PENGARUH ADVERTISING, SALES PROMOTION
DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK BANK
SYARIAH DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI
VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
KURNIA KARIMAH
NIM 21314087
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
i
PENGARUH ADVERTISING, SALES PROMOTION
DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK BANK
SYARIAH DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI
VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
KURNIA KARIMAH
NIM 21314087
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
Jalan Tentara Pelajar No.2 Salatiga 50721 Telp (0298) 323706, Faximili (0298)
323433 Website: www.iainsalatiga.ac.id Email: [email protected]
iii
PENGESAHAN
PENGARUH ADVERTISING, SALES PROMOTION DAN WORD OF
MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN
PRODUK BANK SYARIAH DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI
VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)
DISUSUN OLEH
KURNIA KARIMAH
NIM 213 14 087
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 25
September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar
Sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si. 1.
Sekertaris Penguji : Qi Mangku Bahjatulloh, Lc.,
M.SI
2.
Penguji I : Dr. Mochlasin, M.Ag. 3.
Penguji II : Taufikur Rahman, M.Si. 4.
Salatiga, 25 September 2018
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 19740320 200312 1 001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Kurnia Karimah
NIM : 213-14-087
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Pengaruh Advertising, Sales Promotion dan Word of
Mouth terhadap Keputusan Nasabah Meggunakan
Produk Bank Syariah dengan Religiusitas sebagai
Variabel Moderating (Studi Kasus pada BRISyariah
KCP Magelang)
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 27 Agustus 2018
Penulis,
Kurnia Karimah
NIM. 21314087
v
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Kurnia Karimah
NIM : 213 14 087
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Pengaruh Advertising, Sales Promotion dan Word
of Mouth terhadap Keputusan Nasabah
Menggunakan Produk Bank Syariah dengan
Religiusitas sebagai Variabel Moderating (Studi
Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)
Menyatakan bahwa ini benar-benar karya sendiri dan tidak keberatan untuk
dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga tanpa menuntut konsekuensi apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika pada kemungkinan hari terbukti
karya saya ini bukan karya sendiri, maka saya sanggup untuk menanggung semua
konsekuensinya.
Salatiga, 02 Oktober 2018
Penulis,
Kurnia Karimah
NIM. 213 14 087
vii
PERSEMBAHAN
Tetes peluh yang membasahi asa, ketakutan yang memberatkan langkah, tangis
keputusasaan yang sulit dibendung dan kekecewaan yang pernah membasahi
hari-hari.Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang
akan dikejar, untuk sebuah pengharapan agar hidup lebih bermakna.
Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal bangkit lagi.
Never give up!
Sampai Allah SWT berkata “waktunya pulang”.
Dengan hanya mengharap ridha-Mu semata, kupersembahkan karya ini untuk
yang terkasih
Kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak Kambali dan Ibu Siti Rohmah
Kakak Kandungku tersayang, Mas Sulistyo
Partner special ku, Mas Zaenu Tauhid Masruri
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Advertising, Sales Promotion dan Word of Mouth terhadap Keputusan
Nasabah Menggunakan Produk Bank Syariah dengan Religiusitas sebagai
Variabel Moderating (Studi Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)”. Shalawat
serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad Saw,
beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang membawa umatnya dari alam
kegelapan menuju terang benderang.
Penulis menyadari, terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari doa,
dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam (FEBI) IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah
S1 IAIN Salatiga.
4. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.Si. selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran,
ix
semangat, nasehat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
5. Segenap Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program
Studi Perbankan Syariah S1 yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak Kambali dan Ibu Siti Rohmah serta
kakakku tersayang, Mas Sulistyo yang telah memberikan doa, kasih sayang dan
semangat serta dukungan secara moral maupun material.
7. Partner special, Zaenu Tauhid Masruri dan keluarga yang telah memberikan
perhatian, canda tawa, kekonyolan, motivasi dan semangat yang luar biasa
serta kesabarannya.
8. Segenap staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Bapak Eko Sulistyono selaku pimpinan di BRISyariah KCP Magelang yang
telah memberikan izin riset yang diberikan.
10. Sahabat-sahabatku (Rizki Yulia Ningrum, Yofaning Tiyas W, Annisa Amalia
S, Devi Septiyani S.T, Eka Noviana, Sulis Arifah). Terimakasih atas
kebersamaan, kegembiraan, kegilaan, perhatian, bantuan, kesabaran, semangat
dan dukungan serta suka cita selama ini. Dan terimakasih banyak keluarga
“Kos Gajah” (Ika Sari, Suci Rahma, Desita Inara, Ita Fatmawati, Ita Ulfiana,
dan Wiwit Handayani) telah memberikan kebersamaan, kebahagiaan,
keharuan, kekonyolan, canda tawa dan segala kegilaan serta semangatnya.
x
11. Teman-teman Perbankan Syariah S1 angkatan 2014 atas kebersamaan selama
ini.
12. Kepada semua responden yaitu nasabah BRISyariah Magelang yang telah
bersedia memberikan waktu dan kesempatannnya guna memperoleh data yang
penulis butuhkan.
Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan yang
lebih baik dari yang meka berikan kepada penulis, dan senantiasa diberikan
kesehatan, keselamatan dan lindungan Allah dengan cipta-Nya. Penulis menyadari
bahwa penelitian ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan penuh kekurangan.
Saran dan kritik yang diberikan sangat berharga. Oleh karena itu dengan segenap
kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-
banyaknya, semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, 27 Agustus 2018
Kurnia Karimah
NIM. 21314087
xi
ABSTRAK
Karimah, Kurnia. 2018. Skripsi. Pengaruh Advertising, Sales Promotion dan
Word of Mouth terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Bank
Syariah (Studi Kasus BRISyariah KCP Magelang). Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam. Program Studi Perbankan Syariah (S1). Salatiga: IAIN
Salatiga. Pembimbing: H. Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel advertising,
variabel sales promotion dan variabel word of mouth memiliki pengaruh terhadap
keputusan nasabah dalam menggunakan produk bank syariah dan apakah
religiusitas memoderasi advertising, sales promotion dan word of mouth terhadap
keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melalui kuesioner
(angket). Sampel penelitian sebanyak 105 orang nasabah BRISyariah KCP
Magelang menggunakan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh
diolah dengan menggunakan SPSS versi 16.0 dan dianalisis menggunakan analisis
regresi berganda. Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi
instrument (uji Reliabilitas dan uji Validitas), uji hipoteesis (uji Koefisien
Determinasi, uji Ttest dan uji Ftest, Uji Moderated Regression Analysis (MRA)),
dan uji asumsi klasik berganda (uji Multikolonieritas, uji Heteroskedastisitas, uji
Normalitas dan uji Linearitas).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, uji hipotesis
Ttest menunjukkan bahwa advertising memiliki pengaruh positif dan signifikan
(0.001< 0.05), sales promotion berpengaruh positif dan signifikan (0.020< 0.05),
word of mouth berpengaruh positif dan signifikan (0.000< 0.05) terhadap
keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah. Selain itu, pada uji MRA
menunjukkan bahwa religiusitas tidak memoderasi pengaruh advertising terhadap
keputusan pada koefisien 0.26 dan tidak signifikan pada 0.535> 0.05, religiusitas
tidak memoderasi pengaruh sales promotion terhadap keputusan pada koefisien -
0.13 dan tidak signifikan pada 0.535> 0.05, religiusitas juga tidak memoderasi
pengaruh word of mouth terhadap keputusan pada koefisien 0.35 dan tidak
signifikan pada 0.095.
Kata Kunci : Advertising, Sales Promotion, Word of Mouth, Religiusitas dan
Keputusan
xii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ................................................................ v
MOTTO ................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 6
xiii
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7
E. Sistematika Penulisan ........................................................................... 7
BAB II ..................................................................................................................... 9
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................... 9
A. Telaah Pustaka ...................................................................................... 9
B. Kerangka Teori ................................................................................... 13
C. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 40
D. Hipotesis ............................................................................................. 40
BAB III ................................................................................................................. 46
METODE PENELITIAN .................................................................................. 46
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 46
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 46
C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 47
D. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 48
E. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 49
F. Skala Pengukuran ............................................................................... 50
G. Definisi Operasional ........................................................................... 51
H. Instrumen Penelitian ........................................................................... 53
I. Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 54
xiv
J. Uji Analisis Regresi Berganda ............................................................... 55
K. Uji Statistik ......................................................................................... 56
L. Uji Moderated Regression Analysis (MRA) ...................................... 57
M. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 59
N. Alat Analisis ....................................................................................... 62
BAB IV ................................................................................................................. 62
ANALISIS DATA ............................................................................................ 62
A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................. 62
B. Identitas Responden ............................................................................ 90
C. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas .................................................... 93
D. Uji Analisis Regresi Berganda ............................................................ 94
E. Hasil Uji Statistik ................................................................................ 95
F. Uji Moderated Regression Analysis (MRA) ...................................... 99
G. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................... 101
H. Interpretasi Data ................................................................................ 110
BAB V ................................................................................................................. 115
PENUTUP ....................................................................................................... 115
A. Kesimpulan ....................................................................................... 115
B. Saran ................................................................................................. 117
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 119
xv
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. 123
LAMPIRAN ........................................................................................................ 118
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahap Keputusan Pembelian
Gambar 2.2 Kerangka Penelitian
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BRISyariah KCP Magelang
Gambar 4.2 Gambar Scatterplot
Gambar 4.3 Grafik Histogram
Gambar 4.4 Grafik Normal P-Plot
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah tahun 2014-2018
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 3.1 Penilaian dalam Skala Interval
Tabel 3.2 Definisi Oprasional Variabel Penelitian
Tabel 3.3 Indikator Variabel Penelitian
Tabel 4.1 Pekerjaan Responden
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.3 Usia Responden
Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden
Tabel 4.5 Lama Responden Menjadi Nasabah
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas
Tabel 4.8 Hasil Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik t
Tabel 4.10 Hasil Uji Ftest (Uji Serempak)
Tabel 4.11 Hasil MRA Hasil
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolonieritas
Tabel 4.13 Hasil Uji Glejser
Tabel 4.14 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Tes
Tabel 4.15 Hasil Uji Linearitas Keputusan * Advertising
Tabel 4.16 Hasil Uji Linearitas Keputusan * Sales Promotion
Tabel 4.17 Hasil Uji Linearitas Keputusan * Word of Mouth
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2 Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi
Lampiran 3 Lembar Declaration
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank
Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta
cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank Syariah adalah
Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan
menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah. Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS, adalah
unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi
sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan
usaha berdasarkan Prinsip Syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari
suatu Bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor
cabang pembantu syariah dan/atau unit syariah. Kantor Cabang adalah
kantor cabang Bank Syariah yang bertanggung jawab kepada kantor pusat
Bank yang bersangkutan dengan alamat tempat usaha yang jelas sesuai
dengan lokasi kantor cabang tersebut melakukan usahanya. Prinsip Syariah
adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang
dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa
di bidang syariah. (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008
Tentang Perbankan Syariah pasal 1).
Dukungan Pemerintah terhadap perkembangan perbankan syariah
2
diwujudkan ke dalam UU Perbankan Syariah tahun 2008. Sampai dengan Januari
2018, jumlah jaringan kantor perbankan syariah semakin bertambah dari tahun ke
tahun, berikut ini adalah statistik perkembangan perbankan syariah di Indonesia.
Tabel 1.1
Perkembangan Bank Syariah tahun 2014-2018
Sumber: Statistik Perbankan Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, Agustus
2018.
Menurut data statistik Perbankan Syariah, Otoritas Jasa Keuangan
2018 bahwa setelah sempat mengalami perlambatan pertumbuhan di tahun
2015, dimana data OJK menunjukkan bahwa pertumbuhan aset bank syariah
hanya mencapai angka 4,12 persen, terendah dalam satu dasawarsa terakhir,
namun untuk tahun 2016, 2017 dan 2018 angka pertumbuhan tersebut kembali
meningkat, masing−masing sebesar 19,09 persen, 5,17 persen dan 6,75 persen.
Meski pertumbuhan aset bank syariah tahun 2017 dan tahun 2018 lebih rendah
dibandingkan tahun sebelumnya, namun angka tersebut menunjukkan kenaikan
dibandingkan dengan tahun 2015 (sumber: www.republika.co.id, 2018).
Indikator 2014 2015 2016 2017 2018
(Januari)
Bank Umum Syariah
Jumlah Aset 204,961 213,423 254,184 267,334 285,397
Jumlah Bank 12 12 13 13 13
Jumlah Kantor
2,163
1990 1869 1837 1824
Unit Usaha Syariah
Jumlah Bank Umum
Konvensional yang
memiliki UUS
22 22 21 21 21
Jumlah kantor UUS 320 311 332 341 346
BPRS
Jumlah Bank 163 163 166 167 167
Jumlah Kantor 439 446 453 440 446
3
Perkembangan perbankan telah membawa kepada pertumbuhan
ekonomi, serta usaha pada persaingan yang sangat ketat dalam dunia
perbankan untuk merebut simpati konsumen dalam menggunakan produk
jasa perbankan. Persaingan untuk memberikan kepuasan dalam hal
pelayanan bagi nasabah telah menempatkan nasabah sebagai pengambil
keputusan.
Menurut Shiffman-Kanuk (2004: 8), model perilaku konsumen
merefleksikan adanya proses kognitif atas pemecahan masalah yang
dialami oleh konsumen dalam pengambilan keputusan terdiri dari faktor
pemasaran dan faktor sosiokultural. Kegiatan pemasaran yang dilakukan
perusahaan untuk menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen
untuk membeli produk yang mereka tawarkan. Kegiatan pemasaran tersebut
meliputi karakteristik produk, iklan pada media masa, personal selling dan
promosi-promosi lainnya. Sedangkan lingkungan sosiokultural juga berperan
dalam mempengaruhi konsumen, temasuk pendapat teman, artikel editorial
dikoran, penggunaan produk oleh anggota keluarga atau artikel dalam jurnal
konsumen. Selain itu, pengaruh dari kelas sosial dan budaya yang tidak kalah
pentingnya dalam penilaian serta penerimaan atau penolakan konsumen atas
suatu produk.
Oleh karena itu, peneliti menggunakan faktor pemasaran yaitu
advertising dan sales promotion. Sedangkan pada faktor sosiokultural
peneliti menggunakan faktor word of mouth dalam mempengaruhi nasabah
4
dalam pengambilan keputusan.
Menurut Swastha, 2003 hal lain tidak kalah penting untuk meningkatkan
market share sebuah bank adalah peningkatan kualitas pelayanan dan
periklanan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh (Haris dan Irham ,
2012) telah membuktikan terdapat pengaruh antara periklanan terhadap
keputusan menabung nasabah dalam BTN Syariah Surakarta.
Selain itu, terdapat bermacam sarana promosi yang dapat digunakan oleh
bank dalam mempromosikan produk maupun jasanya. Sarana promosi yang
dilakukan untuk mempengaruhi nasabah adalah melalui promosi penjualan
(Kasmir, 2008 :176-177). Sejalan dengan hal di atas, Maisya (2013)
mengungkapkan bahwa keputusan menabung akan meningkat beriringan
dengan meningkatnya promosi penjualan.
Setiap pelaku usaha memiliki strategi pemasaran yang berbeda untuk
mendapatkan volume penjualan yang maksimal. Word of Mouth (WOM)
communication atau komunikasi mulut ke mulut. Word of mouth dalam bidang
jasa menyangkut tentang pelayanan kepada konsumennya, konsumen akan
puas jika pelayanan yang diberikan baik sehingga akan menimbulkan word of
mouth secara alami (Fitriyati, 2017). Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Fatma dan Aysenur (2013) menyatakan bahwa dalam mengambil keputusan,
nasabah perlu menggunakan berbagai sumber informasi. Sumber informasi
tersebut bisa dari orang-orang yang mereka percaya, seperti anggota keluarga,
teman, rekan kerja, dan orang-orang di lingkungan sekitar mereka. Hal tersebut
5
bisa dengan memberikan pengalaman positif atau negatif terhadap suatu
produk. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Finnan
Aditya dkk (2015), menyatakan bahwa komunikasi word of mouth dianggap
nyata dan jujur. Peneliti oleh (Pahrus, 2015) menyatakan bahwa word of mouth
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah untuk memilih
produk asuransi syariah PT. Takaful Cabang Yogyakarta.
Dalam membentuk perilaku konsumen selain faktor-faktor yang
berpengaruh yang telah disebutkan tadi, terdapat faktor lain yang juga
berpengaruh yaitu sensifitas religiusitas. Dalam sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Sulistyono (2016) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
antara tingkat religiusitas terhadap keputusan menjadi nasabah di bank syariah.
Alasan peneliti meneliti di BRISyariah adalah karena adanya biaya
transaksi yang murah meliputi gratis biaya administrasi bulanan tabungan dan
kartu ATM, adanya subsidi 50% biaya tarik tunai, cek saldo, dan transfer
dijaringan ATM BRI, ATM Prima dan ATM Bersama, serta subsidi 50% biaya
debit prima yang membedakan BRISyariah dengan bank syariah lain.
Sedangkan alasan meneliti di BRISyariah KCP Magelang adalah karena
jumlah pengusaha muslim yang relatif banyak didukung dengan kota Magelang
sendiri yang memang cukup maju dalam lingkup bisnis.
Atas dasar inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Advertising, Sales Promotion dan Word Of Mouth terhadap
6
Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Bank Syariah dengan Religiusitas
sebagai Variabel Moderating”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh advertising terhadap keputusan nasabah menggunakan
produk bank syariah?
2. Bagaimana pengaruh sales promotion terhadap keputusan nasabah
menggunakan produk bank syariah?
3. Bagaimana pengaruh word of mouth terhadap keputusan nasabah
menggunakan produk bank syariah?
4. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi advertising terhadap
keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah?
5. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi sales promotion terhadap
keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah?
6. Bagaimana pengaruh religiusitas memoderasi word of mouth terhadap
keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengaruh advertising terhadap keputusan nasabah
menggunakan produk bank syariah
2. Mengetahui pengaruh sales promotion terhadap keputusan nasabah
menggunakan produk bank syariah
3. Mengetahui pengaruh word of mouth terhadap keputusan nasabah
menggunakan produk bank syariah
7
4. Mengetahui pengaruh religiusitas memoderasi advertising terhadap
keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah
5. Mengetahui pengaruh religiusitas memoderasi sales promotion terhadap
keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah
6. Mengetahui pengaruh religiusitas memoderasi word of mouth terhadap
keputusan nasabah menggunakan produk bank syariah
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Bagi peneliti ini berguna sebagai tambahan wawasan dibidang perbankan
dan menambah pengalaman dibidang strategi pemasaran.
2. Bagi Akademik
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pihak yang
membutuhkan dan menambah informasi dibidang perbankan terutama
dalam hal strategi pemasaran.
3. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi perusahaan dalam
pengambilan keptusan guna meningkatkan penjualan produk dan jasa.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penelitian yang
dilakukan, maka disusunlah sistematika penulisan penelitian ini, yaitu:
1. Bab I : Pendahuluan
8
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang
menjelaskan alasan melakukan penelitian, dilanjutkan dengan rumusan
masalah, tujuan penelitin, manfaat penelitian, sistematika penulisan serta
rencana kegiatan.
2. Bab II : Tinjauan Pustaka
Pada bab ini dijelaskan mengenai landasan teori yang digunakan
sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu, proposisi, dan
hipotesis.
3. Bab III : Metode Penelitian
Pada bab ini dijelaskan mengenai variabel penelitian, cara penentuan
sampel, jenis dan sumber data, serta metode analisis yang dipakai dalam
penelitian.
4. Bab IV : Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini dijelaskan mengenai deskripsi objek penelitian, analisis
data, dan pembahasan atas hasil pengolahan data.
5. Bab V : Penutup
Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari seluruh
penelitian dan juga saran-saran dari peneliti kepada perusahaan.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan
advertising, sales promotion dan word of mouth terhadap keputusan nasabah
menggunakan produk dengan religiusitas sebagai variabel moderatig telah
diteliti pada berbagai penelitian terdahulu.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Pengaruh Advertising terhadap Keputusan
No Peneliti Variabel Hasi Penelitian
1. Vivil Yazia
(2013)
a. Kualitas produk
(X1)
b. Harga (X2)
c. Iklan (X3)
d. Keputusan
pembelian (Y)
Iklan tidak berpengaruh
terhadap keputusan
pembelian
2. Robot (2015) a. Advertising (X1)
b. Personal selling
(X2)
c. Sales promotion
(X3)
d. Publicity (X4)
e. Word of mouth
(X5)
f. Keputusan
pembelian (Y)
Advertising berpengaruh
secara tidak signifikan
terhadap keputusan
pembelian
3. Sri Wahyuni
(2016)
a. Promosi penjualan
(X1)
b. Periklanan (X2)
c. Keputusan
pembelian (Y)
Periklanan berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap keputusan
pembelian
4. Helmi Haris
dan Nur Said
Irham T (2012)
a. Kualitas Pelayanan
(X1)
b. Periklanan (X2)
Periklanan berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah
10
c. Keputusan
menabung (Y)
menabung pada bank syariah
5. Fitri Maisya
(2012)
a. Periklanan (X1)
b. Promosi penjualan
(X2)
c. Hubungan
masyarakat (X3)
d. Keputusan (Y)
Iklan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
keputusan nasabah
Pengaruh Sales Promotion terhadap Keputusan
No Peneliti Variabel Hasi Penelitian
1. Aditya Bagus
Indratama dan
Yessi Artanti
(2014)
a. Citra merek (X1)
b. Promosi penjualan
(X2)
c. Keputusan (Y)
Variabel promosi penjualan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
keputusan pembelian
2. Darna dan Dita
Pramudya
Wardani
(2013)
a. Bauran promosi
(X1)
b. Keputusan nasabah
(Y)
Promosi penjualan yang
berpengaruh secara
signifikan terhadap
keputusan pengambilan
produk pembiayaan KPR
Platinum iB. Sedangkan
untuk variabel periklanan
tidak berpengaruh terhadap
keputusan pengambilan KPR
Platinum Ib
3. Neila Indah
Mardhiah.
(2012)
a. Periklanan
(X1)
b. Harga (X2)
c. Promosi
Penjualan
(X3)
d. Publisitas
(X3)
e. Penjualan
Pribadi (X4)
f. Keputusan
menjadi
nasabah (Y)
Promosi penjualan tidak
berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah
di Bank Muamalat cabang
Palangka Raya.
4. Toni Prasetyo
Utomo (2014)
a. Pelayanan bank
syariah (X1)
b. Pengetahuan (X2)
c. Karakteristik bank
syariah (X3)
d. Harga (X4)
Promosi tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap
keputusan nasabah
11
e. Lokasi (X5)
f. Promosi (Y)
5. Jajuk Suprijati
(2013)
a. Bukti fisik (X1)
b. Proses (X2)
c. Lokasi (X3)
d. Produk (X4)
e. Harga (X5)
f. Individu (X6)
g. Perilaku sdm (X7)
h. Lingkungan (X8)
i. Promosi (X9)
j. Keputusan
konsumen untuk
menjadi nasabah di
bank syariah (Y)
Promosi sama sekali tidak
berpengaruh terhadap
keputusan konsumen menjadi
nasabah bank syariah
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan
No Peneliti Variabel Hasi Penelitian
1. Eka Dyah
Setyaningsih
(2017)
a. Word of mouth
(X1)
b. Keputusan (Y)
Word of mouth berpengaruh
positif terhadap keputusan
nasabah
2. Abu Said
(2016)
a. Brand Image (X1)
b. Word of mouth (X2) c. Iklan (X3)
d. Minat menabung
(Y)
Word of mouth memiliki
pengaruh positif dan
signifikan terhadap
keputusan menabung
3. Putri (2018) a. Lokasi (X1)
b. Brand image (X2)
c. Word of mouth
(X3)
d. Keputusan nasabah
(Y)
Word of mouth berpengaruh
signifikan terhadap proses
keputusan nasabah dalam
memilih produk tabungan
haji perbankan syariah
4. Sena Septian,
Ratih Tresnati
dan Eva Misfah
Bayuni (2018)
a. Word of mouth
(X1)
b. Keputusan
menggunakan
sistem autodebet
(Y)
Pengaruh word of mouth
terhadap keputusan
menggunakan sistem
autodebet sebesar 48,5%. Hal
ini berarti meskipun
signifikan namun pengaruh
yang diberikan lemah
5. Rachman dan
Totok (2017)
a. Komunikasi word
of mouth (X1)
b. Kesadaran merk
(X2)
c. Resepsi
Word of mouth tidak
berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
12
masyarakat (X3)
d. Keputusan
pembelian (Y)
Pengaruh Advertising terhadap Keputusan dengan dimoderasi
Religiusitas
No Peneliti Variabel Hasi Penelitian
1. Attiya Irum,
Bushra Anjum
dan Dr. Naheed
(2015)
a. Iklan (X1)
b. Religiusitas (Z)
c. Perilaku pembelian
(Y)
Hasil pengujian tingkat
religiusitas negatif dan
signifikan, artinya konsumen
dengan religiusitas ternyata
mempunyai pengaruh negatif
terhadap keputusan
konsumen dalam bersikap
atas iklan.
Pengaruh Sales Promotion terhadap Keputusan dengan dimoderasi
Religiusitas
No Peneliti Variabel Hasi Penelitian
1. Asraf (2014) a. Produk (X1)
b. Promosi (X2)
c. Ekuitas (X3)
d. Keputusan (X4)
e. Religiusitas (X5)
Hasil pengujian tingkat
religiusitas tidak signifikan,
artinya konsumen dengan
tingkat religiusitas tinggi
maupun rendah ternyata
tidak mendasari keputusan
konsumen dalam bersikap
atas promosi.
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan dengan dimoderasi
Religiusitas
No Peneliti Variabel Hasi Penelitian
1. Mohamed
Abdellatif Abu
Auf, Salniza Bt
Mohamed
Salleh dan
Rushami Zien
Yusoff (2016)
a. Word of mouth
(X1)
b. Religiusitas (X2)
c. Perilaku pembelian
konsumen (X3)
Hasil pengujian tingkat
religiusitas yaitu positif dan
signifikan, artinya konsumen
dengan tingkat religiusitas
tinggi maupun rendah
ternyata mendasari keputusan
konsumen dalam bersikap
atas word of mouth.
Sumber: data primer yang diolah, 2018
13
B. Kerangka Teori
1. Keputusan Nasabah
Sarwono (2008: 289) keputusan pembelian adalah kegiatan dimana
yang dilakukan oleh konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi suatu
produk atau jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginannya. Pada dasarnya perusahaan akan berupaya untuk
memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat dengan melakukan
promosi yang tepat.
Menganalisis perilaku konsumen berarti mencoba memahami
sebagian dari kehidupan manusia. Pada mulanya banyak pemasar dapat
dengan mudah mengenal dan memahami konsumennya melalui pengalaman
menjual yang dilakukan sehari-hari secara langsung. Tetapi perkembangan
pasar yang pesat telah membuat pemasar tidak lagi melakukan
pemasarannya secara kontak langsung dengan konsumen sehingga perilaku
konsumen semakin sulit untuk dipahami dan dimengerti (Kotler, 1997: 152).
Terdapat dua alasan perilaku konsumen perlu dipelajari. Pertama,
konsumen sebagai titik sentral perhatian pemasaran. Mempelajari apa yang
dibutuhkan maupun yang diinginkan oleh konsumen pada saat ini adalah hal
yang sangat penting. Kedua, perkembangan perdagangan pada saat ini
menunjukkan bahwa lebih banyak produk yang ditawarkan daripada
permintaan. Kelebihan penawaran ini menyebabkan banyak produk yang
terjual atau tidak dikonsumsi oleh konsumen. Kelebihan penawaran tersebut
14
bisa disebabkan oleh faktor seperti kualitas barang tidak layak, tidak
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen atau bisa juga konsumen
tidak mengetahui keberadaan produk tersebut. Oleh karena itu, perilaku
konsumen perlu menjadi perhatian penting dalam pemasaran.
Menurut Shiffman-Kanuk (2004: 8), model perilaku konsumen
merefleksikan adanya proses kognitif atas pemecahan masalah yang dialami
oleh konsumen dan terdiri dari tiga komponen utama yaitu input, proses dan
output:
15
Gambar 2.1
Tahap Keputusan Pembelian
a. Input
Komponen input yang ada meliputi pengaruh dari luar yang
berlaku sebagai sumber informasi dan mempengaruhi konsumen melalui
nilai dan perilaku yang berhubungan dengan produk. Yang berperan
penting dalam input adalah kegiatan bauran pemasaran yang dilakukan
perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada konsumen
potensial dan juga pengaruh sosiokultural untuk menggiring konsumen
dalam keputusan pembelian (Schiffman-Kanuk, 2004: 553).
1) Input pemasaran
Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk
menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen untuk
membeli produk yang mereka tawarkan. Kegiatan pemasaran tersebut
meliputi karakteristik produk, iklan pada media masa, personal selling
dan promosi-promosi lainnya.
2) Input sosiokultural
Lingkungan sosiokultural juga berperan dalam mempengaruhi
konsumen, temasuk pendapat teman, artikel editorial dikoran,
penggunaan produk oleh anggota keluarga atau artikel dalam jurnal
konsumen. Juga pengaruh dari kelas sosial dan budaya yang tidak
kalah pentingnya dalam penilaian serta penerimaan atau penolakan
konsumen atas suatu produk.
16
b. Proses
Dalam proses pembuatan keputusan konsumen harus diperhatikan
beberapa faktor psikologis yang memiliki pengaruh internal terhadap
konsumen. Terdapat tiga tahapan antara lain pengenalan kebutuhan,
pencarian alternative, dan evaluasi alternative. Pencarian informasi atas
produk tergantung dari jenis produk yang dibeli dimana semakin
kompleks ataupun rumit produk yang akan dibeli maka semakin banyak
informasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini ada tiga tahapan proses
embuatan keputusan konsumen (Schiffman-Kanuk, 2004: 555), yaitu:
1) Pengenalan kebutuhan
Kebutuhan terjadi apabila seseorang dihadapkan pada adanya
suatu masalah. Terdapat dua tipe pengenalan masalah yang dilakukan
oleh konsumen, pertama yaitu tipe konsumen yang merasa
mempunyai masalah ketika suatu produk tidak dapat memuaskan
kebutuhannya dan yang kedua adalah konsumen yang mempunyai
keinginan terhadap sesuatu yang baru dan ini menjadi pemicu
timbulnya kebutuhan.
2) Pencarian informasi
Hal ini terjadi pada saat konsumen sadar bahwa kebutuhannya
dapat dipuaskan dengan membeli atau mengkonsumsi produk tertentu.
Untuk itu diperlukan informasi yang berkaitan dengan produk yang
akan dibeli, seperti pengalaman pemakaian produk dimasa lalu. Jika
17
konsumen belum pernah mengkonsumsi produk tersebut maka
konsumen tersebut harus mencari informasi untuk menentukan pilihan
produknya. Semakin besar pengaruh dari sumber internal (pengalaman
masa lalu) maka semakin kecil kebutuhannya akan informasi eksternal
(iklan, promosi dan lain-lain). Semakin tinggi risiko yang dihadapi
maka semakin kompleks informasi yang dibutuhkan.
3) Evaluasi alternatif
Pada saat melakukan evaluasi, konsumen biasanya berpegang
pada dua tipe informasi yaitu daftar merek produk yang menjadi
acuannya dan kriteria yang dia gunakan untuk menilai tiap merek.
c. Output
Pada bagian ini terdapat dua bentuk kegiatan pasca keputusan
pembelian yang sangat erat yaitu perilaku pembelian dan perilaku pasca
pembelian (Schiffman-Kanuk, 2004: 569).
1) Perilaku pembelian
Konsumen melakukan dua tipe pembelian yaitu pembelian uji coba
dan pembelian ulang. Jika konsumen merasa puas akan merek yang
dibelinya atau merasa mereknya lebih baik daripada merek lainnya
biasanya akan melakukan pembelian ulang.
2) Evaluasi pasca pembelian
Pada saat konsumen menggunakan produk, apakah sesuai dengan
harapan mereka ataupun tidak. Ada tiga kemungkinan yang dapat
18
terjadi, yaitu pertama, kemampuan produk sesuai dengan standar yang
telah ditentukan, menghasilkan reaksi netral pada konsumen; kedua,
kemampuan produk berada diatas standar konsumen sehingga
menghasilkan kepuasan; ketiga, kemampuan produk berada dibawah
standar yang telah ditentukan akan menimbulkan ketidakpuasan.
Indikator keputusan pembelian.
Menurut Kotler dan Keller (2008: 166-189) antara lain:
1) Kebutuhan
Pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan
perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.
2) Publik
Merupakan tahap pengambilan keputusan dimana konsumen tertarik
untuk mencari banyak informasi melalui media masa atau organisasi
penilai pelanggan.
3) Manfaat
Tahap proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen
menggunakan informasi untuk mengevaluasi manfaatnya.
4) Sifat orang lain
Merupakan tahap dalam proses peengambilan keputusan pembelian
dimana konsumen mendapat rekomendasi dari orang lain.
5) Kepuasan
19
Dimana konsumen akan mengambil tindakan lebih lanjut setelah
membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.
2. Advertising (Iklan)
a. Pengertian Advertising (Iklan)
Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 150), periklanan merupakan
semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang,
atau jasa dengan sponsor tertentu.
Menurut Kasali (1992: 21) iklan didefinisikan sebagai pesan yang
menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu
media. Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman
biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk seseorang supaya membeli.
Sedangkan secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi non-
personal yang menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari
institusi/sponsor tertentu melalui media masa yang bertujuan
mempengaruhi atau mempersuasi khalayak agar membeli suatu barang
atau jasa.
Menurut Tjiptono (2008: 226) iklan merupakan bentuk komunikasi
tidak langsung yang didasari informasi tentang keunggulan atau
keuntungan suatu produknya yang disusun sedemikian rupa sehingga
menimbulkan rasa menyeangkan yang mengubah pikiran seseorang
untuk melakukan pembelian.
20
Berdasarkan definisi iklan menurut beberapa ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu usaha komunikasi pemasaran
yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan informasi melalui
berbagai media yang bertujuan menarik minat konsumen melakukan
pembelian sehingga dapat meningkatkan penjualan.
b. Tujuan Periklanan
Langkah pertama adalah menetapkan tujuan periklanan. Tujuan-
tujuan ini harus didasarkan kepada keputusan masa lalu tentang sasaran,
positioning, dan baura pemasaran yang mendefinisikan tugas yang harus
dilaksanakan iklan dalam program pemasaran total. Keseluruhan tujuan
periklanan adalah membantu membangun hubungan pelanggan dengan
mengomunikasikan nilai pelanggan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 151) tujuan periklanan
adalah tugas komunikasi tertentu yang dicapai dengan pemirsa sasaran
tertentu selama periode waktu tertentu.
Menurut Basu Swasta DH (1990: 353) tujuan periklanan sebagai
berikut:
1) Mendukung program kegiatan promosi yang lain
2) Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan
atau salesman dalam jangka waktu tertentu.
3) Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan
mencantumkan nama dan alamatnya.
21
4) Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru
5) Memenperkenalkan produk baru
6) Menambah penjualan industri
7) Mencegah timbulnya barang-barang tiruan
8) Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan
umum melalui periklanan.
c. Menciptakan Pesan Iklan
Menurut Yaylaci (1999) dalam Yunita (2012) iklan merupakan
salah satu metode pemasaran yang paling efektif bagi perusahaan yang
ingin bertahan hidup dalam suasana meningkatkan persaingan dan
perubahan yang cepat akibat globalisasi serta untuk membangun
keunggulan kompetitif. Dengan demikian, bagi suatu lembaga atau
perusahaan, iklan sangat penting dalam menarik perhatian konsumen dan
mempengaruhi pilihan mereka di antara berbagai produk. Menurut
Ibrahim (2007), efektifitas suatu iklan dapat diukur melalui beberapa
variabel yaitu ikan televise, surat kabar, majalah, iklan radio, papan
reklame dan spanduk.
Iklan hanya bisa berhasil jika menarik perhatian dan berkomunikasi
dengan baik. Pesan iklan yang baik sangat penting dalam lingkungan
periklanan yang mahal dan bercampur aduk saat ini. Menurut Kotler dan
Amstrong (2008: 155-157) sebuah iklan dapat menarik perhatian dengan
cara sebagai berikut:
22
1) Mendobrak kerumunan. Kini banyak pemasar berlangganan
penggabungan iklan dan hiburan yang baru, disebut “Madison &
Vine”. Madison & Vine adalah istilah yang mempresentasikan
penggabungan iklan dan hiburan dalam usaha mendobrak kerumunan
dan menciptakan arena baru untuk menjangkau konsumen dengan
pesan yang lebih akrab.
2) Strategi pesan. Pernyataan strategi pesan cenderung menjadi kerangka
manfaat dan titik positioning yang datar dan langsung ingin
ditekankan pengiklan. Selanjutnya pengiklan harus mengembangkan
konsep kreatif yang meyakinkan, atau ide besar yang akan
menghidupkan strategi pesan dalam cara yang berbeda dan mudah
diingat.
3) Pelaksanaan pesan. Pengiklan harus mengubah ide besar menjadi
eksekusi iklan actual yang akan menangkap perhatian dan minat pasar
sasaran. Tim kreatif harus menemukan pendekatan, gaya, nada, kata-
kata dan format terbaik untuk mengeksekusi pesan. Semua pesan
dapat ditampilkan dalam gaya eksekusi yang berbeda.
d. Fungsi dan Tujuan Iklan
Menurut Terence A. Shimo (2007: 7), iklan memiliki lima fungsi
yang sangat penting, yakni:
1) Informing (Memberikan Informasi)
23
Iklan membuat konsumen menyadari adanya produk baru,
menginformasikan mengenai karakteristik produk, manfaat serta
kegunaan produk tersebut.
2) Persuading (membujuk atau mempengaruhi konsumen)
Media iklan yang baik akan mampu mempersuasi konsumen untuk
mencoba produk/ jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasu tersebut
dilakukan dengan cara mempengaruhi permintaan primer, yakni
menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Tetapi
yang lebih sering, iklan berusaha untuk membangun prmintaan
sekunder, yakni permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3) Reminding (mengingatkan)
Iklan juga berfungsi untuk menjaga agar merek produk/ perusahaan
tetap baik dalam ingatan konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang
berhubungan dengan dampak promosi iklan produk/ jasa yang pernah
diiklankan dimasa lalu memungkinkan merek pengiklan akan hadir
dibenak konsumen.
4) Adding Value (Menambah Nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai
tambah bagi penawaran, yakni inovasi, penyempurnaan kualitas, atau
mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut
benar-benar independen. Iklan yang efektif menyebabkan merek
24
dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih
unggul daripada kompetitornya.
5) Assisting (mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Iklan hanyalah salah satu alat promosi dalam bauran proses
komunikasi periklanan. Ada saatnya dimana peran utama periklanan
adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari
perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.
a. Indikator Iklan
Berikut adalah definisi dari indikator-indikator periklanan menurut
Tjetjep Djatnika (2007):
1) Attention (dapat menimbulkan perhatian)
Iklan yang ditayangkan hendaknya dapat menarik perhatian kinsmen,
oleh karena itu iklan harus dibuat dengan gambar yang menarik,
tulisan dan kombinasi warna yang serasi dan mencolok, serta kata-
kata yang mengandung janji, serta menunjukkan kualitas produk yang
diiklankan.
2) Interest (menarik)
Iklan yang diberikan kepada konsumen harus dapat menimbulkan
perasaan ingin tahu dari konsumen untuk mengetahui merek yang
diiklankan lebih mendalam, dan biasanya dilakukan dengan
menggunakan figure iklan yang terkenal disertai dengan alur cerita
yang menarik perhatian.
25
3) Desire (dapat menimbulkan keinginan)
Selain dapat menimbulkan perhatiandan menarik, sebuah iklan yang
baik juga seharusnya dapat menimbulkan keinginan dalam diri
konsumen untuk mencoba merek yang diiklankan. Dalam hal ini,
penting bagi perusahaan untuk mengetahui motif dari pmbelian
konsumen, sebab dengan mengetahui motif pembelian konsumen
perusahaan dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan dan
kebutuhan konsumen. Dan melalui manfaat yang ditawarkan lewat
iklan, perusahaan berharap untuk dapat mempengaruhi sikap
konsumen, yang pada akhirnya dapat mendorong atau menimbulkan
keinginan konsumen untuk mencoba merek yang diiklankan.
4) Action (menghasilkan tindakan)
Setelah timbul keinginan yang kuat, maka konsumen akan mengambil
tindakan untuk membeli merek yang diiklankan dan jika konsumen
merasa puas dengan produknya maka konsumen akan mengkonsumsi
atau melakukan pembelian ulang produk tersebut.
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
1) Pengertian
Promosi merupakan suatu arus informasi satu arah yang dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau orgnisasi pada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran, atau dapat juga bermakna
26
semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk medorong
permintaan (Halim, 2015: 23).
Sedangkan Sunyoto (2015: 151) promosi merupakan unsur yang
ada di dalam pemasaran perusahaan yang kemudian didayagunakan
untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk
perusahaan.
Menurut Kasmir (2001: 179) tujuan promosi penjualan adalah
untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan jumlah nasabah..
Promosi penjualan melibatkan beberapa sarana, diantaranya:
program diskon, undangan marketing, event pameran, dan sebagainya,
yang memliki sifat menarik dan komunikatif, menciptakan rangsangan
untuk membeli dan menawarkan langsung untuk melakukan transaksi.
Namun sistem ini hanya bersifat jangka pendek dan tidak menimbulkan
pola penjualan jangka panjang (Sunyoto, 2015: 153).
Adapun sarana-sarana yang digunakan dalam promosi penjualan
antara lain:
1) Diskon
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, diskon berarti potongan harga.
Menurut sudut pandang keuangan diskon merupakan potongan bunga
bagi nasabah yang meminjam uang di bank.
2) Event
27
Event atau acara adalah hal atau pokok yang akan dilakukan secara
terencana untuk suatu tujuan.
3) Pameran
Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk
dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
4) Hadiah
Suatu pemberian berupa uang, barang, jasa dan lain-lain yang
dilakukan tanpa ada kompensasi balik seperti yang terjadi dalam
perdagangan, walaupun dimungkinkan pemberi hadiah mengharapkan
adanya imbal balik, ataupun dalam bentuk nama baik (prestise) atau
kekuasaan. Dalam hubungan manusia, tindakan pertukaran hadiah
berperan dalam meningkatkan kedekatan sosial.
5) Undian
Suatu permainan dimana pemenang permainan ditentukan dengan cara
diundi.
6) Kupon
Surat kecil atau karcis yang dapat ditukarkan dengan barang atau
untuk membeli barang dan sebagainya.
7) Kontes
Berupa suatu permainan, namun di dalam kontes penentuan pemenang
dilakukan atas kemampuan atau keahlian dari setiap peserta.
Dengan media tersebut akan memberikan tiga manfaat yaitu:
28
1) Komunikasi yaitu memberikan komunikasi yang dapat menarik
perhatian nasabah untuk membeli.
2) Insentif, yaitu memberikan dorongan dan semangat kepada nasabah
untuk segera membeli produk yang ditawarkan.
3) Investasi, yaitu nasabah segera merealisasikan pembelian.
a. Indikator Promosi Penjualan
Indikator yang mencirikan promosi menurut Kotler dan Keller (2007:
272):
1. Consumer promotion merupakan promosi penjualan yag ditujukan
kepada konsumen atau pengguna.
a. Sampel merupakan pemberian contoh produk melalui penawaran
gratis untuk sejumlah produk atau jasa. Sampel itu dapat dikirim
dari rumah ke rumah, dikirim lewat pos, diambil di toko,
disertakan pada produk lain atau dipajang dalam suatu penawaran
iklan. Pemberian sampel adalah cara yag paling efektif dan paling
mahal untuk memperkenalkan suatu produk baru.
b. Kupon merupakan sertifikat yang memberi hak pada pemegangnya
utuk mendapatkan pengurangan harga seperti yang tercetak untuk
pembelian produk tertentu. Kupon dapat dikirim, disertakan atau
dilampirkan pada produk atau diselipkan dalam iklan dimajalah
dan koran.
29
c. Rebates merupakan tawaran pembelian tunai dengan memberikan
pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada
pengecer. Konsumen mengirim bukti pembelian tertentu kepada
produsen.
d. Price of deals merupakan pemberian potongan harga langsung di
tempat pembelian, biasanya potongan harga berkisar 10-25%.
e. Contest merupakan hadiah dengan penawaran kesempatan untuk
memenangkan uang tunai, perjalanan atau barang-barang karena
pembelian sesuatu.
2. Trade promotion merupakan promosi penjualan yang ditujukan
kepada ritel atau outlet penjual yang berhubungan langsung dengan
konsumen.
a) Buying allowance merupakan situasi dimana apabila pengecer
mampu memenuhi target penjualan tertentu dalam periode tertentu
maka akan terdapat imbalan.
b) Cooperative advertising merupakan program dimana beberapa
perusahaan membayar biaya iklan secara bersama-sama sehingga
dapat meminimalkan biasa iklan. Ucapan selamat dari beberapa
perusahaan kepada suatu perusahaan yang diletakkan pada suatu
koran merupakan contoh paling efektif
c) Push money merupakan sejauh bonus yang diberikan kepada
penjual yang didasarkan pada unit terjual selama periode tertentu.
30
3. Sales force promotion merupakan orang yang bekerja sebagai
marketing langsung sehingga berhubungan langsung dengan
pelanggan atau konsumen. Biasanya seorag sales force mempunyai
kelebihan dalam hal melakukan negosiasi langsung dengan calon
konsumennya. Selain itu juga adanya pemberian bonus.
4. Word of Mouth
a. Pengertian Word of Mouth
Menurut Mowen dan Minor (2002 :180) mengemukakan bahwa
komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth) mengacu pada
pertukaran komentar, pemikiran atau de-ide diantara dua konsumen atau
lebih, yang tidak satupun merupakan sumber.
Menurut Peter dan Olson (2000: 149) menegaskan bahwa sebuah
grup terdiri dari dua atau lebih orang yang berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan yang sama, serta mempunyai latar belakang yang
sama dan tidak berbadan hukum. Bentuk-bentuk grup yang penting
antara lain keluarga, teman dekat serta partner.
Beberapa hal yang menurut Rosen (2002: 105) yang membuat
word of mouth menjadi sangat penting saat ini yaitu:
1) Noise
Saat ini konsumen sulit menentukan pilihan karena banyaknya iklan
yang dilihat melalui berbagai media setiap hari sehingga mereka lebih
31
tertarik untuk mndengarkan rekomendasi produk dari orang-orang lain
atau sekelompok teman.
2) Kepticis
Konsumen pada umumnya meragukan (skeptic) terhadap kebenaran
dari informasi yang diterimanya. Hal ini terjadi karena konsumen
pernah mengalami suatu kekecewaan terhadap produk tertentu.
Kemudian konsumen tersebut mencoba berpaling ke produk yang lain
dengan mencari informasi melalui sekelompok teman tentang
beberapa produk yang direkomendasikan sesuai yang mereka
butuhkan.
3) Connectivity
Konsumen selalu melakukan interaksi dan berkomunikasi satu sama
lain hampir setiap hari dan akhirnya saling berkomentar tentang suatu
pengalaman-pengalaman mereka terhadap penggunaan suatu produk
atau jasa. Selain itu, Silverman (1997) juga mengemukakan efek
persuasif word of mouth antara lain disebabkan karena alasan berikut:
a) Informasi yang diberikan melalui word of mouth dianggap lebih
dapat dipercaya daripada sumber yang bersifat komersial
b) Word of mouth adalah komunikasi dua arah
c) Word of mouth memberikan konsumen yang potensial dengan
pengalaman pengguna untuk mengurangi resiko pembelian dan
ketidakpastian
32
d) Word of mouth terjadi secara langsung sehingga dapat memberikan
informasi yang lengkap dan releven.
Menurut Wilson (1994) dalam Yunita dan Haryono (2012), arti
penting word of mouth, sejumlah perusahaan kini secara proaktif ikut
campur tangan dalam upaya merangsang dan mengelola aktivitas
word of mouth. Bahkan beberapa menganggap word of mouth sebagai
alat pemasaran yang paling efektif dengan biaya terendah. Bill
Berbach, pendiri biro iklan internasional DDB dan salah satu
pengiklanan yang paling berpengaruh pada abad kedua puluh bahkan
pernah mengatakan bahwa word of mouth adalah media iklan terbaik
diantara semua.
Menurut Schuler (2008) dalam Yunita dan Haryono (2012),
word of mouth tidak hanya mengurangi waktu yang dibutuhkan
konsumen untuk memperleh informasi yang diperlukan, tetapi juga
memberikan rekomendasi yang dapat diandalkan untuk memecahkan
masalah produk yang semakin kompleks dan mengurangi resiko
terkait membuat keputusan pembelian yang salah.
Mengacu pada hasil penulisan yang dilakukan oleh Lung-Yu
Chang et al., (2010), word of mouth dapat diukur melalui dua
indikator yaitu kepercayaan terhadap isi pesan dan keahlian pengirim
pesan
33
Dalam komunikasi tatap muka antara pihak-pihak satu sama
lain, kepercayaan dapat lebih mudah dibangun melalui keakraban
sehingga dengan demikian informasi yang disampaikan lebih mungkin
untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Dalam penulisannya,
Silverman (2001: 25) mengatakan bahwa word of mouth telah terbukti
menjadi metode yang efektif dalam upaya memperoleh informasi yang
berguna bagi keputusan pembelian.
b. Bentuk word of mouth
Metode menciptakan word of mouth berdasarkan penelitian
Diamond Management dan Tehnology Consultan (2007) dalam Oktavian
(2013), terdapat bberapa bentuk word of mouth antara lain:
1) Buzz Marketing
Suatu teknis pemasaran dalam mempromosikan produk kepada calon
pelanggan dengan menyampaikan kabar dari mulut ke mulut atau
word of mouth yang bertujuan untuk menarik pelanggan dan media
sehingga informasi yang disampaikan terasa menyenangkan,
mengagumkan dan bernilai.
2) Evangelist Marketing
Menanam para penyebar berita (evangelist), pembicara atau relawan
yang menjadi pemimpin dalam aktivitas penyebaran secara aktif atas
nama anda.
3) Community Marketing
34
Membentuk atau mendukung komunitas awam yang dengan senang
hati membagi ketertarikan mereka terhadap brand, menyediakan alat,
konten dan informasi untuk mendukung komunitas tersebut.
4) Conversation Creation
Iklan yag menarik atau lucu, email, hiburan untuk memulai aktivitas
word of mouth.
5) Influencer Marketing
Mengidentifikasikan komunitas kunci dan opini leader yang dengan
senang hati menceritakan produk dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi opini orang lain.
6) Cause Marketing
Memberikan dukungan untuk program sosial melalui pengumpulan
dana untuk mendapatkan respek dan dukungan dari orang-orang yang
memiliki minat yang sama dengan perusahaan.
7) Viral Marketing
Menciptakan pesan yang menghibur dan informatif yang didesain
untuk disebarkan secara eksponensial melalui media elektronik atau
email.
8) Grassroots Marketing
Mengatur dan memotivasi relawan untuk terlibat secara personal atau
lokal.
9) Brand Logging
35
Menciptakan blogs dan berpartisipasi dalam blogosphere, dalam
semangat keterbukaan komunikasi transparan, berbagi informasi nilai
yang mungkin dibicarakan komuitas logs.
10) Product Seeding
Menempatkan produk yang tepat di tangan yang tepat, pada waktu
yang tepat pula, menyediakan informasi atau sampe untuk individu
berpengaruh.
11) Referral Programs
Menciptakan alat bagi pelanggan yang puas agar mereka
merekomedasikan produk yang sama kepada teman-temannya.
c. Model Word of Mouth
Ada dua model word of mouth yaitu yaitu organic word of mouth
dan amplified word of mouth dalam (Womma, 2007: 101) dalam sebagai
berikut:
1) Organic word of mouth
Organic word of mouth adalah word of mouth yang terjadi secara
alami, orang yang secara puas pada sebuah produk akan membagi
antusiasme mereka. Schifman dan Kanuk (2002: 28) mengemukakan
bahwa komunikasi tidak hanya menghubungkan antara konsumen
dengan produsen tetapi juga menghubungkan konsumen dengan
lingkungan sosialnya, yaitu komunikasi pemasaran yang berasal dari
36
perusahaan dan yang berasal dari konsumen. Aktivitas yang dapat
meningkatkan organic word of mouth meliputi:
a) Berfokus pada kepuasan pelanggan
b) Meningkatkan kualitas produk dan kegunaan
c) Menanggapi keprihatinan dan kritik
d) Membuka dialog dan mendengarka orang
e) Produktif loyalitas pelanggan
2) Amplified word of mouth
Amplified word of mouth adalah word of mouth yang terjadi karena
didesain oleh perusahaan. Amplified word of mouth dilakukan ketika
perusahaan melakukan kampanye yang dirancang untuk mendorong
atau mempercepat penyampaian word of mouth kepada konsumen.
Perusahaan berusaha menginformasikan produknya kepada
masyarakat sehingga masyarakat nantinya mengenal dan kemudian
membeli prroduk perusahaan tersebut. Aktivitas yang dapat
memperkuat amplified word of mouth meliputi:
a) Menciptakan komunitas
b) Mengembangkan alat-alat yang memungkinkan orang untuk
berbagi pendapat mereka.
c) Pemberi saran dan penyebar informasi untuk secara aktif
mempromosikan produk.
d) Memberikan pendukung informasi yang mereka dapat berbagi.
37
e) Meggunakan publisitas yang dirancang untuk memulai percakapan.
f) Mengidentifikasi dan menjangkau orang-orang berpengaruh dan
masyarakat.
g) Meneliti dan pelacakan percakapan online.
d. Unsur-unsur terjadinya word of mouth
Rosen (2000: 7) menyatakan bahwa enam unsur yang harus
dimiliki suatu produk untuk bisa menghasilkan word of mouth yaitu:
1) Secara positif dan terus menerus artinya produk tersebut mampu
membangkitkan tanggapan emosional.
2) Mampu memberikan sesuatu yang melebihi dari ekspektasi konsumen.
3) Mempunyai sesuatu yag dapat mengiklankan dirinya sendiri atau
memberikan inspirasi seseorang untuk menanyakan hal tersebut.
4) Produk menjadi lebih powerfull bila penggunanya banyak.
5) Kompatibel dengan produk lainnya, khususnya dapat diaplikasikan di
produk yang mengandalkan teknologi.
6) Pengalaman konsumen menggunakan produk pertama kali. Sekali
konsumen kecewa, mereka tidak akan menggunakan produk tersebut.
e. Indikator Word of Mouth
Dalam word of mouth communication terdapat beberapa hal yang
digunakan untuk mengukur word of mouth communication tersebut atau
tidak menurut Babin, Berry “Modeling Consumer Satisfication And
Word of Univertas Sumatera Utara Mouth Communication: Restorant
38
Petronage Korea” Journal of Sevive Marketing Vol.19 pp 133-139
indikator word of mouth antara lain sebagai berikut:
1) Memberikan kemauan seseorang untuk membicarakan hal-hal positif
tentang kualitas produk kepada orang lain. Konsumen berharap
mendapatkan kepuasan yang maksimal dan memiliki bahan untuk
dibicarakan dengan orang lain.
2) Merekomendasikan konsumen menginginkan produk yang bisa
memuaskan dan memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang lain,
sehingga bisa direkomendasikan kepada orang lain.
3) Mendorong terhadap teman atau relasi untuk melakukan transaksi atas
produk dan jasa.Konsumen menginginkan timbale balik yang menarik
ketika mempengaruhi orang lain untuk memakai produk atau jasa
yang telah diberitahukan.
Sudah seharusnya diakui bahwa komunikasi dari mulut ke mulut jelas
memiliki nilai pemasaran yang cukup tinggi.
6. Religiusitas
Religiusitas mencakup seluruh hubungan dan konsekuensi hubungan
antara manusia dengan penciptanya dan sesamanya di dalam kehidupan
sehari-hari. Jadi religiusitas adalah perilaku ketaatan beragama (Muryadi
dan Matulessy, 2012: 544-661).
Dalam penelitian ini, variabel religiusitas terdiri dari 5 indikator antara
lain (Glock & Stark, 1965: 20-37):
39
a. Dimensi kepercayaan atau ideological involvement merupakan tingkatan
sejauh mana orang menerima hal-hal yang theologies atau dogmatis di
dalam agama mereka. Misalnya apakah orang beragama tersebut
mempercayai adanya Allah, surga, neraka dan lain-lain.
b. Dimensi praktek atau ritual involvement adalah tingkat sejauh mana
orang mengerjakan ritual agamanya. Yang dimaksud adalah perilaku
penyembahan dan ketaatan. Misalanya pergi ke masjid bagi pemeluk
agama islam.
c. Dimensi pengalaman atau experience involvement adalah dimensi yang
berkaitan dengan pengalaman pribadi yang unik dan khas yang di
pandang sebagai suatu keajaiban yang datang dari Tuhannya. Misalnya
apakah seseorang pernah merasakan bahwa permohonan doanya di
kabulkan oleh Tuhan, merasakan bimbingan atau pertolongan Tuhan
secara pribadi.
d. Dimensi pengetahuan atau intelectual involvement adalah dimensi yang
melihat sejauh mana orang mengetahui dan memperdalam ajaran
agamanya . Apakah ia rajin membaca buku-buku tentang agamanya dan
sebagainya. Pengetahuan agama menjadi penting sejak diketahui bahwa
hal itu menjadi prekondisi dari kepercayaan meski ada orang yang
percaya begitu saja tanpa memahami ajaran agama yang dianutnya.
e. Dimensi konsekuensi atau consequential involvement adalah dimensi
yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang mengimplementasikan
40
ajaran agamanya sehingga dapat menjelaskan efek ajaran agama yang di
yakininya terhadap kehidupan sehari-hari.
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu maka dapat
disusun model riset dalam penelitian ini, seperti yang disajikan dalam gambar
berikut:
H1
H2
H3
H4 H5 H6
Gambar 2.2
Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian yang disajikan di atas menjelaskan bahwa
Advertising (X1), Sales Promotion (X2) dan Word of Mouth (X3) berpengaruh
terhadap Keputusan (Y) dengan Religusitas (Z) sebagai variabel moderating.
D. Hipotesis
1. Pengaruh advertising terhadap keputusan
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni (2016) dengan judul
“Pengaruh Promosi Penjualan dan Periklanan terhadap Keputusan
Pembelian Pada Tabungan Simpedes, PT Bank Rakyat Indonesia”
Advertising (X1)
Sales Promotion (X2)
Word of Mouth (X3)
Religiusitas (Z)
Keputusan
41
menunjukkan bahwa iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Helmi Haris dan Nur Said Irham T (2012)
dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Periklanan terhadap
Keputusan Nasabah dalam Menabung pada Bank Syariah (Studi Kasus pada
BTN Syariah Surakarta)” menunjukkan bahwa iklan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh
Fitri Maisya (2012) menunjukkan dengan judul “Pengaruh Periklanan,
Promosi Penjualan dan Hubungan Masyarakat terhadap Keputusan
Menabung di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi” bahwa
iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Namun, penelitian yang
dilakukan oleh Yazia (2013) dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk,
Harga dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry”
menunjukkan bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Robot (2015) dengan judul “Analisis
Pengaruh Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, Publicity dan
Word of mouth terhadap Keputusan Pembelian” menunjukkan bahwa
advertising berpengaruh secara tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian.
H0 = advertising tidak pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan.
H1 = advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan
42
2. Pengaruh sales promotion terhadap keputusan
Penelitian yang dilakukan oleh Aditya Bagus Indratama dan
Yessi Artanti (2014) dengan judul “Pengaruh Citra Merek dan
Promosi Penjualan terhadap Keputusan Nasabah Memilih Tabungan
Bank Syariah Mandiri” menunjukkan hasil bahwa variabel promosi
penjualan berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan
pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh Darna dan Dita Pramudya
Wardani (2013) dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi terhadap
Keputusan Pengambilan Produk Pembiayaan KPR Platinum IB Pada
Bank X Syariah Cabang Harmoni – Jakarta” menunjukkan hasil
bahwa variabel promosi penjualan yang berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pengambilan produk pembiayaan KPR Platinum
iB. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Neila Indah Mardhiah.
(2012) menunjukkan bahwa variabel promosi penjualan tidak
berpengaruh terhadap keputusan. Penelitian yang dilakukan oleh Toni
Prasetyo Utomo (2014) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi eputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan
Syariah (Studi pada Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Malang)”
meunjukkan bahwa promosi sama sekali tidak berpengaruh terhadap
keputusan konsumen menjadi nasabah bank syariah. Bahkan pada
penelitian yang dilakukan oleh Jajuk Suprijati (2013) dengan judul
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruh Keputusan Nasabah
43
Memilih Islamic Banking (IB) di Gresik” menunjukkan bahwa
promosi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
nasabah.
H0 = sales promotion tidak pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan.
H2 = sales promotion berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan
3. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan
Penelitian yang dilakukan oleh Eka Dyah Setyaningsih (2017) dengan
judul “Pengaruh Kualitas Layanan dan Word of Mouth Melalui Minat
terhadap Keputusan Nasabah dalam Menggunakan E-Banking pada Bank
BNI” menunjukkan bahwa word of mouth berpengaruh terhadap keputusan
nasabah. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Abu Said
(2016) dengan judul “Pengaruh Brand Image, Word Of Mouth, dan Iklan
terhadap Minat Menabung di BMT Se-Kabupaten Demak” menunjukkan
bahwa word of mouth memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung. Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2018) dengan
judul “Pengaruh Daya Tarik Produk, Word of Mouth dan Citra Merek
terhadap Minat Menjadi Nasabah Kredit Mikro” menunjukkan bahwa word
of mouth berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan nasabah dalam
memilih produk tabungan haji perbankan syariah. Namun pada penelitian
yang sama juga dilakukan oleh Sena Septian, Ratih Tresnati dan Eva Misfah
44
Bayuni (2018) dengan judul “Pengaruh Word of Mouth terhadap
Keputusan Menggunakan Sistem Autodebet di BRI Syariah Kantor Kas
Unisba” menunjukkan bahwa pengaruh word of mouth terhadap keputusan
menggunakan sistem autodebet sebesar 48,5%. Hal ini berarti meskipun
signifikan namun pengaruh yang diberikan lemah. Penelitian yang
dilakukan oleh Septian, Rachman dan Totok (2017) dengan judul
“Komunikasi Word of Mouth dan Keputusan Pembelian Batik Bangkalan”
menunjukkan hasil bahwa word of mouth tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
H0 = word of mouth tidak pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan.
H3 = word of mouth berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan
4. Pengaruh advertising terhadap keputusan dengan religiusitas sebagai
variabel moderating
Penelitian yang dilakukan oleh Attiya Irum, Bushra Anjum dan Dr.
Naheed (2015) dengan judul “Impact of Television Advertisement on
Consumer Buying Behavior: The Moderating Role of Religiosity in the
context of Pakistan” menunjukkan bahwa pengujian tingkat religiusitas
yaitu positif dan signifikan, artinya konsumen dengan tingkat religiusitas
tinggi maupun rendah ternyata mendasari keputusan konsumen dalam
bersikap atas promosi.
H4 = advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan dengan dimoderasi
45
5. Pengaruh sales promotion terhadap keputusan dengan religiusitas
sebagai variabel moderating
Penelitian yang dilakukan Asraf (2014) dengan judul “Pengaruh
Produk, Promosi dan Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pemilihan Kredit
Investasi dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderator” menunjukkan
bahwa pengujian tingkat religiusitas tidak signifikan, artinya konsumen
dengan tingkat religiusitas tinggi maupun rendah ternyata tidak mendasari
keputusan konsumen dalam bersikap atas promosi.
H5 = sales promotion tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan dengan dimoderasi
6. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan dengan religiusitas
sebagai variabel moderating
Penelitian yang dilakukan oleh Mohamed Abdellatif Abu Auf, Salniza
Bt Mohamed Salleh dan Rushami Zien Yusoff (2016) dengan judul “The
Relationship between Word of Mouth and Consumer Buying Behavior
Mediating by Religious Orientation in Riyadh, Saudi Arabia” menunjukkan
bahwa pengujian tingkat religiusitas tidak signifikan, artinya konsumen
dengan tingkat religiusitas tinggi maupun rendah ternyata tidak mendasari
keputusan konsumen dalam bersikap atas word of mouth.
H6 = word of mouth tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan dengan dimoderasi
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif.
Metode kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai
dengan bentuknya, data kuantitatif diolah atau dianalisis menggunakan teknik
perhitungan matematika atau statistika.
Menurut Sugiyono (2015: 13) penelitian kuantitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafa ositivism, yang digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu peneliti ingin menjawab konsep dan teori yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan
dilapangan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian yaitu studi kasus pada BRISyariah KCP Magelang
yang beralamat di Jl. Singosari No.20, Rejowinangun Sel., Kota Magelang
Sel., Kota Magelang, Jawa Tengah 56123 dan merupakan kantor cabang
pembantu dari Bank BRISyariah kantor cabang Yogyakarta. Adapun penelitian
ini dilakukan pada bulan Agustus 2018.
47
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Bawono (2006: 28) populasi merupakan keseluruhan wilayah
objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik
kesimpulan oleh peneliti. Totalitas dari objek dan subjek penelitian yang
digunakan oleh peneliti, tentunya yang memiliki hubungan atau memenuhi
syarat-syarat tertentu dengan masalah yang akan dipecahkan. Populasi
dalam penelitian ini merupakan semua nasabah umum BRISyariah Kantor
Cabang Semarang. Namun pada BRISyariah KCP Magelang, jumlah
nasabah merupakan kerahasiaan perusahaan sehingga pada penelitian kali
ini, populasi nasabah BRISyariah Magelang tidak diketahui.
2. Sampel
Menurut Bawono (2006: 28) sampel adalah objek atau subjek
penelitian yang dipilih untuk mewakili keseluruhan dari populasi. Sampel
merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang dapat diambil dari populasi itu.
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar
representative atau mewakili (Sugiyono, 2002: 11).
.
48
Oleh karena jumlah populasinya tidak diketahui maka penentuan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah probabilty sampling dengan
teknik pengambilan sampel yaitu simple random samplin yaitu teknik
pengambilan sampel sederhana karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu (Sugiyono,2010: 120)
Sampel meruakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2010: 118). Penentuan jumlah sampel dilandasi
pada pendapat Roscoe yang dikutip Sugiyono (2010: 131-132) yang
menyatakan bahwa dalam penelitian yag menggunakan analisis korelasi atau
regresi berganda jumlah sampel minimal 10 kali jumlah variabel penelitian.
Pada penelitian ini jumlah variabel sebanyak 5 variabel yang terdiri dari 3
variabel bebas, 1 variabel terikat dan 1 variabel mediasi. Oleh karena itu,
jumlah sampel minimal diketahui sebanyak 50 responden. Sehingga penentu
jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 105
responden.
D. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data yang digunakan penelitian ini adalah data primer. Sumber data
primer merupakan pengambilan data yang diperoleh secara langsung oleh
peneliti dari lapangan (Bawono, 2006: 29). Data primer yang digunakan
49
dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan pada
responden yang telah ditentukan.
2. Data Sekunder
Data sekunder ialah data yang diperoleh secara tidak langsung. Data
sekunder ini dapat diperoleh oleh peneliti dari jurnal, majalah, buku dan
data statistik maupun dari internet. Ketika seorang peneliti menggunakan
data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, dikatakan peneliti tersebut
menggunakan data sekunder (Bawono, 2006: 30).
E. Teknik Pengumpulan Data
3. Angket (Kuesioner)
Kuesioner pada penelitian ini adalah metode pengumpulan data
dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner
penelitian yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Yaitu model
pertanyaan dimana pertanyaan tersebut telah disediakan jawabannya
sehingga responden hanya memilih dari alternative jawaban yang sesuai
dengan pendapat atau pilihannya . Prosedur dalam metode pengumpulan
data melalui kuesioner ini antara lain:
a) Membagikan kuesioner;
b) Responden diminta mengisi kuesioner pada lembar jawaban yang telah
disediakan;
c) Kemudian lembar kuesioner dikumpulkan, diseleksi, diolah, dan
kemudian dianalisis.
50
4. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur,
catatan-catatan, dan laporan-laporan yang terdapat hubungannya dengan
masalah yang dipecahkan.
F. Skala Pengukuran
Skala pengukuran ialah suatu proses hal mana suatu angka atau simbol
diletakkan pada karakteristik atau properti suatu stimulti sesuai dengan aturan
atau prosedur yang telah ditetapkan. Skala pengukuran yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu skala interval, dimana responden diberikan 10 angka untuk
merespon beberapa pertanyaan yang diajukan. Penulis menggunakan skala
interval 1-10 guna memberikan kesempatan kepada responden untuk memilih
secara lebih luas angka yang akan dipilih sesuai dengan apa yang dialami oleh
responden. Semakin rendah jawaban yang diberikan responden maka semakin
mendekati angka 1. Artinya responden tidak setuju dengan pertanyaan yang
diberikan. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi nilai dan mendekati angka 10
maka responden semakin setuju dengan pertanyaan yang diajukan (Ghozali,
2103: 4).
Berikut ini merupakan rentang penilaian dalam skala interval:
Tabel 3.1
Penilaian dalam Skala Interval
Sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
setuju
51
Keterangan:
a) Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2
b) Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4
c) Jawaban netral diberi bobot skor 5-6
d) Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8
e) Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10
G. Definisi Operasional
1) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Ghozali, 2013: 6).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas atau independen adalah
advertising, sales promotion dan word of mouth.
2) Variabel terikat (dependen) adalah keputusan nasabah menggunakan produk
bank syariah, yang standar penyajiannya didasarkan pada indikator-
indikator berdasarkan.
3) Variabel moderating merupakan untuk menguji pengaruh variabel
moderating (memperkuat atau memperlemah) berupa religiusitas yang
standar penyajiannya.
Tabel 3.2
Definisi Oprasional Variabel Penelitian
Nama
Variabel
Definisi Variabel
Penelitian
Definisi Operasional
Advertising
(X1)
Segala bentuk penyajian
non personal dan
promosi ide, barang atau
jasa oleh suatu sponsor
tertentu yang
memerlukan pembayaran
Jadi defiisi operasional dari iklan
adalah pesan mengenai kelebihan
dan keuntungan suatu produk agar
konsumen tertarik sehingga dapat
melakukan pembelian.
52
(Kotler and Amstrong,
2010)
Sales
Promotion
(X2)
Sunyoto (2015: 151)
promosi merupakan
unsur yang ada di dalam
pemasaran perusahaan
yang kemudian
didayagunakan untuk
memberitahukan,
membujuk dan
mengingatkan tentang
produk perusahaan.
Jadi defiisi operasional dari sales
promotion adalah suatu kegiatan
penawaran yang dirancang untuk
meningkatkan ketertarikan
konsumen sebagai pasar sasaran
terhadap suatu barang maupun jasa
sehingga dapat segera untuk
melakukan suatu tindakan
pembelian.
Word of
Mouth
(X3)
Pertukaran komentar,
atau ide-ide antara dua
konsumen atau lebih,
yang tak satupun
merupakan sumber
pemasaran (Mowen and
Minor, 2002)
Jadi definisi operasional dari word
of mouth adalah proses komunkasi
dengan memberikan rekomendasi
baik terhadap suatu barang
maupun jasa kepada induvidu
maupun kelompok lainnya.
Religiusitas
(Z)
Perilaku ketaatan
beragama (Muryadi dan
Matulessy, 2012: 544-
661)
Jadi definisi operasional dari
religiusitas adalah aktivitas
keberagaman yang ditinjau dari
sudut pandang dan nilai-nilai yang
harus diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat khususnya pada
aspek dalam ketaatan beragama.
Keputusan
nasabah
(Y)
The selection of an
option from two or
alternative choice
(Schiffman dan Kanuk,
2000: 437)
Jadi definisi operasional dari
keputusan nasabah adalah aktivitas
untuk menjatukan pilihan pada
suatu alternative dari suatu
masalah.
Tabel 3.3
Indikator Variabel Penelitian
Variabel
Penelitian
Nama
Variabel
Indikator-indikator Skala
Variabel
Independen
atau Variabel
Bebas (X)
Adevertising
(X1) Tjetjep Djatnika (2007: 204)
1) Attention (pesan, frekuensi
dan visualisasi iklan)
2) Interest (menarik)
3) Desire (keinginan atau minat)
4) Action (tindakan)
Skala
Numerik
Variabel Sales Kotler dan Keller (2007: 272) Skala
53
Independen
atau Variabel
Bebas (X)
Promotion
(X2)
1) Consumer promotion seperti
sampel, kupon, rebates, price
of deals dan contest.
2) Trade promotion seperti
buying allowance, cooperative
advertising, dan push money.
3) Sales force promotion seperti
pemberian bonus
Numerik
Variabel
Independen
atau Variabel
Bebas (X)
Word of
mouth (X3) Babin et al (2005: 133-139)
sebagai berikut:
1) Menceritakan hal positif
tentang pelayanan bank
syariah kepada nasabah
2) Merekomendasikan atau
menyarankan kepada orang
lain
3) Mengajak teman atau
keluarga mnggunakan layanan
bank syariah
Skala
Numerik
Variabel
Moderating
(Z)
Religiusitas
(Z) Glock & Stark (1965: 20-37)
1) Dimensi kepercayaan atau
ideological involvement
2) Dimensi praktek atau ritual
involvement
3) Dimensi pengalaman atau
experience involvement
4) Dimensi pengetahuan atau
intelectual involvement
5) Dimensi konsekuensi atau
consequential involvement
Skala
Numerik
Variabel
Dependen(Y)
Keputusan
nasabah (Y) Kotler dan Ketller (2008: 166-
189
1) Kebutuhan
2) Publik
3) Manfaat
4) Sifat orang lain
5) Kepuasan
Skala
Numerik
H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan
untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
54
dipermudah olehnya (Arikunto, 1995: 134). Instrumen penelitian ini
menggunakan kuesioner tertutup berupa pernyataan yang ada.
Keusioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan mengenai pribadinya
atau beberapa hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010:194).
Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui kuesioner selanjutnya
dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran tentang
keputusan nasabah dalam menggunakan produk bank syariah.
I. Uji Instrumen Penelitian
Data kuantitatif merupakan penelitian kuantitatif yang mementingkan
adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel
tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalnya. Data kuantitatif
yang diperoleh dari hasil kuesioner, dengan menggunakan uji sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid apabila
pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tesebut (Ghozali, 2013:52).
Kriteria penilaian uji validitas yaitu dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r
hitung > r tabel, maka kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau
ada korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut. (Bawono. 2006: 69).
55
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2013: 47) uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
J. Uji Analisis Regresi Berganda
Regresi digunakan untuk data yang bersifat multivariate (Bawono, 2006:
84-85). Analisa ini digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh antara variabel
dependen yang variabel independennya lebih dari satu. Persamaan regresi
berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Dimana:
Y = Keputusan Nasabah
= Konstanta
= Advertising
Sales Promotion
= Word of Mouth
= Koefisien Advertising
= Koefisien Sales Promotion
= Koefisien Word of Mouth
56
K. Uji Statistik
1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) ini dilakukan untuk menunjukkan
sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen, atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, 2006: 92-93). Analisis koefisien determinasi (R2)
digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh
keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini
dilakukan dengan melihat R2 pada hasil analisis persamaan regresi yang
diperoleh. Jika angka koefisien determinasi (R2) semakin mendekati 1
artinya model regresi yang digunakan sudah semakin tepat sebagai model
penduga terhadap variabel dependen.
2. Uji Ftest (Uji secara serempak)
Menurut Bawono (2006: 91) uji F dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas secara bersama-
sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat. Dasar
pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
a) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima artinya tidak ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen.
57
b) Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap
variabel dependen.
3. Uji Ttest (Uji secara individual)
Menurut Bawono (2006: 89) Uji Ttest digunakan untuk melihat
tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen
secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujiam ini dilakukan secara parsial
atau individu, dengan menggunkan uji t statistic untuk masing-masing
variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu.
Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
a) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
b) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang
positif dan signiffikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
Disamping membandingkan t hitung dengan t tabel agar bisa
menetukan Ho diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai
signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5% (Bawono, 2006:91)
L. Uji Moderated Regression Analysis (MRA)
Analisis Moderated Regression Analysis (MRA) atau uji interaksi
merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan
58
regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel
independen). Analisis moderat digunakan untuk menaksir nilai variabel Y
berdasarkan nilai variabel X dikalikan dengan variabel Z, serta taksiran
perubahan variabel Y untuk setiap satuan perubahan variabel X yang
dikalikan dengan variabel Z. Moderat regression analysis dinyatakan dalam
bentuk regresi berganda dengan persamaan mirip regresi yang
menggambarkan pengaruh non linear yang dinyatakan dalam bentuk
persamaan sebagai berikut:
Dimana :
Y = Keputusan
= Konstanta regresi yaitu nilai Y jika X = 0
= Advertising
= Sales Promotion
= Word of Mouth
= Religiusitas
Variabel moderating adalah variabel indenpenden yang akan
memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel indenpenden
lainnya terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013: 223). Setelah
59
mendapatkan persamaan regresi dari tahap analisis moderasi maka
selanjutnya dilakukan pengujian korelasi.
a) Jika thitung < ttabel dan nilai signifikansi> 0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak
b) Jika thitung > ttabel dan nilai signifikansi< 0.05, maka H0 ditolak dan H1
diterima
M. Uji Asumsi Klasik
Menurut Bawono (2006:115) uji asumsi klasik merupakan tahapan
penting dilakukan dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala
asumsi klasik diharapkan dapat dihasilkan modal regresi yang tidak biasa dan
handal sebagai penaksir sesuai dengan kaidah BLUE (Best Linier Unbiased
Estimator).
1. Multikolonearitas
Menurut Ghozali (2013: 105-106) uji multikolinearitas merupakan
alat yang digunakan untuk untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi
maka terdapat masalah multikolinearitas (multikol). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Apabila
variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel tersebut
tidak ortogonal. Variabel ortogonal merupakan variabel independen dimana
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Pedoman
suatu model regresi yang bebas multikol yaitu mempunyai nilai VIF
60
(Variance Inflation Factor) < 10 dan mempunyai angka TOLERANCE >
0,10.
2. Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas merupakan alat untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain. Apabila varians dan residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedasitisitas dan
jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik
yaitu tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139)
Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel pengganggu
tidak sama untuk semua observasi. Akibat yang timbul jika terjadi
heteroskedastisitas adalah penaksir tidak efisien lagi baik dalam sampel
besar maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan
kesimpulan yang salah (Bawono, 2005: 133).
3. Normalitas
Menurut Ghozali (2013: 160) uji normalitas digunakan untuk menguji
apakah dalam model regresi, data variabel dependen dan independen yang
digunakan memiliki distribusi normal ataupun tidak. Sebuah data penelitian
yang baik yaitu dimana data terdistribusi normal. Apabila asumsi ini
dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
61
Dalam penelitian kali ini menggunakan uji grafik normal plots dan
histogram. Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
tidak adalah dengan analisis grafik histogram maupun grafik normal
probability plot, akan tetapi jika menggunakan grafik ini diperlukan kejelian
dalam menganalisa grafik. Dasar dalam pengambilan keputusan menurut
Ghozali (2011: 163) yaitu:
a) Jika data menyebar di garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Dalam penelitian ini juga menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S)
Dengan kriteria:
a) Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) > 0,05 data berdistribusi normal.
b) Jiks nilai Asymp. Sig. (2 – Tailed) < 0,05 data berdistribusi tidak normal.
4. Linearitas
Pengujian linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model bentuk
lain spesifikasi model yang tepat (Bawono, 2006: 179). Menurut Priyatno
dalam Waspodo, Agung dkk (2013: 106) uji linearitas bertujuan untuk
mengetahui apakah antar variabel mempunyai hubungan yang linear atau
62
tidak. Uji linearitas biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis
korelasi atau regresi linier. Dalam penelitian ini menggunakan metode uji
test for linearity pada taraf signifikansi lebih besar dari 0,05.
N. Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk
angka. Diproses dan diolah menggunakan SPSS (Stastistical Packagefor Sosial
Science) 23 sesuai dengan keinginan pengguna (user) secara cepat dan tepat.
Hasilnya akan dijabarkan secara deskriptif.
62
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Gambaran Umum Bank BRISyariah KCP Magelang
Berawal dari akuisisi Bank Rakyat Syariah Indonesia (BRI) terhadap
Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapat izin dari
Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya
0.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 Bank
BRISyariah resmi beroperasi . Kemudian Bank BRISyariah merubah
kegiatan usha yang semula beroprasi secara konvensional kemudian diubah
menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah.
Bank BRISyariah hard mempersembahkan sebuah bank ritel modern
terkemuka dengan layanan financial sesuai kebutuhan nasabah dengan
jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah
dengan pelayanan prima dan menawarkan beragam produk yang sesuai
harapan nasabah dengan syariah.
Kehadiran Bank BRISyariah ditengah-tengah industri perbankan
dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan.
Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap
sebuah bank modern sekelas Bank BRISyariah yang mampu melayani
masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan
merupakan turunan dari warna biru biru dan utih sebagai benang merah
sebagai brand PT. Bank Rakyat Indonesia.
63
Aktivitas PT. BRI semakin kokoh seelah pada 19 Desember 2008
ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat
Indonesia untuk melebur ke dalam Bank BRISyariah .
Saat ini Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar
berdasarkan aset. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset,
jumlah pembiayaan dan perolehan pihak ketiga. Dengan berfokus pada
kegiata penghimpunan dan masyarakat dan kegiatan konsumen berdasarkan
prinsip syariah. Segmen menengah bawah, Bank BRISyariah menargetkan
menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan
layanan perbankan. Dalam mengembangkan bisnis, Bank BRISyariah
menambah kantor cabang di kota Mageang yang beralamat di Jl. Singosari
No.20, Rejowinangun Sel., Kota Magelang Sel., Kota Magelang, Jawa
Tengah 56123 dan merupakan kantor cabang pembantu dari Bank
BRISyariah kantor cabang Yogyakarta.
2. Visi dan Misi Bank BRISyariah KCP Magelang
a. Visi
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan financial
sesuai kebuuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan
lebih bermakna.
b. Misi
1) Memahami keragaman individu dan mngakomodasi beragam
kebutuhan financial nasabah
64
2) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah
3) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapanpun dan
di mana pun
4) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup
dan mnghadirkan ketentraman pikiran
c. Tujuan Organisasi
1) Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalat secara
islam.
2) Untuk menciptakan suatu keadilan dengan jalan meratakan pendapat
melalui kegiatan ekonomi yang sesuai ajaran agama islam.
3) Untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka
peluang usaha yang lebih besar terutama kelompok miskin, yang
diarahkan kepada kegiata usaha yang produtif menuju terciptanya
kemandirian usaha.
4) Untuk kemaslahatan umat dan meningkatkan perekonomian di
Indonesia.
5) Untuk menciptakan profit dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.
6) Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank non-
syariah.
65
3. Identitas Tempat Kegiatan Praktikum
Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Magelang mulai
beroperasi pada tanggal. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KCP
Magelang berlokasi di Ruko Gading Mas, Jl. Singosari No. 98 RT 02/ RW
09 Rejowinangun Selatan, Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Telp :02933673
4. Struktur Organisasi dan Job Description Bank BRISyariah KCP
Magelang
Struktur Organisasi Bank BRISyariah KCP Magelang adalah sebagai
berikut:
66
Gambar 4.1
Struktur Organisasi BRISyariah KCP Magelang
5. Penjanbaran Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian
a. Pimpinan Cabang Pembantu
1) Memimpin jalannya BRISyariah sesuai dengan tujuan.
2) Membuat rencana kerja dan laporan secara periodik.
3) Mengendalikan dan mengurus proses harian dan manajemen.
b. CS (Customer Service)
67
1) Tanggung jawab
a) Menjelaskan produk dan jasa calon nasabah/nasabah yang datang
atau melalui telepon, sehingga nasabah merasa puas sejalan dengan
standar mutu pelayanan yang ditetapkan oleh peruahaan.
b) Melayani hal-hal yang berhubungan dengan rekening nasabah
mulai dari pembukaan, penutupan dan perubahan atas rekening
tersebut, dari saat pemprosesan sampai administrasi kelengkapan
dokumen ntuk memastikan bahwa semuanya telah sesuai prosedur
yang digariskan oleh perusahaan.
c) Menawarkan kepada nasabah untuk memanfaatkan produk/jasa lain
atau melakukan cross selling untuk mengoptimalkan kepuasan
nasabah terhadap produk dan jasa sesuai dengan tujuan perusahaan.
d) Menangani keluhan/complain nasabah atas hal-hal yang
berhubungan dengan transaksi rekeningnya, apabila bila tidak bisa
ditangani sendiri akan diserahkan pada pihak atasan untuk
diselesaikan, agar nasabah tidak kecewa dan merasa puas dengan
pelayanan kita.
e) Melakukan koordinasi denga unit bagian lain, seperti bagian teller
dan bagian transfer, untuk memastikan bahwa transaksi sudah
dilaksanakan sesuai dengan instruksi, sehingga nasabah merasa
puas atas pelayanan tersebut yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh perusahaan.
68
f) Membuat perencanaan dan report sales activity (Sales Tracking
Sistem) sehingga kegiatan sales lebih terencana dan memberikan
hasil yang optimal.
g) Pengelolaan Rumah Tangga (Peti Cass).
2) Wewenang
a) Menolak calon nasabah yang masuk dalam daftar hitam bank
Indonesia untuk menjadi nasabah di BRISyariah dan menyetujui
calon nasabah menjadi nasabah apabia sesuai dengan peraturan
yang ditentukan oleh perusahaan.
b) Menolak konfirmasi nasabah untuk melakukan
transfer/pemindahan pembukuan ke rekening lain dan konfirmasi
penutupan rekening melalui telepon/fax.
c) Menolak nasabah untuk melakukan “Stop Payment Order” dan
pemesanan chek/BG, apabila saldo yang diberikan tidak ada
(dibawah minimum saldo yang ditentukan).
c. Teller
Teller merupakan komponen lembaga keuangan yang cukup
penting karena dianggap sebagai wajah suatu lembaga keuangan. Teller
dalam lembaga keuangan termasuk BRISyariah berfungsi sebagai
pelaksana teknis kantor yang meliputi teknis kasir dan pelayanan
transaksi kas. Untuk menjadi seorang teller tidak hanya dibutuhkan
kemampuan secara teknis. Akan tetapi seorang teller juga dituntut juga
69
memiliki attitude yang baik, kejujuran kedisiplinan kerja, tanggung
jawab dan fokus kerja yang tinggi.
1) Tugas
a) Melayani transaksi keuangan kepada nasabah dengan prosedur
yang benar.
b) Meneliti secara cermat alat dan bukti transaksi meliputi
kelengkapan dan kebenaran serta legalitasnya.
c) Membuat laporan transaksi keuangan, kas dan lainnya pada akhir
periode.
d) Melakukan kas opname setiap hari yang kemudian ditandatangani
oleh manajer.
e) Tidak melakukan tugas atau tindakan diluar batas kewenangan
teller sebelum mendapat izin dari manajer atau kepala cabang.
f) Mengisi ATM
g) Melakukan Sortir Uang
2) Wewenang
a) Menolak transaksi yang tidak memenuhi syarat dan prosedur yang
berlaku serta diragukan kebenarannya.
b) Menolak orang lain yang tidak berkepentingan masuk dalam
counter kasir.
c) Memiliki control terhadap alur keluar masuk uang.
3) Tanggung Jawab
70
a) Bertanggung jawab secara moral, material, administrasi dan hukum
atas pekerjaan dan tugasnya.
b) Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan teknis administrasi
teller.
c) Bertanggung jawab atas validitas dan akuratnya transaksi keuangan
dan lainnya.
d) Bertanggung jawab atas rahasia keuangan nasabah atau calon
nasabah.
e) Bertanggung jawab atas penyimpanan dan perawatan buku
tabungan dan hal lainnya yang berhubungan dengan nasabah dan
administrasi kantor.
d. BOS (Branch Operation Supervisor)
1) Melakukan instruksi pencairan deposito.
2) Memeriksa setoran kliring.
3) Menginput transaksi harian.
4) Membuat kredit nota atas instruksi yang diterima.
5) Laporan pemakaian materi terapan.
6) Pencadangan biaya-biaya.
7) Mendebet rekening nasabah.
8) Pengelolaan barang cetak
9) Pengelolaan kas khasanah
10) Cetak BPIH
71
11) Penerbitan Bilyet Giro
e. AO (Account Officer)
1) Mencari calon debitur untuk pembiayaan dan tabungan serta deposito
2) Interview dan wawancara calon debitur serta pengisian aplikasi
permohonan pembiayaan
3) Menjalankan perhitungan pembiayaan kepada calon debitur
4) Memberikan penjelasan tentang peraturan dan ketentuan umum
pembiayaan yang berlaku di Bank
5) Mengumpulkan dan melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan
dari calon debitur untuk proses pembiayaan
6) Melakukan kunjungan peninjauan langsung ke tempat tinggal atau ke
tempat usaha dari calon debitur
7) Memastikan seluruh data informasi yang telah di yakini kebenarannya
dan seluruh copy dokumen-dokumen yang diterima telah sesuai
dengan aslinya
8) Menganalisa keuangan, arus kas, kebutuhan kredit serta tujuan
penggunaan pembiayaandari calon debitur
9) Melakukan trade checking dan BI checking calon debitur
10) Membuat memorandum persetujuan pembiayaan
11) Melakkukan order kebagian administrasi pembiayaan
12) Menghubungi calon debitur untuk melakukan pengikatan
pembiayaaan
72
f. UH (Unit Micro Syariah Head)
Tugas & Tanggung Jawab :
1) Bertugas memimpin sebuah outlet penjualan
2) Bertanggung jawab terhadap portofolio Outlet Micro Syariah dengan
target nasabah dari sector usaha kecil mikro (UKM) di area sekitar
outlet.
3) Bertanggung jawab terhadap pengambilan dan rekomendasi keputusan
kredit.
4) Memonitor dan mensupervisi team marketing dan Relationship
Officer dalam pengajuan aplikasi, pencapaian target, hubungan
dengan nasabah serta kelancaran pembayaran angsuran nasabah.
5) Memangun jaringan bersama komunitas setempt terhadap perusahaan/
bank.
g. AOM (Account Officer Mikro)
1) Tanggung jawab
a) Menawarkan produk dana dan melakukan sosialisasi kepada calon
nasabah dan melakukan cross selling guna mencapai target
penambahan dana pihak ketiga yang telah ditetapkan perusahaan.
b) Memonitor melakukan maintance penepatan dana pihak ketiga
untuk memastikan penepatannya sesuai dengan strategi yang
ditetapkan oleh perusahaan
73
c) Melakukan koordinasi dengan unit lain seperti bagian deposito dan
transfer, untuk memberikan informasi yang akurat dan up to date
kepada nasabah setiap awal bulan, serta customer service terkait
pembukaan rekening.
d) Memasarkan produk „special investment‟ yaitu dengan
menawarkan proyek yang memberikan return tinggi kepada
nasabah yang menginginkan hasil investasi yang tinggi pula agar
memperoleh fee tambahan untuk mencapai target pendapatan yang
ditetapkan perusahaan.
e) Membuat perencanaan dan report sales activity (Sales Tracking
System) sehingga kegatan sales lebih terencana dan memberikan
hasil yang optimal
2) Wewenang
a) Melakukan solistasi ke nasabah yang dianggap berprospek.
b) Melakukan presentasi produk.
c) Melakukan negosiasi mengenai penempatan dana.
d) Memberikan informasi dan penjelasan mengenai produk, layanan
dan kondisi kesahatan Bank kepada nasabah.
h. Security
1) Membukakan pintu apabila ada nasabah yang datang.
2) Menjaga keamanan dan tata tertib kantor.
74
3) Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta
perlengkapan/perbekalan kantor.
4) Membantu dalam melayani nasabah.
5) Parkir
i. OB (Office Boy)
1) Bertanggung jawab atas kebersihan kantor.
2) Menyediakan minuman dan makanan bagi staf kantor.
3) Pembantu umum.
4) Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan sarana prasarana kantor.
6. Produk dan Jasa Bank BRISyariah KCP Magelang
a. Pendanaan (Funding)
BRISyariah senantiasa berinovasi dengan meluncurkan beragam
produk berbasis syariah. Sebagai sarana pendukung bisnis terpercaya,
BRISyariah menawarkan berbagai macam transaksi perbankan yang
menguntungkan. Adapun produk dan jasa unggulan BRISyariah
selengkapnya adalah sebagai berikut :
1) Tabungan Faedah BRISyariah iB
Produk simpanan dari BRISyariah untuk nasabah perorangan yang
menginginkan kemudahan transaksi keuangan sehari-hari.
a) Akad: Wadi‟ah yad dhamanah
b) Fasilitas / Keunggulan :
Beragam FAEDAH (Fasilitas Serba Mudah)
75
(1) Ringan setoran awal Rp. 100.000,-
(2) Gratis biaya administrasi bulanan.
(3) Gratis biaya Kartu ATM Bulanan
(4) Ringan biaya transfer melalui jaringan ATM BRI, Bersama &
Prima
(5) Ringan biaya tarik tunai di seluruh jaringan ATM BRI,
Bersama & Prima
(6) Ringan biaya Cek Saldo di jaringan ATM BRI, Bersama &
Prima
(7) Ringan biaya debit di jaringan EDC BRI & Prima
Dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas e-channel berupa
SMS Banking/Mobile Banking, Internet Banking.
*)Jika saldo sebelum transaksi lebih besar sama dengan Rp
500.000,- maka diskon 50% untuk biaya transaksi e-channel
c) Syarat dan Ketentuan :
(1) Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
(2) Melampirkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
d) Fitur & Biaya :
(1) Setoran awal minimum : Rp. 100.000,-
(2) Setoran selanjutnya minimum : Rp. 10.000,-
(3) Saldo mengendap minimum: Rp. 50.000,-
(4) Biaya administrasi bulanan tabungan : GRATIS
76
(5) Biaya administrasi bulanan kartu ATM : GRATIS
(6) Biaya penggantian buku tabungan karena habis : GRATIS
(7) Biaya penggantian buku tabungan karena hilang/rusak : Rp
5.000,-
(8) Biaya pembuatan kartu ATM karena rusak/hilang : Rp 15.000,-
(9) Biaya jika saldo mengendap dibawah minimum : Rp 12.500,-
/bulan
(10) Biaya penutupan rekening : Rp 25.000,-Tersedia pilihan
rekening gabungan atau joint account (khusus Giro Batara iB
perorangan).
2) Tabungan Haji BRISyariah iB
Merupakan produk simpanan yang menggunakan akad Bagi Hasil
sesuai prinsip syariah Khusus bagi calon Haji yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)
a) Akad : Mudharabah Muthlaqah
b) Fasilitas / Keunggulan :
(1) Setoran awal yang ringan
(2) Gratis biaya administrasi bulanan
(3) Gratis asuransi jiwa dan kecelakaan
(4) Online dengan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji
Terpadu) untuk kepastian porsi keberangkatan haji
(5) Bebas setiap saat menambahkan saldo
77
(6) Dapat bertransaksi di seluruh jaringan Kantor Cabang
BRISyariah secara online
(7) Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang Anda
dapatkan
(8) Kemudahan dalam merencanakan persiapan ibadah haji Anda
(9) Dapat dibukakan untuk anak-anak
(10) Tersedia pilihan ibadah Haji Reguler dan Haji Khusus
c) Syarat dan Ketentuan :
(1) Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
(2) Melampirkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
(3) Melampirkan fotokopi Kartu Keluarga (untuk pembukaan bagi
anak-anak)
d) Fitur & Biaya :
(1) Setoran awal minimum : Rp 50.000,-
(2) Setoran selanjutnya minimum : Rp. 10.000,-
(3) Saldo mengendap minimum : Rp. 50.000,-
(4) Tidak mendapat Kartu ATM
(5) Dana tidak dapat ditarik sewaktu-waktu
(6) Gratis asuransi jiwa dan kecelakaan
(7) Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang Anda
dapatkan
(8) Biaya administrasi bulanan tabungan : GRATIS
78
(9) Biaya penggantian buku tabungan saat pembukaan rekening
atau karena habis : GRATIS
(10) Biaya penggantian buku tabungan karena hilang/rusak : Rp
5.000,-
(11) Biaya jika saldo mengendap dibawah minimum : GRATIS
(12) Biaya penutupan rekening : Rp.25.000,-
e) Fitur Tabungan Haji BRISyariah iB untuk Anak :
(1) Setoran awal minimum : Rp. 50.000,-
(2) Setoran berikutnya minimum : Rp10.000,-
(3) GRATIS biaya administrasi tabungan
(4) Mendapatkan bagi hasil
(5) Mendapatkan asuransi jiwa sebesar saldo tabungan
(6) Buku tabungan atas nama anak
(7) Dapat didaftarkan ke SISKOHAT setelah anak berusia di atas
12 tahun
3) Tabungan Impian BRISyariah iB
Produk simpanan berjangka dari BRISyariah untuk nasabah
perorangan yang dirancang untuk mewujudkan impian nasabahnya
(kurban, pendidikan, liburan, belanja) dengan terencana memakai
mekanisme autodebet setoran rutin bulanan.
a) Akad : Mudharabah Muthlaqah
79
b) Fasilitas/Keunggulan : Mendapatkan buku tabungan dan
sertifikat asuransiGRATIS asuransi hingga Rp. 750 juta
c) Syarat dan Ketentuan :
(1) Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
(2) Melampirkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
(3) Memiliki produk Tabungan Faedah BRISyariah iB sebagai
rekening induk
d) Fitur & Biaya :
(1) Setoran awal minimum : Rp 50.000,-
(2) Setoran rutin bulanan minimum : Rp 50.000,- dan
kelipatannya
(3) Jangka waktu 12 – 240 bulan (kelipatan 12 bulanan) atau
hingga usia Penabung saat jatuh tempo maks. 65 tahun
(4) Tidak mendapatkan Kartu ATM
(5) Wajib memiliki Tabungan Faedah BRISyariah iB sebagai
rekening induk
(6) 1 rekening induk bisa memiliki beberapa Tabungan Impian
BRISyariah iB
(7) 1 Tabungan Impian BRISyariah iB hanya bisa memiliki 1
rekening induk
(8) Dana hanya dapat ditarik pada saat jatuh tempo melalui
rekening induk
80
(9) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bagi
hasil yang Anda dapatkan
(10) Tidak dapat dilakukan perubahan jangka waktu, setoran
rutin bulanan, rekening induk
(11) Dapat dilakukan setoran non-rutin sewaktu-waktu
(12) Biaya administrasi bulanan : GRATIS
(13) Biaya premi asuransi : GRATIS
(14) Biaya autodebet setoran rutin : GRATIS
(15) Biaya gagal audebet : GRATIS
(16) Biaya penutupan rekening sebelum jatuh tempo : Rp
50.000,-
4) Simpanan Faedah BRISyariah iB
Merupakan simpanan dana pihak ketiga dengan akad Mudharabah
dimana nasabah sebagai pemilik dana dan bank sebagai pengelola
dana, dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak
berdasarkan nisbah dan jangka waktu yang disepakati antara Bank
dengan Nasabah.
a) Akad : Mudharabah Muthlaqah
b) Fitur & Biaya Deposito BTN iB
(1) Mata Uang : Rupiah (IDR)
(2) Minimal Penempatan Dana : Rp.500.000.000,- (lima ratus Juta
Rupiah)
81
(3) Jangka Waktu Penempatan : 7, 14, 21, dan 28 Hari
(4) Biaya Administrasi : Tidak Ada
(5) Biaya Break Penempatan sebelum jatuh tempo : Rp.100.000,-
(6) Media Informasi Transaksi : Bilyet untuk penempatan awal &
adpis untuk bukti perpanjangan
(7) Produk penyimpanan dana dalam bentuk simpanan deposito
dengan jangka waktu tertentu sesuai pilihan/keinginan nasabah
dan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Mudharabah
(investasi), bank memberikan bagi hasil yang bersaing bagi
nasabah atas simpanan depositonya.
5) Simpel (Simpanan Pelajar) BRISyariah iB
SimPel iB kependekan dari Simpanan Pelajar iB adalah tabungan
untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di
Indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang
menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk
mendorong budaya menabung sejak dini.
a) Keunggulan :
(1) Setoran awal ringan
(2) Biaya murah
(3) Bebas biaya administrasi
(4) Memperoleh kartu ATM (optional)
(5) GRATIS fitur faedah (transaksi melalui ATM melalui jaringan
82
BRI, PRIMA dan, Bersama)
(6) Memperoleh buku Tabungan
(7) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank
(8) Rekening dapat diberikan fasilitas layanan autodebet
berdasarkan standing instruction, pembayaran tagihan rutin,
zakat/infaq/sedekah, autosweep, dan sebagainya.
b) Manfaat :
(1) Siswa;
(a) Edukasi keuangan bagi siswa
(b) Mendorong budaya gemar menabung
(c) Melatih pengelolaan keuangan sejak dini
(2) Orang tua;
(a) Memberi edukasi tentang produk tabungan
(b) Mengajarkan kemandirian anak dalam mengelola keuangan
(c) Memudahkan orang tua untuk mengontrol pengeluaran anak
(3) Sekolah;
(a) Sarana edukasi praktis keuangan dan perbankan bagi siswa
dan guru
(b) Menumbuhkan budaya menabung di sekolah
(c) Sarana sistem pembayaran dan pengelolaan keuangan yang
efektif dan efisien di lingkungan sekolah
c) Persyaratan
83
(1) Perjanjian Kerja Sama antara BRISyariah dengan Sekolah
(2) Mengisi kelengkapan Aplikasi Pembukaan Rekening SimPel
iB.
(3) Melengkapi dokumen pembukaan rekening. (Siswa : Kartu
Keluarga/NISN/NIS dan Orang Tua/Wali : KTP)
d) Fitur & Biaya
(1) Setoran awal minimum : Rp.1.000,-
(2) Setoran selanjutnya minimum : Rp.1.000,-
(3) Saldo mengendap minimum : Rp.1.000,-
(4) Limit penarikan Rp: .500.000,-/hari
(5) Dapat diberikan kartu ATM (optional)
(6) Dapat diberikan fasilitas e-channel berupa MobileBRIS,
SMSBRIS, dan phone phone banking (callBRIS)
(7) Biaya administrasi tabungan : GRATIS
(8) Biaya jika saldo mengendap dibawah minimum : GRATIS
(9) Biaya rekening dormant Rp.1.000,-/bulan (dikenakan apabila
rekening tdak aktif transaksi selama 12 bulan)
(10) Biaya penggantian buku tabungan saat pembukaan rekening
atau karena habis : GRATIS
(11) Biaya penggantian buku tabungan karena hilang/rusak : Rp.
5.000,-
(12) Biaya pembuatan kartu ATM : Rp.5.000,-
84
(13) Biaya penggantian kartu ATM karena hilang/rusak :
Rp.15.000,-
(14) Biaya penutupan rekening : Rp.1.000,-
6) Giro Faedah Mudharabah BRISyariah iB
a) Akad : Mudharabah Muthlaqah
b) Fasilitas / Keunggulan :
(1) Dapat bertransaksi di seluruh jaringan Kantor Cabang
BRISyariah secara online
(2) Buku cek dan bilyet giro sebagai media penarikan
(3) Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang
diterima
(4) Dapat diberikan layanan e-channel berupa Cash Management
System (CMS)
7) Deposito BRISyariah iB
Merupakan produk simpanan berjangka menggunakan Akad Bagi
Hasil sesuai prinsip syariah bagi nasabah perorangan maupun
perusahaan yang memberikan keuntungan optimal.
a) Akad : Mudharabah Muthlaqah
b) Fasilitas / Keunggulan :
(1) Bagi Hasil yang kompetitif
(2) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bagi
hasil yang Anda dapatkan
85
(3) Pemindahbukuan otomatis setiap bulan dari bagi hasil yang
didapat ke rekening Tabungan atau Giro di BRISyariah
(4) Dapat diperpanjang secara otomatis dengan nisbah bagi hasil
sesuai yang berlaku pada saat diperpanjang
(5) Dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan
c) Syarat & Ketentuan :
(1) Untuk nasabah perorangan;
(2) melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
(3) melampirkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
(4) Untuk nasabah non-perorangan, melampirkan dokumen sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di BRISyariah
(5) Memiliki produk Tabungan Faedah BRISyariah iB/Giro
BRISyariah iB
d) Fitur & Biaya
(1) Minimum penempatan Rp 2.500.00,-
(2) Pilihan jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan
(3) Biaya break deposito Rp 100.000,-
b. Pembiayaan (Financing)
Berikut ini merupakan jenis-jenis Pembiayaan dari BRISyariah :
1) KPR BRISyariah iB
KPR BRISyariah adalah Pembiayaan Kepemilikan Rumah kepada
perorangan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan
86
akan hunian dengan mengunakan prinsip jual beli (Murabahah) / sewa
menyewa (Ijahrah) dimana pembayarannya secara angsuran dengan
jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap
bulan.
Manfaat :
a) Pembelian Property, terdiri dari :
(1) Pembelian rumah baru dalam keadaan siap huni (ready stock)
dari developer kerjasama
(2) Pembelian rumah baru dalam keadaan belum siap huni (indent)
dari developer kerjasama
(3) Pembelian rumah baru dari developer tidak bekerjasama
(kondisi rumah ready stock, sertifikat dan IMB pecah
perkavling)
(4) Pembelian rumah bekas (second)
(5) Pembelian apartemen baru dalam keadaan siap huni (ready
stock) dari developer kerjasama
(6) Pembelian apartemen baru dari developer tidak kerjasama
(kondisi apartemen ready stock, sertifikat splitzing)
(7) Pembelian apartemen bekas
(8) Pembelian Rumah Toko (Ruko) baru dalam keadaan siap huni
(ready stock) dari developer kerjasama
87
(9) Pembelian Rumah Toko (Ruko) baru dari developer tidak
kerjasama (kondisi ruko ready stock, sertifikat dan IMB pecah
perkavling)
(10) Pembelian Rumah Toko (Ruko) bekas.
(11) Pembelian tanah kavling dengan luas ≤ 2.500 meter2 di dalam
kompleks perumahan (real estate).
b) Pembangunan dan Renovasi Rumah
(1) Pembelian bahan-bahan material untuk pembangunan rumah
(tanah wajib sudah bersertifikat dan sudah dimiliki pemohon
serta IMB tersedia
(2) Pembelian bahan-bahan material untuk renovasi rumah
c) Take Over/Pengalihan Pembiayaan KPR*, terdiri dari Alih
pembiayaan (take over) dari lembaga keuangan konvensional ke
Bank BRISyariah (*hanya berlaku untuk fixed income).
d) Refinancing/Pembiayaan kembali : Pemberian fasilitas pembiayaan
kepada Nasabah KPR BRISyariah dimana dananya dapat
digunakan untuk berbagai macam kebutuhan konsumtif selama
analisa dan perhitungan kemampuan pembayaran kembali oleh
nasabah memenuhi syarat dan ketentuan, fasilitas ini wajib
menggunakan akad IMBT.
Fitur :
a) Plafon Pembiayaan
88
(1) Minimal Rp.25.000.000,-
(2) Maksimal Rp.3.500.000.000,-
b) Uang muka ringan minimal 10%
c) Bank Finance (Pembiayaan Bank) hingga 90% *
d) Jangka Waktu
(1) Minimum 12 bulan
(2) Maksimum 15 tahun untuk KPR iB yang bertujuan :
(a) Pembelian Rumah baik dalam kondisi baru (rumah jadi atau
indent) dan rumah bekas pakai (second).
(b) Pembelian bahan bangunan untuk Pembangunan Rumah.
(3) Maksimum 10 tahun untuk
(a) Pembelian Apartemen
(b) Pembelian Rumah Toko dan Rumah Kanto
(c) Pembelian bahan bangunan untuk Renovasi Rumah
(d) Take Over Pembiayaan Rumah
(e) Refinancing
(4) Maksimum 5 tahun
Khusus untuk pembiayaan tanah kavling siap bangun sebagai
persiapan untuk pembangunan rumah.
2) KPR Sejahtera BRISyariah iB
KPR Sejahtera adalah Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR
iB) yang diterbitkan Bank BRISyariah untuk pembiayaan rumah
89
dengan dukungan bantuan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP) kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
dalam rangka pemilikan rumah sejahtera yang dibeli dari pengembang
(develover).
KPR Sejahtera terdiri dari :
a) KPR Sejahtera Syariah Tapak untuk pembiayaan rumah sejahtera
tapak (landed house)
b) KPR Sejahtera Syariah Susun untuk pembiayaan rumah sejahtera
susun (nonlanded house)
Fitur KPR Sejahtera BRISyariah iB
a) Menggunakan prinsip jual beli (murabahah) dengan akad
murabahah bil wakalah.
b) Jangka Waktu maksimal 15 tahun.
c) Cicilan tetap dan ringan selama jangka waktu Rp. 7000-an/bulan
untuk kelipatan pembiayaan Rp. 1.000.000.
d) Uang muka ringan hanya 1%-an dari harga rumah.
e) Margin pembiayaan yang diberikan kepada nasabah adalah setara
dengan 5% (lima persen) pertahun dengan metode perhitungan
annuitas.
3) KKB BRISyariah iB
Pembiayaan Kepemilikan Mobil dari BRISyariah kepada nasabah
perorangan untuk memenuhi kebutuhan akan kendaraan dengan
90
mengunakan prinsip jual beli (Murabahah) dimana pembayarannya
secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di
muka dan dibayar setiap bulan
Akad :
Produk Pembiayaan KKB BRISyariah iB mengunakan prinsip jual
beli (murabahah) dengan akad Murabahah bil Wakalah.
Manfaat Pembiayaan KKB BRISyariah :
1) Pembelian Mobil Baru Top Brand & Non Top Brand
2) Pembelian Mobil Bekas / Second
3) Pembelian Mobil CBU
4) Take Over/Pengalihan Pembiayaan KKB dari lembaga pembiayaan
lain.
B. Identitas Responden
1. Pekerjaan Responden
Tabel 4.1
Pekerjaan Responden
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa pekerjaan
responden yang digunakan sebagai sampel penelitian ini prosentasenya pada
No Pekerjaan Jumlah Responden Prosentase
1 Pelajar/ Mahasiswa 48 Responden 45,71%
2 Pegawai Negeri 7 Responden 6,66%
3 Wiraswasta 15 Responden 14,28%
4 Karyawan Swasta 11 Responden 10,47%
5 Lain-lain 24 Responden 22,85%
TOTAL 105 Responden 100%
91
pekerjaan pelajar/mahasiswa yaitu sebesar 45,71%, diikuti pekerjaan lain-
lain yaitu sebesar 22,85%, selanjutnya wiraswasta sebesar 14,28%
sementara untuk karyawan swasta sebesar 10,47%, dan paling rendah
prosentasenya yaitu pegawai negeri sebesar 6,66%
2. Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Jumlah Responden Prosentase
1 Laki-laki 46 Responden 43,80%
2 Perempuan 59 Responden 56,19%
TOTAL 105 Responden 100 %
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sampel lebih
didominasi oleh nasabah perempuan sebesar 56,19% dan untuk nasabah
laki-laki sebesar 43,80%.
3. Usia Responden
Tabel 4.3
Usia Responden
No Usia Jumlah Responden Prosentase
1 < 16 tahun 0 Responden 0%
2 16-25 tahun 54 Responden 51,42%
3 26-35 tahun 29 Responden 27,61%
4 36-45 tahun 8 Responden 7,61%
5 > 45 tahun 14 Responden 13,33%
TOTAL 105 Responden 100 %
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa usia responden didominasi
oleh usia 16-25 tahun tahun yaitu sebesar 51,42%, selanjutnya yaitu usia 26-
92
35 sebesar 27,61%, diikuti usia di atas 45 sebesar 13,33% dan 36-45 tahun
tahun sebesar 7,61% sedangkan tidak ada nasabah yang berusia 16 tahun.
4. Pendidikan Terakhir Responden
Tabel 4.4
Pendidikan Terakhir Responden
No Pendidikan
Terakhir
Jumlah Responden Prosentase
1 SD/Sederajat 17 Responden 16,19%
2 SMP/Sederajat 21 Responden 20%
3 SMA/Sederajat 39 Responden 37,14%
4 Sarjana 28 Responden 26,67%
TOTAL 105 Responden 97,5%
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pendidikan terakhir
responden didominasi oleh lulusan SMA/Sederajat yaitu 37,14%
selanjutnya diikuti Sarjana sebesar 26,67%, sementara untuk SMP/Sederajat
sebesar 20% dan SD sebesar 16,19%.
5. Lama Responden Menjadi Nasabah
Tabel 4.5
Lama Responden Menjadi Nasabah
No Lama Responden
Menjadi Nasabah
Jumlah
Responden
Prosentase
1 < 1 tahun 13 Responden 12,38%
2 1-2 tahun 28 Responden 26,66%
3 3-4 tahun 31 Responden 29,52%
4 > 4 tahun 33 Responden 31,42%
TOTAL 105 Responden 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
93
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa lama responden menjadi
nasabah didominasi pada rentang di atas 4 tahun yaitu sebesar 31,42%,
selanjutnya diikuti 3-4 tahun sebesar 29,52% sementara untuk 1-2 tahun
mempunyai prosentase sebesar 26,66% dan kurang dari 1 tahun yaitu
sebesar 12,38%.
C. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas
1. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Crombach’s Alpha Keterangan
Advertising 0.836 Reliabel
Sales Promotion 0.902 Reliabel
Word of Mouth 0.918 Reliabel
Religiusitas 0.709 Reliabel
Keputusan 0.842 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa masing-
masing variabel memiliki nilai cronbach alpha lebih dari r tabel sebesar
0.1918. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel yang
digunakan dalam penelitian dapat dikatakan reliabel.
2. Uji Validitas
Hasil uji validitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas
94
Variabel Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
Advertising
(X1)
Pertanyaan 1 0.772** 0.1918 Valid
Pertanyaan 2 0.794** 0.1918 Valid
Pertanyaan 3 0.710** 0.1918 Valid
Pertanyaan 4 0.826** 0.1918 Valid
Pertanyaan 5 0.788** 0.1918 Valid
Sales
Promotion
(X2)
Pertanyaan 6 0.837** 0.1918 Valid
Pertanyaan 7 0.866** 0.1918 Valid
Pertanyaan 8 0.824** 0.1918 Valid
Pertanyaan 9 0.856** 0.1918 Valid
Pertanyaan 10 0.872** 0.1918 Valid
Word of
Mouth (X3)
Pertanyaan 11 0.848** 0.1918 Valid
Pertanyaan 12 0.893** 0.1918 Valid
Pertanyaan 13 0.861** 0.1918 Valid
Pertanyaan 14 0.898** 0.1918 Valid
Pertanyaan 15 0.846** 0.1918 Valid
Religiusitas
(Z)
Pertanyaan 16 0.833* 0.1918 Valid
Pertanyaan 17 0.876** 0.1918 Valid
Pertanyaan 18 0.879** 0.1918 Valid
Pertanyaan 19 0.888** 0.1918 Valid
Pertanyaan 20 0.893** 0.1918 Valid
Keputusan
(Y)
Pertanyaan 21 0.807** 0.1918 Valid
Pertanyaan 22 0.802** 0.1918 Valid
Pertanyaan 23 0.860** 0.1918 Valid
Pertanyaan 24 0.827** 0.1918 Valid
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai r hitung
masing-masing pertanyaan dari ke lima variabel lebih besar (>) daripada r
tabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh pertanyaan yang
mendukung penelitian ini adalah valid, sehingga tidak ada item pertanyaan
yang dihapus dan semua item digunakan pada pengujian model penelitian.
D. Uji Analisis Regresi Berganda
Regresi digunakan untuk data yang bersifat multivariate (Bawono, 2006:
84-85). Analisa ini digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh antara variabel
95
dependen yang variabel independennya lebih dari satu. Persamaan regresi
berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Dimana:
Y = Keputusan Nasabah
= Konstanta
= Advertising
Sales Promotion
= Word of Mouth
= Koefisien Advertising
= Koefisien Sales Promotion
= Koefisien Word of Mouth
E. Hasil Uji Statistik
1. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Koefisien determinasi ) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dngan variabel independen. Nilai
koefisien determinasi terdapat di 0 < R2 < 1, dimana R
2 yang kecil berarti
menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas.
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi yaitu bias
(kesalahan) terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke
dalam model. Oleh karna itu dianjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted
96
R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Nilai Adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke
dalam model. Hasil uji koefisien determinasi yang diperoleh dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.8
Tabel 4.8
Hasil Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .779a .607 .591 2.47608
a. Predictors: (Constant), Religiusitas, Advertising, Sales
Promotion, Word of Mouth
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa:
a) Koefisien korelasi (R) sebesar 0.779 yang artinya terdapat hubungan
yang cukup kuat antar variabel independen dan dependen (karena
mendekati angka 1).
b) Koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0.591 yang berarti kontribusi
variabel independen menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen
sebesar 59.1% sedangkan sisanya sebesar 40.9% dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
2. Uji Ttest
Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen
(Ghozali, 2013: 98). Pengujian ini dilakukan dengan criteria pengambilan
keputusan sebagai berikut:
97
c) Jika thitung < ttabel dan nilai signifikansi> 0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak
d) Jika thitung > ttabel dan nilai signifikansi< 0.05, maka H0 ditolak dan H1
diterima
Tabel 4.9
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 3.884 4.105 .946 .346
Advertising .260 .076 .313 3.445 .001
Sales
Promotion .136 .058 .207 2.366 .020
Word of
Mouth .267 .069 .366 3.866 .000
Religiusitas .026 .072 .023 .364 .717
a. Dependent Variable:
Keputusan
Sumber : Data primer yang diolah, 201
Berdasarkan tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa:
a) Nilai thitung advertising (XI) sebesar 3.445 dengan nilai signifikan 0.001
dan nilai tabel sebesar 0.1918. Oleh karena nilai thitung > nilai ttabel dan
nilai signifikan < 0.05 maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi keputusan atau dapat disimpulkan bahwa advertising
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.
b) Nilai thitung sales promotion (X2) sebesar 2.366 dengan nilai signifikan
0.020 dan nilai tabel sebesar 0.1918. Oleh karena nilai thitung > nilai ttabel
98
dan nilai signifikan < 0.05 maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi keputusan atau dapat disimpulkan bahwa sales promotion
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.
c) Nilai thitung word of mouth (X3) sebesar 3.866 dengan nilai signifikan
0.000 dan nilai tabel sebesar 0.1918. Oleh karena nilai thitung > nilai ttabel
dan nilai signifikan < 0.05 maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi keputusan atau dapat disimpulkan bahwa word of mouth
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.
d) Nilai thitung religiusitas (XI) sebesar 0.364 dengan nilai signifikan 0.717
dan nilai tabel sebesar 0.1918. Oleh karena nilai thitung > nilai ttabel dan
nilai signifikan > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa religiusitas tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan.
3. Uji Ftest
Uji F bertujuan untuk menguji apakah semua variabel independen yang
dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013: 98).
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan statistic F dengan kriteria
pengambilan keputusan sebagai berikut:
a) Jika Fhitung < Ftabel, dan nilai signifikansi> 0.05, H0 diterima dan H1
ditolak
b) Jika Fhitung > Ftabel, dan nilai signifikansi< 0.05, H0 ditolak dan H1
diterima
99
Hasil uji statistik F yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 4.10
Tabel 4.10
Hasil Uji Ftest (Uji Serempak)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 945.152 4 236.288 38.540 .000a
Residual 613.096 100 6.131
Total 1558.248 104
a. Predictors: (Constant), Religiusitas, Advertising, Sales Promotion, Word
of Mouth
b. Dependent Variable: Keputusan
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari uji ANOVA atau Ftest didapat nilai Fhitung sebesar 38.540 dengan
nilai signifikansi 0.000 dan nilai Ftabel sebesar 2.69. Nilai Fhitung > nilai Ftabel
dan nilai signifikansi sebesar 0.000 jauh lebih kecil dari 0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa secara bersama-sama advertising, sales promotion,
word of mouth dan religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah dalam menggunakan produk bank syariah.
F. Uji Moderated Regression Analysis (MRA)
Variabel moderating adalah variabel indenpenden yang akan
memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel indenpenden
lainnya terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:223).
e) Jika thitung < ttabel dan nilai signifikansi> 0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak
f) Jika thitung > ttabel dan nilai signifikansi< 0.05, maka H0 ditolak dan H1
diterima.
100
Tabel 4.11
Hasil MRA
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 96.113 29.013 3.313 .001
Advertising -.995 1.051 -1.195 -.947 .346
Sales Promotion .771 .964 1.172 .800 .426
Word of Mouth -1.400 .987 -1.921 -1.418 .159
Religiusitas -1.940 .617 -1.738 -3.142 .002
Avertising*Religi
usitas .026 .022 1.761 1.190 .237
Sales
Promotion*Religi
usitas
-.013 .020 -.921 -.623 .535
Word of
Mouth*Religiusit
as
.035 .021 2.519 1.687 .095
a. Dependent Variable: Keputusan
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Variabel perkalian antara advertising (XI) dan religiusitas (Z)
merupakan variabel moderating yang menggambarkan pengaruh
moderating variabel religiusitas (Z) terhadap hubungan advertising (XI) dan
keputusan (Y). Hasil outpus SPSS terlihat bahwa religiusitas tidak
memoderasi, hal ini ditunjukan dengan variabel interaksi
(Advertising*Religiusitas) memberikan koefisien 0.26 dan tidak signifikan
pada 0.535 yang berarti variabel religiusitas (Z) tidak dapat memperkuat
ataupun memperlemah pengaruh advertising (XI) terhadap keputusan (Y).
101
Variabel perkalian antara advertising (X2) dan religiusitas (Z)
merupakan variabel moderating yang menggambarkan pengaruh
moderating variabel religiusitas (Z) terhadap hubungan sales promotion
(X2) dan keputusan (Y). Hasil outpus SPSS terlihat bahwa religiusitas tidak
memoderasi, hal ini ditunjukan dengan variabel interaksi (Sales
Promotion*Religiusitas) memberikan koefisien -0.13 dan tidak signifikan
pada 0.535 yang berarti variabel religiusitas (Z) tidak dapat memperkuat
ataupun memperlemah pengaruh sales promotion (X2) terhadap keputusan
(Y).
Variabel perkalian antara word of mouth (X3) dan religiusitas (Z)
merupakan variabel moderating yang menggambarkan pengaruh
moderating variabel religiusitas (Z) terhadap hubungan word of mouth (X3)
dan keputusan (Y). Hasil outpus SPSS terlihat bahwa religiusitas tidak
memoderasi, hal ini ditunjukan dengan variabel interaksi (Word of
Mouth*Religiusitas) memberikan koefisien 0.35 dan tidak signifikan pada
0.095 yang berarti variabel religiusitas (Z) tidak dapat memperkuat ataupun
memperlemah pengaruh word of mouth (X3) terhadap keputusan (Y).
G. Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model
102
regresi yang baik ditunjukkan dengan tidak adanya hubungan antara
variabel independen.
Dalam penelitian ini, uji multikolonieritas dilakuakn dengan cara
melihat nilai tolerance (TOL) dan nilai variance inflation factor (VIF).
Multikolonieritas akan terjadi apabila nilai tolerance adalah ≤ 0,10 atau
sama dengan nilai VIF ≥10 (Ghozali, 2013:106). Hasil uji multikolonieritas
yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.12
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardize
d Coefficients
Standar
dized
Coeffici
ents
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.884 4.105 .946 .346
Advertising .260 .076 .313 3.445 .001 .477 2.095
Sales
Promotion .136 .058 .207 2.366 .020 .515 1.943
Word of
Mouth .267 .069 .366 3.866 .000 .439 2.279
Religiusitas .026 .072 .023 .364 .717 .956 1.046
a. Dependent Variable:
Keputusan
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari keterangan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan
nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki nilai
tolerance ≤ 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF)
juga menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki nilai Variance Inflation
103
Factor (VIF) ≥ 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas merupakan uji unuk mengetahui apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Apabila variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan apabila berbeda
disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah apabila tidak
terjadi heterokedastisitas. Berikut ini grafik scatterplot pada penelitian ini:
Gambar 4.2
Gambar Scatterplot
104
Dari grafik scatter plot terlihat bahwa titk-titik menyebar secara acak
serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi,
sehingga model regresi layak dipakai (Ghazali, 2013: 141). Analisis dengan
grafik plot memiliki kelemahan yang cukup signifikan, karena jumlah
pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah
pengamatansemakin sulit menginterprestasikan hasil grafik plot. Oleh sebab
itu diperlukan uji statistic yang lebih dapat menjamin keakuratan hasil.
Dalam penelitian ini menggunakan uji glejser.
Uji Glejser
Uji glejser dilakukan untuk memperkuat hasil dari grafik scatterplot pada uji
heteroskedastisitas untuk mendapatkan hasil statstik yang lebih baik.
Tabel 4.13
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1.904 2.751 .692 .490
Advertising .002 .051 .005 .036 .972
Sales
Promotion .037 .039 .133 .969 .335
Word of
Mouth .002 .046 .007 .046 .964
Religiusitas -.036 .048 -.076 -.753 .453
a. Dependent Variable: RES2
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
105
Dapat dilihat dari hasil uji glejser bahwa nilai probabilitas
signifikansinya di atas 0.05 yang berarti penelitian ini bisa dilanjutkan
karena tidak terdapat heterokedastisitas.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,
2013: 160).
Berikut merupakan hasil dari oleh data yang menghasilkan grafik
histogram dan normal probability plot:
a) Grafik Histogram
106
Gambar 4.3
Grafik Histogram
Dalam grafik histogram di atas dapat dilihat perbandingan antara
data observasi dengan distribusi yang mendekati normal sehingga dapat
disimpulkan bahwa modal regresi memenuhi asumsi normalitas.
b) Grafik Normal Probability Plot
Gambar 4.4
Grafik Normal P-Plot
Dalam grafik normal plot di atas perbandingan antara distribusi
kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif data dari
distribusi adalah normal. Dalam grafik normal plot terlihat adanya titik-
107
titik yang menyebar di sekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya
mengikuti arah diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
c) Non Parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S)
Uji ini dilakukan untuk menguji normalitas residual, apakah dara
residual terdistribusi normal. Uji K-S dilakukan dengan hipotesis:
Ho : data residual terdistribusi normal
Ha : data residual tidak terdistribusi normal
Berikut adalah tabel dari output SPSS:
Tabel 4.14
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Tes
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 105
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.42799283
Most Extreme
Differences
Absolute .092
Positive .089
Negative -.092
Kolmogorov-Smirnov Z .948
Asymp. Sig. (2-tailed) .331
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai probabilitas signifikansi lebih dari
0.05 yang menunjukkan bahwa data residual terdistribusi normal atau
dengan kata lain.
108
4. Uji Linearitas
Pengujian linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model bentuk
lain spesifikasi model yang tepat (Bawono, 2006: 179). Menurut Priyatno
dalam Waspodo, Agung dkk (2013: 106) uji linearitas bertujuan untuk
mengetahui apakah antar variabel mempunyai hubungan yang linear atau
tidak. Uji linearitas biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis
korelasi atau regresi linier. Dalam penelitian ini menggunakan metode uji
test for linearity pada taraf signifikansi lebih besar dari 0,05.
Tabel 4.15
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Keputusan *
Advertising
Between
Groups
(Combined) 944.589 19 49.715 6.886 .000
Linearity 742.182 1 742.182 102.802 .000
Deviation
from
Linearity
202.407 18 11.245 1.558 .091
Within Groups 613.658 85 7.220
Total 1558.248 104
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari output di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada
Deviation from Linearity berada pada rentang tidak signifikan (α>0.05)
yaitu sebesar 0.91 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antar variabel
telah memenuhi asumsi linear.
Tabel 4.16
109
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Keputusan *
Sales
Promotion
Between
Groups
(Combined) 921.698 25 36.868 4.576 .000
Linearity 613.633 1 613.633 76.156 .000
Deviation
from
Linearity
308.065 24 12.836 1.593 .064
Within Groups 636.549 79 8.058
Total 1558.248 104
Dari output di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada
Deviation from Linearity yaitu berada pada rentang tidak signifikan
(α>0.05) yaitu sebesar 0.64 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antar
variabel telah memenuhi asumsi linear.
Tabel 4.17
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Keputusan *
Word of
Mouth
Between
Groups
(Combined) 984.831 22 44.765 6.402 .000
Linearity 796.276 1 796.276 113.869 .000
Deviation
from
Linearity
188.555 21 8.979 1.284 .211
Within Groups 573.416 82 6.993
Total 1558.248 104
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari output di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada
Deviation from Linearity yaitu berada pada rentang tidak signifikan
110
(α>0.05) yaitu sebesar 0.221 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan
antar variabel telah memenuhi asumsi linear.
H. Interpretasi Data
Tabel 4.18
Hasil Uji Hipotesis
Coefficientsa
Model
Model 1 Model 2 Model 3
B Sig. B Sig. B Sig.
1 (Constant) 5.149 .019 3.884 .346 96.113 .001
Advertising .262 .001 .260 .001 -.995 .346
Sales Promotion .132 .021 .136 .020 .771 .426
Word of Mouth .268 .000 .267 .000 -1.400 .159
Religiusitas .026 .717 -1.940 .002
Avertising*Religiusitas .026 .237
Sales
Promotion*Religiusitas
-.013 .535
Word of
Mouth*Religiusitas
.035 .095
a. Dependent Variable:
Keputusan
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
1. Pengaruh advertising terhadap keputusan nasabah
Bahwa jika advertising mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan
variabel lain konstan atau bernilai nol (0), maka keputusan nasabah akan
mengalami peningkatan sebesar 0.262 dengan asumsi cateris paribus dan
signifikan pada 0,001 artinya advertising berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan. Hal ini terjadi karena bank melakukan strategi
pemasaran melalui advertising dengan baik yaitu dengan menyebar banyak
brosur sehingga nasabah dengan mudah menemukan informasi tentang
111
BRISyariah, bahasa yang dalam brosur mudah dipahami dan jelas sehingga
pesan produk tabungan BRISyariah dapat dipercaya. Hampir semua
responden menyatakan setuju atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
Hanya seorang responden dari 105 orang responden yang tidak setuju atas
pertanyaan yang diberikan dengan memberikan skor 2, yaitu pada
pertanyaan nasabah mudah menemukan informasi di brosur tentang
BRISyariah.
Hal ini didukung oleh penelitian Penelitian yang dilakukan oleh Dewi
(2017), Choiriyah (2017) dan Wahyuni (2016). Hal ini didukung juga oleh
Yaylaci (1999) yang mengemukakan bahwa iklan merupakan salah satu
metode pemasaran yang paling efektif bagi perusahaan yang ingin bertahan
hidup dalam suasana meningkatkan persaingan dan perubahan yang cepat
akibat globalisasi serta untuk membangun keunggulan kompetitif. Yunita
dan Haryanto (2012) juga berpendapat yang sama bahwa iklan sangat
penting dalam menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi pilihan
mereka di antara berbagai produk. Namun, hasil penelitian ini bekebalikan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Yazia (2013) yang menunjukkan
bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Pada
penelitian yang dilakukan dan penelitian yang dilakukan oleh Robot (2015)
yang menunjukkan bahwa advertising berpengaruh secara tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian.
2. Pengaruh sales promotion terhadap keputusan nasabah
112
Bahwa jika sales promotion mengalami peningkatan 1 satuan
sedangkan advertising, word of mouth dan religiusitas konstan atau bernilai
nol (0), maka keputusan nasabah akan mengalami peningkatan sebesar
0.132 dengan asumsi cateris paribus dan signifikan pada 0,021 artinya sales
promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan.. Hal ini
terjadi karena bank melakukan strategi pemasaran melalui sales promotion
dengan baik yaitu dengan memberikan kupon hadiah langsung dalam setiap
simpanan, memberikan fasilitas dan kemudahan bagi dalam setiap
produknya, memberikan setoran awal yang relatif ringan, memberikan
fasilitas gratis untuk beberapa produknya dan memberikan kemudahan
dalam setiap transaksi. Hal ini dirasakan benar oleh responden, terbukti
hanya 5 orang responden diantara 105 sampel yang menyatakan tidak setuju
atas pertanyaan yang peneliti lontarkan.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Indratama dan
Artanti (2014), Darna dan Wardani (2013) dan Sa‟adah (2010).
menunjukkan bahwa pengaruh paling besar terhadap keputusan masyarakat
dalam memilih bank syariah adalah promosi. Hal ini didukung juga oleh
Kotler et al (2007) dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemasaran”
mengemukakan bahwa promosi penjualan merupakan short-term incentive
untuk mendorong penjualan produk atau jasa. Dengan kata lain sales
promotion merupakan sarana untuk mendorong konsumen agar melakukan
pembelian terhadap sebuah produk atau jasa. Namun, penelitian ini juga
113
bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Utomo (2014)
menunjukkan bahwa promosi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan nasabah. Bahkan pada penelitian yang dilakukan oleh Suprijati
(2013) menunjukkan bahwa promosi sama sekali tidak berpengaruh
terhadap keputusan konsumen menjadi nasabah bank syariah.
3. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan
Bahwa jika word of mouth mengalami peningkatan 1 satuan
sedangkan advertising, sales promotion dan religiusitas konstan atau
bernilai nol (0), maka keputusan nasabah akan mengalami peningkatan
sebesar 0.268 dengan asumsi cateris paribus dan signifikan pada 0,000
artinya word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan.. Hal ini terjadi karena bank melakukan strategi pemasaran
melalui word of mouth dengan baik sehingga nasabah banyak mendengar
hal positif tentang BRISyariah dari orang-orang terdekat mereka seperti
teman-teman dan keluarga. Hal ini dirasakan benar oleh responden, terbukti
tidak ada satu orang responden pun diantara 105 orang sampel yang
menyatakan tidak setuju atas pertanyaan yang peneliti lontarkan.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh penelitian yang
dilakukan oleh Setyaningsih (2017), Fitriyati (2017) dan Putri (2018) yang
menunjukkan bahwa word of mouth berpengaruh signifikan terhadap proses
keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan haji perbankan syariah.
Hal ini didukung juga oleh Wilson (1994) arti penting word of mouth,
114
dimana sejumlah perusahaan kini secara proaktif ikut campur tangan dalam
upaya merangsang dan mengelola aktivitas word of mouth. Bahkan
beberapa menganggap word of mouth sebagai alat pemasaran yang paling
efektif dengan biaya terendah (Yunita dan Haryono, 2012). Bill Berbach,
pendiri biro iklan internasional DDB dan salah satu pengiklanan yang paling
berpengaruh pada abad kedua puluh bahkan pernah mengatakan bahwa
word of mouth adalah media iklan terbaik diantara semua (Yunita dan
Haryanto. 2012). Namun hasil ini bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Septian, Tresnati dan Bayuni (2018) menunjukkan hasil
bahwa pengaruh word of mouth terhadap keputusan menggunakan sistem
autodebet sebesar 48,5%. Hal ini berarti meskipun signifikan namun
pengaruh yang diberikan lemah. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh
Rachman dan Totok (2017) menunjukkan bahwa word of mouth tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
4. Pengaruh advertising terhadap keputusan dengan dimoderasi religiusitas
Bahwa jika variabel interaksi advertising*religiusitas mengalami
peningkatan 1 satuan sedangkan variabel lain konstan atau bernilai nol (0),
maka keputusan nasabah akan mengalami peningkatan sebesar 0.026
dengan asumsi cateris paribus dan tidak signifikan pada 0.237 yang berarti
variabel religiusitas tidak dapat menjadi variabel pemoderasi bagi variabel
advertising terhadap keputusan nasabah. Hal ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Anjum, Irum dan
115
Naheed (2015) di Pakistan yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan
positif dan signifikan antara advertising dengan perilaku pembelian di
Pakistan. Namun hubungan ini menjadi negatif pada orang-orang yang
berfikir religius. Penelitian yang dilakukan Hapsari (2014) juga
menunjukkan bahwa hasil pengujian tingkat reigiusitas tidak signifikan,
artinya konsumen dengan tingkat religiusitas tinggi maupun rendah ternyata
tidak mendasari keputusan konsumen dalam bersikap atas iklan dan merek..
Namun hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sulistyono (2016), Utami (2015), Fatmawati (2015) dan Lestari (2015)
menunjukkan menunjukkan hasil bahwa religiusitas memiliki pengaruh
terhadap keputusan untuk menjadi nasabah bank syariah. Hal ini didukung
juga oleh Romaniuk dan Sharp (1999) yang mengemukakan bahwa tujuan
utama dari iklan adalah berdampak pada tingkah laku pembelian konsumen
akan tetapi dampak ini sering berubah sesuai emosi dan persepsi seseorang.
Dimana emosi dan persepsi tentang produk tertentu terdiri dari faktor-faktor
yang mempengaruhi pikiran konsumen dalam hal nilai-nilai budaya dan
keyakinan.
5. Pengaruh sales promotion terhadap keputusan dengan dimoderasi
religiusitas
Bahwa jika variabel interaksi sales promotion*religiusitas mengalami
peningkatan 1 satuan sedangkan variabel lain konstan atau bernilai nol (0),
maka keputusan nasabah akan mengalami peningkatan sebesar 0.014
116
dengan asumsi cateris paribus dan tidak signifikan pada 0.347 yang berarti
variabel religiusitas tidak dapat menjadi variabel pemoderasi bagi variabel
sales promotion terhadap keputusan nasabah. Hal ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Asraf (2014) yang menunjukkan bahwa
religiusitas tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh promosi
terhadap keputusan. Namun penelitian yang dilakukan oleh Utami (2015),
Fatmawati (2015) dan Lestari (2015) juga menunjukkan menunjukkan hasil
bahwa religiusitas memiliki pengaruh terhadap keputusan untuk menjadi
nasabah bank syariah. Hal ini didukung juga oleh Schiffman dan Kanuk
(2007) yang mengemukakan bahwa para anggota semua kelompok agama
kadang-kadang mengambil keputusan membeli dipengaruhi oleh identitas
agama (religiusitas) mereka.
6. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan
Bahwa jika variabel interaksi word of mouth*religiusitas mengalami
peningkatan 1 satuan sedangkan variabel lain konstan atau bernilai nol (0),
maka keputusan nasabah akan mengalami peningkatan sebesar 0.035
dengan asumsi cateris paribus dan tidak signifikan pada 0.095 yang berarti
variabel religiusitas tidak dapat menjadi variabel pemoderasi bagi variabel
word of mouth terhadap keputusan nasabah. Namun hasil tersebt
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami (2015),
Fatmawati (2015) dan Lestari (2015) juga menunjukkan menunjukkan hasil
bahwa religiusitas memiliki pengaruh terhadap keputusan untuk menjadi
117
nasabah bank syariah. Hal ini didukung juga oleh Schiffman dan Kanuk
(2007) yang mengemukakan bahwa para anggota semua kelompok agama
kadang-kadang mengambil keputusan membeli dipengaruhi oleh identitas
agama (religiusitas) mereka.
Tabel 4.19
Uji Hipotesis
Hipotesis Hasil Uji
H :advertising berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan.
Diterima
H2 :sales promotion berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan.
Diterima
H3 :word of mouth berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan
Diterima
H4 :advertising berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan dengan dimoderasi religiusitas
Ditolak
H5 :tidak terdapat pengaruh sales promotion terhadap
keputusan dengan dimoderasi religiusitas
Diterima
H6 :tidak terdapat pengaruh word ofmouth terhadap
keputusan dengan dimoderasi religiusitas
Diterima
115
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
menggunakan produk BRISyariah KCP Magelang. Hal ini disebabkan
karena hasil nilai signifikan dari variabel advertising sebesar 0,001 < 0.05
menunjukkan bahwa semakin meningkat advertising yang dilakukan dengan
tepat maka semakin meningkatkan pengambilan keputusan nasabah dalam
menggunakan produk BRISyariah KCP Magelang. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak.
2. Sales promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menggunakan produk BRISyariah KCP Magelang. Hal ini
disebabkan karena hasil nilai signifikan dari variabel sales promotion
sebesar 0,021 < 0.05 menunjukkan bahwa semakin meningkat sales
promotion yang dilakukan dengan tepat maka semakin meningkatkan
pengambilan keputusan nasabah dalam menggunakan produk BRISyariah
KCP Magelang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0
ditolak.
3. Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menggunakan produk BRISyariah KCP Magelang. Hal ini
disebabkan karena hasil nilai signifikan dari variabel word of mouth sebesar
116
0,000 < 0.05 menunjukkan bahwa semakin meningkat word of mouth yang
dilakukan dengan tepat maka semakin meningkatkan pengambilan
keputusan nasabah dalam menggunakan produk BRISyariah KCP
Magelang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak..
4. Tidak terdapat pengaruh apabila religiusitas menjadi variabel moderator
antara advertising terhadap keputusan nasabah menggunakan produk
BRISyariah KCP Magelang. Hal ini disebabkan karena hasil nilai signifikan
dari variabel interaksi advertising terhadap keputusan yang dimoderasi
variabel religiusitas sebesar 0,237 > 0.05 menunjukkan bahwa konsumen
dengan tingkat religiusitas tinggi maupun rendah ternyata tidak mendasari
keputusan konsumen dalam bersikap atas iklan dalam pengambilan
keputusan menggunakan produk BRISyariah KCP Magelang. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan H0 diterima.
5. Tidak terdapat pengaruh apabila religiusitas menjadi variabel moderator
antara sales promotion terhadap keputusan nasabah menggunakan produk
BRISyariah KCP Magelang. Hal ini disebabkan karena hasil nilai signifikan
dari variabel interaksi sales promotion terhadap keputusan yang dimoderasi
variabel religiusitas sebesar 0,535 > 0.05 menunjukkan bahwa tidak
signifikan artinya konsumen dengan tingkat religiusitas tinggi maupun
rendah ternyata tidak mendasari keputusan konsumen dalam bersikap atas
sales promotion dalam pengambilan keputusan menggunakan produk
117
BRISyariah KCP Magelang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak
dan H0 diterima.
6. Tidak terdapat pengaruh apabila religiusitas menjadi variabel moderator
antara word of mouth terhadap keputusan nasabah menggunakan produk
BRISyariah KCP Magelang. Hal ini disebabkan karena hasil nilai signifikan
dari variabel interaksi sales promotion terhadap keputusan yang dimoderasi
variabel religiusitas sebesar 0,095 > 0.05 menunjukkan bahwa tidak
signifikan artinya konsumen dengan tingkat religiusitas tinggi maupun
rendah ternyata tidak mendasari keputusan konsumen dalam bersikap atas
word of mouth dalam pengambilan keputusan menggunakan produk
BRISyariah KCP Magelang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak
dan H0 diterima.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga BRISyariah KCP Magelang
Disarankan agar perusahaan mampu mempertahankan atau bahkan
meningkatkan strategi pemasaran pada advertising, sales promotion dan
word of mouth yang telah dijalankan dengan baik.
2. Bagi Peneliti
a. Penelitian ini hanya memfokuskan pada kajian 5 variabel, yaitu terdiri
dari variabel independen (advertising, sales promotion dan word of
118
mouth), variabel moderating (religiusitas) dan variabel dependen
(keputusan menggunakan produk bank syariah). Penambahan variabel
atau indikator baru perlu dilakukan dalam penelitian yang akan datang
agar dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas tentang masalah
penelitian yang sedang diteliti.
b. Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang
digunakan bisa lebih banyak. Dengan sampel yang lebih banyak maka
hasil analisis dari penelitian yang didapatkan akan lebih akurat.
119
DAFTAR PUSTAKA
A. Shimp, Terence. 2007. Periklanan Promosi (Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu). Jilid I, Edisi Terjemahan, Jakarta: Erlangga
A. Yunita dan Oktavian, Joni. 2012. Pengaruh Word of Mouth, Iklan, dan Atribut
Prouk terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Konsumen dalam
Journal.sbm.itb.ac.id
Anjum, Bushra dkk. 2015. Impact of Television Advertisement on Consumer
Buying Behavior: The Moderating Role of Religiosity in the context of
Pakistan dalam International Interdisciplinary Journal of Scholarly Research
(IIJSR) Vol. 1 No. 3, 2015 ISSN 2412-303X
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta
Asraf, dkk. 2014. Pengaruh Produk, Promosi dan Ekuitas Merek terhadap
Keputusan Pemilihan Kredit Investasidengan Religiusitas sebagai Variabel
Moderator dalam Jurnal Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung
Hatta
Auf, Mohamed Abdellatif Abu. The Relationship between Word of Mouth and
Consumer Buying Behavior Mediating by Religious Orientation in Riyadh,
Saudi Arabia dalam Jurnal International Review of Management and
Marketing 2016, 6(4), 1034-1038 ISSN: 2146-4405
Babin, Berry “Modeling Consumer Satisfication And Word of Univertas Sumatera
Utara Mouth Communication: Restorant Petronage Korea” Journal of
Sevive Marketing Vol.19 pp 133-139
Baria‟ah, et.al., 2009. Skripsi. Hubungan Antara Kualitas Layanan Bank dengan
Minat Menabung pada PT. BRI Kantor Cabang Ungaran, Semarang:
UNDIP.
Bawono, Anton . 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press
C. Mowen, John. Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga
Mahendrayasa dkk, 2014
Cakir, Fatma dan Aysenur Cetin. 2013. The Effect of Word of Mouth
Communication on The Consumers Travel Agency Choices dalam
International Jiurnal of Business and Management Studies Vol. 5, No. 1
2013 ISSN 1309-8047
Darna dan Dita Pramudya Wardani. 2013. Pengaruh Bauran Promosi terhadap
Keputusan Pengambilan Produk Pembiayaan KPR Platinum IB Pada Bank
X Syariah Cabang Harmoni – Jakarta dalam Jurnal Ekonomi Dan Bisnis,
Vol 12, No. 1, Juni 2013 : 01 – 10
Djatnika, Tjetjep. 2007. Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Fitriyati. 2017. Skripsi. Pengaruh Word of Mouth dan Public Relation terhadap
Keputusan Nasabah BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran. Salatiga
120
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Glock & Stark. 1965. Religion and Society in Tension. Chicago: Rand McNally
Halim, Abdul. 2015. Manajemen Srategi Syariah: Teori, Konsep, dan Aplikasi,
Jakarta: Zikrul Hakim
Haris, Helmi dan Nur Said Irham T. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Periklanan terhadap Keputusan Nasabah dalam Menabung pada Bank
Syariah (Studi Kasus pada BTN Syariah Surakarta) dalam Jurnal Muqtasid
Volume 3 Nomor 1, Juli 2012
Haris dan Irham, 2012. Skripsi. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Periklanan
terhadap Keputusan Nasabah dalam Menabung pada Bank Syariah. IAIN
Surakarta
Indratama, Aditya Bagus dan Yessy Artanti. 2014. Pengaruh Citra Merek dan
Promosi Penjualan terhadap Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Bank
Syariah Mandiri dalam Jurnal Ilmu Manajemen Volume 2 Nomor 4
Oktober 2014
Kasali, Rhenaldi. 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti
Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: PT. Kencana
Kotler, Philip. 1997. Manajemn Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasi
dan Pengendalian (terjemahan Jaka Wasana). Salemba Empat: Jakarta hlm.
152
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo
Kotler, Philip dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran Jilid I. Edisi Kedua belas.
Jakarta: PT. Indeks
Kotler, Philip dan Amstrong. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi 1 Jilid 2.
Jakarta: Indeks
Lung-Yu Chang, Yu-Je Lee, Ching-Lin Huang. 2010. The Influence of E-Word-
Of-Mouth On The Consumer’s Purchase Decision: a Case of Body Care
Products. The Journal of Global Business Management, 6 (2).
M. Nasir Ibrahim. 2007. Analisis Pengaruh Media Iklan terhadap Pengambilan
Keputusan Membeli Air Minum dalam Kemasan Merek Aqua pada
Masyarakat Kota Palembang dalam Jurnal Manajemen and Bisnis
Sriwijaya, 5 (10).
Maisya, Fitri. 2012. Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan dan Hubungan
Masyarakat terhadap Keputusan Menabung di PT. Bank Negara Indonesia,
Tbk. Cabang Bukittinggi
Maisya. 2013. Skripsi. Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan dan Hubungan
Masyarakat terhadap Keputusan Menabung di PT. Bank Negara Indonesia.
Universitas Negeri Padang
Mardhiah, Neila Indah. 2012. Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan,
Publisitas, dan Penjualan Pribadi terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di
Bank Muamalat Cabang Palangka Raya dalam Jurnal Studi Agama dan
Masyarakat Volume 6, Nomor 1, Juni 2012
121
Muryadi dan Matulessy. 2012. Religiusitas, Kecerdasan Emosi dan Perilaku
Prososial Guru dalam Jurnal Psikologi Vol. 7 No. 2, Agustsu 2012: 544-
661)
Nugraha, Finnan Aditya Ajie dkk. 2015. Pengaruh Word of Mouth terhadap
Keputusan Pembelian Pembelian dan Kepuasan Konsumen. Fakultas Ilmu
Administrasi. Universitas Brawijaya dalam Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB) Vol. 22 No. 1 Mei 2015
Pahrus. 2015. Skripsi. Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan,
Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap Preferensi Menabung pada
Perbankan Syariah. Fakultas Syariah dan Hukum Islam. Yogyakarta: UIN
Sunan Kalijaga
Peter, J Paul dan Jerry C Olson.1999. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen
dan Strategi Pemasaran, Jilid kedua, Edisi keempat. Terjemahan Damos
Sihombing dan Peter Remy Yossi Pasla. Jakarta: Erlangga
Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian
dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gaya Media
Putri, Yuniar Anggita. 2013. Pengaruh Daya Tarik Produk, Word of Mouth dan
Citra Merek terhadap Minat Menjadi Nasabah Kredit Mikro dalam Jurnal
Sains Pemasaran Indonesia 283 Volume XII, No. 3, Desember 2013,
halaman 283 – 300 Rachman, Raniawati dan Totok Wahyu Abadi. 2017. Komunikasi Word of Mouth
dan Keputusan Pembelian Batik Bangkalan dalam Jurnal ASPIKOM,
Volume 3 Nomor 2, Januari 2017, hlm 285-295
Robot, Juwita Mariska. 2015. Analisis Pengaruh Advertising, Personal Selling,
Sales Promotion, Publicity dan Word of mouth terhadap Keputusan
Pembelian dalam Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.3, 2015:
254-267.
Rosen, H.S. 2002. Public Finance. Edisi Keenam. New York: Mc-GrawHill
Book. Co
Rosen Emanuel. 2002. The Anatomy of Buzz: How to Creat Word of Mouth
Marketing. New York: Currency-Doubleday
Said, Abu. 2016. Pengaruh Brand Image, Word Of Mouth, dan Iklan terhadap
Minat Menabung di BMT Se-Kabupaten Demak dalam Jurnal Ekonomi
Syariah Volume 4, Nomor 2, 2016, 318 - 333 P-ISSN: 2355-0228, E-ISSN:
2502-8316
Sarwono, Jonathan dan Tutty Martadiredja. 2008. Riset Bisnis untuk Pengambilan
Keputusan . Andi Offset:Yogyakarta
Schiffman dan Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Indeks
Septian, Sena dkk. 2018. Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan
Menggunakan Sistem Autodebet di BRI Syariah Kantor Kas Unisba dalam
Jurnal Kuangan dan Perbankan Syariah, Glombang 1, Tahun Akademik
2017-2018 Vol. 4, No. 1 Tahun 2018
Setyaningsih, Eka Dyah. 2017. Pengaruh Kualitas Layanan dan Word of Mouth
Melalui Minat terhadap Keputusan Nasabah dalam Menggunakan E-
122
Banking pada Bank BNI dalam Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 22 No.1,
April 2017
Shiffman, Leon G. Leslie, Lazar Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa
Oleh Zoelkifli Kasip. Edisi Ketjuh. Jakarta: PT. Indeks Gramedia
Silverman, George. 2001. The Secret of Word of Mouth Marketing: How to
Trigger Exponential Sales Trought Runaway Word of Mouth.New York:
AMACOM
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Penerbit PT. Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung : Penerbit CV. Alfabeta
Sunyoto, Danang. 2015. Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(Cetakan Pertama). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing
Service)
Suprijati, Jajuk. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruh Keputusan
Nasabah Memilih Islamic Banking (IB) di Gresik dalam Journal Fakultas
Ekonomi Volume XIX No. 2 Juni 2013 ISSN: 0854-4883
Swasta, Basu. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty
Swastha, Basu dan Irawan, 2003. Manajemen pemasaran Modern, Yogyakarta:
Liberty.
Tanoni, Romy Victor. 2012. Pengaruh Iklan terhadap Niat Beli melalui Citra
Merek dan Sikap Produk Mizone di Surabaya. Surabaya: Unika Widya
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta: CV. Andi
Offiset
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah pasal 1 www.republika.co.id, 2018
Utomo, Toni Prasetyo. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
eputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (Studi pada
Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Malang) dalam Jurnal Ilmiah
Ekonomi Dan Bisnis, Vol. 2, No.2
Wahyuni, Sri dan Nessia Timmy. 2016. Pengaruh Promosi Penjualan dan
Periklanan terhadap Keputusan Pembelian Pada Tabungan Simpedes, PT
Bank Rakyat Indonesia dalam ADVANCE VOL.3 No. 1 Edisi Maret 2016
ISSN 2337 -5221
WOMMA. 2007. An introduction to WOM Marketing. WOM 101, 1:1-6.
Yaylaci (1999) dalam Yunita dan Haryanto. 2012. Pengaruh Word of Mouth,
Iklan dan Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas
Konsumen dalam Jurnal Manajemen Teknologi Volume 11 Number 1 2012
Yazia, Vivil. 2013. Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Iklan terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Blackberry dalam Journal of Economic
and Economic Education Vol.2 No.2 (165 - 173)
123
RIWAYAT HIDUP
Name : Kurnia Karimah
Citizenship : Indonesia
Gender : Female
Date of Birth : June 16, 1995
Place of Birth : Kab. Magelang
Address : Dusun Kembang Lampir, RT/W 002/006
Kelurahan Banyuwangi Kecamatan Bandongan
Kabupaten Magelang, 56151
Phone Number : : +6285881872604
Email : [email protected]
TOEFL ITP Score : 447 (Tested in June 2018)
Education
2002 - 2008 : : MI Darul Falah Salamkanci
2008 - 2011 : SMPN 1 Badongan Kabupaten Magelang
2011 - 2014 : SMAN 1 Bandongan Kabupaten Magelang
2014 - Now : B.A. in Islamic Banking, State Institute of
Islamic Studies (IAIN) Salatiga.
Awards and scholarships
2015 : DIPA Scholarship from Ministry of Religious
Affairs, Grant value Rp. 2.000.000,00
KUESIONER
Yth. Saudara/i Responden
Assalamualaikum Wr. Wb
Dalam rangka penelitian tugas akhir/skripsi pada program Strata (S1)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN), saya:
Nama : Kurnia Karimah
NIM : 213-14-087
Fakultas/ Jurusan : Perbankan Syariah S1
bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Advertising, Sales
Promotion dan Word Of Mouth terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan
Produk Bank Syariah dengan Religiusitas sebagai Variabel Moderating”.
Sehubungan dengan itu, saya mohon bantuan dari Saudara/i meluangkan
waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Mengingat sangat pentingnya
data ini, saya sangat mengharapkan agar kuesioner ini diisi dengan lengkap sesuai
kondisi yang sebenarnya. Jawaban dari Saudara/i hanya digunakan untuk
penelitian ini, dan kerahasiaannya akan saya jaga dengan sungguh-sungguh. Atas
kesediaan dan partisipasi Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini saya
mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Magelang, 30 Juli 2018
Hormat Saya
Kurnia Karimah
KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama : .......................................................................
2. No. Telp : ....................................... ( untuk konfirmasi)
3. Jenis Kelamin : a. Laki-laki
b. Perempuan
4. Usia Anda saat ini : a. < 16 tahun
b. 16-25 tahun
c. 26-35 tahun
d. 36-45 tahun
e. > 45 tahun
5. Pendidikan terakhir Anda : a. SD/ sederajat
b. SMP/ sederajat
c. SMA/ sederajat
d. Sarjana
6. Pekerjaan Anda saat ini : a. Pelajar/ Mahasiswa
b. Pegawai Negeri
c. Wiraswasta
d. Karyawan Swasta
e. Lain-lain, (sebutkan)
..................................
7. Lama Anda menjadi nasabah : a. < 1 tahun
b. 1-2 tahun
c. 3-4 tahun
d. > 4 tahun
DAFTAR PERTANYAAN
Berilah tanda centang (√) untuk salah satu jawaban Anda, pada kolom pertanyaan
yang Anda pilih.
Keterangan:
0-2 : Sangat Tidak Setuju 7-8 : Setuju
2-4 : Tidak Setuju 9-10 : Sangat Setuju
5-6 : Cukup Setuju
No PERNYATAAN STS TS CS S SS
A. Variabel Advertising 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Saya mudah menemukan informasi
di brosur tentang BRISyariah
2. Saya mudah memahami bahasa
yang ada dalam brosur BRISyariah
3. Menurut saya desain brosur yang
digunakan BRISyariah menarik
4. Menurut saya informasi tentang
produk BRISyariah melalui brosur
sangat jelas
5. Menurut saya pesan produk
tabungan BRISyariah di berbagai
brosur dapat dipercaya
No PERNYATAAN STS TS CS S SS
B. Variabel Sales Promotion 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6. Adanya berbagai kupon hadiah
langsung dalam setiap simpanan
yang saya lakukan
7. BRISyariah memberikan fasilitas
dan kemudahan bagi saya dalam
setiap produknya
8. Menurut saya, BRISyariah
menawarkan setoran awal yang
relatif ringan
9. BRISyariah memberikan fasilitas
gratis untuk beberapa produknya
atau gratis biaya aministrasi bulanan
10. BRISyariah memberikan
kemudahan dalam setiap transaksi
yang saya lakukan
No PERNYATAAN STS TS CS S SS
C. Variabel Word Of Mouth 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11. Saya menabung di bank syariah
karena adanya diskusi tentang bank
syariah di lingkungan saya
12. Saya memilih menabung di bank
syariah karena mengikuti orang
yang saya percaya
13. Saya akan menyarankan keluarga
untuk menjadi nasabah bank syariah
14. Saya bersedia memberi informasi
yang positif tentang kualitas produk
15. Saya akan merekomendasikan bank
syariah kepada orang lain karena
kualitas produknya
No PERNYATAAN STS TS CS S SS
D. Variabel Religiusitas 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
16. Saya percaya bahwa semua
perbuatan kita kelak akan dimintai
pertanggung jawaban oleh Allah
SWT
17. Saya percaya bahwa yang diajarkan
tentang adab pergaulan oleh Islam
adalah yang paling benar
18. Janji dan ancaman Allah pasti akan
dilaksanakan
19. Ketika perilaku saya melanggar
larangan Allah, saya percaya bahwa
hal itu nantinya akan dimintai
pertanggungjawaban
20. Ketika saya melakukan perbuatan
yang merugikan oranglain
(riba/curang) saya merasa berdosa
No PERNYATAAN STS TS CS S SS
D. Variabel Keputusan Nasabah 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
21. Saya memutuskan menjadi nasabah
bank syariah dikarenakan tingkat
penghasilan dari pekerjaan saya
22. Saya memutuskan untuk menabung
di bank syariah karena lingkungan
sekitar
23. Saya memutuskan untuk menabung
di bank syariah karena bank syariah
memberikan banyak manfaat
24. Saya memutuskan untuk menabung
di bank syariah karena saya merasa
puas dengan pelayanan bank syariah
DATA JAWABAN RESPONDEN
No Variabel Advrtising
(X1)
Variabel Sales Promotion
(X2)
Variabel Word of Mouth
(X3)
Variabl Religiusitas
(Z)
Variabel Keputusan
(Y)
1 8 9 7 10 9 43 8 9 8 10 9 44 3 4 5 3 6 21 10 10 7 7 8 42 9 7 10 8 34
2 7 8 8 7 8 38 7 8 8 9 8 40 4 5 4 5 4 22 10 10 10 10 10 50 8 8 7 7 30
3 7 9 7 8 7 38 7 9 7 9 7 39 4 6 4 5 3 22 10 10 10 10 10 50 9 8 8 7 32
4 8 8 7 8 7 38 8 8 7 8 7 38 5 4 5 5 4 23 10 10 8 8 9 45 8 7 8 8 31
5 7 7 8 7 7 36 7 8 8 8 7 38 5 4 6 5 4 24 10 10 10 10 10 50 7 8 7 7 29
6 8 8 7 8 9 40 8 8 9 8 9 42 4 5 5 6 4 24 10 10 10 10 10 50 9 7 8 8 32
7 8 8 8 8 10 42 9 8 9 8 10 44 4 6 4 4 6 24 10 10 8 10 10 48 9 8 9 10 36
8 9 9 8 9 8 43 9 9 8 9 8 43 5 4 3 5 7 24 10 10 8 7 9 44 9 8 9 9 35
9 8 8 7 8 9 40 8 8 7 8 9 40 5 6 6 5 3 25 10 10 8 9 9 46 8 7 8 7 30
10 8 8 9 8 8 41 8 8 9 8 8 41 4 3 5 6 7 25 10 10 9 9 9 47 8 9 8 7 32
11 8 8 9 8 8 41 8 8 9 8 8 41 5 4 6 5 5 25 10 10 10 10 10 50 8 9 8 7 32
12 9 9 8 8 7 41 9 9 8 8 7 41 5 6 6 4 4 25 10 10 7 7 9 43 8 8 8 7 31
13 8 8 7 7 8 38 8 8 9 9 8 42 5 4 5 5 6 25 10 10 10 9 10 49 8 7 7 7 29
14 9 8 8 8 9 42 10 8 8 8 9 43 5 4 6 6 4 25 10 10 10 10 10 50 8 7 8 9 32
15 9 8 9 7 8 41 9 8 9 9 8 43 5 5 6 5 4 25 10 10 10 10 10 50 8 9 7 7 31
16 8 8 7 8 9 40 8 8 7 8 9 40 3 6 5 7 5 26 10 10 8 9 9 46 8 7 8 7 30
17 8 8 7 7 8 38 8 8 9 9 8 42 5 6 6 5 4 26 10 10 10 10 10 50 8 7 7 7 29
18 9 9 8 7 9 42 9 9 8 8 9 43 4 5 7 6 4 26 10 10 10 10 10 50 9 7 7 9 32
19 7 7 8 7 7 36 7 8 8 8 7 38 4 6 7 5 5 27 10 10 8 8 9 45 7 8 7 7 29
20 7 9 7 8 7 38 7 9 7 9 7 39 4 6 5 6 6 27 10 10 10 10 10 50 9 8 8 7 32
21 8 8 8 9 9 42 8 8 8 9 9 42 6 4 6 5 6 27 10 10 8 8 10 46 8 8 9 8 33
22 7 7 8 7 7 36 7 8 8 8 7 38 5 6 6 5 6 28 10 10 8 7 9 44 7 8 7 7 29
23 7 9 7 8 7 38 7 9 7 9 7 39 4 7 5 5 7 28 10 10 9 9 9 47 9 8 8 7 32
24 8 8 7 8 9 40 8 8 9 8 9 42 7 4 5 4 8 28 10 10 10 10 10 50 9 7 8 8 32
25 8 8 7 7 8 38 8 8 9 9 8 42 5 5 6 5 7 28 10 10 8 8 9 45 8 7 7 7 29
26 8 8 8 8 10 42 9 8 9 8 10 44 7 5 6 5 5 28 9 9 9 7 9 43 9 8 9 10 36
27 9 8 9 7 8 41 9 8 9 9 8 43 3 4 5 6 10 28 10 10 10 10 10 50 8 9 7 7 31
28 9 9 10 8 10 46 9 9 10 8 10 46 5 6 7 5 5 28 7 10 10 10 10 47 9 10 8 9 36
29 8 8 9 9 7 41 8 8 9 9 9 43 5 6 5 5 7 28 10 10 5 5 8 38 8 9 9 7 33
30 8 8 8 7 8 39 8 8 8 9 8 41 5 4 6 4 10 29 10 10 10 8 10 48 8 8 7 7 30
31 8 8 7 8 9 40 8 8 7 8 9 40 6 5 6 7 5 29 9 9 10 8 8 44 8 7 8 7 30
32 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 5 6 7 5 6 29 10 10 9 9 9 47 8 8 7 8 31
33 9 9 8 9 8 43 9 9 8 9 8 43 6 5 7 6 5 29 10 10 10 10 10 50 9 8 9 9 35
34 9 8 9 7 8 41 9 8 9 8 8 42 5 4 4 6 10 29 10 10 7 9 9 45 8 9 7 7 31
35 9 9 8 7 9 42 9 9 8 9 9 44 5 6 5 4 9 29 10 10 10 9 9 48 9 7 7 9 32
36 9 9 8 7 9 42 9 9 8 8 9 43 5 6 7 6 5 29 10 10 10 10 10 50 9 7 7 9 32
37 9 9 10 8 10 46 9 9 10 9 10 47 6 7 7 5 4 29 10 10 8 8 9 45 9 10 8 9 36
38 8 7 8 7 8 38 9 7 9 7 8 40 5 7 5 6 7 30 10 10 8 9 10 47 7 8 7 8 30
39 8 8 8 7 8 39 8 8 8 9 8 41 6 7 5 6 6 30 10 10 8 8 9 45 8 8 7 7 30
40 7 8 7 8 7 37 8 8 7 8 7 38 6 5 6 5 8 30 10 10 10 8 9 47 8 8 8 7 31
41 8 9 7 7 8 39 8 9 9 8 8 42 4 5 6 5 10 30 10 10 10 9 9 48 9 7 7 8 31
42 9 7 9 8 8 41 9 8 9 8 8 42 5 5 6 6 8 30 10 10 8 8 9 45 7 9 7 8 31
43 9 9 10 8 10 46 9 9 10 9 10 47 5 7 6 8 4 30 10 10 8 8 9 45 9 10 8 9 36
44 7 9 7 8 7 38 7 9 7 9 7 39 6 7 8 6 4 31 10 10 10 10 10 50 9 8 8 7 32
45 9 8 8 9 10 44 9 8 8 9 10 44 6 7 5 6 7 31 9 9 10 9 9 46 8 8 9 10 35
46 8 9 7 10 9 43 8 9 8 10 9 44 4 6 7 9 5 31 9 9 9 9 9 45 9 7 10 8 34
47 9 8 8 9 10 44 9 8 8 9 10 44 6 8 6 6 5 31 10 10 10 10 10 50 8 8 9 10 35
48 9 8 7 8 10 42 9 8 7 8 10 42 8 6 5 7 5 31 10 10 8 8 9 45 8 7 8 9 32
49 8 8 9 9 7 41 8 8 9 9 9 43 6 5 7 6 8 32 10 10 9 10 10 49 8 9 9 7 33
50 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 7 5 6 8 7 33 9 9 9 9 9 45 8 8 7 8 31
51 8 9 8 7 8 40 8 9 8 8 8 41 6 7 8 6 6 33 10 10 10 10 10 50 9 8 7 9 33
52 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 6 7 8 7 5 33 10 10 10 10 10 50 8 8 7 8 31
53 8 7 8 7 8 38 9 7 9 7 8 40 6 7 8 6 6 33 10 10 10 8 10 48 7 8 7 8 30
54 7 8 7 9 8 39 7 8 7 8 8 38 6 6 8 5 8 33 10 10 10 10 10 50 8 7 7 8 30
55 9 8 7 8 8 40 9 8 8 8 8 41 6 7 6 6 8 33 10 10 10 10 10 50 8 7 8 8 31
56 8 8 7 8 9 40 8 8 9 8 9 42 7 6 8 7 5 33 10 10 9 9 8 46 9 7 8 8 32
57 9 9 10 8 10 46 9 9 10 9 10 47 6 8 8 7 4 33 10 10 10 10 10 50 9 10 8 9 36
58 8 8 8 8 7 39 8 8 8 8 7 39 6 6 7 7 8 34 10 10 10 9 10 49 8 9 8 7 32
59 8 9 8 7 8 40 8 9 8 8 8 41 7 8 5 5 9 34 10 10 8 8 8 44 9 8 7 9 33
60 8 8 7 8 9 40 8 8 7 8 9 40 6 7 7 9 5 34 10 10 10 8 10 48 8 7 8 7 30
61 8 8 7 7 9 39 8 8 8 8 9 41 8 6 7 8 5 34 10 10 6 6 8 40 8 9 7 8 32
62 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 8 6 7 7 6 34 9 9 9 9 9 45 8 8 7 8 31
63 7 8 8 7 8 38 7 8 8 9 8 40 6 7 6 7 8 34 10 10 8 10 10 48 8 8 7 7 30
64 8 9 8 7 8 40 8 9 8 8 8 41 7 8 8 6 5 34 10 10 10 10 10 50 9 8 7 9 33
65 8 8 8 9 9 42 8 8 8 9 9 42 7 5 7 6 9 34 10 10 10 9 10 49 8 8 9 8 33
66 10 10 10 9 10 49 10 10 10 9 10 49 5 6 7 8 8 34 10 10 8 7 10 45 10 9 9 9 37
67 10 10 10 9 10 49 10 10 10 9 10 49 7 6 8 7 6 34 10 10 10 10 10 50 10 10 9 9 38
68 9 8 9 7 8 41 9 8 9 9 8 43 6 7 8 7 6 34 10 10 10 10 10 50 8 9 7 7 31
69 8 8 7 8 7 38 8 8 7 8 7 38 6 8 8 7 6 35 10 10 10 8 10 48 8 7 8 8 31
70 7 8 7 9 8 39 7 8 7 8 8 38 6 7 7 8 7 35 10 10 10 10 10 50 8 7 7 8 30
71 8 9 7 7 8 39 8 9 9 8 8 42 9 7 6 8 5 35 10 10 8 8 10 46 9 7 7 8 31
72 8 8 9 9 7 41 8 8 9 9 9 43 8 7 6 8 6 35 9 9 9 9 9 45 8 9 9 7 33
73 8 8 8 8 10 42 9 8 9 8 10 44 8 7 6 7 7 35 10 10 9 9 10 48 9 8 9 10 36
74 9 8 7 8 8 40 9 8 8 8 8 41 6 7 8 6 9 36 10 10 10 10 10 50 8 7 8 8 31
75 9 9 8 8 7 41 9 9 8 8 7 41 5 6 8 9 8 36 10 10 10 10 10 50 8 8 8 7 31
76 10 10 10 9 10 49 10 10 10 9 10 49 8 8 7 8 5 36 10 10 9 9 10 48 10 10 9 9 38
77 9 7 9 8 8 41 9 8 9 8 8 42 6 7 8 7 8 36 10 10 10 10 10 50 7 9 7 8 31
78 8 8 8 8 7 39 8 8 8 8 7 39 9 8 7 8 5 37 10 10 10 10 10 50 8 9 8 7 32
79 9 9 8 9 8 43 9 9 8 9 8 43 7 7 8 8 7 37 10 10 10 10 10 50 9 8 9 9 35
80 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 7 8 8 9 6 38 10 10 10 8 10 48 8 8 7 8 31
81 8 8 7 7 9 39 8 8 8 8 9 41 8 7 8 8 7 38 10 10 10 10 10 50 8 9 7 8 32
82 7 8 8 7 9 39 7 8 8 7 9 39 7 6 8 9 8 38 10 10 8 8 10 46 8 8 7 9 32
83 8 9 7 7 8 39 8 9 9 8 8 42 10 7 8 7 6 38 10 10 10 10 10 50 9 7 7 8 31
84 9 10 9 8 10 46 9 10 10 8 10 47 7 8 8 7 8 38 10 10 6 5 7 38 10 9 8 9 36
85 7 8 8 7 9 39 7 8 8 7 9 39 8 7 9 9 6 39 10 10 10 8 10 48 8 8 7 9 32
86 7 8 8 7 9 39 7 8 8 7 9 39 8 6 9 8 8 39 10 10 8 8 10 46 8 8 7 9 32
87 8 8 8 7 8 39 8 8 8 9 8 41 7 8 7 7 10 39 10 10 10 10 10 50 8 8 7 7 30
88 7 8 7 8 7 37 8 8 7 8 7 38 7 8 9 10 6 40 10 10 10 10 10 50 8 8 8 7 31
89 9 9 8 7 9 42 9 9 8 8 9 43 8 8 9 9 6 40 10 10 10 10 10 50 9 7 7 9 32
90 9 8 7 8 8 40 9 8 8 8 8 41 9 7 9 8 8 41 10 10 10 10 10 50 8 7 8 8 31
91 9 9 8 8 7 41 9 9 8 8 7 41 10 8 8 8 7 41 10 10 10 10 10 50 8 8 8 7 31
92 9 7 9 8 8 41 9 8 9 8 8 42 8 9 8 9 7 41 10 10 10 10 10 50 7 9 7 8 31
93 9 8 8 8 9 42 10 8 8 8 9 43 8 9 7 9 8 41 10 10 9 9 9 47 8 7 8 9 32
94 8 8 7 7 9 39 8 8 8 8 9 41 6 7 9 10 10 42 10 10 10 10 10 50 8 9 7 8 32
95 7 8 8 7 8 38 7 8 8 9 8 40 10 7 8 9 8 42 10 10 8 9 10 47 8 8 7 7 30
96 8 8 8 8 7 39 8 8 8 8 7 39 8 7 9 8 10 42 10 10 8 8 9 45 8 9 8 7 32
97 9 8 7 8 10 42 9 8 7 8 10 42 9 8 8 9 8 42 10 10 10 9 10 49 8 7 8 9 32
98 9 8 8 9 10 44 9 8 8 9 10 44 8 9 9 9 7 42 10 10 10 10 10 50 8 8 9 10 35
99 8 9 8 7 8 40 8 9 8 7 8 40 10 9 8 8 8 43 10 10 10 10 10 50 8 8 7 8 31
100 9 8 7 8 10 42 9 8 7 8 10 42 8 8 9 9 9 43 10 10 10 10 10 50 8 7 8 9 32
101 9 10 9 8 10 46 9 10 10 8 10 47 7 8 9 10 10 44 10 10 8 7 10 45 10 9 8 9 36
102 8 9 7 10 9 43 8 9 8 10 9 44 8 9 9 9 9 44 10 10 8 8 10 46 9 7 10 8 34
103 8 8 8 9 9 42 8 8 8 9 9 42 10 8 8 10 8 44 10 10 10 10 10 50 8 8 9 8 33
104 9 10 9 8 10 46 9 10 10 8 10 47 10 8 9 10 8 45 10 10 10 10 10 50 10 9 8 9 36
105 8 8 7 8 7 38 8 8 7 8 7 38 10 9 9 9 9 46 10 10 10 10 10 50 8 7 8 8 31
Karakeristik Responden
No Usia Jumlah Responden Prosentase
1 < 16 tahun 0 Responden 0%
2 16-25 tahun 54 Responden 51,42%
3 26-35 tahun 29 Responden 27,61%
4 36-45 tahun 8 Responden 7,61%
5 > 45 tahun 14 Responden 13,33%
TOTAL 105 Responden 100 %
No Pendidikan
Terakhir
Jumlah Responden Prosentase
1 SD/Sederajat 17 Responden 16,19%
2 SMP/Sederajat 21 Responden 20%
3 SMA/Sederajat 39 Responden 37,14%
4 Sarjana 28 Responden 26,67%
TOTAL 105 Responden 97,5%
No Lama Responden
Menjadi Nasabah
Jumlah
Responden
Prosentase
1 < 1 tahun 13 Responden 12,38%
2 1-2 tahun 28 Responden 26,66%
3 3-4 tahun 31 Responden 29,52%
4 > 4 tahun 33 Responden 31,42%
TOTAL 105 Responden 100%
Uji Reliabilitas dan Uji Validitas
1. Advertising (X1)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 105 100.0
Excludeda 0 .0
Total 105 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 Advertising
P1 Pearson Correlation 1 .354**
.496**
.239* .477
** .780
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .014 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P2 Pearson Correlation .354**
1 .242* .170 .273
** .591
**
Sig. (2-tailed) .000 .013 .082 .005 .000
N 105 105 105 105 105 105
P3 Pearson Correlation .496**
.242* 1 .067 .262
** .642
**
Sig. (2-tailed) .000 .013 .494 .007 .000
N 105 105 105 105 105 105
P4 Pearson Correlation .239* .170 .067 1 .213
* .509
**
Sig. (2-tailed) .014 .082 .494 .029 .000
N 105 105 105 105 105 105
P5 Pearson Correlation .477**
.273**
.262**
.213* 1 .725
**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .007 .029 .000
N 105 105 105 105 105 105
Advertising Pearson Correlation .780**
.591**
.642**
.509**
.725**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.654 5
2. Sales Promotion (X2)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 105 100.0
Excludeda 0 .0
Total 105 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Correlations
P6 P7 P8 P9 P10
Sales
Promotion
P6 Pearson
Correlation 1 .332
** .465
** .882
** .479
** .859
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P7 Pearson
Correlation .332
** 1 .363
** .233
* .208
* .538
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .017 .033 .000
N 105 105 105 105 105 105
P8 Pearson
Correlation .465
** .363
** 1 .374
** .437
** .738
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P9 Pearson
Correlation .882
** .233
* .374
** 1 .346
** .765
**
Sig. (2-tailed) .000 .017 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P10 Pearson
Correlation .479
** .208
* .437
** .346
** 1 .726
**
Sig. (2-tailed) .000 .033 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
Sales
Promotion
Pearson
Correlation .859
** .538
** .738
** .765
** .726
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.773 5
Correlations
P6 P7 P8 P9 P10
Sales
Promotion
P6 Pearson
Correlation 1 .332
** .465
** .882
** .479
** .859
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P7 Pearson
Correlation .332
** 1 .363
** .233
* .208
* .538
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .017 .033 .000
N 105 105 105 105 105 105
P8 Pearson
Correlation .465
** .363
** 1 .374
** .437
** .738
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P9 Pearson
Correlation .882
** .233
* .374
** 1 .346
** .765
**
Sig. (2-tailed) .000 .017 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P10 Pearson
Correlation .479
** .208
* .437
** .346
** 1 .726
**
Sig. (2-tailed) .000 .033 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
Sales
Promotion
Pearson
Correlation .859
** .538
** .738
** .765
** .726
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed).
3. Word of Mouth (X3)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 105 100.0
Excludeda 0 .0
Total 105 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Correlations
P11 P12 P13 P14 P15
Word of
Mouth
P11 Pearson
Correlation 1 .723
** .748
** .641
** .594
** .834
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P12 Pearson
Correlation .723
** 1 .602
** .434
** .546
** .750
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P13 Pearson
Correlation .748
** .602
** 1 .548
** .504
** .792
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P14 Pearson
Correlation .641
** .434
** .548
** 1 .394
** .657
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P15 Pearson
Correlation .594
** .546
** .504
** .394
** 1 .714
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
Word of
Mouth
Pearson
Correlation .834
** .750
** .792
** .657
** .714
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.856 5
Correlations
P11 P12 P13 P14 P15
Word of
Mouth
P11 Pearson
Correlation 1 .723
** .748
** .641
** .594
** .834
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P12 Pearson
Correlation .723
** 1 .602
** .434
** .546
** .750
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P13 Pearson
Correlation .748
** .602
** 1 .548
** .504
** .792
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P14 Pearson
Correlation .641
** .434
** .548
** 1 .394
** .657
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P15 Pearson
Correlation .594
** .546
** .504
** .394
** 1 .714
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
Word of
Mouth
Pearson
Correlation .834
** .750
** .792
** .657
** .714
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
4. Religiusitas (Z)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 105 100.0
Excludeda 0 .0
Total 105 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Correlations
P16 P17 P18 P19 P20 Religiusitas
P16 Pearson
Correlation 1 .703
** .466
** .429
** .710
** .731
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P17 Pearson
Correlation .703
** 1 .618
** .572
** .965
** .890
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P18 Pearson
Correlation .466
** .618
** 1 .666
** .571
** .840
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P19 Pearson
Correlation .429
** .572
** .666
** 1 .545
** .822
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P20 Pearson
Correlation .710
** .965
** .571
** .545
** 1 .868
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
Religiusitas Pearson
Correlation .731
** .890
** .840
** .822
** .868
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.866 5
Correlations
P16 P17 P18 P19 P20 Religiusitas
P16 Pearson
Correlation 1 .703
** .466
** .429
** .710
** .731
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P17 Pearson
Correlation .703
** 1 .618
** .572
** .965
** .890
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P18 Pearson
Correlation .466
** .618
** 1 .666
** .571
** .840
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P19 Pearson
Correlation .429
** .572
** .666
** 1 .545
** .822
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
P20 Pearson
Correlation .710
** .965
** .571
** .545
** 1 .868
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
Religiusitas Pearson
Correlation .731
** .890
** .840
** .822
** .868
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105 105
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
5. Keputusan (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 105 100.0
Excludeda 0 .0
Total 105 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Correlations
P21 P22 P23 P24 Keputusan
P21 Pearson
Correlation 1 .772
** .379
** .446
** .841
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105
P22 Pearson
Correlation .772
** 1 .320
** .256
** .734
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .008 .000
N 105 105 105 105 105
P23 Pearson
Correlation .379
** .320
** 1 .272
** .680
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .005 .000
N 105 105 105 105 105
P24 Pearson
Correlation .446
** .256
** .272
** 1 .714
**
Sig. (2-tailed) .000 .008 .005 .000
N 105 105 105 105 105
Keputusan Pearson
Correlation .841
** .734
** .680
** .714
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 105 105 105 105 105
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.708 4
Uji Statistika
1. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .779a .607 .591 2.47608
a. Predictors: (Constant), Religiusitas, Advertising, Sales
Promotion, Word of Mouth
2. Uji Ttest
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 3.884 4.105 .946 .346
Advertising .260 .076 .313 3.445 .001
Sales
Promotion .136 .058 .207 2.366 .020
Word of
Mouth .267 .069 .366 3.866 .000
Religiusitas .026 .072 .023 .364 .717
a. Dependent Variable:
Keputusan
3. Uji Ftest
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 945.152 4 236.288 38.540 .000a
Residual 613.096 100 6.131
Total 1558.248 104
a. Predictors: (Constant), Religiusitas, Advertising, Sales Promotion, Word
of Mouth
b. Dependent Variable: Keputusan
4. Uji Moderated Regression Analysis (MRA)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 96.113 29.013 3.313 .001
Advertising -.995 1.051 -1.195 -.947 .346
Sales Promotion .771 .964 1.172 .800 .426
Word of Mouth -1.400 .987 -1.921 -1.418 .159
Religiusitas -1.940 .617 -1.738 -3.142 .002
Avertising*Religi
usitas .026 .022 1.761 1.190 .237
Sales
Promotion*Religi
usitas
-.013 .020 -.921 -.623 .535
Word of
Mouth*Religiusit
as
.035 .021 2.519 1.687 .095
a. Dependent Variable: Keputusan
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.884 4.105 .946 .346
Advertising .260 .076 .313 3.445 .001 .477 2.095
Sales
Promotion .136 .058 .207 2.366 .020 .515 1.943
Word of
Mouth .267 .069 .366 3.866 .000 .439 2.279
Religiusitas .026 .072 .023 .364 .717 .956 1.046
a. Dependent Variable:
Keputusan
2. Uji Heteroskendastisitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 105
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.42799283
Most Extreme
Differences
Absolute .092
Positive .089
Negative -.092
Kolmogorov-Smirnov Z .948
Asymp. Sig. (2-tailed) .331
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
4. Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Keputusan *
Advertising
Between
Groups
(Combined) 944.589 19 49.715 6.886 .000
Linearity 742.182 1 742.182 102.802 .000
Deviation
from
Linearity
202.407 18 11.245 1.558 .091
Within Groups 613.658 85 7.220
Total 1558.248 104
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Keputusan *
Sales
Promotion
Between
Groups
(Combined) 921.698 25 36.868 4.576 .000
Linearity 613.633 1 613.633 76.156 .000
Deviation
from
Linearity
308.065 24 12.836 1.593 .064
Within Groups 636.549 79 8.058
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Keputusan *
Sales
Promotion
Between
Groups
(Combined) 921.698 25 36.868 4.576 .000
Linearity 613.633 1 613.633 76.156 .000
Deviation
from
Linearity
308.065 24 12.836 1.593 .064
Within Groups 636.549 79 8.058
Total 1558.248 104
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Keputusan *
Word of
Mouth
Between
Groups
(Combined) 984.831 22 44.765 6.402 .000
Linearity 796.276 1 796.276 113.869 .000
Deviation
from
Linearity
188.555 21 8.979 1.284 .211
Within Groups 573.416 82 6.993
Total 1558.248 104