ANALISIS IMPLEMENTASI TEORI DIENES
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Kurnia Nihaya
(1113017000022)
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020/1441 H
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Analisis Implementasi Teori Dienes dalam Pembelajaran
Matematika disusun oleh Kurnia Nihaya, NIM. 1113017000022, Jurusan
Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, telah diujikan pada sidang munaqosah pada tanggal 8 Juli
2020 dan diperbaiki sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Ciputat, 22 Juli 2020
Yang Mengesahkan,
Pembimbing I
(Dra. Afidah Mas’ud)
NIP. 19610926 198603 2 004
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Analisis Implementasi Teori Dienes dalam Pembelajaran
Matematika disusun oleh Kurnia Nihaya, NIM. 1113017000022, Jurusan
Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, telah diujikan pada sidang munaqosah pada tanggal 8 Juli
2020 dan diperbaiki sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Ciputat, 22 Juli 2020
Yang Mengesahkan,
Pembimbing II
(Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd.)
NIP. 19790601 200604 2 004
i
ABSTRAK
Kurnia Nihaya (NIM. 1113017000022). Analisis Implementasi Teori Dienes
dalam Pembelajaran Matematika. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Juni 2020. Tujuan
dari penelitian ini adalah menganalisis implementasi Teori Dienes dalam
pembelajaran matematika di sekolah tingkat dasar yang diterapkan di kelas rendah
dan tinggi. Metode penelitian ini adalah metode kepustakaan (library research),
dengan sumber data 4 artikel tentang pembelajaran Teori Dienes. Teknik analisis
data menggunakan metode analisis isi, untuk mengkaji dan menelaah kesesuaian
tahap pembelajaran Teori Dienes dengan pembelajaran matematika yang telah
menerapkan Teori Dienes di dalam kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
implementasi Teori Dienes dalam pembelajaran matematika pada kelas rendah
diterapkan semua tahap pembelajarannya, hal ini disesuaikan dengan karakteristik
pembelajaran kelas rendah yaitu berorientasi pada pembelajaran yang bersifat
konkret. Adapun pada kelas tinggi, tahapan pembelajaran Teori Dienes tidak
diterapkan semuanya yaitu tahap formalisasi. Hal ini disesuaikan dengan materi
yang diajarkan dan indikator yang ingin dicapai. Keberhasilan implementasi Teori
Dienes pada kelas rendah dan tinggi sesuai dengan tujuan pembelajaran Teori
Dienes yaitu siswa menjadi aktif, senang mengikuti pembelajaran matematika,
serta mencapai kompetensi yang optimal. Guru yang menggunakan pembelajaran
dengan Teori Dienes diharuskan mengetahui dan mempertimbangkan
perkembangan kemampuan intelektual siswa, agar tidak menghambat proses
pembelajaran dan mencapai kompetensi yang optimal.
Kata Kunci: Penelitian Kepustakaan, Implementasi Teori Dienes,
Pembelajaran Matematika di tingkat sekolah dasar
ii
ABSTRACT
Kurnia Nihaya (NIM. 1113017000022). “Analysis of Implementation of The
Dienes’ Theory in Mathematics Learning”. Thesis Department of Mathematics
Education, Faculty of Tarbiya and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State
Islamic University Jakarta, June 2020. The purpose of this research is to analyze
the implementation of the Dienes Theory in mathematics learning at elementary
schools that are applied in low and high level. This research used the method of
library research, with data sources of 4 articles about the learning of Dienes
Theory. The data analysis technique uses content analysis method, to study and to
examine the suitability of learning stages of Dienes Theory with mathematics
learning that has applied Dienes Theory in the classroom. The results of this study
indicate that the implementation of the Dienes Theory in mathematics learning in
low level is applied to all stages of learning, this is adjusted to the learning
characteristics in low level that is oriented towards concrete learning. As for the
high level, the learning stages of the Dienes Theory are not all applied, in the last
stage which is the formalization stage. This is adjusted to the material being
taught and the indicators to be achieved. The successful implementation of the
Dienes Theory in the low and high level is in accordance with the learning
objectives of the Dienes Theory: students become active, happy to follow
mathematics learning, and achieve optimal competence. Teachers who use
learning with Dienes Theory are required to know and consider the development
of students' intellectual abilities, so as not to inhibit the learning process and
achieve optimal competence.
Keywords: Library Research, Implementation of Dienes Theory, Learning
Mathematics at the elementary school
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillahirobbil‟aalaamiin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan segala rahmat, nikmat, hidayah dan karunia-Nya
sehingga penulis diberi kesempatan, kemudahan, dan kelancaran untuk
menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Kanjeng Nabi Muhammad
SAW, keluarga dan sohabatnya. Semoga kelak kita semua mendapatkan syafa‟at
di hari akhir.
Pada proses penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan,
arahan, bimbingan dan doa dari berbagai pihak. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebanyak-banyaknya kepada:
1. Dr. Sururin, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan
selaku Dosen Pembimbing II yang selalu berbaik hati memberikan berkali-kali
kesempatan kepada penulis, selalu sabar dan penuh pengertian dalam memberi
arahan, bimbingan, serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga
Allah selalu memberikan kemuliaan dan keberkahanNya kepada Ibu dan
keluarga.
3. Gusni Satriawati, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Dra. Afidah Mas‟ud, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang juga memberi
kesempatan berulang-ulang kepada penulis, memberi arahan, bimbingan, dan
motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah selalu memberikan
kemuliaan dan keberkahanNya kepada Ibu dan keluarga.
iv
5. Dr. Kadir, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang selalu
memberikan bimbingan, nasehat, serta motivasi selama perkuliahan aktif
hingga akhir masa studi ini. Semoga Allah selalu memberikan kemuliaan dan
keberkahanNya kepada Bapak dan keluarga.
6. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan. Semoga ilmu yang
telah diberikan menjadi amal jariyah kelak di hari akhir.
7. Kepada semua peneliti artikel-artikel yang dipakai untuk referensi dalam
penyusunan skripsi penulis. Tanpa adanya artikel-artikelnya, penulis tidak
akan bisa menyelesaikan skripsi ini.
8. Teristimewa untuk Bapak dan Emak yang selalu mendoakan putri ragilnya
dari Surga Allah. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan
moril materil, motivasi terbesar dan segala alasan hidup bagi penulis, Kak
Endik, Kak Ipul, Mbak Yun, Mbak Tutik, Kak Udin, serta saudara Ipar, Mbak
Eny, Mbak Inti, Mbak Zaim, Mas Fi‟I, dan Mas Mur. Begitu juga untuk
keponakan-keponakan, Icha is my best partner in crime, Ilfa, Ocha, Arsya,
Yuka, Vetty, Daksa, Vazza, Seva, dan Nasya, yang selalu memberi
kegembiraan dan menghibur dengan keceriaannya untuk penulis.
9. Sahabat tercinta, Rafiqa Hubbil K. Hasibuan dan Ruspa Dewi Safitri, S.Pd.,
terima kasih telah menjadi sahabat dari awal perkuliahan, menjadi tempat
curahan hati, serta menjadi sahabat yang mengerti dan memahami segalanya
tanpa harus penulis bercerita. Semoga kita tetap menjadi sahabat hingga
JannahNya.
10. Sahabat tersayang, Nur Asyifa, Mulhimah Riyadoh, S.Pd., Ummu Ahmariah
Zulfa yang memberikan dorongan dan semangat kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini, TREIZE yang telah memberi canda tawa dan menjadi
teman berproses bersama di dalam organisasi kampus hingga saat ini, Siti
Mariah Adawiyah yang telah membantu penulis mencarikan sumber data,
semoga segala kebaikan mendapat balasan dari Allah, Faid Maya Sovia yang
mau membersamai perjuangan penulis di akhir masa studi ini, Glimpang‟s
v
Squad (Hadiati Aslamiyah, S.Pd., Hanin Azizah, S.Pd., Tiara Andriani, S.Pd.,
dan Desi Yulianti, S.Pd., terima kasih atas kenangan termanis selama kita
menjalankan praktik profesi keguruan di sekolah, Afra Fitriani dan Dea
Rahma Aulia yang tiada henti selalu mengajak dan mengingatkan penulis
untuk bimbingan skripsi. Semoga tali silaturrahim kita selalu terjalin hingga
kelak di JannahNya.
11. Keluarga Besar UKM Bahasa-FLAT dan HMJ Pendidikan Matematika
(2016), terima kasih telah memberikan pengalaman berorganisasi dan segala
ilmu yang tidak diperoleh penulis selama perkuliahan di kelas.
12. Seluruh teman-teman Jurusan Pendidikan Matematika 2013 A dan B yang
telah berbagi ilmu dan kenangan selama perkuliahan di dalam kelas.
Ucapan terima kasih juga ditunjukkan kepada semua pihak yang namanya
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah selalu melimpahkan
rahmatNya dan memberikan perlindungan di dunia dan akhirat. Aaaaaamiin Ya
Robbal ‘Alamin.
Akhir kata penulis memohon maaf atas segala kesalahan dalam penulisan
skripsi ini. Kritik dan saran dari semua pihak yang membaca skripsi ini akan
penulis terima dengan hati yang lapang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi banyak orang khususnya yang telah membacanya.
Jakarta, Juni 2020
Penulis
Kurnia Nihaya
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................ 8
C. Pembatasan Masalah .............................................................. 8
D. Rumusan Masalah ................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian .................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ................................................................ 10
BAB II KAJIAN TEORETIK ...................................................... 11
A. Acuan Teori ................................. Error! Bookmark not defined.
1. Pembelajaran Matematika ...... Error! Bookmark not defined.
2. Teori Dienes .............................. Error! Bookmark not defined.
3. Implementasi Teori Dienes dalam Pembelajaran
Matematika............................... Error! Bookmark not defined.
B. Hasil Penelitian Relevan ............. Error! Bookmark not defined.
C. Kerangka Berpikir ...................... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................... 33
A. Jenis Penelitian ............................ Error! Bookmark not defined.
vii
B. Sumber Data ................................ Error! Bookmark not defined.
C. Fokus Penelitian .......................... Error! Bookmark not defined.
D. Teknik Pengumpulan Data ......... Error! Bookmark not defined.
E. Teknik Analisis Data ................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV TEMUAN HASIL ANALISIS, PEMBAHASAN DAN
TEMUAN PENELITIAN ................................................ 37
A. Deskripsi Data ............................. Error! Bookmark not defined.
B. Temuan Hasil Analisis Data ....... Error! Bookmark not defined.
C. Pembahasan ................................. Error! Bookmark not defined.
D. Temuan Penelitian ...................... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................... 71
A. Kesimpulan ............................................................................ 71
B. SARAN .................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 73
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Banyak diagonal suatu poligon .............. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Daftar Bahan Penelitian ......................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.1 Sumber Data Penelitian .......................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.2 Penerapan Teori Dienes dalam Pembelajaran Matematika ..... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.3 Keberhasilan Implementasi Teori Dienes dalam Pembelajaran
Matematika .......................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Jumlah Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas Belajar .............. Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.5 Aktivitas Guru ......................................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.6 Hasil Belajar Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ................ Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.7 Hasil Aktivitas Belajar Matematika Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ................................................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.8 Hasil Belajar Pada Semua Siklus .......... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.9 Hasil Aktivitas Guru dan Aktivitas SiswaError! Bookmark not
defined.
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar diagonal suatu poligon ........ Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.2 Contoh MAB ........................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.3 Contoh AEM ........................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.4 Contoh Dienes’s Balance .................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.5 Contoh Logical Block .......................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.6 Peta Mencari Harta Karun ................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.7 Penyajian Representasi dari Game 1 dan Game 2 ................ Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2.8 Kerangka Berpikir.............................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Aktivitas ........ Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.2 Diagram Perbandingan Rata-Rata Hasil Belajar Kelas
Eksperimen Dan Kelas Kontrol ........ Error! Bookmark not defined.
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 ........................................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN 2 ........................................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN 3 ....................................................................................................123
LAMPIRAN 4 ....................................................................................................177
LAMPIRAN 5 ....................................................................................................188
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, yang
meliputi pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan penguasaan
nilai-nilai (afektif/ sikap). Selanjutnya perubahan-perubahan yang terdapat
dalam sebuah proses belajar dapat dilihat dari yang tidak tahu menjadi tahu,
tidak paham menjadi paham, tidak bisa menjadi bisa, dan tidak terampil
menjadi terampil. Belajar dapat diartikan perubahan individu akibat adanya
interaksi dengan lingkungan guna mencapai tujuan dan kompetensi yang
ditetapkan. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diperoleh
melalui latihan dan perubahan itu disebabkan karena ada dukungan dari
lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadinya interaksi edukatif.1
Belajar merupakan cara seseorang mendapatkan ilmu. Salah satu ilmu
yang ingin diperoleh melalui belajar yakni tentang konsep matematika. Dienes
meyakini bahwa setiap konsep atau prinsip dalam matematika akan dapat
dipahami secara penuh konsep tersebut, apabila disajikan dalam bentuk
konkret dengan berbagai macam sajian.2 Sejalan dengan pendapat Hudoyo
dalam Atiaturrahmaniah dkk., mengatakan bahwa abstraksi didasarkan kepada
intuisi dan pengalaman-pengalaman konkret.3 Konsep matematika yang
bersifat abstrak tidaklah mudah untuk dipahami. Sehingga diperlukan adanya
belajar matematika dari konsep-konsep yang konkret terlebih dahulu,
kemudian dari konsep konkret tersebut diaplikasikan ke dalam konsep yang
1Sri Anitah W., dkk., Strategi Pembelajaran di SD, (Tangerang Selatan: Penerbit
Universitas Terbuka, 2014), h. 2.4 2Erna Suwangsih, Teori Belajar Matematika BBM 3, Tersedia di
http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATI
KA/BBM3_%28Dra._Erna_Suwangsih%2C_M.Pd..pdf diunduh pada tanggal 28 Mei 2020, h.
3.22. 3Atiaturrahmaniah, Doni Septu dan Musabihatul Kudsiah, Pengembangan Pendidikan
Matematika SD, (NTB: Universitas Hamzanwadi Press, 2017), h. 16.
2
abstrak. Demikian, belajar matematika merupakan proses seseorang dalam
memahami konsep matematika yang dimulai dari materi sederhana hingga
materi kompleks/abstrak.
Kegiatan belajar erat kaitannya dengan kegiatan mengajar. Keduanya tidak
dapat dipisahkan karena menjadi satu kesatuan dalam dunia pendidikan.
Kegiatan mengajar berhasil ketika menghasilkan kegiatan belajar pada siswa,
dengan arti lain bahwa mengajar merupakan upaya menciptakan kondisi agar
terjadi aktivitas belajar. Kegiatan belajar mengajar kini lebih kita kenal dengan
istilah pembelajaran. Adapun pembelajaran matematika mengalami perubahan
dan perkembangan. Hal tersebut diakibatkan oleh perubahan kurikulum yang
disesuaikan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut siswa untuk
meningkatkan pengetahuan serta penguasaan matematika yang dimiliki.
Guru sebagai tenaga profesional di bidang kependidikan harus memahami
dan melaksanakan hal-hal yang bersifat teknis, terutama dalam mengelola
interaksi kegiatan belajar mengajar. Guru merupakan komponen penting
dalam proses pembelajaran. Seorang guru hendaknya menyiapkan lingkungan
belajar yang bisa memicu dan memberi tantangan kepada siswa. Lingkungan
yang memungkinkan siswa belajar dapat melalui pengalaman/pengamatan
langsung ataupun tidak langsung. Mengacu pendapat Syah pada paragraf
sebelumnya, suatu konsep mudah dipahami apabila didasarkan pada
pengalaman belajar sendiri. Belajar melalui pengalaman/ pengamatan
langsung hasilnya lebih baik daripada belajar dari pengalaman/ pengamatan
tidak langsung.4 Guru sebagai fasilitator bertugas memfasilitasi pembelajaran
yang berlangsung, sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar yang
nyata, menyenangkan, dan penuh semangat. Peran guru mengajak siswa
berpartisipasi dalam pembelajaran. Guru juga seharusnya mengusahakan
4Sri Anitah W., dkk., op.cit., h. 1.8.
3
supaya setiap siswa dapat berinteraksi aktif dengan sumber belajar yang ada.
Begitu juga guru perlu memahami dan menyadari sikap, kebutuhan, dan
perkembangan siswanya dari berbagai aspek.
Seorang guru diharapkan dapat memahami landasan pendidikan, mampu
menerapkan teori belajar, dapat menentukan strategi pembelajaran
berdasarkan karakteristik siswa, dan mampu menyusun rancangan
pembelajaran berdasarkan strategi yang tepat.5 Pernyataan tersebut sesuai
dengan Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang salah satu Standar
Kompetensi Guru pada Kompetensi Pedagogik yaitu menguasai teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.6 Hal ini tidak sejalan dengan
pendapat Masitoh yang mengatakan bahwa tak sedikit para guru tak bisa
merealisasikan teori pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini
karena guru belum menganalisis kesesuaian teori-teori belajar yang sesuai
dengan materi yang akan dipelajari.7 Pada proses pembelajaran, teori belajar
memiliki peranan penting, sehingga guru mengetahui tahap perkembangan
siswanya sebagai acuan melaksanakan pembelajaran.
Guru matematika juga dihadapkan pada masalah kurang minatnya siswa
mempelajari matematika. Menurut pengamatan Dienes dalam Zubaidah dan
Risnawati, berpendapat bahwa terdapat anak-anak yang menyenangi
matematika hanya pada permulaan, mereka berkenalan dengan matematika
yang sederhana, semakin tinggi sekolahnya semakin “sukar” matematika yang
dipelajari makin kurang minatnya belajar matematika sehingga dianggap
matematika itu sebagai ilmu yang sukar, rumit, dan banyak memperdalam.
Kurangnya minat belajar anak terhadap matematika karena kurangnya
5Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi
Guru, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014) h. 103. 6Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007.
7Dewi Masitoh, Analisis dan Implementasi Teori Belajar, diperbarui Juni 2015,
https://www.kompasiana.com/dewi_js/550040dca333112370510516/analisis-dan-
implementasi-teori-belajar# diakses pada tanggal 28 Mei 2020.
4
pengertian tentang hakikat dan fungsi matematika itu sendiri.8 Sebelum
pembelajaran matematika dimulai, siswa sudah mempunyai anggapan bahwa
matematika itu sulit, rumit, dan abstrak. Hal ini mengakibatkan kurangnya
minat siswa terhadap matematika. Adanya masalah tersebut berakibat pada
penguasaan konsep matematika yang kurang. Berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan Nor Aulia dkk. diperoleh gambaran secara umum kurang
minatnya siswa di kelas V SDN Rau Kedung Jepara dalam pembelajaran
matematika, respon siswa tersebut juga kurang, hanya beberapa siswa yang
mampu mengikuti pembelajaran. Setelah dilakukan tes awal ditunjukkan hasil
tes kemampuan pemahaman konsep siswa cenderung rendah. Hal tersebut
dapat diketahui dari persentase terendah dari tujuh indikator yaitu siswa
mampu mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah
dalam kategori rendah sebesar 20,45%, serta rata-rata yang diperoleh dari
pada pemahaman konsep sebesar 33,11%.9
Guru seharusnya menciptakan belajar dengan suasana yang menyenangkan
dan menarik minat belajar siswa. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh
Dienes dalam teori belajarnya yakni belajar dengan permainan. Teorinya
diorientasikan pada anak-anak, sedemikian rupa sehingga sistem yang
dikembangkannya itu menarik minat bagi anak yang mempelajari matematika.
Sehubungan hal tersebut dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh
Sukma Widya di kelas VII SMPN 03 Banjar Margo tahun 2019, yaitu
penerapan model pembelajaran Make A Match berdasarkan Teori Dienes pada
salah satu variabel terikatnya yaitu minat belajar matematika siswa. Minat
belajar matematika siswa rendah dalam mengikuti pembelajaran matematika,
8Zubaidah Amir dan Risnawati, Psikologi Pembelajaran Matematika, (Yogyakarta:
Aswaja Pressindo, 2015) h. 81. 9Nor Aulia M., Murtono, dan Savitri W., “Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas
V SDN Rau Kedung Jepara pada Materi Perkalian Pecahan”, Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika, Vol.1 No.1, 2018, h. 70.
5
ditunjukkan dengan masih banyaknya siswa yang melakukan kecurangan
dalam ujian dan masih banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika
adalah mata pelajaran yang sulit dan membosankan.10
Namun setelah adanya
pembelajaran Make A Match berdasarkan Teori Dienes pada kelas
eksperimen, dihasilkan minat belajar matematika siswa lebih tinggi
dibandingkan dengan minat belajar matematika siswa kelas kontrol yang
menggunakan model pembelajaran konvensional.11
Proses pembelajaran melalui permainan-permainan akan melibatkan siswa
lebih aktif. Hal ini tentunya memunculkan ide-ide kreatif siswa. Pembelajaran
pun akan dapat dilaksanakan dengan lebih mudah dan menyenangkan. Siswa
juga lebih bersemangat dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran karena
siswa belajar sambil bermain.
Zoltan Paul Dienes juga dikenal sebagai tokoh pelopor adanya teori
perkembangan kognitif, yang dikenal dengan Teori Dienes. Teori
perkembangan kognitif melihat bahwa proses belajar seseorang dilihat dari
tingkat kemampuan kognitifnya, dalam proses belajar mengajar tingkat
kognitif menjadi suatu hal yang sangat penting, karena kemampuan tingkat
kognitif seseorang tergantung dari usia seseorang sehingga dalam
pembelajaran orang dewasa berbeda dengan pembelajaran anak-anak.12
Dienes merupakan matematikawan yang memusatkan perhatiannya pada cara-
cara pengajaran terhadap siswa-siswa, dasar teorinya bertumpu pada Piaget,
serta pengajarannya ditekankan pada pengertian sehingga siswa diharapkan
10Sukma Widya, “Penerpan Model Pembelajaran Make A Match Berdasarkan Teori
Dienes terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Minat Belajar Matematika pada Siswa Kelas
VII SMPN 03 Banjar Margo”, Skripsi pada UIN Raden Intan Lampung, 2019, h. 9, tidak
dipublikasikan 11
Ibid., h. 81 12
Sri Purwanti Nasution, “Teori Belajar Permainan Dienes dalam Pembelajaran
Matematika”, Retel Journal: Research on Teaching and Language Journal, 2015, h. 21.
6
lebih mudah mempelajari matematika.13
Pembelajaran dikemas dengan
permainan sehingga membuat siswa senang dan cenderung menyukai
permainan.
Teori Dienes juga salah satu teori yang mengorientasikan dalam
penanaman konsep kepada siswa. Menurut Dienes konsep-konsep matematika
akan berhasil jika dipelajari dalam tahap-tahap tertentu. Model permainan
berdasarkan Teori Dienes mampu memberikan kemudahan dalam pemahaman
siswa selama pembelajaran berlangsung, sehingga siswa mampu membangun
konsepnya sendiri. Dienes membagi tahapan belajar menjadi 6 tahap, yaitu
permainan bebas (free play), permainan yang menggunakan aturan (games),
permainan kesamaan sifat (searching for communalities), permainan
representasi (representation), permainan dengan simbolisasi (symbolization),
dan permainan dengan formalisasi (formalization).14
Adanya pembelajaran matematika yang beracuan dengan Teori Dienes,
siswa dibimbing dan diajak memahami konsep matematika yang abstrak
melalui permainan. Demikian pula diharapkan siswa bisa menemukan dan
memahami konsep dengan baik, serta siswa mampu menyelesaikan masalah
dengan menggunakan konsep tersebut. Permainan dalam pembelajaran
matematika merupakan kegiatan menggembirakan yang dirancang sesuai
dengan tujuan terencana untuk dicapai, menyangkut aspek kognitif,
psikomotorik, dan afektif. Serta dapat meningkatkan kemampuan,
pemahaman, aktivitas belajar, dan hasil belajar.
Teori dienes merupakan teori yang mengedepankan permainan dalam
belajar matematika, maka penulis menduga bahwa teori ini cocok diterapkan
dalam pembelajaran matematika di tingkat dasar. Namun hal tersebut tidak
sesuai dengan kenyataannya, yang mana pembelajaran di sekolah dasar sering
13Zubaidah, op.cit., h. 80.
14Somakim, Pengembangan Pembelajaran SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008) h. 2-
8.
7
dilaksanakan pembelajaran konvensional dengan teknik ceramah untuk
membentuk konsep abstrak matematika. Hal ini ditunjukkan dari penelitian
pendahuluan yang dilakukan oleh Muhamin di kelas VI SDN Mumbang
Kecamatan Kopang yang mengalami permasalahan dalam pembelajaran
matematika. Berdasarkan observasinya, guru hanya memberikan ceramah
tentang konsep matematika tanpa adanya keikutsertaan siswa dalam proses
pembelajaran. yang mengakibatkan siswa mengalami kesulitan ketika diberi
tugas oleh guru. Sehingga dari 22 siswa, 12 siswa memperoleh nilai 69 dan
10 siswa memperoleh nilai 70 sekaligus nilai tertingginya, serta nilai terendah
siswa 40.15
Implementasi Teori Dienes dalam pembelajaran matematika di tingkat
dasar diharapkan juga dapat mengubah pandangan siswa yang menganggap
bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sukar dan rumit menjadi
mudah menyenangkan. Serta dapat menumbuhkan kecintaan siswa terhadap
matematika, sehingga penanaman konsep dan nilai-nilai sikap terhadap
matematika dapat dilaksanakan dengan mudah serta mendapatkan hasil yang
optimal. Adapun pembelajaran matematika di sekolah dasar yang
menggunakan Teori Dienes juga belum maksimal. Hal ini dibuktikan dengan
penelitian Marcellina Elen S. yang menunjukkan bahwa pembelajaran
matematika pada materi pecahan senilai berbasis Teori Dienes tidak efektif
terhadap hasil belajar siswa, yang dapat dilihat dari hasil uji hipotesis secara
statistik menggunakan one sample t-test (uji pihak kanan) melalui program
SPSS menunjukkan bahwa nilai thitung < ttabel (1,499 > 2,069) dan nilai
signifikansi >0,05 (0,147 >0,05).16
15Muhamin, “Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Materi Lingkaran dengan
Metode Dienes Siswa Kelas VI Semester 1 SDN Mumbang Kec. Kopang Tahun Pelajaran
2019/2020. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, Vol. 4 No.1, 2020, h. 180.
16Marcellina Elen Septianti, “Keefektifan Pembelajaran Berbasis Teori Belajar Dienes
Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pecahan Senilai Siswa Kelas IV SDN Pesurungan
8
Pada penelitian ini, penulis ingin mengkaji secara deskriptif implementasi
teori dienes dalam pembelajaran matematika di tingkat dasar, melalui analisa
hasil penelitian yang menerapkan teori dienes dalam pembelajaran
matematika. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka judul penelitian
yang akan dikaji oleh penulis adalah “Analisis Implementasi Teori Dienes
dalam Pembelajaran Matematika”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Matematika yang bersifat abstrak diajarkan guru secara konvensional
menggunakan teknik ceramah dan jarang sekali disajikan dengan cara
permainan selama pembelajaran.
2. Implementasi Teori Dienes belum maksimal dalam pembelajaran
matematika di sekolah tingkat dasar.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan penulis agar masalah yang diteliti terfokus
dan tidak meluas. Pembatasan masalah penelitian yang akan dilakukan adalah:
1. Analisis pada sumber data dari hasil penelitian siswa tingkat sekolah dasar
(SD). Sebab permainan sangat erat kaitannya dengan dunia anak-anak.
Oleh karena itu, Teori Dienes yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran permainan lebih banyak diterapkan pada siswa sekolah
dasar.
Lor 1 Kota Tegal”, Skripsi Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2016, h.125, tidak
dipublikasikan.
9
2. Analisis deskriptif dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu
analisis implementasi pembelajaran matematika sekolah dasar tingkat
rendah (kelas 1, 2, 3) dan analisis implementasi pembelajaran matematika
sekolah dasar tingkat tinggi (kelas 4, 5, 6).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah
utama yang akan diangkat pada penelitian ini adalah
1. Bagaimanakah implementasi Teori Dienes dalam pembelajaran
matematika yang dilakukan oleh guru di kelas tingkat rendah (kelas 1, 2,
3)?
2. Bagaimanakah implementasi Teori Dienes dalam pembelajaran
matematika yang dilakukan oleh guru di kelas tingkat tinggi (kelas 4, 5,
6)?
3. Bagaimanakah keberhasilan implementasi Teori Dienes dalam
pembelajaran matematika untuk mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan penelitian yang akan diteliti, maka penelitian
ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis implementasi Teori Dienes dalam pembelajaran matematika
di sekolah dasar tingkat rendah (kelas 1, 2, 3).
2. Menganalisis implementasi Teori Dienes dalam pembelajaran matematika
di sekolah dasar tingkat tinggi (kelas 4, 5, 6).
3. Mengetahui keberhasilan implementasi Teori Dienes dalam pembelajaran
matematika untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
10
F. Manfaat Penelitian
Tercapainya tujuan penelitian ini dapat diambil beberapa manfaat, di
antaranya:
1. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan memberikan tambahan wawasan dan gambaran
tentang bagaimana penerapan teori belajar menurut Dienes dalam
pembelajaran matematika di sekolah dasar tingkat rendah (kelas 1, 2, 3)
dan tingkat tinggi (kelas 4, 5, 6)
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan membuka pemikiran
baru dalam rangka mengetahui proses pembelajaran matematika di sekolah
dasar yang menerapkan Teori Dienes.
11
BAB II
KAJIAN TEORETIK
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
37
BAB IV
TEMUAN HASIL ANALISIS,
PEMBAHASAN DAN TEMUAN
PENELITIAN
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran matematika yang menggunakan Teori Dienes di kelas
rendah (kelas 1 dan 2) menerapkan keenam tahapannya, yaitu permainan
bebas (free play), permainan yang menggunakan aturan (games),
permainan kesamaan sifat (searching for communalities), permainan
representasi (representation), permainan dengan simbolisasi
(symbolization), dan permainan dengan formalisasi (formalization).
Pembelajaran di kelas rendah dibantu dengan media pembelajaran yang
bisa membangun atau mengkonstruk konsep matematika. Hal ini sesuai
dengan karakteristik pembelajaran di kelas rendah yaitu berorientasi pada
pembelajaran bersifat konkret melalui media pembelajaran yang
digunakan guru.
2. Pembelajaran matematika yang menggunakan Teori Dienes di kelas tinggi
tidak menerapkan semua tahapannya, yaitu tahap permainan simbolisasi
dan tahap permainan formalisasi. Hal ini terjadi karena menyesuaikan
dengan materi yang akan diajarkan dan indikator yang ingin dicapai.
Pembelajaran di kelas tinggi juga dibantu dengan media pembelajaran
yang bisa memahami konsep matematika.
3. Keberhasilan yang telah dilaksanakan oleh peneliti-peneliti terdahulu pada
kelas rendah dan kelas tinggi sama-sama berhasil meningkatkan aktivitas
belajar siswa dan guru. Selain itu, di kelas rendah juga berhasil
meningkatkan hasil belajar siswa dan berpengaruh signifikan terhadap
pemahaman konsep perkalian. Pada kelas tinggi, pembelajaran Teori
Dienes berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa, namun pada kelas 4
pembelajaran tidak efektif terhadap hasil belajar siswa pada materi
pecahan senilai karena siswa belum menguasai materi prasyarat yakni
72
perkalian dan pembagian. Guru yang menggunakan pembelajaran dengan
Teori Dienes seharusnya mengetahui dan mempertimbangkan
perkembangan kemampuan intelektual siswa, agar tidak menghambat
proses pembelajaran dan mencapai kompetensi yang optimal.
B. SARAN
1. Bagi Guru, seorang guru dalam merancang sebuah pembelajaran
hendaklah memahami komponen dalam pembelajaran. Salah satu yang
terpenting adalah memahami teori belajar dan menerapkannya dalam
materi ajar. Sehingga implementasi Teori Dienes dalam pembelajaran
matematika dapat disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
2. Bagi peneliti, penelitian implementasi Teori Dienes dalam pembelajaran
matematika di sekolah menengah pertama dan menengah atas dapat
dijadikan referensi/rujukan untuk penelitian selanjutnya.
73
DAFTAR PUSTAKA
A. Rifqi Amin. “Penelitian Kepustakaan”, Tersedia di
https://www.banjirembun.com/2012/04/penelitian-kepustakaan.html.
Abrar, Andi I.P. Belajar Dienes. Jurnal Al-Khawarizmi, Vol. 1, 2013.
Amir, Zubaidah dan Risnawati. Psikologi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo, 2015.
Ardana, Nurni A.D.I. Studi Kepustakaan Penerapan Konseling Naratif dalam
Lingkup Pendidikan. Jurnal BK Unesa, Vo.8, No. 2, 2018.
Arisa, Himmatul „Ilma. “Pengaruh Penggunaan Kartu Dienes terhadap
Pemahaman Konsep Perkalian Siswa Kelas II MI Miftahul Huda Bacem
Kabupaten Blitar.” Skripsi pada UIN Maulana Malik Ibrahim. 2018. Tidak
dipublikasikan.
Atiaturrahmaniah, Doni Septu dan Musabihatul Kudsiah. Pengembangan
Pendidikan Matematika SD. NTB: Universitas Hamzanwadi Press, 2017.
Dwirahayu, Gelar dan Nursida. Mengembangkan Pembelajaran Matematika
dengan Menggunakan Metode Permainan untuk Siswa Kelas 1 MI. Jurnal
Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol. 5 No. 2, 2016.
Harahap, Nursapia. Penelitian Kepustakaan. Junal Iqra’ Volume 08 No. 1, 2014.
Hayati, Rina. “Penelitian Kepustakaan (Library Research), macam dan Cara
Menulisnya”. Tersedia di https://penelitianilmiah.com/penelitian-
kepustakaan/, 2019.
Hutasuhut, Addiestya Rosa. Studi Literatur Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kreatif dengan Pendekatan PMR Matematis Siswa. Journal of
Mathematics Teacher Education. 2019.
Karso. Modul 1 Pembelajaran Matematika di SD. Jakarta: Universitas Terbuka,
2014.
M., Nor Aulia, Murtono, dan Savitri W. Pemahaman Konsep Matematika Siswa
Kelas V SDN Rau Kedung Jepara pada Materi Perkalian Pecahan. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol.1 No.1. 2018.
74
Masitoh, Dewi. “Analisis dan Implementasi Teori Belajar”. Tersedia di
https://www.kompasiana.com/dewi_js/550040dca333112370510516/anali
sis-dan-implementasi-teori-belajar#. Diperbarui Juni 2015.
Muhamin. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Materi Lingkaran dengan
Metode Dienes Siswa Kelas VI Semester 1 SDN Mumbang Kec. Kopang
Tahun Pelajaran 2019/2020. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, Vol. 4
No.1. 2020.
Nasution, Sri Purwanti. Teori Belajar Permainan Dienes dalam Pembelajaran
Matematika. Retel Journal: Research on Teaching and Language Journal,
2015.
Priatna, Nanang dan Ricki Yuliardi. Pembelajaran Matematika untuk Guru SD
dan Calon Guru SD. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2019.
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007.
Septianti, Marcellina Elen. “Keefektifan Pembelajaran Berbasis Teori Belajar
Dienes Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pecahan Senilai Siswa
Kelas IV SDN Pesurungan Lor 1 Kota Tegal”. Skripsi Universitas Negeri
Semarang, 2016. Tidak dipublikasikan.
Somakim. Pengembangan Pembelajaran SD. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.
Sriraman, Barath dan Lyn D. English. On the teaching and learning of Dienes‟
principles. International Reviews in Mathematics Education (ZDM) 37
(3):258-262), 2005.
Sulianto, Joko. “Teori Belajar kognitif David Ausubel “Belajar Bermakna”,
Zoltan P. Dienes “Belajar Permainan”, Van Hielle “Pengajaran Geometri.”
Disampaikan pada Seminar Nasional Implementasi Pembelajaran Tematik
dalam Mengoptimalisasi Kurikulum 2013. 2014.
Sumantri, Mulyani. Perkembangan Siswa. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka, 2012.
Suprihatiningrum, Jamil. Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi, &
Kompetensi Guru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014.
Suryadi, Didi. Pendidikan Matematika. Jurnal dalam Tim Pengembangan Ilmu
Pendidikan dan Aplikasi Pendidikan Bagian Tiga, 2007.
75
Suwangsih, Erna. “Teori Belajar Matematika BBM 3”. Tersedia di
http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/MODEL_PEMBELAJARAN
_MATEMATIKA/BBM3_%28Dra._Erna_Suwangsih%2C_M.Pd..pdf.
T., Dian Rizky Utami. Studi Literatur Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Matematika, Tersedia di
https://www.researchgate.net/publication/333222595_STUDI_LITERATU
R_MODEL_PEMBELAJARAN_BERDASARKAN_MASALAH_MATE
MATIKA diunduh pada tanggal 2 Juli 2020.
Talun NU, Astutik. Implementasi Teori Dienes: Pembelajaran Matematika Sesuai
Konsep PAKEM. Jurnal Halaqah, Vol. 1 No.3, 2019.
W., Sri Anitah, dkk.. Strategi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan: Penerbit
Universitas Terbuka, 2014.
Wandini, Rora Rizki dan Oda Kinata. Pembelajaran Matematika untuk Calon
Guru MI/SD. Medan: CV. Widya Puspita, 2019.
Widya, Sukma. “Penerpan Model Pembelajaran Make A Match Berdasarkan Teori
Dienes terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Minat Belajar
Matematika pada Siswa Kelas VII SMPN 03 Banjar Margo”. Skripsi pada
UIN Raden Intan Lampung. 2019. Tidak dipublikasikan.
Y., Fauzi. Teori Pembelajaran Matematimaka Menurut Dienes. Jurnal Epsilon:
Jurnal Pendidikan Fisika, 2014.