Download - Laporan PPL 2 - Complete Najib
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ANTAR BANGSA
(PPL AB) 2
DI MAKTAB RENDAH SAINS MARA Felda, Trolak
KAMPUS TUN ABDUL RAZAK
Perak, Malaysia
Disusun oleh
Nama : Najib Khumaidillah
NIM : 2201411094
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris, S1
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
PENGESAHAN
Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes. Hari : Tanggal :
Disahkan oleh Koordinator Dosen Pembimbing Pengetua MRSM Felda
Kampus Tun Abdul Razak
Drs. Bambang Indiatmoko, M.Si, Ph.D Saleh bin Osman NIP 19580108198703 1 004 No.Gaji 045955
Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes
Drs. Masugino, M.Pd.
NIP 19520721 198012 1 00 1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa atas segala limpahan rahmat
dan karunia-NYa, sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan PPL 2 (Praktik Pengalaman
Lapangan 2) di MRSM Felda, Trolak, Perak yang dimulai pada tanggal 3 September sampai
dengan 2 Oktober 2014 dan diakhiri dengan terselesainya laporan PPL 2 ini.
Kegiatan PPL 2 ini merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan program studi
kependidikan dengan berdasarkan kompetensiyang termasuk dalam program kurikulum UNNES.
Maka dari itu, praktikan berusaha menyelesaikan rangkaian kegiatan praktik mengajar yang
telah disusun oleh UPT PPL UNNES. Pada kesempatan ini praktikan mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum selaku Rektor Universitas Negeri Semarang dan
sebagai pelindung pelaksanaan PPL.
2. Drs. Masugino, M.Pd., sebagai Koordinator PPL Unnes dan juga selaku Koordinator
Dosen Pembimbing.
3. Prof. Madya Dr. Ahmad Jazimin bin Juzoh, sebagai Pengarah Pusat Latihan Mengajar
dan Industri Universiti Pendidikan Sultan Idris.
4. Intan Safinas Bt Mohd. Ariff Albakri, sebagai Dosen Mentor dari pihak UPSI
5. Pengetua MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak, Saleh bin Osman.
6. Nik Aida bt Bik Pa yang telah banyak membantu dan membimbing para praktikan di
MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak.
7. Seluruh guru dan staff pihak MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak yang telah
menerima dan membantu mahasiswa praktikan PPL Unnes 2014.
8. Teman-teman seperjuangan yang telah memberi bantuan secara moral dalam
penyelesaian laporan PPL.
Dalam pembuatan laporan ini praktikan menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini
jauh dari sempurna, karena itu praktikan sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangung demi kesempurnaan laporan ini.
Perak, 2 Oktober 2014
Praktikan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………...i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………...1 B. Tujuan…………………………………………………………………………………2 C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan………………………………………………2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pelaksanaan PPL 2………………………………………………………...4 B. Dasar Hukum………………………………………………………………………….4 C. Dasar Implementasi…………………………………………………………………...6 D. Persyaratan dan Tempat……………………………………………………………….6 E. Tugas Guru…………………………………………………………………………….6 F. Kewajiban Mahasiswa Praktikan……………………………………………………...6 G. Kompetensi Guru……………………………………………………………………...7 H. Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris di Malaysia…………………………………..8 I. Program Kerja Praktek Pengalaman Lapangan AntarBangsa.………………………..8
BAB III PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan……………………………………………………...9 B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………………….9 C. Materi Kegiatan……………………………………………………………………...12 D. Proses Pembimbingan……………………………………………………………….12 E. Faktor Pendukun dan Penghambat…………………………………………………..13 F. Guru Pamong………………………………………………………………………...13
G. Dosen Pembimbing………………………………………………………………..14
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan…………………………………………………………………………..15 B. Saran……………………………………………………………………………....15
REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Rencana Kegiatan Praktikan di Sekolah Latihan
2. Jadwal Mengajar Praktikan/ Teaching Schedule
3. Kartu Bimbingan Praktik Mengajar/Kependidikan
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Lesson Plan
5. Daftar Nama Siswa Kelas 102, 103, 104 dan 405
6. Daftar Nilai Tugas Kelompok Siswa Kelas 102, 103, 104 dan 405
7. Daftar Nilai Tugas Individu Siswa Kelas 102, 103, 104 dan 405
8. Lembar observasi dosen pembimbing PPL
9. Daftar Nama Mahasiswa PPL Antar Bangsa Unnes di MRSM Felda Kampus Tun
Abdul Razak.
10. Borang Penilaian Guru Pamong
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus
dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang didapat
di bangku perkuliahan. Tujuan pelaksanaan praktik pengalaman lapangan adalah untuk
membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional,
sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai penghasil tenaga pendidik
menjalin kerjasama dengan sekolah–sekolah sebagai upaya penerapan tenaga kependidikan
yang profesional.
Dengan menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga pembimbing,
tenaga pengajar dan tenaga pelatih diperlukan suatu kompetensi sebagai tenaga
kependidikan. Dalam memperolah kompetensi tersebut para mahasiswa Universitas Negeri
Semarang (UNNES) wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang meliputi semua kegiatan kurikulum yang harus
dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang
diperoleh dalam perkuliahan, sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di luar sekolah.
Untuk itulah, guna mewujudkan visi internasionalisasi. Unnes menyadari adanya
kebutuhan untuk mendedahkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman mengajar
internasional bagi mahasiswa. Dan akhirnya dengan bekejasama melalui lembaga PTK di
Malaysia, Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Unnes berhasil mengirim kelima belas
delegasi ke Malaysia untuk mengikuti program Praktik Pengalaman Mengajar 2 (PPL 2).
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Unnes Nomor 35/O/2006 tentang
Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan.
PPL Antar Bangsa ini melibatkan UPSI sebagai universitas penyelenggara di
Malaysia. UPSI mengirim keempatbelas mahasiswa praktikan ke 7 sekolah mitra UPSI.
Sekolah- sekolah ini berada di kawasan negeri Perak, dan Ipoh. Kegiatan PPL 2 ini
sebelumnya telah didahului dengan PPL 1 selama 2 minggu sebagai lanjutan dari rangkaian
kegiatan mengajar.
Seluruh kegiatan dalam PPL harus dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan,
karena kesiapan seorang calon tenaga pendidik dapat dilihat dari kesiapan mahasiswa
praktikan mengikuti PPL ini.
B. Tujuan
PPL Antar Bangsa bertujuan agar mahasiswa praktikan agar menjadi calon
pendidik yang professional serta berkepribadian santun yang memiliki pengalama
mengajar di luar negeri, sehingga dapat mengembangkan prinsip-prinsip mengajar dan
kependidikan yang berdasarkan pada empat kompetensi, meliputi kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, sosial serta dapat menerapkannya sebagai pengembangan kualitas
diri menjadi calon pendidik, maupun kualitas pembelajaran setelah menjadi pendidik. C. Manfaat
Dalam melaksanakan PPL AB 2 ini diharapkan bahwasannya kegiatan ini dapat
memberikan manfaat bagi semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa praktikan,
sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan. 1. Manfaat bagi Mahasiswa Praktikan
a. Sebagai peserta, mahasiswa diharapkan memiliki pengalaman mengajar di
luar negeri sehingga selain dapat mengembangkan empat kompetensi
mendidik amaka juga dapat memberikan kontribusi berupa data serta sumber
pengalaman yang otentik tentang system pendidikan serta perbedaan juga
persamaan mengajar yang dapat digunakan sebagai rujukan.
b. Sebagai pengajar yang dijadikan pantuan murid, kegiatan ini dapat pula
mendewasakan pola pikir baik nalar juga kedisplinan mahasiswa praktikan.
c. Mengetahui secara langsung berbagia kegiatan kurikuler maupun ko-kurikuler
yang ada di sekolah latihan.
2. Manfaat bagi Sekolah Latihan maupun mahasiswa PPL.
Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang
bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi pengembangan kualitas manajemen dan
pembelajaran sekolah 3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
Meningkatkan kerjasama dengan UPSI sebagai salah satu usaha menjadi
Universitas konservasi bertaraf internasional dan yang bermuara pada
peningkatan mutu dan kualitas pendidik dan pendidikan di Indonesia.
Mengetahui perkembangan pelaksanaan pembelajaran di Malaysia sehingga
memperoleh masukan mengenai kurikulum, metode, dan pengelolaan kelas dalam
kegiatan belajar mengajar di instansi pendidikan.
BAB II
LANDASAN TEORI A. Pengertian Pelaksanaan PPL 2
PPL antar bangsa merupakan program kerjasama antara UNNES dengan UPSI
Malaysia. Pada program ini UNNES mengirimkan sejumlah 15 mahasiswa untuk
mengajar di beberapa sekolah di Malaysia. Disana para peserta program akan
didistribusikan oleh UPSI ke sekolah-sekolah Malaysia. Para peserta program ini
merupakan mahasiswa pilihan dari berbagai jurusan yang ada di UNNES yang telah
melalui seleksi dan pembekalan yang matang untuk mengajar di Malaysia. Adapun
sekolah-sekolah yang akan di ajar oleh para peserta kebanyakan merupakan sekolah
Internasional yang mengharuskan para peserta mengajar dengan bahasa Inggris karena di
Malaysia sendiri bahasa Inggris diajarkan sebagai second language, bukan sebagai
foreign language seperti yang diajarkan di Indonesia dimana para pengajar harus
menggunakan bahasa Inggris penuh sebagai bahasa pengantar dalam mengajar.
Disana para peserta program PPL antar bangsa akan ditempatkan di asrama-
asrama sekolah yang ada di Malaysia. Program ini dilaksanakan selama 2 bulan penuh.
Berbeda dengan PPL regular yang dilaksanakan oleh UNNES sendiri yang berlangsung
selama 2 bulan dimana 1 bulan digunakan untuk observasi dan 1 bulan untuk mengajar,
pada program ini para peserta mengajar penuh selama 2 bulan dan mengajar semua
tingkat pendidikan dari SD, SMP, dan SMA. Selain mengajar materi, para peserta juga
akan bertukar budaya Indonesia sehingga meningkatkan international awareness,
sensitivity, toleransi, dan rasa saling menghargai walau dalam perbedaan
B. Dasar Hukum
Pelaksanaan PPL Antar Bangsa dilakukan berdasarkan dasar hukum PPL Unnes
yakni sebagai berikut.
a. Undang-undang:
i. No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
ii. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun
2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586);
b. Peraturan Pemerintah:
i. Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara
Tahun
1999 Nomor 115, tambahan Lembaran Negara Nomor 3859).
ii. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
RI Tahun 2005 No.41, Tambahan Lembaran Negara RI No.4496);
c. Keputusan Presiden:
i. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang;
ii. Nomor 124/M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan ilmu
Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi Universitas;
iii. Nomor 132 /M Tahun 2006 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri
Semarang; d. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 278/O/1999 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang; e. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:
i. Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
ii. Nomor 225/O/2000 tentang Status Universitas Negeri Semarang;
iii. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil belajar;
iv. Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti;
v. Nomor 201/O/2003 tentang Perubahan Kepmendikbud. Nomor
278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri
Semarang; f. Keputusan Rektor:
i. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas
serta Program Studi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang;
ii. Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri
Semarang;
iii. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;
iv. Nomor 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi
Mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.
Program praktik mengajar merupakan mata kuliah wajib di semester gasal bagi
mahasiswa Unnes bagi calon pengajar. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa
dapan mengenal medan atau sekolah yang hendak dituju atau secara garis besar dapat
mengenali level sekolah serta berlatih mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama
di bangku kuliah. Dalam kegiatan praktik mengajar ini pulalah mahasiswa dituntut
untuk menjadi professional muda yang dapat belajar dari lapangan dan mendapatkan
sebanyak mungkin pengalaman serta jaringan bekerja yang lebih luas.
C. Dasar Implementasi
Dengan adanya era globalisasi serta mendukung visi internasionalisasi
Unnes, maka disadari bahwa guna mendapatkan kompetensi mengajar
internasional tidak hanya dengan konsep saja namun langsung kepada prakteknya.
Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan yang menunjang keberhasilan
kompetensi di atas. Salah satu kegiatan tersebut adalah Praktik Pengalaman
Lapangan Antar Bangsa (PPL AB).
D. Persyaratan dan Tempat
Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa
(khususnya program S1) sebelum mengikuti PPL AB 2 sama halnya dengan PPL
2 yang regular antara lain sebagai berikut.
1. Mahasiswa telah menempuh minimal 110 SKS, termasuk di dalamnya lulus
mata kuliah: SBM II/IBM II/daspros II, dibuktikan dengan menunjukkan KHS
kumulatif.
2. Telah lulus mengikuti PPL 1.
3. Memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan/Dosen Walinya dan telah
mendaftarkan MK PPL 2 dalam KRS.
4. Mendaftarkan diri secara pribadi sebagai calon peserta PPL 2 pada UPT PPL
UNNES
Tempat Praktik ditetapkan berdasarkan kerjasama bagian pusat PPL
Unnes dan Pusat Latihan Mengajar UPSI yakni mahasiswa praktikan ditempatkan
di beberapa sekolah mitra UPSI dengan bimbingan dosen mentor dari UPSI.
Mahasiswa praktikan menempati sekolah latihan yang sama sejak PPL 1 sampai
PPL 2 dalam dua bulan. E. Tugas Guru
Guru di Maktab Rendah Sains Mara (MRSM) Felda Kampus Tun Abdul
Razak memiliki tugas sesuai posisi yang dimiliki yakni sebagai guru, penasihat
homeroom, aktiviti kokurikulum, dan aktiviti semasa. Adapun tugas tersebut yang
terinci dalam bahasa melayu adalah terlampir.
F. Kewajiban Mahasiswa Praktikan
Kewajiban mahasiswa praktikan selama mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan Antar Bangsa 2 sama halnya PPL 2 reguler adalah sebagai berikut. a. Berkoordinasi dengan sekolah/tempat latihan tentang pembagian tugas dan fungsi
pengurus kelompok mahasiswa praktikan. b. Masing-masing mahasiswa praktikan berkoordinasi dengan Guru Pamong
mengenai rancangan kegiatan yang pernah disusun dalam PPL 1.
c. Melakukan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan Guru Pamong.
d. Melaksanakan pengajaran mandiri minimal 7 kali (tidak termasuk ujian) atas
bimbingan Guru Pamong. e. Melaksanakan ujian mengajar sebanyak 1 (satu) kali tampilan yang dinilai oleh
Guru Pamong dan Dosen Pembimbing. f. Melaksanakan semua tugas PPL yang diberikan oleh Guru Pamong, Kepala
Sekolah/Lembaga, baik yang menyangkut pengajaran maupun non pengajaran. g. Mematuhi semua ketentuan, peraturan dan tata tertib yang berlaku ditempat praktik.
h. Membantu memperlancar arus informasi ke PPL dari Unnes ke tempat praktik dan
sebaliknya. i. Menjaga nama baik almamater dan korp mahasiswa PPL sebagai calon guru.
j. Mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler sesuai bidang studi dan minatnya.
k. Mengisi format-format (borang-borang) yang diterima dari Pusat
Pengembangan PPL.
l. Secara individual menyusun laporan PPL beserta refleksi diri sesuai format yang
berlaku di Pusat Pengembangan PPL/PKL UNNES;.
m. Mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di sekolah tempat latihan.
n. Menyerahkan laporan PPL 2 beserta refleksi diri yang disahkan oleh Kepala
Sekolah/Lembaga latihan dan Koordinator Dosen Pembimbing kepada Pusat
Pengembangan PPL/PKL UNNES paling lambat 15 hari setelah penarikan
mahasiswa PPL dari sekolah tempat latihan. G. Kompetensi Guru
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru agar guru profesional
dalam tugasnya, adalah sebagai berikut.
a. Memahami landasan pendidikan, yaitu landasan filosofis, sosiologis, kultural,
psikologis, ilmiah dan teknologis.
b. Memahami wawasan pendidikan, yaitu wawasan tentang asas-asas
pendidikan, aliran-aliran pendidikan secara garis besar, teori belajar,
perkembangan anak didik, tujuan pendidikan nasional, kebijakan-kebijakan
pemerintah di bidang pendidikan.
c. Menguasai materi pembelajaran.
d. Menguasai pengelolaan pembelajaran.
e. Menguasai evaluasi pembelajaran.
f. Memiliki kepribadian, wawasan profesi dan pengembangannya. H. Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris di Malaysia
Kurikulum yang diterapkan di Malaysia adalah kurikulum bersepadu sekolah
menengah atau Integrated Curriculum for Secondary Schools I yang terspesifikasi
sesuai mata pelajaran dan tingkatan bahasa Inggris (BI) di Malaysia.
Bahasa Inggris diajarkan sebagai bahasa kedua setelah bahasa Melayu
sehingga status mahasiswa praktikan mengajarkan Teaching English as a Second
Language (TESL). Pelajar diajarkan bahasa Inggris dimaksudkan agar dapat
menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari, pemeblejaran yang lebih tinggi ataupun
untuk kepentingan kerja. Dengan adanya era globalisasi, seluruh orang Malaysia akan
membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris yang baik sebagai media komunikasi
dengan orang asing. Secara garis besarnya, kurikulum ini bertujuan untuk
memberikan kemampuan berbahasa Inggris yang baik kepada pelajar serta sesuai
dengan kebutuhannya.
I. Program Kerja Praktek Pengalaman Lapangan Antar Bangsa
Program kerja yang dilaksanakan oleh praktikan PPL AB meliputi program
intra dan ekstrakurikuler. Program intrakurikuler meliputi kegiatan administrasi
sekolah dan belajar mengajar, sedangkan program ekstrakurikuler meliputi kegiatan
siswa di luar kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa sesuai minat dan
bakat masing-masing.
Perencanaan program merupakan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa PPL
AB yaitu membuat persiapan dan rancangan sesuai dengan bimbingan guru pamong
mata pelajaran di sekolah, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang dapat
menambah wawasan praktikan.
Dengan adanya program kerja yang dibuat dalam praktek mengajar bagi
mahasiswa PPL AB sebelum mulai praktik mengajar terlebih dahulu
mengadakanobservasi di kelas, setelah itu mengadakan persiapan mengajar dengan
bimbingan guru pamong berupa konsultasi materi, satuan pelajaran, rencana
pelaksanaan pembelajaran, media dan segala sesuatunya yang dibutuhkan dalam
mengajar.
BAB III
PELAKASANAAN
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan mulai tanggal 3 September sampai dengan 2 Okt 2014, sedangkan sekolah latihan praktikan adalah Maktab Rendah Sains MARA Felda Kampus Tun Abdul Razak yang beralamatkan di Jalan
Meranti 2, Feldajaya Utara, Trolak, Sungkai 35600 Perak Darul Ridzuan. Hal ini
ditetapkan berdasarkan kerjasama Unnes dengan UPSI dan sekolah mitra UPSI. B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan PPL AB tahun 2014 di MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak ini terbagi
menjadi:
1. Penerjunan
Mahasiswa tiba di MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak pada tanggal 13
Agustus 2014.
2. Pelaksanaan
Selama 2 bulan mahasiswa praktikan melaksanakan kegiatan PPL AB di
MRSM Felda. Praktikan memiliki waktu 2 minggu pada awal Agustus untuk
melakukan observasi sekolah dan dilanjutkan dengan kegiatan mengajar
siswa hingga tangga 2 Oktober 2014. Praktikan mengadakan obersvasi kelas
dan lingkungan sekolah secara langsung. Dalam proses KBM, praktikan
mengikuti guru pamong serta beberapa guru yang berkenan kelasnya untuk
diobservasi. Hal ini dapat memungkinkan praktikan untuk dapat
mengobservasi lebih banyak kelas yang bervariasi. Praktikan selain
mengamati bagaimana guru pamong mengajar di kelas juga kegiatan –
kegiatan penunjang serta ko-kurikulum. Adapun rincian kegiatan pelaksanaan
adalah sebagai berikut:
a. Pengenalan lapangan
Kegiatan pengenalan lapangan di MRSM Felda Kampus Tun
Abdul Razak dilaksanakan pada PPL 1. Dengan demikian,
data pengenalan lapangan tidak dilampirkan kembali karena
sudah dilampirkan pada laporan PPL 1.
b. Pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing dilakukan praktikan atas saran dan
amsukan gru pamiong serta dosen pembimbing. Hal ini
berate kedu belah pihak masuk ke dalam kelas guna
pengamatan. Sebelum itu pula atas saran guru pembimbing
maka praktikan meyiapkan materi pembelajaran. Konsultasi
dalam hal ini sangat diperlukan guna mendapatkan teknik
mengajar yang sesuai.
c. Pengajaran mandiri
Praktikan mendapatkan form 102, 103, 104 dan 405.
Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan sendiri. Namun
sebelumnya, semua perangkat pembelajaran telah pula
dikonsultasikan dan disetujui olehb guru pamong.
d. Penilaian PPL 2
Penilaian PPL 2 pada mata pelajaran bahasa Inggris merupakan
kewenangan guru pamong dan dosen pembimbing. Penilaian
berdasarkan pengamatan guru pamong dan dosen pembimbing
ketika praktikan melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas.
e. Bimbingan penyusunan laporan
Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari
berbagai pihak yaitu guru pamong, dosen pembimbing, dosen
koordinator, dan pihak lain yang terkait sehingga laporan ini
dapat disusun tepat pada waktunya. 3. Penarikan
Penarikan mahasiswa PPL tahun 2014 di MRSM Felda Kampus Tun Abdul
Razak dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Oktober 2014. Hal ini dilakukan
setelah mahasiswa PPL melakukan praktik mengajar dan menyelesaikan
laporan.
C. Materi Kegiatan
Dalam masa persiapan 1 bulan, praktikan mendapat materi berupa pembekalan
materi dari pihak Universitas Negeri Semarang. Materi berupa kode etik mengajar hingga
kompetensi kepribadian dan professional oleh pemateri Unnes. Materi dilanjutkan di
UPSI dengan pembekalan materi berupa materi tentang ke-PPL-an, aturan, pelaksanaan
serta kegiatan belajar mengajar dengan segala permasalahannya yang mungkin muncul
sedangkan materi yang lain diberikan oleh dosen koordinator, kepala sekolah, serta guru-
guru tempat sekolah latihan yang mendapat tugas dari Pusat Pelatihan Mengajar dan
Industri UPSI. Materi kegiatan dalam praktik pengalaman lapangan (PPL) ini adalah
sebagai berikut:
a. Membuat dan mengembangkan materi pembelajaran serta perangkat
dan media yang menyertainya okeh guru pamong dan dosen
pembimbing.
b. Melaksanakan praktik mengajar atas bimbingan guru pamong dan
dosen pembimbing. Mengikuti kegiatan lain yang diselenggarakan
sekolah, misalnya kegiatan Camp Tamat Latihan, Minggu Aktiviti,
Jamuan Hari Raya, dan kegiatan seperti prep. D. Proses Pembimbingan
Dalam mengajar pastilah praktikan akan mengkonsultasikannya dahulu kepada
guru pamong, maka dari itu, bimbingan terperinci oleh guru pamong merupakan
hal yang penting dalam proses persiapan pembuatan dan pengembangan materi
permbelajaran. Adapun secara runtut proses bimbingan aalah sebagai berikut:
1. Pemilihan topik dan materi
2. Konsultasi topik dan materi kepada guru pamong
3. Pengembangan materi pembelajaran
4. Pembuatan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP)
5. Revisi dari guru pamong
6. Pembuatan evaluasi mengajar
7. Penguasaan dan managemen kelas
8. Laporan secara langsung atau verbal kepada guru pamong
9. Pembuatan refleksi mengajar
E. Faktor Pendukung dan Penghambat
Tentunya dalam suatu pelaksanaan kegiatan, didapati faktor yang mendukung
tapi juga ada yang menghambat kegiatan tersebut berlangsung. Hal ini diuraikan
sebagai berikut: 1. Faktor Pendukung
a. MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak menerima mahasiswa dengan tangan
terbuka.
b. Guru pamong yang sangat profesional dan sangat terbuka untuk dimintai saran
dan bimbingan.
c. Tersedianya buku-buku penunjang di perpustakaan.
d. Kedisiplinan warga sekolah yang tinggi.
e. Sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sudah tersedia, sehingga
kegiatan pembelajaran berjalan lancar dan tertib.
f. Siswa MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak menerima mahasiswa praktikan
mengajar kelas mereka dengan sikap ramah dan mengikuti pembelajaran dari
praktikan dengan sangat baik dan kooperatif dalam pembelajaran.
g. Tersedianya ruang PSP yang dapat digunakan di kelas praktikan mengajar,
sehingga sangat membantu dalam menggunakan media pembelajaran berupa
powerpoint. 2. Faktor Penghambat
a. Kurangnya manajemen waktu dari praktikan sendiri guna mempersiapakan
RPP dan materi.
b. Adanya perbedaan kurikulum yang menuntut guru untuk aktif dan kreatif
sehingga materi yang diberikan akan mendapatkan tanggapan positif dan siswa
menjadi antusias dalam belajar.
F. Guru Pamong
Cikgu Nik Aida Bt Nik Pa merupakan seorang yang sabar penuh
tanggungjawab dalam setiap proses pendampingan, pemilihan materi dan
pemberian motivasi serta konsultasi. Hal ini membuat praktikan menjadi lebih
nyaman untuk bertanya dan berkonsultasi sehingga di setiap mengajar dapat
lebih baik lagi. Selain itu, Cikgu Nik Aida merupakan guru yang sangat
berkompeten sehingga masukan dan saran dalam pembelajaran, pemilihan dan
pengembangan materi dapat terlaksana dengan baik. G. Dosen Pembimbing
Dr. Intan Safinas Bt Mohd Ariff Albakri adalah dosen bahasa Inggris dan juga
pengarah di Bahagian Hal Ehwal Antarabangsa dari UPSI. Beliau merupakan
pribadi yang ramah dan sangat memotivasi praktikan untuk selalu belajar dan
belajar. Beliau senantiasa menanggapi apa yang praktikan tanyakan.
Beliau pun merupakan pribadi yang sangat baik hati karena begitu “ngemong”
terhadap mahasiswa didiknya.
Dr. Intan pun begitu terbuka sehingga jika ada permasalahn, praktikan dapat
langsung bertanya dan meminta saran. Dalam proses bimbingan pun beliau sangat
rinci memerhatikan praktikan dalam mengajar sehingga input yang didapat juga
banyak.
BAB IV
PENUTUP A. Simpulan
Secara keseluruhan tugas pratikan sebagai guru praktikal adalah meliputi merencanakan, merangcang, memilih dan mengembangkan materi, konsultasi serta
melaksanakan kegiatan pengajaran dan pembelajaran serta evaluasi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran yang dilakukan, antara
lain sebagai berikut: 1. Guru praktikal haruslah memiliki kompetensi yang bagus baik pedagogik,
kepribadian, sosial maupun professional yang juga memadai. 2. Seorang guru haruslah menguasai materi dengan baik sehingga nantinya dapat
mengajar dengan lancar. 3. Guru haruslah kreatif dalam menyusun materi, dan menggunakan teknik yang
tepat serta bisa mengakomodasi kebutuhan siswa dalam pembelajaran. 4. Kesabaran merupakan salah satu hal yang harus ada dalam pribadi seorang guru
agar mampu membimbing siswa menuju kepemahaman yang sesuai. B. Saran
Dalam kegiatan PPL 2 ini praktikan menyadari bahwa diperlukan adanya pengemangan yang lebih guna kelancaran dan keberhasilan PPL AB untuk pihak terkait yaitu: 1. Mahasiswa peserta PPL a. Agar dapat senantiasa menjaga komunikasi dan kekompakan baik dalam sekolah
maupun secara pribadi b. Senantiasa menjadi panutan siswa sehingga selalu menjaga kesopanan dan tingkah laku yang baik 2. Pusat Pengembangan PPL Unnes a. Penyampaian informasi yang tepat dan jelas menjadi prioritas di kala jarak menjadi persoalan.
b. Di saat nanti ada kesesmpatan untuk menyelenggarakan PPL AB di tahun yang akan
datang kiranya bisa dibuatkan masa karantina serta pembekalan yang lebih guna
kematangan dan kesiapan mahasiswa. 3. Pihak Sekolah Bimbingan dan motivasi yang lebih dirasa penting guna penyesuaian diri serta menegnal
lingkungan sekolah secara lebih cepat.
REFLEKSI DIRI
Nama: Najib Khumaidillah
NIM: 2201411094
Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Negeri Semarang (Unnes) di tahun 2014 telah berhasil mengirim delegasi
sebanyak 14 mahasiswa guna melaksanakan PPL AB (Praktik Pengalaman Lapangan Antar
Bangsa). Kegiatan ini merupakan salah satu program yang diluncurkan sebagai salah satu
upaya untuk mendukung visi Unnes sebagai universitas konservasi bertaraf internasional
yang sehat, unggul, dan sejahtera. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu mata
kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa program kependidikan. Kegiatan ini pula
dimaksudkan agar mahasiswa mendapat pengalaman secara langsung tentang bagaiman
suasana pembelajaran. Terlebih pula adalah mahasiswa (praktikan) dapat secara langsung
mengajar siswa baik dalam kegiatan kurikuler maupun ko-kurikuler. Secara garis besarnya,
luaran yang diharapkan oleh PPL AB ini adalah mahasiswa diharapkan memiliki pandangan
dan pengalaman berupa pengetahuan serta keterampilan dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran serta penyelenggaraan pendidikan serta kegiatan – kegiatan sekolah di luar
negeri terutama di Malaysia.
Kegiatan PPL AB ini didahului oleh tahap penyeleksian hingga pembekalan yang
dilaksanakan di Indonesia selama lebih kurang 1 bulan (PPL 1). Untuk tahap selanjutnya,
kegiatan diteruskan di Malaysia selama 2 bulan. Delegasi Unnes tiba di Malaysia pada 11
Agustus 2014 dan dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 11 Oktober 2014 (PPL 2).
Sehingga secara keseluruhan mahasiswa selama kurun waktu 2 bulan mengikuti kegiatan ini.
Praktikan ditempatkan di Maktab Rendah Sains Mara (MRSM) Felda. Sebuah konsep
sekolah yang berasrama penuh dengan fokus terhadap ilmu sains. Sekolah ini merupakan
sekolah menengah yang terdiri 5 form (tingkatan) yaitu form 1 hingga form 5. Bentuk
sekolah ini mirip seperti sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang
digabung menjadi satu tempat sekaligus. Secara umum, MRSM merupakan sekolah bagi
anak bumiputera yang cerdas dan berpotensi. Untuk bisa masuk MRSM Felda, siswa
haruslah memiliki grade A.
MRSM Felda ini bertempat di Kampus Tun Abdul Razak Trolak, Sungkai. Maktab ini
merupakan maktab ke- 37 yang dibentuk oleh Majelis Amanah Rakyat (MARA) Felda
dengan pencetusnya adalah Wakil Perdana Menteri Dato’ Sri Najib Bin Tun Abdul Razak.
MRSM Felda merupakan MRSM dengan konsep termodern dan terluas se-Malaysia. Hal ini
terlihat dari bangunan yang modern serta luas area maktab yang mencapai 25 hektar. Maktab
ini memiliki slogan Transformasi Menuju Kejuaraan yang diharapkan dapat mendorong
kemajuan siswa baik secara kurikuler maupun ko-kurikuler.
Praktikan bersama 2 praktikan lain yang mengajar biologi dan pendidikan seni musik
memulai kegiatan observasi sekolah mulai dari tanggal 13 Agustus hingga 29 Agustus 2014.
Sedangkan tanggal 2 September hingga 1 Oktober, praktikan secara langsung mengajar di
kelas.
Dari hasil observasi yang dilakukan selama 2 minggu lebih aktif di maktab, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
A. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni
Secara keseluruhan, pelajaran bahasa Inggris diajarkan dari form 1 hingga
form 5 dengan pengajar sebanyak 9 guru dan 2 penutur asing sudah baik dan patut
sebagai contoh pembelajaran aktif dan kooperatif. Tentu ada kelebihan yang
praktikan temukan namun kelemahan secara minor dalam pembelajaran pun juga
akan diuraikan sebagai berikut:
- Kelebihan
Tak bisa dipungkiri bahwa siswa-siswa yang masuk ke MRSM ini merupakan
siswa-siswa pilihan. Secara keseluruhan mereka memiliki grade A dalam ujian akhir
yang ditempuh sebelumnya. Hal ini berimplikasi pada metode pembelajaran guru
serta materi yang layak untuk disajikan.
Praktikan mengamati dari segi fisik, MRSM Felda memiliki tiga ruang
multimedia lengkap yang bisa digunakan oleh guru dalam menyampaikan
pembelajaran. Disamping itu, laboratorium komputer dan bahasa juga disediakan
guna menunjang pembelajaran yang efektif dan maksimal. Guru memiliki keleluasaan
untuk menggunakan media pembelajarn agar materi tersampaikan lebih baik.
Dalam pembelajaran bahasa Inggris, guru diharapkan mengembangkan materi
secara kreatif. Tuntutan guna mengembangkan kemapuan bahasa siswa merupakan
hal utama. Guru bertindak sebagai fasilitator terutama untuk form 2 hingga form 5.
Hal ini dikarenakan siswa memang secara mandiri telah belajar bahkan di luar jam
pelajaran, sehingga materi juga harus lebih advanced guna memberikan tantangan
lebih bagi siswa selain dasar materi yang telah dipelajari siswa.
- Kelemahan
Dalam waktu 2 minggu lebih praktikan melakukan observasi dalam kegiatan
belajar mengajar, praktikan menjumpai beberapa guru bahasa masih menggunakan
metode ceramah dalam mengajar, namun tidak sedikit pula guru yang menggunakan
media dan tekniki yang menarik sehingga siswa antusias dalam belajar. Disamping itu
penggunaan modul di MRSM terbilang minim, Hampir semua guru menggunakan
teks autentik yang mereka dapat dari internet. Meski begitu, karena MRSM Felda
mengharap para guru lebih kreatif dalam materi pembelajaran maka dapat
disimpulkan bahwa kelemahan ini tidak menjadi masalah major.
Meskipun MRSM adalah sekolah yang fokus kepada hal sains, namun
praktikan merasa minat peserta didik dalam mempelajari bahasa Inggris masih
kurang. Hal ini dapat dilihat dari masih enggannya mereka dalam mengungkapkan ide
dalam kelas. Jadi motivasi siswa harus ditingkatkan. Dalam hal ini, kembali guru
dituntut untuk menyajikan materi yang menarik serta metode dan media yang
interaktif guna menarik minat murid untuk belajar serta menggunakan bahasa Inggris
secara lebih aktif.
Layar LCD tersedia disemua kelas MRSM, namun ketersediaan tersebut
praktikan rasa tidak diberangi dengan ketersediaan ruang yang luas karena dalam
penggunaan proyektor setidaknya diperukan jarak beberapa meter dari layar, dan
yang praktikan temukan di setiap ruang kelas ialah ruang kelas dirasa sempit untuk
penggunaan proyektor karena selain ada papan tulis, meja siswa, dan meja guru,
disetiap ruang kelas juga terdapat loker siswa yang berada bagian dibelakang kelas
sehingga sedikit banyak mempengaruhi luas ruangan.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Dalam pengajaran bahasa MRSM memiliki ruang bahasa yang dapat
digunakan sebagai sarana pembelajaran. Ruangan ini sangat nyaman dan lengkap.
Jika pada tahun lalu penggunaan ruang bahasa ini belum maksimal, maka tahun ini
praktikan bisa menyimpulkan bahwa ruang bahasa digunakan secara maksimal. Hal
ini terlihat dari banyaknya kelas yang mengisi jadwal penggunaan ruang yang
terdapat di kantor jabatan bahasa.
C. Kualitas guru pamong dan pembimbing
Guru pamong praktikan adalah Cikgu Nik Aida bt Nik Pa. Beliau mengampu
form 1, 2, dan 5. Cikgu Nik Aida merupakan seorang yang semangat dan atraktif.
Selain itu beliau juga seorang pribadi yang ramah, meskipun beliau kerap memarahi
siswa jika beliau menjumpai kelas yang kotor. Beliau pun dengan sabar membimbing
praktikan dari observasi hingga saat pembuatan materi serta rencana pembelajaran
tiap minggunya. Dengan gayanya yang khas “don’t worry, Najib! I’ll make your life
simple” beliau selalu membuat apa yang akan praktikan kerjakan menjadi ringan dan
tanpa beban. Beliau pun tak segan untuk memberikan masukan dalam pembuatan
rencana pembelajaran hingga pelaksanaan mengajar demi perbaikan dalam
kemampuan praktikan dalam mengajar. Sebagai dosen (pensyarah) pembimbing
dari UPSI, Dr. Intan Safinas merupakan seorang sosok yang sangat capable dalam
bidang pendidikan. Beliau adalah direktur dibagian hubungan internasional UPSI dan
seorang dosen bahasa Inggris UPSI yang ditugasi untuk membimbing kami, para
praktikan. Dr.Intan mendampingi praktikan mulai dari masa orientasi/ pembekalan
yang dilakukan di UPSI hingga mengantar dan mendampingi praktikan memasuki
lingkungan sekolah. Dr. Intan memberikan praktikan banyak masukan dalam
mengajar sesaat setelah beliau mengadakan observasi di kelas praktikan. Beliaupun
berpesan agar praktikan benar-benar menggunakan waktu di sekolah dengan sebaik-
baiknya. Diharapkan pula praktikan bisa memanfaatkan kesempatan belajar dalam
masa PPL 1 sebagai modal menjadi guru dan penyesuaian di kehidupan sehari – hari.
D. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
MRSM Felda merupakan salah satu MRSM terbaik se Malaysia. Disini
terdapat berbagai kegiatan baik dalam maupun luar sekolah. Untuk kegiatan dalam
sekolah meliputi kegiatan belajar mengajar, minggu aktiviti, sekolah pengganti, dll.
Untuk kegiatan luar sekolah MRSM Felda memiliki beberapa kegiatan, seperti
homeroom visitation yaitu kunjungan siswa kerumah wali murid untuk suatu
keperluan dan kokurikulum, disini terdapat banyak sekali pilihan kegiatan
kokurikulum, dan setiap siswa wajib mengikuti minimal 1 kegiatan kokurikulum
sebagai salah satu syarat kelulusan mereka kelak.
Kegiatan dalam sekolah dimulai pukul 07.30- 14.00. Kegiatan kokurikulum
diadakan setelah kegiatan belajar mengajar berakhir sampai jam 17.00. Dan jika para
siswa hendak menghadapi ujian, maka MRSM Felda akan mengadakan kegiatan
prep. Kegiatan ini ditujukan untuk persiapan para siswa dalam melaksanakan ujian.
Disini para siswa belajar bersama dan berdiskusi mengenai mata ujian yang akan
diujikan kepada mereka.
E. Kemampuan Praktikan
Praktikan menyadari bahwa pengalaman mengajar praktikan masih sangat
kurang jam terbang, dan pengetahuan praktikan juga masih sangat terbatas dalam hal
pengajaran. Dalam hal ini ialah TESOL (Teaching English as Second Language).
Bimbingan dan arahan dari guru pamong dan dosen pembimbing adalah sangat
diperlukan guna pengembangan diri serta pedagogi dari praktikan.
F. Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL 1
Praktikan mendapat banyak pengalaman selama melakukan kegiatan PPL 1 di
MRSM Felda. Mulai dari pembekalan hingga observasi, praktikan memperoleh ilmu
tambahan baik berupa paedagogik, professional, pribadi maupun sosial. Dalam hal
pedagogik dan profesional, praktikan mengamati bagaimana penyampaian mengajar
yang baik dan efektif. Materi, metode serta strategi pembelajaran yang efektif dan
sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa merupakan prioritas utama. Menjadi
pengajar yang kreatif bukan hal yang instant namun tetap dapat dipelajari.
Penggunaan authentic text bisa menjadi kunci untuk pengembangan materi yang lebih
nyata topiknya.
Dalam hal pribadi dan sosial, praktikan berupaya meningkatkan karakter diri
posotif. Ramah, tolearsi, tanggungjawab serta disipin merupakan awalan dalam
pengembangan diri positif seorang pendidik. Hal ini tak pelak karena memang guru
adalah panutan siswa.
G. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Unnes
Dalam hal administratif serta manajemen sekolah, MRSM Felda merupakan
contoh yang baik dan teratur. Untuk saran pengembangan sekolah, praktikan rasa
MRSM dapat menjadi sekolah cyber dengan menyediakan wifi yang bisa diakses oleh
setiap siswa.
Selain itu, untuk Unnes, diharapkan dalam hal persiapan kelak bisa lebih awal.
Selain itu koordinasi yang efektif diharapkan agar bisa menjembatani komunikasi
efektif antara dua universitas penyelenggara.