dynamic ship

Upload: giffari-djanas-said

Post on 07-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 dynamic ship

    1/34

      Page 1

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas penyertaan-Nya

    saya dapat menyelesaikan tugas perancangan kapal ini. Ucapan terima kasih saya

    kepada para dosen mata kuliah Merancang kapal 1 yang telah memberikan arahan

    dalam penyelesaian tugas ini. Adapun tugas ini membahas tentang merancang kapal

    tanker dengan menggunakan metode tabel variasi dan kapal pembanding. Saya harap

    dengan adanya tugas ini, dapat menambah pengetahuan tentang perancangan sebuah

    kapal.

    Penulis sadar bahwa penulisan tugas ini sangat jauh dari kesempurnaan. Karena

    itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca yang bersifat membangun,

    agar kedepannya penulisannya lebih baik lagi.

    Ambon, Mei 2013

    Hormat Penulis

  • 8/18/2019 dynamic ship

    2/34

      Page 2

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR…………………………………………………………  1

    DAFTAR ISI………………………………………………………………….. 2

    BAB I PENDAHULUAN

    1. 

    Latar Belakang…………………………………………………  3

    2. 

    Tujuan Penulisan………………………………………………  3

    3. 

    Metode Penulisan………………………………………………  3

  • 8/18/2019 dynamic ship

    3/34

      Page 3

    BAB I

    PENDAHULUAN 

    1.  Latar Belakang

    Kapal adalah suatu konstruksi bangunan yang kedap air, terapung di air ( air laut dan

    air tawar ) yang digunakan sebagai alat transportasi. Kapal di bangun dalam bentuk

    rangka dan kulit serta dilengkapi dengan sistem penggerak. Kapal di bangun dengan

    tujuan transportasi, dalam hal ini juga sebagai pengangkut minyak bumi yakni solar

    dan premium juga termasuk dalam tujuan kapal tsb. Oleh karena itu penulis merancang

    kapal tanker 1750dwt tujuan Ambon - Surabaya , dengan syarat dan ketentuan yang

    diberikan oleh pemilik kapal. Metode kapal ini menggunakan metode kapal

     pembanding dan tabel.

    2.  Tujuan Penulisan

    Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman

    tentang Merancang kapal dengan memakai metode kapal pembanding dan tabel variasi

    dalam merancang kapal tanker 1750dwt.

    3. 

    Metode Penulisan

    Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi pustaka, yaitu suatu

    metodelogi yang mempergunakan literature-literatur yang ada sesuai dengan materi

     penulisan ini.

  • 8/18/2019 dynamic ship

    4/34

      Page 4

    4.  Pembahasan Masalah

  • 8/18/2019 dynamic ship

    5/34

      Page 5

    BAB II

    PEMBAHASAN

    I. 

    Mission Requirement

    a.  Tipe Kapal : Kapal Tanker

     b.  DWT : 1750 ton

    c. 

    Vs : 12 Knot

    d. 

    Radius Pelayaran : Ambon –  Surabaya (947 mill laut)

    e. 

    Muatan : Minyak Solar

    f. 

    Jumlah ABK : 20 Orang

    II.  Ukuran pokok dan rincian kapal pembanding

    a.  Tipe kapal : Oil Tanker

     b.   Nama Kapal/flag : Keiyo Maru No.8/ Japan

    c.  IMO : 9715907

    d.  LOA : 74 m

    e.  LBP : 69,9 m

    f.  B :11,290 m

    g.  H : 5,350 m

    h.  T : 4,662 m

    i. 

    GT : 749 ton

     j. 

    DWT : 1750 ton

    k. 

    Vs : 13,4 knot

    l. 

    EHP : 1912 Kwh

    m.  ABK : 20 Orang

  • 8/18/2019 dynamic ship

    6/34

      Page 6

    A. PENENTUAAN DISPLACEMENT Δ I 

    Tahap perancangan yang akan dilakukan adalah menentukan nilai  dari data

    kapal pembanding. Nilai tersebut akan dipakai dalam mencari besar Δ pada kapal yang

    dirancang.

    Menentukan bilangan   yang merupakan nilai pembanding antara DWT dengan Δ.

     Nilai ini hampir sama untuk semua kapal yang DWT dan kecepatan yang sama. Oleh

    karena itu nilai  dapat diambil dari kapal pembanding.

     = ( )

    Δ( ) 

    =7

    = 0,57

    Menentukan nilai Δ pada kapal yang dirancang. Δ =

     Dimana

    DWT = 1750 ton

     = 0,57

    Maka Δ =7

    ∆ = 3029.296 ton

  • 8/18/2019 dynamic ship

    7/34

      Page 7

    B. PENENTUAAN DISPLACEMENT Δ 2 

    a.1 Berat Bobot Mati Kapal (DWT)

    1. Berat Bahan Bakar

    a. 

    Banyak bahan bakar yang digunakan tergantung dari daya mesin, trayek, dan

    kecepatan kapal.

     b. Trayek kapal dalam rancangan ini adalah Ambon  –  Bau-Bau  –   Makassar -

    Surabaya, dengan radius 947 mil laut.

    c. Waktu yang digunakan untuk menempuh trayek tersebut :

    t = A / V dimana : A = radius

    V = kecepatan kapal

    = 947 / 14 = 67.64 jam

    Penambahan 10 % menjadi : 74.40 ≈ 3.1 hari

    Berat bahan bakar dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

    A. Berat Bahan Bakar Mesin Induk

    Wfo = BHPme x bme x S/Vs x 10-6 x C ( ton )

    Dimana:

    BHPme = Bhp mesin induk ( katalog mesin ) kW

     bme = spesifik konsumsi bahan bakar mesin induk ( 171 g/kWh )

  • 8/18/2019 dynamic ship

    8/34

      Page 8

    S = jarak pelayaran ( mil )

    Vs = kecepatan dinas ( knot )

    C = koreksi cadangan ( 1,3 –  1,5 )

    Wfo  = 1912 Kwh x 171 x 947/14 x 1,4 x 10-6

    = 30.96 Ton

    B. Menentukan volume bahan bakar mesin induk:

    V ( Wfo ) = Wfo/ρ ( m3 ) dimana: ρ = 0,95 ton/m3

    Volume bahan bakar mesin induk ada penambahan karena:

    Double bottom ( 2 % )

    Ekspansi karena panas ( 2 % )

    V ( Wfo ) = 36,12 / 0,95

    = 38,02 + 4% dari V ( Wfo )

    = 40,30 M3

    C. Berat Bahan Bakar Mesin Bantu ( Wfb )

    Wfb = ( 0,1 –  0,2 ) Wfo ( ton )

    Wfb = 0,1 x 33.3670

    = 3,09 Ton

  • 8/18/2019 dynamic ship

    9/34

      Page 9

    D.Menentukan Volume bahan bakar mesin bantu ( Vfb ):

    Vfb = Wfb / ρ diesel ( m3 ) dimana: : ρ = 0,95 ton/m3

    Volume tangki bahan bakar mesin bantu ada penambahan sebesar 4 % Vfb.

    Vfb  = 3,612/0,95

    = 3,80 + 4 % dari Vfb 

    = 4,02

    E. Berat Minyak Pelumas ( Wlo )

    Wlo = BHPme . blo . S/Vs . 10-6 . ( 1,3 –  1,5 ) ( ton )

    Dimana: blo = 1,2 –  1,6

    Wlo = 1912 x 1,4 x 947/12 x 10-6 x 1,4

    = 0,29 ton

    F.Menentukan volume minyak pelumas ( lubricating oil ):

    Vlo = Wlo / ρ ( m3 ) dimana: ρ = 0,90 ton/m3

    Volume tangki ada penambahan sebesar 4 % Vlo.

    Vlo = 0,152 x 0,90

    = 0,14 + 4% dari Vlo

    = 0,33 m3 

  • 8/18/2019 dynamic ship

    10/34

      Page 10

    G. Berat Ai r Tawar

    Jumlah ABK adalah 15 orang. Kebutuhan air tawar untuk minum adalah 20

    kg/orang*hari. Sedangkan untuk mandi dan cuci sebanyak 200 kg/orang*hari.

    Jadi, berat air tawar yang disediakan selama berlayar adalah :

    PAT = ∗ ∗

    4∗ 

    PAT = 47∗∗

    4∗4 

    = 9300 kg = 9.30 ton

    H. Berat ABK, dan Bagasi ( P ABK  )

    Jumlah ABK adalah 20 orang. Berat rata-rata tiap orang adalah 75 kg dengan

     berat bagasi tiap orang 25 kg, maka diperoleh :

    PABK+bag = 15 * ( 0,075 + 0,025 ) = 1.5 ton

    I . Berat Provisi (P prov  )

    Berat provisi setiap ABK selama berlayar adalah 3 kg/orang/hari, maka :

    P prov = 3 * 15 * 0,004 = 0,18 ton

  • 8/18/2019 dynamic ship

    11/34

      Page 11

    J. Berat Cadangan Perlengkapan

    Untuk menghitung berat cadangan perlengkapan dipakai rumus sebagai berikut

    :

    Pcad = 0,01 * Δ 

    = 0,01 * 3092.296 = 30.92 ton

    7. Berat keselu ruhan :

    a.  Berat bahan bakar = 36,12 ton

     b.  Berat bahan bakar mesin bantu = 3,612 ton

    c.  Berat minyak pelumas = 0,295 ton

    d. 

    Berat air tawar = 17,36 ton

    e. 

    Berat ABK dan bagasi = 2 ton

    f. 

    Berat provisi = 0,24 ton

    g. 

    Berat cadangan = 28,68 ton

    Jumlah = 76.25 ton

    Jadi, muatan bersih = 1750 –  76.25 = 1.673,74 ton

  • 8/18/2019 dynamic ship

    12/34

      Page 12

    1.2 Berat Kapal Kosong (LWT)

    Perhitungan berat kapal kosong dan komponen ruang muat kapal dapat

    diuraikan dalam komponen-komponen berat sebagai berikut.

    A. 

    Berat Lambung (wh)

    Berat lambung dapat dihitung dengan metode perhitungan sebagai berikut :

    Wh = a * Δ  (basic ship theory, K.J Rawson Hal 157)

    Dimana :

    a = koefisien berat lambung dan perlengkapan kapal yang berkhisar

    (0,20 –  0,35)

    Δ = displacement berat kapal (ton)

    Dari rumus diatas, makaa dapat diketahui berat lambung kapal adalah:

    Wh = 0,30 * 3092.30

    = 927.68 ton

    B.  Berat Perlengkapan Kapal (Wo)

    Berat perlengkapan pada kapal terbagi atas :

    a. Berat perlengkapan navigasi dan komunikasi = 8,0256 ton

     b. Berat rantai jangkar = 10,3 ton

    c. 

    Berat jangkar = 1,98 ton

    d. 

    Berat mesin jangkar dan mekanismenya = 23,48 ton

    e. Berat kemudi dan sistem kemudi = 9,98 ton

  • 8/18/2019 dynamic ship

    13/34

      Page 13

    f. 

    Berat perlengkapan penyelamat = 12,02 ton

    g. 

    Berat perlengkapan tambat = 0,375 ton

    h. 

    Berat perelengkapan alat bongkar muat = 22,75 ton

    Jadi, berat perlengkapan adalah = 88,91 ton

    C.  Berat Mesin Induk (WMI).

    Berat mesin induk dari kapal dapat dihitung sebagai berikut :

    Pm = gm * Ne

    dimana :

    gm = berat spesifik mesin dan instalasi (ton/HP) 0.07 –  0.15

    untuk kapal barang muatan umum diambil 0.1 ton/HP

     Ne = tenaga motor induk (dari data kapal )

    = 2564 HP

    Pm = 0.12 * 1912 = 229,44 ton

    Jadi, berat instalasi mesin kapal adalah 229,44 ton

    Maka berat kapal kosong atau LWT = 927.68 + 88,91 + 229,44 = 1246.038 ton

  • 8/18/2019 dynamic ship

    14/34

      Page 14

    1.3. KOREKSI  &

    a. 

     yang diperoleh dari nilai η 

    Δ =

     

    =7

    ,7 

    = 3092.296 ton

     b.  yang diperoleh dari penambahan nilai LWT

    Δ = DWT + LWT

    = 1673.74-1246.038

    = 2919.78 ton

    Setelah mendapatkan displacement 1 dan displacement 2, maka koreksi untuk

    displacement 1 dan displacement 2 harus < 0,1 %

    ΔKoreksi = −

      100% 

    =.−.78

    .  100% 

    = 0,055 < dari 0,1 % ( MEMENUHI)

  • 8/18/2019 dynamic ship

    15/34

      Page 15

    C. Perhitungan Tabel variasi 

    Setelah Menghitung  & maka, Harus diplih salah satu displasement yang terbesar dari

    kedua displasemen tersebut untuk di jadikan displacement acuan untuk menghitung ukuran

     pokok kapal yang akan dirancang. Diambilah sebagai displasement acuan. 

    = 3092.296 

    Tabel 1.1Contoh perhitungan dengan tabel variasi

    1 C 7,1- 7,4

    2 l l= C *(Vs /Vs +2)^2 Meter  

    3 L L = l *

    4 L/B 0.85-0.7

    5 B L/(L/B) Meter  

    6 B/T 2,40-2,60

    7 T B/(B/T) Meter 4.40 4.37 4.33 4.30 4.34 4.31 4.27 4.24 4.34 4.25 4.22 4.18 4.23 4.19 4.16 4.13

    8 T/H 0.64-0.82 0.82 0.79 0.76 0.73 0.82 0.79 0.76 0.73 0.82 0.79 0.76 0.73 0.82 0.79 0.76 0.73

    9 H Meter 5.37 5.53 5.70 5.89 5.94 5.67 5.41 5.17 5.95 5.59 5.34 5.10 5.79 5.52 5.27 5.03

    10 CB 0,80 - 0,86   0.82   0 .8 33 0 .84 6 0 .8 6   0.82   0 .83 3 0.8 46 0.86   0.78   0 .8 33 0 .8 46 0 .8 6   0.82   0 .8 33 0 .84 6 0 .8 6

    11 CM CM = 0,9 +(0,1*(CB^0,5)) 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99 0.99

    12 CW CW= (CB^0,5) - 0,025 0.88 0.89 0.89 0.90 0.88 0.89 0.89 0.90 0.86 0.89 0.89 0.90 0.88 0.89 0.89 0.90

    13 CP CP = CB / CM 0.83 0.84 0.85 0.87 0.83 0.84 0.85 0.87 0.79 0.84 0.85 0.87 0.83 0.84 0.85 0.87

    14 KB KB = (T *CW) / (CW+CB) Meter 2.28 2.25 2.23 2.20 2.25 2.22 2.20 2.17 2.27 2.19 2.17 2.14 2.19 2.16 2.14 2.11

    15 BM Meter 2.28 2.30 2.32 2.34 2.31 2.33 2.35 2.37 2.31 2.36 2.38 2.40 2.37 2.39 2.41 2.43

    16 KG KG = 0,65 *H Meter 3.49 3.59 3.70 3.83 3.86 3.68 3.52 3.36 3.87 3.63 3.47 3.31 3.76 3.59 3.42 3.27

    17 GM GM = KB +BM - KG Meter 1.07 0.96 0.84 0.71 0.70 0.87 1.03 1.18 0.72 0.92 1.08 1.23 0.80 0.97 1.13 1.28

    18 G M/B - 0.10 0.09 0.08 0.06 0.06 0.08 0.09 0.11 0.07 0.08 0.10 0.11 0.07 0.09 0.10 0.12

    19 TR Detik 18.21 8.68 9.57 10.73 10.98 9.35 8.20 7.32 10.82 8.97 7.91 7.08 9.98 8.63 7.64 6.86

    20 LCB LCB = 17,5 *CP - 12,5 %L 1.99 2.21 2.42 2.66 1.99 2.21 2.42 2.66 1.31 2.21 2.42 2.66 1.99 2.21 2.42 2.66

    21 HDG HDG = 350 +45 *B Mm 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84

    2 2 W W = ( K1*K 2*L -K3 *L m) *B *( H- Hd g) 13 82 .3 5 14 57 .9 1 15 39 .4 1 16 28 .6 5 15 59 .5 6 15 01. 50 14 47 .11 13 96 .8 9 14 69 .7 9 14 78 .13 14 24 .4 0 13 74 .7 7 15 12 .3 3 14 55 .6 6 14 02 .5 6 13 53 .5 1

    5.44

    7.1

    79.20

    7.20

    11.00

    2.4 2.466666667 2.53333333 2.6

    ∛ ∆ 

    2/√  

  • 8/18/2019 dynamic ship

    16/34

      Page 16

    1.1 Data Yang diperlukan Untuk menghitung tabel Variasi

    = 3092.296 

    Vs = 14 knot

    K1 =

    K2 =

    K3 =

    1.2 Perhitungan ukuran pokok dan Coeficent  –  Coeficient kapal.

    Dari hasil tabel variasi (lihat pada Lampiraan Gambar ) penulis memilih 1 dari 64 varian

    ukuran pokok lkapal yang dihitung dengan kriteria meliputi TR (periode Rolling kapal)

    harus 8 –  13 detik untuk kapal tanker , dan kesesuain L/B, B/T, T/H, CB,CP,CW,CM

    untuk kapal tanker sesuai dengaan jenis kapal tsb. Maka penulis mendapat ukuran kapal

    dan coefficient –  coefficient kapal sbg berikut

    L M

    B M

    H M

    T M

    CB

    CM

    CW

    CP

    KB M

    BM M

    KG M

    GM M

    TR Detik

    LCB M

    Tabel 1.2

  • 8/18/2019 dynamic ship

    17/34

      Page 17

    BAB III

    Perhitungan Rencana Garis

    1.1 PERHITUNGAN DASAR  

    A.1. Panjang Garis Air Muat (Lwl)

    Lwl = Lpp + (2 % x Lpp)

    = ............. + (2 % x .............)

    = ........... m

    A.2. Coefisien Midship (Cm) Formula Arkent Bont Shocker.

    Cm = 0,91 + 0,1 √cb

    = 0,91 + 0,1 √...........

    = 0,992 Memenuhi Syarat (0,5 - 0,995)

    A.3. Coefisien Prismatik (Cp) Formula Troast

    Cp = Cb / Cm

    = 0,68 / 0,992

    = 0,685 Memenuhi Syarat (0,5 –  0,92)

    A.4. Coefisien Garis Air (Cw) Formula Troast

    Cw = 0,743 x Cp x 0,297

    = 0,743 x 0,685 x 0,297

    = 0,806 Memenuhi Syarat (0,80 –  0,87)

    A.5. Luas Garis Air (Awl)

    Awl = Lwl x B x Cw

    = 118,83 x 16,8 x 0,806

    = 1.615 m2

  • 8/18/2019 dynamic ship

    18/34

      Page 18

    A.6. Luas Midship (Am)

    Am = B x T x Cm

    = 16,8 x 7,20 x 0,992

    = 119,99 m2

    A.7. Displacement (D)

    D = L x B x T x Cb x 1,025

    = 9.582,4 x 1,025 x 1,004

    = 9.861,2Ton

  • 8/18/2019 dynamic ship

    19/34

      Page 19

    1.  Penentuan CPA & CPF

    Setelah nilai dari Cp dan  Lcb diketahui, kemudian dapat kita cari nilai dari Cpa  

    (Coefficient Prismatic After)  dan Cpf   (Coefficient PrismaticFore )  dengan menggunakan

    diagram HAMLIN. Diagram HAMLIN tersebut seperti dibawah ini :

    Dengan menggunakan grafik Hamlin diatas diperoleh :

    Cpf = 0,75

    Cpa = 0,73

  • 8/18/2019 dynamic ship

    20/34

      Page 20

    3. Penentuan Luas Masing –  masing Station

    Dengan bantuan diagram Hamlin , masing - masing luas station bisa ditentukan

    nilainya, dengan cara memplot harga CPA dan CPF pada diagram, seperti nampak

    dibawah ini :

    Setelah itu ukur luas station untuk tiap gading pada diagram diatas.

  • 8/18/2019 dynamic ship

    21/34

      Page 21

    Tabel hasil pengukuran luas station

    No. Station

    pada diagram

    No. Station pada

    gambarLuas Midship

    Luas station

    (y*CM*B*T)

    20 AP 0 0

    19,5 0,5 0,1 11,55

    19 1 0,21 24,26

    18,5 1,5 0,32 36,97

    18 2 0,45 51,99

    17 3 0,6 69,32

    16 4 0,74 85,50

    15 5 0,9 103,98

    14 6 0,99 114,38

    13 7 1 115,54

    12 8 1 115,54

    11 9 1 115,54

    10 10 1 115,54

    9 11 1 115,54

    8 12 1 115,54

    7 13 1 115,54

    6 14 0,98 113,235 15 0,9 103,98

    4 16 0,82 94,74

    3 17 0,71 82,03

    2 18 0,58 67,01

    1,5 18,5 0,45 51,99

    1 19 0,32 36,97

    0,5 19.5 0,15 17,33

    0 FP 0 0

  • 8/18/2019 dynamic ship

    22/34

      Page 22

    TABEL PERENCANAAN KUVA SECTIONAL AREA (CSA)

    1. 

    Penentuan ukuran utama

    Lwl = ......... B = .......... m H = ............. m

    Lpp = ......... T = ........ m Vs = ..............Knots

    2.  Menghitung fn ( froude number )

    Fn = 0,17

    3.  Menghitung Koefisien Kapal

    C b = 0,72 Cm = 0,99 Cp = 0,73 C w = 0,81

     Lcb = 1,06

    Cb wl

     Lpp

     LwlxCb  

    98

    72,04,100   x  

    = 0,74 m

  • 8/18/2019 dynamic ship

    23/34

      Page 23

    Volume displacement CbT  B Lpp   wl

    74,09,58,1598    

    042,6880  m³

    Luas garis air (Awl) Cw B Lwl     

    81,08,154,100    

    59,1287  m²

    Luas midship (Am) CmT  B    

    = 15,85.90.997

    = 92,11 m2 

  • 8/18/2019 dynamic ship

    24/34

      Page 24

    Diperoleh As/Am untuk masing-masing station adalah sebagai berikut :

    TABEL PERHITUNGAN VOLUME DISPLASEMEN DAN

    LONGITUDINAL CENTRE OF BOUYANCY DARI CURVE OF SECTIONAL AREA

       1

       2

       3

       4

       5

       6

       7

       8

       A   P

       0

       9   2 ,   1   2

       0 ,   0   0

       0 ,   7

       5

       0 ,   0   0

      -   1   0

       0 ,   0   0

       0 ,   5

       0 ,   1

       9   2 ,   1   2

       9 ,   2   1

       2

       1   8 ,   4   2

      -   9 ,   5

      -   1   7   5 ,   0   2

       1

       0 ,   2   1

       9   2 ,   1   2

       1   9 ,   3   4

       1

       1   9 ,   3   4

      -   9

      -   1   7   4 ,   1   0

       1 ,   5

       0 ,   3   2

       9   2 ,   1   2

       2   9 ,   4   8

       2

       5   8 ,   9   5

      -   8 ,   5

      -   5   0   1 ,   1   1

       2

       0 ,   4   5

       9   2 ,   1   2

       4   1 ,   4   5

       1 ,   5

       6   2 ,   1   8

      -   8

      -   4   9   7 ,   4   3

       3

       0 ,   6

       9   2 ,   1   2

       5   5 ,   2   7

       4

       2   2   1 ,   0   8

      -   7

      -   1   5   4   7 ,   5   6

       4

       0 ,   7   4

       9   2 ,   1   2

       6   8 ,   1   7

       2

       1   3   6 ,   3   3

      -   6

      -   8   1   8 ,   0   0

       5

       0 ,   9

       9   2 ,   1   2

       8   2 ,   9   0

       4

       3   3   1 ,   6   2

      -   5

      -   1   6   5   8 ,   1   0

       6

       0 ,   9   9

       9   2 ,   1   2

       9   1 ,   2   0

       2

       1   8   2 ,   3   9

      -   4

      -   7   2   9 ,   5   6

       7

       1

       9   2 ,   1   2

       9   2 ,   1   2

       4

       3   6   8 ,   4   7

      -   3

      -   1   1   0   5 ,   4   0

       8

       1

       9   2 ,   1   2

       9   2 ,   1   2

       2

       1   8   4 ,   2   3

      -   2

      -   3   6   8 ,   4   7

       9

       1

       9   2 ,   1   2

       9   2 ,   1   2

       4

       3   6   8 ,   4   7

      -   1

      -   3   6   8 ,   4   7

       1   0

       1

       9   2 ,   1   2

       9   2 ,   1   2

       2

       1   8   4 ,   2   3

       0

       0 ,   0   0

       1   1

       1

       9   2 ,   1   2

       9   2 ,   1   2

       4

       3   6   8 ,   4   7

       1

       3   6   8 ,   4   7

       1   2

       1

       9   2 ,   1   2

       9   2 ,   1   2

       2

       1   8   4 ,   2   3

       2

       3   6   8 ,   4   7

       1   3

       1

       9   2 ,   1   2

       9   2 ,   1   2

       4

       3   6   8 ,   4   7

       3

       1   1   0   5 ,   4   0

       1   4

       0 ,   9   8

       9   2 ,   1   2

       9   0 ,   2   7

       2

       1   8   0 ,   5   5

       4

       7   2   2 ,   1   9

       1   5

       0 ,   9

       9   2 ,   1   2

       8   2 ,   9   0

       4

       3   3   1 ,   6   2

       5

       1   6   5   8 ,   1   0

       1   6

       0 ,   8   2

       9   2 ,   1   2

       7   5 ,   5   4

       2

       1   5   1 ,   0   7

       6

       9   0   6 ,   4   3

       1   7

       0 ,   7   1

       9   2 ,   1   2

       6   5 ,   4   0

       4

       2   6   1 ,   6   1

       7

       1   8   3   1 ,   2   8

       1   8

       0 ,   5   8

       9   2 ,   1   2

       5   3 ,   4   3

       1 ,   5

       8   0 ,   1   4

       8

       6   4   1 ,   1   3

       1   8 ,   5

       0 ,   4   5

       9   2 ,   1   2

       4   1 ,   4   5

       2

       8   2 ,   9   0

       8 ,   5

       7   0   4 ,   6   9

       1   9

       0 ,   3   2

       9   2 ,   1   2

       2   9 ,   4   8

       1

       2   9 ,   4   8

       9

       2   6   5 ,   3   0

       1   9 .   5

       0 ,   1   5

       9   2 ,   1   2

       1   3 ,   8   2

       2

       2   7 ,   6   3

       9 ,   5

       2   6   2 ,   5   3

       F   P

       0

       9   2 ,   1   2

       0 ,   0   0

       0 ,   5

       0 ,   0   0

       1   0

       0 ,   0   0

       V L   C   B

       L   C   B

       1 ,   0   5   5   6   6   2   6

       v

       6   8   8   0 ,   0   4   2   6   0   2

       6   8   6   3 ,   1   0   0   7   3   7

       1 ,   0   3   8   7   5   9   1   8

       K   o   r   e    k   s   i   V   o    l   u   m   e    d   i   s   p    l   a   c   e

       m   e   n   t    d   a   n   L   C   B    (   C   S   A    )

       L   C   B   D   A   N   D   I   S   P   L   A   C   E   M   E   N   T   T   E   O   R   I

       F   a    k   t   o   r   s   i   m   p   s   o   n

       P   r   o    d   u    k   1

        (   4    *   5    )

       L   e   n   g   a   n   M   o   m   e   n

       P   r   o    d   u    k   2

       A   m 

       8   9   0 ,   7   7

       4   2   0   1 ,   9   0

       O   r    d   i   n   a   t

       p   r   e   s   e   n   t   a   s   i    l   u   a   s

       t   e   r    h   a    d   a   A   m     (

       %    )

       L   u   a   s   s   t   a   t   i   o   n

        (   2    *   3    )

  • 8/18/2019 dynamic ship

    25/34

      Page 25

    Perhitungan Displasement

    Volume displ (Csa)  I h31

     

    90,42019,43

    1  

    310,6863   m  

    Lcb (Csa) h

     I 

     II   

    9,490,4201

    77,890  

    m038,1  

    Perhitungan Displasement teori

    CbWL  LPP 

    CB LWL  

    00,98

    72,004,100    

    73,0  

    Volume displ (Teori) WLCBT  B LWL    

    73,09,580,1504.100    

    3042,6880   m  

  • 8/18/2019 dynamic ship

    26/34

      Page 26

    Perhitungan Koreksi Displasemen dan LCB

    Volume displ

    00100

    )(.

    )(.)(.

     

      

        teoridspl V 

    teoridspl V CSAdspl V  

    00100

    042,6880

    042,688010,6863

     

      

         

    0025,0  (maksimum = 0,5 %)

    Lcb 00100

    )(

     

      

       

     Lpp

    CSA Lcb Lcb 

    00100

    98

    03,106,1

     

      

         

    0002,0 (maksimum = 0,1)

    GAMBAR KURVA CSA (Curve of Sectional Area) dan AS/T

  • 8/18/2019 dynamic ship

    27/34

      Page 27

    PENGGAMBARAN BENTUK GARIS AIR MUAT PENUH KAPAL (Awl) 

    Beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam merencanakan bentuk garis air muat

     penuh kapal adalah :

    1.  Sudut masuk garis air

    Besarnya koefisien garis air muat kapal (Cwl)

    2.  Bentuk linggi haluan dan buritan kapal

    3.  Bentuk perencanaan kurva CSA

    Salah satu faktor dalam menentukan besarnya sudut masuk garis air adalah besarnya

    koefisien prismatic( Cp) kapal.

    CP 0,55 0,60 0,65 0,70 0,75 0,80 0,85

    iE 8º 9º 9-10º 10-14º 21-23º 33º 37º

    Hasil dari perencanaan bentuk garis air muat ini, nantinya harus dilakukan

     pemeriksaan luasan dari bentuk yang direncanakan dibandingkan dengan hasil perhitungan

    Awl = L x B x Cwl. Bentuk yang direncanakan dapat diterima jika besarnya perbedaan hasil

     pemerikasaan kurang dari 0,5 %. Adapun contoh bentuk perencanaan garis air muat kapal

    dapat dilihat seperti gambar berikut :

  • 8/18/2019 dynamic ship

    28/34

      Page 28

    Langkah-langkah merencanakan garis air:

    1.  Setelah ukuran utama diketahui, dengan nilai fn dapat ditentukan

     besarnya Cw dan sudut ma suk garis air ()

    2.  Buat Garis sumbu sepanjang panjang garis air (LWL)

    3.  Tentukan posisi A, Ap, ¤, dan Fp

    4.  Bagi Jarak Ap  –  Fp menjadi 20 bagian yang sama

    5.  Buat garis horisontal pada jarak B/2 dari garis sumbu

    6.  Buat garis sudut yang memotong Fp dengan sudut θ  dari garis sumbu

    Gambar Perencanaan bentuk garis air muat kapal. 

  • 8/18/2019 dynamic ship

    29/34

      Page 29

    Proses penggambaran Design Garis Air (Awl)

    TABEL PERHITUNGAN LUAS BIDANG GARIS AIR PADA SARAT KAPAL

    NO ST Luas station am/2*T 1/2 lebar ordinat lwl FS produk 1

    1 2 3 4 5 6

    END 0 0 0 0

    AP 0,00 0,00 1,6 0,75 1,2

    0,5 9,21 0,78 3,1 2 6,2

    1 19,34 1,64 4,6 1 4,6

    1,5 29,48 2,50 5,65 2 11,32 41,45 3,51 6,38 1,5 9,57

    3 55,27 4,68 6,95 4 27,8

    4 68,17 5,78 7,46 2 14,92

    5 82,90 7,03 7,83 4 31,32

    6 91,20 7,73 7,86 2 15,72

    7 92,12 7,81 7,9 4 31,6

    8 92,12 7,81 7,9 2 15,8

    9 92,12 7,81 7,9 4 31,610 92,12 7,81 7,9 2 15,8

    11 92,12 7,81 7,9 4 31,6

    12 92,12 7,81 7,9 2 15,8

    13 92,12 7,81 7,9 4 31,6

    14 90,27 7,65 7,75 2 15,5

    15 82,90 7,03 7,2 4 28,8

    16 75,54 6,40 6,54 2 13,08

    17 65,40 5,54 5,62 4 22,48

    18 53,43 4,53 4,61 1,5 6,915

    18,5 41,45 3,51 3,6 2 7,2

    19 29,48 2,50 2,58 1 2,58

    19.5 13,82 1,17 1,24 2 2,48

    FP 0,00 0,00 0 0,5 0

    sigma1 395,465

  • 8/18/2019 dynamic ship

    30/34

      Page 30

    Luas garis air (Awl)(Table)  I h31

    2  

    465,3959,43

    12    

    85,1291  m²

    Luas garis air (Awl)(Teori) Cwl  B LWL    

    851,08,154,100    

    259,1287   m  

    Koreksi Luas Garis Air (Awl)

    Luas garis air (Awl) 00100

    )(

    )()(

     

      

       

    teori Awl 

    table Awl teori Awl  

    00100

    59,1287

    85,129159,1287

     

      

         

    0032,0   (maksimum = 0,5 %)

  • 8/18/2019 dynamic ship

    31/34

      Page 31

    Penggambaran kurva WPA dan CSA

    Perencanaan bentuk geladak kapal (deck plan).

    Geladak / deck kapal adalah merupakan pembagi ketinggian suatu ruangan di kapal. Nama

    geladak dikapal niasanya identik dengan letak geladak tersebut di kapal. Jika letaknya didalam

    ruang muat dikenal dengan istilah geladak ruang muat, sedangkan di ruang akomodasi dikenal

    dengan istilah geladak akomodasi seperti poop deck, bridge deck, boat deck dan navigation

    deck. Geladak tertinggi didalam ruang muat dan sifatnya menerus dari bagian belakang sampai

    dengan depan kapal dikenal dengan istilah geladak utama (main deck). Sedangkan geladak

    dibawahnya dikenal dengan istilah second deck, third deck atau (tweendeck) geladak antara.

    Proses perencanaan dilakukan berdasarkan luasan geladak yang disediakan untuk peletakan

     peralatan-peralatan diatas geladak serta kemungkinan muatan diatasnya. Ketentuan

    -10

    -8

    -6

    -4

    -2

    0

    2

    4

    6

    8

    10

          E      N      D

          A      P

          0 ,      5 1

          1 ,      5 2 3 4 5 6 7 8 9       1

          0      1      1

          1      2

          1      3

          1      4

          1      5

          1      6

          1      7

          1      8

          1      8

     ,      5       1      9

          1      9

     .      5       F      P

    KURV WP dan CS

  • 8/18/2019 dynamic ship

    32/34

      Page 32

     perencanaan lebar geladak yang diberikan secara umum dapat dilihat seperti pada gambar

     berikut :

    Proses Pembuatan Geladak Kapal : 

    Untuk haluan:

    Jarak x = 0,05*LBP

    = 4,9 M

    Jarak y di ukur dari CL ke titik x

    Jarak y = 0,6 * B

    = 9.48 M (karena di ukur dahulu dari titik CL maka jarak y di bagi dengan 2)

  • 8/18/2019 dynamic ship

    33/34

      Page 33

    Untuk Buritan:

    Jarak y di ukur dari ujung garis air muat

    Jarak y = 0,8 * 15,8

    = 12.64 M (karena di ukur dahulu dari titik CL maka jarak y di bagi dengan 2)

    Pembuatan sheer pada geladak memanjang kapal.

    AP = 2,5 (L/3+10) = 2,5 * (98/3+10) = 106,667 mm

    A = 11,1 (L/3+10) = 11,1 * (98/3+10) = 473,6 mm

    B = 25 (L/3+10) = 25 * (98/3+10) = 1066,67 mm

    C = 5,6 (L/3+10) = 5,6 * (98/3+10) = 238,933 mm

    D = 22,2 (L/3+10) = 2,5 * (98/3+10) = 947,2 mm

    FP = 50 (L/3+10) = 2,5 * (98/3+10) = 2133,33 mm

  • 8/18/2019 dynamic ship

    34/34