Download - LEMBAGA MASYARAKAT.docx
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
1/28
LEMBAGA MASYARAKAT
I. LEMBAGA KEMASYARAKATAN ( LEMBAGA SOSIAL)Lembaga kemasyarakatan berasal dari istilah asing social-institution atau pranata-
sosial yaitu suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam suatu masyarakat.
II. TUJUAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN
1) Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat, bagaimana mereka harusbertingkahlaku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam
masyarakat, yang terutama menyangkut kebutuhan pokok.
2) Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
3) Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistempengendalian sosial (social control), artinya, sistem pengawasan dari masyarakat
terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
III. PROSES PERTUMBUHAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN
a. Norma-norma masyarakat
Supaya hubungan antar manusia didalam suatu masyarakat terlaksana sebagaimanadharapkan, maka dirumuskan norma-norma masyarakat. Mula-mula norma-norma
tersebut terbentuk secara tidak sengaja. Namun lama kelamaan norma-norma Contoh
adalah perihal perjanjian tertulis yang menyangkut pinjam meminjam uang yangdahulu tidak pernah dilakukan. Norma-norma yang ada didalam masyarakat,
mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Ada norma yang lemah, yang
sedang sampai yang kuat daya ikatnya. Pada yang terakhir umumnya anggota-
anggota masyarakat tidak berani melanggarnya. Untuk dapat membedakan kekuatanmengikat norma-norma tersebut, secara sosiologi dikenal adanya empat pengertian,
yaitu:
a) Cara (usage)b) Kebiasaan (Folkways)
c) Tata Kelakuan (Mores)
d) Adat Istiadat (Custom)
Cara (Usage)Dimana Usage lebih menonjol didalam hubungan antar individu dalam masyarakat.
Suatu penyimpangan terhadapnya tidak akan mengakibatkan hukum yang berat, akan
tetapi hanya sekedar celaan dari individu yang dihubunginya. Misalnya, orang
mempunyai cara masing-masing untuk minum pada waktu bertemu. Ada yang minumtanpa mengeluarkan bunyi ada pula yang mengeluarkan unyi sebagai tanda
kepuasannya menghilangkan kehausannya. Dalam cara yang terakhir biasanya
danggap sebagai perbuatan yang tidak sopan. Apabila perbuatan tersebutdiperlakukan juga maka paling banyak orang yang diajak minum bersama akan
merasa tersinggung dan mencela cara minum yang demikian.
Kebiasaan (Filkways)
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
2/28
Suatu kebiasaan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar dari pada cara.
Kebiasaan diartikan sebagai perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama,
merupakan ukti bahwa orang banyak menyukai perbuatan tersebut. Sebagai contoh,kebiasaan memberi hormat kepada orang lain yang lebih tua. Apabila perbuatan tadi
tidak dilakukan, maka akan dianggap sebagai suatu penyimpanga terhadap kebiasaan
umum dalam masyarakat. Kebiasaan mengormati orang yang lebih tua merupakansuatu kebiasaan dalam masyarakat dan setiap orang akan menyalahkan penyimpanganterhadap kebiasaan umum tersebut.
Norma-norma tersebut diatas telah mengalami suatu proses pada akhirnya akanmenjadi bagian tertantu dari lembaga kemasyarakatan. Proses tersebut dinamakan
proses pelembagaan (Institutionalization), yaitu suatu proses yang dilewatkan oleh
suatu norma yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga
kemasyarakatan. Yang dimaksud ialah, sampai norma itu oleh masyarakat dikenal,diakui, dihargai, dan kemudian ditaati dalam kehidupan sehari-hari.
Mengingat adanya proses termaksud diatas, dibedakan antara lembagakemasyarakatan sebagai peraturan (operative institutions). Lembaga kemasyarakatan
dianggap sebagai peraturan apabila norma-norma tersebut membatasi serta mengatur
prilaku orang-orang, misalnya lembaga perkawinan mengatur hubungan antara pria
dengan wanita. Lembaga kekeluargaan mengatur hubungan antara anggota keluargadidalam suatu masyarakat.lembaga kewarisan mengatur proses beralihnya harta
kekayaan dari suatu generasi pada generasi berikutnya.
Lembaga kemasyarakatan dianggap sebagai suatu yang sungguh-sungguh berlaku,apabila norma-normanya sepenuhnya membantu pelaksanaan pola-pola
kemasyarakatan. Perilaku perseorangan yang dianggap sebagai peraturan merupakan
hal sekunder bagi lembaga kemasyarakatan.
IV. Social Control
Suatu proses pengadilan sosial dapat dilaksanakan dengan berbagai cara yang pada
pokoknya berkisar pada cara-cara tanpa kekerasan (persuasive) ataupun denganpaksaan (Coersive). Cara mana yang sebaiknya diterapkan sedikit banyaknya juga
tergantung pada faktor terhadap siapa pengendalian sosial tadi hendak diperlakukan
dan didalam keadaan yang bagaimana. Didalam keadaan masyarakat yang secararelatife berada pada keadaan yang tentram, maka cara-cara persuasive mungkin akan
lebih efektif dari pada penggunaan paksaan.
Karena didalam masyarakat yang tentram sebagian kaidah-kaidah dan nilai-nilai telahmelembaga atau bahkan mendarah daging didalam diri warga masyarakat. Keadaan
demikian bukanlah dengan sendirinya berarti bahwa paksaan sama sekali tidak
diperlukan. Betapa tentram dan tenangnya suatu masyarakat, pasti akan dijumpai
warga-warga yang melakukan tindakan-tindakan menyimpang.terhadap mereka itukadang-kadang diperlukan paksaan, agar tidak terjadi kegoncangan-kegoncangan
pada ketentraman yang telah ada.
Paksaan lebih sering diperlukan didalam masyarakat yang berubah, karena didalam
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
3/28
keadaan seperti itu pengendalian social jugaberfungsi untuk membentuk kaidah-
kaidah baru yang menggantikan kaidah-kaidah lamayang telah goyah. Namun
demikian, cara-cara kekerasan ada pula batasbatasnya dan tidak selalu dapatditerapkan, karena biasanya kekerasan atau paksaan akan melahirkan reaksi negative,
setidaknya secara potensial.
Reaksi yang negative akan selalu mencari kesempatan dan menunggu dimana saatAgent Of Social Control berada didalam keadaan lengah. Bila setiap kali paksaanditerapkan, hasilnyabukan pengendalian social yang akan melembaga, tetapi cara
paksaanlah yang akan mendarah daging serta berakar kuat.
IV. CIRI-CIRI UMUM DAN TIPE LEMBAGA KEMASYARAKATAN
1. Suatu lembaga kemasyarakatan adalah organisasi pola-pola pemikiran dan pola-
pola
perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.Lembaga kemasyarakatan terdiri dari adat-istiadat, tata-kelakuan, kebiasaan serta
unsur-unsur kebudayaan lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung
tergabung dalam satu unit yang fungsional.
2. Suatu tingkat kekelan tertentu merupakan ciri dari semua lembaga kemasyarakatan.
Sistem-sistem kepercayaan dan aneka macam tindakan, baru akan menjadi bagian
lembaga kemasyarakatan setelah melewati waktu yang relatif lama.
3.Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
4. Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, seperti bangunan, peralatan,
mesin dan lain sebagainya. Bentuk serta penggunaan alat-alat tersebut biasanya
berlainan antara satu masyarakat dengan masyarakat lain.
5. Lambang-lambang biasanya merupakan ciri khas dari lembaga kemasyarakatan.
Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsilembaga yang bersangkutan.
6. Suatu Lembaga kemasyarakatan mempunyai tradisi tertulis atau yang tidak tertulis,yang merumuskan tujuannya, tata tertib yang berlaku dan lain-lain.
TIPE LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Tipe-tipe lembaga kemasyarakatan dapat diklasifikasikan dari pelbagai sudut.Menurut Gillin dan Gillin :
1) Dari sudut perkembangannya :
a. Crescive Institutions Bahan Ajar Pengantar Sosiologi
Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi UnikomLembaga-lembaga yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat-istiadat masyarakat.
Contoh : hak milik, perkawinan, agama, dsb.
b. Enacted InstitutionDengan sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya lembaga utang-
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
4/28
piutang, lembaga perdagangan, dan lembaga-lembaga pendidikan, yang kesemuanya
berakar pada kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
2) Dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat:a. Basic Institutions
Lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Dalam masyarakat Indonesia,misalnya keluarga, sekolah-sekolah, segara, dsb.b. Subsidiary Institutions
Dianggap kurang penting. Misalnya kegiatan-kegiatan untuk rekreasi.
3) Dari sudut penerimaan masyarakat:a. Approved-Socially Sanctioned Institutions
Lembaga-lembaga yang diterima masyarakat, seperti sekolah, lembaga
perdagangan, dsb.
b. Unsanctioned InstitutionsLembaga-lembaga yang ditolak masyarakat, walau masyarakat kadang-kadang tidak
berhasil memberantasnya. Misalnya kelompok penjahat, pemeras pencoleng, dsb.
4) Dari sudut penyebarannya :a. General Institutions
Contoh : Agama merupakan suatu General Institutions, karena dikenal oleh hampir
semua masyarakat dunia.
b. Restricted InstitutionsAgama Islam, Katolik, Protestan, Budha, dan Hindu, merupakan Restricted
Institutions, karena dianut oleh masyarakat tertentu di dunia ini.
5) Dari sudut fungsinya :
a. Operative Institutions Bahan Ajar Pengantar Sosiologi
Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si./ Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom Berfungsi
sebagai lembaga yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untukmencapai tujuan lembaga yang bersangkutan.
b. Restricted Regulative
Bertujuan untuk mengawasi adat-istiadat atau tata kelakukan yang tidak menjadibagian mutlak lembaga itu sendiri
DAFTAR PUSTAKA
Sukanto, S. Pengantar Sosiologi (edisi terbaru). Jakarta: Rajawali Press, 1982.
http://usahasejati.com/Sosiologi/lembaga%20kemasyarakatan.pdf
II. Macam-macam Lembaga SosialIII. Lembaga AgamaIV. Agama merupakan suatu lembaga atau institusi penting yang mengatur
kehidupan rohani manusia. Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu sistem
yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan
dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
5/28
berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah,
mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.
V.VI. Fungsi lembaga agama antara lain sebagai :VII. a.Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok.VIII. b.Pengatur tata cara hubungan antar manusia, dan antara manusia dengan
Tuhannya.
IX. Contohnya adanya sebuah perkumpulan remaja mesjid yang menyelenggarakanpengajian bulana. Kegiatan itu berfungsi untuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan para remaja Islam di daerahnya.
X. Anda masih ingat pengertian lembaga sosial ? Yah, lembaga sosial pada dasarnyaadalah sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi
kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat. Lembaga sosial di masyarakat
mempunyai beberapa fungsi berupa fungsi laten (fungsi yang tidak disadari
manfaatnya) dan fungsi manifest (fungsi yang disadari manfaatnya).
XI. Fungsi-fungsi lembaga tersebut terwujud dalam setiap macam lembaga yang adadi masyarakat. Adapun macam-macam lembaga sosial yang sangat penting
dalam kehidupan masyarakat, antara lain lembaga keluarga, lembaga
pendidikan, lembaga politik, lembaga ekonomi dan lembaga agama.
XII.XIII. a. Lembaga KeluargaXIV. Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya.
XV.XVI. Fungsi lembaga Keluarga antara lain;XVII. 1. Fungsi reproduksi
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
6/28
XVIII.Dalam keluarga, anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dantanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya. Keluarga
mempunyai fungsi reproduksi artinya dari pernikahan diharapkan
akan memberikan keturunan.
XIX.
2.
Fungsi proteksiXX. Dengan terbentuknya keluarga, terdapat fungsi proteksi yaitu
mendapatkan rasa ketentraman dan keterlindungan baik secara
psikologis maupun fisik. Apabila di dalam keluarga terdapat rasa
aman, proses-proses sosial di dalam keluarga dapat berjalan
harmonis.
XXI. 3. Fungsi ekonomiXXII. Pada umumnya dalam sebuah keluarga, ayah merupakan kepala keluarga
serta menjadi tulang punggung keluarga. Namun tidak tertutup
kemungkinan ibu juga mencari nafkah untuk membantu perekonomian
keluarga. Kerja sama yang baik antara ayah dan ibu di dalam mengelola
pendapatan menjadikan keluarga dapat mengfungsikan ekonomi secara
efektif dan efisien.
XXIII. 4. Fungsi sosialisasiXXIV. Di dalam lingkungan keluarga, anak mulai dilatih dan diperkenalkan cara-
cara hidup bersama dengan orang lain. Anak diajak memahami
lingkungan yang lebih luas sehingga pada saatnya nanti seorang anak
benar-benar siap untuk hidup dalam masyarakat. Anak diperkenalkan
oleh orang tuanya mengenai norma yang berlaku di masyarakat seperti
norma agama, norma kesopanan, norma hukum dan norma kesusilaa,
serta nilai nilai sosial seperti nilai kemanusiaan,nilai keindahan dan nilai
keagamaan. Untuk fungsi sosialisasi lainnya anak diajarkan menjalankan
kehidupan yang sesuai dengan nilai dan norma masyarakat.
XXV. 5. Fungsi afeksiXXVI. Keluarga diharapkan akan memberikan kehangatan perasaan pada
anggota keluarganya seperti seorang bapak yang tetap memberikan
perhatian dan kasih sayang kepada anaknya yang sedang mendapatkan
masalah di sekolah.
XXVII. 6. Fungsi pengawasan sosialXXVIII.
Pada dasarnya dalam keluarga terdapat saling kontrol (mengawasi)antaranggota keluarga biasanya sering dilakukan oleh anggota keluarga
yang lebih tua, hal ini sebagai rasa tanggung jawab mereka dalam
menjaga nama baik keluarga. Contohnya seorang kakak yang mengetahui
teman dekat adiknya.
XXIX. 7. Fungsi pemberian status
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
7/28
XXX. Melalui lembaga perkawinan ini, seseorang akan mendapatkan statusatau kedudukan yang baru di masyarakat, yaitu sebagai suami atau istri.
Fungsi dari status suami adalah sebagai pemimpin dalam rumah
tanggaganya sedangkan seorang istri berfungsi sebagai pendamping
suami dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangganya.
XXXI. b. Lembaga Pendidikan
XXXII.
XXXIII.
XXXIV.XXXV. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan atau latihan bagi peranannya pada masa yang akan
datang. Sekolah merupakan bentuk konkrit dari lembaga pendidikan.
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsinyata atau fungsi manifest, yaitu:
XXXVI. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah. Denganbekal keterampilan yang diperoleh dari lembaga pendidikan seperti
sekolah maka seseorang siap untuk bekerja.
XXXVII. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagikepentingan masyarakat.
XXXVIII. Melestarikan kebudayaan masyarakat. Lembaga pendidikanmengajarkan beragam kebudayaan dalam masyarakat.
XXXIX. Menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalamdemokrasi. Sedangkan fungsi laten (fungsi yang tidak disadari )darilembaga pendidikan adalah sebagai berikut:
XL. Mengurangi pengendalian orang tua. Keikutsertaan seorang anakdalam lembaga pendidikan seperti sekolah akan mengurangi
pengendalian orang tuanya karena yang berperan saat dalam pengajaran
dan pendidikan di sekolah adalah para gurunya.
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
8/28
XLI. Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Aturan dalam keluargaatau rumah berbeda dengan aturan di sekolah,maka ada beberapa anak
yang ingin mencoba melanggar aturan/membangkang, salah satunya
bertujuan untuk menarik perhatian orang tuanya.
XLII. Mempertahankan system kelas social. Adanya jenjang pendidikansecara tidak langsung telah mempertahankan system kelas sosial seperti
adanya kelas-kelas dalam lembaga pendidikan (kelas 1 sampai kelas XII )
XLIII. Memperpanjang masa remaja. Anak yang bersekolah hingga kelas XIIakan menikmati masa remajanya berbeda dengan anak yang berhenti
sekolah
XLIV.XLV. c. Lembaga Politik
XLVI.XLVII.XLVIII. Lembaga politik adalah keseluruhan tata nilai dan norma yang berkaitan
dengan kekuasaan. Misalnya keanggotaan DPR sebagai sarana aspirasi
rakyat.
XLIX. Lembaga politik memiliki beberapa fungsi yaitu:L. 1. Memelihara ketertiban di dalam negeri (internal order)LI. Lembaga politik memiliki fungsi untuk memelihara ketertiban didalam
masyarakat dengan menggunakan wewenang yang dimilikinya, baik
dengan cara persuasif (penyuluhan )maupun cara koersif (kekerasan).
LII. 2. Menjaga keamanan di luar negeri (eksternal order)LIII. Lembaga politik memiliki fungsi untuk mempertahankan negara dari
ancaman atau serangan yang datang dari negara lain melalui jalan
diplomasi ataupun dengan perang seperti TNI AL
LIV. 3. Mengusahakan kesejahteraan umum (general welfare)LV. Lembaga politik memiliki fungsi untuk merencanakan dan melaksanakan
pelayanan- pelayanan sosial serta mengusahakan pemenuhan kebutuhan
pokok masyarakat seperti organisasi politik yang melakukan bakti sosial.
LVI. 4. Mengatur proses politik
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
9/28
LVII. Lembaga politik memiliki fungsi mengatur proses persaingan untukmemperoleh kekuasaan agar tidak mengancam keutuhan masyarakat
(bangsa dan negara) seperti adanya kesepakatan politik dari
beberapa partai politik dalam menyikapi kebijakan pemerintah.
LVIII.LIX. d. Lembaga Ekonomi
LX.LXI. Lembaga ekonomi mulai muncul ketika orang mulai membutuhkan produk
dari masyarakat atau orang lain yang menyangkut barang-barang
kebutuhan pokok.
LXII. Fungsi lembaga ekonomi antara lain ;LXIII. a. Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.LXIV. b. Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang atau barter.LXV. c. Memberi pedoman tentang harga jual beli barang.LXVI. Untuk kegiatan untuk mendapatkan kebutuhan pokok diperlukan lembaga
ekonomi yang disebut pasar. Pasar merupakan tempat transaksi jual-beli
berbagai kebutuhan pokok masyarakat. Keberadaan pasar telah
memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
terutama bahan pangan.
LXVII. e. Lembaga Agama
LXVIII.LXIX. Agama merupakan suatu lembaga atau institusi penting yang mengatur
kehidupan rohani manusia. Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu
sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang
berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
10/28
semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita
melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya
LXX. Fungsi lembaga agama antara lain sebagai :LXXI. a. Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok. LXXII. b. Pengatur tata cara hubungan antar manusia, dan antara manusia
dengan Tuhannya.
LXXIII. Contohnya adanya sebuah perkumpulan remaja mesjid yangmenyelenggarakan pengajian bulana. Kegiatan itu berfungsi untuk
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para remaja Islam di daerahnya.
Lembaga sosialatau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatansalah satu jenislembaga
yang mengatur rangkaiantata caradan prosedur dalam melakukan hubungan antarmanusiasaat
mereka menjalani kehidupan bermasyarakatdengan tujuan mendapatkan keteraturanhidup[1]
.
Daftar isi
1 Pengertian Lembaga Sosial 2 Perkembangan Lembaga Sosial 3 Syarat Norma Terlembaga 4 Ciri dan Karakter 5 Syarat Lembaga Sosial 6 Fungsi Lembaga Sosial 7 Tipe-Tipe Lembaga Sosial
o 7.1 Berdasarkan sudut perkembangano 7.2 Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakato 7.3 Berdasarkan sudut penerimaan masyarakato 7.4 Berdasarkan sudut penyebarannyao 7.5 Berdasarkan sudut fungsinya
8 Jenis-jenis Lembaga Sosialo 8.1 Pranata Keluargao 8.2 Pranata Pendidikano 8.3 Pranata Ekonomio 8.4 Pranata Agamao 8.5 Pranata Politik
9 Referensi
Pengertian Lembaga Sosial
Pengertian istilah lembaga sosial dalam bahasaInggrisadalahsocial institution, namunsocialinstitutionjuga diterjemahkan sebagai pranata sosial
[2].Hal ini dikarenakansocial institution
merujuk pada perlakuan mengaturperilakuparaanggotamasyarakat.[3]
.Ada pendapat lain
mengemukakan bahwapranata sosialmerupakansistemtata kelakukan dan hubungan yangberpusat padaaktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai macamkebutuhankhusus dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Lembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembagahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tata_cara&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tata_cara&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tata_cara&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Arif-0http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Arif-0http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Arif-0http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pengertian_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pengertian_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Perkembangan_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Perkembangan_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Syarat_Norma_Terlembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Syarat_Norma_Terlembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Ciri_dan_Karakterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Ciri_dan_Karakterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Syarat_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Syarat_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Fungsi_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Fungsi_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Tipe-Tipe_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Tipe-Tipe_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_perkembanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_perkembanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_nilai_yang_diterima_oleh_masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_nilai_yang_diterima_oleh_masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_penerimaan_masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_penerimaan_masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_penyebarannyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_penyebarannyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_fungsinyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_fungsinyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Jenis-jenis_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Jenis-jenis_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Pendidikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Pendidikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Referensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Referensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Ankle-1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Ankle-1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Ankle-1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anggota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anggota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pranata_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pranata_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pranata_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pranata_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anggota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Ankle-1http://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Referensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Pendidikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pranata_Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Jenis-jenis_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_fungsinyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_penyebarannyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_penerimaan_masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_nilai_yang_diterima_oleh_masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Berdasarkan_sudut_perkembanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Tipe-Tipe_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Fungsi_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Syarat_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Ciri_dan_Karakterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Syarat_Norma_Terlembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Perkembangan_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#Pengertian_Lembaga_Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Arif-0http://id.wikipedia.org/wiki/Hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tata_cara&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga -
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
11/28
kehidupanmasyarakat.[3]
.Sedangkan menurut Koentjaraningrat Lembaga sosial merupakan
satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus
manusia dalam kehidupan bermasyarakat.[3]
Istilah lain yang digunakan adalahbangunansosialyang diambil dari bahasaJerman
sozialegebildedimana menggambarkan dansusunaninstitusitersebut.
[4]
.
Perkembangan Lembaga Sosial
Terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhanmasyarakatakanketeraturankehidupan
bersama. Sebagaimana diungkapkan olehSoerjono Soekantolembaga sosial tumbuh karena
manusiadalam hidupnya memerlukan keteraturan.[5]
Untuk mendapatkan keteraturan hidup
bersama dirumuskannorma-norma dalam masyarakat sebagai paduan bertingkah laku.
Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-kelamaan
norma tersebut dibuat secarasadar.
Contoh:
Dahulu di dalam jual beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan. Akantetapi, lama-kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya, di
mana sekaligus ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.
Sejumlah norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial.[5]
Namun, tidak semua
norma-norma yang ada dalam masyarakat merupakan lembaga sosial karena untuk menjadi
sebuah lembaga sosial sekumpulan norma mengalami proses yang panjang.[6]
MenurutRobert M.Z. Lawangprosestersebut dinamakan pelembagaan atau institutionalized,
yaitu proses bagaimana suatuperilakumenjadi berpola atau bagaimana suatupolaperilaku yangmapan itu terjadi.
[6]Dengan kata lain,pelembagaanadalah suatu proses berjalan dan terujinya
sebuah kebiasaan dalam masyarakat menjadiinstitusi/lembaga yang akhirnya harus menjadi
paduan dalamkehidupanbersama.[6]
Syarat Norma Terlembaga
MenurutH.M. Johnsonsuatu norma terlembaga (institutionalized) apabila memenuhi tiga syaratsebagai berikut
[7]:
1. Sebagian besaranggotamasyarakat atausistem sosialmenerima norma tersebut.2. Norma tersebut menjiwai seluruhwargadalam sistem sosial tersebut.3. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.
Dikenal empat tingkatannormadalamprosespelembagaan[7]
,pertama cara (usage) yang
menunjuk pada suatu perbuatan. Kedua, kemudian cara bertingkah laku berlanjut dilakukan
sehingga menjadi suatu kebiasaan (folkways), yaitu perbuatan yang selalu diulang dalam setiapusaha mencapai tujuan tertentu. Ketiga, apabila kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan
atau norma pengatur kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan
http://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Bangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Susunan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Susunan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Institusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Institusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Institusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Sanderson-3http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Sanderson-3http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Sanderson-3http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keteraturan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keteraturan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keteraturan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soerjono_Soekanto&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soerjono_Soekanto&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soerjono_Soekanto&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Robert_M.Z._Lawang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Robert_M.Z._Lawang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelembagaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelembagaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelembagaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Institusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Institusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Institusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=H.M._Johnson&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=H.M._Johnson&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=H.M._Johnson&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Zeitlin-6http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Zeitlin-6http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Zeitlin-6http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anggota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anggota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anggota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Wargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Zeitlin-6http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Zeitlin-6http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Zeitlin-6http://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wargahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anggota&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Zeitlin-6http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=H.M._Johnson&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Institusihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelembagaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Polahttp://id.wikipedia.org/wiki/Perilakuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Robert_M.Z._Lawang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sadar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soerjono_Soekanto&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keteraturan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Sanderson-3http://id.wikipedia.org/wiki/Institusihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Susunan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupan -
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
12/28
dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi. Keempat, tata kelakuan yang
semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para
anggotanya. Tata kelakuan semacam ini disebut adat istiadat (custom). Bagi anggota masyarakatyang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat sanksi yang lebih keras. Contoh, di
Lampung suatu keaiban atau pantangan, apabila seorang gadis sengaja mendatangi pria
idamannya karena rindu yang tidak tertahan, akibatnya ia dapat dikucilkan dari hubunganbujang-gadis karena dianggap tidak suci.
Keberhasilan proses institusinalisasi dalammasyarakatdilihat jika norma-norma kemasyarakatantidak hanya menjadi terlembaga dalam masyarakat, akan tetapi menjadi terpatri dalam diri secara
sukarela (internalized) dimana masyarakat dengan sendirinya ingin berkelakuan sejalan dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat..[7]
Lembaga sosial umumnya didirikan berdasarkannilaidannormadalam masyarakat, untuk
mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang isebutnorma sosialyang
membatasi perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulannormaakan membentuk
suatusistemnorma.Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulannilaidannormayangtelah mengalami proses penerapan ke dalam institusi atau institutionalizationmenghasilkan
lembaga sosial[8]
.
Ciri dan Karakter
Meskipun lembaga sosial merupakan suatu konsep yang abstrak, ia memiliki sejumlah ciri dankarakter yang dapat dikenali.
Menurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul "Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial" (GeneralFeatures of Social Institution) menguraikan sebagai berikut
[5]:
1. Lembaga sosial adalahorganisasipola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melaluiaktivitas-aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. Ia terdiri atas kebiasaan-kebiasaan, tata
kelakukan, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang tergabung dalam suatu unit yang fungsional.
2. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh karena lembaga sosialmerupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan pokok, maka sudah
sewajarnya apabila terus dipelihara dan dibakukan.
3. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan sudah pastimemiliki beberapa tujuan, demikian juga lembagaperkawinan,perbankan,agama,dan lain- lain.
4. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga sosial.Misalnya, rumah untuk lembagakeluargasertamasjid,gereja,pura,danwiharauntuk lembaga
agama.
5. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-lambang atau simbol-simbol tertentu.Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambar tujuan dan fungsi lembaga yang
bersangkutan. Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan, bendera dan lagu kebangsaan
untuk negara, serta seragamsekolahdan badge (lencana) untuk sekolah.
6. Lembaga sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis yang merumuskan tujuan, tata tertib,dan lain-lain. Sebagai contoh, izin kawin dan hukum perkawinan untuk lembaga perkawinan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Zeitlin-6http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Zeitlin-6http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Zeitlin-6http://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-fox-7http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-fox-7http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-fox-7http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkawinanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkawinanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkawinanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perbankanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perbankanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perbankanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Masjidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Masjidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Masjidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gerejahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gerejahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gerejahttp://id.wikipedia.org/wiki/Purahttp://id.wikipedia.org/wiki/Purahttp://id.wikipedia.org/wiki/Purahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wiharahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wiharahttp://id.wikipedia.org/wiki/Wiharahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sekolahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sekolahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sekolahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sekolahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wiharahttp://id.wikipedia.org/wiki/Purahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gerejahttp://id.wikipedia.org/wiki/Masjidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Perbankanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkawinanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Soekanto-4http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-fox-7http://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Normahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Zeitlin-6http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat -
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
13/28
Sedangkan seorang ahli sosial yang bernama John Conen ikut pula mengemukakan karakteristik
dari lembaga sosial.[1]
Menurutnya terdapat sembilan ciri khas (karakteristik) lembaga sosial
sebagai berikut.
1. Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.2.
Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.3. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi kebudayaan yangada dan ini disadari anggotanya.
4. Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan lembaga sosial satuberakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain.
5. Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun dan di-organisasi secara sempurna di sekitar rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yang
diharapkan.
6. Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepasdari turut tidaknya mereka berpartisipasi.
7. Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku.8. Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu.9. Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknya.
Syarat Lembaga Sosial
Menurut Koentjaraningrat aktivitas manusia atau aktivitas kemasyarakatan untuk menjadi
lembaga sosial harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Persyaratan tersebut antara lain[3]
:
1. Suatu tata kelakuan yang baku, yang bisa berupa norma-norma dan adat istiadat yang hidupdalam ingatan maupun tertulis.
2. Kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan saling berhubunganmenurut sistem norma-norma tersebut.
3. Suatu pusat aktivitas yang bertujuan memenuhi kompleks- kompleks kebutuhan tertentu, yangdisadari dan dipahami oleh kelompok-kelompok yang bersangkutan.
4. Mempunyai perlengkapan dan peralatan.5. Sistem aktivitas itu dibiasakan atau disadarkan kepada kelompok- kelompok yang bersangkutan
dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu yang lama.
Fungsi Lembaga Sosial
MenurutSoerjono Soekanto,lembaga sosial memiliki fungsi sebagai berikut:1. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap
atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di
lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.
2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan3. Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial,
yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya.[6]
Menurut Horton dan Hunt, fungsi lembaga sosial adalah:
http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Arif-0http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Arif-0http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Arif-0http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soerjono_Soekanto&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soerjono_Soekanto&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soerjono_Soekanto&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Lawang-5http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soerjono_Soekanto&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-koen-2http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial#cite_note-Arif-0 -
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
14/28
1. Fungsi Manifes atau fungsi nyata yaitu fungsi lembaga yang disadari dan di akui oleh seluruhmasyarakat
2. Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari atau bahkantidak dikehendaki atau jika di ikuti dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat
diramalkan.
Tipe-Tipe Lembaga Sosial
MenurutJohn Lewis GillindanJohn Philip Gillin,tipe-tipe lembaga sosial dapat diklasifikasikansebagai berikut:
Berdasarkan sudut perkembangan
Cresive institutionyaitu institusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.Contoh: lembaga perkawinan, hak milik dan agama
Enacted institutionyaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Contoh: lembaga utang piutang dan lembaga pendidikan
Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat
Basic institutionyaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memelihara danmempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan negara.
Subsidiary institutionyaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap olehmasyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat seperti rekreasi.
Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat
Approveddan sanctioned institutionyaitu institusi sosial yang diterima oleh masyarakat,misalnya sekolah atau perusahaan dagang.
Unsanctioned institutionyaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidakmampu memberantasnya. Contoh: sindikat kejahatan, pelacuran, dan perjudian.
Berdasarkan sudut penyebarannya
General institutionyaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Contoh:institusi agama
Restricted institutionyaitu institusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecilmasyarakat tertentu. Contoh: lembaga agamaIslam,Kristen Protestan,Hindu,danBudha.
Berdasarkan sudut fungsinya
Operative institutionyaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yangdiperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh: institusi ekonomi.
Regulative institutionyaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuandalam masyarakat. Contoh: institusi hukum dan politik seperti pengadilan dan kejaksaan.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Lewis_Gillin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Lewis_Gillin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Lewis_Gillin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Philip_Gillin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Philip_Gillin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Philip_Gillin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kristen_Protestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kristen_Protestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kristen_Protestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Budhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Budhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Budhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kristen_Protestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Philip_Gillin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Lewis_Gillin&action=edit&redlink=1 -
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
15/28
Jenis-jenis Lembaga Sosial
Ada 5 jenis lembaga sosial, yakni :
Pranata Keluarga
Lihat pula:Keluarga
Keluarga adalah unit social yang terkecil dalam masyarakat dan juga institusi pertama yang
dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.
Proses Terbentuknya Keluarga Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah
menurut agama, adat atau pemerintah dengan proses seperti dibawah ini :
Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita Interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu menjadi hubungan social yang lebih intim sehingga
terjadi proses perkawinan. Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keturunan , kemudian terbentuklah keluarga inti.
Pranata Pendidikan
Lihat pula:Pendidikan
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes)
berikut:
Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat. Melestarikan kebudayaan. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugasdan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilaipembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara
sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikankepada para anak didiknya untuk menerima perbedaanprestise,privilese,dan status yang ada
dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial
yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasaseseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
MenurutDavid Popenoe,ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prestise&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prestise&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prestise&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Privilese&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Privilese&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Privilese&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=David_Popenoe&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=David_Popenoe&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=David_Popenoe&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=David_Popenoe&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Privilese&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prestise&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga -
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
16/28
Transmisi (pemindahan) kebudayaan. Memilih dan mengajarkan peranan sosial. Menjamin integrasi sosial. Sekolah mengajarkan corak kepribadian. Sumber inovasi sosial.
Pranata Ekonomi
Lihat pula:Ekonomi
Tujuan dan fungsi lembaga ekonomi
Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinyakebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Fungsi dari lembaga ekonomi adalah:
Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter Memberi pedomantentang harga jual beli barang Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja Memberikan pedoman tentang cara pengupahan Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja Memberi identitas bagi masyarakat
Pranata Agama
Lihat pula:Agama
Pranata Agama adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam masyarakat yang telah
dirumuskan dan dibakukan.
Fungsi pranata agama adalah:
Sebagai pedoman hidup Sumber kebenaran Pengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan Tuntutan prinsip benar dan salah
Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan di dalam agama diwajibkan berbuat baikterhadap sesama
Pedoman keyakinan manusia berbuat baik selalu disertai dengan keyakinan bahwaperbuatannya itu merupakan kewajiban dari Tuhan dan yakin bahwa perbuatannya itu akan
mendapat pahala, walaupun perbuatannya sekecil apapun.
Pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhansemata
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Barterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Barterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Barterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Barterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi -
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
17/28
Pengungkapan estetika manusia cenderung menyukai keindahan karena keindahan merupakanbagian dari jiwa manusia
Pedoman untuk rekreasi dan hiburan. Dalam mencari kepuasan batin melalui rekreasi danhiburan, tidak melanggar kaidah-kaidah agama
Pranata Politik
Lihat pula:Politik
Pranata politik merupakan pranata yang menangani masalah administrasi dan tata tertib umum
demi tercapainya keamanan dan ketentraman masyarakat. Pranata yang merupakan pembantunya
adalah seperti sistem hukum dan perundang-undangan, kepolisian, angkatan bersenjata,kepegawaian, kepartaian, hubungan diplomatik. Bentuk pranata atau institusi politik yang
mengkoordinasi segala kegiatan diatas disebut negara. Fungsi lembaga politik :
Pelembagaan norma melalui Undang-Undang yang disampaikan oleh badan-badan legislatif.
Melaksanakan Undang-Undang yang telah disetujui. Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara para warga masyarakat yang bersangkutan. Menyelenggarakan pelayanan seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan
seterusnya.
Melindungi para warga masyarakat atau warga negara dari serangan bangsa lain. Memelihara kesiapsiagaan/kewaspadaan menghadapi bahaya.
www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd.../view&id.
http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial
Materi lembaga social
Pengertian lembaga social
Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga social (institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan
kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi. Lembaga(institutations) adalahsuatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang
penting atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu
kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga adalah proses yang terstruktur (tersusun}
untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.Pendapat para tokoh tentang Difinisi Lembaga social :
1. Menurut Koentjaraningkrat : Pranata social adalah suatu system tatakelakuan danhubungan yang berpusat kepada akatifitas social untuk memenuhi kompleks-kompleks
kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.2. menurut Leopold Von Weise dan Becker : Lembaga social adalah jaringan proses
hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu
beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat kepentingan individu dan kelompoknya.3. Menurut Robert Mac Iver dan C.H. Page : Lembaga socialadalah prosedur atau tatacara
yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam
suatu kelompok masyarakat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Politikhttp://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd.../view&idhttp://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd.../view&idhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosialhttp://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd.../view&idhttp://id.wikipedia.org/wiki/Politik -
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
18/28
4. Menurut Soerjono Soekanto, Pranata socialadalah himpunana norma-norma dari segalatingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehiduppan masyarakat.
Proses pertumbuhan lembaga social.
Timbulnya institusi social dapat terjadi melalui 2 cara yaitu :
1.
secara tidak terncana2. secara terencanaSecara tidak terencanamaksudnya adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam kehidupan
masyarakat, biasanya hal ini terjadi ketika masyarakat dihadapkan pada masalah atau hal-halyang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang sangat penting. Contohnya adalah
dalam kehidupan ekonomi , dimasa lalu , untuk memperoleh suatu barang orang menggunakan
system barter , namun karena dianggap sudah tidak efisien dan menyulitkan , maka dibuatlah
uang sebagai alat pembayaran yang diakui masyarakat, hingga muncul lembaga ekonomi sepertibank dan sebagainya
Secara terencana maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan yangmatang yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan
wewenang. Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk
mengatasi permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata bahwa proses terbentuknya
lembaga social berawal dari individu yang saling membutuhkan . Saling membutuhkan iniberjalan dengan baik kemudian timbul aturan yang disebut norma kemasyarakatan. Norma
kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk lembaga social.
Indipidu ---------- Saling membutuhkan ..Norma .Lembaga social.
Untuk dapat membedakan kekuatan tingkatan mengikat norma secara sosiologis dikenal
empat macam norma :1. Cara (usage) . Norma ini menunjukan suatu bentuk perbuatan dan mempunyai kekuatan
sangat lemah. Cara (usage) lebih menonjol dalam hubungan antar individu dalam
masyarakat. Suatu penyimpangan terhadap norma ini tidak akan mengakibatkan hukumantetapi biasanya dapat celaan. Contoh cara makan yang berisik, minim sambil bersuara
dll.
2. Kebiasaan folkways) menunjukan pada perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yangsama. Contoh orang yang mempunyai kebiasaan memberikan hormat kepada orang yang
lebih tua usianya dll.
3. Adat istiadat (custom) Tata kelakuan yang telah berlangsung lama dan terintegrasi secarakuat dengan pola perilaku masyrakat dapat meningkatkan kekuatan normatifnya menjadiadat istiadat.
Tipe-tipe lembaga social
a. Berdasarkan sudut perkembangan1. Cresive institution yaitu istitusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
19/28
Contoh institusi agama, pernikahan dan hak milik.
3. Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuantertentu. Contohnya institusi pendidikan
b. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat.
1. Basic institutions yaitu institusi social yang dianggap penting untuk memlihara danmempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya keluarga, sekolah, Negaradianggap sebagai institusi dasar yang pokok.
2. Subsidiary institutions yaitu institusi social yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap
oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat.
c.Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat .
1. Approved atau social sanctioned institutions yaitu institusi social yang diterima oleh
masayarakat misalnya sekolah atau perusahaan dagang.2. Unsanctioned institutions yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat
tidak mampu memberantasnya. Contoh organisasi kejahatan.
d. Berdasarkan sudut penyebarannya.
1. General institutions yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat.
Contohnya institusi agama
2. Restrikted institutions intitusi social yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecilmasyarakat tertentu, contoh islam, protestan, katolik dan budha.
e. Berdasrkan sudut fungsinya1. Operative institutions yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-
cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh institusi ekonomi
2. Regulative institutions yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau
tatakelakuan dalam masyarakat. Contoh institusi hukum dan politik seperti pengadilandan kejaksaan.
Institusi KeluargaKeluarga adalah unit social yang terkecil dalam masyarakat. Dan juga institusi pertama yang
dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.
Proses terbentuknya Keluarga.Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat atau
pemerintah dengan proses seperti dibawah ini :
1. diawali dengan adnya interaksi antara pria dan wanita2. Interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu menjadi hubungan social yang lebih intim
sehingga terjadi proses perkawinan.
3. Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keturunan , kemudian terbentuklah keluarga intiYang menjadi pertanyaan adalah bagaimana hubungan antara lembaga keluarga dengan lembga
agama ?
Tujuan Perkawinan.
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
20/28
1. Untuk mendapatkan keturunan2. Untuk meningkat derajat dan status social baik pria maupun wanita3. mendekatkan kembali hubungan kerabat yang sudah renggang4. Agar harta warisan tidak jatuh ke orang lain.
Fungsi keluarga1. Fungsi Reproduksi artinya dalam keluarga anak-anak merupakan wujud dari cinta kasihdan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya.
2. Fungsi sosialisasi artinya bahwa keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anakagar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakatnya. Keluarga sebagai wahanasosialisasi primer harus mampu menerapakan nilai dan norma masyarakat melalui
keteladanan orang tua.
3. Fungsi afeksi artinya didalam keluarga diperlukan kehangatan rasa kasih saying danperhatian antar anggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagaimakluk berpikir dan bermoral (kebutuhan integratif) apabila anak kurang atau tidak
mendapatkannya , kemungkinan ia sulit untuk dikendalikan nakal, bahkan dapat
terjerumus dalam kejahatan.4. Fungsi ekonomi artinya bahwa keluarga terutama orang tua mempunyai kewajibanekonomi seluaruh keluarganya . Ibu sebagai sekretaris suami didalam keluarga harus
mampu mengolah keuangan sehingga kebutuahan dalam rumah tangganya dapat
dicukupi.5. Fungsi pengawasan social artinya bahwa setiap anggota keluarga pada dasarnya saling
melakukan control atau pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam
menjaga nama baik keluarga .6. Fungsi proteksi (perlindungan) artinya fungsi perlindungan sangat diperlukan keluarga
terutma anak , sehigngga anak akan merasa aman hidup ditengah-tengah keluarganya. Ia
akan merasa terlindungi dari berbagai ancaman fisik mapun mental yang dating dari
dalam keluarga maupun dari luar keluarganya.7. Fungsi pemberian status artinya bahwa melalui perkawinan seseorang akan mendapatkan
status atau kedudukan yang baru di masyarakat yaitu suami atau istri. Secara otomatis
mereka akan diperlakukan sebagai orang yang telah dewasa dan mampu bertanggungjawab kepada diri, keluarga, anak-anak dan masyarakatnya.
Peran dan fungsi lembaga pendidikan1. Fungsi manifest pendidikan
a. membantu orang untuk mencari nafkah
b. menolong mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.
c. Melestarikan kebudayaan dengan caramengajarkannya dari generasi kegenerasiberikutnya.
d. Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran ketrampilan berbicara dan
mengembangkan cara berpikir rasional
e. Memperkaya kehidupan dengan cara menciptakan kemungkainan untukberkembangnya cakrawala intelektual dan cinta rasa keindahan.
f. Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan
berbagai kursusg. Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan dan olahraga.
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
21/28
h. Menciptakan warga Negara yang patreotik melalui pelajaran yang
menggambarkan kejayaan bangsa.
i. Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang menentukanperbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.
2. Fungsi laten lembaga pendidikan.Fungsi ini berkaitan dengan fungsi lembaga pendidikan secara tersembunyi yaitumenciptakan atau melahirkan kedewasaan peserta didik.
Singkat kata bahwa fungsi pendidikan yang berkaitan dengan fungsi yang
nyata (manifest) adalah :1. mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
2. mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi
kepentaingan masyarakat.3. melestarikan kebudayaan
4. menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Sedangkan fungsi laten lembaga pendidikan adalah:
1. mengurangi pengendalian orang tua melalui pendidikan sekolah orang tua
melimoahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah
2. menyediakan saranan untuk pembangkangan , Sekolah mempunyai potensi untukmenanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan
adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal,
misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.3. mempertahankan system kelas social . Pendidikan sekolah diharapkan dapat
mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise
, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat.
4. memperpanjang masa remaja . Pendidikan sekolah dapat pula memperlambatmasa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada
orang tuanya.
Tujuan dan funsi lembaga ekonomiPada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya
kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Fungsinya dari lembaga ekonomi adalah :1. memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan2. memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter3. memberi pedomantentang harga jual beli barang4. memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja5. memberikan pedoman tentang cara pengupahan6. memberikan pedomantentang cara pemutusan hubungan kerja7. memberi identitas bagi masyarakat.
Struktur lembaga ekonomiSecara sederhana, lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan sb;
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
22/28
1. sector agraris yang meliputi sector pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, danpertenakan.(Gathering/pengumpulan) yaitu proses pengumpulan barang atau sumberdaya
alam dari lingkungannya.2. sector industri ditandai dengan kegiatan produksi barang.(production)3. sector perdagangan merupakan aktifitas penyaluran barang dari produsen ke konsumen
{Distributing) yaitu proses pembagian barang dan komonditas pada subsistem-subsistemlainnya.
Ada beberapa unsur lembaga ekonomi :
1. Pola perilaku : efisiensi, penghematan, profesionalisme, mencari keuntungan2. Budaya simbolis : merk dagang, hak paten, slogan , lagu komersial3. Budaya manfaat : took, pabrik,pasar, kantor, balngko, formulir.4. Kode spesialisasi : kontrak, lesensi, kontrak monopoli, akte perusahaan5. Ideologi : liberalisme, tanggungjawab ,manajerial, kebebasan beryusaha, hak buruh.
Jakarta, Nopember 2007
Mrpams.
http://mrpams.multiply.com/journal/item/15?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%
2Fitem
I PENGERTIANLembaga Sosial adalah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkantujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat.
Lembaga Sosial berbeda dengan asosiasi. lembaga sosial bukanlah kumpulan orang-orang atau bangunan besar, melainkan kumpulan norma. sementara itu, realisasi darinorma yang dianut dalam lembaga sosial tersebut terjadi dengan adanya asosiasi.
Lembaga Sosial disebut juga Pranata Sosial.
II JENIS-JENIS LEMBAGA SOSIALTipe-tipe Lembaga Sosial adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan perkembangannya dalam masyarakata. Crescive Institution: Tidak sengajatumbuh dalam masyarakat melainkan karenaadat istiadat masyarakat tertentu. contohnya lembaga perkawinan.b. Enacted Institution: Sengajadibentuk dalam masyarakat. contohnya lembagapendidikan.
2. Berdasarkan kepentingannya dalam masyarakata. Basic Institution: lembaga sosial yang pentingkeberadaannya dalam masyarakat.contohnya lembaga pendidikan dan lembaga keluarga.
http://mrpams.multiply.com/journal/item/15?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitemhttp://mrpams.multiply.com/journal/item/15?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitemhttp://mrpams.multiply.com/journal/item/15?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitemhttp://mrpams.multiply.com/journal/item/15?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitemhttp://mrpams.multiply.com/journal/item/15?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem -
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
23/28
b. Subsidiary Institution: lembaga sosial yang tidak terlalu penting. contohnyarekreasi.
3. Berdasarkan penerimannya dalam masyarakata. Approved/ Sanctioned Institution: diterimamasyarakat. contohnya lembaga
pendidikan.b. Unsanctioned Institution: tidak diterimamasyarakat. contohnya pelacuran.
4. Berdasarkan popularitasnyaa. General Institution: dikenal duniasecara luas. contohnya lembaga agama.b. Restricted Institution: dikenalhanya oleh kalangan tertentu saja. contohnyalembaga agama Islam, Kristen, Hindu dll.
5. Berdasarkan tujuannyaa. Operative Institution: didirikan untuk tujuantertentu. contohnya lembagaindustri.
b. Regulative Institution: didirikan untuk mengawasimasyarakat. contohnyalembaga hukum dan kejaksaan.
III FUNGSI DAN KOMPONEN LEMBAGA SOSIALLembaga Sosial memiliki dua fungsi, yakni:a. Fungsi Manifest: fungsi yang diharapkandari lembaga sosial tersebut.b. Fungsi Laten: fungsi yang tidak diharapkan dari lembaga sosial tersebut, namunterjadi.
Tiga Komponen Pokok Lembaga Sosial :1. Pedoman sikap
2. Simbol budaya3. Ideologi
IV MACAM-MACAM LEMBAGA SOSIAL1. Lembaga Keluarga, berfungsi sebagai sarana sosialisasi primer, afeksi, reproduksi,ekonomi, proteksi dan pemberian status.2. Lembaga Pendidikan, berfungsi sebagai perantara pewarisan budaya masyarakat,mengajarkan peranan sosial, dan mengembangkan hubungan sosial.3. Lembaga Ekonomi, berfungsi sebagai pengatur produksi, distribusi dan konsumsibarang dan jasa, serta memberi pedoman menggunakan tenaga kerja.4. Lembaga Politik, berfungsi sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban, sertamelayani dan melindungi masyarakat.5. Lembaga Agama, berfungsi sebagai sumber pedoman hidup bagi masyarakat danpengatur tata cara hubungan manusia dengan sesama dan manusia dengan Tuhan.Diposkan oleharchiebcfc di16:45
LEMBAGA SOSIAL
http://www.blogger.com/profile/14088846963905625146http://www.blogger.com/profile/14088846963905625146http://archmichael.blogspot.com/2009/04/sosiologi-lembaga-sosial.htmlhttp://archmichael.blogspot.com/2009/04/sosiologi-lembaga-sosial.htmlhttp://archmichael.blogspot.com/2009/04/sosiologi-lembaga-sosial.htmlhttp://archmichael.blogspot.com/2009/04/sosiologi-lembaga-sosial.htmlhttp://www.blogger.com/profile/14088846963905625146 -
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
24/28
LEMBAGA SOSIAL
A. Pengantar
Lembaga sosial dalam kehidupan seharihari biasanya adalah badan ilmiah, ikatan sarjana, berbagai
bentuk organisasi yang mempunyai tujuan amal atau memelihara dan memperluas pengetahuan dsb.
Namun dalam sosiologi, lembaga / social institution yaitu suatu kompleks atau sistem peraturan
peraturan dan adat istiadat yang mempertahankan nilainilai yang penting. Lembaga itu bertujuan
untuk mengatur antar hubungan yang diadakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang paling
penting.
B. Pengertian lembaga dan asosiasi
Dalam buku beberapa ahli atau pengarang dapat dijumpai berbagai definisi tentang lembaga sosial,di
antaranya:
-Hertzler di dalam bukanya social institution
-Broom dan selznick
Mereka tidak memberikan sebuah definisi tentang institution,melainkan
hanya proses terjadinya sebuah instiution(lembaga) yang dinamakan Instutionalization atau
institusionalisasi adalahperkembangan susunan- susunan yang tertib,tabi,mengintegrasikan dari aksi-
aksi yang tidak stabil, berpola tidak tertentu.jadi walaupun tidak terikat secara eksplisit,namun mereka
terikat secara implisit.
-Ogburn dan nimkoff
Mereka berpendapat yang pada hakekatnya sama dengan Broom dan selznick,mereka berpendapat
baha tiad garis perpisahan yang jelas di antara lembaga dan asosialisasi,kecuali bahwa pada umumnya
lembaga-lembaga bersifat lebih penting.
-Acuff,allen dan taylor
Mereka berpendapat berkebalikan dengan kedua tokoh diatas,mereka mengatakan dengan jelas dan
tegasbahwa lembaga-lembaga merupakan norma-norma yang berintegrasi disekitar suatu fungsi
masyarakat yang penting
Dari berbagai pendapat ahli diatas dapat kita simpulkan lembaga adalah suatu kelompok,nilai-
nilai,norma-norma,peraturan-peraturandan peranan-peranan sosial.jadi
lembaga ada seginya yang kulturil yang berupa norma-norma dan nilai-nilai yang ada segi kulturilnya
yang berupa bebagai peranan sosial.Kedua segi itu berantar hubungan erat satu dengan yang lainnya.
Dengan adanya asosiasi yang dimaksudkan organisasi-organisasi sosial dengan tujuan-tujuan spesifik,
dalam masyarakat modern seperti sekarang ini banyak sekali mengenal kelompok-kelompok yang
mempunyai tujuan-tujuan tertentu.Dengan demikian asosiasi dihubungkan dengan adanya banyak dan
berbagai publik-publik dalam masyarakat modern yang berbelit-belit.
Bahwa sahnya bentuk-bentuk organisasi yang lebih universal yang didasarkan pada lembaga-lembaga
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
25/28
diberikan sama sebagai lembaga-lembaga itu,misalnya keluarga dan negara.Hal ini tidak menyesatkan
asalkan kita tidak yakin dan tidak melupakan perbedaan secara teoritis, ialah sebagai komplek-komplek
peraturan dan rol-rol sosial secara abstrak dan pada umumya sebagai bentuk-bentuk organisasi yang
didasarka pada lembaga-lembaga itu secara konkret dan pada khususnya.
C. Institusionalisasi, de-institusionalisasi dan re-institusionalisasi
Proses perkembangan lembagalembaga dinamakan institusionalisasi dan proses ini meliputi sesuai
apa yang dikatakan diatas lahirnya peraturanperaturan dan anggapananggapan umum yang
mengatur antarhubungan dan antar- aksi, yaitu suatu proses strukturasi antar hubungan melalui
inkulturasi konsepkonsep kebudayaan baru, ialah misalnya nilainilai dan normanorma baru.
Fungsi institusionalissasi dan lahirnya lembagalembaga adalah terutama untuk integrasi dan
stabilisasi. Srbagaimana dikatakan olrh von wiese dan becker : bahwa formalisi dan persepsi (
penyalahgunaan ) selalu ada. Suatu kelaziman hidup yang lemas bisa menjadi kakudan beku sesudah
institusionalisasinya ( sesudah menjadi lembaga yang tertera )dsb.
Pada umumnya, dapatlah dinyatakan bahwa institusionalisasi terjadi apabila sekelompok manusia
dengan antar hubungan cukup luas dan erat menghadapi pekerjaan untuk mengkoordinasikan aktifitas-
aktifitas guna mencapai tujuan-tujuan tertentu ataupun mengatasi kesulitan-kesulitan bersama. Apabila
tadi dikatakan bahwa institusionalisasi adalah stabilisasi, maka telah ditekankan pula beberapa kali
terlebih dahulu bahwa stabil tidak sama artinya dengan statis. Sebaliknya, stabilitas dalam bidang sosial
selalu bersifat kurang atau lebih dinamis.
Demikianlah institusionalisasi merupakan suatu proses yang meliputi pula de-institusionalisasi dan
re-institusionalisasi. Lembaga-lembaga lama runtuh dan diganti dengan lembaga-lembaga baru
ataupun symbol-simnol lahirnya dipertahankan dan diteruskan terapi dengan isi baru. Pembentukan
undang-undang merupakan sebagian dari proses institusionalisasi,de-institusionalisasi dan re-
institusionalisasi.
D. Lembaga-lembaga dan kebutuhan-kebutuhan manusia yang terpenting.
Dalam kehidupan manusia terdapat 4 kebutuhan terpenting.Kebutuhan tersebut antara lain yaitu:
1. Kebutuhan pertama : Kebutuhan mencari rezeki
Dengan sendirinya corak lembaga ekonomis berubah sesuai dengan berubahnya cara produksi yaitu
berubah sesuai dengan berubahnya cara mencari rezeki. Pada tingkatan permulaan, kita melihat
manusia sebagai makhluk yang mencari makanan dengan jalan mencari tumbuhan yang dapat dimakan
(food-gathering). Setelah itu berkembanglah kepandaian memburu binatang, menangkap ikan, beternak
kemudian munculah pertanian dengan menggunakan bajak. Selanjutnya diikuti bertambahnya produksi
bahan makanan, memajukan pertukangan, pertambangan dan perdagangan sebagai beberapa mata
pencaharian. Akhirnya lahir industri raksasa dengan mekanisasi, yang pada saat ini sedang membuat
revolusi pertanioan pula. Namun dalam perkembangan yang terus menerus ini diperlukan berbagai
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
26/28
organisasi dan peraturan yang berubah secara terus menerus pula.
2. Kebutuhan kedua : Kebutuhan sexual
Freud menegaskan pentingnya faktor ini di lapangan jiwa-tidak-sadar, dan pada saat itu ajarannya
menimbulkan banyak sekali protes. Di lapangan faktor sexual ini, kita jumpai keluarga sebagai lembaga
yang terpenting. Selain itu ada pula lembaga mengenai peranan kedua jenis kelamin diberbagai
kalangan masyarakat.
3. Kebutuhan ketiga : Kebutuhan agama
Manusia dalam hidupnya memerlukan pula santapan rohani untuk memenuhi hasrat untuk melayani
intisari rahasia hidupnya. Hasrat ini tidak dapat dipenuhi dengan pengetahuan ilmiah, dan manusia
mencari inspirasinya dalam sumber ghaib.
4. Kebutuhan keempat : Kebutuhan pemerintah
Kebutuhan lain yang amat penting ialah utuk mengatur, menjaga, melindungi dan memajukan
kesejahteraan dan ketertiban kehidupan. Yaitu kebutuhanuntuk diadakannya suatu pemerintahan /
kebutuhan pemerintah. Dalam proses perkembangan negara, peranan penting dipegang oleh fungsi
melakukan perang dan menaklukan pihak yang kalah.
Keempat jenis lembaga yang disebut diatas tadi terdapat dalam tiap-tiap kebudayaan. Semua
kebudayaan mengenal keluarga, mengenal suatu jenis kepercayaan tertentu kepad tuhan, memerlukan
organisasi ekonomi dan membutuhkan suatu pemerintahan.
E. Beberapa unsur lembaga
Persamaan diantara berbagai lembaga tersebut karena fungsinya yang agak sama yaitu
mengkonsolidasikan dan menstabilisasikan. Untuk melaksanakan fungsi ini dipergunakan teknik-teknik
yag agak sama. Teknik-teknik tersebut antara lain:
1. Tiap-tiap lembaga mempunyai lambing-lambangnya. Negara mempunyai bendera, Agama mempunyai
lambing bulan sabit berbintang, salib, swastika dan sebagainya. Selain itu gedung-gedung sering menjadi
semacam lambing pula, seperti Gedung Putih di Washington, Kremlin di Mokswa Downing street di
London, dan lain-lain.
2. Lembaga-lembaga kebanyakan mengenal pula upacara-upacara dank ode-kode kelakuan formil,
berupa sumpah-sumpah, ikrar-ikrar, penbacaan kewajiban-kewajiban dan sebagainya. Maksud dari
kode-kode formil dan upacara-upacara demikian itu adalah untuk menginsafkan peranan-peranan sosial
yang dibebankan oleh lembaga-lembaga itu kepada para anggota masyarakat. Kode formil tersebut
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
27/28
hanya merupakan suatu pedoman bagi segenap tindak-tanduk yang diperlukan dalam berbagai situasi
untuk menjalankan suatu peranan sosial sebagaimana dikehendakinya oleh suatu lembaga.
3. Tiap-tiap lembaga mengenal pula pelbagai nilai-nilai beserta rasionalisasi-rasionalisasi atau sublimasi-
sublimasi yang membenarkan atau mengagungkan peranan-peranan sosial yang dikehendaki oleh
lembaga-lembaga itu.
F. Asosiasi
Asosiasi dimaksudkan sebagai bentuk organisasi dengan tujuan-tujuan spesifik. Asosiasi-asosiasi
didirikan oleh publik-publik tertentu, yakni oleh orang-orang yang mempunyai minat, tujuan,
kepentingan atau kegemaran yang sama. Fungsinya adalah untuk memuaskan minat, memelihara
kepentingan, menikmati kegemaran dan sebagainya.
Contoh dan jenis asosiasinya :
1. Persahabatan : Club, kelompok sahabat dan sebagainya.
2. Ekonomis : Perseroan, firma, perkumpulan pengusaha dan sebagainya.
3. Teknologi dan ilmu pengetahuan : Badan ilmiah, ikatan sarjana dan srbagainya.
4. Agama : Mashab, jemaah, perkumpulan penyebaran agama dan sebagainya.
5. Kesenian : Orkes, rombongan penari dan sebagainya.
6. Pendidikan : Sekolah, Universitas, ikatan pelajar dan sebagainya.
7. Olahraga : Berbagai perkumpulan olahgara
8. Politik : Partai politik, perkumpulan gerakan politik dan sebagainya.
9. Kesenangan : Perkumpulan pemain kartu, penggemar perangko, club dansa dan sebagainya.
10. Amal : Perkumpulan penyokong orng fakir miskin, yatim piatu dan sebagainya.
Dalam perkembangan kebudayaan modern, yang makin lama makin berbelit-belit jumlah asosiasi ikut
bertambah terus menerus. Asosiasi-asosiasi sering ada hubungan dengan status atau lapisan sosial
tertentu. Misalnya, terdapat berbagai perkumpulan yang bertujuan menyelenggarakan suatu
kesenangan tertentu dan yang bersifat eksklusif tinggi dan orang-orang kaya. Dibanding dengan keadaan
di dusun, maka di kota ada lebih banyak asosiasi. Hal ini disebabkan karena orang yang jumlahnya
banyak di kota itu memberi kemungkinan dilahirkannya bermacam-macam perkumpulan yang
spesialistis.
Definisi-definisi lembaga sosial dari berbagai tokoh
1. Koentjaranigrat, Pranata Sosial
Suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktifitas-aktifitas untuk memenuhi
kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
2. Horton dan Hunt, Institusi
Suatu sistem hunungan sosial yang terorganisasi, yang memperlihatkan nilai-nilai dan prosedur-
prosedur bersama, dan yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat.
-
7/22/2019 LEMBAGA MASYARAKAT.docx
28/28
3. Robert Biersted, Institusi
Cara yang terorganisir untuk mengerjakan sesuatu.
4. Peter L Berger, Institusi Sosial
Pola yang sudah pasti mengenai tingkah laku manusia ( predefined pattern of conduct )
5. Leopold Von Wrese dan Howard Becker, Lembaga Kemasyarakatan
Sebagai suatu jaringan proses-proses hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia yang
berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola-polanya, sesuai dengan
kepentingan-kepentingan manusia dan kelompoknya.
6. Summer, Lembaga Kemasyarakatan
Sebagai perbuatan cita-cita, sikap dan perlengkapan kebudayaan, bersifat kekal serta bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Diposkan olehmelatiku_jaten di06:28
Reaksi:
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
apakah blog ini berguna?
http://makalahpaimin.blogspot.com/2009/04/lembaga-sosial.html
http://www.blogger.com/profile/00008966468620398278http://www.blogger.com/profile/00008966468620398278http://makalahpaimin.blogspot.com/2009/04/lembaga-sosial.htmlhttp://makalahpaimin.blogspot.com/2009/04/lembaga-s