draft nspm drainase

Upload: teuku-rahmat-has

Post on 06-Jul-2018

519 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    1/24

     

    DDRRAAFFTT 

    PETUNJUK TEKNIS

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN

    SISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U MD I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A

    D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N P L P

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    2/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    1

    BAB I

    UMUM

    1. DESKRIPSI

    1.1  Pendahuluan

    Sisitim drainase perkotaan yang merupakan salah satu sistim dari infrastrukturperkotaan adalah sama pentingnya dengan keberadaan infrastruktur jalan,airminum dan juga air limbah. Drainase memegang peran penting dalampengaturan air limpasan hujan di perkotaan yang berpotensi menjadi banjir ataubahkan menjadi cadangan air apabila potensinya dapat dimanfaatkan.Keberadaan sarana drainase kota yang terdiri dari sistim drainase mikro danmakro (yang diantaranya dapat merupakan drainase yang bersifat alamiah)

    merupakan sarana kota yang fungsi dan keberadaannya haruslah selalu dijaga dandipelihara untuk menjamin keselamatan dan keamanan manusia dari bahayabanjir sebagai akibat tidak difungsikannya saluran dengan benar. Seiring denganpertumbuhan penduduk, perluasan dan pertambahan penggunaan lahan,seyogyanya koreksi atas fungsi dan keberlakuan saluran drainase harus dilakukan.

    1.2.  Ruang Lingkup

    Pedoman ini berisi tentang ketentuan-ketentuan kegiatan operasi danpemeliharaan sistim drainase perkotaan termasuk operasi dan pemeliharaanseluruh kelengkapan bangunan drainase.

    1.3.  Pengertian Umum Sistem Saluran dan Bangunan Pelengkap DrainasePerkotaan

    Drainase  adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan limpasan airpermukaan ke badan air penerima atau ke bangunan resapan bantuan.Operasi  adalah kegiatan untuk menjalankan atau memfungsikan suatusistim sesuai dengan tujuannyaPemeliharaan sistim drainase  adalah kegiatan yang dilakukan untukmenjamin fungsi srana dan prasarana drainase dapat bekerja sesuaidengan rencana yang ditetapkanPrasarana drainase perkotaan  adalah seluruh bangunan utama yangmemungkinkan sistim drainase dapat berfungsiSarana drainase perkotaan  adalah bangunan atau peralatan yangmendukung berfungsinya bangunan utama sistim drainase.Bangunan persilangan  berfungsi untuk menyalurkan air dari satusaluran ke saluran yang lain yang melintasi suatu bangunan tertentuPintu air adalah bangunan yang digunakan untuk mencegah suatu aliranmasuk ke sistem aliran atau kawasan lain.Pompa  dan rumah pompa berfungsi untuk mengangkat air darielevasi/ketinggian yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi ataumemindahkan aliran dari aliran satu ke aliran yang lainTanggul banjir  adalah bangunan yang berfungsi untuk memisahkan

    aliran atau genangan dari satu lokasi dengan lokasi lainnya sehingga tidakberpengaruh satu sama lain

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    3/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    2

     Alat berat  pembersih saluran merupakan alat bantu yang berfungsimengangkat /membersihkan sampah/endapan yang ada dalam saluranuntuk diangkut ke tempat pembuangan akhirKolam retensi adalah kolam yang berfungsi untuk menampung air hujansementara waktu sebelum air dialirkan ke lokasi lain yang operasionalnyadapat dikombinasikan dengan pompa atau pintu air

    Polder adalah sistim penanganan drainase lahan sebagai bentukkombinasi antara:

    a.  Sistim tanggul banjir, yang melokalisir areal pelayanan sehinggaaliran dari daerah lain tidak dapat masuk atau sebaliknya

    b.  Sistim pintu air, y6ang digunakan untuk mencegah masuknyakembali aliran ke dalam saluran drainase, yang terjadi pada saatelevasi muka air di sebelah hulu atau pada saat terjadi air pasang dilokasi-lokasi yang terpengaruh oleh fluktuasi pasang-surut

    c.  Sistim pompa digunakan untuk mengeluarkan/memindahkan aliranpada saat terjadi pasang, karena elevasi/ketinggian muka air di hilirpintu lebih tinggi dari pada di hulu pintu.

    Drain inlet  atau inlet saluran  adalah lubang tempat masuknya airpermukaan untuk dialirkan ke sistim drainase yang adaOutfall  atau titik pelepas  adalah titik akhir sistim drainase sebagaitempat keluarnya air dari saluran-saluran ke sungai, laut atau badan airlainnya.Lubang pemasukan  (inlet) gorong-gorong adalah lubang tempatmasuknya air ke dalam bangunan gorong-gorong yang letaknya padabagian hilir gorong-gorongLubang pengeluaran  (outlet) gorong-gorong adalah lubang tempatkeluarnya air dari bangunan gorong-gorong yang letaknya pada bagian hilirgorong-gorong

    Manhole adalah lubang yang dipergunakan untuk pekerja untuk masuk kedalam saluran tertutup atau pipa yang ditempatkan pada jarak-jaraktertentu, mudah dijangkau, serta menggunakan penutupDebit rencana  saluran atau bangunan adalah besaran debit yangdirencanakan untuk aliran melalui saluran atau bangunanBangunan pelengkap  adalah bangunan yang ikut mengatur danmengendalikan sistim aliran air hujan agar aman dan mudah melewati jalan, belokan dan daerah curamDaerah genangan  adalah daerah kawasan yang tergenang air akibattidak berungsinya sistim drainase; atau juga merupakan daerah genanganalamiah yang hanya tergenang pada saat terjadi banjir

    Badan air penerima adalah sumber air permukaan berupa sungai, lautdan danau; serta dibawah permukaan tanah berupa air tanah dalamakuiferSaluran Tersier , umumnya berupa saluran terbuka adalah saluran yangdibuat untuk melayani air permukaan pada lokasi pemukiman yang kurangpadat, badan saluran dapat berupa dinding tanah, berlapis lining beton,pasangan batu kali, atau dinding beton. Saluran Sekunder, adalah saluran tertutup berada pada lokasipemukiman yang padat, daerah perkantoran dan pusat perdagangandengan bentuk bulat, persegi atau trapesium.Saluran Primer adalah saluran yang ukuran dan kapasitasnya jauh lebihbesar dari saluran sekunder, bisa juga berupa sungai atau kali yangmelintasi dalam kota. 

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    4/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    3

    BAB IIPENJELASAN UMUM

    2.1.  Prinsip Dasar Sistem Drainase Perkotaan

     Air hujan yang jatuh di suatu daerah perlu dialirkan atau dibuang. Caranya yaitu

    dengan pembuatan saluran drainase yang dapat menampung air hujan yangmengalir di permukaan tanah tersebut. Sistem saluran drainase di atas selanjutnyadialirkan ke sistem yang lebih besar yaitu ke badan air atau sungai.

    Sesuai dengan prinsip sebagai jalur pembuangan maka pada waktu hujan, airyang mengalir di permukaan diusahakan secepatnya dibuang agar tidakmenimbulkan genangan-genangan yang dapat menggnggu aktivitas di perkotaandan bahkan dapat menimbulkan kerugian sosial ekonomi terutama yangmenyangkut aspek-aspek kesehatan lingkungan pemukiman kota.

    Fungsi dari drainase antara lain adalah :

    Membebaskan suatu wilayah terutama pemukiman yang padat dari genanganair, erosi dan banjir.Meningkatkan kesehatan lingkungan, bila drainase lancar maka memperkecilresiko penyakit yang ditransmisikan melalui air (water borne disease) danpenyakit lainnya.Dengan sistem drainase yang baik tata guna lahan dapat dioptimalkan dan juga memperkecil kerusakan-kerusakan struktur tanah untuk jalan danbangunan-bangunan lainnya.Dengan sistem drainase yang terencana maka dapat dioptimalkan pengaturantata-air; yang berfungsi mengendalikan keberadaan air yang berlimpah padamusim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.

    Sistem jaringan drainase di dalam wilayah kota dibagi atas 2 bagian yaitu :drainase utama (major drainage) dan drainase lokal (minor drainage). Konfigurasisistem drainase perkotaan ditunjukkan dalam gambar berikut ini.

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    5/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    4

    Sistem Drainase Major Yang dimaksud dengan sistem drainase utama atau drainase makro (majordrainage) yaitu sistem saluran yang menampung dan mengalirkan air dari suatudaerah tangkapan air hujan (Catchment Area). Biasanya sistem ini menampungaliran yang berskala besar dan luas seperti saluran drainase primer, kanal-kanalatau sungai-sungai. Pada umumnya sistem drainase mayor ini disebut juga

    sebagai sistem saluran pembuangan utama. Sistem ini merupakan penguhubungantara drainase dan pengendalian banjir. Debit rencana dipakai dengan periodeulang lebih besar dari 10 tahun.

    Sistem Drainase MikroSedangkan drainase mikro adalah sistem saluran dan bangunan pelengkapdrainase yang menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan hujandimana sebagian besar di dalam wilayah kota. Secara keseluruhan yang termaukdalam sistem drainase mikro dalah: saluran di sepanjang sisi jalan, saluran/selokan air hujan di sekitar bangunan, gorong-gorong, saluran drainase kota danlain sebagainya dimana debit air yang dapat ditampungnya tidak terlalu besar.

    Pada umumnya drainase mikro ini direncanakan untuk hujan dengan masa ulang2,5 dan 10 tahun tergantung pada tata guna tanah yang ada. Sistem drainaseuntuk lingkungan pemukiman lebih cenderung sebagai sistem drainase mikro.

    2.2. Sistem Saluran Tertutup

    Sistem ini cukup bagus digunakan di daerah perkotaan terutama untuk kota yangtinggi kepadatannya seperti kota Metropolitan dan kota-kota besar lainnya. Lahanyang tersedia sudah begitu terbatas dan mahal harganya, sehingga kadang-kadang tidak memungkinkan lagi untuk membuat sistem saluran terbuka.Walaupun tertutup sifat alirannya merupakan sifat aliran pada saluran terbuka

    yang mengalir secara gravitasi.

    Saluran tertutup ini dapat berupa pipa beton bertulang, besi tuang, tanah liat,plastik (PVC) atau bahan-bahan lain yang tahan karat (korosif). Pemasangannyadilakukan dengan cara menanamkannya beberapa meter di bawah muka tanahdan harus dapat mendukung beban lalu-lintas di atasnya. Untuk saluran yangbesar atau apabila kondisi setempat tidak mengijinkan maka sebagai alternatifdapat dipakai box beton bertulang. Biasanya harganya lebih tinggi dan masapelaksanaannya lebih lama.

    Untuk keperluan pengawasan pemeliharaannya, pada setiap belokan, perubahan

    dimensi atau bentuk dan pada setiap pertemuan saluran serta pada setiap jarak25  – 50 m dibuat bangunan pemeriksa (manhole).

    Dengan sistem saluran tertutup ini kemungkinan terhadap penyalahgunaansaluran drainase yang biasanya terjadi seperti tempat pembuangan sampah dapatdihindari serta memungkinkan pemanfaatan permukaan tanah untuk keperluan-keperluan lain.

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    6/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    5

    Gambar 1 Bentuk Saluran drainase Tertutup

    2.3. Sistem Saluran Terbuka

    Dibandingkan dengan sistem saluran tertutup biaya pembuatan sistem saluranterbuka lebih rendah dan tidak memerlukan teknologi yang begitu rumit sehinggasistem ini cenderung lebih sering digunakan sebagai alternatif pilihan dalampenanganan masalah drainase perkotaan mengingat sistem pemeliharaannyarelatif mudah dilakukan. Saluran terbuka cocok dipakai apabila masih tersedialahan yang cukup.

    Sistem saluran terbuka ini biasanya direncanakan hanya untuk menampung danmengalirkan air hujan (sistem terpisah). Namun kebanyakan sistem saluran iniberfungsi sebagai saluran campuran (gabungan) dimana misalnya sampah danlimbah penduduk dibuang ke saluran tersebut.

    Saluran terbuka di dalam kota harus diberi lining dengan beton, pasangan batu(masonry) ataupun dengan pasangan bata. Penampang saluran ini biasanyadibuat berbentuk trapesium. Namun kadang-kadang mengingat kondisi lapanganmisalnya karena keterbatasan lahan yang tersedia sudah tidak memungkinkan lagimaka penampang saluran dibuat persegi. Dasar saluran dapat berupa setengahlingkaran atau datar maupun kombinasi keduanya. Apabila diperlukan, saluran inidapat juga ditutup dengan plat beton. Tetapi harus dibuat lubang celahpemasukan (drain inlet)  agar air dapat mengalir ke dalam saluran.

    Berikut adalah bentuk penampang saluran terbuka primer dan SekunderBentuk Trapesium

    Bentuk trapesium adalah bentuk penampang saluran yang terbentuk secaraalami dimana kemiringan talud mengikuti kemiringan dari jenis tanah asli.

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    7/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    6

    Jenis perkuatan yang digunakan :saluran trapesium dengan perkuataan talud dengan pasangan batu belahsaluran trapesium dengan perkuatan plat beton dan balok betonsaluran trapesium dengan turap kayu

    Gambar 2. Saluran Bentuk Trapesium

    Bentuk Segi EmpatBentuk penampang saluran segi empat adalah bentuk yang dibuat, dengansyarat perkuatan talud.

    Jenis perkuatan yang digunakan :Saluran segi empat dengan perkuatan talud dari pasangan batu pecah

    Saluran segi empat dengan perkuatan talud dari beton bertulangSaluran segi empat dengan perkuatan talud site pile beton bertulangSaluran segi empat dengan perkuatan talud dari tiang pancang

    Gambar 3. Saluran Bentuk Segiempat

    Saluran Tersier adalah saluran yang menerima aliran air dari rumah tangga danmengalirkannya ke saluran sekunder. Selain itu juga merupakan saluran kiri kanan jalan yang biasanya dapat distandarisasi dengan ukuran tertentu tergantung daridaerah pengaliran saluran/jalan.

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    8/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    7

    Gambar 4. Saluran Tersier di perumahan

    Penampang saluran tersier adalah penampang saluran terkecil dibandingkandengan saluran lainnya dan berfungsi mengalirkan aliran air hujan dan airlimbah rumah tangga.

    Saluran tersier umumnya dibuat dari pasangan batu bata, batu pecah dan platbeton.Bentuk penampang saluran adalah segi empat dengan lantai berbentuksetengah lingkaran atau trapesium.

    2.4.  Bangunan Persilangan (Gorong-gorong)

    Bangunan persilangan pada saluran drainase perkotaan terdiri dari :Gorong-gorong adalah saluran yang memotong jalan atau media lain

    Siphon adalah saluran yang memotong saluran lainnya atau sungai

    Gambar 5. Bangunan Perlintasan Gorong-Gorong

    Pada umumnya yang termasuk bangunan drainase perkotaan adalah gorong-gorong dengan bentang pendek kurang dari 6 meter, sedangkan untuk jembatanyang besar diperlukan pedoman tersendiri yang dilakukan oleh Direktorat BinaMarga.

    Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil dari pada luasbasah saluran di hulu maupun saluran di hilir. Sebagian dari potongan melintangmungkin berada di atas muka air. Dalam hal ini gorong-gorong berfungsi sebagaisaluran terbuka dengan aliran bebas. Pada gorong-gorong aliran bebas, benda-

    benda yang hanyut dapat lewat dengan mudah, tetapi biaya pembuatannyaumumnya lebih mahal, dibanding gorong-gorong tenggelam.

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    9/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    8

    Pada gorong-gorong tenggelam, seluruh pototngan melintang berada di bawahpermukaan air. Biaya pelaksanaannya relatif lebih murah, tetapi bahaya tersumbatoleh sampah lebih besar.

    Bentuk gorong-gorong terdiri dari bentuk lingkaran yang terbuat dari pipa betondan bentuk segiempat dari beton bertulang.

    Gorong gorong dari beton bertulang terutama digunakan untuk debit yang besaratau bila diinginkan yang kedap air.

    Sarana penunjang lainnya yang ada pada gorong-gorong adalah :a.  Saringan sampah di mulut saluran sebelah hulu.b.  Pintu air di inlet yang umumnya terdapat pada inlet  siphon.c.  Saluran penenang dihulu (outlet ) yang berfungsi sebagai menenangkan aliran

    agar sedimen mengendap di tempat tersebut.d.  Kolam penenang dihilir sebagai peredam energi kecepatan aliran turbulensi

    yang keluar dari dalam gorong-gorong atau siphon.e.  Papan duga air (staf gauge ) adalah papan dengan lebar 10 cm panjang sesuai

    kebutuhan dan tebal kira-kira 1 –

      1,5 cm. Pada bagian muka diberi angkaukuran meteran yang berfungsi untuk mengetahui turun naiknya permukaanair.

    2.5.  Pintu Air

    Pintu air merupakan bangunan pelengkap dari saluran atau bangunan persilangan,kolam retensi dan bangunan bagi. Umumnya pada drainase perkotaan pintu airdipasang pada inlet siphon , inlet  dan outlet  waduk (kolam retensi) dan di ujungsaluran yang berhubungan dengan badan air.

    Jenis pintu air yang banyak digunakan adalah:Pintu air sorongPintu sorong biasanya menggunakan tenaga manusia untuk membuka danmenutup pintu terbuat dari kayu dan direncanakan sedemikian rupa sehinggatekanan air diteruskan ke sponeng, dimana maing-masing balok kayu mampumenahan beban dan meneruskannya ke sponeng. Umumnya pintu sorongmemperoleh kekedapannya dari pelat perunggu yang dipasang pada pintu.Pelat-pelat ini juga dipasang untuk mengurangi gesekan.Jika pintu sorong harus dibuat dari perunggu, sekat dasarnya bisa dibuat darikayu atau karet.

    Pintu air otomatis Adalah pintu air yang dapat menutup sendiri karena menggunakan rantai beratatau kabel baja tegangan tinggi.

    Pemilihan pintu air menggunakan tenaga manusia atau mesin tergantung padaukuran berat pintu, tersedianya tenaga istrik, dan pertimbangan ekonomis.

    Pintu air juga dilengkapi oleh saringan sampah yang dipasang pada bagian :Hulu (up stream) pintu air sorongDi ujung saluran primer dimana muka air sungai atau badan air lebih tinggidari muka air di saluran pada waktu sungai banjir.

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    10/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    9

    Gambar 6. Pintu Air di Saluran Drainase

    2.6.  Waduk/Kolam Retensi

    Waduk/situ/kolam retensi di dalam kota cukup besar manfaatnya bila dipeliharadengan baik, yaitu:1.  dapat mengurangi besarnya debit aliran (run off ) di saluran2.  dapat menjadi tempat rekreasi masyarakat jika di sekitarnya ditata menjadi

    taman

    Jenis waduk di berbagai kota terdapat berbagai ukuran baik luas maupunkedalamannya. Bila dilihat dari luasnya maka:

    yang ukurannya luas sekali sampai ratusan hektar diberi nama wadukyang ukurannya lebih kecil dinamakan setu

    yang lebih kecil dari setu dinamakan kolam retensi

    Gambar 7. Waduk yang dilengkapi dengan pompa

    2.7.  Pompa

    Untuk mengeringkan air hujan dari suatu derah yang luas di daerah perkotaan

    diperlukan pompa-pompa berdiameter besar untuk menanggulangi jumlah airyang banyak.

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    11/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    10

    Head yang diperlukan umumnya rendah sehingga sering dipakai pompa aksialatau aliran campur. Sebagai penggerak digunakan motor diesel, karena jumlahkerjanya pertahun sangat rendah dan juga karena pompa ini harus tetap dapatbekerja bila listrik padam.

    Menurut jenis impeler ada 2 (dua) macam pompa yaitu:

    1. 

    Pompa centrifugal Adalah pompa yang mempunyai konstruksi sedemikian rupa hingga aliran zatcair yang keluar dari impeler akan melalui sebuah bdang tegak lurus porospompa.

    2.  Pompa aksial (aliran campur)Campuran aliran yang meninggalkan impeler akan bergerak sepanjangpermukaan kerucut di dalam pompa ini.

    Dilihat dari segi penempatan pompa terdiri dari :a.  Pompa di atas permukaan air (di darat)

    b. 

    Pompa tenggelam di dalam air (submersible pump )

    Gambar 8. Jenis Pompa Movable untuk Drainase

    Gambar 9. Jenis Pompa Submersible dan Pompa Centrifugal

    Fungsi pompa air adalah:Secara umum pompa air dapat dipakai untuk memindahkan air dari satu tempatke tempat yang lain yang tidak mungkin dilakukan dengan sistem gravitasi.

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    12/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    11

    BAB IIIKETENTUAN UMUM

    TENTANG OPERASI DAN PEMELIHARAAN3.1. Umum

    Ketentuan umum yang harus dipenuhi meliputi beberapa hal sebagai berikut: 

    1. 

    Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal sebelum pelaksanaan kegiatanoperasi dan pemeliharaan diperlukan kegiatan perencanaan pemrogramdan analisis biaya

    2.  Perencanaan merupakan tahap penyususnan konsep awal kerja di bidangoperasi dan pemeliharaan

    3.  Pemrograman adalah tahap penyususnan rencana kerja rinci berikutkriteria dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan opeasi dan pemeliharaan

    4.   Analisis biaya adalah pembutana perkiraan biaya operasional dari seluruhaspek yang terkait dengan kegiatan operasi dan pemeliharaan

    5.  Sebagai pelaksana kegiatan operasi dan pemeliharaan adalah penanggung jawab saluran drainase yang disusun dengan struktur organisasi kerja dan

    tanggung jawab yang jelas

    3.2. Pengoperasian Sistim Drainase Perkotaan

    Sistim drainase perkotaan akan beroperasi berdasarkan fungsi dan operasionalseluruh subsitim yang direncanakan meliputi:

    1.  Saluran yang berfungsi untuk menyalurkan air dari suatu tempat ke tempatlain dengan ketentuan teknis:

    a.  Klasifikasi sistim saluran yang terdiri dari:i.  Saluran terbuka, dengan jenis penampang trapesium, bujur

    sangkar, segitiga, setengah lingkaran dlsb.ii.  Saluran tertutup berbentuk bulat (pipa) atau bujur sangkar(box culvert)

    b.  Sistim atau tatasaluran direncanakan sebagai satu kesatuan polapenanganan drainase perkotaan yang dimulai dari inlet saluran(drain inlet) hingga ke titik pelepasan (outfall)

    c.  Saluran direncanakan dengan dimensi tertentu untuk dapatmenampung beban drainase permukaan atau kawasan, hingga luaspenampang bawah yang diperlukan harus tetap dipertahankan.

    d.  Prinsip utama operasional saluran adalah untuk mengalirkan airpermukaan dari suatu kawasan ke titik pelepasan (outfall) sedapat

    mungkin ditahan dulu dalam kolam, bangunan resapanalam/buatan agar mengisi air tanah (drainase berwawasanlingkungan)

    2.  Bangunanperlintasan diperlukan pada titik silang pertemuan antara saluranalam atau saluran buatan dengan alinemen jalan yang diklasifikasikanmenjadi:

    a.  Gorong-gorong (culver) atau jembatan kecil dengan ketentuansebagai berikut:

    i.  Digunakan apabila bentang < 6 mii.  Lubang pemasukan dan pengeluaran gorong-gorong boleh

    dalam kondisi tenggelam guna menambah kapasitashidrauliknya

    iii. 

    Mampu mengalirkan air permukaan melintas/keluar daridaerah kawasan jalan (ROW) dalam hal ini dapat menjaminkelancaran debit rencana

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    13/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    12

    iv.  Mampu memikul beban pada waktu pelaksanaan proyekyang mencakup beban lalu lintas jalan dan beban tanah

    b.  Jembatan dengan ketentuan:i.  Digunakan apabila bentang < 6 mii.  Jembatan tidak boleh berada dalam keadaan tenggelam

    kecuali hal-hal tertentu

    3. 

    Pintu air dioperasikan pada kondisi tertentu dengan ketentuan meliputi:a.  Pintu ditutup penuh pada saat elevasi muka air disebelah hilir pintu

    lebih tinggi daripada elevasi muka air di saluran drainaseb.  Pintu dibuka penuh pada saat elevasi muka air disebelah hilir pintu

    lebih rendah daripada elevasi muka air di saluran drainasec.  Untuk lebih mengoptimalkan fungsi pintu air sebagai banguna

    pelengkap sistim drainase maka jika memungkinkan pada setiapposisi pintu air dilengkapi dengan pompa.

    4.  Pompa dan rumah pompa merupakan bangunan pelengkap denganketentuan operasional meliputi:

    a.  Dioperasionalkan pada kondisi tertentu yang berfungsi untuk

    mempercepat pengaliran pada:i.  Daerah genangan untuk dimasukkan ke dalam jaringan

    saluran drainase, atau badan air penerimaii.  Outfall drainase, akibat naiknya elevasi permukaan air

    disebelah hilir karena debit banjir atau pengaruh pasangsurut, sehingga sistim gravitasi tidak dapat berfungsidengan baik

    iii.  Kolam tandon (retensi) untuk dialirkan ke jaringan salurandrainase atau badan air penerima

    b.  Digunakan secara kombinasi dengan pintu air pada titik-titik outfallsaluran drainase, agar sistim yang direncanakan dapat berfungsi

    optimalc.  Sebagai penggerak digunakan tenaga listrik serta disediakan dieselsebagai cadangan apabila listrik padam pada waktu-waktu tertentuyang dibutuhkan.

    5.  Tanggul banjir, dalam operasionalnya akan berfungsi dengan ketentuan:a.  Melindungi suatu wilayah dalam perkotaan dari limpasan air akibat

    banjir pada sungai atau naiknya permukaan air laut akibatpasang/surut

    b.  Untuk lebih mengoptimalkan fungsi tanggul banjir sebagai salahsatu bangunan pelengkap sistim drainase maka pelaksanaanoperasionalnya dapat dikombinasikan dengan sistim pompa

    6. 

     Alat pembersih saluran, terdiri dari truk dan alat berat lainnya sepertihydraulic excavator dengan ketentuan operasional:a.  Membersihkan/mengangkat sampah yang ada dalam saluran dan

    dilakukan pada lokasi penimbunan seperti pada filter penangkapsampah atau lokasi yang membutuhkan

    b.  Membersihkan/mengangkat endapan lumpur atau pasir yang adapada dasar saluran, terutama pada lokasi bangunan penangkappasir

    c.  Mengangkat sampah dan sedimen ke dalam truk pengangkut untukdibuang ke tempat pembuangan akhir

    7.  Bangunan peangkap pasir atau sedimen (sediment trap) dioperasionalkandengan ketentuan:

    a. 

    Pengendapan dilakukan dengan melewati aliran pada bangunantertentu yang mempunyai kemiringan dasar relatif kecil atau datar,sehingga terjadi aliran kecepatan minimum

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    14/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    13

    b.  Bangunan penangkap pasir atau sedimen digunakan pada daerahtertentu yang alirannya banyak mengandung endapan layangmaupun dasar.

    8.  Bangunan terjun dioperasionalkan dengan ketentuan;a.  Ditempatkan pada jalur saluran dengan nkemiringan eksisting yang

    kritis dan curam, sehingga kriteria batas maksimum dapat

    dipertahankanb.  Untuk meredam energi akibat terjadi aliran jatuh bebas, naka

    dalam struktur bangunan terjun akan dilengkapi dengan kolamolakan

    c.  Operasional bangunan terjun dilakukan dengan sistim gravitasi9.  Kolam tandon merupakan tampungan sementara dengan ketentuan

    operasional:a.  Menampung air permukaan atau aliran dari saluran untuk semntara

    waktu, sebelum dialirkan ke jaringan saluran drainase atau badanair penerima

    b.  Penampungan sementara dapat dilakukan berkaitan dengan

    pengaruh naiknya muka air di jaringan saluran atau badan airpenerima, akibat banjir atau pasang surut.

    c.  Untuk lebih mengoptimalkan fungsi kolam tandon, dalampelaksanaan operaionalnya dapat dikombinasikan dengan sistimpompa atau pintu air.

    10. Polder dioperasionalkan dengan ketentuan:a.  Menggunakan sistim tanggul banjir sehingga aliran dari daerah lain

    tidak dapat masuk dan begitu juga sebaliknyab.  Pada saat permukaan air dibadan air penerima naik akibat banjir

    atau pasang,pintu air ditutup guna mencegah aliran dari bawah kedalam saluran atau kawasan polder

    c. 

    Pada saat permukaan air surut, pintu air akan dibuka dan aliran airdapat dialirkan secara gravitasid.  Sistim pompa digunakan untuk mempercepat proses pengeluaran

     /pemindahan aliran dari kawasan polder ke badan air penerima,pada saat permukaan air naik akibat banjir atau pasang, genanganair yang terjadi dapat direduksi.

    11. Drain inlet yang ditempatkan pada titik-titik lkawasan tertentu seperti jalan,pemukiman, perkantoran dioperasionalkan dengan ketentuan:

    a.  Sebagai lubang pemasukan awal sistim drainaseb.  Ditempatkan pada posisi lebih rendah dari kawasan yang akan

    dilayani

    c. 

    Dilengkapi dengan kisi penyaring sampah, untuk menyaringsampah masuk ke dalam sistim jaringand.  Tipe drain inlet diklasifikasikan:

    i.  Saluran samping jualan yang menampung beban aliranpermukaan jalan serta daerah sekitarnya

    ii.  Bak penangkap air permukaan (catch basin) yang jenisnyaterdiri dari:

    1.  inlet got tepi (gutter inlet)2.  inlet batu tepi (curb inlet), yang biasa digunakan

    untuk trotoir jalaniii.  Pipa samping adalah pipa yang menghubungkan antara

    catch basin dan pipa riool air hujan yang terletak dibawah jalan

    12. Outfall atau titik pelepas merupakan bangunan tempat pelepasan aliran airdari jaringan drainase ke badan air penerima dengan ketentuan:

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    15/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    14

    a.  Bila elevasi dasar pembuangan berada diatas elevasi muka air dibadan air penerima sepanjang tahun, digunakan sistim gravitasimurni.

    b.  Bila elevasi dasar pembuangan berada dibawah elevasi muka air dibadan air penerima pada periode-periode tertentu, digunakankombinasi sistim gravitasi dan pintu air.

    c. 

    Bila elevasi dasar pembuangan berada dibawah elevasi muka air dibadan air penerima sepanjang tahun, digunakan sistim kombinasiantara pintu air dan pompa.

    3.3. Pemeliharaan Sistim Drainase Perkotaan

    Pemeliharaan sistim drainase perkotaan mencakup bentuk pemeliharaan danperbaikan yang dilakukan untuk menjaga tetap berfungsinya sistim drainase yangada. Untuk itu diperlukan kegiatan atau langkah tindak yang bertujuan untukmengatasi masalah yang terjadi pada prasarana dan sarana drainase, yang terdiridari:

    1. 

    Pengenalan setiap bagian prasarana dan sarana sistim drainase2.  Inspeksi dan dokumentasi terhadap prasarana dan sarana sebagai

    masukan dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan yangterdiri informasi atas:

    a.  Panjang dan dimensi saluranb.  Potongan melintang saluranc.  Kondisi gorong-gorongd.  Kondisi drain inlet, pintu air outfalle.  Debit dan kondisi pompaf.  Dll

    3.  Berdasarkan dokumentasi yang dibuat lebih lanjut isusun program

    pemeliharaan dan perbaikan4.  Untuk mengontrol dan mengendalikan program yang disusun dilakukansupervisi pelaksanaan program sekaligus sebagai wadah memperbaikidokumentasi prasarana dan sarana yang ada.

    Pemeliharaan sistim drainase perkotaan dapat dikategorikan menjadi:1.  Pemeliharaan rutin yaitu bentuk kegiatan pemeliharaan yang dilakukan

    secara terus menerus sepanjang tahun dibawah koordinasi penanggung jawab sistim drainase dengan lingkup pekerjaan dilaksanakan:

    a.  Dilaksanakan oleh staf lapangan untuk:i.  Penjaga pintu air

    ii. 

    Penjaga pompaiii.  Pekerjaan saluranb.  Dilaksanakan swakelola dibawah pengawasan staf yang ditunjuk

    oleh penanggung jawab drainase2.  Pemeliharaan berkala, mencakup urutan:

    a.  Penaganan pengerukan lumpur/sedimen di saluran,b.  Normalisasi penampung saluran,c.  Pemeliharaan berkala pintu air dan bangunand.  Perbaikan kantor dan perumahane.  Pergantian peralatan dan suku cadang alat mekanisf.  Pekerjaan tertunda tahun sebelumnya

    3.  Pemeliharaan darurat terbatas pada perbaikan sementara saluran maupunbangunan pelengkap yang mendesak untuk ditangani karena secara fisikdikhawatirkan dapat menimbulkan permasalahan berkaitan dengan:

    a.  Tidak berfungsinya sistim secara optimal

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    16/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    15

    b.  Membahayakan bagi jiwa manusia, harta benda serta prasarana-sarana perkotaan lainnya

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    17/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    16

    BAB IVTEKNIS OPERASI DAN PEMELIHARAAN SALURAN DRAINASE

    4.1.  Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Saluran

     Ada 4 (empat) macam pekerjaan pemeliharaan yaitu:

    Pemeliharaan rutin adalah pekerjaan yang selalu dilakukan berulang-ulangpada waktu tertentu, misalnya setiap hari.Pemeliharaan berkala  merupakan pekerjaan yang dilakukan pada waktutertentu, misalnya seminggu sekali, sebulan sekali atau setahun sekali.Pemeliharaan khusus dapat dilakukan apabila saluran mengalami kerusakanyang sifatnya mendadak.Rehabilitasi, dilakukan apabila saluran mengalami kerusakan yangmenyebabkan aliran tidak sesuai lagi dengan debit banjir.

    4.2.  Jenis pekerjaan rutin saluran terbuka primer dan sekunder

    a. Jenis pemeliharaanMengangkut sampah yang hanyutMembuang tumbuh-tumbuhan (gulma)

    b. Cara pelaksanaanMembersihkan saluran dari sampah dan tumbuh-tumbuhan padasaluran yang berpenampang lebar dan dalam.PersiapanPeralatan yang diperlukan: perahu dengan kapasitas 2 (dua) orang;dayung; serokan; tali; gergaji; karung plastik; gerobak dorong; pikulandan alat angkut (truck ). Sedangkan sumber daya manusia terbagimenjadi regu dengan setiap regu terdiri atas 1 (satu) mandor dan 7  – 

    10 pekerja.Pelaksanaan  Melakukan penjelasan terhadap para pekerja tata cara maupun

    segala sesuatu pekerjaan yang akan dikerjakan   Angkat sampah dan tumbuh-tumbuhan dengan menggunakan

    perahu pada saluran primer yang dalam dan lebar denganmenggunakan jaring kecil oleh dua orang petugas

      Tarik pohon-pohon yang hanyut dan angkat, apabila kayunya besarsebaiknya dipotong-potong lebih dahulu dengan gergaji

       Angkat sampah dari dalam perahu ke tepi saluran dan masukkan kedalam karung plastik

     

    Pikul karung yang telah di isi sampah/tumbuhan apabila lokasi alatangkut seperti dump truck dan lainnya dekat dengan lokasipekerjaan atau dengan menggunakan gerobak dorong apabilalokasi tempat bekerja dekat dengan jalan yang dapat dilewatikendaraan

      Bawa sampah tersebut ke tempat pembuangan yang telahditentukan

    4.3.  Jenis Pemeliharaan Berkala Saluran Terbuka Primer dan Sekunder

    a.  Jenis PemeliharaanMengangkat sedimen yang ada di saluran, umumnya dilakukan satu musimsekali, biasanya pada musim kemarau.

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    18/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    17

    b.  Cara melaksanakan Pemeliharaan BerkalaMembersihkan sedimen dalam saluran primer dan sekunder berpenampanglebar pada saat kering.PersiapanPeralatan yang digunakan adalah cangkul, skop, linggis, kotak kayubergagang, gerobak dorong roda satu, karung plastik, tali rafia, golok,

    palu, kendaraan sebagai alat angkut, gergaji mesin, gergaji tangan dan talitambang sedangkan sumber daya manusia dibutuhkan setiap regu kerjaterdiri dari 1 (satu) mandor dengan 10-12 orang pekerja.Cara pelaksanaanJumlah regu bergantung dengan kebutuhan yang diperlukan dan carapelaksanaan sebagai berikut:  Lakukan penjelasan dan pengarahan sebelum pakerjaan dimulai  Cangkul sedimen ke pinggir saluran oleh sebagian pekerja dan bila

    dalamnya saluran lebih dari 2 (dua) meter gunakan katrol untukmengangkat sedimen ke atas

      Masukan sedimen ke dalam karung plastik oleh dua orang pekerja

    dimana pekerjaan dimulai dari hilir ke arah hulu sekalipun pekerjaandilaksanakan oleh beberapa regu

      Pikul sedimen kedekat dump truck jika dekat saluran ataumenggunakan gerobak dorong seperti beroda tinggal jika jauh

      Naikkan ke atas dump truck  dan buang ke tempat pembuangan akhir.

    4.4.  Pelaksanaan Perbaikan Kerusakan Ringan pada Saluran Terbuka

     A. Perbaikan kerusakan ringan pada saluran primer dan sekunder daripasangan batu.

    Dasar saluran primer dan sekunder yang lebarnya lebih dari 7 (tujuh) meter,dasar salurannya umumnya adalah dari tanah. Oleh karena itu perbaikanhanya pada dinding saluran yang salah satunya diakibatkan oleh penurunanatau kerusakan pada pondasi.

    1.  PersiapanPeralatan yang digunakan adalah cangkul, skop, linggis, kotak kayubergagang, gerobak dorong roda satu, karung plastik, golok, palu, gergajitangan. Sedangkan bahan adalah semen, pasir, batu belah, kotak adukan,waterpass, sendok tembok.

    2. 

    Tahap PelaksanaanBersihkan bagian yang rusakPada tanah dibagian belakang yang akan dibersihkanSiapkan batu belah, pasir, semen, dan kotak kayu sebagai tempatadukanBuat tanggul penahan air di tempat kerja dengan memasang karung-karung pasir dua lapis yang diantaranya di isi dengan tanah liatBuang air dibagian dalam tanggul agar tempat bekerja menjadi keringBuat adukan dengan perbandingan 1 (satu) ember semen dengan 2(dua) pasir di pinggir saluranPasang pasangan batu belah dan buat siar timbul dan rapihkan kembalisisa-sisa adukan yang tidak terpakaiBongkar tanggul penahan setelah pasangan selesai dan sudah keringdengan mengangkut karung-karung pasir sebagai tanggul

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    19/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    18

    Naikkan benda dan peralatan serta karung-karung pasir yang sudahtidak terpakai lagi.

    B. Perbaikan saluran pada dinding Plat Beton dan Pondasi pada Saluran PrimerDasar saluran primer yang lebar, umumnya adalah tanah tanpa pasangan.Tujuannya agar dapat meresap kedalam tanah. Oleh karena itu perbaikan

    hanya pada dinding saluran yang rusak atau pecah karena pondasinya rusak.

    1.  PersiapanPeralatan yang digunakan adalah cangkul, skop, linggis, kotak kayubergagang, gerobak dorong roda satu, karung plastik, golok, palu, gergajitangan. Sedangkan bahan adalah semen, pasir, batu belah, kerikil/split,kotak adukan, waterpass , sendok tembok. Dan tenaga kerja adalah tukangbatu, tukang kayu, pembantu tukang.

    2.  Tahap pelaksanaanHancurkan blok plat beton yang rusak, bongkar, dan berihkan dengan

    palu dan sikat.Buat cetakan sesuai dengan ukuran yang rusak tersebut.Buat tanggul penahan air ditempat kerja dengan memasang karung-karung pasir dua lapis yang diantaranya diisi dengan tanah liat.Buang air dibagian dalam tanggul agar tempat bekerja menjadi kering. Angkut material dan peralatan ke lokasi yang akan diganti platbetonnya.Buat adukan beton tulang 1 semen : 2 pasir : 4 kerikil (split)Cor cetakan plat beton yang telah dipasangi besi beton sesuai denganukuran menggunakan campuran 1 semen :3 pasir : 3 split.Keringkan coran beton minimal 7 hari

     Angkat plat beton yang sudah kering minimal 7 hari setelahpengecoran ke lokasi yang rusakLetakkan plat beton pengganti pada bagian yang rusak dengan mengisispesi adukan 1 semen : 3 pasirBongkar tanggul penahan setelah pasangan selesai dan sudah keringdengan mengangkut karung-karung pasir sebagai tanggulNaikkan benda dan peralatan serta karung-karung pasir yang sudahtidak terpakai lagi

    4.5.  Pemeliharaan Saluran Terbuka Tersier

     Ada 2 (dua) cara pemeliharaan saluran tersier yaitu :Gotong royong oleh masyarakat untuk saluran di lingkungan permukiman ataudi dalam lingkungan perumahan (drainase lokal)Dilakukan oleh pemerintah daerah kota/kabupaten.

    4.6.  Pemeliharaan Saluran Tertutup

    1. PersiapanPeralatan yang digunakan adalah cangkul; pompa; tangga; tali; katrol; sepatuboat; topi kerja; linggis; ember; masker.

    2. Tahap PelaksaanBersihkan bagian yang rusak dengan memeriksa manhole untukmengetahui dimana tempat sumbatan, ciri-ciri lokasi lubang yang

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    20/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    19

    tersumbat adalah lubang kontrol disebelah hulu penuh dengan airsedangkan lubang kontrol yang hilir keadaan kering.Turunkan tangga pada manhole yang kering.Sebagian pekerja memompa air di manhole   yang penuh air untukmendorong sampah yang menyumbatNaikkan ke dalam dump truck  karung sampah yang sudah diikat.

    Buang sampah dari manhole  ke tempat yang sudah ditentukan

    4.7.  Perbaikan Saluran Tertutup

    3.7.1. Perbaikan/Penggantian Tutup Lubang Manhole  

    Tahap pelaksanaan :a.  Ukurlah lubang manhole baik yang segi empat maupun bundarb.  Bahan yang diperlukan semen pc; kerikil/split; papan; kaso; besi beton;

    cangkul; sendok tembok

    c. 

    Buat cetakan tutup manhole  d.  Pasang besi beton sesuai dengan kebutuhane.  Buat adukan coran beton dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3

    kerikil/splitf.  Corkan adukan ke dalam cetakang.  Bukalah papan cetakan adukan setelah coran berumur minimal 7 harih.  Pasang tutup manhole  ke tempatnyai.  Rapihkan bekas dan peralatan pembuatan tutup manhole  

    3.7.2. Perbaikan/Penggantian Tutup Pada Saluran Terbuka Yang Ditutup

    Tahap pelaksanaan :a.  Ukurlah tutup saluran yang rusakb.  Bahan yang diperlukan semen pc; pasir; krikil/split; papan; kaso; besi beton;

    cangkul; sendok betonc.  Buat cetakan tutup salurand.  Pasang besi beton sesuai kebutuhane.  Buat adukan coran beton dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3

    kerikil/splitf.  Corkanlah adukan ke dalam cetakang.  Bukalah papan cetakan adukan setelah coran berumur minimal 7 harih.  Pasang tutup saluran ketempatnya

    i. 

    Rapihkan bekas peralatan pembuatan tutup saluran

    4.8.  Pemeliharaan Kolam atau Waduk Retensi

    4.8.1. Mengangkat Sampah dan Kayu-Kayuan Dari Waduk/Setu/Kolam

    1. PersiapanPeralatan yang digunakan adalah cangkul; sekop; karung plastik; tali rafia;gerobak dorong satu roda; palu; garpu; jaring; perahu; dayung; baju;pelampung; sepatu boat; topi pengaman; gergaji kayu; alat katrol; alatangkut.

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    21/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    20

    2. Tahap pelaksanaan:Gunakan perahu yang dapat membawa minimal 2 (dua) petugaspendayung dan pengangkat sampah Angkat sampah terapung dan gulma ke dalam perahu dengan serokanTarik dengan tali kayu-kayu besar ke pinggir kolam yang sulit dimasukanke perahu

    Potong dengan gergaji pohon-pohon dan ranting-ranting yang sulitdiangkat dari kolam tersebut Ambil sampah yang ada saringan sampah mulut inletMasukkan sampah kedalam karung plastik dan ikat Angkut sampah tersebut dengan pikul jika lokasi waduk dekat dengan jalanyang dapat dilalui dump truck atau dengan gerobak dorong beroda tunggalbila lokasi waduk jauh dari jalan Angkut sampah ke dalam truck dan buang ke tempat pembuangan akhir

    4.8.2. Mengangkat lumpur sedimen dari kolam retensi

    1. 

    PersiapanPeralatan yang digunakan adalah cangkul; skop; linggis; kotak kayu yang bisadigotong 2 (dua) orang; katrol; paku; karung plastik; tali rafia; tanggakayu/bambu; sepatu boat; topi pengaman; gergaji kayu; alat katrol; alatangkut. Sedangkan tenaga disiapkan tiap regu terdiri dari 1 (satu) mandor dan7 pekerja.

    2.  Tahap pelaksanaanTutup pintu di mulut pemasukan (inlet )Buak pintu pada pengeluaran (outlet )Siapakan 2-3 regu

    Gali lumpur pada kolam dimulai dari pinggir kolam masing-masing regumenuju ke tengah kolamMasukkan sedimen yang sudah berada di pinggir kolam ke dalam karungpalstik dan ikatNaikkan karung plastik tersebut dengan katrol ke atasPikul karung tersebut ke dekat alat angkut (dump truck ) bila dekatlokasinya atau dengan gerobak bial lokasi kolam jauh dari jalanNaikkan karung plastik sedimen ke dalam dump truck   dan buang padatempat pembuangan yang telah ditentukan

    4.8.3. Perbaikan Dinding Kolam yang Rusak

    1.  PersiapanPeralatan yang digunakan adalah cangkul; skop; linggis; kotak kayu yang bisadigotong 2 orang; katrol; paku; karung plastik; tali rafia; tangga kayu/bambu;sepatu boat; topi pengaman; gergaji kayu; alat katrol; alat angkut. Sedangkantenaga disiapkan tiap regu terdiri dari 1 (satu) mandor dan 7 (tujuh) pekerjadan bahan material untuk perbaikan yaitu pasangan batu kali; adukanpasangan dengan perbandingan 1 pasir : 2 semen ; adukan untuk cor betonperbandingan 1 semen : 2 pasir : 3-4 split.

    2.  Tahap pelaksanaan :Bersihkan bagian yang rusakPadatkan tanah dasar tempat yang akan diperbaikiBuat tanggul penahan air di tempat kerja dengan memasang karung pasirdua lapis yang diantaranya diisi tanah liat

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    22/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    21

    Buang air bagian dalam tanggul agar kering di tempat bekerjaBuat adukan di pinggir kolam 1 ember semen : 2 pasirPasang pasangan batu belah dan buat siar tmbulRapihkan kembali sisa adukan yang tidak terpakaiBongkar tanggul penahan setelah pasangan selesai dan sudah keringDengan mengangkat karung pasir sebagai tanggul

    Naikkan benda dan peralatan serta karung pasir yang sudah tidak terpakailagi.

    4.9.  Pemeliharaan Pintu Air

    4.9.1. Tata Cara Membuka dan Menutup Pintu Air

    1.  Langkah kerja operasi pintu airBuka kunci (gembok) pada pemutar pintu airTutup pintu air apabila saluran atau waduk akan dikeringkan

    Bukalah pintu air apabila tinggi muka air di saluran atau waduk melampauitinggi jagaanBila muka air sudah hampir limpas maka pintu air harus dibuka agar airtidak merusak tanggul waduk/saluran

    2.  Membuka dan menutup pintu air di percabangan saluran Apabila salah satu saluran yang tidak berpintu muka airnya hampirmendekati bibir saluran maka bukalah pintu air agar aliran terbagi lewatpintu percabanganBukalah pintu air penggelontoran agar kotoran di saluran atau air yangberbau busuk dapat dihanyutkanTutup kembali pintu setelah penggelontoranselesai

    4.9.2. Pemeliharaan Pintu Air dan Saringan Sampah

    a.  Peralatan dan bahanPeralatan sebagai berikut: kuas cat; pengerok cat; sedangkan bahan yangdiperlukan pelumas; ampelas; cat; dempul/plamir.

    b.  Pelaksanaan:Lumuri dengan pelumas (gemuk/stempet) stang ulir, gigi penggerak dangigi stirPeriksa bagian pintu air dan saringan sampah yang berkarat

    Bersihkan bagian pintu dan saringan sampahLaburkan pelamir agar permukaan plat menjadi rataLakukan pengecatan dengan cat anti karat

    4.9.3. Pemeliharaan kebersihan pintu air dan kolam penenang

    Langkah kerja :Gunakan galah yang diujungnya dipasang cangkul garpuTarik sampah ke atas dengan galah tersebutMasukkan tumpukkan sampah kedalam karung plastikBawa karung plastik sampah dengan dipikul atau gerobak dorong ke dalamalat angkut (dump truck)Buang sampah pada tempat pembuangan yang sudah ditentukan

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    23/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    22

    4.9.4. Perbaikan Ringan Pintu Air dan Saringan Sampah

    Perbaikan dilakukan pada bagian yang rusak oleh karat maupun oleh benda-bendahanyut lainnya.

    Langkah kerja:

    Lakukan perbaikan pada musim kemarauPasang balok penyekat di sebelah hulu pintuPasang balok penyekat disebelah hilirIsi diantara tiap-tiap balok penyekat dengan dengan tanah liat hingga keringpada bagian rongga pintuSiapkan bahan sebagai berikut : plat baja; baja kanal/baja U; sedangkan alatsebagai berikut : alat pengelas dan tabung gas karbitPotong bagian yang rusak dengan alat pengelasPotong baja atau balok baja yang akan digunakan untuk mengganti yangrusak dengan alat pengelasGanti bagian yang rusak tersebut

    Lakukan proses pengecatan seperti di atasProses pengecatan kering, bukalah balok-balok penyekat (stop log)Rapihkan semua peralatan dan bahan yang tak terpakai serta bawa ke tempatpenyimpanan yang telah ditentukan

    4.9.5. Pemeliharaan Pintu Klep

    Pintu klep terdiri dari: baja plat dengan rangka baja kanal untuk saluran koker danbaja cor untuk bentuk bundar.

    Langkah pekerjaan :

    Siapkan bahan seperti pelumas dan cat anti karatLumuri poros pintu atau engsel pintu dengan gemuk/stempet Angkatlah dan tutup pintu untuk mengetes macet tidaknya pintu atau engsel Angkat pintu dan beri tunjanganBersihkan bagian yang berkarat dengan kertas gosok/ampelasCatlah seperti pintu sorong

    4.10.  Pemeliharaan Pompa

    Institusi pengelola pompa harus jelas organisasinya, sebab sifatnya non komersial

    sehingga dibutuhkan sumber daya manusia dan dana. Sedangkan instalasi pompaair terdiri dari: rumah pompa dan bangunan penunjang antara lain kolampenenang; saringan sampah; pipa inlet; pipa outlet dan pintu air di inlet danoutlet.

    Operator pompa bergantung dari jumlah dan sistem pengoperasian, seperti pompatunggal dibutuhkan operator minimal 2 orang sedangkan dengan 2 pompatergantung dari sistem yang digunakan yaitu bila kendali terpusat cukup 2-3 orangoperator dan kendali terpisah minimal 2 orang operator setiap pompa.

    Untuk tenaga penggerak dapat berasal dari listrik PLN yang dapat menjain 24 jamdan dari listrik pembangkit lokal (diesel)

  • 8/17/2019 DRAFT NSPM DRAINASE

    24/24

    PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAANSISTIM DRAINASE PERKOTAAN

    4.10.1.  Tata Cara Pengoperasian Pompa

    Tata cara pengopersian pompa yaitu:Perhatikan ketinggian minimum muka air pada papan duga air di kolampenenangMenghidupkan mesin pompa, apabila ketinggian minimum dilampaui dan hujan

    masih belum reda maka tekan tombol untuk menghidupkan mesin pompa,masukkan gigi koplingnya secara teraturPengaturan kapasitas: aturlah besar kecil bukaan katup (klep) penahan air;aturlah kecepatan yang masuk sama dengan yang air yang dipompa keluarMatikan mesin pompa apabila permukaan air dalam inlet telah turun padaketinggian minimal pemompaan dengan mengurangi kecepatan mesinTutup klep secara perlahan sampai pada tidak tidak terdengar bunyi benturanairMatikan mesin pompa dengan menekan tombol listrik

    4.10.2. Pemeliharaan pompa drainase

    1.  Pemeriksaan pendahuluanBersihkan saringan sampah pada saringan sampah inletBersihkan lubang isap pompa air pada endapan lumpurPemeriksaan sistem listrik, sebelum pompa dioperasikan periksalah kabel-kabel listrik jangan sampai ada yang putusPeriksalah perlengkapan penunjang seperti lampu-lampu di ruangan tidakada yang matiPeriksa minyak pelumas bantalan dan gemuk (stempet) harus pasukurannyaPeriksa putaran poros dan putar dengan tangan harus halus sebagai

    pertanda belum ada ada yang ausPeriksalah kualitas dan kuantitas air pendingin harus sesuai dengan baikdan tidakPeriksalah kualitas dan kuantitas air pendingin harus sesuai denganpersyaratanPeriksa katup sorong pada pipa isap, pastikan keadaan terbuka penuhKarena pompa drainase secara umum adalah pompa aksial maka katupkeluar harus dalam keadaan terbuka penuh

    2.  Pemeriksaan kondisi operasi

    Perhatikan tekanan keluar dan tekanan isap harus sesuai atau mendekati

    harga yang telah ditetapkan dan takkan harus tetap (stabil)Periksalah kebocoran packing pada sambungan pipaPeriksalah bantalan poros mesin jangan sampai ada yang bocorPeriksalah bantalan poros pompa antara mesin dan pompa (aksial) janganada yang bocorPeriksalah getaran dan bunyi, getaran harus sehalus mungkin dan tidakmenimbulkan bunyi yang anehPeriksalah suhu bantalan dan poros pompa dengan meraba bendanya.