Download - sifilis referat
-
7/29/2019 sifilis referat
1/4
DAFTAR ISI
hlm
Kata Pengantar....i
Daftar Isi.....ii
I. Pendahuluan....................................................................................................1
II. Epidemiologi..................................................................................................1
III. Definisi/etiologi.............................................................................................2
IV. Patogenesis....................................................................................................2
V. Gambaran klinis..............................................................................................3
VI. Pemeriksaan penunjang................................................................................15
VII. Diagnosis banding.......................................................................................18
VIII. Diagnosis....................................................................................................21
IX. Penatalaksanaan...........................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.........iii
-
7/29/2019 sifilis referat
2/4
SIFILIS
I. PendahuluanSifilis adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh Treponema pallidum.
Sifilis biasanya menular melalui hubungan seksual atau dari ibu kepada bayi, akan
tetapi sifilis juga dapat menular tanpa hubungan seksual pada daerah yang
mempunyai kebersihan lingkungan yang buruk. Treponema pallidum juga dapat
menular melalui transfusi darah.1
Meskipun insidens sifilis kian menurun, penyakit ini tidak dapat diabaikan,
karena merupakan penyakit berat. Hampir semua organ tubuh dapat diserang,
termasuk sistem kardiovaskular dan saraf. Selain itu wanita hamil yang menderita
sifilis dapat menularkan penyakitnya ke janin sehingga menyebabkan sifilis
kongenital yang dapat menyebabkan kelainan bawaan dan kematian. Istilah untuk
penyakit ini yaitu raja singa sangat tepat karena keganasannya.2
II. EpidemiologiAsal penyakit ini tak jelas. Sebelum tahun 1492 belum dikenal di Eropa. Ada
yang menganggap penyakit ini berasal dari penduduk Indian yang dibawa oleh anak
bush Columbus waktu mereka kembali ke Spanyol pada tahun 1492. Pada tahun
1494 terjadi epidemi di Napoli. Pada abad ke-18 baru diketahui bahwa penularan
sifilis dan gonore disebabkan oleh sanggama dan keduanya dianggap disebabkan oleh
infeksi yang sama.2
Insidens sifilis di berbagai negeri di seluruh dunia pada tahun 1996 berkisar
antara 0,04 -0,52%. Insidens yang terendah di Cina, sedangkan yang tertinggi di
Amerika Selatan. Di Indonesia insidensnya 0,61%. Di bagian kami penderita yang
terbanyak ialah stadium laten, disusul sifilis stadium I yang jarang, dan yang langka
ialah sifilis stadium II.2
WHO memperkirakan bahwa terdapat 12 juta kasus baru pada tahun 1999,
dimana lebih dari 90% terdapat di negara berkembang.1
-
7/29/2019 sifilis referat
3/4
III. Definisi/etiologiSifilis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema pallidum,
merupakan penyakit kronis dan bersifat sistemik, selama perjalanan penyakit dapat
menyerang seluruh organ tubuh, ada masa laten tanpa manifestasi lesi di tubuh, dan
dapat ditularkan kepada bayi di dalam kandungan.1,2,3
Pada tahun 1905 penyebab sifilis ditemukan oleh Schaudinn dan Hoffman
ialah Treponema pallidum, yang termasuk ordo Spirochaetales, familia
Spirochaetaceae, dan genus Treponema. Bentuknya sebagai spiral teratur, panjangnya
antara 6-15 um, lebar 0,15 um, terdiri atas delapan sampai dua puluh empat lekukan.
Gerakannya berupa rotasi sepanjang aksis dan maju seperti gerakan pembuka botol.
Membiak secara pembelahan melintang, pada stadium aktif terjadi setiap tiga puluh
jam.2
Klasifikasi sangat sulit dilakukan, karena spesies Treponema tidak dapat
dibiakkan in vitro. Sebagai dasar diferensiasi terdapat 4 spesies yaitu Treponema
pallidum sub species pallidum yang menyebabkan sifilis, Treponema pallidum sub
species pertenue yang menyebaban frambusia, Treponema pallidum sub species
endemicum yang menyebabkan bejel, Treponema carateum menyebabkan pinta.3
Bakteri ini masuk kedalam tubuh manusia melalui selaput lendir (misalnya di
vagina atau mulut) atau melalui kulit. Dalam beberapa jam, bakteri akan sampai ke
kelenjar getah bening terdekat, kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran
darah. Sifilis juga bisa menginfeksi janin selama dalam kandungan dan menyebabkan
cacat bawaan.4
IV. Patogenesis
Stadium Dini
Treponema masuk ke dalam kulit melalui mikrolesi/selaput lender(biasanya melalui
sanggama). Berkembangbiak, membentuk infiltrat yang terdiri dari sel limfosit dan sel
plasma. Pada daerah perivascular, pembuluh darah kecil akan berproliferasi di kelilingi
oleh treponema pallidum dan sel-sel radang. Bila timbul endarteritis akan mengakibatkan
perubahan hipertrofik dari endotelium yang akan mengakibatkan timbulnya obliterasi
lumen. Akibat dari kehilangan perdarahan akan timbul erosi yang pada pemeriksaan
klinis tampak sebagai sifilis stadium I.
-
7/29/2019 sifilis referat
4/4
Sebelum nampak gejala sifilis stadium I, kuman telah mencapai kelenjar limfe
regional melalui penyebaran secara limfogen dan secara hematogen ke semua jaringan di
badan dan membiak. Multiplikasi ini diikuti reaksi jaringan sebagai sifilis stadium II,
yang terjadi 6-8 minggu sesudah sifilis stadium I. Sifilis stadium I akan sembuh
perlahan-lahan kerana kuman di tempat tersebut kerana jumlahnya berkurang, kemudian
terbentuklah fibroblas-fibroblas dan akhirnya sembuh berupa sikatriks.S II juga akan
mengalami regresi perlahan-lahan dan lalu menghilang.
Pada stadium laten tidak nampak adanya gejala, namun infeksi masih aktif karena
pada ibu yang menderita sifilis pada stadium ini dapat melahirkan bayi dengan sifilis
kongenital.
Bila proses imunitas gagal pada tempat bekas sifilis stadium I. Treponema pallidum
akan membiak kembali dan menimbulkan lesi rekuren, reaksi tersebut menular dan dapat
timbul berulang-ulang.
Stadium Lanjut
Stadium laten pada sifilis dapat berlangsung selama bertahun-tahun, hal ini
dikarenakan Treponema berada dalam keadaan dorman. Apabila terjadi perubahan
keseimbangan antara Treponema dan jaringan maka dapat muncul sifilis stadium III
berbentuk guma yang hal tersebut belum pasti diketahui sebabnya, namun trauma
merupakan salah satu faktor predisposisi. Pada guma umumnya tidak ditemukan
Treponema pallidum, reaksinya hebat dan bersifat destruktif serta berlangsung bertahun-
tahun.
Treponema dapat mencapai sistem kardiovaskuler dan sistem saraf dalam waktu dini,
namun kerusakan yang terjadi secara perlahan-lahan sehingga memerlukan waktu
bertahun-tahun untuk dapat menimbulkan gejala klinis.