-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
1/16
INHALASI STEROID PADA PENATALAKSANAAN ASMA ANAK
(INHALED STEROID IN THE MANAGEMENT OF ASHMA IN
CHILDREN)Landia Setiawati, Makmui MS, Gunadi Sant!"a
Di#i"i Pu$m!n!$!%i
La&'SMF I$mu Ke"eatan Anak FK *nai'RS*D D S!et!m!
A+STRAK
Proses inflamasi merupakan dasar patogenesa asma yang utama, sehingga steroid
direkomendasikan untuk diberikan sedini mungkin pada asma persisten sebagai obat
pengendali (controller). Obat pengendali asma ditujukan untuk pencegahan, untuk mencegah terjadinya akibat inflamasi kronik. Dengan demikian pemakaian obat ini
dalam waktu yang relatif lama, tergantung derajat penyakit asma dan respon terhadap
pengobatan..
Preparat steroid inhalasi mempunyai keuntungan dapat memberikan efek topikal yang
maksimal pada saluran pernapasan dengan efek samping sistemik yang minimal.
Beberapa preparat steroid inhalasi yang pernah dikenal antara lain !lunisolid,
"riamsinolon #setonid, Beklometason dipropionat, Budesonid dan !lutikason propionat.
!lutikason propionat merupakan steroid inhalasi yang memiliki afinitas yang tinggi
terhadap reseptor steroid. Oleh karena hanya sebagian kecil saja yang diabsorpsi di
lambung dan mengalami metabolisme sempurna di hepar, maka diharapkan efek sistemik
yang timbul juga sangat minimal.
A+STRACT
$nflammation process is the major componen of asthmatic pathogenesa, therefore
steroid is highly recommended to be gi%en for persistent asthma in early age as an
asthmatic controller. #sthma controller in pre%enting chronic inflammation may
be used in long term administration depending on the degree and response to the
treatment.
&teroid inhalation is effecti%ely used with topical effect in respiratoric tract and it
only gi%e minimal systemic effect. &teroid inhalation known such as !lunisolid,
"riamsinolon #setonid, Beklometason dipropionat, Budesonid and !lutikason propionat.
!lutikason propionat is one of steroid inhalation with high affinity to the steroid
receptor, which only small amount of it being absorbed in gaster and mostly
metaboli'ed in the li%er, therefore systemic effect can be minimi'ed.
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
2/16
a PENDAH*L*AN
ortikosteroid atau steroid merupakan obat yang sangat efektif untuk terapi
gangguan pernafasan sebagai anti inflamasi. Pada awalnya steroid inhalasi
dirancang sebagai preparat alternatif untuk menghindari efek sistemik yang terjadi
pada pemberian steroid oral dan parenteral. (,*) &etelah akhirnya diketahui bahwa
proses inflamasi merupakan dasar patogenesa asma yang utama , maka steroid
inhalasi direkomendasikan untuk diberikan sedini mungkin pada asma persisten
untuk mencegah terjadinya +airway remodelling+.(, -)
Preparat steroid inhalasi dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki efek anti
inflamasi topikal yang maksimal dan efek sistemik seminimal mungkin. "ermasuk
dalam golongan obat inhalasi steroid antara lain Beclometasone Dipropionate
(BDP), Budesonide (BD), "riamcinolone #cetonite ("#), !lunisonide, !luticasone
Dipropionate (!DP). (*,/)
& DEFINISI ASMA
0enurut 1$2# (1lobal $nitiati%e !or #sthma) *33*, batasan asma
menggambarkan konsep inflamasi sebagai dasar mekanismenya. #sma didefinisikan
sebagai gangguan inflamasi kronik saluran nafas dengan banyak sel yang berperan,
khususnya sel eosinofil dan limfosit T. Pada orang yang rentan inflamasi ini
menyebabkan episode mengi berulang, sesak nafas, rasa dada tertekan dan batuk,
terutama pada malam atau dini hari. Gejala ini biasanya berhubungan dengan
penyempitan jalan nafas yang luas namun bervariasi, biasanya bersifat reversibel
baik secara spontan maupun dengan pengobatan. (4)
Batasan diatas memang sangat lengkap namun tidak praktis. onsensus
2asional tahun *333 menggunakan batasan bahwa asma adalah mengi bertulang dan
5 atau batuk persisten dengan karakteristik sebagai berikut 6 timbul secara episodik,
cenderung malam 5 dini hari (nokturnal), musiman, setelah aktifitas fisik, serta
adanya riwayat asma atau atopi pada pasien 5 keluarganya.(7)
III PATOGENESIS ASMA
#da dua faktor utama berperan dalam timbulnya serangan asma. Pertama
faktor genetik dan yang kedua faktor lingkungan. !aktor lingkungan termasuk
alergen, polusi (indoor polutants maupun outdoor polutans) dan infeksi (%irus,
bakteri). $nteraksi kedua faktor tersebut akan mengakibatkan proses inflamasi,
*
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
3/16
berupa terbentuknya mediator7mediator inflamasi termasuk sitokin. &emuanya akan
mengakibatkan terjadinya perubahan struktur dan perubahan fungsi saluran nafas
(kerusakan epitel saluran nafas, hipersekresi, kongesti 5 pembuluh darah, edema,
bronkokonstriksi, +airway remodelling8) yang akan memberikan gejala7gejala klinis
asma.(,-,9)
:eaksi bronkial terhadap alergen menunjukkan reaksi asma segera
(immediate phase response) dan reaksi asma fase lanjut (late7phase response).
#pabila ada suatu rangsangan atau paparan alergen pada permukaan mukosa saluran
nafas, +primary effector cells8 (pro inflammatory cells) yang terdapat pada saluran
nafas seperti sel mas, makrofag dan sel epitel akan mengeluarkan mediator
inflamasi (termasuk sitokin) yang merangsang terjadinya proses inflamasi pada
saluran nafas. :eaksi asma segera (:#&) berupa konstriksi bronkus, peningkatan
permeabilitas pembuluh darah, edema dan migrasi sel. "ernyata, disamping itu
mediator inflamasi tersebut juga akan menarik dan mengaktifkan +secondary effector
cells8 (sel inflamasi yang berasal dari sirkulasi seperti eosinofil, netrofil, makrofag dan
limfosit) dan sel7sel inipun akan menghasilkan mediator inflamasi yang akan
memperberat inflamasi yang sudah terjadi sebelumnya. Pelepasan mediator inflamasi
akibat infiltrasi sel7sel tersebut akan menimbulkan peningkatan kepekaan bronkusterhadap rangsangan (+bronchial hyperreacti%ity8). :eaksi asma fase lanjut (:#;)
terjadi dalam waktu dua sampai empat jam setelah :#&. !ase lanjut ini mencapai
puncaknya setelah *- jam dan menurun secara bertahap. (,-,9)
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
4/16
Gam&a Hu&un%an antaa "e$ in-$ama"i, in-$ama"i dan mun.u$n/a
%e0a$a a"ma (dikuti1 dai H!$%ate 223) (-)
Pada reaksi asma segera (:#&) tidak terjadi hipereakti%itas bronkus. Pada
reaksi asma fase lanjut (:#;), sel eosinofil dan netrofil berinteraksi dengan
mediator lain menyebabkan kerusakan dan deskuanasi sel epitel bronkus dengan
cara meningkatkan fragilitas epitel dan melemahkan daya lekat sel epitel pada sel
basal. 0ekanisme migrasi sel radang ke saluran nafas sangat kompleks,
mengikutsertakan +adhesion molecule substance8 ($
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
5/16
keadaan asma ringan, asma sedang dan asma berat. Diluar serangan pembagian
asma menjadi yaitu asma episodik jarang, asma episodik sering, asma persisten
(asma berat dan asma sangat berat). (4) Pembagian derajat penyakit asma pada anak
dapat dilihat pada tabel .
Ta&e$ 5Pem&a%ian dea0at 1en/akit a"ma 1ada anak (4)
Paamete k$ini",
ke&utuan !&at, dan
-aa$ 1au
A"ma e1i"!dik
0aan%
(A"ma in%an)
A"ma e1i"!dik "ein%
(A"ma "edan%)
A"ma 1e"itan (A"ma
&eat)
. !rekuensi serangan @A 5 bulan A 5 bulan &ering
*. ;ama serangan @ minggu C minggu ?ampir sepanjang
tahun, tidak ada remisi. $ntensitas serangan Biasanya ringan Biasanya sedang Biasanya berat
-. Di antara serangan "anpa gejala &ering ada gejala 1ejala siang dan
malam
/. "idur dan aktifitas "idak terganggu &ering terganggu &angat terganggu
4. Pemeriksaan fisis di
luar serangan
2ormal (tidak
ditemukan kelainan)
0ungkin terganggu
(ditemukan kelainan)
"idak pernah normal
=. Obat pengendali
(anti inflamasi)
"idak perlu Perlu, non steroid Perlu, steroid
9. ji faal paru (di luar
serangan)
P!5!E 93F P!5!E 43793F P!5!E @43F
Earibilitas *373F
G. Eariabilitas faal paru(bila ada serangan) Eariabilitas /F Eariabilitas 3F Eariabilitas /3F
Obat asma dapat dibagi * kelompok besar, yaitu obat pereda (+:elie%er8) dan
obat pengendali (+
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
6/16
* aksi lambat( prokaterol, bambuterol, salmeterol, klenbuterol), golongan obat oral
lepas lambat (terbutalin, salbutamol, teofilin), antihistamin (ketotifen), anti leukotrin
('afirlukas). (4, G)
"atalaksana asma anak jangka panjang masih mengikuti hasil konsensus
2asional tahun *333 (lampiran ).(=) &teroid inhalasi biasanya efektif pada dosis
rendah. Pemberian Beklometason dan Budesonid dosis *33 ug5hari belum
menunjukkan efek samping jangka panjang. Pada anak, dosis yang masih dianggap
aman adalah -33 ug 5hari.(*,4,=) &teroid inhalasi sebaiknya diberikan lebih dari 4
minggu walaupun efek klinisnya sudah terlihat, karena apabila langsung dihentikan
maka hiperreakti%itas bronkus akan timbul seperti keadaan sebelum terapi dalam
kurun waktu seminggu sesudah obat dihentikan. Dalam alur tatalaksana asma
tampak bahwa apabila tatalaksana suatu derajat asma sudah adekuat namun belum
menunjukkan respon dalam 4 7 9 minggu, maka derajatnya berpindah ke derajat
yang lebih berat dan sebaliknya. Hika dengan steroid inhalasi dosis -33 I 433 ug5hari
asma belum terkendali, perlu dipertimbangkan pemberian beta agonis kerja lambat,
beta agonis lepas terkendali,teofilin lepas lambat atau antileukotrin. Hika asma masih
belum terkendali juga, mungkin perlu diberi steroid oral. (=)
# TERAPI INHALASI
Pemberian obat inhalasi pada anak harus disesuaikan dengan umur. ;ebih dari
/3F anak dengan asma tidak dapat memakai alat hirupan biasa (+metered dose
inhaler8)."abel berikut memperlihatkan anjuran pemakaian alat inhalasi disesuaikan
dengan usianya
4
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
7/16
Ta&e$ 6 7eni" a$at ina$a"i di"e"uaikan den%an umu(=)
*mu A$at Ina$a"i
@ * tahun 2ebuliser, #erochamber, Babyhaler
* 7 - tahun 2ebuliser, #erochamber, Babyhaler
0D$ dengan alat peregang (spacer)
/ 7 9 tahun 2ebuliser,
0D$ dengan spacer
#lat hirupan bubuk (&pinhaler, Diskhaler, :otahaler,
"urbuhaler)
9 tahun 2ebuliser,
0D$
#lat hirupan bubuk (DP$)
#utohaler
#lat inhalasi akan berfungsi baik apabila obat yang dikeluarkan cukup, droplet
yang disalurkan berukuran kecil dan waktu nebulasi pendek. Droplet berukuran
lebih besar dari / um akan dideposit di orofaring, ukuran kurang dari / um akan
sampai pada saluran napas kecil dan al%eoli. (/,3)
#i STEROID INHALASI
4I Mekani"me Ke0a K!tik!"te!id
ortikosteroid menembus membran sel dan akan berikatan dengan reseptor
glukokortikoid yang banyak terdpat pada sitoplasma sel target. &elanjutnya
kompleks tersebut akan masuk ke dalam nukleus dan berikatan dengan elemen
respon glukokortikoid yang spesifik (+specific glucocorticoid response element8)
untuk dapat mengatur transkripsi gen. Hadi kortikosteroid mengendalikan inflamasi
melalui proses transkripsi gen , suatu proses yang rumit, memerlukan waktu 4 7 *
jam. 0ekanisme utama steroid pada asma diduga melalui inhibisi pembentukan
sitokin tertentu. &eperti $;, "2!α, 107
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
8/16
&teroid juga mempercepat regenerasi sel epitel, dan jangka panjang juga
mengurangi jumlah sel mas. (G, )
E$.*. Preparat steroid inhalasi
Preparat steroid inhalasi dirancang dengan tujuan untuk mendapatkan
efek topikal pada saluran pernapasan yang maksimal dan efek samping sistemik
yang minimal. Pada awal perkembangannya diketahui bahwa dengan
menambahkan fluoro 4 alfa, metil 4 alfa atau fluoro G alfa akan diperoleh efek
antiinflamasi yang lebih tinggi, namun ternyata efek mineralokortikoidnya juga
meningkat. &elanjutnya ditemukan bahwa dengan esterifikasi pada gugus 4 alfa,
= alfa atau * alfa, akan diperoleh efek antiinflamasi yang tinggi dan efek sistemik yang rendah, misalnya pada betametason =7%alerat, triamsinolon 4,=
asetonid, beklometason =,* dipropionat. (*,,*)
9
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
9/16
Gam&a 6 M!di-ika"i K!ti"!$ 5 Dek"ameta"!n, Tiami"in!$!n A"et!nid,
+ek$!meta"!n Di1!1i!nat dan F$uktika"!n P!1i!nat (*)
&ekitar =3F 7 G3F dari dosis obat yang diinhalasi akan terdeposisi di
orofaring, sebagian tertelan masuk ke lambung, hanya 3F 7 3F yang akan
mencapai paru. Obat yang diabsorpsi melalui saluran pencernaan kemudian akan
mengalami proses inakti%asi di hepar. &elanjutnya, baik obat yang tertelan
maupun obat yang terdeposisi di paru akan diabsorpsi masuk sirkulasi sistemik.
()
Gam&a 8 Di"ti&u"i K!tik!"te!id Ina$a"i ()
Bioa%aibilitas sistemik preparat inhalasi steroid adalah jumlah obat yang
diabsorpsi melalui paru7paru dan jumlah obat yang diabsorpsi melalui saluran
pencernaan (obat yang tertelan dan obat yang lolos dari proses inakti%asi di
hepar). Obat steroid inhalasi yang mencapai paru7paru hampir seluruhnya
diabsorpsi, sehingga keseimbangan antara efek terapi dan efek samping sistemik
sepenuhnya tergantung pada bioa%aibilitas obat yang tertelan. ?al ini penting
dipertimbangkan, karena pada anak kecil sangat besar kemungkinan obat tertelan.
(*,-,/)
G
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
10/16
Ta&e$ 8 Ra"i! &i!a#ai&i$ita" 1au di&andin% &i!a#ai&i$ita" "i"temik
&e&a%ai "te!id ina$a"i (/)
P!du.t 9 D!"e De1!"ited
in te Lun%"
9 D!"e Rea.in% te
S/"temi. Ci.u$ati!n a-te
A&"!1ti!n -!m te
Ga"t!inte"tina$ Ta.t
Lun%'S/"temi.
+i!a#ai$a&i$it/
Rati!
BDP %ia
BDP %ia non7
propellant
/4. /./ 3.G*
Budesonide %ia 0D$ / =.= 3.44
Budesonide %ia DP$ 3 /. 3.9/!luticasone propionate %ia
DP$
* 3.4 3.G/
Perbedaaan preparat steroid inhalasi terletak pada afinitasnya terhadap
reseptor glukokortikoid, lipofilisitasnya dan bioa%aibilitas sistemik. Obat steroid
inhalasi yang ideal adalah yang memiliki efek topikal tinggi, bioa%aibilitas
sistemik rendah serta proses inakti%asi di hepar yang cepat dan sempurna. (,-,/)
Ta&e$ : P!ten"i &e&a%ai "te!id ina$a"i &eda"akan e-ek t!1ika$ dan
a-inita"n/a teada1 e"e1t! %$uk!k!tik!id (/)
Beclomethasone
Dipropionate
Budesonide !lunisolide !luticasone
Propionate
"riamicinolone
#cetonide
0acen'ie skin
blanching test
433 G93 3 ,*33 G3
:eceptor binding
affinity
3.- G.- .9 9.3 .4
:eceptor binding
half7life (hours)
2ot known /. ./ 3./ .G
Penggunaan preparat steroid inhalasi yang diinakti%asi sempurna di hepar,
misalnya flutikason dan mometason, akan mengurangi efek supresi terhadap
pertumbuhan. &uatu penelitian yang membandingkan pemberian flutikason 33
ug dan placebo membuktikan adanye efek supresi pertumbuhan, tetapi sangat
minimal dan hanya seperempat kali efek beklometason (#llen *33*).(4)
Budesonid juga mengalami inakti%asi sempurna di hepar. fek sistemik baru
3
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
11/16
muncul bila menggunakan flutikason atau budesonid diatas dosis -33 ug perhari.
()
Ta&e$ ; Pe1aat Ste!id Ina$a"i /an% te"edia (;)
Genei. name +e.$!meta"!ne
Di1!1i!nate
+ude"!nide F$uni"!$ide F$uti.a"!ne
P!1i!nate
F$uti.a"!ne
P!1i!nate
Tiam.in!$!ne
A.et!nide
Brand name
(manufacturer)
Beclo%ent (1laAo
welcome) Eanceril
and Eanceril D&
(&chering Plough)
Pulmicort
"urbuhaler
(#stra
Jeneca)
#erobid and
#erobid70
(!orest)
!lo%ent
(1laAo
welcome)
!lo%ent
:otadisk
(1laAo
welcome)
#'macort
(:hone7Paulenc
:orer)
Dosage form 0D$, -*Kg5puffeA7actuator
(9-Kg5puff for the
double7strength
product)
DP$*33Kg5dose 0D$*/3Kg5puff
eA7actuator
0D$ --,3,or **3
Kg5puff eA7
actuator
DP$ /3, 33,or */3
Kg5dose
0D$ with built7in spacer,
33 Kg5puff eA7
spacer
:ecommended
adult daily dose
*/*79-3Kg ,
* puffs tid73
puffs bid (half th
enumber of puffs
for the double7
strength product)
-337,433Kg
dose bid7-
doses bid
(stable
patient can
be
maintained
in dose of*33 Kg5d
,3337
*,333Kg,
* puffs bid7-
puffs bid
=47,=43Kg
* puffs bid
(--)7- puffs
bid (**3)
*337*,333Kg
* doses bid
(/3)7- doses
bid (*/3)
4337,4333Kg,
* puffs tid79
puffs bid
:ecommended
pediatric daily
dose
#ge 47*,
*7-*3Kg
puffs tid7/ puffs
bid
#ge 47*,
-337933Kg
dose bid7*
doses bid
(stable
patient can
be
maintained
on dose of
*33Kg5d)
#ge 47/
,333 Kg
* puffs bid
2ot
appro%ed for
this age
group
#ge -7,
337*33 Kg
dose bid
(/3)7* doses
bid (/3)
#ge 47*,
337,*33 Kg
puff tid74 puffs
bid
Ta&e$ 3 D!"i" &e&a%ai Ste!id Ina$a"i menuut GINA 6
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
12/16
Beclomethasone
dipropionate
*337/33 Kg /337,333 Kg ,333 Kg
Budesonide *337-33 Kg -337933 Kg 933 Kg!lunisolide /337,333 Kg ,3337*,333 Kg *,333 Kg
!luticasone 337*/3 Kg */37/33 Kg /33 Kg
"riamcinolone
acetonide
-337,333 Kg ,3337*,333 Kg *,333 Kg
Ci$den
Du% L!w d!"e Medium d!"e Hi% d!"e
Beclomethasone
dipropionate
337-33 Kg -337933 Kg 933 Kg
Budesonide 337*33 Kg *337-33 Kg -33 Kg
!lunisolide /337=/3 Kg ,3337*,*/3 Kg ,*/3 Kg
!luticasone 337*33 Kg *337/33 Kg /33 Kg
"riamcinolone
acetonide
-337933 Kg 9337,*33 Kg ,*33 Kg
Penghantaran obat ke paru7paru dan bioa%aibilitas sistemik juga
ditentukan dari alat5tehnik yang dipakai. #pabila menggunakan p0D$
(+Pressured 0etered Dose $nhaler8), obat yang mencapai paru7paru sebesar / I
*/F, dengan sistim DP$ (Dry Powder $nhaler) mencapai 37/F. Penggunaan
+spacer 5 holding chamber8 akan mengurangi deposisi obat diorofaring dan
meningkatkan deposisi obat di paru7paru. Berkumur setelah menggunakan obat
inhalasi juga merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah obat yang
tertelan. (/,3,)
F$uni"!$id dan Tiam"in!$!n A"et!nid (TA) sudah ditinggalkan dan
jarang dipakai karena efektifitasnya yang rendah dan efek samping yang besar. (
+ek$!meta"!n di1!1i!nat(+DP) merupakan steroid inhalasi yang
pertama kali digunakan secara klinis. &etelah inhalasi, kadar puncak tercapai
setelah / jam. Di jaringan paru akan segera mengalami pemecahan menjadi
beklometason monopropionat (B0P) yang mempunyai potensi lebih kuat
dibanding BDP. Pemecahan B0P di hepar lebih lambat dibanding Budesonid
,sehingga efek sistemiknya lebih besar. Dosis inhalasi pada anak usia dibawah 9
tahun 337*33 ug5hari , usia lebih dari 9 tahun /37/33ug5 hari ,diberikan * I -
kali5 hari. (,,/) &teroid inhalasi yang memiliki bioa%aibilitas di jaringan paru
tertinggi adalah Budesonid, namun suatu preparat baru BDP yang diformulasikan
tanpa propelan +chlorofluorocarbon8 (
propelan +hydrofluoroalkene (?!#) terdeposisi //743F di jaringan paru.(/)
*
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
13/16
+ude"!nid(+*D) nerupakan steroid inhalasi yang paling banyak diteliti.
adar puncak tercapai setelah / I 3 menit inhalasi, terdeposisi */F73F di
jaringan paru. Dimetabolisme secara cepat dan sempurna di hepar, bentuk
metabolitnya diekskresi melalui urin dan feses dan hanya memiliki potensi
seperseratus dari Budesonid. Budesonid mempunyai kemampuan berikatan
(afinitas) dengan reseptor glukokortikoid = kali lebih besar dibanding
deksametason.() Dosis anak *33 I933 ug5hari diberikan melalui 0D$, turbuhaler
atau jet nebuli'er. &uatu penelitian tentang pemberian budesonid secara inhalasi
dosis sedang pada penderita asma anak, tidak dapat membuktikan adanya proses
demineralisasi tulang, baik berupa perubahan masa maupun densitas tulang. (4)
F$utika"!n P!1i!nat (FP) merupakan steroid inhalasi yang memiliki
afinitas yang tinggi terhadap reseptor steroid, sebagian kecil diabsorpsi di
lambung dan dimetabolisme sempurna oleh hepar. Dosis harian harus dititrasi
sesuai dengan respon klinis dan uji faal paru. ;ipofilisitasnya , 33, dan 333
kali lebih tinggi dibanding BDP, BD dan "#. !lutikason propionat memiliki
afinitas terhadap reseptor steroid ,/ kali lebih tinggi dibanding B0P dan
mometason furoat, kali lebih tinggi dibanding BD dan *3 kali lebih tinggi
dibanding !lunisolid dan "#. >aktu paruh afinitas !P pada reseptor steroid lebihdari 3 jam, BD / jam, B0P =,/ jam dan "# - jam. (*)
1ustafsson dkk .GG meneliti efikasi dan keamanan !P dosis *33
ug5hari dibandingkan dengan BD dosis -33 ug5hari melalui 0D$ dengan
+spacer8. #da G= anak berusia - I G tahun dengan asma ringan dan asma
sedang yang mengikuti penelitian selama 4 minggu.?asil penelitian menujukkan
bahwa !P *33 ug5hari secara bermakna lebih efektif apabila dibandingkan
dengan BD -33 ug5hari. Pada kelompok dengan !P ternyata lebih sedikit yang
terkena serangan asma akut selama penelitian berlangsung. (=) ?asil yang serupa
juga didapatkan pada penelitian oleh ?oekA dkk GG4(9) dan !erguson dkk (G).
?oekA dkk melakukan penelitian terhadap **G anak berusia - I tahun dengan
asma ringan dan sedang. Penelitian dilaksanakanselama 9 minggu, 3 anak
mendapat BD dosis -33 ug5 hari melalui turbuhaler dan G anak mendapat !P
dosis -33 ug5 hari melalui diskhaler (9). !erguson dkk melakukan penelitian
terhadap 3 anak berusia - I * tahun dengan asma sedang dan asma berat.
Dosis steroid yang dipakai lebih tinggi yaitu 933 ug5 hari pada kelompok BD
dan -33 ug5 hari pada !P. (G)
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
14/16
fek samping lokal pemberian steroid inhalasi yang pernah dilaporkan adalah
disfonia dan kandidiasis oral. Disfonia diduga terjadi karena miopati pada otot
laring, namun efek samping ini bersifat re%ersibel. andidiasis oral dapat dicegah
dengan cara berkumur atau cuci mulut setelah pemakaian steroid inhalasi. (,4,=)
Beberapa efek samping sistemik akibat steroid inhalasi yang pernah dilaporkan
adalah efek pengurangan masa tulang, hambatan pertumbuhan melalui penekanan
aksis +?ypothalamic7pituitary7adrenal8(?P#) dan katarak. 0asih terjadi
kontro%ersi tentang hambatan pertumbuhan akibat steroid inhalasi, mengingat
asma sendiri juga dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan. #da bukti
bahwa efek supresi pertumbuhan pada masa anak akibat pemberian steroid tidak
bersifat permanen.(*,4,=,9)
D#!"#: P&"##
. &pahn HD, arner HO. ds."eAtbook of Pediatric #sthma,st ed,;on
don 0artin Dunit' ;td,*33, *7-=.
*. "oogood H?, Hennings B?, Basker%ille H>. ds. #llergy, #sthma and
$mmunology !rom $nfancy to #dulthood, rd ed, Philadelphia, >B &aunders
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
15/16
$nhaled corticosteroids. H #llergy
-
8/16/2019 Inhalasi Steroid Pada Penatalaksanaan Asma Anak
16/16
4
479 weeks respons
479 weeks respons (7)
(L) (7)
:are pisodic #sthma
(mild asthma)
!reMuent pisodic #sthma
(moderate asthma)
Persistent #sthma
(se%ere asthma)
:elie%er N agonist or theophyllin
(inhalation or oral) as needed
#dd controller drug