draf sip

13
PENGARUH SARAPAN MAKANAN BERBAHAN DASAR PADI DAN BERBAAN DASAR JAGUNG TERHADAP PENYERAPAN INFORMASI BELAJAR MENGAJAR MAHASISWA PSIK FK UNDIP Disusun untuk memenuhi tugas mata ajar Dasar Riset Dosen Pembmbing: Ns. Madya Sulistino, S.kep Disusun oleh Kristianto Dwi Nugroho 22020111130078 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

Upload: tia

Post on 22-Jul-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH SARAPAN MAKANAN BERBAHAN DASAR PADI DAN BERBAAN DASAR JAGUNG TERHADAP PENYERAPAN INFORMASI BELAJAR MENGAJAR MAHASISWA PSIK FK UNDIP

Disusun untuk memenuhi tugas mata ajar Dasar Riset Dosen Pembmbing: Ns. Madya Sulistino, S.kep

Disusun oleh Kristianto Dwi Nugroho 22020111130078

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi, aktifitas manusia semakn lama semakin banyak dan berkembang. Kesibukan manusia semakin hari semakin bertambah, sehingga banyak dan semakin padat. Banyak orang melupakan sarapan karena terlalu banyak aktifitas yang dilakukan. Sarapan adalah makan pada pagi hari. sarapan dapat diartikan untuk mengisi energi yang digunakan mengawali hari. Sarapan bukan hanya untuk menggerakkan mesin tubuh, (Hendrawan Nadesul , 2007)melainkan juga untuk meningkatkan

penampilan fisik dan kesigapan mental. Sarapan memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Selain untuk pemasok energy untuk otot, sarapan juga berfungsi untuk pemasok energy untuk otak. Konsentrasi merupakan sebuah kegiatan otak untuk fokus pada suatu hal. Kegiatan otak untuk fokus tersebut tentulah memerlukan energi. Dalam keadaan biasa, otak

menggunakan 5 gr glukosa per jam sebagai sumber energy.( ahmad . asdie, , 1995). Jadi otak memerlukan banyak glukosa, yang dapat diambil dari sarapan. Konsentrasi merupakan sebuah modal awal bagi seorang mahasiswa untuk menuntut ilmu. Karena tanpa konsentrasi, semua pelajaran yang telah dipelajari tidak dapat ditangkap dan diserap oleh otak dengan baik. Konsentrasi seorang mahasiswa perlu dipertajam melalui berbagai factor. Salah satunya melalui pemenuhan asupan energy. Mahasiswa seringkali mengesampingkan mengenai sarapan. Banyak mahasiswa yang tidak mengannggap penting sarapan. Karena untuk menghemat biaya, seringkali seorang mahasiswa menggabungkan sarapan dengan makan siang. Dengan kata lain mahasiswa tersebut sarapan saat jam makan siang yaitu jam 12.00. Dengan kata lain, mahasiswa sering tidak sarapan untuk menghemat biaya. Penulis ingin mengetahui pengaruh sarapan pagi terhadap konsentrasi mahasiswa. Penulis mengangkat topic ini karena penulis banyak melihat fenomena yang berkembang di lingkungan kampus. Banyak mahasiswa yang tidak sarapan karena berbagai alasan. Ada mahasiswa yang tidak sarapan karena untuk menghemat

pengeluaran uang, tetapi ada juga mahasiswa yang tidak sarapan karena terlalu sibuk dengan kegiatan. Pengaruh sarapan terhadap konsentrasi mahasiswa perlu untuk diteliti. Hal ini dilakukan untuk menjelaskan hal-hal penting yang berhubungan dengan konsentrasi dalam belajar. Disamping itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan manfaat dari sarapan. Dan yang paling utama adalah pengaruh sarapan terhadap konsentrasi mahasiswa.

1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka

permasalahan yang dapat diajukan adalah pengaruh sarapan makanan berbahan beras dan jagung terhadap penyeraan informasi belajar mengajar. Dalam penelitian ini akan dilakukan perumusan masalah yang bertujuan untuk mendapatkan fokus kajian dan sebagai pembatas kajian dalam permasalahan. Rumusan maslaah diuraikan dalam beberapa pernyataan berikut ini : 1. Apakah pengaruh sarapan makanan berbahan dasar padi dan berbahan dasar jagung terhadap penyerapan informasi belajar mengajar mahasiswa PSIK FK UNDIP? 2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi penyerapan informasi belajar mengajar mahsiswa PSIK FK UNDIP?

1.3

Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi bagi peneliti, petugas

kesehatan, instansi pelayanan kesehatan dan bagi PSIK FK Universitas Diponegoro.

1. Bagi peneliti Penulis mendapat manfaat dari penelitian ini karena peneliti dapat memperdalan dan mempraktikkan ketrampilan yang telah didapat selama menempuh pendidikan di PSIK FK Undip. 2. Bagi instansi pendidikan Memberikan informasi yang nyata dan akurat mengenai pengaruh sarapan penyerapan informasi saat belajar mengajar. 3. Bagi PSIK FK Undip Menambahkan khasanah pustaka melalui kajian-kajian kritis dan ilmiah

tentang pengaruh sarapan makanan berbahan dasar jagung dan beras terhadap terhadap penyerapan informasi saat kegiatan belajar mengajar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Sarapan

2.1.1 Pengertian Sarapan Sarapan merupakan sebuah kegiatan makan saat pagi hari. Makanan yang

dimakan biasanya merupakan makanan yangmengandungkarbohidrat tinggi seperti nasi, roti atau pun sagu. Sarapan biasanya dilakukan pada pagi hari sekitar jam enam pagi sampai jam delapan pagi. Masyarakat Indonesia, sarapan sering menggunakan nasi. Karena nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia berpendapat bahwa kalau belum makan nasi, bukan makan namanya. Tetapi berbeda dengan Negara-negara barat, mereka banyak sarapan menggunakan roti ataupun mie. Semua bahan tersebut biasa digunakan untuk sarapan karena mengandung karbohidrat tinggi.

2.1.2 Fisiologi Sarapan Sarapan biasanya dilakukan pada pukul enam pagi sampai pukul delapan pagi. Setelah makan ditelan, maka terjadi proses fisiologis dalam tubuh manusia. Proses fisiologi pencernakan manusia diawali dengan makanan yang masuk ke dalam mulut Pada dasarnya proses pencernakan manusi dapat dibagi dalam empat proses dasar antara lain

Motilitas Adalah sebuah kontraksi otot untuk mencampur dan mendorong isi saluran pencernaan.

Sekresi

Saluran pencernaan mengeluaran getah yang dikeluarkan oleh kelenjar eksokrein. Digesti Digesti merupakan sebuah proses peguraian makanan dari struktur yang komplek menjadi satuan-satuan yang lebih kecil. Absorsi Absorsi merupakan sebuah proses untuk menyerap molekul-molekul yang telah menjadi satuan-satuan kecil bersama denga air, vitamin dan elektrolit.

2.1.3 Porsi Sarapan Sarapan sudah menjadi kebudayaan yang harus dilakukan. Sarapan merupakan sebuah kebudayaan yang bagus dan perlu dipertahankan. Nenek moyang masyarakat Indonesia berpikiran bahwa sarapan merupakan sebuah keharusan, karena sarapan merupakan pemasok energi pertama. Seringkali orang tua memberi perhatian lebih kepada putra ataupun putrinya untuk sarapan pagi. Bahkan orang tua sering memberi intruksi kalau tidak sarapan maka tidak mendapan uang saku. Porsi sarapan yang dari seseorang biasanya tergantung dengan daerah tempat tinggal, kebudayaan orang tersebut tinggal. Merekan yang tinggal di daerah Indonesia bagian barat banyak mengkonsumsi sarapan berbahan dasar beras. Sedangkan untuk daerah Indonesia bagian tibur biasanya banyak menkonsumsi sarapan dengan berbahan dasar adalah sagu. Mbahan pokok makanan seperti beras, jagung, sagu tidaklah terlalu penting. Tetapi yang terpenting saat sarapan adalah bahan pokok tersebut banyak mengandung karbohidrat, untuk energy sepanjang hari. Untuk jenis sarapan tentulah tergantung dengan selera. Hal penting yang perlu diketahui adalah saat sarapan haruslah menganut gizi seimbang, dengan proporsi karbohidrat 60%-50%, protein 10%-20% dan lemak 20%-25%. Dan perlu diketahui, memilih bahan yang mengandung lemak, karbohidrat dan protein yang tepat.(Niaga Swadaya, 2007). Secara garis besar ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat komplek dan karbohidrat sederhana. Karbohidrat komplek terdapat pada nasi merah dan kentang rebus. Pada dasarnya karbohidrat komplek dicerna oleh tibuh lebih lambat daripada karbohidrat sederhana.

2.1.4 Bahan Dasar Makanan Mayoritas masyarakat Indonesia memiliki makanan pokok adalah nasi,

jagung, dan sagu. Ketiga bahan pokok ini sangat terkenal untuk manysarakat Indonesia Karena ketiganya mudah didapat, harga yang terjangkau, dan memiliki banyak kandungan karbohidrat. Dalam penelitian ini makanan pokok yang diteliti dikerucutkan kepada dua makanna pokok terkenal di Indonesia adalah makanan berbahan dasar berasdan makanan berbahan dasar jagung.

2.1.4.1 Makanan Berbahab dasar Padi

Padi (orizza sativa) merupakan bahan makanan pokok paling popular di Indonesia. Beras kerkenal karena beras merupakan sebuah bahan pokok maknan yangmudah didapat. Selain itu beras mudah didapat, harga beras relative murah. Beras memiliki banyak macam diantaranya beras putih, beras merah,beras ketan, beras hitam. Dibawah ini adalah table macam-macam beras dan kandungan gizi didalamnya per 100 gram . Jenis Beras putih Beras merah Energi 360 kkal 359 kkal Karbohidrat 78,9 g 77.6 g 76,2 g Protein 6,8 g 7,5 g 7,4 g Lemak 0,7 g 0,9 g 1,9g Serat 1g 3,5 g 2g

Beras pecah 335 kkal kulit Beras hitam 320 kkal

68 g

5g

1,5 g

4g

Sumber : daftar komposisi Bahan Makanan, Depkes

Beras memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satu bagian beras yang bernafaat bagikesehatan adalah oats. Pada tahun 1997 Food and Drug

Administration menumumkan manfaat oats bagi kesehatan jantung dengan cara menurunkan kolesterol darah. Oat memiliki kandungan serat beta-glucam yang mampu memindahkan kolesterol dari pembulih darah dan membuangnya bersama kotoran. Hasil studi menunjukkan, orang dengan kolesterol tinggi

yang mengkonsumsi semangkuk

oat (mengandung 3gr serat

beta-glucan)

setiap hari, kolesterol turun sebanyak 8-23%. ( Pangkalan Ide, 2010)

2.1.4.2 Makanan Berbahan Dasar Jagung

Jagung (Zea mays L) merupakan sebuah tanaman semusim yang berumur antara 80-150 hari. tumbuan monokotil ini menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia, bahkan dunia sejak berabad-abad lalu. Daerah

Indonesia yang mengembangkan jagung sebagai makanan pokok adalah daerah Madura dan Nusa Tenggara. Jagung merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan dari batang, daun sampai kelobot (kulit jagung) dapat dimanfaatkan. Dari tongkol jagung yang masih muda dapat dimanfaatkan untuk sayur. Biji jagung muda dapat digunakan untuk berbagai camilan. Biji jagung tua dapat dimanfaatkan untuk pati, tepung jangung, brondong, emplek, serta aneka makanan olahan. Dibawah ini merupakan kandungan kimia jagung.

Komposisi kimia jagung (% bibit kering) no 1 2 3 4 5 Komponen Protein Minyak Karbohidrat(bebas N) Serat Kasar Mineral Lapisan Luar 6,2 1,5 74,1 17 1,2 Lembaga 21 32 34 2,9 10,1 Endosperm 11 1,5 86,5 0 0,5

Sumber : Kent-jones dan Amos (1967) dalam SS Antarlina, dkk. (1994)

Beberapa jenis jagung memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda. Dibawah ini merupakan beberapa jenis jagung dan kandungan gizinya Kandungan Gizi Berbagai Macam produk Jagung dalam 100 gram bahan

no

Kandungna Gizi

Banyak kandungan gizi dalam: JSK JKPB JGK MZ TJK

1

Kalori

140 kal

307 kal

361 kal

343 kal

335 256 mgkal

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Fosfor Zat besi vitaminA Vitamin B1 Vitamin C Air Bagian

4,7 g 1,3 g 33,1 g 6 mg 118 mg 0,7 mg 435 SI 0,24 mg 8 mg 600g yang 90 %

7,9 g 3,4 g 63,6 g 9 mg 148 mg 2,1 mg 440 SI 0,33 mg 0 24 g 90 %

8,7 g 4,5 g 72,4 g 9 mg 380 mg 4,6 mg 350 SI 0,27 mg 0 13,1 g 100%

0,3 g 0 85 g 20 mg 30 mg 1,5 mg 0 0 0 14 g 100%

9,2 g 3,9 g 73,7 g 10 mg 256 mg 2,4 mg 510 SI 0,38 mg 0 12 g 100 %

dapat dimakan

Sumber Keterangan

: Derektorat Gizi Depker RI (1981) : JKJ ( Jagung segar Kuning), JKPB (jagung kuning pipilan bagu), JGK (jagung Giling Kuning), MZ ( Maizena), TJK (Tepung jagung Kuning)

Di luar negeri, pemanfaatan jagung amat beraneka macam, mulai dibuat makanan kalen, bahan bagi pembuat sirup, roti dan masih banyak lagi. Selain itu jagung juga digunakan untuk bahan pencampur makanan ternak. Di Indonesia, jagung banyak dibudidayakan untuk bahan pangan ataupun non pangan.( AKK, 199 Perbandingan nilai gizi pada makanan yang berbahan dasar padi dan makanan yang berbahan dasar jagung Kadar kalori, protein dan hidrat arang pada berbagai bahan makanan (dalam 100 gram) No Bahan mentah Kadar kalori Kadar protein Kadar karbohidrat 1 Beras 350 kal 8 gr 73 gr

2 3 4 5 6 7 8

Jagung Ubi kayu basah Gaple tepung Ketela rambat Kentang Sagu Cantel

320 kal 136 kal 352 kal 125 kal 85 kal 341 kal 304 kal

8 gr 1,2 gr 1,5gr 1,8 gr 2 gr 9 gr

63 gr 32 gr 85 gr 28 gr 19 gr 85 gr 58 gr

Sumber : Jagung, AKK (1993)

2.1.5 Manfaat Sarapan Sarapan sangat besar manfaat bagi tubuh . Banyak penelititan yang telah dilakukan telah membuktikan bahwa sarapamn memberi banyak manfaat bagi tubuh. Salah satu penelitian yang dilakukan di AS, program penyediaan sarapan selama tiga bulan memberi manfaat bagi anak-anak yang mengikuti tas prestasi sekolah. Tersebut meliputi kemampuan bahasa, matematika, membaca dan berkurangannya angka absensi serta angka keterlambatan datang ke sekolah. Di Jamanika, enelitian dilakukan dengan menyediakan sarapan selama satu semester. Anak-anak dalam kelompok yang mendapat saraapan mempunyai angka kehadiran yang lebih baik dan memiliki nilai yang lebih tinggi pada tes berhitung. (public health nutrition, michael j dkk) Inilah beberapa manfaat sarapan bagi tubuh. (cantik tak harus mahal, nunik utami) a. Meningkatkan metabolisme dan mempercepat penyerapan vitamin Metabolisme meningkat, sehinggapenyerapan zat-zat yang diperlukan tubuh ebih baik. b. Meningkatkan konsentrasi dan daya ingat Kurang sarapa menyebabkan sering pusing dan keluhan lain c. Menjaga berat badan dan menstabilkan gula Absen sarapan menyebabkan makan siang dan malam lebih banyak, sehingga meningkatkan berat badan.

2.2 Penyerapan Informasi Otak

Semua informasi yang diterima oleh tubuh berupa bau, sentuhan, cahaya, bahasa dan sebagainya langsung diterima oleh tubuh. Selanjutnya semua informasi tersebut akan diteruskan menuju otak. Di dalam otak, informasi dapat langsung dibroses dengan berbagai cara, diantaranya dengan diserap, ataupun diroses untuk memberi respon. Asupan makan atupun energi menuju tubuh mempengaruhi metabolisme dan fungsi tubuh. Otak memerlukan suplai energi menuju tubuh. Dalam keadaan biasa, otak menggunakan 5 gr glukosa per jam sebagai sumb er energi dalam keadaan puasa ataupun tidak.( harrisons principles of internal medicine, kurt j. Isselbacher, dkk) Dalam pengolahan informas, otak terspesialisasi dalam belahan kiri dan kanan. Kedua belahan otak ini dibagi menjadi empat tipe berfikir yang menjadi kecenderungan seseorang. Dominasi seseorang untuk analisis(rasional) dan mengolah data dan fakta. 10 Menurut roger Sperry, ahli otak dan pemenang nobel tahun1982 menebukan ada spesialis belahan otak. Sedangkan menurut Ned Herrmann membagi otak menjadi empat kuadran, yaitu kuadran A, B, C,dan D. Setiap orang daat menjadi kreatif sejauh ia tahu bagaimana memanfaatkan dan mengembangkan otak rasionak (otak kiri) dan otak kreatif( otak kanan)

2.3 Hipotesis H0: tidak ada pengaruh antara sarapan berbahan dasar jagunga dan beras terhadap penyerapan informasi saat kegiatan belajar mengajar Ha: ada pengaruh antara sarapan berbahan dasar jagunga dan beras terhadap penyerapan informasi saat kegiatan belajar mengajar

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka KonsepMakanan berbahan dasar Beras dan Jagung Penyerapan informasi belajar mengajar

Variabel Independent 3.2 Desain Penelitian

Variabel Dependent

Penelitian yang digunakan penelitian eksperimen, yaitu penelitian true emperimental designsdengan past postest control group design. Penelitian ini dilakukan dengan mengelompokkan populasi, selanjutnya kita melakukan perlakuan dengan memberikan sarapan dengan makanan berbahan beras dan jagung selama satu bulan. Selama satu bulan, populasi diamati penyerapan informasi, kehadiran, keaktifan belajar mengajar, dan ada akhirnya dilakukan efaluasi akademik untuk mengetahui tingkat kecerdasan

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluru mahasiswa Program studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesokteran Universitas Diponegoro dari tingkat satu sampai mahasiswa tingkat akhir. 3.3.2 Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumplah tigapuluh orang. Teknik yang digunakan menggunakan teknik Simpel Random Sampling, yaitu diambil Secara acak dari mahasisswa tingat satu sampai mahasiswa tingkat akhir. Setiap tingkat diambil secara acak antara enam sampai tujuh mahasiswa. Tigapupuh orang yang telah terkumpul yang merupakan wakil dari setiap angkatan kemudian dibagi lagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok I dan kelompok II. Kelompok I dilakukan perlakuan, sedangkan kelompok II tidak dilakukan perlakuan.

3.4. Alat penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner yang akan dbagikan dan diisi setiap akhir minggu untuk mengefaluasi kegiatan belajar mengajar selama satu minggu. Tidak hanya itu, sampel juga diberikan kuisioner setelah akir penelitian untuk mengetahui tingkat konsentrasi belajar mengajar apakah meningkat atau menurun. 3.5. Analisis Penelitian dilakukan dengan membagi dua kelompok besar. Selanjutnua kelompok I dilakukan perlakuan dengan memberi sarapan berupa makanan berbahan dasar beras maupun jagung. Dan kelompok II tidak dilakukan perlakuan. Setiap akhir minggu objek penelitian diberi lembar evaluasi untuk mengetahi kegiatan belajar mengajar. Tidak hanya itu, objek penelitian juga diamati meliputi absensi, tingkat keaktifan. Setelah akhir penelitian dilakukan evaluasi total untu mengetahui keberhasilan penelitian secara keseluruhan.