efektivitas model pembelajaran berbasis proyek …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil...

213
i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERUPA PENGELOLAAN SAMPAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI SMP NEGERI 11 SEMARANG SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Ima Utari Siregar 3201412007 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: vanmien

Post on 06-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

i

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

BERUPA PENGELOLAAN SAMPAH TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA KELAS VIII PADA MATERI USAHA PELESTARIAN

LINGKUNGAN HIDUP DI SMP NEGERI 11 SEMARANG

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Ima Utari Siregar

3201412007

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

ii

Page 3: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

iii

Page 4: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

iv

Page 5: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Perbaikilah dirimu maka manusia akan berbuat baik padamu (Abu Bakar

As-Shiddiq)

Manisnya keberhasilan akan menghapus pahitnya kesabaran, nikmatnya

beroleh kemenangan akan menghilangkan letihnya perjuangan,

menuntaskan pekerjaan dengan baik akan melenyapkan lelahnya jerih

payah (Dr.Aidh bin Abdullah Al-Qumi).

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan puji syukur kepada allah,,

skripsi ini ku persembahkan kepada:

1. Almamaterku Universitas Negeri Semarang

2. Kedua orangtua ku Ibu Kulia dan Bapak Syahdan

Siregar yang telah memberikan kasih sayang, materi,

doa tanpa henti-hentinya dalam menyusun skripsi.

3. Saudara kandungku Herwan dan Fabregas yang telah

memberikan do’a dan dukungan dan semangat.

4. Sahabat-sahabatku yang setia dan membantu dalam

menyusun skripsi yang tidak bisa aku sebutkan satu

persatu.

5. Teman-teman jurusan pendidikan geografi dan

khususnya teman-teman rombel 4.

Page 6: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

vi

SARI

Siregar, Ima Utari 2016. Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Berupa Pengelolaan Sampah terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII pada

Materi Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup di SMP Negeri 11 Semarang

Skripsi. Jurusan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing I: Dr Tjaturahono Budi Sanjoto, M,Si. Pembimbing II : Drs.

Sriyono,M,Si,.118 Halaman.

Kata Kunci : Pembelajaran Efektif, Pembelajaran Berbasis Proyek Barupa

Pengelolaan Sampah.

Banyaknya sampah yang berada tidak di tempatnya menunjukkan tujuan

pembelajaran usaha pelestarian lingkungan belum tersampaikan secara optimal.

Hal tersebut, bisa disebabkan karena cara penyampaian yang kurang berkesan atau

kurang tepat. Menyampaikan materi harusnya menggunakan metode atau model

yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dan

berperan langsung dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan

untuk menyampaikan materi harusnya dapat menarik perhatian siswa, sehingga

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penggunaan model

pembelajaran yang tidak sesuai akan mengakibatkan proses pembelajaran tidak

optimal dan tujuan pembelajaran itu sendiri tidak akan tercapai. Tujuan dari

penelitian ini, mengetahui efektivitas model pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup di SMPN 11 Semarang.

Sampel penelitian meliputi VIII E (kelas eksperimen) dan VIII D (kelas

kontrol). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari aktvitas belajar, kinerja guru,

hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa:

dokumentasi, tes, angket dan observasi. Analisis data menggunakan uji t.

Hasil penelitian diperoleh, bahwa tingkat awal pengetahuan usaha

pelestarian lingkungan hidup siswa SMPN 11 Semarang dapat dikatakan rendah

karena rata-rata kedua kelas tidak mencapai 75. Pelaksanaan Pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan sampah berdasarkan kinerja guru

menunjukkan bahwa kelas eksperimen menunjukkan rata- rata 76% yang masuk

dalam kriteria baik dan aktivitas belajar kelas eksperimen lebih baik daripada

kelas kontrol karena memiliki persentase 81 % yang termasuk dalam kriteria

sangat aktif. Sedangkan berdasarkan respon positif siswa terhadap pelaksanaan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah mencapai 56% atau 19 dari 34 siswa sangat tertarik. Tingkat

efektivitas menggunakan pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah dapat diketahui melalui: uji t dengan dk =n1+n2-2 t(hitung) 7,155 rata-rata

dengan t (0,95)(66) menunjukkan hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari

kelas kontrol. Berdasarkan ketuntasan hasil belajar siswa kelas eksperimen secara

klasikal di atas Kriteria Ketentuan Minimal (KKM) karena mencapai 91%

sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 68%.

Saran, guru perlu menerapkan model pembelajaran berbasis proyek untuk

materi lainya. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar dapat meneliti media,

sumber bahan ajar, fasilitas belajar dan kegiatan siswa dalam pembelajaran untuk

melengkapi penelitian yang telah dilakukan.

Page 7: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

vii

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat-Nya sehingga skripsi dengan Judul “Efektivitas Model Pembelajaran

Berbasis Proyek Berupa Pengelolaan Sampah terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

VIII Pada Materi Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup” dapat terselesaikan

dengan baik. Penyelesaian skripsi ini banyak sekali mendapatkan bantuan,

bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri

Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk

menyelesaikan studi strata satu di Universitas Negeri Semarang.

2. Bapak Drs. Moh. Solehatul Mustofa, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Sosial

yang telah memberikan ijin mengadakan penelitian untuk menyusun

skripsi ini.

3. Bapak Dr. Tjaturahono Budi Sanjoto M.Si., Ketua Jurusan Geografi,

sekaligus sebagai dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

dan arahan dengan tulus.

4. Bapak Drs. Sriyono M.Si., dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan arahan dengan tulus.

5. Bapak Mukayat, S.Pd. Kepala SMP Negeri 11 Semarang yang telah

membantu melancarkan penelitian untuk penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Indartik, S.Pd, M.Pd. Guru mata pelajaran IPS SMP Negeri 11

semarang yang telah membantu dan melancarkan penelitian ini.

Page 8: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

viii

7. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak

penulis sebutkan satu persatu. Demikian besar harapan penulis semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada

umumnya.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada

khususnya dan pembaca pada umunya.

Semarang, November 2016

Penulis

Page 9: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN .................................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

SARI .................................................................................................................... iv

PRAKATA ..........................................................................................................vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................6

1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................................7

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................7

1.5 Batasan Istilah ...............................................................................................8

BAB II Tinjauan Pustaka ....................................................................................10

2.1. Belajar dan Pembelajaran .............................................................................10

2.2 Model Pembelajaran Berbasis Proyek .........................................................13

2.3 Pengelolaan Sampah ....................................................................................19

2.4 Kajian Teoritis Hubungan Model Pembelajaran Berbasis Proyek

terhadap Pengelolaan sampah .....................................................................29

2.5 Aktivitas Belajar...........................................................................................32

2.6 Hasil Belajar .................................................................................................34

2.7 Pembelajaran Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup ...................................37

2.8 Hubungan Pendekatan Geografi dengan Pembelajaran IPS pada

Halaman

Page 10: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

x

Materi Pelestarian Lingkungan Hidup ..................................................... . 40

2.9 Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan .................................................42

2.10 Kerangka Berfikir........................................................................................45

2.11 Hipotesis ......................................................................................................45

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 46

3.1 Populasi Penelitian .......................................................................................46

3.2 Sampel dan Teknik Sampling ......................................................................46

3.3 Variabel Penelitian .......................................................................................47

3.4 Desain Penelitian ..........................................................................................48

3.5 Alat dan Teknik Pengumpulan Data ............................................................53

3.6 Ujicoba Instrumen ........................................................................................56

3.7 Analisis Data Statistik ..................................................................................61

3.8 Analisis Data Deskriftif................................................................................65

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................70

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................70

4.2 Pembahasan ..................................................................................................108

BAB V PENUTUP .............................................................................................113

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................113

5.2 Saran ..............................................................................................................114

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................115

Page 11: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rincian Siswa Kelas VIII SMPN 11 Semarang ................................ 46

Tabel 3.2. Desain Penelitian................................................................................ 49

Tabel 3.3. Analisis Validitas Soal ....................................................................... 57

Tabel 3.4. Analisis Tingkat kesukaran ................................................................ 59

Tabel 3.5. Analisis Pembeda Soal ....................................................................... 61

Tabel 3.6. Kriteria Belajar Afektif Siswa dan Psikomotorik Siswa .................... 67

Tabel 3.7. Rata-rata Skor Aspek Afektif dan Psikomotorik ............................... 68

Tabel 3.8. Kriteria Tanggapan Siswa .................................................................. 69

Tabel 4.1. Sarana dan Prasarana Pendukung Sekolah......................................... 72

Tabel 4.2. Rincian Waktu Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas

Eksperimen ......................................................................................... 74

Tabel 4.3. Rata-rata Hasil Pengamatan Kinerja Peneliti Tiap

Pertemuan Kelas Eksperimen ............................................................. 83

Tabel 4.4. Rata-rata Aktivitas Siswa Kelas Eksperim Tiap

Pertemuan Observer satu ................................................................... 84

Tabel 4.5. Rata-rata Aktivitas Siswa Kelas Eksperime Tiap

Pertemuan Observer dua .................................................................... 84

Tabel 4.6. Rincian Waktu Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas

Kontrol ............................................................................................... 85

Tabel 4.7. Rata-rata Hasil Pengamatan Kinerja Peneliti Tiap

Pertemuan Kelas Kontrol ................................................................... 89

Tabel 4.8. Rata-rata Analisis Aktivitas Siswa Kelas Kontrol

Tiap Pertemuan Observer satu ........................................................... 90

Tabel 4.9. Hasil Rata-rata Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Tiap

Pertemuan Observer dua ................................................................... 91

Tabel 4.10. Persentase Ketertarikan Siswa terhadap Model Pembelajaran Berbasis

Proyel Berupa Pengelolaan Sampah .................................................. 92

Tabel 4.11. Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 94

Tabel 4.12. Hasil Uji Homogenitas ..................................................................... 95

Halaman

Page 12: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

xii

Tabel 4.13. Hasil Uji Dua Perbedaan ................................................................ 96

Tabel 4.14. Peningkatan Hasil belajar Kelas Eksperimen .................................. 97

Tabel 4.15. Peningkatan Hasil belajar Kelas ...................................................... 98

Tabel 4.16. Hasil Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen ................................... 99

Tabel 4.17. Hasil Ketuntasan Belajar Kelas Kontrol .......................................... 100

Tabel 4.18. Penilaian Aspek Afektif Kelas Eksperimen ..................................... 101

Tabel 4.19. Penilaian Aspek Afektif Kelas Kontrol ........................................... 102

Tabel 4.20. Rata-rata Kemampuan Siswa dalam Ranah Afektif ........................ 102

Tabel 4.21. Rata-rata Klasikal Kemampuan Siswa dalam Ranah Afektif ......... 103

Tabel 4.22. Penilaian Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen ........................... 104

Tabel 4.23. Penilaian Rata-rata Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen ........... 105

Tabel 4.24. Rata-rata Kemampuan Siswa dalam Ranah Psikomotorik .............. 106

Tabel 4.25. Rata-rata Klasikal Kemampuan Siswa dalam Ranah

Psikomotorik ....................................................................................107

Tabel 4.26. RataTabel Perbandingan Rata-rata Observasi Aktivitas

Belajar Siswa Tiap Pertemuan ......................................................... 108

Page 13: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir ........................................................................... 45

Gambar 3.1. Alur Penelitian................................................................................ 52

Gambar 4.1. Peta Lokasi Penelitian .................................................................... 71

Gambar 4.2. Suasana Membuka Pelajaran Kelas Eksperimen ........................... 75

Gambar 4.3. Suasana Pre Test Kelas Eksperimen .............................................. 76

Gambar 4.4. Suasana Guru Memberikan Pertanyaan Esensial ........................... 77

Gambar 4.5. Siswa Diskusi Merencanakan Proyek ............................................ 77

Gambar 4.6. Siswa Membuat Jadwal .................................................................. 78

Gambar 4.7. Guru Memantau kemajuan Proyek ................................................. 78

Gambar 4.8. Siswa mencacah Daun .................................................................... 79

Gambar 4.9. Siswa Menyiram EM4 keCampuran Daun dan

Pupuk Kandang .............................................................................. 79

Gambar 4.10. Siswa Mengaduk semua Bahan Kompos ..................................... 80

Gambar 4.11. Siswa Memasukan Kompos Ke dalam Ember

Penampungan ................................................................................. 80

Gambar 4.12. Siswa Melakukan Persentasi ....................................................... 81

Gambar 4.13. Susana Guru Melakukan Refleksi ................................................ 81

Gambar 4.14. Suasana Post Test Kelas Eksperimen ........................................... 82

Gambar 4.15. Suasana Menjawab Angket Kelas Eksperimen ............................ 82

Gambar 4.16. Suasana Membuka Pelajaran Kelas Kontrol ................................ 86

Gambar 4.17. Suasana Pre Test Kelas Kontrol ................................................... 87

Gambar 4.18 Suasana Menonton Video Membuat Kompos Kelas Kontrol ....... 87

Gambar 4.19. Suasana Diskusi Kelas Kontrol .................................................... 88

Gambar 4.20. Suasana Persentasi Kelas Kontrol ................................................ 88

Gambar 4.21. Suasana Post Test Kelas Kontrol ................................................. 88

Halaman

Page 14: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

xiv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Persentase Efektivitas Kelas Ekperimen ....................................... 97

Diagram 4.2. Persentase Efektivitas Kelas Kontrol ............................................ 98

Halaman

Page 15: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Daftar Nama Kelas Uji Coba .......................................................... 119

Lampiran 2. Daftar Nama Kelas Eksperimen ..................................................... 120

Lampiran 3. Daftar Nama Kelas Kontrol ............................................................ 121

Lampiran 4. Silabus ............................................................................................ 122

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ................. 125

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ....................... 132

Lampiran 7. Rubrik Penilaian Ranah Afektif ..................................................... 139

Lampiran 8. Lembar Observasi Penilaian Ranah Afektif ................................... 141

Lampiran 9. Rubrik Penilaian Ranah Psikomotorik ........................................... 143

Lampiran 10. Lembar Observasi Penilaian Ranah Psikomotorik ....................... 145

Lampiran 11. Soal Pre Test dan Post Test .......................................................... 146

Lampiran 12. Kunci Jawaban Pre Test dan Post Test ......................................... 150

Lampiran 13. Analisis Validitas, Reabilitas dan Tingkat Kesukaran Soal ......... 151

Lampiran 14. Perhitungan Validitas Soal Uji Coba ............................................ 158

Lampiran 15. Perhitungan Reabilitas Soal Uji Coba .......................................... 160

Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba ............................ 161

Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda Soal Uji Coba......................................... 163

Lampiran 18. Rekapitulasi Nilai Pre Test dan Post Test .................................... 165

Lampiran 19. Normalitas Data Pre Test Kelas Eksperimen .............................. 167

Lampiran 20 Normalitas Data Pre Test Kelas Kontrol. ..................................... 168

Lampiran 21. Normalitas Data Post Test Kelas Eksperimen ............................ 169

Lampiran 22. Normalitas Data Post Test Kelas Kontrol..................................... 170

Lampiran 23 Uji Kesamaan Pre Test. ................................................................. 171

Lampiran 24 Uji Kesamaan Post Test. ................................................................ 172

Lampiran 25. Uji Perbedaan Dua Rata-rata ........................................................ 173

Lampiran 26. Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji t Pihak Kanan) ........................ 174

Lampiran 27. Uji Normalized N-gain kelas Eksperimen .................................... 175

Lampiran 28. Uji Normalized N-gain kelas Kontrol ......................................... 176

Lampiran 29. Analisis Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ................................. 177

Page 16: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

xvi

Lampiran 30. Analisis Aktivitas Siswa Kelas Kontrol ....................................... 178

Lampiran 31. Analisis Ranah Afektif Kelas Eksperimen ................................... 179

Lampiran 32. Analisis Ranah Afektif Kelas Kontrol .......................................... 180

Lampiran 33. Analisis Ranah Psikomotorik Kelas Eksperimen ......................... 181

Lampiran 34. Analisis Ranah Psikomotorik Kelas Kontrol ................................ 182

Lampiran 35. Hasil Analisis Angket Tanggapan Siswa ..................................... 183

Lampiran 36. Analsis Respon Positif terhadap Siswa ........................................ 186

Lampiran 37. Analisis Kinerja Guru Kelas Eksperimen ..................................... 187

Lampiran 38. Analisis Kinerja Guru Kelas Kontrol ........................................... 188

Lampiran 39. Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan ........................................ 189

Lampiran 40. Surat Izin Penelitian di SMPN 11 Semarang................................ 190

Lampiran 41. Surat Selesai Penelitian di SMPN 11 Semarang .......................... 191

Lampiran 42. Tabel Distribusi t .......................................................................... 192

Lampiran 43. Tabel Distubusi f .......................................................................... 193

Page 17: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana untuk membentuk sumber daya manusia

yang ahli dan terampil serta produktif sehingga pada gilirannya dapat

mempercepat kesejahteraan masyarakat. Manusia sangat berperan dalam

melestarikan lingkungan melalui pendidikan lingkungan. Dikatakan demikian

karena penduduk bumi, manusia bertanggung jawab terhadap Tuhan, dalam arti

kelangsungan hidup manusia dan kelestarian lingkungan. Manusia pada dasarnya

berinteraksi dengan lingkungan. Manusia mempengaruhi lingkungan hidup dan

juga dipengaruhi oleh lingkungan (Neolaka, 2008:104).

Menanamkan sikap peduli lingkungan dapat dilakukan pada anak sejak

duduk dibangku sekolah. Sikap peduli lingkungan dapat diartikan sebagai upaya-

upaya untuk melestarikan, mencegah dan memperbaiki lingkungan alam. Sikap

manusia dapat diubah atau dididik melalui pendidikan. Sekolah sebagai lembaga

pendidikan hendaknya menanamkan sikap peduli lingkungan sejak dini. Namun

kondisi tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada di SMPN 11 Semarang.

Sebagai Sekolah Menegah Pertama belum mampu menanamkan sikap peduli

terhadap lingkungan pada diri siswa. Hal tersebut terlihat dari sikap siswa yang

membuang sampah sembarangan dan banyaknya sampah yang berada di halaman

sekolah. Berdasarkan hasil observasi SMPN 11 Semarang sudah menghimbau

siswa untuk membersihkan kelas. Selain itu, SMPN 11 Semarang juga

Page 18: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

2

menyediakan tempat sampah organik dan anorganik agar siswa-siswinya

membuang sampah pada tempatnya. Akan tetapi, himbauan tersebut tidak

diindahkan oleh siswanya. Oleh karena itu, dibutuhkan perlakuan lain agar siswa

memiliki sikap peduli lingkungan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Pelaksanaan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS di SMP

Negeri 11 Semarang menunjukkan bahwa pencapaian hasil kognitif sudah cukup

baik namun belum mengasah ketrampilan atau kemampuan lain siswa. Hal ini

terlihat dari partisipasi siswa yang masih pasif di dalam kelas. Materi yang

diberikan belum mampu mengaplikasikan pengetahuan untuk menyelesaikan

permasalahan dalam kehidupan nyata, serta belum adanya aplikasi materi

pembelajaran pada kehidupan siswa sehingga siswa kurang kreatif dan terampil

serta memiliki pola pikir yang monoton. Perilaku siswa menampilkan sikap yang

belum sesuai dengan tujuan belajar dari materi usaha pelestarian lingkungan

hidup.

Pembelajaran IPS pada kompetensi dasar permasalahan lingkungan dan

upaya penanggulanganya dalam kaitan pembangunan berkelanjutan terdapat sub

materi yang usaha melestarikan lingkungan hidup. Tujuan dari materi usaha

pelestarian lingkungan hidup adalah memberikan contoh usaha melestarikan

lingkungan hidup. Usaha yang dapat dilakukan siswa dalam melestarikan

lingkungan hidup adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Akan

tetapi, masih banyak siswa di SMP Negeri 11 Semarang yang belum bisa

melakukanya sehingga, kegiatan pembelajaran belum tercapai. Berdasarkan hasil

pengamatan yang dilakukan pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada

Page 19: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

3

guru (teacher centered), konsep yang diajarkan masih berupa tulisan di papan

tulis, lisan, gambar maupun video. Guru berperan mentransfer materi umum

terkadangnya kurang melibatkan keaktifan siswa yang akhirnya siswa hanya

menerima secara verbalisme dan sibuk mencatat materi yang disampaikan guru.

Pembelajaran yang hanya menggunakan komunikasi satu arah dapat mengurangi

keaktifan siswa di dalam kelas dan belum mampu merenkontruksi pengetahuan

dalam dirinya. Oleh sebab itu, keadaan kelas siswa sering berisik atau asik

dengan kegiatan sendiri dan tidak mendengarkan penjelasan guru. Hal itu terjadi

karena siswa merasa bosan dengan kegiatan belajar yang hanya mendengarkan

ceramah saja tanpa memberikan pengalaman yang bermakna.

Kegiatan pembelajaran masih bersifat verbalistik dan teori abstrak

menurut Budimansyah (2003: 4), tidak memperdayakan siswa untuk mau dan

mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajarnya (learning to do)

dengan meningkatkan interaksi dengan lingkunganya, sehingga tidak dapat

membangun pengetahuannya terhadap lingkungan sekitar (learning to know).

Selain itu, siswa juga tidak mempunyai kesempatan untuk membangun

kepercayaan diri (learning to be) maupun kemampuan berinteraksi dengan

berbagai individu atau kelompok yang beragam (learning to live together). Pada

prinsipnya pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat

oleh siswa. Pelaksanaan pembelajaran harus melibatkan siswa secara langsung

dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa menjadi aktif dan prestasi belajar

siswa menjadi meningkat. Kenyataan yang ada di lapangan guru belum mau

menerapkan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman nyata kepada

Page 20: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

4

siswa, sehingga masih banyak siswa yang belum tertarik dengan pembelajaran

khususnya IPS untuk materi geografi tentang lingkungan yang bisa memanfaatkan

lingkungan sebagai sumber belajar.

Proses pengembangan penalaran dan kreativitas siswa tidak terlepas dari

peran guru di kelas. Menurut Degeng dalam Wena (2009:2) guru sebagai

komponen penting dalam tenaga kependidikan, harus mampu menyampaikan

materi pelajaran dengan situasi pembelajaran efektif dan menarik untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Kemampuan guru dalam hal tersebut, berguna agar proses

kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dan siswa menjadi

pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Pemahaman guru mengenai materi

geografi dalam pelajaran IPS diperlukan melakukan pemilihan metode dan model

pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan pembelajaran yang mengajak siswa berperan langsung di

dalamnya akan menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Melakukan

pengelolaan sampah sebagai kegiatan yang nyata dan melibatkan siswa secara

langsung untuk melestarikan lingkungan hidup. Menurut Dale dalam pengalaman

Dale (Dale’s Cone Experience) mengatakan “hasil belajar seseorang diperoleh

melalui pengalaman langsung (kongkrit), kenyataan yang ada didalam lingkungan

kehidupan seseorang melalui benda tiruan sampai kepada lambang verbal

(abstrak). Semakin ke atas puncak kerucut semakin abstrak media penyampai

pesan. Proses belajar dan mengajar tidak harus dari pengalaman langsung, tetapi

dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajar”.

Page 21: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

5

Pengalaman langsung akan memberikan informasi dan gagasan yang terkandung

dalam pengalaman. Oleh karena itu, melibatkan indera penglihatan, pendengaran,

perasaan, penciuman, dan peraba. Pembelajaran yang dapat melibatkan siswa

secara langsung berinteraksi dengan lingkungan akan memberikan kesan yang

sesuai dengan pengalaman. Pembelajaran berbasis proyek mengolah sampah

membuat siswa harus terlibat langsung untuk merencanakan proyek, mendesain

proyek dan berpartisipasi membuat proyek. Di terapkan pembelajaran berbasis

proyek akan menuntut siswa aktif dan kreatif.

Belum terdapatnya wujud kegiatan usaha pelestarian lingkungan hidup di

SMPN 11 Semarang menjadi penyebab kenapa ingin melaksanakan kegiatan

pelestarian lingkungan hidup berupa kegiatan pengelolaan sampah pada kegiatan

pembelajaran. Sampah yang dihasilkan baik dari tumbuhan berupa daun-daunan

dan sampah plastik masih diletakkan dalam satu bak sampah. Untuk itu diadakan

kegiatan pengelolaan sampah untuk memanfaatkan sampah yang dihasilkan dari

SMPN 11 Semarang. UU RI No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,

yang berbunyi “Masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan sampah yang

diselenggarakan pemerintah dan/atau pemerintah daerah”. Itu artinya bahwa

partispasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat dibutuhkan demi

terwujudnya lingkungan yang baik sehat, bersih dan rapi. Tujuan dari kegiatan

pengelolaan sampah yakni untuk mengajak peserta didik aktif dalam kegiatan

belajar di kelas. Pengelolan sampah dilaksanakan sebagai proyek dari kegiatan

belajar. Proyek pengelolaan sampah akan dilaksanakan dalam wujud dari

kegiatan belajar yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.

Page 22: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

6

Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada guru untuk mengolah pembelajaran di kelas

dengan melibatkan kerja proyek (Thomas 2000 dalam Wena 2009). Kerja proyek

menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah, dan membuat

keputusan, sehingga memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan

bermakna bagi siswa. Dengan model pembelajaran berbasis proyek siswa

diberikan kesempatan merencanakan aktivitas mandiri dalam kegiatan kerja

proyek. (Thomas 2000 dalam Wena 2009) mengemukakan bahwa pembelajaran

berbasis proyek dapat meningkatkan pencapaian prestasi akademik, pemahaman

yang mendalam terhadap bahan ajar dan meningkatkan motivasi belajar. Untuk itu

peneliti melakukan peneltian berupa penelitian eksperimen dengan judul “

Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Proyek Berupa Pengelolaan

Sampah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 11 Semarang Pada

Materi Pelestarian Lingkungan Hidup”.

1.2.Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu :

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPS pada materi usaha pelestarian

lingkungan hidup menggunakan model pembelajaran berbasis proyek

berupa pengelolaan sampah pada kelas VIII di SMPN 11 Semarang tahun

ajaran 2016/2017?

2. Bagaimanakah efektivitas model pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah terhadap hasil belajar siswa pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup?

Page 23: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

7

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini terdiri dari beberapa aspek yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS

menggunakan model pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah pada materi usaha pelestarian lingkungan hidup

siswa SMPN 11 Semarang tahun ajaran 2016/2017.

2. Untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran berbasis proyek

berupa pengelolaan sampah terhadap hasil belajar siswa pada materi

pelestarian lingkungan hidup siswa kelas VIII SMPN 11 Semarang

tahun ajaran 2016/2017

1.4.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk berbagai pihak, baik secara teoritis

maupun praktis, diantaranya sebagai berikut :

1) Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khusus di

bidang pendidikan dan memberikan sumbangan untuk mengembangkan teori-teori

yang bersangkutan dalam proses pembelajaran.

2) Manfaat Praktis

Sebagai masukan untuk penyusun kebijakan oleh pihak yang berkompeten

terutama dalam bidang kependidikan.

Page 24: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

8

1.5.Batasan Istilah

Berdasarkan pemilihan kata yang terdapat pada judul di atas, maka agar

tidak terjadi salah tafsir terhadap istilah-istilah yang digunakan dan menghindari

agar permasalahan yang dimaksud tidak menyimpang dari tujuan semula, maka

peneliti memberikan batasan sebagai berikut :

1). Efektivitas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan efektivitas

berasal dari kata efektif berarti ada efeknya (pengaruhnya, akibatknya, kesanya).

Penelitian ini akan melihat efek dari model pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah terhadap hasil belajar siswa.

2). Model pembelajaran berbasis proyek

Model pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan kepada

guru untuk mengola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek

(Thomas, dkk dalam Wena 2009).

3). Pengeloaan Sampah

Pengelolaan sampah (UU-18/2008): adalah kegiatan yang sistematis,

menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan

sampah. Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

melakukan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah dengan metode 3R dan

pembuatan kompos.

Page 25: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

9

4). Aktivitas belajar

Menurut Sanjaya (2006 :174) aktivitas adalah segala perbuatan yang

disengaja maupun tidak disengaja dirancang oleh guru untuk menfasilitasi

kegiatan belajar siswa. Aktivitas dalam penelitian ini berupa perbuatan yang

dilakukan siswa dalam kaitan pembelajaran, seperti bertanya, menyampaikan

pendapat, menjawab pertanyaan, memperhatikan penjelasan, membaca sumber

belajar, interaksi siswa dan membuat rangkuman/ catatan.

5). Hasil belajar

Hasil belajar menurut Anni (2007:174) hasil belajar merupakan perubahan

perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Dalam

penelitian ini hasil belajar yang akan diteliti adalah kemampuan kognitif, afektif,

dan psikomotorik.

Page 26: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR

2.1.Belajar dan Pembelajaran

2.1.1. Belajar

Menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan

lingkunganya.

Menurut Morgan dan kawan-kawan dalam Soekamto dan Winata Putra

(1997:8) belajar dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan tingkah laku yang

relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Definisi ini

mencakup tiga unsur yaitu (1) belajar merupakan perubahan tingkah laku, (2)

perubahan tersebut terjadi karena latihan atau pengalaman. Perubahan yang terjadi

pada tingkah laku karena unsur kedewasaan bukan belajar, dan (3) sebelum

dikatakan belajar perubahan tersebut harus relatif permanen dan tetap pada waktu

yang cukup lama.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses usaha seseorang yang

melibatkan langsung dengan pengalaman sehingga, terbentuklah suatu perubahan

tingkah laku baru yang dapat membantu seseorang dalam menyikapi hal baru.

Page 27: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

11

2.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dalam belajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Muhibbin

Syah dalam bukunya, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat

dibedakann menjadi golongan, yaitu:

1. Faktor Intern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari

dalam diri siswa sendiri.

Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam diri seseorang dalam hal ini

dalam diri siswa. Faktor ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. Faktor fisologis.

Faktor ditinjau berdasarkan keadaan jasmani. Kondisi umum jasmani dan

tonus (tegangan otot)yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan

sendi-sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam

mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apabila disertai dengan

jasmani yang kurang sehat disertai pusing-pusing kepala misalnya, dapat

menurunkan ranah cipta kognitif sehingga materi yang dipelajarinya kurang atau

tidak berbekas.

b. Faktor psikologis

Muhinddin Syah dalam bukunya psikologi belajar menyebutkan, yang

termasuk dalam faktor fsikologis, diantara nya adalah: motivasi, minat, dan bakat.

Apabila seseorang memiliki motivasi, minat dan bakat maka ia akan terpacu

untuk terus belajar.

2. Faktor Ekstern siswa, yakni hal-hal atau keadaan yang datang dari luar

siswa. Faktor ini terdiri dari lingkungan.

Page 28: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

12

a. Faktor-faktor lingkungan

Faktor lingkungan ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Lingkungan sosial

Faktor lingkungan sosial juga bisa berwujud manusia dan representasinya

termasuk akan budayanya mempengaruhi proses belajar siswa. Lingkungan

sekolah seperti guru, para staf administrasi dan teman-teman sekelas dapat

mempengaruhi semangat belajar seseorang siswa.

2. Lingkungan non sosial

Lingkungan non sosial yang dimaksud adalah hal-hal yang dipandang turut

menentukan tingkat keberhasilan siswa yang tak terhitung jumlahnya misalnya:

keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, (pagi, siang, atau malam), gedung

sekolah atau letaknya, alat-alat sekolah yang digunakan siswa untuk belajar,

tempat tinggal siswa dan letak tempat tinggal tersebut.

3. Faktor-faktor instrumental

Faktor instrumental ini terdiri dari gedung/sarana fisik kelas, sarana/alat

pengajaran, guru, dan kurikulum/materi pelajaran serta strategi belajar mengajar

yang digunakan akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa

2.1.3. Pembelajaran

Dimyati dan Mudjiono (1999:297) “Pembelajaran adalah kegiatan guru

secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif,

yang menekankan pada persediaan sumber belajar”. Dalam proses pembelajaran

akan terjadi interaksi. Guru menyampaikan materi kepada siswa yang memiliki

kemampuan menangkap pelajaran yang berbeda-beda.

Page 29: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

13

Ahmad Sugandi (2006:9) mendeskripsikan pembelajaran sebagai barikut: (1)

usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan

lingkungan agar terjadi hubungan stimulus (lingkungan) dengan tingkah laku si

belajar (behavioristik); (2) cara guru memberikan kesempatan kepada si belajar

untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari (kognitif); (3) memberikan

kebebasan kepada si belajar untuk memilih bahan pelajaran dan cara

mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuan (humanistik).

2.2.Model Pembelajaran Berbasis Proyek

2.2.1. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu model pembelajaran

yang dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Thomas, dkk,

(dalam Wena, 2013:144) pembelajaran berbasis proyek merupakan model

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola

pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.

Widiyatmoko (2012:52) pembelajaran berbasis proyek merupakan model

belajar yang sitematis, yang melibatkan siswa dalam belajar pengetahuan dan

ketrampilan melalui proses pencarian atau penggalian (inkuiri) yang panjang dan

terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan kompleks serta tugas dan produk

yang dirancang dengan sangat berhati-hati.

Menurut Buck Institute For Education (dalam Wena, 2013: 145) belajar

berbasis proyek memiliki karakteristik yaitu :

1. Siswa membuat keputusan dan membuat kerangka kerja.

Page 30: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

14

2. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya.

3. Siswa merancang proses untuk mencapai hasil.

4. Siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi

yang dikumpulkan.

5. Siswa melakukan evaluasi secara kontinu.

6. Siswa secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan.

7. Hasil akhir berupa produk dan di evaluasi kualitasnya.

8. Kelas memiliki atmosfir yang memberikan toleransi kesalahan dan

perubahan.

2.2.2. Prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek

Sebagai sebuah model pembelajaran, menurut Thomas (dalam Wena

2013) pembelajaran berbasis proyek mempunyai beberapa prinsip, yaitu:

1. Prinsip sentralistis (centrality), menegaskan bahwa kerja proyek

merupakan esensi kurikulum. Model ini merupakan pusat strategi di mana

siswa belajar konsep utama dari suatu pengetahuan melalui kerja proyek.

Dalam proses pembelajaran berbasis proyek, proyek adalah strategi

pembelajaran, siswa mengalami dan belajar konsep-konsep ini suatu

disiplin ilmu melalui proyek.

2. Prinsip pertanyaan pendorong/penuntun (driving question) berarti bahwa

kerja proyek berfokus pada “pertanyaan atau permasalahan “ yang akan

dapat mendorong siswa untuk berjuang memperoleh konsep atau prinsip

utama suatu bidang tertentu. Kaitan antara pengetahuan konseptual dengan

aktivitas nyata dapat ditemui melalui pengajuan pertanyaan

Page 31: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

15

Blumemenfeld, dkk. 1991 (dalam Wena 2009) ataupun dengan cara

memberikan masalah dalam bentuk definisi yang lemah menurut Stepien

dan Gallagher, 1993 (dalam Wena 2009).

3. Prinsip investigasi konstruktif (contructive investigation) merupakan

proses yang mengarah kepada pencapaian tujuan, yang mengandung

kegiatan inkuiri, pembangunan konsep dan resolusi. dalam investigasi

memuat proses perancangan, pembuatan keputusan, penemuan masalah

pemecahan masalah, discovery, dan pembentukan model.

4. Prinsip otonomi (autonomy) dalam pembelajaran berbasis proyek dapat

diartikan sebagai kemandirian siswa dalam melaksanakan proses

pembelajaran, yaitu bebas menentukan pilihan sendiri, bekerja dengan

supervisi, dan bertanggung jawab.

5. Prinsip realitis (realism) berarti bahwa proyek merupakan sesuatu yang

nyata, bukan seperti disekolah. Pembelajaran berbasis proyek harus dapat

memberikan perasaan realistis kepada siswa, termasuk dalam memilih

topik, tugas, peran konteks kerja, kolaborasi kerja, produk, pelanggan,

maupun standart produknya.

2.2.3. Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Berbasis Proyek

Siswa dalam pembelajaran berbasis proyek diikutsertakan dalam kegiatan

kelompok dan bekerja individu. Selanjutnya, aktivitas siswa dalam pembelajaran

berbasis proyek dikelompokkan menjadi tiga kategori aktivitas individu, aktivitas

dalam kelompok, dan aktivitas antar kelompok.

Page 32: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

16

1. Secara individu

Setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda dalam hal pendekatan

belajar sampai pada penyelesaian tugas. Selama mengerjakan proyek, setiap siswa

melaksanakan aktivitas seperti: menggambarkan aktivitas proyek dan mencari

tugas yang akan dikerjakan, mengatur jadwal, mengorganisir materi pembelajaran,

menata dokumen.

2. Dalam kelompok

Ketika siswa belajar bekerja di dalam kelompok, para siswa harus belajar

bekerja sama. Kerja sama berlangsung dalam wujud aktivitas dasar seperti:

diskusi, melakukan editing dokumen secara bersama-sama. Sinkronisasi

komunikasi lewat audio, video, atau text, menata dokumen kelompok, mengatur

jadwal, peer assessment. Sebagian dari aktivitas ini dapat dilakukan bersama

kelompok.

3. Antar kelompok

Kelompok berbagi informasi dan pengetahuan dengan kelompok lain

dapat diuraikan melalui beberapa contoh aktivitas ini yaitu presentasi dan

memberikan kontribusi dalam forum diskusi.

2.2.4. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

Menurut The George Lucal Educational Foundation yang dikutip Sabar

Nurohman (2007) dalam Sutriman (2013: 46), langkah-langkah Project Based

Learning adalah sebagai berikut:

1. Mulai dengan pertanyaan esensial

2. Membuat desain rencana proyek

Page 33: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

17

3. Membuat jadwal

4. Memantau siswa dan kemajuan proyek

5. Menilai hasil

6. Refleksi

Pada penelitian ini langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah yang akan dilakukan yaitu:

1. Mulai dengan pertanyaan

Siswa diberikan pertanyaan oleh guru untuk memberikan contoh masalah

lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal. Permasalahan lingkungan yang

akan dibahas adalah masalah sampah. Siswa diberikan kesempatan secara

berkelompok untuk mencari masalah lingkungan tentang permasalahan sampah.

2. Membuat desain rencana proyek

Siswa secara berkelompok mendiskusikan permasalahan sampah yang

telah ditentukan lalu membuat desain rencana proyek. Proyek yang akan

dikerjakan secara kelompok adalah membuat karya dengan memanfaatkan bahan

bekas yang berasal sesuai dengan lokasi yang ditentukan. Selain, membuat karya

siswa juga akan membuat poster dengan tema masalah lingkungan yaitu

permasalahan sampah. Siswa secara kelompok mendesain rencana karya yang

akan dibuat dari bahan bekas dan mendesain poster sesuai dengan tema. Membuat

karya dari bahan bekas dan poster siswa akan dibimbing oleh guru untuk

membuat kompos.

Page 34: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

18

3. Membuat jadwal.

Secara bersama guru dan siswa berkelompok siswa membuat jadwal

kapan menyelesaikan proyek membuat karya dari bahan bekas dan poster.

Dalam membuat jadwal guru mengarahkan untuk

1) Kapan siswa akan melakukan observasi ke lokasi yang telah

ditentukan

2) Membuat laporan hasil observasi

3) Menentukan karya dari bahan bekas sesuai lokasi dan poster

4) Membuat karya dari bahan bekas dan poster

5) Menyelesaikan laporan sesuai dengan lembar kerja yag dibagikan

guru

4. Memantau siswa dan kemajuan proyek

Guru akan memantau siswa dalam pengerjaan proyek yaitu membuat

karya dari bahan bekas dan poster. Pemantauan tersebut dilakukan dengan setiap

kelompok melakukan diskusi hasil observasi. Diskusi yang dilakukan akan

melihat perkembangan dari tugas proyek yang diberikan.

5. Menilai hasil

Penilaian akan dilakukan saat persentasi. Hasil persentasi akan

menampilkan tingkat pemahaman siswa secara berkelompok dalam

menyelesaikan laporan.

Page 35: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

19

6. Refleksi

Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap

aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi secara individu

maupun kelompok.

2.3.Pengelolaan Sampah

2.3.1. Pengertian Sampah

Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah

sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang

dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya

(Chandra, 2006). Undang-Undang UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses

alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik

bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna

lagi dan dibuang kelingkungan.

2.3.2. Jenis-Jenis Sampah

Jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beranekaragam, ada yang

berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah

sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan, sampah

institusi/kantor/sekolah, dan sebagainya. Berdasarkan asalnya, sampah padat

dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :

Page 36: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

20

1. Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati

yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini

dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Termasuk sampah organik,

misalnya sampah dari dapur, sisa- sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet

dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting.

2. Sampah Anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-

hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan

bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi: sampah logam dan

produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan

keramik, sampah detergen. (Gelbert, 1996:97-99).

2.3.3. Pengertian Pengelolaan Sampah

Menurut Chandra, (Budiman 2006) dalam Darmawan (2013) pengelolaan

sampah di suatu daerah akan membawa pengaruh bagi masyarakat maupun

lingkungan daerah itu sendiri. Pengaruhnya tentu saja ada yang positif dan juga

ada yang negatif.

Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sitematis, menyeluruh, dan

berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah (UU-

18/2008) Pengaruh positif dari pengelolaan sampah ini terhadap masyarakat dan

lingkungan, antara lain :

1. Sampah dapat dimanfaatkan untuk menimbun lahan semacam rawa-

rawa dan dataran rendah

Page 37: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

21

2. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk

3. Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak setelah menjalani

proses pengelolaan yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk

mencegah pengaruh buruk sampah terhadap ternak.

4. Pengelolaan sampah menyebabkan berkurangnya tempat untuk

berkembang biak serangga atau binatang pengerat

5. Menurunkan insidensi kasus penyakit menular yang erat hubungannya

dengan sampah

6. Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan

hidup masyarakat

7. Keadaan lingkungan yang baik mencerminkan kemajuan budaya

masyarakat

8. Keadaan lingkungan yang baik akan menghemat pengeluaran dana

kesehatan suatu negara sehingga dana itu dapat digunakan untuk

keperluan lain.

Techobanoglous (1997) dalam Darmawan (2013) mengatakan pengelolaan

sampah adalah suatu bidang yang berhubungan dengan pengaturan terhadap

penimbunan, penyimpanan (sementara), pengumpulan, pemindahan dan

pengangkutan, pemrosesan dan pembuangan sampah dengan suatu cara yang

sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik

(engineering), perlindungan alam (coservation), keindahan dan pertimbangan

lingkungan lainnya dan juga pertimbangan sikap masyarakat.

Page 38: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

22

Menurut Cunningham (2004) dalam Darmawan 2013 tahap pengelolaan

sampah modern terdiri dari 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebelum akhirnya

dimusnahkan atau dihancurkan.

2.3.4. Metode Pengolahan Sampah

2.3.4.1.Penerapan Prisip 3-R, 4-R atau 5-R

Prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penanganan sampah misalnya

dengan menerapkan prinsip 3-R, 4-R atau 5-R. Penanganan sampah 3-R adalah

konsep penanganan sampah dengan cara Reduce (mengurangi), Reuse

(menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang sampah), sedangkan 4-R

ditambah Replace (mengganti) mulai dari sumbernya. Prinsip 5-R selain 4 prinsip

tersebut di atas ditambah lagi dengan Replant (menanam kembali). Penanganan

sampah 4-R sangat penting untuk dilaksanakan dalam rangka pengelolaan sampah

padat perkotaan yang efisien dan efektif, sehingga diharapkan dapat mengurangi

biaya pengelolaan sampah.

1. Reduce

Prinsip Reduce dilakukan dengan cara sebisa mungkin melakukan

minimalisasi barang atau material yang digunakan. Semakin banyak kita

menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.

Menurut Suyoto (2008) dalam Darmawan (20013) tindakan yang dapat

dilakukan berkaitan dengan program Reduce:

1) Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah

dalam jumlah besar

Page 39: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

23

2) Gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi

lain

3) Gunakan baterai yang dapat di charge kembali

4) Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang

memerlukan

5) Ubah pola makan (pola makan sehat: mengkonsumsi makanan segar,

kurangi makanan kaleng/instan)

6) Membeli barang dalam kemasan besar (versus kemasan sachet-

membeli barang dengan kemasan yang dapat di daur ulang (kertas,

daun dan lain-lain)

7) Bawa kantong/tas belanja sendiri ketika berbelanja

8) Tolak penggunaan kantong plastik

9) Gunakan rantang untuk tempat membeli makanan

2. Reuse

Prinsip Reuse dilakukan dengan cara sebisa mungkin memilih barang-

barang yang bisa dipakai kembali. Menghindari pemakaian barang-barang yang

hanya sekali pakai. Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang

sebelum ia menjadi sampah.

Menurut Suyoto (2008) dalam Darmawan (2013) tindakan yang dapat

dilakukan berkaitan dengan program Reuse:

1) Pilih produk dengan pengemas yang dapat didaur ulang

2) Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill)

3) Kurangi penggunaan bahan sekali pakai

Page 40: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

24

4) Plastik kresek digunakan untuk tempat sampah

5) Kaleng/baskom besar digunakan untuk pot bunga atau tempat

sampah

6) Gelas atau botol plastik untuk pot bibit, dan macam-macam

kerajinan

7) Bekas kemasan plastik tebal isi ulang digunakan sebagai tas

8) Styrofoam digunakan untuk alas pot atau lem

9) Potongan kain/baju bekas untuk lap, keset, dan lain-lain

10) Majalah atau buku untuk perpustakaan

3. Recycle

Prinsip Recycle dilakukan dengan cara sebisa mungkin, barang-barang

yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa

didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri

rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.

Menurut Suyoto (2008) dalam Darmawan (2013) tindakan yang dapat

dilakukan berkaitan dengan program Recycle:

1) Mengubah sampah plastik menjadi souvenir

2) Lakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos

3) Mengubah sampah kertas menjadi lukisan atau mainan miniatur

4. Replace

Prinsip Replace dilakukan dengan cara lebih memperhatikan barang

yang digunakan sehari-hari. Mengganti barang-barang yang hanya bisa

dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Prinsip ini

Page 41: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

25

mengedepankan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti

mengganti kantong plastik dengan keranjang saat berbelanja, atau hindari

penggunaan styrofoam karena banyak mengandung zat kimia berbahaya.

5. Replant

Prinsip Replant dapat dilakukan dengan cara membuat hijau

lingkungan sekitar baik lingkungan rumah, perkantoran, pertokoan, lahan

kosong dan lain-lain. Penanaman kembali ini sebagian menggunakan barang

atau bahan yang diolah dari sampah.

2.3.4.2.Pengomposan

Kompos merupakan hasil fermentasi dari bahan-bahan organik sehingga

berubah bentuk, berwarna kehitam-hitaman dan tidak berbau. Pengomposan

merupakan proses penguraian bahan-bahan organik dalam suhu yang tinggi

sehingga mikroorganisme dapat aktif menguraikan bahan-bahan organik sehingga

dapat dihasilkan bahan yang dapat digunakan tanah tanpa merugikan lingkungan

(Santoso, 2009). Pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami

penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba–mikroba yang

memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah

mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk

lebih cepat (Hasim & Hedianto, 2010:71).

2.3.4.2.1. Manfaat Kompos

Manfaat kompos dapat dirasakan oleh berbagai aspek, yaitu (Hasim & Hedianto,

2010:72):

Page 42: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

26

1. Aspek Lingkungan:

1) Mengurangi polusi udara karena pembakaran sampah.

2) Mengurangi kebutuhan lahan untuk menimbun

3) Memperpanjang umur TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

2. Aspek Pertanian:

1) Meningkatkan kesuburan tanah

2) Memperbaiki struktur dan karakristik tanah.

3) Meningkatkan kapasitas serap air.

4) Meningkatkan aktivitas mikroba dan cacing dalam tanah.

5) Meningkatkan kwalitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah

panen).

6) Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman.

7) Menekan pertumbuhan atau serangan penyaki tanaman.

8) Meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah.

9) Mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.

3. Aspek ekonomi:

1) Menghemat biaya transportasi/penimbunan limbah

2) Mengurang volume/ukuran limbah.

3) Memiliki nilai jual lebih tinggi daripada bahan asalnya.

4) Membuka lapangan pekerjaan bila dikelola secara profesional.

2.3.4.2.2. Bahan – bahan Yang Dapat Dijadikan Kompos

Hampir semua bahan organik dapat dijadikan bahan utama untuk membuat

kompos, seperti (Hasim & Hedianto, 2010:73):

Page 43: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

27

1) Limbah organik pertanian, contohnya sisa hasil panen, batang ranting

tanaman, daun – daunan, dan jerami.

2) Sampah rumah tangga, contohnya sisa sayuran dan makanan.

3) Limbah pasar, contohnya sayur–sayuran dan buah–buahan busuk.

4) Limbah ternak, contohnya kotoran dan sisa pakan.

5) Limbah industri yang organik, contohnya serbuk gergaji, ampas tebu,

limbah pengolaan tepung kanji, kelapa sawit dan lain sebagainya.

Sedangakan tempat untuk membuat kompos dapat dibuat menggunakan drum

bekas, dus bekas yang sebelumnya telah dilapisi plastik atau karung, ember bekas,

atau bisa dengan menggali lubang di pekarangan rumah. Tetapi ada juga

keranjang – keranjang yang khusus dibuat untuk membuat kompos agar hasilnya

maksimal.

2.3.4.2.3. Prosedur Pembuatan Kompos

Agar mendapatkan kompos yang baik, ada prosedur yang harus

dilaksanakan dengan cermat, yaitu (Hasim & Hedianto, 2010:75):

1) Pemilahan sampah

Sampah haruslah dipisahkan antara sampah organik (bahan dasar kompos)

dan anorganik (plastik, kaca, kaleng). Kualitas kompos yang baik adalah kompos

yang tidak tercampur dengan sampah anorganik, karena jika tercampur dengan

sampah anorganik hasilnya tidak akan maksimal.

Page 44: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

28

2) Pencacahan bahan organik

Sampah organik dicacah atau dipotong–potong sehingga menjadi bagian–

bagian yang lebih kecil, proses ini dilakukan agar sampah dapat dengan

mudah dan cepat terurai menjadi kompos.

3) Penyusunan

Penyusunan bahan dasar kompos bisa bervariasi, bahan dasar kompos

biasanya disusun dengan komposisi sampah organik sebagai bahan dasar

sebanyak 70–80 persen, tanah 10–15 persen dan bahan tambahan 10–15 persen,

bahan tambahan ini dapat berupa gabah, dedak, kotoran ternak atau kompos yang

sudah jadi sebelumnya.

4) Pencampuran/pengadukan

Proses ini dilakukan setiap satu minggu sekali, dengan cara membalikkan

sampah yang ada pada lapisan bawah ke bagian atas kemudian mengaduknya

hingga rata. Hal ini berguna untuk membuang panas berlebihan, memasukkan

udara segar ke dalam tumpukan, meratakan proses pelapukan, meratakan

pemberian air dan membantu menghancurkan bahan organik secara efektif.

5) Penyiraman

Tumpukan kompos harus terjaga dalam kondisi kelembaban yang cukup,

maka dari itu dilakukanlah proses penyiraman ketika tumpukan kompos terlalu

kering. Cara mengecek kelembaban kompos hanya dengan menggenggamnya,

jika ketika diperas tidak mengeluarkan air maka tumpukan bahan kompos tersebut

harus disiram air secukupnya. Menyiram menggunakan air cucian beras akan

lebih baik karena dapat menambah unsur glukosa dalam kompos.

Page 45: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

29

6) Pematangan

Proses pematangan kompos beragam tergantung bahan dasar organik pembuat

kompos, cuaca dan pengolahan yang dilakukan. Proses pematangan berkisar

antara 20–40 hari dengan menggunakan aktivator, sedangkan sekitar 2–6 bulan

jika ditimbun secara alami. Ketika tumpukan bagian atas terlihat mulai lapuk,

volume sampah akan menyusut kurang lebih 30–40 persen dari volume awal dan

kompos berwarna kehitaman, jika ciri–ciri kompos yang baik sudah terlihat maka

kompos sudah siap di panen.

7) Penyaringan

Proses penyaringan dilakukan untuk memisahkan antara bahan jadi dengan

bahan yang belum terurai.

8) Kompos siap digunakan

Kompos yang baik adalah kompos yang terurai dengan sempurna, tidak

berbau den berwarna coklat kehitaman seperti tanah juga berefek baik jika

diaplikasikan pada tanah.

2.4. Kajian Teoritis Hubungan Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Terhadap Pengolahan Sampah

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) mengartikan sampah sebagai benda

yang dibuang karena tidak terpakai dan tidak dapat digunakan lagi. Sampah

merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi, baik oleh negara-

negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia. Masalah sampah

Page 46: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

30

merupakan masalah yang umum dan telah menjadi fenomena dengan titik

perbedaanya terletak pada seberapa banyak sampah yang dihasilkan.

Permasalahan sampah yang tidak akan pernah habisnya untuk dibahas.

Berbagai macam cara telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan penimbunan

sampah. Sampah dari waktu ke waktu terus bertambah tidak disesuaikan dengan

kegiatan pengurangan sampah. Banyak cara untuk menggurangi sampah tetapi,

yang sadar dan mau melakukannya masih sedikit. Kurangnya kesadaran seseorang

untuk berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan sampah tidak pernah selesai.

Kesadaran yang kurang dikarenakan kegiatan tersebut bukan hal yang terbiasa

dilakukan. Merubah kebiasaan seseorang untuk berprilaku sadar terhadap

lingkungan bisa saja diterapkan dalam kegiatan belajar di kelas. Seperti menurut

Crow &Crow (1995) dalam Hamzah dan Nurdin 2014 belajar adalah diperolehnya

kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap baru. Dari pendapat tersebut dapat

dijadikan bahwa perilaku seseorang dapat berubah dengan adanya belajar.

Menurut Gage dan Berliner Belajar adalah suatu proses perubahan

perilaku yang muncul karena pengalaman. Belajar dapat dilakukan baik di kelas

maupun di luar kelas. Untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan dan sikap baru

biasanya dihasilkan dari proses belajar. Supaya proses berlajar berjalan dengan

baik dan kreatif, jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menemukan sendiri aturanya (termasuk konsep, teori, dan defenisi) dalam

pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas, guru selain sebagai pendidik,

pembimbing, dan pengarah serta nara sumber pengetahuan juga motivator yang

bertanggung jawab atas keseluruhan perkembangan kepribadian siswa. Dengan

Page 47: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

31

kata lain, guru sebagai pendidik selain harus mampu menciptakan suatu proses

pembelajaran yang kondusif dan bermakna. Dalam kegiatan pembelajaran yang

kondusif maka salah satu hal yang dilakukan adalah merencanakan kegiatan

pembelajaran secara matang. Merencanakan kegiatan pembelajaran yaitu dengan

memilih model pembelajaran yang akan dipakai saat melakukan pembelajaran.

Pemilihan model pembelajaran harus sesuai dengan materi yang diajarkan supaya

tujuan pembelajaran dapat terlaksana. Dalam menciptakan kebiasaan-kebiasaan

dan perubahan sikap sebagai hasil belajar maka pembelajaran dilakukan dengan

model pembelajaran berbasis proyek .

Menurut Buck Institute For Education (2003) dalam (Sutirman 2013: 43)

pembelajaran berbasis proyek adalah suatu metode pengajaran sistematis yang

melibatkan para siswa dalam mempelajari pengetahuan dan ketrampilan melalui

proses yang terstruktur, pengalaman nyata dan teliti yang dirancang untuk

menghasilkan produk. Produk yang dihasilkan bisa dengan memanfaatkan sampah

menjadi barang yang lebih berguna. Memanfaatkan sampah sama dengan

melakukan pengolahan sampah yang dapat mengurangi penimbunan sampah dan

berdampak pada kebersihan lingkungan.

Menurut Reksosoebroto (1985) dalam Efrianof (2001) dalam Darmawan

(2013) pengelolaan sampah sangat penting untuk mencapai kualitas lingkungan

yang bersih dan sehat, dengan demikian sampah harus dikelola dengan sebaik-

baiknya sedemikian rupa sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak

sampai terjadi. Kegiatan mengelola sampah yang dilakukan sebagai contoh

kegiatan untuk menjaga kelestarian lingkungan dapat mengubah perilaku siswa

Page 48: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

32

dalam memandang sampah. Hasil perubahan perilaku siswa dalam memanfaatkan

sampah merupakan proses dari pembelajaran berupa pengelolaan sampah menjadi

barang yang bernilai .

2.5.Aktivitas Belajar

Menurut Sardiman (2001:4) belajar adalah berbuat, berbuat untuk

mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar jika tidak ada

aktivitas. Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental.

Berdasarkan pendapat Sardiman ini, dapat diartikan bahwa dalam kegiatan kedua

aktivitas saling berhubungan atau harus selalu terkait untuk berlangsungnya

aktivitas belajar yang optimal. Dengan kata lain, keterlibatan dan keberhasilan

seseorang dalam aktivitas belajar yang optimal tidak hanya ditentukan oleh

kemampuan kecerdasannya, tetapi juga harus melibatkan fisik dan mental secara

bersama-sama dalam aktivitas belajar tersebut.

Menurut Slameto (2003:10) bagi sebagian orang aktivitas belajar sering

dirasakan sebagai sesuatu yang membosankan, tidak menarik, bahkan pada

beberapa siswa dinilai sebagai mencemaskan. Adanya perasaan cemas, takut, dan

khawatir akan menghambat terjadinya proses berpikir dan daya ingat yang baik.

Beberapa ahli menemukan kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu

bekerjanya kemampuan mental yang disebut working memory, sehingga informasi

yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan tidak mampu dikeluarkan

dalam ingatan kita. Sehubungan dengan hal tersebut, guru berperan dalam

menciptakan kondisi belajar yang kondusif sehingga siswa tidak mengalami

Page 49: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

33

ketegangan dalam aktivitas belajar sehingga terjalin suatu hubungan (kedekatan

emosional) selama terjadinya aktivitas belajar.

Prof B. Diedrich (Sardiman, 2004:100) menggolongkan aktivitas belajar

siswa dapat menjadi delapan meliputi:

1. Visual Aktivities, yang termasuk di dalamnya ini membaca,

mempraktekkan, demontrasi, percobaan.

2. Oral Aktivities, seperti: menyatukan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi.

3. Listening Aktivities seperti: mendengarkan uraian, percakapan,

diskusi, musik, pidato.

4. Writing Aktivities, seperti: menulis cerita, karangan, laporan, angket

5. Drawing Aktivities, seperti: menggambar, membuat grafis, peta

diagram.

6. Motor Aktivities, seperti: melakukan aktivitas, membuat konstruksi,

metode, permainan, berkebun, berternak

7. Mental Aktivities, seperti: memecahkan soal, menganalisis, mengingat,

mengambil keputusan.

8. Emotional Aktivities, seperti: merasa bosan, bergembira, bersemangat,

berani, tenang, gugup.

Dengan demikian aktivitas pembelajaran di sekolah sangat bervariasi.

Guru hendaknya dapat memotivasi peserta didik agar aktivitas dalam

pembelajaran dapat optimal. Proses belajar akan lebih dinamis dan tidak

membosankan.

Page 50: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

34

Moetesory (Sardiman, 2004:95) berpendapat bahwa yang lebih banyak

melakukan aktivitas dalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri, sedangkan

guru hanya memberikan bimbingan dan perencanaan segala kegiatan yang akan

diperbuat oleh siswa. Dari pandangan tersebut siswa harus aktif dalam proses

belajar mengajar. Berdasarkan hal tersebut di atas dalam belajar sangat diperlukan

adanya aktivitas, tanpa aktivitas belajar itu tidak mungkin berjalan dengan baik.

2.6.Hasil Belajar

Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan

lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Keunikan tersebut

disebabkan karena hasil belajar hanya terjadi pada individu yang belajar, tidak

pada orang lain, dan setiap individu menampilkan perilaku belajar yang berbeda.

Perubahan-perubahan dalam aspek itu menjadi hasil belajar dari proses belajar.

Perubahan perilaku hasil belajar itu merupakan perubahan perilaku yang relevan

dengan tujuan pengajaran. Oleh karenanya, hasil belajar dapat berupa perubahan

dalam kemapuan kognitif, afektif, psikomotorik, tergantung dari tujuan

pengajaran. Hasil belajar seringkali digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk mengaktualisasikan

hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat

evaluasi yang baik dan memenuhi syarat.

Menurut Sudjana (2009: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar

sebagai objek penilaian pada hakikatnya menilai penguasaan siswa terhadap

Page 51: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

35

tujuan-tujuan intruksional. Aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi

tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom, Simpson dan Harrow

mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (Winkel, 1996: 224 dalam

Purwanto 2008).

Bloom (dalam Sudjana 2009) membagi hasil belajar dalam tiga ranah,

yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris.

a. Ranah kognitif

Ranah ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek, yakni:

1) Pengetahuan (knowledge)

Tipe hasil pengetahuan termasuk kognitif tingkat rendah. Namun, tipe

hasil belajar ini menjadi prasyarat bagi tipe hasil belajar yang berikutnya. Hal ini

berlaku bagi semua bidang studi pelajaran. Misalnya hafal suatu rumus akan

menyebabkan paham bagaimana menggunakan rumus tersebut; hafal kata-kata

akan memudahkan dalam membuat kalimat.

2) Pemahaman

Pemahaman dapat dilihat dari kemampuan individu dalam menjelaskan

sesuatu masalah atau pertanyaan.

3) Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi

khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau petunjuk teknis.

Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi. Mengulang-ulang

Page 52: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

36

menerapkannya pada situasi lama akan beralih menjadi pengetahuan hafalan atau

ketrampilan.

4) Analisis

Analisis adalah usaha memilih suatu integritas menjadi unsur-unsur atau

bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya dan atau susunannya. Analisis

merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan dari ketiga

tipe sebelumnya.

5) Sintesis

Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk menyeluruh

disebut sintesis. Berpikir sintesis adalah berpikir divergen dimana menyatukan

unsur-unsur menjadi integritas.

6) Evaluasi

Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin

dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara kerja, pemecahan metode, dll.

b. Ranah afekif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar afektif

tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiaannya terhadap

pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru, kebiasaan belajar, dan

hubungan sosial.

c. Ranah psikomotoris

Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk ketrampilan (skill) dan

kemampuan bertindak individu.

Page 53: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

37

2.7.Pembelajaran Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

Menurut Dimayanti Mujiono (1999:297) Pembelajaran adalah kegiatan

guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar

aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”. Pada pembelajaran

usaha pelestarian lingkungan hidup memiliki tujuan yakni kegiatan yang dapat

menciptakan suatu contoh atau tindakan yang dapat dijadikan sebagai usaha

pelestarian lingkungan hidup.

Pembelajaran usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilaksanakan

dengan model pembelajaran berbasis proyek sebagai wujud dari tindakan usaha

pelestarian lingkungan hidup. Usaha pelestarian lingkungan hidup terdapat

berbagai contoh tindakan pelestarian lingkungan hidup. Pada materi pelestarian

lingkungan hidup meliputi sebagai berikut:

Pembelajaran usaha pelestarian lingkungan hidup terdapat pada

kompetensi dasar 1.3 berisikan tentang mendeskripsikan permasalahan

lingkungan hidup dan upaya penanggulangan dalam pembangunan berkelanjutan.

Materi yang digunakan peneliti dalam pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah terdapat pada sub materi usaha pelestarian lingkungan hidup.

Tujuan kegiatan pembelajaran dari materi mendeskripsikan permasalahan

lingkungan hidup adalah mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan

cara penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan. Tetapi, untuk

penelitian ini hanya dilakukan sampai pada permasalahan lingkungan dan cara

penanggulangannya yang ditetapkan dalam sub materi usaha melestarikan

lingkungan hidup.

Page 54: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

38

Materi usaha pelestarian lingkungan hidup memiliki tujuan pembelajaran

yaitu memberikan contoh usaha pelestarian lingkungan hidup. Materi usaha

pelestarian lingkungan hidup meliputi:

Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita

sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya

merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama

antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah

mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum

bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan

lingkungan hidup.

Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara

lain meliputi hal-hal berikut ini. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang

Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Surat Keputusan

Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan

Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri. Peraturan Pemerintah (PP)

Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Hidup. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.

Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan

dengan cara-cara berikut ini.

1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan,

serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak

tergenang.

Page 55: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

39

2. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih

dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.

3. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul,

serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian

hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di

dalamnya dapat terjaga.

4. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang

ramah lingkungan.

5. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang

Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan

secara besar-besaran.

Menurut Fattah dkk, (2008:72). Beberapa yang dapat dilakukan dalam usaha

pelestarian lingkungan hidup sebagai pelajar, antara lain sebagai berikut:

1. Menghemat penggunaan kertas dan pensil

2. Membuang sampah pada tempatnya

3. Melakukan kegiatan daur ulang

4. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang

5. Menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta

6. Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.

7. Melakukan kegiatan pengolahan sampah atau limbah

Peneliti mengajukan pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah karena sangat cocok untuk materi usaha pelestarian lingkungan hidup.

Materi pelestarian lingkungan hidup yang memiliki tujuan memberikan contoh

Page 56: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

40

usaha pelestarian lingkungan hidup sangat sesuai dengan kegiatan pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan sampah. Karena, kegiatan pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan sampah mengajak siswa untuk melakukan

pengelolaan sampah sebagai hasil proyek kegiatan belajar di kelas. Kegiatan

pengelolaan sampah dilakukan untuk memberikan contoh usaha yang nyata

dilakukan siswa sebagai usaha pelestarian lingkungan hidup dilingkungan

sekolah. Oleh sebab itu, melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah tujuan pembelajaran dalam memberikan contoh usaha

pelestarian lingkungan hidup terlaksana.

2.8. Hubungan Pendekatan Geografi dengan Pembelajaran IPS pada

Materi Pelestarian Lingkungan Hidup

Geografi merupakan pengetahuan yang mempelajari fenomena geosfer

dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks

wilayah.

Pembelajaran IPS di SMP adalah pembelajaran secara terpadu, dimana

terdapat materi geografi yang membahas tentang lingkungan. Materi lingkungan

di dalam Lingkup geografi terdapat pada pendekatan geografi yaitu pendekatan

lingkungan. Pendekatan kelingkungan merupakan pendekatan yang tidak

membahas antara mengkaitkan hubungan antara makluk hidup dengan lingkungan

alam tetapi juga dikaitkan dengan (1) fenomena yang di dalamnya meliputi

fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia. (2) perilaku manusia yang

meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai geografis serta kesadaran akan

Page 57: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

41

lingkungan. Pembelajaran IPS pada materi lingkungan menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu ide untuk membangkitkan

kesadaran lingkungan dalam diri siswa.

Noelaka (1991), menyatakan bahwa kesadaran adalah keadaan

tergugahnya jiwa terhadap sesuatu, dalam hal ini terhadap lingkungan hidup dan

terlihat pada perilaku dan tindakan masing-masing individu.

Menurut Emil Salim (1982) kesadaran lingkungan adalah upaya untuk

menumbuhkan kesadaran agar tidak hanya tahu tentang sampah, pencemaran,

penghijauan dan perlindungan satwa langka, tetapi lebih dari pada itu semua

membangkitkan kesadaran lingkungan manusia Indonesia khususnya pemuda

masa kini untuk mencintai tanah dan air untuk membangun tanah air Indonesia

yang adil, makmur serta utuh lestari. Selanjutnya dikatakan bahwa sadar

lingkungan ini mendorong pribadi manusia untuk hidup serasi dengan alam dan

dengan begitu menumbuhkan rasa religi dan gandrung akan kasih Allah yang

sesungguhnya tertulis pada alam dan isi bumi ini. Pembelajaran berbasis proyek

berupa pengelolaan sampah sangat sesuai dengan pendekatan geografi dalam

upaya menumbuhkan kesadaran seseorang terhadap lingkungan dan sangat sesuai

dengan tujuan pembelajaran dari materi lingkungan hidup yaitu memberikan

contoh tindakan untuk melestarikan lingkungan.

Page 58: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

42

2.9.Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

Deskripsi dari penelitian yang relevan di dalam tabel adalah sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Mukh Farid, J.A Pramukantoro Yang

berjudul “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap

Hasil Belajar Siswa Pada Standart Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar

Teknik Digital di SMKN 2 Surabaya” pada jurnal tahun 3013.

Memperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran

berbasis proyek terhadap hasil belajar pada standart kompetensi

menerapkan dasar-dasar teknik digital di SMKN 2 Surabaya. Berdasarkan

jurnal tersebut dapat dijadikan acuan dalam peneltian ini, karena

kesimpulannya memperjelas bahwa dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek sudah banyak yang

meneliti, salah satunya oleh I made Wirasana Jagantara dkk. Pada tahun

2014. Dengan judul jurnal “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis

Proyek (Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau

Dari Gaya Belajar Siswa. SMA”. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengkaji perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang dibelajarkan

dengan model pembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung ditinjau dari gaya

belajar siswa. Hasil penelitiannya adalah terdapat perbedaan yang

signifikan hasil belajar biologi antara siswa yang dibelajarkan dengan

model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsung.

Page 59: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

43

Berdasarkan tujuan dan hasil dari jurnal tersebut dapat diambil sebagai

acuan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara

pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dapat

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar .

3. Penelitian yang dilakukan oleh N.W. Amanda dkk pada jurnal tahun 2014.

Dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap

Hasil Belajar Siswa Ditinjau dari Self Efficacy Siswa” . Hasil dari

penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mengikuti

model pembelajaran berbasis proyek dan siswa mengikuti model

pembelajaran konvensional. Berdasarkan jurnal tersebut dapat dijadikan

acuan sebagai alasan kenapa memilih model pembelajaran berbasis

proyek, karena hasil penelitian jurnal tersebut menunjukkan bahwa model

pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Indah Retno Susilowati dkk. Melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar

Siswa Materi Sistem Pencernaan Manusia” pada tahun 2013. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa materi sistem pencernaan. Hasil

penelitian ini juga diacukan sebagai alasan dalam penelitian ini bahwa

pembelajaran berbasis proyek memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

siswa .

5. Penelitian yang dilakukan oleh Sudewi I.G.A dkk pada tahun 2013. Jurnal

dengan judul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek untuk

Page 60: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

44

Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa Pada Kelas X Multimedia 3

SMKN Sukasada”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan

Pembelajaran IPS di kelas X MM3 SMKN 1 Sukasada menggunakan

model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan

berfikir kritis siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan

bahwa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang dapat menimbulkan

keaktifan siswa di kelas. Siswa yang aktif menunjukkan adanya aktivitas

belajar dikelas sehingga meningkatkan hasil belajar siswa. Bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan

aktivitas belajar dikelas dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 61: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

45

2.11.Kerangka Berfikir

Gambar 3.1. Kerangka Penelitian

2.12.Hipotesis

Berdasarkan dari kerangka berfikir di atas maka disusun suatu hipotesis

yaitu “ Ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar pada materi usaha pelestarian

lingkungan hidup menggunakan model pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah.

Latar belakang

1. Sikap kurang peduli lingkungan

2. Pembelajaran berbasis teacher centered

3. Tujuan pembelajaran tidak tersampaikan

4. Siswa yang kurang aktif

5. Tidak ada kegiatan usaha pelestarian lingkungan

Model Pembelajaran konvensional

Proyek Berupa Pengelolaan Sampah

Diskusi, Persentasi.

Ceramah, Persentasi dan

Menyelesaikan Tugas-tugas dari

Guru

1. Siswa lebih aktif

2. Pengetahuan siswa tidak hanya

berasal dari guru

3. Menghasilkan produk

1. Siswa kurang aktif

2. Pengetahuan berpusat pada

guru

3. Menyelesaikan tugas/ laporan

Page 62: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

46

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan dikenai

generalisasi dari penelitian tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas VIII SMPN 11 Semarang tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 256 siswa

yang terdiri dari 8. Kelas VIII yang terdiri dari kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C,

VIII-D, VIII-E, VIII-F, VIII-G, dan VIII-H. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada table 3.1

Tabel 3. 1. Rincian siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Semarang

No Kelas Jumlah

1. VIII A 32 Siswa

2. VIII B 32 Siswa

3. VIII C 32 Siswa

4 VIII D 34 Siswa

5 VIII E 34 Siswa

6 VIII F 32 Siswa

7 VIII G 32 siswa

8 VIII H 32 Siswa

Jumlah 256

Sumber : Data sekunder 2016

3.2. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2006:131). Pertimbangan yang menjadi alasan pengambilan sampel diambil

adalah sebagai berikut :

Page 63: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

47

1) Kegiatan pengelolaan sampah sesuai dengan materi usaha pelestarian

lingkungan hidup dengan mata pelajaran IPS kelas VIII SMP untuk

memberikan contoh usaha pelestarian lingkungan.

2) Kondisi fasilitas kelas sama dengan memiliki LCD di dalam kelas.

3) Kelas VIII D dan VIII E mempunyai tingkat kognitif siswa yang

sama.

4) Kelas VIII D dan VIII E mempunyai guru pengampu yang sama.

5) Kelas VIII D dan VIII E memilki jam pelajaran IPS yang sama

Penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Cluster

Random Sampling yaitu pengambilan sampel penelitian berupa kelompok yang

dilakukan secara acak dengan populasi yang ada terbagi dalam memiliki

homogenitas dan kesamaan rata-rata yang sama. (Sugiyono, 2010:118). Kelas

yang menjadi kelas eksperimen adalah VIII E dengan kelas berjumlah 34 orang

dan kelas kontrol adalah VIII D.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2013:61). Variabel dalam penelitian ini adalah :

Page 64: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

48

1. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPS model pembelajaran berbasis

proyek pada pembelajaran IPS Geografi materi lingkungan hidup, dengan sub

variabel:

a). Keaktifan mendengarkan penjelasan guru

b). Keaktifan siswa selama proses pembelajaran

c). Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dari guru

2. Kinerja Guru

3. Hasil belajar

Hasil belajar pada penelitian yang dilakukan adalah meliputi:

1) Hasil belajar kognitif

2) Hasil belajar afektif

3) Hasil belajar psikomotorik

4. Kegiatan pengelolaan sampah

1) Kegiatan 3R

2) Kegiatan composting

3.4. Desain Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 11 Semarang dengan sampel

penelitian siswa kelas VIII D dan VIII E. Metode yang digunakan adalah True

Ekperimental Design (ekperimen yang betul-betul). Dalam penelitian ini peneliti

dapat mengontrol semua variabel yang mempengaruhi jalannya eksperimen.

Maka, eksperimen dipilih dalam penelitian ini karena mengukur efektivitas model

pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa. Kedua kelas yang

termasuk dalam sampel dibagi menjadi dua kelompok, kelompok eksperimen

kelas VIII E dan kelompok kontrol kelas VIII D.

Page 65: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

49

Penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa materi usaha pelestarian lingkungan

hidup kelas VIII SMP Negeri 11 Semarang. Adanya kelompok pembanding atau

kelompok kontrol akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara

pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapat perlakuan (Arikunto,

2006). Pada dasarnya kedua kelompok ini terdapat dua tahap pelaksanaan

kegiatan yakni proses pembelajaran dan tes evaluasi. Dalam proses pembelajaran

kelompok eksperimen, guru menggunakan model pembelajaran berbasis proyek

Sedangkan pada kelas kontrol dilakukan proses pembelajaran yang konvensional.

Waktu yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran dari kedua kelompok relatif

sama yaitu 8 jam pelajaran inti dan 1 jam pelajaran untuk tes evaluasi. Alokasi

waktu tiap jam pelajaran adalah 40 menit. Adapun desain penelitian pada dua

kelas dapat dilihat pada table 3.2.

Tabel 3. 2 Pretest-Postest Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Pelaksana Posttest

kelompok eksperimen T1 X P T2

kelompok kontrol T1 Y P T2

Keterangan

X = Model pembelajaran berbasis proyek

Y = Model pembelajaran konvensional

P = Peneliti

T1 = Pretest

T2 = Posttest

Page 66: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

50

Pada desain penelitian ini terdapat Pre Test, sebelum diberi perlakuan.

Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat

membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan, Sugiyono (2012:110-

111). Perlakuan eksperimen dalam penelitian ini adalah pembelajaran

menggunakan model berbasis proyek.

3.4.1. Tahap Penelitian

3.4.1.1.Tahap Persiapan

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal lokasi tempat yang

dijadikan sebagai lokasi penelitian sebagai observasi awal. Kegiatanya berupa:

1) Melakukan observasi untuk mengetahui kondisi sekolah dan

pengajaran IPS

2) Meminta data mengenai profil dan kondisi sekolah, serta data siswa

dan data nilai ulangan harian kelas VIII

3) Menentukan kelas yang dijadikan kelas uji coba soal instrumen dan

kelas eksperimen serta kelas kontrol

4) Menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksaan

Pembelajaran (RPP) disusun pada setiap Kompetensi Dasar (KD).

RPP.

5) Metode pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

yang digunakan adalah menggunakan model pembelajaran proyek

berupa pengelolaan sampah pada kelompok eksperimen dan model

konvensional pada kelompok kontrol pada materi usaha pelesatarian

lingkungan hidup.

Page 67: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

51

6) Mengujicobakan instrumen soal tes pada siswa.

7) Menganalisis data hasil tes uji coba untuk mengetahui validitas,

realibitas, dan taraf kesukaran soal.

3.4.1.2. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran

1) melakukan pretest kepada kelas yang menjadi sampel untuk

melihat hasil belajar sebelum diberi perlakukan

2) pemberian perlakuan kepada kelas yang menjadi sampel penelitian

yaitu pembelajaran yang menggunakan model berbasis proyek

berupa pengelolaan sampah

3) selama proses pembelajaran berlangsung, obervasi terhadap

aktivitas belajar dilakukan oleh guru pamong mahasiswa (selain

peneliti)

4) Melakukan Post Test kepada kelas yang menjadi sampel.

5) Menganalisis hasil belajar siswa dan hasil pengamatan aktivitas

belajar siswa.

4.3.1. 3.Tahap Pasca Penelitian

Pada tahap ini data yang diperoleh dilapangan kemudian dianalisis,

selanjutnya hasil data disajikan dalam bentuk laporan yang dikonsultasikan

kepada dosen pembimbing.

Page 68: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

52

Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian

Observasi

Menyusun bahan

pembelajaran

Menyusun instrumen

penelitian

Valid

Tidak

Ya

pretest

Lapangan Eksperimen Kontrol

Pembelajaran

menggunakan model

pembelajaran berbasis

proyek

Melakukan observasi ranah

afektif dan aktivitas belajar

selama proses pembelajaran

berlangsung

Pembelajaran

menggunakan

model pembelajaran

konvensional

Tes evaluasi Pasca lapangan Tes evaluasi

Analisis dan

pengujian

Pembuatan laporan

Page 69: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

53

3.5. Alat dan Teknik Pengumpulan Data

Data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sumber

data, metode pengumpulan data dan teknik pengumpulan data.

3.5.1 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah dari siswa dan guru.

3.5.2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data untuk keperluan

penelitian (Arikunto, 1998:21) dalam memperoleh data digunakan beberapa

metode pengumpulan data, dimana masing-masing metode tidak berdiri sendiri

melainkan saling mendukung dan saling melengkapi hasil temuan dari metode

lainnya. Menurut Arikunto (2010:262) instrumen penelitian adalah alat bantu

yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian.

Dalam peneltian ini, metode dan instrumen penelitian yang digunakan

adalah:

3.5.2.1.Metode Dokumentasi

Arikunto (1998: 149) mengemukakan bahwa dokumentasi dari asal katanya

dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Metode dokumentasi digunakan

untuk memperoleh data awal sebelum penelitian dan data setelah penelitian. Data

awal diperoleh hasil observasi awal yang dilakukan dengan cara melakukan

wawancara dengan guru mata pelajaran IPS kelas VIII yang mengajar pada kelas

penelitian. Data awal sebelumnya adalah diantaranya data rata-rata hasil belajar

peserta didik tahun sebelumnya pada materi usaha pelestarian lingkungan hidup

sedangkan data setelah penelitian adalah data hasil belajar peserta didik dan data

Page 70: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

54

aktivitas belajar peserta didik setelah pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah.

3.5.2.2.Tes

Menurut Arikunto (2006: 150) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan

serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur pada aspek kognitif atau

pemahaman siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode tes yang

digunakan adalah pre test dan post test.

Bentuk tes yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa pilihan ganda

Pre Test dan Post Test. Pre Test diberikan sebelum eksperimen dilakukan dan

pembelajaran dilakukan. Dan Post Test diberikan setelah siswa diberikan

perlakuan.

3.5.2.3.Observasi

Obervasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat

diamati (Nana Sudjana, 2009:84). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

strategi obeservasi partisipan sehingga siswa dan penilai sama-sama melakukan

kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing Hadiwinarto,

2010:69). Lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui efektivitas model

pembelajaran berbasis proyek diterapkan oleh peneliti, terhadap aktivitas belajar

siswa saat kegiatan pembelajaran pelestarian lingkungan hidup.

Page 71: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

55

3.5.2.4.Angket

Angket atau kusioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memproleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, dkk., 2006:151). Angket dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan

pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.

3.5.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah:

1) Data pelaksanaan proses pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas

kontrol dilakukan dengan cara mendiskripsikan proses pembelajaran dan

penilaian berdasarkan data kinerja guru dan aktivitas belajar siswa yang

diperoleh melalui observasi selama pembelajaran berlangsung. Serta

ketertarikan siswa terhadap pelaksanaan diambil menggunakan angket

tanggapan siswa.

2) Data hasil belajar kognitif diperoleh dari tes evaluasi Post Test dan data

hasil belajar afektif dan psikomotorik diperoleh melalui observasi selama

pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilaksanakan selama pembelajaran

dan dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS dan rekan peneliti.

3.6. Uji Coba Instrumen

3.6.1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2002:144). Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data

Page 72: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

56

dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari

gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Untuk mengetahui validitas empiris, diuji dengan menggunakan rumus

corelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson (Arikunto, 2009:72)

sebagai berikut:

keterangan

rxy : koefisien korelasi skor butir soal dan skor total

N : Banyaknya subyek

∑X : Banyaknya butir soal

∑Y : Jumlah skor total

∑XY : Jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total

∑X2

: Jumlah kuadrat skor butir soal

∑Y2 : Jumlah kuadrat skor total

( Arikunto, 2009:72)

Uji coba validitas soal dilaksanakan pada kelas luar sampel yaitu kelas

dilakukan dikelas IX.C. Berdasarkan hasil analisis uji coba instrument dapat

diketahui bahwa dari 40 item soal pilihan ganda yang telah diuji cobakan pada 32

siswa dan dianalisis menggunakan uji kevaliditasan, 21 soal diantaranya termasuk

dalam soal valid dikarenakan soal tersebut memiliki rxy lebih besar dari pada rtabel

Page 73: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

57

sedangkan 19 soal lainnya tidak valid karena rxy lebih kecil dari pada rtabel. Butir

soal yang tergolong valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3. 3 Analisis Validitas Soal

No Item Soal rxy rtabel Kriteria No Item Soal rxy rtabel Kriteria

1 Item soal 1 0,61 0,339 Valid 21 Item soal 21 0,64 0,339 Valid

2 Item soal 2 0,53 0,339 Valid 22 Item soal 22 0,54 0,339 Valid

3 Item soal 3 0,31 0,339 Tidak 23 Item soal 23 0,72 0,339 Tidak

4 Item soal 4 0,48 0,339 Valid 24 Item soal 24 0,30 0,339 Tidak

5 Item soal 5 0,47 0,339 Valid 25 Item soal 25 0 0,339 Tidak

6 Item soal 6 0,62 0,339 Valid 26 Item soal 26 0,38 0,339 Tidak

7 Item soal 7 0,09 0,339 Tidak 27 Item Soal 27 0,50 0,339 Valid

8 Item soal 8 0,02 0,339 Tidak 28 Item soal 28 0,47 0,339 Valid

9 Item soal 9 0,05 0,339 Tidak 29 Item soal 29 0,45 0,339 Valid

10 Item soal 10 0,46 0,339 Valid 30 Item soal 30 0,11 0,339 Tidak

11 Item soal 11 0,15 0,339 Tidak 31 Item soal 31 0,63 0,339 Valid

12 Item soal 12 0,48 0,339 Valid 32 Item soal 32 0,00 0,339 Tidak

13 Item soal 13 0,46 0,339 Tidak 33 Item soal 33 0,50 0,339 Valid

14 Item soal 14 0,55 0,339 Valid 34 Item soal 34 0,56 0,339 Valid

15 Item soal 15 0,09 0,339 Valid 35 Item soal 35 0,43 0,339 Valid

16 Item soal 16 0,12 0,339 Tidak 36 Item soal 36 -0,06 0,339 Tidak

17 Item soal 17 0,58 0,339 Valid 37 Item soal 37 0,30 0,339 Tidak

18 Item soal 18 0,22 0,339 Tidak 38 Item soal 38 0,54 0,339 Valid

19 Item soal 19 0,57 0,339 Valid 39 Item soal 39 -0,18 0,339 Tidak

20 Item soal 20 0,13 0,339 Tidak 40 Item soal 40 -0,03 0,339 Tidak

Sumber : Analisis Data Penelitian Tahun 2016

3.6.2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instumen cukup dapat dipercaya sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat

Page 74: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

58

dipercaya jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2006: 178). Rumus yang digunakan

adalah rumus Alpha, yaitu:

r11 = (

) (

)

Keterangan :

K : Banyaknya butir soal

pq : Jumlah dari pq

S2

: Varians total

Setelah r11 diketahui, kemudian dibandingkan dengan harga rtabel yang

diperoleh dari r Product Moment taraf signifikan 5%. Apabila r11 > rtabel, maka

dikatakan instrument tersebut reliable.

Hasil perhitungan reliabilitas 32 responden diperoleh r11 = 0,942

sedangkan rtabel =0,339. Karena r11 > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa

instrumen penelitian reliabel. Sehingga item soal tersebut dapat digunakan sebagai

alat penelitian.

3.6.3.Tingkat Kesukaran

Menurut Arikunto (2006), soal yang baik adalah tidak terlalu mudah dan

tidak terlalu sulit. Bilangan yang menunjukan sulit dan mudahnya suatu soal

disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,00.

Taraf kesukaran tes dihitung dengan cara membandingkan siswa yang

menjawab dengan benar terhadap jumlah peserta seluruhnya.

Rumusnya :

P= B

JS

Keterangan :

Page 75: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

59

P = Taraf kesukaran soal

B = Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar

JS= Jumlah seluruh peserta tes

Klasifikasi :

Soal dengan P antara 0,00-0,30 = sukar

Soal dengan P antara 0,31-0,70 = sedang

Soal dengan P antara 0,71-1,00 = mudah.

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil uji tingkat

kesukaran soal yang tertera pada table 3.4.

Tabel 3. 4 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

No Kriteria Nomor Soal Jumlah %

1. Mudah 1,2,22,25, 4 10%

2. Sedang 3,4,5,6,7,8,11,12,13,16,17,19,20,21,23,24,

27, 29,31,32,35,37,

22 55%

3. Sukar 9,10,

14,15,18,22,25,26,28,30,33,34,36,38,39,40

14 35%

Jumlah 40 100

Sumber : Pengolahan data penelitian Tahun 2016

3.6.4.Daya Pembeda (DP)

Analisis daya beda, bertujuan untutk melihat kemampuan soal yang antara

siswa yang kemampuannya di atas rata-rata dengan siswa yang kemampuannya di

bawah rata-rata, dengan rumus:

(Arikunto, 2013:228 )

Keterangan:

Page 76: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

60

D : daya pembeda soal

BA: banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas

BB: banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah

Ja : jumlah siswa pada kelompok atas

Jb : jumlah siswa pada kelompok bawah

PA: proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (ingat P sebagai

indeks kesukaran.

PB : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.

Klasifikasi daya pembeda:

D: 0,00 - 0,20 : jelek (poor)

D:0,21- 0,40 : cukup (sufficient)

D:0,41 – 0,70 : baik (good)

D: 0,71 – 1,00 : baik sekali (excelent)

D: negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai

nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.

(Arikunto, 2013: 225)

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil daya

pembeda soal yang tertera pada table 3.5.

Tabel 3. 5 Analisis Pembeda Soal

Page 77: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

61

No Kriteria Nomor Soal Jumlah %

1 Baik

Sekali

- 0 0

2 Baik 4,14,17,21,27, 6 15

3 Cukup 1,2,5,6,10,11,12,13,18,19,22,23,24,26

,28,29,31,33,34,38

20 50

4 Jelek 3,7,8,9,15,16,20,25,30,35 10 25

5 Negatif 8,9,30,32,34,36,39,40 8 20

Jumlah 40 Soal 100 Sumber : Analisis Data Penelitian Tahun 2016

3.7. Analisi Data Statistik

3.7.1. N-Gain

Setelah mendapatkan data hasil Pre Test dan Post Test kemudian

dilakukan perhitungan normal gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diperoleh dengan menggunakan

rumus:

Kriteria N-Gain dan klasifikasi

N-Gain tinggi : 1,00 ≥nilai (g) ≥ 0,70

N-Gain sedang :0,70 < nilai (g) ≥ 0,30

N-Gain rendah : nilai (g) ≤ 0,30

(Isnaini 2012)

3.7.2.Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan pada kelas eksperimen dan kontrol untuk

mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini

dilakukan sebagai syarat untuk melakukan uji hipotesis. Pengujian normalitas data

Page 78: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

62

dilakukan dengan uji chi kuadrat. Data yang digunakan untuk uji normalitas

dalam penelitian ini adalah delta antara Pre Test- Post Test.

Hipotesis yang disajikan adalah:

H0 : data berdistribusi normal

H1 : data tidak berdistribusi normal

Dengan jika maka H0 diterima dan sebaliknya

jika maka H0 ditolak.

Keterangan:

Keterangan :

Oi = Nilai yang tampak sebagai hasil pengamatan

Ei = Nilai yang diharapkan

k = Banyaknya kelas interval

X2

= chi Kuadrat

Hasil perhitungan nilai X2

dikonsultasikan dengan tabel chi kuadrat. Jika

X2

hitung < X2

tabel dengan db= k-3 dengan taraf signifikansi 5% maka data

terdistribusi normal.

( )å=

-=c

k

1i i

2ii2

E

EO

Page 79: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

63

3.7.2. Uji Homogenitas

Setelah data dinyatakan berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah

mencari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas diperoleh

dengan melakukan uji Fisher. Teknik yang digunakan untuk uji homogenitas pada

penelitian ini adalah uji Fisher, dengan rumus :

Kriteria pengujian :

1). Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal dari populasi

yang homogen.

2). Jika Fhitung > Ftabel, maka Hi diterima, kedua kelompok berasal dari populasi

yang tidak homogen.

Berdasarkan perhitungan diketahui Fhitung 1,965 sedangkan Ftabel 2,101,

sehingga kemampuan awal kelas kontrol dan eksperimen dapat dikatakan berasal

dari populasi yang sama (homogen)

3.7.3. Uji Perbedaan Rata-rata

Uji perbedaan rata-rata hasil belajar siswa ini bertujuan untuk mengetahui

apakah hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol atau

tidak. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen digunakan uji t (sudjana, 1996: 239-241) dengan rumus sebagai

berikut:

1. Jika dua kelas mempunyai varians yang sama digunakan

rumus t.

terkecilVarians

terbesarVariansF =

Page 80: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

64

dimana:

Keterangan :

= nilai rata-rata kelompok eksperimen

= nilai rata-rata kelompok kontrol

N1 = banyaknya subyek pada kelompok eksperimen

N 2 = banyaknya subyek pada kelompok kontrol

= varians data pada kelompok eksperimen

= varians data pada kelompok kontrol

S= varians gabungan

Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

2. Jika < hal ini berarti rata-rata hasil belajar

kelas eksperimen tidak lebih baik dari kelas kontrol.

3. Jika ≥ hal ini berarti rata-rata hasil belajar

kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol.

4. Jika dua kelas memepunyai varians yang berbeda

digunakan rumus t’.

Page 81: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

65

Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

a) Jika < hal ini berarti rata-rata hasil belajar kelas

eksperimen tidak lebih baik dari kelas kontrol.

Jika ≥ hal ini berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

lebih baik dari kelas kontrol.

3.8. Analisis Statistik Deskriptif

3.8.1. Uji Ketuntasan Hasil Belajar

Uji ketuntasan hasil belajar digunakan untuk menghitung banyaknya

persentase siswa yang dinilai hasil belajarnya diatas kriteria ketuntasan minimal.

Untuk menghitung hasil belajar menggunakan rumus (Sudjono, 2000:40):

Persentase = x 100%

Dari rumus di atas diharapkan dapat mengetahui tingkat ketuntasan belajar

baik dikelompok eksperimen maupun dikelompok kontrol, apabila secara klasikal

≥75% siswa mencapai ketuntasan belajar maka kelas tersebut dapat dikategorikan

tuntas, ketrampilan proses dan keaktifan dengan nilai minimal ≥ 66.

Jumlah siswa dengan nilai ≥75

Jumlah keseluruhan siswa

Page 82: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

66

3.8.2. Analisis Data Aktivitas Siswa

Lembar observasi aktivitas siswa berupa rating dengan skala penilaian 1-4

ada 5 pernyataan yang dipakai mengukur aktivitas siswa. Maka skor terendah 5

dan skor tertinggi 20. Dan dihitung untuk mengetahui prosntasenya menggunakan

rumus:

Keterangan:

P : persentase yang dicari

n : Jumlah skor tiap aktivitas

N : Jumlah skor maximal

Hasil persentasi data dideskripsi dengan kriteria sebagai berikut:

Jumlah persentase 80 – 100 % : Sangat Aktif

Jumlah persentase 66 – 79 % : Aktif

Jumlah persentase 55 – 65 % : Sedang

Jumlah persentase 40 – 54 % : Kurang Aktif

Jumlah persentase 0 – 39 % : Tidak Aktif (Ali, 1992: 68)

3.8.3. Analisis Data Hasil Belajar Afektif

Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendiskripsikan hasil belajar

afektif kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rumus yang digunakan untuk

menganalisis deskriptif persentase observasi ranah afektif adalah sebagai berikut:

Angka persentase = X X 100% Jumlah skor jawaban responden

Skor Maksimal

Page 83: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

67

Cara menyusun tabel kriteria hasil belajar afektif siswa adalah :

a. Menetapkan persentase tertinggi = ( 20: 20) X 100% = 100 %

b. Menciptakan persentase terendah = (5:20) X 100% = 25%

c. Menetapkan rentang persentase = 100% - 25% = 75%

d. Menetapkan kelas interval (skala likert) = 4

e. Panjang kelas interval = 75% : 4 = 19 %

Cara menyusun tabel kriteria penilaian Psikomotorik adalah

a. Menetapkan persentase tertinggi = ( 28: 28) X 100% = 100 %

b. Menciptakan persentase terendah = (7:28) X 100%= 25%

c. Menetapkan rentang persentase = 100% - 25% = 75%

d. Menetapkan kelas interval (skala likert) = 4

e. Panjang kelas interval = 75% : 4 = 19 %

Tabel 3. 6. Kriteria Belajar Afektif Siswa dan Psikomotorik Siswa

No Interval persentase Kriteria Persentase

1 82% - 100% Sangat baik

2 63% - 81% Baik

3 44% - 62% Cukup Baik

4 24% - 43% Tidak baik

Sumber : (Sugiyono, 2014)

Selain penilaian dengan menentukan kriteria, dilakukan juga penilaian

untuk tiap-tiap aspek yang diukur. Kategori rata-rata nilai tiap aspek terdapat pada

tabel 3.7 berikut :

Page 84: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

68

Tabel 3.7. Rata-rata Skor Aspek Afektif dan Psikomotorik

Interval Nilai Kategori

3,5 – 4,0 Sangat Baik

2,9 – 3,4 Baik

2,3 – 2,8 Cukup

1,0 - 1,6 Kurang

(Sumber : Analisis Peneliti, 2016)

3.8.4. Analisis Hasil Angket Tanggapan Siswa

Merupakan data pendukung yang berupa angket yang telah dibagikan

kepada siswa untuk mengetahui siswa senang/tidak dalam pembelajaran terhadap

desain yang diterapkan analisis secara deskriptif persentasi, dengan perhitungan:

Persentase = x 100

Cara menyusun tabel kriteria tanggapan siswa adalah

1. Menetapkan persentase tertinggi = ( 4: 4) X 100% = 100 %

2. Menciptakan persentase terendah = (1:4) X 100% = 25%

3. Menetapkan rentang persentase = 100% - 25% = 75%

4. Menetapkan kelas interval (Skala likert) = 4

5. Panjang kelas interval = 75% : 4 = 19 %

Jumlah skor yang diperoleh

Skor maksimal

Page 85: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

69

Tabel 3. 8. Kriteria Tanggapan Siswa

No Interval Persentase Kriteria Persentase

1. 82% - 100% Sangat Tertarik

2. 63% - 81% Tertarik

3. 44% - 62% Cukup Tertarik

4. 24% - 43% Tidak Tertarik

Sumber :(Sugiyono, 2014)

3.8.5. Analisis Kinerja Guru

Hasil Observasi kinerja guru dianalisis menggunakan analisis deskriptif

persentase. Rumus yang digunakan untuk menganalisis skor yang diperoleh yaitu

(Arikunto,2006:235)

Tingkat Kinerja = X 100%

Kinerja penilaiannya adalah sebagai berikut:

Skor 76-100% :A (Sangat Baik)

Skor 51-75% : B ( Baik)

Skor 26-50% : C (Cukup)

Skor ≤ 25% : D (Kurang Baik)

Jumlah Skor yang diperoleh

Jumlah Skor maksimal

Page 86: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

70

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Umum SMP Negeri 11 Semarang

Penelitian dilaksanakan di SMPN 11 Semarang. Penelitian ini dilakukan

tiga tahap kegiatan yaitu tahap pertama berupa pemberian Pre Test untuk

mengetahui tingkat pengetahuan awal siswa terhadap materi usaha pelestarian

lingkungan hidup. Tahap kedua yaitu berupa kegiatan pembelajaran usaha

pelestarian lingkungan hidup menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.

Tahap ketiga adalah pelaksanaan Pos Test di kelas eksperimen dan kontrol. Hasil

dari penelitian diantaranya gambaran umum obyek penelitian, hasil Pre Test dan

Post Test, hasil observasi aspek afektik dan psikomotorik, hasil angket, hasil uji

hipotesis, dan hasil ketuntasan pembelajaran.

4.1.1. Lokasi dan Batas Administrasi Sekolah

Lokasi penelitian ini secara administrasitif SMP Negeri 11 Semarang

terletak di Jalan Karangrejo Tengah Nomor 12 Kecamatan Gajahmungkur Kota

Semarang. SMP Negeri 11 Semarang terletak pada 701’39,36’’LS dan

110024’45,29’’BT. Secara geografis SMP Negeri 11 Semarang dibatasi oleh :

1. SebelahUtara : Kecamatan Semarang Selatan

2. Sebelah Selatan : Kecamatan Banyumanik

3. Sebelah Barat : Kecamatan Ngaliyan

4. Sebelah Timur : Kecamatan Candisari

Page 87: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

71

Gambar 4.1. Peta Lokasi SMP Negeri 11 Semarang

Page 88: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

72

4.1.2. Kondisi Sekolah

SMP Negeri 11 Semarang relatif dekat dari jalur transportasi. Tingkat

kebisingan dari kendaraan dalam rangka belajar pun sangat rendah dan dapat

terkontrol sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu. Pembelajaran SMP

Negeri 11 Semarang cukup terbantu dengan beberapa globe dan buku–buku

pendukung yang ada di perpustakaan.

Tabel 4.1. Sarana dan Prasarana Pendukung Sekolah

No Ruang Jumlah Ruang

1. Ruang Kepala Sekolah 1

2. Ruang Wakasek 1

3. Ruang Tata Usaha 1

4. Ruang Guru 1

5. Ruang Bk 1

6. Perpustakaan 1

7 Laboratorium 2

8 Ruang Kelas 24

9. Masjid 1

10. Ruang UKS 1

11. Ruang Osis/ Pramuka 1

12. Koperasi 1

13. Gedung serbaguna 1

14. Kamar Mandi siswa 13

15. Kamar Mandi Guru 3

16. Kantin 4

Sumber : Data Sekunder 2016

Page 89: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

73

Tenaga pengajar di SMP Negeri 11 Semarang berjumlah 37 0rang, dengan

sebaran mata pelajaran yang berbeda-beda. Jenjang pendidikan terakhir guru dan

tenaga kerja kependidikan antar lain ada yang telah menempuh S1 dan S2.

4.2.Hasil Penelitian

4.2.1. Pelaksanaan Pembelajaran

4.2.1.1.Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengolahan sampah pada kompetensi dasar

mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya

dalam pembangunan berkelanjutan pada materi usaha pelestarian lingkungan

hidup dilaksanakan dalam waktu 8 jam pelajaran atau 4 kali pertemuan dengan

alokasi waktu 80 menit setiap pertemuan. Rincinan waktu pembelajaran di kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.2.

Page 90: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

74

Tabel 4.2. Rincian Waktu Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen

No Hari /

Tanggal Jam ke- Kegiatan

1. Rabu, 5

Oktober

2016

(11.10-13.00 ) - Pre-Test

- Pendahuluan untuk kelas eksperimen

sebelum kegiatan pembelajaran berbasis

proyek dan petunjuk dalam pembelajaran

yang akan dilakukan. Memberikan tugas

siswa berupa lembar diskusi sebagai

tugas kelompok.

2. Jum’at, 7

Oktober

2016

( 11.10- 13.00) - Memulai pembelajaran berbasis proyek

dengan memberikan materi tentang

lingkungan dan materi pengantar kompos

dan cara pembuatan kompos.

- Melakukan kegiatan pembuatan kompos

di luar kelas sesuai dengan prosedur yang

telah diberikan.

3. Rabu , 12

Oktober

2016

(10.30- 12.00 ) - Pembelajaran pertemuan ke tiga,

membahas lembar diskusi yang diberikan

dipertemuan pertama.

- Kegiatan persentasi dari setiap kelompok

dari yang menampilkan hasil karya dari

bahan bekas dan poster

4. Jum’at, 14

Oktober

2016

( 11.10-13.00 ) - Post–Test

- Mengisi angket tanggapan siswa

Sumber: Pengolahan data primer 2016

Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen yang diberikan

perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah adalah kelas VIII E dengan jumlah siswa 34. Kegiatan

belajar dilaksanakan pada pukul 11.30 WIB dan diakhiri pukul 13.00 WIB.

Setiap pertemuan memiliki waktu 80 menit. Pembelajaran dilaksanakan selama 4

kali pertemuan. Proses belajar selalu terpotong dengan adanya jam istirahat pada

Page 91: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

75

pukul 11.50- 12.20 WIB. Fasilitas kelas VIII E sebagai kelas eksperimen memiliki

satu buah LCD yang membantu kegiatan belajar dan memiliki dua buah kipas

angin sebagai pendingin udara.

Pembelajaran dibuka dengan adanya perkenalan siswa dengan peneliti

sebagai penyampai materi. Dilanjutkan peneliti menjelaskan kegiatan

pembelajaran yang akan disampaikan menggunakan model pembelajaran berbasis

proyek. Kegiatan tersebut dapat dilihat gambar 4.2.

Gambar 4. 2. Suasana membuka pelajaran di kelas eksperimen

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Sebelum pelajaran dimulai, peneliti membagikan soal Pre Test yang sudah

dipersiapkan sebelumnya. Tujuannya untuk mengukur pengetahuan siswa

sebelum diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek

berupa pengelolaan sampah seperti pada gambar 4.3.

Page 92: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

76

.

Gambar 4.3 Suasana Pre Test kelas eksperimen

Sumber : Dokumentasi Peneliti

4.2.1.1.1. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek Berupa

Pengelolaan Sampah:

1) Mulai dengan Pertanyaan Esensial

Guru memberikan pertanyaan berupa permasalahan lingkungan

yang berhubungan dengan sampah di lingkungan tempat tinggal.

Pertanyaan tersebut bertujuan untuk mendorong siswa mencari

permasalahan lingkungan yang berhubungan dengan sampah yang

kemudian siswa melakukan observasi. Hasil observasi dipersentasikan di

depan kelas dengan menampilkan produk dari mengolah sampah.

Page 93: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

77

Gambar 4.4. Suasana guru memberikan pertanyaan kepada siswa

Sumber : Dokumentasi Peneliti

2) Membuat Desain Rencana Proyek

Guru membagi siswa dalam 6 kelompok yang terdiri dari 6 siswa.

Siswa duduk secara berkelompok mendiskusikan rencana proyek yang

akan dibuat dari mengolah sampah dan membuat poster.

Gambar 4.5. Suasana siswa diskusi merencanakan proyek dari mengolah sampah

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Page 94: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

78

3) Membuat Jadwal

Siswa secara berkelompok membuat jadwal observasi, membuat

proyek dan membuat laporan hasil observasi. Lebih jelasnya lihat pada

gambar 4.6.

Gambar 4.6. Suasana siswa kelas diskusi membuat jadwal

Sumber : Dokumentasi Peneliti

4) Guru Memantau Siswa dan Kemajuan Proyek

Guru memantau siswa dalam kemajuan proyek yang dirancang dan

melihat hasil data observasi yang telah di lakukan.

Gambar 4.7. Suasana guru memantau siswa dan kemajuan proyek

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Page 95: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

79

Selain itu guru dan siswa melakukan praktik pembuatan kompos di luar

kelas sebagai salah satu proyek yang dikerjakan bersama-sama. Kegiatan yang

dilakukan berupa:

1. Suasana siswa mencacah daun kering menjadi kecil-kecil. (Gambar 4.8)

2. Suasana siswa mencampur cairan EM4 ke campuran daun dan pupuk

kandang (Gambar 4.9)

3. Suasana siswa mengaduk semua bahan kompos (Gambar 4.10)

4. Suasana siswa memasukan kompos ke dalam ember penampungan

(Gambar 4.11)

Gambar 4.8. Suasana siswa melakukan pencacahan daun untuk membuat kompos

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Gambar 4.9. Suasana siswa menyiram cairan EM4 ke campuran daun dan pupuk

kandang.

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Page 96: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

80

Gambar 4.10. Suasana siswa mengaduk semua bahan kompos menjadi satu.

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Gambar 4.11. Suasana siswa memasukan kompos ke dalam ember penampungan.

Sumber : Dokumentasi Peneliti

5) Menilai Hasil

Guru melakukan penilaian saat siswa secara bergantian mempersentasikan

hasil observasi dan menampilkan proyek mengolah sampah di depan kelas

secara bergantian. Lebih jelasnya lihat pada gambar 4.12.

Page 97: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

81

Gambar 4.12. Suasana siswa melakukan persentasi

Sumber : Dokumentasi Peneliti

6) Refleksi

Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas belajar dan

hasil proyek yang sudah dijalankan. Kemudian guru mengadakan Post

Test untuk mengetahui pengetahuan siswa setelah pembelajaran

dilaksanakan. Kemudian membagikan angket untuk mengetahui respon

siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah. Lebih jelasnya lihat pada gambar 4.13., 4.14 dan

4.15.

Gambar 4.13. Suasana guru dan siswa melakukan refleksi.

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Page 98: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

82

Gambar 4.14. Suasana Post Test kelas eksperimen

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Gambar 4.15. Suasana mengerjakan angket kelas eksperimen

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dilakukan oleh peneliti

dan dinilai oleh guru pengampu IPS dan dua rekan peneliti. Penilaian

pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek

berupa pengelolaan sampah adalah kinerja peneliti dan aktivitas belajar siswa.

Kinerja guru dilakukan selama 3 kali pertemuan. Data penilaian kinerja guru

dapat dilihat pada tabel 4.3.

Page 99: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

83

Tabel 4.3. Rata–rata Hasil Pengamatan Kinerja Guru Tiap Pertemuan Kelas

Eksperimen

No

Kelas

Ekperimen

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

Rata-

rata Kriteria

1 Observer 1 70% 75% 77% 74% Baik

2 Observer 2 73% 80% 82% 78%

Sangat

Baik

3 Observer 3 70% 80% 80% 77%

Sangat

Baik

Rata-Rata 71% 78% 80% 76%

Sangat

Baik Sumber : Pengolahan data primer 2016

Berdasarkan hasil observasi hasil pengamatan kinerja guru yang dilakukan

selama tiga kali pertemuan oleh ketiga observer pada kelas eksperimen yang

diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah, diketahui bahwa rata–rata hasil pengamatan di tiap pertemuannya selalu

mengalami peningkatan. Pada observer satu, pertemuan pertama menunjukkan

angka 70% mengalami kenaikan pada pertemuan kedua menjadi 75% dan 77%

pada pertemuan ketiga, ketiga pertemuan bila dirata–rata menjadi 74% termasuk

kriteria “baik”. Observer kedua pada pertemuan pertama 73% pertemuan kedua

80% dan pertemuan ketiga 82% dan bila dirata–rata menjadi 78% termasuk

kriteria “sangat baik”. Observer ketiga pada pertemuan pertama 70% pertemuan

kedua 80% pertemuan ketiga 80% dan rata–rata menjadi 77% termasuk kriteria

“sangat baik”. Apabila dilihat dari rata–rata secara keseluruhan selama tiga kali

pertemuan dari tiga observer pada kelas eksperimen diketahui besar rata–ratanya

76% sehingga termasuk dalam kriteria “sangat baik”.

Page 100: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

84

Penilaian Aktivitas belajar siswa yang amati oleh tiga observer yaitu satu

guru pengampu IPS dan dua rekan peneliti. Data aktivitas belajar siswa dapat

dilihat pada tabel 4.4 dan 4.5.

Tabel 4. 4. Rata–rata Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen tiap Pertemuan

Pertemuan Observer satu

No

Kelas

Eksperimen Jumlah Rata-Rata Klasikal Kriteria

1 Pertemuan 1 512 75% Aktif

2 Pertemuan 2 561 83% Sangat Aktif

3 Pertemuan 3 568 84% Sangat Aktif

Jumlah 81% Sangat Aktif

Sumber : Pengolahan data primer 2016

Tabel 4. 5. Rata–rata Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen tiap Pertemuan

Pertemuan Observer dua

No

Kelas

Eksperimen Jumlah Rata-Rata Klasikal Kriteria

1 Pertemuan 1 506 74% Aktif

2 Pertemuan 2 567 83% Sangat Aktif

3 Pertemuan 3 575 85% Sangat Aktif

Jumlah 81% Sangat Aktif Sumber : Pengolahan data primer 2016

Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa yang dilakukan selama

tiga kali pertemuan pada kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan sampah, diketahui bahwa rata-

rata klasikal aktivitas belajar siswa disetiap pertemuan selalu mengalami

peningkatan, dari kriteria “aktif” menjadi “sangat aktif” dipertemuan berikutnya.

Apabila dilihat dari rata–rata aktivitas siswa secara keseluruhan selama tiga kali

Page 101: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

85

pertemuan dari dua observer pada kelas eksperimen, diketahui besar rata–ratanya

81% sehingga termasuk dalam kriteria “sangat aktif”.

4.2.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol

Pembelajaran pada kelas kontrol adalah pembelajaran konvensional yang

tidak menggunakan model pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi dasar

mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulanganya

dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan. Dilaksanakan dalam waktu

8 jam pelajaran atau 4 kali pertemuan dengan alokasi waktu 80 menit setiap

pertemuan. Rincian waktu pembelajaran di kelas kontrol dapat dilihat pada tabel

4.6 berikut ini.

Tabel 4.6. Rincian Waktu Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol

No Hari / Tanggal Jam ke - Materi Pembelajaran

1. Kamis 5 Oktober

2016

(11.10-

13.00)

- Pre Test

- Arti pentingnya lingkungan hidup

- Unsur- unsur lingkungan hidup

2. Sabtu 7 Oktober

2016

(11.10-

13.00)

- Pengertian kerusakan lingkungan

hidup

- Usaha pelestarian lingkungan

- Kompos

3. Kamis 13 Oktober

2016

(11.10-

13.00)

- Diskusi

- Persentasi

4. Sabtu 15 Oktober

2016

(11.10.-

13.00)

- Post Test

Sumber :Pengolahan data primer

Pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol yang tidak diberikan

perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah adalah kelas VIII D dengan jumlah siswa 34. Kegiatan

Page 102: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

86

belajar dilaksanakan pada pukul 11.30 WIB dan diakhiri pukul 13.00 WIB.

Setiap pertemuan memiliki waktu 80 menit. Pembelajaran dilaksanakan selama 4

kali pertemuan. Proses belajar selalu terpotong dengan adanya jam istirahat pada

pukul 11.50- 12.20 WIB. Fasilitas kelas VIII D sebagai kelas kontrol memiliki

satu buah LCD yang membantu kegiatan belajar dan memiliki dua buah kipas

angin sebagai pendingin udara.

Pembelajaran dibuka dengan adanya perkenalan siswa dengan peneliti

sebagai penyampai materi. Dilanjutkan peneliti menjelaskan kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan tersebut dapat dilihat gambar di

bawah ini.

Gambar 4.16. Suasana pembukaan pembelajaran kelas kontrol

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Sebelum pelajaran dimulai peneliti membagikan soal membagikan soal

Pre Test yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tujuannya untuk mengukur

pengetahuan siswa sebelum materi disampaikan. Kegiatan dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Page 103: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

87

Gambar 4.17. Suasana Pre Test kelas kontrol

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Pertemuan kedua diawali dengan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk duduk secara berkelompok dan mendiskusikan hasil observasi yang telah

dilakukan. Kemudian, dilanjutkan dengan mengajak siswa untuk melihat video

pembuatan kompos. Pelaksanaannya dapat dilihat pada gambar 4.18

Gambar 4.18. Suasana menonton video pembuatan kompos kelas kontrol

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Pembelajaran pada pertemuan ketiga dibuka dengan menampilkan video

tentang membuat kotak pensil dari botol bekas. Peneliti melanjutkan pembelajaran

dengan memberikan kesempatan siswa untuk mengerjakan hasil diskusi.

Kemudian menampilkan hasil diskusi dengan melakukan persentasi.

Pelaksanaannya dapat dilihat pada gambar 4.19 dan 4.20.

Page 104: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

88

Gambar 4.19. Suansana diskusi kelas kontrol

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Gambar 4.20. Suasana persentasi kelas kontrol

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Kegiatan pembelajaran di kelas kontrol diakhiri dengan tes evaluasi. Tes

evaluasi dilakukan dengan memberikan soal Post Test dan tujuannya untuk

mengetahui hasil belajar setelah diberikan perlakuan. Pelaksanaannya dapat

dilihat pada gambar 4.21.

Gmabar 4.21. Suasana Post Test kelas kontrol

Sumber : Dokumentasi Peneliti

Page 105: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

89

Pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol dilakukan oleh peneliti dan

dinilai oleh guru pengampu IPS dan dua rekan peneliti. Penilaian pelaksanaan

pembelajaran konvensional adalah kinerja guru dan aktivitas belajar siswa.

Kinerja guru yang dilakukan oleh peneliti dilakukan selama 3 kali pertemuan.

Data penilaian kinerja guru dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4. 7. Rata–rata Hasil Pengamatan Kinerja Guru Tiap Pertemuan Kelas

Kontrol

No Kelas Kontrol Pertemuan 1 pertemuan 2 Pertemuan 3 Rata-Rata Kriteria

1 observer 1 62% 64% 70% 65% Baik

2 observer 2 63% 67% 69% 66% Baik

3 observer 3 62% 65% 68% 65% Baik

Rata-rata 62% 65% 69% 66% Baik

Sumber : Pengolahan data primer 2016

Berdasarkan hasil observasi hasil pengamatan kinerja guru yang dilakukan

selama tiga kali pertemuan oleh ketiga observer pada kelas kontrol yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan sampah,

diketahui bahwa rata–rata hasil pengamatan di tiap pertemuannya selalu

mengalami peningkatan. Pada observer satu, pada pertemuan pertama

menunjukkan angka 62% mengalami kenaikan pada pertemuan kedua menjadi

64% dan 70% dipertemuan ketiga, ketiga pertemuan bila dirata–rata menjadi 65%

termasuk kriteria “baik”. Observer kedua pada pertemuan pertama 63%

pertemuan kedua 67% dan pertemuan ketiga 69% dan bila dirata–rata menjadi

66% termasuk kriteria “baik”. untuk observer ketiga pada pertemuan pertama

Page 106: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

90

62% pertemuan kedua 65% pertemuan ketiga 68% dan rata–rata menjadi 66%

yang termasuk kriteria “baik”. Apabila dilihat dari rata–rata secara keseluruhan

selama tiga kali pertemuan dari tiga observer pada kelas kontrol diketahui besar

rata–ratanya 66% sehingga termasuk dalam kriteria “baik”.

Penilaian aktivitas belajar siswa yang amati oleh tiga observer yaitu satu

guru pengampu IPS dan dua rekan peneliti. Data aktivitas belajar siswa dapat

dilihat pada tabel 4.8. dan 4.9.

Tabel 4.8. Rata–rata Aktivitas Siswa Kelas Kontrol tiap Pertemuan

Pertemuan Observer satu

No

Kelas

Kontrol Jumlah Rata-Rata Klasikal Kriteria

1 Pertemuan 1 407 60% Sedang

2 Pertemuan 2 438 64% Sedang

3 Pertemuan 3 469 69% Aktif

Rata-rata 64% Sedang

Sumber: Pengolahan data primer 2016

Tabel 4.9. Rata–rata Aktivitas Siswa Kelas Kontrol tiap Pertemuan

Pertemuan Observer dua

No

Kelas

Kontrol Jumlah Rata-Rata Klasikal Kriteria

1 Pertemuan 1 403 59% Sedang

2 Pertemuan 2 416 61% Sedang

3 Pertemuan 3 444 65% Sedang

Jumlah 62% Sedang Sumber: Pengolahan data primer 2016

Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa yang dilakukan selama

tiga kali pertemuan pada kelas kontrol yang diajarkan menggunakan pembelajaran

konvensional, diketahui bahwa rata-rata klasikal aktivitas belajar siswa disetiap

Page 107: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

91

pertemuan selalu mengalami peningkatan meskipun secara klasikal termasuk

dalam kategori Sedang. Hal tersebut menandakan bahwa aktivitas didalam kelas

tidak begitu aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

4.2.2. Ketertarikan Siswa terhadap Pembelajaran Menggunakan Model

Pembelajaran Berbasis Proyek Berupa Pengelolaan Sampah

Penyebaran angket tanggapan siswa bertujuan untuk mengetahui seberapa

tingkat ketertarikan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran berbasis

proyek berupa pengelolaan sampah. Hasil dari penyebaran angket tanggapan

siswa dapat dilihat pada tabel 4.10.

Tabel 4.10. Persentase Ketertarikan Siswa terhadap Pelaksanaan Model

Pembelajaran Berbasis Proyek Berupa Pengelolaan Sampah

Kriteria Frekuensi Persen (%)

Sangat Tertarik 19 56

Tertarik 15 44

cukup tertarik 0 0

Tidak Tertarik 0 0

Jumlah 34 100

Sumber : Pengolahan data primer 2016

Berdasarkan tabel 4.10. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran berbasis

proyek berupa pengelolaan sampah dengan persentase 56 % memiliki kriteria

“sangat tertarik” dan 44% memiliki kriteria “tertarik”. Secara klasikal rata-rata

ketertarikan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah memiliki kriteria” tertarik”.

Page 108: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

92

4.2.3. Perbandingan Hasil Belajar antara Kelas Eksperimen yang

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Berupa

Pengelolaan Sampah dengan Kelas Kontrol yang Menggunakan

Pembelajaran Konvensional

Penilaian hasil belajar kognitif siswa dilakukan dengan menggunakan

teknik pengumpulan data berupa tes. Penilaian ini tes dilakukan diakhir penelitian

yaitu tes evaluasi. Soal tes yang diberikan kepada siswa adalah soal pilihan ganda

dengan jumlah soal sebanyak 21 butir soal. Hasil tes nantinya dianalisis secara

deskriptif maupun statistik. Analisis statistik yang digunakan dengan rumus t-tes.

pada akhir tahap akhir digunakan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan

dalam penelitian ini. Berikut ini analisis hasil belajar siswa secara deskriptif dan

analisis hasil belajar kognitif siswa.

4.2.3.1. Analisis Hasil Belajar Siswa

4.2.3.1.1. Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas Eksperimen

Hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen setelah mengikuti

pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah bahwa rata–rata tes evaluasi kelas eksperimen sebesar 80,15

dengan rentang nilai ditunjukan oleh data nilai tertinggi 91 dan nilai terendah 67

4.2.3.1.2. Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas Kontrol

Sedangkan hasil belajar siswa kelas kontrol setelah mengikuti

pembelajaran konvensional atau tanpa menggunakan model pembelajaran berbasis

proyek berupa pengelolaan sampah bahwa rata–rata nilai tes evaluasi kelas

Page 109: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

93

kontrol sebesar 67 dengan rentang nilai pada kelas kontrol nilai tertinggi 81 dan

nilai terendah sebesar 48.

4.2.3.2. Kemampuan Siswa setelah Perlakuan

Setelah mendapat perlakuan pembelajaran yang berbeda anatar kelas

eksperimen dan kelas kontrol maka masing–masing kelas diambil data hasil

belajar kognitif materi usaha pelestarian lingkungan hidup menggunakan tes

evaluasi. Data hasil belajar kognitif digunakan untuk mengetahui kemampuan

peserta didik pada kelas eksperimen setelah diajar menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan sampah dan kelas kontrol

setelah diajar secara konvensional atau tanpa menggunakan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan sampah.

Analisis data tahap akhir dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan

menguji hipotesis yang telah diajukan. Analisis tahap akhir meliputi uji

normalitas, uji homogenitas dan uji beda rata–rata yang dilakukan pada data hasil

belajar kognitif siswa pada kompetensi dasar mendeskripsikan permasalahan

lingkungan hidup dan upaya penanggulanganya dalam kaitan dengan

pembangunan berkelanjutan. Hasil Analisis data diantaranya:

1). Uji Normalitas Data Tes Evaluasi

Sebelum menguji hipotesis yang diajukan pada penelitian ini, terlebih

dahulu dilakukan uji normalitas data. Data yang dikatakan normal jika nilai

signifikan yang diperoleh lebih besar dari taraf kesalahan 5% atau 0,05. Adapun

uji normalitas data hasil belajar kompetensi perbaikan sistem pengapaian baik Pre

Test maupu Post Test dapat disajikan dalam tabel berikut.

Page 110: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

94

Tabel 4.11. Hasil Uji Normalitas Data Pre Test dan Pos Test

Sumber Data X2

hitung X2

tabel Kriteria

Pre Test Eksperimen 6,798 7,815 Normal

Kontrol 3,979 7,815 Normal

Post Test Eksperimen 5,470 7,815 Normal

Kontrol 4,801 7,815 Normal

Sumber : Pengolahan data primer 2016

Uji normalitas data Pre Test dan Post Test kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol yang telah terangkum pada tabel diatas memperoleh nilai

X2

hitung < X2tabel = 7,815 untuk α =5% dengan dk= 3. Dengan demikian dapat

dijelaskan bahwa data Pre Test dan Post Test pada kelompok eksperimen dan

kontrol berdistribusi normal. Karena data yang diperoleh berdistribusi normal,

maka pengujian hipotesis penelitian dapat digunakan uji-t.

2). Uji Kesamaan Dua Varians

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data tes evaluasi

siswa mempunyai varian yang sama (homogen) atau tidak. Hasil perhitungan uji

kesamaan dua varian data tes evaluasi antar kelas eksperimen dan kelas kontrol

disajikan pada tabel

Page 111: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

95

Tabel 4.12. Hasil Uji Homogenitas Dua Varians Data Pre Test dan Post Test

Data Kelas S2

Dk F

Hitung

F

tabel

Kriteria

Pre Test Eksperimen 55,279 33 1,956 2,101 Kedua kelas

mempunyai

varians yang

tidak berbeda

(sama)

Kontrol 108,153

Post Test Eksperimen 37,394 1,337

Kontrol 50,014

Sumber: Pengolahan data primer 2016

Berdasarkan hasil uji homogenitas data menggunakan uji kesamaan dua

varians atau uji F pada tabel di atas menunjukkan bahwa untuk Pre Test dan Post

Test memperoleh nilai F-hitung < F-tabel = (2,002) pada α = 5% dengan dk=

(33:33). Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa data hasil Pre Test dan Post

Test homogen sehingga untuk keperluan pengujian selanjutnya baik untuk data

hasil Pre Test dan Post Test dapat digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan

menunjukkan bahwa data tes evaluasi siswa kompetensi dasar mendeskripsikan

permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulanganya dalam

pembangunan berkelanjutan kelas kontrol berdistribusi normal. Untuk menguji

hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji perbedaan rata-rata antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji beda t-test.

3). Uji perbedaan dua rata-rata data hasil tes evaluasi antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

a. Uji Perbedaan

Hasil uji hipotesis (t) berdasarkan perbedaan dua rata-rata data Pre Test dan

Post Test disajikan pada tabel :

Page 112: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

96

Tabel 4.13. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Pre test dan Post test

Sumber: Pengolahan data primer 2016

b.Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan adalah uji pihak kanan. Ho diterima jika thitung

< t1- dan H0 ditolak jika t mempunyai harga yang lain dengan =5% dan dk=n1

+ n2 – 2. Berdasarkan penghitungan t hitung = 7,155 dan mempunyai nilai yang

diatas t(0,95)(58) yaitu 1,997. Karena t hitung berada pada daerah penolakan H0,

maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih baik daripada

rata-rata kelas kontrol.

4). Uji N-gain

Uji N-gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh dari perhitungan Pre Test dan

Post Tets.

Data Kelas X Dk t

hitung

t

tabel

Kriteria

Pre Test Eksperimen 67,65 66 2,09

1,997 Kedua kelas

mempunyai

perbedaan

keefektivan yang

relatif sama Kontrol 62,29

Post Test Eksperimen 80,00 6,59 Kedua kelas

mempunyai

perbedaan

keefektivan yang

berbeda

Kontrol 68,53

Page 113: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

97

Tabel 4.14. Peningkatan Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Kelas Eksperimen :

X

(Kategori)

Y (Jumlah

Siswa)

rendah 8

Sedang 10

Tinggi 16 Sumber : Pengolahan data primer tahun 2016

Diagram 4.1. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Sumber : Pengolahan data primer tahun 2016

Berdasarkan Tabel 4.14. peningkatan hasil belajar kelas eksperimen

menggunakan rumus N-Gain jumlah siswa dalam kriteria “tinggi” berjumlah 16

siswa, kategori sedang berjumlah 10 siswa dan yang kriteria “rendah” berjumlah 8

siswa dengan jumlah 34 siswa. Secara rata-rata klasikal seluruh kelas eksperimen

tergolong kriteria “tinggi” dengan jumlah 0,76 yang termasuk kriteria “tinggi”.

Tabel 4.15. Tabel Peningkatan Hasil Belajar Kelas Kontrol

Kelas Kontrol :

X

(Kategori)

Y (Jumlah

Siswa)

rendah 22

Sedang 8

Tinggi 4 Sumber : Pengolahan data primer tahun 2016

Kelas Eksperimen

Page 114: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

98

Diagram 4.2. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Kelas Kontrol

Sumber : Pengolahan data primer tahun 2016

Berdasarkan Tabel 4.15. peningkatan hasil belajar kelas kontrol

menggunakan rumus N-Gain jumlah siswa dalam kriteria “tinggi” berjumlah 4

siswa, kriteria “sedang” berjumlah 8 siswa dan yang memiliki kriteria “rendah”

berjumlah 22 siswa dengan jumlah 34 siswa. Secara rata-rata klasikal seluruh

kelas kontrol tergolong kriteria “tinggi” dengan jumlah 0,24 yang termasuk

kriteria “rendah”.

4.2.4. Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol Kriteria Ketuntasan Minimal SMP Negeri 11 Semarang

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) dijadikan dasar patokan nilai terendah

dalam penilaian peserta didik. Jika peserta didik mampu mendapatkan nilai di atas

KKM maka dianggap tuntas atau menguasai kompetensi yang dipelajari. Nilai

KKM setiap KD diperoleh dari rata–rata nilai aspek kompleksitas atau tingkat

kesulitan materi, aspek sumber daya pendukung dan spek intake atau kemampuan

awal siswa. Kriteria ketuntasan minimal SMPN 11 Semarang untuk mata

pelajaran IPS adalah 75.

Kelas Kontrol

Page 115: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

99

4.2.4.1. Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen

Pembelajaran dianggap berhasil jika minimal 75% secara klasikal siswa

mencapai nilai KKM 75.

Dimana nilai KKM SMP Negeri 11 Semarang sebesar 75.

Tabel 4. 16. Hasil Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen

Jumlah Siswa

yang Tuntas

(Nilai > 75)

Jumlah

Siswa yang

Tidak Tuntas

(Nilai >75

Jumlah

Seluruh

Siswa

%

Ketuntasan

Belajar

Kriteria

31 3 34 91,18% Efektif

Sumber : Pengolahan data primer 2016

Berdasarkan hasil ketuntasan belajar individu kelas eksperimen sudah

terpenuhi berarti sudah mencapai ketuntasan belajar maka disimpulkan hasil

belajar lebih dari 75 atau telah mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan untuk

hasil persentase ketuntasan belajar kelas eksperimen sebesar 91,18 %. Dari hasil

persentase yang mencapai 91,18% menunjukkan bahwa model pembelajaran

“efektif” digunakan dikelas.

Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol

Tabel 4. 17. Hasil Ketuntasan Belajar Kelas Kontrol

Jumlah Siswa

yang Tuntas

(Nilai > 75)

Jumlah

Siswa yang

Tidak Tuntas

(Nilai >75

Jumlah

Seluruh

Siswa

%

Ketuntasan

Belajar

Kriteria

23 11 34 68% Tidak efektif

Sumber : Pengolahan data primer 2016

Page 116: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

100

Berdasarkan hasil ketuntasan belajar individu kelas kontrol belum mencapai

ketuntasan belajar maka dapat disimpulkan hasil belajarnya kurang dari 75 atau

belum mencapai ketuntasan belajar, sedangkan untuk hasil persentase ketuntasan

belajar kelas kontrol sebesar 68%. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa

model pembelajaran konvensional “ tidak efektif” digunakan dikelas.

4.2.5. Perbandingan Hasil Observasi Ranah Afektif antara Pembelajaran

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Berupa

Pengelolaan Sampah dengan Pembelajaran yang Konvensional

4.2.5.1. Hasil Observasi Ranah Afektif Kelas Eksperimen

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar afektif siswa yang dilakukan

pada kelas kontrol yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis proyek

berupa pengelolaan sampah, diketahui bahwa rata–rata klasikal hasil dapat dilihat

pada tabel Tabel 4.18.

Tabel 4.18. Penilaian Aspek Afektif Kelas Eksperimen

No Aspek Yang dinilai

Rata-

rata Kriteria

1 Sikap Disipin 3,7 Sangat Baik

2 Sikap Spiritual 3,5 Sangat Baik

3 Kesiapan dalam mengikuti pembelajaran 3,7 Sangat Baik

4 Keaktifan dalam bertanya 3,1 Baik

5 Berpikir Kritis 2,3 Cukup

6 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan 3,4 Baik

7 Sikap jujur 2,9 Baik

Rata-Rata 3,2 Baik

Sumber : Pengolahan data primer 2016

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh data tujuh aspek yaitu sikap displin,

sikap jujur, kesiapan dalam mengikuti pelajaran, keaktifan bertanya, berfikir

Page 117: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

101

kritis, keaktifan dalam menjawab pertanyaan, dan sikap jujur. Termasuk dalam

kriteria baik karena mempunyai nilai dari 3 ke atas. Untuk kemampuan secara

klasikal dalam berdiskusi berkelompok mempunyai rata-rata 3,2 termasuk

kategori Baik.

4.2.5.2.Hasil Observasi Ranah Afektif Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar afektif siswa yang dilakukan

pada kelas kontrol yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional dapat

dilihat pada Tabel 4.19.

Tabel 4.19 Penilaian Aspek Afektif Kelas Kontrol

No Aspek Yang dinilai

Rata-

rata Kriteria

1 Sikap Disipin 3,2 Baik

2 Sikap Spiritual 2,9 Baik

3 Kesiapan dalam mengikuti pembelajaran 3,3 Baik

4 Keaktifan dalam bertanya 2,8 Cukup

5 Berpikir Kritis 2,4 Cukup

6 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan 2,7 Cukup

7 Sikap jujur 2,6 Cukup

Rata-Rata 2,8 Cukup

Sumber: Pengolahan data primern 2016

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh data tujuh aspek yaitu sikap displin,

sikap jujur, kesiapan dalam mengikuti pelajaran, keaktifan bertanya, berfikir

kritis, keaktifan dalam menjawab pertanyaan, dan sikap jujur. Termasuk dalam

kriteria “cukup” karena mempunyai nilai dari 2 ke atas. Untuk kemampuan secara

klasikal dalam berdiskusi berkelompok mempunyai rata-rata 2,8 termasuk kriteria

“cukup”.

Page 118: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

102

Tabel 4.20. Rata-rata Kemampuan Siswa dalam Ranah Afektif

No Aspek Yang dinilai Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Rata-Rata Kriteria Rata-Rata Kriteria

1 Sikap Disipin 3,7 Sangat Baik 3,2 Baik

2 Sikap Spiritual 3,5 Sangat Baik 2,9 Baik

3

Kesiapan dalam mengikuti

pembelajaran 3,7 Sangat Baik 3,3 Baik

4 Keaktifan dalam bertanya 3,1 Baik 2,8 Cukup

5 Berpikir Kritis 2,3 Cukup 2,4 Cukup

6

Keaktifan dalam menjawab

pertanyaan 3,4 Baik 2,7 Cukup

7 Sikap jujur 2,9 Baik 2,6 Cukup

Rata-Rata 3,2 Baik 2,8 Cukup

Sumber: Pengolahan data primern 2016

Dalam penilaian aspek afektif kelas eksperimen terdapat pada kriteria

“sangat baik” terdiri 3 aspek dan kriteria “baik” terdiri 3 aspek, hanya satu aspek

yang memiliki kriteria “cukup”. Sedangkan kelas kontrol tiga aspek berada pada

kriteria “cukup” dan empat aspek pada kriteria “baik”. Artinya, penilaian afektif

pembelajaran kelas eksperimen lebih tinggi hasilnya daripada kelas kontrol dilihat

dari rata-rata klasikal kelas eksperimen termasuk dalam kriteria “baik” sedangkan

kelas kontrol termasuk dalam kriteria “cukup”.

Tabel 4.21. Rata-rata Klasikal Kemampuan Siswa dalam Ranah Afektif

No

Nilai

Kriteria

Jumlah

Eksperimen Kontrol

1 86-100

Sangat

Baik 23 13

2 70-85 Baik 11 13

3 66-70 Cukup - 8

4 <=65 Kurang - -

Jumlah 34 34

Sumber: Pengolahan data primer 2016

Page 119: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

103

Berdasarkan tabel tersebut, pada kelas eksperimen sebagian besar siswanya

mendapatkan nilai afektif yang termasuk kriteria “sangat baik” yaitu sebanyak 23

siswa, dan mendapatkan kategori baik sebanyak 11 siswa dan untuk kriteria

“cukup” tidak ada. Sedangkan pada kelas kontrol termasuk dalam kriteria “sangat

baik” yaitu sebanyak 13 siswa, kriteria “baik” terdapat 13 siswa, dan kriteria

“cukup” terdapat 8 siswa.

4.2.6. Perbandingan Hasil Belajar Psikomotorik antara Pembelajaran

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Berupa

Pengelolaan Sampah dengan Pembelajaran yang Konvensional

Pada pembelajaran baik menggunakan model pembelajaran berbasis

proyek berupa pengelolaan sampah pada kelas eksperimen maupun tidak kontrol

dilakukan penilaian aspek psikomotorik untuk mengukur sejauh kemampuan

psikomotorik siswa saat pembelajaran berlangsung. Data penilaian psikomotorik

kelas eksperimen berdasarkan aspek yang dinilai terangkum dalam tabel 4.22

berikut :

Page 120: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

104

Tabel 4.22. Penilaian Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen

No Aspek Yang dinilai Rata-rata Kriteria

1

Kemampuan siswa membangun

pengetahuan awal 3,6 Sangat Baik

2

Aktivitas siswa dalam kerjasama dengan

kelompok 3,7 Sangat Baik

3

Kemampuan siswa dalam diskusi

kelompok 3,6 Sangat Baik

4 Aktivitas siswa dalam persentasi 3,5 Sangat Baik

5

Aktivitas siswa mengemukakan pendapat

dalam diskusi 3,6 Sangat Baik

6

Kemampuan siswa dalam menghargai

pendapat teman 3,6 Baik

7

Kemampuan siswa mengaitkan materi

dengan kehidupan sehari-hari 3,5 Baik

8 Kemampuan siswa menarik kesimpulan 3,4 Baik

Rata-Rata 3,6 Sangat baik Sumber : Pengolahan data primer 2016

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh data tujuh aspek yaitu kemampuan

siswa membangun pengetahuan awal, kerjasama, diskusi, persentasi,

mengemukakan pendapat, menghargai pendapat, kemampuan mengaitkan materi

dan kemampuan menarik kesimpulan. Termasuk dalam kriteria “sangat baik”

karena mempunyai nilai dari 3 ke atas. Untuk kemampuan secara kelasikal dalam

berdiskusi, berkelompok mempunyai rata-rata 3,6 termasuk kategori “sangat

baik”.

Data hasil penilaian aspek afektif pada pembelajaran kontrol dan

eksperimen mempunyai perbedaan satu sama lain yang dapat dilihat pada tabel

4.23 berikut :

Page 121: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

105

Tabel 4.23. Penilaian Rata-rata Aspek Psikomorik Kelas Kontrol

No Aspek Yang dinilai Rata-rata Kriteria

1

Kemampuan siswa membangun

pengetahuan awal 2,9

Sangat

Baik

2

Aktivitas siswa dalam kerjasama dengan

kelompok 2,8 Baik

3

Kemampuan siswa dalam diskusi

kelompok 2,8 Baik

4 Aktivitas siswa dalam persentasi 2,7 Cukup

5

Aktivitas siswa mengemukakan pendapat

dalam diskusi 2,9 Sedang

6

Kemampuan siswa dalam menghargai

pendapat teman 2,9 Sedang

7

Kemampuan siswa mengaitkan materi

dengan kehidupan sehari-hari 2,8 Cukup

8 Kemampuan siswa menarik kesimpulan 2,7 Cukup

Rata-Rata 2,8 Cukup Sumber : Pengolahan data primer 2016

Pada kelas kontrol, hasil penilaian psikomotorik aspek yang dinilai yaitu

kemampuan siswa membangun pengetahuan awal, kerjasama, diskusi, persentasi,

mengemukakan pendapat, menghargai pendapat, kemampuan mengaitkan materi

dan kemampuan menarik kesimpulan. Berdasarkan tabel diatas kelas kontrol

dalam kemampuan berdiskusi tergolong dalam kriteria “cukup” karena

mempunyai nilai 2. Untuk kemampuan klasikal mempunyai rata-rata 2,8 termasuk

kategori “cukup”.

Page 122: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

106

Tabel 4.24. Rata-rata Kemampuan Siswa dalam Ranah Psikomotorik

No Aspek Yang dinilai Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Rata-

Rata Kriteria

Rata-

Rata

Kriteri

a

1

Kemampuan siswa membangun

pengetahuan awal 3,5

Sangat

Baik 2,9 Baik

2

Aktivitas siswa dalam

kerjasama dengan kelompok 3,6

Sangat

Baik 2,8 Cukup

3

Kemampuan siswa dalam

diskusi kelompok 3,5

Sangat

Baik 2,8 Cukup

4

Aktivitas siswa dalam

persentasi 3,5

Sangat

Baik 2,7 Cukup

5

Aktivitas siswa mengemukakan

pendapat dalam diskusi 3,5

Sangat

Baik 2,9 Baik

6

Kemampuan siswa dalam

menghargai pendapat teman 3,5 Baik 2,9 Baik

7

Kemampuan siswa mengaitkan

materi dengan kehidupan

sehari-hari 3,4 Baik 2,8 Cukup

8

Kemampuan siswa menarik

kesimpulan 3,4 Baik 2,7 Cukup

Rata-Rata 3,5

Sangat

baik 2,8 Cukup Sumber: Pengolahan data primer 2016

Dalam penilaian aspek psikomotorik kelas eksperimen sebagian besar

berada pada kriteria “sangat baik” dan hanya tiga aspek yang berada pada kriteria

“baik”. Sedangkan kelas kontrol tiga aspek berada pada kriteria “cukup” dan tiga

aspek pada kriteria “baik”. Artinya, penilaian psikomotorik pembelajaran kelas

eksperimen lebih tinggi hasilnya daripada kelas kontrol.

Jika, dilihat secara klasikal hasil penilaian psikomotorik dapat dilihat dari

tabel 4.25 berikut :

Page 123: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

107

Tabel 4.25. Rata-rata Klasikal Kemampuan Siswa dalam Ranah Psikomotorik

No Nilai Kriteria Jumlah

Eksperimen Kontrol

1 86-100 Sangat Baik 1 -

2 70-85 Baik 20 13

3 66-70 Cukup 8 12

4 <=65 Kurang 5 10

Jumlah 34 34 Sumber: Pengolahan data primer 2016

Berdasarkan tabel tersebut, pada kelas eksperimen sebagian besar siswanya

mendapatkan nilai psikomotorik yang termasuk kriteria “sangat baik” yaitu

sebanyak 1 siswa, dan mendapatkan kriteria “baik” sebanyak 20 siswa dan untuk

kriteria “cukup” terdapat 8 dan “kurang” terdapat 5. Sedangkan pada kelas kontrol

termasuk dalam kriteria “baik” yaitu sebanyak 13 siswa, kriteria “cukup” terdapat

12 siswa, dan kriteria “kurang” terdapat 10 siswa. Tidak terdapat kriteria “sangat

baik” pada kelas kontrol.

4.2.7. Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Siswa antara Pembelajaran

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Berupa

Pengelolaan Sampah dengan Pembelajaran Konvensional

Apabila dilihat dari rata-rata aktivitas belajar siswa secara keseluruhan

secara tiga kali pertemuan pada kelas kontrol, diketahui besar rata–rata sebesar

63% sehingga termasuk dalam sedang. Besarnya persentase kumulatif (klasikal)

hasil belajar aktivitas siswa kelas eksperimen mencapai kriteria “baik” sebesar 81

% yang termasuk dalam kriteria “sangat aktif”. Lebih jelasnya perbandingan rata–

rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat dalam

tabel 4.26.

Page 124: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

108

Tabel 4.26. Perbandingan Rata–rata Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

selama Pembelajaran tiap Pertemuan

No

Pertemuan

Kelas eksperimen Kelas Kontrol

Rata-rata Kriteria Rata-rata Kriteria

1 Pertemuan 1 75% Aktif 60% Sedang

2 Pertemuan 2 83% Sangat Aktif 63% Sedang

3 Pertemuan 3 85% Sangat Aktif 67% Aktif

81% Sangat Aktif 63% Sedang Sumber: Pengolahan data primer 2016

4.3.Pembahasan

Sikap peduli terhadap lingkungan siswa SMPN 11 Semarang tergolong

masih rendah. Hal tersebut terlihat dari lingkungan sekolah yang masih kotor dan

banyaknya sampah yang berserakan. Pemandangan tersebut terjadi karena

banyaknya siswa yang membuang sampah sembarangan dan belum sadar akan

kebersihan lingkungan sekolah. Kurangnya kepedulian siswa terhadap lingkungan

bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya belum tercapainya tujuan

pembelajaran yang mengajak siswa untuk peduli terhadap lingkungan. Mata

Pelajaran IPS terdapat kompetensi dasar tentang permasalahan lingkungan dan

upaya penanggulangannya dalam kaitan pembangunan berkelanjutan yang salah

satu sub materinya adalah usaha melestarikan lingkungan. Tujuan pembelajaran

dari usaha melestarikan lingkungan adalah memberikan contoh usaha

melestarikan lingkungan. Adanya materi tersebut diusahakan dapat mengubah

sikap siswa terhadap lingkungan, karena sikap peduli lingkungan diartikan

sebagai upaya-upaya untuk melestarikan, mencegah dan memperbaiki lingkungan

alam. Akan Tetapi, hal tersebut belum terwujud sesuai dengan tujuan yang

Page 125: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

109

diinginkan. Belum terwujudnya tujuan dari pembelajaran disebabkan karena

kegiatan belajar mengajar masih menggunakan metode konvensional yang

membuat siswa sibuk mencatat materi yang disampaikan oleh guru. Keaktifan

siswa dalam pembelajaran akhirnya hanya menerima verbalisme. Penggunaan

beberapa metode, model dan media yang tepat dimungkinkan dapat mengatasi

masalah tersebut.

Thomas dalam Wena (2011:144) Pembelajaran berbasis proyek

merupakan model pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan kepada guru

untuk mengelola pembalajaran dikelas dengan melibatkan kerja proyek. Dalam

hal ini siswa dilibatkan untuk aktif dalam membuat proyek berupa bahan bekas

dan membuat kompos sebagai suatu kegiatan dari pengelolaan sampah. Dalam

tahapanyan ada 6 kelompok yang membuat proyek dari bahan bekas dan membuat

kompos organik. Kelompok tersebut harus mencari permasalahn tentang sampah

dan melakukan observasi, kemudian setiap kelompok menganalisis hasil

observasi. Selanjutnya siswa merancang karya yang harus dibuat dari bahan bekas

selain itu siswa juga membuat proyek berupa membuat kompos organik. Hasil

diskusi dari observasi dipersentasikan di depan kelas dan menampilkan karya dari

bahan bekas sebagai tugas proyek.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis

proyek berupa pengelolan sampah dinilai berdasarkan aktivitas dan kinerja

peneliti. Kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan sampah menunjukkan aktivitas

belajar dan kinerja guru lebih baik dibandingkan kelas kontrol yang diberikan

Page 126: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

110

pembelajaran konvensional. Berdasarkan data yang diperoleh kelas eksperimen

memperoleh rata-rata 76% dan termasuk kriteria “baik”. Hal tersebut terjadi

karena guru dituntut untuk kreatif merancang pembelajaran dan guru hanya

sebagai fasilitor. Menggunakan pembelajaran berbasis proyek siswa dituntut

untuk aktif secara individu atau kelompok. Pembelajaran berbasis kerja proyek

berupa pengelolaan sampah menuntut siswa untuk merancang, memecahkan

masalah, dan membuat keputusan, sehingga memberikan pengalaman belajar yang

lebih menarik dan bermakna bagi siswa. Oleh karena itu, aktivitas belajar siswa

kelas eksperimen mencapai 81% termasuk kriteria “sangat aktif”. Berdasarkan

analisis data yang diperoleh 56% siswa “sangat tertarik” dan 44% siswa “tertarik”

dengan pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah karena dapat membuat siswa memahami materi yang dipelajari secara

nyata, siswa dapat berpartisipasi secara langsung.

Hasil analisis tahap awal dari hasil Pre Test antara dua kelompok

diantaranya kelas kontrol diberikan model pembelajaran konvensional dan kelas

eksperimen diberikan model pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah menunjukkan bahwa kemampuan awal dari dua kelompok tersebut sama,

sehingga tidak ada perbedaan kemampuan awal maka kedua kelompok tersebut

telah memenuhi syarat dan kriteria untuk diberikan penelitian lebih lanjut. Hal

tersebut dapat dilihat dengan analisis normalitas bahwa kedua kelas tersebut

memiliki data normal. Selain itu, dalam uji varian kedua kelas tersebut memiliki

varians yang sama atau homogen. Berdasarkan uji perbedaan. t(hitung)≥ t(tabel)

dengan taraf signifikansi 5% dk = n1+n2-2 dan t(hitung) = 7,175 nilai eksperimen

Page 127: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

111

dan t (0,95)(58) yaitu 1,997 menunjukkan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

lebih baik daripada kelas kontrol. Hasil uji gain kelas eksperimen termasuk

“efektif” karena rata-rata secara klasikal mencapai 0,76 yang termasuk kriteria

tinggi. Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan siswa

memotivasi siswa belajar karena belajar lebih bervariasi dengan adanya belajar di

luar kelas dan siswa terlibat dalam membuat proyek. Siswa yang termotivasi

belajar akan menimbulkan siswa aktif dikelas dan dapat menigkatkan hasil

belajar siswa

Hasil analisis deskriftif untuk Post Test juga menunjukkan perbedaan hasil

belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Ketuntasan hasil belajar kelas

eksperimen mencapai 91,18% dan berkategori “tuntas” karena secara klasikal

mencapai nilai >75% sedangkan untuk kelas kontrol tidak mencapai KKM.

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa dengan pelaksanaan pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan sampah dapat meningkatkan hasil belajar

karena secara klasikal mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) itu terjadi

karena siswa tertarik dengan kegiatan belajar yang sedang berlangsung dan

memberikan kesan yang bermakna bagi siswa dapat mempraktikan pengelolaan

sampah berupa membuat kompos. Selain hasil belajar kognitif, hasil belajar

afektif juga menunjukkan bahwa kelas eksperimen menunjukkan tingkat

afektifnya lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen. Sama halnya untuk

ranah psikomotorik, kelas eksperimen membuat proyek berupa karya dari bahan

bekas dan membuat kompos penilaian psikomotorik lebih tinggi dibandingkan

kelas kontrol yang tidak membuat proyek.

Page 128: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

112

Kategori efektivitas dari model pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa

model pembelajaran berbasis proyek layak digunakan sebagai pilihan yang baik

untuk menyampaikan materi yang sama maupun beda. Seperti dalam yang sudah

dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan oleh Mukh Farid, J.A Pramukantoro

Yang berjudul “Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap

Hasil Belajar Siswa Pada Standart Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Teknik

Digital di SMKN 2 Surabaya” pada jurnal tahun 2013. Berdasarkan hasil

penelitiannya bahwa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 129: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

113

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan sampah di

SMPN 11 Semarang pada materi usaha pelestarian lingkungan kelas VIII

dapat meningkatkan kinerja guru dan aktivitas belajar siswa. Berdasarkan

kinerja guru kelas eksperimen memiliki kriteria “sangat baik”(76%)

sedangkan kelas kontrol memiliki kriteria “sedang”(64%) dan aktivitas

belajar siswa kelas eksperimen memiliki kriteria “sangat aktif” (81%)

sedangkan kelas kontrol memiliki kriteria “baik” (63%). Selain itu, hasil

analisis angket tertarikan termasuk kriteria “tertarik” terhadap pelaksanaan

pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan sampah.

2. Tingkat efektivitas model pembelajaran berbasis proyek berupa

pengelolaan sampah berdasarkan analisis uji t menunjukkan bahwa t(hitung)

<t(tabel) dengan nilai t(hitung) =7,155 karena itu, hasil belajar kelas

eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Sedangkan

hasil gain memilki kriteria “tinggi” (0,76) karena dapat meningkatkan

hasil belajar. Secara Klasikal ketuntasan hasil belajar menggunakan model

pembelajaran berbasis proyek berupa pengelolaan sampah termasuk

kriteria “efektif” karena mencapai 91,18%.

Page 130: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

114

5.2.Saran

Saran yang peneliti dapat sampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah :

1. Untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa sebaiknya guru

menerpakan model pembelajaran berbasis proyek pada materi yang lain.

2. Untuk meningkatkan kinerja guru yang kurang aktif sebaikanya sebelum

kegiatan dilakukan harus dipersiapkan secara matang.

3. Untuk meningkatkan prestasi belajar perlu diadakan model pembelajaran

yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 131: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

115

DAFTAR PUSTAKA

A.Sudewi I.G., Suharsono. N ., Kirna I. M.2013. Penerapan Pembelajaran

Berbasis Proyek untuk Meningktakan Kemampuan Berfikir Siswa Pada

Kelas X Multimedia 3 SMKN Sukasada. Bali: Jurnal.

Ali,M. 2016. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Aglensindo.

Amanda, N.W., Y.I W. Subagia, I. N. Tika. 2014. Pengaruh Model

Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Ditinjau

Dari Self Efficacy Siswa. Bali : Jurnal.

Anni CT. 2007. Psikologi Belajar. Semarang UPT MKK Universitas Negeri

Semarang.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta :Algesindo.

---------------2010b. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Algesindo.

Budimansyah, D. 2003. Model Pembelajaran Berbasis Protofolio. Bandung: PT.

Gesindo.

Darmawan, Guru. 2013. Peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan,

Pertamanan, dan Pemakaman (KPP) Pada Dinas Pekerjaan Umum

Dalam Pengelolaan Sampah Di Kota Sangganta kabupaten Kutai Timur..

Samarinda: Jurnal Ilmu Pemerintahan.

Dimyanti dan Mudjiono 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

-------------------------------. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT

RINEKA CIPTA.

Emil, Salim.1986. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: LP3ES.

Farid,Mukh., J.A Pramukantoro. 2013. Pengaruh Penerapan Pembelajaran

Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standart Kompetensi

Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital di SMKN 2 Surabaya. Surabaya

: Jurnal.

Page 132: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

116

Fattah, Sanusi. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial: untuk SMP/ MTs kelas VIII

BSE. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Gilbert.1996. Pengelolaan Sampah.Yogyakarta: PT Agro Media Pustaka.

Hardiwinanto.2010. Penjaman Penilaian Karakter dan Budi Pekerti. Solo: PT

Bahana Media Wirayuda.

Isnanni, M. 2012. Pengembangan LKS Fisika Model Iferensi Logika Berfikir

Hypothetical Desuktif Siswa SMP. Jurnal Of Inovatif Science Education

2.(1):101-104.

Jagantara, I Made Wirasana., Putu Budi Adnyana, Ni Luh Putu Manik Widiyanti.

2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based

Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar

Siswa SMA. Bali: Jurnal.

Neolaka, Amos. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta

Pakpahan, Rogers. dkk. 2010. IPS untuk SMP/ MTs Kelas VIII BSE. Jakarta: Pusat

Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahsa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional.

Sadirman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Santoso. 2009. Kertas Daur Ulang.On line athttp://uripsantoso. wordpress.

com//2009/06/09/kertas-daur ulang/(accessed 9 September 2016).

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soekamto, Toeti dan Udin. 1997. Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran.

Jakarta: PAU-PPAI.

Page 133: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

117

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

Sugandi, Ahmad.dkk. 2006. Teori Pembelajaran. Semarang UPTK UNNES

PRESS.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta

------------.2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung : Alfabeha.

------------.2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung : Alfabeha.

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung : Alfabeha.

Sunarso, Indri. dkk. 2005. Pengetahuan Sosial Geografi untuk SMP/ MTs Kelas

VIII. Semarang: Pemerintah Kota Semarang.

Susilowati, Indah Retno Sri Iswari, Sri Sukaesih. 2013.Pengaruh Model

Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi

Sistem Pencernaan Manusia. Semarang : Jurnal.

Sutirman. 2013. Media dan Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Graha

Ilmu.

Syah, Muhhibin. 2004. Psikologi Pendidikan denagn Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya Offiset.

Page 134: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

118

Uno, Hamzah B dan Nurdin Mohamad. 2014. Belajar dengan Pendekatan

PAIKEM. Jakarta : Bumi Aksara.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan

Sampah.

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer . Jakarta: Bumi

Aksara

https://djunijanto.wordpress.com/materi/pendekatan-geografi/. Diakses tanggal 31

Agustus 2016 pukul 06.00 WIB.

http://www.atobasahona.com/2015/09/pengertian-tentang-kesadaran-

lingkungan.html. Diakses tanggal 31 Agustus 2016 pukul 06.00 WIB.

Page 135: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

LAMPIRAN

Page 136: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

119

Lampiran 1

DAFTAR ANGGOTA SISWA KELAS UJI COBA

No Kode Nama Siswa

1. UC – 1 ADISTI MAHARGYANING PUTRI

2. UC – 2 ALVIYANTO BAGAS PRASTYADI

3. UC – 3 ANGGORO FARHAN FIRMANSYAH

4. UC – 4 ANGGUN PUTRI WARDANI

5. UC – 5 ANINDA NURHALIZA DAMARAZ

6. UC – 6 ANISA KISTHI

7. UC – 7 ATIFA FISMAWATI

8. UC – 8 AYSAR BENING

9. UC – 9 BAGAS ARYA WIB0W0

10. UC – 10 BARUNA NURSATRIA JAYAMAHE

11. UC – 11 CANTIKA NOVITA SARI

12. UC – 12 DIA GHANIY AKBAR

13. UC – 13 DIMAS ADITYA PRATAMA

14. UC – 14 ELVAN FADILAH HIDAYANTI

15. UC – 15 FADILLA FEBRIANNA

16. UC – 16 FADYLLA ROSMELINA SALWA

17. UC – 17 FURUNA DWI INDRA MAYANGSARI

18. UC – 18 IRAWAN

19. UC – 19 KALISTA MUHAMMAD ALBARDANI

20. UC - 20 MAHARANI PUTRI HANA FADHILA

21. UC – 21 MARITZA SHAFIRA

22. UC – 22 NARENDRA KUSUMA DEWA

23. UC – 23 NENO AISYAH DELI

24. UC – 24 NINA DAMAYANTI

25. UC – 25 RAFLI NUR MAAJID

26. UC – 26 RINDU BENING ANALIA

27. UC – 27 RIZKY ANDREY MAULANA

28. UC – 28 STEVIE BERLIANA EFFENDY

29. UC – 29 UMAR YUSUF

30. UC – 30 VIONA PUTRI RIMBI HAPSARI

31. UC – 31 VIVI ALVIANITA

32. UC - 32 WAHYU SADDAM PRATAMA

33. UC-33 WAHYU TRI NUGROHO

34 UC-34 YUFLIH QINTHORO PRATAMA

Page 137: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

120

Lampiran 2

DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN

No Kode Nama Siswa

1. E – 1 ADINDA ROSYANA DEWI SAPUTRI

2. E – 2 'AISYAH NURSARAH

3. E – 3 ALIFIAN RIZKI SYAHPUTRA

4. E – 4 ALVIAN ARYA WIBOWO

5. E – 5 AMALIA SAPUTRI SUTIYOSO

6. E – 6 AMELIA PUTRI ALWITA

7. E – 7 ANDHIKA RAFLI PRATAMA PUTRA

8. E – 8 ARMEDIA PITA

9. E – 9 BAGUS ADE WIDAYANTO

10. E – 10 DEO RESTU PUTRA

11. E – 11 DESY NAWALARI YANTI

12. E – 12 DINO SATYA WICAKSANA

13. E – 13 GENANDHA SINDHU HERMAWAN

14. E – 14 GITA YULIA PUTRI

15. E – 15 HENDY YULI UTOMO

16. E – 16 IMUTIA ENKA MEILASARI

17. E – 17 INDAH MEGA UTAMI

18. E – 18 ITHA ADJENG KHOIRUNNISHA

19. E – 19 IVAN LANANG SANTOSO

20. E - 20 JENNY FATIKA SARI

21. E – 21 M. REFFAEL FERNANDA SANTOSO

22. E – 22 MUHAMMAD HENGKI KURNIAWAN

23. E – 23 NEVYA ANNISAFULLAH ZUNTYANI W. S.

24. E – 24 NOFANDITO PRIMA IKHSANDA PUTRA

25. E – 24 OXANA SALSABILA ROSALIND

26. E – 26 PANDAWA PUTRA RUSMANA

27. E – 27 PIPIT NUR'AINI

28. E – 28 PUTRI RIMAWATI

29. E – 29 RAFIKA PUTRI BRILIANTI

30. E – 30 RAJENDRA MUHAMMAD SEPUTRA

31. E – 31 RIKI ARDIANSHAH

32. E – 32 RONALD DANI

33. E – 33 SALSABILA KARTIKA MAULIDA

34. E – 34 SHORAYA JAUHARIYAH

Page 138: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

121

Lampiran 3

DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL

No Kode Nama Siswa

1. K – 1 ABI HASSAN ARRASYID

2. K – 2 ADITYA CANDRA EKO ARIYANTO

3. K – 3 AMELIA EKA PUTRI

4. K – 4 ARYA NAUFAL SYACHPUTRA

5. K – 5 AZANI HILDA ADELIA

6. K – 6 BAHTIAR AKMAL BUCHORI

7. K – 7 ELLYKA PRISMA PUTRI MARDANI

8. K – 8 FEBIA KARINA ROSA

9. K – 9 FEBRIAN ADHA MAULANA

10. K – 10 FRISCA KHARISMA INDRASARI

11. K – 11 HASFIN KARTIKAWATI

12. K – 12 HIKMAL SHAFARUL ANAM

13. K – 13 HILDA AMELIA VIDIASTUTI

14. K – 14 IMAM TAUFIK SUGIARTO

15. K – 15 IRVAN SETIAWAN

16. K – 16 JUNINDITYA GUSTI RACHMA OKTARIKA

17. K – 17 LABIB AGLANDA FADHLURAHMAN

18. K – 18 LUIGI ARYA GIANNANTA

19. K – 19 NABILA AYU ANINDHITA

20. K – 20 NAFFA ALDILLA RATNASARI

21. K – 21 NATASYA DINDA SAFIRA

22. K – 22 NAWRA ALIFA NABIL

23. K– 23 NOVELLA DWI ARIYANI

24. K– 24 PUTRI HAPSARI CANDRA DEWI

25. K– 24 RAKARIDHO RAMADHANI

26. K– 26 REVIANO ARDIEN PRADIPTADISATYA

27. K– 27 RIZAL MARFADHANI

28. K– 28 RIZKI AGUNG BUSTAMI

29. K– 29 RUDI EKO KRISTIYANTO

30. K– 30 SYAHLA NOFE MAYDILA

31. K– 31 TATA DEA ANANDA

32. K– 32 VICKY SURYA ADHITYA

33. K– 33 YASQUR RAHMAN

34. K– 34 ZALFA LARASATI FADILLA

Page 139: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

122

LAMPIRAN 4.

SILABUS

Sekolah : SMP NEGERI 11 SEMARANG

Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Standar kompetensi : 1. 1. Memahami Permasalahan Sosial Berkaitan Dengan Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator

Pencapaian

kompetensi

Karakter siswa

yang

diharapkan

Penilaian

Teknik Bentuk

Intrumen

Contoh

Instrumen

alokasi

waktu

sumber

belajar

1.3.Mendeskripsi

kan

permasalahan

lingkungan

hidup dan upaya

penanggulangan

nya dalam

pmbangunan

berkelanjutan

Unsur-unsur

lingkungan

abiotik, biotik,

dan sosial

budaya.

Tanya jawab

tentang lingkungan

hidup dan unsur-

unsurnya.

Mengidentifikasi

unsur-unsur

lingkungan (unsur

abiotik, unsur

biotik, sosial

budaya)

Kerja keras,

kreatif, peduli

soisl, tanggung

jawab

Tes lisan

Daftar

pertanyaa

n

Sebutkan 3

unsur

lingkungan

hidup

8 JP Peta

Indonesia

Atlas

Peta

persebaran

penduduk di

Indonesia.

Gambar-

gambar yang

relevan.

Page 140: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

123

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator

Pencapaian

kompetensi

Karakter siswa

yang

diharapkan

Penilaian

Teknik Bentuk

Intrumen

Contoh

Instrumen

alokasi

waktu

sumber

belajar

LKS

Buku Geografi

yang relevan

Arti penting

lingkungan

bagi kehidupan

Tanya jawab

tentang arti

penting lingkungan

bagi kehidupan.

Menafsirkan

arti penting

lingkungan bagi

kehidupan.

Religius, jujur,

tanggung

jawab

Tes tulis

Tes Uraian

Jelaskan

manfaat

hutan bagi

kehidupan !

Bentuk

kerusakan

lingkungan

hidup dan

faktor

penyebabnya.

Diskusi tentang

kerusakan

lingkungan hidup

dan faktor-faktor

penyebabnya.

Mengidentifika

si bentuk-

bentuk

kerusakan

lingkungan

hidup dan

faktor

penyebabnya.

Kreatif,

mandiri, peduli

lingkungan,

peduli social

Tes

unjuk

kerja

Uji petik

kerja

produk

Buatlah

kliping

berupa

gambar

atau berita

dari media

cetak

masing-

masing 5

buah

tentang

kerusakan

lingkunga

Page 141: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

124

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator

Pencapaian

kompetensi

Karakter siswa

yang

diharapkan

Penilaian

Teknik Bentuk

Intrumen

Contoh

Instrumen

alokasi

waktu

sumber

belajar

n alam

yang

disebabka

n oleh:

alam dan

manusia.

Usaha

pelestarian

lingkungan

hidup

Diskusi tentang usaha

pelestarian

lingkungan hidup.

Memberi

contoh usaha

pelestarian

lingkungan

hidup.

Peduli

lingkungan,

peduli social

Tes tulis

Tes

Uraian

a. Berilah

contoh

usaha

untuk

melesta

rikan

daerah

aliran

sungai!

banteng

dan

komodo

b. anoa

dan

babi

rusa

Page 142: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

125

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS EKSPERIMEN)

(RPP)

Nama Sekolah : SMPN 11 Semarang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : VIII / 1

Standart Kompotensi : 1. 1. Memahami Permasalahan Sosial Berkaitan

Dengan Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Kompetensi Dasar : 1.3. Mendeskripsikan Permasalahan Lingkungan

Hidup Dan Upaya Penanggulangannya Dalam

Pembangunan Berkelanjutan

Alokasi Waktu : 8 X 40 menit (4x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan defenisi lingkungan

2. Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan (unsur abiotik, unsur

biotik, sosial budaya)

3. Siswa dapat menafsirkan arti penting lingkungan bagi kehidupan

4. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup

dan faktor penyebabnya.

5. Siswa dapat memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup.

B. Materi Ajar

1. Definisi lingkungan hidup

2. Unsur-unsur lingkungan hidup

3. Kerusakan lingkungan hidup

4. Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup

C. METODE/MODEL PEMBELAJARAN

Metode : Ceramah, Demonstrasi, ekperimen, diskusi observasi

Model : Pembuatan proyek

Page 143: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

126

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

Materi

1. Definisi lingkungan

2. Unsur-unsur lingkungan

a. Pendahuluan

- Guru memulai kelas dengan mengucapkan salam. (religius)

- Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa (religius)

- Guru menayakan siapa yang tidak hadir\

- Guru mengajak siswa untuk membersihkan kelas dengan mengambil

sampah yang ada disekitarnya

- Guru mengajak siswa menonton video tentang akibat sampah menunpuk.

- Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran

b. Kegaiatan Inti

Eksplorasi

- Guru menyampaikan materi pelajaran dan indikatornya

- Guru membagikan siswa soal pre test

- Guru menjelaskan tentang definisi lingkungan

- Guru menjelaskan tentang unsur-unsur lingkungan

- Guru memberikan pertanyaan tentang permasalahan lingkungan yang

berhubungan dengan sampah

Elaborasi

- Siswa menjawab soal pre test

- Siswa dibagi menjadi 6 kelompok

- Siswa duduk secara berkelompok

- Siswa mendiskusikan permasalahan sampah yang ada dilingkungannya.

Siswa membuat desain rencana proyek mengolah sampah dan membuat

poster

- Siswa membuat jadwal obervasi dan membuat proyek.

Page 144: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

127

Konfirmasi

- Guru menambahi materi yang dianggap kurang

- Guru menayakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami

- Guru memberikan perintah kepada siswa untuk membawa daun-daun

kering sesuai kelompok.

c. Penutup

- Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi tentang definisi

lingkugan.

- Guru menutup pelajaran dengan mengajakan berdo’a dan mengucapkan

salam.

Pertemuan 2

Materi

1. Arti penting lingkungan

2. Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup

3. Usaha pelestarian lingkungan hidup

4. Kompos

a. Pendahuluan

- Guru memulai kelas dengan mengucapkan salam. (religius)

- Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa (religius)

- Guru menayakan siapa yang tidak hadir

- Guru mengajak siswa untuk membersihkan kelas dengan mengambil semua

sampah ada di sekitar ruangan kelas.

- Guru mengadakan tanya jawab soal materi sebelumnya.

- Guru menjelaskan kegiatan pembalajaran hari ini

Eksplorasi

- Guru menjelaskan arti penting lingkungan

- Guru menjelaskan tentang bentuk-bentuk kerusakan lingkungan

- Guru menjelaskan tentang upaya pelestarian lingkungan hidup

- Guru menjelaskan tentang kompos

Elaborasi

- Siswa diajak untuk keluar kelas dan berkumpul ketempat lokasi yang telah

ditentukan

- Secara berkelompok siswa mengikuti arahan guru dalam membuat kompos

Page 145: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

128

- Siswa secara berkempok membuat kompos

Konfirmasi

- Guru menambahi materi yang dianggap kurang

- Guru menayakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami

- Guru mengingatkan kembali supaya setiap kelompok membawa lembar

diskusi kelompok dan membawa karya dari bahan bekas serta poster

Penutup

- Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi tentang arti penting

lingkungan, kerusakan lingkungan serta usaha pelestarian lingkungan

- Guru mengajak siswa untuk berdo’a dan menutup pelajaran hari ini.

Pertemuan 3

Materi

1. Usaha pelestarian lingkungan hidup oleh pelajar

Pendahuluan

- Guru memulai kelas dengan mengucapkan salam. (religius)

- Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa (religius)

- Guru menayakan siapa yang tidak hadir

- Guru mengajak siswa untuk membersihkan kelas dengan mengambil semua

sampah ada di sekitar ruangan kelas.

- Guru menjelaskan kegiatan pembalajaran hari ini

Eksplorasi

- Guru menjelaskan materi usaha pelestarian lingkungan hidup yang dapat

dilakukan oleh pelajar

Elaborasi

- Siswa berkelompok mendiskusikan hasil obervasi dan guru memantau

kemajuan siswa dalam pembuatan proyek.

- Siswa secara berkelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok dan

menampilkan hasil karya dari bahan bekas dan poster dan guru menilai hasil

akhir berdasarkan persentasi

Page 146: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

129

Konfirmasi

- Guru melakukan refleksi secara berkelompok tentang tugas proyek yang

telah dilakukan oleh siswa.

- Guru menambahi penjelasan usaha pelestarian lingkungan hidup

- Guru menayakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami

Penutup

- Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi tentang materi usaha

pelestarian lingkungan yang dapat dilakukan oleh pelajar

- Guru mengajak siswa untuk berdo’a dan menutup pelajaran hari ini.

Pertemuan 4

Materi

1. Post test

Pendahuluan

- Guru memulai kelas dengan mengucapkan salam. (religius)

- Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa (religius)

- Guru menayakan siapa yang tidak hadir

- Guru mengajak siswa untuk membersihkan kelas dengan mengambil semua

sampah ada di sekitar ruangan kelas.

- Guru menjelaskan kegiatan pembalajaran hari ini

Eksplorasi

- Guru menjelaskan materi tentang lingkungan

- Guru menjelaskan tentang teori pembuatan kompos

- Guru mengadakan Post test

- Guru membagikan angket

Elaborasi

- Siswa menjawab soal post test

- Siswa menjawab angket yang dibagikan

Konfirmasi

- Guru menambahi untuk melanjutkan kegiatan kompos yang pertemuan

sebelumnya di laksanakan

Page 147: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

130

- Guru menayakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami

- Guru mengingatkan mengambil hasil post test

Penutup

- Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi tentang materi

lingkungan dan cara pembuatan kompos.

- Guru mengajak siswa untuk berdo’a dan menutup pelajaran hari ini.

D. SUMBER

1. Buku Sumber:

Banowati, Eva. 2011. Geografi Indonesia. Semarang: UNNES Press

Fattah, Sanusi. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial: untuk SMP/ MTs kelas VIII

BSE. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Pakpahan, Rogers. dkk. 2010. IPS untuk SMP/ MTs Kelas VIII BSE. Jakarta: Pusat

Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sunarso, Indri. dkk. 2005. Pengetahuan Sosial Geografi untuk SMP/ MTs Kelas

VIII. Semarang: Pemerintah Kota Semarang.

2. Internet

http://www.pengertianku.net/2014/05/pengertian-lingkungan-hidup-dan-

komponennya.html. Diakses tanggal 12 September 2015. Pukul 19.23 WIB

http://anisanisa6.blogspot.co.id/. Diakses tanggal 12 September 2015. Pukul 19.30

WIB

https://dewichandradewi.wordpress.com/tujuan-dan-sasaran/. Diakses tanggal 12

September 2015. Pukul 19.33WIB

http://adwintaactivity.blogspot.co.id/2012/04/hakekat-pembangunan-

berkelanjutan-dan.html. Diakses tanggal 12 September 2015. Pukul 19.35 WIB.

E. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Slide power point.

2. Video

3. Gambar

Page 148: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

131

F. Penilaian

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian proses

b. Tes Tertulis

2. Bentuk Instrumen:

Tes pilihan ganda

3. Soal/instrumen:

Lampiran

1. Lembar Penilaian tugas

No Nama

Siswa

Aspek Yang dinilai Jumlah

ketepatan

waktu

Kerapihan

Pekerjaan

Kerapihan

Pekerjaan

Esensi

Jawaban Nilai

*) Norma Penilaian :

- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15

- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10

- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75

Jumlah : 100

Mengetahui,

Guru Mapel IPS

Dra. Indartik, M.Pd

NIP. 196510252007012012

29 September 2016

Peneliti

Ima Utari Siregar

Nim. 3201412007

Page 149: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

132

Lampiran 6.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(KELAS KONTROL)

(RPP)

Nama Sekolah : SMPN 11 Semarang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : VIII / 1

Standart Kompotensi : 1. 1. Memahami Permasalahan Sosial Berkaitan

Dengan Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Kompetensi Dasar : 1.3. Mendeskripsikan Permasalahan Lingkungan

Hidup Dan Upaya Penanggulangannya Dalam

Pembangunan Berkelanjutan

Alokasi Waktu : 8 X 40 menit (4x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan definisi lingkungan

2. Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan (unsur abiotik,

unsur biotik, sosial budaya)

3. Siswa dapat menafsirkan arti penting lingkungan bagi kehidupan

4. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan

hidup dan faktor penyebabnya.

5. Siswa dapat memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup.

B. Materi Ajar

1. Definisi lingkunganh hidup

2. Unsur-unsur lingkungan hidup

3. Arti penting lingkungan

4. Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup

5. Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup.

C. METODE/MODEL PEMBELAJARAN

Page 150: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

133

Metode : Ceramah , demonstrasi, diskusi, observasi

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

Materi

1. Defenisi lingkungan

2. Unsur-unsur lingkungan

Pedahuluan

- Guru memulai kelas dengan mengucapkan salam. (religius)

- Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa

(religius)

- Guru menayakan siapa yang tidak hadir

- Guru mengajak siswa untuk membersihkan kelas dengan

mengambil sampah yang ada disekitarnya

- Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran

Kegiatan Inti

Eksplorasi

- Guru menyampaikan materi pelajaran dan indikatornya

- Guru membagikan siswa soal pre test

- Guru menjelaskan tentang defenisi lingkungan

- Guru menjelaskan tentang unsur-unsur lingkungan

Elaborasi

- Siswa menjawab soal pre test

- Siswa dibagi menjadi 6 kelompok

- Setiap kelompok mendiskusikan tentang contoh permasalahan

lingkungan dan usaha pelestariannya

Konfirmasi

- Guru menambahi materi yang dianggap kurang

Page 151: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

134

- Guru menayakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami

- Guru mengingatkan kembali untuk mengerjakan tugas kelompoknya

dan di persentasikan dipertemuan selanjutnya

Penutup

- Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi tentang defenisi

lingkungan, unsur-unsur lingkungan.

- Guru menutup pelajaran dengan mengajakan berdo’a dan

mengucapkan salam.

Pertemuan 2

Materi

1. Arti penting lingkungan

2. Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup

3. Usaha pelestarian lingkungan hidup

Pendahuluan

- Guru memulai kelas dengan mengucapkan salam. (religius)

- Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa (religius)

- Guru menayakan siapa yang tidak hadir

- Guru mengajak siswa untuk membersihkan kelas dengan mengambil

semua sampah ada di sekitar ruangan kelas.

- Guru menjelaskan kegiatan pembalajaran hari ini

Eksplorasi

- Guru menjelaskan arti penting lingkungan

- Guru menjelaskan tentang bentuk-bentuk kerusakan lingkungan

- Guru menjelaskan materi tentang usaha pelestarian lingkungan

hidup

Elaborasi

- Siswa duduk secara berkempok

- Siswa mempresentasikan hasil kelompoknya di depan kelas

Konfirmasi

Page 152: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

135

- Guru menambahi materi yang dianggap kurang

- Guru menayakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami

Penutup

- Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi tentang arti penting

lingkungan, contoh-contoh kerusakan lingkungan dan usaha

pelestarian lingkungan hidup

- Guru mengajak siswa untuk berdo’a dan menutup pelajaran hari ini.

Pertemuan 3

Materi

1. Kompos

Pendahuluan

- Guru memulai kelas dengan mengucapkan salam. (religius)

- Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa (religius)

- Guru menayakan siapa yang tidak hadir

- Guru mengajak siswa untuk membersihkan kelas dengan mengambil

semua sampah ada di sekitar ruangan kelas.

- Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran hari ini

Eksplorasi

- Guru menjelaskan tentang materi lingkungan

- Guru menjelaskan tentang teori pembuatan kompos

- Guru memperlihatkan video pembuatan kompos

Elaborasi

- Siswa secara melihat video pembuatan kompos

Konfirmasi

- Guru menambahi penjelasan pembuatan kompos

- Guru menayakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami

Penutup

- Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi tentang materi

lingkungan dan cara pembuatan kompos.

- Guru mengajak siswa untuk berdo’a dan menutup pelajaran hari ini.

Page 153: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

136

Pertemuan 4

Materi

1. Post test

Pendahuluan

- Guru memulai kelas dengan mengucapkan salam. (religius)

- Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa (religius)

- Guru menayakan siapa yang tidak hadir

- Guru mengajak siswa untuk membersihkan kelas dengan mengambil

semua sampah ada di sekitar ruangan kelas.

- Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran hari ini

Eksplorasi

- Guru menjelaskan materi tentang lingkungan

- Guru mengulas materi pembuatan kompos

- Guru mengadakan Post test

Elaborasi

- Siswa menjawab soal post test

Konfirmasi

- Guru menayakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami

- Guru mengingatkan mengambil hasil post test

Penutup

- Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi tentang materi

lingkungan dan cara pembuatan kompos.

- Guru mengajak siswa untuk berdo’a dan menutup pelajaran hari ini.

E. SUMBER

1. Buku Sumber:

Banowati, Eva. 2011. Geografi Indonesia. Semarang: UNNES Press

Page 154: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

137

Fattah, Sanusi. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial: untuk SMP/ MTs kelas

VIII BSE. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Pakpahan, Rogers. dkk. 2010. IPS untuk SMP/ MTs Kelas VIII BSE. Jakarta:

Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sunarso, Indri. dkk. 2005. Pengetahuan Sosial Geografi untuk SMP/ MTs

Kelas VIII. Semarang: Pemerintah Kota Semarang.

2. Internet

http://www.pengertianku.net/2014/05/pengertian-lingkungan-hidup-dan-

komponennya.html. Diakses tanggal 12 September 2015. Pukul 19.23 WIB

http://anisanisa6.blogspot.co.id/. Diakses tanggal 12 September 2015. Pukul

19.30 WIB

https://dewichandradewi.wordpress.com/tujuan-dan-sasaran/. Diakses tanggal

12 September 2015. Pukul 19.33WIB

http://adwintaactivity.blogspot.co.id/2012/04/hakekat-pembangunan-

berkelanjutan-dan.html. Diakses tanggal 12 September 2015. Pukul 19.35

WIB.

F. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Slide power point.

2. Film

3. Gambar

G. PENILAIAN

1. Teknik penilaian :

a. Penilaian proses

b. Tes tertulis

2. Bentuk instrument :

a. Tes pilihan ganda

3. Soal/instrumen :

Lampiran

1. Lembar Penilaian Tugas :

Page 155: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

138

No Nama

Siswa

Aspek Yang dinilai Jumlah

ketepatan

waktu

Kerapihan

Pekerjaan

Kerapihan

Pekerjaan

Esensi

jawaban Nilai

*) Norma Penilaian :

- Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 15

- Aspek Kerapihan pekerjaan : 10

- Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 75

Jumlah : 100

Mengetahui,

Guru Mapel IPS

Dra. Indartik, M.Pd

NIP. 19651025200701 2 012

29 September 2016

Peneliti

Ima Utari Siregar

Nim. 3201412007

Page 156: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

139

Lampiran 7.

LEMBAR PENILAIAN ASPEK SIKAP SISWA KELAS

KONTROL/EKSPERIMEN

DALAM PEMBELAJARAN USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN

HIDUP SMPN 11 SEMARANG

No Aspek yang diamati Skor Kriteria

1 Sikap Displin 4

3

2

1

Masuk kelas tepat waktu ,

Mengumpulkan dan mengerjakan

tugas tepat waktu

Memakai Seragam Lengkap

Bila dua aspek terpenuhi

Bila satu aspek terpenuhi

Bila tidak ada aspek yang terpenuhi

2 Sikap Spiritual 4

3

2

1

Berdoa sebelum pelajaran dimulai

Mengungkapkan rasa kagum terhadap

ciptaan Tuhan

Memberi salam sebelum maupun

sesudah menyampaikan pendapat atau

persentasi

Bila dua aspek terpenuhi

Bila satu aspek terpenuhi

Bila tidak ada aspek yang terpenuhi

3 Kesiapan dalam

mengikuti

pembelajaran

4

3

2

1

Membawa buku catatan,

Membawa buku tugas

Membawa buku IPS pengangan siswa

Bila dua aspek terpenuhi

Bila satu aspek terpenuhi

Bila tidak ada aspek yang terpenuhi

4 Keaktifan dalam

bertanya

4

Angkat tangan dan mengajukan

pertanyaan yang berbobot, sesuai

dengan materi

Page 157: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

140

3

2

1

Angkat tangan dan mengajukan

pertanyaan yang sesuai dengan materi

Angkat tangan tetapi tidak

mendapatkan kesempatan

Tidak pernah mengajukan pertanyaan

5 Berpikir Kritis 4

3

2

1

Mengungkapkan ide/gagasan lebih

dari satu ide/gagasan berbobot

Mengungkapkan ide/gagasan satu kali

Mencoba mengungkapkan ide/gagasan

tetapi tidak mendapatkan kesempatan

Tidak pernah mencoba

mengungkapkan ide/gagasan

6 Keaktifan dalam

menjawab

pertanyaan

4

3

2

1

Menjawab karena antusias dengan

jawaban berbobot

Menjawab karena antusias standart

Menjawab karena di tunjuk

Tidak pernah mengungkapkan gagasan

7 Sikap jujur 4

3

2

1

Tidak menyontek dalam mengerjakan

ujian/ulangan/tugas

Tidak mengambil/menyalin/karya

orang lain

Melaporkan data/informasi apa adanya

Bila dua aspek terpenuhi

Bila satu aspek terpenuhi

Bila tidak ada aspek yang terpenuhi

Keterangan Pengisian Skor Observasi

4 = Sangat Tinggi, jika memenuhi 4 indikator pada setiap aspek

3 = Tinggi, jika memenuhi 3 indikator pada setiap aspek

2 = Cukup Tinggi, jika memenuhi 2 indikator pada setiap aspek

1 = Kurang Tinggi, jika memenuhi 1 atau tidak memenuhi indikator pada

setiap aspek

Page 158: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

141

Lampiran 8.

LEMBAR PENILAIAN ASPEK SIKAP SISWA KELAS KONTROL/EKSPERIMEN

DALAM PEMBELAJARAN USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP SMPN 11 SEMARANG

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas/Semester :VIII/Ganjil

Indikator: peserta didik menunjukkan sikap disiplin, sikap spritual, kesiapan dalam mengikuti pembelajaran, keaktifan bertanya,

berfikir kritis, keaktifan dalam menjawab, sikap jujur .

No Nama Siswa Sikap

Displin

Sikap

spriritual

Kesiapan

dalam

mengikuti

pembelajaran

Keaktifan

dalam

bertanya

Berfikir

kritis

Keaktifan

menjawab

pertanyaan

Sikap jujur

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Page 159: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

142

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

Jumlah

Page 160: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

143

Lampiran 9.

RUBRIK OBSERVASI PENILAIAN PSIKOMOTORIK

PEMBELAJARAN USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

SMPN 11 SEMARANG

No Aspek yang diamati Skor

1 Kemampuan siswa membangun pengetahuan awal

Menjawab pertanyaan, bertanya, memahami materi,

mengaitkan dengan keseharian

4

Jika 3 dari pernyataan di atas muncul 3

Jika 2 pernyataan di atas muncul 2

Jika 1 pernyataan di atas muncul 1

2 Aktivitas siswa dalam kerjasama dengan kelompok

Dapat bekerjasama, mengemukakan ide, menjawab

pertayaan teman, dan menghargai pendapat teman

4

Jika 3 dari pernyataan di atas muncul 3

Jika 2 pernyataan di atas muncul 2

Jika 1 pernyataan di atas muncul 1

3 Kemampuan siswa dalam diskusi kelompok

Dapat bekerjasama, mengemukakan ide, menjawab

pertayaan teman, dan menghargai pendapat teman

4

Jika 3 dari pernyataan di atas muncul 3

Jika 2 pernyataan di atas muncul 2

Jika 1 pernyataan di atas muncul 1

4 Aktivitas siswa dalam persentasi

Melakukan persentasi, menjawab pertanyaan kelompok

lain, memberi sanggahan, dapat bekerjasama dengan

kelompoknya

4

Jika 3 dari pernyataan di atas muncul 3

Jika 2 pernyataan di atas muncul 2

Jika 1 pernyataan di atas muncul 1

5 Aktivitas siswa mengemukakan pendapat dalam diskusi

Responsif, runtut, mudah dipahami, disertai contoh 4

Jika 3 dari pernyataan di atas muncul 3

Jika 2 pernyataan di atas muncul 2

Jika 1 pernyataan di atas muncul 1

6 Kemampuan siswa dalam menghargai pendapat teman

Mendengarkan, menyanggah, tidak menyepelehkan teman,

yang sedang berpendapat, mau menerima masukan dari

kelompok lain

4

Jika 3 dari pernyataan di atas muncul 3

Jika 2 pernyataan di atas muncul 2

Page 161: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

144

Jika 1 pernyataan di atas muncul 1

7 Kemampuan siswa mengaitkan materi dengan kehidupan

sehari-hari

Relevan, menyebutkan contoh, penjelasan contoh,

memiliki ide pemecahan masalah sehari-hari.

4

Jika 3 dari pernyataan di atas muncul 3

Jika 2 pernyataan di atas muncul 2

Jika 1 pernyataan di atas muncul 1

8 Kemampuan siswa menarik kesimpulan

Kesimpulan benar,logis, sesuai tujuan pembelajaran,

memberikan contoh

4

Jika 3 dari pernyataan di atas muncul 3

Jika 2 pernyataan di atas muncul 2

Jika 1 pernyataan di atas muncul 1

Page 162: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

145

Lampiran 10.

LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTORIK

PEMBELAJARAN USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

SMPN 11 SEMARANG

Kelas :

Anggota Kelompok :1

2

3

4

5

6

Petunjuk : berilah skor 1-5 pada kolom sesuai keadaan kelompok yang sebenarya

pada kegiatan diskusi

No

Aspek yang diamati

Skor untuk anggota

kelompok

1 2 3 4 5 6

1 Kemampuan siswa membangun

pengetahuan awal

2 Perhatian siswa dalam penjelasan guru

3 Aktivitas siswa dalam kerjasama dengan

kelompok

4 Kemampuan siswa dalam diskusi

kelompok

5 Aktivitas siswa dalam persentasi

6 Aktivitas siswa mengemukakan pendapat

dalam diskusi

7 Kemampuan siswa dalam menghargai

pendapat teman

8 Kemampuan siswa mengaitkan materi

dengan kehidupan sehari-hari

9 Kemampuan siswa menarik kesimpulan

10 Melakukan aktivitas lain yang tidak

mendukung proses pembelajaran

Jumlah

Page 163: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

145

Lampiran 11.

LEMBAR PRE- TESt DAN POSt - TES

Sekolah : SMP Negeri 11 Semarang

Kelas : VIII

Mata Pelajaran : IPS

Materi pokok : Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

Waktu : 40 Menit

Pilih salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat, kemudian berilah

tanda silang (X) pada huruf A, B , C dan D pada lembar jawab yang

tersedia!

1. Sebagai pelajar apa yang dapat kalian lakukan dalam usaha pelestarian

lingkungan hidup ? beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk

upaya pelestarian lingkungan hidup baik dilingkungan sekolah maupun

dilingkungan rumah, antara lain sebagai berikut, kecuali,,,,

a. Menghemat penggunaan kertas dan pensil

b. Melakukan pengelolaan limbah sesuai dengan kondisi tanah

c. Memanfaatkan barang-barang bekas hasil daur ulang

d. Menghidupkan kipas angin saat siswa berada di luar kelas

2. Penanaman kembali daerah hutan yang sudah gundul, dinamakan.,,,

a. Terasering c. Reboisasi

b. Pengawetan tanah d. erosi

3. Usaha-usaha manusia untuk melestarikan lingkungan agar serasi dan

seimbang adalah ….

a. pemakaian sumber daya alam secara berlebihan

b. perburuan satwa tanpa memperdulikan jumlah populasi

c. penebangan hutan secara ekonomis

d. pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana

4. Penghijauan yang dilakukan dikota besar adalah salah satu cara dalam

menanggulangi pencemaran yang bertujuan ….

a. Mencegah terjadinya penguapan

Page 164: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

146

b. Meningkatkan kadar oksigen di udara

c. Meningkatkan keindahan dan kesejukan kota

d. Meningkatkan suhu udara

5. Untuk menghasilkan kelestarian lingkungan sungai daerah pemukiman

yang berdekatan dengan pabrik, maka usaha yang tepat yang harus

dilakukan adalah….

a. memindahkan pabrik

b.memproses limbah yang dihasilkan

c. menutup pabrik

d. memindahkan pemukiman penduduk

6. Pembuangan sampah-sampah berikut ini dapat menimbulkan polusi tanah

kecuali,,,

a. Plastik b. Daun-daunan c. Pecahan kaca d. Besi bekas

7. Tujuan diletakkan dua tempat sampah yang berjejeran seperti gambar

diatas adalah,,,,,

a. Memisahkan sampah basah dan sampah kering

b. Memberi ruang apabila salah satu kelas penuh

c. Mendorong siswa untuk membuang sampah pada tempatnya

d. Mencegah sampah yang berceceran

8. Upaya yang paling tepat untuk memanfaatkan sampah plastik dan kaca

adalah dengan cara....

a. Dibuang ke laut untuk rumah ikanc

b. Ditimbun dilahan yang kosong

c. Dikumpulkan untuk didaur ulang hancur

d. Ditimbun dalam tanah agar

9. Salah satu prinsip penanggulangan sampah dengan cara menggunakan

kembali barang bekas disebut….

a. recycle b. Recovery c.reuse d. Reduce

10. Akibat membuang sampah tidak pada tempatnya dapat menimbulkan

pencemaran lingkungan yang akan menimbulkan berbagai macam

penyakit. Usaha untuk menanggulanginya adalah ....

Page 165: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

147

a. Mengolah sampah untuk makanan ternak

b. Menimbun sampah plastik di dalam tanah

c. Mengolah sampah untuk pupuk kompos

d. Dibuang ke sungai agar tidak menumpuk

11. Yang dimaksud dengan prinsip Recycle adalah,,,,

a. Menggunakan kembali c. Mengurangi

b. Mendaur ulang d. Mengganti

12. Berikut ini adalah bahan yang bisa dijadikan sebagai bahan kompos,

kecuali

a. logam c. Daun tumbuhan

b. Kotoran sapi d. Kotoran kambing

13. Sayuran, kulit buah, daun, dan ranting termasuk dalam sampah,,,,

a. Organik c. Limbah plastik

b. Anorganik d. Limbah industri

14. Plastik, pecahan kaca, logam adalah bahan-bahan yang secara alami tidak

dapat diuraikan karena bersifat …..

a. Toksik c. Nonbiodegradable

b. Biodegradable d. Renewable

15. Mengolah kertas bekas menjadi kertas daur ulang merupakan tindakan

yang menerapkan konsep …..

a. Reduce c. Replant

b. Recycle d. Reuse

16. Adanya mikroorganisme pada pembuatan kompos berfungsi untuk …..

a. Menyuplai ketersediaan oksigen c. Meningkatkan keasaman sampah

b. Mengurangi aerasi pada sampah d. Membantu penguraian sampah

17. Berikut kerusakan sumber daya alam dan lingkungan yang disebabkan

karena perbuatan manusia adalah ....

a. melakukan rekreasi c. melakukan tebang pilih

b. perburuan liar d. pembuatan terasering

18. Barang yang dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam

yang belum memiliki nilai ekonomis disebut.....

Page 166: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

148

a. kotoran c. Limbah

b. polutan d. Sampah

19. Sampah yang dapat diuraikan mikroba sehingga membusuk disebut...

a. industri c. Organik

b. limbah d. Anorganik

20. Berikut ini yang manakah kelompok sampah yang dapat dibuat pupuk

kompos

a. 333333daun-daun, sisa-sisa makanan, plastik

b. sisa sayuran, sisa makanan, logam

c. kulit buah, kaleng, daun-daunan

d. sisa sayuran, kuliat buah, daun-daunan

21. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam pembuatan pupuk kompos

menggunakan bantuan bakteri fermentasi?

a. 7 hari c. 10 hari

b. 8 hari d. 14 hri

Page 167: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

149

Lampiran 12.

KUNCI JAWABAN SOAL PRE TEST/ POST TEST

MATERI USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

KELAS VIII

1. Pilihan ganda

1. D 11.B 21.D

2. C 12.A

3. D 13.A

4. C 14.C

5. B 15.B

6. B 16.D

7. A 17.B

8. C 18.D

9. C 19.C

10. C 20.D

Page 168: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

150

Lampiran 13.

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA SOAL

No Nomor

Butir Soal

No. Butir Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 UC-03 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1

2 UC-34 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1

3 UC-18 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1

4 UC-31 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1

5 UC-11 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

6 UC-14 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0

7 UC-20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1

8 UC-27 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

9 UC-16 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1

10 UC-24 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

11 UC-08 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1

12 UC- 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1

13 UC-06 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1

14 UC-13 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1

15 UC-29 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1

16 UC-9 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1

17 UC-30 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0

18 UC-10 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

19 UC-12 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0

20 UC-23 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 UC-15 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0

Page 169: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

151

22 UC-5 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0

23 UC-33 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0

24 UC-26 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1

25 UC-28 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 UC-28 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

27 UC-17 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0

28 UC-1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1

29 UC-25 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1

30 UC-21 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

31 UC-22 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0

32 UC-22 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0

33 UC-10 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0

34 UC-3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1

VA

LID

ITA

S

∑X 27 29 21 24 21 29 27 17 5 15 18 21 29 17 3 24 20

∑X2 27 29 21 24 21 29 27 17 5 15 18 21 29 17 3 24 20

∑XY 654 686 500 581 517 693 609 381 115 383 417 518 681 438 72 546 507

Rxy 0,61 0,53 0,31 0,48 0,47 0,62 0,09 0,02 0,05 0,46 0,15 0,48 0,46 0,55 0,09 0,12 0,58

rtabel 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339

Ket Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Tidak Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid

TIN

G

KA

T

KE

SU

KA

RA

N Ik 0,79 0,85 0,62 0,71 0,62 0,85 0,79 0,50 0,15 0,44 0,53 0,62 0,85 0,50 0,09 0,71 0,59

Ket Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang

DA

YA

PE

MB

ED

A BA 16 17 12 16 13 17 14 7 2 11 12 14 17 13 2 12 15

BB 11 12 9 8 8 12 13 10 3 4 6 7 12 4 1 12 5

JA 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

JB 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

D 0,29 0,29 0,18 0,47 0,29 0,29 0,06 -0,18 -0,06 0,41 0,35 0,41 0,29 0,53 0,06 0,00 0,59

Ket Cukup Cukup Jelek Baik Cukup Cukup Jelek Jelek Jelek Baik Cukup Baik Cukup Baik Jelek Jelek Baik

RE

AB

ILIT

AS

P 0,79 0,85 0,62 0,71 0,62 0,85 0,79 0,5 0,15 0,44 0,53 0,62 0,85 0,5 0,09 0,71 0,59

q 0,21 0,15 0,38 0,29 0,38 0,15 0,21 0,5 0,85 0,56 0,47 0,38 0,15 0,5 0,91 0,29 0,41

Pq 0,17 0,13 0,24 0,21 0,24 0,13 0,17 0,25 0,13 0,25 0,25 0,24 0,13 0,25 0,08 0,21 0,24

Ket Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai

Page 170: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

152

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA SOAL

No Nomor

Butir Soal

No. Butir Soal

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 UC-03 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0

2 UC-34 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1

3 UC-18 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0

4 UC-31 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1

5 UC-11 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1

6 UC-14 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1

7 UC-20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

8 UC-27 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0

9 UC-16 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

10 UC-24 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1

11 UC-08 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0

12 UC- 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

13 UC-06 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1

14 UC-13 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1

15 UC-29 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1

16 UC-9 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

17 UC-30 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

18 UC-10 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1

19 UC-12 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0

20 UC-23 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0

21 UC-15 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0

Page 171: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

153

22 UC-5 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0

23 UC-33 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0

24 UC-26 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0

25 UC-28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

26 UC-28 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0

27 UC-17 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0

28 UC-1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0

29 UC-25 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1

30 UC-21 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 UC-22 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1

32 UC-22 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1

33 UC-10 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 UC-3 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

VA

LID

ITA

S ∑X 14 24 21 17 29 21 14 34 13 16 13 21 12 23 17 19 15

∑X2 14 24 21 17 29 21 14 34 13 16 13 21 12 23 17 19 15

∑XY 335 590 481 447 687 543 344 757 329 410 339 515 278 576 378 476 394

Rxy 0,22 0,57 0,13 0,64 0,54 0,72 0,3 0,02 0,38 0,5 0,47 0,45 0,11 0,63 0 0,5 0,56

rtabel 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339

Ket Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Tidak Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid

TIN

GK

A

T

KE

SU

KA

RA

N Ik 0,41 0,71 0,62 0,50 0,85 0,62 0,41 1,00 0,38 0,47 0,38 0,62 0,35 0,68 0,50 0,56 0,44

Ket Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang

DA

YA

PE

MB

ED

A

BA 10 15 12 13 17 14 10 17 10 12 10 13 4 15 7 13 10

BB 4 9 9 4 12 7 4 17 3 4 3 8 8 8 10 6 5

JA 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

JB 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

D 0,35 0,35 0,18 0,53 0,29 0,41 0,35 0,00 0,41 0,47 0,41 0,29 -0,24 0,41 -0,18 0,41 0,29

Ket Cukup Cukup Jelek Baik Cukup Baik Cukup Jelek Baik Baik Baik Cukup Jelek Baik Jelek Baik Cukup

RE

AB

ILIT

AS

P 0,41 0,71 0,62 0,5 0,85 0,62 0,41 1 0,38 0,47 0,38 0,62 0,35 0,68 0,5 0,56 0,44

q 0,59 0,29 0,38 0,5 0,15 0,38 0,59 0 0,62 0,53 0,62 0,38 0,65 0,32 0,5 0,44 0,56

Pq 0,24 0,21 0,24 0,25 0,13 0,24 0,24 0,00 0,24 0,25 0,24 0,24 0,23 0,22 0,25 0,25 0,25

Ket Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai

Page 172: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

154

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA

PEMBEDA SOAL

No

Nomor

Butir

Soal

No Butir Soal

Y

Y2

35 36 37 38 39 40

1 UC-03 1 0 1 1 0 0 31 961

2 UC-34 1 0 1 1 0 0 27 729

3 UC-18 1 0 1 0 0 0 19 361

4 UC-31 1 1 0 1 0 0 27 729

5 UC-11 1 0 1 0 0 0 25 625

6 UC-14 1 0 1 1 1 0 26 676

7 UC-20 1 0 1 1 0 0 31 961

8 UC-27 0 0 0 1 0 0 23 529

9 UC-16 1 0 1 1 0 1 31 961

10 UC-24 1 0 1 0 1 0 31 961

11 UC-08 0 0 0 1 0 0 26 676

12 UC- 0 0 0 0 0 0 24 576

13 UC-06 1 0 1 1 0 0 27 729

14 UC-13 1 0 1 1 0 0 28 784

15 UC-29 1 0 1 1 0 1 28 784

16 UC-9 1 0 1 0 0 0 27 729

17 UC-30 1 0 1 0 0 0 24 576

18 UC-10 1 0 1 0 0 0 23 529

19 UC-12 1 0 1 1 0 0 21 441

20 UC-23 1 0 1 0 1 1 13 169

21 UC-15 1 1 1 1 0 1 22 484

22 UC-5 0 0 0 0 0 1 13 169

23 UC-33 0 0 0 0 0 0 16 256

24 UC-26 1 1 1 0 0 1 19 361

25 UC-28 1 1 1 1 1 1 27 729

26 UC-28 1 0 1 1 0 0 14 196

27 UC-17 1 0 1 0 0 0 12 144

28 UC-1 1 0 0 0 1 0 12 144

29 UC-25 1 0 1 1 0 0 23 529

30 UC-21 0 1 1 0 0 0 12 144

31 UC-22 1 0 1 1 0 0 25 625

32 UC-22 0 0 1 0 0 0 15 225

33 UC-10 0 0 0 0 1 0 10 100

34 UC-3 1 0 1 0 0 0 25 625

Page 173: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

155

VA

LID

ITA

S ∑X 26 5 26 17 6 7

∑X2 26 5 26 17 6 7

∑XY 618 107 606 437 119 153

Rxy 0,43 -0,06 0,3 0,54 -0,18 -0,03

rtabel 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339

Ket Valid Tidak Tidak Valid Tidak Tidak

TIN

GK

AT

KE

SU

KA

RA

N

Ik 0,76 0,15 0,76 0,50 0,18 0,21

Ket Mudah Sukar Mudah Sedang Sukar Sukar

DA

YA

PE

MB

ED

A

BA 14 1 13 11 2 2

BB 12 4 13 6 4 5

JA 17 17 17 17 17 17

JB 17 17 17 17 17 17

D 0,12 -0,18 0,00 0,29 -0,12 -0,18

Ket Jelek Jelek Jelek Cukup Jelek Jelek

RE

AB

ILIT

AS

P 0,76 0,15 0,76 0,5 0,18 0,21

Q 0,24 0,85 0,24 0,5 0,82 0,79

Pq 0,18 0,13 0,18 0,25 0,15 0,17

Ket Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang

Page 174: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

156

Lampiran 14.

PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL

Rumus :

( Arikunto, 2006)

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk

butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti pada

tabel analisis butir soal.

No Butir Soal (x) Skor Total (Y) X^2 Y^2 XY

1 1 31 1 62 31

2 1 27 1 54 27

3 1 19 1 38 19

4 1 27 1 54 27

5 1 25 1 50 25

6 1 26 1 52 26

7 1 31 1 62 31

8 1 23 1 46 23

9 1 31 1 62 31

10 1 31 1 62 31

11 1 26 1 52 26

12 1 24 1 48 24

13 1 27 1 54 27

14 1 28 1 56 28

15 1 28 1 56 28

16 1 27 1 54 27

17 0 24 0 48 0

18 1 23 1 46 23

19 1 21 1 42 21

20 0 13 0 26 0

21 1 22 1 44 22

22 0 13 0 26 0

23 1 16 1 32 16

24 0 19 0 38 0

25 1 27 1 54 27

26 1 14 1 28 14

27 0 12 0 24 0

Page 175: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

157

28 0 12 0 24 0

29 1 23 1 46 23

30 1 12 1 24 12

31 1 25 1 50 25

32 1 15 1 30 15

33 0 10 0 20 0

34 1 25 1 50 25

∑ 27 757 27 1514 654

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

rxy =

( )–( )

*( ) ( ) +*( ) ( ) +

rxy = 0,607

Hasil perhitungan bahwa rhitung adalah 0,607. Karena rhitung > rtabel , maka

soal no 1 valid.

Page 176: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

158

Lampiran 15.

PERHITUNGAN RELIABILITAS INSTRUMEN

Rumus :

Keterangan :

K : Banyaknya butir soal

pq : Jumlah dari pq

S2

: Varians total

Kriteria :

Apabila r11>rtabel maka instrument tersebut reliable

Berdasarkan table pada analisis ujicoba diperoleh :

pq = pq1 + pq2 +pq3 +…..+pq40

= 0,17 + 0,16 + 0,24 +….+ 0,82

S2

=

( )

= 97,27

r11 = (

) (

)

= 0,942

Pada = 5% dengan n = 40, diperoleh rtabel = 0,339. Karena r11 > rtabel

maka dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliable.

r11 = (𝑘

𝑘 ) (

)

Page 177: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

159

Lampiran 16.

PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN SOAL

Rumus :

Keterangan :

IK : Indek Kesukaran

B : Jumlah siswa yang menjawab benar

JS : Jumlah soal

Kriteria :

Interval IK Kriteria

0,00 – 0,30 Sukar

0,30 – 0,70 Sedang

0,70 – 1,00 Mudah

(Arikunto, 2003)

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk

butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh hasil seperti

pada tabel analisis butir soal.

IK = 𝐁

𝐉𝐒

Page 178: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

160

Kemudian masukkan data

kedalam rumus dan

diperoleh hasil sebagai

berikut :

IK =

= 0,40

Berdasarkan

kriteria, maka soal no 1

mempunyai tingkat

kesukaran yang mudah sedang.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

1 UC-03 1 17 UC-10 1

2 UC-34 1 18 UC-12 1

3 UC-18 1 19 UC-23 0

4 UC-31 1 20 UC-15 1

5 UC-11 1 21 UC-05 0

6 UC-14 1 22 UC-33 1

7 UC-20 1 23 UC-26 0

8 UC-27 1 24 UC-28 1

9 UC-16 1 25 UC-28 1

10 UC-24 1 26 UC-17 0

11 UC-08 1 27 UC-01 0

12 UC-07 1 28 UC-25 1

13 UC-06 1 29 UC-21 1

14 UC-13 1 30 UC-02 1

15 UC-29 1 31 UC-22 1

16 UC-09 1 32 UC-10 0

17 UC-30 0

UC-03 1

Jumlah 16 Jumlah 11

Page 179: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

161

DP = BA BB

JA JB

Lampiran 17.

PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL

Rumus :

Keterangan :

D : Indek Diskriminasi

BA: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

JA: Banyaknya peserta kelompok atas

JB : Banyaknya peserts kelompok bawah

Kriteria :

Interval DP Kriteria

0,00 – 0,20 Jelek

0,21 – 0,40 Cukup

0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00 Sangat Baik

Negatif Sangat tidak baik, sebaiknya dibuang

(Arikunto, 2003)

Perhitungan :

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal

yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti pada tabel analisis

butir soal.

Page 180: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

162

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

1 UC-03 1 17 UC-10 1

2 UC-34 1 18 UC-12 1

3 UC-18 1 19 UC-23 0

4 UC-31 1 20 UC-15 1

5 UC-11 1 21 UC-05 0

6 UC-14 1 22 UC-33 1

7 UC-20 1 23 UC-26 0

8 UC-27 1 24 UC-28 1

9 UC-16 1 25 UC-28 1

10 UC-24 1 26 UC-17 0

11 UC-08 1 27 UC-01 0

12 UC-07 1 28 UC-25 1

13 UC-06 1 29 UC-21 1

14 UC-13 1 30 UC-02 1

15 UC-29 1 31 UC-22 1

16 UC-09 1 32 UC-10 0

17 UC-30 0

UC-03 1

Jumlah 16 Jumlah 11

Dengan rumus daya pembeda tersebut, maka diperoleh hasil :

D =

-

= 0,29.

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 memiliki daya pembeda yang cukup.

Page 181: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

163

Lampiran 18.

REKAPITULASI HASIL NILAI TES EVALUASI SISWA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No Nama Benar Salah Nilai Ketuntasan No Nama Benar Salah Nilai Ketuntasan

1 Abi Hassan A 17 4 81 TUNTAS 35 Adinda R. D.S 17 4 81 TUNTAS

2 Aditya Candra E.A 16 5 76 TUNTAS 36 Aisyah N. 17 4 81 TUNTAS

3 Amelia Eka Putri 16 5 76 TUNTAS 37 Alfian Rizki S. 16 5 76 TUNTAS

4 Arya Naufal S 16 5 76 TUNTAS 38 Alvian Arya W. 17 4 81 TUNTAS

5 Azani Hilda A 18 3 86 TUNTAS 39 Amalia Saputri S. 17 4 81 TUNTAS

6 Bathiar Akmal B 18 3 86 TUNTAS 40 Amelia Putri A. 17 4 81 TUNTAS

7 Ellyka Prisma M 18 3 86 TUNTAS 41 Andhika Rafli P.P 15 6 72 TIDAK TUNTAS

8 Febia Karina Rosa 15 6 71 TIDAK TUNTAS 5 Armedia Pita 17 4 81 TUNTAS

9 Febrian Adika M. 13 8 62 TIDAK TUNTAS 43 Bagus Ade W. 18 3 86 TUNTAS

10 Frisca Kharisma I. 18 3 86 TUNTAS 44 Deo Restu P. 17 4 81 TUNTAS

11 Hasfin Kartika W. 16 5 76 TUNTAS 45 Desy N.i Y. 16 5 76 TUNTAS

12 Hikmal Shafarul A. 16 5 76 TUNTAS 46 Dino Satya W. 17 4 81 TUNTAS

13 Hilda Amelia V. 17 4 81 TUNTAS 47 Genandha S. H. 18 3 86 TUNTAS

14 Imam Taufik S 16 5 76 TUNTAS 48 Gita Yulia P. 16 5 76 TUNTAS

15 Irvan Setiawan 17 4 81 TUNTAS 49 Hendi Yuli U. 17 4 81 TUNTAS

16 Juninditya G.R.A 17 4 81 TUNTAS 50 Imutia Enka M. 17 4 81 TUNTAS

17 Labib Aglanda F. 17 4 81 TUNTAS 51 Indah M. U. 19 2 91 TUNTAS

18 Luigi Arya G. 16 5 76 TUNTAS 52 Itha Adjeng K. 16 5 76 TUNTAS

19 Nabila Ayu A. 16 5 76 TUNTAS 53 Ivan Lanang S. 17 4 80 TUNTAS

20 Naffa Aldilla R. 16 5 76 TUNTAS 54 Jenny F. S. 16 5 76 TUNTAS

Page 182: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

164

21 Natasya Dinda S. 14 7 67 TIDAK TUNTAS 55 M. R. F.S 16 5 76 TUNTAS

22 Nawra Alifa N. 17 4 81 TUNTAS 56 M. Hengki K. 16 5 76 TUNTAS

23 Novella Dwi A 16 5 76 TUNTAS 57 Nevya A. 19 2 91 TUNTAS

24 Putri Hapsari C.D. 15 6 72 TIDAK TUNTAS 58 Nofandito P. I.P 17 4 81 TUNTAS

25 Rakaridho R. 16 5 76 TUNTAS 59 Oxana S. R. 14 7 67 TIDAK TUNTAS

26 Reviano Ardien P. 14 7 67 TIDAK TUNTAS 60 Pandawa P. R. 16 5 76 TUNTAS

27 Rizal Maryadhani 16 5 76 TUNTAS 61 Pipit Nura'ini 18 3 86 TUNTAS

28 Rizky Agung B 18 3 86 TUNTAS 62 Putri R. 19 2 91 TUNTAS

29 Rudi Eko K 16 5 76 TUNTAS 63 Rafika P. B. 16 5 76 TUNTAS

30 Syahla Nafe M 17 4 82 TUNTAS 64 Rajendra M.S 17 4 81 TUNTAS

31 Tata Dea Ananda 16 5 76 TUNTAS 65 Riki A. 16 5 76 TUNTAS

32 Vicky Surya 18 3 86 TUNTAS 66 Ronal Dani 15 6 71 TIDAK TUNTAS

33 Yasqur Rahman 15 6 72 TIDAK TUNTAS 67 Salsabila K. M. 17 4 81 TUNTAS

34 Zalfa Larasati F. 16 5 76 TUNTAS 68 Shoraya J. 19 2 91 TUNTAS

rata-rata 77,5 TUNTAS rata-rata 80,15 TUNTAS

Page 183: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

165

Lampiran 19.

UJI NORMALITAS PRE TEST

DATA NILAI KELAS EKSPERIMEN

Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

H0 diterima jikac

(hitung) < c

(kritis)

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal =

81 Panjang Kelas =

4,00

Nila minimal =

57 Rata-rata ( x )

=

67,647

Rentang =

24 s

=

6,750

Banyak kelas =

6 n

=

34

Kelas Interval Batas Bawah

Kelas

Z untuk batas

bawah kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk Z Ei Oi

(Oi-Ei)²

Ei

57 - 61 56,5 -1,70 0,0445 0,1156 3,9319 4 0,001

62 - 66 61,5 -0,99 0,1601 0,2270 7,7164 7 0,067

67 - 71 66,5 -0,29 0,3871 0,2757 9,3739 6 1,214

72 - 76 71,5 0,42 0,6628 0,2074 7,0504 8 0,128

77 - 81 76,5 1,13 0,8701 0,0965 3,2823 7 4,211

82 - 86 81,5 1,83 0,9667 0,0278 0,9451 2 1,177

86,5 2,54 0,9945

34

c²(hitung) = 6,798

Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² kritis = 7,815

Page 184: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

166

Lampiran 20

UJI NORMALITAS PRE TEST

DATA NILAI KELAS KONTROL

Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

H0 diterima jikac(hitung) < c

(kritis)

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal =

78 Panjang Kelas

=

5,83

Nilai minimal =

43 Rata-rata ( x )

=

62,294

Rentang

=

35 S

=

10,400

Banyak kelas =

6 N

=

34

Kelas Interval

Batas

Bawah

Kelas

Z untuk batas

bawah kls.

Peluang

untuk Z

Luas

Kls.

Untuk Z

Ei Oi (Oi-Ei)²

Ei

43 - 49 42,5 -1,90 0,0285 0,0808 2,7474 2 0,203

50 - 56 49,5 -1,23 0,1093 0,1794 6,1000 3 1,575

57 - 63 56,5 -0,56 0,2887 0,2574 8,7530 8 0,065

64 - 70 63,5 0,12 0,5462 0,2388 8,1193 9 0,096

71 - 77 70,5 0,79 0,7850 0,1432 4,8685 6 0,263

78

84 77,5 1,46 0,9281 0,0555 1,8863 6 1,777

84,5 2,14 0,9836

34

c²(hitung) = 3,979

Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² kritis = 7,815

Page 185: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

167

Lampiran 21

UJI NORMALITAS POST TEST

DATA NILAI KELAS EKSPERIMEN (VIII E)

Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

H0 diterima jikac

(hitung) < c(kritis)

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal =

91 Panjang Kelas =

4,83

Nilai minimal =

62 Rata-rata ( x ) =

80,029

Rentang

=

29 s

=

6,073

Banyak kelas =

6 n

=

34

Kelas Interval Batas Bawah

Kelas

Z untuk batas

bawah kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk Z Ei Oi

(Oi-Ei)²

Ei

62 - 67 61,5 -0,99 0,1601 0,2820 9,5885 7 0,699

68 - 73 67,5 -0,15 0,4421 0,3168 10,7709 13 0,461

74 - 79 73,5 0,70 0,7589 0,1807 6,1423 9 1,330

80 - 85 79,5 1,55 0,9396 0,0522 1,7753 3 0,845

86 - 91 85,5 2,40 0,9918 0,0076 0,2592 1 2,117

92 - 96 91,5 3,25 0,9994 0,0005 0,0185 0 0,018

96,5 3,96 1,0000

33

c²(hitung) = 5,470

Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² kritis = 7,815

( )å=

-=c

k

1i i

2ii2

E

EO

Page 186: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

168

Lampiran 22

UJI NORMALITAS POST TEST

DATA NILAI KELAS KONTROL (VIII D)

Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

H0 diterima jikac(hitung) < c

(kritis)

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal =

81 Panjang Kelas =

5,50

Nilai minimal =

48 Rata-rata ( x ) =

68,529

Rentang

=

33 s

=

7,072

Banyak kelas =

6 n

=

34

Kelas Interval

Batas

Bawah

Kelas

Z untuk batas

bawah kls.

Peluang

untuk Z

Luas

Kls.

Untuk Z

Ei Oi (Oi-Ei)²

Ei

48 - 54 47,5 -2,97 0,0015 0,0222 0,7537 2 2,061

55 - 61 54,5 -1,98 0,0236 0,1365 4,6403 7 1,200

62 - 68 61,5 -0,99 0,1601 0,3382 11,4995 8 1,065

69 - 73 68,5 0,00 0,4983 0,2606 8,8598 8 0,083

74 - 80 73,5 0,70 0,7589 0,1958 6,6577 8 0,271

81 - 87 80,5 1,69 0,9547 0,0416 1,4146 1 0,122

87,5 2,68 0,9963

34

c²(hitung) = 4,801

Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² kritis = 7,815

( )å=

-=

k

1i

2

i2 O

i

i

E

Ec

Page 187: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

169

Lampiran 23.

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL Pre TEST

ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

H0 : 1

2 = 2

2

H1 : 12

=

22

Uji Hipotesis

untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Kriteria:

H0 diterima apabila F (hitung) ≤ F ½α(nb-1):(nk-1)

Dari data diperoleh:

Sumber Kelompok Kelompok

Variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah 2300 2118

n 34 34

Mean 67,647 63,458

Varians (S2) 55,279 108,153

Standar deviasi (S) 7,435 10,400

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

F :

108,153 = 1,956

55,279

Pada α = 5% dengan :

dk pembilang : nb-1 = 34-1 = 33

dk penyebut : nk-1 = 34 - 1 = 33

Page 188: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

170

Lampiran 24.

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL POST TEST

ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

H0 : 1

2 = 2

2

H1 : 12

=

22

Uji Hipotesis

untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Kriteria:

H0 diterima apabila F (hitung) ≤ F ½α(nb-1):(nk-1)

Dari data diperoleh:

Sumber Kelompok Kelompok

Variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah 2720 2330

n 34 34

Mean 80,000 68,529

Varians (S2) 37,394 50,014

Standar deviasi (S) 6,115 7,072

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

F :

50,014 = 1,337

37,394

Pada α = 5% dengan :

dk pembilang : nb-1 = 34- 1 = 33

dk penyebut : nk-1 = 34 - 1 = 33

Page 189: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

171

Lampiran 25.

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA NILAI POSTTEST ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS

KONTROL

Hipotesis

Ho : m1 = m2

Ha : m1 ≠ m2

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus : Dimana,

Dari data diperoleh :

Sumber variasi Kelompok eksperimen Kelompok Kontrol

Jumlah 2720 2330

N 34 34

80,00 68,53

Varians (s2) 37,39 50,01

Standart deviasi (s) 6,12 7,07

s =

34 - 1 37,39 + 34 -1 50,01 = 7,18

34 + 34 -2

t

=

80,00 - 68,53 = 6,59

7,18

1 + 1

34

34

Pada a = 5% dengan dk = 34+ 34 - 2 = 66 diperoleh t(0.95)(66) = 1,997

Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata nilai posttest antara

kelompok eksperimen dengan kontrol

Page 190: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

172

Lampiran 26.

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA (UJI t PIHAK KANAN)

Ho : m1 < m2

Ha : m1 > m2

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus :

Ho ditolak apabila t > t(1-a)(n1+n2-2)

Dari data diperoleh:

Sumber variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Jumlah 2467 2045

n 34 34

X 80,000 68,529

Varians (s2) 37,394 50,014

Standart deviasi (s) 6,115 7,072

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

s

=

34 -1 37,39 + 34 - 1 50,01 = 6,61

34 + 34 2

t =

80,00 - 68,53

= 7,155

6,61

1 + 1

34 34

Pada a = 5% dengan dk = 34 + 34 - 2 = 66 diperoleh t(0.95)(66) = 1,67

1,67

7,155

Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata

kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata kelas kontrol

Daerah

penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

Page 191: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

173

Lampiran 27

Uji Normalized Gain

Kelas Eksperimen

No Kode Pre Post N-gain Ket

1 E-1 62 81 1,00 Tinggi

2 E-2 71 81 0,53 Sedang

3 E-3 62 76 0,58 Sedang

4 E-4 67 81 0,74 Tinggi

5 E-5 71 81 0,53 Sedang

6 E-6 71 81 0,53 Sedang

7 E-7 62 72 0,36 Sedang

8 E-8 67 81 0,74 Tinggi

9 E-9 57 86 2,07 rendah

10 E-10 71 81 0,53 Sedang

11 E-11 57 76 0,79 Tinggi

12 E-12 71 81 0,53 Sedang

13 E-13 76 86 0,71 Tinggi

14 E-14 71 76 0,21 Rendah

15 E-15 67 81 0,74 Tinggi

16 E-16 62 81 1,00 Tinggi

17 E-17 76 91 1,67 Tinggi

18 E-18 57 76 0,79 Tinggi

19 E-19 76 80 0,20 Rendah

20 E-20 57 76 0,79 Tinggi

21 E-21 76 76 0,00 Rendah

22 E-22 71 76 0,21 Rendah

23 E-23 76 91 1,67 Tinggi

24 E-24 57 81 1,26 Tinggi

25 E-25 71 71 0,00 Rendah

26 E-26 67 76 0,38 Sedang

27 E-27 71 86 1,07 Tinggi

28 E-28 81 91 1,11 Tinggi

29 E-29 71 76 0,21 Rendah

30 E-30 57 81 1,26 Tinggi

31 E-31 62 76 0,58 Sedang

32 E-32 71 62 -0,24 Rendah

33 E-33 71 81 0,53 Sedang

34 E-34 67 91 2,67 Tinggi

Jumlah 0,76 Tinggi

Page 192: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

174

Lampiran 28

Uji Normalized Gain

Kelas Kontrol

No Kode Pre Post N-gain Ket

1 k-1 76 67 -0,27 Rendah 2 k-2 57 62 0,13 Rendah 3 k-3 70 76 0,25 Rendah 4 k-4 76 71 -0,17 Rendah 5 k-5 71 81 0,53 Sedang 6 k-6 67 76 0,38 Sedang 7 k-7 76 76 0,00 Rendah 8 k-8 52 62 0,26 Rendah 9 k-9 62 48 -0,27 Rendah 10 k-10 71 76 0,21 Rendah 11 k-11 57 76 0,79 Tinggi 12 k-12 67 76 0,38 Sedang 13 k-13 48 67 0,58 Sedang 14 k-14 52 62 0,26 Rendah 15 k-15 77 62 -0,39 Rendah 16 k-16 67 67 0,00 Rendah 17 k-17 78 76 -0,08 Rendah 18 k-18 52 67 0,45 Sedang 19 k-19 48 67 0,58 Sedang 20 k-20 52 76 1,00 Tinggi 21 k-21 67 62 -0,13 Rendah 22 k-22 71 76 0,21 Rendah 23 k-23 43 76 1,38 Tinggi 24 k-24 67 71 0,14 Rendah 25 k-25 52 67 0,45 Sedang 26 k-26 62 67 0,15 Rendah 27 k-27 52 62 0,26 Rendah 28 k-28 62 62 0,00 Rendah 29 k-29 67 62 -0,13 Rendah 30 k-30 43 67 0,73 Tinggi 31 k-31 76 67 -0,27 Rendah 32 k-32 57 62 0,13 Rendah 33 k-33 56 62 0,16 Rendah 34 k-34 67 76 0,38 Sedang

Page 193: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

175

Lampiran 29. ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

KELAS EKSPERIMEN

No Kode Siswa Indikator Penilaian

Skor Persentase

(%) kriteria

1 2 3 4 5

1 E – 1 3 2 3 3 3 14 70% Aktif

2 E – 2 3 3 4 2 4 16 80% Sangat Aktif

3 E – 3 2 3 4 2 4 15 75% Aktif

4 E – 4 4 2 3 2 3 14 70% Aktif

5 E – 5 3 2 3 2 3 13 65% Sedang

6 E – 6 4 3 4 4 3 18 90% Sangat Aktif

7 E – 7 2 2 3 2 3 12 60% Sedang

8 E – 8 2 2 3 3 3 13 65% Sedang

9 E – 9 2 3 3 2 2 12 60% Sedang

10 E – 10 3 2 4 3 3 15 75% Aktif

11 E – 11 3 4 3 3 2 15 75% Aktif

12 E – 12 2 2 4 4 2 14 70% Aktif

13 E – 13 3 3 4 3 2 15 75% Aktif

14 E – 14 4 3 4 4 3 18 90% Sangat Aktif

15 E – 15 3 3 4 3 3 16 80% Sangat Aktif

16 E – 16 2 2 3 3 3 13 65% Sedang

17 E – 17 4 3 3 3 3 16 80% Sangat Aktif

18 E – 18 4 2 3 4 3 16 80% Sangat Aktif

19 E – 19 3 3 3 3 3 15 75% Aktif

20 E – 20 3 3 4 3 4 17 85% Sangat Aktif

21 E – 21 2 2 2 2 4 12 60% Sedang

22 E – 22 3 2 4 3 4 16 80% Sangat Aktif

23 E – 23 3 4 3 3 3 16 80% Sangat Aktif

24 E – 24 4 3 3 3 3 16 80% Sangat Aktif

25 E – 24 4 2 3 4 3 16 80% Sangat Aktif

26 E – 26 3 3 4 3 4 17 85% Sangat Aktif

27 E – 27 4 2 3 3 4 16 80% Sangat Aktif

28 E – 28 3 3 3 2 3 14 70% Aktif

29 E – 29 3 2 4 3 3 15 75% Aktif

30 E – 30 3 4 4 3 3 17 85% Sangat Aktif

31 E – 31 3 3 3 2 4 15 75% Aktif

32 E – 32 2 2 3 1 2 10 50% Kurang Aktif

33 E – 33 4 2 4 4 3 17 85% Sangat Aktif

34 E – 34 4 3 4 4 3 18 90% Sangat Aktif

Skor Total 512 75% Aktif

Page 194: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

176

Lampiran 30.

ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

KELAS KONTROL

No Nama Siswa Indikator Penilaian

Skor Persentase

(%) kriteria

1 2 3 4 5

1 K – 1 2 2 3 3 3 13 65% Sedang

2 K – 2 3 2 2 3 3 13 65% Sedang

3 K – 3 2 2 2 2 3 11 55% Sedang

4 K – 4 2 3 2 2 3 12 60% Sedang

5 K – 5 4 3 3 3 3 16 80% Sangat Aktif

6 K – 6 2 3 3 3 3 14 70% Aktif

7 K – 7 4 3 3 2 3 15 75% Aktif

8 K – 8 4 3 3 3 3 16 80% Sangat Aktif

9 K – 9 2 3 2 3 2 12 60% Sedang

10 K – 10 3 3 3 3 3 15 75% Aktif

11 K – 11 4 2 3 3 3 15 75% Aktif

12 K – 12 2 3 2 3 2 12 60% Sedang

13 K – 13 4 2 3 3 3 15 75% Aktif

14 K – 14 2 2 2 2 2 10 50% Kurang Aktif

15 K – 15 2 2 2 2 3 11 55% Sedang

16 K – 16 3 3 4 3 3 16 80% Sangat Aktif

17 K – 17 2 3 3 2 3 13 65% Sedang

18 K – 18 3 2 2 2 2 11 55% Sedang

19 K – 19 4 3 3 3 2 15 75% Aktif

20 K – 20 3 4 4 3 3 17 85% Sangat Aktif

21 K – 21 3 3 3 3 3 15 75% Aktif

22 K – 22 4 3 3 3 3 16 80% Sangat Aktif

23 K– 23 3 3 3 3 2 14 70% Aktif

24 K– 24 4 2 3 2 3 14 70% Aktif

25 K– 24 2 2 2 2 2 10 50% Kurang Aktif

26 K– 26 2 3 3 3 2 13 65% Sedang

27 K– 27 2 2 2 2 2 10 50% Kurang Aktif

28 K– 28 3 3 3 3 3 15 75% Sedang

29 K– 29 2 3 2 2 2 11 55% Sedang

30 K– 30 3 3 3 2 2 13 65% Sedang

31 K– 31 3 4 4 3 3 17 85% Sangat Aktif

32 K– 32 3 2 2 2 2 11 55% Sedang

33 K– 33 2 2 2 2 2 10 50% Kurang Aktif

34 K– 34 3 4 3 3 3 16 80% Sangat Aktif

Skor Total 457 67% Sedang

Page 195: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

177

Lampiran 31.

ANALISIS RANAH AFEKTIF KELAS EKSPERIMEN

No Nama

Siswa

Indikator Skor Persentase(%) Kriteria

1 2 3 4 5 6 7

1 E – 1 3 3 3 3 2 3 3 20 71% Baik

2 E – 2 4 3 3 3 2 4 3 22 79% Baik

3 E – 3 2 2 3 2 2 3 2 16 57% Cukup

4 E – 4 3 2 3 2 3 3 3 19 68% Baik

5 E – 5 4 3 3 2 3 3 2 20 71% Baik

6 E – 6 4 4 4 3 2 4 3 24 86% Sangat Baik

7 E – 7 2 2 2 3 2 2 1 14 50% Cukup

8 E – 8 4 4 4 4 3 3 3 25 89% Sangat Baik

9 E – 9 3 3 3 4 3 3 3 22 79% Baik

10 E – 10 3 3 3 3 3 3 3 21 75% Baik

11 E – 11 2 3 3 2 2 3 2 17 61% Baik

12 E – 12 4 4 4 3 3 3 3 24 86% Sangat Baik

13 E – 13 3 3 3 2 2 3 3 19 68% Baik

14 E – 14 4 3 4 3 3 3 3 23 82% Sangat Baik

15 E – 15 3 3 3 3 2 3 2 19 68% Baik

16 E – 16 4 3 4 3 3 3 3 23 82% Sangat Baik

17 E – 17 4 4 4 3 3 3 3 24 86% Sangat Baik

18 E – 18 4 4 4 3 3 4 3 25 89% Sangat Baik

19 E – 19 3 3 3 3 3 3 3 21 75% Baik

20 E - 20 4 4 4 3 3 4 3 25 89% Sangat Baik

21 E – 21 4 4 4 3 3 3 3 24 86% Sangat Baik

22 E – 22 4 4 4 3 3 3 3 24 86% Sangat Baik

23 E – 23 4 4 4 3 3 4 3 25 89% Sangat Baik

24 E – 24 3 3 3 2 3 3 2 19 68% Baik

25 E – 24 4 4 4 3 3 4 3 25 89% Sangat Baik

26 E – 26 3 3 3 3 3 3 3 21 75% Baik

27 E – 27 4 4 4 3 3 4 3 25 89% Sangat Baik

28 E – 28 4 4 4 3 3 3 3 24 86% Sangat Baik

29 E – 29 4 4 4 3 3 4 3 25 89% Sangat Baik

30 E – 30 3 3 3 3 3 3 3 21 75% Baik

31 E – 31 3 2 3 2 2 2 3 17 61% Baik

32 E – 32 2 2 3 2 2 2 2 15 54% Cukup

33 E – 33 4 4 4 3 3 3 3 24 86% Sangat Baik

34 E – 34 4 4 4 3 3 4 3 25 89% Sangat Baik

Skor Total 737 77% Baik

Page 196: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

178

Lampiran 32.

ANALISIS RANAH AFEKTIF

KELAS KONTROL

No Kode

Siswa

Indikator Skor Persentase(%) Kriteria

1 2 3 4 5 6 7

1 K – 1 4 3 3 2 2 2 2 18 64% Baik

2 K – 2 3 4 3 2 2 2 3 19 68% Baik

3 K – 3 3 4 4 4 3 3 3 24 86% Sangat Baik

4 K – 4 3 3 3 2 2 3 2 18 64% Baik

5 K – 5 4 4 4 4 3 4 3 26 93% Sangat Baik

6 K – 6 3 3 3 4 4 4 3 24 86% Sangat Baik

7 K – 7 4 3 4 3 3 2 2 21 75% Baik

8 K – 8 4 2 4 2 3 3 2 20 71% Baik

9 K – 9 2 2 2 3 2 2 2 15 54% Cukup

10 K – 10 4 3 4 3 3 2 2 21 75% Baik

11 K – 11 3 3 4 4 3 4 4 25 89% Sangat Baik

12 K – 12 3 4 3 2 3 2 2 19 68% Baik

13 K – 13 4 4 4 3 2 4 2 23 82% Sangat Baik

14 K – 14 1 1 2 3 3 3 2 15 54% Cukup

15 K – 15 2 2 2 2 1 2 2 13 46% Cukup

16 K – 16 4 3 4 3 2 3 3 22 79% Baik

17 K – 17 3 3 3 2 2 3 2 18 64% Baik

18 K – 18 2 3 3 2 2 2 2 16 57% Cukup

19 K – 19 4 3 4 3 2 3 4 23 82% Sangat Baik

20 K – 20 4 3 4 4 4 4 3 26 93% Sangat Baik

21 K – 21 4 3 4 3 3 3 3 23 82% Sangat Baik

22 K – 22 4 4 4 4 3 4 3 26 93% Sangat Baik

23 K– 23 4 3 3 3 2 4 4 23 82% Sangat Baik

24 K– 24 3 3 4 3 3 3 3 22 79% Baik

25 K– 24 2 2 2 1 2 2 2 13 46% Cukup

26 K– 26 2 2 2 2 2 1 1 12 43% Cukup

27 K– 27 3 2 2 2 2 2 2 15 54% Cukup

28 K– 28 3 3 3 2 2 2 3 18 64% Baik

29 K– 29 4 4 4 2 2 2 3 21 75% Baik

30 K– 30 4 3 4 3 3 3 3 23 82% Sangat Baik

31 K– 31 4 4 4 3 2 3 3 23 82% Sangat Baik

32 K– 32 3 2 3 3 2 2 2 17 61% Baik

33 K– 33 2 2 2 2 1 1 4 14 50% Cukup

34 K– 34 4 3 4 4 3 4 3 25 89% Sangat Baik

Page 197: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

179

Lampiran 33. ANALISIS PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELAS EKSPERIMEN

No

Kode

Siswa

Indikator Penlilaian

Skor Persentase(%) Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8

1 E – 1 3 4 4 4 3 3 3 3 27 68% Cukup

2 E – 2 4 4 3 4 4 4 4 4 31 78% Baik

3 E – 3 3 4 3 4 3 3 4 3 27 68% Cukup

4 E – 4 3 3 3 4 4 4 3 3 27 68% Cukup

5 E – 5 4 3 3 4 3 3 3 3 26 65% Cukup

6 E – 6 4 4 4 4 4 3 4 4 31 78% Baik

7 E – 7 3 2 3 3 3 4 4 3 25 63% Kurang

8 E – 8 4 4 4 4 4 3 4 4 31 78% Baik

9 E – 9 3 4 4 4 3 3 3 3 27 68% Cukup

10 E – 10 3 3 3 4 4 3 4 3 27 68% Cukup

11 E – 11 2 3 3 4 3 4 4 3 26 65% Kurang

12 E – 12 4 3 3 4 3 3 3 4 27 68% Cukup

13 E – 13 3 4 3 4 3 3 3 3 26 65% Kurang

14 E – 14 4 4 3 3 4 4 4 3 29 73% Baik

15 E – 15 4 3 3 3 3 3 3 3 25 63% Kurang

16 E – 16 4 4 4 3 4 4 4 4 31 78% Baik

17 E – 17 4 3 3 4 3 4 4 3 28 70% Baik

18 E – 18 4 4 4 4 4 3 4 4 31 78% Baik

19 E – 19 3 3 4 4 4 4 3 4 29 73% Baik

20 E - 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% Baik

21 E – 21 4 4 4 3 3 4 3 4 29 73% Baik

22 E – 22 3 4 4 4 3 4 3 3 28 70% Baik

23 E – 23 4 4 4 3 4 3 4 4 30 75% Baik

24 E – 24 3 3 4 3 3 4 4 3 27 68% Cukup

25 E – 24 4 4 4 4 3 4 3 4 30 75% Baik

26 E – 26 3 4 4 3 4 4 3 3 28 70% Baik

27 E – 27 4 4 4 3 4 4 4 4 31 78% Baik

28 E – 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 80% Baik

29 E – 29 4 4 4 3 4 4 3 4 30 75% Baik

30 E – 30 4 4 3 3 4 3 4 3 28 70% Baik

31 E – 31 3 4 4 3 3 4 4 3 28 70% Baik

32 E – 32 3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% Kurang

33 E – 33 4 3 3 4 4 4 3 4 29 73% Baik

34 E – 34 4 4 4 4 4 4 4 4 33 83% Sangat Baik

Rata-Rata 4 4 4 4 4 4 4 3 29 71% Baik

Page 198: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

180

Lampiran 34.

ANALISIS PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELAS KONTROL

No Kode Siswa

Indikator Penlilaian Skor Persentase(%) Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8

1 K – 1 3 3 3 2 3 3 4 2 23 58% Cukup

2 K – 2

3 3 3 2 3 3 4 2 23 58% Kurang

3 K – 3

4 3 3 3 3 3 3 3 25 63% Cukup

4 K – 4

3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% Cukup

5 K – 5

4 3 4 3 4 4 4 3 29 73% Baik

6 K – 6

4 3 3 3 3 3 4 2 25 63% Baik

7 K – 7

4 3 3 3 3 3 3 3 25 63% Cukup

8 K – 8

4 4 3 2 3 3 3 3 25 63% Cukup

9 K – 9

3 3 3 3 3 3 3 3 24 60% Kurang

10 K – 10

3 2 3 3 3 3 3 3 23 58% Cukup

11 K – 11

3 3 4 3 4 3 3 2 25 63% Baik

12 K – 12

3 4 3 3 3 3 3 3 25 63% Cukup

13 K – 13

3 3 3 4 3 3 4 3 26 65% Cukup

14 K – 14

3 2 2 3 2 3 3 2 20 50% Kurang

15 K – 15

3 3 2 3 3 3 2 3 22 55% Kurang

16 K – 16

3 3 3 3 4 3 3 3 25 63% Baik

17 K – 17

3 2 2 3 3 3 2 3 21 53% Kurang

18 K – 18

3 3 4 2 3 3 3 3 24 60% Kurang

19 K – 19

3 2 2 3 3 3 3 4 23 58% Baik

20 K – 20

3 3 3 3 4 3 3 3 25 63% Baik

21 K – 21

2 3 3 3 3 3 3 4 24 60% Cukup

22 K – 22

2 2 3 2 3 3 3 3 21 53% Baik

23 K– 23

2 2 3 3 3 4 3 3 23 58% Baik

24 K– 24

2 3 3 2 3 3 2 3 21 53% Baik

25 K– 24

3 3 2 3 3 3 2 3 22 55% Kurang

26 K– 26

3 2 2 2 2 2 3 2 18 45% Kurang

27 K– 27

2 2 2 2 2 2 2 2 16 40% Baik

28 K– 28

2 2 2 2 2 3 2 2 17 43% Cukup

29 K– 29

3 2 2 2 3 2 2 2 18 45% Baik

30 K– 30

3 3 3 3 2 2 2 2 20 50% Baik

31 K– 31

3 3 3 3 2 2 2 3 21 53% Cukup

32 K– 32

2 3 2 2 3 3 2 2 19 48% Kurang

33 K– 33

2 2 2 2 2 2 2 2 16 40% Kurang

34 K– 34

4 4 3 2 2 3 3 4 25 63% Baik

Rata-Rata 2,94 2,76 2,76 2,65 2,9 2,88 2,82 2,74 22,4 56% Cukup

Page 199: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

181

Lampiran 35 .

Hasil Angket Tanggapan Siswa Terhadap Model Pembelajaran Berbasis

Proyek Berupa Pengelolaan Sampah.

No Indikator Pertanyaan Persentase Kriteria

1 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah memberikan pengalaman yang

lebih nyata (konkret)

82% SangatTertarik

2 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah mampu menjelaskan konten/isi

materi secara menarik.

80% Tertarik

3 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya merasa

rileks/nyaman/santai dalam belajar

79% Tertarik

4 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya merasa lebih

semangat dalam belajar

85% Sangat Tertarik

5 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya merasa senang

dalam belajar

83% SangatTertarik

6 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya lebih serius

dalam belajar

81% Tertarik

7 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

80% Tertarik

Page 200: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

182

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya merasa antuasias

dan selalu ingin mengikuti pembelajaran

geografi

8 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya lebih

berpartisipasi secara aktif

82% Tertarik

9 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya selalu

mengerjakan tugas yang diberikan guru

dengan sungguh-sungguh.

79% Tertarik

10 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya merasa bersyukur

atas karunia Tuhan Yang Maha Esa yang

telah menciptakan alam semesta

92% SangatTertarik

11 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya semakin peduli

dengan lingkungan sekitar

82% Sangat Tertarik

12 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat materi tampak lebih

riil atau nyata

79% Tertarik

13 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah melatih saya untuk berbfikir

secara sistematis (runtun)

79% Tertarik

14 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

86% SangatTertarik

Page 201: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

183

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membantu saya untuk

memberikan contoh nyata dalam usaha

pelestarian lingkungan hidup dan dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

15 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah dapat mendukung peningkatan

hasil belajar

82% SangatTertarik

16 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah menambah motivasi saya untuk

belajar IPS terutama tentang Geografi

71% Tertarik

17 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya tertarik untuk

mempelajari materi IPS yang berkaitan

tentang Geografi

80% Tertarik

18 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya ingin memiliki

buku-buku pelajaran IPS yang

membahas Geografi dan referensi yang

berkaitan dengan mata pelajaran

Geografi

75% Tertarik

19 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya memahami

feomena-fenomena geografi yang terjadi

dilingkungan sekitar

76% Tertarik

20 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya bijaksana dalam

mengambil tindakan/keputusan

75% Tertarik

Page 202: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

184

21 Pembelajaran IPS pada materi usaha

pelestarian lingkungan hidup dengan

menerapkan model pembelajaran

berbasis proyek berupa pengelolaan

sampah membuat saya merasa bahwa

mata pelajaran IPS tentang Geografi

mampu membentuk individu yang

bertanggung jawab terhadap lingkungan

85%

SangatTertarik

(Sumber : Pengolahan data primer 2016

Page 203: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

185

Lampiran 36.

DATA ANGKET TANGGAPAN SISWA

ANALISIS ANGKET RESPON POSITIF SISWA

KELAS EKSPERIMEN

No

Kode

Responden

Indikator

Skor Persentase

(%) Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 E – 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 53 63% Tertarik

2 E – 2 4 3 2 2 3 2 2 2 3 4 4 3 2 4 3 2 1 1 1 3 2 53 63% Tertarik

3 E – 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 53 63% Tertarik

4 E – 4 4 3 2 3 2 2 1 3 2 4 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 4 55 65% Tertarik

5 E – 5 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 2 2 3 4 3 3 66 79% Tertarik

6 E – 6 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 66 79% Tertarik

7 E – 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 79 94% Sangat Tertarik

8 E – 8 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 63 75% Tertarik

9 E – 9 3 3 3 2 3 1 2 1 2 1 3 2 3 2 1 2 1 3 2 3 1 44 52% Cukup Tertarik

10 E – 10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 70 83% Sangat Tertarik

11 E – 11 3 3 2 2 2 1 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 54 64% Tertarik

12 E – 12 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 2 1 3 2 3 2 3 2 1 46 55% Cukup Tertarik

13 E – 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 64 76% Tertarik

14 E – 14 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 61 73% Tertarik

15 E – 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 75% Tertarik

16 E – 16 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 54 64% Tertarik

17 E – 17 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 3 3 68 81% Tertarik

18 E – 18 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 76 90% Sangat Tertarik

Page 204: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

186

19 E – 19 4 3 3 2 3 4 3 1 3 4 3 3 2 3 2 1 4 1 3 2 3 57 68% Tertarik

20 E - 20 3 3 4 3 2 3 2 2 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 56 67% Tertarik

21 E – 21 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 66 79% Tertarik

22 E – 22 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 76 90% Sangat Tertarik

23 E – 23 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 57 68% Tertarik

24 E – 24 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 3 4 4 67 80% Tertarik

25 E – 24 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 3 4 4 67 80% Tertarik

26 E – 26 2 3 3 2 4 3 2 4 4 3 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 4 60 71% Tertarik

27 E – 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 61 73% Tertarik

28 E – 28 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 59 70% Tertarik

29 E – 29 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 3 4 4 63 75% Tertarik

30 E – 30 4 3 2 3 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 4 56 67% Tertarik

31 E – 31 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 2 4 3 2 3 4 64 76% Tertarik

32 E – 32 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 67 80% Tertarik

33 E – 33 3 3 2 4 3 2 1 4 2 4 3 4 3 3 4 1 3 4 2 1 4 60 71% Tertarik

34 E – 34 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 2 4 66 79% Tertarik

Skor Total 2090 73% Tertarik

Page 205: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

187

Lampiran 37

Analisis Kinerja Guru Kelas Eksperimen

Oberver 1

No Indikator Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III Skor Persentase Keterangan

1 Pembukaan 2 3 2 7 58% Baik

2 Memotivasi Siswa 3 3 3 9 75% Baik

3 menyiapkan alat 3 3 3 9 75% Baik

4 Mengkondisikan 2 3 4 9 75% Baik

5 Menjelaskan 3 4 2 9 75% Baik

6 Membimbing 3 2 3 8 67% Baik

7 Menanggapi 3 3 3 9 75% Baik

8 Mengawasi 3 3 4 10 83% Sangat baik

9 Hasil LDS 3 3 3 9 75% Baik

10 Refleksi 3 3 3 9 75% Baik

11 Menutup Pelajaran 3 3 4 10 83% Sangat baik

Jumlah 31 33 34 98 74% Baik

Page 206: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

188

Lampiran 38

Analisis Kinerja Guru Kelas Kontrol

No Indikator Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III Skor Persentase Keterangan

1 Pembukaan 2 2 2 6 50% Cukup

2 Memotivasi Siswa 3 3 3 9 75% Baik

3 menyiapkan alat 4 3 3 10 83% Sangat Baik

4 Mengkondisikan 2 2 2 6 50% Cukup

5 Menjelaskan 4 2 3 9 75% Baik

6 Membimbing 2 2 2 6 50% Cukup

7 Menanggapi 3 2 2 7 58% Baik

8 Mengawasi 2 3 3 8 67% Baik

9 Hasil LDS 3 2 2 7 58% Baik

10 Refleksi 2 3 2 7 58% Baik

11 Menutup Pelajaran 2 2 3 7 58% Baik

Jumlah 29 26 27 82 62% Baik

Page 207: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

189

Lampiran 39

Page 208: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

190

Lampiran 40

Page 209: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

191

Lampiran 41

Page 210: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

192

Lampiran 42.

TABEL NILAI-NILAI DISTRIBUSI t

Page 211: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

193

Lampiran 43.

TABEL DISTRIBUSI F

Page 212: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

194

Page 213: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK …lib.unnes.ac.id/24772/1/3201412007.pdf · hasil belajar dan kegiatan pengelolaan sampah. Metode pengumpulan data berupa: dokumentasi,

195