analisis iklan layanan masyarakat demam berdarah …
TRANSCRIPT
ANALISIS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DEMAM BERDARAH
Disusun oleh: Orpha Jane Banjarnahor
Samuel Benedictus Arnold 5
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG
2006
Bab I
Pendahuluan ,, . .
1.1. Latar belakang penelitian
Belakangan ini televisi marak dengan kehadiran berbagai iklan layanan
masyarakat maupun iklan yang sengaja dibuat oleh departemen pemerintah untuk
menyampaikan pesannya (biasanya ini dikenal dengan institutional ad). Perbedaan
diantara keduanya adalah iklan layanan masyarakat pesannya diarahkan untuk
persoalan-persoalan di masyarakat yang perlu keterlibatan ma.Syarakat dalam
penyelesaiannya. Sedangkan iklan institusional (institutional ad) umumnya
menyampaikan pesan-pesan dari beberapa departemen pemerintahan, seperti
departemen kesehatan, departemen keuangan, departemen dalam negeri serta
departemen pendidikan nasional. Iklan-iklan tersebut hadir dengan beragam topik
selain iklan-iklan komersial.
Yang termasuk dalam Iklan layanan masyarakat adalah iklan mengena1
pencegahan penyalahgunaan narkoba yang disampaikan oleh Badan Narkotika
Nasional. Departemen kesehatan, misalnya, hadir dengan iklan layanan masyarakat 3
M untuk memberantas wabah demam berdarah. Iklan institusional, misalnya,
Departemen keuangan hadir dengan iklan 3 D untuk mengantisipasi peredaran uang
palsu; Departemen dalam negeri hadir dengan iklan Pilkada dan departemen
pendidikan nasional dengan iklan BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Biaya untuk memproduksi dan menayangkan sebuah iklan di televisi tidaklah
kecil. Berdasarkan pengalaman di dunia bisnis yang sudah terbiasa menggunakan
iklan televisi sebagai media komunikasi dengan pasar sasarannya paling sedikit
dibutuhkan dana sejumlah antara Rp 500 juta sampai Rp I milyar. Apalagi iipabila
penanyangan dilakukan pada waktu-waktu tayang utama (prime time). Di Indonesia hal ini termasuk fenomena baru bagi departemen-departemen
pemerintahan menggunakan periklanan dengan penayangan di televisi. Hal ini tentu
didasari oleh sebuah tujuan bahwa pesan yang disampaikan diharapkan dapat diterima
dan dipahami oleh masyarakat.
Dalam rangka mengevaluasi dampak dan tingkat keefektifitas iklan layanan
masyarak:at departemen-departemen tersebut maka penelitian ini dilakukan. Penelitian
ini terutama ditujukan untuk mengevaluasi efe.Jstifitas iklan layanan masyarakat
Demam Berdarah.
I. 2. Identi:fikasi masalah
Persoalan-p�rsoalan kemasyarak:atan di Indonesia adalah sebuah kerumitan
yang unik. Misalnya, wabah demam berdarah. Tahun 2005 dapat dikatakan demam
berdarah terjadi sepanjang musim, sehingga sulit untuk dikatak:an apak:ah hal tersebut
masih termasuk kategori wabah, atau memang sudah menjadi penyakit umum seperti
influenza, batuk, dan lain sebagainya.
Banyak masalah kesehatan masyarakat, pada umumnya, dan masalah-masalah
sosial yang tidak: bisa diselesaikan secara tuntas di Indonesia. Korupsi, politik dan
narkoba serta masalah-masalah lain adalah contoh masalah yang bukannya menurun
kecenderungannya tetapi malah meningkat.
Bisa jadi karena hal tersebut maka beberapa departemen di pemerintah mulai
berpikir untuk memanfaatkan konsep marketing (pemasaran) untuk melibatkan
masyarakat dalam usaha mengatasi masalah-masalah tersebut. Departemen kesehatan,
misa1nya, melalui Ditjen P3M menyatakan bahwa 3M adalah cara yang paling efektif
dalam memberantas wabah demam berdarah. Oleh karena itulah perlu disosialisasikan
kepada masyarakat luas mengenai konsep ini. Mengingat jangkauan yang Juas
tersebut, iklan di televisi menjadi pilihan yang paling Iayak untuk menyampaikan
pesan tersebut.
Pemanfaatan konsep marketing dalam persoalan sosial - terutama kesehatan
dan po1itik - telah dimulai di Amerika Serikat pada tahun 1970an. Hal ini terutama
didasari oleh pemikiran bahwa marketing harus dapat memberikan manfaat bagi
peningkatan kualitas hidup manusia serta pada dasamya usaha untuk mengatasi
persoalan kesehatan masyarak:at dan pelibatan dalam berpolitik dapat ditingkatkan
dengan menggunakan konsep-konsep marketing. Sejalan dengan kondisi itu maka
muncullah konsep social marketing.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis keefektifan dari iklan
layanan masyarakat - yang merupakan salah satu output dari social marketing - yang
saat ini sedang digunakan oleh departemen kesehatan, khususnya iklan mengenai
demam berdarah.
- 2 -
Secara spesifik, masalah dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Sampai sejauhmana tingkat kesadaran audiens terhadap iklan layanan
masyarakat Demam Berdarah
2. Sampai sejauhmana audiens menerapkan pesan/himbauan iklan layanan
masyarakat tersebut
3. Audiens masyarakat pada segmen manakah yang memiliki tingkat kesadaran
tertinggi dan yang mengimplementasikan pesan/himbauan iklan layanan
masyarakat tersebut
I. 3. Tujuan Penelitian
1 . Mengukur tingkat keefektifan sebuah iklan layanan masyarakat
2. Mengukur daya dorong iklan layanan masyarakat untuk menerapkan
pesan/himbauannya
3. Mengidentifikasi segmen audiens yang paling sadar dan menerapkan iklan
layanan masyarakat tersebut
I.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan terutama bagi
departemen kesehatan dan departemen lain yang telah merancang dan mengeksekusi
iklannya. Penelitian ini juga diharapkan dapat berguna dalam rangka meningkatkan
pemahaman konsep social marketing di dunia akademik.
- 3.
1.5. Model Penelitian
Social Marketing Program qq Marketing ... mix (Social MarkComm)
1.6. Metode PeneJitian
t
Target Adopter
Tindakan/Perilak:u: melakukan 3 M
1. Penelitian ini menggunakan metode survei, dengan jenis penelitian deskriptif
analitis yang bertujuan untuk memaparkan dan menganalisa permasalahan
p�nelitian, khususnya terkait dengan tingkat keefektifan Iklan Layanan
Masyarak:at Demam Berdarah.
2 . Metode pengumpulan data adalah melalui kuesioner pada unit analisis
penelitian. Jenis datanya adalah data primer diperoleh melalui kuesioner;
sedangkan data sekunder untuk beberapa informasi yang diperlukan, dalam
kaitan ini dapat saja berasal dari departemen atau lembaga pemerintahan
terkait. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarak:at di Bandung. Metode
pengambilan sample yang ak:an digunakan adalah metode convenience
sampling.
3 . Analisis data yang akan digunakan adalah analisis deskriptif analitis dengan
menggunakan program SPSS. Disamping itu akan digunakan pula analisis
tabel silang atas beberapa variable demografi dengan variabel penelitian.
-4-
4. Operasionalisasi variabel dalam penelitian m1 merujuk pada proses
pengembangan komunikasi yang efektif.
5. Lokasi, Waktu dan Biaya penelitian
Direncanakan penelitian ini akan dilakukan selama 3 (tiga) bulan, mulai dari
Januari sampai dengan Maret 2006. Biaya yang dibutuhkan adalah sesuai
dengan anggaran dari Lembaga Penelitian Unpar.
6. Team peneliti: Orpha Jane, S.Sos, MM (Ketua Team), Samuel B.P.H., Ir, MM
dan Benedictus Arnold S, S.IP, M.Si
- 5 -
Bab II
Kerangka Teoritis
11.1. Socia) Marketing
Konsep social marketing pertama kali di lontarkan oleh Kotler dan Zaltman
(197 1) yang mencoba mengapl ikasikan pemasaran sebagai salah satu jalan untuk
memecahkan masalah-masalah kesehatan dan sosial yang terjadi di masyarakat. Kotler
dan Zaltman beranggapan bahwa prinsip pemasaran pada dasamya dapat digunakan pula
untuk 'menjual' ide, sikap dan perilaku.
Menurut Kotler dan Zaltman social marketing as the design, implementation and
control of programs calculated to influence the acceptability of social ideas and
involving considerations of product planning, pricing, communication, distribution and
marketing research. 1
Pemasaran sosial dapat diartikan sebagai serangkaian program yang dirancang,
di implementasikan dan dikendalikan untuk menyebarluaskan ide-ide sosial dan
mempengaruh i audiens sasaran melalu i perencanaan produk, pengkomunikasian,
pemberian harga, pendistribusian dan riset pemasaran .
Social marketing dapat dikatakan berbeda dari commercial marketing dalam ha!
tujuannya. Social marketing lebih menekankan pada perubahan perilaku sosial dan dalam
pelaksanaannya seorang pemasar sosial tidak mencari keuntungan bagi dirinya atau
organisasinya akan tetapi keuntungan bagi audiens sasarannya dan masyarakat secara
um urn.
Program atau kampanye social marketing umumnya terdiri atas elemen-elemen:
orientasi terhadap konsumen, konsep pertukaran dan pendekatan perencanaan jangka
panjang.
Orientasi terhadap konsumen sebenarnya merupakan elemen kunci di dalam
semua bentuk pemasaran . Akan tetapi di dalam social marketing konsumen diasumsikan
1 Philip Kotler and Gerald Zaltman, diambil dari Social Marketing: Perspectives and Viewpoint, Eugene J. Kelley, William Lazer;Richard D. Irvin Inc./ 1973
sebagai partisipan aktif dalam proses perubaha� . . Dengan demikian seorang konsumen
bagi seorang social marketer tidak hanya semata-mata sebagai sasaran untuk membeli
ide, peri laku dan s ikap yar.g d itawarkan akan tetapi juga merupakan diharapkan menjadi
partisipan aktif dalam rangka 'menjual' ide, perilaku dan sikap tersebut.
Selain orientasi terhadap konsumen, pemasaran sosial j uga menggunakan salah
satu terminologi utama dalam pemasaran umumnya yaitu pertukaran. Pertukaran disini
dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran sumber-sumber atau ni lai diantara dua
atau lebih kelompok yang sama-sama mengharapkan adanya suatu manfaat. Dalam
konteks pemasaran pada umumnya maka pertukaran lebih mudah dipahami, yaitu
pertukaran antara barang (yang d ibuat dan dijual oleh produsen) dan uang (yang dimiliki
oleh konsumen). Bagaimanakah bentuk pertukaran dalam konteks pemasaran sosial?
Pertukaran dalam pemasaran sosial dapat dicontohkan seperti berikut: seorang warga
memil ih seorang presiden atau gubernur dengan harapan akan mendapatkan perbaikan
fasi l itas-fasi l itas kota, perbaikan kondisi ekonomi, pembayaran pajak Jebih rendah dan
lain sebagainya atau peran serta dalam imunisasi yang diharapkan akan memberikan
jaminan hidup yang lebih sehat dan lebih Jama.
Selanj utnya, Kotler & Roberto mengemukakan bahwa social markeang is
strategy for changing behavior2. Pendapat ini terutama didasari oleh pengamatan mereka
terhadap kegagalan kampanye-kampanye perubahan sosial di Amerika Serikat pada
sekitar tahun I 950an. Beberapa kegagalan yang tampak, misalnya, kampanye antidrug
yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku anak muda terhadap bahaya
penyalahgunaan obat-obatan ternyata justru memicu minat anak muda untuk mencoba
obat-obatan tersebut3.
11.1.1. Bauran Pemasaran Social Marketing
Fokus utama dari social marketing adalah pada usaha untuk mempengaruhi
konsumen atau audiens, seperti juga commercial marketing. Bauran pemasaran di dalam
social marketing terdiri atas Produk, Price, Place & Promotion serta ditambah 3 P
(Partnership, Policy dan Politic).
2 Philip Kotler & Eduardo L. Roberto, Social Marketing: Strategies for Changing Public Behavior, The Free Press, 1989,p.24 3 ibid
- 7 -
Product 'Produk' yang ditawarkan oleh social marketing bukan hanya produk fisik
semata, seperti kondom atau alat-alat kontrasepsi lainnya, akan tetapi juga jasa
(misalnya perawatan medis), pelatihan atau penyuluhan (seperti sosiali sasi
mengenai manfaat ASI - air susu ibu - bagi ibu-ibu yang baru melahirkan,
bagaimana mengkonsumsi makanan-makanan bergizi, dan lain sebagainya) serta
ide-ide (seperti perlindungan terhadap pencemaran l ingkungan, anti-narkoba, anti
AIDS, dll).
Price 'Price' dalam konteks pemasaran sosial l ebih merupakan apa yang harus
dilakukan oleh konsumen dalam rangka mengkonsumsi produk pemasaran sosial .
Hal ini dapat saja dalam bentuk biaya (misalnya uang) akan tetapi seringkal i juga
dalam bentuk intangible seperti waktu, usaha atau resiko. Dengan demikian dapat
d ikatakan bahwa 'price' dalam konteks pemasaran sosial lebih mengarah pada
pengorbanan yang harus di lakukan oleh konsumen.
Dalam hal pemberian harga pada produk fisiknya maka para pemasar sosial perlu •
memperhatikan beberapa hal yang penting, seperti dalam pemberian harga pada
alat kontrasepsi. Jika harganya terlampau murah atau mungkin d iberikan secara
cuma-cuma maka konsumen mungkin beranggapan kual itasnya adalah rendah.
Sebaliknya j ika harganya terlampau tinggi, konsumen menjadi sulit untuk
mengkonsumsinya.
Place Place dalam ha! ini menggambarkan bagaimana produk dapat sampai ke tangan
konsumen. Untuk produk fisik berkaitan dengan sistem distribusi yang d igunakan
seperti gudang, pengangkutan, tenaga penjual, outlet rite!, dan lain-lain. Untuk
produk non-fisik berkaitan dengan keputusan mengenai saluran yang akan
digunakan oleh konsumen dalam mencari informasi atau penyuluhan. Saluran
disini dapat berupa kantor dokter, shopping-mall, media massa atau demonstrasi
di rumah.
Promotion Promosi dalam ha] ini terdiri atas pemanfaatan media promosi yang
terintegrasi seperti periklanan, hubungan masyarakat (public relation), promosi,
- 8 -
media advokasi, penjualan pribadi dan alat-alat hiburan. Fokus utamanya adalah
pada penciptaan dan pemeliharaan perrnintaan terhadap produk.
Tambahan 'P' dalam Pemasaran Sosia/
Partnership Isu-isu yang berkaitan dengan masalah sosial dan kesehatan merupakan isu
yang kompleks sehingga penanganannya tidak bisa dilakukan hanya oleh satu
lembaga atau agen. Dalam kaitan ini diperlukan kerjasama dengan organisasi lain
di dalam masyarakat jika pemasar sosial ingin mengimplementasikan programnya
secara efektif.
Policy Program-program dalam pemasaran sosial sebenarnya dapat bekerja dengan baik
dalam memotivasi perubahan perilaku individu akan tetapi hal tersebut menjadi
sulit j ika tidak didukung oleh lingkungan di sekitarnya, salah satunya adalah
kebijakan yang diambil.
Politics Isu yang diutarakan oleh pemasaran sosial seiringkali merupakan isu yang
kontroversial atau kompleks, seperti seks secara aman dan sehat, dan lain-lain.
Dalam kaitan ini diperlukan peranan diplomasi politis dengan organisasi
kemasyarakatan untuk mendapatkan dukungan, jalan masuk ke audiens sasaran
atau orang yang dituakan dalam kelompok masyarakat tersebut.
Pemasaran sosial berupaya bukan hanya untuk mempengaruhi perilaku individu
akan tetapi j uga perilaku kelompok, organisasi dan masyarakat. Lt!vy dan Zaltman
memperkirakan bahwa ada 6 klasifikasi dari perubahan yang diharapkan dalam
pemasaran sosial , yaitu berkaitan dengan kerangka waktu (jangka pendek dan jangka
panjang), tiga dimensi tingkatan dalam masyarakat (mikro, kelompok, makro)4• Lebih
jelasnya dapat diperhatikan dalam Tabel I .
4 Disadur dari Center for Social Marketing (http://www.csm.uk/)
-9-
TabeJ 1.
Tipe perubahan sosial berdasarkan waktu dan tingkatan masyarakat
Perubahan jangka pendek Contoh
Perubahan jangka panjang
Contoh
Level Mikro (konsumen individu)
Perubahan perilaku
Mengunjungi klinik anti merokok
Perubahan gaya hid up
Smoking Cessation
Adapled.from: Levy & Zollman 1975
11.2. Social Marketing Communication
Level Group (kelompok atau organisasi)
Perubahan dalam normanorma Perubahan administratif Melarang publikasi iklan rokok di sekolah-sekolah
Perubahan organisasional
Detter retailers from cigarettes lo minors
Level Makro
Perubahan kebijakan
Melarang segala bentuk periklanan rokok Evolusi social budaya
Eradication of all tobacorelated disease
Kunci keberhasi lan implementasi pemasaran sosial adalah proses komunikasi
mengenai program-programnya kepada audiens sasaran. Pemasaran sosial, seperti
d ikemukakan Kotler dan Roberto, adalah strategi untuk mengubah peri laku masyarakat
(Kotler & Roberto, 1989). Proses perubahan tersebut hanya dapat terjadi apabi la
masyarakat sebagai audiens sasaran dikomunikasikan: perubahan apa yang perlu mereka
Jakukan? mengapa mereka harus berubah? Dan konsekuensi apa yang akan mereka alami,
korbankan terkait dengan proses perubahan tersebut. Logika ini adalah logika yang
berlaku di pemasaran secara umum. Pada saat perusahaan telah berhasil menciptakan
sebuah penawaran, maka penawaran tersebut harus dikomunikasikan agar dapat
dikonsumsi atau dijadikan alternati f oleh konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya.
Di pemasaran pada umumnya, keberhasi lan penetrasi sebuah produk ditentukan
oleh proses komunikasinya. Hal ini d isebabkan perusahaan tidak hanya sekedar membuat
produk yang canggih dan berkualitas tetapi mereka juga harus memberi informasi kepada
- 10 -
konsumen mengenai manfaat produk tersebut dan secara cermat menempatkan produk
tersebut dalam ingatan konsumen (Kotler, 2002). Hal yang sama tampaknya perlu
diterapkan pada usaha mengkampanyekan program-program di pemasaran sosial . Bahkan
lebih dari sekedar masyarakat mengetahui mimfaat produk (atau program pemasaran
sosial) dan mengingat program tersebut, dalam pemasaran sosial j uga diperlukan adopsi
atas program tersebut yang seringkali ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap
maupun perilaku.
Dalam rangka mengefektifkan proses adopsi program-program di pemasaran
sosial, beberapa aktivis perubahan sosial, pengelola lembaga swadaya masyarakat dan
praktisi di bidang kom unikasi, mencoba merumuskan hubungan antara perubahan sosial
dan komunikasi dalam sebuah pendekatan dan kemungkinan sebuah strategi komunikasi
untuk terciptanya sebuah perubahan sosial, dalam sebuah konferensi di Bel lagio, Italia,
pada bulan April 1997 (Figuera et al, 2002). Pertemuan tersebut kemudian melahirkan
sebuah pendekatan yang disebut dengan Communication for Social Change (CFSC).
CFSC adaJah sebuah proses iteratif dimana dialog komunitas dan serangkaian aksi
bekerja bersama untuk menghasi lkan sebuah perubahan sosial di dalam komunitas
tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anggota
komunitas tersebut. Dengan kata lain, menurut pendekatan CFSC agar tercipta sebuah
perubahan sosial, sebuah komunitas perlu bersama-sama memikirkannya (berd ialog) dan
merumuskan serangkaian aksi berdasarkan hasi l dialog tersebut. Ide mengenai perubahan
sosial dan strategi implementasinya dengan demikian merupakan hasil dari musyawarah
komunitas tersebut.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa CFSC mencoba menggunakan pendekatan
yang berbeda dibandingkan dengan banyak model usaha mengkomunikasikan perubahan
sosial.
II.2.1 ModeJ komunikasi daJam Social Marketing
Pemasaran sosial adalah sebuah proses yang dikembangkan untuk mengubah
perilaku masyarakat. Seperti dikemukakan oleh Kotler dan Roberto (1989) pemasaran
sosial adalah strategi untuk mengubah peri laku. Didalamnya terdiri atas kombinasi
- 11 -
elemen-elemen terbaik pendekatan perubahan sosial yang diintegrasikan di dalam sebuah
kerangka perencanaan dan tindakan dan pemanfaatan keahl ian dalam pemasaran serta
teknologi komunikasi.
Salah satu komponen penting di dalam seluruh program pemasaran adalah proses
komunikasi. Program dan produk yang telah dirancang sebaik mungkin hanya dapat
diakses dan diimplementasikan oleh konsumen atau audiens sasaran hanya apabila telah
dikomunikasikan oleh pemasar, baik pemasar sosial maupun pemasar komersil . Akan
tetapi proses komunikasi itu sendiri juga bergantung pada rancangan pemasaran yang
telah disusun. Oleh karenanya diperlukan sebuah pendekatan yang integratif, di dalam
pemasaran sosial Kotler dan Roberto menyebutnya perencanaan strategis (social
marketing strategic planning).
Pendekatan strategic planning d i dalam konsep pemasaran sosial merupakan
sebuah proses yang terdiri atas penganalisaan l ingkungan pemasaran sosial; penyelidikan
populasi target adopter; pendefinisian masalah pemasaran sosial; perancangan strategi
strategi pemasaran sosial, perencanaan program bauran pemasaran sosial, serta
pengorgan isasian, implementasi, pengendalian dan evaluasi usaha-usaha pemasaran
sosial (Kotler & Roberto, 1989).
Selain merencanakan secara strategis program-program pemasaran sosialnya, para
ahli ilmu sosial merekomendasikan agar organisasi sosial memperhatikan beberapa
kondisi agar kampanye sosial yang dirancangnya dapat berhas i l . Lazarsfeld dan Merton
(1949) mengidentifikasikan kondisi-kondisi berikut:
1. Monopolisasi. Untuk mencapai keefektifan kampanye sosial harus dilakukan
dengan memonopoli media sehingga tidak terdapat pesan yang sal ing
kontradiksi. Yang terjadi selama ini adalah kampanye di lakukan masyarakat
sekarang menghadapi sebuah persaingan dan tidak bisa memonopoli media.
2. Kanalisasi. Kampanye sosial yang berorientasi pada masyarakat dan
infonnasi bergantung pada perifaku masyarakat terhadap media: Umumnya,
dengan menggunakan periklanan komersil tingkat keefektifan bisa lebih
tinggi. Hal ini disebabkan masyarakat tidak perlu lagi dididik untuk
mengkonsumsi media yang dipakai tersebut. Hal in i disebabkan periklanan
- 12 -
komersil merupakan saluran atau media yang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat pada umumnya.
3. Suplementasi. Supaya berhasil baik, kampanye sosial perlu dibarengi pula
dengan komunikasi muka ke muka. Dengan demikian, tidak hanya
mengandc:llkan komunikasi yang berorientasi pada media massa. Dengan
melengkapi komunikasi yang muka ke muka maka masyarakat akan memiliki
kesempatan untuk berdiskusi mengenai hal-haJ yang mereka dengar dengan
yang lain. MeJalui proses ini mereka akan membuat proses penyebaran
informasi jauh lebih baik dan u mumnya masyarakat akan lebih mudah
menerima perubahan.
G.D Wiebe ( 195 1-52) menganggap bahwa persoaJan-persoaJan sosial
kemasyarakatan pada dasamya dapat di'promosi' kan seperti mempromosikan produk
produk yang dihasiJkan o leh sebuah pabrik (produk komersial). Akan tetapi dalam
pandangannya ia melihat bahwa produk-produk hasil pabrikan bisa dipromosikan secara
lebih efektif, sedangkan 'produk-produk sosiaJ' kesulitan untuk dipromosikan. Oleh
karenanya ia merekomendasikan agar kampanye produk sosial mengadopsi ide dari
kampanye produk komersial. Wiebe mengidentifikasi lima faktor dari perspektif audiens
sasaran yang dituju, yaitu:
1 . The force Masyarakat perlu dimotivasi secara l ebih intens terhadap pesan
atau kampanye yang disampaikan.
2. The direction Dalam penyampaian pesan perlu diberikan arahan
pengetahuan mengenai bagaimana dan dimana untuk merespon secara
positif atas kampanye yang diterima oleh masyarakat.
3. The mechanism Merupakan kehadiran dari agen, kantor perwakilan atau
outlet yang memampukan seseorang untuk menerjemahkan motivasinya
menjadi sebuah tindakan.
4. Adequacy and compatibility Ini berkaitan dengan kemampuan dan
keefektifan dari seorang agen dalam menjalankan tugasnya.
- 13 -
5 . Distance Poin ini berkaitan dengan biaya serta energi yang dibutuhkan
dalam merubah sikap atau peri laku dihubungkan dengan hasi l yang
diharapkan.
Berdasarkan uraian dari para ahli tersebut, Kotler dan Roberto (1989)
menyimpulkan bah)'Va elemen inti dalam kampanye perubahan sosial adalah pertama,
penyebab (cause), tujuan kampanye sosial yang dipercayai dan kemudian diinformasikan
oleh agen perubah harus dapat menyediakan jawaban bagi sebuah permasalahan. Kedua,
agen perubah (change agent), adalah seorang individu, organisasi atau gabungan
keduanya yang berusaha untuk menginformasikan perubahan sosial melalui sebuah
kampanye. Ketiga, sasaran pengadopsi (target adopters) adalah individ�, kelompok atau
seluruh populasi yang akan d ipengaruhi agar berubah oleh pemasar sosial . Keempat,
saluran (channel) merupakan saluran yang akan digunakan oleh agen perubah dan calon
atau target pengadopsi (target adopters) untuk mengkomunikasikan dan mendistribusikan
pengaruh dan respon. Kelima, strategi perubahan (change strategy) merupakan arahan
dan program yang diadopsi oleh agen perubah untuk menciptakan perubahan pada
peri laku dan sikap sasaran pengadopsi. Menurut mereka dengan memperhatikan elemen
elemen inti ini maka kampanye sosial yang di lakukan oleh pemasar sosial akan berjalan
secara efektif.
11.2.2. Konsep iklan dalam social marketing
Dalam rangka mengkomunikasikan program-program dalam social marketing
media yang umumnya digunakan adalah komunikasi massal, media selektif dan media
personal. Pil ihan media ini didasarkan pada spesifikasi audiens sasaran yang dituju yaitu
masyarakat pada umumnya dan individu. Untuk masyarakat umum, media dan teknik
yang paling efektif adalah penggunaan komunikasi massal, yang dalam hal ini termasuk
iklan. Sedangkan audiens sasaran individu media komunikasi yang pal ing tepat adalah
media selektif seperti direct mail dan telemarketing dan komunikasi personal seperti
word of mouth dan one to one marketing.
Fungsi yang paling mendasar dari komunikasi massal adalah untuk
menginformasikan dan membujuk audiens sasaran. Kelebihan model komunikasi ini
- I 4 -
adalah dalam sebuah periode tertentu sejumlah besar audiens sasaran dapat
terinformasikan mengenai produk atau program sosial . Bagaimana komunikasi massal
menginformasi dan membujuk audiens sasaran dapat diukur dengan tahapan dalam
komponen sikap yaitu tahap kognitif, afektif dan perilaku yang berada di kolom paling
kiri dari gambar model respon komunikasi dibawah ini.
·--Affective -stage.�-
Behavior stage
.,AIDA
Model8
Attention
Interest
� 'I Desire
�
·} Action
Gambar 1. Model Respon Komunikasi
Hierarchy-of- Innovation-Effects Adoption Modelb Modelc
Awareness Awareness
! I Knowlege
9 Li�jng Interest
v II Preference !J 'I
C on�fction Eval�·rtion
·} Trial Purchase ii 'I
Adoption
Comm uni-cations Mocie1d
Exposure
Recei tion
Cog�� ive response
11 .
Attitude
,il Intention
<} Behavi or
Berdasarkan gambar tersebut pengaruh komunikasi massal terhadap audiens
sasaran akan melalui tiga tahap yaitu pertama, tahap kognit if yaitu tahap pengetahuan
audiens sasaran yang dapat diidentifikasi dari kesadaran atau pengetahuan audiens atas
obyek komunikasi. Kedua, tahap afektif yaitu tahap evaluasi emosional audiens sasaran
yang mana pada tahap ini bukan hanya pengetahuan responden saja akan tetapi juga
menyentuh aspek emosionalnya: minat, hasrat, kesukaan termasuk sikapnya. Ketiga,
tahap perilaku yaitu tindakan nyata audiens yang merupakan tahap akhir dan termasuk
pada tahap adopsi atas komunikasi yang diterimanya.
- I 5 -
11.2.3 Keputusan untuk menggunakan komunikasi massal
Pcmasar sosial menghadapi lima keputusan penting ketika memutuskan
menggunakan komunikasi massal sebagai media untuk mengkomunikasikan program
atau produk sosialnya.
Kelima keputusan tersebut adalah ( I ) tujuan komunikasi yang ingin dicapai; (2)
apa yang harus disampaikan atau pesan komunikasi; (3) bagaimana menyampaikan pesan
tersebut; (4) dimana pesan komunikasi tersebut akan ditempatkan; dan (5) kapan waktu
yang tepat untuk menyampaikan pesan tersebut.
Tujuan komunikasi biasanya berasa] dari tujuan kampanye perubahan sosial, yaitu
untuk mendorong diadopsinya ide, praktek atau keduanya. Adopsi · tersebut dapat
berkaitan dengan produk berwujud ataupun tidak. Kuncinya adalah perilaku yang ingin
dicapai . Jika perilaku belajar yang ingin dicapai maka tujuan komunikasi yang
dirumuskan berkaitan dengan kesadaran dan citra yang dapat ditangkap oleh audiens
sasaran.
Isi pesan komunikasi berkaitan dengan adopsi atas produk sosial yang baru,
produk sosial yang lebih baik dan produk sosial yang bersifat subtitusi. Produk sosial
yang baru berarti produk yang memang baru dan sebelumnya belum pernah ada. Produk
sosial yang lebih baik biasanya berkaitan dengan pengembangan dari produk yang telah
ada sebelumnya. Sementara itu, produk yang bersifat subtitusi berarti produk yang
dikembangkan untuk menggantikan produk yang telah ada sebelumnya.
Keputusan yang ketiga adalah bagaimana menyampaikan pesan komunikasi yang
telah dirancang. Ini berkaitan dengan tiga tipe eksekusi pesan komunikasi yaitu eksekusi
secara rasional, emosional dan non-verbal.
Media komunikasi merupakan keputusan berikutnya yang harus dibuat oleh
pemasar sosial . Dalam hal ini juga berkaitan dengan dimana harus menginformasikan dan
membujuk audier1s sasaran dengan pesan komunikasi yang sudah dirancang. Hal yang
harus dilakukan adalah mencari media yang paling sesuai dengan pesan komunikasi yang
akan disampaikan.
Keputusan terakhir atau kelima adalah waktu untuk mengkomunikasikan produk
sosial atau pesan itu sendiri. Ini berkaitan dengan penentuan bulan, minggu atau hari
- 16 -
terbaik untuk mengeksekusi rencana komunikasi sehingga audiens sasaran dapat melihat
atau mengakses informasi tersebut.
II.2.4 Metode pengukuran efektifitas komunikasi massal
Terdapat dua teknik untuk mengukur efektifitas komunikasi massal yaitu teknik
pretesting dan posttesting. Teknik pretesting merupakan teknik yang dilakukan sebelum
pesan komunikasi di-launch. Jadi, dalam teknik ini pesan komunikasi yang telah
dirancang oleh pemasar sosial terlebih dahulu diuji oleh panel audiens yang akan menjadi
. sasaran dari komunikasi tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi panel audiens tersebut maka
pesan komunikasi bisa diperbaiki seperlunya.
Teknik yang kedua adalah posttesting. Berbeda dengan teknik ·pretesting yang
menguji pesan komunikasi sebelum diluncurkan, teknik posttesting adaJah teknik yang
di lakukan untuk mengevaluasi pesan komunikasi yang telah diluncurkan. Teknik
di lakukan dengan metode survei dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada sejumlah
responden yang sebelumnya telah d itentukan melalui teknik sampling tertentu.
- 17 -
Bab III
Analisis Data
Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner ke para
responden. Dari 150 kuesioner yang d isebarkan, hanya 143 kuesioner yang layak untuk
d iolah. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Sesuai dengan
tujuan penelitian yang ditetapkan, pada bab ini akan dianalis is :
1. Tingkat keefektifan sebuah iklan layanan masyarakat yang akan d iukur dengan
mengetahu i seberapa besar frekuensi responden menyatakan p.emah melakukan
anjuran dari ILM Demam Berdarah.
2. Daya dorong iklan layanan masyarakat untuk menerapkan pesan/himbauannya
diukur dengan mengetahui seberapa besar frekuensi latar belakang tindakan
responden melakukan anjuran JLM Demam Berdarah.
3. Mengidentifikasi segmen audiens yang pal ing sadar dan menerapkan iklan
layanan masyarakat tersebut, diukur dengan melakukan tabulasi si lang antara
variabel profil responden dengan pertanyaan-pertanyaan penel itian.
Sebelum menganalisis ketiga tujuan tersebut terlebih dahulu akan ditampi lkan
tabel frekuensi dari setiap pertanyaan. Tabel frekuensi in i akan terdiri atas profil
responden, gaya h idup responden dan seluruh pertanyaan penel itian .
3.1. Tabel frekuensi profil responden
Tabel 3. 1 sampai dengan tabel 3.5 adalah tabel frekuensi profil responden dalam
penel itian ini. Variabel profil dalam penel itian ini adalah jenis kelamin, usia, latar
belakang pendidikan, pekerjaan dan jumlah pengeluaran tiap bu Ian.
Valid Pria
Wanita
Total
Sumber: Tabel induk
Valid 1 5-24 th
25-34
35-44
45-54
lbh dr 55 Total
Sumber: Tabel induk
Tabel3.1.1 Jenis kelamin responden
Freauencv Percent Valid Percent
78
65
143
54,5
45,5
1 00,0
Tabel 3.1.2 Usia responden
54,5
45,5
1 00,0
Frequency Percent Valid Percent
52 36.4 36.4
29 20,3 20,3
32 22.4 22.4
24 16 ,8 1 6,8
6 4,2 4,2
1 43 1 00,0 1 00,0
Tabel 3.1.3 Latar belakang pendidikan responden
Frequency Percent Valid Percent Valid SD 4 2,8 2,8
SMP 12 8,4 8.4 SMA 8 1 56,6 56,6 Akademi/P
40 28,0 28,0 T Pascasarja
5 3,5 3,5 na Tdk
1 ,7 ,7 bersekolah Total 143 1 00,0 1 00,0
Sumber: Tabel 1nduk
- 19 -
Cumulative Percent
54,5
1 00,0
Cumulative Percent
36,4
. 56,6
79,0
95,8
1 00,0
Cumulative Percent
2,8
1 1 ,2
67 ,8
95, 8
99,3
·100,0
Tabel 3.1 .4 Pekerjaan responden
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent
Valid Mahasiswa
PNS
Profesional
lbu RT
Swasta
ABRI
Wiraswasta
Total
Sumber: Tabel induk
44 30,8
1 1 7 ,7
6 4,2
24 1 6,8
47 32,9
1 ,7
1 0 7 , 0
1 43 1 00,0
Tabel 3.1.5 Pengel uaran per bul an responden
30,8
7,7
4,2
1 6,8
32,9
,7
7,0
1 00,0
Frequency Percent Valid Percent Valid <= 500,000 35
500,001 s.d. 50 1 , 000,000 1 ,000,001 s.d. 38 2 ,000,000 2 ,000,001 s.d. 1 3 3,000,000 3,000,001 s.d.
4 4,000,000 >= 4,000,000 2
7 1 Total 143
Sumber: Tabel iriduk
3.2. Tabel frekuensi gaya hidup responden
24,5 24,5
35,0 35,0
26,6 26,6
9, 1 9, 1
2,8 2,8
1 ,4 1,4
,7 ,7
1 00,0 1 00,0
Percent
30,8
38,5
42,7
59,4
92,3
93,0
1 00,0
Cumulative Percent
24,5
59,4
86,0
95, 1
97,9
99,3
100,0
Untuk mengetahui gaya hidup responden dalam penel itian ini, diajukan tujuh
pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas, m inat dan opini responden. Konsep yang
melatarbelakangi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah AIO (Attention, Interest,
Opinion). Konsep in i biasa digunakan untuk mensegmentasikan pasar dengan •
menggunakan variable gaya h idup.
- 20 -
Valid OR
Musik/bioskop
T4 hiburan
Seminar/kursus
lbadah
Arisan
Total
Missing System
Total
Sumber. Tabel induk
Tabel 3.2.1 Aktivitas rutin
Freauencv Percent
52 36,4
24 16,8
5 3,5
1 1 7,7
35 24,5
1 5 1 0,5
1 42 99,3
1 ,7
1 43 1 00,0
Tabel 3.2.2 Topik diskusi
Cumulative Valid Percent Percent
36,6 36,6
16,9 53,5
3,5 57,0
7,7 64,8
24,6 89,4
10 ,6 1 00,0
1 00,0
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Politik 14 9,8 9,8 9,8 Ekonomi 23 1 6, 1 16 , 1 25,9 Sosial 33 23, 1 23, 1 49,0 Buday a 1 7 1 1 , 9 1 1 , 9 60,8 Hukum 1 4 9,8 9,8 70,6 Olah
42 29,4 29,4 1 00,0 Raga Total 1 43 1 00,0 1 00,0
Sumber: Tabel induk
Tabel 3.2.3 Sikap pemerintah thd DB
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak 4 2,8 2,8 2,8
Setuju Tidak Setuju 37 25,9 25,9 28,7 Netral 51 35,7 35,7 64,3 Setuju 42 29,4 29,4 93,7 Sangat Setuju 9 6,3 6,3 1 00,0 Total 1 43 1 00,0 1 00,0
Sumber: Tabel 1nduk
- 21 -
Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Sumber: Tabel lnduk
Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Sumber: Tabel induk
Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Sumber: Tabel 1nduk
Tabet 3.2.4 Pil kada demokratis?
Frequency Percent
7 4,9
49 34,3
46 32,2
34 23,8
7 4 ,9
1 43 1 00,0
Tabel 3.2.5 Flu burung
Freauencv Percent
21 14,7
50 35,0
38 26,6
29 20, 3
5 3,5
1 43 1 00,0
Tabet 3.2.6 Kampanye Antiseks efektif?
Valid Percent
4,9
34,3
32,2
23,8
4,9
1 00,0
Valid Percent
14,7
35,0
26,6
20,3
3,5
1 00,0
Frequency Percent Valid Percent
1 8 1 2,6 12,6
46 32,2 32,2
47 32,9 32,9
28 1 9,6 1 9,6
4 2.8 2 ,8
143 1 00,0 100,0
- 22 -
Cumulative Percent
4,9
39,2
71,3
95, 1
100,0
Cumulative Percent
14,7
49,7
76,2
96, 5
1 00,0
Cumulative Percent
1 2,6
44,8
77,6
97,2
1 00,0
Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Missing System
Total
Sumber: Tabel induk
Tabel 3. 2.7 Peneg akkan h ukum narkoba?
-
Frequency Percent Valid Percent
23 16, 1 16,2
41 28,7 28,9 28 19,6 19,7 40 28,0 28,2 10 7,0 7,0
142 99,3 100,0 1 ,7
143 100,0
Cumulative Pe�cent
16,2
45,1 64,8 93,0
100,0
3.3 TabeJ frekuensi lkJan Layanan Masyarakat Demam Berdarah
Pada bagian ini akan dianal isis pertanyaan penelit ian sesuai dengan variabel
utama dalam penel itian ini. Tiga tabel berikut menampilkan data mengenai frekuensi
responden melihat iklan layanan masyarakat Demam Berdarah yang d iukur per hari,
minggu dan bulan. Mayoritas responden yang melihat iklan l ayanan masyarakat Demam
Berdarah per hari adalah 44% dengan frekuensi melihat satu kali . Mayoritas responden
yang melihat per minggu adalah 43% dengan frekuensi mel ihat dua kal i . Sekitar 18%
responden melihat iklan layanan masyarakat Demam Berdarah per bulan dengan
frekuensi melihat satu kal i . Sementara itu mayoritas responden (64%) mel ihat iklan
layanan masyarakat tersebut pada pukul 15.00 sampai 21.00 pada acara Berita (65%).
Valid 1 kali
2 kali
3 kali
Total
Missing System
Total
Sumber. Tabel 1nduk
Tabel 3.3.1 Frekuensi lihat ikl an OB/hr
I
Frequency Percent Valid Percent
64 44,8 76,2 10 7,0 11,9 10 7,0 11,9 84 58,7 100,0 59 41,3
143: 100,0'
- 23 -
Cumulative Percent
76,2 88,1
100,0
Valid 1 kali
2 kali
3 kali
Total
Missing System
Total
Sumber: Tabel induk
Valid 1 kali
2 kali
3 kali
Total
Missing System
Total
Sumber: Tabel induk
Valid 9-15 15-21 21-24 Total
Missing System
Total
Sumber: Tabel induk
Tabel 3.3.2 Frekuensi lihat iklan DB/mg
I
Frequencv Percent I Valid Percent
17 11',9 23 16, 1 13 9,1 53 37,1 90 62,9
143 100,0
Tabel 3.3.3 Frekuensi l ihat iklan DB/bl
I I
32, 1 43,4 24,5
100,0
Frequency Percent I Valid Percent
26 18,2 f 12 8,4 17 11,9 55 38,5 I 88 61,5 '
143 100,0
Tabel 3.3.4 Waktu lihat iklan DB
l
47,3 21,8 30,9
100,0
Frequency I Percent I Valid Percent
34 23,8 23,9 92 64,3 64,8 16 11.2 11,3
142 99,3 100,0 1 .7 i
143 100.0 /
- 24 -
I
Cumulative Percent
32,1 75,5
100,0
Cumulative Percent
47,3 69,1
100,0
Cumulative Percent
23,9 88,7
100,0
Tabel 3.3.5 Acara TV pd wkt lih at iklan
Cumulative Freauency Percent Valid Percent Percent
Valid Berita 94 65,7 65,7 65,7 Film 13 9, 1 9, 1 74,8 Sinetron 31 21,7 21,7 96,5 Musik 3 2,1 2,1 98,6 Kartun 2 1,4 1,4 100,0 Total 143 100,0 100,0
Sumber: Tabel induk
Tabel-tabel berikut akan menampilkan data mengenai tanggapan responden
terhadap iklan layanan masyarakat Demam Berdarah secara lebih spesifik. Mayoritas
responden dalam penelitian ini (66%) pemah melakukan anjuran dalam iklan layanan
masyarakat tersebut dan sekitar 77% responden menyatakan bahwa iklan layanan
masyarakat Demam Berdarah informatif bagi mereka.
Tabel 3.3.6 Pernah melaku kan anju ran
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 95 66,4 66,4 66,4 Tidak 46 32,2 32,2 98,6 3 1 ,7 ,7 99,3 4 1 ,7 ,7 100,0 Total 143 100,0 100,0
Sumber: Tabel induk
label 3.3.7 ILM DB infonnatif?
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 111 77,6 77,6 77,6 Tidak 32 22,4 22,4 100,0 Total 143 100,0 100,0
Sumber: Tabel induk
- 25 -
Valid
Tabel 3.3.8 Suti K arno c oc ok?
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya
Tidak
Total
Sumber: Tabel 1nduk
83 58;0
60 42,0
1 43 1 00,0
Tabel 3.3.9 Sl ogan 3 M mendorong?
58,0 58,0
42,0 1 00,0
1 00,0
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid Ya
Tidak
Total
Sumber: Tabel induk
Mengubur, Menut up,Mencegah
Menutup, Mengur as,Mengubur
Mencegah, Mena ngkis, Memberant as Menguras,Menut up,Mengubur
Total
1 1 7
26
1 43
81 ,8
1 8,2
1 00,0
Tabel 3.3.10 Singkatan 3 M
Freauencv Percent
3 2, 1
46 32,2
1 ,7
93 65, 0
143 1 00,0
81 ,8 81 ,8
1 8,2 1 00,0
1 00,0
Cumulative Valid Percent Percent
2, 1 2, 1
32,2 34,3
, 7 35,0
65, 0 100,0
1 00, 0
Sumber: Tabel 1nduk
Berkaitan dengan kecocokan model iklan yaitu Suti Karno dengan pesan yang
disampaikan, 58% responden menyatakan setuju, 8 1 % responden juga menyatakan
slogan 3 M mendorong mereka untuk melakukan tindakan 3 M. Akan tetapi ketika
ditanya mengenai singkatan 3 M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur hanya 65%
responden yang menjawab dengan tepat dan 46% kel iru memil ih jawabannya.
- 26 -
Tabel-tabel berikut merupakan tabel yang memperl ihatkan frekuensi jawaban
responden yang secara khusus menjawab YA pada pertanyaan 'pernah melakukan
anjuran 3M' . Berdasarkan Tabet 3 .3 .6 terdapat 98 orang yang menyatakan pernah
melakukan anjuran 3M. Sekitar 82% dari 98.
responden menyatakan bahwa t indakan
melakukan anjuran tersebut d idasari oleh kesadaran mengenai wabah penyakit Demam
Berdarah.
Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Missing System
Total
Sumber: Tabel rnduk
Tabel 3.3. 1 1 K es adar an wabah DB
Freauencv Percent
1 ,7
1 0 7,0
7 4 ,9
54 37,8
26 1 8,2
98 68,5
45 3 1 , 5
1 43 1 00,0
Cumulative Valid Percent Percent
1 ,0 1 ,0
10,2 1 1 ,2
7, 1 1 8,4
55, 1 73,5
26,5 1 00,0
1 00,0
Sementara itu, sekitar 23% responden menyatakan tidak setuju bahwa tindakan
mereka didasari oleh kuatnya dorongan i klan Jayanan masyarakat Demam Berdarah dan
1 6% menyatakan netral . Temuan ini dengan demikian dapat menyatakan bahwa iklan
layanan masyarakat Demam Berdarah belum terlalu kuat atau efektif mendorong
responden melakukan tindakan 3M.
Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Missing System
Total
Sumber: Tabel induk
Tabel 3.3. 1 2 K uatnya dorong an ILM DB
Freauencv Percent
4 2 ,8
34 23,8
24 1 6,8
31 2 1 , 7
5 3,5
98 68,5
45 31 ,5
1 43 1 00,0
- 27 -
Cumulative Valid Percent Percent
4, 1 4 , 1
34,7 38,8
24,5 63,3
3 1 ,6 94,9
5, 1 1 00,0
100,0
Tabel 3.3. 1 3 ILM beri informasi rinci
Cumulative Freauencv Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 4 2,8 4 , 1 4 , 1 Netral 27 1 8,9 27,6 31 ,6 Setuju 54 37,8 55, 1 86,7 Sangat
1 3 9, 1 13, 3 1 00,0 Setuju Total 98 68,5 1 00,0
Missing System 45 31 ,5 Total 1 43 1 00,0
Sumber: Tabel fnduk
Akan tetapi ketika responden d itanya tingkat kejelasan iklan layanan masyarakat
Demam Berdarah mengenai petunjuk melaksanakan tindakan 3M, sekitar 38% responden
menyatakan setuju . dan 1 9% menyatakan netral. Sementara itu, sekitar 54% responden
menyatakan iklan layanan masyarakat Demam Berdarah tersebut dapat membantu
mengatasi wabah Demam Berdarah.
Hal ini berarti, tingkat kejelasan informasi dalam iklan layanan masyarakat
Demam Berdarah cukup tinggi bagi responden dan keyakinan responden bahwa salah
satu cara untuk mengatasi wabah Demam Berdarah melalui iklan cukup tinggi, walaupun
demikian iklan tersebut bukan referensi utama bagi responden dalam melakukan tindakan
3M.
Valid Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju Total
Missing System
Total
Sumber: Tabef induk
Tabel 3.3.14 Mengatasi DB
Frequency Percent
3 2, 1
1 8 1 2,6
58 40,6
1 9 13 ,3
98 68,5
45 31 ,5
143 1 00,0
- 28 -
Cumulative Valid Percent Percent
3, 1 3, 1
18,4 2 1 ,4
59,2 80,6
1 9,4 1 00,0
1 00,0
Tabel 3.3. 1 5 Promos i h idup s eh at atas i DB
Cumulative Freouencv Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak 2 1 ,4 2,0 2,0
Setuju Tidak Setuju 21 1 4,7 21 ,4 23,5 Netral 22 1 5,4 22,4 45,9 Setuju 40 28,0 40,8 86,7 Sangat Setuju 1 3 9 , 1 1 3, 3 1 00,0 Total 98 68,5 1 00,0
Missing System 45 31 ,5 Total 143 1 00,0
Sumber: Tabel 1nduk
Untuk mengkonfirmasi referensi utama responden dalam inengatasi wabah
Demam Berdarah, penel itian in i juga mencoba mengidentifikasi dengan mengajukan
pertanyaan mengenai promosi h idup sehat. Berdasarkan tabel 3 .3 . 1 5 diatas maka tampak
bahwa sekitar 28% responden menyatakan setuju promosi hidup sehat dapat mengatasi
wabah Demam Berdarah, sedangkan 1 5% menyatakan netral dan tidak setuju.
3.4 Tabulasi silang
Untuk mendapatkan gambaran kaitan antara beberapa profil responden dengan
variabel penel itian di lakukan tabulasi si lang. Tabulasi s i lang in i terutama di lakukan untuk
mengetahui segmen responden manakah yang pal ing sadar dan melakukan anjuran dalam
iklan layanan masyarakat Demam Berdarah.
Profil responden yang akan disilangkan dalam penel itian ini adalah jenis kelamin,
usia dan pekerjaan. Sementara itu, pertanyaan penelitian yang akan disi langkan dengan
profil responden adalah pemah melakukan tindakan anjuran 3M, iklan layanan
masyarakat Demam Berdarah informatif 'Jfan mendorong untuk melakukan tindakan.
Berdasarkan tiga tabel berikut, tampak bahwa responden dengan jen is kelamin
perempuan lebih banyak yang melakukan anjuran dalam iklan layanan masyarakat
dibandingkan responden pria (Tabel 3.4. l ). Sementara itu, baik responden pria maupun
wanita menyatakan bahwa iklan layanan masyarakat informatif dan mendorong untuk
melakukan tindakan 3M (Tabel 3 .4 .2 dan Tabel 3 .4.3).
- 29 -
Tabel 3.4.1 Jenis kelamin responden * Pernah melakukan anjuran
Pernah melakukan anjuran
Ya Tidak 3 4 Total
Jen is Pria 45 32 1 0 78 kelamin Wanita 50 1 4 0 1 65 respond en Total 95 46 1 1 143
Sumber; Tabel induk
Tabel 3.4.2 Jenis kelamin responden " ILM DB infonnatif? Crosstabulation
ILM DB informatif?
Ya Tidak Total
Jenis Pria 59 1 9 78 kelamin Wanita 52 1 3 65 responden Total 1 1 1 32 143
Sumber: label 1nduk
Tabel 3.4.3 Jenis kelamin res ponden * Slogan 3 M mendorong? Crosstabulation
Sloqan 3 M mendoronq?
Ya Tidak Total
Jenis Pria 61 ' 1 7 78 kelamin Wanita respond en 56 9 65
Total 1 1 7 26 1 43
Sumber: label induk
Sementara itu, j ika d i l ihat dari usia responden maka responden dengan usia 1 5
sampai 24 tahun yang pal ing banyak melakukan anjuran iklan layanan masyarakat
tersebut, d i ikuti oleh responden dengan usia 35 sampai 44 tahun . Kisaran usia yang sama
yang j uga menyatakan tidak pemah melakukan anjuran tersebut (Tabel 3.4.4). Responden
dengan usia kisaran yang sama juga merupakan kelompok usia yang pal ing banyak
menyatakan bahwa iklan layanan masyarakat Demam Berdarah informatif dan
mendorong audiens untuk melakukan anjuran (Tabel 3 .4.5 dan Tabel 3.4.6).
- 30 -
Tabel 3.4.4
Usia * Pernah melakukan anjura n
Pernah melakukan aniuran Total
Ya Tidak 3 4
Usia 1 5-24 th 28 23 0 1 52
25-34 20 9 0 0 29
35-44 26 6 0 0 32
45-54 1 8 6 0 0 24
lbh dr 55 3 2 1 0 6
Total 95 46 1 1 143
Sumber: Tabel induk
Tabel 3.4.5 Usia * ILM DB lnformatif?
ILM DB informatin
Ya j Tidak Total
Usia 1 5-24 th 37 1 1 5 52 25-34 25 4 29 35-44 29 3 32 45-54 1 6 8 24 lbh dr I
6 55
4 , 2
Total 1 1 1 I 32 143
Sumber: Tabel 1nduk
Tabel 3.4.6 Usia * Slogan 3 M mendorong? Crosstabulation
Sloqan 3 M mendoronq?
Ya r Tidak Total
Usia 15-24 th 42 1 1 0 52 25-34 26 3 29 35-44 25 7 32 45-54 20
I 4 24
lbh dr 4 2 6
55 Total 1 1 1 I 26 143
Sumber: Tabel induk
- 3 1 -
Jika dil ihat dari pekerjaan responden, maka respoden dengan profesi pegawai
swasta, ibu rumah tangga dan mahasiswa yang paling banyak menyatakan pemah
melakukan anjuran iklan layanan masyarakat tersebut. Demikian pula dengan tanggapan
terhadap iklan layanan masyarakat tersebut informatif dan mendorong untuk melakukan
anjuran, kelompok pekerjaan yang sama merupakan kelompok yang dominan.
Variabel usia dan pekerjaan sebenamya dapat memberikan gambaran
kecenderungan yang sama karena usia seseorang dapat merefleksikan pekerjaannya.
Demikian pula pendidikannya. Oleh karena gambaran kecenderungannya memiliki
kemirip;;i.n maka tidak akan diuraikan dalam bagian ini, akan tetapi tabulasi silangnya
dapat dilihat di halaman lampiran.
Tabel 3.4.7 Pekerjaan * Pemah melakukan anjuran
Pernah melakukan aniuran
Ya Tidak 3 4 Total
Pekerjaan Mahasiswa 24 1 9 0 1 44 PNS 9 1 1 0 1 1 Profesional 3 3 0 0 6 lbu RT 21 3 0 0 24 Swasta 31 16 0 0 47 ABRI 1 0 0 0 1 Wiraswasta 6 4 0 0 1 0
Total 95 46 1 1 143
Sumber: Tabel mduk
Tabel 3.4.8 Pekerjaan * ILM DB informative?
ILM DB informatif?
Ya Tidak Total
Pekerjaan Mahasiswa 31 1 3 44 PNS 1 0 1 1 1 Profesional 6 0 6 lbu RT 21 3 24 Swasta 34 . 1 3 47 ABRI 1 0 1 Wiraswasta 8 2 1 0
Total 1 1 1 32 143
Sumber: Tabel mduk
- 32 -
Tabel 3.4.9 Pekerjaan * Slogan 3 M mendorong? Crosstabulation
Slogan 3 M mendorong? I Ya Tidak Total
Pekerjaan Mahasiswa 34 1 0 44 PNS 9 2 1 1 Profesional 4 2 6 lbu RT 22 2 24 Swasta 39 8 47 ABRI 1 0 1 Wiraswasta 8 2 1 0
Total 1 1 7 26 143
Sumber: Tabel mduk
Selain melakukan tabulasi silang, penelitian ini juga mencoba mengukur korelasi
antara pemyataan responden pemah melakukan anjuran dengan tindakan responden
melakukan 3M. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan korelasi rank Spearman,
korelasi antara jawaban responden pemah melakukan anjuran dengan tindakan
melakukan 3M terdapat hubungan yang s ignifikan sebesar -0, 785.
Tabel 3.4. 1 0 Korelasi antara jawaban pemah melakukan anjuran dengan tindakan melakukan 3M
Spearman's rho Pernah melakukan Correlation Coefficient anjuran
Sig. (2-tailed)
N Rata2 tindakan 1 s.d 5 Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
** Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: table induk
- 33 -
Pernah Rata2 melakukan tindakan 1
aniuran s.d 5
1 .000 -.785(**)
.000 143 1 43
-. 785(**) 1 .000 .000 1 43 143
Tabel 3.4. 1 1 Korelasi antara jawaban ILM DB infonnatif dengan tindakan melakukan 3M
Spearman's rho ILM DB informatif? Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Rata2 tindakan 1 s.d Correlation Coefficient 5 Sig. (2-tailed)
N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Tabel induk
Rata2 ILM DB tindakan 1
informatif? s.d 5
1 .000 -.290(**)
.000
143 143
-.290(**) 1 .000
.000
143 143
Sementara itu, korelasi antara jawaban responden mengenai iklan layanan
masyarakat Demam Berdarah informative dengan tindakan melakukan 3M sebesar -0,290
pada taraf signifikansi sebesar 99 persen.
Tabel 3.4. 1 2 Korelasi antara jawaban Slogan 3M mendorong dengan tindakan melakukan 3M
Spearman's rho Slogan 3 M Correlation Coefficient mendorong? Sig. (2-tailed)
N
Rata2 tindakan 1 s.d 5 Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
"* Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Tabel i;iduk
Rata2 Slogan 3 M tindakan 1
mendorong? s.d 5
1 .000 -.340(**)
.000
143 143
-.340(**) 1 .000
.000
143 143
Korelasi antara jawaban responden bahwa slogan 3M mendorong responden
untuk melakukan tindakan 3M dengan tindakan melakukan 3M sebesar -0,340 pada taraf
signifikansi sebesar 99 persen.
- 34 -
Bab IV
Kesimpulan
Berdasarkan anal is is data pada Bab III, maka berikut disimpulkan beberapa hal
dalam penelit ian in i .
1 . Iklan Layanan Masyarakat mengenai Demam Berdarah dapat dikatakan cukup
efektif bagi responden yang d itelit i . Hal in i tampak dari frekuensi responden
menyatakan pernah melakukan anjuran dari ILM Demam Berdarah adalah sebesar
66% dari seluruh responden.
2 . Daya dorong iklan layanan masyarakat untuk menerapkan pesan/himbauannya
d iukur berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan kuatnya dorongan I LM
Demam Berdarah, ILM DB memberikan informasi yang rinci dan dapat menjad i
sarana untuk mem bantu mengatasi wabah demam berdarah. Penel itian in i
membuktikan dari 95 orang yang memi l ih pernah melakukan anjuran dari ILM
Demam Berdarah terdapat 23% responden menyatakan tidak setuju dan I 7%
menyatakan netral bahwa ILM Demam Berdarah mem i l iki kekuatan untuk
mendorong responden melakukan tindakan 3M. Sekitar 67% responden
menyatakan setuj u dan sangat setuju bahwa i klan tersebut mengandung informasi
yang rinci dan 54% responden menyatak:m setuju bahwa i klan tersebut dapat
menjad i sarana untuk mengatasi wabah demam berdarah .
3 . a. Segmen audiens berdasarkan variabel jenis kelam in yang pal ing sadar
pada iklan Jayanan masyarakat Demam Berdarah adalah responden pria
(29%), sedangkan segmen audiens yang memi l iki frekuensi terbanyak
menerapkan dorongan iklan tersebut adalah wanita (76%).
b . Segmen audiens berdasarkan variabel usia yang paling sadar pada iklan
layanan masyarakat Demam Berdarah adalah kelompok usia 35-44 tahun
(54%), sedangkan segmen audiens yang memil iki frekuensi terbanyak
menerapkan dorongan iklan tersebut adalah kelompok usia 1 5-24 tahun
(30%).
c. Variabel-variabel Iain selain usia dan jenis kelamin tidak d iukur secara
spesifik karena variabel usia sudah bisa menggambarkan variabel
pekerjaan dan latar belakang pendidikan.
- 37 -
Daftar Pustaka
1 . Kotler, Phi lip and Zaltman, Gerald, diambil dari Social Marketing: Perspectives
and Viewpoint, Eugene J. Kelley, William Lazer;Richard D. Irvin Inc. , 1973
2. Kotler, Phil ip & L. Roberto, Eduardo, Social Marketing: Strategies for Changing
Public Behavior, The Free Press, 1 989
3 . Kotler, Philip, Marketing management, 10th edition, Prentice-hall Int, 1 999
4. Center for Social Marketing {http://www.csm.uk/) 5 . Official website Badan Narkotika Nasional (http://www. bknn.or. id/)
i i
Lampiran-lampiran :
1 . Kues£oner Penelitian 2. Tabet lnduk
3. Tabet Frekuensi dan Tabutasi Silang
1 1 1
Nomor angket : . . . . . . . . . . . . . .
Berilrnn tmula checklist ( >1 ) atau silang ( x ) pad a salaJ1 satu kotak jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Bapak/lbu/Sdr/i l . Jenjs kelamin
2. Usia
3 . Pend idikan
4 . Pekerjaan
5 . Pcngcluaran Tiap Bulan
o Pria
D 1 5 - 24 th
D Dfatas 54 th . .
O sD
D Di lxrn ah I<.p 51 1()_( )1 )f )
Dk 11 3 .1 )1 ) ( ) ( )( ) j -Rp .4.()f)(l l l(H I
* Dokler. Pcngnrnrn, DoMm, Akuntnn
D Wanita
D 2 5 - .3 4 th
D SivIP
D Tidak Sekolah
DTNI/ Polri
D Rp 500.00 1 -Rp J . 000.000
D Diatas Rp 4. 000.(H IO
D .3 5 - 44 th
D sMA
D Wirasm.ista/ Pengusalw
D Rp 1 . 1 100 1 10 1 -Rp 2.fHHl 1 100
6. Aktivitas rntin yang saudara lakukan di luar pekerjaan adalah : a. Olah Raga b . Menonton festival musik, bioskop c. Menghabiskan waktu ditempat-tempat hiburan (clubbing, cafe) d . Mengikuti seminar, kursus e. Mengikuti pertemuan-pertemuan keagamaan (pengajian, pcrsekutuan doa) f. Mcngikuti arisan
7. Topik yang paling saudara sukai untuk dibaca ataupun didiskusikan : a. Politik b. Ekonomi c_ Sosial d. Budaya
Page 1 of 4
D 45- 54 th
D PT/Akadem
D ibu RT
DRr 2 000.00 1 . Rp _)_(H il l (Hii i
Nomor angket : . . . . . . . . . . . . . .
e. Hukum f. Olah raga
8 . Menurut saudara sil<ap pemerintah dalam mengatasi permasalahan demam berdarah sudah sangat tepat
a. Sangat Setuju b . Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e . Sangat Tidak S etuju
9. Menurut saudara, Pilkada yang diselenggarakan pemerintah sudah berlangsung dengan demokratis?
a. Sangat Setuju b . Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak S etuju
10 . Menurut saudara, penanganan flu burung yang dilakukan oleh pemerintah sudah maksimal ?
a. Sangat Setuju b. Setuju c. Netral d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Sctuju
1 1 . Menurnt saudara, kampanyc anti -seks bebas yang di lakukan oleh pcmerintah sudah efektifl
a. Sangat Sctuju b . Seh1ju c. Netrnl d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Sctuju
1 2 . Menurnt saudara seluruh aparat pcnegakan hukum tc lah mclakukan pemberantasan narkoba dcngan dcdikasi yang tinggi
a. Sangat Sctuju b . Setuj u c. Nctrnl
d. Tidak Sctuj u c . Sangat Tidak S ctuju
Bagian I I
1 3 . Frekuensi saudara mcl ihat lklan Demam Bcrdarah adalah . Oalam I hari · a I x b 2 x c . 3 x Dalam I mi nggu · a. I :x b. 2 x c. 3 :x
Page 2 of -I
Nomor angket: . . . . . . . . . . . . . .
Dalam 1 bulan : a. 1 x b. 2 x c. 3 x
1 4. Pada waktu manakah Saudara melihat iklan tersebut: a. Pukul 09.00 - 1 5 . 00 b . Pukul 1 5 .00 - 2 1 .00 c. Pukul 2 1 .00 - 24 .00
1 5 . Di acara mana saudara paling sering menyaksikan iklan tersebut? 'a. Berita b . Film c. Sinetron d. Musil<: e. Karttm
1 6 . Apakah saudara pernah melakukan tindakan yang dianjurkan dalam Iklan Layanan Masyarakat yang saudara lihat tersebut?
·
a. Ya b . Tidak
(Jil<a YA, sautlara diminta menj awab semua pertanyaan hingga nomor 25; · Jil<a TIDAK, saudara diminta mcnjawab nomor � .
. . . . - -- - - ·_ - � - . - . 1 7. Menurnt Saudara iklan layanan nrnsyarakat mengenai Demam Berdarah
sangat infonnatif ckilam menyampa 1 kan pesan untuk memberantas ,y::i bah demam berdarah')
a. Ya b . Tidak
I S . Menurut Saudara penggunaan artis Suti Kamo dalam iklan tersebut sangat tepat?
a. Ya b. Tidak
1 9 . Menurnt Saudarn slogan 3 M dapat mendoro1ig mas� ::i rnkat u ntuk melakukan u saha pencegahan')
a Y<i b . Ticlak
20 Singbtan cbri 3 M aclalah : a . Mengu bur. IVlenu tup dan Men cegah
b Menu tup. Menguras clan Mengu b u r c. Menangkis . Membernntas cl.in Mengu bur
cl . Mencegah. Menangk is cl.in Mem berantas e. Mengurns. Menutup clan Mengu bu r
Page 3 of 4
Nomor angket : . . . . . . . . . . . . . .
Pertanyaan Khusus ( No 21 -25 )
Khusus Untuk yang menjawab "YA" pada soal no 1 6
No Pernyataan SS s N TS STS
2 1 l\frnurut Saudara. tindakan saudara u ntuk me1aki.1kan 3 M didasari oleh adanya wabah penyakit yang berbabm·a
22 Menurut Sauclara. tinclakan saudara untuk melakukan 3 M adafoh akibat dari kuatnya dorongan Ikfan La� �man 1\fas' ·arnkat sebng�umruia yang ada saat ini
) "' - -� Memuut S�mdara. Iklan Layanan Masyarakat 3 M sebagaim�rna yang acla saM ini memberikan i nfonnasi
' a 1 1g saat rinci u ntuk d ipraktekkan
2� 1\'knuru t Saudara. t indakan } ang cfilaku bn tersebut cla pat m e mbantu mc.:ag::iwsi "a bah
1 5 l\ Ienuru t Saucbra satu-satum a cJra untuk member;intas \Y a.bah Dem am Berclarah acla lab m d a lu i promosi l11d u p seh� 1 t SL'pcrti 3 JVl
Page -i of 4
V - 1 4 3 2 4 v 2 4 3 2 V - 3 2 3 V • S 2 j V - 6 4 4 3 1 v 7 3 3 2 5
v · 10 2 4 v � u l ., ,, 4 v l 16
· - - - - - - � - - - - - - - - - -.. , -I -I ��
V - 17 2 4 3 2 3 v · 18 4 1 v · 19 3 2 6 v ·20 5 3 2 v
[21 5
v 22 3 1 3 v i 2l 1 4 3 2 V " 24 2 � V - 25 3 v 26 R - 28 2 3 2 R 29 4 3 5 R[ 30 3 3 2 R- 31 3 3 4 R " 32 3 R - 34 3 5 3 6 R - 35 3 4 3 R,. 36 2 4 3 4 Rl- 37 3 3 3 5 5 2
2 4 5- 31 3 3 4
r . 43 4 4 2 . 44 3 3 . 45 2 2 4 2
�-46 1 6 . 47 2 5
r 5 2 6
- 50 4 2 2 · 51 4 2 4 . 53 5
� - 54 2 2 4 ll - 55 2 R - 56 3 R - 58 4 3 4 R - 59 5 3 4
DATA MENTAH SURVEY !KLAN LAYANAN MASYARAKAT DEMAM BERDARAH
2 3 2 2 2 l l � 2 2 3 2
2 3 2 l 2
2 2 2 - - � - - -
., I :! - - - -
I J 2
J 2 2 2
2 l
5 2 J J
2 2 J I
J 5 2 3 2
2 2
J
2 l 2 4 4 I 2
5 2 2 2
3 2 2
4 3 3 2 I
2 2 3 J 2 3 2
4 4 2 2 4 3
2 J .! 2 3 � 3.8
0 :, 0
2 J 3 .s 2 J 3,4
0 0 � - - - - - - - - - - - - - -
. . , 1 3.2 i 3 s 2 3,2 � 3 2
0
2 2 2,8 1 3
0 l l � 3.6
0 :J 3
0 7 4 4 2 5 4,2 � 3,8 2 4 l J 4
2 3 6 3 6
4 .\ 3,6 2 4,4 2 0 2 0
2 0
0 s 4
0 3 4
2 J 3,6 0 0
.) 4 4 2 l 3 4
j 4,6 4
R - 60 2 3 4 3 5 3 5
R - 61 2 5 I I 3 4,6
R - 63 7 ·1 2 J 2 2 2 2 3.4
R - 64 3 7 4 3
2 2 2 4.6 R - 65 :'
2 3,8
R - 66 3 3 7 :> 4 J I 3 ,6 R - 67 3 2 3 3 4 4 4 5 3 2 I 4.4 R - 68 2 3 3 J 3 3 2 2 3 3,2 R - 69 l 3 2 l 4 3 2
3 3,6 R - 70 2 3 3 4 2 3 3
f 3 3 3,4
R - 71 3 5 3 J 2
0
R - 72 3 5 3 4 4 4 j 3 j 2 ,8 R - 73 4 3 7 3 5 3 3 2 2 2
0
R - 74 3 3 4 3 J I 2 3,4
R - 75 l 3 2 3 2
4 R - 77 2 3
2 3 I 3.4
R - 79 l 3 3 2
3,6 R - 80 2 4 4 ;) 3
z
4 R - 81 3 3 5
J 3 3,4
R - 82 l , 3 2
4 R - 83 2 4
3.8 R - 85 2 2 3 2
7 R - 86 l 3 4 2 2 I ' I I I ' I 3,6 +--
- - - - - - - -- - - -R - 89 ! 2 I I 2,8 R - 91 4 ·1 3 3
4.4 R - 92 :' 3 2
4,4 R - 93 3 :1 I
? 2 2 ,6
R - 94 2
R • 95 2 2,8 2 4
4,2 R - 96 2 :1
2 3 :s :1 3
R - 97 2 1 3 3 5 4,2 R - 98 7 3 3
3 2 ll 99 4 4 5 3 l 2 2 0
R - 100 4 4 3 1 2 3 l 2
0 R - 101 4 3 2
0 R - 102 4
2 2 0
R - 103 3 2 J 2 2 0
R - 104 3 .\ •1 2 2 2 0
R - 106 4 5 ·1 3 2
0 R - 107 3 2 4 4 2 2
2 ,8 R - 108 4 4
4,2 R - 109 4 3
3 3 2 4 R - 110 3 6 4 2 J R - 112 3 8 � J J 2 8 R - 113
1 2 R - 114 R - 115
3 I 0
0 3 2 J 3,8 R - 116
2 J J J 2 8 R - 117 l 2 3
3 R 1 18 2 2 II 1 19
2 3 0
3 2
R - UO 2
R - Ul 1
R - 123 1
R - U4 l R - 125 1
R - 126 1
R - U7 1
R - 128 2 R - 129 1 R - 130 2
R - 131 l
R - 132 1
R - 133 2
R - 134 2 R - 135 1 R - 136 2
R - 137 2
R - 138 1
R - 139 2
R - 140 2
R - 141 2
R - 142 2 R - 143 2
R - 144 2
R - 145 1
R - 146 1
R - 147 2
R - 148 1
R - 149 1
R - 150 1
R - 151 1
R - 152 1 · - -R - 154 I R - 155 1
R - 156 1 R - 157 2
R - 158 I
R - 159 1
R - 160 1
R - 161 1
R - 162 I
R - 163 1
R - 164 1
R - 165 2
R - 166 2 R - 167 1
R - 168 1
R - 16q l
1
1
1
1
I
l
1
1
l
1
1
1
I
1
1
I
2
3
1
1
2
1
1
4
1
.1
2
1
2
4
2
1
4
2
2
2
1
I
4
1
·1
3
3
3
'.'
3
"
3
3
"
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
·1
3
3
3
4
4
4
3
3
.1
2
4
4
1
3
3
3
4
3
3
5
3
..... � ....
1
1
1
1
I
I
1
1
1
1
I
I
I
1
I
I
5
5
5
5
5
5
1
4
1
5
5
5
5
7
5
5
I
5
5
7
7
5
1 2
I 1
I 1
l 3
2 2
1 I
2 1
2 2
l 3
2 2
l l
1 3
2 2
l 2
2 2
I 1
3 2
1 1
1 2
1 2
2 6
3 2
2 2
2 5
1 1
� 2
2 3
1 1
3 I
1 1
2
I I
1 5
2 1
3 5
1 I
1 2
1 5
3 5
2 5
3 2
3 5
2 1
I I
3 4
2 1
7 5
.., ,·
4
6
6
6
3
6
6
4
6
3
6
3
3
3
6
1
5
4
4
3
4
4
4
6
6
3
6
6
6
5
3
2
4
2
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
2
3
2
5
3
3
4
5
2
2
2
3
4
3
2
4
3
.1 4 - - - -.j 4
6 4
6 2
1
3
3
5
4
6
2
6
2
3
I 4
3
3
4
2
3
3
3
2
4
2
I 4
2
3
2
2
3
3
3
2
3
I 2
2
4 3
3
5
4
2
3
2
I 2
2
4
3
l 2 I 2
2 I 2 2 I 4 3 2 2 I 3 2 4 4 4 5 2 2 I 2
2 2 2 4
4 'I - - - - r--- - - -4 .ol
4 3
5 4
2
2
3
2
4
3
3
3
3 2 3 3 :l 2 2 I l
3
3
3
4
3
4
2
3
2
2
I 3
3
2
4
I 2
4
3
4
4
5
2
I 2
2
3
2
2
I 4
4 4 2
3
4
4
4
3
2
2
l I
4 2 2 I 2
5 2 2 I I 6 2 3 I 2
4 3 I I I
3
4
4
3
2
4
4
2
3
J
4
2
4
J
4
l 2
I I 4
2
5
2
2
4
2
5
I 2
4
J
4
4
4
2
3
4
3
J
4
2
2
I l 3
3
3
I
3
3
3
I 3
3
I I :I
I 2
2
2
2
I 3
2
2
3
2
3
I I
3 2
3 l 3 2 3
I 2
2
3
i
3
3
2
2
2
2
I
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
l 2
I 3
2
2
I
2
I 2
2
2
2
2
I 2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
I I 3
2
I
I I I
2
I I I I I I I I I 3
I
I
I I 2
I I 3
I J
3
J
3
I 4 2
2
:1 I I I I I I I
I I 4 I 2
2
I 3
I 2
I 2
2
2
2
I 2
2
2
2
I I 2
2
I I 2
I I I I I I I I
l I ? 2
I l I I
I
2
2
I I I l 4
I
I
I
I 2
2 2
I 2
I 2
I I I 2
2 2
I I I I 2 2
I 2
I I I I 2 ?
2 2
I I I I I I 2 2
I l I I I I I 2
2 2
2 I ?. 2
I 2
I I I I I 2 I 2
I I 2 I I I I I I I I I I I I I I 2
' I I 2
I I I I I I I I I 2
2 I
l I I 2 I
2 2 I I I 2 I I
I
I
I I I
I
I I I I I � I
I 1 I I I
I
I I 2 I I I I I
I I
I
I I
� I
2
5
2
5
2
5
I 5
5
5
2
5
5
2
2
5
5
5
2
5
5
5
2
5
5
5
5
2
5
5
2
5
.l
5
.l
5
5
5
5
2
5
5
5
5
5
5
2
3
5
2
5
.. 2,35
4
4
5
2
4
2
2
4
5
3
2
2
2
2
3
� 1, 78
+. 2,24
• 3
• 3
4 3
4 3
3 J
5 4
5 5
5 5
4 2
5 5
3 2
2 2
5 2
4 2
2 4
5 • 4 5
4 5
4 4 4 3
4 5
.l 4
3 3
3 I
4 4
4 J
4 4 3 J
• +. 2,35 t .. 03
3.8 0
3.4 0 0 0 0
3.4 0 0 0 0
3.6 2.6
0 0 3 5 0
4 2 4.6
5 3.4 4 ,8
3 2.4 4,2 3.4 3 6
0 0 0 0
4,2 4 4 4
3.4 0 0
4.4 4 3
3,2 3 .2 3.4 3,4
3
Frequency Table
Jenis kelamin responden
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 78 54. 5 54. 5 54. 5 Wanita 65 45 .5 45,5 1 00.0 Total 1 43 1 00. 0 1 00, 0
Usia
Cumulative Frequency Percent Va lid Percent Percent
Valid 1 5-24 th 52 36.4 36,4 36.4 25-34 29 20.3 20, 3 56.6 35-44 32 22,4 22.4 79.0 45-54 24 1 6,8 1 6.8 95 .8 l bh dr 55 6 4.2 4.2 1 00 .0 Total 1 43 1 00,0 1 00,0
Latar belakang pendidikan
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 4 2 .8 2 .8 2 ,8 S M P 1 2 8.4 8.4 1 1 .2 SMA 81 56.6 56.6 67.8 Akademi/PT 40 28. 0 28.0 95.8 Pascasarjana 5 3. 5 3 .5 99.3 Tdk bersekolah 1 . 7 . 7 1 00.0 Total 1 43 1 00.0 1 00.0
Pekerjaan
Cumulative Frequency Percent Val id Percent Percent
Valid Mahasiswa 44 30. 8 30. 8 30, 8 PNS 1 1 7.7 7. 7 38. 5 Profesional 6 4.2 4 .2 42. 7 l bu RT 24 1 6.8 1 6.8 59 .4 Swasta 47 32. 9 32. 9 92. 3 ABRI 1 . 7 . 7 93 .0 Wiraswasta 1 0 7.0 7 .0 1 00.0 Total 1 43 1 00.0 1 00. 0
Page 1
Pengeluaran per bulan
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <= 500. 000 35 24. 5 24. 5 24. 5 500.001 s.d. 1 , 000, 000 50 35 .0 35.0 59.4 1 ,000,001 s .d . 2, 000, 000 38 26.6 26.6 86. 0 2 ,000,001 s.d. 3, 000, 000 1 3 9. 1 9 . 1 95. 1 3 .000. 001 s.d. 4, 000,000 4 2 .8 2 . 8 97 .9 > = 4, 000, 000 2 1 . 4 1 .4 99,3 7 1 . 7 . 7 1 00.0 Total 1 43 1 00 ,0 1 00.0
Aktivitas rutin
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Va lid OR 52 36.4 36,6 36,6 M usik/bioskop 24 1 6. 8 16 ,9 53, 5 T4 h iburan 5 3, 5 3.5 57,0 Seminar/kursus 1 1 7. 7 7 ,7 64, 8 I bad ah 35 24. 5 24.6 89,4 Arisan 1 5 1 0. 5 1 0.6 1 00 ,0 Total 1 42 99.3 1 00.0
M issing System 1 . 7 Total 143 1 00 ,0
Topik diskusi
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Va lid Politik 14 9 .8 9.8 9 .8 Ekonomi 23 16 . 1 1 6 . 1 25.9 Sosial 33 23. 1 23. 1 49.0 Budaya 1 7 1 1 . 9 1 1 . 9 60.8 Hukum 1 4 9 .8 9 .8 70.6 Olah Raga 42 29.4 29.4 1 00.0 Total 143 1 00.0 1 00.0
Sikap pemerintah thd DB
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 2 . 8 2 . 8 2 .8 Tidak Setuju 37 25. 9 25. 9 28 .7 Netra l 51 35.7 35. 7 64. 3 Setuju 42 29.4 29.4 93.7 Sangat Setuju 9 6. 3 6 .3 1 00,0 Total 1 43 1 00.0 1 00.0
Page 2
Valid
Valid
Va lid
Valid
M issing Tota l
Valid
M issing Total
Pilkada demokratis?
Cumulative Frequency Percent Va lid Percent Percent
Sangat Tidak Setuju 7 4 .9 4 .9 4 .9 Tidak Setuju 49 34.3 34. 3 39.2 N etral 46 32.2 32.2 7 1 . 3 Setuju 34 23. 8 23.8 95. 1 Sangat Setuju 7 4 .9 4.9 1 00.0 Total 1 43 1 00.0 1 00.0
Flu burung
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Tidak Setuju 2 1 1 4 . 7 14 .7 1 4. 7 Tidak Setuju 50 35.0 35.0 49.7 Netral 38 26,6 26,6 76.2 Setuju 29 20. 3 20,3 96. 5 Sangat Setuju 5 3, 5 3,5 1 00,0 Total 143 1 00.0 1 00,0
Kampanye Antiseks efektif?
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Tidak Setuju 1 8 1 2.6 1 2,6 1 2.6 Tidak Setuju 46 32.2 32.2 44.8 Netral 47 32. 9 32,9 77.6 Setuju 28 1 9.6 1 9.6 97.2 Sangat Setuju 4 2.8 2.8 1 00.0 Total 1 43 1 00.0 1 00.0
Penegakkan hukum narkoba?
Cumulative Frequency Percent Val id Percent Percent
Sangat Tidak Setuju 23 1 6. 1 1 6. 2 1 6,2 Tidak Setuju 41 28.7 28.9 45. 1 Netral 28 1 9.6 1 9, 7 64.8 Setuju 40 28.0 28.2 93.0 Sangat Setuju 1 0 7.0 7 .0 1 00,0 Total 1 42 99. 3 1 00,0 System 1 . 7
1 43 1 00. 0
Frekuensi l ihat iklan DB/hr
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
1 kal i 64 44.8 76.2 76,2 2 kali 3 kal i Total System
1 0 1 0
84
59 143
7 .0 1 1 .9 88. 1 7.0 1 1 . 9 1 00.0
58.7 1 00.0 4 1 . 3
1 00.0
Page 3
Frekuensi lihat i klan DB/mg
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 kal i 1 7 1 1 . 9 32. 1 32. 1 2 kali 23 1 6 . 1 43.4 75. 5 3 kal i 1 3 9. 1 24. 5 1 00. 0 Total 53 37. 1 1 00.0
M issing System 90 62. 9 Total 1 43 1 00.0
Frekuensi l ihat i klan DB/bl
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 kal i 26 18 ,2 47.3 47, 3 2 kali 1 2 8,4 2 1 , 8 69, 1 3 kali 1 7 1 1 , 9 30,9 1 00.0 Total 55 38, 5 1 00,0
M issing System 88 6 1 . 5 Total 1 43 1 00.0
Waktu lihat iklan DB
Cumulntive Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 9-1 5 34 23.8 23. 9 23,9 1 5-21 92 64. 3 64.8 88. 7 2 1 -24 1 6 1 1 .2 1 1 . 3 1 00,0 Total 1 42 99.3 1 00.0
M issing System 1 . 7 Total 1 43 1 00. 0
Acara TV pd wkt l ihat iklan
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Serita 94 65. 7 65. 7 65. 7 Film 1 3 9 . 1 9. 1 74. 8 Sinetron 3 1 2 1 . 7 2 1 . 7 96. 5 M usik 3 2. 1 2 . 1 98.6 Kartun 2 1 . 4 1 .4 1 00.0 Total 1 43 1 00.0 1 00.0
Pernah melakukan anjuran
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Val id Ya 95 66.4 66.4 66,4 Tidak 46 32.2 32.2 98.6 3 1 . 7 . 7 99 .3 4 1 . 7 . 7 1 00 .0 Total 143 1 00 .0 1 00. 0
Page 4
ILM DB informatif?
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Va lid Ya 1 1 1 77.6 77.6 77,6 Tidak 32 22.4 22,4 1 00,0 Total 1 43 1 00.0 1 00 .0
Suti Karno cocok?
C umulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 83 58.0 58.0 58. 0 Tidak 60 42. 0 42. 0 1 00. 0 Total 1 43 1 00.0 1 00. 0
Slogan 3 M mendorong?
Cumulative Frequency Percent Val id Percent Percent
Valid Ya 1 1 7 8 1 . 8 8 1 . 8 81 , 8 Tidak 26 1 8.2 1 8.2 1 00.0 Total 1 43 1 00.0 1 00 .0
Singkatan 3 M
Cumulative Frequency Percent Val id Percent Percent
Valid Mengubur, Menutu 3 2. 1 2 . 1 2. 1 p. Mencegah
Menutup, Mengura 46 32.2 32.2 34. 3 s, M engubur
Mencegah, Menan 1 . 7 .7 35.0 gkis, Memberantas
Menguras, Menutu 93 65.0 65. 0 1 00,0 p, Mengubur
0 Total 143 1 00. 0 1 00.0
Kesadaran wabah DB
Cumulative Frequency Percent Val id Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 . 7 1 .0 1 . 0 Tidak Setuju 1 0 7 .0 1 0. 2 1 1 . 2 Netral 7 4 .9 7 . 1 1 8.4 Setuju 54 37.8 55. 1 73 .5 Sangat Setuju 26 1 8.2 26. 5 1 00.0 Total 98 68.5 1 00.0
M issing System 45 3 1 . 5 Total 1 43 1 00 .0
Page 5
Kuatnya dorongan ILM DB
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 4 2 .8 4 . 1 4 . 1 Tidak Setuju 34 23,8 34. 7 38.8 Netral 24 16 .8 24. 5 63 . 3 Setuju 31 2 1 . 7 3 1 .6 94. 9 Sangat Setuju 5 3. 5 5. 1 1 00. 0
" Total 98 68. 5 1 00.0
M issing System 45 3 1 . 5 . Total 1 43 1 00.0
.._ _
ILM br informasi rinci
Cumulative Frequency Percent Val id Percent Percent
Valid Tidak Setuju 4 2 .8 4. 1 4, 1 Netral 27 1 8, 9 27.6 3 1 .6 Setuju 54 37.8 55. 1 86,7 Sangat Setuju 1 3 9. 1 1 3, 3 1 00,0 Total 98 68. 5 1 00.0
M issing System 45 31 . 5 Total 143 1 00.0
Mengatasi DB
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Va l id Tidak Setuju 3 2. 1 3. 1 3 , 1 Netral 1 8 12 .6 1 8.4 2 1 .4 Setuju 58 40.6 59.2 80.6 Sangat Setuju 1 9 1 3. 3 1 9. 4 1 00.0 Total 98 68.5 1 00.0
M issing System 45 3 1 . 5 Total 143 1 00.0
Promosi hidup sehat atasi DB
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 2 1 . 4 2.0 2.0 Tidak Setuju 21 14 .7 2 1 . 4 23 .5 Netral 22 1 5.4 22.4 45.9 Setuju 40 28.0 40.8 86.7 Sangat Setuju 1 3 9. 1 1 3. 3 1 00.0 Total 98 68. 5 1 00.0
M issing System 45 3 1 . 5 Total 1 43 1 00.0
Crosstabs
Page 6
Case Processing Summary
Cases Val id M issina Total
N Percent N Percent N Percent Usia • Pernah melakukan
1 43 1 00.0% 0 . 0% 1 43 1 00.0% anjuran Usia • ILM DB informatif?
1 43 1 00 .0% 0 . 0% 143 1 00. 0%
Usia • Suti Karno cocok? 1 43 1 00.0% 0 . 0% 1 43 1 00.0% Usia • Slogan 3 M
1 43 1 00.0% 0 .0% 1 43 1 00.0% mendorong? Usia • Singkatan 3 M 1 43 1 00.0% 0 .0% 1 43 1 00.0% Usia • Kesadaran wabah
98 68.5% 45 31 . 5% 1 43 1 00.0% DB Usia • Kuatnya dorongan
98 68. 5% 45 31 . 5% 1 43 1 00.0% ILM DB Usia • ILM br informasi
98 68.5% 45 3 1 . 5% 1 43 1 00. 0% rinci Usia • Mengatasi DB 98 68.5% 45 3 1 . 5% 1 43 1 00.0% Usia • Promosi hidup
98 68.5% 45 3 1 . 5% 1 43 1 00.0% sehat atasi DB
Usia • Pernah melakukan anjuran Crosstabulation
Count
Pernah melakukan aniuran Ya Tidak 3 4 Total
Usia 1 5-24 th 28 23 0 1 52 25-34 20 9 0 0 29 35-44 26 6 0 0 32 45-54 1 8 6 0 0 24 lbh dr 55 3 2 1 0 6
Total 95 46 1 1 143
Usia • ILM DB informatif? Crosstabulation
Count
ILM DB informatif? Ya Tidak Total
Usia 1 5-24 th 37 1 5 52 25-34 25 4 29 35-44 29 3 32 45-54 1 6 8 24 lbh dr 55 4 2 6
Total 1 1 1 32 1 43
Page 7
Usia * Suti Karno cocok? Crosstabulation
Count
Suti Karna cocok? Ya Tidak Total
Usia 1 5-24 th 26 26 52 25-34 20 9 29 35-44 21 1 1 32 45-54 1 3 1 1 24 lbh dr 55 3 3 6
Total 83 60 143•
Usia * Slogan 3 M mendorong? Crosstabulation
Count
S logan 3 M mendoronq?
Ya Tidak Total Usia 1 5-24 th 42 1 0 52
25-34 26 3 29 35-44 25 7 32 45-54 20 4 24 lbh dr 55 4 2 6
Total 1 1 7 26 1 43
Usia * Singkatan 3 M Crosstabulation
Count
S inqkatan 3 M Mengubur. Menutup, M Mencegah, M Menutup, M enguras. M enangkis, Me
encegah engubur mberantas Usia 1 5-24 th 1 1 6 0
25-34 1 6 1 35-44 1 1 0 0 45-54 0 1 1 0 lbh dr 55 0 3 0
Total 3 46 1
Menguras. Menutup, M
engubur 35 21 21 13 3
93
Usia * Kesadaran wabah DB Crosstabulation
Count
Kesadaran wabah DB Sangat Tidak
Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Usia 1 5-24 th .() 1 3 2 1 3
25-34 0 4 3 1 2 35-44 0 2 1 1 7 45-54 0 1 1 1 0 lbh d r 55 0 0 0 2
Total 1 1 0 7 54
Total 52 29 32 24
6 143
Sangat Setuju Total 1 1 30
1 20
6 26 6 1 8
2 4
26 98
Page 8
Usia * Kuatnya dorongan ILM DB C rosstabulation
Count
Kuatnya dorongan ILM DB Sangat Tidak
Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat SetL1ju Tota l Usia 1 5-24 th 1 1 6 8 4 1 30
25-34 0 7 7 4 2 20 35-44 3 8 3 1 1 1 26
45-54 0 1 6 1 0 1 1 8
lbh d r 55 0 2 0 2 0 4
Total 4 34 24 31 5 98
Usia * ILM br i nformasi rinci C rosstabulation
Count
ILM br informasi rinci
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Usia 1 5-24 th 3 7 1 7 3 30
25-34 0 5 1 1 4 20 35-44 0 7 1 7 2 26 45-54 1 8 5 4 1 8 lbh d r 55 0 0 4 0 4
Total 4 27 54 1 3 98
Usia * Mengatasi DB Crosstabulation
Count
Mengatasi DB Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Usia 1 5-24 th 0 7 1 8 5 30 25-34 1 4 8 7 20 35-44 1 5 1 4 6 26 45-54 1 1 1 5 1 1 8 lbh d r 55 0 1 3 0 4
Total 3 1 8 58 1 9 98
Usi;:i * Promosi hidup sehat atasi DB Crosstabulation
Count
Promosi hidup sehat atasi DB
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Usia 1 5-24 th 2 8 1 1 7 2 30 25-34 0 7 2 6 5 20 35-44 0 3 4 1 7 2 26 45-54 0 2 5 8 3 1 8 lbh d r 55 0 1 0 2 1 4
Total 2 21 22 40 1 3 98
Crosstabs
Page 9
Case Processing Summary
Cases Valid M issinQ
N Percent N Percent Jenis kelamin responden * Pernah 1 43 100.0% 0 .0% melakukan anjuran
Jenis kelamin responden * Pernah melakukan a�juran C rosstabulation
Count
Pernah melakukan aniuran Ya Tidak 3 4
Jenis kelamin Pria 45 32 1 0 responden Wanita 50 1 4 0 1 Total 95 46 1 1
Crosstabs 0
Case Processing Summary
Cases Valid M issing
N Percent N Percent Jenis kelamin responden *
1 43 1 00.0% ILM DB informatif?
Jenis kelamin responden * ILM DB informatif? C rosstabulation J
Count
ILM DB informatif? Ya Tidak Total
Jenis ke!amin Pria 59 1 9 78 respond en Wanita 52 1 3 65 Total 1 1 1 32 143
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
0
Valid Missinq N Percent N Percent
Jenis kelamin responden • Slogan 3 1 43 1 00.0% 0 .0% M mendorong?
.0%
N
Total
N Percent
1 43 1 00. 0%
Total 78 65
1 43
Total N Percent
1 43 1 00.0%
Total
Percent
1 43 1 00 .0%
Page 1 0
Jenis kelamin responden * Slogan 3 M mendorong? Crosstabulation
Count
Slogan 3 M mendorong?
Ya Tidak Total Jenis kelamin PrTa 61 17 78 respond en Wanita 56 9 65 Total · 1 1 7 26 1 43
C rossta bs
Case Processing Summary
Cases Valid M issinq
N Percent N Percent Jenis kelamin responden * 98 68.5% 45 3 1 . 5% Kesadaran wabah DB Jenis. kelamin responden * Kuatnya dorongan ILM 98 68.5% 45 3 1 . 5% DB Jenis kelamin responden *
98 68.5% 45 3 1 . 5% I LM br informasi rinci Jenis kelamin responden * 98 68.5% 45 3 1 .5% Mengatasi DB Jenis kelamin responden * Promosi hidup sehat atasi 98 68. 5% 45 3 1 . 5% DB
Total
N Percent
143 1 00.0%
1 43 1 00. 0%
1 43 1 00.0%
143 1 00.0%
1 43 1 00.0%
Jenis kelamin responden * Kesadaran wabah DB Crosstabulation
Count
l<esadaran wabah DB Sangat Tidak
Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Jen is l<elamin Pria 0 5 4 29 9 47 responden Wanita 1 5 3 25 1 7 51 Total 1 1 0 7 54 26 98
Jenis kelamin responden • Kuatnya dorongan ILM DB Crm>stabulation
Count
Kuatnya doronoan I LM DB Sangat Tidak
Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Jenis kelamin Pria 1 22 1 0 1 2 2 47 respond en Wanita 3 1 2 1 4 1 9 3 51 Total 4 34 24 31 5 98
Page 1 1
Jenis kelamin responden * ILM br informasi rinci Crosstabulation
Count
ILM br informasi rinci Tidak Setuju Netral Setuiu Sangat Setuju Total
Jenis kelamin Pria 2 1 3 30 2 47 respond en Wanita 2 1 4 24 1 1 51 Total 4 27 54 1 3 98
Jenis kelamin responden * Mengatasi OB Crosstabulation
Count
Menqatasi DB Tida k Setuiu Netral Setuju Sangat Setuju Total
Jenis kelamin Pria 3 5 32 7 47 respond en Wanita 0 1 3 26 1 2 51 Total 3 1 8 58 1 9 98
Jenis kelamin responden * Promosi hid up sehat atasi DB Crosstabulation
Count
Promosi hidup sehat atasi DB Sangat Tidak
Setuiu Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Jenis kelamin Pria 1 1 1 7 24 4 47 respond en Wanita 1 1 0 1 5 1 6 9 51 Total 2 21 22 40 1 3 98
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases Valid M issing Total
N Percent N Percent N Percent Pekerjaan * Pernah
1 43 1 00.0% 0 . 0% 143 1 00.0% melakukan anjuran Pekerjaan * ILM DB
143 1 00. 0% 0 . 0% 143 1 00.0% informatif? Pekerjaan * Slogan
1 43 1 00.0% 0 .0% 1 43 1 00.0% 3 M mendorong?
Pekerjaan * Pernah melakukan anjuran Crosstabulation
Count
Pernah melakukan anjuran
Ya Tidak 3 4 Total Pekerjaan Mahaslswa 24 1 9 0 1 44
PNS 9 1 1 0 1 1 Profesional 3 3 0 0 6 /bu RT 2 1 3 0 0 24 Swasta 31 16 0 0 47 ABRI 1 0 0 0 1 Wiraswasta 6 4 0 0 1 0
Total 95 46 1 1 143
Page 12
Pekerjaan * ILM DB informatif? Crosstabulation
Count
ILM DB informatif? Ya Tidak
Pekerjaan Mahasiswa 3 1 1 3 PNS 1 0 1 Profesional 6 0 lbu RT 2 1 3 Swasta 34 1 3 ABRI 1 0 Wiraswasta 8 2
Total 1 1 1 32
Pekerjaan * Slogan 3 M mendorong? Crosstabulation
Count
Slogan 3 M mendorong?
Total 44 1 1 6
24 47
1 1 0
1 43
Ya Tldak Total Pekerjaan Mahasiswa 34 1 0 44
PNS 9 2 1 1 Profesional 4 2 6 lbu RT 22 2 24 Swasta 39 8 47 ABR I 1 0 1 Wiraswasta 8 2 1 0
Total 1 1 7 26 1 43
Crossta bs
Case Processing Summary
Cases Valid M issinQ
N Percent N Percent Pengeluaran per bulan * Pernah melakukan 143 1 00.0% 0 . 0% anj uran Pengeluaran per bulan •
143 1 00 .0% 0 . 0% ILM DB informatif? Pengeluaran per bulan *
143 1 00 .0% 0 .0% S logan 3 M mendorong?
Total N Percent
1 43 1 00.0%
1 43 1 00.0%
143 1 00.0%
Page 1 3
Pengeluaran per bulan * Pernah melakukan anjuran Crosstabulation
Count
Pernah melakukan anjuran Ya Tidak 3 4 Total
Pengeluaran <= 500. 000 20 1 4 0 1 35 per bulan 500,001 s.d . 1 , 000, 000 32 1 7 1 0 50
1 . 000, 001 s.d. 2, 000, 000 30 8 0 0 38 2,000, 001 s.d. 3 ,000, 000 9 4 0 0 1 3 3 .000,001 s.d. 4, 000,000 2 2 0 0 4 >= 4. 000. 000 1 1 0 0 2 7 1 0 0 0 1
Total 95 46 1 1 143
Pengeluaran per bulan * ILM DB informatif? C rosstabulation
Count
ILM DB informatif? Ya Tidak Total
Pengelua ran <= 500, 000 28 7 35 per bulan 500, 001 s .d. 1 , 000, 000 38 1 2 50
1 ,000,001 s.d. 2, 000,000 33 5 38 2 ,000. 001 s.d. 3 , 000, 000 8 5 1 3 3.000.001 s.d. 4.000, 000 2 2 4 >= 4, 000,000 2 0 2 7 0 1 1
Total 1 1 1 32 143
Pengeluaran per bulan • Slogan 3 M mendorong? Crosstabulation
Count -
Slogan 3 M mendoronQ?
Ya Tidak Total Pengelua ra·n <= 500. 000 3 1 4 35 per bulan 500. 001 S . d. 1 . 000. 000 43 7 50
1 ,000,001 s.d. 2 ,000, 000 30 8 38 2 .000. 001 s d. 3. 000. 000 8 5 1 3 3.000, 001 s.d. 4, 000, 000 3 1 4 >= 4.000.000 1 1 2 7 1 0 1
Total 1 1 7 26 143
Crossta bs
Page 1 4
Correlations
Rata2 Pengeluaran tindakan 1
per bulan s .d 5 Spearman's rho Pengeluaran per bulan Correlation Coefficient 1 . 000 . 081
Sig. (2-talled ) . 338 '9 N 143 143
Rata2 tlndaf<an 1 s .d 5 Correlation Coefficient .081 1 . 000 Sig. (2-ta iled) . 338 N 143 1 43
Nonparametric Correlations
Correlations
I Pernah Rata2 melakukan tindakan 1
I anjuran s.d 5 Spearman's rho Pemah melakukan Correlation Coefficient 1 .000 -.785*'
anjuran Sig. (2-tailed) .000 N 143 143
Rata2 tindakan 1 s.d 5 Correlation Coefficient -. 785 ... 1 . 000 Sig. (2-ta iled) . 000 N 143 143
** . Correlation is significant at the 0 .01 level (2-tai led).
Nonpara metric Correlations
Correlations
Rata2 I LM DB t indakan 1
informatif? s.d 5 Spearman's rho ILM 08 informatif? Correlation Coefficient 1 . 000 -. 290••
Sig. (2-ta iled) .000 N 1 43 143
Rata2 tindakan 1 s.d 5 Correlation Coefficient -.290•• 1 .000 Sig. (2-ta iled) .000 N 1 43 143
*' . Correlation is significant at the 0 .01 level (2-ta iled).
Nonparametric Correlations
Page 1 7