dr anisa_faal pencernaan niez
DESCRIPTION
Dr Anisa_Faal Pencernaan NiezTRANSCRIPT
Pengantar Fisiologi GIT
ANNISA’HASANAH
Lab. Ilmu Faal
FK UMM
Meliputi : 1. Mulut + Kelenjar Saliva2. Faring3. Esofagus 4. Lambung5. Usus Halus (Duodenum,Jejunum,Ileum)6. Kolon – Sigmoid – Rektum – Anus 7. Pankreas (Fungsi Eksokrin)8. Hepar9. Kandung Empedu
ORGAN SISTEM PENCERNAAN
Proses dalam Sistem pencernaan :
Makanan + air
Sekresi Pencernaan
Motilitas Absorbsi V. Porta
Hepar
V.Hepatika
Feses V. Kava Inferior
Lapisan Otot:
a) Mulut --Oesophagus 1/3 atas: otot bergaris Oesophagus 1/3 tengah: musc. Longitudial : otot bergaris musc. Sirkuler : otat polos
b) Oesophagus 1/3 -- anus: Sphincter ani internum : otot polos
c) Sphincter ani eksternum : otot bergaris
STRUKTUR UMUM
Dinding UsusLapisan: dari luar ke dalam 1. Serosa 2. Otot longitudinal3. Otot sirkuler 4. Sub mukosa 5. Mukosa
Single – unit smooth muscle ( visceral smooth muscle )
Multi – unit smooth muscle(Discrete smooth muscle)
Varicose
Varicose adalah pembesaran ujung-ujung saraf otonomik & didalamnya
berisi neurotransmitter.
Apabila impuls mencapai daerah tersebut maka terjadi eksositosis
vesikel yang berisi neurotransmitter
Smooth muscle fibers
• Spindle shaped– 2-10 m diameter– 20-200 m long
• Nonstriated • Central nucleus• Arranged in sheets
– Usually in layers around a tube
– Peristalsis - waves of contraction to propel contents along tube
Adrenergic receptor
Cholinergic receptor – muscarinic type
Membran otot polos
Otot Polos GIT
GAP JUNCTION
Menimbulkan gerakan ion yg bertahanan rendah dari satu sel ke sel berikutnya
OTOT POLOS GIT
FUNGSI SEBAGAI SINSITIUM
Gap junction pada
Visceral smooth muscle
Menyebabkan sel-sel otot polos merupakan kesatuan untuk berkontraksi secara
bersamaan
Suatu FUNCTIONAL SYNCITIUM
Aktivitas listrik
• Terus menerus dan pelanVoltage RMP = mudah berubah aktivitas motorik
( Normal : sekitar - 50 mV sp - 60 mV )
• 2 jenis gelombang dasar :1. slow wave2. spike potensial
• Slow Wave
- menimbulkan gelombang ritmik- bukan potensial aksi, tetapi merupakan perubahan gelombang RMP gelombang akibat perubahan aktivitas pompa Na+ - K+ yang lambat
- intensitas : 5-15 milivolt, frekuensi : 3-12 per menit
Apakah Slow Wave menimbulkan kontraksi??
• Spike Potensial
- suatu aksi potensial - terjadi otomatis bila RMP > + ( -40 mV ) - RMP > ++ frekuensi spike » - menimbulkan kontraksi tonik continue
Rhythmic contraction
Tonic contraction
Macam Kontraksi
• Kontraksi Tonik-kontraksi terus menerus dengan intensitas yang berubah-ubah mis : pada sphincter-fungsi : memberikan tahanan-dapat terjadi karena seri spike potensial
• Kontraksi Ritmik- mempunyai frekuensi :
di lambung: 3 - 4 x/menit duodenum: 10 - 12 x/menit ileum : 7 - 8 x/menit kolon : lambat misal : gelombang peristaltic gelombang mencampur - terjadi karena slow wave
Gambar
Beda serabut saraf & serabut otot polos :
Serabut Saraf :Action potensial akibat masuknya Na+ ke dalam sel berlangsung secara cepat (Na+ channel)
Serabut otot polos : Action potensial terjadi akibat masuknya Ca++ dan Na+,berlangsung secara pelan( Ca++, Na+ channel )
• Kontraksi otot polos mekanisme calmodulin (suatu reseptor terhadap Ca++ yang mengaktifasi myosin filamen untuk mengikat aktin)
• Bila RMP mencapai - 40 mV, akan timbul spike potensialCa++ masuk myosin filamen aktif, mengikat aktin dan akan terjadi kontraksi.
Kontrol Saraf
1.Enteric Nervous System
a. Plexus Myenteric Auerbach's- bersifat motorik ( mengontrol gerakan usus) - meningkatkan tonus, intensitas,frekuensi irama kontraksi
b. Plexus Submucosal Meissner's
- bersifat sensorik (mengontrol sekresi )
• 2.Autonomic Controla. Parasimpatic: sifat meningkatkan gerakan / sekresi usus (Cranial ) (Sacral ) N. Vagus S 2.3,4
n. pelvic
'/2 distal Colon
-Esophagus - Pancreas-Lambung-1/2 proximal Colon
b.Simpatic : Keluar dari T5 - L2 Sifat : menurunkan aktivitas ( gerakan / sekresi) usus Kecuali pada : - sphincter ileocaecal - sphincter ani internum
Refleks Gastrointestinal
1. Refleks mienterik : Pleksus Auerbach & Meissner2. Dari usus prevertebral gl simpatik usus
– Refleks Gastrokolik – Refleks Enterogastrik– Refleks Kolonoileal
3. Dari usus medulla spinalis /otak usus– Refleks defekasi – Refleks dari lambung dan duodenum-BO-
lambung N.vagus : motorik&sekretorik– Refleks nyeri inhibisi
Refleks Mienterik
Timbul : bila usus terisi makanan merangs Miesnerr / Auerbachrefleks gerak usus refleks sekresi usus
Refleks Gastrokolik
Signal dari Lambung (mis. Lambung yg terisi makanan / irritasi ) menimbulkan refleks di kolon (meningkatkan gerakan kolon: gerak mass)
Refleks Enterogastrik
Signal dari usus, mis: - usus penuh / infeksi / irritasi - mengandung banyak protein, lemak - osmol, pH belum netral timbul refleks hambatan pengosongan lambung
.Refleks Kolonoileal- Signal dari kolon ( mis. Kolon yg penuh /
infeksi / irritasi) timbul refleks hambatan pengosongan ileum
Refleks defekasiTimbul bila: Rektum terisi feses
Reflek Defecatio - nafas dalam - kontraksi otot perut - mendorong dasar pelvisFeces RECTUM
Distensi transmisi ke spinal cord
Merangsang saraf afferen
Lewat plexus myentericus Gelombang Peristaltik memperkuat lewat syaraf parasympatic - colon descendens
- sigmoid - rectum
ANUS - reseptive relaxation : sphincter ani internum - relaxasi : sphincter ani externum
DEFECATIO
Vaskularisasi Saluran Cerna
Splanchnic circulation
UsusLien LIVER SINUSOID LIVER V. Hepatica Pankreas V. cava inferior
Hormon pencernaan
1. H.Gastrin : ~ disekresi di antrum (sel G) ~ rangs sekresi : - bila ada makanan masuk lambung ( terutama daging) - asetilkolin, parasimpatis, vagus - regangan dinding lambung
Efek Gastrin
Merangsang 1. Peningkatan gerak lambung2. Pengosongan lambung3. Relaksasi sfingter ileosekal4. Gerak mass5. Sekresi getah lambung6. Sekresi getah pankreas
Hormon Kholesistokinin
~ disekresi di duodenum (sel i)~ rangs sekresi : bila duodenum isi lemak~ efek : - menghambat pengosongan lambung - merangsang gerak usus - merangs kontraksi kandung empedu - merangs sekresi empedu - merangs sekresi enzim pankreas
Hormon Sekretin
~ sekresi di duodenum (sel S)~ rangs sekresi : bila isi duodenum asam~ efek : - menghambat pengosongan lambung - menghambat gerak usus - merangs sekresi elektrolit pankreas - merangs sekresi getah empedu
Macam-macam Gerakan saluran cerna
Secara prinsip, ada 2 macam:
• Propulsive Movement : mendorong makanan gelombang peristaltic
• Mixing Movement : mencampur makanan