Download - Referat-Supra Ventricular Tachycardia
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
1/18
SUPRAVENTRIKULER TACHYCARDIA (SVT)
1.1 DEFINISI
Supraventrikuler takikardia (SVT) atau juga disebut juga SVT paroksismal
merupakan peningkatan rekuensi den!ut jantung diatas 1""#$mnt !ang disebabkan ole%
pelepasan impuls jantung !ang berasal dari daera% diatas ventrikel jantung. SVTmerupakan bagian dari disritmia (gangguan irama jantung) !aitu jenis takidisritmia. Suatu
takidisritmia dapat terjadi melalui tiga mekanisme dasar& !aitu automatisasi abnormal&
reentry& dan triggered activity.
'embagian SVT terdapat bermaammaam sala% satun!a berdasarkan jalur
elektrokonduktivitas dari atrium !aitu !ang pertama adala% *VN+T (*trioventriular
Nodal +eentrant Ta%!ardia) !ang terjadi disebabkan adan!a aliran impuls !ang
berputarputar disekitar nodus *V melalui serabut ekstra !ang ada. Tipe lain SVT !aitu
*V+T (*trioventriular +eentrant Ta%!ardia) %al ini disebabkan adan!a serabut ekstra!ang memungkinkan terjadin!a jalur b!pass atau aksesoris se%ingga impuls akan berjalan
turun melalui nodus *V lalu ke ventrikel dan akan langsung kembali lagi ke atrium
melalui serabut ekstra tersebut dan timbul *V+T. ,alu !ang ketiga adala% SVT !ang biasa
disebabkan preeksitasi pada penderita -ol'arkinson -%ite S!ndrome (-'-).
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
2/18
*da juga !ang men!ebutkan berdasarkan tempat ditemukann!a SVT dibagi menjadi
!aitu atrial takiaritmia dan atrioventrikuler takiaritmia.
/ang termasuk atrial takiaritmia0
• Sinus takikardia
• Inappropriate sinus takikardia (IST)
• Sinus Nodal +eentrant Takikardia (SN+T)
• *trial takikardia
• Takikardia atria multiokal
• Flutter atrial
• Fibrilasi atrial
/ang termasuk *V takiaritmia0
• *trioventriular Nodal +eentrant Ta%!ardia (*VN+T)
• *trioventriular +eentrant Ta%!ardia (*V+T)
• untional etopi takikardia (ET)
• Nonparoksismal juntional takikardia (N'T)
1. E'IDE2I3,34I
Insiden SVT paroksismal adala% sekitar 15 kasus per 1""" orang. enis !ang
tersering adala% ibrilasi atrium. 'ada suatu studi populasi ditemukan insiden SVT !aitu
sekitar 56 kasus per 1"".""" orang$ ta%unn!a dengan insiden tertinggi pada usia
pertenga%an. enis *VN+T (*trioventriular Nodal +eentrant Ta%!ardia) lebi% sering
terjadi pada pasien usia pertenga%an atau !ang lebi% tua sedangkan pasien usia remaja
lebi% sering mengalami SVT diperantarai melalui *V+T jalur aksesoris. 7erdasarkan
jenis kelamin ditemukan *VN+T lebi% ban!ak dialami ole% 8anita& pada studi populasi
juga ditemukan risiko untuk mengalami SVT paroksismal dua kali lebi% tinggi pada
8anita akan tetapi prevalensi ibrilasi atrium sama antara lakilaki dan perempuan.
'revalensi SVT paroksismal meningkat seiring bertamba%n!a usia.
1.5 ETI3,34I 9 F*:T3+ +ISI:3
2ekanisme !ang terutama mendasari SVT adala% reentry !ang dipiu ole%0
• :ontraksi atrial prematur atau ventricular ectopic beats
• ;ipertiroid
• Stimulan berupa kaein& alko%ol dan obatobatan.
Faktor risiko mengalami SVT0
• +i8a!at inark miokard
• 'rolaps katub mitral
• 'en!akit jantung rematik
• 'erikarditis
• 'neumonia
• 'en!akit paru kronis
• Intoksikasi alko%ol
• Intoksikasi digoksin
1.< *N*T32I& ;IST3,34I*natomi
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
3/18
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
4/18
;istologi0
,apisan dinding atrium
o Endokard terdapat endotel = lapisan subendotel = lapisan
elastikomuskulosa > diba8a%n!a terdapat subendokard terdiri dari jaringan
ikat jarang = vena = sara.
o 2iokard atrium meng%asilkan %ormon 0 peptida natriuretik& triopeptin&
kardiodilatin& kardionatrin. Fungsi meng%ambat pelepasan renin dan
menurunkan tekanan dara%.
'erbedaan antara miosit jantung dan rangka0 adan!a interalated disk
!ang terdapat kompleks gap juntion berungsi untuk menjalarkan
impuls antar sel dan otot jantung %an!a terdiri 1 nukleus.
Siat otot jantung0
a. 2empun!ai kemampuan otomasi
b. Taat %ukum all or none
. Treppe p%enomenon
d. Tidak dapat berkontraksi tetanik
e. ;ukum rank starling0 kekuatan kontarksi tergantung dari panjang
a8al serat jantung.
Terdapat jenis sel otot jantung0
a. Sel kontraktil0 !ang melakukan kerja mekanis !aitu memompa
b. Sel otoritmik0 !ang menetuskan dan meng%antarkan potensial aksi
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
5/18
2iokard
o Epikardium atau lapisan viseral perikardium terdapat mesotel = jaringan
ikat ibroelastik = sara = pembulu% dara% = jaringan lemak.
:atup jantung
o :atup atrioventrikular (*V)
+angka disusun jaringan ikat ibrosa = kedua sisi dilapisi endotel melekat
ke anulus ibrosus& katup *V kanan tiga daun& katup *V kiri dua daun.
Fungsi menega% regurgitasi dara%.
o :atup semilunaris ? terdapat pada trunkus pulmonalis = trunkus aorta
2asingmasing terdapat tiga katup dengan jaringan ikat sedikit = endotel
pada kedua sisin!a. Fungsi menega% regurgitasi dara%.
+angka jantung
o Tersusun atas septum membranaseum ventrikel& trigonum ibrosum dan
anulus ibrosus dimana ketigan!a terdapat serat kolagen.
1.6. FISI3,34I *NT@N4
a. Siklus jantung
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
6/18
b. 'erangsangan sara pada jantung
Simpatis 'arasimpatisInotropik(kekuatan kontraksi) =
A%ronotropik(rekuensi) =
Dromotropik(keepatan
%antar rangsang)
=
1.B. '*T3FISI3,34I $ '*T34ENESIS
2ekanisme takiaritmia tergantung dari peran ionion natrium& kalium& kalsium&
k%usun!a mengenai ungsi kanal ion& se%ingga berpengaru% ter%adap potensial aksi dan
juga konduksi elektrisn!a. 7eberapa teori !ang dipakai sampai sekarang untuk
menerangkan tentang takiaritmia !aitu peningkatan automatisitas& triggered ativit!& danmekanisme reentry.
*. 'eningkatan automatisitas
*ktivitas pacemaker otomatis selain pada nodus S*& juga didapatkan pada
serabut atrial k%usus& serabut *V junction dan serabut purkinje. Sel miokard pada
keadaan normal tidak mempun!ai aktivitas sebagai pacemaker. 'eningkatan
automatisitas serabut pacemaker laten karena terjadi depolarisasi parsial pada
resting membrane. Terjadi peruba%an keepatan depolarisasi pada ase diastolik
!aitu p erepatan ase < se%ingga automatisitas meningkat. 7ila menapai ambang
rangsang& akan terjadi aksi potensial baru se%ingga dengan demikianmengakibatkan peningkatan rekuensi den!ut jantung. :eadaan ini didapatkan
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
7/18
pada peningkatan katekolamin endogen dan eksogen& gangguan elektrolit
(%ipokalimia)& %ipoksia atau iskemia& eek mekanis dan obat (digitalis).
7. Triggered Activity
Dapat disebabkan ole% early after depolarization & !ang terjadi pada ase dan
ase 5 potensial aksi atau pada after depolarisation terlambat. :arena itu
mekanisme ini terjadi tidak seara spontan& tetapi suda% ada gangguan elektris
jantung. Setela% %iperpolarisasi ak%ir& Na= dan Aa== !ang masuk ke dalam sel
meningkat& se%ingga terjadi gelombang sesuda% depolarisasi dan bila menapai
ambang rangsang maka akan terjadi ekstrasistol. 2ekanisme ini tela% diobservasi
terjadi di atrial& ventrikel dan jaringan His-Purkinje di mana kadar katekolamin
meningkatC %iperkalsemia& intoksikasi digitalis& atau pada bradikardia&
%ipokalemia. Semua keadaan ini meng%asilkan akumulasi Aa== intraseluler.
A. 2ekanisme Reentry
Teori ini ban!ak dipakai untuk menerangkan terjadin!a takiaritmia
paroksismal menetap. 'ers!aratan terjadin!a mekanisme ini adala% adan!a blok unidirectional pada sala% satu jalan konduksi& baik sementara maupun menetap&
adan!a jalan tamba%an se%ingga membentuk sirkuit tertutup& konduksi
perangsangan ukup lambat& se%ingga pada saat rangsang sampai di titik blok&
titik tersebut suda% berada dalam ase rerakter relati kembali& ada extra beat
sebagai pemiu terjadin!a mekanisme reentry. 'erjalanan berulang dari impuls
tersebut mengakibatkan timbuln!a takiaritmia menetap.
1.. 'E27*A**N E:4 N3+2*,
1..1. Elektroisiologi dasar
o :onsep automatiit!:arakteristik0
1. Sel jantung memiliki ungsi mekanik dan elektrik serta terdiri dari ilamen
ilamen kontraktil !ang jika terstimulasi akan saling berinteraksi se%ingga
sel miokard akan berkontraksi
. :ontraksi sel otot jantung !ang ber%ubungan dengan peruba%an muatan
listrik disebut depolarisasi dan pengembalian muatan listrik disebut
repolarisasi. +angkaian prosesi ini disebut potensial aksi
5. Sel miokard bersiat depolarisasi spontan& !ang berungsi sebagai back up
sel pau jantung jika terjadi disungsi nodal sinus atau kegagalan propagasi
depolarisasi dengan maniestasi klinis berupa aritmia.
1... :omponen sistem konduksi
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
8/18
1. Nodal Sinoatrial (S*)
o Sekumpulan sel !ang terletak di bagian sudut kanan atas atrium
kanan merupakan pacemaker jantung.
o 2engatur ritme jantung (B"1""#$mnt) dengan memperta%ankan
keepatan depolarisasi serta menga8ali siklus jantung ditandai
dengan sistol atrium.
o Impuls dari nodal S* men!ebar pertama kali ke atrium kanan lalu
ke atrium kiri (melalui berkas ac!man) !ang selanjutn!a
diteruskan ke nodal *V melalui traktus internodal.
. Nodal *trioventrikular (*V)
o Terletak dekat septum interatrial bagian ba8a%& di atas sinus
koronarius dan dibelakang katup trikuspid !ang berungsi
memperlambat keepatan konduksi se%ingga memberi kesempatan
atrium mengisi ventrikel sebelum sistol ventrikel serta melindungi
ventrikel dari stimulasi berlebi%an atrium seperti pada ibrilasi
atrial.
o Nodal *V meng%asilkan impuls
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
9/18
bergerak (t8isting) dan memompa dara% keluar dari ruang
ventrikel ke pembulu% dara% arteri.
1..5. Fase potensial aksi jantung
Fase " ? depolarisasi epat ( fast sodium c!annel )
Terjadi pemasukan epat sodium dari luar sel ke dalam sel melalui saluran
sodium. :alium bergerak ke luar sel dan kalsium bergerak lambat masuk ke dalam sel
melalui saluran kalsium. Sel akan terdepolarisasi dan dimulaila% kontraksi jantung
ditandai dengan kompleks +S pada E:4. Selanjutn!a terjadi repolarisasi segera
!ang terdiri dari 5 ase (ase 1&& dan 5).
Fase 1 ? +epolarisasi dini
Saluran sodium akan menutup sebagian se%ingga memperlambat aliran
sodium ke dalam sel. 'ada saat bersamaan& klorida masuk ke dalam sel dan kalium
keluar melalui saluran kalium. *l%asil terjadi penurunan jumla% ion positi dalam sel
!ang menimbulkan gelombang deleksi negati keil pada kurva potensial aksi.
Fase ? Fase plateau (rerator! periode)Terjadi pemasukkan lambat kalsium ke dalam sel melalui saluran kalsium. Ion
kalium terus keluar dari sel melalui saluran kalium. Fase ini ditandai dengan segmen
ST pada E:4.
'ada ase ini berlaku %ukum all or none& apabila suatu rangsang tidak ukup
kuat untuk menimbulkan potensial aksi& akibatn!a otot jantung tidak dapat dirangsang
ulang sampai kontraksi %ampir selesai. 'eriode ini diperlukan supa!a ventrikel dapat
benar mengsongkan isin!a dan terisi sebelum kontraksi berikutn!a.
Fase 5 ? +epolarisasi epat ak%ir
Terjadi do"nslope potensial aksi& dimana kalium bergerak epat keluar sel.
Saluran kalsium dan sodium tertutup se%ingga kalsium dan sodium tidak bisa masuk
ke dalam sel. 'engeluaran epat kalium men!ebabkan suasana elektrik di dalam sel
menjadi negati. ;al ini menjelaskan terjadin!a gelombang T (repolarisasi ventrikel) pada E:4. ika saluran kalium di%ambat& terjadi pemanjangan potensial aksi.
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
10/18
Fase < ? Resting membrane potential
:embali pada keadaan istira%at& sodium dijumpai ban!ak di dalam sel serta
kalium ban!ak di luar sel. 'ompa sodium kalium akan diaktivasi untuk mengeluarkan
sodium dan memasukkan kalium ke dalam sel. antung mengalami polarisasi (siap
untuk stimulus berikutn!a).
'ada sel paemaker terjadi depolarisasi !ang spontan pada ase < dan ase " lebi% lambat
serta ambang!a lebi% renda%.
1..
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
11/18
a. *ksis jantung
b. *mplitudo (tanda %ipertroi ventrikel kiri$kanan)
. Durasi
d. 2orologi (*da tidakn!a gelombang patologis atau gelombang +
tinggi di V1)
4. Segmen ST (tanda iskemia& injuri& inark miokard);. 4elombang T
I. Interval T
. 4elombang @
2enentukan irama jantung
:arakteristik sinus ritme0
o 4elombang ' diikuti +S
o ,aju 0 B"1""#$mnt
o +itme 0 interval '' reguler& interval ++ reguler
o 4el. ' 0 'ositi (uprig%t) di sadapan II& selalu diikuti kompleks +S
o '+ interval 0 "&1 ? "&" detik dan konstan dari beat to beat o Durasi +S 0 :urang dari "&1" detik keuali ada gangguan konduksi
Intraventrikel.
o ' disadapan II (=) di aVr()
1.G. 4E*,* :,INIS
4ejala klinis !ang terjadi saat terjadin!a SVT !aitu
• 'alpitasi
• 'erasaan ingin pingsan (lig%t%eadedness)
• 'using
• ;ilang kesadaran• N!eri dada
• Sesak napas
• :elela%an
• 2ual
• Diap%oresis (berkeringat dingin)
7iasan!a pasien datang dengan gejala dari SVT& akan tetapi pasien juga bisa datang
tanpa gejala. 4ejala tersering dari SVT adala% palpitasi !ang dirasakan terjadi beberapa
detik sampai jam. ;ilang kesadaran atau sinkop saat SVT jarang ditemukan.
7erdasarkan gejala klinis pasien SVT dibagi menjadi stabil maupun !ang tidak stabil.4ejala !ang termasuk stabil0 sesak napas& palpitasi& pusing. 'asien !ang tidak stabil
memiliki gejala0 n!eri dada !ang berlanjut& dan %ilangn!a kesadaran.
1.. 'E2E+I:S**N FISI:
Temuan pada pemeriksaan isik biasan!a terbatas. 'asien sering datang dengan
keadaa tertekan (distress). 'aling sering ditemukan %an!a takikardia pada pemeriksaan
nadi pada apabila adangan %emodinamikan!a masi% signiikan. 7ila adangan
%emodinamika terbatas ditemukan takipnea dan %ipotensi pada pemeriksaan vital. 'ada
auskultasi mungkin ditemukan rakles akibat pen!akit sekunder !aitu gagal jantung&
bun!i jantung S5 mungkin ada dan dirasa ada pulsasi vena jugular !ang membesar.
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
12/18
1.1". 'E2E+I:S**N 'EN@N*N4
Diutamakan diagnosis dari SVT selalu dia8ali dengan modalitas E:4
(Elektrokardiogram) 1sadapan. 7ila tidak ber%asil maka teknik perekaman aritmia !ang
lebi% lama seperti monitor %olter *ktivitas
gelombang '
mungkin tidak
ditemukan dikedua
tipe
*tipikal 0 +' interval
K '+ interval&
gelombang ' negati
pada lead III dan
aVF.
Tipikal 0 +' interval
'+ interval&
gelombang + palsu
pada lead V1 dengan
takikardia&
gelombang S palsu
pada lead I& II& aVF.
AVRT :edua tersering
(kurang lebi% 5"H)
Reentry !ang
disebabkan jalur
aksesoris ( tipe)0
ort%odromi(antegrade
+ate0 1
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
13/18
ondution t%roug%
*V node) dan
antidromi (retrogade
ondution t%roug%
*V node)
reguler& kompleks
+S lebar (jarang
pada tipe
ort%odromi atau
antidromi) %an!aterjadi bila ditemukan
777 (7undle 7ran%
7lok).
3rt%odromi0 +'
interval '+ interval
atau +' interval K '+
interval dengan
konduksi jalur
aksesoris !anglambat> gelombang '
retrogade (leads
I&II&III&aVF&V1)>
*ntidromi0 interval
+' pendek ( 1""
mse)> reguler&
kompleks +S lebar
(J 1" mse)
A'"i!l T!i!"di! :etiga tersering
pen!ebab SVT
(kurang lebi% 1"H)&
terdapat tipe !aitu
*T okal dan *T
multiokal.
*T memiliki
bentuk 0 okal dan
makroreentrant
*T multiokal lebi%sering ditemukan
pada usia
pertenga%an atau
pasien gagal jantung
atau ''3:.
*T okal0 (reentry#
automatisitas& atau
triggered activity$
*T multiokal
(aktivitas
automatisitas)
+ate0 1""6" bpm
(atrial)
+itme0 reguler&
biasan!a kompleks
+S sempit >
irreguler (okus
ektopik)& kompleks
+S lebar apabila
aberrancy
ditemukan.
*T Fokal0 interval +'
memanjang tersering>
bentuk gelombang '
bervariasi.
*T 2ultiokal0
ditemukan 5 bentuk
gelombang ' !ang
berbeda !ang tidak ber%ubungan satu
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
14/18
sama lainn!a >
interval ++ irreguler.
Diagnosis banding0
Tipe
T!i!"i'mi!
Usi! Kondisi !ng
mend!s!"i
&e!l! linis Pe"#$!%!n
EK&
SVT
paroksismal
Semua usia Tidak ada 3nset
mendadak&
palpitasi reguler&
diap%oresis
'reeksitasi
sering pada
*V+T
Fibrilasi atrial&
lutter atrial& *T
multiokal
JB" t%n 'en!akit jantung
(%ipertensi&
pen!akit jantung
iskemik dan
katub)
3nset mendadak
paroksismal&
palpitasi
irreguler> gejala
kadang persistendan kadang
ringan atau tidak
ada.
Tanda %ipertroi
ventrikel kiri>
abnormalitas
repolarisasi
nonspesiik
Sinus takikardia 1"5" t%n Tidak ada 3nset progresi
dan palpitasi
Normal
Ventrikuler
takikardia
J6" t%n 'en!akit jantung
iskemik
3nset mendadak
dan palpitasi
reguler& sinkop
atau sudden
deat% karena
jantung
Terdapat
gelombang
patologis
1.1. TE+*'I
'rimar! surve!0
1. 'asien sadar$tidak
. Terdapat den!ut nadi$tidak& epat$tidak
5. 'asien bernaas spontan$tidak
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
15/18
'rinsip0
1. :ontrol keepatan kontraksi ventrikel
. 2engembalikan ke irama sinus
5. 3bservasi apaka% dibutu%kan antikoagulan untuk menega% tromboemboli
• Eletrial ardioversion mengembalikan ke irama sinus
• Lblokers0 pada SVT& digunakan spesiik untuk mengurangi konduksi impuls
!ang melalui nodus *V saat terjadi takikardia
• Aalium %annel blokers (AA7)& mekanisme kerja sama seperti Lblokers.
(onto% !ang sering digunakan0 verapamil atau diltiaMem).
•
*gen antiaritmia& mekanisme kerjan!a seara langsung mempengaru%i atriumdan ventrikel jantung. Sangat berguna pada SVT !ang melalui jalur aksesoris
atau b!pass atau pada takikardia atrial.
• +adioreuen! ablation (+F*)& merupakan suatu prosedur operasi
menggunakan kateter !ang dapat seara spesiik mengeta%ui lokasi asal SVT
lalu dilakukan ablasi$ koagulasi pada tempat !ang diduga asal SVT.
Terapi umum
'engobatan jangka pendek $ urgent management
• Farmakologi
I.V. adenosine (B mg rapid I.V.& diulang dengan 1 mg bila diperlukan&
indikasi terminasi SVT) atau verapamil (6 mg I.V. dosis maksimal sampai 16mg& indikasi menurunkan rekuensi den!ut jantung).
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
16/18
• Nonarmakologi
2anuver stimulasi vagal ? menurunkan rekuensi den!ut jantung (pijat satu
sisi sinus arotis& gagging & penekanan bola mata).
'engobatan jangka panjang.
Farmakologio *miodarone (""
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
17/18
4ambaran E:4
Supraventrikular0 +S sempit
Ventrikular0 +S lebar
Sinus takikardi
*trial premature beats
*trial lutter
-
8/15/2019 Referat-Supra Ventricular Tachycardia
18/18
*trial ibrilation
'SVT
*VN+T
*V+T