STRATEGI KOMUNIKASI RADIO FAJRI 99,3 FM
BOGOR DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA RADIO
DAKWAH
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)
Oleh
Neisya Ghassani Sabilah
NIM 11140510000196
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H/ 2018 M
i
ABSTRAK
Neisya Ghassani Sabilah
NIM 11140510000196
Strategi Komunikasi Radio Fajri 99,3 Fm Bogor dalam
Mempertahankan Citra Radio Dakwah
Radio merupakan media berbentuk audio yang disebarkan
melalui jaringan AM maupun FM. Radio Fajri 99,3 FM Bogor
merupakan salah satu radio yang menyiarkan program dakwah
Islam secara terus menerus dalam satu waktu. Dalam
perkembangan teknologi, tentu radio mengalami pergeseran,
namun Radio Fajri FM tetap mengibarkan keeksisannya sebagai
radio dakwah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka terdapat
pertanyaan-pertanyaan yang akan dibahas dalam penelitian ini
yaitu, bagaimana strategi komunikasi Radio Fajri 99,3 FM Bogor
dalam mempertahankan citra radio dakwah pada siaran on air?
bagaimana strategi komunikasi Radio Fajri 99,3 FM Bogor dalam
mempertahankan citra radio dakwah pada kegiatan off air?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
konstruksi sosial media massa. Teori konstruksi sosial media
massa memiliki tiga proses yakni eksternalisasi, objektivasi, dan
internalisasi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
paradigma konstruktivisme. Paradigma ini memandang bahwa
kenyataan itu hasil konstruksi atau bentukan dari manusia itu
sendiri.
Hasil penelitian mengenai strategi komunikasi Radio Fajri
99,3 FM Bogor dalam mempertahankan citra radio dakwah adalah
pada proses eksternalisasi ditemukan bahwa Radio Fajri FM
merupakan radio yang memutarkan program dakwah islam yang
dapat dinikmati oleh pendengar setiap harinya. pada proses
objektivasi ditemukan bahwa Radio Fajri FM memiliki 7 program
live dan 32 program tapping. Pada proses internalisasi, Radio Fajri
FM memiliki kegiatan off air kajian bulanan, penyebaran media
publikasi dan temu pendengar Fajri.
Kata kunci: strategi komunikasi, teori konstruksi sosial media
massa, citra Frank Jefkins, Radio Fajri 99,3 FM Bogor, kualitatif.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin segala puji bagi Allah SWT,
tuhan semesta alam yang melimpahkan karunia dan rahmat-Nya
bagi ummatnya. Serta tak lupa junjungan nabi besar Nabi
Muhammad saw yang telah memberikan suri tauladan bagi kita
semua. Puji dan syukur penulis hanturkan kepada Yang Maha Esa
karena telah menyelesaikan skripsi dengan judul “STRATEGI
KOMUNIKASI RADIO FAJRI 99,3 FM BOGOR DALAM
MEMPERTAHANKAN CITRA RADIO DAKWAH”. Tentu saja
dalam penyusunannya membutuhkan dorongan serta dukungan
dari orang-orang tercinta.
Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. H. Arief Subhan, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Suparto, M. Ed, Ph.D.
selaku Wakil Dekan I bidang Akademik, Dr.
Hj.Roudhonah, M.Ag, selaku Wakil Dekan II bidang
Administrasi Umum, serta Dr. Suhaimi, M.Si. selaku
Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan.
2. Drs. Masran, M.A. selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam serta Fita Fathurokhmah, M.Si. selaku
Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
3. Dr. Armawati Arbi, M.Si. selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
4. Zakaria, M.A. selaku dosen pembimbing akademik.
iii
5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan ilmunya, arahan, serta
pengalaman kepada penulis selama perkuliahan.
6. Seluruh staf dan karyawan tata usaha Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membantu
penulis dalam keperluan surat menyurat.
7. Ridwan Farid, S.H.I., M.M. selaku Direktur Radio Fajri
99,3 FM Bogor yang telah memberikan izin penelitian dan
memberikan waktu luang untuk menjadi informan penulis.
8. Haristian Sahroni Putra, S.Pd selaku Sekretaris Humas
Radio Fajri 99,3 FM Bogor dan Dwiky Apriansyah, S.Ud.
selaku Divisi Program Radio Fajri 99,3 FM Bogor yang
telah memberikan waktu luang untuk menjadi informan
penulis.
9. Kedua orang tua, Bapak Harsoyo dan Ibu Aweliah yang
telah memberikan dukungan moril dan materil penulis
dalam penyusunan skripsi ini.
10. Adik-adik saya, sepupu, keponakan, serta sanak saudara
yang telah memberikan dukungan dan hiburan dalam
menyelesaikan skripsi.
11. E-friends yang terdiri dari Siti Aisyah, S.Sos., Bening
Matasari, S.Sos., Devi Agustiana, S.Sos., Dita Dwi Astuti,
S.Sos., Hikmawati, S.Sos., Rosiana Pratama Efendi,
S.Sos., Sri Nurbaiti Al Qomariah, S.Sos., dan
(Almarhumah) Syifa Awaliyyah Arrohmah yang telah
mendukung, memotivasi dan juga menghibur, merasakan
suka duka persahabatan, kekerabatan yang terjalin dari
iv
awal semester sampai sekarang. Semoga silaturahmi tetap
terjaga sampai kapanpun.
12. Seluruh anggota KKN 137 MOKSA tahun 2017 dan
seluruh warga Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin terutama
Kampung Pabuaran yang telah memberikan pelajaran
berarti arti kebersamaan dan kekeluargaan selama KKN.
Semoga silaturahmi tetap terjaga.
13. Teman - teman seperjuangan KPI angkatan 2014 dan KPI
E 2014 yang telah memberi pengalaman baru saat
perkuliahan.
14. Keluarga besar RDK FM yang telah memberikan pelajaran
berarti serta menumbuhkan motivasi penulis untuk terus
belajar dalam dunia keradioan.
15. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu peneliti dalam
penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat dan terima
kasih kepada semua pihak.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu peneliti dalam
berproses baik sebelum, sesaat dan sesudah penyusunan skripsi
yang tidak dapat disebutkan. Semoga Allah SWT membalas
kebaikan yang telah kalian berikan kepada penulis. Amin.
Jakarta, 18 Desember 2018
Neisya Ghassani Sabilah
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................. vii
DAFTAR TABEL ...................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................ 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................. 8
C. Tujuan Penelitian ................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ................................................. 9
E. Tinjauan Pustaka ................................................... 9
F. Metodologi Penelitian ......................................... 11
G. Tahapan penelitian............................................... 13
H. Sistematika Penulisan .......................................... 15
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Teori .................................................................... 17
1. Teori Konstruksi Sosial Media Massa ........ 17
B. Konsep ................................................................ 23
1. Citra Frank Jefkins ...................................... 23
2. Strategi Komunikasi ................................... 25
3. Produksi ...................................................... 27
4. Radio ........................................................... 28
5. Program Siaran ........................................... 35
C. Kerangka Konsep .............................................. 37
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Profil Radio Fajri 99,3 FM Bogor ....................... 38
1. Sejarah dan perkembangan Radio Fajri 99,3
FM Bogor ........................................................ 38
vi
2. Logo Radio Fajri 99,3 FM Bogor ............... 41
3. Visi dan misi Radio Fajri 99,3 FM Bogor .. 41
4. Struktur organisasi Radio Fajri 99,3 FM
Bogor .............................................................. 42
5. Data Radio Fajri 99,3 FM ........................... 43
6. Laporan jumlah pendengar Radio Fajri 99,3
FM Bogor pada tahun 2017 ............................ 44
7. Program-program acara on air Radio Fajri
99,3 FM Bogor ................................................ 45
8. Kegiatan Off Air Radio Fajri 99,3 FM Bogor
59
BAB IV PEMBAHASAN
A. Strategi komunikasi radio Fajri 99,3 FM dalam
mempertahankan citra radio dakwah pada siaran
on air ................................................................... 60
B. Strategi komunikasi radio Fajri 99,3 FM dalam
mempertahankan citra radio dakwah pada kegiatan
off air ................................................................. 106
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................... 127
B. Saran ................................................................. 129
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 130
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Radio Fajri 99,3 FM Bogor……………41
Gambar 3.2 Struktur Organisasi di Radio Fajri 99,3 FM
Bogor…………………………………………42
Gambar 3.3 Laporan Jumlah Pendengar Tahun 2017 Radio
Fajri 99,3 FM Bogor………………………….45
Gambar 4.1 Suasana Kajian Bulanan FOKUS Pendengar Radio
Fajri FM di Depok……………………………109
Gambar 4.2 Acara Temu Pendengar Radio Fajri FM Tahun
2017…………………………………………...111
Gambar 4.3 Poster Kajian Bulanan di Bogor………………113
Gambar 4.4 Poster kajian bulanan di Tangerang …………..113
Gambar 4.5 Poster kajian bulanan di Bekasi…….................114
Gambar 4.6 Poster kajian bulanan di Depok……………….114
Gambar 4.7 Katalog Merchandise yang dijual Oleh Radio Fajri
FM yang ditemukan melalui Facebook Radio
Fajri……………………………………………116
Gambar 4.8 Merchandise yang dijual Oleh Radio Fajri FM
melalui Website toko.fajrifm.com…………….117
Gambar 4.9 Merchandise Kalender Fajri 2019…………….117
Gambar 4.10 Tampilan Donasi pada Aplikasi Android Radio
Fajri FM………………………………………120
viii
Gambar 4.11 Tampilan Streaming pada Aplikasi Android Radio
Fajri FM……………………………………….121
Gambar 4.12 Tampilan Aplikasi Android Radio Fajri FM di
Google Play…………………………………...123
Gambar 4.13 Tampilan Reviews pada Aplikasi Android Radio
Fajri FM di Google Play………………………124
Gambar 4.14 Tampilan Facebook Radio Fajri FM…………..125
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kerangka Konsep………………………….........37
Tabel 3.1 Visi dan Misi Radio Fajri 99,3 FM Bogor……...42
Tabel 3.2 Data Radio Fajri 99,3 FM Bogor………….........44
Tabel 3.3 Program-Program Acara Live dan Tapping di
Radio Fajri 99,3 FM Bogor……………………..59
Tabel 3.4 Kegiatan Off Air Radio Fajri 99,3 FM Bogor......59
Tabel 4.1 Program Live Radio Fajri 99,3 FM Bogor……...66
Tabel 4.2 Lembaga Kerjasama Radio Fajri FM pada
program Talkshow Interaktif…………………...70
Tabel 4.3 Skrip Siaran Program Talkshow Interaktif……..88
Tabel 4.4 6 program Live tanpa mengundang narasumber
disertai jumlah kerjasama dari pemutaran iklan..90
Tabel 4.5 Program tapping di Radio Fajri FM …………...98
Tabel 4.6 skrip siaran program tapping Radio Fajri FM...105
Tabel 4.7 Kerjasama acara tahunan pada tahun 2017 Radio
Fajri FM ………………………………………111
Tabel 4.8 Poster kajian bulanan FOKUS Fajri di Berbagai
Wilayah………………………………………..115
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tingkat persaingan stasiun radio di kota-kota besar
dewasa ini cukup tinggi dalam merebut perhatian audien.
Program radio harus dikemas sedemikian rupa agar
menarik perhatian dan dapat diikuti sebanyak mungkin
orang. Jumlah stasiun radio yang semakin banyak
mengharuskan pengelola stasiun untuk semakin jeli
membidik audiennya. Setiap produksi program harus
mengacu pada kebutuhan audien yang menjadi target
stasiun radio.1
Survei Nielsen Consumer Media View (survei
Nielsen Indonesia 2017) menyebut bahwa penetrasi radio
masih menempati urutan keempat dibanding jenis media
lain. Televisi masih menjadi media utama bagi masyarakat
Indonesia di mana penetrasinya mencapai 96 persen,
selanjutnya media luar ruang dengan penetrasi 53 persen,
internet 44 persen, dan di posisi ke empat media radio 37
persen. Adapun penetrasi media koran hanya 7 persen serta
majalah dan tabloid 3 persen.2
1 Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio
dan Televisi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 230 2 http://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/34249-
radio-tetap-eksis-di-era-internet diakses pada 27 desember 2018
2
Strategi mencerminkan bagaimana, kapan, dan
dimana organisasi atau perusahaan harus merencanakan
suatu hal untuk bersaing dengan organisasi atau perusahaan
pesaingnya. Menurut Masduki, dalam menentukan format
radio itu dilakukan dengan strategi Segmenting, Targeting,
Positioning, Formating dan programming. Strategi dalam
format radio itu sendiri dituangkan dalam bentuk susunan
program mata acara siaran. Bagaimana semestinya
program acara tersebut disusun oleh radio agar banyak
audience yang menggemari. Susunan program acara siaran
tersebut mesti yang berorientasi pada selera audience
sebagai sasaran penerima pesan, guna menyajikan ‘sesuatu
yang berbeda’ dalam berbagai bentuk program kreatif yang
tidak dilakukan competitor.3
Istilah komunikasi sudah menjadi Bahasa
Indonesia, yang artinya pengiriman dan penerimaan pesan
atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang
tepat, sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.4
Komunikasi seperti ini banyak macamnya, misalnya ada
komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang komunikan
dan komunikatornya di satu saat bergantian memberikan
informasi; komunikasi formal yang menekankan pada
tingkat ketepatan, keringkasan dan kecepatan; komunikasi
massa, yaitu penyebaran informasi yang dilakukan oleh
3 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta: Pustaka
Populer LkiS, 2004), h. 36 4 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1990), hal. 454
3
suatu kelompok sosial tertentu kepada pendengar atau
hadirin yang luas dan heterogen serta tersebar di mana-
mana; komunikasi sosial yaitu komunikasi antara
kelompok sosial dalam masyarakat.5
Antara dakwah dan komunikasi terdapat kesamaan
dari segi unsur atau komponennya. Di dalam kegiatan
dakwah terdapat beberapa komponen seperti juru dakwah,
materi, metode, media, dan logistik dakwah. Unsur
pertama yang penting diperhatikan adalah juru dakwah
sendiri yaitu para ulama atau mubaligh, mereka ini harus
memiliki sifat dan sikap terpuji bak dalam perkataan,
maupun perbuatannya sehingga tak hanya isi dakwahnya
didengar tetapi juga dapat diteladani. Kedua, materi atau
pesan-pesan ajaran Islam yang akan dimasukkan atau
diselipkan dalam dakwah hendaknya sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan masyarakat yang didakwahi.
Ketiga, metodenya hendaknya menarik, sehingga
komunikastif, dapat dipahami oleh jama’ah. Keempat,
media hendaknya juga disesuaikan dengan perkembangan
zaman agar isi dakwah menjadi menarik, cepat dipahami
dan agar Jemaah tidak cepat bosan.6
Radio merupakan media informasi yang fleksibel,
oleh sebab itu alangkah bermanfaatnya jika media radio
digunakan untuk berdakwah, dipenuhi siaran-siaran yang
5 Alhadharah, Efektifitas Komunikasi Dakwah Melalui Radio. Jurnal
Ilmu Dakwah Vol. 14 No. 27. Januari-Juni 2015. hal. 34 6 Anwar Masy’ari, Studi Tentang Ilmu Dakwah, (Surabaya:Bina Ilmu,
1981), hal. 19
4
mengajak kepada pendengar untuk menjalankan suatu
kebaikan dan meninggalkan keburukan. Para aktifis
tergugah untuk menggunakan media radio ini sebagai
sarana atau alat untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah,
sehingga dengan memanfaatkan radio ini diharapkan
seluruh pesan-pesan dakwah yang disampaikan oleh da’i
dapat mencapai sasaran yang optimal.7 Dakwah sebagai
salah satu kegiatan keagamaan dihadapkan kepada
perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi yang
semakin canggih dan berkembang, sehingga memerlukan
suatu media untuk mengembangkan serta memajukan
dakwah itu sendiri.8
Radio siaran tidak hanya berfungsi sebagai pemberi
pesan atau informasi saja, tetapi juga mengharapkan suatu
umpan balik atau feedback dari pendengarnya. Hal ini
untuk mengukur apakah pesan yang diberikan itu dapat
dimengerti atau tidak. Karena, komunikasi melalui radio
bisa dikatakan berhasil apabila timbul suatu tingkat
pengertian yang sama antara penyiar dan pendengar.9
Perkembangan teknologi media radio merupakan
peluang sekaligus juga tantangan bagi para mubaligh.
Dikatakan sebagai peluang berarti dengan semakin
beragamnya media komunikasi dan semakin praktis dan
7 Abdullah Syihata, Da’wah Islamiyah, (Jakarta: Departemen Agama,
1986), hal. 62. 8 M. Bahri Ghozali, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka
Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), hal. 33 9 Totok Djuroto, Mengelola Radio Siaran, (Semarang: Dahara Prize,
2007), h. 23
5
efektifnya seorang komunikator berhubungan dengan
komunikan, maka media radio tersebut digunakan untu
mubaligh, akan menjadi tabligh lebih cepat dan tepat
sampai kepada sasarannya. dan dikatakan sebagai
tantangan sebab untuk menggunakannya saja para
mubaligh perlu memiliki keterampilan untuk
membangunnya sendiri butuh dana yang tidak sedikit,
untuk mengembangkannya akan semakin dihadapkan
dengan tantangan persaingan dengan pengelola media
lainnya.10
Citra Lembaga adalah citra dari suatu organisasi
secara keseluruhan, jadi bukan citra atas produk dan
pelayanannya saja. Citra perusahaan ini terbentuk oleh
banyak hal. Hal-hal positif yang dapat meningkatkan citra
suatu perusahaan antara lain adalah sejarah atau riwayat
hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan-
keberhasilan di bidang keuangan yang pernah di raihnya,
sukses ekspor, hubungan industry yang baik, reputasi
sebagai pencipta lapangan kerja dalam jumlah yang besar,
kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, komitmen
mengadakan riset, dan sebagainya. Suatu citra perusahaan
yang positif jelas menunjang usaha humas keuangan.
Sebagai contoh, suatu badan usaha yang memiliki citra
10 Aep Kusnawan, Komunikasi Dan Penyiaran Islam, (Bandung,
Benang Merah Press, 2004), hal. X.
6
perusahaan yang positif pasti lebih mudah menjual saham-
sahamnya.11
Citra dan reputasi yang baik tidak dapat dibeli, tapi
didapat. Sementara iklan sosial semakin sensitive dan
transparasi bisnis menjadi norma yang semakin berlaku
secara umum maka menjadi warga negara yang baik
semakin terasa penting untuk sukses usaha yang
berkelanjutan. Jenjang ekonomi antara warga yang mampu
dan tidak mampu merupakan salah satu isu sensitive yang
sangat berpengaruh di Indonesia saat ini. Pertumbuhan
ekonomi telah terjaga dengan baik dan perusahaan-
perusahaan semakin memiliki keleluasaan untuk
bertumbuh dengan kecepatan yang mengagumkan.12
Yang tidak boleh dilupakan adalah perusahaan
tidak tumbuh dengan sendirinya, dibutuhkan dukungan
masyarakat. Dukungan dapat berupa niat baik atau
dukungan dari para pegawai, aturan pemerintah yang
kondusif, ketersediaan bahan baku, lahan, dan lain-lain.
Tanpa dukungan itu semua, yang terkadang tidak tampak
nyata, suatu badan usaha atau bisnis tidak akan mampu
bertahan.13
PT. Radio Fajar Imani atau lebih dikenal dengan
sebutan Radio Fajri FM dengan mottonya “suara
11 M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan: serta
Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2005), hal. 62 12 M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan: serta
Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2005), hal. 65 13 M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan: serta
Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2005), hal. 65 dan 67.
7
kebangkitan Islam” senantiasa mencoba menyajikan
informasi dan kajian-kajian keagamaan yang bersumber
pada dalil-dalil yang benar dan shohih, mencerdaskan dan
memahamkan ummat sehingga kehidupan yang mereka
jalani berada pada jalan yang lurus, moral, dan spiritual
yang baik. Serta memberikan informasi-informasi edukatif
kepada masyarakat luas.14
Dengan eksistensi radio dakwah Islam Fajri FM
yang mempunyai warna dan ciri khas tersendiri yang tidak
dimiliki oleh radio-radio lain yaitu siarannya full time
dakwah Islam, Insyaallah Fajri FM dapat menjadi salah
satu pilar kebangkitan ummat menjadi masyarakat agamis
yang dewasa ini semakin terjadi kemerosotan moral dan
spiritual.15
Peneliti tertarik dengan Radio Fajri FM karena
radio tersebut memutarkan siaran Islami dan memiliki
jangkau siar luas pada jaringan FM. Pendengarnya pun
tidak hanya di kota Bogor saja, namun tersebar di kota-kota
besar seperti Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi.
Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka
penelitian ini diberi judul: “Strategi Komunikasi Radio
Fajri 99,3 FM Bogor dalam Mempertahankan Citra
Radio Dakwah.”
14 Company Profile Radio Fajri FM http://fajrifm.com/tentang-radio-
fajri/ diakses pada 25 mei 2018 15 Company Profile Radio Fajri FM http://fajrifm.com/tentang-radio-
fajri/ diakses pada 25 mei 2018
8
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dipaparkan di atas, maka peneliti membatasi masalah
hal ini diperlukan dalam upaya sebagai landasan fokus
dalam penelitian. Penelitian ini memiliki batasan
masalah yaitu meneliti kerjasama yang dilakukan oleh
Radio Fajri 99,3 FM Bogor terkait dengan strategi
komunikasi dalam mempertahankan citra radio dakwah
di Radio Fajri 99,3 FM Bogor kemudian peneliti
menemukan strategi komunikasi yang dilakukan oleh
tim yang terlibat dalam upaya mempertahankan citra
sebagai radio dakwah agar tetap diminati oleh
masyarakat.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana strategi komunikasi Radio Fajri 99,3
FM Bogor dalam mempertahankan citra radio
dakwah pada siaran on air?
b. Bagaimana strategi komunikasi Radio Fajri 99,3
FM Bogor dalam mempertahankan citra radio
dakwah pada kegiatan off air?
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang
dilakukan dalam mempertahankan citra radio
dakwah pada siaran on air di Radio Fajri 99.3 FM
Bogor.
9
b. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang
dilakukan dalam mempertahankan citra radio
dakwah pada kegiatan off air di Radio Fajri 99.3
FM Bogor.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Sebagai referensi ilmiah khususnya mengenai
strategi komunikasi, teori kontruksi sosial media massa
dan konsep citra Frank Jefkins pada jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Jakarta.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi yang
ingin mengelola radio dibidang dakwah, cara
mempertahankan radio dakwah sebagai media yang
diminati masyarakat.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini, penulis memerlukan beberapa
referensi tinjauan pustaka terdahulu dalam penyusunan
penelitian. Selanjutnya untuk menghindari unsur plagiat,
maka dari referensi tinjauan pustaka terdahulu yang ada
peneliti menemukan beberapa penelitian terdahulu yang
memiliki kesamaan yaitu:
Feraz Basafi Abbas menyimpulkan dalam skripsinya
bahwa berdasarkan hasil evaluasi beberapa waktu untuk
program Prudent Hits 10 acara ini cukup mendapat respon
10
yang baik oleh pendengar dibandingkan program lainnya.
Hal ini terbukti dari banyaknya perhatian pendengar
melalui sms. Memang sangat melekat jiwa anak muda saat
ini dengan lagu terkini yang sedang hits membuat program
siaran Prudent Hits 10 banyak diminati oleh
pendengarnya.16 Persamaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu tersebut terdapat pada teori yang
digunakan yakni Teori Konstruksi Sosial Media Massa dan
Strategi Komunikasi. Sedangkan perbedaan penelitian ini
dengan penelitian terdahulu tersebut adalah subjek dan
objek penelitian.
Saddam Zaenuddin menyimpulkan pilihan kata yang
dipakai dalam program Kajian Pagi Keluarga Sakinah
menggunakan kisah dan juga kejadian-kejadian
problematika keluarga yang banyak terjadi saat ini. Dari
program Kajian Pagi Keluarga Sakinah, dan juga ayat-ayat
suci al-Qur’an dan Hadits yang dapat kita lihat pada
penjelasan Ustaz Arifin dan program Kajian Pagi Keluarga
Sakinah, dalam ekspresinya dapat kita lihat ekspresi Ustaz
Arifin begitu semangat dalam menjelaskan Program Kajian
Pagi Keluarga Sakinah.17 Persamaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu tersebut adalah objek penelitiannya
yaitu Radio Fajri 99,3 FM Bogor. Sedangkan perbedaan
16 Feraz Basafi Abbas, Strategi Komunikasi Prudent Radio 102,8 FM
dalam Produksi Program Siaran Acara Prudent Hits 10. Skripsi Mahasiswa
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta. 2013. 17 Saddam Zaenuddin, Analisis Wacana Keluarga Sakinah Pada
Materi Siaran Program Kajian Pagi Di Radio Fajri 99,3 FM Bogor. Skripsi
Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta. 2013.
11
penelitian ini dengan penelitian terdahulu tersebut adalah
pada konsep penelitian, penelitian tersebut menggunakan
analisis wancana.
Bustami Nurdin menyimpulkan persamaan strategi
siaran radio dalam program dakwah antara Radio Fajri FM
dengan Radio Wadi FM terdapat pada tahap perencanaan
yang sama-sama berawal dari pengumpulan ide atau
gagasan, kesamaan juga terdapat pada visi dan misi, dan
bentuk kemasan program. Sedangkan perbedaannya
terdapat pada sumber pendanaan, Radio Fajri FM tanpa
iklan sedangkan Radio Wadi FM mengandalkan iklan dan
komersil, kemudian perbedaan produksi program, eksekusi
program dan juga ada perbedaan dalam pengawasan dan
evaluasi program.18 Persamaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu tersebut adalah objek penelitiannya
yakni Radio Fajri FM. Sedangkan perbedaan penelitian ini
dengan penelitian terdahulu tersebut adalah pemakaian
teori dan fokus penelitian.
F. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan penelitian
Penelitian yang digunakan menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
18 Bustami Nurdin, Strategi Siaran Radio dalam Program Dakwah:
Studi Komparatif Radio Fajri 99,3 FM dengan Radio Wadi 99,7 FM. Skripsi
Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta. 2015
12
filsafat postpositifisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, pengambilan sumber data
dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi.19
2. Paradigma penelitian
Paradigma adalah pedoman yang menjadi dasar
bagi para saintis dan peneliti di dalam mencari fakta-
fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya.20
Penelitian ini menggunakan paradigma
konstruktivisme. Paradigma ini memandang bahwa
kenyataan itu hasil konstruksi atau bentukan dari
manusia itu sendiri. Kenyataan itu bersifat ganda, dapat
dibentuk, dan merupakan satu keutuhan. Kenyataan ada
sebagai hasil bentukan dari kemampuan berpikir
seseorang. Pengetahuan hasil bentukan manusia itu
tidak bersifat tetap tetapi berkembang terus. Penelitian
kualitatif berlandaskan paradigma ini berpandangan
bahwa pengetahuan itu bukan hanya merupakan hasil
19 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2015), h. 15 20 Zainal Arifin, Penelitian pendidikan Metode dan Paradigma Baru
(Bandung: Rosdakarya, 2012), h. 146
13
pengalaman terhadap fakta, tetapi juga merupakan hasil
konstruksi pemikiran subjek yang diteliti.21
3. Subjek dan objek peneitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tim produksi
Radio Fajri 99,3 FM Bogor dan yang menjadi objek
penelitiannya adalah strategi komunikasi dan citra
Radio Fajri 99,3 FM Bogor.
4. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Studio Radio Fajri
FM, Jalan Raya Kapten Yusuf No. 61, gang Purnama,
Desa Sukamantri, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten
Bogor, Jawa barat, 16610.
G. Tahapan penelitian
1. Teknik pengumpulan data
a. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengumpulan
data melalui pengamatan atas gejala, fenomena, dan
fakta empiris yang terkait dengan masalah
penelitian. Dalam kegiatan observasi peneliti bisa
membawa check list, rating scale, atau catatan
berkala sebagai instrumen observasi.22 Tujuan dari
dilakukannya observasi adalah untuk melakukan
pengamatan aktifitas yang terjadi di Radio Fajri
99,3 FM Bogor.
21 Zainal Arifin, Penelitian pendidikan Metode dan Paradigma Baru
(Bandung: Rosdakarya, 2012), h. 140 22 Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan,
(Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2012), h. 120
14
b. Wawancara
Wawancara merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan lewat interaksi
dan komunikasi untuk mengungkap tentang sikap,
kelakuan, pengalaman, cita-cita, serta harapan
responden.23 Dalam penelitian ini, peneliti
menentukan subjek utama yang dapat menjadi
informan dalam penelitian diantaranya: Direktur,
Divisi Program, dan Humas.
c. Dokumentasi
Dokumentasi atau dokumen adalah
kumpulan fakta dan data yang tersimpan dalam
bentuk teks atau artefak. Teknik dokumentasi ini
sering digunakan menjadi teknik utama dalam
penelitian sejarah atau analisis teks. Namun, hampir
setiap penelitian teknik ini digunakan sebagai
teknik pengumpulan data sekunder.24 Dalam
penelitian ini yang menjadi bahan dokumentasi
adalah jadwal siaran on air, foto kondisi studio
Radio Fajri 99,3 FM Bogor, profil Radio Fajri 99,3
FM Bogor, struktur organisasi, dan data
keseluruhan program on air maupun off air.
2. Teknik pengolahan data
23 Atwar Bajari, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2015), h. 101 24 Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan,
(Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2012), h. 131
15
Pada tahap ini, seorang peneliti berusaha menjawab
pertanyaan penelitian kemudian semuanya dilakukan
untuk mencapai tujuan penelitian dengan cara
menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah
dibaca dan dijelaskan.25
3. Teknik analisis data
Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari
berbagai sumber, dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yang bermacam-macam
(triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus
sampai datanya jenuh. Analisis data adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke
dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri maupun orang lain.26
H. Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini bersifat sistematis dan
mempermudah tahapan demi tahapan maka penulis
membagi menjadi lima bab di mana setiap bab terdiri dari
beberapa sub bab dengan sistematika sebagai berikut:
25 Atwar Bajari, Metode Penelitian Komunikasi: Prosedur, Tren, dan
Etika, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h.108 26 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2015), h. 333 dan 335
16
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, batasan dan rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian,
tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN TEORITIS
Penulis menjelaskan mengenai pengertian teori konstruksi
sosial media massa, pengertian citra Frank Jefkins,
pengertian strategi komunikasi, pengertian radio,
pengertian produksi, dan pengertian program siaran.
BAB III GAMBARAN UMUM
Berisi mengenai profil, sejarah, visi, misi, logo, struktur
organisasi, laporan jumlah pendengar pada tahun 2017
serta program acara on air dan off air Radio Fajri 99,3 FM.
BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN
Berupa hasil analisis temuan yang kemudian dipaparkan
mengenai strategi komunikasi Radio Fajri 99,3 FM dalam
mempertahankan citra radio dakwah.
BAB V PENUTUP
Pada bab terakhir skripsi ini penulis memberikan
kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian.
17
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Teori
1. Teori Konstruksi Sosial Media Massa
Asal mula konstruksi sosial dari filsafat
konstruktivisme, yang dimulai dari gagasan-
gagasan konstruktif kognitif. Menurut Von
Glasersfeld, pengertian konstruktif kognitif muncul
pada abad ini. Dalam tulisan Mark Baldwin yang
secara luas diperdalam dan disebarkan oleh Jean
Piaget. Namun apabila ditelusuri, sebenarnya
gagasan-gagasan pokok konstruktivisme
sebenarnya telah dimulai oleh Giambatissta Vico,
seorang epistimolog dari italia, ia adalah cikal bakal
konstruktivisme.1
Konstruktivisme pada dasarnya adalah teori
dalam memilih strategi. Prosedur riset
konstruktivisme yang dilakukan biasanya adalah
dengan meminta subjek untuk memilih berbagi tipe
pesan yang berbeda dan mengelompokkannnya ke
dalam berbagai kategori strategi.2
1Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan
Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat Edisi Pertama, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2014), h. 292 2 Morissan, Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2015), h. 170
18
Berger dan Luckmann kemudian melalui
Social Contruction of Reality (1965), menulis
tentang konstruksi sosial atas realitas sosial
dibangun secara simultan melalui tiga proses, yaitu
eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Proses
simultan ini terjadi antara individu satu dengan
individu lainnya di dalam masyarakat. Bangunan
realitas yang tercipta karena proses sosial tersebut
adalah objektif, subjektif, dan simbolis atau
intersubjektif. Substansi “teori konstruksi media
massa” adalah pada sirkulasi informasi yang cepat
dan luas sehingga konstruksi sosial berlangsung
dengan sangat cepat dan sebarannya merata. Dari
konten konstruksi sosial media massa, proses
kelahiran konstruksi sosial media massa melalui
tahap-tahap sebagai berikut: a) tahap menyiapkan
materi konstruksi, b) tahap sebaran konstruksi, c)
tahap pembentukan konstruksi dan d) tahap
konfirmasi.3
Dalam penelitian disertasi Armawati Arbi,
mengemukakan bahwa konstruksi radio atas
realitas berlangsung dalam tiga tahap proses
dialektika: yang pertama, tahap eksternalisasi
pendengar dan tim radio membentuk realitas
3 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan
Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat Edisi Pertama, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2014), h. 292
19
subjektif. Kedua, tahap objektivasi tim produksi
dan pendengar mengemas realitas simbolik. Ketiga,
tahap internalisasi tim radio dan pendengar
menetapkan realitas objektif. Intitusionalisasi,
legitimasi dan sosialisasi dilakukan melalui enam
tahap proses kontruksi tersebut: a) tahap
menerapkan kebijakan SMCRE, b) tahap memilih
ide, referensi, c) tahap membuat berbagai skrip, d)
tahap pembentukan realitas subjektif, e) tahap
pengemasan realitas simbolik, dan f) tahap
komunikasi persuasif. Penelitian ini mengkritik
pandangan Burhan Bungin tentang proses
konstruksi media massa atas realitas sosial secara
simultan. Namun bedanya, Burhan Bungin
berfokus pada iklan televisi sebagai tapping
(rekaman), bukan produksi siaran langsung (live).
Sedangkan penelitian Armawati Arbi memproduksi
program dakwah dan program konsultasi keluarga
siaran langsung.
a) Tahap menerapkan kebijakan SMCRE
Penelitian ini, tim produksi siaran
radio menyiapkan unsur-unsur
komunikasi, yaitu penyiar, pesan
prolog, format dan pengungkapan diri
(self-disclosure). Tim manajemen radio
mengadakan MOU/kontrak kepada tim
produksi seperti kepala produksi,
20
operator dan penyiar. Tim produksi
menyiapkan jingle acara, lagu, dan
promosi acara. Hasil tahap pertama
penelitian ini adalah roda jam siar
permenit selama satu jam. Sedangkan
Burhan Bungin pada tahap pertama
hanya menyiapkan materi iklan saja.
Hasilnya adalah tahap penyiapan materi
konstruksi iklan adalah gambar naskah
iklan (karikatur).
b) Tahap memilih ide referensi
Penyiar membingkai fakta
pendengar. Hasil dari tahap memilih
referensi adalah jumlah referensi yang
berkaitan dengankekuatan framing.
Data yang ditemukan sebagai referensi
adalah melalui bingkai pendengar atas
realitas problem pendengar dan bingkai
tim radio. Pada penelitian Burhan
Bungin, realitas sosial iklan televisi
tidak diambil dari data dan pengalaman
pemirsanya.
c) Tahap membuat berbagai skrip
Tim produksi yaitu, kepala
produksi, operator, dan juga penyiar
berperan ganda dalam menyiapkan
prolog atau skrip acara. Sedangkan
21
tahap kedua Burhan Bungin adalah
sebaran konstruksi, menyiapkan
segmen iklan, minat pemirsa melalui
strategi iklannya dari ilmu semiotika.
Dari tokoh, isi pesan, bahasanya
disesuaikan dengan segmennya.
Sedangkan Burhan Bungin menyiapkan
materi dan khalayaknya pada tahap
pertama dan kedua.
d) Tahap pembentukan realitas subjektif
Tim produksi melakukan
penyeleksian, pengabaian, penonjolan
dan pendalam atas realitas problem
pendengar. Hasilnya adalah skrip kasus
intisari pernyataan dari fakta pendengar
dan pertanyaan pendengar.
e) Tahap pengemasan realitas simbolik
Menciptakan dan meningkatkan
pengetahuan pendengar, kesadaran
pendengar, pemberdayaan pendengar,
dan pencitraan problem pendengar.
Burhan Bungin menyebutnya sebagai
tahap pembentukan konstruksi citra.
f) Tahap komunikasi persuasif
Tahap ini mengevaluasi unsur-unsur
komunikasi dakwah, unsur tersebut
dipertahankan atau direvisi. Semua
22
pelaku konstruksi yang terlibat
langsung maupun tidak langsung dalam
proses ini merefleksi diri dan
menginternalisasi objektif melalui
pengalaman realitas subjektif dan
realitas simboliknya. Jika penyiar,
pesan, format dipertahankan, apa
alasannya.
Penelitian Burhan Bungin menonjolkan
kekuatan televisi, sedangkan penelitian Armawati
Arbi menonjolkan pada kekuatan radio. Carole
Fleming dalam The Radio Handbook (2010, 59)
menggambarkan bahwa kekuatan radio komersil
masih relevan jika radio mengikuti perubahan
teknologi, minat komunitas radio untuk menjaring
pendengar. Carole Fleming juga mengungkapkan
hasil survei dari The Radio Advertising Bureau
Cosmissioned, bahwa ada hubungan antara radio
dan pengguna MP3 sebagai teknologi pendatang
baru, sekarang mereka bekerja sama. MP3
digunakan ketika traveling dan shopping sedangkan
radio disimak untuk mencari informasi cuaca,
berita, dan kondisi perjalanan serta tempat kuliner.4
Realitas media adalah realitas yang
dikonstruksi oleh media dalam dua model. Pertama
4 Armawati Arbi, Konstruksi Radio Dangdut Jakarta Atas Realitas
Problem Keluarga, Disertasi, 2012.
23
adalah model peta analog dan kedua adalah model
refleksi realitas. Model-model itu dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a) Model peta analog
Yaitu model di mana realitas sosial
dikonstruksi oleh media berdasarkan
sebuah model analogi sebagaimana
suatu realitas itu terjadi secara rasional.
b) Model refleksi realitas
Yaitu model yang merefleksikan
suatu kehidupan yang terjadi dengan
merefleksikan suatu kehidupan yang
pernah terjadi di dalam masyarakat.5
B. Konsep
1. Citra Frank Jefkins
Menurut Frank Jefkins dalam buku
Essential of Public Relations menyebutkan bahwa
citra adalah kesan yang diperoleh berdasarkan
pengetahuan dan pengertian seseorang tentang
fakta-fakta atau kenyataan. Jalaludin Rakhmat
dalam bukunya, Psikologi Komunikasi
menyebutkan bahwa citra adalah penggambaran
5 Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan
Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi, dan Keptusan Konsumen Serta Kritik
Terhadap Petter L. Berger & Thomas Luckmann, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2011), h. 201-203
24
tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan
realitas, citra adalah dunia menurut presepsi.6
Menurut Frank Jefkins, dalam bukunya
Public Relations dan buku lainnya Essential of
Public Relations mengemukakan jenis-jenis citra,
antara lain:
a. The mirror image (cerminan citra),
yaitu bagaimana dugaan (citra)
manajemen terhadap public eksternal
dalam melihat perusahaannya.
b. The current image (citra masih hangat),
yaitu citra yang terdapat pada public
eksternal, yang berdasarkan
pengalaman atau menyangkut
miskinnya informasi dan pemahaman
public eksternal. Citra ini bisa saja
bertentangan dengan mirror image.
c. The wish image (citra yang diinginkan),
yaitu manajemen menginginkan
pencapaian prestasi tertentu. Citra ini
diaplikasikan untuk sesuatu yang baru
sebelum public eksternal memperoleh
informasi secara lengkap.
d. The multiple image (citra yang
berlapis), yaitu sejumlah indivisu,
6 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public
Relation, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 114
25
kantor cabang atau perwakilan
perusahaan lainnyadapat membentuk
citar tertentu yang belum tentu sesuai
dengan keseragaman citra seluruh
organisasi atau perusahaan.
e. Corporate image (citra perusahaan),
yaitu citra yang tertuju pada sosok
perusahaan sebagai tujuan utamanya,
bagaimana menciptakan citra
perusahaan yang positif, lebih dikenal
serta diterima oleh publiknya, dapat
melalui sejarahnya, kualitas pelayanan
prima, keberhasilan bidang marketing,
dan hingga berkaitan dengan tanggung
jawab sosial (social care).7 Suatu citra
perusahaan yang positif jelas
menunjang usaha PR keuangan. Sebagai
contoh, suatu badan usaha yang
memiliki citra perusahaan positif pasti
lebih mudah menjual sahamnya.8
2. Strategi Komunikasi
Strategi berasal dari bahasa Yunani
“Strategos” diambil dari kata stratos yang berarti
militer yang berarti memimpin. Jadi strategi dalam
7 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public
Relation, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 117 8 Frank Jefkins, Public Relations: Edisi Kelima, (Jakarta: Erlangga,
2003), h. 22
26
konteks awalnya ini diartikan sebagai general ship
yang artinya sesuatu yang dikerjakan oleh para
jenderal dalam membuat rencana untuk
menaklukan musuh dan menangkan perang.9
Menurut kamus sosiologi, strategi atau strategy
adalah prosedur yang mempunyai alternatif-
alternatif pada pelbagai tahap atau langkah.10
Menurut Anwar Arifin, Strategi adalah keseluruhan
kepuasan kondisional tentang tindakan yang akan
dijalankan dalam mencapai tujuan.11
Strategi komunikasi merupakan paduan dari
perencanaan komunikasi (communication
planning) dan manajemen komunikasi
(manajement communication) untuk mencapai
tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi
komunikasi harus dapat menunjukan bagaimana
operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam
arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa
berbeda sewaktu-waktu, bergantung kepada situasi
dan kondisi.12
9 Setiawan Hari Purnomo, Manajemen Strategi: Sebuah Konsep
Pengantar, (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1996), h.8 10 Soerjono Soekanto, Kamus Sosiologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 1993), h. 426 11 Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, (Bandung: Armilo, 1984), h.
59 12 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya,2008), h. 29
27
Menurut Ibnu Hamad, pelaku konstruksi
memakai tiga alat untuk mengkonstruksikan suatu
realitas, yaitu strategi signing yaitu strategi
memakai kata, idiom, kalimat. Strategi framing
yaitu memilih fakta yang akan dimasukan atau
dikeluarkan dari wacana. Strategi priming yaitu
Teknik menampilkan wacana di depan publik
berdasarkan waktu, tempat, dan jenis khalayak.13
3. Produksi
Produksi adalah bagian dari program acara
yang merupakan dasar awal dari desain produksi
atau menjadi muara dari seluruh tahapan produksi,
dengan demikian sebuah desain program akan
menjadi acuan pokok untuk seluruh crew di dalam
melaksanakan produksinya.14 Kata kunci untuk
memproduksi atau membuat program adalah ide
atau gagasan. Ide atau gagasan inilah yang
kemudian diwujudkan melalui produksi.15
Menurut Gilang, produksi siaran radio
adalah hasil produk dari suatu stasiun radio yang
13 Ibnu Hamad, Komunikasi Sebagai Wacana, (Jakarta: LaTofi
Enterprise, 2010), edisi Pertama, h. 45 14 Darwanto, Produksi Acara Televisi, (Yogyakarta: Duta Wacana
University pers, 1994), h. 48 15 Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio
dan Televisi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h.306
28
merupakan hasil kerja tim, yang perlu dukungan
dan kekompakan Bersama.16
Produksi (peliputan) adalah semua kegiatan
liputan (shooting) baik di studio, di lapangan, atau
di studio maupun di lapangan. Proses liputan
(shooting) juga disebut tapping.17
4. Radio
Secara umum radio atau radio siaran
merupakan salah satu jenis media massa, sarana
atau saluran komunikasi massa seperti halnya surat
kabar, majalah, atau televisi.18 Secara etimologi
radio adalah pengiriman suara atau bunyi melalui
udara.19 Menurut peraturan pemerintah sebagai
berikut, “Radio siaran adalah pemancaran radio
yang langsung ditujukan kepada umum dalam
bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio
sebagai media.20
Radio adalah buah perkembangan teknologi
yang memungkinkan suara ditransmisikan secara
serempak melalui gelombang radio di udara.
16 Munthe, Muryanto Ginting, Media Komunikasi Radio, (Kumpulan
Karangan, Jakarta Pusat Sinar Harapan, 1996), cet. 1, h. 12 17 J.B. Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak,
(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992). Cet. 1, h. 75 18 Asep Syamsul M.Romli, Broadcast Journalism: Panduan Menjadi
Penyiar, Reporter & Script Writer, (Bandung: Nuansa, 2004), h. 19 19 Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), cet ke-9, h. 808 20 Onong Uchana Effendi, Radio Siaran Teori dan Praktek,
(Bandung: Mandar Maju, 1991), h.165
29
Dengan kata lain radio merupakan salah satu
bentuk media massa yang banyak digunakan
masyarakat untuk mengakses berbagai informasi
yang kompleks, mulai dari fungsi tradisional, radio
sebagai penyampai berita dan informasi,
perkembangan ekonomi, pendongkrak popularitas,
hingga propaganda politik dan ideologi.21
Dilihat dari jenisnya, radio dapat dibedakan
menjadi dua yaitu radio amatir dan radio siaran.
Radio amatir adalah seperangkat pemancar radio
yang digunakan oleh seseorang penggemar untuk
berhubungan dengan penggemar lainnya.
Sedangkan radio siaran adalah radio yang
menyiarkan program dalam bentuk siaran kesenian,
sandiwara, warta berita, dan lain-lain, baik siaran
langsung maupun siaran dari piringan hitam
maupun dari pita kaset.22
Menurut Andy Rustam, menyebutkan
sepuluh kekuatan radio sebagai berikut.
a) Menjaga mobilitas
Radio tetap berusaha agar mobilitas
pendengar tetap tinggi. Radio dapat
didengar tanpa harus menghentikan
aktifitas lain. Keberadaan radio dalam
21 Santi Ira Astuti, Jurnalisme Radio Teori dan Praktek, (Jakarta:
Simbiosa Rekatama Media, 2010), hal 5. 22 Onong Uchjana Effendy, Radio Siaran Teori dan Praktek, hal. 66
30
setiap kesempatan dirasakan tidak
mengganggu.
b) Informasi tercepat
Ada yang menyebut radio dengan
Radio is the ‘Now’ media. Pengertian
now di sini adalah kesegarannya.
Dibandingkan media cetak dan televisi,
selain cepat dalam proses penayangan
informasi dan lebih murah dalam proses
operasionalnya, radio dimungkinkan
untuk menyebarkan informasi seketika.
c) Auditif
Meskipun hanya memproduksi
suara bukan visual, radio mampu
mengkomunikasikan informasi dengan
pendekatan pendengar.
d) Menciptakan theatre of mind
Produksi radio yang hanya berupa
suara tanpa gambar, justru mampu
menciptakan imajinasi yang sering
menggoda rasa penasaran pendengar.
e) Komunikasi personal
Sifat radio dengan komunikasi
personalnya sangat menguntungkan
untuk menciptakan keakraban antara
radio dengan pendengar sehingga ikatan
31
kebutuhan dan saling ketergantungan
menjadi kuat.
f) Murah
Pendengar tidak perlu membayar
untuk mendengarkan radio.
g) Mass distributor
Radio memiliki kekuatan sebagai
distributor informasi, edukasi, dan
hiburan yang simultan. Dia bisa
dinikmati sejumlah pendengar
sekaligus. Oleh karena itu, radio lebih
efektif untuk meraih pendengar.
h) Format dan segmentasi tajam
Dalam perkembangan keradioan
modern, kecendrungan sebuah radio
untukmenajamkan format dan
segmentasi pendengar menjadi suatu
keharusan. Konsep radio melayani
seluruh lapisan sosial masyarakat dan
mengudarakan segala macam format
siarandianggap sudah kuno dan
mustahilmeraup pendengar secara
maksimal, apalagi dalam rangka
memenangkan kompetisi antarradio
yang jumlahnya semakin besar. Hanya
ketajaman format segmentasi inilah
yang bisa menjadi jalan keluarnya.
32
Keuntungan lain penajaman itu, yakni
radio mudah membentuk citra diri
sehingga identitasnya mudah
ditenggarai oleh pendengar, sekaligus
memberikan pilihan yang beragam pada
pendengar.
i) Daya jangkau luas
Dalam hal distribusi produksi, radio
hanya mempunyai keunggulan untuk
meraih areal sasaran yang luas.
Teknologinya dimungkinkan untuk
mengatasi hambatan-hambatan
geografis, cuaca, dan system
distribusinya. Jika dibandingkan media
cetak, maka proses distribusi siaran
radio terasa lebih unggul.
j) Menyentuh kepentingan lokal dan
regional
Meskipun siaran radio
memungkinkan mencapai radius yang
luas, seperti melintasi Samudra dan
benua, tetapi umumnya siaran radio
bersifat lokal dan regional saja.
Keuntungnya, radio bisa
33
mengidentifikasikan kebutuhan
pendengar secara jelas dan pasti.23
Selain itu, Andy Rustam menyebutkan ada tiga
kelemahan radio sebagai berikut.
a) Hanya berupa suara
Meskipun suara dalam butir
keunggulan mempunyai kharisma besar,
namun kemampuan radio yang hanya
mengeluarkan suara merupakan kelemahan.
Suara tidak mampu menjelaskan gambar,
grafik, atau hal-hal teknis tanpa
menimbulkan salah paham. Dalam
beberapa hal, gambar lebih mampu
mengomunikasikan sesuatu daripada
rangkaian kata dan kalimat sebanyak
apapun.
b) Bersifat selintas
Kelemahan menonjol dari produksi
radio yang hanya mengeluarkan suara
adalah sifat selintasnya. Pendengar tidak
bisa meminta pengulangan materi apabila
ada sesuatu yang tidak jelas.
c) Anti detail
23 Harley Prayudha, Radio: Penyiar It’s not Just a Talk, (Jawa Timur:
Bayumedia Publishing, 2006), h. 23-26
34
Radio tidak mungkin menyajikan
sesuatu secara detail. Hal ini
memungkinkan khalayak pendengar pasti
merasa lelah dan tidak sanggup menyerap
semua informasi yang disampaikan. Radio
dimungkinkan untuk menyajikan sesuatu
dari tinjauan analisis prediksi atau ulasan
latar belakang.24
Dalam rangka memproduksi siaran yang hendak
disampaikan, maka sangat perlu memperhatikan beberapa
sifat radio, karena dalam menyiarkan suatu acara sebaiknya
kita harus mengetahui bagaimana kondisi atau status
masyarakat yang menjadi pendengar acara kita, karena
dengan mengetahui hal tersebut kita akan lebih mudah
untuk menyesuaikan apa yang mereka butuhkan. Adapun
sifat-sifat pendengar radio, yaitu:
a) Heterogen. Pendengar radio adalah massa,
sejumlah orang yang sangat banyak yang
bersifat heterogen, terpencar-pencar di berbagai
tempat, di kota dan di desa, di rumah, pos
tentara, asrama, warung kopi, dan sebagainya.
b) Pribadi. Karena pendengarnya berada dalam
keadaan heterogen, terpencar-pencar di
berbagai tempat dan umumnya di rumah-
24 Harley Prayudha, Radio: Penyiar It’s not Just a Talk, (Jawa Timur:
Bayumedia Publishing, 2006), h. 27-28
35
rumah, maka sesuatu isi pesan akan dapat
diterima dan dimengerti, kalau sifatnya pribadi
personal sesuai dengan situasi di mana
pendengar itu berada.
c) Aktif. Karena bila menjumpai sesuatu yang
menarik dari sebuah stasiun radio, mereka aktif
berpikir dan aktif interpretasi.
d) Selektif. Pendengar akan memilih program
radio siaran yang disukainya dan
disenanginya.25
5. Program Siaran
Kata program berasal dari bahasa inggris
programme atau program yang berarti acara atau
rencana. Undang-Undang Penyiaran Indonesia tidak
menggunakan kata program untuk acara tetapi
menggunakan istilah “siaran” yang didefinisikan
sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan
dalam berbagai bentuk. Namun kata “program” lebih
sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia
daripada kata “siaran” untuk mengacu kepada
pengertian acara. Program adalah segala hal yang
ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi
kebutuhan audiennya.26
25 Onong Uchjana Effendy, Radio Siaran Teori dan Praktek,
(Bandung: Mandar Maju, 1991), Hal. 66 26 Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio
dan Televisi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 209
36
Program atau acara yang disajikan adalah faktor
yang membuat audien tertarik untuk mengikuti siaran
yang dipancarkan stasiun penyiaran apakah itu radio
atau televisi. Program adalah bentuk produk yang
dibutuhkan orang sehingga mereka bersedia
mengikutinya.27
Pringle Starr McCavitt (1991) menjelaskan bahwa
the programming of most stasions is dominate by
principal content element or sound, known as format
(program sebagian besar stasiun radio disominasi oleh
satu elemen isi atau suara yang utama yang dikenal
dengan format). Dengan kalimat lain dapat dikatakan
bahwa format adalah penyajian program dan musik
yang memiliki ciri-ciri tertentu oleh stasiun radio.
Secara lebih sederhana dapat dikatakan format stasiun
penyiaran atau format siaran radio dapat didefinisikan
sebagai upaya pengelola stasiun radio untuk
memproduksi program siaran yang dapat memenuhi
kebutuhan audiennya.28
27 Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio
dan Televisi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 210 28 Morissan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio
dan Televisi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2008), h. 22
37
C. Kerangka Konsep
Tabel 2.1 kerangka konsep
Dalam penelitian ini menggunakan teori konstruksi
media massa yang telah dikritik oleh Armawati Arbi (2012)
pada tahap kedua yaitu tahap memilih ide, referensi (on air)
dan tahap ke-enam yakni tahap komunikasi persuasif (off
air).
Teori Konstruksi Sosial Media Massa
No. Tahapan
(Armawati Arbi, 2012)
Hasil Setiap Tahapan
1. Tahap Menerapkan
Kebijakan SMCRE
Karakter radio dan karakter
program
2. Tahap Memilih Ide,
Referensi
Jumlah referensi dan jumlah
kerjasama
3. Tahap Membuat
Berbagai Skrip
Jumlah skrip dan jumlah
segmen
4. Tahap Pembentukan
Realitas Subjektif
Rundown acara
5. Tahap Pengemasan
Realitas Simbolik
Jumlah metode di setiap
segmen
6. Tahap Komunikasi
Persuasif
Jumlah events
Citra Frank Jefkins
38
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Profil Radio Fajri 99,3 FM Bogor
1. Sejarah dan perkembangan Radio Fajri 99,3 FM
Bogor
Radio FAJRI FM telah berdiri sejak tahun 2000 di
bawah naungan Yayasan Islam Al-Huda Bogor
Indonesia dengan nama Radio Al-Iman di frekuensi
AM dengan program siaran yang masih sederhana dan
peralatan siaran yang juga sangat sederhana. Namun
tantangan dakwah semakin kompleks, sehingga pihak
yayasan menginginkan adanya peningkatan kualitas
siaran. Sehingga di tahun 2004 radio ini berganti nama
menjadi RIAS AM, tentu bukan sekedar berganti nama,
namun radio ini pun mengalami banyak perubahan,
baik dari sisi acara yang sudah semakin menarik dan
peralatan yang semakin baik.
Semakin lama ternyata banyak masyarakat yang
menyukai radio ini, sehingga pihak manajemen
terpanggil untuk meningkatkan kualitas siaran. Agar
pendengar semakin nyaman dalam mendengarkan,
maka pada tahun 2006 radio ini mengalami perubahan
frekuensi dari AM ke FM. Alhamdulillah, setelah
beralih menjadi RIAS FM, pendengar semakin banyak
dan radio ini pun terus berkembang.
39
Di tahun 2007 radio RIAS FM kembali mengalami
perubahan nama menjadi FAJRI 91.4 FM. Seiring
dengan padatanya kanal frekuensi dan sulitnya
menjangkau wilayah yang lebih jauh, maka di tahun
2011 hingga saat ini ditetapkanlah frekuensi Radio
Fajri FM adalah 99.3 Mhz berdasarkan IPP (Izin
Penyelenggaraan Penyiaran) Tetap,
No.236/KEP/M.KOMINFO/04/2012. Dan saat ini
Radio Fajri FM sudah memiliki cabang resmi di
Bandung, yakni di frekuensi 1458 AM. Rencananya
Radio Fajri FM akan mendirikan cabang-cabang radio
lain hingga seluruh Indonesia.1
PT. Radio Fajar Imani didirikan melalui akta
notaris Nadilah Sungkar, S.H. No. 01 tanggal 20 juli
2006 yang telah mendapat legalitas dan diakui sebagai
Lembaga siaran swasta yang profesional sebagaimana
kelengkapan administrasi perizinan berikut ini:
- IPP (Izin Perinsip Penyelenggaraan) Penyiaran,
no. 67/KEP/M.KOMINFO/03/2011
- IPP (Izin Penyelenggaraan Penyiaran) Tetap, no.
236/KEP/M.KOMINFO/04/2012
- ISR (Izin Stasiun Radio), no. 01473026-
000SU/2020112012.
1 Company Profile Radio Fajri FM http://fajrifm.com/tentang-radio-
fajri/ diakses pada 25 mei 2018
40
PT. Radio Fajar Imani adalah perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa penyiaran lembaga
penyiaran radio swasta yang beralamat di Jl. Raya
Cimanglid, No. 61 Desa Sukamantri Kecamatan
Tamansari Kabupaten Bogor. Atau lebih dikenal
dengan sebutan nama di udara FAJRI FM dalam rangka
menjawab kebutuhan masyarakat tentang pentingnya
dakwah dan informasi Islam yang menyeluruh sesuai
dengan pemahaman Nabi Muhammad sholallohu alai
wasallam dan para Sahabatnya rodhiallohu
anhum. Dan diharapkan dengan adanya radio FAJRI
FM ini dakwah Islam akan mudah tersebar di wilayah
Bogor dan sekitarnya. Radio FAJRI FM dengan
mottonya “Suara Kebangkitan Islam” senantiasa
mencoba menyajikan informasi dan kajian-kajian
keagamaan yang bersumber pada dalil-dalil
yang benar dan shohih, mencerdaskan dan
memahamkan ummat sehingga kehidupan yang mereka
jalani berada pada jalan yang lurus, moral dan spiritual
yang baik. Serta memberikan informasi-informasi
edukatif kepada masyarakat luas.
Dengan eksistensi radio dakwah Islam FAJRI FM
yang mempunyai warna dan ciri khas tersendiri yang
tidak dimiliki oleh radio-radio lain yaitu siarannya full
time dakwah Islam, Insya Alloh FAJRI FM dapat
menjadi salah satu pilar kebangkitan ummat menjadi
41
masyarakat agamis yang dewasa ini semakin terjadi
kemerosotan moral dan spiritual. 2
2. Logo Radio Fajri 99,3 FM Bogor
Gambar 3.1 Logo Radio Fajri 99,3 FM Bogor3
3. Visi dan misi Radio Fajri 99,3 FM Bogor
Visi
Menjadi pemimpin radio dakwah dan informasi
Islam di Indonesia
Misi
• Menyajikan pembahasan lengkap seputar
Islam
• Menghadirkan pemateri yang kapabel,
profesional, dan ilmiah akademisi
• Menyajikan informasi Islam secara cepat,
akurat, dan terpercaya
• Menyediakan sumber-sumber informasi
yang amanah
2 Company Profile Radio Fajri FM http://fajrifm.com/tentang-radio-
fajri/ diakses pada 25 mei 2018
3 Dokumen Radio Fajri FM yang diberikan pada tanggal 8 oktober
2018
42
Tabel 3.1 Visi dan Misi Radio Fajri 99,3 FM Bogor4
4. Struktur organisasi Radio Fajri 99,3 FM Bogor
STRUKTUR PENGURUS
PT. RADIO FAJAR IMANI
Gambar 3.2 Struktur Organisasi di Radio Fajri 99,3 FM Bogor5
4 Company Profile Radio Fajri FM 5 Dokumen Radio Fajri FM yang diberikan pada 26 November 2018
43
5. Data Radio Fajri 99,3 FM
Nama badan hukum PT. Radio Fajar Imani
Nama udara Fajri FM
Format siaran dakwah dan informasi
Islam
Frekuensi 99,3 MHz
Call sign PM3 FIE
Mesin RVR 5000 watt
Tinggi tower 52 meter. Berdiri di kaki
gunung salak, -/+700
meter di atas permukaan
laut, sehingga jangkauan
siar lebih luas.
Alamat kantor jl. Raya Cimanglid No.
61 RT/RW 05/01 Desa
SUSUNAN PENGURUS PT. RADIO FAJAR IMANI
1. Komisaris Utama : Dr. Muhamad Sarbini, M.H.I.
2. Komisaris : Dr. Rahendra Maya, S.Th.I., M.Pd.I.
Dr. Ali Maulida, S.S., M.Pd.I.
3. Direktur Utama : Muslim, S.Pd.I., M.M.
4. Direktur : Ridwan Farid, S.Th.I.
4. Penanggung Jawab Bidang Pemberitaan : Hendrisman, S.Ud.
5. Penanggung Jawab Bidang Siaran : Dwiky Apriansyah, S.Ud.
6. Penanggung Jawab Bidang Teknik : Muhammad Saifun Arif
7. Penanggung Jawab Bidang Keuangan : Ghofar Ismail, S.Ud.
8. Penanggung Jawab Bidang Usaha : Anindyo Yudhistiro, A.Md.
44
Sukamantri Kec.
Tamansari Kab. Bogor
Telp (0251) 7166362
SMS 0811 1110 993
On Air (0251) 8485444
Email/web [email protected]/
www.fajrifm.com
Jumlah crew 35 orang (lulusan SMA,
S1 dan S2)
Jumlah narasumber 22 orang (lulusan S1, S2,
S3 dalam dan luar negeri)
Target pendengar anak-anak, remaja, dan
dewasa
Jangkauan siar Jabodetabek
Tabel 3.2 Data Radio Fajri 99,3 FM Bogor6
6. Laporan jumlah pendengar Radio Fajri 99,3 FM
Bogor pada tahun 2017
6 Company Profile Radio Fajri FM
45
Gambar 3.3 Laporan Jumlah Pendengar Radio Fajri 99,3 FM
Bogor7
7. Program-program acara on air Radio Fajri 99,3 FM
Bogor
No. Nama acara Deskripsi Acara
Program Acara Live
1. SENADA (seputar
nasihat anda)
Setiap selasa, kamis,
sabtu dan minggu
pukul 13.00-14.00 WIB
Penyiar :
Berbagi nasihat
antar pendengar,
dengan
mengirimkan pesan
(SMS, What’s App,
Telegram, dan
7 Postingan Instagram @radiofajri pada tanggal 18 januari 2018
46
- Khoirul Imam
(selasa)
- Hudzaifah
(kamis)
- Ramdani dan
Hendi
Hermansyah
(sabtu)
- Ramdani dan
Rahmat
Nurhidayat
(minggu)
Facebook) ke radio
lalu dibacakan oleh
penyiar.
2. Bunayati Unjuk Gigi
Setiap ahad, pukul
07.30-09.00 WIB
Penyiar:
- Rahmat
Nurhidayat
- Arif Nurhadi
Ajang unjuk
kebolehan bagi
putra putri muslim
usia 3-10 tahun
melalui live
interaktif. Sehingga
mereka dapat
menunjukkan
kemampuannya
baik dalam hafalan
al-Qur’an, hadits
dan doa-doa harian.
3. KITA (Kiat Insan
Bertaqwa)
Dibawakan oleh
dua orang penyiar,
47
Setiap senin dan kamis
Pukul 20.30-21.30 WIB
Penyiar:
- Hendi
Hermansyah
dan Husni
Mubarok
(senin)
- Tri Nugroho
dan Dwi Bekti
Sutrisno
(kamis)
membahas kiat-kiat
agar menjadi insan
yang bertaqwa
dengan tema yang
beragam.
Pendengar dapat
mengirimkan pesan
(SMS, What’s App,
Telegram dan
Facebook) ke radio
lalu dibacakan oleh
penyiar.
4. Talkshow Interaktif
Senin – jum’at
Pukul 10.00 – 11.00
WIB
Penyiar:
- Khoirul Imam
- Ramdani
- Tri Nugroho
- Hendi
Hermansyah.
Perbincangan atau
diskusi dengan
Lembaga rekanan
Radio Fajri tentang
beragam topik
mulai dari program
lembaga, bincang-
bincang seputar
kesehatan, dll.
Pendengar dapat
berinteraksi melalui
layanan telepon dan
pesan singkat.
48
5. GAMIS (Gaya Muda
Islami)
Setiap selasa dan sabtu
pukul 20.30- 21.30
WIB
penyiar:
- Hudzaifah dan
Diki Syarifudin
(selasa)
- Diki Syarifudin
dan Husni
Mubarok
(Sabtu)
Bincang-bincang
dua orang penyiar
perihal tema
kepemudaan dalam
sudut pandang
Islam. Pendengar
dapat mengirimkan
pesan (SMS,
What’s App,
Telegram dan
Facebook) ke radio
lalu dibacakan oleh
penyiar.
6. PILDA (Materi
Pilihan Anda)
Setiap senin, rabu,
jum’at dan minggu
Siang (senin, rabu, dan
jum’at) pukul 13.00-
14.00 WIB
Malam (Jum’at dan
Ahad) Pukul 20.30-
21.30 WIB
Penyiar:
- Ramdani
(senin)
Pendengar memilih
materi yang telah
disediakan melalui
pesan (SMS,
What’s App,
Telegram, dan
Facebook). Materi
yang banyak
terpilih akan
diputarkan pada
acara PILDA.
49
- Hendi
Hermansyah
(rabu)
- Tri Nugroho
(jum’at)
- Arif Nurhadi
(jum’at)
- Ramdani dan
Hendi
Hermansyah
(minggu).
7. IBROH
Setiap rabu
Pukul 20.30-21.30 WIB
Penyiar: Rahmat
Nurhidayat
Penyiar
menyampaikan
kisah Ibroh.
Pendengar dapat
mengirimkan pesan
berupa pelajaran
yang bisa dipetik
dari kisah yang
telah disampaikan.
Program Acara Tapping
1. Adab Islami
Setiap hari, pukul 8.00
– 08.15 dan 16.45-
17.00 WIB
Membahas tentang
etika-etika islami
dalam kehidupan
sehari-hari sesuai
50
dengan contoh
Nabi.
2. Aqidah
Setiap senin-sabtu,
pukul 08.15 - 08.30
WIB
Setiap hari, pukul
14.50- 15.05 WIB
Pengisi suara:
- Anas Abdillah,
S.UD
- Deden
Wahyudin, Lc
Penjelasan tentang
aqidah Islamiyyah
yang harus
dipahami dan
diyakini oleh
seorang muslim.
3. Diari (Dialog Ringan)
Setiap sabtu, pukul
12.55 – 13.00 dan
pukul 22.00 – 22.05
WIB
Dialog ringan
bermuatan nasihat
seputar kehidupan
sehari-hari.
4. Doa & Dzikir
Setiap hari, pukul
06.35-06.45 WIB
Bimbingan doa dan
dzikir dalam
kehidupan sehari-
hari sesuai dengan
contoh dari nabi.
5. Ensiklopedi Islam Membahas tentang
istilah-istilah dalam
Islam yang penting
51
Setiap hari, pukul 07.10
– 07.20 dan 14.05-
14.20 WIB
Pengisi suara:
M. Priyatna, M.Pd.i
untuk diketahui
oleh kaum
muslimin.
6. Fatawa (Fatwa-fatwa
seputar keislaman)
Setiap hari, pukul
17.10-17.20 WIB
Pembacaan fatwa
dari para ulama baik
dalam maupun luar
negeri.
7. Fikih Islam
Setiap senin-sabtu,
pukul 07.20 – 07.30
WIB
Pembahasan
seputar tata cara
ibadah.
8. Fikih Muamalah
Setiap minggu, pukul
06.45- 06.55 WIB
Pengisi suara:
Arifin, S.H.i
Kajian fikih singkat
seputar muamalah
Islam.
9. Inspirasi Kita
Setiap hari, pukul 06.55
– 07.00 dan 21.40-
21.45 WIB
Pengisi suara:
Hanif Abu Isa, S.Sy
Kisah inspiratif dari
seorang sosok
teladan.
10. Islamul Yaum Kabar kondisi umat
Islam terkini dari
52
-pagi: setiap senin-
sabtu, pukul 06.45-
07.00 WIB
-sore: setiap senin-
sabtu, pukul 17.00-
17.10 WIB
nusantaramaupun
mancanegara.
Diambil dari
sumber-sumber
yang terpercaya.
11. Jendela Akhirat
Setiap malam, pukul
21.30-22.00 WIB
Renungan di malam
hari seputar kondisi
yang akan dialami
manusia setelah
kematian, mulai
dari tanda-tanda
kiamat, alam kubur,
mahsyar, mizan,
shirot, hingga
kenikmatan-
kenikmatan surge
dan kedahsyatan
neraka. Semuanya
disampaikan dalam
bentuk renungan,
sehingga pendengar
dapat lebih
memahami hakikat
dunia dan
53
pentingnya
beramal.
12. Kuliah Islam
- pagi: setiap hari,
pukul 05.30-06.00 WIB
- sore: setiap hari,
pukul 16.00 – 16.30
WIB
- malam: setiap hari,
pukul 20.00-21.30 WIB
Pengisi suara:
- Dr. M. Sarbini,
M.H.i
- Ali Maulida,
M.Pd.i
- Herman Saptaji,
S.Th.i, M.M
- Fachri
Fachrudin,
S.H.i, M.E.i
- Hanif Abu
Fayyadh, S.Th.i
- Fatih Haidaril
Iltizam, M.Pd.i
- Irfan B. Nurdin,
S.Th.i, M.Pd.i
Pembahasan
lengkap seputar
tema-tema inti
ajaran Islam, berupa
aqidah, manhaj,
fiqih, siroh, hadist,
dan tafsir.
54
13. Kiat Sehat
Setiap hari, pukul
09.10-09.15 WIB
Pengisi suara:
Husni Mubarok
Informasi dan tips
yang berkaitan
dengan kesehatan.
14. Kisah Anak Sholeh
Setiap minggu, pukul
07.20-07.30
Pengisi suara:
Rahmat Hidayat, S.Sy
Menuturkan kisah
tentang orang-orang
sholih terdahulu
dari kalangan para
nabi, sahabat nabi,
dan ulama.
15. Kisah Mulia
Setiap senin – sabtu,
pukul 07.40-07.50 dan
16.35-16.45 WIB
Pengisi suara:
Supriyatna Salmani,
S.Ud
Kisah dari figure
teladan dalam Islam
dari nabi adam
hingga para ulama
salafush sholeh.
16. Kisah Taubat
Setiap hari, pukul 22.15
- 22.25 WIB
Kisah taubatnya
orang-orang yang
terjatuh dalam
kemaksiatan pada
Allah.
17. Mutiara Ayat Kutipan ayat-ayat
pilihan.
55
Setiap hari, pukul
18.30-18.35 dan 22.25-
22.30 WIB
Setiap senin-jum’at,
pukul 22.00-22.05 WIB
Setiap minggu pukul
22.00-22.05 WIB
Pengisi suara:
Rahmat Hidayat, S.Sy
18. Mutiara hadits
Setiap hari, pukul
11.25- 11.30, 18.55-
19.00, dan 22.45-22.50
Pengisi suara:
Ujang Yusuf Abu
Salman, Lc, M.Pd.i
Kutipan hadits-
hadits pilihan.
19. Mutiara Ilmu
Setiap hari, pukul
19.50-19.55 WIB
Pembahasan dan
nasehat yang
bersifat tematik.
20. Mutiara Qur’an
Setiap hari, pukul
06.10-06.20 dan 19.40-
19.50
Pengisi suara:
Abdul Aziz, Lc
Kajian tafsir al-
Qur’an dan
penjelasan tentang
sebab turunnya.
56
21. Mutiara Sunnah
Setiap senin-sabtu,
pukul 09.05-09.10 WIB
Pengisi suara:
Muhammad Ilyas,
S.Kom
Membahas tentang
sunnah-sunnah
dalam kehidupan
sehari-hari.
22. Ngopi (Ngobrol
Perkara Iman)
Setiap jum’at dan
Sabtu, pukul 05.30-
06.00 WIB
Pengisi suara:
- Ibrohim
Bafadhol, Lc,
M.Pd.i
- Hawari, Lc,
M.E.i
Dialog Bersama
narasumber
mengkaji tentang
tema keislaman
yang aktual.
23. Oase Islam
Setiap minggu, pukul
12.40- 13.00 WIB
Pengisi suara:
Arif Nurhadi dan Husni
Mubarok
Obrolan antara dua
penyiar tentang
tema-tema islami.
24. Pemuda Hijrah Membahas tentang
akhlak-akhlak
islami yang
57
Setiap senin-sabtu,
pukul 12.40- 12.55 dan
21.45-22.00 WIB
Pengisi suara:
- Yapto
Mahendra,
S.Pd.i
- Dede Maulana
dikaitkan dengan
pemuda.
25. Syarah Hadits
Setiap senin-sabtu,
pukul 08.40-08.50 WIB
Pengisi suara:
Muslim, S.Pd.i, M.M
Penjelasan tentang
hadits pilihan
beserta kandungan
maknanya.
26. Tafsir Tematik
Setiap hari, pukul
14.40-14.50 WIB
Membahas tafsir
ayat-ayat-ayat al-
Qur’an tematik.
27. Tahukah Anda
Setiap hari, pukul
12.30-12.40 WIB
Membahas perkara
hal yang sifatnya
unik, khusus, dan
aktual.
28. Tarikh Islam
Setiap minggu, pukul
21.45-22.00 WIB
Pengisi suara:
Muadz Hendrisman,
S.Ud
Mengisahkan
sejarah islam sejak
zaman nabi Adam
hingga pada masa
kekhalifahan Islam
58
29. Tilawah Terjemah
Setiap senin- sabtu,
pukul 07.30 – 07.40
WIB
Setiap hari, pukul
09.40-09.55 WIB
Setiap hari, pukul
18.35-18.55 WIB
Pengisi suara:
Supendi, S.Sy
Pembacaan Al
Qur’an secara
berurutan oleh Qori
internasional
disertai dengan
terjemahan Bahasa
Indonesia yang
telah dilengkapi
dengan tafsir
singkatnya.
Sehingga para
pendengar dapat
menikmati
indahnya lantunan
ayat alqur’an dan
memahami
maknanya.
30. Tokoh Islam Nasional
Setiap minggu, pukul
17.00 – 17.10 WIB
Pengisi suara:
Maulana, S.Pd
Biografi singkat
tokoh atau
pahlawan muslim
yang berpengaruh
di Indonesia
31. Wanita Islami
Setiap senin – sabtu,
pukul 08.30-08.40 WIB
Pembahasan
tentang sifat dan
akhlaq wanita
59
islami sesuai
petunjuk al-Qur’an
dan sunnah
32. Wawasan Islam
Setiap hari, pukul 06.20
- 06. 30 dan 15.05 -
15.15
Pengisi suara:
- Yusuf Supriadi,
S.Pd.i
- Fitri Priyanto,
Lc, M.M
Tanya jawab
keislaman yang
berkaitan dengan
masalah sehari-
hari.
Tabel 3.3 Program-Program Acara Live dan Tapping di Radio Fajri
99,3 FM Bogor8
8. Kegiatan Off Air Radio Fajri 99,3 FM Bogor
Mingguan Bulanan Tahunan
Publikasi:
meyebarkan
brosur, stiker,
dan poster.
Daerah Bogor.
Kajian Bulanan FOKUS
(Forum Komunikasi
Pendengar) Fajri di 4 kota:
Bogor, Tangerang, Bekasi
dan Depok.
Temu
pendengar
radio Fajri
Tabel 3.4 Kegiatan Off Air Radio Fajri 99,3 FM Bogor9
8 Dokumen Radio Fajri FM yang diberikan pada tanggal 26
september 2018 9 Hasil wawancara dengan Haristian Sahroni Putra, S.Pd, selaku
sekretaris dan humas Radio Fajri FM pada 26 november 2018
60
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab IV membahas mengenai temuan dan analisa
penelitian melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.
Peneliti menggabungkan keseluruhan informasi agar dapat
menjawab beberapa rumusan masalah yang ada sebagai berikut.
A. Strategi komunikasi radio Fajri 99,3 FM dalam
mempertahankan citra radio dakwah pada siaran on
air
Program siaran on-air merupakan program yang wajib
ada di radio, tentu dengan adanya program, radio dapat
hidup dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Terdapat
tujuan-tujuan tertentu dengan dibuatnya suatu program
acara. Tujuan-tujuan yang menurut peneliti dapat dilihat,
antara lain yaitu sebagai informasi utama untuk pendegar
dan juga sebagai menjaring kerjasama untuk perusahaan.
Dalam media, tentu selalu ada kaitannya dengan kerjasama
demi memajukan suatu radio dalam memberi warna
siarannya. Kerjasama dengan radio untuk siaran on air
terdapat dua penawaran, melalui iklan dan program.
Teori yang berhubungan dengan rumusan masalah ini
adalah teori konstruksi media massa. Konstruksi sosial atas
realitas sosial dibangun secara simultan melalui tiga proses
yaitu eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi.
Kemudian dilakukan tahap proses kontruksi pada tahap
61
kedua yakni tahap memilih ide, referensi. Dalam tahap
kedua ini penyiar membingkai fakta pendengar. Hasil dari
tahap memilih referensi adalah jumlah referensi dan jumlah
kerjasama.1 Kemudian ditemukan citra radio dakwah.
Penyiar sebagai komunikator atau penyampai pesan di
radio. Penyiar sebagai salah satu faktor menarik minat
pendengar untuk mendegarkan siarannya. Radio Fajri FM
memiliki 48ribuan pendengar pada 31 oktober 2018. Hal
ini disampaikan pada hasil wawancara sebagai berikut:
“alhamdulillah pendengar aktif fajri FM pertanggal 31
oktober 2018 ada diangka 48ribuan. Pendataan pendengar
aktif ini dimulai pada tahun 2012, jadi hampir 7 tahun
berjalan. Dengan rata-rata pendengar baru terdata 7000-
8000 orang pertahunnya. Untuk mengetahui jumlah
pendengar aktif fajri FM ada 2 metode, pertama dari
registrasi pendengar secara langsung, kedua; dari
registrasi pendengar baru yang mengikuti acara on air.
Keduanya dimasukkan ke database pendengar Fajri FM.”2
Berdasarkan hasil wawancara tersebut ditemukan
bahwa Radio Fajri FM memiliki 48 ribu pendegar dengan
rentang waktu pendataan 2012 sampai 31 oktober 2018.
Rata-rata pertambahan pendengar pertahunnya sekitar
7000 sampai 8000 pendengar. Untuk mengetahui jumlah
pendengar, tentu mempunyai 2 strategi yakni melalui
1 Armawati Arbi, Konstruksi Radio Dangdut Jakarta Atas Realitas
Problem Keluarga, disertasi 2012. 2 Hasil wawancara dengan Ridwan Farid, S.H.I., M.M, selaku
Direktur Radio Fajri FM pada 26 November 2018
62
registrasi pendengar secara langsung dan kedua dari
registrasi pendengar baru yang mengikuti acara on air.
Dengan memiliki pendengar yang jumlahnya tidak
sedikit, tentu Radio Fajri FM berupaya untuk terus
memperbaiki siarannya dengan cara mengadakan evaluasi
setiap bulannya. Hal ini disampaikan melalui hasil
wawancara sebagai berikut:
“kalo evaluasi itu sebulan sekali. Bukan Cuma
membahas masalah program saja, tapi keseluruhan, dari
mulai peningkatan jumlah pendengar, interaksi
pendengar, publikasi, durasi siaran, kajian fokus, biaya
kerja, peta pendengar, kendala, solusi juga diminta. Kalo
dari program, untuk perubahan rubrik itu belum banyak
bahasan mba. Lebih banyak bahas acara live. Lebih
banyak ke peningkatan pendengar, ada bahasan upgrading
juga, jadi dengan acara yang ada saat ini bagaimana
caranya pembawaannya lebih menarik gitu. ”3
Berdasarkan dari hasil wawancara tersebut, Radio Fajri
FM dalam evaluasi program lebih banyak membahas
mengenai peningkatan program agar pembawaannya lebih
menarik. Dari sini terlihat bahwa peran penyiar amatlah
penting dalam peningkatan jumlah pendengar.Maka dari
itu Radio Fajri FM memiliki kriteria dalam memilih
penyiar. Hal ini disampaikan melalui hasil wawancara
sebagai berikut.
3 Hasil wawancara dengan Dwiky Apriansyah, S.Ud, selaku Divisi
Program Radio Fajri FM pada 26 November 2018
63
“Kriteria penyiar Fajri FM adalah laki-laki muslim,
memiliki wawasan keislaman, memiliki skill atau
kemampuan siaran, dan punya semangat dakwah dan
semangat untuk menyuarakan kebangkitan islam. Klo di
Fajri itu gak ada yang kerjanya khusus siaran. Ibaratnya
siaran itu kayak sampingan aja. Kaya semacam tugas
tambahan saja. Masing-masing punya post kerja, klo
siaran tambahan saja. Misal, designer kerjanya kan
pahamlah, dia juga ada jadwal siaran, yang bagian
marketing juga ada jadwal siaran. Syarat penyiar radio
Fajri, ya orangnya kerja di Fajri mba, gak bisa orang luar
mau jadi penyiar fajri. Klo dia kerja di Fajri, kemungkinan
jadi penyiar, tapi ga ada lowongan khusus penyiar.”4
Dalam kutipan wawancara tersebut dapat disimpulkan
bahwa Radio Fajri FM memiliki kriteria penyiar yakni laki-
laki muslim, memiliki wawasan keislaman, memiliki skill
siaran, mempunyai semangat dakwah dan hal yang
terpenting adalah penyiar Radio Fajri FM merupakan orang
yang bekerja di Radio Fajri FM. Jadi tidak bisa orang luar
untuk jadi penyiar di Radio Fajri FM. Jika bekerja di Radio
Fajri FM otomatis berkecimpung juga sebagai penyiar
namun diperlukan pelatihan terlebih dahulu.
Siaran on air Radio Fajri FM dapat dinikmati melalui
jaringan FM dengan frekuensi 99,3 atau streaming di
aplikasi android dan di website www.fajrifm.com. Radio
4 Hasil wawancara dengan Dwiky Apriansyah, S.Ud, selaku Divisi
Program Radio Fajri FM pada 26 November 2018
64
Fajri FM memiliki sosial media agar seluruh lapisan
masyarakat dapat mengetahui Radio Fajri FM. Berikut
adalah kutipan hasil wawancara mengenai upaya yang
dilakukan agar masyarakat mengetahui Radio Fajri FM.
“Fajri FM menyiarkan dakwah 24 jam perharinya.
Upaya yang saat ini dilakukan agar masyarakat tahu
keberadaan Fajri FM adalah dengan menggencarkan dan
memasivkan kegiatan publikasi, baik itu melalui Facebook
Ads dan Instagram Ads, maupun publikasi langsung
dengan cara menempelkan stiker-stiker di kendaraan
umum/pribadi, menyebarkan brosur poster dakwah dll.”5
Siaran menjadi kegiatan utama dalam penyiaran
radio. Tentu hal ini tidak lepas dari kerjasama antara radio
dengan pihak lain. Hal ini disampaikan dalam kutipan
wawancara sebagai berikut.
“Fajri FM bekerjasama dengan banyak pihak
dalam hal mengembangkan program acara, diantaranya
dengan RS UMMI, Dinas kesehatan Kota Bogor, dan lain-
lain yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu. Dan dalam
hal konten acara, Fajri FM bekerjasama dengan
mitraradio, sebuah lembaga yang banyak memproduksi
konten-konten acara islami untuk radio.”6
Dalam kutipan wawancara tersebut, ditemukan
bahwa dalam pembuatan atau memproduksi konten acara
5 Hasil wawancara dengan Haristian Sahroni Putra, S.Pd, selaku
sekretaris dan humas Radio Fajri FM pada 26 november 2018 6 Hasil wawancara dengan Ridwan Farid, S.H.I., M.M, selaku
Direktur Radio Fajri FM pada 26 November 2018
65
Radio Fajri FM bekerja sama dengan Mitra Radio. Mitra
Radio merupakan sebuah lembaga yang memproduksi
konten-konten secara islami.
Berdasarkan dari temuan di atas, terbentuklah
proses eksternalisasi yang dilakukan oleh Radio Fajri FM.
Proses ekstenalisasi adalah tahap ekstenalisasi pendengar
dan tim radio membentuk realitas subjektif. Dengan kata
lain proses eksternalisasi dapat dilihat melalui interaksi
antara pendengar dengan tim radio. Radio Fajri FM untuk
mengetahui jumlah pendengar melalui hasil interaksi
dengan pendengar yang setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Kemudian pendengar dapat berpartisipasi
memberikan pesan pada program live melalui media sosial,
SMS dan juga telpon tentu sangat memudahkan pendengar
untuk berinteraksi dengan tim radio.
Berdasarkan data dokumentasi dari jadwal siaran
Radio Fajri FM, terdapat 32 acara tapping dan 7 siaran
live.7
1. Program Siaran live
Program menjadi produk yang disajikan dalam
radio. Program tentu dapat memanjakan telinga
pendengar dengan segala informasi yang diberikan.
Program menjadi bentuk dari proses objektivasi dimana
pada tahap objektivasi tim produksi dan pendengar
mengemas realitas simbolik.
7 Jadwal siaran bulan agustus 2018
66
Berdasarkan hasil wawancara mengenai nama
acara program live adalah sebagai berikut.
“Jumlah program on air (live) di Radio Fajri
secara keseluruhan ada 7, Bunayyati Unjuk Gigi,
Talkshow Interaktif, Senada (Seputar Nasihat Anda),
Pilda (Materi Pilihan Anda), KITA (Kiat Insan
Bertakwa), GAMIS (Gaya Muda Islami) dan Ibroh.”8
No. Nama program
1. Talkshow Interaktif
2. PILDA (Materi Pilihan Anda)
3. SENADA (Seputar Nasihat Anda)
4. GAMIS (Gaya Muda Islami)
5. Ibroh
6. Bunayyati Unjuk Gigi
7. KITA (Kiat Insan Bertaqwa)
Tabel 4.1 program live Radio Fajri FM
Berdasarkan data wawancara tersebut, terdapat 7
program live yang disiarkan oleh Radio Fajri FM.
Berdasarkan pada gambar diatas, pada saat acara live
berlangsung, masyarakat dapat berpartisipasi melalui
pesan singkat (SMS), Whats App dan Telegram ke
nomor 0811 11 10 993, melalui Facebook RadioFajri
dan juga melalui telepon ke nomor 0251 8485 444.
Program acara live tersebut ada yang
mendatangkan bintang tamu/narasumber yaitu acara
8 Hasil wawancara dengan Dwiky Apriansyah, S.Ud, selaku Divisi
Program Radio Fajri FM pada 26 November 2018
67
Talkshow Interaktif. Hal ini disampaikan berdasarkan
hasil wawancara sebagai berikut.
“Program yang mendatangkan bintang tamu 1 aja,
yaitu talkshow interaktif yang tayang setiap hari senin-
jum’at jam 10.00-11.00 WIB. bintang tamu acara
Talkshow Interaktif biasanya dari lembaga rekanan
radio Fajri, diantaranya YALIFA (Yayasan peduli
fajri), Yayasan islam al huda, MPJ (markaz
pengurusan jenazah), Mizar (minyak zaitun ruqyah),
dll. Menghadirkan juga dari kalangan ahli medis
seperti RS UMMI yang rutin menjadi bintang tamu
sebulan 2x tiap hari kamis pekan 1 dan 3. Dinas
kesehatan kota Bogor sebulan sekali di hari selasa
pekan ke-4.”9
Dari hasil wawancara tersebut ditemukan bahwa
dari 7 program Radio Fajri FM dalam program siaran
live hanya 1 program yang mendatangkan bintang tamu
yakni acara Talkshow Interaktif. Talkhow Interaktif on
air setiap hari senin-jum’at kemudian dalam
penghadiran narasumber dibagi dalam 2 macam
kategori narasumber, pada hari kamis khusus untuk
narasumber dari kedokteran yang bekerjasama dengan
RS UMMI atau dari Dinas Kesehatan Bogor, dan untuk
hari lainnya untuk narasumber lembaga rekanan Radio
Fajri FM.
9 Hasil wawancara dengan Dwiky Apriansyah, S.Ud, selaku Divisi
Program Radio Fajri FM pada 26 November 2018
68
Untuk teknis sebagai narasumber atau bintang
tamu, dikutip dalam wawancara sebagai berikut.
“Sesuai dengan MoU. Bintang tamu nya kan di
acara talkshow ya mba, jadi biasanya klo talkshow
radio yang bayar siapa? Klo di Fajri mah kita lebih
banyak barter yah mba. Missal dengan RS UMMI,
barter dengan fasilitas kesehatan di sana. Gitu. Klo
dinas kesehatan talkshow di radio, yah dia bayar, udah
ada anggarannya. Intinya mau dibayar atau barter itu
gimana perjanjiannya aja. Klo berjalan di Fajri, misal
dinas kesehatan, kita dibayar. RS UMMI barter. Ini
tergantung MoU. Tapi kalo dokter mereka datang, dari
Fajri biasanya ngasih souvenir. Semuanya balik ke
MoU mba. Udah jelas ya mba.”10
Untuk teknis mendatangkan narasumber, tentu
Radio Fajri FM membatasi narasumber yang ingin
bekerjasama. Dalam hasil wawancara tersebut dapat
ditemukan bahwa narasumber yang dapat masuk dalam
acara Talkshow Interaktif adalah lembaga rekanan
Radio Fajri FM dan kesehatan. Feedback yang didapat
antara kedua belah pihak dari radio ke narasumber atau
sebaliknya, itu sudah diatur melalui perjanjian atau
MoU.
Untuk lebih jelasnya dalam melihat lembaga apa
saja yang bekerja sama dalam program Talkshow
10 Hasil wawancara dengan Dwiky Apriansyah, S.Ud, selaku Divisi
Program Radio Fajri FM pada 26 November 2018
69
Interaktif di Radio Fajri FM pada bulan Oktober dan
November adalah sebagai berikut.
No. Nama Lembaga
Kerjasama
Frekuensi
hadir pada
bulan Oktober
Frekuensi
hadir pada
bulan
November
1. Yayasan Islam Al-
Huda
2 kali 3 kali
2. Yayasan Peduli Fajar
Imani (Fajri)
3 kali 5 kali
3. Fajri Umroh 1 kali 1 kali
4. FOKUS (Forum
Komunikasi)
pendengar Radio Fajri
FM
1 kali -
5. HASMI (Himpunan
Ahlusunnah untuk
masyarakat islami)
Peduli
2 kali 2 kali
6. Markaz Pengurusan
Jenazah (MPJ)
1 kali -
7. Dinas Kesehatan kota
Bogor
1 kali 1 kali
8. RS UMMI Bogor - 1 kali
9. Divisi Marketing Fajri 1 kali 1 kali
70
10. Yayasan Huda
Cendikia
2 kali 2 kali
11. SMP IT Al Hidayah - 1 kali
12. Minyak Zaitun Ruqyah - 1 kali
Jumlah kerjasama 14 kali 18 kali
Tabel 4.2 lembaga kerjasama Radio Fajri FM pada program
Talkshow Interaktif11
Berdasarkan tabel di atas, peneliti menemukan
lembaga yang memiliki frekuensi hadir lebih banyak
dalam acara Talkshow Interaktif adalah Yayasan Peduli
Fajar Imani. Hal ini menunjukan bahwa Yayasan
Peduli Fajar Imani memiliki kontribusi sangat besar
dengan Radio Fajri FM.
Acara Talkshow Interaktif berlangsung selama 60
menit dalam waktu 60 menit, dibagi menjadi 2 segmen,
pada segmen pertama, penyiar dengan narasumber
menjelaskan tema materi sembari membacakan pesan
masuk dari pendengar, dan pada segmen kedua, penyiar
melanjutkan berbincang dengan narasumber dan
membacakan pesan yang masuk dari pendengar.
Berikut adalah skrip siaran live pada program
Talkshow interaktif:
Program: Talkshow Interaktif (3 desember 2018)
Narasumber/bintang tamu: Yayasan Islam Al Huda.
Penyiar: Khairul Imam
11 Berdasarkan hasil observasi peneliti di Facebook Radio Fajri FM
pada bulan Oktober sampai November 2018
71
ID station Anda sedang mendengarkan Radio
Fajri/ Radio Fajri/ Suara Kebangkitan
Islam//
Bumper In
Insert
Tapping
Talkshow interaktif/ “saya mewakili
teman-teman dari divisi dakwah
umum HASMI/sedikit ingin”/
talkshow Interaktif/ “bahwa Yayasan
peduli fajri adalah salah satu
lembaga yang memang bergerak
dalam bidang dakwah dan sosial
terkhusus untuk melancarkan
operasional dan pengembangan”/
talkshow interaktif/ “dipagi hari
yang penuh berkah ini saya hadir di
sini di radio fajri untuk
menyampaikan tentang forum
komunikasi pendengar fajri fm/
talkshow interaktif// “kami ingin
memperkenalkan Yayasan cinta
remaja bangsa mengenai masalah
remaja”/ talkshow interaktif/
“yayasan Hasmi ini adalah sebuah
lembaga Pendidikan dibawah
Yayasan Islam Al Huda ya”/
talkshow interaktif/ Yayasan takrimul
qur’an ini merupakan sebuah
72
lembaga yang bergerak dalam
bidang”/ talkshow interaktif/ saatnya
anda mengikuti talkshow interaktif///
Segmen
pertama
Penyiar:
Live opening
“Assalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh alhamdulillah allahuma
soliallasyyidina muhammadwa ala
alihi wasob bihi ajmain amma ba’du/
pendengar fajri yang berbahagia
dimanapun anda berada bagaimana
kabar anda pagi hari ini semoga anda
selalu sehat selalu semangat untuk
mengisi hari dengan kebaikan-
kebaikan amin/ senang sekali rasanya
saya Khairul Imam bisa menyapa
anda di pagi yang cerah ini
alhamdulillah bertepatan di hari senin
25 robiul awal 1440 hijriah atau
bertepatan di 3 desember 2018
masehi alhamdulillah kami menyapa
anda kami menemani anda dalam
sebuah acara talkshow interaktif ya
seperti biasa dalam talkshow ini kami
berusaha hadirkan untuk anda
informasi yang bermanfaat serta
73
Penyiar :
Narasumber:
Penyiar:
Narasumber:
Penyiar:
informasi tentang kesempatan
beramal soleh tentang kesempatan-
kesempatan yang bisa anda raih untuk
mendapatkan suatu kebaikan”
Segmen 1
“nah dikesempatan ini kami hadirkan
salah satu narasumber kami sebuah
lembaga yang telah banyak melayani
umat yang telah berkhidmat besar
untuk umat ini 20 tahun lebih usia nya
berdiri 1000 masjid lebih
dibangunkan dan 1300 lebih sumur-
sumur yang digunakan untuk
masyarakat telah dibangunkan oleh
Yayasan ini yaitu Yayasan Islam Al
Huda pendengar kami akan
berbincang-bincang Bersama
Yayasan Islam Al Huda dan kita coba
hadirkan informasi yang bermanfaat
untuk anda dan yang menjadi
narasumber dalam kesempatan hari
ini adalah ustad Fitri apriyanto Lc
MM/ pendengar kita sapa terlebih
dahulu beliau/ assalamualaikum
ustad/”
74
Narasumber:
“waalaikum salam warohmatullah
wabarokatuh”
“apa kabar ustad?”
“alhamdulillah khair”
“alhamdulillah/ ya senang sekali
ustad kami bisa berjumpa dengan
ustad untuk membahas suatu topik
yaitu disini adalah waqaf
pembangunan masjid pesantren dan
sumur begitu ustad/ tentu program
dari Yayasan Islam Al Huda kalau
saya perhatikan di websitenya ada
banyak/ akan tetapi sepertinya untuk
perjumpaan kali ini kita hanya
berfokus pada 3 hal ini ya ustad/ waqf
pembanguan masjid pesantren dan
sumur/ ustad banyak sekali yang
ingin menjadi pertanyaan adalah
kenapa ustad pembangunan masjid
pesantren dan sumur ini menjadi
salah satu program prioritas oleh
Yayasan islam al huda ustad/
silahkan//”
75
“baik/bismillahirohmanirohim/
assalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh/ alhamdulillah
alhamdulillahi hamdan khasiron
thayiban tabarokan fii mubarokan
alaih kama yuhibbu rabbuna
wayardho/ wa solih anannabiyina
muhamad wa ala alihi wa shabihi
wama tabi ahum bi ihsani ilaibidin
amma ba’du/
Para pendengar yang dirahmati Allah
dimanapun anda semua berada
alhamdulillah Allah subhanahu wa ta
a’la kembali mempertemukan kita di
radio kesayangan kita ini semoga apa
yang sama-sama kita simak dalam
pemaparan kali ini ini semakin
memotivasi kita untuk berlomba-
lomba dalam kebaikan di jalan Allah
subhanahu w ta a’la/ nah
sebagaimana yang ditanyakan tadi
oleh ikhwah kita bagaimana nih
kenapa al huda yang jadi titik
prioritas dalam setiap programnya itu
adalah program waqaf pembagunan
76
sarana ya seperti masjid/ pesantren/
ataupun juga sumur/ nah perlu
diketahui oleh kita semua bahwa saat
rasulullah salallahu alaihi wasallam
membangun sebuah peradaban di
kota Madinah maka yang pertama
kali dibangun oleh rasulullah
salallahu alaihi wasalam adalah
masjid/ karna masjid adalah tempat
dima rasulullah sallahu alaihi
wasallam mengkader para sahabat/
disitulah rasulullah salallahu alaihi
wasallam mengajarkan ilmu disitulah
rasulullah salallahualaihi wasallam
mengajarkan adab disitulah
rasulullah salallahu alaihi wasallam
mengajarkan akidah yang benar/
sekarang kita lihat berapa banyak
wilayah-wilayah yang masih belum
terjamah tersentuh bahkan sangat-
sangat kesulitan untuk membangun
sarana ini/ kalo kita banyaknya
melihatnya di wilayah perkotaan kalo
perkotaan masyaallah gitukan ga ada
perumahan dimana disitu pasti ada
masjidnya atau dijadikan jalan besar
77
ya mungkin hanya jarak 500 meter/ 1
kilometer/ itu sudah ada masjid/ tapi
di pedesaan di kampung-kampung/ di
tempat-tempat yang memang disana
betul-betul membutuhkan ulurkan
tangan membutuhkan bentuk
kedermawanan dari para dermawan/
dari para donatur untuk memudahkan
mereka untuk apa untuk
memudahkan mereka dalam apa
membuat peradaban islam yang itu
bermula dari/ dari masjid// ini terkait
dengan masjid/ kemudian pesantren
kenapa Yayasan alhuda kerjanya
bangun pesantren gitukan yang harus
diketahui bahwa pesantren yang kita
bangun ini bukanlah pesantren yang
hanya sebatas mengajarkan ilmu-
ilmu keislaman tidak/ tetapi
pesantren yang dibangun oleh
Yayasan islam al huda adalah
pesantren pengkaderan da’i yang
menghafal al-Qur’an yang
mengajarkan ilmu-ilmu syar’i yang
langsung terjun ke lapangan yang
menebarkan apa yang dia dapatkan
78
dari tempat dia belajar selama di
pesantren jadi betul-betul ini program
yang betul memang sudah terplaning
ya terstrategi sejak 20 tahun yang
lalu/ kita alhamdulillah sudah ribuan
da’i yang kita keluarkan di pesantren
kita dan sebagian besar mereka
merupakan tokoh-tokoh dimana
mereka tinggal mereka menjadi
pemuka di mana mereka tinggal/ ini
sebuah anugrah yang besar dari Allah
subhanahu wa ta a’la berikan/ kita
kalo sekedar memberikan makan
habis makan terus selesai/ tapi kalau
kita memberikan sesuatu yang
sifatnya awet lama berupa
pembangunan/ sarana ibadah baik itu
pondok pesantren tempat
pengkaderan da’i tempat
pengkaderan guru-guru islam dan
juga masjid di mana di dalamnya
orang-orang solat orang-orang
menimba ilmu orang-orang membaca
al-Qur’an orang-berang ber-iti’kaf
orang-orang mendapat hidayah
mendapatkan siraman rohani
79
kemudian mereka bertaubat di jalan
Allah subhanahu wa ta a’la siar-siar
islam yang dikumandangkan berupa
adzan ini pahala yang terus mengalir
terus mengalir sebagaimana hal ini
disebutkan dalam sabda rasulullah
salallahu alaihi wa sallam yang
diriwayatkan oleh imam muslim 7
amalan yang pahalanya akan
mengalir terus orang yang
mengajarkan ilmu dipesantren
dimasjid tempat utama diajarkannya
ilmu kemudian orang yang
mengalirkan sungai/ memudahkan
aliran sungai biar orang mudah dalam
mengambil air untuk mereka masak
untuk mereka minum untuk mereka
memenuhi kebutuhannya mungkin
menggali sumur dibuatkan sumur
baik itu sumur yang sederhana yang
biasa gali atau sumur yang bora da
beberapa wilayah ya gak? Yang ga
bisa sumur gali dan harus
menggunakan sumur bor/ kemudian
menanam kurma membangun masjid
kemudian alqur’an yang diwariskan
80
Penyiar:
kalo kita mewariskan pakaian
mewariskan apalagi? Buku-buku/
mewariskan apa lagi/ harta/ nah ini
akan cepat tapi kalo mewariskan al-
Qur’an satu hurufnya saja satu
kebaikan/ kemudian meninggalkan
anak soleh yang senantiasa
memintakan ampunan untuknya ini 7
perkara yang pahalanya terus terus
mengalir nah kemudian di dalam
riwayat yang lain hadist shohih yang
diriwayatkan oleh ibnu majah
rasulullah bersabda yang artinya/
sesungguhnya diantara amal
kebaikan yang mendatangkan pahala
setelah orang yang melakukannya
meninggal dunia adalah ilmu yang
disebarkan/ anak soleh yang
ditinggalkan/ mushaf yang
diwariskan/ kemudian masjid yang
dibangun/ kemudian rumah yang
dibangun untuk orang-orang yang
musafir kemudian sungai yang
dialirkan untuk kebutuhan orang
banyak dan harta yang
disedekahkannya/ jadi ini merupakan
81
fadilah yang begitu agung yang luar
biasa dari Allah subhanahu wa ta a’la
kepada orang-orang yang membantu/
berkontribusi/berbagi dari apa yang
dia sanggup ya/ dan yang apa yang
dia sanggup di perbendaharaan
kekayaannya pembendaharaan
hartanya/ berapapun itu ada
walaupun hanya sampe kata
rasulullah seperti mahfa al buhto’
yaitu bagaikan sarang burung karna
sedikit sekali sangat kecil sekali tapi
ini apa kata rasulullah salallahu alaihi
wa sallam man bana masjidan lillah
walaukana miskutoh ya sarang
burung yang kecil barang siapa yang
membangun masjid karna Allah
subhanallahu wata a’la walaupun
hanya kontribusinya ga banyak
seperti sarang burung yang sedikit/
apa kata rasulullah
banallahuhumasjidan hula hubaitan
fil Jannah maka allah subhanahu wata
a’ala akan membangunkan untuknya
rumah/ rumah di surga/ orang sekaya
apapun di dunia ini tetep aja
82
rumahnya terbuat dari tembok semen/
atau besi/ dinding-dindingnya
mungkin porslen keramik ataupun
marmer tapi disurga rumah rumah
disurga ga ada tembok yang terbuat
dari itu semua ga ada yang dari bata
ga ada kok yang dari porslen ga ada
yang dari marmer/ ga ada/ semuanya
dari emas atau perak nah ini banyak
yang diantara kaum muslimin yang
belum mengetahui tentang betapa
besar dan agungnya ketika seorang
hamba berwaqaf untuk membangun
sarana ibadah bagi kaum muslimin
yaitu baik pondok pesantren/
kemudian masjid/ ataupun juga
sumur/wallahualam//”
“masyaallah barakallah/ luar biasa
apa yang menjadi alasan begitu kuat
mengapa Yayasan islam al huda
bogor banyak programnya namun
yang menjadi salah satu program-
program utama adalah pembangunan
masjid jika ditanya kenapa karna
ingin meneladani nabi/ luar biasa
83
pesantren yang dibangun oleh
Yayasan al huda bukan sembarang
pesantren tapi pesantren yang dimana
melahirkan kader-kader da’i dan ini
sangat dibuuhkan oleh umat ini/ ini
adalah kesempatan yang baik untuk
kita semua untuk menyukseskan
program-program yang dilakukan al
huda/ pendengar yang dirahmati oleh
allah subhanahu wataala dalam
kesempatan ini anda berkesempatan
untuk berinteraksi dengan kami anda
bisa bertanya-tanya tentang Yayasan
islam al huda bogor/ jika anda ingin
berkomunikasi dengan kami kami
sediakan layanan telfon adalah yang
pertama di 02518485444 jika anda
ingin bertanya melalui pesan singkat
bisa di 08111110993 untuk sms
whats app maupun telegram di
facebook radio fajri @ radiofajri anda
juga bisa bertanya di kolom
komentar/ baiklah pendengar kita
akan rehat sebentar dan kita akan
lanjutkan setelah yang mau lewat
berikut ini//”
84
Iklan
(break)
Diputarkan iklan Yayasan Islam Al
Huda dan iklan Minyak Zaitun
Ruqyah (Mizar)
Jingle
station
Saat ini anda sedang mendengarkan
frekuensi 99 poin 3 fajri fm/ dan radio
streaming di alamat situs www dot
fajri fm dot kom/ Fajri suara
kebangkitan islam//
Penyiar:
Segmen kedua
“masih di 99 poin 3 fm radio fajri
suara kebangkitan islam pendengar
saya khoirul imam masih
membersamai anda dalam program
talkshow interaktif selamat
bergabung bagi anda yang baru
bergabung nyalakan radionya dan
terima kasih banyak yang telah setia
mendengarkan program ini/ ya saat
ini kita sedang berbincang-bincang
dengan narasumber kita Yayasan
islam al huda/ untuk pendengar yang
ingin bergabung silahkan hubungi
layanan telepon kami di
02518485444 jika anda ingin
bertanya melalui pesan singkat bisa di
08111110993 untuk sms whats app
85
Narasumber:
Penyiar:
Narasumber:
maupun telegram di facebook radio
fajri @ radiofajri anda juga bisa
bertanya di kolom komentar/
Penyiar : ”nah untuk lebih jelasnya
anda bisa menghubungi langsung call
center Yayasan islam al huda
087711171113 silahkan kita
berlomba-lomba dalam berdonasikan
infaq sedekah kita ke Yayasan al
huda bisa layanan telpon sms whats
app juga bisa ya ustad ustad mungkin
bisa dibacakan beberapa nomer
rekening silahkan ustad dirasa lebih
mudah bank apa untuk pendengar//”
“baik kalo untuk rekening ini ada
beberapa rekening Yayasan al huda
yang bisa dicatat untuk para
pendengar sekalian baik BNI Syariah
bank mandiri bank mandiri Syariah
bank BCA dan bank BRI ini ada 5
rekening saya bacakan salah satunya
saja ya yaitu bank Syariah mandiri
bisa di 7073739394 ini atas nama
Yayasan islam al huda bogor/ untuk
86
Penyiar:
rekening lain nanti dihubungi call
centernya//”
“ustad fitri tidak terasa kita sudah
memasuki pada akhir sesi barangkali
ada satu poin yang ingin disampaikan
sebagai penutup
baik/ pendengar yang dirahmati allah
mengutip dari firman Allah
subhanahu wataala di mana allah
berfirman (dibacakan ayatnya)/ allah
memerintahkan untuk bersedekah di
dalam qur’an surat al munafiqun ya
dia ayat yang terakhir ini allah
mengatakan bersedekahlah kalian
dari harta Allah yang dikaruniakan
kepada kalian dan bukan semua
hartatapi allah mengatakan sebagian
dari harta kalian sebagian dari apa
yang allah karuniakan kepada kalian
sebelum datangnya maut/ kalua maut
sudah datang sudah terjadi pada
hamba maka dia akan mengatakan ya
allah tunda walaupun sekejap
kemudin apa ketika itu misalkan
87
dibolehkan oleh allah ya diberikan
oleh allah penundaan apa yang dia
katakan/ si mayit ini berandai-andai
kalau seandainya saya bisa
dihidupkan kembali walaupun
sejenak maka yang pertama kali saya
lakukan adalah bersedekah/ para
ulama menyebutkan mengapa yang
menjadi pengandaian adalah
sedekah? Karena ketika dia sudah di
alam kuburnya maka dia
diperlihatkan pahala yang luar biasa
dalam bersedekah/ nah untuk itu
pendengar yang dirahmati oleh allah
bersedekah sebagai tanda keimanan/
assalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh
“ya terima kasih kepada ustad fitri
yang telah menyampaikan kepada
kita informasi yang bermanfaat/ dan
kepada kalian para pendengar saya
ucapkan terima kasih atas kesetiaan
anda dengan mengikutu program di
talkshow interaktif Bersama Yayasan
islam al huda/ terima kasih atas
88
kebersamaannya assalamualaikum
warohmatullah wabarokatuh///”
Bumper Out Baru saja anda menyimak talkshow/
Terima kasih atas partisipasi dan
kebersamaan anda//
Jumlah
kerjasama
2 Iklan + 1 narasumber = 3 kerjasama
Tabel 4.3 skrip siaran program Talkshow Interaktif12
Berdasarkan skrip siaran di atas, ditemukan
strategi. strategi yang ditemukan dalam acara Talkshow
Interaktif adalah pemutaran ID Station, Jingle station,
kemudian segmen pertama diisi oleh penyiar dan
narasumber kemudian terdapat pemutaran 2 iklan,
kemudian dilanjutkan kembali perbincangan pada
segmen kedua yang di isi oleh penyiar, narasumber dan
pembacaan pertanyaan dari pendengar, Pendengar
dapat memberi pertanyaan sesuai narasumber yang
hadir melalui layanan telpon, SMS, Whats App,
Telegram dan Facebook. Kemudian terjadilah diskusi
mengenai tema bersama dengan narasumber.
Kemudian setelah closing, diputarkan bumper out. Dari
skrip di atas juga ditemukan jumlah kerjasama yakni 3
kerjasama yang terdiri dari 2 pemutaran iklan dan 1
narasumber acara.
12 Berdasarkan rekaman pribadi peneliti saat mendengarkan acara
Talkshow Interaktif di Radio Fajri FM
89
Radio Fajri FM memiliki 7 program live. Satu
program sudah diketahui jumlah kerjasamanya yaitu
program Talkshow Interaktif. untuk program lainnya
yang tidak mendatangkan narasumber adalah sebagai
berikut disertai jumlah iklan yang diputarkan ketika
acara berlangsung yang ditemukan peneliti.
No. Nama program Iklan yang diputarkan
1. PILDA (Materi
Pilihan Anda)
2 Desember 2018
-Yayasan Huda Cendikia
-Payung Dakwah Fajri
-Kalender Fajri 2019
Total: 3 kerjasama
2. GAMIS (Gaya
Muda Islami)
1 Desember 2018
-Payung Dakwah Fajri
- SD IT dan SMP IT Al
Hidayah
-Kalender Fajri 2019
Total: 3 kerjasama
3. SENADA
(Seputar Nasihat
Anda)
2 Desember 2018
-Hasmi Islamic School
-Minyak Zaitun Ruqyah
(Mizar)
-Yayasan Islam Al Huda
Total : 3 kerjasama
4. KITA (Kiat Insan
Bertaqwa)
-Kalender Fajri 2019
-Hasmi Islamic School
90
3 Desember 2018 -Huda Cendikia
Total: 3 kerjasama
5. Ibroh
5 Desember 2018
-Fajri Umroh
-Payung Dakwah Fajri
-Yayasan Islam Al Huda
Total: 3 kerjasama
6. Bunayati Unjuk
Gigi
2 Desember 2018
-Huda Cendikia
- SD IT dan SMP IT Al
Hidayah
-Kalender Fajri 2019
Total: 3 kerjasama
Jumlah
keseluruhan
pemutaran iklan
18 iklan/kerjasama
Tabel 4.4 6 program Live tanpa mengundang narasumber
disertai jumlah kerjasama dari pemutaran iklan
Berdasarkan tabel di atas ditemukan bahwa
program live tanpa bintang tamu memiliki 3 kerjasama
dilihat dari 3 macam pemutaran iklan setiap siarannya.
Hal ini sama dengan program yang mendatangkan
bintang tamu juga memiliki 3 kerjasama. Jadi, semua
program live melibatkan 3 kerjasama pada masing-
masing programnya dilihat dari iklan yang diputarkan.
91
Berdasarkan temuan di atas bahwa proses
objektivasi yang dilakukan oleh Radio Fajri FM pada
program live terlihat sangat menghidupkan nuansa
islami mulai dari pembawaan penyiar menggunakan
salam, kemudian ketika sedang membahas suatu tema,
penyiar atau narasumber selalu memperkuat tema yang
dibahas itu dengan ayat al-Qur’an atau Hadist sehingga
pendengar mengetahui informasi tidak hanya diterima
oleh logika tetapi juga aturannya sudah ada di dalam al-
Qur’an dan Sunnah. Hal ini semakin meningkatkan
pendengar untuk terus belajar Islam. Dilihat dari segi
kerjasama oleh Radio Fajri FM dengan lembaga lain
bahwa semua yang ditampilkan atau disiarkan adalah
tujuannya satu yaitu dakwah, dakwah itu sangat luas
bisa dari segi sosial, kesehatan. Umumnya adalah
kegiatan sosial dan kesehatan. Kegiatan sosial itu dapat
berupa bantuan untuk umat, kemudian kesehatan juga
untuk memberikan informasi kepada masyarakat
perlunya menjaga kesehatan.
2. Program Siaran Tapping
Untuk program garapan atau tapping memiliki 32
program. proses pembuatan program garapan atau
tapping diketahui dari hasil wawancara berikut.
“Untuk rekaman itu ada 2, 1. Rekaman kajian di
masjid, 2. Rekaman di studio. Jadi setiap hari senin,
rabu, jum’at pagi itu ada kajian off air buat karyawan
di sini, itu direkam, trus ada editing, baru disiarkan di
92
fajri. Klo dulu kajian off air nya senin-jum’at. Yang
biasa diputar dirubrik kajian, pagi, sore atau malam.
Untuk berita juga ada timnya mba. Cuma berita fajri
sumbernya dari ngambil dari web-web terpercaya saja.
Berita pagi dan sore, senin-sabtu. Di sini buat rekaman
kerjasama dengan mitradio.”13
Dari hasil wawancara tersebut ditemukan bahwa
ada dua cara dalam memproduksi program garapan
atau tapping di Radio Fajri FM, yakni rekaman tersebut
berasal dari rekaman kajian di masjid dan rekaman di
studio. Ketika kajian sedang berlangsung, kajian
tersebut direkam, kemudian melewati proses editing
dan kemudian disiarkan. Untuk acara rekaman bekerja
sama dengan Mitra Radio, Mitra Radio merupakan
lembaga yang memproduksi konten-konten islami.
Program garapan atau program tapping tersebut
disiarkan dengan rentang waktu yang bervariasi antara
lima sampai tiga puluh menit tergantung tema
acaranya.14 Berikut list acara garapan atau tapping
beserta referensi datanya.
No. Nama program Referensi data
1. Adab Islami -Buku
-website
13 Hasil wawancara dengan Dwiky Apriansyah, S.Ud, selaku Divisi
Program Radio Fajri FM pada 26 November 2018 14 Berdasarkan jadwal siaran Radio Fajri FM bulan agustus 2018
93
Setiap hari, pukul 8.00-
08.15 WIB dan 16.45-
17.00 WIB (15 menit)
2. Aqidah
Setiap senin-sabtu pukul
08.15-08.30 WIB
Setiap hari pukul 14.50-
15.05 WIB (15 menit)
-Buku
-website
3. Diari (dialog ringan)
Setiap sabtu, pukul 12.55-
13.00 WIB dan pukul
22.00-22.05 WIB (5 menit)
-Buku
-website
4. Doa dan Dzikir
Setiap hari. Pukul 06.35-
06.45 WIB (10 menit)
-Buku
- website
5. Ensiklopedi Islam
Pagi: Setiap hari, pukul
07.10-07.20 WIB (10
menit)
sore :14.05-14.20 WIB (15
menit)
-Buku
-Website
6. Fatawa (fatwa-fatwa
seputar keislaman)
Setiap hari, pukul 17.10-
17.20 WIB (10 menit)
e-book atau
buku tentang
fatwa dari dalam
dan luar negeri.
7. Fikih Islam -Buku
94
Setiap senin-sabtu pukul
07.20-07.30 WIB (10
menit)
-website
8. Fikih Muamalah
Setiap minggu pukul 06.45-
06.55 WIB (10 menit)
-Buku
-website
9. Inspirasi Kita
Setiap hari, pukul 06.55-
07.00 WIB dan 21.40-
21.45 WIB (5 menit)
-Buku
-Website
10. Islamul Yaum
Senin-sabtu, pukul 06.45-
07.00 WIB (15 menit)
Senin-sabtu, pukul 17.00-
17.10 WIB (10 menit)
Website berita
islam terpercaya
11. Jendela Akhirat
Setiap malam, pukul 21.30-
22.00 WIB (30 menit)
-Buku
-website
12. Kuliah Islam
Setiap hari, pukul 05.30
WIB, 16.00-16.30 WIB dan
20.00-21.30 WIB (30
menit)
Rekaman kajian
di masjid Ali
Bin Abi Thalib
13. Kiat Sehat
Setiap hari, pukul 09.10-
09.15 WIB (5 menit)
-Website
kesehatan
95
14. Kisah Anak Sholeh
Setiap minggu, pukul
07.20-07.30 WIB (10
menit)
-Buku kisah
-website
15. Kisah Mulia
Setiap senin-sabtu, pukul
07.40-07.50 WIB dan
16.35-16.45 WIB (10
menit)
-Buku kisah
- website
16. Kisah Taubat
Setiap hari, pukul 22.15-
22.25 WIB (10 menit)
-Buku
-website
17. Mutiara Ayat
Setiap hari, pukul 18.30-
18.35 WIB
Senin-jum’at, pukul 22.00-
22.05 WIB
Setiap minggu, pukul
22.00-22.05 WIB
(5 menit)
Alqur’an dan
tafsir
18. Mutiara Hadist
Setiap hari, pukul 11.25-
11.30, 18.55-19.00 dan
22.45-22.50 WIB (5 menit)
Buku Hadist dan
tafsir
19. Mutiara Ilmu -Buku
-website
96
Setiap hari, pukul 19.50-
19.55 WIB (5 menit)
20. Mutiara Qur’an
Setiap hari, pukul 06.10-
06.20 dan 19.40-19.50
WIB (10 menit)
Alqur’an dan
tafsir
21. Mutiara Sunah
Senin-sabtu, pukul 09.05-
09.10 WIB (5 menit)
-Buku
-website
22. Ngopi (Ngobrol Perkara
Iman)
Setiap jum’at dan sabtu,
pukul 05.30-06.00 WIB (30
menit)
-buku
-website
23. Oase Islam
Setiap minggu, pukul
12.40-13.00 WIB (20
menit)
-Website
-buku
24. Pemuda Hijrah
Senin-sabtu, pukul 12.40-
12.55 dan 21.45-22.00
WIB (15 menit)
-Website
-buku
25. Syarah Hadist
Setiap senin-sabtu, pukul
08.40-08.50 WIB (10
menit)
-Buku hadist
-buku tafsir
hadist
-website
97
26. Tafsir Tematik
Setiap hari, pukul 14.40-
14.50 WIB
(10 menit)
-Buku tafsir
alqur’an
-website
27. Tahukah Anda
Setiap hari, pukul 12.30-
12.40 WIB
(10 menit)
Website
28. Tarikh islam
Setiap minggu, pukul
21.45-22.00 WIB
(15 menit)
Website
29. Tilawah Terjemah
Senin-sabtu, pukul 07.30-
07.40 WIB (10 menit)
alqur’an
terjemah
30. Tokoh Islam Nasional
Setiap minggu, pukul
17.00-17.10 WIB (10
menit)
-Buku
-website
31. Wanita Islami
Senin-sabtu, pukul 08.30-
08.40 WIB (10 menit)
Website
32. Wawasan Islam
Setiap hari, pukul 06.20-
06.30 dan 15.05-15.15
WIB (10 menit)
-Buku
-website
98
Jumlah referensi 54 referensi
Tabel 4.5 program tapping di Radio Fajri FM
Dari tabel di atas dapat ditemukan berbagai
referensi yang digunakan. Referensi yang digunakan
untuk menjadi bahan program tapping adalah buku,
website serta al-Qur’an dan hadist. Karena teknologi
semakin canggih, mayoritas referensi yang digunakan
adalah dengan mengandalkan website. Strategi dalam
program rekaman adalah yang pertama adalah
pembuatan naskah dari berbagai referensi yang telah
disebutkan, kemudian yang kedua dilakukan
pengkoreksian naskah oleh ustad, kemudian yang
ketiga adalah dilakukannya rekaman dengan pengisi
suara, kemudian yang keempat mengecek quality
control audio, dan yang terakhir adalah audio siap
untuk disiarkan.15
Terdapat 32 acara tapping yang disiarkan di Radio
Fajri FM. Masing-masing acara memiliki pembahasan
yang berbeda. Dengan adanya program tapping ini,
siaran dakwah di Radio Fajri FM menjadi penuh
dengan akan kajian atau informasi terkait agama Islam.
Jika radio lain memutarkan banyak lagu, kebalikan
dengan Radio Fajri FM yang tidak memutarkan lagu,
justru dengan adanya program tapping ini mengganti
lagu-lagu yang biasa diputarkan di radio lain, hal ini
15 Hasil wawancara dengan Haristian Sahroni Putra, S.Pd, selaku
sekretaris dan humas Radio Fajri FM pada 26 november 2018
99
menjadi salah satu keunikan yang ada pada Radio Fajri
FM.
Jika pendengar mendengar program tapping ini,
pendengar tidak dapat mengirim pesan ke acara
tersebut karena konsep acara tersebut hanya si penyiar
menyampaikan pembahasan sesuai tema acara saja.
Berbeda dengan acara live yang memiliki 2 segmen,
untuk program tapping hanya terdapat satu segmen
saja. Hal ini dapat dilihat dalam skrip siaran beberapa
dari acara tapping sebagai berikut:
Nama acara: Mutiara ayat
3 desember 2018
Bumper In Mutiara ayat
Pengisi suara:
Segmen 1
Allah subhanahu wataala yang
berkuasa dan yang menentukan/
allah taa’la berfirman/ (pembacaan
ayat alqur’an)/
Dan tuhan kalian adalah tuhan yang
maha esa tidak ada tuhan melainkan
dia/ yang maha pemurah lagi maha
penyayang/ sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi silih
bergantinya malam dan siang/
bahtera yang berlayar di laut
membawa apa yang berguna bagi
100
manusia dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air lalu
dengan air itu ia hidupkan bumi/
sesudah mati keringnya dan dia
sebarkan di bumi itu segala jenis
hewan dan pengisaran angin dan
awan yang dikendalikan antara
langit dan bumi sungguh terdapat
tanda-tanda keesaan dan kebesaran
Allah bagi kaum yang memikirkan/
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 163
sampai ayat 164//
Jingle Station “murnikan pengetahuan islam
dengan selalu mendengarkan Radio
Fajri/ Jadikan Radio Fajri
pembimbing islami keluarga anda/
sebarkan info media ini dan
dapatkan pahala berlimpah. Radio
Fajri/ suara kebangkitan islam//
Nama acara: Mutiara sunnah
3 desember 2018
Bumper In Mutiara Sunah/ Mutiara Sunah/
menjalani sunah mendulang pahala
berlipat ganda//
Pengisi suara: Assalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh/ pendengar yang
101
mudah-mudahan dirahmati Allah
subhanallahu wataalla dimanapun
anda berada/ di antara bentuk
akhlak mulia yang diajarkan dalam
islam adalah bermuka manis
dihadapan orang lain/ bahkan hal ini
dikatakan oleh Syekh Mustofa al
Adhawi menunjukan sifat tawadhu
seseorang/ namun/ sedikit diantara
kita yang mau mempraktekan
akhlak mulia ini/ padahal diantara
cara untuk menarik hati orang lain
pada dakwah adalah dengan akhlak
mulia seperti ini/ lihatlah
bagaimana akhlak mulia ini
diwasiatkan oleh lukman pada
anaknya/ Allah subhanahu wa ta
a’ala berfirman au
dzubillahiminasyaitonirojim/
(membacakan ayat)/ dan janganlah
kamu memalingkan mukamu dari
manusia karena sombong dan
janganlah kamu berjalan di muka
bumi dengan angkuh/
sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang
102
sombong lagi membagakan diri/
Qur’an surah lukman ayat 18//
Al imam ibnu
khasirahimaullahtaa’la pernah
menjelaskan mengenai ayat ini
beliau berkata/ jangan palingkan
wajahmu dari orang lain ketika
engkau berbicara dengannya/ atau
ketika engkau diajak bicara/
muliakanlah lawan bicaramu dan
jangan bersifat sombong/ bersikap
lemah lembutlah dan berwajah
cerialah dihadapan orang lain/
kemudian diriwayatkan dari abu
zaroh radiallahuanhu/ nabi sallahu
alaihi wasalam bersabda/
(membacakan hadist)/ janganlah
meremehkan kebaikan sedikitpun
juga/ walaupun engkau bertemu
saudaramu dengan wajah berseri/
hadist riwayat muslim/ begitu pula
para pendengar/ dengan wajah ceria
dan berseri akan mudah menarik
hati orang lain ketika diajak pada
islam dan kepada kebaikan/ senym
manis adalah diantara moda ketika
103
berdakwah dari abu hurairoh
radiallahuanhu nabi salallahu alaihi
wa sallam bersabda/ (membacakan
hadist)/ sesungguhnya kalian tidak
bisa menarik hati manusia dengan
harta kalian akan tetapi kalian bisa
menarik hati mereka dengan wajah
berseri dan akhlak yang mulia/
hadist riwayat al hakim/ dari jari
radiyallahuanhu ia berkata/
(membacakan hadist)/ nabi
salallahu alaihi wa sallam tidak
menghalangiku sejaku memberi
salam dan beliau selalu
manampakkan senyum padaku/
hadist riwayat Bukhari dan Muslim/
Wajah berseri dan tersenyum
termasuk bagian akhlak mulia ibnu
mubarok berkata bahwa makna
khusnul khuluk atau akhlak mulia
adalah tola kutul waj/ yaitu wajah
berseri berbuat kebaikan secara
umum dan menghilangkan
gangguan/sedangkan orang yang
berakhlak mulia disebutkan di
dalam hadist dari jabi
104
radiallahuanhu/ rasulullah salallahu
alaihi wasallam bersabda/
(membacakan hadist)/ orang yang
paling dicintai diantara kalian dan
yang paling dekat denganku di hari
kiamat aalah yang paling bagus
akhlaknya/ hadist riwayat Tirmidzi/
Namun pendengar yang dirahmati
Allah subhanahu wata alla wajah
berseri ini tidaklah setiap saat dan
tidak ditujukan untuk setiap orang/
misalnya ketika menghadapi orang
yang lebih pantas dimarahi daripada
diberikan senyuman atau wajah
berseri/ juga dihadapan orang kafir
maka kita tidak menyikapi seperti
itu sebagaimana hal ini diterangkan
oleh asunanirohimamullah juga
amat berbahaya jika seorang gadis
memberikan senyuman kepada laki-
laki yang bukan mahramnya karena
godaannya teramat besar/ ya Allah
berikanlah kami anugrah dengan
akhlak yang mulia yang selalu
berwajah ceria dihadapan saudara-
saudara kami/
105
Demikianlah pwndengar untuk
pembahasan mengenai berperilaku
manis terhadap sesama muslim
tentunya sesuai dengan tuntunan
nabi Muhammad salallahu alaihi
wasallam yang memiliki nilai
ibadah tersendiri di sisi Allah
subhanahu wata ’ala semoga bisa
bermanfaat dan mulai dijadikan
sebagai kebiasaan serta kebiasaan
agar lebih mudah diamalkan
didalam kehidupan sehari-hari/
wallahualam/ wassalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh//
Jingle station Radio Fajri menebar ajaran-ajaran
islam yang murni dipancarluaskan
dari kota Bogor/ Fajri/ teman dan
pembimbing islami anda dan
keluarga//
Tabel 4.6 skrip siaran program tapping Radio Fajri FM16
Berdasarkan tabel skrip di atas, ditemukan bahwa
pada saat program tapping disiarkan, tidak diputarkan
iklan. Maka dari itu khusus program tapping hanya
16 Berdasarkan rekaman pribadi peneliti saat mendengarkan Radio
Fajri FM
106
ditemukan berbagai referensi yang digunakan dalam
membuat naskah program.
Berdasarkan hasil temuan diatas, terlihat bahwa
terjadi proses objektivasi yang terlihat pada program
tapping sebenarnya tidak jauh beda dengan yang terjadi
pada program live yakni menghidupkan nuansa Islam.
namun bedanya hanya teknis saja. Ketika program
tapping diputarkan terdengar sangat berbeda dengan
program live. Program tapping ini lebih kepada intisari
dari tema, ulasannya berdasarkan alqu’an dan hadist.
Tema yang disampaikan langsung kepada intisari
karena program tapping ini hanya memiliki waktu yang
lebih singkat dibandingkan dengan program live.
B. Strategi komunikasi radio Fajri 99,3 FM dalam
mempertahankan citra radio dakwah pada kegiatan off
air
Kegiatan off air adalah kegiatan yang dilakukan di luar
acara siaran on air. Tentu dengan adanya kegiatan off air
ini dapat mendukung jalannya siaran on air. Siaran on air
dan kegiatan off air memiliki peran yang saling melengkapi
untuk menggapai suatu tujuan yaitu dapat menghidupkan
radio.
Dalam rumusan masalah ini, mencakup ke dalam teori
konstruksi sosial media massa dalam proses internalisasi
yaitu tahap intenalisasi tim radio dan pendengar
menetapkan realitas objektif. Tahap proses kontruksi yang
digunakan adalah pada tahap ke enam yakni tahap
107
komunikasi persuasif. Pada tahap keenam ini mengevaluasi
unsur-unsur komunikasi dakwah, unsur tersebut dapat
dipertahankan atau direvisi. Semua pelaku konstruksi yang
terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses ini
merefleksi diri dan menginternalisasi objektif melalui
pengalaman realitas subjektif dan realitas simboliknya.
Jika penyiar, pesan, format dipertahankan, apa alasannya.
Hasil yang akan ditemui pada teori ini adalah jumlah
events.17 Hal ini dapat dilihat pada kegiatan off air yang
diadakan di Radio Fajri FM kemudian pada konsep citra
Frank Jefkins untuk mengetahui pihak mana saja yang
bekerjasama dalam kegiatan off air yang diadakan oleh
Radio Fajri FM.
Berdasarkan hasil wawancara, acara off air yang
diadakan oleh radio Fajri FM adalah sebagai berikut.
“Kegiatan off air mingguan itu ada publikasi seperti
brosur, stiker, poster,. Kegiatan off air bulanan ada kajian
bulanan FOKUS (Forum Komunikasi Pendengar) Fajri di
4 kota Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok. Biasanya
dilaksanakan di masjid-masjid.dan ada kegiatan off air
tahunan yaitu temu pendengar radio fajri”18
Radio Fajri FM memiliki acara off air bulanan yakni
kajian bulanan setiap hari minggu di 4 kota yang berbeda
yakni Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor. Acara off air
17 Armawati Arbi, Konstruksi Radio Dangdut Jakarta Atas Realitas
Problem Keluarga, Disertasi 2012 18 Hasil wawancara dengan Haristian Sahroni Putra, S.Pd, selaku
sekretaris dan humas Radio Fajri FM pada 26 november 2018
108
diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pendengar Fajri
FM yaitu perkumpulan para pendengar setia Radio Fajri
FM yang berada di berbagai kota, yang kemudian bekerja
sama dengan Radio Fajri FM dengan memfasilitasi
menyediakan ustad pemateri sebagai pembicara pada
kajian tersebut. Jadi pada acara off air kajian bulanan ini,
Radio Fajri FM hanya menyediakan pembicara, yang
mengadakan sebenarnya adalah Fokus Pendengar Radio
Fajri FM. Dalam acara ini tentu memiliki daya tarik
masyarakat untuk mendengarkan Radio Fajri FM, serta ikut
mengikuti sedekah dan menjadi donatur sebagai
mendukung kegiatan dakwah yang diselenggarakan Radio
Fajri FM. Berikut adalah poster kajian bulanan FOKUS
Fajri di wilayah Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Dengan adanya kegiatan kajian bulanan ini,
terbentuklah kerjasama antara Radio Fajri FM dengan
FOKUS pendengar Fajri FM. Hal ini disampaikan juga dari
hasil wawancara sebagai berikut.
“Untuk kegiatan off air Fajri FM, dalam hal ini kajian
bulanan bekerjasama dengan Forum Komunikasi
Pendengar Radio Fajri (Fokus) dengan menghadirkan
pemateri-pemateri dari ustad-ustad Radio Fajri.”19
Berikut adalah kondisi kajian yang peneliti ikuti pada
16 September 2018 di Depok:
19 Hasil wawancara dengan Haristian Sahroni Putra, S.Pd, selaku
sekretaris dan humas Radio Fajri FM pada 26 november 2018
109
Gambar 4.1 Suasana Kajian Bulanan FOKUS Pendengar
Radio Fajri FM di Depok20
20 Dokumentasi pribadi peneliti
110
Adapun kegiatan off air mingguan yaitu penyebaran
media publikasi seperti brosur, stiker, dan poster ke masjid-
masjid. Hal ini disampaikan pada kutipan wawancara
sebagai berikut.
“kita ngadain kegiatan publikasi, nyebar poster di
masjid-masjid, nyebar brosur di tempat-tempat umum,
nempel stiker di mobil-mobil sambil dikasih tau
keberadaan radio Fajri. Klo desember sih biasanya
publikasi via kalender yang 1 lembar. Poster juga macam-
macam temanya, ada tentang riba, adab masjid, dll. Untuk
penyebarannya baru di bogor, klo luar bogor dibantu
FOKUS Fajri.”21
Untuk acara tahunan, terakhir diadakan pada September
2017. Acara ini berbeda dengan kajian bulanan.
Poster acara temu pendengar Radio
Fajri FM 2017
kerjasama
21 Hasil wawancara dengan Haristian Sahroni Putra, S.Pd, selaku
sekretaris dan humas Radio Fajri FM pada 26 november 2018
111
Gambar 4.2 Acara Temu Pendengar Radio
Fajri FM Tahun 2017
-Radio Fajri FM
-Yayasan Peduli
Fajar Imani
-Fokus
Pendengar Fajri
FM
-Warung De
Klasik
-Torch
-Majelis Ta’lim
Telkomsel
-Syamil
- Sari Kurma Al
Jazira
Total: 8
kerjasama
Tabel 4.7 Kerjasama acara tahunan pada tahun 2017 Radio Fajri FM
Acara tahunan ini lebih megah dan yang mengikuti
adalah seluruh pendengar radio Fajri FM di berbagai kota.
Hal ini disampaikan dalam wawancara sebagai berikut.
“terakhir ngadain tahun kemarin kalau ga salah,
september 2017. Tahun ini belum. Acaranya gede mba, ada
bazar juga, kajian, doorprize, yang datang semua
pendengar fajri berbagai daerah. Beda dengan kajian
bulanan fokus, klo yg bulanan masing-masing kota aja.
112
Saya kembali ke Fajri bulan April, gak ada acara tahunan.
Kita rutin acara mingguan sama bulanan aja mba.”22
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, kegiatan
off air radio Fajri FM pada tahun 2018 hanya rutin
mengadakan kajian bulanan dan mingguan yang diadakan
oleh FOKUS (forum komunikasi pendengar) Fajri FM.
Fokus Fajri FM ini tersebar di 4 kota yaitu Tangerang,
Bekasi, depok, dan bogor.
Berdasarkan hasil temuan di atas, ditemukan proses
internalisasi dalam pembentukan realitas objektif dimana
masyarakat dapat mengikuti acara off air yang
diselenggarakan oleh Radio Fajri FM. Proses internalisasi
yang dilakukan oleh Radio Fajri FM yakni mengadakan
kegiatan off air rutin yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan
masyarakat. Kegiatan off air yang diadakan oleh Radio
Fajri FM terdiri dari kegiatan off air mingguan, bulanan,
dan tahunan. Untuk kegiatan off air mingguan, Radio Fajri
FM hanya memberikan media publikasi seperti brosur, dan
stiker kepada masyarakat. Kemudian untuk kegiatan off air
bulanan, Radio Fajri FM mengadakan kajian bulanan setiap
hari minggu di 4 kota yakni Tangerang, Bogor, Bekasi dan
Depok. Kemudian untuk kegiatan off air tahunan diadakan
acara temu pendengar Fajri. Melalui kegiatan off air
tersebut, masyarakat dapat lebih mengenal Radio Fajri FM
sebagai radio dakwah.
22 Hasil wawancara dengan Haristian Sahroni Putra, S.Pd, selaku
sekretaris dan humas Radio Fajri FM pada 26 november 2018
113
Adapun strategi lainnya yang dilakukan dalam upaya
mempertahankan citra radio dakwah antara lain:
1. Menyebarkan poster dan sponsornya
No. poster kajian bulanan Kerjasama
1.
Gambar 4.3 poster Kajian Bulanan di
Bogor
-Radio Fajri FM
- Yayasan peduli Fajar
Imani
-Fokus Pendengar Fajri
FM
Total: 3 kerjasama
2.
Gambar 4.4 Poster kajian bulanan di
Tangerang
-Radio Fajri FM
-Fokus Pendengar Fajri
FM
-Yayasan Peduli Fajar
Imani
-DKM Masjid Agung
Al Jihad
Total: 4 kerjasama
114
3.
Gambar 4.5 Poster kajian bulanan di
Bekasi
-Radio Fajri FM
-Yayasan Peduli Fajar
Imani
-Fokus Pendengar Fajri
FM
Total: 3 kerjasama
4.
Gambar 4.6 Poster kajian bulanan di
Depok
-Radio Fajri FM
-Fokus Pendengar Fajri
FM
-Yayasan Peduli fajar
Imani
-DKM Masjid Agung
Al Muhajirin
-Jodohku Mahromku
(taaruf syar’i
Insyaallahu)
-Wo’s
-Yayasan Gamat
(keluarga manfaat)
Total: 7 kerjasama
Jumlah keseluruhan kerjasama 17 kerjasama
115
Tabel 4.8 Poster kajian bulanan FOKUS Fajri di Berbagai
Wilayah
Berdasarkan gambar dan tabel di atas, ditemukan
berbagai logo kerjasama yang terlibat dalam acara kajian
bulanan di beberapa kota yakni Bogor, Depok, Tangerang,
dan Bekasi. Total kerjasama pada kajian bulanan ini adalah
17 kerjasama. Kota yang paling banyak mencantumkan
logo kerjasama adalah kajian bulanan wilayah Depok. Hal
ini menunjukkan bahwa kajian bulanan wilayah Depok ini
sangat menyadari pentingnya membangun kerjasama
dengan pihak lain.
2. Mempromosikan Karakter Radio Melalui Merchandise
Penjualan merupakan usaha yang dilakukan oleh
Radio Fajri FM. Kegiatan ini menjadi salah satu strategi
sebagai mendukung kegiatan dakwah di Radio Fajri
FM. Hal ini disampaikan melalui wawancara sebagai
berikut.
“Sumber dana Fajri FM tentu dari berbagai usaha
yang halal, baroqah, dan terkait dengan jasa
penyiaran radio. Usahanya jual merchandise, bisa cek
di toko.fajrifm.com, di sana bisa dilihat produk-produk
yang dijual radio Fajri.”23
23Hasil wawancara dengan Ridwan Farid, S.H.I., M.M, selaku
Direktur Radio Fajri FM pada 26 November 2018
116
Produk yang dijual oleh Radio Fajri FM terdiri dari
kalender, payung, stiker, jaket, cd kajian, dan lain-lain.
Produk tersebut dapat ditemui atau dibeli melalui
online maupun datang ke toko yang tidak jauh dari
studio radio Fajri FM. Pada acara kajian bulanan juga
ada stand khusus penjualan merchandise.
Gambar 4.7 Katalog Merchandise yang dijual Oleh Radio Fajri
FM yang ditemukan melalui Facebook Radio Fajri
117
Gambar 4.8 Merchandise yang dijual Oleh Radio Fajri FM
melalui Website toko.fajrifm.com
Gambar 4.9 Merchandise Kalender Fajri 2019
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara,
Merchandise atau produk yang dijual cukup bervariasi.
118
Hal ini membuat masyarakat tertarik untuk
membelinya. Tentunya keuntungan yang didapatkan
dari penjualan ini adalah untuk mendukung kegiatan
dakwah Radio Fajri. Produk yang dijual merupakan
produk yang dicetak melalui pihak luar, sedangkan
untuk CD kajian itu adalah produk yang dibuat oleh
radio Fajri sendiri. Hal ini disampaikan dalam
wawancara sebagai berikut.
“cetak di luar mba, klo CD produksi sendiri. Pake
PC biasa mba, tapi slot buat DVD-nya banyak. Untuk
bungkus DVD dan kepingan CD nya beli, label cd cetak
sendiri. sepertinya begitu. Setau saya CD saja, klo
yang laen, misal kalender yah cetak di luar, bantal juga
iya, di luar, dll bikin di luar.”24
3. Strategi Komunikasi Donasi Melalui Aplikasi Radio
Fajri FM
Donasi yang diadakan bekerja sama dengan
Yayasan peduli Fajar Imani (Fajri). Donasi tersebut
dikumpulkan guna untuk kegiatan dakwah di Radio
Fajri FM beserta cabangnya, cabang Radio Fajri FM
ada di beberapa kota yaitu Radio Fajri AM Bandung,
Radio Salam FM Sukabumi dan Radio Simpati FM
Cirebon. Selain itu, donasi tersebut juga dapat
digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan. Hal ini
disampaikan melalui hasil wawancara sebagai berikut.
24 Hasil wawancara dengan Ridwan Farid, S.H.I., M.M, selaku
Direktur Radio Fajri FM pada 26 November 2018
119
“Yayasan peduli Fajar Imani (Fajri) berdiri
sebagai bentuk kepedulian yang besar terhadap
pembangunan masa depan ummat islam di Indonesia
khususnya melalui Radio Fajri. Untuk mewujudkan
harapan besar tersebut, Yayasan peduli fajar Imani
(Fajri) memfokuskan diri pada bidang garapan utama
yaitu: dakwah, dan sosial kemanusiaan yang
terangkum dalam program besar dengan tema
“Bersama menebar hidayah.” Seluruh program donasi
yang ditawarkan oleh Yayasan peduli Fajar Imani
(Fajri) kepada para muzzaki, muhsinin, dan donator
baik perorangan maupun lembaga/perusahaan
diharapkan menjadi solusi terbesar bagi teratasinya
permasalahan ummat yang terjadi khususnya di
Indonesia.”25
Agar masyarakat atau lembaga dapat menjadi
donatur, dapat menyalurkan melalui transfer bank, dan
metode lainnya, hal ini disampaikan dalam wawancara
sebagai berikut.
“untuk berdonasi, bisa datang langsung ke kantor
Yayasan peduli Fajar Imani, bisa juga dijemput,
transfer via bank, melalui T-cash, Alfamart, dll. Untuk
lebih detailnya bisa menghubungi call centre Yayasan
peduli fajar Imani di 0852 1820 8707 atau 0853 60 993
25 Hasil wawancara dengan Haristian Sahroni Putra, S.Pd, selaku
sekretaris dan humas Radio Fajri FM pada 26 november 2018
120
993 (wa only) atau kunjungi website
peduli.fajrifm.com”26
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
tersebut, kegiatan donasi yang dilakukan adalah
kerjasama Radio Fajri FM dengan Yayasan Peduli
Fajar Imani (Fajri). Kegiatan donasi ini juga tersedia
dalam aplikasi Radio Fajri FM. Aplikasi Radio Fajri
FM dapat di download melalui Google Play.
Gambar 4.10 Tampilan Donasi pada Aplikasi Android Radio Fajri FM
26 Hasil wawancara dengan Haristian Sahroni Putra, S.Pd, selaku
sekretaris dan humas Radio Fajri FM pada 26 november 2018
121
Gambar 4.11 Tampilan Streaming pada Aplikasi Android Radio Fajri
FM
Berdasarkan tampilan gambar di atas, ditemukan
bahwa aplikasi Radio Fajri FM yang dapat di
download di Google Play berbasis android ini selain
dapat mendengarkan siaran melalui streaming, juga
dapat melihat dan berpartisipasi dalam kegiatan
donasi.
4. Strategi Komunikasi dengan Kaum Profesional
Personal upgrading perlu dilakukan guna untuk
peningkatan kemampuan dari karyawan yang bekerja
di Radio Fajri FM. Hal ini disampaikan melalui hasil
wawancara sebagai berikut:
122
“Untuk pelatihan ada mba, masuknya personal
upgrading, bukan buat penyiar aja sih, klo personal
upgrading buat penyiar ada dari penyiar senior di
Fajri, ada juga ikut pelatihan di luar. Di Fajri FM
personal upgrading banyak. Klo siaran, yah buat
penyiar aja atau yang mau siaran. Ada juga personal
upgrading design, videografi, fotografi. Terakhir kita
ikut pelatihan jurnalis.”
Pelatihan untuk karyawan atau disebut dengan
personal upgrading dapat membantu meningkatkan
kualitas kerja karyawan. Media semakin berkembang,
tentu ilmu yang diterapkan juga harus berkembang
demi menunjang keberlangsungan hidupnya
perusahaan. Tentu dengan adanya pelatihan ini adanya
pihak luar yang mengajarkan para karyawan untuk
meng-upgrade kemampuannya. Untuk pelatihan tidak
hanya di luar, bisa juga dilakukan dengan senior di
Radio Fajri FM. Untuk pelatihan di luar, karyawan
Radio Fajri FM ikut serta atas inisiatif, jadi kalau ada
lembaga yang mengadakan pelatihan sesuai bidang
yang ada di Radio Fajri FM, maka karyawan tersebut
ikut serta.
5. Strategi Komunikasi Rating New Media
Radio Fajri Fm memiliki aplikasi di Play Strore
atau Google Play. Google play adalah wadah yang bisa
123
mendownload semua aplikasi berbasis android.
Tampilan aplikasinya sebagai berikut:
Gambar 4.12 Tampilan Aplikasi Android Radio Fajri FM di Google
Play
Berdasarkan gambar di atas, ditemukan bahwa
terdapat aplikasi Radio Fajri FM melalui Google Play
atau Play Store. Melalui gambar tersebut, kita dapat
melihat ratings dari aplikasi tersebut yaitu 4.8 dengan
1000 reviews.27 Berarti dari ratings tersebut dapat
dilihat bahwa aplikasi yang dibuat oleh Radio Fajri FM
ini mendapat banyak tanggapan positif. Berikut
reviewnya.
27 Dilihat peneliti pada 7 desember 2018
124
Gambar 4.13 Tampilan Reviews pada Aplikasi Android Radio Fajri
FM di Google Play
125
Dari gambar di atas, terdapat banyak review positif
dengan adanya aplikasi Radio Fajri ini. Tentunya
dengan adanya aplikasi ini, pendengar merasakan
kemudahan dalam mendengarkan siaran, dan juga dapat
ikut donasi untuk Radio Fajri FM.
Selain dari Google Play, terdapat pula ratings pada
media sosial Facebook. Kalau di Google Play ini
Namanya ratings, sedangkan di Facebook Namanya
adalah rekomendasi. Jadi dengan adanya rekomendasi
melalui Facebook ini, membuat tertarik pendengar atau
calon pendengar untuk mengikuti media sosial Radio
Fajri FM serta mendengarkan siarannya. Berikut
merupakan rekomendasi yang ditampilkan oleh
facebook Radio Fajri.
Gambar 4.14 Tampilan Facebook Radio Fajri FM
126
Berdasarkan gambar di atas, ditemukan bahwa
terdapat 46 akun Facebook yang merekomendasikan
akun Radio Fajri FM. Di dalam review tersebut,
pengguna akun Facebook juga mengevaluasi dan
memberi respons positif terhadap siaran di Radio Fajri
FM.
127
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dan analisa peneliti,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Strategi komunikasi Radio Fajri 99,3 FM Bogor dalam
mempertahankan citra radio dakwah pada siaran on air.
Sebagai radio dakwah yang eksis dikalangan
masyarakat tentunya sebuah radio harus memiliki
beberapa strategi agar tetap diminati oleh pendengar.
Radio Fajri FM merupakan radio dakwah yang sampai
saat ini masih diminati oleh pendengarnya, hal ini
terlihat dari ketiga proses terkait dalam teori konstruksi
sosial media massa yang memiliki 3 proses penerapan
konstruksi yakni eksternalisasi, obyektivasi dan
internalisasi.
Pada proses ekternalisasi ditemukan bahwa radio
Fajri FM merupakan radio dakwah sesuai dengan
mottonya yaitu suara kebangkitan Islam, maka dari itu
radio ini memutarkan program dakwah islam yang
dapat dinikmati pendengar setiap harinya.
Pada proses obyektivasi, Radio Fajri FM memiliki
program siaran live dan tapping. Terdapat 7 program
live dan 32 program tapping. Ditemukan juga Jumlah
kerjasama pada program live adalah 3 total kerjasama
pada acara yang mendatangkan narasumber dan 3 total
128
kerjasama pada acara yang tidak mendatangkan
narasumber. Kerjasama yang dilakukan pada siaran on
air terlihat pada pemutaran iklan dan narasumber yang
hadir. Jumlah referensi pada program tapping terdiri
dari buku, kitab dan web terpercaya adalah 54 referensi
dari 32 acara tapping. Kemudian setelah mendapatkan
referensi, dilakukan pengoreksian terhadap ustad
sebagai kontrol khusus pada program tapping yang
membahas keislaman agar tidak keluar konteks
keislaman yang ada.
2. Strategi komunikasi Radio Fajri 99,3 FM Bogor dalam
mempertahankan citra radio dakwah pada kegiatan off
air.
Pada kegiatan off air termasuk dalam proses
internalisasi dan hal ini termasuk dalam komunikasi
persuasif yang dilakukan oleh Radio Fajri FM. Pada
proses internalisasi ditemukan bahwa Radio Fajri FM
memiliki kegiatan off air mingguan, bulanan, dan
tahunan. Kegiatan off air mingguan yakni
menyebarkan media publikasi seperti stiker, poster, dan
juga brosur terkait Radio Fajri FM. Kemudian untuk
kegiatan off air bulanan yaitu mengadakan kajian
bulanan diberbagai kota yakni Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi. Untuk kegiatan off air tahunan,
adanya kegiatan temu pendengar fajri dari berbagai
wilayah. Jumlah kerjasama yang ditemukan di off air
dalam mempertahankan citra melalui strategi
129
penyebaran poster digital ke media sosial dengan
mencantumkan sponsor atau lembaga kerjasama di
bawahnya.
B. Saran
Dalam proses penelitian ini, peneliti memberikan
saran sebagai berikut, sebagai radio dakwah yang terus
berkembang, maka teruslah menjadi media dakwah yang
selalu ada di hati masyarakat. Dakwah sangat perlu
disebarluaskan melalui media agar umat manusia tetap
berada pada ajaran-Nya. Tetap berkarya, dan tetap
semangat menghidupi dakwah, insyaallah selalu ada jalan
untuk Radio Fajri FM agar dapat menyentuh seluruh
masyarakat agar tetap menghidupi syariat-Nya. Radio Fajri
FM sudah bagus dalam siarannya, diikuti dengan
perkembangan media, Radio Fajri FM juga eksis di media
sosial (New media). Teruslah berdakwah mengikuti
perkembangan teknologi bisa melalui radio dan juga media
yang lainnya.
130
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Anggoro, M. Linggar. (2005). Teori dan Profesi
Kehumasan: Serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Arifin, Anwar. (1984). Strategi komunikasi. Bandung:
Armilo.
Arifin, Zainal. (2012). Penelitian pendidikan Metode dan
Paradigma Baru. Bandung: Rosdakarya.
Astuti, Santi Ira. (2010). Jurnalisme Radio Teori dan
Praktek. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media.
Bajari, Atwar. (2015). Metode Penelitian Komunikasi.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Bungin, Burhan. (2011). Konstruksi Sosial Media Massa:
Kekuatan Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi, dan
Keptusan Konsumen Serta Kritik Terhadap Petter L.
Berger & Thomas Luckmann. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Bungin, Burhan. (2014). Sosiologi Komunikasi: Teori,
Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di
Masyarakat Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
131
Darwanto. (1994). Produksi Acara Televisi. Yogyakarta:
Duta Wacana University pers.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan Nasional RI. (1997). Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. cet ke-9.
Djuroto, Totok. (2007). Mengelola Radio Siaran.
Semarang: Dahara Prize.
Effendi, Onong Uchana. (1991). Radio Siaran Teori dan
Praktek. Bandung: Mandar Maju.
Effendy, Onong Uchjana. (2008). Dinamika Komunikasi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ghozali, M. Bahri. (1997). Dakwah Komunikatif:
Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah.
Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Hamad, Ibnu. (2010). Komunikasi Sebagai Wacana.
Jakarta: LaTofi Enterprise. edisi Pertama.
Jefkins, Frank. (2003). Public Relations: Edisi Kelima.
Jakarta: Erlangga.
Kusnawan, Aep. (2004). Komunikasi Dan Penyiaran
Islam. Bandung: Benang Merah Press.
132
Masduki. (2004). Menjadi Broadcaster Profesional.
Yogyakarta: Pustaka Populer LkiS.
Masy’ari, Anwar. (1981). Studi Tentang Ilmu Dakwah.
Surabaya:Bina Ilmu.
Morissan. (2015). Manajemen Media Penyiaran: Strategi
Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Morissan. (2015). Teori Komunikasi: Individu Hingga
Massa. Jakarta: Prenadamedia Group.
Munthe, Muryanto Ginting. (1996). Media Komunikasi
Radio. Kumpulan Karangan, Jakarta Pusat Sinar Harapan.
cet. 1.
Musfiqon. (2012). Panduan Lengkap Metodologi
Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher.
Prayudha, Harley. (2006). Radio: Penyiar It’s not Just a
Talk. Jawa Timur: Bayumedia Publishing.
Purnomo, Setiawan Hari. (1996). Manajemen Strategi:
Sebuah Konsep Pengantar. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Romli, Asep Syamsul M. (2004) Broadcast Journalism:
Panduan Menjadi Penyiar, Reporter & Script Writer.
Bandung: Nuansa.
133
Soekanto, Soerjono. (1993). Kamus Sosiologi. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. (2010). Dasar-
Dasar Public Relation. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan:
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Syihata, Abdullah. (1986). Da’wah Islamiyah. Jakarta:
Departemen Agama.
Wahyudi, J.B. (1992). Teknologi Informasi dan Produksi
Citra Bergerak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cet. 1.
B. Skripsi dan Jurnal
Abbas, Feraz Basafi. (2013). Strategi Komunikasi
Prudent Radio 102,8 FM dalam Produksi Program
Siaran Acara Prudent Hits 10. Skripsi Mahasiswa
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Jakarta.
Arbi, Armawati. (2012). Konstruksi Radio Dangdut
Jakarta Atas Realitas Problem Keluarga. Disertasi.
Alhadharah. (2015). Efektifitas Komunikasi Dakwah
Melalui Radio. Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 14 No. 27.
Nurdin, Bustami. (2015). Strategi Siaran Radio dalam
Program Dakwah: Studi Komparatif Radio Fajri 99,3 FM
134
dengan Radio Wadi 99,7 FM. Skripsi Mahasiswa
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Jakarta.
Zaenuddin, Saddam. (2013). Analisis Wacana Keluarga
Sakinah Pada Materi Siaran Program Kajian Pagi Di
Radio Fajri 99,3 FM Bogor. Skripsi Mahasiswa Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta.
C. Internet
Company Profile Radio Fajri FM
http://fajrifm.com/tentang-radio-fajri/ diakses pada 25
mei 2018
http://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-
negeri/34249-radio-tetap-eksis-di-era-internet diakses
pada 27 desember 2018
D. Wawancara
Ridwan Farid, S.H.I., M.M. sebagai Direktur Radio Fajri
99,3 FM Bogor.
Dwiky Apriansyah, S.Ud. sebagai Divisi Program radio
Fajri 99,3 FM Bogor.
Haristian Sahroni Putra, S.Pd. sebagai Sekretaris dan
Humas radio Fajri 99,3 FM Bogor .
LAMPIRAN
Transkip Wawancara
Keterangan:
T: Tanya
J: Jawab
-------------------------------------------------------------------------------
Nama Narasumber : Ridwan Farid, S.H.I., M.M
Jabatan : Direktur Radio Fajri FM
Waktu wawancara : 26 November 2018
Tempat : Kantor/Studio Radio Fajri FM Bogor
-----------------------------------------------------------------------------
T: Bagaimana latar belakang munculnya radio fajri dari awal
didirikan, dan mengapa memakai konsep radio dakwah?
J: “ PT. Radio Fajar Imani adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa penyiaran lembaga penyiaran radio swasta yang
beralamat di Jl. Raya Cimanglid, No. 61 Desa Sukamantri
Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Atau lebih dikenal
dengan sebutan nama di udara FAJRI FM dalam rangka menjawab
kebutuhan masyarakat tentang pentingnya dakwah dan informasi
Islam yang menyeluruh sesuai dengan pemahaman Nabi
Muhammad dan para Sahabatnya. Dan diharapkan dengan adanya
radio FAJRI FM ini dakwah Islam akan mudah tersebar di wilayah
Bogor dan sekitarnya. Radio FAJRI FM dengan mottonya "Suara
Kebangkitan Islam" senantiasa mencoba menyajikan informasi
dan kajian-kajian keagamaan yang bersumber pada dalil-dalil yang
benar dan shohih, mencerdaskan dan memahamkan ummat
sehingga kehidupan yang mereka jalani berada pada jalan yang
lurus, moral dan spiritual yang baik. Serta memberikan informasi-
informasi edukatif kepada masyarakat luas. Dengan eksistensi
radio dakwah Islam FAJRI FM yang mempunyai warna dan ciri
khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh radio-radio lain yaitu
siarannya full time dakwah Islam, Insya Allah FAJRI FM dapat
menjadi salah satu pilar kebangkitan ummat menjadi masyarakat
agamis yang dewasa ini semakin terjadi kemerosotan moral dan
spiritual. Radio Fajri FM telah berdiri sejak tahun 2000 di bawah
naungan Yayasan Islam al-Huda Bogor Indonesia dengan nama
radio Al-Iman di frekwensi AM dengan program siaran yang masih
sederhana dan peralatan siaran yang juga sangat sederhana. Namun
tantangan dakwah semakin kompleks, sehingga pihak Yayasan
menginginkan adanya peningkatan kualitas siaran. Sehingga di
tahun 2004 radio ini berganti nama menjadi RIAS AM, tentu bukan
sekedar berganti nama, namun radio ini pun mengalami banyak
perubahan, baik dari sisi acara yang sudah semakin menarik dan
peralatan yang semakin baik. Semakin lama ternyata banyak
masyarakat yang menyukai radio ini, sehingga pihak management
terpanggil untuk meningkatkan kualitas siaran, agar pendengar
semakin nyaman dalam mendengarkan, maka pada tahun 2006
radio ini mengalami perubahan frekuensi dari AM ke FM.
Alhamdulillah, setelah beralih menjadi RIAS FM, pendengar
semakin banyak dan radio ini pun terus berkembang. Di tahun
2007 radio RIAS FM kembali mengalami perubahan nama
menjadi Fajri FM 91.4. Seiring dengan padatnya kanal frekwensi
dan sulitnya menjangkau wilayah yang lebih jauh, maka di tahun
2011 hingga saat ini. ditetapkanlah frekwensi radio Fajri FM
adalah 99.3 Mhz berdasarkan IPP (Izin Penyelenggaraan
Penyiaran) Tetap, No.236/KEP/M.KOMINFO/04/2012. Dan saat
ini radio Fajri FM sudah memiliki cabang resmi di Bandung, yakni
di frekwensi 1458 AM. Rencananya radio Fajri FM akan
mendirikan cabang-cabang radio lain hingga seluruh Indonesia.
FAJRI FM memilih konsep radio dakwah karena memang sejak
awal berdirinya radio ini adalah untuk menyebarkan ajaran islam
yang rohmatan lil ‘alamin sebagai upaya menjadi bagian dari
perbaikan dan pembinaan masyarakat dan generasi penerus agar
terbentuk masyarakat yang islami, adil dan makmur.”
T: Bagaimana upaya Fajri FM agar dapat bersaing dengan radio
swasta lainnya?
J: “radio Fajri percaya dan yakin bahwa dengan bersungguh-
sungguh mendakwahkan islam yang rohmatan lil alamin maka
allah akan senantiasa membantu dan memberkahi perjalanan
dakwah melalui radio ini. Selain itupun ada upaya-upaya agar
Fajri FM tetap bisa bersaing dgn radio-radio lain diantara
upaya-upaya itu adalah dengan menyajikan konten-konten
islam yang mendasar yang wajib diketahui dan dibutuhkan oleh
setiap individu muslim, kemudian menghadirkan acaear-acara
yang edukatif, informatif dan menarik dengan tetap
mengemasnya sesuai koridor islam.”
T: Kira- kira peningkatan pendengar setiap tahunnya berapa
persen dan metode apa yang dilakukan untuk mengetahui
jumlah pendengar?
J: “alhamdulillah pendengar aktif fajri FM pertanggal 31 oktober
2018 ada diangka 48ribuan. Pendataan pendengar aktif ini
dimulai pada tahun 2012, jadi hampir 7 tahun berjalan. Dengan
rata-rata pendengar baru terdata 7000-8000 orang pertahunnya.
Untuk mengetahui jumlah pendengar aktif fajri FM ada 2
metode, pertama dari registrasi pendengar secara langsung,
kedua; dari registrasi pendengar baru yang mengikuti acara on
air. Keduanya dimasukkan ke database pendengar Fajri FM.”
T: Sejauh ini fajri FM telah bekerja sama denganpihak mana saja
dalam mengembangkan program baik on air maupun off air?
J: “Fajri FM bekerjasama dengan banyak pihak dalam hal
mengembangkan program acara, diantaranya dengan RS UMMI,
Dinas kesehatan Kota Bogor, dan lain-lain yang tidak bisa kita
sebutkan satu persatu. Dan dalam hal konten acara, Fajri FM
bekerjasama dengan mitraradio, sebuah lembaga yang banyak
memproduksi konten-konten acara islami untuk radio.”
T: Terkait sumber dana, dari mana saja sumber dana untuk
mendukung kegiatan Radio Fajri FM?
J: sumber dana Fajri FM tentu dari berbagai usaha yang halal,
baroqah, dan terkait dengan jasa penyiaran radio.
T: usahanya apa saja?
J: “usahanya jual merchandise, bisa cek di took.fajrifm.com, di
sana bisa dilihat produk-produk yang dijual radio Fajri.”
T: nah, penjualan merchandise itu kan banyak produknya, dalam
pencetakan kayak stiker, kalender, trus pembuatan DVD itu
punya percetakan sendiri atau kerjasama dengan pihak
percetakan?
J: “cetak di luar mba, klo cd produksi sendiri. Pake PC biasa
mba, tapi slot buat DVD-nya banyak. Untuk bungkus DVD dan
kepingan cd nya beli, label cd cetak sendiri.”
T: jadi untuk produk yang produksi sendiri Cuma cd saja?
J: “sepertinya begitu. Setau saya cd saja, klo yang laen, missal
kalender yah cetak di luar, bantal juga iya, di luar, dll bikin di
luar.”
T: kalau produk minyak zaitu ruqyah itu produk siapa? Itu
iklannya sering diputer di fajri FM.
J: “kita mah distributor aja. Masih punya kita mba, lembaga
rekanan, masih se-bapak.”
T: oh, jadi salah satu kerjasama kan?
J: “iya.”
T: Apa cita-cita dan harapan untuk Fajri FM kedepannya?
J: “sesuai dengan visi radio Fajri yaitu menjadi radio dakwah
nomor satu di Indonesia. Harapannya adalah agar fajri menjadi
lentera di kegelapan zaman dan bahtera di tengah Samudra ujian
kehidupan.”
Nama Narasumber : Dwiky Apriansyah, S.Ud
Jabatan :Divisi Program Radio Fajri FM
Waktu wawancara :26 November 2018
Tempat : Kantor Radio Fajri FM Bogor
-------------------------------------------------------------------------------
T: Ada berapa jumlah program on air keseluruhan di fajri fm?
J: “Jumlah program on air di Radio Fajri secara keseluruhan ada
7, Bunayyati Unjuk Gigi, Talkshow Interaktif, Senada (Seputar
Nasihat Anda), Pilda (Materi Pilihan Anda), KITA (Kiat Insan
Bertakwa), GAMIS (Gaya Muda Islami) dan Ibroh.”
T: untuk program rekamannya?
J: “rekaman yah, banyak mba. Pusing. Untuk program rekaman
saya ga pernah ngitung sih mba, soalnya itu mah udah ada tim
produksinya.”
T: untuk program rekaman yang ada di fajri FM terinspirasi/
dapat masukan dari mana bisa sebegitu banyaknya?
J: “emang banyak yah mba? Saya tanya balik. Kalo radio dakwah
lain biasanya kajian live aja ya mba? Kita ada tim produksinya
mba. Mereka yang banyak kontribusi mulai dari pembuatan
naskah, editing naskah, edit audio, kasih jingle, dll. Pengisi
suaranya banyak dari ustad ustad mba. Mahasiswa juga ada yang
ngisi suara. 1 rubrik juga kan pembacanya sampe 3 orang. Klo
rubrik kajian lebih banyak lagi. Untuk rekaman itu ada 2 mba, 1.
Rekaman kajian di masjid, 2. Rekaman di studio. Jadi setiap hari
senin, rabu, jum’at pagi itu ada kajian off air buat karyawan di sini,
itu direkam, trus ada editing, baru disiarkan di fajri. Klo dulu kajian
off air nya senin-jum’at. Yang biasa diputar dirubrik kajian, pagi,
sore atau malam. Untuk berita juga ada timnya mba. Cuma berita
fajri sumbernya dari ngambil dari web-web terpercaya saja. Berita
pagi dan sore, senin-sabtu. Di sini buat rekaman kerjasama dengan
mitradio.”
T: web yang terpercaya salah satunya apa?
J: “sebentar ya mba, saya lihatkan salah satu naskah saja.” (ada
di lampiran)
T: berita itu nama programnya apa?
J: “klo untuk berita kita lebih ke edit naskah aja mba, biar enak
dibaca di radio. Namanya Islamul Yaum. Ada beberapa orang yang
baca Islamul Yaum, saya juga termasuk soalnya, Adin, Hendi,
Gonal, Haris, Tajudin kadang-kadang. 4 sih yang tetap. Berita
kurang lebih 10 menitan. Rekaman biasanya abis ashar, jam 5
tayang. Rekamannya juga dikirim ke fajri AM Bandung.”
T: program apa saja yang mengalami pembaruan?
J: “ untuk tahun 2018, pembaruan program tidak ada. Paling
hanya adanya peningkatan kualitas konten, seperti naskah,
penyiarnya.
T: Kapan evaluasi program dilakukan?
J: “kalo evaluasi itu sebulan sekali. Bukan Cuma membahas
masalah program saja, tapi keseluruhan, dari mulai peningkatan
jumlah pendengar, interaksi pendengar, publikasi, durasi siaran,
kajian fokus, biaya kerja, peta pendengar, kendala, solusi juga
diminta. Kalo dari program, untuk perubahan rubrik itu belum
banyak bahasan mba. Lebih banyak bahas acara live. Lebih banyak
ke peningkatan pendengar, ada bahasan upgrading juga, jadi
dengan acara yang ada saat ini bagaimana caranya pembawaannya
lebih menarik gitu. ”
T: ada pelatihan khusus untuk penyiar-penyiar Fajri FM?
J: “ada mba, masuknya personal upgrading, bukan buat penyiar aja
sih, klo personal upgrading buat penyiar ada dari penyiar senior di
Fajri, ada juga ikut pelatihan di luar. Di Fajri FM personal
upgrading banyak. Klo siaran, yah buat penyiar aja atau yang mau
siaran. Ada juga personal upgrading design, videografi, fotografi.
Terakhir kita ikut pelatihan jurnalis.”
T: Ketika evaluasi program, faktor apa saja yang membuat
program tersebut harus direvisi?
J: “ belum ada perubahan program tahun ini mah. Lebih ke
peningkatan kualitas siaran aja ya mba klo buat penyiarnya.
Programnya masih ajeg, gak berubah, terutama yang live.”
T: Program apa saja yang mendatangkan bintang tamu?
J: “program yang mendatangkan bintang tamu 1 aja, yaitu
talkshow interaktif yang tayang setiap hari senin-jum’at jam
10.00-11.00 WIB.”
T: Bintang tamu di acara tersebut biasanya dari kalangan yang
seperti apa?
J: “bintang tamu acara Talkshow Interaktif biasanya dari lembaga
rekanan radio Fajri, diantaranya YALIFA (Yayasan peduli fajri),
Yayasan islam al huda, MPJ (markaz pengurusan jenazah), Mizar
(minyak zaitun ruqyah), dll. Menghadirkan juga dari kalangan ahli
medis seperti RS UMMI yang rutin menjadi bintang tamu sebulan
2x tiap hari kamis pekan 1 dan 3. Dinas kesehatan kota Bogor
sebulan sekali di hari selasa pekan ke-4.”
T: Bintang tamu yang datang biasanya dibayar atau sukarela?
J: “sesuai dengan MoU. Bintang tamu nya kan di acara talkshow
ya mba, jadi biasanya klo talkshow radio yang bayar siapa? Klo di
Fajri mah kita lebih banyak barter yah mba. Missal dengan RS
UMMI, barter dengan fasilitas kesehatan di sana. Gitu. Klo dinas
kesehatan talkshow di radio, yah dia bayar, udah ada anggarannya.
Intinya mau dibayar atau barter itu gimana perjanjiannya aja. Klo
berjalan di Fajri, misal dinas kesehatan, kita dibayar. RS UMMI
barter. Ini tergantung MoU. Tapi kalo dokter mereka datang, dari
Fajri biasanya ngasih souvenir. Semuanya balik ke MoU mba.
Udah jelas ya mba.”
T: Bagaimana kriteria penyiar radio Fajri?
J: “kriteria penyiar Fajri FM adalah laki-laki muslim, memiliki
wawasan keislaman, memiliki skill atau kemampuan siaran, dan
punya semangat dakwah dan semangat untuk menyuarakan
kebangkitan islam. Klo di Fajri itu gak ada yang kerjanya khusus
siaran. Ibaratnya siaran itu kayak sampingan aja. Kaya semacam
tugas tambahan saja. Masing-masing punya post kerja, klo siaran
tambahan saja. Misal, designer kerjanya kan pahamlah, dia juga
ada jadwal siaran, yang bagian marketing juga ada jadwal siaran.
Syarat penyiar radio Fajri, ya orangnya kerja di Fajri mba, gak bisa
orang luar mau jadi penyiar fajri. Klo dia kerja di Fajri,
kemungkinan jadi penyiar, tapi ga ada lowongan khusus penyiar.”
T: Apa saja program on air yang melakukan kerjasama dengan
pihak lain?
J: “program on air yang melakukan kerjasama dengan pihak lain
yaitu Talkshow Interaktif. Diantaranya dengan RS UMMI, Dinas
Kesehatan kota Bogor, dan lain-lain yang tidak bisa kita sebutkan
satu persatu.”
T: Apa cita-cita dan harapan Fajri FM kedepannya?
J: “ingin lebih maksimal lagi dalam berkontribusi untuk umat,
bangsa dam megara sebagaimana tujuan asasi sebuah lembaga
penyiaran dalam undnag-undang.”
Nama Narasumber : Haristian Sahroni Putra, S.Pd
Jabatan :Sekretaris dan Humas Radio Fajri FM
Waktu wawancara :26 November 2018
Tempat : Kantor/Studio Radio Fajri FM Bogor
-------------------------------------------------------------------------------
T: apa hubungan antara radio fajri FM dengan Yayasan peduli
Fajri FM?
J: “Yayasan peduli Fajar Imani (Fajri) berdiri sebagai bentuk
kepedulian yang besar terhadap pembangunan masa depan ummat
islam di Indonesia khususnya melalui radio Fajri. Untuk
mewujudkan harapan besar tersebut, Yayasan peduli fajar Imani
(Fajri) memfokuskan diri pada bidang garapan utama yaitu:
dakwah, dan sosial kemanusiaan yang terangkum dalam program
besar dengan tema “Bersama menebar hidayah.” Seluruh program
donasi yang ditawarkan oleh Yayasan peduli Fajar Imani (Fajri)
kepada para muzzaki, muhsinin, dan donator baik perorangan
maupun lembaga/perusahaan diharapkan menjadi solusi terbesar
bagi teratasinya permasalahan ummat yang terjadi khususnya di
Indonesia.”
T: bagaimana cara donasi untuk mendukung siaran dakwah di
Radio Fajri FM?
J: “untuk berdonasi, bisa datang langsung ke kantor Yayasan
peduli Fajar Imani, bisa juga dijemput, transfer via bank, melalui
T-cash, Alfamart, dll. Untuk lebih detailnya bisa menghubungi call
centre Yayasan peduli fajar Imani di 0852 1820 8707 atau 0853 60
993 993 (wa only) atau kunjungi website peduli.fajrifm.com”
T: kenapa dalam menyumbangkan donasi/infaq menggunakan
bank Syariah?
J: “kenapa pakai bank Syariah, karena sistem bank Syariah lebih
syar’i, beda dengan bank konvensional, banyak ribanya.”
T: apa saja upaya yang dilakukan Fajri FM untuk menyebarkan
program dakwah?
J: “Fajri FM menyiarkan dakwah 24 jam perharinya. Upaya yang
saat ini dilakukan agar masyarakat tahu keberadaan fajri FM
adalah dengan menggencarkan dan memasivkan kegiatan
publikasi, baik itu melalui Facebook Ads dan Instagram Ads,
maupun publikasi langsung dengan cara menempelkan stiker-
stiker di kendaraan umum/pribadi, menyebarkan brosur poster
dakwah dll.”
T: apa saja kegiatan off air yang rutin dilakukan dari mingguan,
bulanan, dan tahunan?
J: “kegiatan off air mingguan itu ada publikasi seperti brosur,
stiker dan brosur. Kegiatan off air bulanan ada kajian bulanan
FOKUS (Forum Komunikasi Pendengar) Fajri di 4 kota Bogor,
Tangerang, Bekasi, dan Depok. Biasanya dilaksanakan di masjid-
masjid. Kegiatan off air tahunan ada temu pendengar fajri.”
T: untuk off air mingguan sistemnya bagaimana?
J: “kita ngadain kegiatan publikasi, nyebar poster di masjid-
masjid, nyebar brosur di tempat-tempat umum, nempel stiker di
mobil-mobil sambil dikasih tau keberadaan radio Fajri. Klo
desember sih biasanya publikasi via kalender yang 1 lembar.
Poster juga macam-macam temanya, ada tentang riba, adab masjid,
dll. Untuk penyebarannya baru di bogor, klo luar bogor dibantu
FOKUS Fajri.”
T: untuk kegiatan off air tahunan itu biasanya kapan dan bentuk
acaranya seperti apa?
J: “terakhir ngadain tahun kemarin kalau ga salah, september
2017. Tahun ini belum. Acaranya gede mba, ada bazar juga, kajian,
doorprize, yang datang semua pendengar fajri berbagai daerah.
Beda dengan kajian bulanan fokus, klo yg bulanan masing-masing
kota aja.”
T: acara off air tahun ini apa saja yang sudah terlaksana?
J: “saya kembali ke Fajri bulan April, gak ada acara tahunan. Kita
rutin acara mingguan sama bulanan aja mba. Klo program off air
lain ada juga mba pelatihan radio, nama programnya KUMRI
(kuliah manajemen radio islami), Fajri yang ngadain, buat orang
luar bisa ikut, pelajar sih biasanya. Tahun ini belum ada lagi.”
T: kepada pihak mana saja fajri FM bekerja sama untuk program
baik on air maupun off air?
J: “ Fajri FM bekerjasama dengan banyak pihak dalam hal
mengembangkan program acara on air, di antaranya denga RS
UMMI, Dinas Kesehatan kota Bogor, dll. Dan dalam konten acara
Fajri FM bekerjasama dengan Mitradio sebuah lembaga yang
banyak memproduksi konten-konten acara islami untuk radio.
Untuk kegiatan off air Fajri FM, dalam hal ini kajian bulanan
bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pendengar Radio Fajri
(Fokus) dengan menghadirkan pemateri-pemateri dari ustad-ustad
Radio Fajri.”
T: apa saja kriteria untuk menjaring kerja sama di Fajri FM?
J: “berbeda dengan radio lain, Fajri ga menerima iklan komersil
dari pribadi/lembaga lain. Sempat nerima dulu, sekarang stop dulu.
Terakhir tahun berapa ya iklan dari luar lupa. Yang bisa kerjasama
dengan Fajri itu lembaga-lembaga rekanan Fajri. Yang masih satu
kompleks Yayasan islam alhuda, jadi lembaga itu bisa pasang iklan
dan talkshow di fajri. Trus yang bisa masuk di Fajri lembaga
pemerintah, seperti dinas kesehatan, MUI juga bisa, kepolisian
juga, macam layanan iklan masyarakat bisa masuk, tentunya yang
sejalan dengan dakwah Fajri. Kesehatan juga bisa, itu bisa karena
edukasi kesehatan juga kan bagian dari dakwah fajri, karena
kurang SDM yang mumpuni, makanya kita bisa kerjasama dengan
RS untuk talkshow seputar kesehatan. Klo iklan dari lembaga luar
yang komersil no, termasuk iklan sekolah luar no, karna al huda
udah punya sekolah, iklan produk-produk ga bakal bisa masuk.
Iklan-iklan tertentu dengan persetujuan pimpinan bisa, seperti
iklan kodim depok kemarin. Iklan hafizh cilik RCTI aja ditolak.
Pokoknya iklan komersil bisa aja masuk, klo pimpinan oke.”
T: apa saja media sosial yang dimiliki Fajri FM?
J: “alhamdulillah Radio Fajri memiliki media sosial yang secara
rutin dishare tausiah singkat, gambar nasihat islami, informasi
kajian/kegiatan Fajri, dll. Fanspage Radio Fajri di facebook
RadioFajri, chanel telegram di @ Fajri FM, Instagram di @
radiofajri, twitter @ radiofajri.”
T: kenapa hanya melalui media facebook dan telegram saja Fajri
FM terlihat aktif dalam memposting acara on air dan off air?
J:”itu bagian tim kreatif dan sosmed. Klo di telegram aja sekarang
abis live, iklan acaranya dihapus. Kalua di fb ga dihapus. Info
mengenai siaran hanya di fb dan telegram, fb always, telegram
temporer. Untuk Instagram khusus tausiah aja.”
T: apa cita-cita dan harapan untuk radio Fajri kedepannya?
J: “cita-citanya agar Fajri FM menjadi radio dakwah Ahlusunnah
wal jamaah nomor satu. Harapannya adalah Fajri FM istiqomah
dalam menyiarkan suara kebangkitan islam sehingga menjadi
wasilah hidayah bagi banyak orang, dan masyarakat semakin
banyak yang tercerahkan.”
Dokumentasi
Foto peneliti setelah wawancara bersama narasumber: Dwiki
Apriansyah, S.Ud (Divisi Program Radio Fajri FM) dan Haristian
Sahroni Putra, S.Pd (Sekretaris dan Humas Radio Fajri FM)
Kantor/Studio Radio Fajri FM (tampak depan)
Ruang Tamu Radio Fajri FM (lantai 1)
Ruang siaran Radio Fajri FM (lantai 2)
Ruang Operator Radio Fajri FM (lantai 2)
Naskah Program Berita Radio Fajri 99,3 FM
BERITA SELASA PAGI, 27 NOVEMBER 2018
Dewan Syariah Nasional MUI Godok Fatwa Soal Denda Bank
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia atau DSN MUI telah menggelar Sidang Tahunan
atau Ijtima Sanawi pada 8 sampai 9 November lalu. Kegiatan tersebut bertujuan menguatkan
ekonomi syariah melalui lembaga internal DSN.
Anggota DSN MUI, Oni Sahroni menjelaskan, setelah sidang tersebut, DSN tengah menyiapkan
beberapa fatwa, di antaranya adalah biaya riil.
Ia menjelaskan, saat ada nasabah yang menunda-nunda pembayaran, maka bank berhak meminta
ganti rugi sebesar biaya riil.
Besaran biaya riil itu, kata dia, akan dijelaskan dalam fatwa yang tengah dibahas DSN ini. Tidak hanya
soal biaya, fatwa tersebut juga akan memuat parameter serta kriterianya.
Dirinya menegaskan, fatwa tersebut sebagai rambu-rambu bagi bank syariah. Terutama untuk
menentukan besaran biaya riil.
Sementara, Sekretaris Bidang Bisnis dan Wisata DSN MUI, Bukhori Muslim menambahkan, tidak ada
fatwa baru untuk sektor bisnis.
https://jurnalislam.com/mui-godok-fatwa-soal-denda-bank/
Biksu Myanmar Pimpin Demo Tolak Pemulangan Muslim Rohingya
Para biksu Budha di wilayah Rakhine, Myanmar, pada ahad kemarin memimpin demonstrasi
menolak pemulangan pengungsi Rohingya dari Bangladesh. Mereka menilai, etnis Rohingya tidak
pantas hidup di Rakhine karena bukan warga Myanmar.
Kantor berita AFP melaporkan, aksi itu diikuti sebanyak 100 orang lebih. Massa yang dipimpin biksu
menggelar aksi jalan kaki di ibukota Rakhine, Sittwe. Mereka membawa spanduk merah dan terus
meneriakkan slogan-slogan anti Rohingya.
Protes itu muncul sepuluh hari setelah mulai diterapkannya perjanjian antara Burma dan
Bangladesh untuk memulangkan kloter pertama pengungsi Rohingya sebanyak 2200 orang lebih.
Myanmar dan Bangladesh menyepakati pemulangan pengungsi Rohingya setelah menggelar
sejumlah pembicaraan. Kesepakatan ini mulai diterapkan beberapa pekan terakhir.
Lembaga HAM menolak pemulangan itu karena tidak ada jaminan keamanan dan tempat tinggal
yang jelas bagi Rohingya di Myanmar. Selain itu, lembaga HAM khawatir Rohingya menjadi sasaran
pembantaian kembali.
https://www.kiblat.net/2018/11/26/biksu-myanmar-pimpin-demo-tolak-pemulangan-muslim-
rohingya/
Company Profile Fajri FM
Jadwal siaran Fajri FM
List acara live Fajri FM
Pemateri acara Tapping Fajri FM