia yang hidup, apakahkesedihan dan perasaan keruntuhan itu sungguh-sungguh terjadi?

Sebagian jawabnya barangkali telah diwakili oleh Jassin yang mengatakan bahwa keindahansuatu karangan bukan terletak pada banyaknya kejadian yang diceritakan, melain-kan banyaknyapikiran dan perasaan yang terlukis di dalamnya. Pikiran dan perasaan itu pun bukan karenadibuat-buat, tetapi pikiran dan perasaan yang timbul dari hati yang sebenarnya sehingga terasakejujurannya oleh pembaca.

Boleh juga dibayangkan jawaban-jawaban lain yang sudah ditulis orang dalam sejumlahartikel atau skripsi kesarjanaan. Akan tetapi, jawaban yang paling tepat adalah buah pembacaanorang per orang.

Page 66: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

62

Siti Nurbaya Karya Marah Rusli (1889-1968)

Boleh jadi keterkenalan roman atau novel Sitti Nurbayasulit ditandingi oleh karya sejenis yang lain, baik yang sezamanmaupun terbitan kemudian. Istilah "zaman Sitti Nurbaya"misalnya sering dipergunakan orang untuk menunjuk kasus-kasus pernikahan seperti pada masa silam yang tradisional.Novel ini pun selalu dipandang penting oleh para kritikus danpasti disebut dalam buku pelajaran sastra. Alasannya, novelini telah mengungkapkan kritik yang tajam terhadap adat dantradisi yang membelenggu masyarakat. Di samping itu, novelini pun telah mengungkapkan latar sosial yang jelas sehingga memberikan informasiyang baik kepada pembaca mengenai kehidupan masyarakat Minangkabau. Padatahun 1969 novel ini memperoleh hadiah penghargaan dari Pemerintah Republik In-donesia, dan pada tahun 1991 disiarkan sebagai sinetron oleh TVRI. Intisari novel iniadalah kegagalan niat perkawinan Samsulbahri dan Siti Nurbaya karena campurtangan pihak ketiga, yaitu Datuk Meringgih. Jadi, warna kesedihannya tidaklah berbedadengan Azab dan Sengsara. Namun, judul yang menggunakan nama perempuan itumengisyaratkan gambaran kehidupan yang indah. Hal itu memang tampak padaawal cerita yang menampilkan keceriaan Samsulbahri dan Sitti Nurbaya sebagaisepasang remaja yang berbahagia, karena orang tuanya sama-sama terpandang diPadang. Samsulbahri adalah anak tunggal bangsawan Sutan Mahmud Syah,sedangkan Sitti Nurbaya adalah putri tunggal saudagar kaya Baginda Sulaiman.Kebetulan mereka bertetangga sehingga wajarlah terjalin hubungan sosial yang akrab,termasuk kekawanan Samsulbahri dan Sitti Nurbaya. Dari situlah tumbuh perasaankasih sayang yang kemudian terasa mekar menjelang Samsulbahri hendak berangkatke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya.

Seandainya segalanya berjalan lancar maka dapatlah dibayangkan kelakSamsulbahri kembali ke Padang dengan kedudukan terpandang, kemudian menikahdengan Sitti Nurbaya yang cantik lahir batin, dan selanjutnya hidup berbahagia dandisanjung masyarakat. Akan tetapi, kemungkinan yang indah semacam itu justrutidak menciptakan ketegangan sebagai hakikat sebuah kisah. Ternyata sejumlahketegangan telah dirangkai sedemikian rupa oleh pengarang Marah Rusli sehinggaterbentuklah novel atau roman Siti Nurbaya yang keterbacaannya menembus zaman.

Boleh jadi hal itu tidak terbayangkan oleh sang pengarang yang olehTeeuw(1952:123) dipandang berhasil menciptakan sebuah cerita roman atau sebuahkomposisi yang layak diterima dan masuk akal, bukan hanya mempersoalkanmasalah-masalah yang nyata, tetapi iuga mengemukakan manusia-manusia yanghidup, walaupun masih inenurutkan gaya Melayu kuna dengan pantun-pantun danajaran yang agak sukar diterima khalayak pembaca zaman sekarang. Roman inidinilai berhasil mengungkapkan kritik terhadap berbagai keburukan adat kuno yangberkenaan dengan perkawinan.

Sumber: bp.blogspot.com

Page 67: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

63

Dari sudut pelaku ceritanya, roman dibedakan menjadiroman anak-anak, roman dewasa, dan roman wanita.

Roman anak-anak yaitu roman yang melukiskan duniaanak-anak. Contoh Si Doel Anak Jakarta karya Aman dtMajoindo, Si Samin karya Moh. Kasim.

Roman dewasa yaitu roman yang berisikan tentangkehidupan orang-orang dewasa. Contoh Andang Terunakarya Sutomo Djauhar Arifin, Salah Asuhan karya AbdulMuis.

Roman wanita yaitu roman yang ceritanya mengenaidunia perempuan atau wanita. Contoh Sukreni Gadis Balikarya I Gusti Nyoman Panji Tisna, Apa Dayaku Karena AkuPerempuan karya Nur Sutan Iskandar, Kehilangan Mestikakarya Hamidah.

Pada kenyataannya dunia ideal Sitti Nurbaya dan Samsulbahri mengalami guncangan olehkeserakahan Datuk Meringgih yang tidak senang melihat keberhasilan orang lain. Pada mulanyaDatuk Meringgih tega menjatuhkan usaha Baginda Sulaiman dengan menyuruh orang membakartoko-tokonya sehingga saudagar itu pun terperosok ke jurang kemiskinan. Keserakahan berikutnyaadalah kesediaannya meminjami uang kepada Baginda Sulaiman dengan syarat harus lunasdalam tiga bulan. Keserakahan itu pun masih berlanjut dengan ancaman penjara terhadap BagindaSulaiman yang gagal membayar utang, kecuali Sitti Nurbaya menjadi istri mudanya. Keserakahanitulah yang terpaksa dilayani oleh Sitti Nurbaya demi nasib sang ayah, dan dari situlah terjadipenderitaan yang berkepanjangan.

Sukreni Gadis Bali Karya I Gusti Nyoman Panji Tisna

Sukreni Gadis Bali adalah novel kedua karya Anak Agung Nyoman PandjiTisna yang diterbitkan pertama kali tahun 1936 oleh Balai Pustaka, Jakarta(dengan nomor kode BP1225), tebal 150 halaman. Dalam cetakan pertamanovel itu tertera nama pengarang I Goesti Njoman P. Tisna, cetakan pertamaditerbitkan tahun 1936, cetakan kedua tahun 1942, dan cetakan ketiga tahun1948 tebal 84 halaman. Cetakan keempat terbit tahun 1952 dan cetakan kelimatahun 1965, tebal 150 halaman. Cetakan keenam terbit tahun 1978, cetakanketujuh tahun 1983, dan cetakan kedelapan tahun 1986, tebal 100 halaman.Seluruh cetakan tersebut diterbitkan oleh Balai Pustaka.

Tema novel ini berkaitan dengan hukum karma. Jika berbuat curang,orang itu akan dicurangi orang lain. Teeuw mengatakan bahwa Sukreni GadisBali (1936), yang dicetak ulang sehabis perang, hampir serupa betul dengan Ni

Rawit, baik tentang isi maupun tentang susunannya. Sukreni ialah seorang gadis yang dijual oleh MakPropot kepada orang yang mengejar-ngejar perempuan sehingga dia jatuh ke dalam lembah kehinaandan akhirnya, dia melarikan diri. Anaknya kemudian menjadi seorang penjahat yang terkenal dan

Sumber:www.bukubagus.com

Page 68: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

64

NovelNovel yaitu cerita prosa yang menceritakan suatu kejadianluar biasa sehingga melahirkan suatu konflik yangmengakibatkan adanya perubahan nasib pelakunya.

Sebagian pengarang ada yang membedakan antara romandan novel. Namun, ada juga yang menyebut roman dannovel tidak berbeda.

mengalami kematiannya secara menyedihkan karena dibunuh bapaknya yang tidak pernahmengenalnya. Dalam novel ini pun terdapat pula lukisan-lukisan yang indah tentang suasana di Bali.

Novel ini melukiskan kehidupan masyarakat Bali yang keras dan kejam. Seorang ibu yang hanyamementingkan keuntungan materi yang bakal diperolehnya secara tidak sadar telah menjual anakgadisnya sendiri. Kemalangan ini merupakan hukum karma terhadap tingkah lakunya pada masa yanglampau. Dalam novel ini pun terdapat kritikan pengarangnya yang tidak setuju kepada beberapa caradan kepercayaan yang ketika itu masih hidup dalam masyarakat Bali. Panji Tisna memang terkenalsebagai putra Bali yang mempunyai cita-cita hendak mengubah keadaan masyarakat Bali yangterbelakang dan menyedihkan.

Novel ini membicarakan soal karma dari kejadian baik dan buruk. Sukreni Gadis Balimemperlihatkan warna daerah yang menyatu dengan permasalahan yang digarapnya. Latar Balidipergunakan secara integral dengan tema novelnya. Secara sosiologis, novel ini amat menarik karenamemberikan gambaran kehidupan masyarakat Bali sekitar tahun 1930-an antara lain mengenai statusorang Bali.

Pada tahun 1954 Panji Tisna dan anaknya membuat film Sukreni Gadis Bali. Menurut Panji Tisna,film itu banyak disensor orang-orang pusat. Orang-orang yang berada di sekitar Gubernur Sutedjawaktu itu berusaha keras agar film itu dilarang. Penonton tidak dapat menikmati film itu sesuai denganapa yang dimaksud oleh Panji Tisna. Dalam novel ini kenyataan tersebut tersurat dalam perbuatanMen Negara yang memperkosa Ni Luh Sukreni, anak kandungnya. Selain itu, akibat perbuatannya ituharta bendanya hangus terbakar. Tokoh lain yang mendapat hukum karma adalah I Gusti Made Tusan.Karena ketidaktahuannya, dia membunuh I Gustam, anak kandungnya, hasil kejahatannya memperkosaNi Luh Sukreni. Jadi, siasat busuk Men Negara mendapat hukum karma dengan diperkosanya Ni LuhSukreni (anaknya sendiri) oleh Mantri Polisi I Gusti Made Tusan. Kemudian, perbuatan jahat I GustiMade Tusan yang memperkosa Ni Luh Sukreni, mendapat hukum karma dengan terbunuhnya I GustiMade Tusan, oleh parang I Gustam, anaknya, yang tidak diketahuinya. Demikian juga halnya denganI Gustam. Dia mati di tangan ayah kandungnya (Tusan) karena merampok.

Dalam novel ini yang diceritakan bukan hanya Ni Luh Sukreni. Jadi, bukan dia yang menjadi tokohutamanya, melainkan Men Negara. Ni Luh Sukreni baru muncul pada pertengahan cerita dan sangatsedikit diceritakan. Di samping itu, dia tidak langsung terlibat dalam berbagai masalah yang terungkapdalam cerita. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam Sukreni Gadis Bali adalah Men Negara, I Gusti MadeTusan, Ni Luh Sukreni, Ida Gde Swamba, I Made Aseman, dan I Gustam merupakan tokoh-tokoh yangbanyak memegang peranan, sedangkan I Negara, Ni Negari, I Gerundung, Pan Gumiarning, I NyomanRaka, I Mudjana, I Sudiana, I Ketut Rai, Chatterjee, dan lain-lain adalah tokoh-tokoh komplementeryang peranannya tidak dapat diabaikan walau pemunculannya hanya sepintas.

Page 69: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

65

Cerita PendekCerita pendek (cerpen) yaitu prosa yang menceritakansalah satu segi saja peristiwa yang dialami pelakunya.Uraiannya tidak begitu terperinci, hanya yang penting-penting saja dan jumlah barisnya antara 5 - 15 halaman.

Cerita pendek, tidak terlepas dari cerita itu sendiri.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia cerita diartikansebagai tuturan yang membentangkan bagaimanaterjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dansebagainya). Misalnya ketika kita mendaki gunung, tulisanyang menuturkan tentang pendakian, menyangkut:pengalaman, penderitaan, atau kejadian lainnya, baik ituyang sungguh-sungguh maupun hanya bersifat rekaanbelaka, dapat kita ungkapkan dalam bentuk cerita.Karena sifatnya yang pendek, maka ceritanya pun disebutdengan cerita pendek. Untuk membacanya, biasanyacukup dalam satu kali dudukan.

Perbedaan romandan novel sebagaiberikut.• Roman lebih

banyakmelukiskankehidupanpelaku-pelakunya,mendalami sifatdan wataknya,juga menampilkanlukisan keadaanalam tempatpelaku/tokohcerita berada.

• Novel uraiannyakurangmendalam, hanyamelukiskankehidupan pelakupada suatu saatsaja, lebihbanyakmenampilkansuatu episode.

Ciri-Ciri Cerita Pendek

KreatifCerita pendek ditulis atas dasar ide kreatif. Baik ide yang bertalian dengan dunia nyata(sebenarnya) maupun ide yang bersifat rekaan (fiksi). Baik ide yang muncul karenadirencanakan, maupun karena kebetulan. Bisa juga terkadang ide itu muncul karena desakanpihak lain, lingkungan atau dari sumber bacaan, baik bacaan media massa maupun bacaanlainnya. Ide yang muncul untuk menulis cerpen, biasa juga dari pengembangan masalah atauperistiwa yang telah ada. Misalnya dari berita atau kupasan di media massa yang kita lihatmelalui televisi, yang kita dengar melalui radio atau bisa juga yang kita baca melalui mediamassa cetak, atau dari ketiga-tiganya.

SubjektifCerita ditulis berdasarkan sudut pandang subjektivitas pengarangnya. Artinya bahwapengarang dari sudut penulisannya bisa kita tulis dalam bentuk "aku", "dia" dan lain-lain.Masuknya unsur "aku" dalam sebuah cerpen memungkinkan seorang pengarang memasukkanemosi dan pikirannya dalam karya tulisnya. Subjektivitas cerpen tampak pula darikedekatannya dengan unsur sastra.Subjektivitas dalam penulisan cerpen, dapat pula diartikan sebagai pengungkapan perasaandan pikiran sesuai dengan nilai-nilai atau konsep seseorang. Apapun yang diungkapkanmerupakan subjektivitas seseorang yang dipengaruhi oleh insting, emosi, pikiran, budayaserta lingkungan interaksi atau pergaulan hidupnya yang kemudian melahirkan pola tingkahlaku subjektivitas yang berbeda.

Page 70: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

66

InformatifCiri lain dari cerita yaitu dapat memberikan informasi lebih lengkap kepada masyarakat.Terutama mengenai suatu situasi, peristiwa atau aspek kehidupan yang biasanyaditinggalkan dalam berita. Informasi yang disampaikan melalui cerpen yang ditekankanadalah dapat menyentuh rasa kemanusiaan pembacanya, sehingga pembaca bisa terharu,terpengaruh, dan terbujuk melakukan sesuatu.

MendidikTulisan cerpen yang menyajikan tentang apa yang diketahui pengarangnya, dapatmendorong perkembangan intelektual pembacanya. Sehingga pembaca memilikipengetahuan baru, cara pandang baru, bersikap baru sesuai dengan ilmu yang ditawarkanpengarangnya. Misalnya tentang bagaimana akibat orang yang rakus, biasanya pengarangakan memberikan sangsi moral bagi pelakunya, seperti datangnya bencana, duka lara,kehinaan, dan keadaan buruk lainnya. Sebaliknya, bagi tokoh atau pelaku yang berwatakbaik, seperti sabar, dermawan, saleh, biasanya pengarang memberikan balasan denganakhir cerita yang menyenangkan.

MenghiburTulisan dalam bentuk cerpen termasuk karya sastra yang bersifat bisa menghibur. Pembacadalam memahaminya cenderung menggunakan emosi daripada pikirannya. Untuk menyentuhemosi pembaca, gaya penulisan cerpen pun ditulis dengan gaya yang menghibur.Sifat menghibur ini penting, karena sekali waktu seseorang memang membutuhkan hiburanyang dapat menimbulkan rasa senang serta mampu mengembangkan selera estetikanya.

AwetTulisan cerpen dalam bentuk karya sastra tidak mudah pudar termakan oleh waktu. Seorangpengarang yang kreatif, biasanya dapat menyulap idenya menjadi sebuah tulisan yangberkualitas tinggi, yaitu dengan penulisan yang tekun dalam waktu relatif lama, ketika membuatcerita pendeknya sehingga cerpennya awet karena memolesnya dengan unsur sastra.

Berdasarkan fakta dan imajinasiMenulis cerpen bisa berdasarkan fakta, peristiwa nyata, bisa juga mengandalkan imajinasi(fiksi) belaka. Bisa juga dengan memadukan keduanya, baik berdasarkan fakta maupunimajinasi. Fakta dan peristiwa bisa kita peroleh dari masalah-masalah kehidupan kesehariankita, seperti dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, politik, budaya dan lain sebagainya.

Ditulis tak tentu panjangnyaCerpen tidak mempunyai patokan yang pasti tentang jumlah kata yang digunakan. Biasanyajumlah kata dalam menulis cerpen yang dimuat di media massa berkisar antara 1.000 hingga2.000 kata, baik tulisan itu yang dimuat dalam surat kabar harian ataupun surat kabarberkala. Cerpen terjemahan, biasanya jumlah kata dalam tulisannya lebih panjang daripadacerpen-cerpen dalam negeri. Namun demikian, tidak membosankan untuk dibaca, karenakeindahan bahasa yang digunakannya serta kuatnya cerita yang dibangunnya.

Gaya penulisan yang hidupPenyampaian tulisan dalam bentuk cerpen yang dimuat di media massa, bahasanya tidakkaku dan terkesan hidup. Tentu hal ini berbeda dengan tulisan berita yang terkesan kaku.Secara umum, tulisan cerpen akan terkesan hidup jika dibangun dengan dialog yangdinyatakan dalam kalimat, biasanya dengan tanda baca petik dan kata diksi yang memadai.

Page 71: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

67

Kalau beberapa tahun yang latu Tuandatang ke kota kelahiranku dengan menumpangbis, Tuan akan berhenti di dekat pasar.Melangkahlah menyusuri jalan raya arah kebarat. Maka kira-kira sekilo meter dari pasar akansampailah Tuan di jalan kampungku. Padasimpang kecil ke kanan, simpang yang kelima,membeloklah ke jalan yang sempit Itu. Dan diujung jalan itu nanti akan Tuan temui sebuahsurau tua.

Di depannya ada kolam ikan, yang airnyamengalir melalui empat buah pancuran mandi.Dan di pelataran kiri surau itu akan Tuan temuiseorang tua yang biasanya duduk di sanadengan segala tingkah ketuaannya danketaatannya beribadah. Sudah bertahun-tahunia menjadi garin, penjaga surau itu. Orang-or-ang memanggilnya Kakek.

Sebagai penjaga surau, Kakek tidakmendapat apa-apa. la hidup dari sedekah yangdipungutnya sekali se Jumat. Sekali dalam enambulan ia mendapat seperempat hasilpemunggahan ikan mas dari kolam itu, dansekali setahun orang-orang mengantarkan fitrahId kepadanya. Tapi sebagai garin ia tak begitudikenal. la lebih dikenal sebagai pengasah pisau.la begitu mahir dengan pekerjaannya itu. Orang-orang suka minta tolong kepadanya, sedangkania tak pernah meminta imbalan apa-apa.

Perempuan yang minta tolong mengasahpisau atau gunting, memberinya sambal sebagaiimbalan. Laki-laki yang minta tolong,memberinya imbalan rokok, kadang-kadanguang. Tapi yang paling sering diterimanya ialahucapan terima kasih dan sedikit senyum.

Tapi Kakek ini sudah tidak ada lagisekarang. la sudah meninggal. Tinggallah surauitu tanpa penjaganya. Hingga anak-anakmenggunakannya sebagai tempat bermain,memainkan segala apa yang disukai mereka.Perempuan yang kehabisan kayu bakar seringsuka mencopoti papan dinding atau lantai dimalam hari.

Jika Tuan datang sekarang, hanya akanmenjumpai gambaran yang mengesankan suatukesucian yang bakal roboh. Kerobohan itu kianhari kian cepat berlangsungnya. Secepat anak-anak berlari di dalamnya, secepat perempuanmencopoti pekayuannya. Dan yang terutamaialah sifat masa bodoh manusia sekarang yangtak hendak memelihara apa yang tidak dijagalagi.

Biang keladi kerobohan ini ialah sebuahdongeng yang tak dapat disangkal kebenarannya.Beginilah kisahnya.

Sekali hari aku datang pula mengupahkepada Kakek. Biasanya Kakek gembiramenerimaku, karena aku suka memberinya uang.Tapi sekali ini Kakek begitu muram. Di sudut benaria duduk dengan lututnya menegak menopangtangan dan dagunya. Pandangannya sayu kedepan, seolah-olah ada sesuatu yang mengamukpikirannya. Sebuah belek susu yang berisi minyakkelapa, sebuah asahan halus, kulit sol panjang,dan pisau cukur tua berserakan di sekitar kakiKakek. Tidak pernah aku melihat Kakek begitu durjadan belum pernah salamku tak disahutinya sepertisaat itu. Kemudian aku duduk di sampingnya danaku jamah pisau itu. Aku tanya Kakek: “Pisau siapaini Kek?”

“Ajo Sidi.”

“Ajo Sidi?”

Kakek tak menyahut. Maka aku ingat Ajo Sidi,si pembual itu. Sudah lama aku tak ketemu dia,dan aku ingin ketemu dia lagi. Aku senangmendengar bualannya. Ajo Sidi bisa mengikat or-ang-orang dengan bualannya yang aneh-anehsepanjang hari. Tapi hal ini jarang terjadi karenaia begitu sibuk dengan pekerjaannya. Sebagaipembual, sukses terbesar baginya adalah karenasemua pelaku-pelaku yang diceritakannya menjadimodel untuk diejek dan akhimya ceritanya menjadipameo. Ada-ada saja orang-orang di sekitarkampungku yang cocok dengan watak pelaku-pelaku ceritanya. Ketika sekali ia menceritakanbagaimana sifat seekor katak, dan kebetulan adapula seorang yang ketagihan jadi pemimpinberkelakuan seperti katak, maka untuk selanjutnyapemimpin tersebut kami sebutkan pemimpin katak.

Tiba-tiba aku ingat lagi pada Kakek dankedatangan Ajo Sidi kepadanya. Apakah Ajo Siditelah membuat bualan tentang Kakek dan bualanitukah yang mendurjakan Kakek? Aku ingin tahu.Lalu aku tanyai Kakek lagi: “Apa ceritanya, Kekr“Siapa?”

“Ajo Sidi.”

“Kurang ajar dia.” Kakek menjawab.

“Kenapa?”

“Mudah-mudahan pisau cukur yang kuasahtajam-tajam ini, menggoroh tenggorokannya.”

“Kakek marah?”

“Marah? Ya, kalau aku masih muda, tapi akusudah tua. Orang tua menahan ragam. Sudan lama

Robohnya Surau Kami

Page 72: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

68

aku tak marah-marah lagi. Takut kalau imankurusak karenanya, ibadatku rusak karenanya.Sudah begitu lama aku berbuat baik, beribadat,bertawakal kepada Tuhan. Sudah begitu lamaaku menyerahkan diriku kepada-Nya dan Tuhanakan mengasihi orang yang sabar dan tawakal.”

Ingin aku tahu mengenai cerita Ajo Sidi yangmemurungkan Kakek jadi memuncak. Aku tanyalagi Kakek: “Bagaimana katanya, Kek?”

Tapi Kakek diam saja. Berat hatinya berceritabarangkali. Karena aku telah berulang-ulangbertanya, lalu ia yang bertanya padaku. “Kaukenal padaku, bukan? Sedari kau kecil aku sudahdi sini. Sedari mudaku, bukan? Kau tahu apayang kulakukan semua, bukan? Terkutukkahperbuatanku? Dikutuki Tuhankah semuapekerjaanku?”

Tapi aku tak perlu menjawabnya lagi. Sebabaku tahu, kalau Kakek sudah membukamulutnya, dia takkan diam lagi. Aku biarkanKakek dengan pertanyaannya sendiri.

“Sedari mudaku aku di sini, bukan? Takkuingat punya istri, punya anak, punya keluargaseperti orang-orang lain, tahu? Tak kupikirkanhidupku sendiri. Aku tak ingin cari kaya, bikinrumah. Segala kehidupanku, lahir batin,kuserahkan kepada Allah subhanahu wataala.Tak pernah aku menyusahkan orang lain. Lalatseekor enggan aku membunuhnya. Tapi kini akudikatakan manusia terkutuk. Umpan neraka.Marahkah Tuhan kalau itu yang kulakukan,sangkamu? Akan dikutuknya aku kalau selamahidupku aku mengabdi kepada-Nya? Takkupikirkan hari esokku, karena aku yakin Tuhanitu ada dan pengasih penyayang kepada umat-Nya yang tawakal. Aku bangun pagi-pagi. Akubersuci. Aku pukul beduk membangunkanmanusia dari tidurnya, supaya bersujud kepada-Nya. Aku sembahyang setiap waktu. Aku puji-puji Dia. Aku baca kitab-Nya. ‘Alhamdulillah’kataku bila aku menerima karunia-Nya.‘Astagfirullah’ kataku bila aku terkejut. ‘MasyaAllah’, kataku bila aku kagum. Apakah salahnyapekerjaanku itu? Tapi kini aku dikatakan manusiaterkutuk.”

Ketika Kakek terdiam agak lama, akumenyelakan tanyaku: “la katakan Kakek begitu,Kek?”

“la tak mengatakan aku terkutuk. Tapibegitulah kira-kiranya.” Aku melihat mata Kakekberlinang. Aku jadi belas kepadanya. Dalamhatiku aku mengumpati Ajo Sidi. Tapi aku lebihingin mengetahui apa cerita Ajo Sidi yang begitumemukul hati Kakek. Dan keingintahuanku

menjadikan aku menyinyir bertanya, dan akhirnyaKakek bercerita juga.

“Pada suatu waktu, kata Ajo Sidi memulai, diakhirat Tuhan Allah memeriksa orang-orang yangsudah berpulang. Para malaikat bertugasdisamping-Nya. Di tangan mereka tergenggam daftardosa dan pahala manusia. Begitu banyaknya or-ang yang diperiksa. Maklumlah di mana-mana adaperang. Di antara orang-orang yang diperiksa ituada seorang yang di dunia dinamai Haji Saleh. HajiSaleh itu tersenyum-senyum saja, karena ia sudahbegitu yakin akan dimasukkan ke surga. Keduatangannya ditopangnya di pinggang sambilmembusungkan dada dan menekurkan kepala kekuduk. Ketika dilihatnya orang-orang yang masukneraka, bibimya menyunggingkan senyum ejekan.Dan ketika ia melihat orang yang masuk surga, iamelambaikan tangannya, seolah hendakmengatakan selamat ketemu nanti. Bagai tak habis-habisnya orang yang berantri begitu panjangnya.Susut di muka, bertambah yang di belakang. DanTuhan memeriksa dengan segala sifat-Nya.

Akhirnya sampailah giliran Haji Saleh. Sambiltersenyum bangga ia menyembah Tuhan. LaluTuhan mengajukan pertanyaan pertama.

“Engkau?”

“Aku Saleh. Tapi karena aku sudah ke Mekah,Haji Saleh namaku.”

“Aku tidak tanya nama. Nama bagiku, tak perlu.Nama hanya buat engkau di dunia.”

“Ya, Tuhanku.”

“Apa kerjamu di dunia?”

“Aku menyembah Engkau selalu, Tuhanku.”

“Lain?”

“Segala tegah-Mu, kuhentikan, Tuhanku. Takpernah aku berbuat jahat, walaupun duniaseluruhnya penuh oleh dosa-dosa yangdihumbalangkan iblis laknat itu.”

“Lain?”

“Ya, Tuhanku, tak ada pekerjaanku selaindaripada beribadat menyembah-Mu, menyebut-nyebut nama-Mu. Bahkan dalam kasih-Mu, ketikaaku sakit, nama-Mu menjadi buah bibirku juga. Danaku selalu berdoa, mendoakan kemurahan hati-Mu untuk menginsyafkan umat-Mu.”

“Lain?”

Haji Saleh tak dapat menjawab lagi. la telahmenceritakan segala yang ia kerjakan. Tapi ia insyaf,bahwa pertanyaan Tuhan bukan asal bertanya saja,tentu ada lagi yang belum dikatakannya. Tapimenurut pendapatnya, ia telah menceritakansegalanya. la tak tahu lagi apa yang harus

Page 73: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

69

dikatakannya. la termenung dan menekurkankepalanya. Api neraka tiba-tiba menghawakankehangatannya ke tubuh Haji Saleh. Dan iamenangis. Tapi setiap air matanya mengalir,diisap kering oleh hawa panas neraka itu.

“Lain lagi? tanya Tuhan.

“Sudah hamba-Mu ceritakan semuanya, o,Tuhan yang Mahabesar, lagi pengasih danpenyayang, adil dan Mahatahu.” Haji Saleh yangsudah kuyu mencobakan siasat merendahkan diridan memuji Tuhan dengan pengharapan semogaTuhan bisa berbuat lembut terhadapnya dan tidaksalah tanya kepadanya.

Tapi Tuhan bertanya lagi, Tak ada lagi?

“O,oooo, anu Tuhanku. Aku selalu membacakitab-Mu.”

lain?

“Sudah keceritakan semuanya, o,Tuhanku. Tapi kalau ada yang aku lupamengatakannya, aku pun bersyukur karenaEngkaulah yang Mahatahu.”

“Sungguh tidak ada lagi yang kau kerjakandi dunia selain yang kau ceritakan tadi?”

“Ya, itulah semuanya, Tuhanku.”

“Masuk kamu.”

Dan malaikat dengan sigapnya menjewerHaji Saleh ke neraka. Haji Saleh tidak mengertikenapa ia dibawa ke neraka. la tak mengerti apayang dikehendaki Tuhan daripadanya dan iapercaya Tuhan tidak silap.

Alangkah tercengangnya Haji Saleh, karenadi neraka itu banyak teman-temannya di duniaterpanggang hangus, merintih kesakitan. Dan iatambah tak mengerti lagi dengan keadaan dirinya,karena semua orang-orang dilihatnya di nerakaitu tak kurang ibadahnya dari dia sendiri. Bahkanada salah seorang yang telah sampai empatbelas kali ke Mekkah dan bergelar syekh pula.Lalu Haji Saleh mendekati mereka dan bertanyakenapa mereka dinerakakan semuanya. Tapisebagaimana Haji Saleh, orang-orang itu pun, takmengerti juga.

“Bagaimana Tuhan kita ini?” kata Haji Salehkemudian, “Bukankah kita disuruhnya-Nya taatberibadat, teguh beriman? Dan itu semua sudahkita kerjakan selama hidup kita. Tapi kini kitadimasukkan-Nya ke neraka.”

“Ya, kami juga heran. Tengoklah itu orang-orang senegeri dengan kita semua, dan tak kurangketaatannya beribadat,” kata salah seorang diantaranya.

“Ini sungguh tidak adil.”

“Memang tidak adil,” kata orang-orang itu

mengulangi ucapan Haji Saleh.

“Kalau begitu, kita harus minta kesaksian ataskesalahan kita.”

“Kita harus mengingatkan Tuhan, kalau-kalaula silap memasukkan kita ke neraka ini.”

“Benar. Benar. Benar.” Sorakan yang lainmembenarkan Haji Saleh.

“Kalau Tuhan tak mau mengakui kesilapan-Nya, bagaimana?" suatu suara melengking didalam kelompok orang banyak itu.

“Kita protes. Kita resolusikan,” kata Haji Saleh.

“Apa kita revolusikan juga?” tanya suara lain,yang rupanya di dunia menjadi pemimpin gerakanrevolusioner.

“Itu bergantung pada keadaan,” kata HajiSaleh. Yang penting sekarang, mari kitaberdemonstrasi menghadap Tuhan.”

“Cocok sekali. Di dunia dulu dengandemonstrasi saja, banyak yang kita peroleh,”sebuah suara menyela.

“Setuju. Setuju. Setuju.” Mereka bersorakberamai-ramai.

Lalu mereka berangkatlah bersama-samamenghadap Tuhan.

Dan Tuhan bertanya, “Kalian mau apa?”

Haji Saleh yang jadi pemimpin dan juru bicaratampil ke depan. Dengan suara yang menggeletardan berirama indah, ia memulai pidatonya: “O,Tuhan kami yang Mahabesar. Kami yangmenghadap-Mu ini adalah umat-Mu yang palingtaat beribadat, yang paling taat menyembah-Mu.Kamilah orang-orang yang selalu menyebutnama-Mu, memuji-muji kebesaran-Mu, mem-propagandakan keadilan-Mu, dan lain-lainnya.Kitab-Mu kami hafal di luar kepala kami. Tak sesatsedikit pun kami membacanya. Akan tetapi,Tuhanku yang Mahakuasa, setelah kami Engkaupanggil kemari, Engkau masukkan kami ke neraka.Maka sebelum terjadi hal-hal yang tak diingini,maka di sini, atas nama orang-orang yang cintapada-Mu, kami menuntut agar hukuman yangKaujatuhkan kepada kami ditinjau kembali danmemasukkan kami ke surga sebagaimana yangEngkau janjikan dalam Kitab-Mu.”

“Kalian di dunia tinggal di mana?” tanya Tuhan.

“Kami ini adalah umat-Mu yang tinggal diIndonesia, Tuhanku.”

“0, di negeri yang tanahnya subur itu?”

“Ya, benarlah itu Tuhanku.”

Tanahnya yang mahakaya-raya, penuh olehlogam, minyak, dan berbagai bahan tambanglainnya, bukan?

Page 74: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

70

“Benar. Benar. Benar. Tuhan kami. Itulahnegeri kami.” Mereka mulai menjawab serentak.Karena fajar kegembiraan telah membayang diwajahnya kembali. Dan yakinlah merekasekarang, bahwa Tuhan telah silapmenjatuhkan hukuman kepada mereka itu.

“Di negeri di mana tanahnya begitu subur,hingga tanaman tumbuh tanpa ditanam?

“Benar. Benar. Benar. Itulah negeri kami.”

“Di negeri, di mana penduduknya sendirimelarat?”

“Ya. Ya. Ya. Itulah dia negeri kami.”

“Negeri yang lama diperbudak orang lain?”

“Ya, Tuhanku. Sungguh laknat penjajah itu,Tuhanku.”

“Dan hasil tanahmu, mereka yangmengeruknya, dan diangkatnya ke negerinya,bukan?”

“Benar, Tuhanku. Hingga kami takmendapat apa-apa lagi. Sungguh laknat merekaitu.”

“Di negeri yang selalu kacau itu, hinggakamu dengan kamu selalu berkelahi, sedanghasil tanahmu orang lain juga yangmengambilnya, bukan?”

“Benar, Tuhanku. Tapi bagi kami soal hartabenda itu kami tidak mau tahu. Yang pentingbagi kami menyembah dan memuji Engkau.”

“Engkau rela tetap melarat, bukan?”

“Benar. Kami rela sekali, Tuhanku.”

“Karena kerelaanmu itu, anak cucumutetap juga melarat, bukan?

“Sungguhpun anak cucu kami itu melarat,tapi mereka semua pintar mengaji. Kitab-Mumereka hafal di luar kepala.”

Tapi seperti kamu juga, apa yangdisebutnya tidak dimasukkan ke hatinya, bukan?

“Ada, Tuhanku.”

“Kalau ada, kenapa engkau biarkan dirimumelarat, hingga anak cucumu teraniaya semua.Sedang harta bendamu kau biarkan orang lainmengambilnya untuk anak cucu mereka. Danengkau lebih suka berkelahi antara kamusendiri, saling menipu, saling memeras. Akuberi kau negeri yang kaya-raya, tapi kau malas.Kau lebih suka beribadat saja, karena ibadattidak mengeluarkan peluh, tidak membantingtulang. Sedang aku menyuruh engkausemuanya beramal di samping beribadat.Bagaimana engkau bisa beramal kalau engkaumiskin. Engkau kira aku ini suka pujian, mabukdisembah saja, hingga kerjamu lain tidak

memuji-muji dan menyembahku saja. Tidak. Kamusemua mesti masuk ke neraka. Letakkan di keraknya.”

Semua jadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan yangdiridhai Allah di dunia. Tapi Haji Saleh ingin jugakepastian apakah yang dikerjakannya di dunia itusalah atau benar. Tapi ia tak berani bertanya kepadaTuhan. la bertanya saja pada malaikat yangmenggiring mereka itu.

“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kamimenyembah Tuhan di dunia?” tanya Haji Saleh.

“Tidak. Kesalahan engkau, karena terlalumementingkan dirimu sendiri. Kau takut masukneraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapiengkau melupakan kehidupan kaummu sendiri,melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, sehinggamereka itu kocar-kacir selamanya. Inilahkesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahalengkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya,tapi engkau tak mempedulikan mereka sedikit pun."

Demikianlah cerita Ajo Sidi yang kudengar dariKakek. Cerita yang memurungkan Kakek.

Dan besoknya, ketika aku mau turun rumahpagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergimenjenguk.

“Siapa yang meninggal?” tanyaku kaget.

“Kakek.”

“Kakek?”

“Ya. Tadi subuh Kakek kedapatan mati disuraunya dalam keadaan yang mengerikan sekali.la menggorok lehernya sendiri dengan pisau cukur.”

“Astaga. Ajo Sidi punya gara-gara,” katakuseraya cepat-cepat meninggalkan istriku yangtercengang-cengang.

Aku cari Ajo Sidi ke rumahnya. Tapi akuberjumpa sama istrinya saja. Lalu aku tanya dia.

“la sudah pergi,” jawab istri Ajo Sidi.

“Tidakkah ia tahu Kakek meninggal?”

“Sudah. Dan ia meninggalkan pesan agardibelikan kain kafan buat Kakek tujuh lapis.”

“Dan sekarang,” tanyaku kehilangan akalsungguh mendengar segala peristiwa olehperbuatan Ajo Sidi yang tidak sedikit punbertanggung jawab, "dan sekarang ke mana dia?"

“Kerja.”

“Kerja?” tanyaku mengulangi hampa.

“Ya. Dia pergi kerja.”

sumber Robohnya Surau Komi, karya A.A. Navis

Page 75: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

71

Kado Istimewa Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas Tahun 1992

Buku Kado Istimewa adalah kumpulan cerpen pilihan Kompas tahun 1991 dan merupakan

edisi pertama yang terbit tahun 1992 untuk HUT Kompas 28 Juni 1992. Tahun 2000 mengalami

cetakan ke-2 (Oktober) dan ke-3 (Desember). Isinya 15 cerpen yang pernah terbit di harian

Kompas tahun 1991, yaitu (1) “Kado Istimewa” oleh Jujur Prananto, (2) “Petaka Kampar” oleh

Hudri Hamdi, (3) “Penipu yang Keempat” oleh Ahmad Tohari, (4) “Nurjanah” oleh Jujur Prananto,

(5) “Ke Solo, Ke Njati” oleh Umar Kayam (6), “Perempuan Itu Cantik” oleh Rama Indraswari

Ibrahim, (7) “Mak dan Dean Ten” oleh Santyarini, (8) “Sket” oleh Putu Wjaya, (9) “Cengkehpun

Berbunga di Natuna” oleh B.M. Syamsuddin, (10) “Burung Ketitiran” oleh Abrar Yusra, (11) “Ngarai”

oleh Harris Effendi Thahar, (12) “Randu Alas” oleh Agus Vrisaba, (13) “Purnama dan Ringkik

Kuda” oleh Yanusa Nugroho, (14) “Paing” oleh Edi Haryono, dan (15) “Mata yang Enak Dipandang”

oleh Ahmad Tohari.

Buku ini diberi pengantar oleh Subagio Sastrowardoyo dan penutup oleh Nirwan Dewanto.

Menurut penerbit, kedua tokoh itu dipilih sekadar mencerminkan perwakilan angkatan yang se-

nior dan yunior.

Subagio Sastrowardoyo memandang cerpen-cerpen tersebut sebagai bukti besarnya simpati

pengarang terhadap kehidupan masyarakat lapisan bawah sehingga memperlihatkan

kesinambungan dengan tradisi cerpen-cerpen pada zaman majalah Kisah tahun 1960-an.

Sementara itu, Nirwan Dewanto berpendapat bahwa kelima belas cerpen tersebut adalah realisme

yang menyajikan pengamatan terhadap dunia nyata. Pengarang seperti halnya wartawan dan

ilmuwan, juga menghadapi sejumlah fakta, tetapi kemudian tidak begitu saja menampilkan apa

yang mereka kenali. Mereka mempersoalkannya, mempermainkannya, mengejeknya, dan

karena itulah menggambarkannya secara lain. Meski tidak serupa dengan sosiologi atau psikologi

sosial, cerpen-cerpen itu dapat juga memiliki ketajaman dan kepekaan kedua disiplin ilmu

tersebut.

Kata Nirwan pula, para pengarang telah memilih suatu unikum dan kemudian menyajikannya

kepada pembaca dengan bahasa yang terang, sederhana, dan mengalir. Itulah salah satu cara

mengukuhkan kembali ikatan kita dengan kenyataan, yakni kenyataan yang sudah rusak oleh

nilai guna.

Menarik juga data para pengarang yang terpajang di akhir buku. Di antara mereka ada

pengarang Putu Wijaya dan Umar Kayam yang terbilang senior pada saat itu, sedangkan yang

lain terbilang sedang berjuang dengan karier dan prestasinya. Dapat dibayangkan bahwa cerpen-

cerpen yang tersaji dalam buku tersebut beragam isinya sesuai dengan pengalaman para

pengarang.

Orang-Orang Bloomington Kumpulan Cerpen Budi Darma

Buku kumpulan cerpen Orang-Orang Bloomington karya Budi Darma terbitan Sinar Harapan(1980; 188 halaman) memuat tujuh cerpen: (1) “Laki-laki Tua Tanpa Nama”, (2) “Joshua Karabish”,

Page 76: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

72

(3) “Keluarga M”, (4) “Oresz”, (5) “Yorrick”, (6) “Ny. Elberhart”, dan (7)’‘Charles Lesbourne.” Semua cerpen berlatar kota Bloomington (AmerikaSerikat), tempat Budi Darma menempuh program master dan doktor(1974-1979).

Cerpen-cerpen itu ditulis Budi Darma ketika merasa memiliki waktusenggang setelah sibuk menyelesaikan tugas belajarnya. Akan tetapi,tidak berarti cerpen-cerpen itu hasil bermain-main untuk mengisikeisengan. Hal itu terbaca dari pengakuan pengarang yang secaraeksplisit ditulis dalam prakata yang terpajang di awal buku. Pengakuanpengarang tentang proses kreatifnya itu antara lain terbaca sebagaiberikut.

Setelah selesai menulis cerpen-cerpen di Bloomington, sayasadar bahwa dengan cara, gaya, dan materi yang berbeda, sayatetap bercerita mengenai kekerasan hidup, seperti dalam cerpen-cerpen saya sebelumnya. Kesulitan orang berhubungan dengansesamanya dalam mencari identitas dirinya tetap mewarnai cerpen-cerpen saya. Saya tetap mengamat-amati hal-hal yang sama,mungkin karena konsep saya mengenai manusia sudah tegas danjelas. Mungkin semenjak dulu saya menganggap bahwa padadasarnya manusia selalu dalam proses mencari identitas dirinya,dan terjatuh-jatuh karena kesulitannya berhubungan dengansesamanya.

Di bagian lain Budi Darma mengatakan bahwa pada dasarnyahubungan antarmanusia adalah bagaikan kontrak, yang akan gugursetelah kontrak tersebut melampaui batas waktu. Proses ketuaan,perpindahan lingkungan, pergeseran waktu, dan lain-lain, akanmembawa perubahan hubungan manusia secara alamiah, danmemang manusia tidak dapat melepaskan diri dari perubahantersebut. Nah, baga imana semua itu tercermin dalam Orang-Or-ang Bloomington?

Di sampul belakang buku tersebut terpajang komentar Ikranagarayang mengatakan bahwa tampak Budi Darma memperoleh pengetahuanitu bukan sekadar dari buku atau pendekatan ilmu seperti psikologiataupun sosiologi, melainkan lewat penghayatan langsung dalammasyarakat dan lingkup budaya Barat itu sendiri sehingga kita sebagaisalah seorang manusia Indonesia merasa berada di lingkungan budayaitu, yaitu budaya asing (Barat). Bambang Subendo, wartawan seniorSinar Harapan mengatakan bahwa cerpen-cerpen itu terasa terjadi disekitar kita, bahkan mungkin terjadi pada diri kita, suatu waktu.

Dari pengakuan pengarang dan komentar-komentar pembaca ahliitu saja sudah terbayang sosok keenam cerpen tersebut memilikikarakter yang hebat.

Page 77: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

73

OtobiografiOtobiografi yaitu cerita tentang pribadi pengarang sendiri.Isinya tentang pengalaman hidup si pengarang sejak kecilsampai dewasa.

Contoh:(a) Kenang-kenangan Hidup karya Hamka(b) Ujian Masa karya Nur Sutan Iskandar(c) Kenang-kenangan Hidup Pangeran Djajadiningrat

karya P. Ahmad Djajadiningrat

BiografiBiografi yaitu cerita tentang pengalaman hidup seseorangsejak kecil hingga dewasa, bahkan sampai meninggaldunia, ditulis oleh orang lain.

Contoh:(a) Ayahku karya Hamka(b) Riwayat Dokter Sutomo karya A. Wahid Rata(c) Diponegoro karya Mr. Moh Yamin

StudiStudi yaitu karangan yang menguraikan penelitian tentangpokok-pokok masalah secara objektif berdasarkan buku-buku.

Contoh:(a) Bimbingan Seni Sastra karya R.B. Slamet Mulyana(b) Arti Pantun Melayu karya Prof. Husein Jayadiningrat

EsaiEsai yaitu karangan prosa yang membahas suatu masalah(sastra, seni, atau budaya) secara sepintas dari sudutpandang pribadi penulisnya.

Cerita BersambungCerita bersambungbiasa disingkatcerbung, yaitucerita rekaan yangdimuat sebagiandemi sebagiansecara berturut-turut di dalam suratkabar atau majalah.Cerita bersambungyang menarik dandiminatipembacanyabiasanya akandibukukan dalambentuk novel olehpenerbit.

Page 78: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

74

Contoh:(a) Chairil Anwar Pelopor Angkatan ‘45 karya HB. Yassin(b) Amir Hamzah karya L.K. Bohang(c) Tumbuhnya Bahasa Indonesia dan Soal-soalnya karya

Sutan Takdir Alisyahbana

KritikKritik yaitu karangan yang menguraikan pertimbanganbaik atau buruk tentang suatu hasil kesusastraan. Bagipengarang, kritik merupakan petunjuk yang berhargauntuk kebaikan karya-karya selanjutnya. Sementara itu,bagi pembaca, kritik merupakan penuntun untuk dapatmenikmati karya yang dikritik itu agar turut memberikanpandangannya dan menghargainya.

Dari buku-buku dan sumber-sumber lain diperolehgambaran bahwa sejarah kritik sastra Indonesia masihsangat muda usinya karena baru dimulai pada awal abadke-20 sejalan dengan lahirnya sastra Indonesia, tepatnyasejak terbitnya majalah Pujangga Baru (1933). Dalammajalah itulah mulai diterbitkan artikel pendek berisiulasan, resensi, dan timbangan yang dapat digolongkan kedalam artikel kritik sastra. Pelopornya adalah S.TakdirAlisjahbana dan Armijn Pane yang merupakan tokoh-tokohpenting majalah tersebut.

Hingga sekarang tradisi kritik sastra yang tertuang dalamartikel resensi, tinjauan, atau ulasan terus berjalan danberkembang di berbagai koran dan majalah. Apabiladidata pastilah terhimpun ribuan artikel kritik sastraIndonesia yang sudah terbit di koran dan majalah.Ditambah dengan ratusan makalah kritik yang telahdisajikan dalam puluhan diskusi dan seminar, makajumlahnya berlimpah ruah.

Contoh:(a) Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan

Essay karya H.B. Yassin(b) Pokok dan Tokoh karya A. Teeuw

Page 79: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

75

Balai PustakaPada 14 September tahun 1908 Pemerintah Belandamendirikan Commissie voor de Indlandsche School enVolkslectuur (Komisi Bacaan Rakyat), diketuai oleh Dr.G.A.J. Hazeau. Tugas komisi ini dikemukakan olehSekretaris Dr.D.A Rinkes, yaitu menyediakan bacaan yangmemenuhi kegemaran orang kepada membaca danmemajukan pengetahuan menurut tertib dunia, danmenjauhkan segala yang dapat merusakkan kekuasaanpemerintah dan ketenteraman negeri. Tujuan ini demikepentingan pemerintah kolonial yang mulai khawatirakan maraknya nasionalisme sebagai akibat terlibatnyasejumlah pers bumiputera yang radikal. Komisi iniberkewajiban memilih dan menyediakan bahan-bahanbacaan yang baik untuk sekolah-sekolah dan rakyat Indo-nesia.

Untuk memperoleh bahan-bahan bacaan tersebut, komisiini mengumpulkan dan membukukan cerita atau dongengrakyat, menerjemahkan atau menyadur sastra-sastraEropa dan menerima karya pengarang-pengarang mudayang isinya sesuai dengan keadaan hidup masyarakatsekitar. Naskah-naskah tersebut berupa bacaan yangditulis untuk orang dewasa dan anak-anak dalam bahasaMelayu dan bahasa daearah lainya.

Pada tahun 1917, komisi ini menjadi Balai Pustaka dengansegala kemajuannya.Empat bagian Balai Pustaka adalahbagian redaksi, administrasi, perpustakaan, dan bagianpers. Adapun tugasnya adalah memajukan moral danbudaya serta meningkatkan apresiasi sastra. Balai Pustakamenerbitkan buku-buku bacaan dalam berbagai bahasa:Sunda, Jawa, Padang, Melayu, Belanda, dan bahasa Indo-nesia. Selain penerbitan buku-buku, Balai Pustaka jugamenerbitkan beberapa majalah seperti: Sri Pustaka yangkemudian bernama Panji Pustaka (dalam bahasa Melayu,tahun 1923), Kejawen (dalam bahasa Jawa, tahun1926),Parahiangan (dalam bahasa Sunda, tahun 1929). Pada

Page 80: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

76

zaman itu, sasaran Balai Pustaka adalah anak sekolahrakyat dan guru yang tersebar di kota-kota kecil dandaerah, para pegawai rendahan, dan para petani. Itulahsebabnya penerbitannya menggunakan bahasa Jawa,Sunda, dan Melayu. Hal itu sesuai dengan pola pemikiranpemerintah kolonial untuk memelihara budaya daerahagar tidak terbentuk nasionalisme.

Buku-buku yang boleh diterbitkan oleh Balai Pustakaadalah buku yang isinya tidak membahayakan PemerintahKolonial Belanda yang berkuasa saat itu. Karangan yangdapat diterbitkan hanyalah yang memenuhi syarat sepertiberikut.

a. Karangan tidak boleh berbau politik.b. Karangan harus netral dari agama dan tidak

memecah belah.c. Karangan harus bersifat mendidik budi pekerti dan

menambah wawasan.d. Mendukung pemerintah Kolonial Belanda yang

berkuasa.

Persyaratan di atas dikenal dengan istilah nota Rinkeskarena dikemukakan oleh Rinkes sewaktu menjadipimpinan Balai Pustaka.

Keberadaan Balai Pustaka sangat menguntungkan bagiperkembangan sastra di tanah air. Banyak buku yangditerbitkan. Segala peristiwa sosial, kehidupan adat-istiadat, agama, ataupun peristiwa masyarakat lainnyabanyak yang ditulis dalam buku sastra yang terbit padamasa itu.

Dengan dibukukannya cerita-cerita rakyat yang semulatersebar dari mulut ke mulut, berarti Balai Pustakamerupakan tempat menyimpan cerita-cerita rakyat.Adanya penerjemahan hasil sastra luar negeri, berartiBalai Pustaka turut memperkenalkan kesusastraan dariluar negeri kepada masyarakat. Penyebaran buku-bukuBalai Pustaka sampai ke pelosok tanah air memberikan

Page 81: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

77

dorongan untuk gemar membaca. Sementara itu, di luar BalaiPustaka berkembang penerbit-penerbit swasta yangmerupakan organ partai politik dan organisasi daerah.Kenyataan itu memaksa banyak tokoh pergerakan menulislewat Balai Pustaka dengan segala persyaratannya. Tokoh-tokoh pergerakan yang muncul antara lain Dr. Sutomo, H.Agus Salim, Abdul Muis, Mohamad Yamin. Kehadiran BalaiPustaka juga merangsang pengarang muda untuk berkarya,terutama sejak diterbitkannya roman Azab dan Sengsarakarangan Merari Siregar (1920), Muda Teruna karya MohamadKasim(1920), Sitti Nurbaya karya Marah Rusli (1922) sertakarya-karya dari Nur Sutan Iskandar, Adinegoro, Tulis SutanSati, Sutan Takdir Alisyahbana, Suman Hasibuan, HAMKA, danlain-lain. Semakin banyak jumlah karangan berbahasa Melayu(roman) yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, menjadikanbahasa Melayu populer di kalangan masyarakat. Secara tidaklangsung, Balai Pustaka mempercepat proses pertumbuhanbahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia.

Dalam pembabakan sastra Indonesia, dikenal adanyaAngkatan Dua Puluhan. Disebut Angkatan Dua Puluhan,karena angkatan ini lahir pada tahun dua puluhan. Lagipula, mulai timbul corak baru dengan munculnya romanyang pertama kali terbit pada tahun 1920, yaitu Azab danSengsara karya Merari Siregar.

Bagi masyarakat Indonesia, Balai Pustaka juga memiliki segi yang merugikanseperti berikut.

(1) Menghambat pertumbuhan sastra Indonesia karena naskah yang akanditerbitkan harus dibenahi bahasanya, disesuaikan dengan gaya bahasakorektor. Dengan demikian, gaya pribadi penulisnya tidak dapat dikenalilagi. Adanya Nota Rinkes menyebabkan para sastrawan Indonesia tidakdapat melukiskan peristiwa yang ada dalam jiwa dengan bebas dan wajar.

(2) Menghambat usaha-usaha penerbit bangsa Indonesia yang tidak mampubersaing dengan Balai Pustaka.

Page 82: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

78

Angkatan Dua Puluhan disebut pula Angkatan Balai Pustakakarena:

(1) sebagian besar buku-buku sastra waktu ituditerbitkan oleh Balai Pustaka,

(2) sebagian besar pengarang yang terkenal waktu ituadalah orang-orang Balai Pustaka, dan

(3) peranan Balai Pustaka sangat besar dalammenghidupkan dan mengembangkan sastra Indonesia,termasuk juga sastra daerah yang tersebar di tanahair Indonesia.

Di samping itu, Angkatan Dua Puluhan disebut pulaAngkatan Siti Nurbaya karena pada saat itu roman SittiNurbaya karya Marah Rusli merupakan roman yang palinglaris dan digemari masyarakat. Selain itu, para sastrawanAngkatan Dua Puluhan banyak menghasilkan karya sastrayang sebagian besar bertema seperti Sitti Nurbaya.

Beberapa roman angkatan pujangga baru yang biasadibicarakan orang adalah sebagai berikut.

1. Azab dan Sengsara (Merari Siregar)2. Salah Asuhan (Abdul Muis)

Ciri-ciri karya sastra Angkatan Dua Puluhan sebagai berikut.1. Bahan ceritanya dari Minangkabau, sebab sebagian besar pengarangnya

berasal dari Minangkabau.2. Berisi pertentangan kaum muda dan kaum tua.3. Tema yang ditampilkan seputar adat, kawin paksa, kebangsawanan,

poligami, atau pendidikan yang kebarat-baratan.4. Bahasanya bergaya Balai Pustaka, yaitu kalimatnya panjang-panjang

dan banyak mempergunakan perbandingan-perbandingan, pepatah danpetuah, serta ungkapan klise. Bahasa penulisnya secara pribadi tidakdikenal.

5. Karya sastra Angkatan Dua Puluhan bercorak romantis sentimentil.Melukiskan segala sesuatunya secara berlebih-lebihan, sehingga bilamelukiskan tokoh yang dibenci sifatnya, dilukiskan seburuk-buruknya.

Page 83: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

79

3. Pertemuan Jodoh (Abdul Muis)4. Surapati (Abdul Muis)5. Sitti Nurbaya (Marah Rusli)6. Muda Teruna (Muhammad Kasim)7. Hulubalang Raja (Nur Sutan Iskandar)8. Katak Hendak jadi Lembu (Nur Sutan Iskandar)9. Kehilangan Mestika (Hamidah atau Fatimah Hasan

Delais)10. Kalau Tak Untung (Selasih)11. Sengsara Membawa Nikmat (Tulis Sutan Sati)12. Asmara Jaya (Adinegoro)13. Darah Muda (Adinegoro)14. Sukreni Gadis Bali (A.A. Pandji Tisna)15. Percobaan Setia (Suman Hs)

Karya sastra Angkatan Balai Pustaka (Angkatan 20-an) yang telahbanyak dibicarakan orang.Sumber: bp.blogspot.com

Page 84: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

80

Selain karya sastra jenis roman, muncul pula jenis ceritapendek. Cerita pendek yang ditulis mencerminkankehidupan masyarakat yang bersifat humor dan seringberupa kritik. Beberapa cerpen yang terkenal dimasyarakat waktu itu ialah: Teman Duduk karyaMuhammad Kasim, Kawan Bergelut karya SumanHasibuan, Di Dalam Lembah Kehidupan karya Hamka, danlain-lain.

Pada tahun dua puluhan mulai dikenal jenis karanganberbentuk drama. Beberapa buku drama di antaranyasebagai berikut.

1. Bebasari (drama bersajak, 1920) karya RustamEffendi

2. Pembalasannya karya Sa’adah Alim3. Gadis Modern karya Adlim Afandi4. Ken Arok dan Ken Dedes (drama saduran dari

Pararaton) karya Moh. Yamin5. Kalau Dewi Tara Sudah Berkata karya Moh. Yamin

Di bidang puisi, sebagian besar sastrawan masih menyukaibentuk-bentuk lama seperti syair dan pantun. Namundemikian, kaum muda sudah tidak menyukainya lagikarena bentuk-bentuk lama dipandang statis dan masihterikat pola-pola lama. Pada masa Balai Pustaka, terbitbeberapa kumpulan puisi karya beberapa sastrawan yangkemudian digolongkan ke dalam Angkatan Pra PujanggaBaru. Mereka adalah Muhammad Yamin dan RustamEffendi, juga beberapa pengarang yang menjadipendukung Angkatan Pujangga Baru seperti Sanusi Panedan A. Rivai.

Beberapa kumpulan puisi itu sebagai berikut.

a. Percikan Permenungan (1924) karya Rustam Effendib. Pancaran Cinta (prosa berirama) (1926) karya Sanusi Panec. Puspa Mega (1926) karya Sanusi Paned. Madah Kelana (1931) karya Sanusi Panee. Puspa Aneka (1931) karya Yogi (A. Rivai)

Page 85: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

81

Pujangga BaruMenggeloranya semangat persatuan Indonesia yang dijiwaiSumpah Pemuda 1928, tumbuh di kalangan masyarakatIndonesia. Para sastrawan pun tidak ketinggalan untukberjuang mempersatukan bangsa dengan mengadakanpembaruan di bidang kesusastraan. Kemudian timbulprakarsa untuk mendirikan perkumpulan selain BalaiPustaka, sebagai tempat penyaluran cita-cita. Di kalangansastrawan muda, timbul maksud untuk mempersatukanpara penulis yang karyanya tersebar di beberapa majalahuntuk membuat majalah khusus yang membahas tentangbahasa, sastra, dan kebudayaan umum. Maka lahirlahsebuah ikatan para sastrawan muda yang dikenal dengannama Angkatan Pujangga Baru.

Pada Mei 1933 terbitlah sebuah majalah yang dinamakanPujangga Baru yang terbit sebulan sekali dan tersebar luasdi kalangan para sastrawan dan terpelajar waktu itu.Majalah tersebut dipimpin oleh tokoh-tokoh Sutan TakdirAlisyahbana, Armijn Pane, dan Amir Hamzah. Majalah itubertujuan menumbuhkan kesusastraan baru yang sesuaidengan zamannya dan mempersatukan para sastrawandalam satu wadah yang sebelumnya boleh dikatakan ceraiberai dengan menulis di berbagai majalah. Tujuan itutampak pada keterangan resmi yang berbunyi:”majalahkesusastraan dan bahasa serta kebudayaan umum,”kemudian berubah menjadi: “pembawa semangat barudalam kesusastraan, seni, kebudayaan dan soalmasyarakat umum,” dan berganti lagimenjadi:”pembimbing semangat baru yang dinamis untukmembentuk kebudayaan persatuan Indonesia.”

Majalah Pujangga Baru mendapat sambutan hangat darisejumlah kaum terpelajar seperti Amir Syarifuddin, SutanSyahrir, Purbacaraka, Ali Hasmy, Selasih, J.E. Tatengkeng,I Gusti Nyoman Panji Tisna, W.J.S Purwadarminta,H.b.Jassin, Aoh K.Hadimaja, L.K. Bohang, dan lain-lain.Jadi, Angkatan Pujangga Baru ialah segolongan sastrawan

Sutan TakdirAlisyahbanaSumber: IkhtisarSejarah SastraIndonesia

Sanusi PaneSumber: IkhtisarSejarah SastraIndonesia

Page 86: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

82

yang tersebar di tanah air dan menerbitkan majalahsendiri bernama Pujangga Baru. Tahun 1933, sebagaitahun terbitnya majalah Pujangga Baru, dianggap sebagaitahun permulaan berdirinya angkatan itu.

Dengan usaha pernyataan itu, Pujangga Baru menjadiwadah perkumpulan para sastrawan dari berbagai daerahdan aliran agama. Pujangga Baru berniat mencapai cita-cita nasional yaitu sebagai pembimbing semangat baruuntuk membentuk kebudayaan persatuanIndonesia.Majalah ini bertahan terbit hingga tahun 1942,kemudian dilarang terbit oleh penguasa pendudukanJepang karena dianggap kebarat-baratan dan progresif.Namun, setelah Indonesia merdeka majalah PujanggaBaru terbit kembali pada tahun 1949-1953 dipimpin SutanTakdir Alisyahbana yang didukung oleh tenaga baru sepertiChairil Anwar, Rivai Apin, Asrul Sani, Achdiat k. Miharja,dan yang lainnya.

Konsep Pujangga BaruPujanggga Baru memiliki dua konsep pembaruan. Konseppembaruan yang berorientasi ke Barat (dipelopori SutanTakdir Alisyahbana) dan konsep pembaruan yangberorientasi ke Timur (dipelopori Sanusi Pane).

Konsepsi pembaruan yang berorientasi ke Barat,memandang masyarakat Indonesia yang statis harusdiubah menjadi dinamis karena pengaruh perkembanganmaterialisme, intelektualisme, egoisme, danindividualisme Barat. Kebudayaan Indonesia harus lahirdari semangat ke-Indonesiaan dan bukan lahir dariKebudayaan Jawa, Melayu, Sunda, dan sebagainya. Jadi,kebudayaan baru bukan sambungan dari kebudayaan masalampau. Kebudayaan masa lampau tidak berarti.Pandangannya tentang seni menegaskan, bahwa seniuntuk masyarakat. Tugas seniman ikut serta dalampembangunan masyarakat yang berbangsa dan bernegara.

Sementara itu, konsep pembaruan yang berorientasi keTimur memandang manusia baru merupakan persatuan

Amir HamzahSumber: IkhtisarSejarah SastraIndonesia

Armijn PaneSumber: IkhtisarSejarah SastraIndonesia

Page 87: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

83

jasmani dan rohani; dunia akhirat; materialisme danidealisme; akal dan budi; perseorangan dankemasyarakatan. Kebudayaan Indonesia Baru harusmeramu kebudayaan Timur masa silam dengankebudayaan Barat. Jadi, kebudayaan itu tetap harusbersendikan pada kebudayaan lama. Pandangan tentangseni, menegaskan pada semboyan seni untuk seni (l’artpour l’art). Hasil ciptaan seniman tidak dapat dinilai dariluar (kesenian) dan tidak mempunyai tendens. Senimantidak perlu memikirkan faedah karangannya.

Konsepsi-konsepsi tersebut terlukis pada dramaSandhyakala Ning Majapahit dan Manusia Baru karyaSanusi Pane, yang ditanggapi oleh Sutan Takdir Alisyahbanamelalui roman Layar Terkembang dan puisi Menuju ke Laut.

Sebenarnya Pujangga Baru dipengaruhi oleh PujanggaAngkatan ‘80 (De Tachtigers) dari Belanda, juga pengaruhdari India, Persi, dan Jawa.

Perbandingan sastra Angkatan Dua Puluhan dan Angkatan Tiga Puluhan.

Perbedaan• Bentuk puisi Angkatan Dua Puluhan masih lekat pada bentuk-bentuk syair

dan pantun. Angkatan Tiga Puluhan banyak menggunakan sonetameninggalkan bentuk puisi lama, dan mulai memakai bentuk baru yangbebas.

• Bahasa yang digunakan masa Dua Puluhan bercorak Balai Pustaka (seragam)karena naskah-naskah sebelum diterbitkan harus diperiksa, diubah, dandiperbaiki oleh Balai Pustaka. Sedangkan kesusastraan Angkatan TigaPuluhan beraneka ragam, sesuai dengan kepribadian dan gaya pengarang.

• Kesusastraan Angkatan Dua Puluhan mempunyai pusat perhatian padamasalah kedaerahan (adat istiadat, kawin paksa, dan lain-lain). Pusatperhatian Angkatan Tiga Puluhan pada masalah Indonesia.

Persamaan• Mendidik pembaca

Kesusastraan masa Dua Puluhan bertema pertentangan adat, sedangkankesusatraan masa Tiga Puluhan mengarah pada pembangunan kebangsaan.Kedua angkatan ini semata-mata mengandung pendidikan bagi pembacadan menonjolkan semangat romantis.

• Masa Pujangga Baru lebih banyak menghasilkan puisi daripada prosa.Perbedaan hasil karya masa itu nyata terlihat dalam puisi-puisinya.

Page 88: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

84

Tokoh-tokoh Angkatan Pujangga Baru adalah S.TakdirAlijahbana, Amir Hamzah, Armijn Pane, Sanusi Pane,Muhammad Yamin, Rustam Effendi, J.E. Tatengkeng,Asmara Hadi, dan lain-lain.

Amir Hamzah (1911-1946) berpendidikan HIS, MULOMedan, AMS-A Solo, dan sempat masuk Sekolah HakimTinggi di Jakarta. Dia dikenal sebagai penyair religiusdengan kumpulan sajak Nyanyi Sunyi (1937) dan BuahRindu (1941). Telaah H.B. Jassin tentang kepenyairannyatelah menghasilkan Amir Hamzah Raja Penyair PujanggaBaru (1963).

Armijn Pane (1908-1970) berpendidikan HIS, ELS, STOVIAJakarta (1923), MAS Surabaya (1927) dan AMS-A Solo(1931). Pernah menjadi wartawan di Surabaya, guruTaman Siswa di Kediri, Malang, dan Jakarta, sekretarisdan redaksi Pujangga Baru (1933-1938), redaktur BalaiPustaka (1936), dan Ketua Bagian Kesusastraan PusatKebudayaan (1942-1945), dan redaktur Indonesia (1948-1955). Tahun 1969 menerima hadiah tahunan dariPemerintah Republik Indonesia. Dia terkenal dengan romanBelenggu (1940) yang pada zaman itu ditanggapi berbagaipihak dengan pro dan kontra. Karyanya yang lain:kumpulan cerpen Kisah antara Manusia (1953), sandiwaraJinak-Jinak Merpati (1954), dan sajak-sajak JiwaBerjiwa (1939).

Asmara Hadi (1914-1976) berpendidikan MULO TamanSiswa Bandung, pernah giat di pers dan politik, sempatmenjadi anggota Konstituante dan anggota MPRS (1966).Dia terkenal dengan sajak-sajak perjuangan yang penuhkeyakinan. Kepenyairannya telah dibahas J.U. Nasutiondalam Asmara Hadi Penyair Api Nasionalisme (1965).

J.E. Tatengkeng (1907-1968) berpendidikan HISManganir, Christelijk Middakweekschool Bandung, danChristelijk HKS Solo, pernah menjadi guru bahasa Indone-sia di Tahuna (1932), Kepala Schakelschool Ulu Siau,

Page 89: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

85

Kepala HIS Tahuna, Menteri Pengajaran (1948), PerdanaMenteri Negara Indonesia Timur (1949), dan KepalaJawatan Kebudayaan Kementerian P & K PerwakilanSulawesi, ikut sebagai pendiri Universitas Hasanuddin, danmemimpin majalah Sulawesi (1958). Dia dikenal dengankumpulan sajaknya Rindu Dendam (1934).

Muhammad Yamin (1903-1962) berpendidikan HIS (1918),Sekolah Pertanian Bogor (1923), AMS Yogyakarta (1927),dan Sekolah Hakim Tinggi (1932). Pernah menjadi Ketualong Sumatra Bond (1926-1928), Ketua Indonesia Muda(1928), anggota Volksraad (1938-1942), MenteriKehakiman RI (1951), Menteri Pengajaran, Pendidikan,dan Kebudayaan RI (1952-1955), Ketua Dewan PengawasLKBN Antara (1961-1962), dan Ketua Dewan PerancangNasional (1962). Dia dikenal sebagai perintis puisi Indone-sia dengan sajaknya "Tanah Air" (1922), kumpulan sajakIndonesia Tumpah Darahku (1928), drama Ken Arok danKen Dedes (1930), dan sejumlah buku sejarah, politik,dan undang-undang.

Rustam Effendi (1903-1979) berpendidikan HIS dan HKSBandung (1924), pemah menjadi guru Perguruan IslamAdabiah Padang, dan selama bermukim di Belanda (1928-1947) pernah menjadi anggota Tweede Kamer (MajelisRendah) mewakili Partai Komunis (1933-1946). RustamEffendi menghasilkan kumpulan sajak PercikanPermenungan (1925) dan drama bersajak Bebasari (1926).

Sanusi Pane (1905-1968) adalah abang Armijn Pane,berpendidikan HIS, ELS, Kweekschool Jakarta (1925),setahun di Sekolah Hakim Tinggi Jakarta, dan belajarkebudayaan Hindu di India (1929-1930). Pernah menjadiguru Kweekschool Gunung Sahari Jakarta, HIK Lembang,HIK Gubernemen Bandung, dan Sekolah MenengahPerguruan Rakyat Jakarta. Pernah bergiat dalam JongSumatra, Gerindo, dan PNI. Pernah menjadi redakturTimbul (1931-1933), Kebangunan (1936), dan Balai

Page 90: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

86

Pustaka (1941). Karyanya yang terkenal adalah prosa lirisPancaran Cinta (1926), kumpulan sajak Puspa Mega(1927), kumpulan sajak Madah Kelana (1931), dramaKertajaya (1932), drama Sandyakala Ning Majapahit(1933), dan drama Manusia Baru (I940).Kepengarangannya pernah ditelaah oleh J.U. Nasutiondalam Pujangga Sanusi Pane (1963).

S. Takdir Alisjahbana (1908-1994) adalah sosokpribadi terpelajar yang tinggi semangat intelektualnyasejak masih pelajar Holandsch Inlandsche School (HIS)di Bengkulu, kemudian Hogere Kweekschool (HKS) diBandung (1928) sambil berkursus malam HoofdakteCursus, berlanjut ke Rechte Hoge School (SekolahTinggi Hukum) hingga datangnya tentara pendudukanJepang tahun 1942. Dalam keadaan darurat itulahTakdir dan kawan-kawan seangkatannya menerimaijazah Meester in de Rechten (Sarjana Hukum). Takdirjuga pernah menempuh kuliah di Fakultas Sastra Uni-versitas Indonesia (1940-1942), dan pada tahun 1979menerima gelar Doktor Honoris Causa dari UniversitasIndonesia karena kesetiaannya menulis terus-menerusselama 50 tahun sejak terbitnya Pujangga Bam, danpada tahun 1987 menerima gelar kehormatan yangsama dari Universitas Sains Malaysia. Riwayat jabatandan pekerjaannya terlalu panjang ditulis di sini. Yangjelas, Takdir pemah menjadi guru (1928-1929),kemudian menjadi redaktur Balai Pustaka (1930-1942)dan menghasilkan roman Layar Terkembang (1936),roman Tak Putus Dirundung Malang (1929), romanDian yang Tak Kunjung Padam (1932), roman AnakPerawan di Sarang Penyamun (1941), kumpulan sajakTebaran Mega (1936), antologi Puisi Lama (1941) danPuisi Baru (1946).

Masa jaya majalah Pujangga Baru surut karena datangnyabala tentara Jepang pada Maret 1942. Janganlahdibayangkan kejayaan majalah tersebut seperti majalahsastra Horison yang dewasa ini tercetak bagus dan

Page 91: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

87

tersebar luas. Menurut pengakuan H.B. Jassinsebagaimana disampaikan dalam wawancara WahyuWibowo dan Kasijanto yang termuat di Basis Juli 1983(halaman 263-270), majalah Pujangga Baru tidakterdukung modal keuangan dan sedikit saja peminatnya.Pada zaman itu tercetak paling banyak 400 eksemplardengan persebaran terbatas ke kalangan guru dan merekayang dianggap memiliki perhatian terhadap masalahkebudayaan dan kesusastraan. Pernah juga dikirimkankepada para sultan, tetapi tidak disambut hangat. Diantara yang terbatas itu ada juga yang sampai ke Malaysiasehingga ikut berpengaruh terhadap perkembangan sastraMelayu di sana.

Majalah Pujangga Baru ternyata tidak menyediakanhonorarium untuk para penyumbang, bahkan tidak jugamenggaji redaksinya, termasuk. H.B. Jassin yang padatahun 1940-1942 menjadi Sekretaris Redaksi. Namun,pengaruhnya terhadap semangat para penulis danpengarang pantas dibanggakan, terbukti banyak tulisanyang mengalir ke redaksi Pujangga Baru. Kebanyakantergugah oleh tulisan-tulisan Takdir Alisyahbana yang padawaktu itu selalu bersemangat menawarkan gagasan-gagasan menuju Indonesia baru. Di mata Jassin, majalahyang profilnya sederhana itu ibarat perambah jalan ataupelopor.

Polemik KebudayaanSerangkaian polemik yang terjadi pada tahun 30-an di kalangan cendekiawandan budayawan Indonesia. Polemik ini bermula dari sebuah tulisan S. TakdirAlisyahbana, "Menuju Masyarakat dan Kebudayaan Baru: Indonesia-Prae-In-donesia" (Pujangga Baru, 2 Agustus 1935). Pada dasarnya, Takdir membedakan"zaman prae-Indonesia" (yang berlangsung hingga akhir abad ke-19) dan "zamanIndonesia" (yang mulai pada awal abad ke-20). Kemudian Takdir menjabarkan:"Zaman pre-Indonesia, zaman jahiliah Indonesia itu setinggi-tingginya dapatmenegaskan pemandangan dan pengertian kita tentang lahirnya zaman Indone-sia, tetapi jangan sekali-kali zaman Indonesia dianggap sambungan atau terusan

Page 92: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

88

yang biasa dari padanya. Sebab dalam isinya dan dalambentuknya keduanya berbeda: Indonesia yang dicita-citakanoleh generasi baru bukan sambungan Mataram, bukansambungan kerajaan Minangkabau atau Banjarmasin.Menurut susunan pikiran ini, maka kebudayaan Indonesiapun tiadalah mungkin sambungan kebudayaan Jawa,sambungan Melayu, sambungan kebudayaan Sunda ataukebudayaan yang lain. (...) Pada pikiran saya pandu-pandukebudayaan Indonesia harus bebas benar berdiri darikebudayaan zaman praeIndonesia. Perkataan bebas bukanberarti tidak tahu seluk-beluknya, perkataan bebas hanyaberarti tidak terikat. Takdir juga menulis: "Dan sekarang initiba waktunya kita mengarahkan mata kita ke Barat".

Tulisan Takdir ini mendapat tanggapan dari Sanusi Pane danPoerbatjaraka. Dalam tulisannya yang berjudul "PersatuanIndonesia" (Suara Umum, 4 September 1935), Sanusi Panemenulis: "Zaman sekarang ialah terusan zaman dahulu. (...)Haluan yang sempurna ialah menyatukan Faust dan Arjuna,memesrakan materialisme, intelektualisme danindividualisme dengan spiritualisme, perasaan dankolektivisme". Dalam tulisannya yang berjudul "SambunganZaman", Poerbatjaraka mengatakan: "Pada perasaan saya,yang manfaat buat tanah dan bangsa kita ini, ialahmengetahui jalan sejarah dari dulu-dulu sampai sekarangini. Dengan pengetahuan ini kita seboleh-bolehnyaberusahakan mengatur hari yang akan datang, (...) Denganpendek kata: janganlah mabuk kebudayaan kuno, tetapijangan mabuk kebaratan juga; ketahuilah dua-duanya,pilihlah mana yang baik dari keduanya itu, supaya kita bisamemakainya dengan selamat di dalam hari yang akandatang kelak".

Selanjutnya, terjadi polemik mengenai dunia pendidikanyang melibatkan sejumlah besar tokoh: S. TakdirAlisyahbana, Sutomo, Cindarbumi, Adinegoro, M. Amir, danKi Hajar Dewantara. Tulisan mereka inilah kemudian yangdihimpun Achdiat K. Mihardja dalam buku PolemikKebudayaan (1948).

Page 93: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

89

Ken Arok dan Ken Dedes adalah nama raja dan permaisuri diKerajaan Singosari yang diangkat menjadi judul drama MuhammadYamin dan pertama kali dipentaskan pada puncak acara KongresPemuda (Sumpah Pemuda), 28 Oktober 1928. Enam tahunkemudian, drama tersebut dimuat dalam majalah Pujangga Baru(1934) pimpinan Sutan Takdir Alisjahbana. Tahun 1951 drama KenArok dan Ken Dedes diterbitkan menjadi sebuah buku oleh PenerbitBalai Pustaka, Jakarta.

Drama ini mengangkat masalah perjuangan dan kehidupanKerajaan Singosari yang pernah jaya pada masa lalu. Temanyaadalah rasa keadilan harus ditegakkan. Dalam drama itu, antaralain, diperlihatkan keadaan suatu sidang kerajaan menanggapisituasi negeri. Pada suatu hari di Bangsal Witana, KerajaanSingasari, sedang digelar rapat pengangkatan seorang putramahkota. Rajasa-nama lain Ken Arok setelah menjadi RajaSingasari-bersikukuh hendak memilih Mahisa Wong Atelenguntuk menjadi putra mahkota yang kelak akan menggantikankedudukannya di singgasana Kerajaan Singasari. Namun, para pembesar istana yang lainseperti Mahamenteri Rakian Hino, Mahamenteri Sirikan, dan Mahamenteri Hulu lebihcenderung memilih Anusapati Panji Anengah. Alasan para pembesar kerajaan itu hanyaAnusapatilah yang pantas menjadi putra mahkota karena anak sulung. Ken Arok tetapmemilih Mahisa Wong Ateleng, adik Anusapati, sebagai putra mahkota tanpa memerincilebih lanjut alasan yang menjadi dasar pemilihannya itu.

Anusapati kecewa atas keputusan ayahandanya itu. Suatu hari ketika Anusapati sedangmerenungkan hal itu, datanglah ibunya, Ken Dedes. Ken Dedes memberi tahu kepadaAnusapati tentang siapa sebenarnya dirinya itu dan siapa pula ayahnya itu. Atas pemberitahuanibunya itu, Anusapati baru mengetahui bahwa Ken Arok bukanlah ayah kandungnya. Ayahkandungnya adalah Tunggul Ametung. Ayahnya telah dibunuh oleh Ken Arok dengan sebilahkeris Empu Gandring. Akhirnya, Anusapati menuntut balas atas kematian ayahnya.

Di Bangsal Witana kembali digelar rapat penobatan putra mahkota yang akan segeramenggantikan Ken Arok. Dalam rapat itu terjadi perdebatan yang sengit dan tajam. BrahmanaLohgawe, penasihat kerajaan, ikut serta dalam rapat penobatan putra mahkota tersebut.Atas desakan Brahmana, akhirnya Ken Arok menyadari bahwa apa yang pernahdilakukannya pada masa lampau merupakan kesalahan. Sebagai seorang ksatria, dia harusberani mengakui semua kesalahan yang pernah diperbuatnya. Oleh karena itu, Ken Arokpun berani mati di ujung keris Empu Gandring setelah Singasari berhasil dipersatukan.

Ken Arok menerima hukuman ini, sesuai dengan kesalahan yang pernah diperbuatnya.Namun, sebelum menjalani hukuman mati itu, Ken Arok lebih dahulu telah memikirkankelangsungan hidup negerinya. Hal itu terbukti dengan adannya pengangkatan putra mahkota,Anusapati menjadi Raja Singasari yang menggantikan dirinya. Sepeninggal Ken Arok, KenDedes pun ikut membunuh diri sebagai tanda kesetiaan istri kepada suaminya.

Moh. YaminSumber: Ikhtisar SejarahSastra Indonesia

Page 94: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

90

Dian yang Tak Kunjung PadamDian yang Tak Kundjung Padam adalah novel karya Sutan Takdir Alisyahbana yang terbit

tahun 1932. Novel ini menceritakan percintaan yang gagal antara seorang pemuda dusun yangmiskin, bernama Yasin, dan seorang gadis keturunan bangsawan yang kaya raya, bernamaMolek. Oleh orang tuanya Molek dipaksa kawin dengan seorang Arab yang kaya raya, bernamaSayid Mustafa, yang hanya mencintai harta orang tua Molek. Penutup cerita ini menjadi cirinyayang istimewa. Yasin, yang tetap membujang hidup sebagai petani dan tinggal di lereng GunungSeminung, pada masa tuanya berhasil menolong seorang pemuda yang ingin bersembunyi danmelarikan kekasihnya, suatu perbuatan yang tidak berhasil dilakukan Yasin ketika masih muda.

Tema novel ini ialah cinta sejati tidak akan padam. Molek selalu mencintai Yasin sampai diameninggal. Begitu pula Yasin, walaupun tidak dapat menikah dengan Molek, sampai tua Yasintetap mencintainya. Hal ini dibuktikannya hingga tua Yasin tetap membujang.

Takdir yang ingin menghukum kaum bangsawan atau orang tua yang kolot, tetapi mereka,yaitu orang tua Molek diberinya umur panjang sehingga mereka dapat naik haji, idaman orangIslam yang tinggi sekali, sedangkan kehidupan Molek berakhir dengan kematian, membunuhdiri, suatu perbuatan yang sangat tercela dalam Islam dan dimurkai oleh Allah.

BebasariBebasari adalah drama (lakon) yang ditulis oleh Rustam Effendi. Dialog yang ada dalam

Bebasari berbentuk puisi sehingga H. B. Jassin menyebutnya sebagai drama bersajak. Bebasariterbit pertama kali tahun 1926. Naskah Bebasari lahir pada saat murid-murid MULO di Padanghendak mementaskan sebuah drama pada suatu pesta sekolah karena belum ada naskah dramayang siap. Rustam Effendi akhirnya menulis naskah Bebasari dalam bentuk sajak. Drama initidak jadi dipentaskan karena dilarang oleh Pemerintah Hindia Belanda. Tahun 1953 PenerbitFasco, Jakarta, menerbitkan kembali drama Bebasari ini dalam tiga babak.

Bebasari yang terdiri atas tiga babak mengisahkan masalah yang dihadapi kerajaan Maha-raja Takutar. Maharaja Takutar telah ditaklukkan oleh Rawana. Kerajaannya dirampas karenaRawana mendengar kabar dari ahli nujum bahwa Bujangga, anak Maharaja Takutar, akandijodohkan dengan putri Bebasari, anak Bangsawan Sabari. Rawana tidak percaya padaperuntungan yang telah ditentukan lebih dahulu. Rawana memisahkan Bujangga dengan Bebasaridan mengurung Bebasari dalam terungku yang dijaga dengan ketat oleh jin dan peri. KetikaBujangga telah berumur, dia bermimpi melihat wajah Bebasari dan timbullah cintanya yang sangatbesar. Bujangga menanyakan arti mimpinya itu kepada ayahnya. Ayahnya menerangkan bahwaBebasari adalah tunangan Bujangga. Bujangga merasa bahwa dia berkewajiban mencari Bebasari.Bujangga hendak pergi mencari Bebasari, tetapi ditahan oleh ayahnya dan pamannya, Sabari.Dakarati dan Sabainaracu menyuruh Bujangga untuk menyelamatkan Bebasari. Bujangga, karenakeras cintanya, tiada mengindahkan perkataan Sabari. Dia pergi meninggalkan negerinya,menempuh tempat Rawana mengurung Bebasari, yang ditunjukkan oleh Sabainaracu. Bujanggamengalahkan laskar dan rakyat Rawana, mengusir Rawana dari kerajaan yang dirampasnya,serta melepaskan Bebasari dari kurungan. Bujangga kawin dengan Bebasari, seperti yang telahdijanjikan oleh peruntungan alam dari mulanya.

Page 95: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

91

H. B. Jassin menunjukkan pentingnya Bebasari sebagai usaha mencobakan bentuk barudalam kesastraan Indonesia, yaitu bentuk syair yang diperbaharui yang dipergunakan dalampercakapan. Selanjutnya, Jassin menegaskan bahwa dengan mudah kita melihat simbolik hasratbangsa Indonesia yang hendak merdeka (Bebasari, perkataan bebas ada di dalamnya)

Sandyakala Ning Madjapahit

Sandyakala Ning Madjapahit adalah drama sejarah yang ditulis oleh Sanusi Pane pada

tahun 1930-an. Drama ini pertama kali dimuat dalam majalah Timbul Nomor 1-6, Tahun VII,

1932, dan Nomor 3-4 Februari 1933. Setelah Sanusi Pane meninggal, di Jakarta, 2 Juni 1966

atas inisiatif Ajip Rosidi, tahun 1971 drama Sandyakala Ning Majapahit itu diterbitkan kembali

oleh Penerbit Pustaka Jaya, Jakarta, dalam bentuk buku.

Sanusi Pane dalam drama ini hendak menunjukkan kepada kita bahwa kejayaan suatu

kerajaan harus didukung oleh kejujuran dan keunggulan pribadi para pemimpinnya. Ratu Senapati

yang jiwanya bersih dari angkara dan harta, yang hidup sesuai dengan zamannya, bisa

menyelamatkan dan menegakkan kerajaan yang hampir runtuh. Akan tetapi, dengan

disingkirkannya sama sekali elemen penyelamat dan pendukung satu-satunya, runtuhlah pula

tiang-tiang kejayaan negara tersebut. Keagungan jiwa menjadi dasar penokohan. Damar Wulan

dipertentangkan dengan tokoh-tokoh yang berjiwa kerdil dan murka, dengan menggunakan Dewi

Suhita sebagai perantara eksekutif. Dia sebetulnya diperalat majelis kerajaan untuk mengesahkan

tindakan-tindakan keji, justru karena dia sendiri tidak punya wibawa penentu. Sanusi Pane

menggunakan dinamik perbuatan sebagai dasar penokohan.

Drama yang bersifat kepahlawanan itu mampu mendorong semangat perjuangan bangsa

Indonesia dalam memerdekakan diri dari belenggu penjajah. Drama Sandyaknla Ning Majapahit

termasuk lakon yang bertemakan unsur sejarah. Tema yang demikian menggambarkan kehidupan

masa silam, yakni masa ketika Majapahit menjelang runtuh. Yang hendak ditekankan dalam

drama ini agaknya konflik-konflik para aparat kerajaan yang berakibat runtuhnya kerajaan. Tokoh-

tokoh yang terlibat dalam konflik adalah Ratu, kaum bangsawan dan agamawan, serta Damar

Wulan sebagai tertuduh dan sebagai tokoh sentral (tokoh utama). Pandangan-pandangan tokoh

Damar Wulan mewakili pandangan Sanusi Pane dan iklim sosial budaya politik yang sedang

"hangat" pada masa itu. Drama Sandyakala Ning Majapahit digolongkan drama sejarah karena

ceritanya berdasar pada buku sejarah.

Lakon Sandyakala Ning Majapahit merupakan simbol hancurnya peradaban lama dan

bangkitnya peradaban baru. Hal itu ditandai dengan hancurnya Kerajaan Majapahit (sebagai simbol

hancurnya pemerintahan kolonial Belanda) dan bangkitnya panji-panji keislaman di Kerajaan

Bintara (simbol berdirinya negara Republik Indonesia). Gagasan Sanusi Pane yang disampaikan

secara simbolis melalui karya drama itu disebabkan oleh penindasan zaman kolonial Belanda

yang sangat kejam kepada bangsa jajahannya.

Page 96: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

92

Angkatan ‘45Angkatan ‘45 muncul akibat perlakuan pemerintah Jepangyang menjajah bangsa Indonesia. Angkatan tersebutsebenarnya sudah lahir pada tahun-tahun pendudukan Jepang.

Ketika berkuasa, pemerintahan Jepang memberikan janji-janji kosong dan mengekang kemajuan bangsa Indonesia.Banyak partai politik dibubarkan dan diganti denganorganisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat) atau JawaHokokai (Kebaktian Rakyat Jawa) yang ditujukan untukmengabdi kepada pemerintahannya. Di dunia sastra,Jepang membubarkan dan melarang terbit majalahPujangga Baru. Pada tanggal 1 April 1943 didirikanlahKantor Pusat Kebudayaan (Keimin Bonka Shidosho) untukmempersatukan kebudayaan di Indonesia dan sebagaiwadah kegiatan para seniman.Kantor itu didirikan untukmemobilisasi potensi seniman-budayawan sebagaipendukung kepentingan Jepang dalam Perang Asia TimurRaya. Kantor tersebut mengerahkan seniman untukmembuat lagu, lukisan, slogan, puisi, sandiwara, dan filmuntuk membakar semangat perjuangan demi kepentinganJepang yang menjanjikan masa depan gemilang bagibangsa Indonesia. Kehadiran Pusat Kebudayaan ini selainuntuk mengumpulkan para seniman, sastrawan danbudayawan, ternyata juga menjadi Badan Sensor bagikarya yang akan diterbitkan. Di antara syarat naskah yangdapat diterbitkan isinya, harus mendukung propagandapemerintahan Jepang.

Sumber: photobucket.com

Page 97: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

93

Terhadap sikap Pusat Kebudayaan yang seperti ini, dikalangan para seniman banyak yang mendukung.Di antaramereka adalah Armyn Pane, Nur Sutan Iskandar, danUsmar Ismail. Akan tetapi, tidak lama kemudian sadarlahmereka bahwa janji manis Jepang itu hanya tipuanbelaka. Sementara itu, tidak sedikit pula yang menolakbergabung. Para seniman yang menolak tersebutdiantaranya Chairil Anwar, Idrus, Amal Hamzah. Namun, adajuga seniman yang bersikap kompromis dengan menuliskarya sastra simbolik, seperti El Hakim (Dr. Abu Hanifah)dan Maria Amin. Kantor Pusat Kebudayaan menerbitkanmajalah Jawa Baru (1943-1945), Kebudayaan Timur(1943-1945) dan memanfaatkan Panji Pustaka yangmerupakan warisan Balai Pustaka.

Melalui majalah-majalah tersebut muncul karya sastrabercorak baru yang gayanya berbeda dengan masa-masaBalai Pustaka dan Pujangga Baru.Pengucapan yangromantik dan sentimentil seperti dalam roman-romankarya pengarang tahun 1930-an tidak sempat munculdalam sastra masa pendudukan Jepang. Karya sastra yangterbit di masa pendudukan jepang kebanyakan berupacerita pendek dan sajak (puisi).

Jenis drama juga banyak dipentaskan karena mendapatdukungan dari penguasa. Berbagai kumpulan sandiwaradihimpun dalam organisasi Perserikatan Usaha SandiwaraJawa dengan tujuan propaganda. Karya sastra jenisroman di antaranya terbit Cinta Tanah air (Nur SutanIskandar) dan Palawija (Karim Halim) yang berisi propa-ganda.

Nama Angkatan ‘45 diperkenalkan oleh Rosihan Anwardalam majalah Siasat pada tahun 1949. Titik beratAngkatan ‘45 adalah kebudayaan dunia yang bersifatuniversal. Menurut konsepsi Angkatan ‘45, seniman adalahmanusia universal yang muncul dengan corak Indonesia.Dan kebudayaan Indonesia baru tidak hanya untukmanusia Indonesia saja, melainkan kepada seluruhmanusia di dunia. Konsepsinya ialah Humanisme Universal.

Page 98: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

94

Surat Kepercayaan GelanggangSurat Kepercayaan Gelanggang merupakan pernyataansikap para seniman dan budayawan. Pernyataan itusebagai berikut.

Surat KepercayaanGelanggang adalahpernyataan sikappara seniman danbudayawan yangtergabung dalam“GelanggangSeniman Merdeka”.Surat KepercayaanGelanggang dimuatpertama kali diruang kebudayaan“Gelanggang” padamajalah Siasat, 23Oktober 1950.

Surat Kepercayaan Gelanggang

Kami adalah ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia dankebudayaan ini kami teruskan dengan cara kami sen-diri. Kamilahir dari kalangan orang banyak dan pengertian rakyat bagi kamiadalah kumpulan campur-baur dari mana dunia-dunia baru yangsehat dan dilahirkan.

Keindonesiaan kami tidak semata-mata karena kulit kami yangsawo matang, rambut kami yang hitam atau tulang pelipis kamiyang menjorok ke depan, tapi lebih banyak oleh apa yangdiutarakan oleh wujud pernyataan hati dan pikiran kami. Kamitidak akan memberikan suatu kata ikatan untuk kebudayaan In-donesia.

Kalau kami berbicara tentang kebudayaan Indonesia, kami tidakingat kepada melap-lap hasil kebudayaan lama sampai berkilatdan untuk dibanggakan, tetapi kami memikirkan suatupenghidupan kebudayaan baru yang sehat. Kebudayaan Indone-sia ditetapkan oleh kesatuan berbagai-bagai rangsang suara yangdilontarkan dari segala sudut dunia dan yang kemudian dilontarkankembali dalam bentuk suara sendiri. Kami akan menentang segalausaha-usaha yang mempersempit dan menghalangi tidak betulnyaukuran nilai.

Revolusi bagi kami adalah penempatan nilai-nilai baru atas nilai-nilai usang yang harus dihancurkan. Demikianlah kamiberpendapat bahwa revolusi di tanah air kami sendiri belumselesai.

Dalam penemuan kami, kami mungkin tidak selalu aseli; yangpokok ditemui itu adalah manusia. Dalam cara mencari, membahasdan menelaah kami membawa sifat sendiri.

Penghargaan kami terhadap keadaan keliling (masyarakat) adalahpenghargaan orang-orang yang mengetahui adanya saling pengaruhantara masyarakat dan seniman.

Jakarta, 18 Februari 1950

Page 99: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

95

Achdiat K. MihardjaAchdiat K. Mihardja (lahir di Cibatu, Garut 6 Maret 1911)yang hingga usia lanjut masih juga konsisten menulis.Kompas Juli 2006 memberitakan Achdiat telah menerbitkanSi Kabayan Manusia Lucu (1997) dan pada usia 94 tahunmeluncurkan kisah panjang Manifesto Khalifatullah diGaleri Cipta II TIM Jakarta, 7 Juli 2006. Bahkan di tempattinggalnya (Canberra, Australia) Achdiat masih menulisnaskah yang akan diberi judul Ki Separo Plus Ki SetengahSama dengan Insan Kamil. Achdiat pertama kali dikenaldengan roman Atheis (hingga tahun 2006 dicetak ulang 28kali), kemudian Bentrokan dalam Asrama (1952), DebuCinta Bertebaran (1973), dan drama Pak Dullah in Extremis(1977). Di samping itu Achdiat pernah mehjabat KepalaJawatan Kebudayaan Perwakilan Jakarta Raya, dosenFakultas Sastra Universitas Indonesia (1956-1961), dandosen kesusastraan Indonesia di Australian National Univer-sity, Canberra hingga pensiun.

Asrul SaniAsrul Sani (lahir di Rao, Sumatra Barat, 10 Juni 1927 danmeninggal di Jakarta, 11 Januari 2004) hingga akhirhayatnya dikenal sebagai pribadi yang multi-ahli karenatidak hanya mewariskan puisi, cerpen, esai, skenario film,pelajaran di bidang perfilman, dan karya terjemahan,tetapi juga pernah berjuang dalam Lasykar RakyatJakarta semasa awal revolusi, pernah menjabat KetuaDewan Film Nasional, Ketua dan Anggota Dewan KesenianJakarta, anggota DPR-MPR mewakili NU, Rektor InstitutKesenian Jakarta, Anggota Akademi Jakarta, danmenerima Bintang Mahaputra Utama dari Pemerintah RItahun 2000. Kesastrawanannya pernah dibahas M.S.Hutagalung yang menghasilkan Tanggapan Dunia Asrul Sani(1967).

Chairil AnwarChairil Anwar (lahir di Medan 26 Juli 1922 dan meninggaldi Jakarta, 28 April 1949) berpendidikan MULO pun tidaktamat, tetapi semangat belajarnya luar biasa. Namanyaseolah menjadi ikon Angkatan 45, lebih-lebih setelah terbit

Asrul SaniSumber: IkhtisarSejarah SastraIndonesia

Page 100: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

96

Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45 (Jassin, 1956). Karya-karyanya yang penting dibukukan orang setelah diameninggal, yaitu kumpulan sajak Kerikil Tajam dan yangTerempas dan yang Putus (1949), Deru Campur Debu(1949), Tiga Menguak Takdir (bersama Asrul Sani danRivai Apin, 1950), Aku Ini Binatang Jalang (1986), danDerai-Derai Cemara (1999). Kepenyairannya telah dibahassejumlah pakar, seperti S. Takdir Alisjahbana, Boen S.Oemarjati, Subagio Sastrowardoyo, Dick Hartoko, danArief Budiman. Pantas dicatat juga bahwa tanggalmeninggalnya sering diperingati orang dengan sebutanHari Chairil Anwar yang biasanya diisi dengan berbagaikegiatan kesastraan.

IdrusIdrus (lahir di Padang, 21 September 1921, meninggal diPadang, 18 Mei 1979) berpendidikan HIS, MULO, AMS, danSekolah Menengah Tinggi, tamat tahun 1943, meraih M.A.di Universitas Monash, Australia tahun 1974. Pernahmenjabat sebagai Kepala Bagian Pendidikan GIA (1943-1952) dan dosen Universitas Monash (1965-1979). Pernahbermukim di Kuala Lumpur (1960-1964) dan pernahmenjadi redaktur Kisah dan Indonesia. Karyanya yangpenting: drama Dokter Bisma (1945), kumpulan cerpendan drama Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (1948),drama Keluarga Surono (1948), novel Aki (1949) dan novelPerempuan dan Kebangsaan (1949). Dia dikenal sebagaipembaru prosa di kalangan Angkatan 45.

Mochtar LubisMochtar Lubis (lahir di Padang, 7 Maret 1922, meninggaldi Jakarta, 2 Juli 2004) mengawali karier kepengarangandi tahun 1950-an dengan novel Jalan Tak Ada Ujung(1952), kemudian novel Tanah Gersang (1966), Senja diJakarta (1970), Harimau! Harimau! (1975), Maut danCinta (1977), dan lain-lain. Dia menjadi tokoh penting dibidang pers dan kebudayaan, antara lain sebagaiwartawan LKBN Antara, pimpinan majalah Masa Indonesia(1947), pimpinan harian Indonesia Raya (1951-1974),salah seorang pendiri majalah Horison (1966), dan tokohYayasan Obor Indonesia.

Chairil AnwarSumber: IkhtisarSejarah SastraIndonesia

Mochtar LubisSumber: IkhtisarSejarah SastraIndonesia

Page 101: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

97

Pramoedya Ananta ToerPramoedya Ananta Toer (lahir di Blora, 6 Februari 1925,meninggal di Jakarta, 30 April 2006) berpendidikanSekolah Tinggi Hakim Islam Jakarta (1945), pernahmenjadi pegawai Kantor Berita Jepang Domei di Jakarta(1942-1945), letnan dua dalam Resimen 6 Divisi Siliwangi(1946), redaktur Balai Pustaka (1950-1951), anggotaPimpinan Pusat Lekra (1958), Ketua Delegasi Indonesia keKonferensi Pengarang Asia-Afrika di Tasjkent, Uni Sovyet(1958), redaktur "Lentera" (1962-1965), dosen FakultasSastra Res Republica Jakarta, dan setelah geger politikSeptember 1965 Pramoedya menjadi tahanan politik diPulau Bum hingga tahun 1979. Karyanya terlalu panjanguntuk dituliskan di sini dan pantas kiranya dijadikan pokokbahasan tersendiri.

Yang jelas, semasa revolusi Pramoedya telahmenghasilkan novel Perburuan (1950), Keluarga Gerilya(1950), Mereka yang Dilumpuhkan (1951), Bukan PasarMalam (1951), Di Tepi Kali Bekasi (1951), kumpulancerpen Subuh (1950), Cerita dari Jakarta (1957), danlain-lain. Selama bergabung dengan Lekra (1950-1965),ia menulis novel Korupsi (1954), novel Midah si ManisBergigi Emas (1954), dan Panggil Aku Kartini Saja(1962). Selama menjadi tahanan politik di Pulau Buru(Agustus 1969-November 1979) menghasilkan romanBumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, danRumah Kaca. Karya berikutnya tercatat novel Arok Dedes(1999), Larasati (2000), Mangir (2000), PerawanRemaja dalam Cengkeraman Militer (2001), dan lain-lain. Tahun 1995 Pramoedya menerima Hadiah Magsaysay(Filipina) dan tahun 2000 menerima Hadiah Fukuoka(Jepang) dan Le Chevalier del'Ordre des Arts et desLettres (Prancis).

Kepengarangan Pramoedya telah dibahas sejumlah pakar,seperti Bahrum Rangkuti, H.B. Jassin, A.Teeuw, danSavitri Prastiti Scherer. Tentu saja masih terbuka peluangpara peneliti dan kritikus untuk mendalami kepengarangandan karya Pramoedya. Misalnya, kepengaranganPramoedya sebelum bergabung dengan Lekra (1945-1950),

Page 102: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

98

selama bergabung dengan Lekra (1950-1965), dan masaselanjutnya (1965-2006). Hingga meninggal di Jakarta (30April 2006). Pramoedya tidak juga menerima HadiahNobel untuk sastra meskipun beberapa kali namanyamasuk nominasi.

Rivai ApinRivai Apin (lahir di Padangpanjang 30 Agustus 1927,meninggal 21 April 1995) pernah bergiat sebagai anggotaKomite Nasional Indonesia Pusat, anggota DPRD DKIJakarta, dan Pimpinan Pusat Lekra (1959-1965). Nasibnyamenjadi suram dan tak terdengar kabarnya lagi setelahterjadi geger politik September 1965. Nasib atau takdirkehidupan memang tidak berlaku massal, terbukti sama-sama tokoh Lekra dan sama-sama pernah menjaditahanan politik, Pramoedya Ananta Toer masih dapatkembali ke tengah masyarakat sastra Indonesia denganroman-roman monumental pada usia lanjut.

Utuy Tatang SontaniUtuy Tatang Sontani dilahirkan di Cianjur, Jawa Barat, 31Mei 1920, meninggal di Moskwa, Rusia 17 September1979. Pendidikan terakhir Taman Dewasa Bandung,kemudian bekerja di RRI Tasikmalaya, Balai Pustaka,Jawatan Pendidikan Masyarakat, Jawatan KebudayaanKementerian Pendidikan dan Pengajaran & Kebudayaan,Lembaga Bahasa dan Kesusastraan Indonesia, dan pernahmenjadi anggota Pimpinan Pusat Lekra (1959-1965).Karya dramanya yang penting Bunga Rumah Makan(1948), Suling (1948), Awal dan Mira (1952), Sayang AdaOrang Lain (1954), dan Di Langit Ada Bintang (1955).

Apa pun kekurangan mereka sebagai pribadi "masalampau", ketokohan dan prestasinya pantas dikaji lebihmendalam oleh para peneliti dan kritikus hingga diperolehwawasan atau cakrawala baru yang makin menyegarkanpengetahuan masyarakat sastra Indonesia kini danmendatang.

Page 103: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

99

Tema dan warna revolusi yang tampak dominan dalamkarya sastra pada masa itu membuktikan eratnyahubungan antara kehidupan pengarang dan lingkungansosial budayanya. Semangatnya adalah menemukan ataumembangun kemanusiaan yang universal di tengah gejolakrevolusi kemerdekaan.

Novel-novel Angkatan’ 45 ditulis dalam kurun masa yangpenuh gejolak pertikaian mempertahankan ProklamasiKemerdekaan dengan warna konflik sosial politik yangkeras, seperti invasi serdadu Gurka, clash I Juli 1947, clashII Desember 1948, Peristiwa Madiun September 1948,pembentukan Negara Islam Indonesia pada Agustus 1949,dan pembentukan Republik Maluku Selatan (RMS) tahun1950.

Yang jelas, penerbitan sastra Indonesia tahun 1945-1950-an hanyalah sepenggal perjalanan sejarah yangkelanjutannya semakin seru dengan hadirnya LembagaKebudayaan Rakyat dan Manifes Kebudayaan hingga pecahtragedi nasional 30 September 1965.

Perbandingan Angkatan ‘45 dan Angkatan Pujangga Baru

Perbedaan antara Angkatan ‘45 dan Angkatan Pujangga Baru dalamkesusastraan Indonesia, terutama terletak pada gaya, pandangan hidup,dan sikap hidup.

• Angkatan ‘45 mempunyai gaya ekspresif dan revolusioner. Tidakmemperhatikan anasir bunyi dan ritme. Sedangkan AngkatanPujangga Baru mempunyai gaya impresif, lebih menjauhi anasirbunyi dan ritme.

• Angkatan ‘45 lebih menyukai kesusastraan dunia. Hal ini menjadikantidak adanya persoalan antara sastra Barat dan Timur. Jadi,pandangan hidupnya adalah humanisme universal. SedangkanAngkatan Pujangga Baru masih mempersoalkan antara sastra Baratdan Timur.

• Angkatan ‘45 dalam menghadapi kehidupan yang terjadi tercermindalam karya-karya yang cenderung realistis dan dikemas dalamsuasana humanis, skeptis, dan sinis. Sedangkan Angkatan PujanggaBaru cenderung romantis.

Page 104: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

100

Pada Sebuah Kapal Karya Nh. Dini

Novel Pada Sebuah Kapal yang diterbitkan pertama kali oleh DuniaPustaka Jaya (1973) menjadi penting dalam sejarah sastra Indonesia,khususnya bagi pengarang Nh. Dini, karena beberapa hal. Pertama,novel itu terbit setelah Nh. Dini nyaris tidak terdengar kabarnya selamasekian tahun sejak menikah dengan diplomat Perancis, Yves Coffin(1960). Kedua, novel itu menampilkan teknik penceritaan yang terbilangunik dengan pada saat itu, yaitu dengan dua pencerita yang sama-sama ber-aku. Ketiga, temanya memperlihatkan jalinan benang halusdengan masalah klasik yang sudah tertuang dalam Sitti Nurbaya, yaituperanan dan kedudukan perempuan dalam rumah tangga. Alasan lain,barangkali kemiripan riwayat pribadi pengarang yang menikah denganlelaki Prancis mengesankan novel itu seperti otobiografi.

Yang jelas, pada saat terbitnya novel itu muncullah berbagai sambutan pembaca yangkebanyakan menyatakan pujian dan penghargaan.

Pada Sebuah Kapal mengisahkan riwayat tokoh Sri, seorang penari asal Semarang yangberkat keahliannya kemudian berkesempatan tampil di istana sehingga dikagumi dan diperebutkancintanya oleh sejumlah pemuda. Pilihannya jatuh kepada seorang penerbang, Saputro. Namun,mereka gagal menikah karena Saputro meninggal dalam sebuah kecelakaan penerbangan.Kegagalan itu membuat Sri murung walaupun didekati pemuda asing Carl dan pelukis Yus. Padaakhirnya, dia menerima lamaran Charles Vincent, seorang diplomat Prancis, meskipun tidakdisetujui keluarganya. Di kemudian hari tahulah Sri bahwa sang suami adalah seorang lelakiyang keras dan kasar, bahkan tak ingin disaingi oleh ketenaran Sri sebagai penari. Pertengkaranpun sering terjadi sepanjang hari. Dalam sebuah kesempatan cuti mereka berniat ke Prancis,Vincent menempuh perjalanan udara, sedangkan Sri dan anaknya diminta naik kapal laut. Dalampelayaran yang jauh dari Jepang ke Prancis itulah Sri berkenalan dengan pelaut Michel yangtampak simpatik dan penuh perhatian. Michel pun merasa menemukan seorang perempuan yanglembut; jauh berbeda dengan istrinya yang cerewet. Karena itulah mereka berdua merasamenemukan kasih sayang yang telah menghilang dari rumah masing-masing.

Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer (1926-2006)

Roman Bumi Manusia adalah buku pertama dari empat roman yang ditulis Pramoedya AnantaToer selama menjalani pengasingan di Pulau Buru tahun 1969-1979. Tiga roman berikutnyaadalah Anak Semua Bangsa (1980), Jejak Langkah (1985), dan Rumah Kaca (1987).

Bumi Manusia diterbitkan pertama kali oleh Hasta Mitra (Jakarta) pada pertengahan tahun1980, tidak lama setelah pengarang Pramoedya Ananta Toer dibebaskan (oleh penguasa OrdeBaru) dari pengasingannya di Pulau Buru. Ternyata dalam tempo singkat dinyatakan “terlarang”oleh pemerintah, tetapi kemudian justru dicari banyak orang. Itulah sebabnya roman-roman tersebutdapat dianggap mewakili semangat pembebasan publik dan temyata baru bebas dibaca orangsetelah reformasi Mei 1998. Kalau dahulu roman-roman tersebut dicetak sederhana dan terbatas,kini tercetak bagus dan mudah dibeli di banyak tempat.

Nh. DiniSumber: Ikhtisar SejarahSastra Indonesia

Page 105: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

101

Nama Pramoedya Ananta Toer sendiri sudah memikat perhatian publik justru karena nasibnyayang sering ironis. Di satu sisi dia berjaya karena karya sastranya, tetapi di sisi lain dia terpuruk.Pramoedya Ananta Toer diberi penghargaan yang tinggi oleh kalangan tertentu di luar negeri,tetapi dikecam orang di negerinya sendiri. Karyanya dibaca oleh para siswa di Malaysia, Austra-lia, Amerika Serikat, Belanda, tetapi justru terlarang di negeri sendiri. Menurut Iwan Gunadi(Kompas, 4 Mei 2006), ironi tersebut berpangkal pada masa lalu Pramoedya Anantra Toer sendiri.Katanya, ketika berjaya dalam Lekra tahun 1960-an Pramoedya giat menyerang dan membabatpara pengarang di luar kelompoknya sehingga berkemungkinan timbul semacam dendam sosialterhadapnya.

Terlepas dari anggapan itu, Bumi Manusia boleh dipandang sebagai ikon kepengaranganPramoedya setelah melewati belasan tahun tamatnya riwayat Lekra. Berbagai pendapat dankomentar pakar seputar roman itu telah bertebaran di media massa dan kebanyakan sepakatmengakui kehebatan Pramoedya sebagai pengarang.

Bumi Manusia berkisah tentang kasih tak sampai antara pemuda pribumi Minke denganAnnelies, seorang gadis Indo yang cantik. Kisah tersebut dibalut warna sejarah yang menguakkesadaran nasional orang-orang pribumi pada zaman kolonial Belanda.

Manifes KebudayaanPernyataan sikap sejumlah seniman dan budayawan.Dimuat pertama kali dalam lembaran budaya BeritaRepublik, 19 Oktober 1963 dan dalam majalah Sastra,September/Oktober 1963. Lengkapnya berbunyi:

Manifes KebudayaanKami para seniman dan cendekiawan Indonesia dengan inimengumumkan sebuah Manifes Kebudayaan, yangmenyatakan pendirian, cita-cita dan politik KebudayaanNasional kami.

Bagi kami kebudayaan adalah perjuangan untukmenyempurnakan kondisi hidup manusia. Kami tidak me-ngutamakan salah satu sektor kebudayaan di atas sektorkebudayaan yang lain. Setiap sektor berjuang bersama-sama untuk kebudayaan itu sesuai dengan kodratnya.

Dalam melaksanakan Kebudayaan Nasional, kami berusahamenciptakan dengan kesungguhan yang sejujur-jujurnyasebagai perjuangan untuk mempertahankan dan

Page 106: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

102

mengembangkan martabat diri kami sebagai bangsaIndonesia di tengah-tengah masyarakat bangsa-bangsa.

PANCASILA adalah falsafah kebudayaan kami.

Jakarta, 1 Agustus 1963

Para penanda tangan pertama Manifes Kebudayaandiantaranya adalah Wiratmo Soekito, H.B. Jassin, TrisnoSumardjo, Arief Budiman, Goenawan Mohamad, BokorHutasuhut, Bur Rasuanto, Zaini, Ras Siregar, D.S.Moeljanto, Djufri Tanissan, A. Bastari Asnin, Sjahwil, TaufiqIsmail, M. Saribi, Purnawan Tjondronagoro, HartojoAndangdjaja, Binsar Sitompul, dan Boen S. Oemarjati.

Tanggal 8 Mei 1964 Bung Karno melarang MajelisKebudayaan, "karena Manifesto Politik Republik Indonesiasebagai pancaran Pancasila telah menjadi garis besarhaluan Negara dan tidak mungkin didampingi denganManifesto lain, apalagi kalau Manifesto lain itumenunjukkan sikap ragu-ragu terhadap Revolusi danmemberi kesan berdiri di sampingnya".

Atas nama para pendukung Majelis Kebudayaan, tanggal10 Mei 1964 Wiratmo Soekito, H.B. Jassin, dan TrisnoSumardjo, mengirim surat kawat ke Presiden Soekarnoyang menyatakan "mematuhi larangan tersebut". Atasnama para pendukung Majelis Kebudayaan di seluruhIndonesia, tanggal 19 Mei 1964 Wiratmo Soekito, H.B.Jassin, dan Trisno Sumardjo mengirim surat ke PresidenSoekarno yang isinya "memohon maaf PYM".

Mengenai permintaan maaf ini, Wiratmo Soekito memberipenjelasan demikian: "... kami minta maaf karena telahterlambat memenuhi keinginan Pemimpin Besar Revolusiuntuk mengubah Manifes, untuk membuat Manifesto yangbaru. Jadi, jelaslah, bahwa tujuan permintaan maaf itubukannya untuk mengakhiri larangan Manifes".

Untuk pengetahuan lebih lanjut, lihat majalah Horison(Mei 1967), Arief Budiman, "Kekuatan Politik dalamKesusastraan Indonesia" dalam Keyakinan dan Perjuangan(1972), Yahya Ismail, Pertumbuhan, Perkembangan danKejatuhan Lekra di Indonesia (Kuala Lumpur, 1972), danWiratmo Soekito, Kesusastraan dan Kekuasaan (1984).

Page 107: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

103

Angkatan ‘66Angkatan ‘66 merupakan istilah yang diperkenalkanpertama kali oleh H.B. Jassin dalam sebuah karangannyadi majalah Horison (Agustus 1966), “Angkatan 66:Bangkitnya Satu Generasi”. Yang termasuk Angkatan 66menurut HB. Jassin ialah mereka yang tatkala tahun 1945berumur kira-kira 6 tahun dan baru masuk sekolah rakyat,jadi mereka yang tahun ’66 kira-kira berumur 25 tahun.Mereka inilah yang telah giat menulis dalam majalah-majalah sastra dan kebudayaan sekitar tahun 55-an,seperti Kisah, Siasat, Mimbar Indonesia, Budaya, Indone-sia, Konfrontasi, Cerita, Prosa, Sastra, Basis, dan lain-lain. Dan dapatlah dicatat nama-nama seperti Ajip,Rendra, Yusach Ananda, Bastari Asnin, HartojoAndangdjaja, Mansur Samin, Goenawan Mohamad, TaufiqIsmail, Navis, Soewardi Idris, Djamil Suherman, BokorHutasuhut dan banyak lagi yang lain. Jadi, yang masukAngkatan 66 ini tidak hanya mereka yang baru menulissajak-sajak perlawanan pada permulaan tahun 1966, tapijuga mereka yang telah tampil beberapa tahunsebelumnya dengan suatu kesadaran”.

Situasi politik sekitar tahun 1960-an mempengaruhikehidupan sastra di Indonesia. Berdirinya LEKRA (LembagaKebudayaan Rakyat) sebagai organisasi kebudayaan dibawah organisasi PKI menghendaki karya sastra dibuatdengan tendensi politik komunis. Namun, pihak lain tidakmenyetujuinya. Terhadap para sastrawan yang tidaksepaham, LEKRA melakukan penekanan-penekanan. Parasastrawan yang tidak sepaham dengan LEKRA akhirnyamenandatangani pernyataan dalam Manifes Kebudayaan(MANIKEBU) pada tanggal 17 Agustus ‘63. Isinya tentangkebebasan penciptaan seni. Manifestasi kebudayaan ituditandatangai oleh H.B. Yassin, Goenawan Mohammad,Taufik Ismail, Arif Budiman, Trisno Sumardjo, dan lain-lain.

H.B. Jassin adalahtokoh yangmemperkenalkanmunculnya Angkatan‘66 dalam kesusastraanIndonesia.Sumber: www. taman-ismailmarzuki.com

Page 108: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

104

Pada tahun 1966, para pemuda, pelajar, dan mahasiswaberaksi turun ke jalan menuntut TRITURA. Merekamengutuk PKI dan ormas-ormasnya, menuntutketidakadilan dan penyelewengan yang dilakukanpemerintah. Pada masa itu, muncul karangan-karanganberupa sajak-sajak protes di kalangan sastrawan.

Tirani dan Benteng Kumpulan Sajak Taufik Ismail

Sajak-sajak dalam Tirani dan Benteng boleh dipandang sebagai ikon kepenyairan TaufiqIsmail. Sajak-sajak yang kebanyakan bertema "perlawanan" terhadap tirani kekuasaan OrdeLama itu dikenal masyarakat luas pada pertengahan 1960-an. Pada tahun 1993 diterbitkan kembalioleh Yayasan Ananda Jakarta dengan judul Tirani dan Benteng (170 halaman) dan diberi pengantaroleh Taufiq Ismail, sang penyair.

Catalan pengantar itu menjadi penting sebagai penjelas latar belakang penulisan sajak-sajak Tirani dan Benteng yang seluruhnya berjumlah 74 sajak, terbagi atas tiga kelompok, yaituPuisi-Puisi Menjelang Tirani dan Benteng (32 sajak), Tirani (18 sajak), dan Benteng (24 sajak).Dengan demikian, wajah Tirani dan Benteng terbitan 1993 itu memang berbeda dengan wajahserupa yang pernah terbit sebelumnya. Hal itu dijelaskan sendiri oleh Taufiq Ismail yangringkasannya kurang lebih sebagai berikut.

Sajak-sajak Tirani dan Benteng ditulis dalam masa sekitar enam tahun (1960-1966) diPekalongan, Bogor, Yogyakarta, dan Jakarta. Sejumlah sajak yang ditulis pada hari-haridemonstrasi 1966 telah disiarkan dalam Tirani dan Benteng, sedangkan puisi-puisi sebelumnyatidak seluruhnya pernah disiarkan. Tirani telah tiga kali terbit, yang pertama oleh Gema PsikologiUniversitas Indonesia dengan nama samaran penyair Nur Fadjar, kemudian diterbitkan lagi olehPengurus Besar Pelajar Islam Indonesia(PII), dan diterbitkan ulang oleh BiroPenerangan Kesatuan Aksi MahasiswaIndonesia (KAMI). Sajak-sajak Bentengdua kali terbit, pertama oleh GemaPsikologi dan yang kedua oleh PenerbitFaset. Dalam Tirani dan Benteng edisi1993 terbitan Yayasan Ananda keduakumpulan sajak itu disatukan dengansejumlah sajak sebelumnya di bawahsubjudul Puisi-Puisi Menjelang Tirani danBenteng.

Taufiq Ismail salah seorang tokohAngkatan ‘66

Sumber: celeb.kapanlagi.com

Page 109: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

105

Adam Makrifat Kumpulan Cerpen Danarto

Adam Ma 'rifat, buku kumpulan cerpen Danarto terbitanMahatari Yogyakarta 1984 berisi enam cerpen, yaitu (1)"Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat", (2) "AdamMa'rifat", (3) "Megatruh", (4) "Ngung cak", (5) "LahirnyaSebuah Kota Suci", dan (6) "Bedoyo Robot Membelot". Darijudulnya saja sudah terkesan cerpen-cerpen Danarto ituberwarna mistik atau kesufian. Dari pengantar penerbit terkutipkomentar bahwa nama Danarto mengingatkan kita akan sastrasufi, suatu gerakan yang melibatkan sastra dengan agama.Ada juga yang menyatakannya sebagai tokoh Angkatan 70.Yang jelas, Adam Ma 'rifat pernah mendapat hadiah YayasanBuku Utama dan sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris olehHarry Aveling.

Di sampul belakang terbaca komentar Goenawan Mohamad yang menyatakanbahwa Danarto telah diakui sebagai sastrawan yang memulai penulisan "realismemagis" di Indonesia dan juga seorang pelukis, sedangkan Harry Aveling berpendapatbahwa jika Pramoedya Ananta Toer mata kanan kita, maka Danarto adalah matakiri kita. Danarto adalah seorang pembaru dan seorang master. Adam Ma 'rifatmerupakan gambaran mempersona tentang eksistensi manusia dari sudutpandangan orang Jawa, sedangkan Subagio Sastrowardoyo menyatakan cerita-cerita Danarto adalah dongeng untuk orang dewasa, dan kesastrawanan Danartotelah mencapai taraf pujangga. Adam Ma'rifat dan kumpulan cerpen Godlob telahdibahas mendalam oleh Th. Sri Rahayu Prihatmi dalam penulisan tesis Master ofArt (M.A.) di Flinders University tahun 1985 yang kemudian menghasilkan bukuFantasi dalam Kedua Kumpulan Cerpen Danarto: Dialog antara dunia Nyata danTidak Nyata (1989). Di awal kesimpulannya terbacalah sekelumit pendapat Prihatmibahwa kedua kumpulan cerpen tersebut termasuk fiksi nonrealis, tetapi dunia itutidak disajikan semata-mata sebagai sebuah dunia atas, seperti cerita rekaansurealis; melainkan bersama-sama dengan dunia yang di dalamnya berlaku penuhukuran logika, konvensi dan indera.

Dari komentar para pakar itu dapat dikatakan Adam Ma ‘rifat adalah bacaanyang tak boleh dilewatkan siapa pun pencinta sastra Indonesia.

Sebagian besar sajak itu menggarap tema kecemasan, kesangsaan, kebebasan, harapan,angan-angan, cita-cita, dan tekad menghadapi situasi sosial politik yang kacau balau pada tahun1960-1966. Di dalamnya tersirat emosi zaman dan barometer politik negeri ini. Kalau pada awalnyasang penyair ingin menghayati semangat kebebasan berpikir di universitas, ternyata kemudianjustru menyaksikan pencengkeraman ekspresi di seluruh negeri. Sebagai rakyat di negeri yangbaru merdeka ternyata keinginan untuk bebas dari penderitaan hidup, bebas dari rasa takut danbebas menyampaikan pendapat terasa hanya menjadi cita-cita yang indah.

DanartoSumber:pusatbahasa.depdiknas.go

Page 110: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

106

Bila Malam Bertambah Malam Novel Putu Wijaya

Novel Bila Malam Bertambah Malam terbitan Dunia Pustaka Jaya(1971) termasuk novel kedaerahan dengan latar budaya Bali. Kisahnyaterbilang rumit karena melibatkan lima orang tokoh yang masing-masingmenyandang rahasia pribadi. Intisarinya adalah pergulatan cinta manusiayang pada batas-batas tertentu ternyata mampu menembus “tembok”tradisi kelas sosial (kasta) yang telah mapan di Bali. Peristiwanya hanyaberlangsung dalam semalam, tetapi kisahnya menjadi berkepanjangankarena mengungkapkan masa lampau yang jauh bagi tokoh Gusti Biangdan Wayan.

Gusti Biang adalah seorang janda bangsawan yang pada masa tuanya dilayani oleh pembantulelaki Wayan dan gadis Nyoman yang terpaksa bekerja sebagai pelayan karena kemiskinan.Pada suatu hari Nyoman berpamitan dari rumah Gusti Biang karena sudah tidak sanggup lagimelayani kerewelan majikannya. Kepergian gadis itu ternyata menimbulkan persoalan barubertepatan dengan kepulangan Ngurah (anak tunggal Gusti Biang) yang berniat mengawini Nyomansetelah merasa gagal bersekolah di Yogyakarta. Mendengar pengakuan anaknya, timbulkemarahan Gusti Biang dan menuduh Wayan sebagai sumber petaka keluarganya. Justru disaat yang rumit itulah Wayan membeberkan rahasia pribadi yang sudah lama tersimpan rapat.

Sesungguhnya dahulu Gusti Biang mencintai Wayan yang hanya orang kebanyakan, tetapimemilih kawin dengan I Gusti Ngurah Ketut Mantri karena masalah kasta. Ketika zaman revolusiI Gusti Ngurah tewas ditembak pejuang karena ketahuan sebagai pengkhianat atau mata-mataBelanda. Namun, kematiannya selalu dinyatakan sebagai pahlawan kemerdekaan, padahal Wayansendiri yang menembaknya. Di samping itu, I Gusti Ngurah bukan seorang lelaki jantan sehinggaterbukalah misteri Ngurah sebagai anak Wayan. Kalaupun selama bertahun-tahun Wayan bersediamenjadi pembantu atau pelayan janda Gusti Biang, niatnya adalah mempertahankan bara cintanyadan menutupi rahasia Gusti Biang.

Saat malam pun bertambah malam justru semakin teranglah misteri percintaan Gusti Biang danWayan yang pada akhirnya memberikan kesempatan kepada Ngurah untuk segera mencari Nyoman.

Duka-Mu Abadi Kumpulan sajak Sapardi Djoko Damono

Buku kumpulan sajak Duka-Mu Abadi dari Sapardi Djoko Damono diterbitkan pertama kalitahun 1969 oleh pelukis Jeihan, salah seorang sahabat karib sang penyair. Terbitan pertama itutercetak sederhana, masih berejaan lama dan sampulnya hitam-putih. Akan tetapi, kesederhanaanitu tidak mengurangi harga dan makna sajak-sajaknya yang dipandang penting oleh para kritikus.Goenawan Mohamad, misalnya, telah mengulas sajak-sajak Duka-Mu Abadi dalam tulisan yangberjudul “Nyanyi Sunyi Kedua” (Horison, Februari 1969, halaman 42-47).

Menurut Goenawan, Sapardi Djoko Damono telah menyatukan diri dengan lirik pada waktuyang tepat. Duka-Mu Abadi merupakan suatu perkembangan baru, pembebasan, dan penemuankembali, bukan hanya bagi penyairnya sendiri, melainkan juga bagi puisi Indonesia yang sedangmelepaskan diri dari masa lalunya.

Putu WijayaSumber:celeb.kapanlagi.com

Page 111: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

107

Yang dimaksud masa lalu oleh Goenawan adalah masa dekade 1960-an yang diwarnai olehrealisme sosialis dan perlawanan terhadapnya. Pada masa itu banyak ditulis sajak-sajak bertemaperjuangan dan berakhir dengan sajak-sajak pergolakan tahun 1966. Setelah masa itu lewat,tahun 1967-1968 dirasakan ada suasana pembebasan yang ditandai dengan eksperimen-eksperimen baru dalam prosa, puisi, dan teater Indonesia.

Sajak-sajak Sapardi Djoko Damono dalam Duka-Mu Abadi adalah nyanyi sunyi kedua setelahAmir Hamzah pada dekade 1930-an menyusun puisi Nyanyi Sunyi.

Pernyataan diatas dapat dipergunakan sebagai semacam jendela kecil dalam memandangsajak-sajak Duka-Mu Abadi yang antara lain berjudul “Prologue”, “Sajak Putih”, “Saat SebelumBerangkat”, “Berjalan di Belakang Jenazah”, “Sehabis Mengantar Jenazah”, “Lanskap”, “Hari punTiba”, “Ziarah”, “Pada Suatu Hari Nanti”, “Dua Sajak di Bawah Satu Nama”, “Kupandang-Kelamyang Merapat ke Sisi Kita”, “Pertemuan”, dan “Jarak”.

PROLOGUEMasih terdengar sampai di siniduka-Mu abadi. Malam pun sesaat terhentisewaktu dingin pun terdiam, di luarlangit yang membayang samar

kueja setia, semua pun yang sempat tibasehabis menempuh ladang Qain dan bukit Golgotasehabis menyekap beribu kata, di sinidi rongga-rongga yang mengecil ini

kusapa duka-Mu jua, yang dahuluyang meniupkan zarah ruang dan waktuyang capai menyusun Huruf. Dan terbaca:sepi manusia, jelaga

Sajak-sajak Duka-Mu Abadi adalah renungan penyair Sapardi Djoko Damono yang menurutBakdi Soemanto, sungguh penyair yang penting sekali.

Sri Sumarah dan Cerita Pendek Lainnya Kumpulan Cerpen Umar Kayam (1932-2002)

Buku kumpulan cerpen Sri Sumarah dan Cerita Pendek Lainnya merupakan penggabungancerpen panjang “Sri Sumarah”, “Bawuk”, “Musim Gugur Kembali di Connecticut” dan “KimonoBiru buat Istri” yang berlatar tragedi politik September 1965 dan cerpen-cerpen berlatar kehidupanAmerika Serikat yang telah dibukukan dalam Seribu Kunang-Kunang di Manhattan (1972).Semuanya telah memikat perhatian banyak orang sehingga bertebaranlah telaah dan ulasannyadi berbagai media, diskusi, dan seminar.

Cerpen panjang “Sri Sumarah” (bersama “Bawuk”, “Musim Gugur Kembali di Connecticut”dan “Kimono Biru buat Istri”) dikelompokkan ke dalam cerpen-cerpen yang berlatar peristiwageger politik September 1965. Dengan cerpen-cerpen tersebut, Umar Kayam telah mengajak

Page 112: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

108

pembaca untuk memahami misteri kemanusiaan di balik tragedinasional September 1965 sehingga tidak selalu muncul pemikiran yangdikotomis: benar dan salah. Hal itu pun telah dilakukan sejumlahpengarang Indonesia, seperti Ahmad Tohari dengan novel trilogiRonggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, dan JanteraBianglala.

Cerpen “Sri Sumarah” mengisahkan perjalanan hidup seorangwanita Jawa bernama Sri Sumarah yang kemudian menjadi Bu Martoatau Bu Martokusumo atau Bu Guru Pijit. Sri Sumarah adalah gadisremaja yang diharapkan kelak menjadi perempuan dan istri yangmapan menurut pandangan orang Jawa. Maka jadilah dia istri Pak

Martokusumo dan melahirkan satu-satunya anak perempuan dengan panggilan Tun. Sayang,kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena Pak Marto meninggal setelah terserangeltor dan Bu Marto yang menjanda harus membesarkan Tun yang cerdas.

Kelak Tun menikah dengan Yos yang tokoh CGMI, organisasi mahasiswa di bawah payungPKI. Tidak lama setelah geger politik September 1965, Tun harus mendekam di penjara karenakegiatan politiknya, padahal sudah melahirkan seorang anak (Ginuk). Itulah sebabnya, Bu Martoharus bertahan menjalani kehidupan bersama cucu tercinta Ginuk. Kalaupun kemudian terpaksamenjadi juru pijat, justru keahlian itulah yang memungkinkan dirinya bertahan. Lantasbagaimanakah nasib Tun dan Ginuk? Apa pula yang terjadi pada diri Bawuk? Semuanyamerupakan bahan renungan pembaca yang sungguh-sungguh berniat memahami dan menghayatikemanusiaan lewat karya sastra.

Ronggeng Dukuh Paruk Novel Ahmad Tohari

Sejarah telah mencatat popularitas pengarang Ahmad Tohari melejitberkat novel Ronggeng Dukuh Paruk yang mula-mula terbit secarabersambung di Kompas, kemudian dibukukan pertama kali oleh penerbitGramedia pada tahun 1982. Novel ini berlanjut dengan Lintang KemukusDini Hari (1984) dan Jantera Bianglala (1986) sehingga dikenal sebagainovel trilogi. Ketiganya (dan semua karya Ahmad Tohari yang terbit hingga2002) telah ditelaah Yudiono K.S. dalam buku Ahmad Tohari: Karya danDunianya (2003). Jadi, tidaklah keliru apabila data singkat berikut ini pun“dipinjam” dari buku tersebut.

Ketiga novel itu dapat dipahami satu per satu, tetapi lebih nikmat apabila dipahami secaramenyeluruh. Garis besarnya berkisah tentang dunia ronggeng, suatu kesenian tari dan musiktradisional Banyumas, Jawa Tengah, yang mengalami nasib sedih bersamaan dengan terjadinyageger politik 1965. Penari ronggeng Srintil yang secara alamiah memikat perhatian banyak orangdan telah menjadi kaya menurut ukuran desa miskin Dukuh Paruk ternyata harus meringkukdalam penjara karena dianggap terlibat dengan kegiatan pemberontakan Partai Komunis Indone-sia (PKI) pada akhir September 1965. Padahal Srintil hanya tampil sebagai penari di sebuahpasar malam yang digelar oleh orang-orang PKI, sedangkan pengetahuannya mengenai politik

Umar KayamSumber:pusatbahasa.depdiknas.go

Ahmad TohariSumber:photo.goodreads.com

Page 113: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

109

dan komunisme sama sekali nol. Srintil dan orang-orang sekitarnya yang tidak tahu-menahutentang politik terpaksa menjadi korban kekerasan masyarakat dan kesewenangan kekuasaan.

Setelah dibebaskan dari penjara, Srintil berniat menjadi perempuan sewajarnya sambilmerindukan cinta seorang lelaki bernama Rasus, teman sepermainan masa kecil yang ternyatadapat menjadi prajurit. Sayang dalam masa penantian yang tidak menentu terjadilah “kekerasan”terhadap dirinya, yaitu ditawarkan sebagai “teman tidur” oleh seorang kenalannya kepada seorangpejabat dari Jakarta yang berkuasa mengatur pelaksanaan sebuah proyek pembangunan wadukdi daerah setempat.

Srintil yang mengira akan diperistri secara lumrah lantas mengalami guncangan jiwa sehinggamendadak menjadi gila. Di kemudian hari muncullah Rasus yang berniat mengembalikan kehidupanSrintil dengan membawanya ke rumah sakit jiwa.

Kalau lakon Srintil dibatasi dalam Ronggeng Dukuh Paruk, yang tampak adalah perjalananhidup gadis remaja Srintil yang yatim piatu dan miskin di Dukuh Paruk hingga menjadi seorangpenari ronggeng terkenal dengan segala macam suka dukanya. Meskipun disanjung banyakorang dan hidup berkecukupan, Srintil harus tunduk pada tradisi peronggengan, termasukmengorbankan kemungkinannya hamil dan berpantang mencintai seorang lelaki. Padahal diam-diam Srintil merindukan Rasus, teman sepermainan semasa kecil. Untunglah, Srintil telahmenyerahkan keperawanannya kepada Rasus justru di saat paling genting menjelang upacarabukak klambu. Perihal seluk-beluk peronggengan, khususnya upacara bukak klambu, akan lebihjelas dipahami pembaca yang ikhlas menikmati sendiri novel tersebut.

Lukisan Kaligrafi Kumpulan Cerpen A. Mustofa Bisri

Nama pengarang A. Mustofa Bisri kelahiran Rembang, 10 Agustus1944 boleh jadi lebih populer daripada buku kumpulan cerpen LukisanKaligrafi yang diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Buku Kompas tahun2003 dan mengalami cetak ulang kedua pada Juni 2005. Pengarang A.Mustofa Bisri atau Gus Mus adalah salah seorang tokoh di jajaran RaisPBNU dan pengajar di Pesantren Taman Pelajar Rembang yang merupakanalmamaternya sebelum ke Al-Qism al’Aalie lid Diraasaati’ Islamiyah wal‘Arabiyah Al-Azhar Universitas Kairo, Mesir. Kumpulan cerpen itu tidakhanya membuktikan bakat seniman Gus Mus, tetapi juga membuktikankeluwesannya bergaul dengan banyak kalangan. Ternyata di sampingmenulis cerpen, Gus Mus pun menulis puisi, artikel, pelajaran, dan melukis.

Dalam kata pengantar (halaman viii) terbaca pengakuan Gus Mus bahwa cerpen pertamanyaberjudul “Gus Jakfar” yang dimuat Kompas, 23 Juni 2002 disambut hangat banyak orang. Bahkan,sejumlah kiai yang tidak biasa membaca cerpen memerlukan membacanya. Hal itulah yangkemudian mendorong Gus Mus rajin menulis cerpen, lebih-lebih setelah para redaktur koranyang memiliki rubrik budaya justru meminta atau memesan karangannya. Dalam Lukisan Kaligrafiterhimpun 15 cerpen yang ditulis selama tahun 2002-2003, termasuk 4 cerpen yang belum pernahdipublikasikan, yaitu “Amplop-Amplop Abu-Abu”, “Ning Ummi”, “Iseng”, dan “Ndara Mat Amit”.Yang lain pernah terbit di Kompas, Suara Merdeka, Media Indonesia, dan Jawa Pos. Sesuai

A. Mustofa BisriSumber: cafesufi.files.wordpress.com

Page 114: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

110

dengan judul dan latar belakang kehidupan pengarangnya, keseluruhan cerpen dalam LukisanKaligrafi memperlihatkan warna pesantren dengan berbagai persoalan yang tidak lain adalahmasalah kemanusiaan pada umumnya.

Hindun adalah seorang gadis yang taat beragama Islam sebagaimana tampak pada busanadan ketaatannya beribadah seperti salat wajib tepat waktu, salat Dhuha, puasa Senin-Kamis,dan sebagainya. Setelah menjadi mahasiswa tampak semakin tegas sikapnya terhadapkemungkaran dan kemaksiatan. Pernah dia menegur seorang dosen yang memegang gelasdengan tangan kiri, pernah menegur dosen yang merokok, dan pernah juga menegur dosen yangmemelihara anjing. Semua teguran itu bertujuan meluruskan kesalahan orang yang diketahuinyamemeluk Islam.

Sikapnya yang lugas itu agak melunak setelah menjadi istri Mas Danu, sahabat pencerita.Tidak lama kemudian, Hindun mengikuti sebuah kelompok pengajian yang mengaku dipimpinlangsung oleh Malaikat Jibril sehingga membikin resah Mas Danu yang merasa perlumengabarkannya kepada pencerita. Hebatnya lagi, dari telepon Mas Danu terbayanglah di benakpencerita bahwa Hindun telah meninggalkan Islam yang dulu pernah diperjuangkannya. Hinduntidak lagi berjilbab, tidak menjalankan salat, dan juga tidak berpuasa. Bahkan pernah pulangdengan menggendong seekor anjing.

Dewan Kesenian JakartaDewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak mungkin ditinggalkandalam pembicaraan sastra Indonesia yang pada tahun1970-an boleh dikatakan masih berpusat di Jakarta. DKJdiresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 3Juni 1968, terdiri atas 25 orang seniman-budayawan

terkemuka. Tujuannya adalahmerumuskan konsep pembangunanbudaya yang memberi ruang gerakleluasa bagi seniman untukmenyuarakan pencerahan bangsa.

Untuk menampung kegiatanseniman itu dibangun Pusat KesenianJakarta bernama Taman IsmailMarzuki (TIM) dengan biaya subsidiPemerintah DKI Jakarta. TIM di JlCikini Raya 73 Jakarta Pusatdiresmikan pada 10 November 1968.Di samping itu terdapat AkademiTaman Ismail Marzuki (TIM)

Sumber: athoel.files.wordpress.com

Page 115: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

111

Jakarta yang diresmikan pada tahun 1970 dan InstitutKesenian Jakarta (IKJ) yang merupakan lembagapendidikan tinggi di bidang kesenian. Keberadaanlembaga-lembaga tersebut kadang membuat orangmemandangnya dengan tumpang tindih antara DKJ,Akademi Jakarta, Institut Kesenian Jakarta, dan TIM.Penjelasan secara garis besar dapat dicatat sebagaiberikut.

Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) adalah lembaga atauorganisasi kesenian yang menjadi mitra kerja GubernurDKI Jakarta dalam perencanan pembangunan kesenian.Tugasnya antara lain, menyampaikan usulan programpengembangan kesenian, memantau perkembangankehidupan kesenian, mengevaluasi pelaksanaan programtahunan, dan menjalin kerja sama dengan pihak-pihaklain. Tokoh-tokoh yang pernah memimpin DKJ hinggatahun 1980-an tercatat Trisno Sumardjo (1968-1969),Umar kayam (1969-1972), dan Ajip Rosidi (1973-1981).

Akademi Jakarta merupakan lembaga kehormatan dibidang kesenian, beranggotakan warga negara Indonesiayang diakui secara luas sebagai tokoh-tokoh berjasa dalambidang seni dan budaya, baik sebagai seniman kreatifmaupun sebagai pemikir seni dan budaya. Tugaspokoknya, antara lain memilih calon anggota DKJ,memantau perkembangan kesenian, dan memberikanAnugerah Seni. Sementara itu Taman Ismail Marzuki (TIM)merupakan perangkat pelaksana yang bertugasmengaktualisasikan berbagai kegiatan kesenian, termasukmenjadi fasilitas penyelenggaraan pendidikan kesenianyang dilaksanakan oleh Institut Kesenian Jakarta.

Pada perkembangan selanjutnya nama TIM lebih populer dimasyarakat luas, karena di sanalah banyak dilaksanakankegiatan kesenian yang memang dirancang mutunya,termasuk sastra. Wajar saja apabila berkembanganggapan bahwa siapa pun atau ditampilkan di TIM berartitinggi prestasinya. Beberapa kegiatan sastra yang tercatatpada awal berdirinya TIM antara lain Diskusi Kritik Sastra

Page 116: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

112

(1974), Penyair Muda di Depan Forum (1976), Lomba BacaPuisi DKJ 1980, pembacaan puisi, dan berbagaipementasan teater. Sementara itu DKJ telah beberapatahun menyelenggarakan sayembara penulisan roman,naskah drama, skenario film, tari, hadiah sastra, dan lain-lain.

Pengarang-pengarang yang pernah menerima hadiahsastra DKJ tercatat Sitor Situmorang dengan bukunya PetaPerjalanan, Sutardji Calzoum Bachri dengan bukunyaAmuk, Danarto dengan karyanya Adam Ma’rifat, YBMangunwijaya dengan eseinya Sastra dan Religiositas,Sapardi Djoko Damono dengan buku puisinya PerahuKertas, Budi Darma dengan novelnya Olenka, SubagioSastrowardoyo dengan bukunya Sastra Hindia Belanda danKita, dan Dami N. Toda dengan buku eseinya Hamba-Hamba Kebudayaan.

Peranan DKJ menjadi makin penting pada awal tahun1990-an sebagai model pembentukan dewan kesenianpropinsi-propinsi se-Indonesia sebagaimana dituangkanoleh Instruksi Menteri Dalam Negri Nomer 5-A tahun 1993.Dengan dasar itulah kemudian terbentuk dewan keseniandi seluruh propinsi seIndonesia. Yang terbaca kegiatannyaantara lain: Dewan Kesenian Sumatera Barat, DewanKesenian Riau, Dewan Kesenian Yogyakarta, DewanKesenian Jawa Tengah, Dewan Kesenian Jawa Timur,Dewan Kesenian Sulawesi Selatan, dan Dewan KesenianIrian Jaya. Namun perkembangannya beragam danpamornya terlanjur jauh tertinggal dibandingkan dengancitra DKJ yang sudah berjuang lebih dari tiga puluh tahun.

Sastra PopularMajalah Horison, Pusat Bahasa, Fakultas Sastra, danDewan Kesenian Jakarta mengisyaratkan lingkungan yang“serius” atau resmi untuk kegiatan sastra yang berupapenciptaan (cerpen, puisi, kritik dan esei), penelitian, danpengembangan. Sementara itu di luar lingkungan tersebut

Page 117: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

113

berkembang pesat penciptaan sastra yang kemudiandisebut sastra populer sejalan dengan maraknyapenerbitan koran dan majalah hiburan umum yang tidakhanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar sepertiBandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dansebagainya.

Di Bandung terbit koran Pikiran Rakyat yang populerdengan singkatan PR, di Yogyakarta terdapat KedaulatanRakyat (KR), di Semarang sudah lama terbit SuaraMerdeka (SM) dan Angkatan Bersenjata, sedangkan yangmakin besar di Jakarta antara lain Kompas, SinarHarapan, Merdeka, Indonesia Raya, dan Suara Karya.Hampir semua penerbitan itu menyediakan rubrik sastradan budaya yang setiap minggu menampilkan sajak,cerpen, kritik, esei, dan cerita bersambung. Wajarlahapabila perhatian pengarang pada masa itu tidak lagiterpusat kepada Horison. Dengan kata lain berkembanglahjalur sastra di luar Horison yang kemudian memantapkankedudukan sastra populer.

Sejarah mencatat masa 1970-anmerupakan awal kejayaan majalahwanita seperti Femina, Kartini,Sarinah, Dewi yang dalam waktusingkat telah melejitkan sejumlahpengarang wanita seperti La Rose, YatiMaryati Wiharja, Titiek W.S, MarrianeKatoppo, Ike Supomo, dan masih banyak lagi yang lain.Sementara itu berkembang juga sejumlah penerbit baruseperti Gramedia, Cypres, Gaya Favorit Press, KartiniGrup dan lain-lain yang gencar memproduksi novel-novelpopuler dengan oplag atau tiras yang terbilang fantastik.Kalau novel sastra “serius” diproduksi dengan tiras sekitartiga ribu eksemplar, novel populer dapat terbit dengantiras dua atau tiga kali lipat. Beberapa novel yang terkenalpada masa itu antara lain: Cintaku di Kampus Biru,Kugapai Cintamu, dan Terminal Cinta Terakhir (ketiganyakarya Ashadi Siregar), Karmila dan Badai Pasti Berlalu

Beberapa majalahyang turut melejitkansejumlah pengarangwanita di Indonesia.Sumber:bp.blogspot.com

Ashadi Siregartokoh penulis novelpopular.Sumber:www.intisari-online.com

Page 118: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

114

karangan Marga T, Wajah-wajah Cinta karya La Rose,Sang Nyonya karya Titiek W.S, dan puluhan judul lainnya.

Perkembangan sastra populer seperti tidak terbendung lagipada tahun 1980-an dan 1990-an, terbukti dengan produksiyang berlimpah dan munculnya para pengarang wanita.

Pada masa itu wanita Indonesia telah bangkit menjadikelas tersendiri dengan memiliki majalah-majalah wanitayang berwibawa. Dengan sendirinya fiksi atau sastra yangmenjadi bagian isi majalah itu ikut memberikan warnatersendiri dan menjadi kebutuhan pembaca, sejalandengan kebutuhan akan informasi dan beragampengalaman di sekitar kehidupan wanita. Sementara ituminat baca pun makin berkembang dengan meningkatnyajumlah wanita terpelajar. Wajar juga apabila kemudianmuncul sejumlah pengarang wanita yang merasa mampumemenuhi kebutuhan pembaca. Dampaknya adalahpesatnya perkembangan majalah wanita yang mencapaitiras puluhan ribu eksemplar.

Pusat Dokumentasi SastraH.B. JassinSebuah pusat dokumentasi sastra yang terletak dalamkompleks Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki danberada di bawah Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassinyang didirikan 28 Juni 1976 di Jakarta serta diresmikanoleh Gubernur DKI, Ali Sadikin, 30 Mei 1977.

Pusat Dokumentasi Sastra yang bermula dari usaha yangdirintis H.B. Jassin sejak tahun 1940 ini terutamamenyimpan buku-buku sastra Indonesia, guntingan-guntingan koran yang berkaitan dengan sastra Indonesia,majalah-majalah (sastra, seni dan kebudayaan), potret-potret pengarang Indonesia, surat-surat pribadi dan tulisantangan pengarang Indonesia, dan lain-lain. Alamat: Jl.Cikini Raya 73, Jakarta 10330, telepon (021) 336641.

Novel popular karyaMarga T.Sumber:ebukita.files.wordpress

Page 119: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

115

Angkatan 2000-anSetelah wacana tentang lahirnya sastrawan Angkatan Reformasi muncul, namuntidak berhasil dikukuhkan karena tidak memiliki juru bicara, Korrie LayunRampan pada tahun 2002 melempar wacana tentang lahirnya "SastrawanAngkatan 2000". Sebuah buku tebal tentang Angkatan 2000 yang disusunnyaditerbitkan oleh Gramedia, Jakarta pada tahun 2002. Seratus lebih penyair,cerpenis, novelis, eseis, dan kritikus sastra dimasukkan Korrie ke dalamAngkatan 2000, termasuk mereka yang sudah mulai menulis sejak 1980-an,seperti Afrizal Malna, Ahmadun Yosi Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma, sertayang muncul pada akhir 1990-an, seperti Ayu Utami dan Dorothea Rosa Herliany.

Nama yang diberikan Korrie Layun Rampan pada sejumlah pengarang yang telahmelahirkan wawasan estetik baru pada tahun 90-an. Tokoh-tokoh angkatan iniadalah Afrizal Malna (puisi), Seno Gumira Ajidarma (cerpen), dan Ayu Utami(novel). Menurut Korrie, “Afrizal Malna melansir estetik baru yang digali darisifat massal benda-benda dan manusia yang dihubungkan dengan peristiwatertentu dari interaksi massal.(...) Estetik massal ini merupakan penemuan

Afrizal yang unik dalam sastra Indonesia”. Sementara itu, “Pembaruan Seno”,tampak dari pilihannya terhadap model sastra lisan yang mengembalikan realitasfiktif kepada realitas dongeng. (...) Estetik baru yang dikembangkan secaramenarik oleh Seno adalah perkembaliannya terhadap sastra murni yang tidakmemisahkan antara wacana prosa dan puisi”. Mengenai Ayu Utami, Korriemenulis, “Pembaruan fiksional novel dilakukan oleh Ayu Utami dengan novelSaman yang mencirikan teknik-teknik khas sehingga mampu melahirkanwawasan estetik baru. Pembaruan itu tampak dari pola kolase yangmeninggalkan berbagai warna yang dilahirkan oleh tokoh maupun peristiwa yangsecara estetik menonjolkan kekuatan-kekuatan literer. Sifat kolase itumenempatkan segi-segi kompositoris dengan wacana fiksional esai dan puisi”.

Pengarang lain yang digolongkan ke dalam Angkatan 2000, antara lain, AcepZamzam Noor, Ahmadun Yosi Herfanda, Dorothea Rosa Herliany, Gus tf Sakai,Isbedi Stiawan ZS, Joni Ariadinata, Medy Loekito, M. Shoim Anwar, Nenden Lilis,Oka Rusmini, Radhar Panca Dahana, Sitok Srengenge, Soni Farid Maulana, TaufikIkram Djamil, Wiji Thukul, dan Yanusa Nugroho.

Untuk pengetahuan lebih lanjut, lihat Korrie Layun Rampan, Angkatan 2000dalam Sastra Indonesia (2000).

Page 120: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

116

DeaLova Novel Dyan Nuranindya

Novel ini boleh dikata teenlit-pertama bukan terjemahan yang menggegerkan dunia perbukuanIndonesia. Diterbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama April 2004 dan ternyata dalamtempo singkat dicetak berulang kali. Padahal ceritanya biasa saja, khas cerita remaja kota yangglamor dan “tak pernah susah”. Sejak cetakan pertama, DeaLova masuk kategori teenlit bestseller dan diangkat pula ke layar lebar dengan judul sama. Kisahnya adalah seputar percintaanremaja antara tiga orang tokoh, Klara, Ibel, dan Dira. Karra adalah cewek tomboi dan jago mainbasket. Berbeda dari penampilan para tomboi yang kelelaki-lelakian, Karra justru tampil feminin.Dia selalu kelihatan easy going, tak pilih-pilih dalam berteman, namun kalau sudah marah, sangatsulit untuk minta maaf. Karra berkakak semata wayang yang sangat sayang, Iraz namanya.Teman-teman Iraz terbawa sayang juga pada Karra, terutama Ibel yang jago main gitar. Ibelsudah menunjukkan rasa sayang yang lebih dari cowok lain, namun Karra tetap menganggapnyakakak, tidak lebih.

Perhatian khusus Karra tertuju kepada Dira, siswa baru di sekolahnya. Seperti Ibel, Dira puntertarik kepada Karra, namun dia menunjukkan perhatiannya itu dengan cara yang berbeda. Diraselalu bersikap angkuh dan ketus. Dari luar, sangat jelas terlihat dia membenci Karra. Begitujuga sebaliknya, sedangkan Ibel selalu bersikap penuh perhatian dan sayang kepada Karra.Proses huburigan “benci tapi rindu” menuntun Karra untuk memilih Dira. Mereka pun jadian dankesempatan Ibel untuk menjadi pacar Karra pun tertutup.

Namun, belakangan tahulah Karra bahwa Dira mengidap suatu penyakit yang mematikan.Takdir memberikan kesempatan kedua kepada Ibel untuk mendapatkan Karra. Dia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan Karra pun menyambut dengan tangan terbuka. Bagaimana detailkisahnya, pasti lebih seru apabila disimak sendiri oleh para pembaca, baik yang remaja maupunyang mengaku sudah dewasa.

Dekat di Mata Jauh di Hati Novel Nora Umres

Novel Dekat di Mata Jauh di Hati merupakan pengembangan cerita Uki: Ini Labirin Cinta(Gramedia Pustaka Utama, 2002). Dua-duanya cetak ulang dalam waktu yang relatif singkat. Di-bandingkan dengan teenlit yang lain, karya Nora Umres ini tampak berbeda, terutama dari segibahasa dan pesan. Tetap menggunakan bahasa gaul, namun menyuguhkan bunyi dan iramabahasa yang biasanya ada dalam “sastra serius”. Tetap bertutur tentang cinta anak SMA, tetapibertabur pesan-pesan bijaksana dengan gaya yang jauh dari kesan menggurui.

Latar kisahnya di SMA Merdeka, tempat Uki terkenal sangat murah senyum kepada siapasaja. Itulah sebabnya banyak cowok yang jatuh cinta kepadanya. Dari cowok terkeren sepertiDido, cowok penggemar ilmu pasti seperti Kibar hingga Pak Cip, guru Bahasa Indonesia yangtelah beristri pun tertarik kepada Uki. Namun, Uki justru jatuh hati kepada Mas Prie, redakturmajalah remaja yang sudah lebih dewasa ketimbang dirinya.

Setelah secara kebetulan Dido, Kibar, dan Pak Cip tahu hubungan khusus itu, isu punberedar bahwa Uki telah menjadi kekasih gelap. Uki bingung saat mendapat surat kaleng yangberisi ancaman: Demi kebaikan kita bersama, lepasin Mas Prie sekarang juga. Kalau nggak,kamu kudu tanggung akibatnya.

Page 121: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

117

Dari Mas Prie dia pun tahu, Odink-lah pelakunya. Pengarah gaya Art-O Modelling itu cemburukepada Uki karena jatuh cinta juga pada Mas Prie. Dalam proses pencarian itu, Uki menemukankenyataan pahit, Mas Prie tak jatuh cinta pada siapa pun, termasuk dirinya. Artinya, dia telahsalah mengartikan ungkapan “sayang” Mas Prie. Uki pun patah hati, namun tak mau terus terpuruk.Apalagi kemudian dia tahu, hati Odink lebih berantakan karena bertepuk sebelah tangan juga.

Uki bangkit mengisi kehidupan dan saat itulah Roni datang. Siswa pindahan itu memesonaseluruh cewek SMA Merdeka. Dido tak rela gadis idamannya jatuh ke pangkuan cowok lain. Diapun berjuang keras mendekati Uki lagi. Ketika sadar Dido adalah cowok yang paling sayangkepada dirinya, Uki berhadapan dengan kenyataan yang membuat hati bimbang: Odink jatuhcinta kepada Dido dan mohon izin darinya untuk nembak cowok itu. Uki tak bisa membohongi dirisendiri bahwa dia “ingin memiliki” Dido, namun dia juga jatuh empati pada Odink yang punyakemungkinan terbatas dalam menjalin cinta karena gay.

Dalam kebimbangan, Uki minta saran dari Mas Prie. Apa saran Mas Prie? Tak banyaktetapi sangat pas: “Ikuti aja kata hati.” Uki pun melangkah mantap, jujur kepada diri sendiri,berdekat-dekat kembali dengan Dido. Tak hanya sebagai teman, tetapi kekasih yang telah lama“dekat di mata jauh di hati”.

Saman Novel Ayu Utami

Novel Saman sebenarnya sebuah fragmen dari novel pertama AyuUtami, “Laila Tak Mampir di New York” dan fragmen itulah yang menjadipemenang pertama Sayembara Mengarang Roman Dewan KesenianJakarta tahun 1998. Pengarang Ayu Utami di-lahirkan di Bogor, 21 No-vember 1968, besar di Jakarta, dan kuliah di Jurusan Rusia Fakultas SastraUniversitas Indonesia. Bukunya diterbitkan pertama kali oleh JurnalKebudayaan Kalam dan Kepustakaan Populer Gramedia pada April 1998,dan hingga tahun 2001 mengalami cetak ulang ke-17. Data itu saja sudahberkemungkinan membikin pembaca penasaran dan bertanya-tanya,apakah kehebatan novel Saman?

Menurut J.B. Kristanto, Saman mampu menangkap karut-marutzamannya dan mengisahkannya dengan fasih, bahkan tanpa beban,

sehingga membuat pembaca tidak ingin melepaskannya. Sapardi Djoko Damono menuliskankomentarnya dengan kata “dahsyat”, dengan alasan bahwa Saman memamerkan teknik komposisiyang sepanjang pengetahuannya belum pernah dicoba pengarang lain di Indonesia; sedangkanUmar Kayam menyatakan kekagumannya dengan perkiraan yang sulit ditandingi penulis-penulismuda, bahkan penulis tua sekalipun. Lantas apa sebenarnya kisah Saman? Di dalamnya adaempat tokoh perempuan: Laila, Shakuntala, Cok, dan Yasmin yang memandang berbagai masalahkemanusiaan seperti dogma, moral, politik, dan seks dengan sikap kritis masing-masing. Misalnya,moralitas dipandang sebagai sesuatu yang berubah-ubah sesuai dengan waktu dan tempat, bahkanseks pun ternyata tidak selalu terbingkai oleh lembaga perkawinan. Pendek kata, Saman pantasdisimak sebagai salah satu novel Indonesia mutakhir tulisan seorang perempuan terpelajar yangtelah secara terbuka menawarkan gagasan-gagasan seputar kehidupan manusia di zaman yangsemakin hiruk pikuk.

Ayu UtamiSumber: nycphoto.interactivenyc.com

Page 122: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

118

Drama dan PertunjukanDrama merupakan salah satu genre sastra, selain prosadan puisi. Drama adalah bentuk karya sastra yangbertujuan menggambarkan kehidupan denganmenyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan dandialog. Lakuan dan dialog dalam drama tidak jauhberbeda dengan lakuan serta dialog yang terjadi dalamkehidupan sehari-hari. Drama dapat dipandang sebagaiseni sastra dan seni tersendiri, yaitu seni drama. Dramasebagai seni sastra dapat terlihat dari naskah drama yangditulis oleh pengarang. Drama merupakan karya sastrayang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog paratokohnya. Oleh karena itu, drama sebagai karya sastrahanya bersifat sementara, sebab drama ditulis untukdipentaskan. Meskipun demikian, naskah drama sebagaikarya sastra tetap memiliki nilai-nilai estetika meskipunbelum dipentaskan.

Ludruk merupakansalah satu jenisdrama tradisionalyang masihdigemarimasyarakat.Sumber:qbal.files.wordpress

Pertunjukan drama merupakan perpaduan berbagai kesenian sepertiseni musik, seni tari, dan seni sastra.Sumber: www.ivana-atmojo.com

Page 123: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

119

Drama TradisionalDrama tradisional adalah tontonan drama yang tidakmenggunakan naskah. Jika ada naskah, naskah itu hanyaberupa kerangka cerita dan beberapa catatan yangberkaitan dengan permainan drama. Watak tokoh, dialog,dan gerak-geriknya diserahkan sepenuhnya kepadapemain. Dengan cara seperti ini risiko gagal tentu sajasangat besar. Risiko gagal itu menjadi kecil kalau parapemainnya sudah banyak pengalaman. Contoh dramatradisional yaitu Ketoprak (Jawa Tengah), ludruk (JawaTimur), lenong (Betawi), dan drama Gong (Bali)

Drama ModernDrama modern menggunakan naskah. Naskah yang berisidialog dan perbuatan para pemain itu benar-benarditerapkan. Artinya, pemain menghafalkan dialog danberbuat atau melakukan gerak-gerik seperti yang tertulisdalam naskah. Dialog yang sudah dihafalkan itu laludicobakan dalam praktik, disertai gerak-gerik seperti yangdikehendaki naskah. Para pemain berlatih berulang-ulangsampai benar-benar bisa memerankan dengan penuhpenjiwaan tokoh yang diperaninya.

Salah satu ciridrama tradisionalyaitupertunjukannyatidak berpedomanpada naskah cerita(skenario)Sumber:Panti PusakaBudaya

Page 124: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

120

Pementasansendratari.Sumber: www.indonesiamedia.com

Ekspresi pemaindalam pertunjukandramaSumber: 2 BlogsJakabandung.com

SendratariSendratari adalah gabungan antaraseni drama dan seni tari. Para pemainadalah penari-penari berbakat.Rangkaian peristiwanya diwujudkandalam bentuk tari yang bercerita,kadang-kadang dua orang pemainyang bercakap berbalas-balasan.

OperaOpera adalah drama yang dialognya dinyanyikan dengandiiringi musik. Lagu yang dinyanyikan pemain satuberbeda dengan lagu yang dinyanyikan pemain lain.Demikian pula irama musik pengiringnya. Drama jenis inimemang mengutamakan nyanyian dan musik, sedangkanlakonnya hanya sebagai sarana. Opera yang pendeknamanya operet.

Pemain DramaPemain drama disebut juga aktor atau aktris. Pemainmendapatkan peran sesuai dengan kemampuan beraktingnya.

Pemain adalah orang yang memeragakan cerita. Berapapemain yang dibutuhkan, tergantung berapa banyak tokohyang ada dalam naskah drama yang akan dipentaskan itu.Sebab, setiap tokoh akan diperankan seorang pemain.

Pertunjukan operaSumber: www.

indonesiamedia.com

Page 125: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

121

Seorang pemain harus benar-benar bisa seperti tokoh yangdiperankan. Untuk itu, ia harus menguasai dan mampumemerankan watak, tingkah, dan busana atau yang lainyang mendukung peranannya.

Naskah DramaPertunjukan drama dimainkan berdasarkan naskah.Naskah drama tidak hanya menonjolkan seni peran, tetapijuga sarat akan pesan. Idenya murni pemikiran sangpenulis naskah. Namun demikian, dapat pula diambil darinaskah orang lain maupun dari kisah-kisah klasik. Biasanyapenulis menafsirkan ulang kisah tersebut sehingga banyakterjadi perubahan, baik itu dalam hal sudut pandang,tokoh, ataupun latarnya.

Permainan drama dibagi dalam babak demi babak. Setiapbabak mengisahkan peristiwa tertentu. Peristiwa ituterjadi di tempat tertentu, dalam waktu tertentu, dansuasana tertentu pula. Tiap-tiap babak menggambarkanperistiwa yang berbeda. Begitu pula tempat, waktu, dansuasananya pun berbeda. Dengan pembagian seperti itu,penonton memperoleh gambaran yang jelas bahwa setiapperistiwa berlangsung di tempat, waktu, dan suasana yangberbeda.

Dalam dramamodern dialogpemain harussesuai dengan yangtertulis dalamnaskah.Sumber: 2 BlogsJakabandung.com

Page 126: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

122

Keberhasilan pertunjukan drama menjadi tanggung jawab sutradara.Sumber: img.kapanlagi.com

SutradaraSutradara adalah pemimpin dalam pementasan drama.Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab terhadapkesuksesan pementasan drama, ia tentu harus membuatperencanaan dan melaksanakannya. Sutradara yang baikharuslah seorang aktor yang baik. Dengan demikian, diatidak hanya pandai mengarahkan, tetapi juga piawaimelakukannya. Tugas sutradara sangat banyak dan bebantanggung jawabnya cukup berat. Sutradara harus memilihnaskah, menentukan pokok-pokok penafsiran naskah,memilih pemain, melatih pemain, bekerja dengan staf,dan mengoordinasikan setiap bagian. Semua itu harusdilakukan dengan cermat. Bila pementasan dramaberjalan lancar, menarik, dan memuaskan penonton,sutradara menjadi orang pertama yang berhak mendapatpujian. Sebaliknya, bila terjadi ketidaklancaran yangmenyebabkan ketidakpuasan penonton, sutradara pastimenjadi sasaran makian.

Sutradara juga menunjuk petugas khusus, yaitu penatarias, penata busana, penata panggung, penata lampu, danpenata suara. Selain itu, sutradara juga mengoordinasikankerja para petugas agar semuanya berjalan lancar danserasi. Semua itu memang menjadi tanggung jawabsutradara. Dari penjelasan itu dapat kita ketahui bahwaperan sutradara amat penting. Tugas sutradara amatbanyak dan beban tanggung jawabnya amat berat.

Page 127: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

123

HADIAH DANPENGHARGAANSejak tahun 50-an, sastrawan Indonesia menerima hadiahdan penghargaan dari berbagai lembaga, baik di dalammaupun di luar negeri. Ada yang diberikan hanya satu kali,setelah itu tidak diberikan lagi. Ada juga yang diberikanselama bertahun-tahun, sesudah itu tidak diberikan lagi.Ada pula yang masih diberikan sampai sekarang.

Berikut ini disajikan nama-nama sastrawan Indonesia yangpernah menerima hadiah dan penghargaan, baik di dalammaupun di luar negeri. Jika hadiah diberikan untuk karyasi sastrawan, judul karya disebutkan sesudah namasastrawan bersangkutan dan ditempatkan di dalamkurung.

Hadiah Sastra Nasional BMKNHadiah Sastra Nasional BMKN (Badan MusyawaratKebudayaan Nasional) diberikan kepada karya sastraterbaik setiap tahun untuk novel/roman, kumpulancerpen, kumpulan sajak, drama, dan karya terjemahan.Para penerima hadiah adalah sebagai berikut.

1952: Mochtar Lubis (Jalan TakAda Ujung)Pramoedya Ananta Toer (Cerita dari Blora)S. Rukiah (Tandus)Utuy T. Sontani (Awal dan Mini)M. Taslim AH (Puisi Dunia)

1953 & 1954: Hadiah tidak diberikan.1955/1956: Toto Sudarto Bachtiar

RendraAjip RosidiSitor SitumorangAchdiat K. MihardjaMochtar Lubis

1957/1958: Ramadhan K.H. (Priangan sijelita)

Page 128: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

124

Hr. Bandaharo (Dari Kehadiran Lapar dan Kasih)Trisnoyuwono (Laki-Laki dan Mesiu)Pramoedya Ananta Toer (Cerita dari Jakarta)Ajip Rosidi (Sebuah Rumah buat Haritua)Toha Mohtar (Pulang)Utuy T. Sontani (Saat yang Genting)Nasjah Djamin (Titik-Titik Hitam)Mh. Rustandi Kartakusuma (Merah SemuaPutih Semua)Catalan:Pramoedya Ananta Toer dan Mh. RustandiKarta Kusuma menolak hadiah.

2. Hadiah Sastra YaminPada tahun 1964, Yayasan Yamin yang berkedudukan diJakarta memberikan hadiah untuk berbagai bidang,termasuk bidang kesusastraan. Hadiah sastra diberikanpada buku yang terbit tahun 1963 adalah sebagai berikut.

Trisnoyuwono (Pagar Kawar Berduri)Toha Mohtar (Daerah Tak Bertuan)Pramoedya Ananta Toer (Orang-Orang dari BantenSelatan)Bur Rasuanto (Mereka Akan Bangkit)Catatan:Bur Rasuanto menolak hadiah.

3. Satyalencana KebudayaanSejak tahun 1969, Pemerintah RI (melalui DepartemenPendidikan dan Kebudayaan) menganugerahkanSatyalencana Kebudayaan kepada tokoh yang dianggapberjasa bagi negara. Tokoh dari bidang kesusastraan yangpernah menerimanya adalah sebagai berikut.

1961: Nur Sutan Iskandar1969: H.B. Jassin1970: S. Takdir Alisjahbana2000: A.A. Navis

Page 129: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

125

4. Hadiah Seni Pemerintah RIDi samping Satyalencana Kebudayaan, Pemerintah RI jugamemberikan Hadiah Seni kepada seniman (termasuksastrawan) yang dianggap berjasa bagi negara. Sastrawanyang pernah menerimanya adalah sebagai berikut.

1969: Abdul Muis (Salah Asuhan)Achdiat K. Mihardja (Atheis)Amir Hamzah (Nyanyi Sunyi)Armijn Pane (Belenggu)Chairil Anwar (Deru Campur Debu)Marah Rusli (Sitti Nurbaya)Sanusi Pane (Madah Kelana)Usmar Ismail

1970: Subagio Sastrowardoyo (Daerah Perbatasan)Taufiq Ismail (Benteng)Nasjah Djamin (Gairah untuk Hidup dan untuk Mati)Rendra

1971: Boen S. Oemarjati (Bentuk Lakon dalam SastraIndonesia)

1972: Goenawan Mohamad (Parikesit)ArifinC. Noer

1979: Abdul HadiW.M.1983: H.B. Jassin1990: Sapardi Djoko Damono1993: Ajip Rosidi

Budi DarmaMisbach Jusa BiranSutardji Calzoum BachriN. Riantiarno

5. Hadiah Martinus NijhoffHadiah Martinus Nijhoff yang berasal dari Yayasan PrinsBernhard (berkedudukan di Belanda) diberikan kepadaorang yang berjasa menerjemahkan karya sastra Belandake bahasa asing, termasuk ke bahasa Indonesia. Tahun1973, hadiah ini diberikan kepada H.B. Jassin untukterjernahan buku Multatuli, Max Havelaar.

Page 130: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

126

6. Hadiah Yayasan Buku UtamaSejak tahun 1973/1974, Yayasan Buku Utama DepartemenPendidikan dan Kebudayaan RI memberikan hadiah untukbuku terbaik setiap tahun, termasuk buku sastra.Sastrawan yang pernah menerima hadiah adalah sebagaiberikut.

1973/1974: Wildan Yatim (Pergolakan)1975: Iwan Simatupang (Kooong)

Mochtar Lubis (Harimau! Harimau!)Aoh K Hadimadja (Dan Terhamparlah Daratyang Kuning, Laut yang Biru...)

1976: Iskasiah Sumarto (Astiti Rahayu)Totilawati Tjitrawasita (Sebuah Cinta SekolahRakyat)Rendra (Tentang Bermain Drama)

1977: Marianne Katoppo (Raumannen)Yudhistira Ardi Noegraha (Arjuna MencariCinta)

1978: Bur Rasuanto (Tuyet)Aryanti (Selembut Bunga)

1979: Chairul Harun (Warisan)1980: Ahmad Tohari (Kubah)1981: Arswendo Atmowiloto (Dua Ibu)1982: Danarto (Adam Ma'rifat)1983: Nasjah Djamin (Ombak Parangtritis)

7. Hadiah Akademi JakartaSejak tahun 1975, Akademi Jakarta memberikan hadiahkepada seniman Indonesia yang berprestasi. Seniman Indone-sia yang pernah menerimanya adalah sebagai berikut.

1975: Rendra1977: Zaini

8. Hadiah Sastra Dewan Kesenian JakartaSejak tahun 1976/1977, Dewan Kesenian Jakartamemberikan hadiah untuk buku sastra (kumpulan cerpen,

Page 131: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

127

kumpulan sajak, kumpulan esei, dan novel) terbaik setiaptahun. Sastrawan yang pernah menerimanya adalahsebagai berikut.

1976/1977: Sitor Situmorang (Peta Perjalanan)Sutardji Calzoum Bachri (Amuk)

1979-1981: Hadiah tidak diberikan1982: Danarto (Adam Ma'rifat)

Y.B. Mangunwijaya (Sastra dan Religiositas)1983: Sapardi Djoko Damono (Perahu Kertas)

Budi Darma (Olenka)Subagio Sastrowardoyo (Sastra HindiaBelanda dan Kita)

1984: Dami N. Toda (Hamba-Hamba Kebudayaan)

9. Hadiah Sastra ASEANSejak tahun 1978 Pemerintah Muangthai memberikanhadiah sastra kepada sastrawan di kawasan ASEAN. Parapemenangnya dipilih dari tiap negara ASEAN setiap tahun.

Sastrawan Indonesia yang pernah menerima hadiah adalahsebagai berikut.1978: Iwan Simatupang (Ziarah)1979: Sutardji Calzoum Bachri (Amuk)1980: Putu Wijaya (Keok)1981: Goenawan Mohamad1982: Marianne Kotoppo (Raumannen)1983: Y.B. Mangunwijaya (Burung-Burung Manyar)1984: Budi Darma (Olenka)1985: Abdul Hadi W.M. (Anak Laut Anak Angin)1986: Sapardi Djoko Damono (Perahu Kertas)1987: Umar Kayam (Sri Sumarah)1988: Danarto (Berhala)1989: Gerson Poyk1990: Arifin C. Noer (Sumur Tanpa Dasar)1991: Subagio Sastrowardoyo (Simfoni Dua)1992: A.A. Navis (Hujan Panas dan Kabut Musim)1993: Ramadhan K.H. (Ladang Perminus)1994: Taufiq Ismail

Page 132: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

128

1995: Ahmad Tohari (Bekisar Merah)1996: Rendra (Orang-Orang Rangkasbitung)1997: Seno Gumira Ajidarma (Dilarang Menyanyi di KamarMandi)1998: N. Riantiarno (Semar Gugat)1999: Kuntowijoyo2000: Wisran Hadi (Empat Sandiwara Orang Melayu)

10. Hadiah Sastra Yayasan Jaya RayaHadiah ini diberikan oleh Yayasan Jaya Raya kepadasastrawan yang dinilai berprestasi. Tahun 1979, MochtarLubis menerima hadiah ini untuk novelnya, Harimau!Harimau!

11. Hadiah Sastra PegasusHadiah sastra ini diberikan oleh perusahaan AmerikaSerikat Mobil Oil kepada karya sastra yang dinilai baikuntuk tahun tertentu, hadiah ini diberikan kepada IsmailMarahimin untuk novelnya Dan Perangpun Usai.

12. Hadiah MagsaysayHadiah ini diberikan oleh Yayasan Magsaysay(berkedudukan di Filipina) kepada tokoh yang berprestasi.Sastrawan Indonesia yang pernah menerimanya adalahsebagai berikut.

1958: Mochtar Lubis1987: H.B.Jassin1995: Pramoedya Ananta ToerCatatan:Pada tahun 1996, Mochtar Lubis mengembalikan hadiahyang diterimanya (1958) sebagai protes diberikannyahadiah yang sama kepada Pramoedya Ananta Toer (1995).

Page 133: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

129

13. Hadiah A. TeeuwHadiah ini diberikan oleh Yayasan A. Teeuw (berkedudukandi Belanda) kepada pengarang atau tokoh yang menonjol dibidangnya. Tahun 1992, Goenawan Mohamad menerimahadiah ini.

14. Anugerah Sastra Chairil AnwarHadiah ini diberikan oleh Dewan Kesenian Jakarta kepadasastrawan yang berprestasi. Sastrawan yang pernahmenerimanya adalah sebagai berikut.

1992: Mochtar Lubis1998: Sutardji Calzoum Bachri

15. Bintang MahaputeraPenghargaan ini diberikan oleh Presiden RI kepada orangyang berjasa kepada bangsa dan negara. Tokoh sastra yangpernah menerimanya adalah

1994: H.B. Jassin (Bintang Mahaputera Nararya)2000: Asrul Sani (Bintang Mahaputera Utama)

Page 134: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

130

FFabel, 25Fungsi Sastra, 1

GGazal, 23Gurindam, 16Gurindam Dua Belas, 18

HHikayat, 38Himne, 53

KKarmina, 14Kit’ah, 22Kritik, 74

LLatar, 6Legenda, 31

MMantera, 10Masnawi, 23Mite, 30Manifes Kebudayaan, 101

AAliran Sastra, 7Alur, 5Amanat, 3Angkatan Balai Pustaka, 75Angkatan Pujangga Baru, 81Angkatan Empat puluh Lima, 92Angkatan Enam Puluh Enam, 103Angkatan Duaribuan (2000-an), 115

BBalada, 55Bidal, 41Biografi, 73

CCerita Jenaka, 37Cerita Pendek, 63

DDewan Kesenian Jakarta, 110Dongeng, 24Drama Tradisional, 119Drama Modern, 119

EElegi, 54Epigram, 55Epos, 43Esai, 73

Indeks

Page 135: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

131

NNaskah drama, 121Nazam, 23Novel, 64

OOde, 53Opera, 120Otobiografi, 73

PPantun, 11Parabel, 36Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin, 114Pusat Pengisahan, 6Pemain Drama, 120Polemik Kebudayaan, 87

RRagam Sastra, 2Roman, 57Romansa, 57Rubait, 22

SSage, 33Sastra Populer, 112Satire, 55Seloka, 16Sendratari, 120Soneta, 52Studi, 73Surat Kepercayaan Gelanggang, 94Sutradara, 122Syair, 19Syair Bidasari, 20Syair Tambuhan, 20Syair Kerajaan Bima, 21Syair Perang Mengkasai, 20Syair Yatim Nestapa, 21

TTalibun, 14Tambo, 41Tema, 3Tokoh, 4

UUnsur Ekstrensik, 6Unsur Intrinsik, 3

Page 136: Ensiklopedia - ebook.pustaka.sumbarprov.go.id

132

Eneste, Pamusuk. 2001. Buku Pintar Sastra Indonesia. Jakarta: Penerbit BukuKompas.

_____________. 2008. Chairil Anwar: Aku Ini Binatang Jalang. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Sugiarto, Eko. 2009. Mengenal Pantun dan Prosa Lama. Yogyakarta: PustakaWidyatama.

_____________. 2009. Mengenal Dongeng dan Prosa Lama. Yogyakarta: PustakaWidyatama.

Rosidi, Ajip. 1982. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bangung: Binacipta

Sugono, Dendy. 2003. Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern. Jakarta: RemajaRosda karya.

Wahyu, Herman J. 2003. Apresiasi Puisi. Jakarta: Penerbit Gramedia PustakaUtama.

Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Yudiono. K.S. 2006. Peta Sejarah Sastra Indonesia. Semarang: Penerbit FasindoJurusan Sastra Indonesia Fasa Undip.

_____________. 2007. Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: PenerbitPT Grasindo

Daftar Pustaka