e olia nnn nnnnnnnnn

Download e Olia Nnn Nnnnnnnnn

If you can't read please download the document

Upload: axel-susanta

Post on 10-Nov-2015

251 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

A

TRANSCRIPT

BAB I DASAR TEORIBENTANG ALAM EOLIAN Erosi oleh angin dibedakan menjadi dua macam, yaitu deflasi dan abrasi atau korasi. Deflasi adalah proses lepasnya tanah dan partikel-partikel kecil dari batuan yang diangkut dan dibawa oleh angin. Sedangkan abrasi merupakan proses penggerusan batuan dan permukaan lain oleh partikel-partikel yang terbawa oleh aliran angin. Transportasi oleh Angin Cara transportasi oleh angin pada dasarnya sama dengan cara transportasi oleh air, yaitu secara melayang (suspesion) dan menggeser di permukaan (traction). Secara umum partikel halus (debu) dibawa secara melayang dan yang berukuran pasir dibawa secara menggeser di permukaan (traction). Pengangkutan secara traction ini meliputi meloncat (saltation) dan menggelinding (rolling). Pengendapan oleh Angin Jika kekuatan angin yang membawa material berkurang atau jika turun hujan, maka material-material (pasir dan debu) tersebut akan diendapkan. Dilihat dari proses pembentukannya, bentang alam eolian dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :bentang alam akibat proses erosi oleh anginbentang alam akibat proses pengendapan oleh angin.

Proses erosi oleh angin dibedakan menjadi 2, yaitu deflasi dan abrasi. Bentang alam yang disebabkan oleh proses erosi ini juga dibedakan menjadi 2, yaitu bentang alam hasil proses deflasi dan bentang alam hasil proses abrasi.Bentang alam hasil proses deflasi dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu : Cekungan deflasi (deflation basin)

Lag gravel

Desert varnish

a. Cekungan deflasi (deflation basin) Cekungan deflasi merupakan suatu cekungan yang diakibatkan oleh angin pada daerah yang lunak dan tidak terkonsolidasi atau material-material yang tersemen jelek. Cekungan terbentuk akibat material yang ada dipindahkan oleh angin ke tempat lain. Contoh cekungan ini terdapat di Gurun Gobi, yang terbentuk karena batuan telah diurai oleh adanya pelapukan. Cekungan ini mempunyai ukuran antara 300 meter sampai lebih dari 45 kilometer panjangnya, dan dari 15 meter sampai 150 meter dalamnya.b. Lag gravel Deflasi terhadap debu dan pasir yang ditinggalkan merupakan material yang kasar (granule, pebble, dan fragmen-fragmen yang besar), disebut lagstone. Akumulasi seperti itu dalam waktu yang lama bisa menjadi banyak dan menjadi lag-gravel atau bahkan sebagai desert pavement, dimana sisa-sisa fragmennya berhubungan satu sama lain saling berdekatan.c. Desert varnishBeberapa lagstone yang tipis, mengkilat, berwarna hitam atau coklat dan permukaannya tertutup oleh oksida besi, dikenal sebagai desert varnish. Fenomena hasil proses abrasi atau korasi :Bevelad stone

Polish

Grooves

Sculpturing (Penghiasan)

a. Bevelad stone Beberapa sisa batuan yang dihasilkan oleh abrasi angin yang mengandung pasir akan membentuk einkanter atau dreikanter yang dalam Bahasa Inggris disebut single edge atau three edge. Einkanter terbentuk dari perpotongan antara pebble yang mempunyai kedudukan tetap dengan arah angin yang tetap (konstan). Dreikanter terbentuk dari perpotongan antara pebble yang posisinya overturned akibat perusakan pada bagian bawah dengan arah angin yang tetap atau dapat juga disebabkan oleh arah angin yang berganti-ganti terhadap pebble yang mempunyai kedudukan tetap sehingga membentuk bidang permukaan yang banyak.b. PolishPolish ini terbentuk pada batuan yang mempunyai ukuran butir halus digosok oleh angin yang mengandung pasir (sand blast) atau yang mengandung silt (silt blast), yang mempunyai kekuatan lemah, sehingga hasilnya akan lebih mengkilat, misalnya pada kuarsit, akibat erosi secara abrasi akan lebih mengkilat. c. GroovesAngin yang mengandung pasir dapat juga menggosok dan menyapu permukaan batuan membentuk suatu alur yang dikenal sebagai grooves. Pada daerah kering, alur yang demikian itu sangat jelas. Alur-alur tersebut memperlihatkan kenampakan yang sejajar dengan sisi sangat jelas.d. Sculpturing (Penghiasan)Banyak perbedaan bentuk topografi diakibatkan oleh kombinasi pelapukan dan abrasi angin. Termasuk disini adalah batujamur (mushroom rock), yaitu batu yang tererosi oleh angin yang mengandung pasir, sehingga bentuknya menyerupai jamur (mushroom)Bentang Alam Hasil Pengendapan Angin Dune adalah suatu timbunan yang dapat bergerak atau berpindah, bentuknya tidak dipengaruhi oleh bentuk permukaan ataupun rintangan (badhold, 1923, dalam Thornbury, 1964). Tipe-tipe dune ini menurut Hace (1941, dalam Thornbury, 1964), digolongkan menjadi 3, yaitu : a. Tranversal dune Tranversal dune merupakan punggungan-punggungan pasir yang berbentuk memanjang tegak lurus dengan arah angin yang dominan. Bentuk ini tidak dipengarahi oleh faktor tumbuh-tumbuhan.b. Parabollic dune Parabollic dune merupakan dune yang berbentuk sekop / sendok atau berbentuk parabola. Bentuk ini karena dipengaruhi oleh adanya tumbuh-tumbuhan. c. Longitudinal dune Longitudinal dune merupakan punggungan-punggungan pasir yang terbentuk memanjang sejajar dengan arah angin yang dominan. Material pasir diangkut secara cepat oleh angin yang relatif tetap. Klasifikasi dune menurut Emmons (1960)Menurut Emmons (1960), bentuk-bentuk dune dapat bermacam-macam, tergantung pada banyaknya pertambahan pasir, pengendapan di tanah, tumbuh-tumbuhan yang menghalangi dan juga arah angin yang tetap. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka tipe-tipe dune digolongkan menjadi : a. Lee dune (sand drift)Lee dune atau sand driff adalah dune yang berkembang memanjang, merupakan punggungan pasir yang sempit berada di belakang batuan batuan atau tumbuh-tumbuhan. Dune ini mempunyai kedudukan tetap, tetapi dengan adanya penambahan jumlah pasir yang banyak maka dapat juga menjadi jenis dune yang bergerak dari ujung sand driff.b. Longitudinal dune Longitudinal dune mempunyai arah memanjang searah dengan arah angin yang efektif dan dominan. Terbentuknya karena angin tertahan oleh rumput atau pohon-pohon kecil. Kadang-kadang berbentuk seperti lereng dari suatu lembah.c. Barchan Barchan terbentuk pada daerah yang terbuka, tak dibatasi oleh topografi atau tumbuh-tumbuhan dimana arah angin selalu tetap dan penambahan pasir terbatas dan berada di atas batuan dasar yang padat. Barchan ini berbentuk koma, dengan lereng yang landai pada bagian luar, serta mempunyai puncak dan sayap. d. SeifSeif adalah longitudinal dune yang berbentuk barchan dengan salah satu lengannya jauh lebih panjang akibat kecepatan angin yang lebih kuat pada lengan yang panjang. Misalnya di Arabian Sword, seif berassosiasi dengan barchan dan berkebalikan antara barchan menjadi seif. Perubahan yang lain misalnya dari seif menjadi lee dune.e. Tranversal Dune Tranversal dune terbentuk pada daerah dengan penambahan pasir yang banyak dan kering, angin bertiup secara tetap, misalnya pada sepanjang pantai. Pasir yang banyak itu akan menjadi suatu timbunan pasir yang berupa punggungan atau deretan punggungan yang melintang terhadap arah angin.f. Complex duneConplek dune terbentuk pada daerah dengan angin berubah-ubah, pasir dan vegetasinya agak banyak. Barchan, seif dan tranversal dumne yang berada setempat-setempat akan berkembang sehingga menjadi penuh dan akan terjadi saling overlap sehingga akan kehilangan bentuk-bentuk aslinya dan akan mempunyai lereng yang bermacam-macam. Keadaan ini disebut sebagai complex dune.Menurut Emmons (1960, dalam Thornbury, 1969), dune ini biasanya mempunyai ketinggian antara 6 m sampai 20 m, tetapi beberapa dune dapat mencapai ketinggian beberapa puluh meter. Sedangkan kecepatan bergerak atau berpindahnya berbeda-beda tergantung pada kondisi daerahnya. Biasanya tidak lebih dari beberapa meter per tahun, tetapi ada juga yang samp0ai 30 m per tahun.Loess Daerah yang luas yang tertutup material-material halus dan lepas disebut Loess. Beberapa endapan Loess yang dijumpai di Cina barat mempunyai ketebalan sampai beberapa ratus meter. Sedangkan di tempat lain kebanyakan endapan loess ini hanya mencapai beberapa meter saja. Beberapa endapan loess menutupi daerah yang sangat subur. Penyelidikan secara mikroskopis memperlihatkan bahwa loess berkomposisi partikel-partikel angular, dengan diameter kurang dari 0,5 mm. Terdiri dari kuarsa, feldspar, hornblende, dan mika. Kebanyakan butiran-butiran tersebut dalam keadaan segar atau baru terkena pelapukan sedikit. Kenampakan ini menunjukkan bahwa loess tersebut merupakan hasil endapan dari debu dan lanau yang diangkut dan diendapkan oleh angin.

BAB II PEMBAHASAN\2.1 Desert Varnish

Pernis Desert adalah merah tipis untuk lapisan hitam ditemukan pada permukaan terkena batu di daerah kering. Varnish terdiri dari mineral lempung, oksida dan hidroksida mangan dan / atau besi, serta partikel lain seperti butiran pasir dan elemen jejak. Unsur-unsur yang khas adalah Mangan (Mn) dan Besi (Fe).

Warna pernis batu tergantung pada jumlah relatif dari mangan dan besi di dalamnya: mangan kaya pernis berwarna hitam; mangan-miskin, kaya zat besi pernis merah ke oranye, yang antara dalam komposisi biasanya warna coklat. Permukaan pernis cenderung mengkilap ketika pernis halus dan kaya mangan.

Pernis Desert terdiri dari tanah liat dan partikel lainnya disemen untuk rock permukaan dengan emplaced mangan dan dioksidasi oleh bakteri yang hidup di sana. Hal ini dihasilkan oleh aktivitas fisiologis mikroorganisme yang mampu mengambil mangan keluar dari lingkungan, kemudian mengoksidasi dan emplace itu ke permukaan batu. Mikroorganisme ini hidup di permukaan batu yang paling dan mungkin dapat menggunakan sumber gizi baik organik dan anorganik. Ini mangan-oksidasi mikroorganisme berkembang di padang pasir dan muncul untuk mengisi ceruk layak lingkungan untuk organisme tumbuh lebih cepat yang memberi makan hanya pada bahan organik.

Sumber-sumber untuk komponen pernis gurun datang dari luar batu, kemungkinan besar dari debu atmosfer dan limpasan permukaan. Gurat pernis hitam sering terjadi di mana cascades air di atas tebing. Tidak ada karakteristik pernis besar disebabkan oleh angin.

Ribuan tahun wajib membentuk mantel lengkap mangan kaya pernis gurun sehingga jarang ditemukan pada permukaan dengan mudah terkikis. Perubahan kondisi asam lebih (seperti hujan asam) dapat mengikis pernis batu. Selain itu, lumut terlibat dalam erosi kimia pernis batu. 2.1 Loess Loess adalah deposito geologis terbaru dari lumpur atau bahan yang biasanya kekuningan atau coklat dalam warna dan terdiri dari partikel mineral kecil yang dibawa oleh angin ke tempat di mana mereka kini berada. Ini adalah produk dari aktivitas glasial masa lalu di suatu daerah. Ini merupakan hasil sedimentasi dari partikel mineral yang lebih halus dari pasir kasar tetapi dari debu atau tanah liat, disimpan oleh angin. Loess adalah jenis lumpur yang membentuk lapisan atas tanah subur di beberapa bagian dunia. Deposito Huangtu biasanya beberapa meter tebal. Salah satu karakteristik kunci dari deposito ini adalah 'langkah kucing'. Tanah ini memiliki partikel tanah liat beberapa untuk menjaga keutuhannya. Hal ini terutama terdiri dari kristal kuarsa yang meluncur dengan mudah terhadap satu sama lain, dan karena itu sangat tunduk pada erosi. Karena itu, ada mini bumi slide, yang membentuk langkahLoess dibentuk pada masa setelah zaman es ketika gletser menutupi sebagian besar bumi. Ketika iklim menghangat, suhu hangat melelehkan gletser menciptakan arus besar air ke dalam lembah atau sungai, dan mengekspos dataran luas dari lumpur. Ketika dataran kering, angin kencang meniup sedimen terkena dan menyapu bahan halus dari dataran banjir ke dalam awan besar debu, yang disetorkan ke tebing, yaitu, bank curam berani. Sebagai akumulasi lumpur, tebing tinggi dibentuk. Seringkali deposito loess beberapa ditumpuk di atas satu sama lain, karena setiap individu gletser diproduksi deposito loess baru. Humus terdiri dari loess ditemukan di bagian tengah dan barat laut Amerika Serikat, di Eropa tengah dan timur, dan di Cina timur.

2.2 Barchan Dune Barchan dune adalah bentukan dari timbunan pasir yang terjadi karena pengendapan material-material yang terbawa oleh angin yang terbentuk pada daerah dataran yang terbuka.Nama Barchan dune diperkenalkan oleh Ralph Bagnold, seorang insinyur Britania yang bekerja di Mesir sebelum Perang Dunia II. Dia mendefinisikan dune sebagai timbunan pasir yang tidak tetap yang mana memiliki keadaan bebas dari salah satu bentuk tanah atau halangan angin tertentu.Bentuk barchan dune yaitu berbentuk koma, mempunyai puncak dan sayap, berlereng landai pada bagian luar (bagian depan dengan kemiringan berlawanan arah angin) dan berlereng curam pada bagian dalam.Barchan dune mendominasi bentuk pasir, terbentuk disebabkan karena kondisi keseragaman lingkungan yang tinggi. Bentukan barchan dune ini biasanya terbentuk pada daerah dengan persediaan air terbatas, tidak dibatasi oleh topografi atau tumbuhan-tumbuhan, dan berada diatas batuan dasar yang padat dan cenderung datar dengan aliran angin hanya berasal dari satu arah saja. Perubahan arah angin dan kecepatannya dapat merubah bentuk barchan menjadi bentuk timbunan pasir yang lain seperti seif atau longitudinal dune .

2.3 YardangYardang adalah bukit efisien diukir dari batuan dasar atau materi konsolidasi atau semiconsolidated oleh aksi ganda dari angin, debu abrasi dan pasir, dan deflasi [1] Yardangs menjadi fitur memanjang biasanya tiga atau lebih kali lebih lama dari lebar, dan bila dilihat dari. atas, menyerupai lambung perahu. Menghadapi angin adalah wajah, curam tumpul yang secara bertahap akan lebih rendah dan sempit menjelang akhir lee. [2] Yardangs dibentuk oleh erosi angin, biasanya dari permukaan datar awalnya terbentuk dari bidang bahan lebih keras dan lebih lembut. Bahan lembut terkikis dan dihapus oleh angin, dan bahan lebih keras tetap. Pola yang dihasilkan dari yardangs karena itu kombinasi dari distribusi batu asli, dan mekanika fluida dari aliran udara dan pola yang dihasilkan dari erosi.Yardang Sebuah terbentuk dalam bahan kohesif [6] Hedin pertama ditemukan. Angin-pahatan "teras tanah liat" atau yardangs di atas dasar sungai kering dari Kurruk-Daria di Asia Tengah. Namun, yardangs dapat ditemukan di padang pasir yang paling di seluruh dunia [7] Tergantung pada angin dan komposisi deposito lemah indurated lumpur dan pasir dari mana mereka diukir, yardangs dapat membentuk bentuk yang sangat tidak biasa -. Beberapa menyerupai berbagai objek atau bahkan orang-orang.

Yardangs datang dalam berbagai macam ukuran, dan dibagi menjadi tiga kategori yang berbeda: mega-yardangs, meso-yardangs, dan mikro-yardangs. Mega-yardangs bisa beberapa kilometer panjang dan ratusan meter dan ditemukan di daerah kering dengan angin kencang, meso-yardangs umumnya beberapa meter dan tinggi 10 sampai 15 meter panjang dan biasanya ditemukan diukir dalam sedimen playa semiconsolidated dan lunak lainnya bahan granular, dan mikro-yardangs hanya beberapa sentimeter tinggi.

Sebuah konsentrasi besar mega-yardangs ditemukan dekat Pegunungan Tibesti di Sahara pusat. Ada Yardang terkenal di "Hole in the Rock" dalam Papago Park di Phoenix, Arizona, sebuah formasi batuan dengan lubang kasar melingkar di dalamnya. Lain Yardang di Arizona adalah Window Rock, dekat kota Window Rock. Ini adalah 60 meter batu pasir bukit dengan lubang bundar yang sangat besar di tengah-tengahnya. Beberapa ahli geologi telah menyatakan bahwa Sphinx Agung Mesir adalah Yardang augmented [8] Gambar dari acara Mars bahwa punggung Yardang terjadi dalam skala besar di sana;. Beberapa pegunungan individu puluhan kilometer panjang dengan intervensi lembah hampir 1 km lebar. Yardangs di Mars biasanya ditemukan di wilayah Amazonis tapi yang terbaik ditemukan di daerah ekuator. Yardangs di Mars menunjukkan bahwa sebagian besar erosi Eolian adalah terakhir karena mereka terpahat dalam unit geologi muda. [9]

DAFTAR PUSTAKAhttp://adityamulawardhani.blogspot.com/2009/02/bentang-alam-eolian.html (diakses tgl 1 mei 2012 jam 22.00)http://www.edu.pe.ca/southernkings/loesssp.htm (diakses tgl 1 mei 2012 jam 22.10)http://geologikita.blogspot.com/2008/12/barchan-dune.html (diakses tgl 1 mei 2012 jam 22.13)http://samuelmodeon.blogspot.com/2011/05/bentang-alam-eolian.html (diakses tgl 1 mei 2012 jam 22.27)http://kobayashi-smansaban.blogspot.com/2009/08/geografi-1.html (diakses tgl 1 mei 2012 jam 22.35)http://www.nps.gov/cany/naturescience/desertvarnish.htm (diakses tgl 1 mei 2012 jam 22.35)