Download - 6. BAB II Revitiong(1) (1)
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
1/19
BAB II
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH
2.1. Penetapan Prioritas Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected ) dengan apa yang
aktual terjadi (observed ). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus dicarikan jalan
keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu menyebabkan tidak
semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu ditentukan masalah yang
menjadi prioritas.
Setelah pada tahap awal mengidentiikasi dan merumuskan masalah, maka dilanjutkan
dengan menetapkan prioritas masalah yang harus dipecahkan. !rioritas masalah didapatkan
dari data atau akta yang ada secara kualitati, kuantitati, subjekti, objekti serta adanya
pengetahuan yang cukup.!ada "#" I, telah dirumuskan masalah yang terdapat dari tujuh program kesehatan
dasar di !uskesmas $ecamatan %anjung !riok. $arena keterbatasan sumber daya manusia,
dana dan waktu, maka dari semua masalah yang telah dirumuskan, perlu ditetapkan masalah
yang menjadi prioritas untuk diselesaikan.
&alam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan pembobotan.
Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu dibentuk sebuah kelompok
diskusi. #gar pembahasan dapat dilakukan secara menyeluruh dan mencapai sasaran, maka
setiap anggota kelompok diharapkan mempunyai inormasi dan data yang tersedia. "eberapa
langkah yang dilakukan dalam penetapan prioritas masalah meliputi'
. Menetapkan kriteria
!ada metode MU#, yang menjadi kriteria penilaian untuk menentukan prioritas
masalah pada !uskesmas yang ada di $ecamatan %anjung !riok yaitu '
1) Emergency
Emergency menunjukkan seberapa atal suatu permasalahan sehingga
menimbulkan kematian atau kesakitan. !arameter yang digunakan dalam kriteria
ini adalah *+ (Case Fatality Rate), jika masalah yang dinilai berupa penyakit.
#dapun jika yang dinilai adalah masalah kesehatan lain, maka digunakan
parameter kuantitati berupa angka kematian maupun angka kesakitan yang dapat
ditimbulkan oleh permasalahan tersebut. Misalnya masalah $, maka yang
digunakan sebagai parameter adalah angka kematian ibu, dan lain sebagainya.
2) Greatest member
$riteria ini digunakan untuk menilai seberapa banyak penduduk yang
terkena masalah kesehatan tersebut. Untuk masalah kesehatan yang berupa
penyakit, maka parameter yang digunakan adalah prevalence rate. Sedangkan
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
2/19
untuk masalah lain, maka greatest member ditentukan dengan cara melihat selisih
antara pencapaian suatu kegiatan pada sebuah program kesehatan dengan target
yang telah ditetapkan.
3) Expanding ScopeMenunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor
lain diluar sektor kesehatan. !arameter penilaian yang digunakan adalah seberapa
luas wilayah yang menjadi masalah, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah
tersebut, serta berapa banyak sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan
dengan masalah tersebut.
4) Feasibility
$riteria lain yang harus dinilai dari suatu masalah adalah seberapa
mungkin masalah tersebut diselesaikan. !arameter yang digunakan adalah
ketersediaan sumber daya manusia berbanding dengan jumlah kegiatan, asilitas
terkait dengan kegiatan bersangkutan yang menjadi masalah, serta ada tidaknya
anggaran untuk kegiatan tersebut.
) !olicy
%erkait dengan orientasi masalah yang ingin diselesaikan adalah masalah
kesehatan masyarakat, maka sangat penting untuk menilai apakah masyarakat
memiliki kepedulian terhadap masalah tersebut serta apakah kebijakan pemerintah
mendukung terselesaikannya masalah tersebut. -al tersebut dapat dinilai dengan
apakah ada seruan atau kebijakan pemerintah yang concern terhadap
permasalahan tersebut, apakah ada lembaga atau organisasi masyarakat yang
concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut
terpublikasi di berbagai media.
. Menetapkan bobot masalah
&alam menetapkan bobot, dapat dibandingkan antara kriteria yang satu dengan yang
lainnya untuk mengetahui kriteria mana yang mempunyai bobot yang lebih tinggi. Setelah
dikaji dan dibahas, didapatkan kriteria mana yang mempunyai nilai bobot yang lebih
tinggi.
Nilai bobot berkisar satu sampai lima, dimana nilai yang tertinggi adalah kriteria yang
mempunyai bobot lima.
"obot / ' paling penting
"obot ' sangat penting sekali
"obot 0 ' sangat penting
/
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
3/19
"obot ' penting
"obot ' cukup penting
0. Menggunakan teknik skoring
2.1.1 Emeren!" Emergency menunjukkan besar kerugian yang ditimbulkan oleh masalah. Ini
ditujukan dengan case "atality rate (*+) masing1masing penyakit. Sedangkan untuk
masalah1masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit digunakan pro2y *+. Nilai
pro2y *+ didapatkan dari berbagai sumber, sedangkan sistem scoring pro2y *+
ditentukan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, serta justiikasi.
#ngka kematian ibu menurut S&$I (Sur3ey &ermograi dan $esehatan Indonesia) tahun
4 adalah 0/5 per 44.444 kelahiran hidup
Ta#el 2.1 Penent$an Score #er%asar&an Pro'" A(I
6
Range )*+ Score
1.,,, -. 1
1,.,,,-1. 2
2,.,,,-2. /
/,.,,,-/. 0
0,.,,,-0.
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
4/19
Ta#el 2.2 Penent$an 3R %an Proxy Tiap Masalah
No Proram %an (eiatan
4
)taret+
*
Y
)taret - !a&$pan+
*
A(I
)per 1,,.,,,
&elahiran
hi%$p+
Proxy A(I
per 1,,.,,,
&elahiran
hi%$p
Score
.$" baru di 7ilayah
$elurahan %anjung !riok 54 6,5
0/56/5
.$" baru di 7ilayah
kelurahan !apanggo54 8,6 0/5 8565
0.$" baru di 7ilayah
$elurahan Sungai "ambu54 0,5 0/5 095
.$" baru di 7ilayah
$elurahan $ebon "awang
54 0,58 0/5 05
/.$" baru di 7ilayah
$elurahan Sunter :aya54 8,85 0/5 9/
6.$" baru di 7ilayah
$elurahan Sunter #gung54 6,85 0/5 6909 /
8.$" baru di 7ilayah
$elurahan 7arakas54 5,896 0/5 5908,6
9.$" baru di 7ilayah
$ecamatan %anjung !riok 54 /, 0/5 ///5
5.$" akti di 7ilayah
$elurahan %anjung !riok 54 9,9 0/5 5 0
4.$" akti di 7ilayah
kelurahan !apanggo54 ,5/ 0/5 045 0
.$" akti di 7ilayah
$elurahan Sungai "ambu54 ,45 0/5 5
.$" akti di 7ilayah
$elurahan $ebon "awang54 9, 0/5 9/55
0. $" akti di 7ilayah$elurahan Sunter :aya
54 0, 0/5 0//5
.$" akti di 7ilayah
$elurahan Sunter #gung54 ,/ 0/5 945 0
No Proram %an (eiatan
4
)taret+
*
Y
)taret - !a&$pan+
*
A(I
)per 1,,.,,,
&elahiran
hi%$p+
Proxy A(I
per 1,,.,,,
&elahiran
hi%$p
Score
/.
$" akti di 7ilayah
$elurahan 7arakas 54 ,90 0/5 /95 0
8
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
5/19
6.$" akti di 7ilayah
$ecamatan %anjung !riok 54 0,4 0/5 0065 0
2.1.2. 5reetes Mem#ersGreetes #embers menunjukkan berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit
yang ditunjukkan dengan angka prevalens . Semakin besar selisih antara target dan cakupan
maka akan semakin besar score yang didapatkan.
Ta#el 2./ Penent$an Score 5reetes Mem#ers
Ta#el 2.0 Penent$an Score Greetes Member Proram (B Perio%e 6an$ari 7No8em#er
2,1/
No (eiatan 9 Proram Pen!apaian Taret Masalah S!ore
. akupan $" baru di 7ilayah
$elurahan %anjung !riok 56.5; 54; 6,5;
. akupan $" baru di 7ilayah
kelurahan !apanggo48.6; 54; 8,6;
0. akupan $" baru di 7ilayah
$elurahan Sungai "ambu96./; 54; 0,5;
. akupan $" baru di 7ilayah
$elurahan $ebon "awang40.59; 54; 0,58;
/. akupan $" baru di 7ilayah
$elurahan Sunter :aya58.80; 54; 8,85;
6. akupan $" baru di 7ilayah
$elurahan Sunter #gung06.9; 54; 6,85; /
8. akupan $" baru di 7ilayah$elurahan 7arakas
55,8; 54; 5,896;
9
Range )*+ Score
,-: 1
1,:,,-1: 2
2,:,,-2,: /
/,:,,-/: 0
0,:,,-0:
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
6/19
9. akupan $" baru di 7ilayah
$ecamatan %anjung !riok 5/.; 54; /.;
5. akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan %anjung !riok 69.; 54; .95; 0
4. akupan $" akti di 7ilayah
kelurahan !apanggo69.4/; 54; .5/; 0
. akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan Sungai "ambu8/.5; 54; .45;
. akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan $ebon "awang8.6; 54; 9.9;
0. akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan Sunter :aya/9.94; 54; 0.;
. akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan Sunter #gung69.//; 54; ./; 0
/. akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan 7arakas6/.8; 54; .90; 0
No (eiatan 9 Proram Pen!apaian Taret Masalah S!ore
6. akupan $" akti di 7ilayah
$ecamatan %anjung !riok 66.55; 54; 0.4; 0
n%in S!ope
Expanding Scope menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap
sektor lain di luar sektor kesehatan. !arameter penilaian yang digunakan adalah seberapa luas
wilayah yang menjadi masalah, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah tersebut, serta
berapa banyak sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut
seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor lain di luar kesehatan. &inilai
melalui dua a
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
7/19
Ta#el 2. (el$rahan: L$as ;ila"ah: R;: RT %an 6$mlah Pen%$%$& %i ;ila"ah
P$s&esmas (e!amatan Tan
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
8/19
$elurahan Sungai "ambu
akupan $" baru di 7ilayah
$elurahan $ebon "awang
/ akupan $" baru di 7ilayah$elurahan Sunter :aya 0 /
6 akupan $" baru di 7ilayah
$elurahan Sunter #gung 6
8 akupan $" baru di 7ilayah
$elurahan 7arakas 0
9 akupan $" baru di 7ilayah
$ecamatan %anjung !riok 6
No (eiatan 9 Proram6$mlah
Pen%$%$&
Lintas
Se&tor6$mlah
5 akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan %anjung !riok
4 akupan $" akti di 7ilayah
kelurahan !apanggo
akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan Sungai "ambu 0 /
akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan $ebon "awang
0 akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan Sunter :aya 0 /
akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan Sunter #gung 6
/ akupan $" akti di 7ilayah
$elurahan 7arakas 0
6 akupan $" akti di 7ilayah
$ecamatan %anjung !riok 6
2.1.0. Feasibility
Menunjukkan sejauh mana kemungkinan program kerja yang terdapat di puskesmas
dapat atau tidak dilaksanakan. Untuk menilai hal tersebut digunakan sistem scoring dilihat
/
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
9/19
dari ketersediaan sumber daya manusia, program kerja, material, serta transportasi yang
eekti serta eisien untuk mengatasi masalah tersebut.
!enilaian berdasarkan wawancara dengan pemegang program di puskesmas
kecamatan. Sistem penilaian untuk sumber daya manusia (man) menggunakan scoring dilihat
dari jumlah tenaga kerja di puskesmas kelurahan maupun di puskesmas kecamatan diberikan
scoring jika sumber daya manusia yang dimiliki cukup dan scoring jika sumber daya
manusia yang dimiliki kurang. !enilaian sumber dana (money) menggunakan scoring untuk
tersedianya dana sedangkan scoring untuk tidak tersedianya dana. $emudian untuk
penilaian program kerja (metod ) diberikan scoring untuk adanya program dan untuk
tidak adanya program, serta untuk material (tersedianya sarana dan prasarana) menggunakan
scoring untuk kategori cukup dan untuk kategori kurang. $emudian penjumlahan dari
nilai tersebut menjadi score penilaian.!enilaian berdasarkan wawancara dengan pemegang program di puskesmas kecamatan '
Ta#el. 2. Score Feasibility
P$s&esmas Nilai Score
#an (sumber daya manusia)ukup
$urang
#oney (dana)#da
%idak ada
#etod (pelaksanaan
program)
#da
%idak ada
#aterial (sarana dan
prasarana)
ukup
$urang
/
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
10/19
Ta#el 2.1, Penent$an Score Feasibility Proram (B Perio%e 6an$ari 7 No8em#er 2,1/
No(eiatan 9
ProramSDM Dana Proram Material 6$mlah
akupan $" baru
di wilayah
$elurahan %anjung
!riok
9
akupan $" baru
di wilayah
kelurahan
!apanggo
9
0 akupan $" baru
di wilayah
$elurahan Sungai
"ambu
9
akupan $" baru
di wilayah
$elurahan $ebon
"awang
9
/ akupan $" baru
di wilayah$elurahan Sunter
:aya
9
6 akupan $" baru
di wilayah
$elurahan Sunter
#gung
9
8 akupan $" baru
di 7ilayah
9
/0
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
11/19
$elurahan 7arakas
9 akupan $" baru
di 7ilayah
$ecamatan %anjung
!riok
9
5 akupan $" akti
di wilayah
$elurahan %anjung
!riok
9
No(eiatan 9
ProramSDM Dana Proram Material 6$mlah
4 akupan $" akti
di wilayahkelurahan
!apanggo
9
akupan $" akti
di wilayah
$elurahan Sungai
"ambu
9
akupan $" akti
di wilayah$elurahan $ebon
"awang
9
0 akupan $" akti
di wilayah
$elurahan Sunter
:aya
9
akupan $" akti
di wilayah
$elurahan Sunter
#gung
9
/ akupan $" akti
di 7ilayah
$elurahan 7arakas 9
6 akupan $" akti
di 7ilayah
$ecamatan %anjung
!riok
9
/
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
12/19
2.1. Policy
Untuk dapat menyelesaikan masalah ini, maka aspek lain yang harus dipertimbangkan
dari suatu masalah tersebut menjadi concern masyarakat dan pemerintah. -al ini dapat dilihat
dari bagaimana kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terhadap masalah tersebut. !arameter
yang digunakan sebagai hasil justiikasi ditentukan bahwa untuk mengetahui hal tersebut
dilihat dari seberapa seringnya masalah tersebut dipublikasikan di berbagai media.
!arameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin
sampai ke masyarakat.. !enjumlahan dari nilai tersebut dijadikan score penilaian.
Ta#el. 2.11 Scoring me%ia promosi terha%ap proram (B Bar$ %an (B A&ti@ pa%a
P$s&esmas %i ila"ah (e!amatan (o
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
13/19
0 akupan $" baru di
wilayah $elurahan
Sungai "ambu 6
akupan $" baru di
wilayah $elurahan
$ebon "awang /
No (eiatan 9 Proram(e#i
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
14/19
Sunter #gung
/ akupan $" akti di
7ilayah $elurahan
7arakas
6
No (eiatan 9 Proram(e#i
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
15/19
Ta#el 2.1/ Penent$an Masalah Men$r$t Meto%e MA )MS 1- MS 1>+ %i (e!amatan
Tanmergency 4 / 0 / 0 / 4 4
?reetes
Member 0 0 0 0 0 0 0 9 0 9
0>2panding
Scope/ 0 5 / 6 9 / / / / / /
*easibility 2 6 2 9 6 2 6 2 6 2 6 2 / 4
/ !olicy 1 9 9 1 6 6 1 9 9 1 9 9 1 9 9 1 9 9
6MLAH 4 0 5 /5 0 /5 0 /0 9
$eterangan '
MS18 ' akupan peserta $" baru di wilayah $elurahan 7arakas pada :anuari = No3ember
40
MS19 ' akupan peserta $" baru di wilayah $ecamatan %anjung !riok pada :anuari =
No3ember 40
MS15 ' akupan $" akti di wilayah $elurahan %anjung !riok pada :anuari = No3ember
40
MS14 ' akupan $" akti di wilayah $elurahan !apanggo pada :anuari = No3ember 40MS1 ' akupan $" akti di wilayah $elurahan Sungai "ambu pada :anuari = No3ember
40
MS1 ' akupan $" akti di wilayah $elurahan $ebon "awang pada :anuari = No3ember
40
Ta#el 2.1/ Penent$an Masalah Men$r$t Meto%e MA )MS 1- MS 1>+ %i (e!amatan
Tan
B N BN B N BN B N BN B N BN
>mergenc 4 0 / 0 / 0 /
/9
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
16/19
y
?reetes
Member 0 6 0 0 0 0 0 0
0
>2panding
Scope / / / / 6 9 / 0 5 / 6 9
*easibility 2 6 2 / 4 2 6 2 / 4
/ !olicy 1 9 9 1 9 9 1 9 9 1 9 9
6MLAH 8 =1 / 60
0/6 / 60
$eterangan '
MS10 ' akupan peserta $" akti di wilayah $elurahan Sunter :aya pada :anuari =
No3ember 40
MS1 ' akupan peserta $" akti di wilayah $elurahan Sunter #gung pada :anuari = No3ember 40
MS1/ ' akupan peserta $" akti di wilayah $elurahan 7arakas pada :anuari = No3ember
40
MS16 ' akupan peserta $" akti di wilayah $ecamatan %anjung !riok pada :anuari =
No3ember 40
2.2 Prioritas Masalah Terpilih
"erdasarkan scoring MU#, maka dipilih prioritas masalah yaitu '
. akupan peserta $" baru di wilayah $ecamatan Sunter #gung pada :anuari =
@ktober 40 (MS16) dengan hasil akhir 90.
. akupan peserta $" akti di wilayah $ecamatan Sunter :aya pada :anuari =
@ktober 40 (MS10) dengan hasil akhir 8.
2./ Men!ari (em$n&inan Pen"e#a# Masalah
Setelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada, selanjutnya
ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian yangada terlebih dahulu. !ada tahap sebelumnya telah dicoba mencari apa yang menjadi
akar permasalahan dari setiap masalah yang merupakan prioritas. !ada tahap ini
digunakan diagram sebab1akibat yang disebut juga dengan diagram tulang ikan
( "isbone) atau diagram ishikawa. &engan memanaatkan pengetahuan dan dibantu
dengan data yang tersedia, dapat disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis.
!enyebab masalah dapat timbul dari bagian inp$t maupun proses. /np$t , yaitu
sumber daya atau masukan oleh suatu sistem. Sumber daya antara lain man (sumber
daya manusia), money (dana), material (sarana), metod (cara). Sedangkan proses
/5
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
17/19
merupakan kegiatan sistem. Melalui proses, inp$t akan diubah menjadi o$tp$t , yang
terdiri dari'
a !lanning (perencanaan)
Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi sampai
dengan menetapkan alternati kegiatan untuk mencapainya.
b 0rganiing (pengorganisasian)
+angkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya
(potensi) yang dimiliki organisasi dan memanaatkannya secara eekti dan
eisien untuk mencapai tujuan organisasi.
c ct$ating (pelaksanaan)
!roses bimbingan kepada sta agar mereka mampu bekerja secara optimal
menjalankan tugas1tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah
dimiliki dan dukungan sumber daya yang tersedia.d Controlling (monitoring )
!roses untuk mengamati secara terus1menerus pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi (eval$ating )
jika terjadi penyimpangan.
. Men!ari Pen"e#a# Masalah "an Dominan
!ada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang dominan. &ari enam prioritas
masalah yang mungkin dengan menggunakan metode Ishikawa atau lebih dikenal dengan
ishbone (diagram tulang ikan), yang telah dikonirmasi dengan data menjadi akar penyebab
masalah (yang terdapat pada lingkaran). &ari akar penyebab masalah tersebut, dapat dicari
akar penyebab masalah yang paling dominan. !enyebab masalah yang paling dominan adalah
penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian besar masalah1
masalah yang lainnya dapat dipecahkan. !enentuan akar penyebab masalah yang paling
dominan dengan cara diskusi, argumentasi, justiikasi dan pemahaman program yang cukup.
&i bawah ini adalah penyebab masalah yang dominan dalam program $" pada puskesmas di
wilayah $ecamatan %anjung !riok.
2.0.1 (em$n&inan Pen"e#a# Masalah Denan Men$na&an 3ish#one )Diaram
T$lan I&an+ Pa%a a&$pan peserta (B Bar$ %i ila"ah (el$rahan S$nter
A$n pa%a 6an$ari 7 No8em#er 2,1/ a%alah se#esar 1/>: 0=* le#ih %ari taret
,*
#kar penyebab masalah yang ditemukan pada inp$t adalah '
. Method ' $urangnya pelatihan bagi petugas $" mengenai pencatatan data yang
baik
. Money ' #danya program $" gratis dari pemerintah
64
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
18/19
0. Man ' !US selalu mendapatan sosialisasi tentang manaat $" dari petugas $"
#kar penyebab masalah yang ditemukan pada process adalah '
. ontrolling ' $urangnya pengawasan terhadap pencatatan program $"
. #ctuating ' %ingginya kedisiplinan dan loyalitas petugas pelaksana $"
0. !lanning ' #danya lembaga yang menaungi program $" secara nasional yaitu
"$"N.
&ari enam akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan dua akar penyebab
masalah yang paling dominan, berdasarkan data, inormasi, obser3asi langsung juga
pemahaman yang cukup. &ua akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut
adalah '
. Method ' $urangnya pelatihan bagi petugas $" mengenai pencatatan data yang
baik . ontrolling ' $urangnya pengawasan terhadap pencatatan program $"
.. (em$n&inan Pen"e#a# Masalah Denan Men$na&an 3ish#one )Diaram
T$lan I&an+ Pa%a a&$pan peserta (B A&ti@ %i ila"ah (el$rahan S$nter 6a"a
pa%a 6an$ari 7 No8em#er 2,1/ a%alah se#esar ?.?,* #era%a %i #aah taret
,*.
#kar penyebab masalah yang ditemukan pada inp$t adalah '
. Money ' $urangnya jumlah konselor di $elurahan Sunter :aya
. Method ' "!S kurang paham akan alur pengumpulan data ke pusat pelayanan
kesehatan pemerintah
0. Man ' $urangnya jumlah kader kesehatan di $elurahan Sunter :aya
#kar penyebab masalah yang ditemukan pada process adalah '
. @rgani
-
8/18/2019 6. BAB II Revitiong(1) (1)
19/19
adalah '
. Money ' $urangnya jumlah konselor di $elurahan Sunter :aya
. Man ' $urangnya jumlah tenaga kader di $elurahan Sunter :aya
6