dsjg

Upload: verdilasmana

Post on 23-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 dsjg

    1/3

    serebritis yang berlanjut, reaksi astrosit, gliosis, dan edema otak di luar kapsul.15 5. Gejala

    klinik Tidak ada tanda-tanda klinis patognomonik, sebagian besar pasien datang dengan

    tanda-tanda klinis yang bergantung pada lokasi atau efek massa misalnya sakit kepala, mual,

    muntah , demam, perubahan dalam kesadaran, kejang, dan kelemahan motorik merupakan

    gejala yang paling umum. (15,16,18,1! Gejala-gejala ini lebih "epat berkembang namun

    sehubungan dengan lesi tumoral. #emam tidak seragam terlihat, dan hanya $%-55& dari

    pasien mengalami demam ' $8.5). *ejang adalah tanda presentasi di 16-5%& pasien.

    #efisit neurologis fokal terlihat pada +%-6%& pasien, tergantung pada lokasi lesi. apilledema

    jarang pada pasien umur tahun. #engan semakin besarnya ab"es otak gejala menjadi khas

    berupa trias ab"es "erebri (sakit kepala, demam, dan defisit neurologis! 15,18 dapat dilihat

    hanya 15-$%& dari pasien. ika lesi terletak di batang otak terutama di pons (&!, 11

    kelumpuhan saraf kranial, kelemahan motorik dan banyak gejala yang berbeda dapat hadir

    dan kerusakan "enderung lebih "epat. 18. 5. Gambaran /adiologi 0 -/23 4oto kepala,

    sinus, mastoid dan thora 0 untuk menunjukkan adanya fokus infeksi ekstraserebral tetapi

    dengan pemeriksaan ini tidak dapat diidentifikasi adanya abses.15 )T-s"an #iagnosis

    ditegakkan dengan pemeriksaan )T dengan kontras. ada fase a7al inflamasi ("erebritis!, lesi

    yang immatur tidak memiliki kapsul dan ini sulit di bedakan dengan spa"e-o""upying lesion

    atau infark di otak. etelah +-5 hari inflamasi, yang disertai dengan kematian jaringan otak

    yang dikelilingi kapsul, memberikan gambaran lesi yang dikenal sebagai ring enhan"ing

    lession pada )T dengan kontras (karena bahan kontras yang diinjeksi intra9ena tidak dapat

    mele7ati kapsul, akibatnya terkumpul di sekitar lesi dan tampak sebagai "in"in di sekitar lesi

    yang relatif gelap!. Gambaran )T-s"an pada ab"es "erebri 0 :arly "erebritis 0 ;esi hipodens ,

    batas tak tegas di kortikal atau subkortikal dengan efek massa pada pemberian kontras tak

    enhan"ement. ;ate "erebritis (hari +-!0 ;esi hipodens di pusat pada pemberian kontras

    dengan tampak rim

  • 7/24/2019 dsjg

    2/3

    post pemberian kontras tampak rim enhan"ement batas tegas ( double rim sign! terlihat dalam

    banyak kasus. ;ate "apsule stage (hari '1+!0 terdapat daerah sentral yang 1 hipodens (sentral

    abses! yang dikelilingi dengan kontras - rim enhan"ement (kapsul abses!.5 =/< ,+ =/< jauh lebih spesifik

    untuk diagnosis abses "erebri. T 1 ditemukan gambaran berupa 0 ?ipointens sentral ( ;ebih

    hiperintens dari "airan "erebrospinal !, hipointens peripheral ( oedem 9asogeni"!, ring

    enhan"ement, bila terjadi 9entrikulitis biasanya disertai hydro"ephalus 5 T @ 4;2< berhubungan dengan high 2#)

    signal , sesuai dengan T pada bagian pusat ne"rosis =/ erfusion ditemukan gambaran

    berupa 0 r)BA berkurang di sekitar oedem ".f baik di 7hite matter maupun tumour oedema

    biasa terlihat pada high grade gliomas 5 =/ pe"tros"opy 0 eningkatan intensitas su""inate

    relati9e spesifik tetapi tidak pada semua ab"es, /ingginya le9el intensitas la"tate, a"etate,

    alnine, 9aline, 1$ leu"ine dan isoleu"ine dapat dijumpai pada ab"es. /atio "holine @ )reatine

    dan C22 ( C-a"etil aspartat ! menurun. 5 5. #iagnosa #iagnosis ditegakkan berdasarkan

    anamnesis, gambaran klinik, pemeriksaan laboratorium disertai pemeriksaan penunjang

    lainnya.15,16,18,1 6. enatalaksanaan enatalaksanaan ab"es "erebri termasuk menurunkan

    tekanan intrakranial yang meningkat dan pemberian antibiotik intra9ena (test sensitifitas dari

    kultur material abses!.15,16, Tindakan pembedahan bertujuan untuk drainase abses,

    15,16,5,6 pengobatan lesi primer dan juga menghilangkan benda asing misalnya tulang,

    kotoran, peluru dan sebagainya.15,5 D. rognosis ebelum era )T, prognosis abses "erebri

    adalah buruk, tetapi sekarang, abses yang diobati sebelum pasien menjadi koma, perkiraan

  • 7/24/2019 dsjg

    3/3

    nilai kematian 5 E %& 7alaupun nilai tersebut akan lebih besar pada kasus multipel abses,

    ditemukannya peningkatan tekanan intra"ranial dan tingkat disfungsi neurologis. engobatan

    yang dini dan tingkat kesehatan pasien mempengaruhi prognosis. 4aktor lain seperti resisten

    antibiotik atau lokasi abses.5