edit kemuhammadiyahan.docx

Upload: arief-bayu-purwanto

Post on 05-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    1/13

    Islam adalah agama wahyu yang sempurna dan paripurna. Islam memiliki landasan

    yang kokoh, karena sebagai agama yang diturunkan Tuhan (al-fitrah al-munajalah),

    kompatibel dengan hakikat dan potensi dasar manusia yang dianugerahi Allah fitrah

     beragama (fitrah al-maqbulah), sehingga agama ini disebut sebagai agama fitrah sebagaimana

    firman Allah:

    Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)

     fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada

     fitrah Allah. (tulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui! [1] 

    (! Ar-"um: #$).

    Islam sebagai agama mengatur seluruh aspek kehidupan. Tetapi ada aspek-aspek 

    kehidupan yang se%ara rin%i diatur, ada yang sifatnya mu&mal atau umum, dan bahkan ada

    yang diberikan keleluasaan manusia untuk mengaturnya. 'alam hal ini terutama masalah-

    masalah mu"amalah-dunyawiyyah, al-ashlu fil asyaa (al-mu"amalat) al-ibahah# hatta

     ya$uma ad-dalil %ala at-tahrim, bahwa asal muasal hukum muamalah boleh sampai ada dalil

    yang mengharamkan. Termasuk dalam hal bagaimana mengurus masyarakat, bangsa, dan

    negara. Islam hanya mengatur prinsip-prinsipnya atau isyarat-isyarat.

    Islam menga&arkan agar manusia mengurus dunia dan men&adikannya sebagai

    “majra"at al-akhirat& atau ladang akhirat. Islam memerintahkan umatnya Aktualisasi Islam

    *erkema&uan untuk meren%anakan masa depan sebagai bagian tidak terpisahkan dari

     bertaqwa, bahkan umat diperintahkan untuk melakukan perubahan nasib dengan ikhtiar sebab

    Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum ke%uali kaum itu sendiri yang mengubahnya.

    +uslim tidak boleh melupakan dunia, sebaliknya mengurus untuk meraih kebahagiaan abadi

    di akhirat dengan perbuatan baik sebagaimana firman Allah dalam Al-uran: 

    Artinya:  'an carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)

    negeri akhirat# dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan

    berbuat baiklah (kepada rang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik# kepadamu# dan

     janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. esungguhnya Allah tidak menyukai

    rang-rang yang berbuat kerusakan (! Al-ashash: ).

    arena itu men&adi suatu kewa&iban umatnya agar Islam didakwahkan sehingga men&adi

    sistem kehidupan yang utama bagi peradaban umat manusia. ewa&iban berdakwah itu

    merupakan tanggung&awab pribadi sekaligus kolektif, sehingga setiap muslim harus merasa

    terpanggil untuk melakukannya dengan ikhlas dan niat beribadah tanpa paksaan.

    1

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    2/13

      abi membangun fondasi peradaban Islam selama /# tahun dengan penuh dinamika

    dilan&utkan oleh empat khalifah utama. !etelah itu peradaban Islam meluas dan Islam

    men&adi agama peradaban dunia selama sekitar lima abad lamanya. ema&uan di bidang ilmu

     pengetahuan men%apai pun%aknya ketika *arat saat itu tertidur lelap. Terbentuknya

     peradaban Islam yang utama itu tidak lepas dari spirit i&tihad dan ta&did yang menyatu dalam

    kehidupan umat Islam. abi sendiri melalui sebuah hadis memberikan perspektif, bahwa

     pada setiap kehadiran abad baru datang mu&adid yang akan memperbarui paham agama.

    +aknanya bahwa pada setiap babakan se&arah yang penting dan krusial selalui dibutuhkan

     pembaruan, sehingga Islam mampu men&awab tantangan 0aman. Islam dan umat Islam tidak 

     boleh &umud atau statis, sebaliknya harus dinamis dan progresif. Itulah spirit dan pandangan

    Islam yang berkema&uan sebagai tonggak peradaban.

    'ari se&umlah ayat Al-uran dan !unnah abi yang dipaparkan tersebut tampak &elas

    hakikat Islam sebagai agama yang menanamkan nilai-nilai kema&uan bagi umat manusia.

    arenanya men&adi muslim dan umat Islam semestinya mempunyai spirit, etos, pemikiran,

    sikap, dan tindakan yang berwawasan kema&uan. 'engan Islam yang berkema&uan maka

    umat Islam akan melahirkan peradaban yang menyinari dan men&adi rahmat bagi semesta

    alam.

      'r. Abdul +uti, +.1d dalam sebuah 2engantar buku Islam *erkema&uan mengatakan

     bahwa ada lima pondasi Islam *erkema&uan yang men&adi karakter +uhammadiyah, yaitu:

    (3) tauhid murni yang merupakan doktrin sentral a&aran Islam4 (/) memahami Al-uran dan

    !unnah se%ara mendalam4 (#) melembagakan amal shalih yang fungsional dan solutif4 (5)

     berorientasi kekinian dan masa depan4 (6) bersikap toleran, moderat dan suka beker&asama

    (yai !yu&a, /$$7 : 8-8i8).

    Istilah 9kema&uan, 9ma&u, 9mema&ukan, dan 9berkema&uan telah melekat dalam

     pergerakan +uhammadiyah se&ak awal berdiri hingga dalam per&alanan berikutnya. 2ikiran-

     pikiran dasar dan langkah-langkah awal yai 'ahlan se&ak meluruskan arah kiblat sampai

    mendirikan lembaga pendidikan Islam, menga&arkan dan mempraktikkan Al-+aun, dan

    membentuk pranata-pranata amaliah sosial Islam yang bersifat modern, semuanya

    menun&ukkan pada watak Islam yang berkema&uan.

    Istilah 9berkema&uan &uga diperkenalkan dalam memberikan %iri tentang masyarakat

    Islam yang sebenar-benarnya. 'alam +uktamar ke-# tahun 37; dikupas tentang karakter 

    masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 'i antara sembilan %iri masyarakat Islam yang

    sebenar-benarnya, salah satu %irinya ialah 9+asyarakat berkema&uan”, yang ditandai oleh:

    “(a) Masyarakat slam ialah masyarakat yang maju dan dinamis# serta dapat menjadi

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    3/13

    cnth; (b) Masyarakat slam membina semua sektr kehidupan secara serempak dan

    teratur* terkrrdinir; (c) 'alam pelaksanaannya masyarakat itu mengenal pentahapan dan

     pembagian pekerjaan ('r. an dan As-!unnah. +uhammadiyah berasas Islam. 'engan karakter 

    tersebut +uhammadiyah menegaskan dirinya sebagai =erakan Islam yang melaksanakan

    misi dakwah dan ta&did. !edangkan maksud dan tu&uan +uhammadiyah ialah menegakkan

    dan men&un&ung tinggi Agama Islam sehingga terwu&ud masyarakat Islam yang sebenar-

     benarnya. !ebagai gerakan Islam, +uhammadiyah se&ak awal berkomitmen dan berkiprah

    untuk mema&ukan kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan uni?ersal. arenanya,

    +uhammadiyah se&ak kelahirannya memiliki watak yang berkema&uan.

    2andangan Islam yang berkema&uan se%ara faktual melekat dengan kelahiran dan

    langkah-langkah +uhammadiyah dalam per&alanan se&arahnya. 'alam tulisan !oli%hin !alam

    (37;/: 36) apa yang dilakukan yai 'ahlan dan +uhammadiyah generasi awal ialah

    melawan kekolotan (knser+atisme), taklid ( fanatisme), dan menger&akan apa sa&a apa yang

    dipusakainya dari nenek moyangnya meskipun itu sudah terang bukan dari a&aran Islam

    (tradisinalisme). !e%ara umum kondisi umat Islam ketika +uhammadiyah lahir di%irikan

    oleh hal-hal berikut: : (a) @mat Islam tidak memegang teguh tuntunan Al-uran dan !unnah

     abi, sehingga menyebabkan mera&alelanya syirik, bidah, dan khurafat, yang mengakibatkan

    umat Islam tidak merupakan golongan yang terhormat dalam masyarakat, demikian pula

    agama Islam tidak meman%arkan sinar kemurniannya lagi4 (b) etiadaan persatuan dan

    kesatuan di antara umat Islam, akibat dari tidak tegaknya ukhuwah Islamiyah serta ketiadaan

    suatu organisasi yang kuat4 (%) egagalan dari sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam

    dalam memprodusir kader-kader Islam, karena tidak lagi dapat memenuhi tuntutan 0aman4

    (d) @mat Islam kebanyakan hidup dalam alam fanatisme yang sempit, bertaklid buta serta

     berpikir se%ara dogmatis, berada dalam konser?atisme, formalisme, dan tradisionalisme4 (e)

    arena keinsyafan akan bahaya yang mengan%am kehidupan dan pengaruh agama Islam,

    serta berhubung dengan kegiatan misi dan 0ending risten di Indonesia yang semakin

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    4/13

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    5/13

     &alan perubahan untuk mewu&udkan Islam sebagai agama bagi kema&uan hidup umat manusia

    sepan&ang 0aman. 'alam perspektif +uhammadiyah, Islam merupakan agama yang

     berkema&uan, yang kehadirannya membawa rahmat bagi semesta kehidupan.

    'engan pandangan Islam yang berkema&uan dan menyebarluaskan pen%erahan, maka

    +uhammadiyah tidak hanya berhasil melakukan peneguhan dan pengayaan makna tentang

    a&aran akidah, ibadah, dan akhlak kaum muslimin, tetapi sekaligus melakukan pembaruan

    dalam mu"amalat dunyawiyah  yang membawa perkembangan hidup sepan&ang kemauan

    a&aran Islam. 2aham Islam yang berkema&uan semakin meneguhkan perspektif tentang ta&did

    yang mengandung makna pemurnian (purifikasi) dan pengembangan (dinamisasi) dalam

    gerakan +uhammadiyah, yang seluruhnya berpangkal dari gerakan kembali kepada Al-uran

    dan As-!unnah untuk menghadapi perkembangan 0aman.

      !ebagai gerakan dakwah dan sosial +uhammadiyah menekankan pada pen%itraan

    9baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur  dan perwu&udan diri umat sebagai masyarakat

    utama. !uatu pen%itraan diri keumatan yang konsisten pada pen%apaian sosial yang paling

    tinggi, asasi, dan ter%erahkan menyangkut kemakmuran dan kebaikan se%ara sosial, ekonomi

    dan politik (+itsuo akamura, et al, /$$6:5)

    +uhammadiyah se&ak kelahiran hingga per&alanannya yang berusia satu abad terus

     berkomitmen untuk menampilkan &atidiri dan Implementasi Islam yang berkema&uan. Islam

    yang murni (aseli, autentik) bersumber pada Al-uran dan As-!unnah yang yang maqbulah

    disertai ta&did atau i&tihad atau pembaruan yang muaranya melahirkan kema&uan sepan&ang

    kemauan a&aran Islam. 'engan pandangan Islam yang berkema&uan itulah, +uhammadiyah

    mampu melintasi 0aman dalam segala dinamika pasang-surut per&uangan yang dilalaluinya.

    !pirit Islam yang berkema&uan itulah yang kemudian memberikan inspirasi bagi kema&uan

     berpikir dan melangkah +uhammaddiyah pada saat ini dan ke depan.

    ini, persoalannya bagaimana mengimplemetasikan Islam yang berkema&uan itu dalam

    gerakan +uhammadiyah Ideologi atau suatu pandangan mendasar itu bukan sekadar sistem

     paham tentang kehidupan, tetapi sekaligus mengandung unsur sistem per&uangan untuk 

    mewu&udkan paham tersebut dalam kehidupan. Artinya Islam yang berkema&uan yang

    dipahami +uhammadiyah itu harus diamalkan melalui sistem per&uangan yang bersifat

    kolektif dan terorganisasi se&alan dengan pandangan Islam yang berkema&uan. amun kini

    dan ke depan usaha-usaha mewu&udkan pandangan Islam yang berkema&uan itu dituntut

    untuk dire?italisasi sehingga men%apai keunggulan yang tinggi baik dalam pemikiran,

    kepribadian, maupun amaliah yang ditampilkan +uhammadiyah di tengah kehidupan yang

    serba kompleks dan sarat tantangan saat ini.

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    6/13

      +uhammadiyah se%ara internal harus terlebih dulu mema&ukan dirinya sendiri

    sebelum mema&ukan orang lain, sebab betapa besar tanggung&awab dan konsekuensi

    mengusung ideologi atau pandangan Islam yang berkema&uan di tengah dinamika peradaban

    modern pada saat ini, lebih-lebih untuk ke depan ketika +uhammadiyah men&alani abad

    kedua di tengah pergumulan kehidupan umat manusia yang ber%orak pas%a-modern.

    +enurut 'r.

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    7/13

    yang berkema&uan.

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    8/13

    Artinya : 9 1arangsiapa yang mengerjakan amal saleh# baik laki-laki maupun perempuan

    dalam 2eadaan beriman# Maka esungguhnya akan 2ami berikan kepadanya kehidupan

     yang baik 3 [2]  dan esungguhnya akan 2ami beri 1alasan kepada mereka dengan pahala

     yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan& (! Al-4ahl : 7).

    Teologi Al-+aun

    Teologi utama yang mendasari berdiri dan berkembangnya +uhammadiyah adalah teologi al-

    +aDun. Teologi yang didasarkan pada Al-uran (3$:3-) ini seringkali diter&emahkan

    dalam tiga pilar ker&a, yaitu: healing (pelayanan kesehatan), schling (pendidikan), dan

     feeding (pelayanan sosial). Teologi ini pulalah yang membuat organisasi ini mampu bertahan

    hingga 3$$ tahun dengan memiliki ribuan sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan layanan

    kese&ahteraan sosial yang lain. arena itu, dalam rangka memikirkan +uhammadiyah paska

     peringatan satu abad (3 opember 373/ E 3 opember /$3/), tulisan ini ingin melihat

    makna dan implementasi teologi ini dalam dua generasi yang berbeda4 generasi awal dan

    generasi sekarang.

    +ateri utama yang dia&arkan < Ahmad 'ahlan, pendiri +uhammadiyah, kepada murid-

    muridnya pada dekade awal abad ke-/$ adalah pemahaman !urat al-+aDun. 2ada intinya,

    surat ini menga&arkan bahwa ibadah ritual itu tidak ada artinya &ika pelakunya tidak

    melakukan amal sosial. !urat ini bahkan menyebut mereka yang mengabaikan anak yatim

    dan tak berusaha mengentaskan masyarakat dari kemiskinan sebagai Dpendusta agama.

    *erhari-hari Ahmad 'ahlan menga&arkan materi ini ke murid-muridnya. !ampai-sampai

    sebagian dari mereka merasa bosan dan mempertanyakan mengapa iai 'ahlan mengulang-

    ulang pela&aran dan tidak segera pindah ke materi lain. +endengar pertanyaan itu, iai

    'ahlan balik bertanya, 9Apakah kalian sudah paham surat ini Apakah kalian sudah

    mempraktekkannya 'ahlan lantas meminta murid-muridnya untuk men%ari orang paling

    miskin yang bisa ditemui di masyarakat, kemudian memandikannya dan menyuapinya. Inilah

    yang disebut pemahaman pertama dari teologi al-+aDun itu.

    iai 'ahlan tidak hanya mener&emahkan teologi itu dalam tindakan karikatif seperti tersebut

    di atas. 'engan menggandeng *udi @tomo dan kraton Fogyakarta, iai 'ahlan lantas

    mendirikan sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan. Apa yang dirintisnya seratus tahun yang

    lalu itu kini telah berkembang pesat di seluruh Indonesia. *erdasarkan laporan 2impinan

    2usat +uhammadiyah, organisasi ini telah memiliki 3;3 perguruan tinggi, 6.6$$ sekolahan,

    lebih dari #$$ rumah sakit, dan lebih dari #$$ panti asuhan (Tuhuleley /$$#).

    Fikih Al-Ma’un

    Semangat pembaruan Islam yang dikampanyekan oleh para tokoh pelopor

    gerakan kebangkitan Islam-seperti Ibnu Taimiyah, Muhammad Abdul Wahhab,

     Jamaluddin al-Aghani, Muhammad Abduh dan !asyid !idla-merambah hingga ke

    Indonesia"

    #etika $ilayah nusantara masih berada dalam kungkungan pen%a%ahan &elanda,

    '

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    9/13

    kehidupan masyarakat dan umat Islam yang ter%a%ah, bodoh, tertindas, memaksa

    se%umlah intelektual dan (endekia$an Indonesia untuk melakukan sebuah

    gerakan pembebasan dan pembaruan"

    )i a$al abad ke-'* gagasan dan pemikiran para tokoh tersebut se(ara tidak

    langsung diserap oleh para kaum intelektual Muslim yang bermukim di +ulau

     Ja$a" Salah seorang di antaranya adalah # Ahmad )ahlan, yang mendirikan

    Muhammadiyah pada 11' M"

    Melalui lembaga Muhammadiyah yang didirikannya, #iai Ahmad )ahlan men(oba

    melakukan pembaruan terhadap pemahaman keislaman di Tanah Air" Apa yang

    telah dirintis oleh Ahmad )ahlan di kemudian hari dilan%utkan oleh para

    penerusnya, seperti # Mas Mansur, #i &agoes adikoesoemo, &uya amka, dan

    # A! Fakhruddin"

    &ahkan, di abad ke-'1 ini, memasuki Satu Abad Muhammadiyah, paraintelektualnya melakukan sebuah terobosan yang (emerlang dalam upaya

    men(erdaskan rakyat, men(iptakan kemandirian bangsa, dan terbebas dan

    berbagai ma(am penindasan dan kebodohan" Itulah konsep Fikih Al-Maun"

    Istilah Fikih Al-Maun pertama kali dipopulerkan di Indonesia oleh kalangan

    muslim Muhammadiyah" Meski konsep Fikih Al-Maun baru diputuskan pada

    Munas Tar%ih +impinan +usat Muhammadiyah #e-'. Tahun '**/ di Malang, tapi

     %auh sebelumnya, sebenarnya pembela%aran dan pengimplementasian substansi

    dari surat Al-Maun telah dikembangkan #"" Ahmad )ahlan, selaku tokoh perintis

    Muhammadiyah, guna membebaskan bangsa Indonesia dari himpitankemiskinan"

    Fikih, menurut bahasa, berarti 0paham" Seperti dalam 2rman Allah3 “Maka

    mengapa orang-orang itu (orang munafk) hampir-hampir tidak memahami

     pembicaraan sedikitpun?”  45S"An 6isa3.78 dan Sabda !asul3 “Sesungguhnya

     panjangnya salat dan pendeknya khutbah seseorang, merupakan tanda akan

    kepahamannya”  4Muslim no" 19:., Ahmad no" 1./7, )aarimi no" 1/118"

    Sedangkan se(ara terminologi, banyak perbedaan pengertian 2kih yang

    dikemukakan para pakar"

    Mengapa konsep ini yang kemudian dikembangkan; #arena adanya pandanganbah$a umat Islam yang sampai sekarang masih mengalami ketertinggalan

    peradaban dan banyak rakyatnya yang men%adi penyandang masalah sosial,

    miskin, dan bodoh" #arena itu, penyelesaian masalah pokok tersebut, harus

    dia$ali dari perumusan sistem a%aran yang memadai sebagai basis teologi"

    Muhammadiyah sebagai gerakan dak$ah amar makru nahi mungkar,

    bertanggung %a$ab ambil peran dalam penyelesaian masalah tersebut"

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    10/13

    Menurut Muhad%ir @endy, rektor Bnmuh Malang, di dalam sistematika Fikih Al-

    Maun yang disepakati Munas Tar%ih, ada #erangka Amal Al-Maun, yakni berupa

    penguatan dan pemberdayaan kekayaan 2sik, moral, spiritual, ekonomi, sosial,

    dan lingkungan" Sementara itu pilar Amal Al-Maun terdiri atas rangkaian

    berkhidmat kepada yang yatim, miskin, me$u%udkan nilai-nilai ibadah 4shalat8,

    memurnikan niat, men%auhi riya, dan membangun kemitraan yang berdayaguna"

    +ro )r amim Ilyas, guru besar BI6 Sunan #ali%aga Cogyakarta, pernah

    mengungkapkan, Fikih Al-Maun merupakan pembaruan 4ta%did8 bagi

    Muhammadiyah dalam pemikiran keagamaan" DFikih Al-Maun bertu%uan

    mengubah sistem budaya dan sosial umat"D

    Sebab, kata dia, dalam Al=uran, kata iman senantiasa bergandengan dengan

    kata amal saleh" )engan Fikih Al-Maun ini, diharapkan umat Islam akan bisa

    semakin peduli dan penuh tanggung %a$ab terhadap persoalan-persoalan sosial"

    #endati Fikih Al-Maun ini sudah men%adi bagian dari tradisi di Muhammadiyah,

    namun semangatnya belum terbingkai dalam ranah teologi dan pemahaman

    yang luas" Anak yatim, akir miskin, anak telantar, orang-orang %ompo, dan

    lainnya, tak mampu berdaya, karena kurang maksimalnya pemberdayaan atas

    diri mereka"

    Muhad%ir @endy, anggota Ma%elis Tar%ih dan Ta%did Muhammadiyah, mengatakan,

    yatim dalam Al=uran, seharusnya sudah tidak dimaknai lagi dengan orang yang

    kehilangan ayah atau kedua orang tuanya 4yatim piatu8" Tetapi, maknanyaadalah orang yang tidak mampu lagi dalam memaksimalkan potensi dirinya

    untuk berdaya" Mereka bisa sa%a masih memiliki kedua orang tua, namun tak

    bisa mengembangkan kreatiEitas untuk ma%u"

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    11/13

    peluang bagi misi Hending dan misionaris untuk menyebarkan agamanya" !umah

    sakit dan sekolah dibangun dengan tun%uan untuk memikat masyarakat pribumi

    agar mau mengikuti a%aran yang mereka a%arkan" &ahkan para tenaga medis

    yang diba$a Hending sudah dipersiapkan untuk menyebarkan agama #risten di

    india &elanda"

    #etiga pendirian +# Muhammadiyah ialah merupakan upaya merealisasikan

    gerakan Al-Ma’un yang di a%arkan oleh Ahmad )ahlan" Surat Al-Ma’un yang

    memerintahkan untuk menolong anak yatim men%adi dasar gerakan dari +#

    Muhammadiyah untuk membantu masyrarakat pribumi yang yang terabaikan

    oleh pemerintah #olonial &elanda saat itu" Faktor-aktor tersebutlah yang

    men%adikan pengurus Muhammadiyah giat melakukan kegiatan sosial dengan

    memberikan pertolongan kepada masyarakat" al tersebut dibuktikan dengan

    keterlibatan +# dalam pemberian bantuan saat ter%adi letusan

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    12/13

    !umah Miskin +# Muhammadiyah" +enghuni !umah Miskin tersebut mengalami

    pasang surut karena beberapa aktor diantaranya ialah meninggal, diambil sanak

    keluarga, telah mimiliki peker%aan dan melarikan diri karena tidak merasa betah

    tinggal di !umah Miskin +# Muhammadiyah" !umah Miskin +# Muhammadiyah

    terus mengalami perkembangan bahkan sampai berakhirnya masa #olonial

    india &elanda"

    !umah Miskin +# Muhammadiyah yang diimpikan oleh " M" Soed%a’ sudah

    terealisai setelah tiga tahun ia menyampaikan pemikirannya tentang (it-(ita +#

    Muhammadiyah" Sattu bulan setelah berdirinya !umah Miskin +#

    Muhammadiyah, lahir pula !umah sakit +# Muhammadiyah" !umah sakit

    kebanggan masyarakat Muhammadiyah ini lahir pada 1/ Februari 1':"

    &erdirinya rumah sakit ini tidak lepas dari peran dr" Soemo$idagdo yang tertarik

    dengan program-program +# Muhammadiyah saat menghadiri peresmian

    berdirinya !umah Catim +# Muhammadiyah"

    +ada mulanya !umah Sakit +# Muhammadiyah berdiri di Jagang 6otopra%an .'

     Cogyakarta kemudian mengalami perpindahan dua kali di Jalan 6gabean no 1'&

    dan yang terakhir !umah Sakit +# Muhammadiyah dipindah ke Jalan 6gabean

    6o" 19 atau sekarang lebih dikenal Jalan #A )ahlan hingga sekarang" +elayanan

    !umah Sakit +# Muhammadiyah di bagi men%adi dua yaitu #linik dan +oli #linik,

    yaitu +olikilinik untuk pasien berobat sementara klinik untuk pasien yang

    mengalami ra$at %alan" +embangunan !umah Sakit +# Muhammadiyah %uga

    dibarengi dengan !umah bat untuk memenuhi ketersdiaan obat bagi pasien

    +# Muhammadiyah" +# Muhammadiyah terus berkembang baik di Cogyakarta

    maupun diseluruh Ja$a" +elayanan yang diberikan pun terus meningkat

    menyesuaikan dengan perkembangan Haman sehingga mampu memberikan

    pertolongan bagi seluruh pasien yang berobat di !umah Sakit +#

    Muhammadiyah"

    +ada saat peresmian berdirinya +# Muhammadiyah " M Soed%a’ %uga

    mengutarakan keinginannya untuk mendirikan !umah Catim +#

    Muhammadiyah bagi anak-anak yatim yang ada disekitar Cogyakarta"

    +emeliharaan anak yatim memang sudah dilakukan +# sudah se%ak lama

    bahkan sebelum " M" Soed%a’ mengungkapkan keinginan untuk mendirikan

    rumah yatim namun pendirian rumah yatim se(ara resmi baru dapat terealisasi

    resmi didirikan pada tahun 1:1 di Cogyakarta" +ertolongan yang berlandaskansurat Al-Ma’un ini mampu menyelamatkan banyak anak yatim di $ilayah

     Cogyakarta dan sekitarnya" ampir sama dengan !umah Miskin +# penghuni

    !umah Catim +# mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang layak hingga

    mereka dirasa (ukup mampu untuk hidup mandiri dan bermasyarakat"

    +erkembangan !umah Catim +# (ukup pesat akarena bersamaan dengan

    perkembangan (abang Muhammadiyah, karena hampir disetiat (abang

    Muhammadiyah di$a%ibkan untuk mendirikan !umah Miskin dan !umah Catim

    untuk memberikan pertolongan bagi masyarakat"

    Seluruh rangkain (ita-(ita "M" Soed%a’ yang disampaikan pada 1. Juni 1'*

    telah ter(apai semua selama masa kolonial india &elanda" !umah yatim, rumah

  • 8/16/2019 edit kemuhammadiyahan.docx

    13/13