dr anisa_faal pencernaan niez
DESCRIPTION
faal pencernaanTRANSCRIPT
-
Pengantar Fisiologi GITANNISAHASANAH
Lab. Ilmu FaalFK UMM
-
Meliputi : Mulut + Kelenjar SalivaFaringEsofagus LambungUsus Halus (Duodenum,Jejunum,Ileum)Kolon Sigmoid Rektum Anus Pankreas (Fungsi Eksokrin)HeparKandung Empedu
ORGAN SISTEM PENCERNAAN
-
Proses dalam Sistem pencernaan :Makanan + air SekresiPencernaan MotilitasAbsorbsiV. PortaHeparV.HepatikaFeses V. Kava Inferior
-
Lapisan Otot:
a) Mulut --Oesophagus 1/3 atas: otot bergaris Oesophagus 1/3 tengah: musc. Longitudial : otot bergaris musc. Sirkuler : otat polos
b) Oesophagus 1/3 -- anus: Sphincter ani internum : otot polos
c) Sphincter ani eksternum : otot bergaris
-
STRUKTUR UMUMDinding UsusLapisan: dari luar ke dalam Serosa Otot longitudinalOtot sirkuler Sub mukosa Mukosa
-
Single unit smooth muscle ( visceral smooth muscle )Multi unit smooth muscle(Discrete smooth muscle)
-
Varicose adalah pembesaran ujung-ujung saraf otonomik & didalamnya berisi neurotransmitter.Apabila impuls mencapai daerah tersebut maka terjadi eksositosis vesikel yang berisi neurotransmitter
-
Smooth muscle fibersSpindle shaped2-10 m diameter20-200 m longNonstriated Central nucleusArranged in sheetsUsually in layers around a tubePeristalsis - waves of contraction to propel contents along tube
-
Otot Polos GIT
GAP JUNCTION Menimbulkan gerakan ion yg bertahanan rendah dari satu sel ke sel berikutnyaOTOT POLOS GIT
FUNGSI SEBAGAI SINSITIUM
-
Gap junction pada Visceral smooth muscle Menyebabkan sel-sel otot polos merupakan kesatuan untuk berkontraksi secara bersamaanSuatu FUNCTIONAL SYNCITIUM
-
Aktivitas listrik
Terus menerus dan pelan Voltage RMP = mudah berubah aktivitas motorik ( Normal : sekitar - 50 mV sp - 60 mV )
2 jenis gelombang dasar : 1.slow wave 2.spike potensial
-
Slow Wave -menimbulkan gelombang ritmik -bukan potensial aksi, tetapi merupakan perubahan gelombang RMP gelombang akibat perubahan aktivitas pompa Na+ - K+ yang lambat - intensitas : 5-15 milivolt, frekuensi : 3-12 per menit
-
Apakah Slow Wave menimbulkan kontraksi??
-
Spike Potensial - suatu aksi potensial - terjadi otomatis bila RMP > + ( -40 mV ) - RMP > ++ frekuensi spike - menimbulkan kontraksi tonik continue
-
Rhythmic contractionTonic contraction
-
Macam Kontraksi
Kontraksi Tonik -kontraksi terus menerus dengan intensitas yang berubah-ubah mis : pada sphincter -fungsi : memberikan tahanan -dapat terjadi karena seri spike potensial
-
Kontraksi Ritmik - mempunyai frekuensi : di lambung: 3 - 4 x/menit duodenum: 10 - 12 x/menit ileum : 7 - 8 x/menit kolon : lambat misal : gelombang peristaltic gelombang mencampur - terjadi karena slow wave
-
Gambar
-
Beda serabut saraf & serabut otot polos :
Serabut Saraf :Action potensial akibat masuknya Na+ ke dalam sel berlangsung secara cepat (Na+ channel)
Serabut otot polos : Action potensial terjadi akibat masuknya Ca++ dan Na+,berlangsung secara pelan( Ca++, Na+ channel )
-
Kontraksi otot polos mekanisme calmodulin (suatu reseptor terhadap Ca++ yang mengaktifasi myosin filamen untuk mengikat aktin)
Bila RMP mencapai - 40 mV, akan timbul spike potensialCa++ masuk myosin filamen aktif, mengikat aktin dan akan terjadi kontraksi.
-
Kontrol Saraf
1.Enteric Nervous System a. Plexus Myenteric Auerbach'sbersifat motorik ( mengontrol gerakan usus) meningkatkan tonus, intensitas,frekuensi irama kontraksi
b. Plexus Submucosal Meissner's- bersifat sensorik (mengontrol sekresi )
-
2.Autonomic Control a.Parasimpatic: sifat meningkatkan gerakan / sekresi usus (Cranial ) (Sacral ) N. Vagus S 2.3,4 n. pelvic '/2 distal ColonEsophagus - PancreasLambung1/2 proximal Colon
-
b.Simpatic : Keluar dari T5 - L2 Sifat : menurunkan aktivitas ( gerakan / sekresi) usus Kecuali pada : - sphincter ileocaecal - sphincter ani internum
-
Refleks Gastrointestinal 1. Refleks mienterik : Pleksus Auerbach & Meissner2. Dari usus prevertebral gl simpatik usus Refleks Gastrokolik Refleks EnterogastrikRefleks Kolonoileal 3. Dari usus medulla spinalis /otak ususRefleks defekasi Refleks dari lambung dan duodenum-BO-lambung N.vagus : motorik&sekretorikRefleks nyeri inhibisi
-
Refleks Mienterik
Timbul : bila usus terisi makanan merangs Miesnerr / Auerbachrefleks gerak usus refleks sekresi usus
-
Refleks Gastrokolik Signal dari Lambung (mis. Lambung yg terisi makanan / irritasi ) menimbulkan refleks di kolon (meningkatkan gerakan kolon: gerak mass)
-
Refleks Enterogastrik Signal dari usus, mis: - usus penuh / infeksi / irritasi - mengandung banyak protein, lemak - osmol, pH belum netral timbul refleks hambatan pengosongan lambung
-
.Refleks KolonoilealSignal dari kolon ( mis. Kolon yg penuh / infeksi / irritasi) timbul refleks hambatan pengosongan ileum
Refleks defekasiTimbul bila: Rektum terisi feses
-
Reflek Defecatio - nafas dalam - kontraksi otot perut - mendorong dasar pelvisFeces RECTUM Distensi transmisi ke spinal cord Merangsang saraf afferen Lewat plexus myentericus Gelombang Peristaltik memperkuat lewat syaraf parasympatic - colon descendens - sigmoid - rectum ANUS - reseptive relaxation : sphincter ani internum - relaxasi : sphincter ani externum DEFECATIO
-
Vaskularisasi Saluran Cerna
Splanchnic circulation
UsusLien LIVER SINUSOID LIVER V. Hepatica Pankreas V. cava inferior
-
Hormon pencernaan1. H.Gastrin : ~ disekresi di antrum (sel G) ~ rangs sekresi : - bila ada makanan masuk lambung ( terutama daging) - asetilkolin, parasimpatis, vagus - regangan dinding lambung
-
Efek Gastrin
Merangsang 1. Peningkatan gerak lambung2. Pengosongan lambung3. Relaksasi sfingter ileosekal4. Gerak mass5. Sekresi getah lambung6. Sekresi getah pankreas
-
Hormon Kholesistokinin~ disekresi di duodenum (sel i)~ rangs sekresi : bila duodenum isi lemak~ efek : - menghambat pengosongan lambung - merangsang gerak usus - merangs kontraksi kandung empedu - merangs sekresi empedu - merangs sekresi enzim pankreas
-
Hormon Sekretin~ sekresi di duodenum (sel S)~ rangs sekresi : bila isi duodenum asam~ efek : - menghambat pengosongan lambung - menghambat gerak usus - merangs sekresi elektrolit pankreas - merangs sekresi getah empedu
-
Macam-macam Gerakan saluran cernaSecara prinsip, ada 2 macam: Propulsive Movement : mendorong makanan gelombang peristaltic
Mixing Movement : mencampur makanan