Transcript
Page 1: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM ANAEROBIKANAK USIA 9 SAM PAl 10 TAHUN

MELALUI LATIHAN NAIK TURUN BANGKU

Oleh:

Tri Hadi Karyono *)1

Erwin Setyo Kriswanto **)(Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY)

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan

aerobik naik turun bangku terhadap peningkatan kapasitasanaerobik, dengan menggunakan raneangan penelitian Randomizedcontrol group pre-tes pas-test design. Sampel penelitian berjumlah60 siswa putera Sekolah Dasar Negeri 1 Baureno Bojonegoro berusia9 sampai dengan 10 tahun, yang dibagi menjadi dua kelompokdengan cara OrdinalPairing,masing-masing kelompok30 siswa yaitukelompok latihan naik turun bangKu dan Kelompokkontrol. Latihandiberikan 3 kali seminggu selama 6 minggu, yang dilakukan den9.anlatihan naik turun bangku setinggi 30 em-kemudian diukur kapasltasanaerobiknya dengan 6erlari sejauh 50 yardf45,7 meter.

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistikdeskripsi, uji t, korerasi dengan taraf signifikan5%. Uji"t" sepasangmemberikan hasil bahwa kapasitas sistem anaerobik pre-testkelompok latihan naik turun bangku berbeda seeara signifikandengan kapasitas sistem anaerobik post-test (p= 0.0007). Kapasitassistem anaerobik pada pre-test kelompok kontrol berbeda seearatidak signifikan dengan kapasitas sistem anaerobik post-test (p=0.136).

Latihan naik turun bangku pada siswa putera usia 9 sampaidengan 10 tahun dapat meningkatkan kemampuan kapasitas sistemanaerobik. Namun peningkatannya tidak signifikan, sehinggapelaksanaan program latihan tetap harus sesuai dengan spesifiKasieabang olahraganya, sistem energi yang paling aominan, danmemperhatikan penambahan beban seeara teraturfprinsip over load.

Kata Kunci: Kapasitas Sistem Anaerobik, Latihan NaikTurun Bangku

1 * Dosen PKLFIK UNY

** Dosen POR FIK UNY

Peningkatan Kapasitas Sistem Anerobik Anak usia 9 sampai 10 Tahun

Me/alui Latihan Naik Turun Bangku (Tri Hadi K dan Erwin SKY 17

Page 2: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

n . --..

-- --

Peningkatan kesegaran jasmani diawali dari tingkat sekolahdasar (SO) sampai ke tingkat sekolah lanjutan (Soekarman, 1989: 4),

karena pada usia 9 sampai dengan 10 tahun merupakan usia yangmatang bagi perkembangan anak-anak untuk memasuki latihanselanjutnya yaitu pada usia 13 sampai dengan 16 tahun(Soebroto, 1978: 61). Salah satu faktor yang mempengaruhiterhadap peningkatan kesegaran jasmani dengan melakukan latihanatau aktivitas olahraga Latihan merupakan aktivitas olahraga yangdilakukan secara sistematis dalam waktu yang lama, ditingkatkansecara progresif dan individualyang mengarah kepada ciri-cirifungsifisiologis dan psikologis manusia untuk mencapai sasaran yangdiinginkan(Bompa,1994:3).

Oalam aktifitas olahraga dikenal adanya sistem energi yangdibagi menjadi aerobik dan anaerobik (anaerobik laktikdan anaerobikalaktik)). Sistem energi tersebut menjadi pedoman dalam memenuhikebutuhan energi untuk setiap aktifitas fisik atau olahraga yangdilakukan. Kapasitas anaerobik adalah banyaknya kerja yang dapatdilakukan dengan menggunakan sistem kerja anaerobik (Pate, 1984:220). Kegiatan tersebut berlangsung dalam waktu yang pendek danmemerlukan energi segera (anaerobik). Energi yang berperan dalamkondisi ini adalah sistem ATP dan Posphocreatine (Bompa, 1994:293). Sedangkan kapasitas aerobik adalah suatu kerja yangdilaksanakan secara terus menerus selama mungkin, suatu kerja ototyang agak bersifat umum, dalam kondisi aerobik (Soebroto, 1975:19). Kerjaaerobik dilaksanakan pada kondisi kebutuhan akan oksigentidak melebihi kapasitas maksimum konsumsi. Aerobik merupakansuatu sistem latihan untuk mencapai peningkatan kesegaran jasmani.Oalam latihan aerobik terjadi hubungan antara kegiatan fisik dengankebutuhan oksigen yang berasal dari udara untuk keperluanmenunjang aktivitas tubuh.

Latihan adalah suatu program fisik yang direncanakan untukmemperbaiki keterampilan dan meningkatkan kapasitas energi

18 JurnalOlahraga Prestasi Volume 2, Nomor 1, Januarl2006 : 17 - 27

Page 3: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

seorang atlet untuk suatu pertandingan (Bowers, 1992: 432).Beberapa tujuan umum latihan adalah untuk: (1) meningkatkanperkembangan fisik seeara umum (multilateral physicaldevelopment), (2) meningkatkan perkembangan fisik seeara khusus(specific physical developmenf), (3) menyempurnakan teknikolahraga yang dipilihnya, (4) meningkatkan dan menyempurnakanstrategi dengan eara belajar teknik, (5) membentuk kepribadian dan

perilaku sebagai olahragawan seperti sportivitas, (6) membangunkesehatan (Bompa, 1994: 30). Latihan harus ditekankan kepadakomponen-komponen fisik seperti daya tahan, kekuatan, kelineahan,agility, kelentukan, power, dan faktor-faktor lain yangmengembangkan fisik seeara menyeluruh. Prinsip latihan harusspesifik yang berhubungan dengan eabang olahraganya, disesuaikandengan sistem energi yang dominan pada setiap maeam gerakanfisik, dan memperhatikan penambahan beban seeara teraturfprinsip

over load (Bompa, 1994: 44).Jika seorang pelatih mereneanakan suatu program latihan,

harus memperhatikan komponen-komponen latihan, antara lain:volume, intensitas, dan densitas latihan (Bompa, 1994: 35). Adaempat faktor yang harus diperhatikan dalam program latihan, yaitufrekuensi latihan, intensitas latihan, lama latihan, dan jenis latihan

(Fox, 1993: 288). Latihan naik turun bangku adalah salah satu earameningkatkan kebugaran jasmani untuk kerja otot dan kemampuan

pulih asal (recovelJ1. Tinggi bangku yang digunakan terdapatbebagai maeam ukuran. Dalam penelitian ini menggunakan ukurandengan ketinggian diatur 27,94 em, panjang bangku 4m, dan lebarpermukaan 25 em.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah latihannaik turun bangku pada anak usia 9 sampai dengan 10 tahun dapatmeningkatkan kapasitas sistem anaerobik? Tujuannya untuk mengujipengaruh latihan naik turun bangku pada anak usia 9 sampai dengan10 tahun terhadap peningkatan kapasitas sistem anaerobik. Adapun

Peningkatan Kapasitas Sistem Anerobik Anak usia 9 sampai 10 Tahun

Me/alui Latihan Naik Turun Bangku (Tri Hadi K dan Erwin SK) 19

----

Page 4: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

hipotesis penelitian adalah latihan naik turun bangku pada anak usia

9 samraid~n~~n~Q ~~h~n g~~i~ m;nln~~;~~;n ~~~~wlt~wwlwtemanaerobik.

METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yangterbagi dalam dua kelompok yaitu: kelompok kontrol dan kelompokperlakuan naik turun bangku. Sampel penelitian adalah siswa puterausia 9 sampai dengan 10 tahun yang menggunakan rancanganpenelitian randomizedpost-test control group design (Zainuddin,2000: 73). Populasi yang digunakan adalah siswa putera kelas IVSON 1 Baureno Bojonegoro, dari populasi yang ada diambil sampelpenelitian berdasarkan pada: (1) jenis kelamin putera, (2) berusia 9sampai dengan 10 tahun, (3) berbadan sehat, (4) bukan atlet, yangdiperoleh dengan melakukan penelitian pendahuluan yang

dilaksanakan selama 2 minggu terhadap 20 siswa putera yangdiambil secara acak.

Oari data hasil penelitian pendahuluan (Tabel 1) dimasukannilai Mean dan + SO dari hasil post-test kelompok perlakuan latihannaik turun bangku dan post test kelompok kontrol untuk dihitungjumlah sampel dengan rumus Higgins (1985: 24-35). Hasilperhitungan didapatkan jumlah sampel tiap kelompok 30 siswaputera. Karenapenelitian ini menggunakan 2 kelompok, maka jumlahsampel seluruhnya 60 siswa putera, yang dipilih dengan sistem acak.

20 JurnalOlahraga Prestasi Volume 2, Nomor 1, Januari 2006 : 17 - 27

Page 5: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

Tabel1 : NilaiRerata dan Simpangan Baku Penelitian PendahuluanVariabel Terikat Kapasitas Sistem Aerobik (Tes Lari 45,7meter)

Hasil pre-test dan post-test pada penelitian pendahuluanmenunjukkan bahwa latihan fisik naik turun bangku selama 2 minggudapat memberikan efek pada kemampuan kapasitas sistemanaerobik. Diharapkan dengan pemberian latihan naik turun bangkuselama 6 minggu, penelitian ini juga memberikan efek yangmeningkat akibat dari latihan.

Penelitian ini menggunakan latihan naik turun bangku setinggi27,94 em, panjang bangku 4m, dan lebar permukaan 25 em. Gerakandilakukan dengan melangkah naik dan turun bangku denganmengikuti irama metronom. Latihan dilakukan sesuai dengan kriterialatihan yang bersifat aerobik, yaitu: (1) 1 set dengan beban 25 kaligerakan melangkah naik turun bangku per menit selama 10 menitsetiap kali latihan, (2) intensitas 60% HRR + HR Rest, dan (3)frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu (Senin, Rabu, dan Jum'at)selama 6 minggu.

Langkah penelitian yang dilakukan adalah: (1) melaksanakanpengambilan sampel dari populasi menggunakan teknik simplerandom sampling, dengan eara undian, (2) membagi sampel menjadidua kelompokdengan menggunakan eara ordinallymacth pairing, (3)menentukan kelompok latihan naik turun bangku dan kelompokkontrol penelitian dengan eara diaeak, (4) melakukan pemeriksaan

Peningkatan Kapasitas Sistem Anerobik Anak usia 9 sampai 10 Tahun

Me/alui Latihan Naik Turun Bangku (Tri Hadi K dan Erwin SK) 21

---

MEAN .:t SD

KELOMPOK (menit) (menit)

Pre-test Post-test Pre-test Post-test

Latihan NaikTurun Bangku 3.3956 3.0772 0.6896 0.7575

Kelompok Kontrol 3.3640 3.6469 0.7945 0.6647

Page 6: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

kesehatan terhadap seluruh sampel, (5) melaksanakan pengukuranberat badan, tinggi badan, panjang tungkai, denyut jantung istirahat,

dan mengumpulkan data sampel, (6) mengumpulkan data pre-testdengan melaksanakan tes kemampuan kapasitas anaerobik, (7)menentukan beban latihan dan intensitas latihan dengan melakukanuji coba program latihan fisik naik turun bangku dengan melihatrespon denyut jantung istirahat dan denyut jantung maksimal yangditentukan dari 60% HRR+ HR Rest, (8) setelah dilakukan latihanselama 6 minggu dilaksanakan post-test untuk mengetahuikemampuan kapasitas anaerobik.

Pengukuran kapasitas anaerobik menggunakan 50 yard Dashtest (tes lari 45,7 meter) (Satuan waktujdetik) (AAHPERP).Teknikanalisis data dengan menggunakan uji prasyarat analisis, meliputi: ujikesamaan variansi, uji normalitas sebaran, uji homogenitas variansi,uji linearitas hubungan, dan uji hipotesis uji ~ sedangkan untukmenolak dan menerima hasil analisis dengan taraf signifikansi5%.

HASILPENELITIAN

Hasil perhitungan statistik diperoleh hasil sebagai berikut: (1)uji kesamaan variansi (Test for Equality of Variance) kelompoklatihan naik turun bangku dengan kelompok kontrol berbeda secaratidak signifikan untuk variabel moderator tinggi badan (p= 0.190),berat badan (p= 0.915), panjang tungkai (p= 0.777), body massindex (p= 0.165), kapasitas sistem anaerobik (p= 0.105), sehinggadikatakan terdapat kesamaan variansi kelompok latihan dengankelompok kontrol pada masing-masing variabel moderator. (2) Uji"t"kesamaan rata-rata kelompok (t-test for equality of means) antarakelompok latihan naik turun bangku dengan kelompok kontrolberbeda secara tidak signifikanpada variabel moderator tinggi badan(p= 0.496), berat badan (p= 0.718), panjang tungkai (p= 0.178),Body mass index (p= 0.884), kapasitas sistem anaerobik (p= 0.998),sehingga dikatakan terdapat kesamaan rata-rata kelompok latihan

22 JurnalOlahraga Prestasi Volume 2, Nomor 1, Januari 2006 : 17 - 27

Page 7: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

dengan kelompok kontrol pada masing-masing variabel moderator.Bertitik tolak dari kondisi yang tidak ada perbedaan yang signifikan

pada sampel, maka diharapkan setelah diberi perlakuan hasilnyamerupakan akibat dari pengaruh perlakuantersebut.

Hasil uji normalitas variabel kapasitas sistem anaerobikkelompok latihan naik turun bangku (p= 0.575), dan kelompokkontrol (p= 0.923) berdistribusi normal. Uji homogenitas variansmemberikan hasil bahwa variabel tinggi badan (p= 0.496), beratbadan (p= 0.718), panjang tungkai (p= 0.178), dan variabelkapasistas sistem anaerobik (p= 0.988) mempunyai varians yanghomogen. Karena data awal homogen dan berdistribusi normal, inimenunjukkan bahwa pelaksanaan analisis data dalam penelitian iniuntuk mencari hasil yang dicapai akibat dari latihan pada variabelterikat dapat dilanjutkan dengan menggunakan uji statistikparametrik.

Hasil uji korelasi Pearsonvariabel moderator kelompok latihannaik turun bangku terlihat tidak ada hubungan secara signifikanantara variabel moderator tinggi badan (p= 0.836), berat badan (p=0,257), panjang tungkai (p= 0,868), dan body mass index (p=0,192) dengan variabel kapasitas sistem anaerobik, sedangkan untukkelompok kontrol terlihat tidak ada hubungan secara signifikan antaravariabel moderator tinggi badan (p= 0.481), berat badan (p= 0.289),panjang tungkai (p= 0.627) dan Body mass index(p= 0.348) denganvariabel tergantung kapasitas sistem anaerobik. Berdasarkanhasil ujikorelasi Pearson menunjukkan bahwa variabel moderator pada hasilpost-test tidak ada korelasi secara signifikan terhadap variabelkapasitas sistem anaerobik.

Hasil uji "t" sepasang memberikan hasil bahwa kapasitassistem anaerobik pre-test kelompok latihan naik turun bangkuberbeda secara signifikan dengan kapasitas sistem anaerobik pos-test(p= 0.0007). Kapasitas sistem anaerobik pada pre- test kelompok

Peningkati1n Kapasitas Sistem Anerobik Anak usia 9 sampai 10 Tahun

Me/alui Latihan Naik Turun Bangku (Tri Hadi K dan ElWin SK) 23

--

Page 8: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

---

kontrol berbeda seeara tidak signifikan dengan kapasitas sistemanaerobik post-test(p= 0.136).

PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatankemampuan sistem anaerobik pada siswa putera SDN I BaurenoBojonegoro usia 9 sampai dengan 10 tahun akibat pemberian latihannaik turun bangku, meskipun tidak signifikan. Adanya peningkatankemampuan sistem anaerobik diakibatkan oleh program latihan yangtelah diberikan sehingga tubuh dapat beradaptasi. Kegiatan fisikapabila dilakukan dengan teratur, dalam ukuran yang tepat dandalam waktu yang seimbang dapat menimbulkan adaptasi fisiologiorgan-organ tubuh, sehingga tubuh dapat menerima beban yanglebih berat serta organ-organ tubuh dapat bekerja lebih efisien (Fox,et.a!., 1993: 322). pengaruh yang tidak signifikan bisa saja terjadikarena perkembangan fisik pada masa anak-anak tidak lepas daritahap perkembangan menurut usia mereka. Seeara khususkarakteristik anak sekolah dasar tingkat I adalah: koordinasi otottidak sempurna, tulang masih lemah dan mudah berubah bentuk,kerja jantung yang tidak stabil, koordinasi mata dan tangan belumsempurna, belum dapat menggunakan kelompok otot-otot kecil,kesehatan tidak stabil, mudah sakit, dan daya tahan kurang(Sarifudin, 1983: 79). Selain itu jenis latihan naik turun bangkukurang coeok dilakukan untuk meningkatkan kapasitas sistemanaerobik karena termasuk latihan jenis aerobik (Giam, 1993: 44).Hal ini semakin jelas bahwa kesesuaian jenis latihan akanmempengaruhi hasil yang akan diperoleh termasuk sistem energiyang digunakan. Terjadinya peningkatan hasil pada variabelmoderator yang relatif sedikit dibandingkan dari hasil pre-testdikarenakan oleh kondisi anak usia 9 sampai dengan 10 tahunmerupakan masa usia anak dalam tahap perkembangan. Peningkatantinggi badan, berat badan, panjang tungkai dan hasil pengukuran

24 JurnalOlahraga Prestasl Volume 2, Nomor 1, Januari 2006 : 17 - 27

Page 9: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

body mass index sangat tergantung oleh lama waktu programlatihan.

Peningkatan kapasitas anaerobik juga terjadi karena saatlatihan menerapkan prinsip progresif dan prinsip individu sertagerakannya diusahakan dengan intensitas yang sesuai dengan prinsipkapasitas sistem aerobik 60% HRR + HR Rest (Fox, 1993: 294).Latihan naik turun bangku dengan prinsip kerja sistem aerobik dapatmemberikan gambaran terhadap peningkatan kemampuan kapasitassistem anaerobik pada usia 9 sampai dengan 10 tahun, meskipunpengaruhnya relatif hanya sedikit. Latihan naik turun bangku denganprinsip kerja sistem aerobik dapat meningkatkan kapasitas sistemanaerobik, sebab sistem energi anaerobik menjadi satu kesatuanenergi yang berperan pada anak usia 9 sampai dengan 10 tahundalam setiap aktivitas geraknya. Anak usia 9 sampai dengan 10tahun memiliki tahap perkembangan secara menyeluruh, tidakterkecuali dengan sistem energi yang dimiliki.Pada masa anak-anakterdapat satu kesatuan sistem energi yang berperan dalam kegiatanfisiknya (Prasad, 1995: 35). Pada awal latihan asam laktat dan ATP-PC juga memberikan bantuan sebelum latihan aerobik mencapaisteady state (Junusul, 1989: 112). Penyediaan energi aerobikmemerlukan waktu sebelum benar-benar aktif (2-3 menit), artinyaakan menghabiskan persediaan energi anaerobik terlebih dahulu,kedua sistem ini sebenarnya bekerja serentak, tetapi andilnya dalamproses penyediaan energi ini bervariasi, yaitu tergantung padatingkat eksersi dan pengkondisian (Janssen, 1987: 13).

KESIMPULAN

Latihan naik turun bangku pada siswa putera usia 9 sampaidengan 10 tahun dapat meningkatkan kemampuan kapasitas sistemanaerobik. Latihan naik-turun bangku dengan kelompok kontrolkeduanya berbeda secara tidak signifikan. Uji"t" kesamaan rata-rataantar kelompok (t-test for equality of means) untuk variabel sistem

Peningkatan Kapasitas Sistem Anerobik Anak usia 9 sampai 10 Tahun

Me/aM Latihan Naik Turun Bangku (Tn Hadi K dan ElWin SK) 2S

Page 10: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

---

anaerobik post test kelompok latihan dengan post test kelompok

kontrol keduanya berbeda secara tidak signifikan. Artinya

pelaksanaan program latihan tetap harus dilaksanakan sesuai denganspesifikasi cabang olahraganya, disesuaikan dengan sistem energiyang dominan pada setiap macam gerakan fisik, memperhatikanpenambahan beban secara teratur/prinsip over load (Bompa; 199.4:44).

Untuk meningkatkan hasil penelitian disarankan perlu adanyapenelitian lebih lanjut dengan menggunakan prinsip latihan aerobikmaupunanaerobikpada siswaputera usia9 sampaidengan 10tahunterhadap peningkatan kapasitas aerobik dan kapasitas anaerobik ataudengan menggunakan sampel berbeda seperti perempuan denganmelihat dari tingkatan usia.

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, Tudor O. 1994. Theory and Methodology af Training.Dubuque, Iowa: Kendall/HuntPublishingCompany.

Bowers,R.W.1992. Sport Physiology, 3d ed Ohio: Wim. C BrownPublisher

Fox, E.L; Bowers, R.Wand Foss, M.L.1993. The Physiology Basis ofPhysicalEducation an Athletics. Iowa: Brown and BenchmarkPublisher

Higgins, J.E; Kleinbaum, A.P. 1985. Design Metodology forRandomized ClinicalTrials,part II of the Basis of RandomizedClinical Trials with an Emphasis on Contraceptic Research.NewYork:FamilyHealth International

Giam. 1993. Sport Medicine, Exercise and Fitness. Edisi terjemahanoleh Hartono Satmoko. Grogol: Binarupa Aksara

Janssen, Peter GJ.M. 1987. Training Lactate Pulse-Rate. OuluFinland: Polar ElectroOy publisher

Johnson, B.L; Nelson, J.K. 1986. Practical Measurement forEvaluation in Physical Education,.:fh. New York: MacmilanPublishingCompany

26 JurnalOlahraga Prestasi Volume 2, Nomor 1, Januari 2006 : 17 - 27

Page 11: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

Junusul Hairy. 1989. Fisiologi Olahraga. Jakarta: Depdikbud

Nossek, J. 1982. General theory of Training. Logos: Pan AfricanPress, LTD.

Pate, R.R; McClenaghan, B; Rotella, R. 1984. Sdentific Foundation ofCoaching.Philadelphia:Saunders Collegepublishing ,

Prasad, N. Coutts. et.a!. 1995. Relationship between Aerobic andAnaerobic Exercise Capacities in Pre-pubertal Children.Medicine and Science in Sport and Exercise. New York: M.Evans& Co Inc

Sarifudin Aip, 1983. Olahraga Pendidikan di Sekolah Dasar. Jakarta:Departemen PendidiKandan Kebudayaan

Soebroto M. 1978. Masalah-masalah Dalam Kedokteran Olahraga:- Latihan Olahraga dan Coaching. Jakarta: IOC

Soekarman,R. 1989. Dasar Olahraga untuk Pembina/ Pelatih danAtlet Jakarta: Inti Idayu Press

Zainuddin. 2000. Metodologi Penelitian. Surabaya: PascasarjanaUniversitasAirlangga.

Peningkatan Kapasitas Sistem Anerobik Anak usia 9 sampai 10 Tahun

Me/alui Latihan Naik Turun Bangku (Tri Hadi K dan Erwin SK) 27

Page 12: Oleh: Erwin Setyo Kriswanto **) UNY) - core.ac.uk · PDF filePenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan aerobik naik turun bangku terhadap ... program latihan ... adaptasi

--


Top Related