draff antidiabetes

8/18/2019 draff antidiabetes

1/25

RENCANA PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN :PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK

ETANOL KAYU ULAR( Strychnos lucida)TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA

DARAH KELINCI

NAMA MAHASISWA : SUWAEBAH

NOMOR MAHASISWA : 12.201.0779

PEMBIBING UTAMA : SULAIMANS.S!.M.K"#.A$%

PEMBIMBING PERTAMA : &ULKI'LI HALIDS.'*.M.K"#

BAB 1

PENDAHULUAN

Indonesia kaya akan berbagai macam tumbuhan yang berpotensi

sebagai bahan baku obat. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional

belum optimal karena keterbatasan pengetahuan ilmiah tentang tumbuhan obat

itu sendiri. Obat tradisional merupakan obat-obatan yang diolah secara

tradisional dengan menggunakan bagian tanaman seperti rimpang, batang,

buah, daun dan bunga.(Anonim,202!

"asyarakat pada umumnya menggunakan obat tradisional berdasarkan

pengalaman secara turun temurun, dan masih berlangsung sampai sekarang.

#erdasarkan sur$ei %epartemen kesehatan &I, ') penduduk terutama yang

1


2/25

tinggal didaerah pedesaan masih memanfaatkan tumbuhan dan tanaman liar

sebagai obat tradisional untuk men*aga kesehatan.(+milan,20!

alah satu tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat

tradisional adalah kayu ular, yang mempunyai nama ilmiah trychnos lucida.

enyaa kimia yang terkandung dalam kayu ular telah diketahui yaitu

alkaloid (brusina, striknina!, tanin ), steroid/ triterpenoid (saponin!.

enyaa kimia yang terkandung dalam kayu ular dapat masuk dan

mempengaruhi *antung, hati, paru-paru,usus besar dan usus kecil, sedangkan

efek farmakologinya yaitu memiliki rasa pahit.(indasari,200!

kayu ular dilaporkan berkhasiat sebagai obat penambah nafsu makan,

rematik, sakit perut, bisul, kurap, radang kulit bernanah, dan mengatasi gula

darah atau penyakit diabetes melitus(oeryoko,20!

%iabetes mellitus atau dikenal oleh masyarakat sebagai kencing manis

adalah suatu kelainan metabolic yang ditandai dengan penurunan sekresi

insulin dan resistensi insulin. 1al tersebut mengakibatkan metabolism glukosa

dalam darah tidak ber*alan dengan baik, sehingga kadar glukosa darah lebih

tinggi daripada kondisi normal. Pada manusia, kadar puasa normal 0

0mg/dl darah, atau rentang non puasa sekitar '0-30 mg/00ml darah.

(1anani. +, dan "un4im.A 20 5 6ingga,207!

Penanganan terhadap penyakit diabetes melitus sangat perlu dilakukan,

karena penyakit diabetes mellitus dapat menyebabkan komplikasi kronik

seperti *antung koroner, gangguan fungsi gin*al, penyakit le$er, serta dapat


3/25

menyebabkan kematian *ika tidak ditangani dengan serius. "enurut penelitian

epidemiologi, di indonesia penderita diabetes melitus dari 2,8 *uta *ia pada

tahun2000 meningkat men*adi ' *uta *ia dan pada 200 meningkat men*adi 8

*uta *ia. (Prasetyono,202!

9ayu ular atau bidara laut merupakan tumbuhan berkhasiat obat yang

sudah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat :;; terutama

masyarakatt daratan timor sebagai obat antimalaria dan pemanfaatan secara

tradisional dengan cara merendam serutan kayu . ligustrina dalam air panas.

%ilaporkan *uga oleh 1asan (200! baha kayu ular secara empiris telah

digunakan oleh masyarakat #ima (:;#!untuk pengobatan penyakit malaria.

#agian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat malaria adalah bi*i dan

batangnya. %ari hasil penelitian yang ber*udul u*i akti$itas antimalaria ekstrak

daun kayu ular pada mencit yang terinfeksi plasmodium berghei

menyimpulkan baha ekstrak kayu ular dengan konsentrasi 8) b/$ memiliki

efek antimalaria.(1anani. +, 5 "un4im.A., 20!

1al ini yang mendorong dilakukannya penelitian terhadap tumbuhan

yang berpotensi sebagai obat anti diabetes.


4/25

4

#erdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang timbul dalam

penelitian ini yaitu apakah ekstrak etanol kayu ular (Strychnos lucida! dapat

menurunkan kadar gula darah kelinci *antan yang diinduksi dengan alo=an

dengan metode fotometer.

Penelitian ini bertu*uan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

pemberian ekstrak etanol kayu ular ( Strychnos lucida ! terhadap penurunan

kadar glukosa darah *antan dengan metode fotometer yang diinduksi

dengan alo=an dan pada konsentrasi berapakah ekstrak kayu ular

memberikan efek yang optimal terhadap penurunan kadar glukosa darah

kelinci *antan.

"anfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan data ilmiah salah

satu obat tradisional yang dibuat dari ekstrak kayu ular sebagai obat herbal

terstandar, khususnya sebagai penurun kadar gula darah.


5/25

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. U!+ %,*-,+

. 9lasifikasi (oeryoko, 1.20!

&egnum > Plantae

%i$isi > "agnoliophyta

9elas > "agnoliopsida

Ordo > ?entianales

@amili > 6oganiaceae

?enus > trichnos

pesies > Strychnos lucida

2. "orfologiecara morfologi kayu ular merupakan pohon kecil bercabang tidak

teratur,tegak tinggi mencapai 2m,tumbuh liar dihutan dekat pantai,. 9ayu

nya kuat dan keras,daun tunggal bertangkai,letak berseling, bentuk

o$al,tepi rata,u*ung runcing,pan*ang 3-2cm,lebar 7,8-,8 cm. bunga keluar

dari u*ung tangkai,buah bulat diameter ' cm, arna kuning kemerahan.

#atangnya mempunyai kayu yang keras dan kuat berarna kuning pucat


6/25

6

dan tidak berbau dan seluruh bagian ditanaman ini rasanya pahit.

(uparni,202!

7. 9andungan kimia

enyaa kimia dalam tanaman ini adalah alkaloid, tanin dan steroid,

kandungan yang sangat bermanfaat untuk hati, *antung, paru-paru, usus

besar dan kecil.

'. 9hasiat dan manfaat

9ayu ular, batang kayu ular bila direndam terasa pahit dan dapat

menetralkan racun dan sekaligus membersihkan darah, manfaat lain dari

kayu ini adalah meningkatkan nafsu makan, rematik, sakit perut,

menurunkan gula darah tinggi diabetes melitus. angat dian*urkan bagi

penderita diabetes untuk meminum air rebusan kayu ular.

9ayu ular *uga dapat meningkatkan kekebalan tubuh meningkatkan

$italitas dan mengurangi darah menggumpal karena kandungan alkaloid,

Bat ini bermanfaat sebagai anti oksidan dan anti bakteri serta anti $irus.

(suparni,202!

B. U!+ %"+%+/ D!-"%"#

1. %efinisi %iabetes "elitus%iabetes melitus, penyakit gula atau kencing manis adalah suatu

gangguan kronis yang bercirikan hiperglikemia (glukosa darah terlampau

meningkat! dan khususnya menyangkut metabolisme hidrat arang

(glukosa! didalam tubuh. ;etapi metabolisme lemak dan protein *uga

terganggu. (;*ay,200!

%iabetes mellitus adalah suatu *enis penyakit yang disebabkan

menurunnya hormon yang diproduksi oleh kelen*ar pankreas. Penurunan

hormon ini mengakibatkan seluruh gula(glukosa! yang dikonsumsi tubuh

tidak dapat diproses secara sempurna sehingga kadar glukosa didalam


7/25


8/25

8

melitus. %engan begitu dapat dikatakan baha diabetes melitus

cenderung diturunkan, bukan ditularkan.

b. Eirus dan bakteri

Eirus yang diduga menyebabkan diabetes mellitus adalah

rubella, mumps, dan human co=sackie$irus #'. 1asil penelitian

menyebutkan baha $irus dapat menyebabkan diabetes mellitus

melalui mekanisme infeksi sitolitik pada sel beta yang

mengakibatkan dekstruksi atau perusakan sel. elain itu, melalui

reaksi otoimunitas yang menyebabkan hilangnya otoimun pada sel

beta.c. #ahan toksik atau beacun

Ada beberapa bahan toksik yang mampu merusak sel beta

secara langsung, yakni alo=an, pyninuron (rodentisida! dan

streptoBoticin ( produk dari se*enis *amur!. #ahan toksik lain

berasal dari cassa$a atau singkgong. ingkong merupakan tanaman

yang banyak tumbuh didaerah tropis, merupakan sumber kalori

utama penduduk dikaasan tertentu. ingkong mengandung

glikosida sianogenik yang dapat melepaskan sianida sehingga

memberi efek toksik terhadap *aringan tubuh. Penelitian

menun*ukan baha sianida dapat menyebabkan kerusakan pankreas

yang akhirnya menimbulkan ge*ala diabetes melitus *ika disertai

dengan kekurangan protein. 9arenanya, protein dibutuhkan dalam

proses detoksikasi sianida.d. :utrisi

%iabetes melitus dikenal sebagai penyakit yang berhubungan

dengan nutrisi, baik sebagai faktor penyebab maupun pengobatan.


9/25

:utrisi yang berlebihan merupakan faktor resiko pertama yang

diketahui menyebabkan diabetes melitus. emakin lama dan

semakin berat obesita akibat nutrisi berlebihan, semakin besar

kemungkinan ter*angkit diabetes melitus.

e. Pola hidup

Pola hidup *uga sangat mempengaruhi faktor penyebab

diabetes melitus. Fika orang malas berolahraga memiliki resiko

lebih tinggi untuk terkena penyakit diabetes melitus karena

olahraga berfungsi untuk membakar kalori yang berlebihan di

dalam tubuh. 9alori yang tertimbun didalam tubuh merupakan

faktor utama penyebab diabetes melitus selain disfungsi pankreas.

(;hay,200!

'. Patofisiologi diabetes melitusa. ;ipe

Pada tipe ini terdapat dekstruksi dan sel beta pankreas,sehingga

tidak memproduksi insulin lagi dengan akibat sel-sel tidak bisa

menyerap glukosa dari darah. 9arena itu kadar glukosa dalam darah

meningkat diatas 0 mmol/, yakni nilai ambang gin*al, sehingga

glukosa berlebihan dikeluarkan leat urin bersama banyak air

(glucosuria!. %ibaah kadar tersebut, glukosa ditahan oleh tubuli

gin*al.Penyebab belum begitu *elas, tetapi terdapat indikasi kuat

baha *enis ini disebabkan oleh in$eksi $irus yang menimbulkan

reaksi auto- imun berlebihan untuk menanggulangi $irus. Akibatnya

sel-sel pertahanan tubuh tidak hanya membasmi $irus, melainkan

*uga turut merusak atau memusnakan sel-sel langerhans. %alam


10/25

10

aktu satu tahun sudah didiagnosa, 0-0) penderita tipe

memperhatikan antibodies sel beta didalam ddarahny. Pada tipe ini

faktor keturunan *uga memegang peranan. Eirus yang dicurigai

adalah $irus co=sackie-#, epstein barr, morbilli(measles! dan $irus

parotitis(CboffD!.

Pengobatan satu-satunya terhadap tipe adalah pemberian

insulin seumur hidup. #erhubung tipe merupakan penyakit auto

imun maka imunosupresi$a seperti aBatioprin dan siklosporin, dapat

menghambat *alanya penyakit, tetapi hanya untuk sementara. ?una

menangani ge*ala neuropati di german digunakan obat komplometer

asam liponat dengan sukses.(;*ay,200!

b. ;ipe 26aBimnya mulai diatas '0 tahun dengan insidensi lebih besar

pada orang gemuk dan pada usia lebih lan*ut. "ereka yang

hidupnya mkmur, makan terlampau banyak dan kurang gerak badan

lebih besar lagi resikonya."ulainya %"2 sangat berangsur- angsur dengan keluhan ringan

yang sering kali tidak dikenali. ;ipe 2 bersifat menyesatkan

( treacherous !, karena dalam kebanyakan hal baru men*adi manifes

dengan tampilnya ge*ala stadiun lan*ut. #ahkan bila sudah ter*adi

komplikasi, misalnya infark *antung atau gangguan penglihatan.

Penyebabnya akibat proses menua, banyak penderita *enis ini

mengalami penyusutan sel-sel beta yang progresif serta

penumpukan amiloid di sekitarnya. Pada 2003 telah ditemukan

enBim yang bertanggung *aab untuk perombakan amiloid ini dan

insulin. el-sel beta yang tersisa pada umumnya masih aktif, tetapi


11/25

sekresi insulinnya semakin berkurang. elain itu, kepekaan

reseptornya *uga menurun. 1ipofungsi sel-beta bersama resistensi

insulin yang meningkat mengakibatkan gula darah

meningkat(hiperglikemia!. "ungkin *uga sebabnya berkaitan

dengan suatu infeksi $irus pada masa muda. %iperkirakan baha

pada penderita tanpa o$ereight resistensi insulin tidak memegang

peranan.;ipe-2 pada hakekatnya tidak tergntung dari insulin, maka

dahulu *uga disebut :I%%"( non insulin dependent!dan laBimnya

dapat diobati dengan antidiabetika oral. Akan tetapi se*ak G

semmakin banyak penderita tipe-2 ini diterapi dengan insulin

sehingga menurunkan resiko komplikasi lambat. Oleh karena

perbedaan dua nama tsb tidak ada artinya lagi dan sudah

ditinggalkan.Antidiabetika oral pada umumnya tidak menimbulkan

kecenderungan acidosis. Antara G0-0) dari semua penderita

diabetes termasuk *enis ini,pada mana faktor keturunan memegang

peranan besar. #ila salah satu orang tua menderita kencing manis,

maka kemungkinan diturunkannya penyakit ini ke anak-anaknya

>20

%iagnosis dini tipe-2 umumnya baru didiagnosa pada stadium

terlambat,padahal diagnosis ini adalah penting sekali untuk

menghindarkan komplikasi lambat. "aka bila terdapat ge*ala

seperti haus yang hebat dan sering berkemih dan turunnya berat

badan serta rasa letih,maka sebaiknya segera mengkonsultasi dokter


12/25

12

untuk diperiksa terhadap penyakit gula karena lebih dari separuh

penderita diabetes *uga mengidap hipertensi,maka sebaiknya

tekanan darah dimonitor secara teratur.(;*ay,200!

c. %iabetes kehamilanPada anita hamil dengan penyakit gula regulasi glukosa yang

ketat adalah penting sekali untuk menurunkan resiko akan

keguguran spontan, cacat-cacat dan o$ereight bayi atau kematian

perinatal.(;*ay,200!

d. %iabetes yang disebabkan faktor lain

-2) dari semua kasus diabetes, termasuk gangguan endoktrin,

diabetes melitus gestational(%"?!, penyakit pankreas eksokrin dan

karena obat (glukokortikoid, pentamidin,niasin dan alpa-interferon!.

(6ingga,207!e. ?angguan toleransi glukosa

?angguan ini berhubungan dengan keadaan atau sindrom

tertentu. (6ingga,207!8. Pengobatan %iabetes

a. %iet

Pokok pangkal penanganan diabetes adalah makan

dengan bi*aksana. emua pasien harus mengaali diet dengan

pembatasan kalori, terlebih lebih pada pasien dengan o$ereight

(tipe-2!. "akanan perlu dipilih secara seksama dengan

memperhatikan pembatasan lemak total, lemak trans dan lemah

tak *enuh untuk mencapai normalisasi kadar glukosa dan lipid

darah. (;*ay,200!

b. ;erapi insulin%okter akan menentukan dosis dan seberapa sering

penderita perlu insulin. ;idak ada dosis insulin standar karena

tergantung pada faktor-faktor seperti berat badan, kebiasaan


13/25

makan, seberapa sering penderita berolah raga dan seberapa

banyak memproduksi insulin.(&ussel,20!c. ?erak badan

#ila terdapat resistensi insulin, gerak badan secara

teratur (*alan kaki atau bersepeda,olahraga! dapat

menguranginya.hasilnya insulin dapat dipergunakan secara

lebih baik oleh sel tubuh dan dosisnya pada umumnya dapat

diturunkan.(;*ay,200!d. #erhenti merokok

9arena nikotin dapat mempengaruhi secara buruk

penyerapan glukosa oleh sel. 6agipula rokok menghasilkan

banyak radikal bebas.(;*ay,200!e. Obat

9adang-kadang kadar gula darah tetap tinggi pada

orang dengan diabetes tipe 2 alaupun mereka makan dengan

cara yang sehat dan berolahraga. 9etika ini ter*adi, obat-obatan

yang diambil dalam bentuk pil biasanya diresepkan oleh

dokter. Obat-obat beker*a dengan cara yang berbeda. Ini

termasuk meningkatkan efektifitas insulin alami

tubuh,mengurangi produksi gula darah,meningkatkan produksi

insulin.(lingga,207!

C. U!+ G!-"+*!"

:ama 6ain > ?lyburide

Indikasi > %iabetes tipe II ringan sampai sedang

9ontra indikasi > %" rema*,asidosis dan koma hiperglikemi,gangguan

gin*al parah, kehamilan .

9ompoisi > tiap kaptab mengandung glibenklamid 8 mg.%osis > a %osis aal> 2,8 8 mg melalui mulut (peroral!

satu kali sehari.


14/25

14

b.%idmulai dari dosis ,28 mg pada pasien yang mudah

terkena hipoglikemia.

c.;ingkat dosis dengan kenaikan kurang dari sama

dengan 2,8 mg tiap minggu, berdasarkan pada reaaksi

Pasien.d. %osis rumatan> 2,8 20 mg/hari melalui mulut

(peroral! sehari kali atau dalam dosis terbagi.(IO

@armakoterapi,200!

Hara ker*a obat > %engan dosis tunggal pagi hari mampu menstimulir

sekresi insulin pada setiap pemasukan glukosa (seaktu

malam!. %engan demikian selama 2' *am tercapai regulasi

gula darah optimal yang mirip pola normal. %alam hati Bat

ini dirombak men*adi metabolisme kurang aktif, yang

diekskresikan sama rata leat kemih tan tin*a.(;*ay,200!

+fek samping > kadang- kadang ter*adi gangguan saluran cerna seperti,

mual, muntah dan nyeri epigastrik, sakit kepala, demam,

reaksi alergi pada kulit.

Interaksi obat > efek hipoglikemia ditingkatka oleh alkohol,

siklofosfamid, antikoagulan kumarina, inhibitor

"AO, fenilbutaBon, penghambat beta

adrenergik,sulfonamida. +fek hipoglikemia

diturunkan oleh adrenalin, kortikosteroid, tiaBida.

ediaan beredar > Abenon 1eroic, Hlamega +mba "egafarma,

Hondiabet, %aonil, %iacella, +ughlucon, @imediad,

?lidanil, ?luconik, ?limel, 1isacha, ekatria,


15/25

6ibronil, 6atibet, Prodiabet, Prodiamel, &enabatic,

emi-%aonil, emi-+uglucon,.Penyimpanan > impan pada suhu kamar ( dibaah 70 dera*at

celcius! dan tempat kering.D. U!+ T"+%+/ A34+Pada u*i farmakologi / bioakti$itas hean percobaan, keadaan diabetes

melitus dapat diinduksi dengan cara pankreatomi dan pemberian Bat kimia.

#ahan toksik yang mampu menimbulkan efek pankreatomi desebut dibetogen,

diantaranya adalah alo=an, pyrinuron,dan stereptoBosin. elain itu Bat kimia

lain yang dapat digunakan sebagai indikator (diabetogen! yaitu diaksosida,

adrenalin, glukagon,+%;A, diabetogen diberikan secara parenteral. %iabetogen

yang laBim digunakan adalah alo=an karena obat ini cepat menimbulkan

hiperglikemi yang permanen 2-7 hari. Alo=an secara selektif merusak sel dari

pulau langerhans dalam pankreas yang mensekresi hormon insulin.

"anusia yang menderita diabetes atau hean yang di*adikan

berpenyakit tersebut, *aringan pulau langerhans pada pankreasnya dihancurkan

oleh Bat alo=an sehingga tidak dapat mensintesis asam-asam lemak dan lipida

dari dari glukosa. "ereka mengoksidasi asam lemak dengan la*u melebihi la*u

normal, mengakibatkan produksi badan keton yang berlebihan, yang terkumpul

di*aringan- *aringan, darah dan air seni. 9eadaan ini disebut ketosis. Pada

hean- hean diabetik *uga ter*adi ketidakmampuan mengeluarkan asam-asam

amino untuk darah untuk memasuki *aringan perifer darah normal. Ini

menyebabkan penurunan la*u biosintesis protein. ebaiknya asam-asam amino

yang didearminasi didalam hati dan rantai karbonnya diubah melalui

glukoneogenesis men*adi glukosa darah. ( suharmiai,2008!

E. U!+ M"%3" E5#%5#!


16/25

16

. Pengertian

+kstraksi adalah sediaan kering, kental atau cair,dibuat dengan

mengekstraksi simplisia nabati atau heani menurut cara yang cocok, diluar

pengaruh cahaya matahari. (@I +disi III hal.!+kstraksi adalah proses penarikan Bat yang dapat larut dari bahan

yang tidak dapat larut dengan pelarut cair yang sesuai. ( F.# 1arborne,G!

2. Fenis ekstraksi

Fenis ekstraksi yang sering digunakan adalah ekstraksi secara panas

dan dingin. +kstraksi secara panas dilakukan dengan cara refluks, infusidasi,

destilasi uap dan ekstraksi secara dingin dilakukan dengan cara maserasi,

so=hletasi dan perkolasi.(sediaan galenika,3!a. &efluks adalah penyarian yang termasuk metode berkesinambungan,

dimana cairan penyari secara continue menyari Bat aktif dalam simplisia.

b. Infusida adalah proses penyarian yang umumnya digunakan untuk

menyari Bat aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan nabati.

c. %estilasi uap adalah proses terbentuknya uap dari permukaan cairan.

d. "aserasi adalah cara penyarian yang sederhana, dilakukan dengan cara

merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari.

e. o=hletasi adalah penyari simplisia secara berkesinambungan dengan

proses penyarian Bat secara dingin.

f. Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan

cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi.

7. Hara +kstraksi

6abu alas bulat dan kondensor dicuci dengan sabun, dikeringkan

kemudian dibilas dengan etanol. elan*utnya kondensor dipasang pada statif

dengan kuat, kemudian sampel ditimbang 800 gram dan dimasukan kedalam

labu alas bulat dan ditambahkan cairan penyari etanol sebanyak 2/7 bagian

dari sampel lalu ditutup dengan gabus yang berlubang dan dipasang pada

kondensor diatas tangas air atau hiting mathel. etelah terpasang kuat, aliran


17/25

air dan tangas air di*alankan hingga ' *am. etelah itu sampel disaring,

ekstrak dan ampas ditampung dalam adah yang berbeda. Ampas

dimasukkan kembali kedalam labu alas bulat dan ditambahkan cairan

penyari etanol dan diker*akan seperti semula. +kstraksi dilakukan sebanyak

7 kali. etelah penyari selesai ekstrak etanol yang diperoleh disatukan dan

diuapkan hingga kering.

'. U!+ H"6+ U!

1. 9arakteristik heean u*i kelinci

ifat khas eksternal, telinga luas lebar, mata besar, bibir lembek,

dan fleksibel. %isekitar moncong ada rambut- rambut pan*ang, $ibrasi

kaki depan lebih keci, dari kaki belakang, kaki depan pan*ang,kuat

meloncat, kaki depan 8 *ari, kaki belakang ' *ari, ekor pendek, ada

kelen*ar yang mengeluarkan bau didekat anus. 9elen*ar air susu

*umlahnya ' atau 8 putting tampak *elas dari luar. "asa puberitas ' bulan,

masa beranak mei sampai eptember, lama hamil 2-73 hari *umlah sekali

lahir 8-3 ekor, lama hidup tahun, masa tumbuh '-3 bulan, frekuensi

kelahiran 7-' kali pertahun, $olume darah G,2-,8) ##.

2. 9lasifikasi hean u*i kelinci

9era*aan > Animalia

Phylum > Hhordata

Anak Phylum > Eetebrata9elas > "amalia

Anak 9elas > ;heria

#angsa > 6ogomorthauku > Oryctolagudae

"arga > Oryctolagus

Fenis > Oryctolagus cuniculus ( "alole,!


18/25

18

BAB III

METODE PENELITIANA. J"+!# P"+"!%!+

Fenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian eksperimental yang merupakan penelitian laboratorium

dengan menggunakan rancangn percobaan sederhana yaitu untuk

mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kayu ular terhadap

penurunan kadar glukosa darah kelinci *antan.

B. W5%, + T"*$% P"+"!%!+

&encana penelitian akan dilakukan di 6aboraorium

#iofarmaseutika Furusan @armasi @akultas farmasi


19/25

kali(seperlunya! setiap 7-' *am. 9emudian hasil ekstraksi

diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental.2. Pembuatan larutan obat glibenklamide 0,0) b/$

9on$ersi dosis manusia deasa ke kelinci menurut

6aurence 5 #acharach (3'! yaitu dosis manusia dikali 0,0G,

dosis glibenklamid untuk manusia deasa 8 mg, maka dosis

untuk kelinci adalah 8mg = 0,0G J 0,78 mg. cara pembuatan

larutan obat ditimbang 20 tablet glibenklamid, kemudian

dihitung berat rata- ratanya setelah itu digerus dalam lumping

dan ditimbang setara 0 mg, dimasukan kedalam labu ukur

00ml dan dicukupkan $olumenya dengan :a. H"H ingga 00

ml.

7. Pembuatan suspense alo=an 2)%itimbang Alo=an sebanyak 2 gram kemudian dilarutkan

dengan aKuadest hingga 00 ml, lalu diaduk hingga larut.

'. Pembuatan suspense +kstrak +tanol 9ayu


20/25

20

8. Penyediaan 1ean


21/25

?ambar . kema ker*a Pengaruh Pemberian +kstrak +tanol 9ayu


22/25

22

A$e*ma%or,.A I$rahim,.A., Ahma,N A$e*ai,A. 20&0/on)irma%or S%#ies on %he. Antioxidant ad Antiadiabetic Effect of Quercetin in Rats.Inian o#rnal 1) /lini*al Bio*hemis%r2+23'&44-&92.00&'&0.&005(+&229&-0&0-0067-8.

De"ar%emen eseha%an Re"o$lik Inonesia, &959.Farmakope IndonesiaEdisi III , Direk%ora% eneral :enga;asan 1$a% an akanan,akar%a.

De"ar%emen eseha%an Re"o$lik Inonesia,2009.elayanan Informasi !bat.Dir


23/25

Tor#an, :.>. 20&2.Fat)loss 1ot 4ei+0t)-oss For Diabetes.:ener$i% Transeia,akar%a.

T


24/25

24

=ol#me "em$erian "er oral C 20 ml aksimal3 ( &,+ kg

Dosis #n%#k kelin*i C + mg 0,05

C 0,6+ mg ( &,+ kg BB

Un%#k kelin*i gn "erkiraan $era% %er%inggi C 6 kg

ai osisna C 6kg(&,+ kg 0,6+ mg(20ml

C 0,5 8 &00(20

C 50 mg C 0,05 $(!

Bera% &0 %a$le% gli$enklami C 2,0&40 g

Bera% ra%a-ra%a & %a$le% C 0,20&4 g C 20&,4 mg

ai ser$#k %a$le% gli$enklami ang i%im$ang #n%#k

mem$#a% &00 ml s#s"ensi Gli$en*lami

C

%a$le%"er iegli$en*lam$era%

i$#%#hkan-ang$era%

$era% ra%a-ra%a Gli$en*lamie

C

mg

mg50

8

20&,4 mg

C 242+,2 mg C 2,42 gram

Ser$#k %a$le% ang i%im$ang se$anak 2,42 gram is#s"ensi

alam Na.// & hingga&00 ml.


25/25

draff antidiabetes

Documents