efektitivitas iklan layanan masyarakat …isip.usni.ac.id/jurnal/sri desti.pdf90 efektitivitas iklan...

21
90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI RADIO PRAMBORS FM JAKARTA (Survei Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 79 Jakarta) Syukron Jaya 1 Sri Desti Purwatiningsih 2 Universitas Persada Indonesia YAI Jalan Diponogoro No. 74, Jakarta Pusat Fakultas Ilmu Komunikasi ABSTRACT Background demand for vehicles, especially motorcycles very much but its use is not in accordance with the conditions that are set by the state that minors are many who use it, and not a few accidents occurred oneh minors, and therefore the public service announcements created for provide information about the dangers and call to not use the motorcycle if you do not have a driver's license. Objective Research to measure the effectiveness of public service announcements about the dangers of driving a motor vehicle for the age of minors in radio fm Prambors jakarta. The usefulness of this research to public input for that important for binding if sister or others who are not yet old enough to ride a motorcycle. Research methodology is quantitative, with descriptive research. Respondents are students of SMA Negeri 79 Jakarta with a population of 179 people. The technique of collecting data using questionnaires distributed to respondents. Research shows that effective public service announcements about the drive at the age of minors in radio fm Prambors jakarta. The conclusion of this study is the public service ads on driving at the age of minors in radio fm Prambors jakarta already effectively provide information. Suggestions for creators of public service ads that Prambors to continue to provide information to young people through public service announcements. Keywords : Effectiveness , Motorists, Violation

Upload: lamtram

Post on 12-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

90

EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG

“MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

RADIO PRAMBORS FM JAKARTA

(Survei Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 79 Jakarta)

Syukron Jaya1

Sri Desti Purwatiningsih2

Universitas Persada Indonesia YAI

Jalan Diponogoro No. 74, Jakarta Pusat

Fakultas Ilmu Komunikasi

ABSTRACT

Background demand for vehicles, especially motorcycles very much but its use is not in

accordance with the conditions that are set by the state that minors are many who use it, and

not a few accidents occurred oneh minors, and therefore the public service announcements

created for provide information about the dangers and call to not use the motorcycle if you

do not have a driver's license. Objective Research to measure the effectiveness of public

service announcements about the dangers of driving a motor vehicle for the age of minors in

radio fm Prambors jakarta. The usefulness of this research to public input for that important

for binding if sister or others who are not yet old enough to ride a motorcycle. Research

methodology is quantitative, with descriptive research. Respondents are students of SMA

Negeri 79 Jakarta with a population of 179 people. The technique of collecting data using

questionnaires distributed to respondents. Research shows that effective public service

announcements about the drive at the age of minors in radio fm Prambors jakarta. The

conclusion of this study is the public service ads on driving at the age of minors in radio fm

Prambors jakarta already effectively provide information. Suggestions for creators of public

service ads that Prambors to continue to provide information to young people through public

service announcements.

Keywords : Effectiveness , Motorists, Violation

Page 2: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

91

PENDAHULUAN

Penggunaan kendaraan makin sering

digunakan. Terutama kendaraan bermotor.

Kendaraan bermotor banyak digunakan di

setiap kalangan. Terutama kalangan

remaja. Tujuannya pun bermacam-macam.

Salah satunya untuk berangkat sekolah.

Kali ini, saya akan membahas

penyimpangan terhadap pengendara motor

berusia dibawah 16 tahun. Kasus

penyimpangan ini banyak terjadi di

kalangan sekolah SMP maupun SMA.

Pengendara di bawah umur sudah

menjadi fenomena di masyarakat. Mulai di

kota-kota besar hingga di pedesaan kita

kerap disuguhkan dengan maraknya

pengguna kendaraan terutama motor di

bawah umur.

Para pengendara di bawah umur

tidak sadar sebenarnya bahaya tengah

mengintip. Ia juga tidak peduli sedang

melakukan sebuah pelanggaran. Mereka

telah melanggar Undang-Undang No 22

Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan.

Pelanggarannya terutama terkait

dengan kewajiban memiliki surat izin

mengemudi atau SIM. Lantaran

pengendara di bawah umur sudah pasti

belum memenuhi syarat untuk

mendapatkan SIM C akibat terbentur

peraturan usia minimal harus 16 tahun.

Parahnya lagi, pengendara di bawah

umur ini juga tidak mengindahkan

kelengkapan pengaman berkendara seperti

helm standar. Selain itu, ada

kecenderungan mengendarai kendaraan

bemotor dengan kecepatan tinggi bahkan

ugal-ugalan.

Kecelakaan terjadi bisa di akibatkan

oleh pengendara itu sendiri melalaikan

aturan lalu lintas yang sudah tertera dalam

undang undang lalu lintas. Pihak

kepolisian saat ini sudah sering sekali

melakukan penindakan terhadap

pengendara pengendara yang masih

melanggar dalam mengendarai

kendaraaannya, dengan mengadakan

program operasi lalu lintas yang bernama

operasi zebra, operasi simpatik.

Data kecelakaan secara umum

menyebutkan ada peningkatan sekitar

58,5% dibanding tahun 2014. Tahun 2014

jumlah pelanggaran 183 kasus sedangkan

tahun 2015 ada 290 kasus. Sedangkan

terkait anak peningkatannya naik cukup

signifikan yakni 92,32 %. Dari 9730 pada

tahun 2014 menjadi 18.713 anak di tahun

setelahnya yakni 2015. Tercatat di 2015

terdapat 12 anak meninggal dunia, 96 anak

luka berat, dan 107 anak luka ringan

sedangkan di 2014 sebanyak 16 anak

dilaporkan meninggal dunia, lalu 56 anak

luka berat, dan 72 anak luka ringan.

Page 3: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

92

Operasi zebra yang di lakukan

selama 14 hari di tahun 2015 dari tangal

22 Oktober 2015 hingga 4 November 2015

menyebutkan bahwa ada sebanyak seratus

ribu pengendara. Dibandingkan dengan

operasi zebra tahun 2014, selisihnya ada

sekitar dua puluh ribu pelanggaran, pihak

pepolisian mencatat telah menilang

pengendara kendaraan bermotor sebanyak

103.633 pelanggaran dan sedangkan tahun

lalu kepolisian menilang 80.960

pengendara. Peningkatan pelanggaran

sebanyak 22.672 pengendara atau sekitar

28 pesen dari operasi zebra 2014.

Dari data pelangaran tersebut

pelanggaran lebih didominasi oleh

pengguna kendaraan roda dua, sebanyak

66.000 pelanggar, dan tidak sedikit dari

jumlah pelanggaran tersebut ada usia di

bawah umur yang sangat membahayakan

dirinya sendiri dan dapat menyebabkan

kecelakaan.

Dari kalangan warga biasa sampai

dengan public figur pun banyak yang

melanggar peraturan lalu lintas yang

menyebabkan kecelakaan bahkan ada yang

memakan korban jiwa dari si pengendara

atau orang lain yang menumpang di

kendaraan tersebut.

Di tahun 2013 kemarin tentu kita

masih ingat dengan kecelakaan yang

mengakibatkan memakan korban jiwa

hingga 7 orang meninggal dunia dan

korban luka ada 8 orang, pengendara

tersebut adalah anak seorang musisi

Ahmad Dhani yang masih sangat di bawah

umur mengendarai sebuah mobil sedan

yang memacu kendaraan dengan sangat

cepat. Dan di tahun 2015 seorang

penyanyi cilik yang mempunyai Boy Band

bernama CJR yang di saat itu umur artis

tersebut masih 15 tahun mengalami

kecelakaan roda dua yang di kendarainya

dan mengalami patah tulang di bagian

tangannya, waupun dalam kecelakaan

tersebut tidak memakan korban jiwa tetapi

sangatlah merugikan dirinya sendiri yang

mengakibatkan tidak bisanya beraktifitas

seperti biasanya.

Jadi kewajiban orang tua atau orang

dewasa lainnya untuk memperhatikan anak

yang belum cukup umur agar tidak

mengendarai motor atau mobil. Lantaran,

usia muda identik dengan sikap emosional

yang masih tinggi. Dengan demikian,

ugal-ugalan di jalan besar kemungkinan

terjadi.

Media elektronik seperti radio saat

ini sudah banyak digunakan para pembuat

iklan. Hal ini dianggap karena radio lebih

efektif dalam menyampaikan pesan dan

informasi kepada khalayak untuk kalangan

tertentu. Dengan adanya suara dan

penyajian yang kreatif akan semakin

memudahkan para pendengarnya untuk

menerima isi pesan dari iklan yang

Page 4: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

93

ditampilkan. Biaya yang dikeluarkan

untuk beriklan di radio juga terjangkau

bagi perusahaan yang akan beriklan.

Dengan mendengar iklan di radio, maka

khalayak akan mulai merasa dipengaruhi

secara emosional dan akan timbul berbagai

macam persepsi tentang iklan yang mereka

dengar dimana nantinya akan

menimbulkan suatu efek bagi mereka yang

mendengarkannya.

Kegiatan periklanan merupakan

suatu cara penyampaian informasi tentang

produk atau jasa yang akan dipromosikan.

Kreatifitas dalam membuat iklan

mempunyai peran yang penting untuk

membuat khalayak tertarik dan merasa

ingin menggunakan jasa atau produk yang

ada pada iklan tersebut. Tetapi, iklan tidak

hanya bersifat memasarkan produk dan

jasa, namun iklan juga dapat bersifat sosial

dimana efek yang ditimbulkan dari iklan

tersebut dapat dirasakan oleh semua

khalayak yang melihatnya. Iklan yang

bersifat sosial salah satunya adalah iklan

layanan masyarakat (ILM).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti

memilih iklan layanan masyarakat melalui

media radio karena peneliti ingin

mengetahui tingkat keefektifan iklan

khususnya iklan layanan masyarakat bila

disampaikan melalui radio. Untuk

pemilihan kota Jakarta, dikarenakan

penayangan iklan layanan masyarakat ini

disiarkan di radio Prambors FM Jakata.

Iklan layanan masyarakat yang di

tayangkan oleh prambors ini bertujuan

supaya anak muda lebih mengerti dan

dapat menyelamatkan adik atau saudara

mereka dari kecelakaan bermotor akibat

mengendarai sepeda motor belum

mempunyai surat izin mengemudi atau

belum cukup umur untuk mengendarai

sebuah sepeda motor, prambors sadar

kalau anak muda di zaman ini banyak

sekali menghiraukan beberapa aturan yang

mungkin dapat menyebabkan korban

sampai meninggal dunia, maka dari itu

prambors membuat iklan layanan

masyarakat untuk menyadarkan anak

muda di radio. Iklan yang di tayangkan

oleh radio Prambors ini berdurasi 50 detik.

Berdasarkan objek penelitian memilih

objek siswa-siswi SMA di Jakarta yang

berumur 15 – 18 tahun, dipilihnya siswa-

siswi yang berusia 16 – 18 tahun karena

siswa-siswi telah dianggap dewasa

sehingga dapat mempertanggungjawabkan

pernyataannya serta segmentasi dari radio

prambors fm sendiri adalah anak muda

yang berumur 15 sampai 29 tahun. Maka

peneliti tertarik untuk memberi judul

penelitian “efektitivitas iklan layanan

masyarakat tentang “mengendarai sepeda

motor di usia bawah umur” di radio

Page 5: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

94

prambors fm jakarta” melalui media radio

prambors fm Jakarta.

Dalam sebuah penelitian

dibutuhkan landasan teori yang menjadi

dasar penjelasan tolak ukur dan proses

berfikir dalam memecahkan masalah yang

diteliti. Oleh sebab itu, landasan teori yang

berhubungan dengan penelitian ini yaitu,

komunikasi, komunikasi massa, media

massa, radio. Definisi yang berhubungan

dengan penelitian ini yaitu, efektivitas,

iklan, iklan layanan masyarakat,

efektivitas iklan layanan masyarakat.

Untuk mengukur efektifitas iklan layanan

masyarakat melalui media radio.

Komunikasi merupakan salah satu

kebutuhan dasar manusia yang sangat

penting, karena manusia selalu

berinteraksi dengan orang lain.

Komunikasi dan hubungan antara manusia

merupakan suatu kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan.

Komunikasi pada hakikatnya adalah

proses yang penyampaian pikiran atau

perusahaan oleh seseorang (komunikator)

kepada yang lain (komunikan). Pikiran

bisa berupa gagasan informasi, opini dan

lain-lain yang muncul dari benaknya.

Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian,

keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan,

kegairahan, dan sebagainya, yang timbul

dari lubuk hati. (Effendy, 2007:11).

Menurut Rogers dalam Cangara

(2006:19) ‘Komunikasi adalah proses di

mana suatu ide dialihkan dari sumber

kepada satu penerima atau lebih, dengan

maksud untuk mengubah tingkah laku

mereka’.

Shannon & Weaver dalam Cangara

(2006:20) menyimpulkan bahwa:

Komunikasi adalah bentuk interaksi

manusia yang saling terpengaruh

mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja

atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada

bentuk komunikasi menggunakan bahas

verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi

muka, lukisan, seni, dan teknologi.

Menurut Laswell dalam Effendy

(2007:10) mengatakan bahwa: Cara yang

baik untuk menjelaskan Komunikasi ialah

menjawab pertanyaan: Who, says what, In

Which Channel, To Whom, With What

Effect? Komunikasi adalah proses

penyampaian pesan oleh komunikator

kepada komunikan melalui media yang

menimbulkan efek tertentu.

Dari beberapa definisi komunikasi

peneliti menyimpulkan bahwa komunikasi

adalah suatu penyampaian pesan dari

seseorang kepada orang lain untuk

memberitahukan apa yang ingin

diberitahukan oleh komunikator yang bisa

berupa informasi, gagasan, dan perasaan

kepada komunikan. Sehingga komunikasi

itu sangat penting bagi setiap orang karena

Page 6: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

95

mampu untuk memberikan suatu informasi

yang berguna kepada orang lain, dapat

dilakukan secara langsung maupun dengan

menggunakan media komunikasi.

Komunikasi massa yang paling

sederhana yaitu dikemukan oleh Bittner

dalam Ardianto dan Erdinaya (2005;3).

komunikasi massa adalah pesan yang

dikomunikasikan melalui media massa

pada sejumlah orang. Dari definisi tersebut

bisa dikatakan bahwa komunikasi massa

itu harus menggunakan media massa,

media komunikasi massa itu seperti

televisi, radio, surat kabar dan majalah.

Media yang di maksud dalam proses

komunikasi massa adalah media massa

yang merupakan alat yang digunakan

dalam penyampaian pesan dari sumber

kepada khalayak (penerima) dengan

menggunakan alat-alat komunikasi, seperti

surat kabar, film, radio dan televisi

(Cangara 2009, hlm. 122). Media

komunikasi dewasa ini, telah mengalami

perkembangan yang cukup pesat. Dengan

berkembangnya media komunikasi

memungkinkan orang di seluruh dunia

untuk melakukan komunikasi. Hal ini

dimungkinkan karena adanya berbagai

media (channel) yang dapat digunakan

sebagai sarana penyampaian pesan. Salah

satunya adalah perkembangan media

penyiaran. Media penyiaran merupakan

salah satu jenis media massa elektronik.

Media penyiaran, yaitu radio dan televisi

merupakan salah satu bentuk media massa

yang efisien dalam mencapai audiennya

dalam jumlah yang sangat banyak.

Radio termasuk dalam kategori

media elektronik. Peran radio dalam

menyampaikan pesan mulai diakui pada

tahun 1909. Radio menjadi medium yang

teruji dalam menyampaikan informasi

yang cepat dan akurat sehingga kemudian

semua orang mulai melirik media ini.

Seiring dengan munculnya berbagai

stasiun radio, peran radio sebagai media

massa semakin besar dan mulai

menunjukkan kekuatannya dalam

mempengaruhi masyarakat.

Media penyiaran sebagai salah satu

bentuk media massa memiliki sifat dan ciri

yang berbeda dengan media massa

lainnya. Bahkan antara sesama media

penyiaran seperti televisi dan radio

terdapat berbagai perbedaan sifat.

Diantaranya dari sifat siarannya, radio

yang hanya bisa dinikmati melalui audio

sedangkan televisi bisa dinikmati dengan

audio dan visualnya secara bersamaan.

Dalam komunikasi massa, penilaian

khalayak terhadap suatu media massa akan

menentukan sikap khalayak dalam

berperilaku. Khalayak biasa disebut

dengan istilah penerima, sasaran,

pembaca, pendengar, pemirsa, audience,

decoder atau komunikan (Canggara 2008).

Page 7: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

96

Penilaian khalayak adalah kemampuan

khalayak untuk melakukan justifikasi

terhadap suatu materi atau objek tertentu.

Sedangkan secara sistematik penilaian

merupakan evaluasi untuk menentukan

kegunaan, keefektifan sesuatu yang

didasarkan pada kriteria tertentu.

Notoatmodjo (2007) menjelaskan bahwa

setiap penilaian tentunya bergantung pada

kriteria yang telah ditentukan sendiri, atau

dengan kriteria- kriteria yang telah

ditentukan sebelumnya.

Dalam melihat efektivitas iklan,

penilaian khalayak berdasarkan kriteria

penilaiannya ternyata diketahui memiliki

keterhubungan. Firdausi (2002)

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif dari penilaian isi pesan iklan

terhadap efektivitas iklan. Berdasarkan

Jane Bertrand (1978) variabel yang dapat

diukur dalam penilaian khalayak pada

media iklan layanan masyarakat yang

menunjang dalam komponen efektivitas

dapat dikelompokan sebagai berikut:

a. Daya tarik, yaitu kemampuan iklan

dalam menarik perhatian khalayaknya

melalui teknik penyampaian pesan.

Dalam hal ini penilaian dapat dilihat

dari seberapa jauh iklan tersebut

mampu memukau atau menarik

perhatian khalayaknya melalui kriteria

tertentu. Daya tarik suatu iklan

berkaitan dengan teknik penampilan

dalam penyusunan suatu pesan dan

ide yang meliputi emotional appeals,

rational appeals dan humor appeals.

Menurut Shimp (2003) daya tarik

yang sering digunakan dalam iklan

antara lain: G (endorser), musik

(jingle), slogan, kalimat iklan,

gambar/visualisasi, warna, tata

cahaya, ukuran dan kreativitas.

Nurrohman (2009) menjelaskan

bahwa efektivitas iklan dipengaruhi

oleh daya tarik iklan tersebut.

b. Pemahaman, yaitu kemampuan iklan

dalam memberikan pemahaman

kepada khalayaknya terkait informasi

di dalamnya. Penilaian pada aspek ini

dapat dilihat dari seberapa besar iklan

tersebut mampu meningkatkan

pemahaman khalayaknya terkait isi

atau yang berkaitan dengan informasi

di dalamnya. Pemahaman khalayak

merupakan pengetahuan khalayak

yang diperoleh melalui pengalaman

dengan suatu objek dalam hal ini

objek merupakan iklan. Adapun

ukuran dalam mengukur tingkat

pemahaman individu yaitu dengan

melihat kejelasan isi dan kejelasan

tampilan pada iklan tersebut.

c. Akseptabilitas, yaitu komponen pada

iklan yang mengandung segala

sesuatu yang tidak menyenangkan

atau menyinggung sesuatu yang

Page 8: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

97

dianggap salah. Akseptabilitas dalam

iklan yang biasanya terjadi adalah

tentang materi penyampaian pesan

yang dilakukan dengan kata-kata yang

kurang menyenangkan seperti hinaan

dan ejekan secara tidak langsung atau

dengan gambar-gambar yang

menyinggung objek atau subyek

tertentu.

d. Keterlibatan diri, yaitu kemampuan

iklan dalam melibatkan kelompok

sasaran utamanya. Dalam proses

pembuatan iklan, produsen iklan akan

menentukan terlebih dahulu siapa

khalayak sasaran utamanya dan

setelah itu komponen iklan akan

disesuaikan juga dengan sasaran

utamanya. Hal ini ditujukan agar

khalayak merasa bahwa iklan tersebut

memang ditujukan untuknya dan

bukan

e. untuk orang lain.

f. Persuasi, yaitu kemampuan iklan

dalam meyakinkan kelompok sasaran

utamanya untuk melakukan perilaku

yang diinginkan. Pesan yang baik

tentunya akan merubah kepercayaan,

sikap, dan keinginan berperilaku

khalayaknya.

Tabel 1. Operasional variabel:

Variabel Dimensi Indikator Skala

Efektifitas Iklan

Layanan

Masyarakat

1. Daya Tarik

Kemampuan iklan dalam menarik perhatian

khalayaknya melalui teknik penyampaian pesan

1. Peran pendukung

2. Musik

3. Slogan

4. Kalimat iklan

5. Kreativitas

Skala

Likert

2. Pemahaman

Kemampuan iklan dalam memberikan pemahaman

kepada khalayaknya terkait informasi di

dalamnya.

1. Kejelasan isi pesan

3. Akseptabilitas

Komponen pada iklan yang mengandung segala

sesuatu yang tidak menyenangkan atau

menyinggung sesuatu yang dianggap salah.

1. Simbol yang

menyinggung objek

4. Keterlibatan Diri

Kemampuan iklan dalam melibatkan khalayak

sasaran utamanya.

1. Tepat Sasaran

5. Persuasi 1. Kepercayaan

Page 9: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

98

Kemampuan iklan dalam meyakinkan khalayak

sasaran utamanya untuk melakukan perilaku yang

diinginkan.

2. Sikap

Metode Penelitian

Menurut Kriyantono (2010:59),

“Secara umum survei terdiri dari dua jenis,

yaitu deskriptif dan eksplanatif (analitik)”.

Pembagian ini berdasarkan pada tataran

atau cara periset menganalisi data yang

telah dikumpulkan dan jumlah variabel

yang diteliti’.

Menurut Kriyantono (2010:60)

menjelaskan:

a. Survei Deskriptif, jenis survei ini

digunakan untuk menggambarkan

(mendeskripsikan) populasi yang

sedang diteliti. Fokus riset ini adalah

perilaku yang sedang terjadi (what exist

at the moment) dan terdiri dari satu

variabel.

b. Survei Eksplanatif (Analitik), jenis

survei ini digunakan bila periset ingin

mengetahui mengapa situasi atau

kondisi tertentu terjadi atau apa yang

mempengaruhi terjadinya sesuatu.

Periset dituntut membuat hipotesis

sebagai asumsi awal untuk menjelaskan

hubungan antar variabel yang diteliti.

Analisis data menggunakan uji statistik

inferensial.

Dari uraian di atas, penulis

menyimpulkan bahwa terdapat dua jenis

metode survei, yakni deskriptif dan

eksplanatif (analitik). Survei jenis

deskriptif terdiri dari satu variabel dengan

memfokuskan riset pada perilaku yang

terjadi dan menggambarkan populasi yang

sedang diteliti. Sementara survei jenis

eksplanatif (analitik) menjelaskan dua

hubungan antara dua variabel atau lebih,

ini dilakukan untuk mengetahui mengapa

situasi tertentu dapat terjadi. Dalam hal ini

periset juga menjelaskan sebab dan akibat

fenomena tersebut.

Jenis metode survei yang penulis

gunakan adalah survei deskriftif, karena

penulis menggunakan satu variabel.

Metode ini digunakan untuk mengetahui

sejauhmana efektivitas Iklan layanan

masyarakat tentang bahaya mengendarai

kendaraan bermotor bagi usia dibawah

umur di radio prambors fm jakarta.

Penentuan jumlah sampel dilakukan

dengan menggunakan Rumus Slovin.

Rumus Slovin digunakan untuk

menentukan ukuran sampel dari populasi

yang telah diketahui jumlahnya yaitu

sebanyak 179 siswa-siswi. Untuk tingkat

presisi yang ditetapkan dalam penentuan

sampel adalah 5%. Karena jumlah

populasi kurang dari 1000.

Rumus Slovin :

N

n =

1 + N e

2

Page 10: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

99

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

E = Presisi

Berdasarkan Rumus Slovin, maka

besarnya penarikan jumalah sampel

penelitian adalah :

N

1 + N (e)2

179

1 + 179 (0,5)2

n = 123,66

n = 124 siswa

Menurut Arikunto (dalam

Kriyanto, 2010:149) ada beberapa langkah

pengujian validitas, yaitu:

a. Mendefinisikan secara oprasional

suatu konsep yang akan diukur

b. Melakukan uji coba alat ukur tersebut

pada sejumlah respoden. Responden

diminta menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang ada.

c. Menghitung nilai-nilai korelasi antara

data pada masing-masing pertanyaan

dan skor total dengan menggunakan

rumus product’s moment.

Untuk mengetahui bahwa valid

atau tidaknya validnya instrumen

penelitian, dibandingkan dengan angka

kritis tabel r.

Perhitungan valid atau tidaknya dengan

cara berikut:

r hitung > r tabel = valid

r hitung < r tabel = tidak valid

Untuk nilai r tabel untuk jumlah responden

20 adalah 0,444. Berdasarkan tabel di atas

dapat dilihat bahwa setiap penyataan

memiliki R Hitung > R Tabel. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua butir

pernyataan adalah VALID dan layak untuk

disebar kepada responden 10 pernyataan.

Uji reliabilitas yaitu alat ukur

disebut reliabel bila alat ukur tersebut

secara konsisten memberikan hasil atau

jawab yang sama terhadap gejala yang

sama, terhadap gejala yang sama, walau

digunakan berulang kali. Kriteria

pengujian adalah jika nilai Cronbach’s

Alpha lebih dari 0,5 (a > 0,05), maka

menunjukan bahwa ukuran yang dipakai

sudah reliabel (Malhotra 2002, hlm. 293).

Penghitungan uji reliabilitas menggunakan

Statistical Product and Service Solutions

(SPSS) v.18. Peneliti kembali menguji

reliabilitas alat ukur ini pada 30 responden

uji validitas, hasil pengukuran reliabilitas

alat ini adalah 0,884 maka dari itu

kuesioner dinyatakan valid, dan layak

untuk dilanjutkan pada penyebaran

kuesioner selanjutnya.

n =

n =

Page 11: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

100

TEKNIK ANALISIS DATA

Menurut Moleong dalam Kriyantono

(2008:165) mendefinisikan analisis data

sebagai mengorganisasikan dan

mengurutkan data kedalam pola,

kategori,dan satuan uraian dasar sehingga

dapat ditemukan tema dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang

disarankan oleh data. Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan tehnik analisis data

dengan analisis data univariat, yaitu

analisis terhadap satu variabel. Jenis

analisis ini dilakukan untuk riset

deskriptif, dan menggunakan statistik

deskriptif (Kriyantono, 2008:16). Analisis

deskriptif digunakan untuk

menggambarkan (mendeskripsikan)

populasi yang sedang diteliti. Analisis

deskriptif dimaksudkan untuk memberikan

data yang diamati agar bermakna dan

komunikatif.

Tahapan pengolahan data dalam

penelitian ini dimulai dari perhitungan

data yang diperoleh melalui kuesioner

kemudian mengelompokan dan

mengelolanya.

Dalam membuat kuesioner

menggunakan skala likert, dengan skala

likert tersebut maka kuesioner dapat

menghitung skor total.

PEMBAHASAN

Klasifikasi Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden (n =124)

No Jenis Kelamin Frekuensi %

1 Laki-laki 51 41,1

2 Perempuan 73 58,9

Total 124 100

Sumber : Kuisioner

Klasifikasi Saluran Radio yang sering diputar (n = 124)

Radio Frequency Percent

GEN FM 16 12,9

Indika FM 3 2,4

Jak FM 11 8,9

Lainnya 9 7,3

Mustang FM 5 4,0

OZ Radio 2 1,6

Prambors 74 59,7

Page 12: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

101

Trax FM 4 3,2

TOTAL 124 100,0

Sumber : Kuisioner

Page 13: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

102

Berdasarkan hasil penghitungan yang

peneliti lakukan diperoleh karakteristik

responden berdasarkan jenis kelamin

sebanyak 124 responden atau 100%

keseluruhan, ada atau 51 responden

(41,1%) merupakan laki-laki dan 73 orang

(58,9%) merupakan perempuan. Dengan

demikian dapat di lihat mayoritas

responden merupakan perempuan. Dapat

dilihat juga dari karakteristik responden

berdasarkan saluran radio yang sering

diputar adalah prambors 74 orang (59,7%).

Pengisi suara iklan layanan masyarakat “Menyetir Motor di Usia Bawah Umur”

sangat menarik

Pernyataan 1

Frequency Percent

2 8 6,5

3 96 77,4

4 20 16,1

Total 124 100,0

Sumber: hasil olah data SPSS

Berdasarkan Tabel. 1 diatas,

dapat dilihat bahwa kecenderungan

jawaban terbesar responden yaitu 77,4%

menjawah Setuju. Artinya sebagian besar

responden setuju pengisi suara iklan

layanan masyarakat “menyetir motor di

usia bawah umur” sangat menarik. Pengisi

suara iklan layanan masyarakat tersebut

membawakan percakapan yang biasa

dilakukan oleh anak muda sehari-hari

Latar musik yang digunakan iklan layanan masyarakat “Menyetir Motor di Usia

Bawah Umur” sangat menarik

Pernyataan 2

Frequency Percent

2 20 16,1

3 92 74,2

4 12 9,7

Total 124 100,0

Sumber: hasil olah data SPSS

Page 14: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

103

Berdasarkan Tabel. 2 di atas,

dapat dilihat bahwa kecenderungan

jawaban terbesar responden yaitu 74,2%

menjawab setuju. Artinya sebagian besar

responden setuju latar musik yang

digunakan iklan layanan masyarakat

masyarakat “menyetir motor di usia bawah

umur” sangat menarik. Latar musik yang

di gabungkan dalam iklan layanan

masyarakat tersebut sangat tidak

mengganggu disaat narator menjelaskan

iklan layanan masyarakat tersebut dan

sangatlah pas untuk dimasukan dalam

iklan layanan masyarakat tersebut untuk

target pasar yaitu anak muda.

Slogan iklan layanan masyarakat “Menyetir Motor di Usia Bawah Umur” sangat

menarik

Pernyataan 3

Frequency Percent

2 14 11,3

3 94 75,8

4 16 12,9

Total 124 100,0

Sumber: hasil olah data SPSS

Berdasarkan Tabel 3, diatas,

dapat dilihat bahwa kecenderungan

jawaban terbesar responden yaitu 75,8%

menjawab setuju. Artinya sebagian besar

responden setuju slogan di dalam iklan

layanan masyarakat masyarakat “menyetir

motor di usia bawah umur” sangat

menarik. Slogan yang muncul dalam iklan

layanan masyarakat tersebut sama dengan

iklan layanan masyarakat yang lainnya

tetapi dalam penyampaian slogannya yang

berbeda dari yang lain, dengan

pembawaan seperti percakapan anak muda

itu yang berbeda.

Kalimat yang di gunakan dalam iklan layanan masyarakat “Menyetir Motor di Usia

Bawah Umur” sangat menarik

Pernyataan 4

Frequency Percent

Page 15: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

104

1 1 0,8

2 15 12,1

3 63 50,8

4 45 36,3

Total 124 100,0

Sumber: hasil olah data SPSS

Berdasarkan Tabel 4. di atas,

dapat dilihat bahwa kecenderungan

jawaban terbesar responden yaitu 50,8%

menjawab setuju, kalimat yang di gunakan

dalam iklan layanan masyarakat

masyarakat “menyetir motor di usia bawah

umur” sangat menarik. Kalimat yang di

gunakan dalam iklan layanan masyarakat

tersebut sangatlah mudah dipahami karena

kalimat yang digunakan itu adalah

percakapan sehari-hari yang anak muda

lakukan dan menjadikan iklan layanan

masyarakat tersebut sangatlah menarik.

Penyajian kreatif iklan layanan masyarakat “Menyetir Motor di Usia Bawah Umur”

sangat menarik

Pernyataan 5

Frequency Percent

2 4 3,2

3 89 71,8

4 31 25,0

Total 124 100,0

Sumber: hasil olah data SPSS

Berdasarkan Tabel 5. di atas,

dapat dilihat bahwa kecenderungan

jawaban terbesar responden yaitu 71,8%

menjawab setuju penyajian yang kreatif di

iklan layanan masyarakat masyarakat

“menyetir motor di usia bawah umur”

sangat menarik. Penyajian yang dilakukan

dalam iklan layanan masyarakat tersebut

sangatlah bercerita dan konflik yang

terdapat dalam iklan layanan masyarakat

tersebut sangatlah sering terjadi di

kehidupan sehari-hari.

a. Pemahaman

Pesan iklan layanan masyarakat “Menyetir Motor di Usia Bawah Umur” kepada

siswa-siswi SMAN 79 Jakarta mudah di pahami

Pernyataan 6

Page 16: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

105

Frequency Percent

2 3 2,4

3 79 63,7

4 42 33,9

Total 124 100,0

Sumber: hasil olah data SPSS

Berdasarkan tabel diatas, dapat

dilihat bahwa kecenderungan jawaban

terbesar responden yaitu 63,7% menjawab

setuju. pesan yang disampaikan dalam

iklan layanan masyarakat masyarakat

“menyetir motor di usia bawah umur”

kepada siswa-siswi sman 79 Jakarta

mudah di pahami. Pesan yang terdapat di

iklan layanan masyarakat tersebut

sangatlah simpel untuk di mengerti oleh

anak muda dari penggunaan kalimat

percakapan sehari-hari anak muda dan dari

pengisi suara yang tepat untuk mewakili

anak muda khususnya siswa-siswi SMA

Negeri 79 Jakarta.

b. Akseptibilitas

Pengisi suara tokoh adik yang belum cukup umur mengantar kakaknya dengan motor sangat

tepat untuk tidak memberikan izin mengendarai motor kepada adik sendiri yang belum cukup

umur

Pernyataan 7

Frequency Percent

1 1 0,8

2 13 10.5

3 87 70,2

4 23 18,5

Total 124 100,0

Sumber: hasil olah data SPSS

Berdasarkan tabel diatas, dapat

dilihat bahwa kecenderungan jawaban

terbesar responden yaitu 70,2% menjawab

setuju penggunaan pengisi suara tokoh

adik yang belum cukup umur untuk

mengantar kakaknya dengan motor sangat

tepat dalam menyingung untuk tidak

boleh. Penggunaan pengisi suara adik

sudah sangat mewakili dari adik kita

sendiri yang masih belum cukup umur dan

pengisi suara kakak yang di antar oleh adik

sudah sangat mewakili anak muda

khususnya siswa-siswi SMA Negeri 79

Jakarta.

Page 17: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

106

c. Keterlibatan Diri

Iklan layanan masyarakat “Menyetir Motor di Usia Bawah Umur” di Radio Prambors

FM sudah tepat sasaran

Pernyataan 8

Frequency Percent

1 1 0,8

2 22 17,7

3 70 56.5

4 31 25.0

Total 124 100,0

Sumber: hasil olah data SPSS

Berdasarkan tabel di atas, dapat

dilihat bahwa kecenderungan jawaban

terbesar responden yaitu 56,5% menjawab

setuju iklan layanan masyarakat “menyetir

motor di usia bawah umur” di radio

prambors fm sudah tepat sasaran.

Penempatan iklan layanan masyarakat di

media radio prambors fm jakarta sudah

sangat tepat karena radio prambors target

pendengarnya adalah remaja sampai

dewasa dari usia 15-25 tahun.

d. Persuasi

Iklan layanan masyarakat “Menyetir Motor di Usia Bawah Umur” di Radio Prambors

FM menginformasikan banyak angka kecelakaan bermotor yang di alami oleh anak di

bawah umur

Pernyataan 9

Frequency Percent

1 1 0,8

2 14 11,3

3 64 51,6

4 45 36,3

Total 124 100,0

Sumber: hasil olah data SPSS

Berdasarkan tabel diatas, dapat

dilihat bahwa kecenderungan jawaban

terbesar responden yaitu 49,3% menjawab

setuju. Artinya sebagian besar responden

Page 18: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

107

setuju bahwa dengan adanya iklan layanan

masyarakat masyarakat “menyetir motor di

usia bawah umur” di radio prambors fm

percaya kalau banyak angka kecelakaan

bermotor di alami oleh usia di bawah

umur. Karena di dalam iklan layanan

masyarakat tersebut menyebutkan data

yang sangat terpercaya karena pembuatan

iklan layanan masyarakat membahas isu

isu yang sedang hangat di masyarakat.

Iklan layanan masyarakat “Menyetir Motor di Usia Bawah Umur” di radio prambors

akan menyarankan adik yang belum cukup umur untuk tidak mengendarai sepeda

motor

Pernyataan 10

Frequency Percent

1 1 0,8

2 4 3,2

3 64 51,6

4 55 44,4

Total 124 100,0

Sumber: hasil olah data SPSS

Berdasarkan Tabel di atas, dapat

dilihat bahwa kecenderungan jawaban

terbesar responden yaitu 51,6% menjawab

setuju. Artinya sebagian besar responden

setuju bahwa dengan adanya iklan layanan

masyarakat masyarakat “menyetir motor di

usia bawah umur” di radio prambors akan

menyarankan adik yang belum cukup

umur untuk tidak mengendarai sepeda

motor. Dengan menyarankan adik kita

yang masih belum cukup umur untuk

mengendarai motor, kita sudah

menyelamatkan generasi muda dari

kecelakaan kendaraan bermotor dan tidak

melanggar lalu lintas.

Dari penghitungan di atas, didapat

nilai rata-rata keseluruhan dari tiap butir

pernyataan sebesar 3,16. Nilai tersebut

berada pada rentang kelas interval 2,50 –

3,24 yang berarti efektif. Artinya rata-rata

efektivitas iklan layanan masyarakat

Page 19: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

108

tentang “menyetir motor di usia bawah

umur” sudah efektif untuk memberikan

informasi melalui iklan layanan

masyarakat dan siswa-siswi SMA Negeri

79 melakukan apa yang di pesankan dalam

iklan layanan masyarakat tersebut.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang

sudah dibahas pada bab sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Pada dimensi Daya Tarik rata-rata

jawaban responden adalah 3,10 hasil

tersebut berada pada kategori efektif.

Maka peneliti menyimpulkan bahwa

sebagian besar responden setuju

menerima informasi yang menarik di

iklan layanan masyarakat tentang

“menyetir motor di usia bawah umur”

di radio prambors fm.

b. Pada dimensi Pemahaman rata-rata

jawaban responden adalah 3,31 hasil

tersebut berada pada kategori efektif.

Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa responden dapat paham akan

informasi yang ada di iklan layanan

masyarakat tentang “menyetir motor di

usia bawah umur” di radio prambors fm

dengan baik.

c. Pada dimensi Akseptibilitas rata-rata

jawaban responden adalah 3,06 hasil

tersebut berada pada kategori efektif.

Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa responden merasa pas dengan

penggunaan suara tokoh adik yang

belom cukup umur untuk mengantar

kakaknya dengan motor untuk

menyinggung bagi kakak yang

membiarkan adiknya yg belum cukup

umur untuk menyetir motor.

d. Pada dimensi Keterlibatan Diri rata-rata

jawaban responden adalah 3,06 hasil

tersebut berada pada kategori efektif.

Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa responden merasa sudah tepat

sasaran Iklan layanan masyarakat

masyarakat “menyetir motor di usia

bawah umur” di tampilkan di radio

prambors fm jakarta.

e. Pada dimensi Ingatan Selektif (tindakan

akhir) rata-rata jawaban responden

adalah 2,87 hasil tersebut berada pada

kategori efektif. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa responden

tidak akan menyarankan dan melarang

adiknya untuk tidak menyetir motor

jika belum cukup umur atau tidak

memiliki SIM A karna tidak sedikit

kecelakaan terjadi di alami oleh anak

yang belum cukup umur.

f. Secara keseluruhan nilai rata-rata yang

didapat dari tiap butir pernyataan

adalah sebesar 3,16. Nilai tersebut

berada padar rentang kelas interval 2,50

– 3,24 yang berarti efektif. Artinya rata-

Page 20: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

109

rata persepsi responden setuju bahwa

iklan layanan masyarakat tentang

“menyetir motor di usia bawah umur”

sudah efektif untuk memberikan

informasi melalui iklan layanan

masyarakat dan siswa-siswi SMA

Negeri 79 melakukan apa yang di

pesankan dalam iklan layanan

masyarakat tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

A. Shimp Terence. 2003. Periklanan dan

Promosi, Erlangga, Jakarta.

Byrne, Donn &Baron, Robert A. 2003.

Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh

Jilid 1. Sidoharjo: PT. Erlangga.

Cangara, H. Hafied; Pengantar Ilmu

Komunikasi; PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta, 2008.

Cangara, Hafied. 2010. Pengantar Ilmu

Komunikasi. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana. 2007. Ilmu

Komunikasi, Teori, dan Praktek.

Hall, Richard H. 2006. Implementasi

Manajemen Stratejik Kebijakan dan

Proses, terjemahan Nganam

Maksensius. Yogyakarta : Amara

Books.

Hapsari, Niken Tri. 2010. Seluk beluk

Promosi & Bisnis. Jogjakarta:

A*Plus Book.

Rakhmat, Jalaludin, 2003. Psikologi

Komunikasi, Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Jalaludin Rakhmat, 2005, Psikologi

Komunikasi, edisi revisi. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Kasali, Rhenald. 2007. Manajemen

Periklanan, Konsep dan Aplikasinya

di Indonesia. Jakarta : PT. Pustaka

Utama Grafiti.

Kriyantono, R 2008, Teknik praktis riset

komunikasi, Kencana Prenada Media

Group, Jakarta.

Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi

Pelayanan Publik. Yogyakarta :

Pembaruan.

Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi

Pemasaran Modern. Yogyakarta :

Cakra Ilmu.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan

dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka

Cipta.

Nurudin. 2009. Pengantar Komunikasi

Massa. Jakarta: Rajawali Pers.

Nurudin. 2013. Pengantar Komunikasi

Massa. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

Pasolong, Harbani. 2007. Teori

Administrasi Publik. Bandung :

Alfabeta.

Page 21: EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …isip.usni.ac.id/jurnal/Sri Desti.pdf90 EFEKTITIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG “MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DI USIA BAWAH UMUR” DI

110

Prisgunanto, Ilham. 2006. Komunikasi

Pemasaran. Bogor : Ghalia

Indonesia.

Suprapto, Tommy. 2011. Pengantar Ilmu

Komunikasi. Yogyakarta : CAPS.

SUMBER LAIN :

https://www.polri.go.id/layanan-sim.php

http://kabar24.bisnis.com/read/20160311/

367/527087/pelanggaran-lalu-

lintas-di-bawah-umur-meningkat

http://wartakota.tribunnews.com/2016/01/

12/2015-kasus-kecelakaan-

pengendara-anak-di-jakarta-

meningkat

http://www.sman79jkt.sch.id