Download - BAB I Evapro
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program kesehatan ibu dan anak ( KIA) merupakan salah satu prioritas
Kementrian Kesehatan dan Keberhasilan KIA menjadi salah satu indikator utama
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RJPN) 2005-2025.
Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesian membuat pemerintah
menempatkan upaya penurunan AKI di sebagai program prioritas dalam
pembangunan kesehatan.
Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia Angka Kematian Ibu
saat ini telah menunjukkan terjadinya penurunan dari 307/00.00 Kelahiran Hidup,
ditahun 2002 menjadi 228/100.00 Kelahiran Hidup ditahun 2007 dan 226/100.00
Kelahiran Hidup ditahun 2009. Namun program percepatan penurunan AKI
diupayakan terus untuk mencapai target Pembangunan Milenium (MDG)
102/100.000 KH pada tahun 2015.
Dalam rencana pembangunan jangka panjang sangat dipengaruhi oleh
derajat pelayanan kesehatan Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah
satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945. Berkaitan dengan hal itu, Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dicapai
melalui penyelenggaraan dan pembangunan kesehatan (Kemenkes, 2011)
Lambatnya angka penurunan Kematian Ibu dan Bayi sangat dipengaruhi
oleh kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak sehingga upaya-upaya kesehatan
tingkat primer perlu ditingkatkan salah satunya dengan upaya pembangunan
kesehatan dengan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-
KIA) merupakan program nasional yang telah dilaksanakan sejak tahun 1990-an.
Sampai saat ini seluruh kabupaten/kota telah melaksanakan secara rutin dan
melaporkan ke pusat melalui propinsi. (Kemenkes, 2010)
.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Oleh karena itu masyarakat diharapkan
mampu berpartisipasi aktif dalam memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatannya sendiri, dengan demikian masyarakat mampu menjadi subjek dalam
pembangunan kesehatan (UU Kesehatan No. 23 tahun 1992).
Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu
termasuk bayi baru lahir, bayi dan balita dengan menyelenggarakan berbagai
upaya terobosan yang didukung oleh kemampuan manajemen tenaga pengelola
dan pelaksana program KIA (Kemenkes, 2010).
Dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan anak di Indonesia, sistem
pencatatan dan pelaporan merupakan komponen yang sangat penting. Selain
sebagai alat untuk memantau kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir, bayi dan balita,
juga untuk menilai sejauh mana keberhasilan program serta sebagai bahan untuk
membuat perencanaan di tahun tahun berikutnya, dan Hasil dari keseluruhan
proses tersebut disampaikan pada sektor - sektor terkait untuk tindak lanjut sesuai
dengan tingkat pelayanan di desa, kecamatan dan kabupaten/kota. ( Kemenkes,
2010).
Hasil data dari puskesmas kecamatan sukmajaya tahun 2014 didapatkan
cakupan penanganan komplikasi neonatus adalah 47, 9 % sedangkan indikator
target adalah sebesar 80%. Cakupan pelayanan keluarga berencana didapatkan %
dan indikator target sebesar %. Cakupan Ibu hamil resiko tinggi (Risti/Komplikasi
yang ditangani adalah % sedangkan indikator target adalah % Dari data tersebut
menunjukan masih kurangnya target dalam pencapaian program kesehatan Ibu
dan Anak. Oleh karena itu dilakukan evaluasi program kesehatan Ibu dan Anak
periode Januari-Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan Sukmajaya untuk
mengidentifikasi masalah sehingga diperoleh jalan keluar untuk mencapai target
tersebut.
B. MASALAH
Belum tercapainya target program Kesehatan Ibu dan Anak periode
Januari - Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan Sukmajaya, Depok.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum program Kesehatan Ibu dan Anak periode Januari -
Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan Sukmajaya, Depok untuk
meningkatkan keberhasilan program tersebut
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya keberhasilan program Kesehatan Ibu dan Anak periode
Januari - Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan Sukmajaya, Depok
b. Diketahuinya masalah dalam pelaksanaan program Kesehatan Ibu dan
Anak periode Januari - Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan
Sukmajaya, Depok
c. Diketahuinya prioritas masalah program program Kesehatan Ibu dan
Anak periode Januari - Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan
Sukmajaya, Depok
d. Diketahuinya penyebab dari prioritas masalah program Kesehatan Ibu
dan Anak periode Januari - Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan
Sukmajaya, Depok
e. Diketahuinya alternatif pemecahan masalah program Kesehatan Ibu
dan Anak periode Januari - Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan
Sukmajaya, Depok
f. Diketahuinya cara pemecahan program Kesehatan Ibu dan Anak
periode Januari - Desember 2014 di Puskesmas Kecamatan
Sukmajaya, Depok
D. MANFAAT
1. Manfaat teoritis :
Evaluasi program kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Sukmajaya tahun
2014 dapat bermanfaat di bidang keilmuan.
2. Manfaat praktis :
a. Manfaat bagi Puskesmas
1. Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan program Kesehatan Ibu
dan Anak di Puskesmas Sukmajaya.
2. Mendapatkan gambaran tentang penyebab masalah pada
pelaksanaan program Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas
Sukmajaya.
3. Mendapatkan alternatif pemecahan masalah pada program
Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Sukmajaya.
4. Sebagai bahan masukan untuk peningkatan keberhasilan program
Kesehatan Ibu dan Anak dasar di Puskesmas Sukmajaya.
b. Manfaat bagi Universitas
Melaksanakan tanggung jawab universitas yang tertuang dalam
tridharma perguruan tinggi dengan melaksanakan fungsi dan tugas
perguruan tinggi sebagai lembaga penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian bagi masyarakat.
c. Manfaat bagi Mahasiswa
1) Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama
menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
2) Mendapatkan pengalaman belajar mengenai manajemen dan evaluasi
program puskesmas.
3) Mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan program kesehatan
Ibu dan Anak di Puskesmas Sukmajaya, Depok.
4) Dapat mengidentifikasi masalah dan memberikan alternatif
penyelesaian masalah sebagai masukan untuk pelaksanaan program
kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Sukmajaya, Depok.